Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

31
ANALISIS STRATEGI INDOFOOD DI PASAR INTERNASIONAL Penyusun : Kartika Dwi Puspita Muhamad Gunawan Hendro Martoyo Novita Wardhani Rayhan Sayyid al-Ayyubi PROGRAM S1 EKSTENSI BIDANG STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA

description

Di jaman yang serba cepat ini manusia selalu menginginkan sesuatu secara instan dengan harga yang terjangkau, tidak terkecuali dengan makanan. Jika menyangkut makanan yang instan, cepat saji dan harga yang murah tentu mie instan adalah pilihan utamanya. Hampir semua orang mengenal dan menyukai mie instan, bahkan ada yang sudah menganggap mie instan sebagai makanan pokok, seperti yang terjadi di beberapa negara di timur tengah dan di nigeria.Produk mie instan yang digemari di Indonesia kebanyakan berasal dari produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Sarimi,Indomie,Pop Mie). Tapi yang mengejutkan ternyata tidak hanya orang Indonesia yang menyukai produk mie instan dari Indofood, tapi nyaris semua orang di seluruh penjuru dunia menggemari Indofood. Hal itu bisa dibuktikan dari produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang sudah menembus pasar luar negeri seperti Asia, Australia, Eropa, Amerika Serikat hingga Afrika. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga telah membuka fasilitas produksi mie instan di berbagai negera, diantaranya yaitu di Jeddah, Saudi Arabia, dan Nigeria. Maka jangan heran jika Indofood disebut sebut sebagai produsen mie instan paling terkemuka dan paling besar di dunia.

Transcript of Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

Page 1: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

ANALISIS STRATEGI INDOFOOD

DI PASAR INTERNASIONAL

Penyusun :

Kartika Dwi Puspita

Muhamad Gunawan Hendro Martoyo

Novita Wardhani

Rayhan Sayyid al-Ayyubi

PROGRAM S1 EKSTENSI

BIDANG STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA

Page 2: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

i

STATEMENT OF AUTHORSHIP

“ Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas

terlampir merupakan murni hasil dari pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada

pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini belum/tidak pernah dasajikan/digunakan sebagai bahan makalah/tugas

mataajaran lain kecuali makalah/tugas ini saya kumpulkan dapat diperbanyak

dan dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagarisme.”

Nama : Kartika Dwi Puspita

NPM : 1406645576

Tanda Tangan :

Nama : Muhamad Gunawan Hendro Martoyo

NPM : 1406645765

Tanda Tangan :

Nama : Novita Wardhani

NPM : 1406645872

Tanda Tangan :

Nama : Rayhan Sayyid al-Ayyubi

NPM : 1406645986

Tanda Tangan :

Mata Kuliah : Bisnis Global

Judul Makalah : Analisis Strategi Indofood di Pasar Internasional

Tanggal : Senin, 07 Desember 2014

Dosen : Dian Nastiti S.E., Ak., M.Com.

Page 3: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

ii

DAFTAR ISI

STATEMENT OF AUTHORSHIP ................................................................. i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Company Profile PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ................... 3

2.2 Sejarah ................................................................................................... 3

2.3 Perkembangan Produk ........................................................................... 5

2.4 Strategi Marketing Mix PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk .......... 6

2.4.1 Production Strategy (Strategi Produksi) ...................................... 6

2.4.2 Placement Strategy (Strategi Penentuan Lokasi) ......................... 9

2.4.3 Promotion Strategy (Strategi Promosi) ....................................... 11

2.4.4 Pricing Strategy (Strategi Penentuan Harga) ............................... 19

2.5 Corporate Social Responsibility (CSR) Strategy ................................... 20

2.6 Kerja Sama Internasional ....................................................................... 23

2.6.1 Lisensi ......................................................................................... 23

2.6.2 Join Venture ................................................................................ 23

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 26

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 27

Page 4: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di jaman yang serba cepat ini manusia selalu menginginkan sesuatu

secara instan dengan harga yang terjangkau, tidak terkecuali dengan makanan.

Jika menyangkut makanan yang instan, cepat saji dan harga yang murah tentu mie

instan adalah pilihan utamanya. Hampir semua orang mengenal dan menyukai

mie instan, bahkan ada yang sudah menganggap mie instan sebagai makanan

pokok, seperti yang terjadi di beberapa negara di timur tengah dan di nigeria.

Produk mie instan yang digemari di Indonesia kebanyakan berasal dari

produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Sarimi,Indomie,Pop Mie). Tapi

yang mengejutkan ternyata tidak hanya orang Indonesia yang menyukai produk

mie instan dari Indofood, tapi nyaris semua orang di seluruh penjuru dunia

menggemari Indofood. Hal itu bisa dibuktikan dari produk mie instan PT

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang sudah menembus pasar luar negeri

seperti Asia, Australia, Eropa, Amerika Serikat hingga Afrika. PT Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk juga telah membuka fasilitas produksi mie instan di berbagai

negera, diantaranya yaitu di Jeddah, Saudi Arabia, dan Nigeria. Maka jangan

heran jika Indofood disebut sebut sebagai produsen mie instan paling terkemuka

dan paling besar di dunia.

Kita sebagai warga indonesia tentu harus bangga dengan pencapaian PT

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood menjadi salah satu dari hanya

beberapa perusahaan Indonesia yang mampu menguasai pasar internasional. Salah

satu strategi yang menjadi kunci kesuksesan PT Indofood di pasar internasional

adalah mix marketing strategy serta bagaimana PT Infodood bekerja sama dengan

perusahaan lain baik dari perusahaan lokal ataupun internasional, seperti melalui

akuisisi, lisensi, joint venture, investasi, dan lain lain. Untuk itu kami akan

mencoba menganalisa strategi dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di

Page 5: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

2

pasar internasional terutama untuk produk mie instanya, strategi yang tidak hanya

membuat mereka menjadi nomor satu di Indonesia tapi juga di dunia.

1.2 Rumusan Masalah

Menurut Purnomo Setiady Akbar M.Pd dan DR. Husaini Usman, rumusan

masalah adalah suatu usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-

pertanyaan penelitian apa saja yang spesifik dan perlu dijawab. Dalam makalah

ini terdapat rumusan masalah sebagai berikut ini:

a. Bagaimana sejarah dan perkembangan Indofood di Indonesia dan di

dunia?

b. Apakah marketing mix strategy yang digunakan oleh Indofood di pasar

internasional?

c. Bagaimana implementasi marketing mix strategy yang digunakan oleh

Indofood di pasar internasional?

d. Bagaimana kerja sama internasional yang dilakukan Indofood?

1.3 Tujuan Penulisan

Dalam penulisan sebuah makalah terdapat tujuan yang akan dalam

penulisannya.Tujuan tersebut berguna sebagai pengetahuan terhadap

permasalahan dalam tulisan. Dari rumusan maslah tersebut di atas maka makalah

ini memiliki tujuan sebagai berikut ini:

a. Mengetahui sejarah dan perkembangan Indofood di Indonesia dan dunia.

b. Memaparkan marketing mix strategy yang digunakan oleh Indofood di

pasar internasional.

c. Menjelaskan implementasi marketing mix strategy Indofood di pasar

internasional.

d. Menjelaskan kerja sama internasional yang dilakukan Indofood

Page 6: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

3

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Company Profile PT Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk.

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai

jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Awalnya

mereka hanya berfokus untuk memproduksi dan mengembangkan produk mie

instan, tapi seiring dengan kesuksesan produk mie instanya, PT Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk juga mulai bergerak ke bidang makanan yang lain atau

bahkan minuman . Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh

Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5

Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor

produk dan bahan makanannya hingga Australia, Asia, Afrika, Amerika, hingga

Eropa. Salah produknya yang terkenal adalah mie instan.

Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah

perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup

seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan

bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang

eceran.

2.2 Sejarah

Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma

berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan

Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta

No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH.,

Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91

Page 7: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

4

tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan

No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma

menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar

Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51

tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di

Jakarta,

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan

mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu

cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.

Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang

berada di lingkup Indofood Group (PT Sanmaru, PT Supermi, dan PT

Panganjaya), sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi

mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15

kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung,

Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung,

Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan

Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke

wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh

konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui

pemerataan tenaga kerja lokal. PT Indofood tidak hanya mempunyai pabrik di

Indonesia, tapi pabrik mereka juga tersebar di seluruh dunia seperti di Saudi

Arabia, Kenya, Serbia, dan yang terbaru yaitu pembangunan pabrik di Kazhakstan

yang rencananya akan dilakukan tahun 2015 nanti. Hal ini dilakukan untuk

mempermudah PT Indofood dalam memproduksi dan mendistribusikan produk

mie instanya ke luar negeri

Page 8: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

5

2.3 Perkembangan Produk

Indomie memang merupakan produk Indofood yang paling dikenal, baik di

Indonesia atau di dunia internasional. Tapi produk mie instan yang pertama kali

dciptakan di Indonesia bukanlah Indomie tetapi Supermi pada tahun 1968.

Supermi merupakan produk mie instan yang diproduksi oleh salah satu

perusahaaan yang nantinya akan bergabung dengan Indofood yaitu PT Supermi

Indonesia.

Pada 9 September 1970 Indomie pertama kali diproduksi oleh PT Sanmaru

Foods Manufacturing Co Ltd dan dipasarkan ke konsumen sejak tahun 1972

dengan rasa Ayam dan Udang. Selain dipasarkan di Indonesia, pada tahun 1980

Indomie juga mulai dipasarkan secara cukup luas di mancanegara, antara lain

di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-

negara Eropa; hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu produk Indonesia

yang mampu menembus pasar internasional . Di Indonesia sendiri, sebutan

"Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan.

Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya.

Produk mi instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi

seperti energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai

vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi Indomie

yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna

tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka

panjang.

Setelah Indomie pertama kali dipasarkan pada tahun 1982, PT Sarimi Asli

Jaya memproduksi mie instan dengan merek Sarimi. Produk Sarimi cukup sukses

dan digemari oleh masyarakat indonesia waktu itu. Dan setelah menganggap

sebagai ancaman bagi produk Indomie, PT Sanmaru akhirnya memutuskan untuk

mengakuisis PT Sarimi Asli Jaya pada tahun 1984 (kedua perusahaan ini nantinya

akan bergabung dengan Grup Salim dan membentuk PT Indofood CBP Sukses

Makmur)

Page 9: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

6

Beberapa tahun setelah mengakuisisi PT Sarimi Asli Jaya yaitu pada tahun

1987, PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek Pop Mie.

Setelah pada tahun 1986 PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh Grup Salim dan

pada tahun 1992 PT Sanmaru juga diambil alih seluruh sahamnya oleh Grup

Salim. Keempat produk mie instan yang dijelasin diatas resmi menjadi milik Grup

Salim, dan agar tidak menjadi ribet dalam pengurusan produksi maupu

pemasaranya, Grup Salim pada tahun 1994 menggabungkan perusahaan-

perusahaan mie instanya dengan perusahaan pangan miliknya PT Panganjaya

Intikusuma yang didirikan Suyodono Salim pada tahun 1994.

Sejak saat itu produksi mie instan mulai meningkat baik untuk keperluan

masyarakat Indonesia sendiri ataupun untuk keperluan ekspor, dan keempat

produk mie instan tadi mampu mencapai sukses baik di pasar lokal ataupun

internasional terutama produk Indomie

2.4 Strategi Marketing Mix PT Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk

Dalam menghadapi pasar global yang semakin kompleks PT Indofood

CBP Sukses Makmur perlu mengembangkan strategi khusus terutama di

bidangproduksi, pemasaran, penjualan, dan penetapanharga (pricing), serta CSR

Policy.

2.4.1 Production Strategy ( Strategi Produksi )

Sebagai makanan instan yang praktis namun memiliki cita rasa yang kuat,

Indomie menguasai pasar mie instan di Indonesia. Kepopuleran Indomie ternyata

tidak hanya di Indonesia, tapi gaungnya sudah sampai ke mancanegara. Lebih dari

20 tahun, PT Indofood Sukses Makmur Tbk memperkenalkan Indomie, produk

mie instant ke pasar internasional.

Kini, lndomie bukan hanya dikenal di negara tetangga dekat seperti

Singapura, Malaysia, Hong Kong hingga Taiwan. Namun, Indomie sudah terbang

jauh ribuan kilometer, menjangkau lebih dari 80 negara, baik di Eropa, Timur

Page 10: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

7

Tengah, Afrika hingga Amerika. Di Sudan dan Libanon, Indomie hampir ada di

setiap toko retail dan super market. Bahkan, Indofood juga membangun pabrik di

sejumlah negara, seperti di Malaysia, Saudi Arabia, Nigeria, Suria hingga Mesir.

Berikut ini adalah strategi produksi yang dilakukan oleh Indofood untuk

menembus pasar internasional:

1. Melakukan inovasi terus menerus

Inovasi dari segi kualitas dan rasa terus dikembangkan dengan

menyesuaikan pada hasil riset terhadap keinginan dan selera konsumen.

Dengan pasarnya yang luas hingga ke mancanegara, Indofood juga

mengembangkan rasa Indomie berdasarkan wilayah. Untuk pasar

Indonesia, Indomie memiliki beberap macam cita rasa di antara lain:

Indomie Goreng Spesial

Indomie Goreng Spesial Plus (Bawang Goreng Lebih Banyak dan

Lengkap dengan Saus Cabe)

Indomie Goreng Cabe Ijo

Indomie Goreng Pedas

Indomie Goreng Iga Penyet

Indomie Goreng Rendang

Indomie Goreng Sate

Indomie Goreng Rasa Cakalang

Indomie Goreng Rasa Rendang Pedas Medan

Indomie Rasa Cakalang

Indomie Rasa Coto Makassar

Indomie Rasa Empal Gentong

Indomie Rasa Kari Ayam Medan

Indomie Rasa Mi Celor

Indomie Rasa Mi Kocok Bandung

Indomie Rasa Sop Buntut

Indomie Rasa Soto Banjar

Page 11: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

8

Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit

Indomie Rasa Soto Betawi

Indomie Rasa Soto Medan

dll

2. Membangun pabrik di luar negeri

Indofood dalam melakukan ekspansi, selain mengekspor indomie,

mereka juga membangun pabrik produksi indomie di luar negeri. Selain di

negara tetangga Malaysia, Indofood juga telah membuka pabrik di benua

Afrika,antara lain pabrik di Afrika Selatan, Mesir, Nigeria, dan Kenya.

3. Standarisasi produk

Indomie merupakan makanan khas Indonesia yang mempunyai cita

rasa tinggi. Salah satu keunggulan indomie adalah cita rasa yang dapat

diterima di seluruh dunia. Bahkan banyak dari wisatawan Indonesia yang

berkunjung ke luar negeri, mencari indomie sebagai pelepas rindu dengan

masakan Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan produksi yang dilakukan

indomie telah terstandarisasi di seluruh pabriknya di dunia, baik dari segi

kemasan dan produk untuk mempertahankan kualitas dan rasa.

Karakteristik utama perusahaan dalam kegiatan produksi indomie

bersifat mass production. Artinya ialah, variasi barang yang diproduksi

relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar. Indomie fokus

dalam penguatan cita rasa dan brand untuk produk-produk yang sudah ada.

Hal ini terlihat dari desain kemasan yang tidak banyak berubah, dan

cenderung kaku. Tidak ada inovasi dalam desain produk dan kemasan

dimaksudkan untuk menguatkan brand dan ingatan konsumen akan

indomie.

Page 12: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

9

4. Mempertahankan Kualitas

Untuk menembus pasar internasional, perusahaan mencanangkan

suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan

halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa,

praktis, aman dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas

perusahaan untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.

Produksi Indomie khususnya juga memperhatikan keamanan bagi

customer.Namun bukan saja sekedar soal keamanan produknya, namun

lebih dari itu, yakni proses produksi harus sesuai standar internasional.

Kedua, bahan baku yang diperoleh harus dari kebun atau pertanian yang

sudah memenuhi standar good coming practice. Indofood juga telah

memenuhi persyaratan standar internasional bagi eksportir untuk masuk

negara tertentu dalam bentuk sertifikasi ISO 9001: 2008, HACCP (Hazard

Analysis & Critical Control Points) dan sertifikat halal. Karena bila tidak

ada jaminan keamanan tersebut, retail shop tidak mau menjual karena

ditolak oleh konsumen.

2.4.2 Placement Strategy ( Strategi Penentuan Lokasi )

Group Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia,

menembus sampai hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok (gudang)

semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu

menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran.

Variabel variabel yang dapat dianalisa dalam strategi penempatan lokasi

PT. Indofood adalah

1. Saluran Distribusi

Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah

penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke

konsumen. Para Produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang

akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada

Page 13: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

10

penjualan yang akan digunakan. Sedangkan untuk tahapan distribusi

Indomie adalah dari Produsen → Wholeseller → Retailer → Konsumen.

Karena, produk mi instan tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga

produk Indomie tidak masalah jika mengunakan saluran distribusi yang

panjang. Contoh saluran distribusi Wholeseller sudah hampir menyeluruh

ke semua wholeseller-wholeseller besar diseluruh Indonesia seperti Giant,

Hypermart, Carefour dan lain sebagainya, dan juga retailer seperti

Indomaret dan penjual warung-warung kelontong yang tersebar di seluruh

Indonesia

Daftar distributor utama PT. Indofood :

PT. Indomarco Adi Prima

PT. Tristama Makmur

PT. Putri Daya Usaha Utama

PT. Cemaco Mandiri Corporation

PT. Cereko Reksa Corporation

Selebihnya di distribusikan melalui lebih dari 50 distributor dan

subdistributor independent, untuk selanjutnya didistribusikan ke 160.000

pedagang eceran di seluruh Indonesia.

Sedangkan untuk di pasar luar negeri seperti di Amerika dan Australia

produk Indomie dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti

Lion Supermarket, Marina Food, dan 99 Ranch Market.

2. Wilayah Penjualan

Akhir tahun 1980 PT. Indofood mulai bergerak di pasar Internasional

dengan mengekspor mi Instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah,

Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan

negara-negara di Afrika, bahkan konsumen dari Nigeria merupakan yang

terbesar di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri penjualan Indomie

sudah menyeluruh dari sabang hingga Merauke, bahkan di Yogyakarta

agen-agen bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-

warung seperti Burjo ( warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan

mi instan/mie goreng sebagai menu utama) yang berjumlah ratusan.

Page 14: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

11

3. Lokasi Gerai

Lokasi gerai sudah ada di Indonesia beberapa negara ASEAN dan juga

Amerika dan Eropa . Lokasi pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya

Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak,

Manado, Semarang , Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta,

Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo Bali dan

Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup untuk

didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga

produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta

membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.

4. Tingkat dan lokasi persediaan

Gudang stokditempatkan pada area-area yang memiliki oulet retail yang

banyak , termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat

melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat

mungkin.

5. Sistem transportasi

Saat ini PT. Indofood sudah memiliki lebih dari 1200 kendaraan

operasional yang kegiatan pemasarannya memegang peranan sangat

penting dalam menjual produknya kepada masyarakat melalui penjualan

sendiri yang beroperasi di DKI Jakarta, Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan

dan Sulawesi. Sedangkan untuk wilayah diluar wilayah-wilayah tersebut

maka dilakukan penjualan tidak langsung melalui distributor lalu pengecer

dan grosir baru ke konsumen akhir.

2.4.3 Promotion Strategy ( Strategi Promosi/Periklanan)

Indomie memiliki tagline yang sangat sederhana namun sangat pas dan

ringan untuk didengar dan diingat oleh masyarakat yaitu, ―Indomie

seleraku‖ sedangkan nama atau merk indomie menjadi salah satu keberhasilan

dari memilih nama produk sehingga produk tersebut banyak dikenal khususnya

oleh masyarakat Indonesia. Nama yang singkat, sederhana namun unik, mudah

Page 15: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

12

diingat, menjadi beberapa faktor dari keberhasilan tersebut. Masyarakat Indonesia

sendiri beranggapan bahwa nama atau merk indomie berasal dari

kepanjangan Indonesia-mie sehingga menimbulkan asumsi bahwa indomie

membawa jati diri bangsa.

Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand

yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan.

Pada tahap ini Indomie masih mengadakan promosi untuk mengingatkan

konsumen bahwa indomie masih exsist dan selalu berinovasi produk maupun

strategi promosinya. Indomie sempat direbut pasarnya oleh Mie Sedaap sehingga

pangsa pasar indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar

pasar indofood tetap gencar melakukan promosi, terutama melalui media

elektronik khususnya televisi. Dengan promosi massal menggunakan periklanan

yang menarik, indofood mengupayakan untuk menanamkan brand produk kepada

konsumen agar semakin kuat posisinya pada brand image konsumen.

Selain melalui media elektronik, indofood juga melakukan promosi

dengan cara menjadikan indomie sebagai sponsor event yaitu kegitan yang

dilakukan dengan melakuakan roadshow atau membuat acara-acara meriah di

suau wilayah ataupun tempat. Dengan melakukan kegiatan event ini kita selaku

produsen dan masyarakat sebagai konsumen serasa lebih dekat dengan perusahaan

ataupun produk yang ditawarkan. Event juga bertujuan menawarkan dan

mempromosi malah menjual produk yang ditawarkan. Biasanya event ini

menghadirkan orang-orang terkenal dan nerpengaruh juga publik figur seperti

artis, motivator dan lain sebagainya sebagai daya tarik dari acara tersebut. Salah

satu dari kegiatan event yaitu seperti : Indomie menggelar ajang membuat lagu

―jingle‖ untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare. Hal ini

dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai

produk indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan,

jadi sejak sekarang Indofood mulai memberikan semacam edukasi mengenai

Indomie.

Indofood juga melakukan promosi melalui pembuatan shop sign yaitu

membuat pesan-pesan yang menarik tentang produk yang kita tawarkan berupa

spanduk dan itu kita beri secara cuma-cuma dan gratis kepada pihak warung dan

Page 16: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

13

kedaikedai yang berada di seluruh penjuru negeri Indonesia dengan juga

menampilkan nama toko, kedai dan warung serta pemiliknya. Namun dengan

pihak warung atau kedai juga harus bekerjasama dengan pihak produsen dalam

hal memasarkan produk yang ingin di pasarkan. Dalam hal ini kedua belah pihak

saling mendapat keuntungan dan sampai saat ini startegi pemasaran ini masih

digunakan dan berjalan lancar sampai saat ini. Salah satu contohnya

pemasarannya yaitu seperti spanduk nama burjo dengan tema Indomie untuk

setiap Burjo di Yogyakarta. Itulah strategi yang paling efektif yang dapat

dijalankan oleh pihak PT. Indofood dan sampai saat ini strategi ini masih

digunakan dan penulis juga sependapat dengan apa yang dilakukan oleh pihak PT.

Indofood. Di Yogyakarta, terdapat banyak sekali warung yang menyediakan

menu mie instan (disebut Burjo). Sehingga pada benak konsumen tertanam bahwa

burjo hanya menjual produk Indomie. Hal ini juga merupakan bagian dari

marketing mix Indomie.

Indofood meluncurkan strategi marketing yang lebih komprehensif yang

lebih menunjukkan jati diri Indofood sebagai market leader. Hampir semua brand

dalam portfolio-nya disegarkan kembali dengan kampanye baru maupun

peluncuran produk baru. Indomie disegarkan dengan kampanye ‖Selera

Nusantara‖ yang lebih modern.

Salah satu promosi indomie yang cukup unik adalah dengan mengajak

konsumen untuk bercerita seputar pengalamannya bersama indomie. Dengan tema

‗Semua orang punya cerita Indomienya, apa ceritamu?‘, Cara ini juga tergolong

cukup sukses dilihat dari antusiasme masyarakat dalam mengirim cerita-ceritanya

tersebut dan dimuat dalam media elektronik yaitu iklan televisi. Dan melalui

kampanye ini juga, Indomie menguatkan Brand Engagement-nya dengan para

pecinta Indomie, dan tentunya akan semakin menguatkan Brand Loyalty terhadap

Indomie.

1. New Wave Marketing is all about Conversation, Communitization,

and Collaboration

Bagaimanapun tren pemasaran saat ini tidak lagi efektif kalau

hanya mengandalkan iklan semata, walaupun Indomie tetap menggunakan

media massa konvensional (TV, majalah, koran, dll) sebagai kampanye

Page 17: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

14

offline, tetapi Indomie menyadari bahwa media dan komunitas online

adalah media komunikasi yang efektif saat ini. Maka dari itu dengan

berkolaborasi secara tidak langsung untuk melakukan conversation tentang

Brand Experience dengan Indomie. Dengan cerita-cerita yang diposting

secara langsung di Fan Page Indomie melalui Facebook, maka komunitas

pecinta Indomie menjadi connect satu sama lain dengan cerita yang unik

dari setiap orang.

2. Story Telling creates Brand Advocates

Tema yang diusung adalah cerita tentang pengalaman bersama

dengan Brand Indomie, sebuah tema yang mengajak para pecinta Indomie

untuk menyebarkan cerita-cerita unik pengalaman pribadi bersama dengan

Indomie. Sadar tidak sadar semakin banyak Brand Advocates atau

Evangelist Brand Indomie yang semakin memperkuat Brand Image dan

Brand Loyalty lewat cerita-cerita mereka.

3. Indomie is a Legacy Brand that has a Great Charisma

Harus diakui bahwa Indomie adalah Brand legacy yang memiliki

karisma yang luar biasa. Sudah berapa banyak brand yang mencoba untuk

menggeser posisi Indomie di persepsi pasar, namun walaupun ada yang

nyaris berhasil menggeser Indomie, tetap saja Indomie menjadi Top-Of-

Mind.

Perusahaan membutuhkan usaha intensif yang dilakukan dengan sungguh-

sungguh untuk memperbaiki posisi perusahaan dalam persaingan. Oleh karena itu,

Indomie menerapkan strategi intensif yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar,

dan pengembangan produk.

1. Penetrasi pasar

Dalam kaitannya untuk melakukan penetrasi pasar dan melakukan

perlawanan terhadap Mie Sedaap, Indofood melakukan integrated

marketing. Kreativitas pesan yang disampaikan mencerminkan

personifikasi merek Indomie sebagai mie instan keluarga yang lezat dan

bergizi. Dalam iklan versi Gita Gutawa, misalnya, Indomie terlihat

mempertegas kembali bahwa segmentasinya adalah remaja dan keluarga.

Page 18: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

15

Sementara itu, mereka juga menggelar kegiatan Indomie Jingle Dare untuk

pelajar SMU, mensponsori acara Indonesian Idol, Mama Mia, serta

kegiatan ibu-ibu PKK.

2. Pengembangan pasar

Salah satu channel distribusi yang telah dipunyai Indofood adalah

warung indomie. Cara yang digunakan untuk mengefektifkan warung

tersebut adalah dengan mengajarkan para pengelola warung membuat

Indomie, mendukung warung-warung mereka dengan spanduk, sekaligus

memonitor ketersediaan produk Indomie.

Contoh yang lain adalah dengan mendistribusikan produknya

sampai ke warung-warung kecil. Dengan dukungan Indomarco,

perusahaan distribusi milik Indofood, mie-mie milik Indofood tanpa

kesulitan berhasil menembus warung-warung kecil tersebut.

3. Pengembangan produk

Dalam kondisi persaingan yang ketat dan dalam kondisi konsumen

yang menginginkan variasi rasa beragam, Indofood menanggapinya

dengan melakukan diversifikasi produknya. Pengembangan produk baru

tersebut untuk dilakukan untuk meningkatkan penjualan Indofood dan

sekaligus menghadang pergerakan kompetitor. Pada tahun 2004, Indofood

memanfaatkan Sarimi dan Supermi untuk menghadang laju Mie Sedaap.

Indofood meluncurkan Supermi Sedaaap—yang notabene punya tipografi

brand yang mirip dengan Mie Sedaap. Kalau Mie Sedaap memakai tagline

―Jelas Terasa Sedaapnya,‖ Supermi Sedaaap memakai tagline ―Pasti

Sedaaapnya.‖

Pada tahun 2006, meluncurkan varian baru, Indomie Goreng Kriuk

dengan 3 Diva. Padahal, kata ―Kriuk‖ sudah lebih dulu digunakan oleh

Mie Sedaap. Pada tahun 2007, Indofood luncurkan Sarimi Soto Koya,

dengan Luna Maya sebagai endorser-nya. Setelah itu, pada tahun 2008,

Indofood meluncurkan Supermi Go: Gobang (goreng bawang), Gokar

(goreng kari), dan Goso (goreng soto).

Indofood juga mempunyai ide melalui cara menggagas Indomie dengan

konsep hidup sehat. Dengan identiknya produk Indomie terhadap MSG, maka

Page 19: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

16

Indomie mengusung produk yang bernuansa Hijau (Go Green) yakni Indomie

Goreng Cabe Ijo. Terbukti pada bulan Juni 2013 Indomie ―Goreng Cabe Ijo‖

berhasil mendapatkan penghargaan ―Peduli Gizi 2013‖. Strategi pemasarannya

antara lain:

1. Current User Identify untuk meremind konsumen mengenai eksistensi

produk target Indomie Audience Potential Buyer yakni mereka yang

selama ini tidak mengkonsumsi Indomie dikarenakan MSG/ identik

produk tidak sehat Brand Awareness yakni agar market baru ‗ngeh‘

terhadap produk baru Indomie ini dan dapat mengetahui diferensiasinya

baik terhadap produk-produk Indomie sebelumnya mau pun determine

dengan produk pesaing. Project Brand Purchase Intention agar konsumen

yang melihat produk ini ‗tertarik‘ dan‗tergerak‘ untuk membeli baik untuk

sekedar coba-coba mau pun konsumsi berkelanjutan.

2. Message Strateghy: Point of Different Yakni agar konsumen notice bahwa

produk kali ini beda Identify dan unik dibanding produk sebelumnya mau

pun produk pesaing: mie instan yang sehat Target Audience Creative

Strateghy: Informational Appeals dengan mengekspos produk itu sendiri:

ingredientsnya, tampilannya, rasa, dan manfaatnya

3. Menggunakan Brand Ambassador yang identik dengan imej sehat

misalnya Nadya Hutagalung atau Denny Santoso. Menyediakan booth

tester disupermarket-supermarket besar untuk menyediakan tester produk

hingga para sales yang memberikan informasi pada pelanggan di booth

tersebut Marketing Mengadakan kegiatan kesehatan seperti Sarapan Sehat

Bersama Indomie (sambil jalan pagi massal) Promosi melalui social media

dan kontes-kontes virtual (foto bersama Indomie kreasimu, dsb)

4. Phyical evidence

Perangkat yang dipergunakan oleh pihak indofood untuk memperkenalkan

indomie secara luas bisa dilihat dari bentuk kemasan yang mempunyai

daya tarik bagi para konsumennya, karena terlihat sangat menarik dan

membuat konsumen ingin mencobanya. Kualitasnya sangat baik, dikemas

secara baik, ditata dalam dus sehingga pihak indofood secara tidak

langsung memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen.

Page 20: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

17

Mengapa indomie dapat terkenal hingga mancanegara? Indomie secara

tidak langsung terpromosikan karena sering menjadi salah satu bantuan makanan

untuk korban bencana alam baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Banyak

warga negara Indonesia di negara lain yang sering membawa produk ini ke negara

mereka tinggal sebagai salah satu makanan instant favorit. Indomie kini bukan

hanya dapat dijumpai di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat, Australia,

berbagai negara di Asia, Afrika bahkan Eropa.

Customer Relationship

1. Noodle Community

Melalui jaringan Noodle Community, Indofood bisa menjalin

hubungan baik dengan customer. Dalam beberapa negara maju, noodle

atau mie sudah diapresiasi dan memiliki komunitas tersendiri bagi

penggemarnya. Sebagai contoh, Australia memiliki komunitas

bernama Noodle Culture. Ini adalah cara bagi Indomie untuk menembus

pangsa pasar tersebut dan merebut hati komunitas Noodle Culture.

Bagi orang-orang seperti mereka, memakan mie adalah suatu

bagian dari culinary taste, apalagi dengan bermacam varian rasa. Jadi mie

instant dapat dipandang sebagai makanan yang bercita rasa dan bukan

sekedar makanan darurat seperti pada kondisi bencana alam yang kita

ketahui. Sedangkan untuk negara yang belum memiliki komunitas ini,

Indomie dapat masuk sebagai pioneer untuk membuat komunitasnya.

Noodle shop di Indonesia yaitu warkop atau warung kopi.Warkop

biasa menjual kopi, susu, dan Indomie. Sesuatu yang sangat lazim

ditemukan di Indonesia, namun langka di negeri lain. Hal ini dapat

dikemas dalam bentuk berbeda. Konsep Noodle Shop adalah menjadi

tempat nongkrong seperti layaknya Coffee Shop, namun menu utama di

sini adalah Indomie.

2. Distribution Channel

Indomie biasanya didistribusikan dalam jumlah besar melalui

supermarket / hypermarket, seperti Carrefour, HERO, WalMart, 7 Eleven

dan banyak supermarket lainnya. Selain melalui swalayan, Indomie juga

Page 21: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

18

bisa dijual melalui Warkop atau Noodle Shop yang diusulkan dalam

inovasi ini. Noodle Community yang sebelumnya diterangkan juga

memiliki channel untuk mengadakan event sebagai sesama pecinta mie, di

sinilah Indomie bisa berkonstribusi ke dalam market tersebut.

3. Partner

Partner penting bagi Indomie dalam proses ‗Go International‘ adalah

Supermarket dan Noodle Shop. Dengan menjadi supplier dari tempat-

tempat tersebut maka Indomie akan memiliki konsumen tetap dan siap

untuk ekspansi ke negara-negara lain.

4. Health Institute

Selain itu Indofood memiliki akses dengan institut-institut

kedokteran untuk mengklarifikasi seberapa berbahaya dampak mie instant

yang dikonsumsi secara berlebihan dan penyuluhan mengenai frekuensi

makan mie berikut dengan analisis nutrisi yang dibutuhkan para pecinta

mie supaya tetap hidup sehat dengan menikmati makanan kesukaan

mereka.

5. Supply Chain / Activity Configuration

Yang dibutuhkan oleh Indomie untuk ‗Go International‘ dalam

supply chain dan activity adalah pabrik yang siap untuk dijalankan di

negara-negara besar. Event Management untuk mengadakan event dengan

Komunitas Noodle. Advertising Management untuk membentuk konsep

advertisement yang berbeda-beda sesuai dengan target market tiap negara.

Business Branch Manager sebagai badan manajemen dari setiap negara

tempat ekspansi. Logistik apabila diperlukan untuk menekan cost dari

export.

6. Media cetak dan elektronik

Lagu dan banner. Iklan seorang rapper bernama Jesse Two Ocean

(J2O) dari London, Inggris menyanyikan lagu RAP tentang kegemaran

kesehariannya mengkonsumsi Indomie yang berjudul ―Indomie‖.

Diproduksi oleh Acen

Di salah satu ruas jalan tol menuju kota Makah, ada banner raksasa

yang memuat iklan Indomie sebagai bukti betapa makanan satu ini sudah

Page 22: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

19

menancapkan kekuasaannya sebagai salah satu produk makanan yang

digemari di Saudi. Iklan-iklan Indomie pun memiliki jam tayang cukup

tinggi di beberapa stasiun televisi lokal Saudi. Sering juga menjadi sponsor

acara-acara local. Indofood sendiri selaku produsen dan distributor

Indomie punya pabrik dan kantor di Saudi.

2.3.4 Pricing Strategy (Strategi Penentuan Harga)

Penetapan harga produk mie instan di Indonesia berbeda dengan produk

Indofood lainnya, hal tersebut dikarenakan dalam menentukan harga mie instan

Indofood membidik 2 target pasar yaitu kalangan menengah ke atas dan kalangan

menengah ke bawah. Untuk membidik target menengah ke atas, Indofood

menggunakan Indomie sebagai produk yang digunakan. Dengan sudah

dimilikinya brand mie instan dan produk yang lebih elegan, strategi harga

Indomie ditentukan dengan memilih strategi harga di atas rata-rata pesaing atau

sedikit lebih mahal, namun juga diimbangi dengan kualitas produk yang baik.

Sementara itu untuk target mengah ke bawah, Indofood meluncurkan Supermi dan

Sarimi, dan strategi harga yang digunakan ialah menggunakan strategi harga sama

dengan rata-rata pesaing.

Namun di luar negeri, harga Indomie masih tergolong murah jika

dibandingkan dengan mie instan dari negara lain. Indomie dapat dibeli secara

satuan per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1

kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga indomie relatif ekonomis,

di Indonesia pada tahun 2014 sebesar Rp 1.800,00. Di tahun 2010 indomie

dihargai Rp. 1350,00 per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di

Australia, tahun 2014 indomie dijual dengan harga 69 sen per bungkusnya atau

Rp5.700,00, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual

dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai

supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Foods, atau Ranch 99.

Metode penetapan harga yang dipilih adalah metode mark up pricing,

karena dengan metode ini dapat menentukan laba yang kita inginkan. Selain itu

metode ini merupakan metode yang paling mudah dan hanya menetapkan laba

Page 23: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

20

yang di inginkan . Contohnya yaitu laba yang diinginkan dari penjualan indomie

adalah 50%. Cost/unit=Rp 900. Harga mark up=Rp900:(1–0,5)=Rp 1.800/pcs.

Indomie akan dijual dengan harga yang rendah terlebih dahulu. Selain itu indomie

akan menjadi sponsor – sponsor event yang besar dan sumbangan kemanusiaan

dengan tujuan agar produk ini lebih dikenal oleh masyarakat luas. Biaya event

dan kemanusiaan dibebankan ke produk=Rp150/pcs. Image=Rp50/pcs=Rp

200/pcs. Harga akhir yang diambil adalah Rp2.000/pcs

Bahan pengawet merupakan salah satu zat yang memang diperlukan dalam

distribusi makanan yang diawetkan. Tanpa bahan ini maka setiap makanan akan

menjadi cepat busuk dan kadaluwarsa dan tidak layak dimakan atau dikonsumsi.

Tentu saja semakin sedikit campuran bahan pengawetnya akan menjadikan

produk ini mahal karena harus ditanggung dengan sistim distribusi secara khusus

yg menghemat waktu dan kalau ada yg kadaluarsa harus dimusnahkan.Tentu saja

produsen makanan akan berhitung dengan cermat mana yang akan didahulukan.

Di negara seperti Taiwan yang menuntut adanya bahan pengawet yang berkadar

rendah, maka mie instant akan cepat kadaluarsa sehingga menjadi lebih sedikit

mahal karena cepat rusak.

2.5 Corporate Social Responsibility (CSR) Strategy

CSR yang dilakukan oleh Indofood bertujuan agar perusahaan dapat lebih

dekat dengan masyarakat. Indofood terus melakukan concern terhadap

lingkungannya atau program tanggung jawab sosial yang merupakan perwujudan

dari misi Perseroan yakni ―Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat

dan lingkungan secara berkelanjutan. Berikut adalah CSR yang dilakukan oleh

Indofood baik di dalam maupun di luar negeri:

1. Pembangunan Sumber Daya Manusia

Indofood meyakini pendidikan sebagai faktor utama dalam

pembangunan sumber daya manusia. Dukungan Perseroan diwujudkan

dengan cara membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengikuti

pendidikan formal maupun non–formal, mendukung kegiatan

pengembangan riset, dan meningkatkan kompetensi para guru.

Page 24: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

21

a. Beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA)

Indofood memberikan beasiswa bagi anak–anak karyawan

yang berprestasi bertujuan agar mendorong siswa yang merupakan

putra putri dari karyawan Indofood untuk sepenuhnya menggali

potensi diri. Selain itu juga memberikan beasiswa kepada

mahasiswa berprestasi dari Perguruan Tinggi di Indonesia dan juga

menyediakan tunjangan dana riset bagi mahasiswa berprestasi yang

akan menyelesaikan skripsi dan tugas akhir.

b. Indofood Riset Nugraha (IRN)

IRN merupakan program pemberian bantuan dana untuk

kegiatan penelitian di bidang pangan, terutama berkaitan dengan

peningkatan kualitas pangan, serta penganekaragaman pangan

dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Bantuan

diberikan kepada para mahasiswa strata–1 yang sedang

menyelesaikan skripsinya.

c. Program Bantuan Sarana Pendidikan

Guna mendukung pendidikan, Indofood mengelola

sekolah–sekolah yang berlokasi di sekitar area perkebunan yang

meliputi SD hingga SMA. Selain itu juga membangun tiga sekolah

baru di area perkebunan Tirta Agung dan Artha Kencana di

Kabupatan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Indofood

membagikan buku ensiklopedi Pustaka Anak Nusantara dan

kumpulan buku dongeng cerita rakyat Indonesia ke ratusan

perpustakaan SD dan SMP di seluruh Indonesia serta memberikan

dukungan berupa alat peraga edukasi kepada anak–anak usia Pra

Sekolah/ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

d. Layanan Mobil Klinik SUN

Memberikan edukasi mengenai pentingnya peningkatan gizi

masyarakat dengan menyediakan layanan kesehatan, konsultasi dan

pendidikan nutrisi bagi masyarakat.

2. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Komunitas

Page 25: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

22

Indofood memberikan kepedulian bagi pembangunan masyarakat,

di antaranya:

a. Rehabilitasi Rumah Tinggal

Indofood mendukung program rehabilitasi rumah–rumah

dalam kondisi buruk, membantu memperbaiki rumah–rumah di

wilayah kumuh di Cilincing, Jakarta Utara.

b. Kegiatan Sosial dan Keagamaan

Indofood berbagi kasih dilaksanakan pada peringatan hari

besar keagamaan seperti Natal diwujudkan dalam bentuk

pemberian paket produk dan peralatan sekolah kepada yang

membutuhkan. Selain itu terdapat MTQ bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan membaca Al Quran bagi anak–anak

karyawan Indofood dan masyarakat di sekitar area perkebunan

serta tiap tahun memberikan sumbangan qurban untuk

memperingati hari Idul Adha.

3. Peningkatan Nilai Ekonomi

a. Kemitraan dengan Petani

Indofood memberikan pelatihan pada para mitra yang

terdiri dari petani kentang, singkong, gula kelapa, cabai dan kelapa

sawit melalui bimbingan dan pendampingan di bidang

pembudidayaan, penanaman, pemanenan dan pasca pemanenan

komoditas agar produktivitas meningkat.

b. Pemberdayaan Wanita melalui Program Pojok Selera

Diperuntukkan bagi para istri petani dan keluarga karyawan

perkebunan dengan memberikan pelatihan pembuatan

c. Program UKM

Manfaat yang diberikan berupa program pelatihan,

dukungan promosi dan bantuan fasilitas kredit perbankan serta

berbagai asuransi, seperti asuransi kebakaran, kesehatan dan

kecelakaan.

Page 26: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

23

d. Program Mahesa

Indofood menyumbangkan ternak kerbau, sapi dan

peralatan pertanian bagi para petani dan peternak.

4. Solidaritas Kemanusiaan

a. Memberikan bantuan kepada para korban perang, yakni di

Pakistan.

b. Bantuan kepada penduduk yang terkena bencana alam seperti

banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan lain-lain baik itu di dalam

negeri ataupun di luar negeri. Produk indofood berupa mie instan

itu akan menjadi makanan favorit yang paling mudah didapat

terutama pada masa tanggap darurat.

2.6 Kerja Sama Internasional

2.6.1 Lisensi

Indofood juga memasarkan salah satu produk mie nya yaitu Indomie

dengan menggunakan cara lisensi kepada Pinehill Arabia Food Limited (Saudi

Arabia), De United Food Industries Limited (Nigeria), dan yang terbaru adalah

Indoadriatic Industry (Serbia) yang ketiganya memperoleh hak untuk

menggunakan merek Indomie di negaranya masing-masing. Bahkan, di Nigeria,

yang merupakan pasar mie instan terbesar ke-13 di dunia, Indomie sudah seperti

makanan pokok dan dianggap sebagai makanan asli Nigeria sendiri. Cara lisensi

ini tentu sangat efektif salah satunya dengan tujuan agar produk Indofood dapat

diterima dengan baik di negara asing baik dari segi masyarakat ataupun sesama

perusahaan lain.

2.6.2 Joint Venture

1. PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di tahun 2005 mencapai

kesepakatan denangan perusahaan asal Swiss, Nestle S.A, untuk mendirikan

Page 27: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

24

perusahaan joint venture yang bergerak di bidang manufaktur, penjualan,

pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia maupun untuk ekspor.

Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham di perusahaan yang

diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Baik Indofood maupun

Nestle percaya, mereka dapat bersaing secara lebih efektif di Indonesia melalui

penggabungan kekuatan dalam bentuk perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk

itu.

Menurut Anthoni Salim, Dirut & CEO ISM, pendirian usaha patungan ini

akan menciptakan peluang untuk memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan

yang dimiliki kedua perusahaan yang menjalin usaha patungan tersebut. Dalam

kerjasama ini, ISM akan memberikan lisensi penggunaan merek-mereknya untuk

produk kuliner, seperti Indofood, Piring Lombok, dan lainnya kepada perusahaan

baru ini. Sementara itu, Nestle memberikan lisensi penggunaan merek Maggi-nya.

Perusahaan patungan ini memulai operasinya pada 1 April 2005.

Perusahaan joint venture ini berfokus di bisnis kuliner (bumbu penyedap

makanan). Termasuk juga pengembangan inovasi untuk bumbu bumbu produk

mie instan Indofood.

2. PT Indofood Asahi Sukses Beverage

Pada Februari 2014, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melakukan

kerja sama (joint venture) dengan perusahaan asal Jepang, Asahi Group Holdings

Southeast Asia Pte. Ltd. Perusahaan gabungan bernama PT Indofood Asahi

Sukses Beverage itu pun kemudian melahirkan produk baru berupa minuman teh

hijau. Joint Venture ini tentu bagi Indofood untuk mengembangkan produk

mereka di pasar minuman non-alkohol yang memang belum begitu lama mereka

masuki. Sebenarnya masih banyak strategi Joint Venture yang dilakukan PT

Indofood, tapi setidaknya Joint Venture dengan Nestle dan Asahi adalah yang

paling signifikan.

Page 28: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

25

2.6.3 Akuisisi

Pada Tahun 2007 PT Indofood mencatatkan saham Grup Agribisnis di

Bursa Efek Singapura dan menempatkan saham baru serta mengakuisisi 64,4%

kepemilikan saham Lonsum, sebuah perusahaan perkebunan yang berbasis di

Singapura. Akuisisi ini tentu penting terutama untuk resource bahan baku

pembuatan mie jika dihubungkan dengan produksi mie instan.

Di tahun 2013 PT Indofood juga melakukan pergerakan yang

signifikandengan mengakuisisi semua saham PT Pepsi-Cola Indobeverages.

Transaksi ini menelan biaya sekitar 30 juta dollar AS. Menurut Anthoni Salim,

Dirut & CEO ISM mengatakan pengakuisisian ini akan mengukuhkan posisi

mereka untuk menjadi salah satu pemain utama di industri minuman non-alkohol

di Indonesia dan mempercepat pertumbuhan perusahaan.

Page 29: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

26

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai

jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. PT Indofood

berasal dari gabungan beberapa perusahaan mie instan dan pangan milik Grup

Salim dan resmi berdiri pada tahun 1994. Awalnya mereka hanya berfokus untuk

memproduksi dan mengembangkan produk mie instan, tapi seiring dengan

kesuksesan produk mie instanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga

mulai bergerak ke bidang makanan yang lain atau bahkan minuman

Produk mie instan dari PT Indofood mulai masuk pasar internasional pada

tahun 1980 dan sekarang berhasil menjadi produsen mie instan paling terkemuka

dan paling besar di dunia dengan mempunyai banyak pabrik produksi baik di

indonesia ataupun di luar negeri. Kunci sukses dari keberhasilan PT Indofood

adalah mix marketing strategy dan kerja samanya dengan perusahaan-perusahaan

internasional. Mix marketing strategy yang dilakukan PT Indofood sangat efektif

dan berhasil baik dari segi strategi produk, strategi penentuan harga, strategi

penentuan tempat dan strategi penentuan harga. Kerja sama PT Indofood dengan

perusahaan-perusaaan internasional juga bisa membuat PT Indofood terhindar dari

keterpurukan dan malah terus berkembang baik di pasar lokal maupun

internasional, kerja sama yang dilakukan PT Indofood kebanyakan berupa joint

venture, lisensi dan akuisisi.

Selain dari produk dan strateginya, PT Indofood juga terkenal akan

hubunganya dengan konsumen yang sangat erat dan rutin melakukan berbagai

macam kegiatan CSR demi kepentingan lingkungan.

Keberhasilan PT Indofood tidak hanya menaikan pendapatan nasional

Indonesia tapi juga membawa harum nama Indonesia di dunia internasional.

Page 30: Analisis Strategi Indofood Di Pasar Internasional

27

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur

http://www.antaranews.com/berita/382373/indofood-akuisisi-pepsi-cola-30-juta-

dolar

http://www.marketing.co.id/joint-venture-dengan-asahi-indofood-lahirkan-

produk-baru/

http://swa.co.id/listed-articles/indofood-nestle-dirikan-perusahaan-patungan

http://rioardi.wordpress.com/2009/05/28/merek-asli-indonesia-yang-go-

international/

https://adhimasyusuf.wordpress.com/2013/11/12/sejarah-misi-dan-visi-

perusahaan-kelebihan-dan-kekurangan-perusahaan/

http://www.indofood.com/id-id/csr/mission.aspx

http://kristin-natallia-feb12.web.unair.ac.id/artikel_detail-82861-produk-

all%20about%20PT%20Indofood.html

http://putriannameiranda.blogspot.com/2013/11/indofood-cbp-sukses-makmur-

tbk.html

http://www.indomie.com/Faq/Read/1

http://finance.detik.com/read/2012/10/02/183136/2052936/1036/pemerintah-

bujuk-indofood-buka-pabrik-indomie-di-serbia

http://www.tempo.co/read/news/2010/10/12/090284199/Indonesia-Konsumsi-14-

Miliar-Bungkus-Mi-per-Tahun

http://katadata.co.id/opini/2013/09/23/cerita-indomie-sukses-menembus-pasar-80-

negara