ANALISIS SPESIASI

36
ANALISIS SPESIASI ANALISIS SPESIASI Kapsel KA_MJH Kapsel KA_MJH 1

Transcript of ANALISIS SPESIASI

Page 1: ANALISIS SPESIASI

ANALISIS SPESIASIANALISIS SPESIASI

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 11

Page 2: ANALISIS SPESIASI

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 22

SIKLUS BIOGEOKIMIA

SPESIES ORGANOLOGAM

ANALISIS SPESIASI ANALISIS LOGAM TOTAL

KUALITATIF KUALITATIF & KUANTITATIF

-Kombinasi / tandem

-GC – FAAS - HPLC-HG-ICP/AES

-HPLC-FAAS - HPLC-FIA-ICP/AES

-HPLC-FIA-AAS - HPLC-ICP/MS

-HPLC-ICP/AES

(AAS)

-Isolasi- RMN, IR, XRD, MS, dsb

UNSUR LOGAM

Page 3: ANALISIS SPESIASI

ANALISIS SPESIASIANALISIS SPESIASI

Penentuan bentuk fisik-kimia setiap bentuk individu unsur Penentuan bentuk fisik-kimia setiap bentuk individu unsur yang bergabung bersama-sama membentuk suatu yang bergabung bersama-sama membentuk suatu konsentrasi total dalam sampelkonsentrasi total dalam sampel

TUJUANTUJUANMenjawab permasalahan:Menjawab permasalahan:- Lingkungan (ekotoksikologi)Lingkungan (ekotoksikologi)- KedokteranKedokteran- PertanianPertanian- MakananMakanan- dsbdsb

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 33

Page 4: ANALISIS SPESIASI

RAKSARAKSA

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 44

Page 5: ANALISIS SPESIASI

Siklus merkuriSiklus merkuri

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 55

Page 6: ANALISIS SPESIASI

SIKLUS BIOLOGI RAKSASIKLUS BIOLOGI RAKSA

UDARA

AIR

SEDIMEN

CH4 C2H6 Hgo

(CH3)2Hg

CH3Hg+

Hgo CH3Hg+ (CH3)2Hg

Hg22+ Hg2+ + Hgo

Bakteri

Bakteri

Bakteri

+

IKAN

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 66

Page 7: ANALISIS SPESIASI

MethylmercuryMethylmercury

Ditemukan pada ikan dan jaringan Ditemukan pada ikan dan jaringan hewan lainnya, methylmercury, hewan lainnya, methylmercury, juga disebut monomethylmercury, juga disebut monomethylmercury, adalah jenis yang paling terkenal. adalah jenis yang paling terkenal.

Methylmercury Methylmercury bersifat bersifat mobi mobill dan dan mudah diserap tetapi tidak mudah mudah diserap tetapi tidak mudah dibuang dari tubuhdibuang dari tubuh (terakumulasi), (terakumulasi), dapat menyebabkan ikan yang dapat menyebabkan ikan yang mempunyai lebih dari 1 juta kali mempunyai lebih dari 1 juta kali konsentrasi methylmercury lebih konsentrasi methylmercury lebih tinggi dari air tinggi dari air tempat hidupnyatempat hidupnya

Page 8: ANALISIS SPESIASI

Merkuri AnorganikMerkuri Anorganik Mercury amalgam gigi adalah sumber Mercury amalgam gigi adalah sumber

terbesar dari paparan merkuri terbesar dari paparan merkuri anorganik di ASanorganik di AS

Merkuri anorganik adalah istilah yang Merkuri anorganik adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada ion digunakan untuk merujuk pada ion merkuri (HgII). merkuri (HgII).

MerkuriMerkuri anorganik anorganik sangat beracun sangat beracun namun tidak sangat mobile. namun tidak sangat mobile.

Merkuri anorganik dalam sedimen, Merkuri anorganik dalam sedimen, tanah, dan tanah, dan sumber sumber makanan tidak makanan tidak masukmasuk dengan mudah ke dalam dengan mudah ke dalam jaringan. Namun, setelah dalam suatu jaringan. Namun, setelah dalam suatu jaringan, merkuri anorganik tidak jaringan, merkuri anorganik tidak dapat dengan mudah keluardapat dengan mudah keluar sehingga sehingga terakumulasi dalam jaringanterakumulasi dalam jaringan

Page 9: ANALISIS SPESIASI

EthylmercuryEthylmercury Ethylmercury dapat Ethylmercury dapat adaada dalam dalam

sedimen atau hidrokarbon sedimen atau hidrokarbon minyak bumi. minyak bumi.

Ethylmercury juga dikenal Ethylmercury juga dikenal sebagai komponen dari sebagai komponen dari beberapa pengawet vaksin. beberapa pengawet vaksin.

dapat bergerak dengan dapat bergerak dengan mudah ke dalam dan antar mudah ke dalam dan antar jaringan. Namun, jaringan. Namun, ethylmercury cenderung ethylmercury cenderung terurai menjadi merkuri terurai menjadi merkuri anorganik lebih cepat anorganik lebih cepat daripada metdaripada methyhyllmercurymercury..

Page 10: ANALISIS SPESIASI

ARSENARSEN

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 1010

Page 11: ANALISIS SPESIASI

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 1111

Page 12: ANALISIS SPESIASI

Latar belakangLatar belakang

SSenyawaenyawa arsen arsen organik secara ekstensif organik secara ekstensif ditambahkan ke pakanditambahkan ke pakan hewan (khususnya hewan (khususnya unggas dan babiunggas dan babi, , di Amerika Serikatdi Amerika Serikat)) untukuntuk meningkatkan tingkat pertumbuhan meningkatkan tingkat pertumbuhan dengan mengendalikan penyakit parasit.dengan mengendalikan penyakit parasit.

Kotoran unggas Kotoran unggas digunakan untuk pupuk digunakan untuk pupuk lahan pertanian.lahan pertanian.

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 1212

Page 13: ANALISIS SPESIASI

Arsen AnorganikArsen Anorganik

AArsenit dan arsenate adalah non-mineral rsenit dan arsenate adalah non-mineral utama utama jenis arsen jenis arsen dalamdalamlingkungan.lingkungan.

AAdalah spesies dalah spesies mobilmobil paling umum dalam air, tanah, dan paling umum dalam air, tanah, dan sedimen.sedimen.As (III) dan As (V) yang As (III) dan As (V) yang ada di lingkungan berasal ada di lingkungan berasal dari sumber-dari sumber-sumber alamsumber alam (misalnya, aktivitas gunung berapi dan pelapukan (misalnya, aktivitas gunung berapi dan pelapukan mineral) dan dari mineral) dan dari aktivitas aktivitas antropogenikantropogenik (misalnya, peleburan (misalnya, peleburan bijih, pembakaran batubara, penurunan bijih, pembakaran batubara, penurunan pestisida pestisida organoarseniorganoarsenikk..

Senyawa ini sangat beracun bagi organisme, termasuk manusia.Senyawa ini sangat beracun bagi organisme, termasuk manusia.Arsenit, lebih larut air daripada arsenate, lebih mobile dan lebihArsenit, lebih larut air daripada arsenate, lebih mobile dan lebih banyak dijumpai pada organisme banyak dijumpai pada organisme

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 1313

Page 14: ANALISIS SPESIASI

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 1414

Page 15: ANALISIS SPESIASI

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 1515

Page 16: ANALISIS SPESIASI

SIKLUS BIOLOGI ARSENSIKLUS BIOLOGI ARSEN

UDARA

AIR

SEDIMEN

As

CH3

CH3

O

OH

DMA

CH3

CH3OH As3-

CH3

CH3H As3-+

OH

O

As

CH3

OH

O

OH As+

OH

OH

O

OH As+

CH3

CH3

O

OH As+

DMAArsenat Arsenit

MMA

trimetilarsin dimetilarsin

JamurBakteri

Bakteri Bakteri Bakteri

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 1616

Page 17: ANALISIS SPESIASI

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 1717

Page 18: ANALISIS SPESIASI

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 1818

Page 19: ANALISIS SPESIASI

Toksisitas spesies arsenikToksisitas spesies arsenik

RR33As(R=H, CHAs(R=H, CH33, Cl) > As(III) > (RAsO), Cl) > As(III) > (RAsO)n n > As(V) > > As(V) >

RRnnAsO(OH)AsO(OH)3-n3-n > R > R44AsAs++ > As > Asoo

Metode penentuan total arsenik tidak dapat menentukan Metode penentuan total arsenik tidak dapat menentukan tingkat toksisitas suatu perairan yang tercemar oleh arseniktingkat toksisitas suatu perairan yang tercemar oleh arsenik Metode analisis spesiasiMetode analisis spesiasi

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 1919

Page 20: ANALISIS SPESIASI

Analisis Spesiasi Analisis Spesiasi

dengandengan

Teknik TandemTeknik Tandem

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 2020

Page 21: ANALISIS SPESIASI

TANDEM / GABUNGAN / INTERFACETANDEM / GABUNGAN / INTERFACE

Penggabungan antara dua atau lebih teknik analisisPenggabungan antara dua atau lebih teknik analisis

Yang harus dijaga saat pengambilan contoh atau saat Yang harus dijaga saat pengambilan contoh atau saat preparasi contoh:preparasi contoh:- pergeseran kesetimbanganpergeseran kesetimbangan- degradasidegradasi- transformasitransformasi

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 2121

Page 22: ANALISIS SPESIASI

KESULITANKESULITAN- Kompleksitas dan beragamnya media atau lingkungan Kompleksitas dan beragamnya media atau lingkungan

yang dipelajari,yang dipelajari,- Banyaknya jenis / ragam bentuk kimia suatu unsur Banyaknya jenis / ragam bentuk kimia suatu unsur

yang mungkin ditemukan secara bersama-sama dalam yang mungkin ditemukan secara bersama-sama dalam suatu contohsuatu contoh

- Konsentrasi yang sangaKonsentrasi yang sangatt rendah dari analit rendah dari analit

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 2222

Page 23: ANALISIS SPESIASI

SPESIASI LOGAM DENGAN SPESIASI LOGAM DENGAN TANDEM KROMATOGRAFI-AASTANDEM KROMATOGRAFI-AAS

Kromatografi Kromatografi pemisahan spesies pemisahan spesies

AAS AAS detektor detektor

Mengapa?Mengapa?Detektor HPLC : UV, RI, IR, fluorescenceDetektor HPLC : UV, RI, IR, fluorescence

GCGC : FID, FCD, FPD, ECD : FID, FCD, FPD, ECD

kurang peka terhadap logamkurang peka terhadap logam

AAS AAS deteksi logam sangat peka deteksi logam sangat peka

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 2323

Page 24: ANALISIS SPESIASI

PERALATANPERALATAN

Skema alat GC / HPLC pada umumnyaSkema alat GC / HPLC pada umumnya::

TandemTandem

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 2424

2 5431

1 2 3 4

AAS

1 eluen

2 pompa

3 injektor

4 kolom

5 detektor

Page 25: ANALISIS SPESIASI

Contoh: Contoh: Pemisahan Arsen (III), Arsen (V), Pemisahan Arsen (III), Arsen (V),

Monometilarsen ( MMA) dan dimetilarsen (DMA)Monometilarsen ( MMA) dan dimetilarsen (DMA)

MetodaMetoda : Tandem HPLC – HVG AAS: Tandem HPLC – HVG AAS

Kolom HPLCKolom HPLC : Resin penukar anion kuat amina kuartener: Resin penukar anion kuat amina kuartener

EluenEluen : bufer fosfat, pH variasi: bufer fosfat, pH variasi

HVGAASHVGAAS : NaBH: NaBH44 0,7% dalam NaOH 2% dan HCl 0,7% dalam NaOH 2% dan HCl

aliran kontinu aliran kontinu

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 2525

Page 26: ANALISIS SPESIASI

Spesiasi Arsenik dengan tandemSpesiasi Arsenik dengan tandemHPLC-AASHPLC-AAS

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 2626

Page 27: ANALISIS SPESIASI

Pengaruh pHPengaruh pH

-

-

pH-pKa

pH-pKa

Alog = pH - pKa

HA

A =konsentrasi asam yang terionkan

HA =konsentrasi asamyangtidak terionkan

Derajat pengion bernilai

10α=

1+10

SpesiesSpesies pKapKa

As(III)As(III) pKa1pKa1

pKa2pKa2

pKa3pKa3

9,309,30

6,936,93

11,4011,40

MMAMMA pKa1pKa1

pKa2pKa2

3,603,60

8,208,20

DMADMA 6,206,20

As(V)As(V) 2,212,21

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 2727

Page 28: ANALISIS SPESIASI

Pengaruh pHPengaruh pHpHpH KeteranganKeterangan

4,934,93 As(III) dan DMA tidak terpisahAs(III) dan DMA tidak terpisah

5,335,33 DMA sudah terpisah dari As(III)DMA sudah terpisah dari As(III)

6,006,00 As(III), DMA, MMA, As(V) terpisah dengan baikAs(III), DMA, MMA, As(V) terpisah dengan baik

6,456,45 DMA mulai bergabung dengan MMADMA mulai bergabung dengan MMA

6,946,94 DMA bergabung dengan MMADMA bergabung dengan MMA

7,937,93 DMA memisahkan diri dari MMADMA memisahkan diri dari MMA

8,868,86 DMA telah bergabung lagi dengan As(III)DMA telah bergabung lagi dengan As(III)

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 2828

Buktikan dengan perhitungan !

Page 29: ANALISIS SPESIASI

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 2929

Kromatogram pemisahan spesies arsenik dengan kolom penukar anion

1 As(III)

2 DMA

3 MMA

4 As(V)

Page 30: ANALISIS SPESIASI

Pengaruh pH eluen terhadap waktu retensiPengaruh pH eluen terhadap waktu retensi

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 3030

Page 31: ANALISIS SPESIASI

Kurva kalibrasi DMA, As(III), MMA, dan As(V)Kurva kalibrasi DMA, As(III), MMA, dan As(V)

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 3131

Page 32: ANALISIS SPESIASI

Spesiasi Senyawa Arsenik menggunakan Kromatografi cair Spesiasi Senyawa Arsenik menggunakan Kromatografi cair Kolom Penukar Anion dan Pasangan Ion Fasa TerbalikKolom Penukar Anion dan Pasangan Ion Fasa Terbalik

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 3232

Page 33: ANALISIS SPESIASI

Pemisahan Enam Spesies ArsenikPemisahan Enam Spesies Arsenik

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 3333

Page 34: ANALISIS SPESIASI

Tandem GC-FAASTandem GC-FAAS

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 3434

Page 35: ANALISIS SPESIASI

Contoh:Contoh:Penentuan alkil timbal dalam gasolinePenentuan alkil timbal dalam gasoline

KolomKolom : 10% PEG 20M (Carbowax) pada : 10% PEG 20M (Carbowax) pada parosil C 100/200 mesh parosil C 100/200 mesh

Gas pembawa : hidrogenGas pembawa : hidrogen

AnalitAnalit : tetrametil-Pb, tetraetil-Pb,: tetrametil-Pb, tetraetil-Pb,

trietil-metil-Pb, dimetil-dietil-Pb,trietil-metil-Pb, dimetil-dietil-Pb,

metil-trietil-Pb, tetraetil-Pbmetil-trietil-Pb, tetraetil-Pb

Limit deteksiLimit deteksi : 200 ppb (20 ng dalam volume contoh : 200 ppb (20 ng dalam volume contoh 100 mL) 100 mL)

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 3535

Page 36: ANALISIS SPESIASI

Keterbatasan teknik tandem GC-AASKeterbatasan teknik tandem GC-AAS

- Hanya untuk senyawa-senyawa volatil atau yang dapat Hanya untuk senyawa-senyawa volatil atau yang dapat divolatilisasidivolatilisasi

- Biasanya diperlukan derivatisasi prakolom Biasanya diperlukan derivatisasi prakolom reaksi reaksi derivatisasi terbatasderivatisasi terbatas

- Memungkinkan terjadinya degradasi senyawa-senyawa Memungkinkan terjadinya degradasi senyawa-senyawa teramobilteramobil

- Tidak banyak pilihan fasa mobil / fasa gerakTidak banyak pilihan fasa mobil / fasa gerak

teknik HPLC lebih banyak digunakan dan dikembangkanteknik HPLC lebih banyak digunakan dan dikembangkan

Kapsel KA_MJHKapsel KA_MJH 3636