dr. Ety Retno Setyowati,M.Kes.,SpPK, MARS

PENGERTIAN:Sperma adalah cairan/bahan setengah cair /setengah kental yang keluar melalui urethra pada pria dewasa yang sehat pada waktu mengalami orgasme (puncak kenikmatan seksual).

Nama lain : semen = air mani = ejakulatSperma 1. Spermatozoa = Sel mani 2. Plasma sperma

TUJUAN :

Untuk mengetahui kuantitas dan kualitas

sperma.

PERSYARATAN

1. Abstinensi seksual (2 s/d 7 hari)

2. Evaluasi awal 2 sampel sperma

3. Pengumpulan sperma

- Masturbasi/onani

- Koitus Intruptus

- Koitus kondomatus

- Refluks pascasanggama

- Pijatan Prostat (massage prostat)

- Dengan vibrator

4. Tempat penampungan bahan gelas

Tidak boleh dari logam/plastik

5. Pemeriksaan dilakukan 15-20 menit

6. Penanganan di Lab: harus hati-hati dan

petugas harus memakai pengaman (jas,

masker, sarung tangan).

INDIKASI

1. Infertilitas = ketidak suburan

Primer (belum pernah),Sekunder (pernah

punya anak).

2. Penyakit-penyakit organ reproduksi pria (varikokel, hernia, kriptorhidi).

3. Interseks (sifat wanita > pria) Turner

pria, sindroma Klinefelter.

4. Homoseks

5. Pengontrolan fertilitas pria pada KB

(pos vasektomi, KB hormonal).

6. Cek Up analisis sperma sebelum

perkawinan.

KOMPOSISI SPERMA

Merupakan campuran dari bahan/cairan yang dikeluarkan oleh bermacam-macam kelenjar traktus reproduksi pria.

1. Kelenjar Testis (Tubuli Semeniferi Testis)

spermatozoa

2. Kelenjar Epididymis 0,3 CC

3. Kelenjar Vesika Seminalis 2-2,5 CC

4. Kelenjar Prostat 0,5 CC

5. Kelenjar Bulbourethralis (Cowper Gland)

dan kel Urethralis (Littre) 0,1-0,2 CC

VARIABEL SPERMASperma mempunyai bagian-bagian,

sifat-sifat, serta keadaan-keadaan tertentu dan semua unsur itu menyusun sifat – sifat dan keadan khas sperma variabel sperma

Variabel Sperma :1. Variabel Dasar

(biologis)konsentrasi, motilitas, dan morfologi

spermatozoa2. Variabel Biokimia

PEMERIKSAAN :

1. Makroskopis Likuefaksi Penampakan & warna sperma Bau sperma Volume sperma Konsistensi sperma pH sperma

2. Mikroskopis Pemeriksaan per lapangan pandang - Sperma diteteskan pada obyek

glas,lalu ditutup dengan cover glas dan dilihat di bawah mikroskop cahaya pembesaran 400 X - Dievaluasi spermatozoa /plp : 25-50/plp; 50-100/plp; 100-200/plp; 300-400/plp; 400-500/plp.

MAKROSKOPIS MIKROSKOPIS

• LIQUEFACTION LIQUEFACTION

• WARNAWARNA

• BAUBAU

• VISKOSITASVISKOSITAS

• VOLUMEVOLUME

• pHpH

• LIQUEFACTION LIQUEFACTION

• WARNAWARNA

• BAUBAU

• VISKOSITASVISKOSITAS

• VOLUMEVOLUME

• pHpH

• JUMLAHJUMLAH• MOTILITASMOTILITAS• AGLUTINASIAGLUTINASI• ELEMEN ELEMEN

SELULER SELULER NONSPERMANONSPERMA

• JUMLAHJUMLAH• MOTILITASMOTILITAS• AGLUTINASIAGLUTINASI• ELEMEN ELEMEN

SELULER SELULER NONSPERMANONSPERMA

MIKROSKOPIS LANJUTAN

• VITALITAS SPERMA VITALITAS SPERMA • PENCACAHAN SPERMAPENCACAHAN SPERMA• MORFOLOGIMORFOLOGI• LEUKOSITLEUKOSIT• ANTISPERMA ANTIBODI (MAR TESTANTISPERMA ANTIBODI (MAR TEST

• VITALITAS SPERMA VITALITAS SPERMA • PENCACAHAN SPERMAPENCACAHAN SPERMA• MORFOLOGIMORFOLOGI• LEUKOSITLEUKOSIT• ANTISPERMA ANTIBODI (MAR TESTANTISPERMA ANTIBODI (MAR TEST

Sel-sel bulat (sel germinal/leukosit) Agglutinasi spermatozoa Benda-benda khusus sperma (epitel, kristal-kristal, lemak, benda prostat, bakteri dan protozoa)

Menghitung spermatozoa Analisis karakteristik morfologi spermatozoa

AGLUTINASI SPERMATOZOA

Motilitas spermatozoa

a. Gerak sangat cepat, maju lurus

kedepan

b. Gerak kurang cepat/pelan maju

lurus kedepan

c. Gerak di tempat /zigzag

d. Diam / tidak bergerak

Menghitung Spermatozoa

Bila plp < 100 10 X, >100 20X 10 X sedot sperma 1 encerkan 11 20 X sedot sperma 0,5 encerkan 11 Hitung dalam Hemositometer (Improve Neubauer), pada bagian sentral. Hasil perhitungan : N X 10.000/20.000Konsentrasi spermatozoa juta/ml

Kamar hitung Hemositometer

Bagian sentral kamar hitung

Analisis karakteristik morfologi spermatozoa

Untuk memeriksa morfologi spermatozoa harus dibuat preparat hapusan, dan setelah diwarnai dan dikeringkan dilihatDibawah mikroskop dengan pembesaran 400 x.Kemudian diidentifikasi bentuk-bentukabnormal spermatozoa

NOMENKLATURE

1. Normozoospermia

2. Oligozoospermia

3. Ekstrem oligozoospermia

4. Asthenozoopermia

5.Teratozoospermia

6. Oligoasthenozoospermia (OA)

7. Oligoasthenoteratozoospermia (OAT)

8. Polizoospermia

9. Azoospermia

10. Nekrozoospermia

1. Kriptozoospermia

12. Aspermia

-Membuat preparat hapus sperma- Fiksasi dikeringkan pewarnaan- Pewarnaan : Giemza, Meyer, Fast Green, Wright, Steeno, Bryan/Leishman, dan Papanicolou- Pembacaan di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 1000 kali- Penentuan bentuk-bentuk spermatozoa normal dan abnormal.

Bentuk Spermatozoa Normal :

- Kepala oval, akrosom meliputi 1/3 nya,

Panjang 3-5 mikron, lebar 2-3 mikron

(1/2-2/3 panjang kepala).

- Midpiece langsing (< ½ lebar kepala),

panjang 2 kali panjang kepala, berada

satu garis dengan sumbu panjang

kepala.

- Ekor batas tegas berupa garis, panjang

9 kali panjang kepala

Macam abnormalitas kepala :

• Makro 25% lebih besar

• Mikro 25% lebih kecil

• Kepala Taper

• Kepala piri tetesan air mata

• Kepala amorf (terato)

• Kepala round (bulat)

• Kepala ganda

• Kepala pin tidak ada bentuk kepala

Sitoplasma droplet, midpiece & ekor abn.

A & B: SPERMATOZOA NORMAL, C: KEPALA MAKRO, D KEPALA MIKRO, E,F KEPALA TAPER

G:KEPALA PIRI, H:KEPALA DOBEL, I:KEPALA AMORF, J: KELAINAN EKOR (SPIRAL),K,L:DROPLET SITOPLASMA

A:spermatogonium, B:Spermatosit primer, C:Spermatosit sekunder, D,E,F:Spermatid (Sab).

A,B,C,D: Lekosit polimorfonuklear (PMN)

E : Limfosit, F: sel Epitel

NORMAL

PIRIFORM

LEPTO

DOUBLE HEAD

MIDPIECE EFECT

MACRO - MICRO

GERM CELL

TAIL DEFECT

SPERMATID

42

Terima Kasihk