ANALISIS SEMIOTIK MAKNA KESALEHAN TOKOH RAFLI...
Transcript of ANALISIS SEMIOTIK MAKNA KESALEHAN TOKOH RAFLI...
ANALISIS SEMIOTIK MAKNA
KESALEHAN TOKOH RAFLI DALAM
FILM CINTA LAKI-LAKI BIASA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
(S.Sos)
Oleh
Safira Firstiani Hidayat
NIM : 11140510000032
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H / 2018 M
i
ABSTRAK
Nama : Safira Firstiani Hidayat
NIM : 11140510000032
Analisis Semiotik Makna Kesalehan Tokoh Rafli Dalam Film
Cinta Laki-Laki Biasa
Film merupakan salah satu media massa yang berbentuk
audiovisual. Film merupakan sebuah karya yang menjadi alat
informasi untuk menghibur. Serta menjadi sarana rekreasi dan
edukasi. Di satu sisi, film dapat pula berperan sebagai
penyebarluasan nilai-nilai budaya baru. Di sisi lain, pengaruh
negatifnya dapat ditiru masyarakat jika tidak cermat dalam
memilih film.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
bagaimana makna denotasi, makna konotasi, dan mitos yang
mempresentasikan makna kesalehan tokoh Rafli dalam film Cinta
Laki-Laki Biasa?
Teori yang digunakan adalah semiotika yang
dikembangkan oleh Roland Barthes. Teori tersebut menjelaskan
makna denotasi, konotasi, dan mitos. Menurut teori ini juga
semiotika mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu tanda
yang tersembunyi. Penelitian ini menggunakan pendekatan
metode kualitatif deskriptif. Peneliti memberikan gambaran
tentang Makna kesalehan tokoh Rafli. Penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan
dokumentasi.
Faktor utama kesalehan yang terdapat pada tokoh Rafli ini
dipengaruhi oleh dua hal. Habluminallah yaitu hubungan dengan
Allah dan habluminnanas yaitu hubungannya dengan sesama
manusia. Kedua hal tesebut harus saling berhubungan agar
seimbang.
Kata kunci: Kesalehan, Rafli, Roland Barthes, Denotasi,
Konotasi, dan Mitos.
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan beribu-ribu nikmat diantaranya
nikmat iman, nikmat islam, serta kesehatan sehingga penulis
dapat menulis skripsi ini. Dengan segala usaha, dan doa peneliti
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Tidak
lupa pula sholawat serta salam selalu tercurahkan untuk Nabi
besar kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari
zaman kegelapan hingga zaman yang terang menderang seperti
sekarang ini.
Tanpa adanya doa, dukungan serta semangat dari berbagai
pihak, peneliti tidak dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Semiotik Makna Kesalehan Tokoh Rafli Dalam
Cinta Laki-Laki Biasa”. Skripsi ini terselesaikan berkat
dukungan, arahan, serta motivasi dari berbagai pihak. Dengan
demikian peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, MA, sebagai Dekan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, beserta
Suparto,M.Ed, Ph.D sebagai Wakil Dekan I Bidang
Akademik, Dra. Hj. Roudhonah, M.Ag sebagai Wakil
Dekan II Bidang Administrasi, dan Dr. Suhaimi, M.Si,
sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.
2. Drs. Masran, M.A sebagai Ketua Jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam serta Ibu Fita Fathurrahmah,
iii
M.Si, sebagai Sekertaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
3. Dr. Syamsul Yakin, MA, sebagai dosen Pembimbing
Skripsi, terima kasih atas nasihat dan bimbingan
selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
4. Dr. H. A. Ilyas Ismail, MA sebagai Dosen
Pembimbing Akademik yang senantiasa memberikan
masukan-masukan dan nasihat dalam bimbingan
akademik.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang telah memberikan Ilmu bermanfaat
kepada penulis. Semoga ilmu yang diberikan
bermanfaat bagi penulis serta masyarakat luas.
6. Segenap staff dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta. Terimakasih atas bantuan
serta kerjasamanya.
7. Orang tua yang penulis cintai Mamah Suci Lestari dan
Papah Ade Arief Hidayat, serta Adik penulis Bagas
Dwi Rizqi Hidayat, terimakasih atas kasih sayang,
doa, semangat, dukungan, serta motivasi yang telah
diberikan.
8. Kepada seluruh keluarga yaitu Pakde, Bude, Om,
Tante serta sepupu-sepupu penulis yang tak luput
memberikan semangat dan doa untuk penulis sehingga
bisa menyelesaikan skripsi ini.
iv
9. Terima kasih kepada Tri Iswandi yang sudah
menemani penulis dari awal masuk perkuliahan
hingga saat ini. Terima kasih sudah memberikan
semangat dan doa untuk penulis serta membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat seperjuangan dari awal masuk kuliah hingga
akhir yaitu Prabamurti Kunarni Handayani, Inne
Pujianti, Wafa, Izzah Dinillah, dan Hilmi Mokhsen,
yang sudah menemani masa-masa bahagia penulis di
kampus, sehingga kenangan tersebut tidak akan
dilupakan.
11. Terima kasih juga kepada teman-teman sesama
penyuka K-Pop yaitu Dinie Islami, Dian Rahmasari,
Agung Apriliany, Anindiah Handjaningtyas. Terima
kasih atas pengalaman yang tidak terlupakan untuk
penulis.
12. Sahabat-sahabat yang penulis sayangi yaitu Resti
Aprilia, Regita Rere, Adam Saputra, Julio Raka,
Arista Suryani, Yulia Pratiwi, Putri Kusumaningtyas
dan Maniar Finda, terima kasih sudah meluangkan
waktunya untuk memberikan semangat dan
mendoakan penulis.
13. Teman-teman KPI A tahun 2014. Terima kasih sudah
membuat hari-hari yang menyenangkan bersama
penulis.
14. Pak Zainul Arham sebagai Dosen Pembimbing KKN
SKY 168. Serta semua teman-teman KKN SKY 168
v
2017, Desa Situ Daun, Tenjolaya, Kabupaten Bogor.
Terima kasih atas pengalaman yang berharga untuk
penulis.
15. Serta kepada seluruh pihak yang secara tidak langsung
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini. Semoga Allah membalas kebaikan kalian.
Jakarta, 01 Agustus 2018
Safira Firstiani Hidayat
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK……………………………………………………..... i
KATA
PENGANTAR…………….…………………………................. ii
DAFTAR ISI …………...……………………..........…........…. vi
DAFTAR TABEL …………………………………..….......... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………....….. 1
B. Batasan Masalah………………………........................... 8
C. Rumusan Masalah ………………...……......................... 9
D. Tujuan Penelitian……………………....…………....….. 9
E. Manfaat Penelitian ……………………..……...….…..... 9
F. Tinjauan Terdahulu …………...…….………….…..…. 10
G. Metodologi Penelitian ……………………...……......... 14
H. Sistematika Penulisan ……………................................ 16
BAB II LANDASAN TEORI
A. Ruang Lingkup Tentang Semiotika
1. Pengertian Semiotika …………………............. 19
2. Konsep Semiotika Roland Barthes ………........ 24
B. Ruang Lingkup Tentang Film
1. Pengertian Film ….....……..…….…………...... 30
2. Sejarah Film …………………...….…………... 31
3. Perfilman di Indonesia ………….…………...... 33
4. Karakteristik Film ..…..…….....…….……........ 34
5. Jenis-Jenis Film ……………….…..…….......... 37
C. Ruang Lingkup Tentang Kesalehan
1. Pengertian Kesalehan ……………..............…... 40
2. Kesalehan Ritualistik …....……..……............... 42
3. Kesalehan Sosial ………….…....................…... 47
vii
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Sekilas Tentang Film Cinta Laki-Laki Biasa………...... 50
B. Sinopsis Film Cinta Laki-Laki Biasa .…..…….......…... 51
C. Profil Sutradara ……...................................................... 55
D. Profil Pemain Film Cinta Laki-Laki Biasa……............. 59
E. Tim Produksi Film Cita Laki-Laki Biasa ...................... 73
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Analisis Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos …........ 76
B. Kesalehan Ritualistik ….....…………............................ 77
C. Kesalehan Sosial ………….....…................................... 90
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan …………………..…….……........……... 105
B. Saran ………………………………....……...………. 106
DAFTAR PUSTAKA ……………...………....……...……… 109
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tinjauan Terdahulu ………………….…….…..….... 11
Tabel 2.1 Peta Roland Barthes …………………..………..…... 25
Tabel 3.1 Karya Film Guntur Soehardjanto ………....….......... 58
Tabel 3.2 Karya FTV dan Serial Televisi Guntur
Soehardjanto............................................................................... 58
Tabel 3.3 Penghargaan Guntur Soehardjanto ………................ 59
Tabel 4.1 Cut Of Shot dan Dialog dari Adegan Tetap Mengingat
Allah .......................................................................................... 79
Tabel 4.2 Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos........................ 81
Tabel 4.3 Cut Of Shot dan Dialog dari Adegan Sabar
....................................................................….....….….............. 83
Tabel 4.4 Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos........................ 86
Tabel 4.5 Cut Of Shot dan Dialog dari Adegan Mengajak Ta‟aruf
Bukan Pacaran ........................................................................... 88
Tabel 4.6 Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos....................... 90
Tabel 4.7 Cut Of Shot dan Dialog dari Adegan Bertanggung
Jawab........….............................................................................. 92
Tabel 4.8 Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos ....................... 95
Tabel 4.9 Cut Of Shot dan Dialog dari Adegan Bersedekah
...................................................................……......................... 97
Tabel 4.10 Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos ....……..…... 98
Tabel 4.11 Type Of Shot dan Dialog dari Adegan
Amanah.................................................................................... 99
ix
Tabel 4.12 Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos ................... 101
Tabel 4.13 Type Of Shot dan Dialog dari Adegan Mudah
Memaafkan ............................................................................ 103
Tabel 4.14 Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos ................... 104
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan manusia tidak luput dari komunikasi.
Komunikasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
kehidupan sehari-hari. Karena dengan komunikasi kita dapat
menyampaikan keinginan kita, harapan kita. Dengan
komunikasi juga dapat memengaruhi orang lain. Media massa
adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan
penyebaran informasi secara masal atau menyeluruh.1 Media
massa secara umum terbagi menjadi media cetak yang terdiri
dari surat kabar, majalah dan buku; media elektronik, seperti
televisi, radio, dan film; serta media online.2
Film merupakan salah satu media massa yang berbentuk
audiovisual yang sifatnya sangat rumit. Film adalah sebuah
karya yang menjadi alat informasi untuk menghibur, serta
menjadi sarana rekreasi dan edukasi. Di sisi lain, dapat pula
berperan sebagai penyebarluasan nilai-nilai budaya baru.3
Sangat menarik untuk meneliti sebuah film lebih jauh agar
dapat diketahui muatan ideologi seperti apa yang akan
1 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Kencana Persada,
2008, hal.72. 2 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2007, hal.5. 3 Akhlis Suryapati, Hari Film Nasional Tinjauan dan Retrospeksi,
Jakarta: Panitia Hari Film Nasional ke-60 Direktorat Perfilman Tahun 2010,
2010, hal.26.
2
dituangkan dalam sebuah film dan pesan apa yang akan
disampaikan di balik sebuah film.
Film memiliki nilai seni tersendiri karena film tercipta
oleh tangan-tangan seseorang yang kreatif dan profesional
dalam bidangnya. Seni peran dan unsur bahasa adalah unsur
utama dalam sebuah film. Proses komunikasi secara primer
adalah proses penyampaian pikiran, dan perasaan seseorang
kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol)
sebagai medianya. Bahasa yang digunakan dalam sebuah
komunikasi adalah bahasa yang mampu menerjemahkan
pikiran seseorang kepada orang lain seperti ide, informasi,
atau opini baik hal yang konkret maupun abstrak.
Seorang seniman menayangkan film bertujuan untuk
menyampaikan rasa seni. Cerita film harus memenuhi unsur
cerita dan pola struktur tertentu karena batasan waktu dan
proses penangkapan penonton tentang makna dari sebuah
cerita hingga maknanya dapat ditangkap penonton dengan
mudah. Sebagaimana halnya dengan penulisan buku atau
novel, perlu adanya pengantar yang memperkenalkan
penonton kepada tokoh-tokohnya. Tidak sekaligus, tetapi
berurutan hingga tercapai kelengkapan dari figur yang
membentuk cerita.4
Kelebihan dari sebuah film dapat ditonton oleh siapa saja
baik yang berpendidikan maupun yang tidak berpendidikan.
Film tidak memerlukan kemampuan membaca atau mengerti
4 Andi Fachruddin, Cara Kreatif Memproduksi Program Televisi,
Yogyakarta: CV Andi Offset, 2015, hal.200
3
bahasa asing, pesan dan makna dalam sebuah film dapat
dimengerti oleh gerakkan mimik artis dalam film.5
Film juga dapat dikatakan sebagai bidang kajian yang
amat relevan bagi analisis struktural atau semiotika. Film juga
dibangun dengan tanda semata-mata tanda-tanda itu termasuk
sebagai sistem tanda yang bekerja sama dengan baik untuk
mencapai efek yang diharapkan. Yang paling penting dalam
film adalah gambar dan suara, kata yang diucapkan ditambah
dengan suara-suara lain yang serentak mengiringi gambar-
gambar dan musik film. Sistem semiotika yang lebih penting
lagi dalam film adalah digunakannya tanda-tanda ikonis,
yakni tanda-tanda yang menggambarkan sesuatu.6
Berdasarkan pemahaman di atas, penulis memiliki
ketertarikan untuk menganalisis film salah satunya adalah
film yang berjudul “Cinta Laki-Laki Biasa”.
Film Cinta Laki-Laki Biasa merupakan film Indonesia
yang diangkat dari sebuah novel karya novelis terkenal yaitu
Asma Nadia. Film tersebut dirilis pada 01 Desember 2016
yang berdurasi satu jam 45 menit disutradarai oleh Guntur
Soeharjanto dan film ini di bawah naungan Starvision Plus.
Film ini mendapatkan antusiasme dari masyarakat hingga
berhasil meraih 228.662 penonton. Dilansir dari bintang.com,
menurut penuturan sang novelis, yaitu Asma Nadia film
5 Apriadi Tamburaka, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak
Media Massa, Jakarta: Rajawali Pers, 2013, hal. 63 6 Van Zoest, Semiotika Komunikasi, Jakarta: PT Tiara Wacana, 1993,
hal. 128
4
tersebut diangkat dari sebuah novel yang berasal dari kisah
nyata.
"Ini cerpen favorit saya. Ini terinspirasi dari kisah nyata. Ada
lelaki biasa yang menikah dengan perempuan luar biasa.
Aslinya perempuan itu lumpuh selama 13 tahun, suaminya
tetap setia dorong-dorong ke mana-mana. Ini film yang paling
banyak membuat penulisnya mencucurkan air mata." 7
Tidak hanya itu, cerita film “Cinta Laki-Laki Biasa”
membuat tokoh Muhammadiyah, Din Syamsudin pun tak mau
kalah dan ikut larut dalam euforia film drama yang diadaptasi
dari buku karya Asma Nadia itu. Mantan ketua Majelis Ulama
Indonesia Pusat itu, mengaku tak mampu menahan air
matanya saat adegan mengharukan diputar.
"Sinematografi sangat artistik, ada alur memainkan emosi
penonton. Saya yang jarang bisa menangis, tadi tak dapat
menahan tangis pada bagian-bagian tertentu.8 Menurut
penuturannya pun pesan yang terkandung dalam film ini
sangat penting bagi masyarakat. Terutama tentang cinta
sejati dan penting serta berharganya imateri daripada materi
dalam hidup ini.”
7 https://www.bintang.com/celeb/read/2663828/film-cinta-laki-laki-
biasa-diangkat-dari-kisah-nyata, diakses tanggal 08 Maret 2018 pukul 13.35
WIB 8 https://www.liputan6.com/showbiz/read/2677665/cerita-film-cinta-
laki-laki-biasa-bikin-din-syamsudin-terharu, diakses tanggal 08 Maret 2018
pukul 13.45 WIB
5
Film lain yang juga membahas bagaimana kesalehan
seorang laki-laki juga terdapat pada film “Surga Yang Tak
Dirindukan”. Film tersebut juga sama seperti film “Cinta
Laki-Laki Biasa” yang diadaptasi dari sebuah novel terlaris
karya novelis terkenal yaitu Asma Nadia. Persamaan dari
kedua film tersebut adalah sama-sama membahas bagaimana
menjadi seorang laki-laki yang saleh, laki-laki yang memiliki
pribadi dan akhlak yang baik. Tidak hanya kesalehan
sosialnya saja tetapi juga dalam kesalehan ritualnya.
Sedangkan perbedaan antara Film “Surga yang Tak
Dirindukan” dengan film “Cinta Laki-Laki Biasa” ini adalah
terletak pada tokoh utama laki-lakinya. Dalam film “Cinta
Laki-Laki Biasa” hanya mencintai satu orang wanita. Tetapi
dalam film “Surga yang Tak Dirindukan” tokoh utama laki-
lakinya itu tidak hanya mencintai satu wanita saja. Tokoh
utama laki-lakinya itu menjalani poligami. Dari kedua film
tersebut dapat dilihat persamaannya yaitu berasal dari novel
terlaris karya novelis terkenal yaitu Asma Nadia. Dan dari
perbedaan kedua film tersebut dilihat dari sisi kesetiaan tokoh
utama laki-lakinya.
Film ini menggambarkan bagaimana seorang laki-laki
biasa yang mencintai perempuan yang berasal dari keluarga
kaya dan terpandang. Film Cinta Laki-Laki Biasa merupakan
film bergenre religi yang tidak menggurui para penontonnya,
tetapi dituturkan secara ringan dan dapat menguras air mata
karena banyak sekali rintangan dan cobaan yang harus
6
dihadapi oleh kedua pemain utama, yaitu Velove Vexia
sebagai Nania dan Deva Mahendra sebagai Rafli.
Dalam film ini diceritakan Rafli merupakan laki-laki yang
berasal dari latar belakang keluarga sangat sederhana dan
hanya lulusan D3. Rafli bekerja pada salah satu proyek
pembangunan rumah sederhana. Saat itu Rafli menjadi
pembimbing salah satu mahasisiwi jurusan Arsitek bernama
Nania yang sedang melakukan praktik kerja lapangan.
Berasal dari latar belakang keluarga yang sederhana dan
taat beragama lantas menjadikan Rafli menjadi laki-laki yang
saleh. Hal tersebut terlihat Di tengah kesibukan Rafli
mengawasi pembangunan perumahan, Rafli pun masih
menyempatkan diri shalat di antara truk-truk besar,
bagaimana sikap dan perilaku Rafli yang baik serta
bagaimana cara Rafli berinteraksi dengan para pekerja yang
lain. Dalam urusan pekerjaan, Rafli adalah seorang individu
yang jujur dan berdedikasi. Ia selalu mengusahakan yang
terbaik untuk pembangunan proyeknya.
Setelah itu Rafli jatuh cinta dengan Nania yang saat itu
dimentorinya. Tetapi Ia hanya ingin menjalani ta‟aruf dengan
Nania. Karena menurutnya, perempuan yang mau untuk
melakukan ta‟aruf adalah perempuan yang cocok untuknya.
Kemudian Rafli mendatangi dan meminta restu kepada kedua
orang tua Nania. tetapi niat baik Rafli untuk menikahi Nania
ditolak oleh keluarga Nania. Rafli dipandang sebelah mata
oleh keluarga Nania karena Rafli hanya seorang laki-laki
biasa yang tidak memiliki pekerjaan yang bagus, uang yang
7
banyak, dan jabatan yang tinggi. Sedangkan tiga orang kakak
perempuan Nania menikah dengan laki-laki yang hidupnya
bergelimang harta. Tetapi dengan keyakinan dan tekad yang
bulat Rafli meyakinkan keluarga Nania. Akhirnya mereka
berdua menikah, hidup sederhana dan menjadi keluarga yang
bahagia.
Dalam kehidupan pernikahannya tidaklah selalu berjalan
lancar. Meskipun sudah menjadi suami Nania, Rafli masih
tetap saja dipandang sebelah mata oleh keluarga Nania, tetapi
Rafli tetap sabar. Setelah itu Rafli mendapatkan musibah
yang menimpa keluarganya. Nania, mengalami kecelakaan
yang membuat Nania mengalami amnesia dan kelumpuhan.
Rafli sempat merasa putus asa karena Nania tidak bisa
mengingatnya lagi. Tetapi dengan kasih sayang sebagai
seorang suami, Rafli dengan sabar dan berusaha sekuat tenaga
untuk meyembuhkan amnesia yang dialami oleh Nania.
Separuh dari kisahnya mengingatkan pada film The
Vow (2012) di mana seorang suami mencoba untuk
mengembalikan memori sang istri yang mengalami hilang
ingatan karena sebuah kecelakaan. Namun, ceritanya
memiliki sedikit perbedaan. Cinta Laki-Laki Biasa memiliki
cerita yang lebih mudah dipahami oleh penonton dengan
menekankan unsur religi di dalamnya. Dengan sedikit unsur
humor membuat film ini memiliki warna di tengah konflik
drama yang terjadi.9
9 https://montasefilm.com/cinta-laki-laki-biasa/, diakses pada tanggal
18 Juli 2018 pukul 14.09 WIB
8
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk
meneliti film Cinta Laki-Laki Biasa karena film ini tidak
hanya mengandung unsur romantisme saja tetapi juga
memasukkan unsur religi. Dengan alur cerita yang tidak rumit
membuat penonton pun memahami film ini. Serta film ini
juga merupakan film yang dibuat berdasarkan kisah nyata.
Menurut penulis karakter laki-laki dalam film ini berbeda
yaitu ia memiliki karakter yang saleh meskipun ia laki-laki
yang sederhana. Dengan kesederhaannya tersebut ia dapat
memberikan kebahagiaan kepada banyak orang terutama
keluarganya. Karena yang ia lakukan tersebut untuk
mengharapkan keridhaan dari Allah. Oleh karena itu peneliti
memutuskan untuk melakukan penelitian lebih mendalam lagi
dengan mengambil judul skripsi ”ANALISIS SEMIOTIK
MAKNA KESALEHAN TOKOH RAFLI DALAM FILM
CINTA LAKI-LAKI BIASA”
B. Batasan Masalah Penelitian
Agar tidak keluar dari pembahasan masalah yang akan
dibahas maka penelitian ini lebih membatasi pada
pembahasan permasalahan makna gambar atau scene yang
menggambarkan makna kesalehan yang terdapat dalam
film Cinta Laki-Laki Biasa. Penelitian ini hanya dibatasi
pada teori semiotika Roland Barthes.
9
C. Rumusan Masalah Penelitian
Dari uraian latar belakang di atas, adapun rumusan
masalah dari penelitian ini adalah bagaimana makna
denotasi, makna konotasi, dan mitos yang
mempresentasikan makna kesalehan tokoh Rafli dalam
film Cinta Laki-Laki Biasa?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk
mengetahui bagaimana makna denotasi, makna
konotasi, dan mitos yang mempresentasikan makna
kesalehan tokoh Rafli dalam film Cinta Laki-Laki
Biasa.
2. Manfaat Penelitian
a. Secara Akademis
Penelitian ini diharapkan memberi masukan dalam
segi keilmuan komunikasi massa melalui sebuah film
terutama untuk Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi terutama Jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam.
b. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan menjadi informasi awal
bagi penelitian yang serupa di waktu yang akan datang
dan menjadi masukan bagi tim produksi film serta
akademisi terutama terkait dengan jurusan perfilman.
10
E. Tinjauan Terdahulu
Sebelum peneliti mengadakan penelitian lebih lanjut maka
langkah yang perlu dilakukan oleh peneliti adalah menelaah
lebih dahulu mengenai skripsi-skripsi yang sudah ada
sebelumnya, yang mempunyai judul atau subjek dan objek
yang sama atau yang hampir sama dengan peneliti. Di
antaranya adalah:
1. “Analisis Semiotik Makna Sabar & Syukur dalam
Film Gadis Di Ruang Tunggu” karya Adrian
Darmawan (1110051000225) Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi tahun 2017, skripsi tersebut
membahas tentang bagaimana makna sabar dan
syukur dalam film Gadis Di Ruang Tunggu
berdasarkan teori Roland Barthes.
Bedanya dengan skripsi peneliti pada ”Analisis
Semiotik Makna Sabar & Syukur Dalam Film Gadis
Di Ruang Tunggu” karya Adrian Darmawan adalah
penelitian tersebut meneliti tentang pesan moral dan
gambaran realitas kehidupan dalam film Gadis Di
Ruang Tunggu. Sedangkan persamaan dengan
penelitian penulis adalah sama-sama menggunakan
teori yang sama yaitu Teori Roland Barthes dengan
mencari makna denotasi, konotasi dan mitos.10
10
Adrian Darmawan, Analisis Semiotik Makna Sabar dan Syukur
Dalam Film “Gadis di Ruang Tunggu” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, 2017)
11
2. “Analisis Semiotik Makna Perjuangan Menjadi Istri
Shalihah dalam Film Air Mata Surga” karya Aisyah
(1112051000006) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi tahun 2016, skripsi tersebut membahas
bagaimana pesan Islam yang terdapat dalam film Air
mata Surga dan membahas bagaimana menjadi istri
shalihah.
Bedanya dengan skripsi “Analisis Semiotik Makna
Perjuangan Menjadi Istri Shalihah dalam Film Air
Mata Surga” karya Aisyah adalah penelitian tersebut
menggunakan teknik wawancara untuk memperkuat
data tetapi pada penelitian penulis hanya
menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan
dokumentasi serta skripsi ini membahas tentang
kesalehahan seorang istri sedangkan skripsi penulis
membahas tentang kesalehan seorang suami.
Sedangkan persamaan dengan penelitian ini adalah
sama-sama menggunakan teori Roland Barthes.11
3. “Makna Kesalehan Sosial Tokoh Prasetya dalam Film
Surga Yang Tak Dirindukan” karya Mutiara Annisa
(1113051000177) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi tahun 2017, skripsi tersebut memiliki
keterkaitan dengan skripsi penulis yaitu membahas
mengenai makna kesalehan, tetapi skripsi tersebut
11
Aisyah, Analisis Semiotik Makna Perjuangan Menjadi Istri
Shalihah Dalam Film “Air Mata Surga” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, 2016)
12
hanya membahas kesalehan sosial yang diperankan
oleh tokoh Prasetya melalui makna denotasi, konotasi
dan mitos dengan menggunakan teori Roland Barthes.
Bedanya dengan skripsi “Makna Kesalehan Sosial
Tokoh Prasetya dalam Film Surga Yang Tak
Dirindukan” karya Mutiara Annisa adalah penelitian
tersebut hanya memfokuskan kesalehan terhadap
kesalehan sosial. Sedangkan persamaan dengan
penelitian ini adalah sama-sama menggunakan teori
penelitian yang sama yaitu teori Roland Barthes.12
Tabel 1.1
No. Judul Persamaan Perbedaan
1 “Analisis
Semiotik
Makna Sabar
& Syukur
dalam Film
Gadis Di
Ruang
Tunggu”
Persamaan skripsi ini
dengan skripsi penulis
dari segi metodologi
menggunakan
kualitatif deskriptif
dan menggunakan
teori semiotika
Roland Barthes
dengan mencari
makna denotasi,
konotasi, mitos.
Perbedaan skripsi ini
dengan skripsi
penulis adalah
penelitiannya
membahas tentang
pesan moral dan
gambaran realitas
kehidupan.
Sedangkan skripsi
penulis membahas
kesalehan kehidupan
12
Mutiara Annisa, Makna Kesalehan Sosial Tokoh Prasetya Dalam
Film “Surga Yang Tak Dirindukan” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, 2017)
13
seorang laki-laki.
2 “Analisis
Semiotik
Makna
Perjuangan
Menjadi Istri
Shalihah dalam
Film Air Mata
Surga”
Persamaan skripsi ini
dengan skripsi penulis
dari segi metodologi
menggunakan
kualitatif deskriptif
dan menggunakan
teori semiotika
Roland Barthes
dengan mencari
makna denotasi,
konotasi, mitos.
Perbedaan dengan
skripsi penulis yaitu
penelitian ini
menggunakan teknik
wawancara untuk
memperkuat data
sedangkan skripsi
penulis hanya
menggunakan teknik
observasi dan
dokumentasi. Serta
skripsi ini membahas
tentang kesalehahan
seorang istri
sedangkan skripsi
penulis membahas
tentang kesalehan
seorang suami.
3 “Makna
Kesalehan
Sosial Tokoh
Prasetya dalam
Film Surga
Yang Tak
Persamaan skripsi ini
dengan skripsi penulis
dari segi metodologi
menggunakan
kualitatif deskriptif
dan menggunakan
Perbedaannya dengan
skripsi penulis adalah
penelitian ini hanya
memfokuskan
kesalehan terhadap
kesalehan sosial saja.
14
Dirindukan” teori semiotika
Roland Barthes
dengan mencari
makna denotasi,
konotasi, mitos.
Sedangkan skripsi
penulis membahas
tentang kesalehan
ritualistik dan
kesalehan sosial.
F. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analisis.
Metode deskripif adalah metode penelitian yang memberi
gambaran mengenai situasi atau kejadian, atau lukisan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-
fakta.13
Dalam penelitian ini yaitu penelitian yang
memberikan gambaran tentang makna kesalehan dalam
film Cinta Laki-Laki Biasa.
2. Subjek dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat subjek yang merupakan
faktor utama dalam menentukan hasil penelitian yaitu film
Cinta Laki-Laki Biasa. Sedangkan objek dari penelitian
yaitu makna kesalehan yang diperankan oleh tokoh Rafli
dalam film Cinta Laki-Laki Biasa melalui potongan
gambar atau adegan-adegan dalam film tersebut.
13
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2009,
hal.55
15
3. Sumber data terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Data primer yakni data yang diperoleh dari
rekaman video film Cinta Laki-Laki Biasa,
kemudian dipilih gambar dari adegan-adegan
yang berkaitan dengan penelitian.
b. Data sekunder yakni data yang diperoleh dari
literatur yang mendukung data primer, seperti
internet, artikel, koran, buku-buku yang
berhubungan dengan penelitian.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi adalah sebagai kegiatan mengamati
langsung tanpa mediator sesuatu objek untuk
melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan
objek tersebut.14
Kegiatan observasi meliputi
pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian,
perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain
yang diperlukan dalam mendukung penelitian
yang sedang dilakukan.15
Kegiatan keseharian
manusia dengan menggunakan pancaindra sebagai
alat bantu utama.16
Dalam penelitian ini observasi
yang dilakukan adalah menonton film tersebut,
14
Irawan, Soemartono, Metodelogi Penelitian Sosial, Suatu Teknik
Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2006, hal. 106 15
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif&Kualitatif,
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, hal. 224 16
M. Burhan Bungin, penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2009, hal. 155
16
kemudian mengamati beberapa scene dari film
untuk dianalisis.
b. Document Research
Document Research yaitu melakukan
pencarian dan pengumpulan data-data dengan
mengkaji berbagai literatur yang sesuai dengan
materi penelitian ini seperti DVD (Digital Video
Disc) film Cinta Laki-Laki Biasa, dengan
menelaah dan mengkaji buku, artikel, internet dan
lain sebagainya yang memiliki relevansi dengan
materi penelitian ini.
5. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, kemudian diklasifikasikan
sesuai dengan pertanyaan yang terdapat pada rumusan
masalah, dilakukan analisis data dengan menggunakan
teknik analisis semiotik Roland Barthes yaitu dengan
mencari makna denotasi, konotasi, dan mitos sebagai
kunci dari analisisnya.17
Dengan menghasilkan makna
secara objektif untuk memahami makna kesalehan yang
terdapat pada tokoh Rafli yang tersirat dalam adegan-
adegan film Cinta Laki-Laki Biasa.
G. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan, skripsi terdiri atas
beberapa bab. Penulis akan menyajikan karya ilmiah ini ke
17
Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi , Jakarta:
Mitra Wacana Media, 2013, hal. 21
17
dalam beberapa pembahasan mengenai sistematika penulisan
tersebut dengan bab-bab yang ada. Sistematika pada skripsi
ini sebagai berikut:
Pada bab I ini penulis memulai dengan menjelaskan
tentang pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah,
batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.
Untuk kerangka teoritis akan dijelaskan di bab II. Bab ini
menjelaskan tentang pengertian semiotika dan konsep
semiotika Roland Barthes, pengertian film, sejarah film,
perfilman di Indonesia dan jenis-jenis film, pengertian
kesalehan, kesalehan ritual dan kesalehan sosial.
Selanjutnya di bab III akan menjelaskan tentang
gambaran umum. Bab ini berisikan tentang latar belakang
pembuatan film, sinopsis film, profil tim produksi film, dan
profil karakter dalam film Cinta Laki-Laki Biasa.
Sebagai inti skripsi, temuan data di Bab IV yaitu analisis
data. Bab ini penulis lebih memfokuskan tentang hasil
penelitian kesalehan tokoh Rafli melalui makna denotasi,
konotasi, dan mitos yang terdapat dalam adegan atau scene
film tersebut.
Pada bab V ini yang merupakan penutup skripsi terdiri
atas kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian. Bab ini
penulis menyajikan inti dari hasil penelitian yang telah
dilakukan.
18
Sistematika penulisan skripsi ini berdasarkan Keputusan
Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Nomor: 507 Tahun 2017 tentang Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
19
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Ruang Lingkup Tentang Semiotika
1. Pengertian Semiotika
Secara etimologis, istilah semiotika berasal dari kata
Yunani Semeion yang berarti “tanda”. Tanda itu sendiri
didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar konvensi
sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap
mewakili sesuatu yang lain. Tanda pada awalnya
dimaknai sebagai suatu hal yang menunjuk pada hal lain.1
Contohnya asap menandai api, sirine mobil yang keras
meraun-raung menandai adanya kebakaran di sudut kota.
Semiotik adalah ilmu yang mengkaji tanda dalam
kehidupan manusia.2 Artinya, semua yang hadir dalam
kehidupan kita dilihat sebagai tanda. Yaitu sesuatu yang
harus kita beri makna.
Secara terminologis, semiotik dapat didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-
objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai
1 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi , Jakarta:
Mitra Wacana Media, 2013, hal. 7 2 Benny H. Hoed, Semiotik&Dinamika Sosial Budaya¸ Depok:
Komunitas Bambu, 2011, hal. 3
20
tanda. Para pakar susastra sudah mencoba mendefinisikan
semiotik yang berkaitan dengan bidang disipilin ilmunya.3
Secara sederhana semiotika adalah ilmu yang
mempelajari tanda. Tanda-tanda tersebut menyampaikan
suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Ia mampu
menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan
atau dibayangkan cabang ilmu semula bekembang dalam
bidang bahasa, kemudian dikembangkan pula dalam
bidang seni rupa dan desain komunikasi visual.4
Batasan yang lebih jelas dikemukakan Preminge,
dikatakan, “Semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda.
Ilmu ini menganggap bahwa fenomena sosial/masyarakat
dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda. Semiotik itu
mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-
konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut
mempunyai arti.”5
Semiotik atau semiologi dalam arti modern berangkat
dari seorang ahli bahasa Swiss, Ferdinad De Saussure
yang mengemukakan pandangan bahwa linguistik
hendaknya menjadi bagian suatu ilmu pengetahuan umum
tentang tanda, yang disebutnya semiologi. Hal penting
dalam upaya menangkap teorinya adalah prinsip yang
3 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis
Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2006, hal. 96 4 Sumbo Tinarkubo, Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta:
Jalasutra, 2013, hal.26 5 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis
Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2006, hal. 96
21
mengatakan bahwa bahasa itu adalah suatu sistem tanda,
dan setiap tanda tersusun dari dua bagian yakni signifier
(penanda) dan signified (petanda).6 Menurut Saussure,
bahasa itu merupakan suatu sistem tanda (sign). Tanda
adalah kesatuan dari suatu bentuk penanda (signifier)
dengan sebuah ide atau petanda (signified). Dengan kata
lain, penanda adalah “bunyi yang bermakna”. Sedangkan
petanda adalah gambaran mental, pikiran, atau konsep.
Jadi petanda adalah adalah aspek mental dari bahasa.
Saussure Berkata dalam terjemahan buku:
“Ini mungkin untuk memahami sains yang
mempelajari peran tanda sebagai bagian dari
kehidupan sosial. Hal itu akan membentuk bagian dari
psikologi sosial, dan karenanya psikologi umum.
Dengan menyebutnya semiologi (dari semeion
Yunani, 'tanda').7 Itu akan menyelidiki sifat dari tanda-
tanda dan hukum yang mengatur bahwa itu akan ada.
Linguistik hanyalah salah satu cabang dari ilmu umum
ini. Hukum yang akan ditemukan oleh semiologi akan
menjadi hukum yang berlaku dalam linguistik, dan
linguistik akan ditugaskan ke tempat yang
didefinisikan secara jelas di bidang pengetahuan
manusia.”
6 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013, hal. 46 7 Daniel Chandler, Semiotics: The Basic, New York: Routledge, 2002,
hal. 3
22
Orang yang sezaman dengannya adalah seorang filsuf
Amerika, Charles Sander Peirce. Secara mandiri telah
mengerjakan sebuah tipologi tentang tanda-tanda yang
maju dan sebuah meta bahasa untuk membicarakannya,
tetapi semiotikanya dipahami sebagai perluasan logika
dan karena sebagian kerjanya dalam semiotik memandang
linguistik melebihi kecanggihan logika sebagai model.
Menurut Charles Sander Pierce dalam terjemahan buku:
“Logika, dalam pengertian umum, hanyalah nama lain
untuk semiotik, atau formal, doktrin tanda-tanda.8 Dengan
menggambarkan doktrin sebagai 'quasi-diperlukan', atau
formal dimaksud bahwa kita mengamati karakter tanda-
tanda seperti yang kita tahu dan dengan proses yang tidak
keberatan dengan abstraksi penamaan, kita memimpin
pernyataan, nyata salah, dan karena itu di satu sisi tidak ada
yang diperlukan, seperti apa yang harus menjadi karakter
dari semua tanda yang digunakan oleh kecerdasan 'ilmiah',
artinya, oleh kecerdasan yang mampu belajar berdasarkan
pengalaman.”
Teori dari Peirce menjadi grand theory dalam
semantik. Gagasannya bersifat menyeluruh, deskripsi
struktural dari semua sistem penandaan. Peirce ingin
mengidentifikasi partikel dasar dari tanda dan
menggabungkan kembali semua komponen dalam struktur
tunggal. Semiotik ingin membongkar bahasa secara
8 Daniel Chandler, Semiotics: The Basic, New York: Routledge, 2002,
hal. 4
23
keseluruhan seperti ahli fisika membongkar suatu zat dan
kemudian menyediakan model teoritis untuk
menunjukkan bagaimana semuanya bertemu di dalam
sebuah struktur. Seorang penafsir adalah yang
berkedudukan sebagai peneliti, pengamat, dan pengkaji
objek yang dipahaminya.9
Bagi Pierce yang ahli filsafat dan logika, penalaran
manusia senantiasa dilakukan lewat tanda-tanda.
10Artinya, manusia hanya dapat bernalar lewat tanda.
Dalam pikirannya, logika sama dengan semiotika dan
semiotika dapat diterapkan pada segala macam tanda.
Berdasarkan objeknya, Peirce membagi tanda atas icon
(ikon), index (indeks), dan symbol (simbol). Tanda
mengambil bentuk kata, gambar, suara, bau, rasa,
tindakan atau objek, tetapi hal-hal seperti itu tidak
memiliki makna intrinsik dan menjadi tanda hanya ketika
kita menginvestasikannya dengan makna 'tidak ada tanda
kecuali ditafsirkan sebagai tanda.11
Sampai sekarang kajian semiotik menjadi dua, yakni
semiotik komunikasi dan semiotik signifikasi. Semiotik
komunikasi menekankan pada teori tentang produksi
tanda yang salah satu diantaranya ada enam faktor yaitu,
pengirim, penerima kode, atau sistem tanda, pesan,
9 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis
Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, hal. 98 10
Sumbo Tinarkubo, Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta:
Jalasutra, 2013, hal.11-22 11
Daniel Chandler, Semiotics: The Basic, New York: Routledge,
2002, hal. 13
24
saluran komunikasi dan acuan dibicarakan, sedangkan
semiotik signifikasi tidak mempersoalkan adanya tujuan
berkomunikasi. Pada jenis ini lebih mengutamakan
adanya pemahaman terhadap suatu tanda sehingga
kognisinya pada penerima tanda lebih dapat diperhatikan
dari pada prosesnya. 12
2. Konsep Semiotika Roland Barthes
Kancah penelitian Semiotika tak bisa begitu saja
melepaskan nama Roland Barthes (1915-1980) ahli
Semiotika yang mengembangkan kajian yang sebelumnya
punya warna kental strukturalisme kepada semiotika teks.
Roland Barthes dikenal sebagai salah seorang pemikir
strukturalis yang getol mempraktikkan model linguistik
dan semiologi Saussurean. Ia juga intelektual dan kritikus
sastra Prancis yang ternama; eksponen penerapan
strukturalisme dan semiotika pada studi sastra. Bartens
menyebutnya sebagai tokoh yang memainkan peranan
sentral dalam strukturalisme tahun 1960-an dan 70-an.13
12
Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi , Jakarta:
Mitra Wacana Media, 2013, hal. 21 13
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013, hal. 63
25
Tabel 2.114
Dari peta Barthes tersebut dapat dilihat bahwa tanda
denotatif (3) terdiri atas penanda (1) dan petanda (2).
Tetapi pada saat yang bersamaan tanda denotative adalah
penanda konotatif juga (4). Jadi dalam konsep Barthes
tanda konotatif tidak hanya sekedar memiliki makna
tambahan namun juga mengandung kedua bagian tanda
denotatif yang melandasi keberadaannya. 15
Sesungguhnya inilah sumbangan Barthes yang sangat
berarti bagi penyempurnaan semiologi Saussure, yang
berhenti pada penandaan dalam tataran denotatif.
Barthes melontarkan konsep tentang konotasi dan
denotasi sebagai kunci dari analisisnya. Barthes
14
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013, hal. 69 15
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013, hal. 69
1.Signifier
(penanda)
2. Signified
(petanda)
3.Denotative sign
(tanda denotatif)
4.CONNOTATIF SIGNIFIER
(PENANDA KONOTATIF)
5. CONNOTATIVE
SIGNIFIED (PETANDA
KONOTATIF)
6.CONNOTATIVE SIGN (TANDA KONOTATIF)
26
menggunakan versi yang jauh lebih sederhana saat
membahas model “glossematicc sign”. Mengabaikan
dimensi dari bentuk substansi, Barthes mendefinisikan
sebuah tanda (sign) sebagai sebuah sistem yang terdiri
dari (E) sebuah ekspresi atau signifier dalam
hubungannya (R) dengan content (atau signified) (C):
ERC.16
Dengan begitu, primary sign adalah denotative
sedangkan secondary sign adalah satu dari connotative
semiotics. Konsep connotative inilah yang menjadi kunci
penting dari model semiotika Roland Barthes.
Lewat model ini Barthes menjelaskan bahwa
signifikasi tahap pertama merupakan hubungan antara
signifier (ekspresi) dan signified (content) di dalam
sebuah tanda terhadap realitas external. Selain itu Barthes
pada tahun 1950-an menarik perhatian dengan telaahnya
tentang media dan budaya pop menggunakan semiotika
sebagai alat teoritisnya. Tujuan utamanya ialah
mempelajari bagaimana media massa menciptakan atau
mendaur ulang tanda untuk tujuannya sendiri. Seperti: (1)
apa yang dimaksudkan atau dipresentasikan oleh sesuatu;
(2) bagaimana makna itu digambarkan; dan (3) mengapa
ia memiliki makna sebagaimana ia tampil.
Denotasi yaitu makna paling nyata dari tanda (sign).
Denotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan
16
Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi , Jakarta:
Mitra Wacana Media, 2013, hal. 16
27
hubungan antara penanda dan petanda, atau antara tanda
dan rujukannya pada realitas, yang menghasilkan makna
yang eksplisit, langsung dan pasti. Makna denotasi dalam
hal ini, adalah makna pada apa yang tampak. Denotasi
adalah tanda yang penandanya mempunyai tingkat
konvensi atau kesepakatan yang tinggi.17
Makna denotasi
bersifat langsung, yaitu makna khusus yang terdapat
dalam sebuah tanda, dan pada intinya dapat disebut
sebagai gambaran sebuah petanda.18
Konotasi berasal dari bahasa Latin connotare yang
artinya “menjadi tanda” .19
Kontasi adalah istilah yang
digunakan Barthes untuk menunjukkan signifikasi tahap
kedua. Hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi
ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi dari
pembaca serta nilai-nilai kebudayaannya. Konotasi
mempunayi makna yang subjektif atau paling tidak
intersubjektif. Dengan kata lain, denotasi adalah apa yang
digambarkan tanda terhadap sebuah objek, sedangkan
makna konotasi adalah bagaimana cara
menggambarkannya. Misalnya, tanda bunga
mengkonotasikan „kasih sayang‟ atau tanda tengkorak
mengkonotasikan „bahaya‟.20
17
Tommy Christomy, Semiotika Budaya, Depok: Pusat Penelitian
Kemasyarakatan dan Budaya, 2004, hal. 94 18
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013, hal. 263 19
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013, hal. 263 20
Tommy Christomy, Semiotika Budaya, hal. 94
28
Mitos adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan
atau memahami beberapa aspek tentan realitas atau gejala
alam. Mitos berasal dari bahasa Yunani mythos “kata”
“ujaran”, “kisah tentang dewa-dewa”. Mitos merupakan
produksi kelas sosial yang sudah mempunyai suatu
dominasi. Mitos primitif, misalnya mengenai hidup dan
mati, manusia dan dewa. Sedangkan mitos masa kini
misalnya mengenai feminimitas, maskulinitas, ilmu
pengetahuan, dan kesuksesan.21
Mitos yang dikatakan
oleh Barthes bukan mitos yang kita anggap tahayul, dewa-
dewa yang tidak masuk akal. Mitos menurut Barthes
merupakan perkembangan dari konotasi. Dimana konotasi
yang sudah menetap lama di masyarakat menadi mitos.
Mitos yang sudah tepat, maka ia menjadi ideologi. Jadi
mitos adalah suatu kejadian yang terjadi berulang-ulang di
masyarakat sehingga diakui sebagai kebudayaan yang ada
dalam masyarakat.
Barthes Menggunakan istilah denotasi dan konotasi
untuk menunjukkan tingkatan-tingkatan makna. Makna
denotasi adalah makna tingkatan pertama yang bersiat
objektif yang dapat diberikan terhadap lambang-lambang,
yakni mengaitkan secara langsung lambang antara realitas
atau gejala yang ditunjuk. Kemudian makna konotasi
adalah makna yang dapat diberikan pada lambang-
lambang dengan mengacu pada nilai-nilai budaya karena
21
Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi , Jakarta:
Mitra Wacana Media, 2013, hal. 22
29
berada pada tingkatan kedua. Berkenaan dengan
semiotika Roland Barthes adalah digunakannya istilah
mitos bersifat kultural (bersumber dari budaya yang ada)
yang menjelaskan gejala atau realitas yang ditunjuk
dengan lambang-lambang yang mengacu pada sejarah.22
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai pengertian
semiotik dan konsep semiotik Roland Barthes semiotika
yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang “tanda”.
Semiotik Roland Barthes bertumpu pada tiga hal yaitu:
denotasi, konotasi, dan mitos. Makna denotasi adalah
makna yang paling nyata. Sedangkan konotasi adalah
signifikasi tahap kedua. Konotasi adalah bagaimana cara
menggambarkan tanda. Dan mitos adalah suatu kejadian
yang terjadi berulang-ulang di masyarakat sehingga diakui
sebagai kebudayaan yang ada di dalam masyarakat.
Secara etimologis, istilah semiotika berasal dari kata
Yunani Semeion yang berarti “tanda”. Dapat disimpulkan
bahwa letak perbedaan semiotika yang sudah dijelaskan di
atas terdapat dalam penggunaan makna pada tanda.
Menurut Sausurre setiap tanda itu tersusun dari dua
bagian yaitu signifier (penanda) dan signified (petanda).
Menurut Saussure pun bahasa merupakan suatu sistem
tanda sign. Penanda dan petanda merupakan kesatuan,
seperti dua sisi dari sehelai kertas. Lalu menurut Pierce,
tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang mewakili
22
Nawiroh Vera, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia
Indonesia, 2014, hal. 30
30
sesuatu yang lain dalam berbagai hal atau kapasitas.
Sesuatu yang lain itu dinamakan interpretan (interpretant)
dari tanda yang mengacu kepada objek (object). Jika
interpretant dan object tidak ada, maka pemahaman tanda
akan sulit dipahami.
B. Ruang Lingkup Tentang Film
1. Pengertian Film
Gambar bergerak atau film adalah bentuk dominan
dari komunikasi massa visual di belahan dunia ini. Lebih
dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film
televisi dan film video laser setiap minggunya.23
Film
juga bisa dikatakan sebagai karya seni yang berasal dari
proses kreatif dari berbagai unsur diantaranya seni musik,
seni rupa, seni suara, teater, serta teknologi dengan
kekuatan gambar sebagai bentuk visualisasinya.24
Film
adalah gambar dan suara: kata yang diucapkan (ditambah
dengan suara-suara lain yang serentak mengiringi gambar-
gambar).25
Film adalah potret dari masyarakat di mana
film itu dibuat. Film selalu merekam realitas yang tumbuh
dan berkembang dalam masyarakat, dan kemudian
memproyeksikannya ke atas layar.
23
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi
Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 134 24
Teguh Imanto, Film Sebagai Proses Kreatif dalam Bahasa
Gambar, Jakarta: Universitas Indonesia Esa Unggul, Jurnal Komunikologi,
2007. Hal. 22 25
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013, hal. 128
31
Film lebih dahulu menjadi media hiburan dibanding
siaran radio dan televisi. Menonton film ke bioskop ini
menjadi aktivitas popular bagi orang Amerika pada tahun
1920-an sampai 1950-an. Industri film adalah industri
bisnis. Predikat ini telah menggeser anggapan orang yang
masih meyakini bahwa film adalah karya seni yang
diproduksi secara kreatif dan memenuhi imajinasi orang-
orang yang bertujuan memperoleh estetika (keindahan)
yang sempurna. Meskipun pada kenyataannya adlah
bentuk karya seni, industry film adalah bisnis yang
memberikan keuntungan, kadang-kadang menjadi mesin
uang yang seringkali, demi uang, keluar dari kaidah
artistik film itu sendiri.
2. Sejarah Film
Sejarah penemuan film berlangsung cukup panjang,
ini disebabkan melibatkan masalah-masalah teknik yang
cukup rumit yaitu optik, lensa, kimia, proyektor, kamera,
roll film, bahkan masalah psikologi. 26
Di Amerika Serikat
dan Kanada lebih dari satu juta tiket film terjual setiap
tahunnya. Film Amerika diproduksi di Hollywood. Film
yang dibuat di Hollywood membanjiri pasar global dan
memengaruhi sikap, perilaku dan harapan orang-orang di
belahan Dunia.27
26
Apriadi Tamburaka, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak
Media Massa, Jakarta: Rajawali Pers, 2013, hal. 60 27
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi
Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 134
32
Film atau motion pictures ditemukan dari hasil
pengembangan prinsip-prinsip fotografi dan proyektor.
Film yang pertama kali diperkenalkan kepada publik
Amerika Serikat adalah The Life of an American Fireman
dan film The Great Train Robbery yang dibuat oleh
Edwin S. Porter pada tahun 1903. Tetapi film The Great
Train Robbery yang masa putarnya hanya 11 menit
dianggap sebagai film cerita pertama, karena telah
menggambarkan situasi secara ekspresif, serta peletak
dasar teknik editing yang baik.
Tahun 1906 sampai tahun 1916 merupakan periode
paling penting dalam sejarah perfilman di Amerika
Serikat, karena pada dekade ini lahir film feature, lahir
pula bintang film serta pusat perfilman yang kita kenal
sebagai Hollywood. Periode ini juga disebut sebagai the
age of Griffith karena David Wark Griffith-lah yang telah
membuat film sebagai media yang dinamis. Dengan film
The Adventures of Dolly tahun 1908 dan puncaknya film
The Birith of a Nation pada tahun 1915 serta film
Intolerence pada tahun 1916. Griffith mempelopori gaya
berakting yang lebih alamiah, organisasi cerita yang
makin baik, dan yang paling utama mengangkat film
sebagai media yang memiliki karakteristik unik. Dengan
gerakan-gerakan kamera yang dinamis, sudut
33
pengambilan gambar yang baik, dan teknik editing yang
baik.28
Pada periode ini pula perlu dicatat nama Mack Sennett
dengan Keystone Company-nya yang telah membuat film
komedi bisu dengan bintang legendaris Charlie Chaplin.
Apabila film permulaannya merupakan film bisu, maka
pada tahun 1927 di Broadway Amerika Serikat muncul
film bicara yang pertama meskipun belum sempurna
(Effendy, pada Komala, dalam Karlinah. 1999).
3. Perfilman di Indonesia
Dari catatan sejarah perfilman di Indonesia, film
pertama yang diputar berjudul Lady Van Java yang
diproduksi di Bandung pada tahun 1926 oleh David. Pada
tahun 1927/1928 Krueger Corporation memproduksi film
Eulis Atjih, dan sampai tahun 1930, masyarakat disuguhi
film Lutung Kasarung, Si Conat dan Pareh film-film
tersebut merupakan film bisu dan diusahakan oleh orang-
orang Belanda dan Cina.29
Film bicara yang pertama berjudul Terang Bulan yang
dibintangi oleh Roekiah dan R. Muchtar berdasarkan
naskah seorang penulis Indonesia Saerun. Pada saat
perang Asia Timur Raya di penghujung tahun 1941,
perusahaan perfilman yang diusahakan oleh orang
28
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi
Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 134 29
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi
Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 135
34
Belanda dan Cina itu berpindah tangan kepada perintah
Jepang, diantaranya adalah NV. Multi Film yang diubah
namanya menjadi Nippon Eigha Sha, yang selanjutnya
memproduksi film dokumenter dan film feature. Jepang
telah memanfaatkan film untuk media informasi dan
propaganda.
Namun, tatkala bangsa Indonesia sudah
memproklamasikan kemerdekaannya, maka pada tanggal
6 Oktober 1945 Nippon Eiga Sha diserahkan secara resmi
kepada Pemerintah Republik Indonesia. Serah terima
dilakukan oleh Ishimoto dari pihak Pemerintah Militer
Jepang kepada R.M Soetarto yang mewakili Pemerintah
Republik Indonesia. Sejak tanggal 6 Oktober 1945
lahirlah Berita Film Indonesia atau BFI bersamaan dengan
pindahnya Pemerintah RI dari Yogyakarta, BFI pun
pindah dan bergabung dengan Perusahaan Film Negara,
yang pada akhirnya berganti nama menjadi Perusahaan
Film Nasional.30
4. Karakteristik Film
Faktor-faktor yang dapat menunjukkan karakteristik
film adalah sebagai berikut:
1. Layar yang Luas/Lebar
Film dan televisi sama-sama memiliki layar,
namun kelebihan media film adalah layarnya yang
30
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi
Massa Suatu Pengantar, hal. 135
35
berukuran luas. Meskipun saat ini ada layar televisi
yang berukuran jumbo, itu digunakan pada saat-saat
khusus dan biasanya diruangan terbuka, seperti dalam
pertunjukkan music dan sejenisnya.31
Layar film yang
luas telah memberikan keleluasaan penontonnya untuk
melihat adegan-adegan yang disajikan dalam film.
Apalagi dengan adanya kemajuan teknologi, layar
film di bioskop-bioskop pada umumnya sudah tiga
dimensi, sehingga penonton seolah-olah melihat
kejadian nyata dan tidak berjarak.
2. Pengambilan Gambar
Sebagai konsekuensi layar lebar, maka
pengambilan gambar atau shot dalam film bioskop
memungkinkan dari jarak jauh atau extreme long shot,
dan panoramic shot, pengambilan pemandangan
menyeluruh. Shot tersebut dipakai untuk memberikan
kesan artistik dan suasana yang sesungguhnya,
sehingga film menjadi lebih menarik. Perasaan kita
akan tergugah melihat seseorang (pemain film) sedang
berjalam di gurun pasir. Di samping itu, melalui
panoramic shot, kita sebagai penonton dapat
memperoleh sedikit gambaran, bahkan mungkin
gambaran yang cukup tentang daerah tertentu yang
dijadikan lokasi film sekalipun kita belum pernah
berkunjung ke tempat tersebut.
31
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi
Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 137
36
3. Konsentrasi Penuh
Dari pengalaman kita masing-masing, disaat kita
menonton film bioskop, bila tempat duduk sudah
penuh atau waktu main sudah tiba pintu-pintu ditutup,
lampu dimatikan, nampak di depan kita layar luas
dengan gambar-gambar cerita film tersebut. Kita
terbebas dari gangguan hiruk pikuk suara yang berasal
dari luar bioskop karena biasanya ruangannya kedap
suara. Semua mata hanya tertuju pada layar film
tersebut sementara pikiran kita tertuju pada alur cerita
film. Dalam keadaan demikian, emosi kita akan
terbawa suasana, kita akan tertawa terbahak-bahak
ketika adegan film lucu, dapat pula kita menjerit
ketakutan bila adegan film menyeramkan dan bahkan
menangis ketika adegan film menyedihkan.
4. Identifikasi Psikologis
Kita semua dapat merasakan bahwa suasana di
gedung bisokop telah memnbuat pikiran dan perasaan
kita tertuju pada alur cerita. Karena penghayatan kita
yang amat mendalam, seringkali tidak sadar kita
menyamakan pribadi kita dengan salah seorang
pemeran dalam film tersebut, sehingga seolaholah
kitalah yang berperan dalam film itu.
Pengaruh film terhadap jiwa manusia (penonton)
tidak hanya selama duduk di gedung bioskop, terus
sampai waktu yang cukup lama. Misalnya saja
peniruan terhadap cara berpakaian atau model rambut,
37
hal ini disebut sebagai imitasi. Apabila cara
berpakaian saja yang ditiru tidak menjadi masalah,
tetapi bila cara hidup yang tidak sesuai dengan norma
budaya bagsa Indonesia akan menimbulkan masalah.32
5. Jenis-Jenis Film
Sebagai seorang komunikator adalah penting untuk
mengetahui jenis-jenis film agar dapat memanfaatkan film
tersebut berdasarkan karakteristiknya.33
a. Film cerita
Film cerita (story film) adalah jenis film yang
menceritakan kepada publik seuah cerita. Sebagai
cerita harus mengandung unsur yang dapat menyentuh
rasa manusia. Film ini disuguhkan untuk membawa
penonton menyelami dan terlibat secara emosi ke
dalam cerita yang disajikan.34
Cerita yang diangkat menjadi topik film bisa
berupa cerita foktif atau berdasarkan kisah nyata yang
dimodifikasi, sehingga ada unsur menarik, baik dari
jalan cerita maupun dari segi gambar yang artistik.35
Sejarah dapat diangkat menjadi film cerita yang akurat
32
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi
Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 138 33
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi
Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 138 34
Onong Uchjana Effendy, Dimensi-Dimensi Komunikasi, Bandung:
Alumni, 1986, hal. 135 35
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi
Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 138
38
sekaligus contoh teladan perjuangan para pahlawan
atau untuk memotivasi para penonton.
b. Film Berita
Film berita atau newsreel adalah film mengenai
fakta, peristiwa yang benar-benar terjadi. Karena
sifatnya berita, maka film yang disajikan kepada
public harus mengandung nilai berita (news value).
Kriteria berita itu adalah penting dan menarik. Jadi
berita juga harus penting dan menarik. Film berita
dapat langsung terekam dengan suaranya, atau film
beritanya bisu, pembaca berita yang membacakan
narasinya. Bagi peristiwa-peristiwa tertentu, perang,
kerusuhan, pemberontakan, dan sejenisnya film berita
yang dihasilkan kurang baik. Dalam hal ini yang
terpenting adalah peristiwanya terekam secara utuh.
c. Film Dokumenter
Film dokumenter (documentary film) didefinisikan
oleh Robert Flaherty sebagai “karya ciptaan mengenai
kenyataan (creative treatment of actuality)”. Film
dokumenter juga merupakan film non-fiksi yang
menggambarkan situasi kehidupan nyata dengan
setiap individu yang apa adanya. Film dokumenter
seringkali diambil tanpa menggunakan skrip.36
Berbeda dengan film berita yang merupakan hasil
interprestasi pribadi mengenai kenyataan tersebut.
36
Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media,
Yogyakarta: Jalasutra, 2010, hal. 134
39
misalnya seorang sutradara ingin membuat film
dokumenter mengenai para pembatik di Kota
Pekalongan, maka ia akan membuat naskah yang
kegiatannya bersumber pada kegiatan tersebut dan
sedikit merekayasanya. Biografi seseorang yang
memiliki karya pun dapat dijadikan sumber bagi film
dokumenter.
d. Film Kartun
Film Kartun (cartoon film) dibuat untuk
dikonsumsi anak-anak. Dapat dipastikan, kita semua
mengenal tokoh Donal Bebek (Donald Duck), Putri
Salju (Snow White), Miki Tikus (Mickey Mouse) yang
diciptakan oleh seniman Amerika Serikat Walt
Disney.37
Sebagian besar film kartun, sepanjang film
itu diputar akan membuat kita tertawa karena
kelucuan-kelucuan dari para tokoh pemainnya. Namun
ada juga film kartun yang membuat iba penontonnya
karena penderitaan tokohnya. Sekalipun tujuan
utamanya menghibur, dapat pula film kartun
mengandung unsur pendidikan, minimal akan terekam
bahwa ada tokoh jahat dan tokoh baik, maka akhirnya
tokoh baiklah yang akan selalu menang (ingat film
Popeye the Sailor Man).
37
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi
Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 140
40
C. Ruang Lingkup Tentang Kesalehan
1. Pengertian Kesalehan
Secara etimologi (bahasa) kesalehan berasal dari kata
saleh yang artinya suci dan beriman atau taat serta
sungguh-sungguh menjalankan ibadah.38
Kesalehan adalah suatu tindakan yang berguna bagi
diri sendiri dan orang lain, serta dilakukan atas kesadaran
ketundukan pada aaran Allah. Kesalehan merupakan hasil
pengewantahan dari keberimanan, pernyataan atau produk
dari iman seseorang yang dilakukan secara sadar. Merujuk
dari devinisi penjabaran tersebut, maka kesalehan
individu adalah orang yang bertauhid (mengesakan
Allah). Saleh adalah keimanan yang sepenuhnya terwujud
dalam perilaku lahiriah. Saleh adalah bagian dari hasil
keimanan seseorang. Hasil keimanan yang terwujud
dalam perbuatan sehari-hari. Dalam ayat Al-Qur‟an Allah
berfirman:
ة بريير ٱل
ئك هم خ
ول
ت أ
لح
ٱلصىا
وعمل
ذين ءامنىا
إن ٱل
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik
makhluk” (QS. Al-Bayyinah ayat: 7).
Orang-orang yang saleh adalah salah satu ungkapan
yang paling sering digunakan dalam Al-Qur‟an. Orang
yang saleh belumlah dapat dikatakan beriman yang
sesungguhnya apabila ia belum mewujudkan
38
Pius A. Partanto dan Trisno Yuwono, Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Terbaru, Surabaya: Penerbit Arloka, 1994, hal. 406
41
keyakinannya itu dalam perbuatan-perbuatan tertentu
sehingga ia mendapat julukan orang yang saleh.
Keyakinan atau keimanan seseorang sangat erat kaitannya
dengan perbuatan yang baik atau kesalehan seseorang. hal
tersebut tidak dapat dipisahkan. Keyakinan tidak akan
sempurna jika tidak disertai dengan perbuatan yang baik.
Pada ayat di atas pun menjelaskan bahwa orang-orang
yang beriman secara benar dan membuktikan kebenaran
mereka dengan mengerjakan amal saleh, mereka itulah
yang sungguh tinggi kedudukannya dan merupakn sebaik-
baiknya makhluk.39
Kesalehan juga sangat berkaitan dengan ibadah.
Ibadah dibagi menjadi dua kategori, yaitu ibadah khusus
dan ibadah sosial. kesalehan ritualistik lebih
menempatkan diri dalam mengingat Allah. Sedangkan
kesalehan sosial meliputi semua jenis kebajikan yang
ditunjukan kepada sesama manusia.40
2. Kesalehan Ritualistik
1) Tetap Mengingat Allah SWT
Laki laki yang saleh memiliki iman yang selalu
tetap dan teguh hanya pada Allah SWT di mana pun
dan kapan pun. Laki-laki yang memiliki ciri ini akan
memperkecil kemungkinan dalam menyimpang dari
39
Quraish Shihab, Al-Lubab: Makna, Tujuan, dan Pelajaran Dari
Surah-Surah Al-Qur‟an, Ciputat: Penerbit Lentera Hati, 2012, hal. 707 40
Muhammad Sobary, Kesalehan Sosial, Yogyakarta: LkiS Pelangi
Aksara, 2007, hal. 33
42
agama dan mengarahkan anda sebagai wanita menuju
jalan kebaikan menurut agama. Laki-laki yang
memiliki sifat ini juga tidak akan menjerumuskan
istrinya kelak pada hal-hal yang tidak baik dan selalu
mengingatkan tentang betapa pentingnya shalat serta
membawa menuju jalan kebaikan dalam Islam yang
semuanya ini dilakukan hanya semata mata karena
Allah SWT.41
Dalam ayat Al-Qur‟an Allah berfirman:
ز ك ذ
ول ز
ك ن
اء وال
ش ح
ف
ن ال ى ع ه ن
ت
ة
ل ن الص إ
ىن ع ن صا ت م م
ل ع ه ي
والل ر ب
ك
ه أ
الل
Artinya: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S Al- „Ankabut
ayat: 45).
Pada ayat di atas dijelaskan bahwa nabi
Muhammad berpesan kepada seluruh umatnya bacalah
apa yang telah diwahyukan kepadamu yaitu Al-Qur‟an
dan laksanakan shalat sesuai dengan sesuai rukun,
syarat, dan sunnah-sunnahnya.42
Sesungguhnya shalat
dilaksanakan sesuai tuntunan Allah SWT dan rasul-
41
https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh-
menurut-islam diakses tanggal 26 Februari 2018 pukul 15.55 WIB 42
Quraish Shihab, Al-Lubab: Makna, Tujuan, dan Pelajaran Dari
Surah-Surah Al-Qur‟an, Ciputat: Penerbit Lentera Hati, 2012, hal. 113
43
Nya. Kemudian Allah menyuruh Rasulullah dan kaum
mukmin agar membaca Al-Qur‟an dan
menyampaikannya kepada manusia.43
Jika shalat
dilakukan secara bersinambung dan baik maka akan
terhindar dari keterjerumusan dalam kekejian dan
kemungkaran hal itu di sebabkan bahwa shalat adalah
mengingat Allah SWT dan barang siapa mengingat-
Nya dia akan terpelihara dari kedurhakaan, dosa, dan
ketidakwajaran. Sesungguhanya mengingat Allah
SWT yaitu shalat, lebih besar keutamaannya dari pada
ibadah-ibadah yang lain.
2) Sabar
Laki-laki yang selalu melakukan keutamaan sabar
dalam Islam akan selalu menghadapi setiap masalah
yang dialami dengan kepala dingin dan tidak terburu-
buru dalam mengambil keputusan. Ia akan selalu
memaafkan apabila ada orang lain yang menghina,
menyakiti atau mencela dirinya.44
Ia juga akan selalu
mendoakan orang tersebut agar diberi ampunan oleh
Allah SWT. Dalam ayat Al-Qur‟an Allah berfirman:
ر ب الص ىا ب ين ع ت ىا اس ن ين آم ذا ال ه ي
ا أ ي
زين اب ع الص ه من الل إ ة
ل والص
43
Muhammad Nasib Ar-Rifa‟i, Kemudahan dari Allah: Ringkasan
Tafsir Ibnu Katsir, Jakarta: Gema Insani Press, 2000, hal.734 44
https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh-
menurut-islam diakses tanggal 26 Februari 2018 pukul 15.55 WIB
44
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah ayat:
153).
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah
memerintahkan kaum mukmin untuk meminta
pertolongan dalam segala urusan di dunia maupun di
akhirat.45
Sabar adalah pengendalian dari penjagaan
diri terhadap hal yang dibenci. Dan kesabaran ada tiga
macam, yaitu sabar dalam ketaatan kepada Allah SWT
hingga mampu menunaikannya, sabar dari
kemaksiatan kepada Allah sehingga menjauhinya dan
sabar atas takdir-takdir Allah yang memilukan agar
tidak memakinya.
ىر م شم لا ن ع
ك ل ل
ن ذ ز إ
ف
ر وغ ب ن ص
ول
Artinya: “Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan,
sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-
hal yang diutamakan” (QS. Asy-Syura ayat: 43).
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah bersumpah
sungguh siapa yang bersabar menghadapi kezaliman
sehingga tidak melakukan pembalasan dan
memaafkan yang menganiayanya, selama tidak
menyebabkan bertambahnya kezaliman, maka
sesungguhnya perbuatan yang demikian itu luhurnya,
termasuk hal-hal yang diutamakan yakni dilakukan
45
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa‟di, Tafsir al-karim ar-
rahman fi tafsir kalam al-mannan, Jakarta: Darul Haaq, 2006, hal. 238
45
oleh orang-orang yang mempunyai akal sehat.46
Orang
yang bersabar dan memaafkan penganiyaan dan
perbuatan jahat yang ditimpakan kepadanya, maka dia
telah berbuat yang utama dan akan mendapat pahala
yang banyak.47
3) Mengajak Ta‟aruf, Bukan Pacaran
Ciri berikutnya dari laki-laki yang saleh adalah
mengajak wanita yang dicintainya untuk ta‟aruf dan
bukan pacaran dalam Islam. Apabila laki-laki tersebut
hanya mengajak wanita idamannya untuk berpacaran,
maka bukan menjadi pertanda muslim yang
sejati.48
Larangan berpacaran dalam Islam tidak hanya
kegiatan yang membuang waktu, akan tetapi juga
mendekatkan pasangan pada kemaksiatan. Dalam ayat
Al-Qur‟an Allah berfirman:
ىا ظ
ف ح م وي اره ص ب
ن أ ىا م ض
غ ين ي ن م
ؤ م
ل ل ل
ق
ا م ير ب به خ
ن الل إ م ه
ى ل
سك
ك أ ل
م ذ ه زوج
ف
ىن ع ن ص ي
Artinya: “katakanlah kepada orang laki-laki yang
beriman: hendaklah mereka menahan pandangannya dan
memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih
46
Quraish Shihab, Al-Lubab: Makna, Tujuan, dan Pelajaran Dari
Surah-Surah Al-Qur‟an, Ciputat: Penerbit Lentera Hati, 2012, hal. 554 47
Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Al-Qur‟an dan
Tafsirnya, Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf, 1990, hal. 71 48
https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh-
menurut-islam diakses tanggal 26 Februari 2018 Pukul 15.55 WIB
46
suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang mereka perbuat” (QS. An-Nur ayat: 30).
Pada ayat di atas dijelaskan bahwa Allah SWT
menyuruh Rasul menganjurkan kepada orang laki-laki
yang beriman supaya mereka itu menahan pandangan
mereka dari apa yang diharamkan kepada mereka
melihatnya dan jangan melihat kecuali apa yang
dibolehkan melihatnya.49
Kalau pandangan mereka
terarah kepada sesuatu yang diharamkan dengan tidak
sengaja, maka secepat mungkin pandangan itu
dialihkan untuk menghindari yang haram. Sebagian
ulama salaf berkata, “pandangan merupakan panah
yang menembus ke hati.50
Karena itu, Allah menyuruh
agar memelihara kemaluan sebagaimana Dia pun
menyuruh menjaga pandangan yang merupakan
pemicu untuk berbuat sesuatu yang tidak baik”.
3. Kesalehan Sosial
a) Bertanggung Jawab
Arti dari tanggung jawab untuk laki-laki saleh
adalah sanggup dalam memenuhi semua tugas yang
diberikan pada dirinya baik dalam pekerjaan dan juga
mendisiplinkan diri sendiri. Laki-laki semacam ini
juga nantinya akan mantap dalam menjalin rumah
49
Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Al-Qur‟an dan
Tafsirnya, Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf, 1990, hal. 622 50
Muhammad Nasib Ar-Rifa‟i, Kemudahan dari Allah: Ringkasan
Tafsir Ibnu Katsir, Jakarta: Gema Insani Press, 2000, hal.486
47
tangga sebab Ia pintar dalam menempatkan perhatian
untuk calon istrinya kelak dan memenuhi
semua kewajiban dalam rumah tangga. Hal ini bisa
terlihat saat seorang laki-laki mempunyai perhatian
tinggi dalam keluarganya.
b) Bersedekah
Sebagai seorang mukmin, kita harus menyadari
bahwa harta kita hanyalah titipan dari Allah. Harta itu
baru akan menjadi milik kita setelah diinfakkan di
jalan-Nya. Karena itu, jadikanlah harta kita sebagai
sumber kebaikan bagi diri kita sendiri dan orang lain.
ketika kita menyisihkan sebagian harta yang kita
miliki untuk membantu orang yang membutuhkan,
atau memberi manfaat kepada orang lain, yakinlah
bahwa Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang
lebih bernilai.51
c) Tidak Berperilaku dan Berkata Buruk
Kriteria laki-laki saleh selanjutnya adalah laki-laki
yang memiliki akhlak mulia akan mencegahnya dari
berbagai perkataan dan tindakan yang tidak
menyenangkan.52
Menjaga perkataan ibarat senjata
bermata dua.53
Jika digunakan untuk ketaatan kepada
Allah seperti berdzikir dan membaca Al-Qur‟an maka
51
Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari, Aktualisasi Akhlak Muslim,
Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, 2013, hal. 246 52
https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh-
menurut-islam diakses tanggal 26 Februari 2018 Pukul 15.55 WIB 53
Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari, Aktualisasi Akhlak Muslim,
Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, 2013, hal. 270
48
ia akan membawa kebaikan bagi pemiliknya.
Sebaliknya, jika lisan digunakan untuk mengikuti
langkah syaitan seperti berdusta, gibah dan mengadu
domba maka ia akan mendatangkan bencana bagi
pemiliknya. Selain itu, laki-laki yang memiliki ciri ini
juga akan selalu menjaga hubungan dengan baik pada
orang lain terlebih pada Allah SWT dan tentunya akan
selalu disenangi pasangannya.
d) Amanah
Ciri ciri laki-laki saleh yang selanjutnya adalah
selalu bersikap amanah dalam Islam. Semua tugas
yang menjadi tanggung jawabnya akan selalu
dilaksanakan dengan penuh amanah dengan tidak
mengabaikan tugas yang sudah diberikan tersebut dan
sangat menghindari penyalahgunaan kekuasaan. Laki-
laki yang seperti ini akan selalu menyadari jika segala
kekuasaan yang ia miliki merupakan sebuah titipan
dari Allah SWT yang kelak akan
dipertanggungjawabkan.54
Bayangkan jika seorang
laki-laki memiliki sifat amanah tetapi lemah, bisa jadi
ia tidak dapat menjalankan amanah dengan baik
karena kelemahannya itu. Mulai dari lemah dalam hal
akidah, fisik, maupun materi.55
54
https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh-
menurut-islam diakses tanggal 26 Februari 2018 Pukul 15.55 WIB 55
Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari, Aktualisasi Akhlak Muslim,
Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, 2013, hal. 300
49
e) Mudah Memaafkan
Tidak ada manusia yang suci dan bersih dari
kekeliruan terhadap sesama, selain Rasulullah SAW.
Wajar saja, karena manusia memang gudangnya salah
dan lupa. Baik disengaja maupun tidak disengaja.
Meskipun, demikian semua itu tidak akan sampai
merusak hubungan apabila kita mudah memaafkan
kesalahan orang lain. sungguh, mudah memaafkan
kesalahan orang lain merupakan akhlak mulia insan
yang bertakwa.56
56
Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari, Aktualisasi Akhlak Muslim,
hal. 345
50
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sekilas Tentang Film „Cinta Laki-Laki Biasa‟
„Cinta Laki-Laki Biasa‟ adalah film drama Indonesia yang
dirilis pada tahun 2016. Film bergenre drama romantis yang
memuat unsur religi ini diangkat dari novel karya novelis
terkenal yaitu Asma Nadia dengan judul film dan novel yang
sama.1 Diangkat berdasarkan realita masyarakat, bahwa cerita
ini masih banyak ditemukan. Film ini dibintangi oleh Deva
Mahenra sebagai Rafli, seorang mandor yang bekerja pada
salah satu proyek pembangunan perumahan sederhana.
Kemudian ada Velove Vexia sebagai Nania, yang merupakan
lawan mainnya Deva Mahenra. Berperan sebagai arsitek
terkenal dan menjadi seorang istri dari Deva Mahenra.
Film yang dirilis pada 1 Desember 2016 ini disutradarai
oleh Guntur Soeharjanto dan ditulis naskahnya oleh Alim
Sudio. Selain Deva Mahenra dan Velove Vexia film ini juga
dibintangi oleh para bintang senior seperti Ira Wibowo, Cok
Simbara, Dewi Yull, Donna Harun, serta aktor dan aktris
seperti Nino Fernandez, Agus Kuncoro, Dhini Aminarti,
Donita, Yama Carlos, Dewi Razer, dan masih banyak artis
1 https://id.wikipedia.org/wiki/Cinta_Laki-laki_Biasa, diakses pada
tanggal 28 Juli 2018 pukul 13.50 WIB
51
yang lainnya.2 Film ini merupakan kerja sama pertama antara
Asma Nadia dengan Starvision Plus. Original Motion Pictures
Soundtrack ini untuk pertama kalinya oleh Deva Mahenra
mengisi lagu untuk film ini berjudul Cinta Laki-laki Biasa.
Film ini menceritakan drama romantis tentang kesederhanaan
akan cinta yang menawarkan unsur kedamaian yang
disampaikan Islam melalui cinta seorang laki-laki biasa yang
diperankan oleh Rafli (Deva Mahenra) pada Nania (Velove
Vexia).
B. Sinopsis Film Cinta Laki-Laki Biasa
Film drama Indonesia yang bergenre romantis dan
mengandung unsur religi dengan mengedepankan kesalehan
seorang laki-laki ini menceritakan tentang seorang laki-laki
yang saleh yang berasal dari keluarga biasa, dengan pekerjaan
biasa, penghasilan biasa. Menikah dengan seorang perempuan
yang luar biasa. Laki-laki ini bernama Rafli (Deva Mahenra)
adalah seorang mandor yang bekerja pada salah satu proyek
pembangunan perumahan sederhana dan hanya lulusan D3.
Di dalam kehidupannya bisa dibilang Rafli ini adalah laki-laki
yang saleh. Di mana pun Rafli berada, ia masih ingat dengan
Allah SWT bahkan di antara truk-truk besar Rafli pun ia
masih menyempatkan waktu shalat hanya beralaskan kain
saja. Tidak hanya itu, di mata anak buahnya ataupun teman-
2 https://id.wikipedia.org/wiki/Cinta_Laki-laki_Biasa. Diakses pada
tanggal 04 Mei 2018, pukul 10.52 WIB
52
temannya Rafli ini terkenal dengan sosok yang tegas, pekerja
yang sangat gigih, dan sangat baik kepada sesama manusia.
Suatu ketika ada seorang mahasiswi bernama Nania
(Velove Vexia) jurusan arsitek yang akan melakukan praktek
kerja lapangan. Pada saat yang bersamaan Rafli bertemu
dengan Nania. Nania merupakan mahasiswi yang saat itu
dimentori oleh Rafli. Nania tidak saja mendapatkan
bimbingan mengenai ilmu membangun rumah, tapi juga
tuntunan untuk menjalani hidup yang lebih penuh arti. Rafli
tidak memperlakukan Nania secara khusus. Nania harus ikut
bekerja kasar bersama buruh bangunan seperti mengaduk
semen, memplester dinding, dan lainnya.
Kedekatan Rafli dengan Nania semakin akrab pada saat
mereka menghadiri pernikahan anak buah Rafli yaitu Tolle.
Saat sedang berbincang-bincang, Rafli mengatakan kepada
Nania bahwa ia hanya ingin menjalani ta‟aruf saja. Rafli pun
menjelaskan konsep ta‟aruf. “Lelaki berani mengajak
perempuan ta‟aruf adalah lelaki yang yakin bahwa
perempuan itu akan cocok untuknya.” Nania semakin kagum
terhadap sikap dan pemikiran Rafli tersebut.
Benih-benih cinta terhadap Rafli yang tumbuh di hati
Nania terusik kehadiran Tyo Handoko (Nino Fernandez). Tyo
seorang dokter bedah, memiliki bibit, bebet, bobot yang
sesuai dengan kriteria keluarga besar Nania. Ibu dan tiga
kakak Nania mendorong Nania agar serius menjalin
hubungan percintaan dengan Tyo. Rafli pun mulai menyadari
53
keberadaan Tyo yang saat itu mengantar dan menjemput
Nania ke lokasi praktik.
Dua tahun pun berlalu, setelah Nania lulus kuliah Rafli
dan Nania tidak saling berkomunikasi. Setelah mendapatkan
gelar sarjana S1, Nania menjadi seorang arsitek yang hebat
dan menjadi arsitek yang terkenal. Setelah mengetahui kabar
Nania melalui majalah yang memuat berita tentang Nania dan
karena mendapatkan dorongan sang ibu untuk segera menikah
dan membuat Rafli berani menemui Nania kembali dan
mengajaknya ta‟aruf. Permintaan dari Rafli pun diterima oleh
Nania.
Kemudian, Rafli menemui keluarga Nania untuk meminta
restu kepada kedua orang tuanya. Tetapi kedua orang tua
Nania menolak, karena keluarga Nania berasal dari keluarga
yang terpandang dan keluarga yang kaya maka keluarganya
menginginkan ia menikah dengan laki-laki yang jelas bibit,
bebet, dan bobotnya. Berbeda dengan Rafli yang berasal dari
keluarga yang sederhana, tidak terpandang, dan tidak
memiliki pekerjaan yang mapan. Namun tekad Nania untuk
menikah dengan Rafli sudah bulat. Ia percaya bahwa
kehidupannya akan bahagia meskipun tidak bergelimang
harta. Akhirnya mereka berdua menikah dan dikaruniai dua
orang anak yaitu Yasmin dan Yusuf.
Di saat Rafli dan Nania telah hidup bahagia, mereka harus
mengalami cobaan yang begitu berat, keluarga Nania masih
memandang Rafli dengan sebelah mata. Selain itu, Rafli harus
membuktikan cintanya yang begitu besar kepada Nania akibat
54
kecelakaan yang dialaminya. Nania mengalami hilang ingatan
sehingga tidak mampu mengingat orang-orang yang ada di
sekitarnya, termasuk Rafli.
Ketika itu Rafli sudah merasa kehabisan cara, akhirnya
Rafli meminta bantuan kepada sahabatnya Nania yaitu Lulu
(Dhini Aminarti) untuk berusaha memulihkan semangat dan
memori Nania. Ketika itu Lulu berhasil membuat Nania
kembali semangat dan berhasil mengatasi kelumpuhan.
Berkat Lulu, Nania mulai berusaha menerima fakta dan
kenyataan yang ada. Nania pun mau ditemui Rafli dan setelah
sembuh, berjanji akan berusaha menjadi istri yang baik
baginya. Ingatan Nania memang belum kembali seutuhnya.
Namun, fisik dan hati Nania sudah mantap untuk kembali ke
rumah bersama keluarga kecilnya. Dalam beberapa hari, Rafli
terus berusaha membangkitkan memori Nania. Nania
merespon dan berusaha menjadi apa yang dulu ia pernah
lakukan. Dengan kesabaran dan kesetiaan Rafli merawat
Nania dan menjaga Nania agar sembuh, seketika ingatan
Nania itu muncul kembali dan Nania dinyatakan sembuh
total.
55
C. Profil Sutradara
Guntur Soehardjanto adalah seorang sutradara
berkebangsaan Indonesia. Namanya mulai dikenal luas saat
film televisi (FTV) kelima arahannya, Juli di Bulan Juni,
berhasil meraih sembilan penghargaan dalam Festival Film
Indonesia 2005, termasuk kategori Sutradara Terbaik. Di
tahun berikutnya FTV besutannya yang lain, Sebatas Aku
Mampu juga meraih penghargaan sebagai Film Terbaik di
ajang FFI 2006.3
Sebagai sutradara film layar lebar, Guntur juga
menorehkan berbagai prestasi. Film 99 Cahaya di Langit
Eropa, berada di peringkat ke-32 film Indonesia terlaris
sepanjang masa dengan 1.189.709 penonton. Filmnya yang
lain, Cinlok, juga masuk dalam 100 film Indonesia terlaris
3 https://id.wikipedia.org/wiki/Guntur_Soehardjanto, diakses pada
tanggal 08 Mei 2018 pukul 07.04 WIB
56
sepanjang masa, berada di urutan ke-68 dengan 652.731
penonton.
Guntur sudah menggemari film semenjak masih anak-
anak. Agar dapat membeli tiket bioskop, ia rela
mengumpulkan botol-botol kecap bekas untuk dijual.4 Di
samping kegemarannya menonton film di bioskop, ia
mengaku bahwa kedekatannya dengan sang ayah merupakan
inspirasi terbesarnya untuk menggeluti dunia perfilman. Ia
mengaku ayahnya, yang berprofesi sebagai guru badminton,
selalu melibatkan Guntur dalam setiap kegiatannya. Bagi
Guntur, ayahnya merupakan sosok penyelamat hidupnya.
Oleh karena itu, Guntur kerap menyelipkan adegan yang
menggambarkan dialog antara ayah dan anak dalam berbagai
karyanya, seperti Tampan Tailor, 99 Cahaya di Langit Eropa
Part 2 dan Runaway.
Selain tema ayah, Guntur juga kerap mengangkat tema
inspiratif. Guntur ingin karyanya menginspirasi banyak
orang. Melalui film 99 Cahaya di Langit Eropa misalnya, ia
berharap penonton terinspirasi untuk berjuang menghadapi
kesulitan sebagai seorang muslim dan berusaha menjadi agen
muslim yang baik. Ia juga berharap film ini dapat
menginspirasi kaum perempuan untuk memakai hijab dan
merasa bangga setelah memakai hijab. Dalam film Dreams,
yang mengisahkan perjalanan hidup Fatin Shidqia Lubis, ia
ingin menginspirasi penonton untuk terus berjuang meraih
4 http://www.muvila.com/profil/indonesia/g/guntur-soeharjanto/,
diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 07.13 WIB
57
kesuksesan. Berikut ini merupakan film-film terbsik yang
pernah digarap oleh Guntur dan juga penghargaan yang
pernah diraih oleh Guntur Soehardjanto.
Perfilman:
Tabel 3.15
Film
Otomatis Romantis (2008)
Cinlok (2008)
Kabayan Jadi
Milyuner (2010)
Ngebut Kawin (2010)
Purple Love (2011)
Brandal-Brandal
Ciliwung (2012)
99 Cahaya di Langit
Eropa (2013)
Crazy Love (2013)
Tampan Tailor (2013)
Assalamualaikum
Beijing (2014)
Runaway (2014)
99 Cahaya di Langit
Eropa Part 2
Where Is My
Romeo (2015)
LDR (2015)
Cinta Laki-Laki Biasa
(2016)
Pinky Promise (2016)
Jilbab Traveler: Love
Sparks In Korea (2016)
Dreams (2016)
Tabel 3.2
FTV Serial Televisi
5 https://id.wikipedia.org/wiki/Guntur_Soehardjanto, diakses pada
tanggal 08 Mei 2018 pukul 07.04 WIB
58
Juli di Bulan Juni (2005)
Sebatas Aku Mampu
(2006)
Ujang Pantry (2007)
Insting Nathalie (2011)
Maaf, Lebaran Ini Kami
Tidak Pulang (2012)
Pahlawan Terlupakan
(2013)
Laskar Pelangi – SCTV
(2011-2012)
Penghargaan:6
Tabel 3.3
Pemenang Nominasi
2005: Piala Vidia FFI 2005
untuk Sutradara Terbaik
Film Cerita Lepas di Juli di
Bulan Juni.
2013: Piala Vidia FFI 2013
untuk Sutradara FTV
Terbaik di Pahlawan
Terlupakan.
2006: Piala Vidia FFI
2006 untuk Sutradara
Terbaik di Sebatas Aku
Mampu.
2012: Piala Vidia FFI
2012 untuk Sutradara FTV
Terbaik di Maaf, Lebaran
Ini Kami Tidak Pulang.
6 https://id.wikipedia.org/wiki/Guntur_Soehardjanto, diakses pada
tanggal 08 Mei 2018 pukul 07.04 WIB
59
D. Profil Pemain Film Cinta Laki-Laki Biasa
1. Deva Mahenra
Deva mengawali kariernya sebagai 40
besar finalis Indonesian Idol 2007. Pria kelahiran
Makassar, 19 April 1990 ini juga telah membintangi
beberapa judul film.7 Tidak hanya film tetapi sinetron,
FTV, dan videp clip pun pernah Deva Mahenra lakoni.
Pembawa acara Entertainment News dan The Remix
di NET ini juga tidak hanya terkenal sebagai aktor,
presenter, dan model saja, tapi ia juga telah ikut tampil di
beberapa acara sebagai DJ. Tak heran Deva juga dikenal
sebagai aktor yang bermultitalenta. Deva Mahenra putra
dari pasangan Mansyur Mahenra dan Masdania ini,
berperan sebagai Bastian suami dari Bintang (Chelsea
7 https://id.wikipedia.org/wiki/Deva_Mahenra, diakses pada tanggal
08 Mei 2018 pukul 10.48 WIB
60
Islan) lewat serial tv yang bergenre situasi komedi yang
tayang di NET TV dengan judul “Tetangga Masa Gitu”.8
Deva Mahenra aktor Indonesia yang satu ini kita
kenal sebagai pemain film. Sudah banyak judul film yang
sudah diperankan oleh Deva Mahenra salah satunya yaitu
film dengan judul “Slank Ngga Ada Matinya“ yang
tayang pada tahun 2013 berperan sebagai Abdee. Setelah
itu, Deva Mahenra mulai membintangi beberapa judul
film layar lebar yang lainnya, seperti Crush (2014), Aku,
Kau & KUA (2014), Guru Bangsa: Tjokroaminoto
(2015), Romeo & Rinjani (2015), di tahun 2016 Deva
Mahenra membintangi tiga film sekaligus yaitu Bangkit
(2016), Sabtu Bersama Bapak (2016), dan terkahir Cinta
Laki-Laki Biasa (2016).
Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa ini Deva Mahenra
bereperan sebagai Muhammad Rafli Imani. Karakter
Deva Mahenra dalam film ini adalah laki-laki yang saleh,
laki-laki yang berasal dari keluarga yang sederhana. Ia
juga laki-laki yang baik, yang tegas, dan tanggung jawab.
8 http://www.fotoskandal.com/2016/06/biodata-artis-deva-mahenra-
lengkap.html, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 11.08 WIB
61
2. Velove Vexia
Velove Vexia Kaligis atau orang lebih mengenalnya
dengan Velove Vexia merupakan seorang aktris
berdarah Minahasa-Jawa.9 Wanita cantik kelahiran
Manado, 13 Maret 1990 ini adalah anak dari pengacara
kondang O.C Kaligis dan Alfa Lolita.10
Velove
sebenarnya pernah berkarier saat usia kanak-kanak, yaitu
saat mengeluarkan album Velove pada tahun 2000.
Album ini mengandalkan lagu "Tikus Nakal". Namun
karena persaingan di industri lagu anak-anak yang saat
itu cukup ketat membuat namanya sebagai penyanyi
cilik terhitung kurang sukses bersaing dengan penyanyi
lain.
9 https://id.wikipedia.org/wiki/Velove_Vexia, diakses pada tanggal 08
Mei 2018 pukul 12.56 WIB 10
https://www.viva.co.id/siapa/read/615-velove-vexia, diakses pada
tanggal 08 Mei 2018 pukul 12.57 WIB
62
Pada tahun 2011, ia mulai membintangi film layar
lebar pertamanya berjudul Cewek Gokil, dalam film
yang disutradarai Rizal Mantovani itu, ia berperan
sebagai Keke. Ia juga bermain dalam film Mika (2013),
Wa'alaikumussalam Paris (2016), dan Cinta Laki-laki
Biasa (2016). Berkat perannya yang penuh karakter
dalam film Wa'alaikumussalam Paris, ia berhasil masuk
Nominasi Pasangan Terbaik bersama Nino Fernandez
lawan mainnya dalam ajang Indonesian Movie Awards
2017.
Tahun 2017, Velove ikut berakting dalam film layar
lebar Chrisye dan Hujan Bulan Juni.
Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa Velove Vexia
berperan sebagai Nania, lawan main Rafli (Deva
Mahenra). Wanita lulusan S1 arsitek ini berasal dari
keluarga kaya dan terpandang. Setelah lulus Nania
menjadi arsitek yang terkenal. Nania berkarakter
menjadi wanita yang penuh semangat, ia tidak peduli
akan materi dan duniawi. Ia lebih memilih menikah
dengan laki-laki saleh yang sederhana dari pada laki-laki
pilihan kedua orang tuaya.
63
3. Nino Fernandez
Nino Fernandez adalah seorang aktor kelahiran 13
Januari 1984, ia adalah keturunan Jerman yang berkarir
di dunia entertaint tanah air.11
Ia lahir dari pasangan
Jeffrey Fernandez berdarah Jerman dan Ibu Marita
berkebangsaan Indonesia. Karir pria berwajah bule ini
berawal ketika dia menjadi finalis VJ Hunt MTV pada
tahun. Nino Fernandez pun terjun kedunia film dan FTV.
Film pertamanya di tahun 2007 berjudul Terowongan
Casablanca. Kemudian beberapa film, sinteron, dan FTV
terus diperankannya hingga saat ini. Bahkan ia pun
menjajal dunia modeling.
Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa ini berperan
sebagai Tyo. Tyo ini merupakan anak dari salah satu
teman orang tua Nania (Velove Vexia). Tyo ini
11
https://www.lihat.co.id/biodata/nino-fernandez.html, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 13.44 WIB
64
mahasiswa lulusan luar negeri, setelah lulus Tyo
melanjutkan pekerjaannya sebagai dokter bedah. Tyo
adalah laki-laki pilihan kedua orang tua Nania karena
secara pendidikan dan pekerjaan sudah mapan serta
memiliki bibit, bebet, bobot yang jelas.
4. Muhadkly Acho
Muhadkly Acho (lahir di Jakarta, 16 Oktober 1983)
merupakan seorang aktor dan pelawak
tunggal berkebangsaan Indonesia. Ia menjadi salah satu
pengisi dalam Stand Up Comedy Show Metro TV. Acho
termasuk salah satu komika yang memperkenalkan stand
up comedy di Indonesia melalui komunitas Stand Up
Indo yang saat itu dipercaya untuk tampil di Stand Up
Nite 2 yang diselenggarakan di Bober Cafe, Bandung. Ia
65
dikenal dengan keahliannya memilih diksi yang unik
dalam materi komedinya, biasanya seputar hubungan
percintaan dan kota tempat kelahirannya Tanjung
Priok yang identik dengan daerah rawan kejahatan
di Jakarta Utara. Acho juga sering membawakan materi
komedi bertema politik di acara tertentu, seperti
#DearJokowi dan Provocative Proactive: Stand Up Night
3 “Reality Bites”.12
Film pertamanya yaitu “Luntang
Lantung” yang rilis pada tahun 2014. Di tahun yang sama,
Acho memerankan tokoh Ucup dalam film Bajaj Bajuri
The Movie. Hingga tahun 2017, suami dari Maria Tanzil
ini sudah membintangi 12 judul film.13
Dalam perannya di film Cinta Laki-Laki Biasa Acho
menjadi Tolle yaitu sahabat dari Rafli (Deva Mahenra)
dan juga menjadi salah satu anak buah Rafli. Dalam film
tersebut ia memiliki karakter yang lucu, yang kocak,
sehingga membuat film menjadi ada sedikit unsur
komedinya.
12
https://id.wikipedia.org/wiki/Muhadkly_Acho, diakses pada tanggal
15 Mei 2018 pukul 11.43 WIB 13
https://tirto.id/m/muhadkly-acho-61, diakses pada tanggal 15 Mei
2018 pukul 12.05 WIB
66
5. Ira Wibowo
Ira Wibowo (lahir di Berlin, Jerman, 20
Desember 1967) adalah seorang wanita yang berprofesi
sebagai aktris dan pembawa acara di dunia hiburan tanah
air. Ira pernah menjadi pembawa acara di RCTI di
acara Sinema-Sinema bersama Mayong Suryalakso, Acara
tersebut membahas tentang film-film yang beredar di
bioskop-bioskop tanah air.14
Awal karir Ira Wibowo dimulai di tahun 1984, kala
itu ia ikut berperan dalam Film berjudul Pencuri Cinta.15
Sampai saat ini sudah banyak judul Film layar lebar yang
telah dibintangi wanita cantik kelahiran Jerman ini. Bukan
hanya aktif di dunia film layar lebar, Ira Wibowo pun
14
https://id.wikipedia.org/wiki/Ira_Wibowo, diakses pada tanggal 15
Mei 2018 pukul 12.10 WIB 15
https://www.lihat.co.id/biodata/ira-wibowo.html, diakses pada
tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.21 WIB
67
sering kali terlihat membintangi berbagai judul sinetron.
Sering kali Ira Wibowo tampil memerankan peran sebagai
seorang ibu, baik dalam judul Film, FTV, maupun
Sinetron.
Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa ini, Ira Wibowo
berperan sebagai ibu Nania (Velove Vexia). Ia memiliki
karakter yang melihat sesuatu hanya berdasarkan materi
saja dan memilih menantu harus dengan bibit, bebet,
bobot yang jelas. Dalam film tersebut juga ia sangat
menentang hubungan Nania dengan Rafli karena
perbedaan status sosialnya.
6. Cok Simbara
Cok Simbara (lahir di Tapanuli Selatan, 12
November 1953) adalah seorang aktor senior Indonesia.
Sejak kecil sebenarnya ia sudah mengenal dunia akting,
kemudian setelah menamatkan SMA pada tahun 1973, ia
68
mendaftar ke LPKJ (IKJ).16
Disana ia belajar banyak hal
tentang akting dan ini menjadi titik balik dari perjalanan
hidupnya.17
Namanya melambung lewat film Kugapai
Cintamu pada tahun 1977. Semenjak itu, namanya melejit
dan bersinar diantara bintang-bintang film lainnya di
Indonesia. Cok kemudian membintangi film-film
bergengsi hingga sekarang.
Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa ini Cok Simbara
berperan sebagai ayah Nania, yang memiliki karakter
sama dengan ibu Nania. Ia awalnya menentang hubungan
anaknya yaitu Nania dengan Rafli tetapi perlahan ia mulai
merestui Nania menikah dengan Rafli.
7. Dewi Rezer
16
https://id.wikipedia.org/wiki/Cok_Simbara, diakses pada tanggal 15
Mei 2018 pukul 12.37 WIB 17
http://www.muvila.com/profil/indonesia/c/cok-simbara/, diakses
pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.45 WIB
69
Francesca Gabriella Dewi Rezer atau yang sering
dikenal Dewi Rezer (lahir di Jakarta, 29 September 1980)
adalah seorang model, presenter, bintang iklan,
dan aktris berkebangsaan Indonesia.18
Awalnya impian
menjadi seorang artis tidak pernah terlintas di benak Dewi
Rezer saat masih kecil. Pintu menuju sana terbentang
lebar ketika dirinya keluar sebagai salah satu pemenang
lomba GADIS Sampul 1995, saat masih duduk di bangku
kelas 2 SMP. Setelah itu tawaran menjadi foto model
mapun bintang iklan terus berdatangan. Meskipun Dewi
Rezer mengawali kariernya sejak masih muda, namanya
baru melejit setelah setelah menyandang
predikat VJ (Video Jockey) MTV Indonesia.
Pada tahun 2002, Dewi Rezer menyempatkan diri
mencicipi bermain di film garapan Mira Lesmana, Rudy
Sudjarwo, dan Riri Riza berjudul "Rumah Ketujuh".
Dalam film pertamanya, Dewi Rezer bermain
bersama Indra Birowo. Setelah bermain di "Rumah
Ketujuh", Dewi merampungkan 2 filmnya yang lain, yaitu
"Satu Lagi Persembahan untuk Pecinta Film Indonesia"
dan "Ciuman ABG". Meski telah bermain film, Dewi tak
melupakan pekerjaannya dulu, presenter.
Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa ini Dewi Rezer
berperan sebagai kakak pertama Nania, yang memiliki
karakter highclass karena kehidupannya yang mewah. Ia
18
https://id.wikipedia.org/wiki/Dewi_Rezer, diakses pada tanggal 15
Mei 2018 pukul 12.58 WIB
70
menikah dengan seorang laki-laki yang menjabat sebagai
anggota pemimpin. Ia juga menentang hubungannya
Nania dengan Rafli karena melihat kehidupannya yang
memiliki suami yang terpandang.
8. Fanny Fabriana
Fanny Fabriana (lahir di Bandung, 29 Januari 1985;
umur 33 tahun) adalah seorang aktris, peragawati, dan
model iklan berkebangsaan Indonesia yang bertinggi
badan 173 cm. Fanny mengawali kariernya di dunia
akting melalui sinetron Preman Kampus. Fanny mulai
dikenal lewat perannya sebagai Jingga dalam
sinetron Pink bersama Agnes Monica. Fanny juga dikenal
lewat iklan Pocari Sweat versi Pinokio dan permen
Capilanos.19
19
https://id.wikipedia.org/wiki/Fanny_Fabriana, diakses pada tanggal
15 Mei 2018 pukul 13.16 WIB
71
Selain aktif dalam dunia model dan akting, Fanny juga
menngembangkan karirnya di dunia pertelevisian sebagai
presenter. Tercatat bahwa Ia sempat membawakan
beberapa acara TV, diantaranya Reklame, Spirit Football,
dan Sportalase. Selain itu artis cantik kelahiran Bandung
ini, juga merambah film layar lebar. Cukup banyak Film
layar lebar yang telah ia bintangi, dinatranya adalah True
Love, Preman In Love, dan masih banyak lagi yang
lainnya.20
Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa ini ia berperan
sebagai kakak kedua Nania, yang berkarakter sama
dengan kakak pertama Nania memiliki kehidupan yang
highclass. Ia menikah dengan laki-laki seorang pengusaha
kaya raya.
9. Donita
20
https://www.lihat.co.id/biodata/fanny-febriana.html, diakses pada
tanggal 15 Mei 2018 pukul 13.17 WIB
72
Noni Annisa Ramadhani atau yang biasa disapa
Donita (lahir di Bandung, 14 Februari 1989) adalah
seorang aktris, model, dan penyanyi Indonesia.21
Donita
memulai debutnya lewat FTV Dewa Asmara. Namanya
mulai dikenal publik lewat perannya
sebagai Mozza dalam sinetron Cinta Fitri dari season 1
hingga season 5, di sinetron itu ia beradu akting
bersama Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu. Selain itu ia
juga dikenal publik lewat aktingnya dalam film
horror Suster Ngesot pada tahun 2007. Pesinetron yang
berzodiak Aquarius ini juga membintangi beberapa
produk iklan seperti Zinc Shampoo, Tessa, Indosat,
Ramayana dan Citra. Selain mahir di dunia Akting,
Donita Juga pernah mengeluarkan single dan Album yang
bertajuk Tanpa Cintamu Lagi pada tahun 2009.22
Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa ini Donita berperan
sebagai kakak ketiga Nania, dengan karakter yang sama
seperti kakak-kakak Nania yang lain. Ia memiliki
kehidupan yang highclass. Dalam film tersebut Donita
menikah dengan laki-laki yang berprofesi sebagai dosen
di universitas-universitas yang ternama.
21
https://id.wikipedia.org/wiki/Donita, diakses pada tanggal 15 Mei
2018 pukul 13.42 WIB 22
https://ketemulagi.com/biodata-donita-isteri-adi-nugroho/, diakses
pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 13.54 WIB
73
D. Tim Produksi Film
Sebuah film menjadi bagus dan sukses tidaklah luput
dari kerja keras dan tangan-tangan kreatif para crew serta
pihak-pihak yang terlibat dalam penggarapan film. Begitu
juga film Cinta Laki-Laki Biasa yang juga sukses berkat
kerja keras para crew film yang terlibat di dalamnya.
Berikut daftar orang-orang yang terlibat di dalam film
Cinta Laki-Laki Biasa.23
Produksi : Starvision
Sutradara : Guntur Suharjanto
Produser Eksekutif : Riza
Reza Servia
Mithu Nisar
Produser : Chand Parwez. S
Fiaz Servia
Produser Lini : Taufik Kusnandar
Penulis Skenario : Alim Sudio
Diangkat dari karya : Asma Nadia
Pemeran film : Deva Mahenra
sebagai Rafli
Velove Vexia
sebagai Nania
Nino Fernandez
sebagai Tyo
23
https://id.wikipedia.org/wiki/Cinta_Laki-laki_Biasa, diakses pada
tanggal 09 Mei 2018 puku 07.58 WIB
74
Muhadkly Acho
sebagai Tolle
(sahabat Rafli)
Ira Wibowo sebagai
ibu Nania
Dhini Aminarti
sebagai Lulu
(sahabat Nania)
Cok Simbara
sebagai ayah Nania
Dewi Yull sebagai
ibu Rafli
Agus Kuncoro
sebagai suami Ranti
Dewi Rezer sebagai
Ranti Wirawan
(kakak pertama
Nania)
Donita sebagai
Wiwid Wirawan
(kakak ketiga
Nania)
Adi Nugroho
sebagai suami
Wiwid
Fanny Fabriana
sebagai Ina
75
Wirawan (kakak
kedua Nania)
Uli Herdiansyah
sebagai suami Ina
Donna Harun
sebagai ibu Tyo
Yati Surachman
sebagai Mbok
Penata Casting : Elhan Shaleh
Penata Rias : Gunawan Saragih
Penata Busana : Aldi Harra
Penata Artistik : Allan Sebastian
Penata Suara : Khikmawan
Santosa
M. Ikhsan Sungkar
Penata Musik : Andhika Triyadi
Penata Kamera : Rendra Yusworo
Editor : Cesa David
Luckmansyah24
24
https://klikstarvision.com/page/movie_detail/162/sinopsis/CINTA-
LAKI-LAKI-BIASA, Diakses pada tanggal 09 Mei 2018 pukul 08.00 WIB
76
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Analisis Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos
Film adalah teks yang memuat serangkaian citra fotografi
yang mengakibatkan adanya ilusi gerak dan tindakan dalam
kehidupan nyata. Pada tingkat petanda, film merupakan
cermin kehidupan metaforis. Jelas bahwa topik dari film
menjadi sangat pokok dalam semiotika media karena di dalam
genre film terdapat sistem signifikasi yang ditanggapi orang-
orang masa kini dan melalui film mereka mencari rekreasi,
inspirasi, dan wawasan pada tingkat interpretant.1
Dalam bab ini penulis menjelaskan analisis dengan
menggunakan metode semiotika Roland Barthes pada film
Cinta Laki-Laki Biasa ditemukan beberapa bentuk makna
kesalehan yang digambarkan pada tokoh Rafli. Adapun
makna kesalehan yang disampaikan dalam film Cinta Lak-
Laki Biasa terbagi menjadi dua, yaitu kesalehan ritualistik
dan kesalehan sosial. Kesalehan ritualistik seperti: Tetap
mengingat Allah SWT, Ikhlas, Sabar, dan Mengajak ta‟aruf
bukan pacaran. Lalu kesalehan sosial seperti: Bertanggung
jawab, Bersedekah, Tidak berperilaku dan berkata buruk,
amanah, dan Mudah memaafkan.
1 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media,
Yogyakarta: Jalasutra, 2010, hal. 134
77
Tanpa mengurangi cerita secara keseluruhan, penulis
akhirnya mengidentifikasi beberapa scene yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti. Tidak semua scene dalam film
ini dimasukkan, semata-mata agar analisis yang ada sesuai
dengan fokus penelitian. Dari beberapa scene dalam film ini,
penulis menemukan makna kesalehan, kesalehan ritualistik
dan kesalehan sosial yang dipresentasikan dalam bentuk
berdasarkan referensi yang telah dituliskan pada bab II
mengenai makna kesalehan. Berikut ini dijelaskan mengenai
kesalehan ritualistik dan sosial.
B. Kesalehan Ritualistik
1. Tetap Mengingat Allah SWT
Rafli yang merupakan seorang mandor di sebuah
proyek pembangunan, tetap melaksanakan kewajibannya
untuk shalat dengan kondisi yang sangat terbatas. Ketika
itu Nania berada di lokasi yang sama melihat Rafli sedang
melaksanakan shalat, lalu Nania merasa tersentuh dengan
sifat Rafli yang taat beribadah kepada Allah.
Itulah mengapa kewajiban umat muslim ialah
beribadah kepada Allah dan mematuhi segala perintah
Allah serta menjauhi larangan-Nya. Sesibuk apapun kita,
di mana pun dan kapan pun serta dalam kondisi apapun
harus tetap melaksanakan kewajiban shalat 5 waktu.
Terutama seorang laki-laki yang kelak akan menjadi
Imam bagi keluarganya serta harus memiliki tiang agama
78
yang kokoh. Laki-laki yang seperti itu ia akan membawa
keluarganya menuju jalan Allah.2
Tabel 4.1
Visual Dialog/Suara Type of Shot
Gambar 1
Gambar 2
Suara Musik
Suara sedang
berbincang-
bincang dan
suara berjalan.3
Backsound 4
Long Shot,
digunakan untuk
menunjukkan
objek dengan
latar
belakangnya.
Long Shot,
digunakan untuk
menunjukkan
objek dengan
latar
belakangnya.
2 https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh-
menurut-islam, diakses tanggal 03 September 2018 pukul 11.02 3 Sumber gambar 1 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa 4 Sumber gambar 2 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
79
Gambar 3
Gambar 4
Backsound 5
Backsound 6
Long Shot,
digunakan untuk
menunjukkan
objek dengan
latar
belakangnya.
Medium shot,
untuk
memperlihatkan
sosok objek
secara jelas.
5 Sumber gambar 3 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa 6 Sumber gambar 4 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
80
Tabel 4.2
Makna Denotasi Denotasi yaitu makna paling nyata dari tanda (sign).7
Denotasi adalah apa yang digambarkan tanda terhadap
sebuah objek dijelaskan pada gambar di atas terlihat
Nania dan para pekerja proyek sedang berjalan serta
berbincang-bincang untuk beristirahat di waktu siang.
Pada saat itu Nania melihat sosok Rafli yang sedang
melakukan shalat di antara truk-truk besar.
Makna Konotasi Kontasi adalah istilah yang digunakan Barthes untuk
menunjukkan signifikasi tahap kedua.8 Makna konotasi
adalah bagaimana cara menggambarkannya. Pada
gambar 2 dan 3 menggambarkan Rafli yang tetap
mengingat Allah, ia masih menyempatkan diri untuk
melakukan shalat di proyek pembangunan tempat ia
bekerja. Meskipun dalam keadaan shalat yang terbatas.
Mitos Di lihat dari penggambaran di atas bahwa adegan-adegan
tersebut memperlihatkan bagaimana seseorang yang
tetap mengingat Allah dalam kondisi seperti apapun.
Jika kita melihat seseorang rajin beribadah bahkan di
antara truk-truk besar sekalipun orang tersebut dapat
dikatakan orang yang memiliki akhlak baik, ia tidak
akan berbuat hal yang tercela.
7 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi, Jakarta:
Mitra Wacana Media, 2013, hal. 21 8 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi, hal. 21
81
2. Sabar
Dalam kehidupan memang kita sebagai manusia harus
memiliki rasa sabar. Misalnya sabar saat menghadapi cobaan,
sabar saat ada orang lain yang menghina kita dan sabar dalam
berbagai hal. Dengan mengutamakan sabar kita lebih berserah
kepada Allah dan juga kita tidak mudah mengeluh. Ketika
laki-laki lebih mengutamakan sabar, saat ia menghadapi
masalah ia dapat menyelesaikannya dengan kepala dingin.9
Tokoh Rafli dalam film tersebut diuji kehidupannya oleh
Allah, yaitu Nania mengalami kecelakaan dan lupa ingatan.
Saat kejadian itu Raflilah yang disalahkan oleh kedua orang
tua Nania. Tetapi dengan kesabaran yang ia miliki mampu
melewati cobaan tersebut.
9 https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh-
menurut-islam, diakses tanggal 03 September 2018 pukul 11.17
82
Tabel 4.3
10
Sumber gambar 1 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa 11
Sumber gambar 2 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa 12
Sumber gambar 3 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
Visual Dialog/Suara Type of Shot
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Backsound dan
suara klakson
mobil.10
Nania: Pak hati-
hati pak
(backsound suara
tabrakan mobil)11
Backsound suara
ambulance12
Long Shot,
digunakan untuk
menunjukkan objek
dengan latar
belakangnya.
Medium shot, untuk
memperlihatkan
sosok objek secara
jelas.
Long Shot,
digunakan untuk
menunjukkan objek
dengan latar
belakangnya.
83
13
Sumber gambar 4 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa 14
Sumber gambar 5 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
Gambar 4
Gambar 5
Rafli: Pah, Nania
bagaimana?
Ibu Nania: Ini
semua salah kamu!
Harusnya kamu
bisa jaga Nania.
Ayah Nania:
Sudah mah, Rafli
tidak salah.13
Ibu Nania: Ini
salah dia pah.
Kalau aja kamu
mau nurut, kamu
gak keras kepala.
Harusnya Nania
gak perlu tinggal
jauh-jauh di ujung
dunia. 14
Long Shot,
digunakan untuk
menunjukkan objek
dengan latar
belakangnya.
Medium shot, untuk
memperlihatkan
sosok objek secara
jelas.
84
15
Sumber gambar 6 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa 16
Sumber gambar 7 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
Gambar 6
Gambar 7
Rafli: Saya minta
maaf pah.
Ayah Nania: iya
sudah-sudah.15
Rafli:
Astaghfirullah
aladzim16
Medium shot, untuk
memperlihatkan
sosok objek secara
jelas.
Long Shot,
digunakan untuk
menunjukkan objek
dengan latar
belakangnya.
85
Tabel 4.4
Makna Denotasi Gambar pertama, kedua memperlihatkan long shot
yang digunakan untuk mengetahui bahwa Nania
sedang berada dalam perjalanan dan Nania mengalami
kecelakaan
Gambar ketiga terlihat sebuah ambulance yang sedang
menuju rumah sakit.
Gambar keempat memperlihatkan Rafli bertemu
dengan kedua orang tua Nania. Terlihat raut wajah ibu
Nania sangat kesal dan marah
Gambar kelima memperlihatkan Rafli yang diam dan
pasrah karena disalah-salahkan oleh ibu Nania.
Gambar keenam memperlihatkan raut wajah Rafli yang
merasa bersalah.
Gambar ketujuh memperlihatkan Rafli yang sedang
memegang kepalanya merasa pusing dan sedih karena
kejadian kecelakaan tersebut.
Makna Konotasi Saat itu Nania sedang berada dalam perjalanan untuk
menemui kakak pertamanya, ia meminta izin kepada
Rafli terlebih dahulu. Tapi siapa sangka Nania
mengalami kecelakaan dan langsung dilarikan ke
rumah sakit. Setelah mengetahui kabar Nania
kecelakaan Rafli pun segera menuju rumah sakit.
86
3. Mengajak Ta‟aruf, Bukan Pacaran
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, laki-
laki soleh akan mengajak wanita indamannya untuk ta‟aruf
bukan pacaran. Jika berpacaran lebih kepada kenikmatan
sesaat, zinah dan maksiat sedangkan ta‟aruf bertujuan untuk
mengetahui criteria calon pasangannya. Dalam QS. An-Nur
ayat: 30 dikatakan bahwa Allah menyuruh Rasul
menganjurkan kepada laki-laki beriman untuk menjaga
pandangan mereka dari apa yang diharamkan.17
17
Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Al-Qur‟an dan
Tafsirnya, Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf, 1990, hal. 622
Sesampainya Rafli di rumah sakit, kedatangannya
malah membuat ibu Nania marah dan kemudian
menyalahkan Rafli atas kejadian kecelakaan tersebut.
Rafli hanya bisa diam dan pasrah ketika ia disalahkan
oleh ibu Nania, lalu Rafli meminta maaf kepada ayah
Nania. Rafli berusaha untuk tegar dan sabar menerima
musibah yang menimpanya tersebut.
Mitos Di lihat dari penggambaran di atas bahwa adegan-
adegan tersebut memperlihatkan bagaimana kita harus
sabar degan musibah yang sedang menimpa kehidupan
kita. Orang yang sabar biasanya memiliki hati yang
tulus, yang ikhlas, dan hati yang bersih.
87
Disela-sela istirahat kerja, dengan keberanian dan
keyakinan yang teguh Rafli langsung menghampiri Nania
dengan membawa bunga dan hadiah untuk mengajak Narnia
ta‟aruf.
Tabel 4.5
Visual Dialog/Suara Type of Shot
Gambar 1
Gambar 2
Backsound.18
Rafli: kalau
kamu setuju, aku
mau kita ta‟aruf.
Nania: jadi
menurut kamu
sekarang waktu
yang tepat?
Rafli: inshaAllah
tepat.19
Long Shot,
digunakan untuk
menunjukkan
objek dengan
latar
belakangnya.
Medium shot,
untuk
memperlihatkan
sosok objek
secara jelas.
18
Sumber gambar 1 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
88
Gambar 3
Gambar 4
Rafli: Nania
Dinda Wirawan,
bersediakah
kamu ta‟aruf
dengangku
Muhammad Rafli
Imani?20
Nania: kamu itu
memang luar
biasa antik ya.21
Close up, ukuran
gambar sebatas
hanya dari ujung
kepala hingga
leher. Fungsinya
untuk memberi
gambaran jelas
terhadap objek.
Close up, ukuran
gambar sebatas
hanya dari ujung
kepala hingga
leher. Fungsinya
untuk memberi
gambaran jelas
terhadap objek.
19
Sumber gambar 2 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa 20
Sumber gambar 3diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa 21
Sumber gambar 4diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
89
Tabel 4.6
Makna Denotasi Gambar pertama memperlihatkan Nania sedang
bersama temannya di sebuah proyek
pembangunan kemudian Nania melihat Rafli
datang lalu ia menghampiri Rafli.
Gambar kedua terlihat Rafli dan Nania sedang
berbicara serius.
Gambar ketiga memperlihatkan Rafli dengan
wajah serius, bertanya kepada Nania maukah
Nania menerima ajakan Rafli untuk ta‟aruf.
Gambar keempat terlihat Nania merasa bingung
dan aneh karena tiba-tiba saja Rafli mengajak
Nania untuk ta‟aruf.
Makna Konotasi Setelah lulus dari masa kuliah Nania bekerja
sebagai arsitek di sebuah proyek pembangunan.
Saat Nania sedang bersama dengan temannya,
kemudian Rafli datang untuk menemui Nania.
Ketika Rafli sudah yakin untuk memilih Nania
untuk menjadi pendamping dalam hidupnya,
Rafli mengajak Nania untuk menjalani ta‟aruf.
Lalu Nania merasa bingung karena tiba-tiba
Rafli mengajaknya ta‟aruf. Namun Nania
menerima ajakan Rafli untuk ta‟aruf.
90
C. Kesalehan Sosial
1. Bertanggung Jawab
Ketika laki-laki sudah mampu memenuhi semua tugas
yang diberikan pada dirinya baik rohani maupun jasmani
dan menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan-
Nya, laki-laki tersebut dapat dikatakan bertanggung
jawab. Laki-laki semacam ini juga nantinya akan mantap
dalam membangun bahtera rumah tangga.
Mitos Allah berfirman dalam surat An-Nur ayat 30,
laki-laki yang saleh harus bisa menjaga
pandangan dan kemaluannya untuk apa yang
diharamkan. Jika kita menjalankan ta‟aruf
mengikuti perintah Allah dan menjauhkan
pacaran agar terhindar dari maksiat dan zinah,
maka Allah akan memberikan kita jodoh yang
baik. Karena laki-laki yang baik akan
mendapatkan perempuan yang baik, begitupun
sebaliknya.
91
Tabel 4.7
Visual Dialog/Suara Type of Shot
Gambar 1
Gambar 2
Rafli: Mah,
terima kasih
selama ini sudah
menjaga Yasmin
dan Yusuf. Untuk
selanjutnya, saya
akan bawa
mereka pulang.22
Ibu Nania: kamu
jangan punya ide
yang aneh-aneh
ya Rafli. Mana
mungkin kamu
bisa jagain
mereka, kamu
kan harus kerja.
Kamu kan tau
sendiri kondisi
Nania
Rafli: InshaAllah
Long Shot,
digunakan
untuk
menunjukkan
objek dengan
latar
belakangnya.
Medium shot,
untuk
memperlihatka
n sosok objek
secara jelas.
22
Sumber gambar 1diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
92
Gambar 3
Gambar 4
mah, InshaAllah
bisa.23
Backsound dan
suara anak kecil
menangis.24
Backsound dan
tanpa dialog25
Long Shot,
digunakan
untuk
menunjukkan
objek.
Long Shot,
digunakan
untuk
menunjukkan
objek dengan
latar
belakangnya
23
Sumber gambar 2 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa 24
Sumber gambar 3diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa 25
Sumber gambar 4diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
93
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Backsound dan
suara anak kecil
menangis26
Backsound dan
tanpa dialog27
Backsound dan
tanpa dialog28
Medium shot,
untuk
memperlihatka
n sosok objek
secara jelas.
Long Shot,
digunakan
untuk
menunjukkan
objek dengan
latar
belakangnya.
Long Shot,
digunakan
untuk
menunjukkan
latar belakang
objek.
26
Sumber gambar 5diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa 27
Sumber gambar 6diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa 28
Sumber gambar 7diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
94
Tabel 4.8
Makna Denotasi Gambar pertama dan kedua memperlihatkan adegan
Rafli dan ibu Nania sedang berada di rumah sakit
terlihat Rafli sedang berbicara serius dengan ibu
Nania.
Gambar ketiga terlihat Rafli sedang memberi makan
putrinya Yasmin dan menggendong anak keduanya
yaitu Yusuf.
Gambar keempat dan kelima memperlihatkan Rafli
sedang membuatkan susu untuk anak keduanya yaitu
Yusuf karena menangis.
Gambar keenam memperlihatkan Rafli tidur bersama
kedua anaknya.
Gambar ketujuh memperlihatkan Rafli yang sedang
bermain dengan kedua anaknya.
Makna Konotasi Saat itu Nania sedang berada di rumah sakit karena
mengalami kecelakaan, ketika Nania di rumah sakit
anak-anaknya diurusi oleh ibunda Nania dan Rafli
bekerja. Tapi saat itu Rafli memutuskan untuk
membawa pulang kedua anaknya, Rafli akan
mengurusi seorang diri. Sebagai kepala keluarga,
Rafli merasa mempunyai tanggung jawab bahkan
ketika istrinya Nania sedang berada di rumah sakit,
95
2. Bersedekah
Sebagai mukmin yang baik kita menyadari bahwa
harta yang kita miliki bukanlah harta kita sepenuhnya.
Tetapi terdapat hak untuk orang lain di dalamnya. Untuk
itu jadikanlah harta kita sebagai sumber kebaikan bagi diri
kita sendiri dan orang lain. Karena itu merupakan sumber
pahala untuk diri kita sendiri.29
Ketika salah satu pekerja bangunan mengalami
musibah Rafli menyuruh pekerja lainnya memberi
sumbangan. Dan Rafli sendiri memberikan sebagian besar
uang yang ada di dompetnya tanpa memikirkan uannya
akan habis. Karena ia yakin harta yang diamalkan akan
dilipatgandakan oleh Allah.
29
Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari, Aktualisasi Akhlak Muslim,
Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, 2013, hal. 246
Rafli lah yang untuk mengurus rumah tangga dan
mengurus kedua anaknya meskipun Rafli juga
bekerja sebagai mandor.
Mitos Tertlihat dari penggambaran di atas bahwa adegan-
adegan tersebut memperlihatkan seorang laki-laki
menjalani tugasnya sebagai kepala rumah tangga.
Jika laki-laki saleh sudah pasti ia akan bertanggung
jawab untuk hidupnya dan keluarganya karena tahu
apa hukumnya.
96
Tabel 4.9
Visual Dialog/Suara Type of Shot
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Backsound
Tolle: Apa ndak
terlalu banyak
ini Kang?
Rafli: Ingat le,
pada sebagian
harta kita itu ada
hak orang lain.30
Backsound
Medium shot,
untuk
memperlihatkan
sosok objek secara
jelas.
Medium shot,
untuk
memperlihatkan
sosok objek secara
jelas.
Medium shot,
untuk
memperlihatkan
sosok objek secara
jelas.
30
Sumber gambar 3diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
97
Tabel 4.10
Makna Denotasi Gambar pertama dan kedua memperlihatkan adegan
Rafli memberikan uangnya kepada Tolle.
Gambar ketiga memperlihatkan Tolle anak buah Rafli
yang sedang kebingungan.
Makna Konotasi Saat itu temannya Rafli sesama pekerja proyek
pembangunan mengalami kecelakaan kerja yaitu Jafra
membutuhkan biaya karena biaya rumah sakit Jafra
hanya setengahnya yang bisa ditanggung. Rafli meminta
bantuan kepada teman-teman yang lain untuk
menyumbangkan sebagian uangnya. Rafli memberikan
uang sumbangan yang lebih daripada yang lainnya.
Karena menurut Rafli, uang tersebut adalah sebagian
hak untuk orang lain. Dan Tolle terlihat kebingungan
karena uang yang disumbangkan oleh Rafli terlalu
banyak.
Mitos Di lihat dari penggambaran di atas bahwa adegan-
adegan tersebut memperlihatkan bagaimana seseorang
bersedekah untuk membantu temannya yang sedang
mengalami musibah. Jika kita bersedekah dengan ikhlas
untuk membantu orang lain, InshaAllah, Allah akan
melipatgandakan rezeki untuk kita.
2. Amanah
Amanah adalah sifat mulia. Sehingga amat
disayangkan jika kaum Muslimin kehilangan sifat mulia
98
ini. Padahal Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan
kepada setiap muslim untuk menunaikan amanah,
menjelaskan akibat buruk mengabaikan dan melalaikan
amanah. Laki-laki seperti ini akan selalu menyadari jika
amanah kelak akan dipertanggungjawabkan.31
Ketika Rafli ingin menikahi Nania, Rafli memberikan
janji kepada orang tua untuk terus menjaga Nania semasa
hidupnya Rafli. Hal tersebut Rafli buktikan dengan
kesetiaannya Rafli menjaga Nania saat Nania sedang
berbaring di rumah sakit.
Tabel 4.11
Visual Dialog/Suara Type of Shot
Gambar 1
Ayah Nania: tolong
berikan satu alasan,
kenapa saya harus
memberikan restu
kepada kamu untuk
menikahi putri
saya.32
Rafli: karena Nania
memberikan saya
Long Shot,
digunakan
untuk
menunjukkan
objek dengan
latar
belakangnya.
31
https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh-
menurut-islam diakses tanggal 03 September 2018 Pukul 13.40 WIB 32
Sumber gambar 1diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
99
Gambar 2
Gambar 3
motivasi untuk
maju pak. Saya
mencintai Nania.
Dan inshaAllah
saya akan menjaga
Nania seumur
hidup saya.33
Backsound34
Medium shot,
untuk
memperlihatkan
sosok objek
secara jelas.
Medium shot,
untuk
memperlihatkan
sosok objek
secara jelas.
33
Sumber gambar 2diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa 34
Sumber gambar 3diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
100
Gambar 4
Backsound35
Medium shot,
untuk
memperlihatkan
sosok objek
secara jelas.
Tabel 4.12
Makna Denotasi Gambar pertama dan kedua memperlihatkan adegan
Rafli yang sedang diintrogasi oleh ayah Nania dan
kakak iparnya Nania. Gambar ketika terlihat Rafli
sedang memegang vas bunga yang berisi bunga
mawar putih. Gambar keempat terlihat Rafli yang
sedang memegang kening Nania ketika sedang
berbaring di rumah sakit.
Makna Konotasi Ketika Rafli meminta restu dari orang tua Nania
untuk menikah, Rafli diintrogasi karena keluarga
Nania memandang Rafli sebelah mata. Tetapi Rafli
membuat janji kepada ayah Nania bahwa Rafli bisa
menjaga Nania. Rafli menepati janjinya ketika Nania
mengalami kecelakaan ia sabar dan menjaga Nania
dengan sepenuh hati. Hal tersebut membuktikan
bahwa Rafli adalah laki-laki yang menjaga
35
Sumber gambar 4diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
101
amanahnya.
Mitos Janji adalah hutang yang harus ditepati. Jika kita
melanggar janji atau tidak menepati janji yang kita
buat, kelak janji itu akan dipertanyakan kembali di
akhirat. Oleh karena itu, kita harus bisa menjaga
amanah dan menepati janji kita.
3. Mudah Memaafkan
Manusia memang merupakan gudangnya salah dan
lupa. Baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Itu
memang wajar terjadi karena manusia tidak ada yang
sempurna kecuali Allah. Tetapi jika kita mudah
memaafkan kesalahan yang orang lain perbuat, hal
tersebut tidak akan membuat hubungan kita sesama antar
manusia menjadi renggang. Karna dengan mudah
memaafkan kesalahan orang lain, hidup kita akan lebih
tenang.36
Tokoh Rafli dalam film tersebut memiliki watak
mudah memaafkan, terbukti dengan bagaimana ia
diperlakukan oleh keluarga Nania tetapi Rafli tetap sopan
terhadap keluarga Nania. Rafli masih mau mengurusi
Nania ketika sakit. Rafli sama sekali tidak menaruh
dendam ataupun amarah terhadap keluarga Nania.
36
Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari, Aktualisasi Akhlak Muslim,
Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, 2013, hal. 345
102
Tabel 4.13
Visual Dialog/Suara Type of Shot
Gambar 1
Gambar 2
Ayah Nania: kapan
kamu mau pindah
lagi ke rumah yang
dulu?
Rafli: rumah kami
yang itu kan sudah
saya jual pah.37
Backsound38
Medium shot,
untuk
memperlihatkan
sosok objek secara
jelas.
Long Shot,
digunakan untuk
menunjukkan
objek dengan latar
belakangnya.
37
Sumber gambar 1diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa 38
Sumber gambar 2diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
103
Gambar 3
Gambar 4
Ayah Nania:
jangan ditolak,
pemberian mertua
kepada menantu
yang sangat luar
biasa.39
Backsound40
Medium shot,
untuk
memperlihatkan
sosok objek secara
jelas.
Medium shot,
untuk
memperlihatkan
sosok objek secara
jelas.
Tabel 4.14
39
Sumber gambar 3diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa 40
Sumber gambar 4diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film
Cinta Laki-Laki Biasa
Makna Denotasi Gambar pertama memperlihatkan ayah Nania dan Rafli
sedang berbicara dengan wajah serius.
Gambar kedua memperlihatkan keluarga Rafli dan
Nania sedang berkumpul yang diambil dengan long
shot.
104
Gambar ketiga memperlihatkan Rafli yang sedang
memegang map hijau.
Gambar keempat memperlihatkan Rafli dan ayah
Nania yang sedang berpelukan.
Makna Konotasi Rafli dan orang tua Nania akhirnya bisa saling
bermaafan. Sebagai permohonan maaf orang tua Nania
mengembalikan kembali rumah Rafli yang sempat
dijual untuk pengobatan Nania. Dan Rafli menerima
pemberian rumah tersebut. Pada awalnya, orang tua
Nania sangat tidak setuju dengan Rafli menikahi
Nania. Tetapi dengan sabar Rafli menerima itu semua
dan Rafli membuktikan kepada orang tua Nania bahwa
ia bisa menjadi laki-laki yang luar biasa. Dan pada
akhirnya Rafli bisa memaafkan perlakuan orang tua
Nania kepadanya.
Mitos Jika kita dengan berhati besar dapat memaafkan apa
yang sudah orang lain perbuat kepada kita niscaya
Allah akan memberikan kedamaian untuk kehidupan
kita.
105
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan data yang telah dikemukakan
pada bab sebelumnya, penulis mendapatkan hasil tanda-tanda
kesalehan yang digambarkan dalam film “Cinta Laki-Laki
Biasa” itu terbagi menjadi dua bagian yaitu kesalehan
ritualistik dan kesalehan sosial. Kesalehan ritualistik seperti
tetap mengingat Allah, ikhlas, sabar, dan mengajak ta‟aruf
bukan pacaran. Kemudian kesalehan sosial seperti
bertanggung jawab, bersedekah atau menolong orang lain,
tidak berperilaku dan berkata buruk, amanah, dan mudah
memaafkan. Maka dari itu penulis menyimpulkan:
1. Makna denotasi dari penelitian ini adalah
mempresentasikan gambaran tentang perjuangan seorang
laki-laki yang saleh, yaitu Rafli. Meskipun ia memiliki
kehidupan yang sederhana tapi karna ia laki-laki yang
saleh menjadikan kehidupannya istimewa. Ia bisa menjadi
laki-laki yang luar biasa.
2. Makna konotasi yang tergambar dari film ini adalah
menunjukkan sikap kesalehan. Sikap kesalehan yang
dimaksud haruslah seimbang antara kesalehan ritualistik
dengan kesalehan sosial. Sikap kesalehan dapat dilihat
dari berbagai macam tanda, salah satunya dalam adegan
film “Cinta Laki-Laki Biasa” saat Rafli sedang berada di
106
proyek pembangunan tempat ia bekerja, ia tetap
menjalankan shalat di antara truk-truk besar dan
beralaskan kain saja.
3. Makna mitos dalam film ini yaitu, Islam mengajarkan kita
untuk berbuat baik selama hidup di dunia agar kita
mendapatkan keridhoan dari Allah. Apapun yang kita
lakukan untuk Allah, pasti ada balasan yang baik dari
Allah juga. Meskipun kehidupan kita tidak luput dari
berbagai macam cobaan. Dalam film ini mengajarkan kita
menjadi seseorang yang taat kepada Allah dengan segala
kekurangan yang kita miliki.
4. Penulis beranggapan bahwa film Cinta Laki-Laki Biasa
ini ingin menunjukkan pesan seorang laki-laki dengan
kehidupannya yang sederhana. Banyak sekali sisi positif
yang dapat diambil dari film tersebut salah satunya ialah,
kesalehan. Meskipun Rafli tau kekurangan yang ia miliki,
ia tetap menjadi laki-laki yang baik dan ingat akan Allah,
meskipun kehidupannya dihalang oleh berbagai cobaan
yang menimpa dirinya dan keluarganya. Rafli juga
membuktikan bahwa kebahagiaan tidak hanya berasal dari
materi saja.
B. Saran-Saran
Berdasarkan analisis semiotik terhadap film “Cinta Laki-
Laki Biasa” ini, maka penulis dapat memberikan saran
sebagai berikut:
107
1. Untuk film “Cinta Laki-Laki Biasa”
Membuat film yang bisa diterima masyarakat tidaklah
mudah akan tetapi film ini mampu menyampaikan pesan
moral dengan baik. Dalam film ini banyak pesan agama yang
dapat kita ambil. Dengan menghadirkan film yang
bertemakan tentang agama, semoga film ini dapat selalu
diingat oleh masyarakat luas. Dan menjadikan film ini
sebagai motivasi agar senantiasa kita selalu menadi manusia
yang baik dimata Allah.
2. Untuk masyarakat
Sebagai penikmat film masyarakat haruslah cerdas dalam
memilih mana film yang layak ditonton dan yang tidak baik.
Masyarakat juga diharapkan bisa dan mampu memahami
pesan-pesan yang terkandung dalam sebuah film agar
menghasilkan juga film-film yang bermutu. Pada saat
menonton film haruslah secara aktif tahu apa saja pesan-pesan
yang ingin disampaikan.
3. Untuk mahasiswa
Apabila ada mahasiswa yang ingin menjadikan penelitian
ini sebagai referensi (terutama mengenai kajian semiotika
film) diharapkan lebih kritis, objektif, dan detail terhadap
permasalahan yang diteliti, dan mengembangkan temuan-
temuan yang sudah ada dalam skripsi ini. Sehingga
memunculkan beranekaragam hasil pemahaman mengenai
semiotika Roland Barthes.
108
4. Untuk perguruan tinggi atau universitas
Diharapkan universitas menyediakan sarana dan prasarana
yang memadai agar bisa mendukung perkuliahan khususnya
di bidang broadcast dan perfilman. Agar mahasiswa bisa
langsung mempraktikan teori-teori yang sudah ada. Serta
memiliki kemampuan yang memadai untuk terjun dalam
dunia broadcast. Dan menjadikan skripsi ini sebagai acuan
mahasiswa yang ingin membuat penelitian mengenai
komunikasi media film dalam pandangan semiotika.
109
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, M. B. (2009). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Chandler, D. (2002). Semiotics: The Basic. New York:
Routledge.
Christomy, T. (2004). Semiotika Budaya. Depok: Pusat
Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya.
Danesi, M. (2010). Pengantar Memahami Semiotika Media.
Yogyakarta: Jalasutra.
Hoed, B. H. (2011). Semiotika&Dinamika Sosial Budaya. Depok:
Komunitas Bambu.
Nazir, M. (2009). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif&Kualitatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sobur, A. (2006). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk
Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sobur, A. (2013). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Soemartono, I. (2006). Metodelogi Penelitian Sosial, Suatu
Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial
Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tinarkubo, S. (2013). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta:
Jalasutra.
110
Vera, N. (2014). Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Wibowo, I. S. (2013). Semiotika Komunikasi. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Zoest, V. (1993). Semiotika Komunikasi. Jakarta: PT Tiara
Wacana.
al-Atsari, U. I. (2013). Aktualisasi Akhlak Muslim. Jakarta:
Pustaka Imam Asy-Syafi‟i.
Al-Atsari, U. I. (2013). Aktualisasi Akhlak Muslim. Jakarta:
Pustaka Imam Asy-Syafi'i.
Ar-Rifa'i, M. N. (2000). Kemudahan dari Allah: Ringkasan Tafsir
Ibnu Katsir. Jakarta: Gema Insani Pers.
As-Sa'di, S. A. (2006). Tafsir al-karim ar-rahman fi tafsir kalam
al-mannan. Jakarta: Darul Haaq.
Bungin, B. (2008). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana
Persada.
Effendy, O. U. (1986). Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung:
Alumni.
Erdinaya, E. A. (2004). Komunikasi Massa Suatu Pengantar.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Fachruddin, A. (2015). Cara Kreatif Memproduksi Program
Televisi. Yogyakarta: CV Andi Offset .
Imanto, T. (2007). Film Sebagai Proses Kreatif dalam Bahasa
Gambar. Jakarta: Universitas Indonesia Esa Unggul, Jurnal
Komunikologi.
111
Indonesia, B. W. (1990). Al-Qur'an dan Tafsirnya. Yogyakarta:
PT Dana Bhakti Wakaf.
Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
Shihab, Q. (2012). Al-Lubab: Makna, Tujuan, dan Pelajaran Dari
Surah-Surah Al-Qur'an. Ciputat: Penerbit Lentera Hati.
Sobary, M. (2007). Kesalehan Sosial. Yogyakarta: LKiS Pelangi
Aksara.
Suryapati, A. (2010). Hari Film Nasional Tinjauan dan
Retrospeksi . Jakarta: Panitia Hari Film Nasional ke-60
Direktorat Perfilman Tahun 2010.
Tamburaka, A. (2013). Literasi Media: Cerdas Bermedia
Khalayak Media Massa. Jakarta: Rajawali Pers.
Yuwono, P. A. (1994). Kamus Besar Bhasa Indonesia Edisi
Terbaru. Surabaya: Penerbit Arloka.
INTERNET:
https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-
sholeh-menurut-islam: diakses tanggal 26 Februari 2018
Pukul 15.55 WIB
https://www.bintang.com/celeb/read/2663828/film-cinta-
laki-laki-biasa-diangkat-dari-kisah-nyata, diakses tanggal
08 Maret 2018 pukul 13.35 WIB
https://www.liputan6.com/showbiz/read/2677665/cerita-
film-cinta-laki-laki-biasa-bikin-din-syamsudin-terharu,
diakses tanggal 08 Maret 2018 pukul 13.45 WIB
112
https://montasefilm.com/cinta-laki-laki-biasa/, diakses
pada tanggal 18 Juli 2018 pukul 14.09 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Cinta_Laki-laki_Biasa,
diakses pada tanggal 28 Juli 2018 pukul 13.50 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Guntur_Soehardjanto,
diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 07.04 WIB
http://www.muvila.com/profil/indonesia/g/guntur-
soeharjanto/, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul
07.13 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Guntur_Soehardjanto,
diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 07.04 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Deva_Mahenra, diakses pada
tanggal 08 Mei 2018 pukul 10.48 WIB
http://www.fotoskandal.com/2016/06/biodata-artis-deva-
mahenra-lengkap.html, diakses pada tanggal 08 Mei 2018
pukul 11.08 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Velove_Vexia, diakses pada
tanggal 08 Mei 2018 pukul 12.56 WIB
https://www.viva.co.id/siapa/read/615-velove-vexia,
diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 12.57 WIB
https://www.lihat.co.id/biodata/nino-fernandez.html,
diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 13.44 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Muhadkly_Acho, diakses
pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 11.43 WIB
https://tirto.id/m/muhadkly-acho-61, diakses pada tanggal
15 Mei 2018 pukul 12.05 WIB
113
https://id.wikipedia.org/wiki/Ira_Wibowo, diakses pada
tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.10 WIB
https://www.lihat.co.id/biodata/ira-wibowo.html, diakses
pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.21 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Cok_Simbara, diakses pada
tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.37 WIB
http://www.muvila.com/profil/indonesia/c/cok-simbara/,
diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.45 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Dewi_Rezer, diakses pada
tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.58 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Fanny_Fabriana, diakses
pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 13.16 WIB
https://www.lihat.co.id/biodata/fanny-febriana.html,
diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 13.17 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Donita, diakses pada tanggal
15 Mei 2018 pukul 13.42 WIB
https://ketemulagi.com/biodata-donita-isteri-adi-nugroho/,
diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 13.54 WIB
https://klikstarvision.com/page/movie_detail/162/sinopsis/
CINTA-LAKI-LAKI-BIASA, Diakses pada tanggal 09
Mei 2018 pukul 08.00 WIB