ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

137
ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE dan NGINX MENGGUNAKAN APACHE JMETER PADA SERVER APLIKASI AIS YANG BERBASIS CLUSTERING SERVER (Studi Kasus di Pustipanda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) SKRIPSI Disusun oleh: Mochamad Sufiandi Hasbullah NIM 1112091000093 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

Transcript of ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

Page 1: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE dan

NGINX MENGGUNAKAN APACHE JMETER PADA SERVER

APLIKASI AIS YANG BERBASIS CLUSTERING SERVER

(Studi Kasus di Pustipanda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

SKRIPSI

Disusun oleh:

Mochamad Sufiandi Hasbullah

NIM 1112091000093

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE dan

NGINX MENGGUNAKAN APACHE JMETER PADA SERVER

APLIKASI AIS YANG BERBASIS CLUSTERING SERVER

(Studi Kasus di Pustipanda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi

untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Komputer

Disusun oleh:

Mochamad Sufiandi Hasbullah

NIM 1112091000093

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 3: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …
Page 4: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …
Page 5: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …
Page 6: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya yang

betanda tangan di bawah ini :

Nama : Mochamad Sufiandi Hasbullah

NIM : 1112091000093

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Sains dan Teknologi

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan

kepada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Hak Bebas Royalti

Noneksklusif (Non-exclusive Royalti Free Right) atas karya ilmiah saya yang

berjudul.

ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE dan NGINX

MENGGUNAKAN APACHE JMETER PADA SERVER APLIKASI AIS

YANG BERBASIS CLUSTERING SERVER

(Studi Kasus di Pustipanda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berhak

menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data

(Database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak

Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar benarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 23 Oktober 2018

Yang menyatakan

(Mochamad Sufiandi Hasbullah)

Page 7: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

v

Nama : Mochamad Sufiandi Hasbullah

Program Studi : Teknik Informatika

Judul : Analisis Perbandingan Web Server Apache dan

Nginx Menggunakan Apache Jmeter Pada Server

Aplikasi Ais Yang Berbasis Clustering Server

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan sebuah solusi agar kedepannya

sistem informasi akademik berjalan sesuai dengan harapan seluruh warga kampus.

Academic Information Sistem atau AIS merupakan sistem yang memfasilitasi

mahasiswa, dosen, dan staff dalam mengolah data informasi. Namun, pada

penggunaan sistem informasi tersebut terdapat beberapa kendala yang rutin

dihadapi oleh mahasiswa. Faktor-faktor yang menjadi kendala salah satunya

adalah kesulitan mengakses pada momen tertentu yang biasanya banyak

mahasiswa mengakses dalam satu waktu. Hal ini yang menjadi kekhawatiran

penulis dan menjadikan sebuah penelitian yang baru. Penelitian ini termasuk jenis

penelitian baru yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Syarief Hidayatullah Jakarta

yang memiliki dua metode penelitian, yaitu metode pengumpulan data dan

metode pengembangan sistem. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini

diambil dari beberapa sumber, diantaranya dengan wawancara seputar

permasalahan, observasi langsung pada tempat penelitian, studi pustaka dan studi

literatur. AIS adalah suatu aplikasi berbasis website yang membutuhkan server,

dimana server tersebut harus terkonfigurasi agar AIS berjalan dengan baik.

Bagaimana agar sistem akademik berjalan dengan baik?, salah satunya adalah

dengan menggunakan web server. AIS memiliki dua web server, diantarnya

adalah web server nginx dan apache. Pada penelitian kali ini kedua web server

tersebut dianalisa dan diuji yang mana mempunyai kemampuan pengolahan data

paling efisien. Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah apache

Jmeter yang mempunyai fitur mengeluarkan laporan analisa kedua web server

dalam sajian grafik dan data. Meski dari hasil penelitian web server nginx yang

lebih baik, bukan berarti web server apache kalah. Karena teknologi terus

Page 8: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

vi

berkembang, diharapkan penelitian ini dapat berlanjut seiring dengan

perkembangan teknologi.

Kata kunci : Analisis web server Nginx vs Apache, Apache Jmeter, Nginx

dan Apache.

Jumlah halaman : 111

Jumlah pustaka : 4

Page 9: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

vii

Name : Mochamad Sufiandi Hasbullah

Study program : Information of Technology

Judul : Comparison Analysis of Apache and Nginx Web

Servers Using Apache Jmeter on Ais Application

Servers Based on Server Clustering

ABSTRACT

This study aims to provide solutions that enable the future of academic

information systems to run in accordance with the expectations of all campus

residents. Academic Information System or AIS is a system that facilitates

students, lecturers, and staff in processing information data. However, the use of

the information system found some routine by students. The factors that become

the wrong term are the difficulty of accessing times that are usually done a lot at a

time. This is the author and uses a new study. This research includes a new type of

research conducted by Syarief Hidayatullah UIN students in Jakarta who have two

research methods, namely data methods and system development methods. Data

collection methods in this study were taken from several parts, directly with

interviews, directly at the place of research, literature study and literature study.

AIS is a website-based application that requires a server, where the server has

been configured so that AIS runs properly. How to make the academic system

work properly, one of which is to use a web server. AIS has two web servers,

including the Nginx and Apache web servers. At this time the two web servers are

analyzed and forgotten which has the most efficient data processing capabilities.

The software used in this study is Jmeter which has complete report features, both

web servers in graphical and data presentation. Even though from the results of

better nginx web server research, it doesn't mean the apache web server is losing.

Because technology continues to grow, it is hoped that this research can develop

along with technological developments.

Keyword : Analysis web server Nginx vs Apache, Apache Jmeter, Nginx and

Apache.

Page 10: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

viii

Number of page : 111

Number of library : 4

Page 11: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

memberikan anugerahnya sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini dengan

sebaik-baiknya. Shalawat serta salam tak luput saya haturkan kepada junjungan

umat islam Nabi Muhammad SAW.

Skripsi yang berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER

APACHE dan NGINX MENGGUNAKAN APACHE JMETER PADA

SERVER APLIKASI AIS YANG BERBASIS CLUSTERING SERVER”,

yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam meyelesaikan program S1

pada Program Studi Teknik Informatika di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-

pihak yang telah membantu dalam penelitian ini.

1. Bapak Andrew Fiade, M.Kom selaku dosen pembimbing 1 sekaligus

sebagai fasilitator untuk penelitian di PUSTIPANDA dan Bapak Hendra

Bayu Suseno, M.Kom sebagai dosen pembimbing 2 skripsi yang mana

senantiasa penuh kesabaran dan kesungguhan membimbing peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Supardi, M.Kom selaku tim developer AIS (Academic Information

System) sekaligus fasilitator peneliti. dengan izin beliau peneliti dapat

melakukan observasi langsung ke PUSTIPANDA dan melakukan

penelitian sampai skripsi selesai.

3. Seluruh dosen di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu kepada peneliti begitu juga para staff

fakultas maupun kampus yang telah memberikan kemudahan bagi peneliti

dalam proses administrasi.

4. Begitu juga kedua orang tua peneliti yang tidak lelahnya mengingatkan,

memberikan semangat dan selalu mendoakan agar skripsi ini berjalan

dengan baik dan lancer sebagaimana mestinya.

Page 12: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

x

Tiada gading yang tak retak, begitu ungkapan peneliti apabila menemukan banyak

kesalahan kata maupun bahasa pada skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti

mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun skripsi ini lebih baik lagi.

Jakarta, 19 Oktober 2018

Peneliti

Page 13: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................................ iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................. iv

ABSTRAK ...............................................................................................................v

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii

BAB I .......................................................................................................................1

PENDAHULUAN ...................................................................................................1

1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................1

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................4

1.3. Batasan Masalah .....................................................................................4

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................4

1.4.1 Tujuan .....................................................................................................4

1.4.2 Manfaat ...................................................................................................5

1.5. Metodologi Penelitian .............................................................................6

1.5.1. Metode pengumpulan data .................................................................6

1.5.2. Metode pengembangan sistem ...........................................................6

1.6. Sistematika Penulisan .............................................................................6

Page 14: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

xii

BAB II ......................................................................................................................7

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI .............................................7

2.1 Tinjauan Pustaka ....................................................................................7

2.2 Landasan Teori ........................................................................................7

2.2.1 Pengertian Jaringan Komputer ................................................................7

2.2.2 Model Hirarki Jaringan ...........................................................................8

2.2.3 Linux Centos Server ..............................................................................11

2.2.4 Web Server ............................................................................................14

2.2.5 Cluster Service ......................................................................................17

2.2.6 Load Balancer .......................................................................................17

2.2.7 Web Stress Tool ................................................................................18

2.2.8 Apache Jmeter ..................................................................................18

BAB III ..................................................................................................................21

METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................21

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................21

3.2 Objek Penelitian ....................................................................................21

3.3 Metode Penelitian ..................................................................................21

3.3.1 Metode Pengumpulan Data ..............................................................21

3.3.2 Metode Pengembangan Sistem ...........................................................24

3.4 Kerangka Berpikir ................................................................................28

BAB IV ..................................................................................................................28

IMPLEMENTASI EKSPERIMEN ........................................................................28

4.1 Profil PUSTIPANDA (Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan

Data) 28

4.1.1 Sejarah PUSTIPANDA ....................................................................28

Page 15: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

xiii

4.1.2 Bagan Struktur Organisasi ...............................................................30

4.1.3 Visi, Misi, dan Sasaran Mutu ................................................................31

4.2 Tahap Pengumpulan Data dan Informasi ..........................................33

4.3 Reqirements Planning (Perencanaan Syarat Syarat) .........................33

4.3.1 Analisis Masalah ..............................................................................33

4.3.2 Analisa Sistem Berjalan ...................................................................35

4.3.3 Sistem Usulan ..................................................................................36

4.4 Desain Sistem .........................................................................................36

4.4.1 Spesifikasi Teknis Infrastuktur ........................................................37

4.5 Implementasi Pengujian .......................................................................42

4.5.1 Instalasi Apache Jmeter ...................................................................43

4.5.2 Konfigurasi Apache Jmeter ..............................................................44

4.5.4 Parameter Pengujian .............................................................................47

4.5.5 Mekanisme Pengujian Web server nginx .........................................49

4.5.6 Behavior ...........................................................................................52

BAB V ...................................................................................................................53

HASIL DAN PEMBAHSAN ................................................................................53

5.1 Bytes Throughput over Time .................................................................53

5.1.1 Nginx ................................................................................................53

5.1.2 Apache .............................................................................................54

5.2 Connect Times over Time .......................................................................55

5.2.1 Nginx ................................................................................................56

5.2.2 Apache .............................................................................................56

5.3 Server Hits Per-second ...........................................................................57

5.3.1 Nginx ................................................................................................57

Page 16: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

xiv

5.3.2 Apache .............................................................................................58

5.4 Response Code Per-second ....................................................................59

5.4.1 Nginx ................................................................................................60

5.4.2 Apache .............................................................................................61

5.5 Respone Time Distribution ....................................................................62

5.5.1 Nginx ................................................................................................62

5.5.2 Apache .............................................................................................63

5.6 Table and Tree Report ............................................................................63

5.6.1 Nginx ................................................................................................63

5.6.2 Apache .............................................................................................65

BAB VI ..................................................................................................................67

KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................................67

6.1 Kesimpulan ............................................................................................67

6.2 Saran .......................................................................................................68

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................69

LAMPIRAN 1 ........................................................................................................70

HASIL PENGUMPULAN DATA ........................................................................70

LAMPIRAN 2 ........................................................................................................75

HASIL PENGUJIAN WEB SERVER ...................................................................75

Page 17: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Metodologi penelitian ..................................................................... 25

Gambar 3.2 Kerangka berpikir ............................................................................ 28

Gambar 4.1 bagan struktur organisasi pustipanda .............................................. 30

Gambar 4.2 analisa sistem berjalan .................................................................... 35

Gambar 4.3 sistem usulan ................................................................................... 36

Gambar 4.4 topologi jaringan .............................................................................. 37

Gambar 4.5 speed test ISP ................................................................................... 40

Gambar 4.6 halaman baru Jmeter ........................................................................ 44

Gambar 4.7 thread group Jmeter .......................................................................... 45

Gambar 4.8 thread group Jmeter .......................................................................... 45

Gambar 4.9 membuat HTTP request ................................................................... 46

Gambar 4.10 HTTP request ................................................................................. 47

Gambar 4.11 dashboard pengujian....................................................................... 48

Gambar 4.12 konfigurasi thread .......................................................................... 50

Gambar 4.13 pinging server via command prompt.............................................. 51

Gambar 4.14 konfigurasi HTTP request .............................................................. 51

Gambar 5.1 bytes throughput over time nginx .................................................... 54

Gambar 5.2 bytes throughput over time apache .................................................. 55

Gambar 5.3 connect time over time nginx ........................................................... 56

Gambar 5.4 connect time over time nginx ........................................................... 57

Page 18: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

xvi

Gambar 5.5 server hits per-second nginx ............................................................ 58

Gambar 5.6 server hits per-second apache........................................................... 59

Gambar 5.7 response code per-second nginx....................................................... 60

Gambar 5.8 response code per-second apache..................................................... 61

Gambar 5.9 response time distribution nginx ...................................................... 62

Gambar 5.10 response time distribution apache .................................................. 63

Gambar 5.11 hasil pengujian nginx dalam bentuk table ...................................... 65

Gambar 5.12 hasil pengujian apache dalam bentuk table .................................... 66

Page 19: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 java Jmeter 2.6 ..................................................................................... 19

Tabel 2.2 java Jmeter 2.5 ..................................................................................... 20

Tabel 3.1 studi literature ...................................................................................... 23

Tabel 4.1 spesifikasi komputer client .................................................................. 37

Tabel 4.2 spesifikasi router .................................................................................. 38

Tabel 4.3 Internet Service Provider ..................................................................... 40

Tabel 4.4 spesifikasi server database ................................................................... 41

Tabel 4.5 spesifikasi komputer streaming ........................................................... 41

Tabel 4.6 spesifikasi komputer web server .......................................................... 42

Tabel 4.7 spesifikasi komputer load balancing, node dan application backend .. 42

Page 20: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Penggunaan jaringan komputer dapat mengimplementasikan

seluruh aplikasi berbasis web dengan adanya penyesuaian infrastruktur

sesuai kebutuhan. Implementasi seluruh aplikasi berbasis web diperkirakan

membutuhkan sebuah konfigurasi server yang handal dan juga dapat

mengantisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Pemilihan web server

yang tepat menjadi salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan

kinerja dan tingkat ketersediaan web server. Setiap web server mempunyai

ciri khas dan karakteristik tersendiri untuk mengatasi jumlah lonjakan data

yang masuk (request) dan transfer data (respond).

Pengolahan yang menyangkut banyak data membuat kinerja sistem

menjadi semakin terbebani. Seperti sistem akademik Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang memiliki jumlah mahasiswa per

angkatannya mencapai angka 6000 mahasiswa. Peran sistem yang baik

dengan kinerja yang efektif sangat mutlak dibutuhkan mengingat

banyaknya data yang diproses.

Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah memiliki informasi

layanan akademik berbasis digital yaitu Pusat Teknologi dan Pangkalan

Data atau PUSTIPANDA yang diperuktukan sebagai kepentingan seluruh

warga kampus. Selain kepentngan akademik, PUSTIPANDA yang

berkantor di Fakultas Hukum dan Syariah dapat melayani mahasiswa yang

mempunyai keluhan seputar sistem, seperti kesalahan input data nilai,

tidak dapat mengunggah foto atau dokumen, sulit mendapatkan akses

ketika pengisian KRS, dll. Akan tetapi, masalah yang kerap kali muncul

adalah banyak mahasiswa yang sulit mendapatkan akses ketika terjadi

lonjakan data karena banyaknya mahasiswa yang mengakses dalam waktu

Page 21: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

2

yang bersamaan. Ada beberapa permasalahan yang terjadi di

PUSTIPANDA, diantarnya adalah masalah infrastruktur, query, dan

ketersediaan web server. Pada beberapa contoh masalah tersebut, penulis

menitik beratkan kepada permasalahan ketersediaan web server, karena

web server memiliki high availablility atau tingkat ketersediaan yang

tinggi dalam suatu sistem informasi. Diantara web server yang tersedia di

PUSTIPANDA, ada web server yang khusus menangani aplikasi informasi

akademik AIS, dimana aplikasi tersebut adalah aplikasi yang memberikan

beban yang paling berat terhadap kinerja server. Academic Information

System (AIS), sudah lama dan setia melayani kebutuhan mahasiswa akan

data dan aktifitas belajar dan mengajar.

AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pun terus dikembangkan

supaya dapat terus memenuhi kebutuhan mahasiswa dan seluruh warga

kampus. Seiring dengan hal tersebut, perlu adanya peningkatan

infrastruktur web server untuk mengikuti kebutuhan akan aplikasi AIS.

Pada saat ini, AIS sudah terinstal 2 (dua) web server diantaranya adalah

web server Apache dan web server Nginx. Dua web server tersebut sudah

di cluster sehingga beban data tidak tertumpu pada satu server, melainkan

beban data dapat di bagi dengan server yang lain sehingga lalu lintas data

menjadi stabil dan proses data menjadi efisien. namun, segala proses yang

dilakukan web server tersebut belum diuji, yang mana dari kedua web

server tersebut mempunyai kemampuan atau performa yang berbeda.

Untuk itu penulis perlu menganalisa web server tersebut mana yang paling

efisien dalam pengoprasiannya.

Untuk memperkuat data mengenai penelitian ini, maka penulis

telah melakukan wawancara terhadap pihak PUSTIPANDA yang diwakili

oleh Bapak Andrew Fiade M.Kom sebagai koordinator sistem keamanan

(security system) tahun 2016. berikut ini point-poin kesimpulan

wawancara yang telah dilakukan :

Page 22: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

3

1. Pustipanda adalah unit yang memfasilitasi sistem akademik kampus

2. Pustipanda mempunyai 20 server online dan beberapa server offline

untuk uji coba sistem baru.

3. Ada beberapa inti masalah yang pustipada hadapi, diantaranya adalah

infrastruktur, query coding, dan ketersediaan web server

4. Web Server pada PUSTIPANDA saat ini sudah baik, tetapi masih

banyak kendala pada operasi query

5. PUSTIPANDA perlu menganalisa mengenai ketersediaan web server

yang sudah ada saat ini.

Ketersediaan web server yang mempunyai peran penting untuk

mengatur suatu arus data, pada arti yang lain web server dapat dikatakan

sebagai lampu lalu lintas data. Pada tahun 2016, tim developer aplikasi

AIS membutuhkan suatu analisa yang akurat mengenai berbagai

permasalahan yang terjadi, diantaranya adalah sebagian besar mahasiswa

mengalami kesulitan mengisi KRS dalam watu yang bersamaan dan

pembatasan login. Perlunya analisa uji coba dan disertai data diharapkan

dapat menjadi solusi dalam pemilihan web server. Menurut tim

pengembang ais, web server yang baik adalah web server yang mampu

menampung request data besar (throughput) dan waktu koneksi (connect

time) yang singkat dan disajikan dalam sekumpulan data. Untuk

memperoleh sajian data tersebut, diperlukan suatu aplikasi web server

stressed. ada beberapa aplikasi web server stressed yang pernah digunakan

dalam penelitian ini, diantaranya adalah web server stressed tool, Http

load, dan Apache jmeter. Karena web server Nginx menggunakan https,

tidak semua tools menyediakan untuk uji web https, hanya Apache jmeter

yang mendukung uji web https. Disamping itu, penyediaan laporan sudah

baik dengan menggunakan fitur grafik dan tabel.

Setelah melihat dan mempelajari beberapa permasalahan diatas,

maka penulis berpendapat bahwasannya perlu dilakukannya penelitian

untuk menganalisa kemampuan ketersediaan web server serta metode yang

Page 23: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

4

digunakan untuk mengatasi permasalahan yang telah disebutkan diatas.

Maka judul dari skripsi ini adalah “ANALISIS PERBANDINGAN WEB

SERVER APACHE dan NGINX MENGGUNAKAN APACHE JMETER

PADA SERVER APLIKASI AIS YANG BERBASIS CLUSTERING

SERVER (Studi Kasus di Pustipanda UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta)”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menguji dan menganalisa

parameter throughput dan connect time pada web server apache dan

nginx?

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian dapat mencapai sasaran dan tujuan yang

diharapkan, maka permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini hanya menguji 2 web server, diantaranya adalah

web server apache dan nginx

2. Terdapat metode yaitu metode clustering server.

3. Uji performa atau kinerja yang diuji adalah penampung request data

yang besar (throughput) dan waktu koneksi (connect time).

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Tujuan

Tujuan yang diperoleh dari penelitian dan penyusunan skripsi ini

adalah sebagai berikut :

Page 24: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

5

1. Untuk menganalisa kinerja web server yang mampu menampung

request lebih banyak serta waktu koneksi yang singkat untuk

menunjang kinerja aplikasi akademik kampus.

2. Dapat mensimulasikan user dengan aplikasi Apache Jmeter untuk

menguji web server.

1.4.2 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari penelitian dan penyusunan skripsi ini

adalah sebagai berikut

a. Bagi user (pengguna)

Mampu menganalisa web server dengan menggunakan metode

clustering server dan mempunyai pengalaman pada bidang web server.

b. Bagi penulis

1) Lebih mengerti dan memahami web server nginx dan apache.

2) Lebih mengerti dan memahami cara menggunakan aplikasi Apache

Jmeter.

3) Lebih mengerti dan memahami kecepatan web server dalam

pengolahan data menjadi informasi.

c. Bagi Universitas

1) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi

pelajaran yang diperoleh selama masa perkuliahan.

2) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya.

3) Sebagai bahan evaluasi.

4) Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam

menerapkan ilmu yang telah diterimanya.

5) Memberikan citra baik terhadap pusat teknologi dan pangkalan

data.

untuk mendapatkan solusi serta alternatif pemilihan web server yang

efisien dan sesuai dengan kebutuhan.

Page 25: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

6

1.5. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah :

1.5.1. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan daya yang penulis gunakan sebagai landasan

yang dapat mendukung kebenaran materi atau uraian teori pembahasan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Studi Pustaka

2) Studi Literatur

3) Wawancara

4) Obsevasi atau Pengamatan Langsung

1.5.2. Metode pengembangan sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu PPDIOO

(prepare, plan, desain, implement, operate, and optimize). Sesuai dengan

kepanjangannya PPDIOO yang telah dikembangkan oleh perusahaan

jaringan Cisco mempunya 6 tahapan pengembangan, diantaranya adalah

persiapan, perencanaan, desain, implementasi, pengoprasian, dan

optimalisasi. Dengan menggunakan metode seperti ini diharapkan siklus

hidup layanan yang dibutuhkan untuk pengembangan jaringan komputer.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dimaksudkan agar pembaca mendapatkan gambaran

secara umum tentang sistematika penyusunan Laporan Skripsi.

Sistematika penulisan yang akan disajikan nantinya adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memberikan gambaran umum tentang pemilihan judul,

latar belakang pengambilan judul, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Page 26: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Berisikan tentang literature apa saja yang digunakan selama

penelitian dan teori teori khusus yang berhubungan dengan permasalahan

jaringan dan perbandingan kinerja web server.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penjelasan mengenai metode pengumpulan data dan metode

pengembangan sistem yang digunakan.

BAB IV IMPLEMENTASI EKSPERIMEN

Menjelaskan penyelesaian permasalahan yang ada menggunakan

metodologi yang dipilih.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Menjelaskan hasil yang dilakukan dalam yang dialami selama

percobaan berlangsung serta membahas tentang langkah-langkah yang

dilakukan dalam menganalisis permasalahan kinerja web server.

BAB VI PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat membantu

pengembangan sistem ini di masa yang akan datang.

Page 27: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Mengingat jumlah kebututuhan internet cepat yang semakin

banyak menuntut sejumlah provider internet untuk meningkatkan

pelayanan dalam bidang koneksi dan infrastruktur jaringan. Tetapi, itu saja

tidak cukup untuk menyediakan layanan internet cepat, maka dari itu

dibutuhkan web server dengan komposisi yang baik dan memadai untuk

mengatasi arus data yang masuk maupun keluar. Analisa web server perlu

dilakukan untuk menentukan tingkat kinerja dan ketersediaan web server.

Penelitian ini sebelumnya sudah pernah dibuat dan digunakan,

namun hanya membahas dari segi teknis pembagian jumlah server.

Beberapa penelitian yang berhubungan dengan web server yang pernah

dibuat adalah:

Desy Lukitasari dan Ahmad Fali Oklilas (2010) judul penelitian ini

adalah Analisis Perbandingan Load Balancing Web Server Tunggal

Dengan Web server Cluster Menggunakan Linux Virtual Server. Hasil

penelitian ini adalah kecepatan server antara mekanisme tunggal dan

cluster.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau

lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media

transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data,

aplikasi maupun berbagi perangkat keras komputer.

Page 28: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

8

Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai

kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer

atau lebih yang saling terhubung.

Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi/ data

yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima

(receiver) dengan tepat dan akurat.

Jaringan komputer memungkinkan penggunanya dapat melakukan

komunikasi satu sama lain dengan mudah. Selain itu, peran jaringan

komputer sangat diperlukan untuk mengintegrasi data antar komputer-

komputer client sehingga diperolehlah suatu data yang relevan.

2.2.2 Model Hirarki Jaringan

Hierarchical network model adalah sebuah model jaringan hirarki

desain pemecah masalah yang kompleks dari desain jaringan menjadi

lebih kecil, masalah lebuh mudah dikelola. Setiap tingkat, atau tingkat

dalam hirarki alamat yang berbeda masalah. Hal ini membantu

mengoptimalkan perancangan jaringan hardware dan software untuk

melakukan peran tertentu.

Model jaringan hirarki terbagi menjadi 3 lapisan:

1) Core layer adalah tulang punggung (backbone) dari jaringan.

Lapisan ini biasanya di gunakan untuk menghubungkan jaringan ke

internet. Core layer bertanggung jawab atas lalu lintas dalam

jaringan. Dalam lapisan ini data – data diteruskan secepatnya

dengan menggunakan motode dan protokol jaringan tercepat (high

speed). Misalnya fast ethetnet 100Mbps, Gigabit Ethetnet, FDDI

atau ATM. Pada lalu lintas data digunakan swicth karena

penyampaiannya pasti dan cepat. Dalam lapisan ini tidak

diperbolehkan melakukan penyaringan atau filter paket data karena

Page 29: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

9

dapat memperlambat transmisi data dan tidak mendukung

wordgroup. Untuk toleransi kesalahan digunakan peralatan jalur

ganda. Oleh sebab itu swicth dikonfigurasikan dengan

menggunakan Spanning Tree Topology dimana dapat diciptakan

jalur ganda tanpa harus memiliki resiko terjadi lingkaran jaringan.

Spesifikasi Desain: Yang tidak boleh dilakukan: Tidak

diperkenankan menggunakan access list, packet filtering, atau

routing VLAN. Tidak diperkenankan mendukung akses

workgroup. Tidak diperkenankan memperluas jaringan dengan

kecepatan dan kapasitas yang lebih besar. Yang boleh dilakukan:

Melakukan desain untuk keandalan yang tinggi (FDDI, Fast

Ethernet dengan link yang redundan atau ATM). Melakukan desain

untuk kecepatan dan latency rendah. Menggunakan protocol

routing dengan waktu konvergensi yang rendah.

2) Distribution layer disebut juga layer workgroup yang menerapkan

titik kumunikasi antara access layer dan core layer. Fungsi utama

distribution layer adalah menyediakan routing, filtering dan untuk

menentukan cara terbaik unutk menangani permintaan layanan

dalam jaringan. Setelah distribution layer mentukan lintasan

terbaik maka kemudian permintaan diteruskan ke core layer. Core

layer dengan cepat meneruskan permintaan itu ke layanan yang

benar. Distribution layer diterapkan kepada setiap fakultas yang

memiliki beberapa jurusan untuk menghubungkan beberapa

jurusan-jurusan yang ada kedalam satu workgroup. Dalam lapisan

ini diadakan pembagian atau pembuatan segmen-segmen

berdasarkan peraturan yang dipakai dalam perusahan atau

universitas, dimana jaringan dibagi pada setiap workgroup.

Penyaringan atau filter data dalam lapisan ini akan dilakukan untuk

pembatasan berdasarkan collision domain, pembatasan dari

broadcast dan untuk keamanan jaringan. Pada Layer distibusi

VLAN juga dibuat untuk menciptakan segmen - segmen logika.

Page 30: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

10

Layer ini mendefinisikan daerah dimana manipulasi paket data

(packet manipulation) dapat dilakukan. Fungsi Distribution Layer

antara lain adalah: Address atau Area Jaringan LAN Akses ke

Workgroup atau Departemen Mendefinisikan Broadcast/multicast

domain Routing dari Virtual LAN (VLAN) Titik temu beberapa

media berbeda yang digunakan didalam jaringan Keamanan data

dan jaringan (Security) Titik dimana Akses secara Remote ke

Jaringan dapat dilakukan Dalam ruang lingkup kecil, distribution

layer biasanya digabung jadi satu dengan core layer.

3) Access layer disebut juga sebagai layer desktop. Access Layer

mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya

internetwork. Desain access layer diperlukan untuk menyediakan

fasilitas akses ke jaringan. Fungsi utamanya adalah menjadi sarana

bagi suatu titik yang ingin berhubungan dengan jaringan luar.

Terjadi juga Penyaringan / filter data oleh router yang lebih

spesifik dilakukan unutk mencegah akses ke seuatu komputer.

Jarak. Setiap kali sebuah paket melalui router disebut sebagai

sebuah hop. RIPv2 mengirimkan semua routing tabel ke router-

router tetangganya yang terhubung secara langsung berkomunikasi

maka pada tiap router tersebut perlu diterapkan konfigurasi

protokol routing sehingga paket yang dikirimkan oleh setiap router

sampai ke tujuan. Pada layer ini menyediakan akses jaringan untuk

user/workgroup dan mengontrol akses dan end user local ke

Internetwork. Sering di sebut juga desktop layer. Resource yang

paling dibutuhkan oleh user akan disediakan secara local.

Kelanjutan penggunaan access list dan filter, tempat pembuatan

collision domain yang terpisah (segmentasi). Teknologi seperti

Ethernet switching tampak pada layer ini serta menjadi tempat

dilakukannya routing statis. Fungsi Access Layer antara lain:

Shared bandwidth Switched bandwidth MAC layer filtering

Microsegmentation.

Page 31: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

11

2.2.3 Linux Centos Server

Linux merupakan sistem operasi yang bersifat multi user dan multi-

tasking. Artinya lebih dari satu user dapat masuk ke Linux yang sama pada

waktu yang sama dan aplikasi yang berbeda. Linux juga multi-tasking,

artinya user dapat mengeksekusi lebih dari satu proses (program) pada

waktu yang sama.

Linux menggunakan sebuah license yang bernama GNU General

Public License (GNU/GPL).Apa itu GNU GPL? Singkatnya GNU

General Public License memungkinkan suatu aplikasi (termasuk sistem

operasi) secara bebas digunakan dan disebarluaskan dimana

pengguna/penerima software berhak menerima kode asal (source code)

dari aplikasi tersebut beserta semua hak yang diijinkan oleh penulis asli.

License dari aplikasi yang mengalami perubahan/baru masih tetap

berada pada GNU GPL. Sang penulis asli hanyalah bertanggung jawab

atas kode asli dan tidak bertanggung jawab atas perubahan yang telah

dibuat. Penyebarluasan aplikasi yang telah dirubah tetap mencantumkan

penulis asli, kode asli, kode perubahan yang ditambahkan dan penanggung

jawab perubahan tersebut.

Dengan adanya license GNU GPL ini, bukan berarti tidak

memungkinkan adanya komersial, paling tidak biaya dapat ditarik dari

biaya kopi media distribusi. Jasa layanan seperti dukungan teknis dapat

merupakan produk komersial.

CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat

Enterprise Linux (RHEL). Proyek ini berusaha untuk 100% binari

kompatibel dengan produk hulunya (RHEL). Arsip perangkat lunak

tambahan menyediakan versi terbaru paket-paketnya, berbasis paket RPM.

CentOS singkatan dari Community Enterprise Operating System (Sistem

Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat) yang merupakan

proyek independen yang bertujuan untuk menyediakan distribusi

Page 32: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

12

GNU/Linux yang stabil untuk institusi dan perseorangan yang tidak sangat

memerlukan support untuk menjalankan sistem yang mereka miliki.

CentOS, yang merupakan singkatan untuk Community Enterprise

Operating System, adalah hasil dari kelompok kontributor open source dan

pengguna bekerja sama untuk mengembangkan solusi Linux yang tersedia

secara bebas untuk pengguna yang tidak memerlukan banyak dukungan

komersial untuk mencapai tujuan mereka. CentOS, Yang merupakan

singkatan untuk Community Enterprise Operating System, adalah hasil

dari kelompok kontributor open source dan pengguna bekerja sama untuk

mengembangkan solusi linux yang tersedia secara bebas untuk pengguna

banyak yang regular tidak memerlukan dukungan kegiatan tidak langsung

untuk mencapai komposisi mereka.

CentOS dedicated server dirancang berdasarkan produk Red Hat,

Red Hat Enterprise Linux. CentOS server dirancang berdasarkan Produk

Red Hat, Red Hat Enterprise Linux. Red Hat Linux server seluruhnya

terbuat dari perangkat lunak bebas dan sumber terbuka, hanya

didistribusikan kepada publik dalam bentuk biner (termasuk CD-ROM dan

DVD-ROM) dengan biaya yang dibayar oleh pelanggan. Red Hat Linux

server seluruhnya terbuat dari perangkat lunak bebas dan sumber terbuka,

didistribusikan kepada publik kesawan bentuk biner (termasuk CD-ROM

dan DVD-ROM) biaya artikel baru yang dibuat dibayar pelanggan. Red

Hat tidak merilis kode sumber untuk produk di bawah GNU General

Public License, sehingga penggunaan kode untuk penciptaan dari

distribusi Linux CentOS merupakan praktek sepenuhnya valid dan dapat

diterima. Distribusi produk CentOS sepenuhnya sesuai dengan kebijakan

redistribusi Red Hat. Centos memiliki beberapa fitur diantaranya adalah:

1. Backup – Virtualization

2. DNS Server – Subversion

3. Database Server – Web Server

Page 33: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

13

4. Squid – Webmin

5. FTP Server – Firewall

6. Email Server – Remote X Sessions

7. Directory Services

8. Diskless Clients

9. Encryption

10. Samba

Kelebihan CentOS

CentOS sangat kompatibel dengan Red Hat.

1) Merupakan OS Freeware yang sangat handal untuk skala Enterpise.

2) Merupakan satu-satunya OS Freeware yang didukung resmi oleh

CPanel.

3) CentOS kompatibel dengan RHEL sehingga drivers RHEL dapat

dipakai oleh CentOS.

4) Mudah dipelihara

5) Distribusi yang mandiri, maksudnya adalah distribusi ini bisa

dikembangkan tanpa bantuan yang lainnya dalam proses

pembangunannya

6) Sangat cocok untuk penggunaan jangka panjang, terutama untuk

lingkungan produksi bukan eksperimental dan lainnya

7) Mudah digunakan bagi pemelihara paket software dan para pengguna

8) Support jangka panjang dari para developernya

9) Pengembangan yang aktif

10) Infrastruktur berbasis komunitas

11) Management yang terbuka

12) Model bisnis yang terbuka

13) Dukungan komersial, diberikan oleh vendor-vendor partner

Kekurangan CentOS

Page 34: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

14

1. Tergantung pada distro Red Hat. Karena itu CentOS selalu keluar

setelah Red Hat.

2. Kata “Enterprise” membuat pemula takut dan memilih Fedora.

3. Penampilan website CentOS yang kurang menarik (CentOS Indonesia

sedang mengupayakan untuk update website CentOS.org agar tampil

menarik).

2.2.4 Web Server

Web server adalah perangkat lunak yang menjadi tulang belakang

dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client

yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet

Explorer, Mozilla, dan program brsowser lainnya. Jika ada permintaan

dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian

memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke

browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format

SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini

kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan

browser tersebut.

Pada saat ini ada beberapa macam web server dengan kemampuan

dan performa yang berbeda-beda seperti, apache, nginx, apache tomcat

light http, dan lain-lain. Namun, untuk keperluan penelitian saat ini hanya

membahas 2 (dua) web server yaitu Apache dan Nginx.

1. Apache

Di urutan teratas dari jajaran web server yang paling populer

dan paling banyak digunakan saat ini adalah Apache web server.

Apache menguasai sekitar 40 persen lebih dari keseluruhan pangsa

pasar web server yang ada di dunia ini, dengan jumlah situs lebih

dari 330 juta situs (Robert McCool 1995). Prestasi tersebut sekaligus

menempatkan apache sebagai web server yang paling

Page 35: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

15

diperhitungkan, bahkan jika dibandingkan dengan web server

berbayar sekalipun.

Meskipun pada awalnya apache ini hanya didesain untuk

sistem operasi di lingkungan UNIX, tapi pada perkembangannya,

web server yang satu ini juga mendukung sistem operasi Windows.

Dengan adanya dukungan pada berbagai sistem operasi, bersifat

gratis dan mudah digunakan inilah yang kemudian menjadi daya

tarik tersendiri bagi banyak web master untuk menggunakan web

server besutan Apache Software Foundation yang satu ini.

Server HTTP Apache merupakan server web yang dapat

dijalankan dibanyak sistem operasi yang berguna untuk melayani

dan memfungsikan situs web. Protocol yang digunakan untuk

melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache menyediakan berbagai macam modul multi-

processing (biasa di sebut MPMs) yang menentukan bagaimana

permintaan klien ditangani. Pada dasarnya, hal ini memungkinkan

administrator untuk menukar koneksi penanganan arsitektur

dengan mudah.

1. mpm_prefork

Modul prefork ini membuat child proses dan tiap child

proses hanya mempumyai satu thread dalam waktu yang sama

(non-threaded).

Modul MPM prefork menurut apache cukup stabil

dalam melakukan proses, karena tiap request ditangani satu

child proses yang terisolasi dari yang lainnya.

Efek sampingnya adalah penggunaan dana yang lebih

besar pada thread yang terjadi bersama sama (concurrent

request), jika trafik web sangat besar penggunaan modul ini

Page 36: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

16

akan membuat proses lebih lama, solusinya bisa melakukan

perubahan pada Max Request Worker sesuai dengan

kemampuan sumber daya server.

Perhatikan juga mod_php yang merupakan non-thread

safe library hanya bekerja dengan MPM Prefork, jika

membutuhkan mod_php gunakan MPM_Prefork

2. mpm-worker

Modul MPM Worker ini dapat mengubah proses

Apache menjadi multi proses. Modul MPM Worker tidak

seperti modul MPM Prefork, tiap child proses modul ini

bisa menampung banyak thread. Membuat proses yang

terjadi bersama sama (concurrent request) bisa ditangani

dengan cepat. Modul ini direkomendasikan untuk

menangani web dengan trafik yang cukup besar.

Modul MPM worker juga menggunakan sumber

daya RAM yang lebih sedikit. MPM worker hanya di-

support pada apache 2.4.x untuk versi dibawahnya modul

ini bersifat eksperimen. Untuk cek versi apache bisa

menggunakan command http -V grep version.

3. mpm-event

Modul MPM Event harus digunakan pada apache

versi 2.4 keatas, karena modul tersebut akan membuat

peforma server lebih efisien dalam penggunaan sumber

daya seperti RAM dan lebih cepat dalam melakukan proses.

MPM event mempunyai kemampuan yang lebih

luas lagi dari modul MPM Worker, setiap child proses

mempunyai banyak thread secara bersama sama

(concurrent) dan tiap thread bisa melakukan multi proses.

Page 37: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

17

2. Nginx

Jika web server apache mulai dirilis pada tahun 1995,

maka web server nginx ini baru dirilis 9 tahun kemudian, atau

tepatnya pada 04 Oktober, 2004. Meskipun masih terbilang baru

di dunia web server, tapi pengguna web server nginx terus

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Data Netcraft per

bulan Mei 2015 menunjukan bahwa nginx menguasai kurang

lebih 15 persen dari total pangsa pasar web server.

Dibanding web server lain termasuk apache, nginx

terbilang lebih stabil dan hemat resource, sehingga banyak web

master yang memiliki spesifikasi server tidak terlalu besar lebih

memilih menggunakan nginx dari pada web server gratis

lainnya. Selain mendukung sitem operasi Linux seperti Centos,

Red Hat, Debian dan Ubuntu, Nginx juga mendukung beberapa

versi dari sistem operasi Windows dan Solaris.

2.2.5 Cluster Service

Cluster Service merupakan penggunaan lebih dari satu server untuk

menjalankan suatu aplikasi. Cluster Service tidak bisa dilepaskan dari

layanan load balancing, dan mempunyai tujuan untuk pencegahan

kegagalan layanan bagi pengguna jaringan komputer bila salah satu sistem

atau aplikasi yang ada dalam jaringan komputer mengalami kegagalan.

Biasanya setelah layanan load balancing ini diimplementasikan maka

cluster service juga diaplikasikan untuk membuat cadangan sistem atau

aplikasi yang berjalan dalam jaringan komputer. Sebuah server farm

dengan mengimplementasikan layanan cluster akan meningkatkan faktor

ketersediaan, reliablitas dan juga kecepatan akses.

2.2.6 Load Balancer

Load balancer merupakan suatu teknik yang digunakan untuk

memisahkan antara dua atau banyak network link. Dengan mempunyai

Page 38: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

18

banyak link maka optimalisasi utilisasi sumber daya, throughput, atau

response time akan semakin baik karena mempunyai lebih dari satu link

yang bisa saling mem-backup pada saat network down dan menjadi cepat.

pada saat network normal, jika memerlukan realibilitas tinggi yang

memerlukan 100% koneksi uptime, dan yang menginginkan koneksi

upstream yang berbeda dan dibuat saling mem-backup.

2.2.7 Web Stress Tool

Webserver Stress Tool adalah aplikasi yang digunakan untuk

pengujian tingkat stress pada suatu aplikasi web yang melewati media

http/https pada waktu yang bersamaan. pengujian ini berlangsung sendiri-

sendiri pada setiap user yang diatur untuk mengakses web tersebut mulai

dari loading gambar bingkai dan sebagainya. Pada pengujiannya kita dapat

mengatur jenis profil dari user pengakses web ini semisal ada yang melihat

tab download ada yang login ada yang melakukan poling. Setiap user akan

direkam dan dilakukan penganalisaan apakah web itu dapat bertahan pada

pengujian serempak dan melakukan pelaporan atas proses tersebut.

2.2.8 Apache Jmeter

Apache JMeter adalah perangkat lunak open-source, murni 100%

aplikasi Java yang dirancang untuk melakukan uji fungsional dan

mengukur kinerja suatu server perangkat lunak (seperti aplikasi web) dan

perlu juga diketahui bahwa JMeter bukanlah browser. Dari sisi web-

service mungkin Jmeter terlihat seperti browser (atau lebih tepatnya

beberapa browser), namun JMeter tidak melakukan semua tindakan

layaknya browser pada umumnya. Secara khusus, JMeter tidak

mengeksekusi Javascript yang ditemukan di HTML. Juga tidak merender

halaman HTML sebagaimana layaknya browser.

Page 39: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

19

Untuk dapat menjalankan JMeter di komputer anda maka

lingkungan komputasi anda harus memenuhi beberapa persyaratan

minimum, yaitu:

1) Java version

JMeter membutuhkan JVM yang sepenuhnya kompatibel dengan

JVM 1.5 atau lebih tinggi.

2) OS

JMeter adalah 100% aplikasi Java dan baru dapat berjalan dengan

benar pada sistem yang kompatibel dengan dengan implementasi Java.

Berikut beberapa list sistem operasi yang mendukung JMeter, yaitu:

a. Untuk JMeter 2.6(JVM 1.5+)

Tabel 2.1 java Jmeter 2.6

OS JVM

Linux 2.4 Sun JDK 5

Linux 2.6 Sun JDK 5, Sun JDK 6, Sun JDK 7, Open JDK 6

Linux 3 Open JDK 6

Windows XP Sun JDK 5, Sun JDK 6

Windows 7 JDK 6

Mac OS X JDK 6

Mac OS 10.6.8 JDK 6

Solaris Sparc Sun JDK 6

Page 40: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

20

b. Untuk JMeter 2.5.x (JVM 1.5+)·

Tabel 2.2 java Jmeter 2.5

OS JVM

FreeBSD 9.0 Open JDK 6

Linux 2.4 Sun JDK 5

Linux 2.6 Sun JDK 5, Sun JDK 6,Sun JDK 7, Open

JDK 6

Linux 3.1 Open JDK 6, Open JDK 7

Mac OS 10.6.8 JDK 6

Windows 7 Sun JDK 6, sun JDK 7

Page 41: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari tanggal 8 November 2016 sampai

Agustus 2017

3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah menganalisa dan uji coba kecepatan

Web Server Apache dan Web Server nginx di kantor PUSTIPANDA UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.3 Metode Penelitian

Ada beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ini

diantaranya adalah:

3.3.1 Metode Pengumpulan Data

Menurut nazir (2005) metode pengumpulan data tidak lain

merupakan suatu kebutuhan primer untuk keperluan penelitian.

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam metode

ilmiah, karena pada umumnya data yang telah dikumpulkan digunakan

untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Data yang telah

dikumpulkan harus cukup valid untuk digunakan.

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar

untuk memperoleh data yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang

digunakan penulis dalam penulisan penelitian dibagi menjadi tiga, yaitu

metode studi pustaka, wawancara, dan observasi atau pengamatan

langsung.

Page 42: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

22

1. Observasi

Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi yang dilaksanakan

pada:

Nama Instansi: PUSTIPANDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Alamat: Jalan H. Juanda Raya Kampus UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, kantor bertempat di fakultas Syariah lantai dasar

Waktu Pelaksanaan: Observasi ini digunakan untuk mendapatkan

dokumen data yang dibutuhlan dalam penelitian.

2. Wawancara

Menurut Nazir (1988) metode pengumpulan data dengan

wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambal bertatap muka. Dalam hal

ini peneliti melakukan wawancara di Kantor PUSTIPANDA UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta oleh Bapak Andrew Fiade, M. Kom,

bagian data center and security PUSTIPANDA, Bapak Imam Sofi, M.

Kom, bagian application development and student research, dan

Bapak Supardi, S.Kom.

Berikut ini adalah poin-poin wawancara dengan Bapak Andrew

Fiade M. Kom.

a. Pustipanda adalah unit yang memfasilitasi sistem akademik

kampus

b. Pustipanda mempunyai 20 server online dan beberapa server

offline untuk uji coba sistem baru.

c. Ada beberapa inti masalah yang pustipada hadapi, diantaranya

adalah infrastruktur, query coding dan ketersediaan web server

d. Web Server pada PUSTIPANDA saat ini sudah baik, tetapi masih

banyak kendala pada operasi query

e. PUSTIPANDA perlu menganalisa mengenai ketersediaan web

server yang sudah ada saat ini.

Berikut ini adalah poin-poin wawancara dengan Bapak Supardi,

S.Kom.

Page 43: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

23

a. Web server yang akan di teliti adalah web server yang terisi

aplikasi AIS (Academic Information System) di dalamnya.

b. Keadaan web server aplikasi AIS saat ini sudah menggunakan

salah satu dari web server apache dan nginx.

Berikut ini adalah poin-poin hasil wawancara dengan Bapak

Imam Sofi M.Kom.

a. Penelitian mengenai analisa web server ini baru pertama kali

dilakukan oleh mahasiswa UIN Jakarta.

b. Parameter pengujian web server harus jelas apa yang akan di uji.

3. Studi Pustaka

Studi kepustakaan merupakan segala usaha yang dilakukan peneliti

untuk menghimpun informasi yang relavan dengan topik atau masalah

yang akan atau sedang di teliti. Teknik pengumpulan data ini

diperoleh untuk penelitian ini adalah dari buku-buku ilmiah, laporan

penelitian, karangan-karangan ilmiah, penelitian langsung (studi

kasus) maupun media elektronik lainnya.

Pada penelitian kali ini peneliti melakukan studi kasus ke

PUSTIPANDA UIN Jakarta dan melakukan pemanfaatan media

internet.

4. Studi Literatur

Pada tahap ini penulis mempelajari dan membandingkan dari hasil

jurnal ataupun penelitian sebelumnya terhadap penelitian yang akan

dibuat. Studi literatur ini merupakan referensi dari jurnal berikut ini :

No. Judul Peneliti Tahun

1 Analisis Perbandingan

Load Balancing Web

Server Tunggal Dengan

Web server Cluster

Menggunakan Linux

Virtual Server.

Desy Lukitasari

dan Ahmad Fali

Oklilas

2010

Page 44: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

24

2 Analisa kinerja web server

E-learning Menggunakan

Apache Benchmark dan

Httperf

Molavi Arman 2016

Tabel 3.1 Studi literature

Perbedaan yang paling mendasar dari studi literatur diatas dengan

penelitian saya terletak pada objek penelitiannya. Dimana studi

literatur yang menjadi acuan peneliti hanya membahas tentang uji

performa web server tunggal dan web server cluster. Sedangkan

penelitian saya ini membahas lebih spesifik tentang uji performa web

server cluster dengan menguji besar throughput dan connect time.

3.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Pada penelitian kali ini, peneliti mempunyai metode dalam

pembuatan penulisan. Pada tahapan ini banyak teknik yang dilakukan

seperti observasi atau studi lapangan dan studi pustaka atau tinjauan

pustaka. panelitian ini perlu diperhatikan pemahaman tentang cara berpikir

dan cara melaksanakan hasil berpikir menurut langkah-langkah ilmiah,

maka dari itu peneliti menggunakan metode PPDIOO (Prepare, Plan,

Design, Implement, Operate, and Optimize) sebagai kerangka berpikir

dalam penelitian ini.

PPDIOO merupakan metode analisis hingga pengembangan

instalasi jaringan komputer yang di kembangkan oleh Cisco pada materi

Designing for Cisco Internetwork Solutions (DCIS) yang mendefinisikan

secara terus menerus siklus hidup layanan yang dibutuhkan untuk

pengembangan jaringan komputer.

Fase yang terdapat dalam metode PPDIOO dapat diperlihatkan

seperti gambar dibawah ini:

Page 45: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

25

Gambar 3.1 metodologi PPDIOO

1. Fase Prepare (persiapan):

Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi seberapa banyak alat dan

bahan yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian. Hal tersebut

dimaksudkan agar peneliti dapat mengetahui seberapa besar anggaran

yang di perlukan untuk mempersiapkan alat dan bahan tersebut.

2. Fase Plan (perencanaan):

Setelah melakukan identifikasi untuk alat dan bahan peneliti

melakukan pengamatan atau observasi langsung ke PUSTIPANDA

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peneliti mengamati dan mencari

informasi bagaimana tingkat ketersediaan Web Server sebagai wadah

untuk pelayanan kampus. Peneliti juga melakukan wawancara seputar

Web Server apa yang digunakan dan bagaimana kinerja Web Server

tersebut.

Page 46: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

26

Hal tersebut sangat dibutuhkan agar peneliti dapat melakukan

analisis dengan harapan tingkat ketersediaan yang dibutuhkan Web

Server pada PUSTIPANDA meningkat.

3. Fase Design (desain):

Fase ini adalah fase yang membutuhkan kemampuan peneliti untuk

merancang infrastruktur yang sesuai mekanisme sistem yang akan

berjalan sesuai kebutuhan dan hasil analisis. Kebutuhan awal tahap

perencanaan, yakni: mengarahkan kegiatan spesialis desain jaringan.

Spesifikasi desain jaringan adalah kemampuan merancang jaringan

komputer yang complex (komprehensif) yang mampu memenuhi

kebutuhan bisnis dan persyaratan teknis, serta menggabungkan

spesifikasi untuk mendukung ketersediaan, keandalan, keamanan,

skalabilitas, dan kinerja. Spesifikasi desain merupakan dasar untuk

kegiatan pelaksanaan (implementasi).

Dalam fase ini peneliti harus memperhatikan keselarasan tujuan

bisnis dan persyaratan teknis yang dapat meningkatkan kinerja

jaringan, mendukung ketersediaan yang tinggi, kehandalan, keamanan,

dan skalabilitas.

4. Fase Implementation (implementasi):

Merupakan fase penerapan semua hal yang telah direncanakan

sesuai desain dan analisis yang telah dilakukan sebelumnya. Peneliti

mengawalinya dengan testing untuk memastikan bahwa sistem siap

untuk digunakan, sekaligus menilai berhasil atau gagalnya sistem

untuk digunakan setelah berhasil di uji coba sebelumnya. Pada tahap

implementasi ini, seluruh perangkat yang telah di persiapkan

sebelumnya akan diintegrasikan dengan desain baru tanpa

mengorbankan ketersediaan atau kinerja jaringan yang sudah ada.

Tahapan yang perlu dilakukan dalam fase ini adalah instalasi,

konfigurasi, integrasi, pengujian, dan penggunaan semua sistem.

5. Fase Operate (pengoprasian):

Page 47: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

27

Setelah proses implementasi selesai ada tahapan untuk menguji

sistem secara realtime. Sepanjang fase pengoprasian peneliti

memantau secara proaktif terhadap error dan menganalisa perubahan

yang terjadi terhadap tingkat ketersediaan web server. Fase

pengoprasian ini dapat melibatkan pengguna, karena pengguna yang

bersentuhan langsung dengan aplikasi pada web server tersebut.

Pengujian ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang

sudah dibuat sudah sesuai dengan rancangan dan harapan peneliti.

6. Fase Optimize (pengoptimalan):

Dengan adanya error dan tingkat ketersediaan yang belum

memenuhi harapan, penulis perlu mengindentifikasi dan

menyelesaikan masalah tersebut sebelum muncul masalah baru yang

akan mempengaruhi penelitian. Dalam metode PPDIOO, fase

optimalisasi dapat meminta untuk mengulang desain apabila terlalu

banyak masalah dan kesalahan yang timbul dalam penelitian ini.

Page 48: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

28

3.4 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan suatu bentuk proses dari seluruh proses

penelitian.

Gambar 3.2 kerangka berpikir

Perencanaan Penelitian

Perumusan, Pendefinisian

Masalah & Judul Penelitian

Waktu dan

tempat penelitian Metode Pengumpulan Data

Metode

Pengembangan Sistem

PPDIOO

Prepare

Plan

Design

Implementation

Operation

Optimize

Wawancara

Observasi

Studi Pustaka

Studi Literatur

Objek Penelitian

Page 49: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

28

BAB IV

IMPLEMENTASI EKSPERIMEN

Bab ini akan menjelaskan secara detail dan terperinci mengenai analisa

web server yang akan diimplementasikan dengan menerapkan metode penelitian

yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

Pada bab sebelumnya telah dibahas bahsawannya metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode PPDIOO atau Prepare, Plan,

Design, Implement, operate, and optimize. Selanjutnya pada bab 4 ini diuraikan

tentang tahapan dalam pengembangan sistem, diantaranya adalah fase persiapan,

fase perencanaan, fase desain, fase implementasi, fase pengoprasian, dan fase

optimalisasi.

Sebelum membahas tahapan pengembangan sistem tersebut akan

dijelaskan dahulu profil umum dimana peneliti melakukan penelitiannya.

4.1 Profil PUSTIPANDA (Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan

Data)

4.1.1 Sejarah PUSTIPANDA

Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data atau lebih dikenal

dengan istilah Pustipanda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah salah satu

Unit Pelayanan Terpadu yang memiliki visi “UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta menjadi Universitas Digital Kelas Dunia untuk mendukung Integrasi

Keilmuan, Keislaman, dan Keindonesiaan”.

Cikal bakal pendirian Pustipanda dimulai tahun 2000. Pada tahun

tersebut dibentuk bagian baru dibawah Biro Perencanaan dan Keuangan

yaitu bagian Sistem Informasi dengan satu sub bagian Sistem Informasi.

Pada masa ini fokus kerja dari bagian Sistem Informasi adalah pada layanan

data Akademik, yaitu memproses data nilai yang tadinya manual dengan

media kertas ke dalam sebuah sistem komputer.

Page 50: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

29

Seiring dengan perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2002 maka terjadi perubahan

pula pada struktur organisasi bagian Sistem Informasi. Untuk merespon

kebutuhan UIN akan pemanfaatan sistem dan teknologi informasi yang lebih

baik dalam menghadapi persaingan global, pada tahun 2003 dibagian Sistem

Informasi dibentuk sub-sub bagian yang lebih spesifik yaitu Hubungan

Masyarakat, Pengembangan Sistem, dan Pengolahan Data. Pada sub bagian

Pengembangan Sistem inilah yang bertanggung jawab dalam implementasi

pemanfaatan teknologi informasi dengan mulai dikembangkan sebuah

sistem komputerisasi akademik yang lebih integratif yang menangani

seluruh administrasi secara menyeluruh yaitu yang disebut Simperti (Sistem

Informasi Perguruan Tinggi).

Pada tahun 2010 Puskom didirikan dengan diterbitkannya Surat

Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Februari

2010. Puskom merupakan metamorfosis dari Sub-bag Pengembangan

Sistem, Bagian Sistem Informasi, Biro Perencanaan, Keuangan dan Sistem

informasi. Pendirian Puskom bertujuan untuk mengakselerasi pemanfaatan

teknologi informasi untuk mendukung visi UIN Jakarta menjadi World

Class University. Puskom mulai melakukan beberapa pembenahan baik itu

di bidang pengembangan sistem, jaringan dan data center secara global di

lingkungan universitas. Dr. Husni Teja Sukmana, M.Sc dilantik sebagai

Ketua Pusat Komputer (Puskom) untuk periode 2010-2014. Sesuai dengan

perkembangan universitas dan arah pengembangan sistem informasi dan

teknologi informasi maka pada akhir tahun 2013 dilakukan perubahan nama

Puskom menjadi Pustipanda (Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan

Data). Selain perubahan nama dilakukan pula penambahan dan

pengembangan divisi yang ada di dalamnya yaitu yang sebelumnya terdiri

dari 3 divisi (Support, Development, Operational) menjadi 5 divisi (IT

Support, IT Development, IT Operation & Networking, IT Security & Data

Center, IT Management).

Page 51: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

30

4.1.2 Bagan Struktur Organisasi

Gambar 4.1 bagan struktur organisasi pustipanda tahun 2016

(Sumber : http://pustipanda.uinjkt.ac.id/organization-chart/)

Page 52: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

31

4.1.3 Visi, Misi, dan Sasaran Mutu

Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data atau lebih dikenal

dengan istilah Pustipanda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah salah

satu Unit Pelayanan Terpadu yang memiliki:

Visi PUSTIPANDA:

“UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi Universitas Digital

Kelas Dunia Untuk Mendukung Integrasi Keilmuan, Keislaman, dan

Keindonesiaan”

Misi PUSTIPANDA:

Meningkatkan performa sistem informasi perguruan tinggi

yang innovative, creative, highavailability, highreliability, secure, fast,info

rmed, documented, and integrated dalam rangka meningkatkan kinerja

dan mutu bidang pendidikan, pengajaran, penelitian, publikasi ilimiah,

pengabdian masyarakat dan organisasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Meningkatkan mutu tata kelola universitas dengan pemanfaatan

teknologi Information and Communications Technology (ICT).

Meningkatkan penelitian di bidang ICT dalam rangka

menjaga business continuity dan knowledge share

pengembangan Information and Communications Technology (ICT).

Sasaran Mutu PUSTIPANDA:

1. Membuat sistem Information and Communications Technology (ICT)

yang berorientasi kepada kebutuhan stakeholder dan shareholder UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Meningkatkan kualitas prasarana, SDM, dan layanan Information and

Communications Technology (ICT) di lingkungan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 53: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

32

3. Mengembangkan dan mengimplementasikan tata kelola IT sesuai

dengan standarisasi nasional dan internasional.

Adapun core business dari Pustipanda antara lain:

1. Pelaksana pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi

2. Pelaksana pengembangan dan pemeliharaan jaringan

3. Pelaksana pelayanan sistem informasi dan jaringan

4. Pelaksana kerjasama antar pusat komputer dan sistem informasi

perguruan tinggi dan / atau badan lain di dalam dan di luar negeri

5. Pelaksana administrasi pusat komputer

Produk-produk yang sudah dibuatkan oleh Pustipanda selama 4 tahun

terakhir ini adalah:

2. Academic Information System (AIS), alamat https://ais.uinjkt.ac.id

3. Sistem SPMB Mandiri, alamat http://spmb.uinjkt.ac.id

4. Service Desk UIN Jakarta, alamat http://servicedesk.uinjkt.ac.id

5. E-Journal, alamat http://journal.uinjkt.ac.id

6. Insitutional Repository, alamat http://repository.uinjkt.ac.id

7. Sistem Informasi RBA, alamat http://sirba.uinjkt.ac.id

8. Sistem Laporan Kinerja Pegawai (e-LKP),

alamat http://lkp.uinjkt.ac.id

9. Host to Host Real Time Payment, pembayaran online untuk SPMB,

perkuliahan, dll

10. Website pendukung kegiatan UIN:

a. Pustipanda (http://pustipanda.uinjkt.ac.id )

b. Puslitpen (http://puslitpen.uinjkt.ac.id )

c. Bagian Akademik (http://akademik.uinjkt.ac.id )

d. Bagian Kemahasiswaan (http://kemahasiswaan.uinjkt.ac.id ), dll

11. Peningkatan infrastruktur jaringan dan wireless di lingkungan kampus

1 dan kampus 2

Page 54: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

33

4.2 Tahap Pengumpulan Data dan Informasi

Sesuai dengan metode yang telah dibahas pada bab sebelumnya, teknik

pengumpulan data dan informasi yang peneliti lakukan adalah dengan

menggunakan observasi langsung dan wawancara. Dalam observasi dan

wawancara yang telah dilakukan diketahui bahwa ada beberapa macam kendala

yang terdapat pada server yang terinstall aplikasi AIS. Salah satu diantaranya

adalah load query yang memungkinkan terjadinya traffic atau arus data yang

padat yang mana menjadikan akses menjadi lambat. Tetapi kendala tidak hanya

itu, masih ada beberapa parameter yang harus di uji untuk mendapatkan data yang

akurat mengenai permasalahan tersebut, seperti penggunaan memori, transfer data

atau network traffic, CPU load, dan request and received data. Dari parameter

yang sudah disebutkan tadi peneliti masih menganalisa sejauh mana parameter

tersebut mempengaruhi atau membebani web server. Perlu diketahui peran web

server ini sangatlah penting dalam pemrosesan data pada browser. dalam kata lain

web server adalah perangkat lunak yang menjadi tulang belakang suatu world

wide web.

Kali ini peneliti hanya menanalisa 2 (dua) web server yaitu Apache dan

Nginx. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa perlu melakukan analisa yang

akurat mengenai ketersediaan web server dalam mengatasi persoalan tersebut.

Dari data yang telah diperoleh, untuk menguji web server dibutuhkan

sebuah tool untuk memberikan simulasi atau rekayasa user dalam melakukan

aktifitas kedalam web server tersebut.

4.3 Reqirements Planning (Perencanaan Syarat Syarat)

4.3.1 Analisis Masalah

Kebutuhan akan sistem informasi yang realtime dan kemudahan akses

terutama pada bidang akademisi yang pengelolaannya terpusat menjadi hal

yang sangat penting dalam suatu organisasi didalam bidang pendidikan,

salah satunya adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Page 55: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

34

Jakarta. Lebih dari satu dekade UIN telah menerapkan sistem akademik

berbasis website untuk para mahasiswanya sebanyak 5000 mahasiswa, dan

seiring berjalannya waktu banyaknya mahasiswa akan bertambah.

Dengan adanya sistem berbasis website tersebut mahasiswa

dimanjakan dengan berbagai informasi seputar kampus, tenaga pengajar,

jadwal akademik, penilaian, dll. Tidak hanya mahasiswa dosen dan para

staf akademik fakultas maupun Universitas merasakan dampak yang

signifikan dari sistem akademik ini. Sistem yang dinamakan AIS

(Academic Information System) dikelola oleh badan organisasi bagian dari

kampus yang berkantor di Fakultas Syariah lantai 1 PUSTIPANDA atau

Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data.

Seiring berjalannya waktu dan semakin hari semakin banyak

kebutuhan mahasiswa akan informasi dan bertambahnya kuota dari

mahasiwa itu sendiri, sudah pasti data yang dibutuhkan akan semakin

banyak. Maka dari itu, dibutuhkan server dengan data penyimpanan yang

besar dan manage yang baik. Saat ini jumlah server ais kurang lebih 6

server, dengan komposisi 2 data base server, 1 webserver, 3 load

balancing node. Pada komputer webserver, sudah ter-install 2 web server

yang sudah digunakan untuk melayani warga kampus dan terus mengalami

pengembangan.

Penggunaan web server sebagai manager server yang baik akan

menentukan server tersebut bekerja sesuai dengan yang diharapkan

stakeholder. Saat ini pustipanda telah menyiapkan 2 webserver yang akan

digunakan oleh aplikasi ais, diantaranya adalah webserver Apache dan

Nginx. Sesuai dengan penjelasan pada bab sebelumnya, kedua webserver

tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahan masing - masing dimana

dapat mempengaruhi performa dari server tersebut. Sayangnya sampai

saat ini pihak dari pustipanda belum menganalisa dari kedua webserver

secara valid, hanya melakukan uji coba langsung terhadap kedua

Page 56: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

35

webserver. Maka dari itu untuk membuktikan webserver yang mempunyai

manage yang baik diperlukan analisa yang menghasilkan sebuah data

akurat demi memaksimalkan kinerja server.

4.3.2 Analisa Sistem Berjalan

Berikut ini merupakan gambaran sistem berjalan pada topologi

jaringan AIS di PUSTIPANDA:

Gambar 4.2 analisa sistem berjalan

Terlihat pada gambar diatas pada aplikasi AIS terdapat 6 buah server

yang mempunyai tugas masing masing, diantaranya 1 buah server utama,

2 buah server database, dan 3 buah application backend. Ketika client

memberikan suatu request yang akan memproses adalah server yang

sudah ter-install webserver atau sebagai server utama. Server tersebut

sudah menggunakan teknik load balancing agar debit data dapat

terdistribusi. Webserver yang sudah terinstall nginx tersebut akan

meneruskan request kepada server app backend yang terdiri dari 3 node

yang selanjutnya dari node tersebut akan meminta data ke database server

jika request tersebut memerlukan database.

Page 57: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

36

Dalam hal ini peneliti tidak menguji semua aplikasi yang tersedia di

AIS, dari hasil kesepakatan antara peneliti, dosen pembimbing, serta TIM

pengembang AIS, bahwasannya peneliti hanya diberikan Dashboard

khusus untuk pengujian. Isi dari Dashboard tersebut akan dijelaskan pada

metode implementasi.

4.3.3 Sistem Usulan

Gambar 4.3 sistem usulan

Pada sistem usulan dari peneliti, hanya melakukan pengujian

webserver yang terinstal pada server utama AIS, yaitu webserver nginx

dan apache.

4.4 Desain Sistem

Desain sistem untuk suatu pengujian server AIS kali ini

menggunakan aplikasi khusus untuk uji performa server, Jmeter mempunyai

fitur sangat banyak diantaranya dapat menampilkan hasil pengujian lewat

grafik. Pengujian server AIS dilakukan secara online dengan regulasi client

dan jaringan yang sudah ditentukan.

Page 58: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

37

Berikut ini adalah desain topologi jaringan yang digunakan dalam

pengujian:

Gambar 4.4 topologi jaringan

Dalam pengujian yang melibatkan koneksi internet, diperlukan

koneksi yang kuat dan stabil. Maka dari itu pengujian kali ini

menggunakan model koneksi Lokal yang terhubung langsung dengan

router sebagai pengatur arus data. Spesifikasi juga sangat diperlukan

mengingat regulasi yang sudah di tentukan dalam pengujian ini. berikut

adalah spesifikasi teknis dari infrastruktur yang digunakan dalam

pengujian.

4.4.1 Spesifikasi Teknis Infrastuktur

Dalam suatu konfigurasi web server perlu adanya infrastruktur

yang mendukung supaya dapat berjalan dengan baik sesuai fungsinya.

Berikut adalah spesifikasi teknis dari perangkat penguji dan host atau web

server yang dituju.

1. Client

Tabel 4.1 spesifikasi komputer client

No. Komponen Keterangan

1. Processor Intel Core i3 2330M berkecepatan 2,2 GHz

Page 59: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

38

2. Memory Ram Sodim DDR3 2 GB dengan IC Hinyx

3. HDD Hard disk 750 GB, SSD 128 GB

4. Graphic Card VGA ATi Radeon 2GB

5. Display

Layar 14.0" 16:9 HD LED Backlight,

Resolusi 1366x768

6. Camera Web camera, HDMI, USB3.0

7. Lan Card Nikrabel Bluetooth, Lan

8. OS Sistem Operasi Windows 10 64 bit

2. Router

Tabel 4.2 spesifikasi router

No. Komponen Keterangan

1. Product Code RB450G

2. Architecture MIPS-BE

3. CPU AR7161 680MHz

4. Current Monitor No

5. Main

Storage/NAND 512MB

6. RAM 256MB

7. SFP Ports 0

8. LAN Ports 5

Page 60: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

39

9. Gigabit Yes

10. Switch Chip 1

11. Mini PCI 0

12. Integrated Wireless No

13. Mini PCIe 0

14. SIM Card Slots No

15. USB No

16. Memory Cards 1

17. Memory Card Type Micro SD

18. Power Jack 10-28V

19. 802.3af Support No

20. POE Input 10-28V

21. POE Output No

22. Serial Port DB9/RS232

23. Voltage Monitor No

24. Temperature Sensor No

25. Dimentions 150mm x 105mm

26. Operating System Router OS

27. Temperature Range -30C + 60C

28. Router OS License Level 5

Page 61: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

40

3. ISP (Internet Service Provider)

Tabel 4.3 Internet Service Provider

No. Komponen Keterangan

1. Provider Link Net

2. Type Fibre Optic Full

3. Download Rate 48.32 Mbps

4. Upload Rate 49.28 Mbps

5. Bandwidth 50 Mbps 1:1 Dedicated

gambar 4.5 speed test ISP

4. Host

Host merupakan server yang akan diuji. Berhubung pengujian kali

ini adalah pengujian online, maka dari itu server AIS yang akan diuji

berada di kantor PUSTIPANDA yang terletak di fakultas syariah dan

hukum lantai satu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 62: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

41

1. DB Server

a. Data

Berikut ini merupakan spesifikasi dari server database pada

host.

Tabel 4.4 spesifikasi server database

No. Komponen Keterangan

1. Processor 8 unit x intel Xeon CPU

E5620 2.40 GHz

2. Ram 25 GB server

3. HDD SAS 600GB 15k x 4 unit

b. Streaming

Berikut ini merupakan spesifikasi dari server streaming database

pada host.

Tabel 4.5 spesifikasi komputer streaming

No. Komponen Keterangan

1. Processor 4 unit x intel Xeon CPU E5-

2609 0 2.40 GHz

2. Ram 8 GB server

3. HDD SAS 300GB 15k x 2 unit

2. Web Server

Berikut ini merupakan spesifikasi dari komputer web server

pada host.

Page 63: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

42

Tabel 4.6 spesifikasi komputer web server

No. Komponen Keterangan

1. Processor 24 unit x intel Xeon CPU

E6520 2.67 GHz

2. Ram 8 GB server

3. HDD SAS 146GB 15k x 2 unit

3. Load Balancing / node / App Backend

Berikut ini merupakan spesifikasi dari server load

balancing, node, dan application backend.

Tabel 4.7 spesifikasi komputer load balancing, node dan application backend

No. Komponen Keterangan

1. Processor 24 unit x intel Xeon CPU

E5650 2.67 GHz

2. Ram 24 GB server

3. HDD SAS 300GB 10k x 2 unit

4.5 Implementasi Pengujian

Sebelum masuk ke dalam instalasi, perlu adanya flow atau alur uji

web server yang akan dipaparkan pada bagian ini. Pada pengujian kali ini

tentu saja diperlukan adalah suatu alamat web yang tertuju kepada host.

Host atau server yang dituju merupakan suatu alamat web yang mana

alamat web tersebut tercantum nilai mahasiswa (peneliti) yang didalamnya

sudah terdapat proses query. Jadi alamat web yang disediakan oleh

pustipanda sudah tidak melakukan proses autentikasi lagi, namun sudah

disediakan otoritas peneliti sendiri.

Kemudian setelah dibuatkan sebuah alamat web khusus untuk di

teliti, peneliti segera menyiapkan aplikasi yang berbasis web stress, yaitu

Page 64: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

43

apache Jmeter. Tugas dari aplikasi tersebut adalah untuk mensimulasikan

beberapa pengguna dalam mengakses host bersama-sama dalam satu

waktu.

Perlu diketahui bahwasannya pada server aplikasi ais memiliki 2

buah web server yang berbeda, yaitu apache dan nginx. Hal ini ada

hubungannya dengan konfigurasu pada komputer client yang melakukan

pengujian. Setelah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan, kemudian

stressed test server dapat dijalankan dan outputnya berupa sajian grafik

dan tabel. Output inilah yang nantinya akan dibahas pada bab hasil dan

pembahasan. Untuk lebih detailnya, berikut ini merupakan langkah-

langkah untuk menguji web server.

4.5.1 Instalasi Apache Jmeter

Untuk mengawali proses pengujian web server perlu aplikasi yang

mendukung, terutama virtual user, laporan dalam bentuk table maupun

grafik. Pada aplikasi ini kebutuhan untuk pengujian sudah lengkap,

sehingga diharapkan dapat menghasilkan suatu analisa yang baik. Berikut

ini adalah langkah langkah instalasi apache Jmeter.

1) Download via website www.jmeter.apache.org

2) Ekstrak file pada direktori C:\Users\MASTER\Desktop\apache-jmeter-

3.1

3) Klik folder apache-jmeter-3.1

4) Pilih bin

5) Kemudian klik jmeter.bat

Setelah melakukan instalasi Apache Jmeter maka dilanjutkan

dengan proses konfigurasi untuk membuat suatu simulasi untuk pengujian

web server.

Page 65: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

44

Page 66: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

45

2. Kemudian langkah selanjutnya adalah membuat Thread Group

Gambar 4.7 thread group Jmeter

Thread berguna untuk membuat suatu rekayasa user, periode

pengujian, dan perulangan.

Gambar 4.8 thread group Jmeter

Page 67: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

46

Pada penelitian ini peneliti telah menetukan jumlah user atau

pengguna dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengujian

kedua web server ini.

a. Number of thread users sebanyak 100 user.

b. Ramp-Up Period (in second) sebanyak 300 s atau sekitar 5 menit.

3. Tahap selanjutnya adalah membuat HTTP Request.

Gambar 4.9 membuat HTTP request

Membuat http request harus berada pada thread group yang sudah di

buat. Karena simulasi user yang sudah dibuat berada pada thread

group.

4. Konfigurasi Http request

Pada tahap ini peneliti dapat mencantumkan alamat website beserta

path yang dituju.

Page 68: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

47

Gambar 4.10 HTTP request

Sasaran webserver yang akan diuji adalah server ais yang sudah

dibuatkan dashboard secara khusus oleh PUSTIPANDA, url yang di

berikan adalah https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul.

4.5.4 Parameter Pengujian

Sebagai salah satu syarat untuk menentukan suatu penelitian,

kali ini peneliti telah menetapkan suatu parameter pegujian yang sudah

didiskusikan oleh tim pengembang AIS dan dosen pembimbing.

Berikut ini adalah parameter yang telah di tentukan, yaitu:

Page 69: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

48

1. Dashboard pengujian web server yang telah disediakan oleh salah

satu tim pengembang AIS, yaitu Bapak Supardi, M.kom yang

berisi laporan nilai salah satu mahasiswa (Peneliti). Isi dari

Dashboard ini adalah laporan nilai keseluruhan peneliti yang

ditampilkan dalam bentuk tabel, dimana dalam memunculkan nilai

tersebut terdapat operasi-operasi query pada data base. Dalam hal

ini peneliti tidak perlu masuk atau login untuk menentukan

autentikasi ke sistem AIS. Berikut ini merupakan tampilan dari

dashboard yang disiapkan oleh tim pengembang AIS, yaitu:

Gambar 4.11 dashboard pengujian

2. Bytes throughput over time.

Parameter ini menjelaskan berapa banyak data dalam ukuran Byte

di kirim ke host maupun data yang terima ke client.

3. Connect times over time.

Page 70: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

49

Pada bagian ini dijelaskan bahwasannya berapa banyak waktu

koneksi untuk mengirimkan atau request suatu data dalam satuan

mili second terhadap satuan waktu (s).

4. Hits per-second

Jumlah pada suatu data yang menyentuh host per second-nya.

5. Response code per-second

Jumlah pada suatu data yang dikembalikan ke client per

secondnya.

6. Response time distribution

Jumlah distribusi data pada satuan mili second (ms).

7. View Result Tree

Daftar hasil pengujian yang ditampilkan secara list.

8. View Result Table

Daftar hasil pengujian yang ditampilkan dalam tabel.

Berdasarkan dari tujuan penelitian, dari 8 parameter yang

telah dipaparkan diatas, hanya dua parameter saja yang diuji dan

sesuai dengan tujuan penelitian, diantaranya adalah Bytes

throughput over time dan connect time over time.

4.5.5 Mekanisme Pengujian Web server nginx

Langkah-langkah yang pertama kali dilakukan dalam membuat

simulasi pengujian web server adalah membuat thread dimana thread

tersebut sudah di tentukan sebagai berikut:

1. User untuk disimulasikan sebanyak 100 user.

2. Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali pengujian sebanyak 5 menit

atau 300 second.

3. Loop Count atau perulangan tidak disertakan maka dari itu diberi nilai

1.

Page 71: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

50

Gambar 4.12 konfigurasi thread

Selanjutnya adalah membuat Http request yang ditujukan kepada

web server yang akan diuji. Mengingat pengujian yang dilakukan secara

online maka server maupun client harus terkoneksi dengan internet. Cara

mengecek server yang dituju aktif atau tidak, dapat dilakukan dengan cara

ping sebagai berikut:

Page 72: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

51

Gambar 4.13 pinging server via command prompt

Terlihat bahwa server yang dituju telah merespon, selanjutnya

adalah konfigurasi Http request yang mana telah dijelaskan pada bagian

konfigurasi Apache Jmeter, tetapi pada bagian ini akan dibahas secara

detail.

Gambar 4.14 konfigurasi HTTP request

Page 73: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

52

Pada tahap ini konfigurasi http request akan dijelaskan sebagai

berikut:

1. Server name or IP merupakan alamat domain server yang ditujukan.

2. Path adalah alamat domain yang dituju secara spesifik.

4.5.6 Behavior

Behavior dapat diartikan sebagai kondisi lingkungan penelitian

pada saat pengujian web server berlangsung. Kondisi pada saat pengujian

web server adalah pada saat pendaftaran mahasiswa baru yaitu pada bulan

agustus 2017, yang mana pada pengujian web server apache dan nginx

diuji dalam waktu yang berbeda dikarenakan web server apache dapat

diaktifkan dalam waktu tertentu saja. Untuk penggunaan aktif web server

yang digunakan adalah web server nginx. Walaupun waktu pengujian yang

berbeda namun behavior atau kondisi penelitian pada saat yang sama.

Page 74: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

53

BAB V

HASIL DAN PEMBAHSAN

Pada bagian ini membahas tentang pengujian yang telah dilakukan serta

hasil dari pengujian tersebut. Untuk hasil yang diperoleh terbagi menjadi dua

bagian yang tampak sebagai diagram dan tabel. Diagram merupakan hasil

pengujian berupa grafik dari parameter yang telah di tentukan sebelumnya,

sedangkan tabel merupakan hasil pengujian berbentuk daftar atau grid bersifat

lebih detail dan lebih spesifik. Berikut ini merupakan sajian hasil dan pembahasan

dari pengujian tersebut.

5.1 Bytes Throughput over Time

Dibawah ini merupakan halaman yang menyediakan diagram yang

menjelaskan tentang data uji pada server, dimana server tujuan atau host akan

menerima data dalam satuan bytes.

5.1.1 Nginx

Gambar dibawah ini merupakan hasil dari pengujian web server nginx,

diketahui bahwasannya ada 2 bagian penting dan harus di perhatikan pada

bagian pegujian ini, yaitu

1. Bytes received per second

Terlihat pada diagram diatas, red line atau garis merah menunjukan

grafik data yang diterima server terhadap waktu pengujian. Respon yang

diberikan oleh server nginx sudah baik bahkan pada menit ke-2 dan ke-4

web server nginx sanggup menerima data yang lebih yaitu sekitar 45.000

Bytes/sec.

2. Bytes sent per second

Sedangkan blue line atau garis biru menunjukan grafik bytes yang

client kirimkan terhadap server dengan besar data yang sama.

Page 75: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

54

Gambar 5.1 bytes throughput over time nginx

5.1.2 Apache

Gambar dibawah ini merupakan hasil dari pengujian web server

apache, diketahui bahwasannya ada 2 bagian penting dan harus di perhatikan

pada bagian pegujian ini, yaitu

1. Bytes received per second

Terlihat pada diagram diatas, red line atau garis merah menunjukan

grafik data yang diterima server terhadap waktu pengujian. web server

apache yang tetap stabil menerima data 22.000 Bytes/sec.

2. Bytes sent per second

Sedangkan blue line atau garis biru menunjukan grafik bytes yang

client kirimkan terhadap server dengan besar data yang sama.

Page 76: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

55

Gambar 5.2 bytes throughput over time apache

5.2 Connect Times over Time

Pada grafik kali ini menjelaskan waktu koneksi yang ditunjukan

pada garis merah atau (red line) yang dibutuhkan oleh client terhadap

server. Waktu yang dibutuhkan oleh client untuk koneksi ke server

satuannya adalah millisecond (ms). Setelah client sudah mengirimkan data

ke server, server akan segera merespon apa yang telah di request oleh

client. Pada grafik diatas telah digambarkan waktu koneksi yang

dibutuhkan oleh server untuk merespon request dari client.

Page 77: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

56

5.2.1 Nginx

Terlihat pada garis merah atau redline pada grafik diatas

menunjukan pencapaian waktu koneksi yang dibutuhkan server dalam

merespon data yang telah diberikan oleh client. terlihat pada grafik

webserver nginx tidak menunjukan delay atau telat merespon yang berarti.

Hanya saja pada menit ke 2 terjadi delay sekitar 1500 ms, selanjutnya

waktu respon relative stabil di 0 ms.

Gambar 5.3 connect time over time nginx

5.2.2 Apache

Namun terlihat pada grafik Apache terjadi delay pada menit

pertama hingga menit terakhir pengujian. Dari menit awal sudah

menunjukan delay sekitar 170 ms setelah itu kembali ke 60 ms terjadi

peningkatan delay pada detik ke 59 sebesar 400 ms dan kembali ke 60 ms.

Artinya waktu respon baik nginx dan apache, secara keseluruhan lebih

stabil webserver nginx Karena mendekati 0 ms.

Page 78: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

57

Page 79: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

58

Page 80: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

59

Gambar 5.6 server hits per-second apache

5.4 Response Code Per-second

Untuk grafik yang telah dipaparkan diatas ada 2 jenis Response

Code, yaitu nomor kode 200 dan 302. Kode tersebut berhubungan dengan

ketersediaan web site di internet. Kode 200 artinya adalah web site tersebut

masih eksis, dapat memberikan respon, dan masih bekerja. Sedangkan

kode 302 artinya adalah pengalihan atau redirect. Perlu diketahui bahwa

server yang sedang diuji di pustipanda tidak hanya menggunakan satu web

server, melainkan menggunakan 2 web server nginx, dan apache sebagai

web server utama. ketika web server di switch ke nginx, maka apache

tidak down begitu saja. Tetapi Apache tetap aktif sebagai web server

hosting yang membagi source ke server aplikasi yang lainnya.

Page 81: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

60

5.4.1 Nginx

1. Kode 200

Pada grafik tersebut yang di tandai dengan garis merah merupakan

sebuah response code yang menyatakan bahwa server masih eksis dan

dapat merespon sebuah resquest. Tiap web server mempunyai kecepatan

respon yang berbeda. Pada grafik tersebut, garis merah menjelaskan angka

respon web server dalam satuan sekon. Web server nginx mempunyai

angka respon lebih besar daripada apache.

2. Kode 302

Kode ini hanya terlihat pada web server nginx saja hal ini

dikarenakan nginx dan apache berjalan bersamaan dalam satu server

dengan port yang berbeda. Pada situasi seperti ini, artinya web server

nginx dialihkan ke apache untuk sementara atau moved temporarily.

Gambar 5.7 response code per-second nginx

Page 82: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

61

5.4.2 Apache

1. Kode 200

Pada grafik dibawah ini yang di tandai dengan garis merah

merupakan sebuah response code yang menyatakan bahwa server masih

eksis dan dapat merespon sebuah resquest. Tiap web server mempunyai

kecepatan respon yang berbeda. Pada grafik tersebut, garis merah

menjelaskan angka respon web server dalam satuan sekon. Web server

nginx mempunyai angka respon lebih besar daripada apache. Namun

Apache tidak mempunyai response code 302 karena apache merupakan

web server peralihan dari Nginx.

Gambar 5.8 response code per-second apache

Page 83: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

62

5.5 Respone Time Distribution

Grafik yang tertera pada tabel diatas menunjukan besar jumlah

respon dari server terhadap satuan waktu atau mili second. Data yang telah

disajikan seperti pada diagram diatas merupakan data pengujian yang

dilakukan dalam suasana pendaftaran SKS semester ganjil. Dalam sebuah

lingkungan pengujian yang telah disamakan dan disekenariokan sangat

penting untuk mencapai penelitian yang baik. Oleh karena itu hasil dari

penyajian penelitian diatas dapat dilakukan setiap waktu sesuai jadwal dan

kebutuhan data. Karena pada saat petugas atau operator melakukan

upgrade hardware maupun software data akan berubah fruktuatif.

5.5.1 Nginx

Pada tabel dibawah ini menjelaskan waktu respon setiap sampel dalam

bentuk bagan batang. Terlihat pada tabel ini terlihat di waktu respon 100ms

terdapat sekitar 60 respon dari total 100 responden atau user yang telah

konfigurasi sebelumnya.

gambar 5.9 response time distribution nginx

Page 84: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

63

5.5.2 Apache

Pada tabel dibawah ini menjelaskan waktu respon setiap sampel dalam

bentuk bagan batang. Terlihat pada tabel ini terlihat di waktu respon 100ms

terdapat sekitar 90 respon dari total 100 responden atau user yang telah

konfigurasi sebelumnya.

gambar 5.10 response time distribution apache

5.6 Table and Tree Report

Dari seluruh laporan yang disajikan dengan grafik diatas, pada bagian ini

laporan tersaji dengan bentuk yang lebih detail mengenai proses pengujian yang

di sertai dengan data atau angka-angka. Untuk lebih jelasnya akan di lampirkan

dalam bentuk tabel seperti di bawah ini.

5.6.1 Nginx

Berikut ini merupakan contoh potongan sajian laporan pengujian

pada user ke-100 atau terakhir. Untuk memudahkan dalam pengolahan

data, maka pada laporan pengujian ini akan dijelaskan dalam sajian tabel .

Page 85: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

64

<httpSample t="206" it="0" lt="17" ct="9" ts="1496823932627" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-100" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1"> <httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="9" ts="1496823932627" s="true" lb=http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-100" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="188" it="0" lt="183" ct="91" ts="1496823932645" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-100" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

Respon

se code

(rc)

Threa

d

name

(tn)

Label

(lb)

Sampl

e time

(t)

Statu

s (s)

Byte

s

(by)

Sent

byte

s

(sby

)

Latenc

y

(lt)

Conne

ct time

(ct)

302 NGIN

X

TEST

1-100

http://ais.uinjkt.ac.id

/ais

/nilai_111209100009

3.zul

17ms true 388 212 17 9ms

Respon

se code

(rc)

Threa

d

name

(tn)

Label

(lb)

Sampl

e time

(t)

Statu

s (s)

Byte

s

(by)

Sent

byte

s

(sby

)

Latenc

y

(lt)

Conne

ct time

(ct)

200 NGIN

X

TEST

1-100

http://ais.uinjkt.ac.id

/ais

/nilai_111209100009

3.zul

188ms true 2234

9

212 183 91ms

Page 86: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

65

Gambar 5.11 hasil pengujian nginx dalam bentuk tabel

Pada tabel diatas dilaporkan bahwasannya setiap sample pengujian terhadap

server memiliki besaran byte yang sama, namun memiliki jeda waktu (network

latency) dan waktu koneksi (connect time) yang berbeda. Hal ini dapat disebabkan

oleh beberapa factor diantaranya adalah jarak antara client dan server, cuaca,

konfigurasi jaringan dan server, dan gangguan frekuensi radio.

(http://www.mobnasesemka.com/arti-network-latency/).

5.6.2 Apache

Sama halnya dengan tabel nginx, pengujian apache dapat disajikan berupa

tabel. Berikut ini adalah laporan pengujian apache berupa tabel.

Page 87: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

66

<httpSample t="127" it="0" lt="125" ct="70" ts="1495110001685" s="true"

lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-100" dt="text"

by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/>

Respon

se code

(rc)

Threa

d

name

(tn)

Label

(lb)

Sampl

e time

(t)

Statu

s (s)

Byte

s

(by)

Sent

byte

s

(sby

)

Latenc

y

(lt)

Conne

ct time

(ct)

200 APAC

HE

TEST

1-100

http://ais.uinjkt.ac.id

/ais

/nilai_111209100009

3.zul

127ms true 2234

6

212 125 70ms

Gambar 5.12 hasil pengujian apache dalam bentuk tabel

Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa waktu jeda (network latency) dan waktu

koneksi (connect time) lebih besar dari web server nginx.

Page 88: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

67

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari beberapa kasus yang ada di pustipanda, penelitian tentang

web server ini menarik untuk diteliti mengingat peran web server sangat

penting bagi aplikasi AIS (Academic System Information). Disamping itu

peneliti sangat tertarik karena banyak produk yang dihasilkan oleh

PUSTIPANDA. Maka dari itu dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

pada uji coba web server terdapat perbedaan yang menjadi acuan untuk

pemilihan web server yang baik. Dari 5 parameter yang diujikan, hanya 2

parameter yang dijelaskan terkait dengan tujuan penelitian, diantaranya

adalah sebagai berikut :

Pada uji data yang masuk ke host (bytes throughput over time),

dijelaskan dalam grafik bahwasannya nilai puncak sebesar

45000 bytes/sec (gambar 5.1) mampu diterima oleh server

nginx. Artinya data sebesar itu tidak dapat dilakukan oleh

server apache yang hanya sanggup menerima kurang lebih

22.000 bytes/sec (gambar 5.2) pada suatu behavior atau kondisi

yang sama.

Pada uji koneksi (connect times, server hits persecond, respone

time distribution) menunjukan bahwa web server nginx

menunjukan waktu koneksi mendekati 0.000 ms (gambar 5.3)

yang artinya lebih cepat di banding apache.

Setelah penelitian selesai dilakukan, dari sajian data yang ada,

maka dapat disimpulkan bahwa throughput dan connect time web server

Nginx lebih unggul dibanding web server Apache, sehingga untuk

operasional web server Nginx lebih efisien.

Page 89: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

68

6.2 Saran

Kecepatan dalam melakukan proses respon data sangat penting

karena mengacu kepada efesiensi waktu, infrastruktur, dan sumber daya

manusia itu sendiri. Menurut hasil dari penelitian diatas, peneliti

menyarankan agar webserver nginx menjadi webserver utama.

Sedangkan untuk masa yang akan datang, sudah dipastikan

kebutuhan akan ketersediaan server semakin bertambah seiring

bertambahnya kuota mahasiswa baru. Server AIS yang saat ini

dipertahankan dan mungkin akan di kembangkan selanjutnya. sebenarnya

sudah cukup baik, Akan tetapi perlu di pertimbangan untuk peningkatan

layanan kepada mahasiswa. Terlebih pada lingkup web server, Sangat

mungkin apabila lebih dari satu web server dikombinasikan seperti contoh

web server yang sudah ada sekarang yaitu Nginx dan Apache. Tetapi perlu

dilakukan penelitian dan analisa lanjutan apakah web server kombinasi

tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Page 90: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

69

DAFTAR PUSTAKA

McCool,Robert.1995.Apache vs Nginx: Practical Conseridation

https://www.digitalocean.com/community/tutorials/apache-vs-nginx-

practical-considerations

Network latency:http://www.mobnasesemka.com/arti-network-latency/

Nazir,Moh.2005.Metode Penelitian.Jakarta:Ghalia Indonesia.

Nazir,Moh.1998.Metode Penelitian.Jakarta:Ghalia Indonesia.

Page 91: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

70

LAMPIRAN 1

HASIL PENGUMPULAN DATA

1. Wawancara

Hasil pengumpulan data di dapatkan dari hasil wawancara dengan

Koordinator Security PUSTIPANDA yaitu Bapak Andrew Fiade, M.kom,

Koordinator bidang development Bapak Supardi, S.kom, dan Staf data center

Bapak Fahrurizal Fadhil, S.kom

Hari/Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 13 Juli 2016

Waktu Pelaksanaan : 13.00 WIB

Tempat Pelaksanaan : PUSTIPANDA

Narasumber : Bapak Andrew Fiade, M.kom

Pewawancara : Mochamad Sufiandi Hasbullah

Tema wawancara : Studi Kasus

Tujuan wawancara : Memperoleh informasi seputar

permasalahan di PUSTIPANDA

Rekap wawancara :

1. Apa saja masalah yang dialami oleh PUSTIPANDA?

Banyak, namun yang penting diantaranya adalah Infrastruktur, web server,

operasi query.

2. Dari masalah tersebut mana yang paling penting ?

Dari masalah yang saya jabarkan tadi, semuanya penting dalam mendukung

operasional PUSTIPANDA terutama dalam pelayanan mahasiswa yaitu

Page 92: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

71

aplikasi AIS, namun permasalah pada web server disini belum pernah ada

yang menguji mana web server yang paling baik performanya.

3. Apakah sebelumnya sudah ada penelitian tentang web server ?

Belum pernah ada yang meneliti.

4. Web server apa yang sering digunakan pada aplikasi AIS tersebut?

Karena saya bukan dari divisi development, nanti bisa di tanyakan ke Bapak

Supardi yang berkantor di PUSTIKNAS bagian Development Aplikasi. Tapi

setau saya AIS sudah menggunakan web server apache.

Page 93: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

72

Hari/Tanggal Pelaksanaan : Senin, 8 Agustus 2016

Waktu Pelaksanaan : 13.00 WIB

Tempat Pelaksanaan : PUSTIPANDA AIS DEVELOPMENT

Narasumber : Bapak Supardi, S.kom

Pewawancara : Mochamad Sufiandi Hasbullah

Tema wawancara : Web Server AIS

Tujuan wawancara : Memperoleh informasi seputar server

maupun web server yang didalamnya

terdapat aplikasi ais.

Rekap wawancara :

1. Berapa banyak server yang aktif digunakan untuk aplikasi AIS ?

Saat ini sudah sekitar 6 server yang berjalan, terdiri dari 2 Database Server, 1

web server, 3 node load balancing dan app backend

2. Saat ini web server apakah yang digunakan untuk server AIS?

Penggunaan web server saat ini AIS memakai web server nginx.

3. Apakah alasan utama penggunaan web server nginx untuk diterapkan pada

AIS?

Sampai saat ini nginx lebih efisien dan lebih cepat dibadingkan dengan web

server apache

4. Apakah PUSTIPANDA pernah melakukan pengujian terhadap web server

yang dipakai saat ini?

Page 94: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

73

Kami selaku tim, sudah pernah menguji performa dari beberapa web server,

namun hanya saja pengujian tersebut tanpa adanya data dan parameter yang

ditentukan.

5. Menurut Bapak, apakah web server yang paling cepat dan banyak digunakan

saat ini?

Web server sebenarnya ada banyak, diantaranya lighttpd, litespeed, WB server

II S, apache tomcat, apache, nginx dll. Namun saat ini stau saya web hosting

banyak menggunakan web server apache dan nginx.

Page 95: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

74

Hari/Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 9 Agustus 2016

Waktu Pelaksanaan : 14.00 WIB

Tempat Pelaksanaan : PUSTIPANDA

Narasumber : Bapak Fahrurrizal Fadhil, S.kom

Pewawancara : Mochamad Sufiandi Hasbullah

Tema wawancara : Spesifikasi Web Server AIS dan

Networking

Tujuan wawancara : Memperoleh informasi seputar server

maupun web server beserta networking yang

didalamnya terdapat aplikasi ais.

Rekap wawancara :

1. Bagaimana Desain Jaringan pada server yang terinstall aplikasi AIS?

AIS menggunakan topologi hybrid, yaitu bermacam macam topologi dalam satu

jaringan.

2. Bagaimana spesifikasi server yang digunakan ?

Dalam pengoprasiaannya AIS memakai 6 server, spesifikasinya adalah standar

server yang umum digunakan, seperti processor intel Xeon, HDD SAS, RAM

server.

Page 96: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

75

LAMPIRAN 2

HASIL PENGUJIAN WEB SERVER

1. Nginx

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>

<testResults version="1.2">

<httpSample t="372" it="0" lt="41" ct="33" ts="1496823635628" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-1" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="41" it="0" lt="41" ct="33" ts="1496823635628" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-1" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="329" it="0" lt="321" ct="121" ts="1496823635671" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-1" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="232" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823638566" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-2" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="18" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823638566" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-2" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="213" it="0" lt="212" ct="97" ts="1496823638585" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-2" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="218" it="0" lt="16" ct="8"

ts="1496823641563" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-3" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="16" it="0" lt="16" ct="8" ts="1496823641563" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-3" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/>

Page 97: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

76

<httpSample t="202" it="0" lt="198" ct="83" ts="1496823641579" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-3" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="246" it="0" lt="22" ct="11"

ts="1496823644564" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-4" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="22" it="0" lt="22" ct="11" ts="1496823644564" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-4" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="223" it="0" lt="218" ct="93" ts="1496823644587" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-4" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="228" it="0" lt="18" ct="10"

ts="1496823647579" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-5" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="18" it="0" lt="18" ct="10" ts="1496823647579" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-5" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="209" it="0" lt="204" ct="92" ts="1496823647598" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-5" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="238" it="0" lt="23" ct="9"

ts="1496823650610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-6" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="23" it="0" lt="23" ct="9" ts="1496823650610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-6" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="214" it="0" lt="207" ct="97" ts="1496823650634" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-6" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/>

Page 98: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

77

</httpSample> <httpSample t="236" it="0" lt="21" ct="10"

ts="1496823653610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-7" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="21" it="0" lt="21" ct="10" ts="1496823653610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-7" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="214" it="0" lt="209" ct="96" ts="1496823653632" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-7" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="345" it="0" lt="135" ct="125"

ts="1496823656610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-8" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="135" it="0" lt="135" ct="125" ts="1496823656610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-8" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="209" it="0" lt="204" ct="93" ts="1496823656746" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-8" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="230" it="0" lt="20" ct="10"

ts="1496823659610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-9" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="20" it="0" lt="20" ct="10" ts="1496823659610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-9" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="209" it="0" lt="205" ct="94" ts="1496823659631" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-9" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="213" it="0" lt="15" ct="8"

ts="1496823662610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-10" dt="text"

Page 99: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

78

by="22737" sby="424" ng="1" na="1"> <httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823662610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-10" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="197" it="0" lt="191" ct="81" ts="1496823662626" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-10" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="220" it="0" lt="17" ct="8"

ts="1496823665611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-11" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823665611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-11" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="203" it="0" lt="197" ct="85" ts="1496823665628" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-11" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="203" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823668610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-12" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823668610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-12" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="187" it="0" lt="182" ct="75" ts="1496823668626" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-12" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="203" it="0" lt="14" ct="7" ts="1496823671610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-13" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="14" it="0" lt="14" ct="7" ts="1496823671610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-13" dt="text"

Page 100: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

79

by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="188" it="0" lt="182" ct="74" ts="1496823671625" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-13" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="202" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823674611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-14" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="18" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823674611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-14" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="183" it="0" lt="177" ct="73" ts="1496823674630" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-14" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="208" it="0" lt="17" ct="9" ts="1496823677610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-15" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="9" ts="1496823677610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-15" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="190" it="0" lt="185" ct="82" ts="1496823677628" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-15" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="224" it="0" lt="13" ct="7"

ts="1496823680611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-16" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="13" it="0" lt="13" ct="7" ts="1496823680611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-16" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="210" it="0" lt="206" ct="96" ts="1496823680625" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-16" dt="text" by="22350"

Page 101: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

80

sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="221" it="0" lt="19" ct="8"

ts="1496823683611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-17" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="19" it="0" lt="19" ct="8" ts="1496823683611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-17" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="201" it="0" lt="196" ct="88" ts="1496823683631" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-17" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="226" it="0" lt="20" ct="10"

ts="1496823686610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-18" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="20" it="0" lt="20" ct="10" ts="1496823686610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-18" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="205" it="0" lt="199" ct="90" ts="1496823686631" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-18" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="208" it="0" lt="17" ct="9" ts="1496823689611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-19" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="9" ts="1496823689611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-19" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="190" it="0" lt="185" ct="82" ts="1496823689629" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-19" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="209" it="0" lt="16" ct="7" ts="1496823692611" s="true" lb="HTTPs Request AIS"

Page 102: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

81

rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-20" dt="text" by="22736" sby="424" ng="1" na="1"> <httpSample t="16" it="0" lt="16" ct="7" ts="1496823692611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-20" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="192" it="0" lt="187" ct="85" ts="1496823692628" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-20" dt="text" by="22348" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="220" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823695611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-21" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823695611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-21" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="202" it="0" lt="196" ct="89" ts="1496823695629" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-21" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="204" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823698611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-22" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823698611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-22" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="186" it="0" lt="182" ct="82" ts="1496823698629" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-22" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="217" it="0" lt="20" ct="10" ts="1496823701610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-23" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="20" it="0" lt="20" ct="10" ts="1496823701610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul"

Page 103: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

82

rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-23" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="196" it="0" lt="191" ct="88" ts="1496823701631" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-23" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="217" it="0" lt="20" ct="11" ts="1496823704611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-24" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="20" it="0" lt="20" ct="11" ts="1496823704611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-24" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="196" it="0" lt="190" ct="85" ts="1496823704632" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-24" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="207" it="0" lt="14" ct="7" ts="1496823707611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-25" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="14" it="0" lt="14" ct="7" ts="1496823707611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-25" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="192" it="0" lt="188" ct="82" ts="1496823707626" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-25" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="204" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823710610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-26" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="16" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823710610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-26" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="187" it="0" lt="183" ct="84" ts="1496823710627" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul"

Page 104: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

83

rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-26" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="211" it="0" lt="19" ct="9" ts="1496823713610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-27" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="19" it="0" lt="19" ct="9" ts="1496823713610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-27" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="191" it="0" lt="185" ct="83" ts="1496823713630" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-27" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="211" it="0" lt="17" ct="9" ts="1496823716610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-28" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="9" ts="1496823716610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-28" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="193" it="0" lt="187" ct="86" ts="1496823716628" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-28" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="220" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823719610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-29" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="16" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823719610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-29" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="204" it="0" lt="200" ct="81" ts="1496823719626" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-29" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="217" it="0" lt="18" ct="8"

Page 105: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

84

ts="1496823722610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-30" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1"> <httpSample t="18" it="0" lt="18" ct="8" ts="1496823722610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-30" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="198" it="0" lt="189" ct="86" ts="1496823722629" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-30" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="193" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823725610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-31" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823725610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-31" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="177" it="0" lt="172" ct="74" ts="1496823725626" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-31" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="194" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823728610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-32" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823728610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-32" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="179" it="0" lt="174" ct="76" ts="1496823728625" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-32" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="218" it="0" lt="20" ct="10" ts="1496823731611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-33" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="20" it="0" lt="20" ct="10" ts="1496823731611"

Page 106: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

85

s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-33" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="197" it="0" lt="190" ct="87" ts="1496823731632" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-33" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="252" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823734612" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-34" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823734612" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-34" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="236" it="0" lt="232" ct="78" ts="1496823734628" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-34" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="193" it="0" lt="15" ct="8"

ts="1496823737610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-35" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823737610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-35" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="177" it="0" lt="173" ct="75" ts="1496823737626" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-35" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="197" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823740610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-36" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823740610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-36" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/>

<httpSample t="181" it="0" lt="177" ct="83" ts="1496823740626"

Page 107: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

86

s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-36" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="194" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823743612" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-37" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823743612" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-37" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="178" it="0" lt="172" ct="76" ts="1496823743628" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-37" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="219" it="0" lt="20" ct="10" ts="1496823746611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-38" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="20" it="0" lt="20" ct="10" ts="1496823746611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-38" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="198" it="0" lt="192" ct="91" ts="1496823746632" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-38" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="229" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823749611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-39" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="18" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823749611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-39" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="210" it="0" lt="205" ct="109" ts="1496823749630" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-39" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample>

Page 108: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

87

<httpSample t="202" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823752610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-40" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="18" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823752610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-40" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="183" it="0" lt="178" ct="78" ts="1496823752629" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-40" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="201" it="0" lt="19" ct="10" ts="1496823755611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-41" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="19" it="0" lt="19" ct="10" ts="1496823755611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-41" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="181" it="0" lt="176" ct="82" ts="1496823755631" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-41" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="222" it="0" lt="34" ct="10" ts="1496823758611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-42" dt="text" by="22736" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="34" it="0" lt="34" ct="10" ts="1496823758611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-42" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="187" it="0" lt="182" ct="87" ts="1496823758646" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-42" dt="text" by="22348" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="208" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823761610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-43" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

Page 109: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

88

<httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823761610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-43" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="192" it="0" lt="187" ct="87" ts="1496823761626" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-43" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="212" it="0" lt="21" ct="9" ts="1496823764611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-44" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="21" it="0" lt="21" ct="9" ts="1496823764611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-44" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="191" it="0" lt="185" ct="87" ts="1496823764632" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-44" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="202" it="0" lt="14" ct="7" ts="1496823767611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-45" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="14" it="0" lt="14" ct="7" ts="1496823767611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-45" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="187" it="0" lt="182" ct="83" ts="1496823767626" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-45" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="214" it="0" lt="17" ct="9" ts="1496823770610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-46" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="9" ts="1496823770610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-46" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/>

Page 110: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

89

<httpSample t="196" it="0" lt="191" ct="88" ts="1496823770628" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-46" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="276" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823773610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-47" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="18" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823773610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-47" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="258" it="0" lt="252" ct="83" ts="1496823773628" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-47" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="207" it="0" lt="22" ct="13" ts="1496823779612" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-49" dt="text" by="22737" sby="424" ng="2" na="2">

<httpSample t="22" it="0" lt="22" ct="13" ts="1496823779612" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-49" dt="text" by="388" sby="212" ng="2" na="2"/> <httpSample t="184" it="0" lt="179" ct="80" ts="1496823779635" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-49" dt="text" by="22349" sby="212" ng="2" na="2"/> </httpSample>

<httpSample t="3229" it="0" lt="3028" ct="3021" ts="1496823776610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-48" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="3028" it="0" lt="3028" ct="3021" ts="1496823776610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-48" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="199" it="0" lt="194" ct="85" ts="1496823779640" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-48" dt="text" by="22349"

Page 111: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

90

sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="199" it="0" lt="20" ct="11"

ts="1496823782610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-50" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="20" it="0" lt="20" ct="11" ts="1496823782610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-50" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="179" it="0" lt="174" ct="76" ts="1496823782630" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-50" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="188" it="0" lt="17" ct="8"

ts="1496823785610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-51" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823785610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-51" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="171" it="0" lt="166" ct="72" ts="1496823785627" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-51" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="194" it="0" lt="16" ct="8" ts="1496823788609" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-52" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="16" it="0" lt="16" ct="8" ts="1496823788609" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-52" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="177" it="0" lt="172" ct="74" ts="1496823788626" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-52" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="199" it="0" lt="21" ct="12" ts="1496823791610" s="true" lb="HTTPs Request AIS"

Page 112: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

91

rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-53" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1"> <httpSample t="21" it="0" lt="21" ct="12" ts="1496823791610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-53" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="178" it="0" lt="174" ct="73" ts="1496823791631" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-53" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="199" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823794610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-54" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823794610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-54" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="182" it="0" lt="176" ct="78" ts="1496823794627" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-54" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="194" it="0" lt="13" ct="6" ts="1496823797609" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-55" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="13" it="0" lt="13" ct="6" ts="1496823797609" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-55" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="181" it="0" lt="176" ct="74" ts="1496823797622" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-55" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="203" it="0" lt="18" ct="10" ts="1496823800610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-56" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="19" it="0" lt="18" ct="10" ts="1496823800610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul"

Page 113: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

92

rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-56" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="184" it="0" lt="178" ct="83" ts="1496823800629" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-56" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="219" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823806610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-58" dt="text" by="22737" sby="424" ng="2" na="2">

<httpSample t="18" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823806610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-58" dt="text" by="388" sby="212" ng="2" na="2"/> <httpSample t="200" it="0" lt="193" ct="88" ts="1496823806629" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-58" dt="text" by="22349" sby="212" ng="2" na="2"/> </httpSample>

<httpSample t="3226" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823803611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-57" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="18" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823803611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-57" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="3207" it="0" lt="3206" ct="3093" ts="1496823803630" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-57" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="208" it="0" lt="18" ct="10" ts="1496823812611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-60" dt="text" by="22738" sby="424" ng="2" na="2">

<httpSample t="18" it="0" lt="18" ct="10" ts="1496823812611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-60" dt="text" by="388" sby="212" ng="2" na="2"/>

<httpSample t="189" it="0" lt="183" ct="83" ts="1496823812630"

Page 114: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

93

s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-60" dt="text" by="22350" sby="212" ng="2" na="2"/> </httpSample>

<httpSample t="5313" it="0" lt="66" ct="57" ts="1496823809610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-59" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="66" it="0" lt="66" ct="57" ts="1496823809610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-59" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="5246" it="0" lt="5241" ct="89" ts="1496823809677" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-59" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="202" it="0" lt="16" ct="9" ts="1496823815611" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-61" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="16" ct="9" ts="1496823815611" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-61" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="185" it="0" lt="178" ct="85" ts="1496823815628" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-61" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="206" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823818610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-62" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823818610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-62" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="189" it="0" lt="182" ct="87" ts="1496823818627" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-62" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample>

Page 115: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

94

<httpSample t="197" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823821610" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-63" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823821610" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-63" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="179" it="0" lt="173" ct="81" ts="1496823821628" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-63" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="198" it="0" lt="19" ct="10" ts="1496823824626" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-64" dt="text" by="22736" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="19" it="0" lt="19" ct="10" ts="1496823824626" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-64" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="179" it="0" lt="174" ct="82" ts="1496823824645" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-64" dt="text" by="22348" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="204" it="0" lt="16" ct="8" ts="1496823827626" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-65" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="16" it="0" lt="16" ct="8" ts="1496823827626" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-65" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="187" it="0" lt="182" ct="88" ts="1496823827643" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-65" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="208" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823830626" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-66" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

Page 116: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

95

<httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823830626" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-66" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="192" it="0" lt="185" ct="89" ts="1496823830642" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-66" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="199" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823833627" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-67" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823833627" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-67" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="181" it="0" lt="176" ct="84" ts="1496823833645" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-67" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="198" it="0" lt="16" ct="8" ts="1496823836626" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-68" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="16" it="0" lt="16" ct="8" ts="1496823836626" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-68" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="181" it="0" lt="175" ct="82" ts="1496823836643" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-68" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="188" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823839628" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-69" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="18" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823839628" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-69" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/>

Page 117: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

96

<httpSample t="170" it="0" lt="165" ct="75" ts="1496823839646" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-69" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="196" it="0" lt="13" ct="7" ts="1496823842625" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-70" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="13" it="0" lt="13" ct="7" ts="1496823842625" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-70" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="183" it="0" lt="177" ct="81" ts="1496823842638" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-70" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="301" it="0" lt="16" ct="8" ts="1496823845626" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-71" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="16" it="0" lt="16" ct="8" ts="1496823845626" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-71" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="284" it="0" lt="279" ct="188" ts="1496823845643" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-71" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="184" it="0" lt="13" ct="6" ts="1496823848626" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-72" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="13" it="0" lt="13" ct="6" ts="1496823848626" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-72" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="171" it="0" lt="166" ct="76" ts="1496823848639" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-72" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/>

Page 118: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

97

</httpSample> <httpSample t="185" it="0" lt="15" ct="8"

ts="1496823851625" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-73" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823851625" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-73" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="169" it="0" lt="164" ct="76" ts="1496823851641" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-73" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="184" it="0" lt="17" ct="9" ts="1496823854627" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-74" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="9" ts="1496823854627" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-74" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="166" it="0" lt="161" ct="73" ts="1496823854645" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-74" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="187" it="0" lt="16" ct="8" ts="1496823857642" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-75" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="16" it="0" lt="16" ct="8" ts="1496823857642" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-75" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="171" it="0" lt="165" ct="77" ts="1496823857658" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-75" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="210" it="0" lt="16" ct="8" ts="1496823860643" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-76" dt="text"

Page 119: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

98

by="22737" sby="424" ng="1" na="1"> <httpSample t="16" it="0" lt="16" ct="8" ts="1496823860643" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-76" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="193" it="0" lt="187" ct="91" ts="1496823860660" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-76" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="208" it="0" lt="19" ct="10"

ts="1496823863642" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-77" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="19" it="0" lt="19" ct="10" ts="1496823863642" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-77" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="188" it="0" lt="184" ct="84" ts="1496823863662" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-77" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="224" it="0" lt="18" ct="10" ts="1496823866641" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-78" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="18" it="0" lt="18" ct="10" ts="1496823866641" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-78" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="205" it="0" lt="202" ct="90" ts="1496823866660" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-78" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="259" it="0" lt="69" ct="60" ts="1496823869642" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-79" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="69" it="0" lt="69" ct="60" ts="1496823869642" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-79" dt="text"

Page 120: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

99

by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="189" it="0" lt="183" ct="86" ts="1496823869712" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-79" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="200" it="0" lt="21" ct="12" ts="1496823872642" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-80" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="21" it="0" lt="21" ct="12" ts="1496823872642" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-80" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="178" it="0" lt="174" ct="84" ts="1496823872664" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-80" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="210" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823875642" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-81" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823875642" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-81" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="192" it="0" lt="186" ct="88" ts="1496823875660" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-81" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="201" it="0" lt="16" ct="8"

ts="1496823878626" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-82" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="16" it="0" lt="16" ct="8" ts="1496823878626" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-82" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="184" it="0" lt="178" ct="85" ts="1496823878643" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-82" dt="text" by="22350"

Page 121: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

100

sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="199" it="0" lt="19" ct="11"

ts="1496823881627" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-83" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="19" it="0" lt="19" ct="11" ts="1496823881627" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-83" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="179" it="0" lt="174" ct="85" ts="1496823881647" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-83" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/>

</httpSample> <httpSample t="195" it="0" lt="18" ct="9"

ts="1496823884627" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-84" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="18" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823884627" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-84" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="176" it="0" lt="171" ct="80" ts="1496823884646" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-84" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="199" it="0" lt="19" ct="10" ts="1496823887626" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-85" dt="text" by="22738" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="19" it="0" lt="19" ct="10" ts="1496823887626" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-85" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="179" it="0" lt="175" ct="83" ts="1496823887646" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-85" dt="text" by="22350" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="206" it="0" lt="22" ct="9" ts="1496823890626" s="true" lb="HTTPs Request AIS"

Page 122: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

101

rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-86" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1"> <httpSample t="22" it="0" lt="22" ct="9" ts="1496823890626" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-86" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="184" it="0" lt="179" ct="87" ts="1496823890648" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-86" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="2785" it="0" lt="2606" ct="11" ts="1496823893626" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-87" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="2606" it="0" lt="2606" ct="11" ts="1496823893626" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-87" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="178" it="0" lt="173" ct="82" ts="1496823896233" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-87" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="206" it="0" lt="19" ct="9" ts="1496823896626" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-88" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="20" it="0" lt="19" ct="9" ts="1496823896626" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-88" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="186" it="0" lt="181" ct="84" ts="1496823896646" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-88" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="199" it="0" lt="18" ct="8" ts="1496823899627" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-89" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="18" it="0" lt="18" ct="8" ts="1496823899627" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul"

Page 123: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

102

rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-89" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="180" it="0" lt="175" ct="83" ts="1496823899646" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-89" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="182" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823905627" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-91" dt="text" by="22737" sby="424" ng="2" na="2">

<httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823905627" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-91" dt="text" by="388" sby="212" ng="2" na="2"/> <httpSample t="166" it="0" lt="161" ct="72" ts="1496823905643" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-91" dt="text" by="22349" sby="212" ng="2" na="2"/> </httpSample>

<httpSample t="3201" it="0" lt="3022" ct="11" ts="1496823902636" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-90" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="3022" it="0" lt="3022" ct="11" ts="1496823902636" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-90" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="179" it="0" lt="175" ct="82" ts="1496823905658" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-90" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="200" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823908627" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-92" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823908627" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-92" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="185" it="0" lt="178" ct="83" ts="1496823908642" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul"

Page 124: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

103

rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-92" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="191" it="0" lt="16" ct="9" ts="1496823911627" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-93" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="16" it="0" lt="16" ct="9" ts="1496823911627" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-93" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="174" it="0" lt="168" ct="74" ts="1496823911644" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-93" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="179" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823914626" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-94" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823914626" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-94" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="164" it="0" lt="160" ct="71" ts="1496823914641" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-94" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="214" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823917628" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-95" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="18" it="0" lt="18" ct="9" ts="1496823917628" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-95" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="196" it="0" lt="190" ct="89" ts="1496823917646" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-95" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="204" it="0" lt="20" ct="11"

Page 125: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

104

ts="1496823920627" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-96" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1"> <httpSample t="21" it="0" lt="20" ct="11" ts="1496823920627" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-96" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="183" it="0" lt="179" ct="84" ts="1496823920648" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-96" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="203" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823923625" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-97" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="8" ts="1496823923625" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-97" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="187" it="0" lt="180" ct="81" ts="1496823923641" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-97" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="203" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823926627" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-98" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="8" ts="1496823926627" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-98" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="185" it="0" lt="180" ct="88" ts="1496823926645" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-98" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="216" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823929628" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-99" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

Page 126: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

105

<httpSample t="15" it="0" lt="15" ct="7" ts="1496823929628" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-99" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="200" it="0" lt="194" ct="96" ts="1496823929644" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-99" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

<httpSample t="206" it="0" lt="17" ct="9" ts="1496823932627" s="true" lb="HTTPs Request AIS" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-100" dt="text" by="22737" sby="424" ng="1" na="1">

<httpSample t="17" it="0" lt="17" ct="9" ts="1496823932627" s="true" lb="http://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="302" rm="Moved Temporarily" tn="NGINX TEST 1-100" dt="text" by="388" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="188" it="0" lt="183" ct="91" ts="1496823932645" s="true" lb="https://ais.uinjkt.ac.id/ais/nilai_1112091000093.zul" rc="200" rm="OK" tn="NGINX TEST 1-100" dt="text" by="22349" sby="212" ng="1" na="1"/> </httpSample>

</testResults>

Page 127: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

106

2. Apache

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?> <testResults version="1.2"> <httpSample t="289" it="0" lt="278" ct="169" ts="1495109704681" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-1" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="146" it="0" lt="142" ct="81" ts="1495109707606" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-2" dt="text" by="22346" sb```````y="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="135" it="0" lt="133" ct="77" ts="1495109710607" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-3" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="131" it="0" lt="130" ct="72" ts="1495109713607" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-4" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="156" it="0" lt="154" ct="96" ts="1495109716609" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-5" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="152" it="0" lt="150" ct="94" ts="1495109719608" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-6" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="154" it="0" lt="152" ct="92" ts="1495109722607" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-7" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="150" it="0" lt="148" ct="91" ts="1495109725607" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-8" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="147" it="0" lt="145" ct="89" ts="1495109728608" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-9" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="129" it="0" lt="127" ct="71" ts="1495109731638" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-10" dt="text" by="22345" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="147" it="0" lt="145" ct="90" ts="1495109734638" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-11" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="142" it="0" lt="140" ct="84" ts="1495109737622" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-12" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="154" it="0" lt="152" ct="95" ts="1495109740638" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-13" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/>

Page 128: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

107

<httpSample t="153" it="0" lt="151" ct="93" ts="1495109743640" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-14" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="143" it="0" lt="140" ct="83" ts="1495109746622" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-15" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="150" it="0" lt="148" ct="90" ts="1495109749622" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-16" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="139" it="0" lt="137" ct="81" ts="1495109752639" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-17" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="141" it="0" lt="139" ct="83" ts="1495109755639" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-18" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="148" it="0" lt="146" ct="89" ts="1495109758638" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-19" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="127" it="0" lt="125" ct="70" ts="1495109761638" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-20" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="142" it="0" lt="141" ct="75" ts="1495109764622" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-21" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="137" it="0" lt="136" ct="77" ts="1495109767639" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-22" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="128" it="0" lt="127" ct="70" ts="1495109770638" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-23" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="456" it="0" lt="454" ct="399" ts="1495109773638" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-24" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="146" it="0" lt="144" ct="85" ts="1495109776622" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-25" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="155" it="0" lt="153" ct="81" ts="1495109779622" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-26" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="141" it="0" lt="139" ct="82" ts="1495109782638" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-27" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/>

<httpSample t="150" it="0" lt="148" ct="83" ts="1495109785638"

Page 129: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

108

s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-28" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="135" it="0" lt="133" ct="78" ts="1495109788639" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-29" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="148" it="0" lt="145" ct="85" ts="1495109791638" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-30" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="145" it="0" lt="143" ct="79" ts="1495109794622" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-31" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="139" it="0" lt="136" ct="81" ts="1495109797622" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-32" dt="text" by="22345" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="139" it="0" lt="137" ct="80" ts="1495109800622" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-33" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="162" it="0" lt="160" ct="102" ts="1495109803639" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-34" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="136" it="0" lt="134" ct="79" ts="1495109806638" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-35" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="139" it="0" lt="136" ct="81" ts="1495109809638" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-36" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="137" it="0" lt="135" ct="79" ts="1495109812638" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-37" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="137" it="0" lt="135" ct="80" ts="1495109815638" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-38" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="128" it="0" lt="126" ct="71" ts="1495109818639" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-39" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="128" it="0" lt="126" ct="72" ts="1495109821654" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-40" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="131" it="0" lt="129" ct="74" ts="1495109824668" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-41" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="127" it="0" lt="126" ct="72" ts="1495109827668" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-42"

Page 130: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

109

dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="140" it="0" lt="139" ct="85" ts="1495109830654" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-43" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="137" it="0" lt="135" ct="79" ts="1495109833654" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-44" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="139" it="0" lt="137" ct="78" ts="1495109836655" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-45" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="138" it="0" lt="136" ct="79" ts="1495109839655" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-46" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="140" it="0" lt="138" ct="81" ts="1495109842654" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-47" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="147" it="0" lt="144" ct="81" ts="1495109845654" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-48" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="142" it="0" lt="140" ct="80" ts="1495109848655" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-49" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="142" it="0" lt="140" ct="81" ts="1495109851653" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-50" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="139" it="0" lt="137" ct="80" ts="1495109854654" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-51" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="135" it="0" lt="133" ct="76" ts="1495109857653" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-52" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="138" it="0" lt="136" ct="77" ts="1495109860653" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-53" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="138" it="0" lt="136" ct="79" ts="1495109863654" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-54" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="140" it="0" lt="138" ct="78" ts="1495109866687" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-55" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="136" it="0" lt="134" ct="79" ts="1495109869686" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-56" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/>

Page 131: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

110

<httpSample t="134" it="0" lt="132" ct="76" ts="1495109872685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-57" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="138" it="0" lt="136" ct="80" ts="1495109875686" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-58" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="136" it="0" lt="134" ct="79" ts="1495109878686" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-59" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="123" it="0" lt="122" ct="68" ts="1495109881686" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-60" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="125" it="0" lt="124" ct="68" ts="1495109884686" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-61" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="129" it="0" lt="127" ct="73" ts="1495109887685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-62" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="124" it="0" lt="122" ct="68" ts="1495109890684" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-63" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="123" it="0" lt="121" ct="67" ts="1495109893684" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-64" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="142" it="0" lt="140" ct="81" ts="1495109896685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-65" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="136" it="0" lt="134" ct="78" ts="1495109899686" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-66" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="139" it="0" lt="136" ct="80" ts="1495109902685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-67" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="139" it="0" lt="138" ct="80" ts="1495109905685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-68" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="134" it="0" lt="132" ct="78" ts="1495109908687" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-69" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="138" it="0" lt="136" ct="79" ts="1495109911685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-70" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/>

<httpSample t="142" it="0" lt="140" ct="82" ts="1495109914685"

Page 132: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

111

s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-71" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="131" it="0" lt="129" ct="72" ts="1495109917685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-72" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="139" it="0" lt="136" ct="78" ts="1495109920685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-73" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="137" it="0" lt="135" ct="78" ts="1495109923685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-74" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="138" it="0" lt="136" ct="79" ts="1495109926686" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-75" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="141" it="0" lt="140" ct="83" ts="1495109929685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-76" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="141" it="0" lt="137" ct="80" ts="1495109932685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-77" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="136" it="0" lt="134" ct="78" ts="1495109935685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-78" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="128" it="0" lt="126" ct="69" ts="1495109938700" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-79" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="123" it="0" lt="122" ct="67" ts="1495109941685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-80" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="126" it="0" lt="124" ct="68" ts="1495109944684" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-81" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="127" it="0" lt="126" ct="68" ts="1495109947684" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-82" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="127" it="0" lt="125" ct="69" ts="1495109950684" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-83" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="124" it="0" lt="123" ct="69" ts="1495109953685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-84" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="140" it="0" lt="138" ct="80" ts="1495109956688" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-85"

Page 133: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

112

dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="136" it="0" lt="134" ct="76" ts="1495109959688" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-86" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="137" it="0" lt="136" ct="78" ts="1495109962685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-87" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="139" it="0" lt="137" ct="80" ts="1495109965685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-88" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="142" it="0" lt="139" ct="81" ts="1495109968686" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-89" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="129" it="0" lt="127" ct="71" ts="1495109971686" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-90" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="146" it="0" lt="145" ct="79" ts="1495109974687" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-91" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="139" it="0" lt="137" ct="80" ts="1495109977688" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-92" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="135" it="0" lt="132" ct="77" ts="1495109980686" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-93" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="138" it="0" lt="136" ct="78" ts="1495109983685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-94" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="136" it="0" lt="134" ct="77" ts="1495109986686" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-95" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="138" it="0" lt="136" ct="80" ts="1495109989685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-96" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="138" it="0" lt="136" ct="78" ts="1495109992686" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-97" dt="text" by="22347" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="135" it="0" lt="133" ct="79" ts="1495109995685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-98" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/> <httpSample t="140" it="0" lt="138" ct="80" ts="1495109998685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-99" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/>

Page 134: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

113

<httpSample t="127" it="0" lt="125" ct="70" ts="1495110001685" s="true" lb="HTTPd Request" rc="200" rm="OK" tn="Apache Test 1-100" dt="text" by="22346" sby="212" ng="1" na="1"/>

Page 135: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

114

Page 136: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

115

Page 137: ANALISIS PERBANDINGAN WEB SERVER APACHE NGINX …

2