ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

83
ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA TOMPOBULU KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN JENEPONTO SKRIPSI OLEH DWI RAMDANI 105711122316 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

Transcript of ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

Page 1: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA TOMPOBULU

KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN JENEPONTO

SKRIPSI

OLEH

DWI RAMDANI

105711122316

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 2: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

ii

ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA TOMPOBULU

KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN JENEPONTO

SKRIPSI

DWI RAMDANI NIM 105711122316

Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir penyelesaian studi Mahasiswa pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 3: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

iii

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini kupersembahkan untuk keluarga, khususnya untuk kedua

orang tuaku tercinta bapak Zaidil Amin, S.Pd dan ibu Ernawati yang selalu

memberi doa dan dukungan untuk kesuksesanku, dan yang tak pernah

letih berjuang demi masa depanku yang penuh harapan. Untuk kedua

dosen pembimbing saya yang senantiasa membimbing dan memberi

arahan dalam penyelesaian skripsi ini, serta untuk Almamaterku

Universitas Muhammadiyah Makassar.

MOTTO HIDUP

Kuatkan diri dan tebalkanlah sabar, tak ada bahagia yang tak dilalui derita.

Karena Allah punya kuasa makhluk tak kuasa.

Page 4: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

iv

Page 5: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

v

Page 6: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

vi

Page 7: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena

rahmat,taufiq serta inayah-Nya skripsi yang berjudul ”Analisis Peran Ekonomi

Kreatif dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Tompobulu,

Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto” dapat diselesaikan dengan baik

guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

(SE) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Shalawat dan salam senantiasa pula diperuntukkan kehadapan baginda

Rasulullah Muhammad SAW, yang penuh semangat dan ikhlas berjuang dalam

menumbuh kembangkan ajaran Islam sehingga dapat membimbing umat

manusia menuju kemaslakhatan, keimanan, dan keselamatan, baik di dunia

maupun di akhirat nanti.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua penulis bapak Zaidil Amin, S.Pd dan ibu Ernawati yang

senantiasa member harapan, semanga, perhatian, kasih sayang dan doa tulus

tak pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan

memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas

segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi

keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka

berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia

dan akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula tanpa

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada:

Page 8: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

viii

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Hj. Naidah, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ekonomi

Pembangunan Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Muhammad Rusydi, M.Si selaku Pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

skripsi dapat diselesaikan.

5. Bapak Samsul Rizal , SE., MM selaku Pembimbing II yang telah berkenan

membantu selama dalam penyusunan skripsi.

6. Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah telah banyak menuangkan

ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Para Staf Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Terima kasih untuk sahabatku Nunu, Pipit, Mela, Nisa, Dirma, dan Selvi yang

selalu mendukung dan setia mendengar keluhanku selama penyusunan

Skripsi ini.

9. Teman terbaikku Anca, Ayu, Lilis, Siba, Qia, Nita, Intan, dan Satri yang sudah

banyak membantu dan menjadi saudaraku selama perkuliahan.

10. Teman-teman EP 16 F yang telah menjadi keluarga dan saudara selama

menduduki Universitas.

11. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi

Pembangunan Angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit

bantuan dan dorongannya dalam aktivitas studi penulis.

Page 9: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

ix

12. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu

yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya

sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya

para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 1 Desember 2020

Penulis

Page 10: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

x

ABSTRAK

DWI RAMDANI, 2020. Analisis Peran Ekonomi Kreatif dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Tompobulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto.Skripsi Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.Dibimbing oleh Pembimbing I Muhammad Rusydi dan Pembimbing II Samsul Rizal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ekonomi kreatif dalam meningkatkan kesejahteraan masyaraka di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik untuk mengumpulkan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa ekonomi kreatif (bambu Sulawesi) masyarakat berkembang cukup baik karena dapat memberikan peluang pekerjaan bagi perekonomian masyarakat. Kesejahteraan masyarakat setelah adanya ekonomi kreatif (bambu Sulawesi) bertambah sedikit demi sedikit dan mengalami perubahan walau tidak secara signifikan akan tetapi sudah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kesempatan kerja sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi jumlah pengangguran, dan untuk memenuhi biaya pendidikan anak mereka. Peran ekonomi kreatif (bambu Sulawesi) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu dapat menyerap tenaga kerja bagi masyarakat Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto yang pengangguran atau tidak memiliki pekerjaan. Dengan demikian mereka akan dapat menambah pendapatan sehingga hidup mereka bisa terpenuhi. Jadi bertambahnya pendapatan maka akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat.

Kata Kunci: Ekonomi Kreatif dan Kesejahteraan Masyarakat

Page 11: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

xi

ABSTRACT

DWI RAMDANI, 2020. Analysis of the Role of Creative Economy in Improving Community Welfare in Tompobulu Village, Rumbia District, Jeneponto Regency.Thesis of Development Economics Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Advisor I Muhammad Rusydi and Second Advisor Samsul Rizal.

This study aims to determine the role of the creative economy in improving the welfare of the community in Tompobulu Village, Rumbia District, Jeneponto Regency. This type of research used in this research is qualitative research. Techniques for collecting data used were observation, interview and documentation methods. The research results, it was found that the creative economy (Sulawesi bamboo) of the community developed quite well because it could provide employment opportunities for the community's economy. The welfare of the community after the existence of the creative economy (Sulawesi bamboo) has increased little by little and has undergone changes, although not significantly, it has been able to improve community welfare through job opportunities so as to increase community welfare, reduce the number of unemployed, and to meet the education costs of their children. The role of the creative economy (Sulawesi bamboo) in improving the welfare of the community is that it can absorb labor for the people of Tompobulu Village, Rumbia District, Jeneponto Regency who are unemployed or do not have a job. Thus they will be able to increase their income so that their lives can be fulfilled. So the increase in income will affect the level of community welfare.

Keywords: Creative Economy and Community Welfare

Page 12: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL .............................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. v

SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ...................................................................... x

ABSTRACT ........................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7

A. Tinjauan Teori ................................................................................ 7

1. Pengertian Ekonomi Kreatif .................................................... 7

2. Pengertian Kesejahteraan Masyarakat ................................. 13

B. Tinjauan Empiris .......................................................................... 16

C. Kerangka Konsep ........................................................................ 19

Page 13: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

xiii

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 21

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 21

B. Fokus Penelitian ......................................................................... 22

C. Pemilihan Lokasi dan Situs Penelitian ........................................ 22

D. Sumber Data .............................................................................. 22

E. Pengumpulan Data ..................................................................... 23

F. Instrumen Penelitian ................................................................... 24

G. Teknik Analisis ............................................................................ 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 26

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................... 26

B. Hasil Penelitian ......................................................................... 33

1. Peran Ekkonomi Kreatif dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat di Desa Tompobulu Kecamatan Rumbia

Kabupaten Jeneponto ......................................................... 33

2. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Desa Tompobulu

Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto ......................... 35

C. Pembahasan ............................................................................. 39

1. Peran Ekkonomi Kreatif dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat di Desa Tompobulu Kecamatan Rumbia

Kabupaten Jeneponto ........................................................ 39

2. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Desa Tompobulu

Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto ........................ 43

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 46

A. Kesimpulan ................................................................................. 46

B. Saran .......................................................................................... 47

Page 14: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

xiv

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 48

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ 50

Page 15: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Tinjauan Empiris ................................................................................ 17

Tabel 4.1 Data Jumlah Penduduk Desa Tompobulu .......................................... 31

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ............................ 32

Tabel 4.3 Nama Pekerja Ekonomi Kreatif Bambu Sulawesi ............................... 35

Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendapatan ......................... 36

Tabel 4.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......................... 37

Tabel 4.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendapatan Masyarakat

Setelah Adanya Ekonomi Kreatif........................................................ 38

Tabel 4.7 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Setelah Adanya

Industri Kreatif .................................................................................... 39

Page 16: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konsep........................................................................... 19

Gambar 4.1 Peta Desa Tompobulu ................................................................... 27

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Pemerintah Desa Tompobulu .......................... 31

Page 17: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lampiran 1 Dokumentasi .................................................................................. 51

Lampiran 2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tompobulu Kec.

Rumbia Kab. Jeneponto ................................................................ 59

Lampiran 3 Bukti Uji Plagiasi ............................................................................ 64

Page 18: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri atas

17.504 pulau besar dan kecil. Indonesia juga dikenal sebagai bangsa yang

besar, yang memiliki keberagaman Suku, Budaya, Agama, dan Sejarah. Selain

itu, Indonesia juga adalah Negara urutan keempat dengan penduduk paling

banyak di dunia setelah negara Cina, India, dan Amerika Serikat.

Kondisi alam yang kaya dan seluruh isinya menyimpan banyak potensi

dan peluang untuk membangun Indonesia agar lebih baik. Oleh karena itu,

pentingnya kebijakan pemerintah terhadap potensi setiap daerah dalam

mengurangi permasalahan kemiskinan dan kesenjangan dimasyarakat.

Salah satu upaya mengurangi kesenjangan yakni melalui program

pembangunan daerah. Untuk meningkatkan kesejahteraan di pedesaan dapat

dilihat pada sasaran pembangunan ekonomi yang mulanya berorientasi pada

pada pertumbuhan yang berkelanjutan dari ekonomi skala besar dan kini menjadi

prioritas pembangunankedepan. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

kesejahteraan masyarakat di Indonesia, pemerintah telah membuat kebijakan

salah satunya yaitu dengan cara mengedapankan sektor industri. Namun, selain

mengandalkan sektor industri sebagai sumber ekonomi Negara, pemerintah juga

mengandalkan sumber daya manusia yang kreatif.

Undang-undang Nomor 24 tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif bertujuan

untuk mengoptimalkan kreativitas sumber daya manusia yang berbasis warisan

budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi. Pengelolaan Ekonomi Kreatif dan

potensinya perlu dilakukan secara sistematis, terstruktur, dan berkelanjutan.

Page 19: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

2

Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi yang

mengedepankan sistem informasi, kreativitas, serta mengandalkan ide dari

berbagai ilmu pengetahuan dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor

produksi utama dalam perekonomiannya. Kreativitas yang mampu diramu

dengan nilai seni, teknologi, pengetahuan, dan budaya adalah modal dasar

dalam menghadapi persaingan ekonomi, sehingga muncullah Ekonomi Kreatif

sebagai alternatif pembangunan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Ekonomi kreatif digerakkan oleh kapitalis kreativitas dan motivasi dalam

menghasilkan produk dan jasa dengan kandungan kreatif yang tinggi terhadap

masukan dan keluaran aktivitas ekonomi (Kementrian Kebudayaan dan

Pariwisata 2010).

Ekonomi kreatif ini telah dikembangkan diberbagai Negara dan telah

memperlihatkan hasil positif yang signifikan, diantaranya penyerapan tenaga

kerja, penambahan pendapatan daerah, hingga pencitraan wilayah ditingkat

internasional. Dalam konteks yang lebih luas, pencitraan wilayah dengan

menggunakan ekonomi kreatif juga berkaitan dengan berbagai sektor.

Pemerintah menyadari bahwa industri kreatif merupakan sumber ekonomi

baru yang wajib dikembangkan lebih lanjut. Ada 14 sektor yang masuk dalam

kategori industri kreatif, yaitu jasa periklanan, arsitektur, pasar barang seni,

kerajinan, desain, fashion, video, film dan fotografi, permainan interaktif, musik,

seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti

lunak, televisi dan radio, serta riset dan pengembangan.

Konsep industri kreatif merupakan aktivitas berbasis kreatifitas yang

berpengaruh terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Dengan

Page 20: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

3

sesuatu yang baru, baik itu produk atau jasa, akan selalu mendorong orang

selalu mendatangi, melihat, mengetahui, atau bahkan ingin memiliki.

Dari berbagai sub sektor ekonomi kreatif tersebut peneliti meneliti industri

kreatif kerajinan tangan dan usaha konstruksi (Bambu Sulawesi) yang

menggunakan bahan utama bambu yang termasuk dalam sub sektor ekonomi

kreatif pada kerajinan dan arsitektur. Kegiatan ekonomi kreatif ini berkaitan

dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dihasilkan dan dikerjakan

oleh pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan penyelesaian

produknya. Kegiatan ekonomi kreatif ini secara umum dapat memberikan banyak

manfaat yang bisa diraih. Pertama, mengurangi tingkat pengangguran, kedua

mengurangi tingkat kemiskinan. Sedangkan secara khusus dapat memberikan

peluang kerja bagi masyarakat setempat.

Kesejahteraan merupakan suatu kehidupan yang didambakan oleh

semua orang. Namun, dalam perjalanannya kehidupan yang dijalani setiap orang

tidak selamanya dalam kondisi sejahtera. Pasang surut kehidupan membuat

orang selalu berusaha untuk mencari cara agar tetap sejahtera. Mulai dari

pekerjaan kasar seperti buruh atau sejenisnya, sampai pekerjaan kantoran.

Kesejahteraan yaitu sesuatu yang menggambarkan tentang sederetan

keadaan yang baik dan makmur, seperti memperoleh hak kebahagiaan,

kedamaian, tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, tercukupinya kebutuhan,

kenyamanan dan sebagainya. Kesejahteraan meliputi seluruh bidang kehidupan

manusia. Mulai dari ekonomi, social, budaya, iptek, dan lain sebagainya.

Masyarakat dikatakan sejahtera apabila semua kebutuhannya terpenuhi,

hal ini dapat terwujud apabila, pertama masyarakat memiliki pendapatan

tetap.Kesempatan kerja dan kesempatan berusaha diperlukan agar masyarakat

Page 21: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

4

mampu memutar roda perekonomian yang pada akhirnya mampu meningkatkan

jumlah pendapatan yang mereka dapat. Kedua, pendidikan yang makin mudah

dijangkau. Pengertian mudah yaitu dalam arti jarak dan nilai yang harus

dibayarkan oleh masyarakat. Dan yang ketiga, kesehatan yang makin meningkat

dan merata, hal ini merupakan faktor untuk mendapatkan pendapatan dan

pendidikan. Ketiga faktor ini mutlak diperlukan, tanpa itu semua mustahil

kesejahteraan dapat diwujudkan oleh setiap orang.

Salah satu masalah kesejahteraan adalah kemiskinan. Kemiskinan yaitu

keadaan manusia yang serba kekurangan, hal ini disebabkan karena kurangnya

lapangan pekerjaan yang tersedia, keterampilan dan pendidikan masyarakat

yang masih rendah sehingga sulit mendapatkan pekerjaan.

Setiap daerah pasti memiliki potensi yang dapat dikembangkan guna

kelangsungan hidup masyarakatnya. Namun perbedaan wilayah akan

menyebabkan potensi daerah yang berbeda pula. Karena potensi alam yang

berbeda, manusia juga akan menunjukkan aktivitas yang berbeda untuk

memanfaatkan potensi daerah yang ia tempati.

Mengingat sering timbulnya masalah kemiskinan yang ada dimasyarakat

seperti yang dikemukakan tersebut, maka penulis akan melakukan penelitian

mengenai ”Analisis Peran Ekonomi Kreatif Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia,

Kabupaten Jeneponto”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah peran ekonomi kreatif dalam meningkatkan kesejahteraan

Page 22: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

5

masyarakat di Desa Boro, Kec. Rumbia, Kab. Jeneponto.Dalam hal ini, peneliti

menggunakan metode penelitian kualitatif. Selanjutnya peneliti menjabarkan

beberapa sub pokok permasalahan, yaitu:

1. Bagaimanakah peran ekonomi kreatif dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten

Jeneponto?

2. Bagaimanakah kesejahteraan masyarakat di Desa Tompobulu,

Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini juga

diarahkan pada rumusan masalah tersebut. Adapun tujuannya yaitu:

1. Untuk mengetahui peran ekonomi kreatif dalam meningkatkan

kesejahteraan di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten

Jeneponto.

2. Untuk mengetahui kesejahteraan masyarakat di Desa Tompobulu,

Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.

D. Manfaat Penelitian

Mengenai manfaat penelitian dalam hal ini dibagi menjadi dua yaitu,

manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.

1. Manfaat secara teoritis

a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan khususnya tentang ekoonomi kreatif guna untuk

mengasah kemampan masyarakat yang ada di Desa Boro,

Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.

Page 23: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

6

b. Dapat memberikan referensi kepada peneliti lain untuk meneliti lebih

mendalam mengenai permasalahan yangsama.

c. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk meningkatkan ilmu

pengetahuan sebagai parameter kemajuan dunia pendidikan.

2. Manfaat secara praktis

a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan manjadi bahan masukan

tentang pentingnya ekonomi kreatif dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan informasi

yang membangun bagi masyarakat dan lembaga pendidikan.

Page 24: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengertian Ekonomi Kreatif

a. Pengertian ekonomi kreatif

Ekonomi menurut bahasa yaitu berasal dari bahasa Yunani Oikosyang

berarti keluarga atau rumah tangga, dan Nomos berarti peraturan atau aturan.

Sedangkan menurut istilah ekonomi yaitu manajemen rumah tangga atau

peraturan rumah tangga. Pengertian Ekonomi adalah salah satu bidang ilmu

sosial yang membahas dan mempelajari tentang kegiatan manusia yang

berkaitan langsung dengan distribusi, konsumsi, dan produksi pada barang dan

jasa. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia kreatifitas berasal dari

kata dasar kreatif, yaitu memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu.

Ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi baru yang memadukan

informasi dan kreatifitas dengan mengandalkan ide, gagasan dan pengetahuan

dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi. Dalam studi ekonomi dikenal

ada empat faktor produksi, yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia,

modal (faktor utama), dan orientasi atau manajeman (Gusti,2016).

Ekonomi kreatif merupakan kegiatan ekonomi yang digerakkan oleh

industri kreatif yang mengutamakan peranan kekayaan intelektual (Suryana,

2017).

b. Peran industri kreatif

Industri kreatif berperan penting dalam perekonomian nasional maupun

global, karena memberikan kontribusi terhadap aspek kehidupan baik secara

Page 25: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

8

ekonomi maupun nonekonomi.Secara ekonomi, industri kreatif berperan dalam

menciptakan iklim bisnis, pencapaian lapangan kerja, menumbuhkan inovasi dan

kreativitas, pencipta sumber daya yang terbarukan, dan berkontribusi positif

terhadap pendapatan nasionaL bruto (Gross National Product-GNP).

Berdasarkan laporan ekonomi kreatif dari Departemen Perdagangan RI,

kontribusi ekonomi kreatif dapat dilihat dari beberapa indikator baik secara

ekonomi maupun non ekonomi sebagai berikut:

1) Dampak terhadap aspek sosial. Selain berkontribusi terhadap

perekonomian, industri kreatif berkonribusi terhadap sosial ekonomi

lainnya. Misalnya terhadap peningkatan kualitas hidup, peningkatan

toleransi sosial, bahkan peningkatan citra dan identitas bangsa.

2) Dampak terhadap pelestarian budaya. Peran penting non ekonomi

dari industri kreatif adalah berperan dalam membangun budaya,

warisan budaya, dan nilai-nilai lokal. Industri kreatif yang berbasis

budaya menciptakan landasan karakter budaya lokal yang kuat.

Industri kreatif mampu memperjuangkan hak kekayaan intelektual

(HAKI) bagi warisan budaya, dan kearifan budaya. Jamu-jamuan,

makanan tradisional, obat-obatan tradisional, seni tradisional, dan

pakaian tradisional adalah budaya yang dapat dilindungi HAK-nya.

Dibidang teknologi sangat beragam, seperti irigasi subak, sistem

pelestarian hutan suku pedalaman dan warisan budaya kerajinan

lainnya, semua warisan budaya tersebut memiliki potensi pasar dan

merupakan produk industri kreatif bangsa.

Page 26: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

9

3) Tingkat pendidikan. Tentunya tingkat pendidikan sangat diperlukan

dalam daya saing, untuk melakukan suatu inovasi tentunya

digunakan pemikiran yang sangat kreatif sehingga dapat

memunculkan ide-ide yang cemerlang sehingga dapat bersaing

dengan yang lainnya.

c. Jenis-jenis industri kreatif

1) Periklanan

Kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah

dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi,

produksi dan distribusi iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar,

perencanaan komunikasi iklan, iklan ruang ruang, produksi material

iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak

(surat kabar, majalah), dann elektronik (televisi dan radio),

pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran,

pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery

advertising materials atau sampels, serta penyewaan kolom untuk

iklan.

2) Arsitektur

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan,

perencanaan biaya instruksi, konservasi bangunan, perencanaan

biaya instruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan

konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro (town planning,

urban design, lanscape architecture) sampai dengan level mikro

(detail konstruksi, misalnya: arsitektur taman, desain interior).

Page 27: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

10

3) Pasar Barang Seni

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang

asli, unik dan langka, serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi

melalui lelang, galeri toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya:

alat musik, percetakan, kerajinan, automobile, film, seni rupa dan

lukisan.

4) Kerajinan

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan

distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang

berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian

produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari:

batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu,

logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi), kaca, porselin, kain,

marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya

hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi

massal).

5) Desain

Kegiatan yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior,

desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan

jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.

6) Fashion

Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain

alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian

mode dan aksesorisnya, konsultasi lini produk fashion, serta distribusi

produk fashion.

Page 28: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

11

7) Video, Film dan Fotografi

Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan

jasa fotogafi, serta distribusi rekaman video dan film.

8) Permainan Interaktif

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan

distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan,

ketangkasan, dan edukasi. Subsektorpermaina interaktif bukan

didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat

bantu pembelajaran atau edukasi.

9) Musik

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi,

pertunjukkan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara. Meski

industri ini sempat meredup terhalang isu pembajakan kini pegiat seni

musik menggunakan media pembelian lagu di internet yang

menggantikan bentuk fisik sebuahalbum.

10) Seni Pertunjukkan

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan

konten, produksi pertunjukkan (misalnya pertunjukkanbalet, tarian

tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik

teater, opera, termasuk tur musik etnik), desain dan pembuatan

busana pertunjukkan, tata panggung, dan tata pencahayaan.

11) Penerbitan dan Percetakan

Kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan

buku, jurnal, koran, majalah tabloid, dan konten digital, serta kegiatan

kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup

Page 29: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

12

penerbitan perangko, material, uang kertas, blanko cek, giro, surat

andil, obligasi surat saham, surat berharga lainnya, passport tiket

pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup

penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster,

reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya,

termasuk rekaman mikrofilm.

12) Layanan Komputer dan Piranti Lunak

Kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi

informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data,

pengembangan databese, pengembangan piranti lunak, integrasi

sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak,

desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal

termasuk perawatannya.

13) Televisi dan Radio

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan

pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show,

infotaiment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara

televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar

kembali) siaran radio dan televisi.

14) Riset dan Pengembangan

Kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan

penemuan ilmu dan teknologi. Penerapan dan ilmu pengetahuan

tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses

baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru, yang

dapat memenuhi kebutuhan pasar, termasuk yang berkaitan dengan

Page 30: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

13

humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan

seni, serta jasa konsultasi bisnis dan manajemen.Ada 3 unsur dalam

riset dan pengembangan, yaitu:

a) Menghasilkan ilmiah baru tanpa tujuan.

b) Riset terapan yang memanfaatkan pengetahuan sebelumnya

untuk berinovasi terkait suatuproduk.

c) Mengembangkan dan mengomersilkan aplikasi baru atau

perbaikan yang ada.

2. Pengertian Kesejahteraan Masyarakat

a. Kesejahteraan Masyarakat

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kesejahteraan berasal dari kata

sejahtera yang artinya aman, sentosa, dan makmur, selamat (terlepas dari

segala macam gangguan, kesukaran), selamat tidak kurang suatu apapun. Dan

kesejahteraan memiliki arti keamanan dan keselamatan, kesenangan hidup, dan

kemamkmuran.

Kesejahteraan menggambarkan kemajuan atau kesuksekan di dalam

hidup baik materil, mental spiritual dan sosial secara seimbang sehingga dapat

menyongsong kehidupan mendatang dengan gembira dan optimal. Sedangkan

pengertian masyarakat dalam kamus besar bahasa Indonesia yaitu sejumlah

manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan dan

mereka anggap sama.

Zakaria (2000) menyatakan, masyarakat adalah sekumpulan manusia

yang hidup bersama disuatu wilayah, yangg memiliki suatu organisasi

pemerintahan dengan serangkaian peraturan-peraturan yang ditetapkan sendiri

serta berada dibawah pimpinan kepala desa yang dipilih dan ditetapkan.

Page 31: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

14

b. Tujuan Kesejahteraan Masyarakat

1) Kesejahteraan untuk semua

2) Secara keseluruhan kesejahteraan bagi manusia

3) Bantuan untuk mengisi hak-hak dasar

4) Bantuan bagi masyarakat miskin dan rentan

5) Bantuan untuk peran dalam masyarakat

6) Pembangunan unuk pria dan lingkungan

7) Masalah sosialmitigasi

8) Sumber daya manusiapembangunan

9) Perubahan sosial

10) Untuk mengembangkan hubungan sosial

11) Sosialcontrol

12) Kelas bawah pemberdayaan masyarakat

13) Bantuan untuk sosialisasi

14) Saldo distribusi sumber daya dan fasilitas

15) Tetap peran orang-orangdi masyarakat

16) Indikator kesejahteraan masyarakat

c. Indikator Kesejahteraan Masyarakat

Adapun indikator kesejahteraan masyarakat antara lain :

1) Jumlah dan pemerataan pendapatan

Pendapatan berhubungan dengan lapangan kerja, kondisi usaha, dan

faktor ekonomi lainnya. Penyediaan lapangan kerja mutlak dilakukan

oleh semua pihak agar masyarakat memiliki pendapatan tetap untuk

memenuhi kebutuhannya. Manusia tidak akan mencapai

kesejahteraan tanpa itu semua. Tanda-tanda masih belum

Page 32: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

15

sejahteranya kehidupan suatu masyarakat adalah jumlah dan

sebaran pendaapatan yang mereka terima.

2) Pendidikan yang semakin mudah dijangkau

Maksud mudah disini dalam arti jarak dan nilai yang harus dibayarkan

oleh masyarakat. Pendidikan yang mudah dan murah dapat membuat

masyarakat menjalani pendidikan setinggi-tingginya. Dengan

pendidikan yang tinggi kualitas sumber daya manusia akan semakin

meningkat. Dengan demikian kesempatan untuk mendapatkan

pekerjaan yang layak semakin terbuka.

d. Peran Pemerintah dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat

Pemerintah selaku agen perubahan diharapkan bisa berperan aktif dalam

upaya atau usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk

merealisasikan hal tersebut, pemerintah diharapkan dapat menerapkan kebijakan

dalam menyejahterakan masyarakatnya dengan tiga arah tujuan, yaitu enabling,

empowering, dan protecting.

1) Enabling maksudnya menciptakan suasana atau iklim yang

memungkinkan potensi masYarakat untuk berkembang.

2) Empowering bertujuan untuk memperkuat potensi atau daya yang

dimiliki oleh rakyat dengan menerapkan langkah-langkah nyata.

3) Protecting artinya melindungi dan membela kepentingan masyarakat

lemah

e. Peran Ekonomi Kreatif dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Pengembangan ekonomi kreatif merupakan pilihan yang tepatuntuk

menjaga ketahanan ekonomi dalam menghadapi kemiskinan. Saat ini ekonomi

Page 33: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

16

kreatif berpotensi besar dalam memberikankontribusi ekonomi yang signifikan,

menciptakan iklim bisnis yang positif, berbisnis pada sumber daya yan terbaru,

menciptakan inovasi dan kreatifitas yang merupakan keunggulan yang kompetitif

dan memberikan dampak sosial yang positif.

Kehadiran ekonomi kreatif akan memberikan peluang kerja bagi

masyarakat setempat sehingga dapat mengurangi pengangguran. Masyarakat

akan mendapat penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Oleh karena itu, ekonomi kreatif sangat berperan dalam mensejahterakan

masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari sumber daya manusia yang memanfaatkan

keterampilan dan kemampuan yang mereka miliki.

B. Tinjauan Empiris

Penelitian ini menggunakan satu variabel yang diduga memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penelitian yang

menganalisis pengaruh variabel ini terhadap peningkatan kesejahteraan

masyarakat sudah cukup banyak dilakukan sebelumnya, namun mayoritas hanya

mengkaji pengaruh variabel ini terhadap sektor ekonomi tertentu dan disuatu

daerah saja.

Page 34: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

17

Tabel 2.1.Tinjauan Empiris.

No Peneliti Judul Metode Hasil

1

Ernawati Purwaningsih (2010)

Pengembangan Ekonomi Kreatif Desa Wisata Candirejo

Kualitatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Desa Wisata Candirejo dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan potensi baik wisata maupun budaya yang diberdayakan dan dikemas menjadi paket wisata yang menarik, Desa Wisata Candirejo mampu menjadi desa yang ditunjuk sebagai pilot project desa wisata ditingkat nasional.

2.

Aisyah Nurul Fitriani, Irwan Noor, dan Ainul Hidayat (2014)

Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Batu

Kualitatif

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan industry kreatif mampu meningkatkankesejahteraanmasyarakat di kota Batu. Kreativitas pelaku industri mampu meningkatkan hasil produk yang lebih berinovasi. Kreatifitas pelaku industri dapat ditingkatkan melalui pelatihan,pembekalan/pembinaan, serta monitoring yang dilakukan oleh dinas koperndag kota Batu. Faktor pendukung dari industri ini meliputi Dinas Koperindag Kota Batu, SDM, dan potensi Kota Batu.

Page 35: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

18

3.

Putri Diana, I Ketu tSuwena, Ni Made Sofia Wijaya (2017)

Peran dan Pengembangan Industri Kreatif dalam Mendukung Pariwisata di Desa Mas Peliatan, Ubud.

Kualitatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri kreatif kerajinan tangan dan seni lukisyang ada di Desa Mas dan Desa Peliatan sangat memberi pengaruh positif. Kegiatan dibidang seni kerajinan kayu dan seni lukis tidak saja memberi manfaat bagi penciptaan lapangan kerja, tetapi juga memberi keuntungan lain yang berkaitan dengan kesejahteran masyarakat. Banyaknya hasil kerajinan tangan dan seni lukis yang ada di kecamatan Ubud memberikan nilai tersendiri dalam mendukung pariwisata, keunikan dan khasnya patung yang masih kental dengan nilai tradisional menambahdaya tarik tersendiri.

4. Nasir dan Yuslinaini (2017)

Analisis Pemetaan Industri Kreatif Subsektor Kerajinan serta Dampak Peningkatan Kesejahteraan Masyarakatnya diKabupatenAceh Besar

Kualitatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa subsector industri kerajinan di 4 (empat) kecamatan yang ada pada Kabupaten Aceh Besar memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi pengagguran. Hal ini dapat dilihat dari penyerapan tenaga kerja pada industri kerajinan pada setiap kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar baik yang dilakukan secara kelompok maupun personal.

5.

Nining Malihah, Siti Achiria (2019)

Peran Industri Kreatif dalam Pemberdayaan Industri Kerajinan Bambu

Kualitatif

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekonomi keratif yang ada di Desa Tulung agungsudah berjalan dengan baik. Adanya ekonomi kreatif sebagai

Page 36: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

19

wujud inovatif dan kreatif bagi masyarakatadan manfaat keekonomiannya, belum mampu menstimulasi pemerintah daerah untuk segeramerespon melalui peraturan dan penataan serta pengembangan usaha dan produk-produk kreatif yang mampu memberikan nilai tambah ekonomi dan kemanfaatannya yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

C. Kerangka Konsep

Peneitian ini dimaksud untuk mengetahui dan menganalisis peran

ekonomi kreatif terhadap kesejahteraan masyarakat. Kerangka konsep akan

mengarahkan proses penelitian sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan

akan menjadi alur pemikiran penelitian.

Gambar 2.1.Kerangka Konsep

Ekonomi Sosial

Masyarakat

Ekonomi Kreatif

Kesejahteraan Masyarakat

Pemberdayaan Kesejahteraan

Page 37: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

20

Dari kerangka konsep diatas dapat diketahui bahwa masyarakat yang

mampu mengembangkan kreatifitas melalui ekonomi kreatif dapat meningkatkan

kesejahteraannya melalui pemberdayaan masyarakat sehingga dapat terwujud

kesejahteraan masyarakat baik dalam aspek sosial maupun ekonomi.

Page 38: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan peneltian, maka jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-

lain. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa pada suatu konteks khusus yang dialami dan dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah. Berdasarkan pengertian diatas maka dalam penelitian

ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif karena data yang

dikumpul adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Menurut

supardi, penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bermaksud untuk

melukiskan keadaan objek atau persoalan dan tidak dimaksudkan untuk

mengambil atau menarik kesimpulan berlaku umum.

Adapun alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif ini adalah

karena data yang akan dikumpulkan berupa informasi, pernyataan, situasi dan

kondisi tempat penelitian. Sehingga peneliti harus mengamati secara baik peran

ekonomi kreatif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan

demikian peneliti dapat memaparkan proses dan kondisi yang terkait dengan

fokus penelitian.

Page 39: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

22

B. Fokus Penelitian

Peneliti memfokuskan masalah pada seberapa besarkah kontribusi

industri kreatif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa

Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.

C. Pemilihan Lokasi dan Situs Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia,

Kabupaten Jeneponto. Pertimbangan peneliti memilih lokasi tersebut dijadikan

sebagai lokasi penelitian yaitu karena di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia,

Kabupaten Jeneponto memiliki industri kreatif bernama Bambu Sulawesi yang

memiliki kreatifitas tinggi dengan menggunakan bambu sebagai bahan utama

dan dapat memberikan peluang usaha bagi masyarakat sekitar.

D. Sumber Data

1. Data primer

Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber aslinya, yang berupa wawancara, jajak pendapat dari

individu atau kelompok, dan hasil observasi. Dalam penelitian ini respondennya

adalah kepala desa dan sekretaris desa Tompobulu, Pemilik industri bambu

Sulawesi, serta masyarakat yang bekerja di industri bambu Sulawesi.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui

media perantara atau yang diperoleh secara tidak langsung, yang berupa buku

catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang

tidak dipublikasikan secara umum. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu

Page 40: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

23

RPJMDes Tompobulu (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa), dan

beberapa dari intenet.

Sumber data dalam penelitian ini yakni dari informan untuk memperoleh

data dan informasi dari lokasi penelitian. Peneliti akan melakukan wawancara

dalam pengumpulan data tersebut yaitu orang yang akan menjawab pertanyaan-

pertanyaan tertulis mauupun lisan. Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini

kurang lebih selama dua bulan yaitu pada bulan September sampai bulan

November 2020.

E. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah upaya dalam memperoleh dan

mengumpulkan data. Menurut Moh. Nasir pengumpulan data adalah prosedur

yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Data-data

yang terkumpul tersebut adalah rangka untuk menyelesaikan variabel-variabel

yang menjadi bahan penelitian. Dilihat dari cara atau teknik pengumpulan data,

maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan mengunakan observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

1. Metode Observasi

Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan data yang

digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan

penginderaan.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti dan ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

Page 41: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

24

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data dengan penyelidikan

benda tertulis, seperti buku, majalah, dan catatan harian. Jadi dapat dipahami

bahwa metode dokumentasi adalah suatu metode atau cara yang dilakukan

dengan cara mencatat data-data atau catatan resmi pada berbagai sumber yang

terkait dengan penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data penelitian. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan

peneliti adalah panduan wawancara.Ini dilakukan pada awal peneliti turun ke

lapangan. Instrumen yang kedua yaitu buku catatan, ini diperlukann peneliti

untuk menuliskan apa yang menarik dan berhubungan dengan fokus penelitian.

G. Teknik Analisis

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam

unit-unit, menyusun ke dalam pola, dan memilih mana yang penting dan yang

akan dipelajari, dan membuat kesimpulan agar mudah dipahami oleh diri sendiri

atau orang lain.

Miles dan Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus

sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data pada

penelitian ini, yaitu:

Page 42: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

25

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan

membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneiti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya.

2. Penyajian Data

Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dengan bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan kategori, matriks, dan sejenisnya. Dengan

menyajikan data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi

untuk diteliti.

3. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan

pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Page 43: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Kondisi Geografis

Industri kreatif Bambu Sulawesi terletak dalam kawasan objek wisata

Lembah Hijau Rumbia, berada di Desa Tompobulu, Kecamamatan Rumbia,

Kabupaten Jeneponto sekitar 27 kilometer dari Bontosunggu, ibukota Jeneponto.

Kawasan ini memliki nuansa sejuk karena lokasinya berada di atas ketinggian

lebih dari 1000 mdpl. DaerahRumbia sudah sejak lama dijuluki sebagai kampung

bambu, para pemuda di kampung Rumbia berinisiatif untuk memberikan suatu

nilai jual bagi tumbuhan bambu ini.

Desa Tompobulu adalah salah satu desa yang terletak diwilayah

kecamatan Rumbia kabupaten jeneponto yang memiliki luas wilayah sekitar 3,34

Km atau sekitar 5,73 % dari luas wilayah Kecamatan Rumbia.

Luas wilayah Desa Tompobulu dibagi menjadi tiga Tompobulusi yaitu

Tompobulusi persawahan, Tompobulusi perkebunan, dan Tompobulusi

perumahan penduduk dengan batas-batas sebagai berikut:

➢ Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ujungbulu

➢ Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bontotiro

➢ Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Loka

➢ Sebelah Barat berbatasan dengan kab. Gowa

Desa Tompobulu terdiri dari 6 (enam) Dusun, yaitu:

a. Dusun Boro

b. Dusun Batupangkayya

Page 44: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

27

c. Dusun Mangunturu

d. Dusun Sunggumanai

e. Dusun Campagatinggia

f. Dusun Kappe

Gambar 4.1

Peta Desa Tompobulu

Sumber Data: Profil Desa Tompobulu

Letak geografis Desa Tompobulu merupakan Desa yang termasuk desa

yang berada pada dataran tinggi yang memiliki ketinggian berkisar antara 600-

1627 m diatas permukaan laut oleh karena itu desa Tompo Bulu memiliki lahan

pertanian yang sangat luas terkhusus lahan perkebunan dan biasa juga dijuluki

desa penghasil tanaman sayur-sayuran. Luas Tompobulu perkebunan 304,32 Ha

luas Tompo Bulu persawahan 49,20 Ha dan luas perumahan 29,68 Ha.

Desa Tompobulu merupakan desa yang letaknya sangat strategis karena

merupakan desa yang terletak diantara Kabupaten Jeneponto dan kabupaten

Gowa serta memili jalur transpotasi yang dapat menghubungkan 4 desa yaitu

Page 45: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

28

Desa Jenetallasa, Desa Kassi, Desa Ujungbulu dan Desa Bontotiro serta Desa

Tompobulu juga merupaka desa penghubung menuju kabupaten Gowa namun

desa Tompobulu merupakan desa paling jauh dari ibukota kecamatan Rumbia

yang memiliki jarak 17 km dapat ditempuh dengan menggunakan sepeda motor

30 menit dan kendaraan roda 4 dapat ditempuh selama 40 menit sedangkan

jarak ke ibu kota kabupaten 36 km dengan jarak tempuh menggunakan sepeda

motor selama 60 menit dan kendaraan roda 4 dapat ditempuh selama 90 menit

pada umumnya masyarakat desa Tompobulu menggunakan kendaraan roda 2

dan roda 4. Desa Tompobulu juga merupakan desa yang berada diatas bukit

maka desa Tompobulu kaya akan sumber daya alam termasuk penghasil sayur-

sayuran dan tanaman perkrbunan seperti kopi dan coklat dan jagung manis

serta beberapa tahun ini masyarakat telah mulai beternak sapi.

2. Visi dan Issu Strategis Desa

a. Visi

“Terjalin hubungan yang harmonis antara pemerintah desa,warga

masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada di desa Tompobulu yang didasari

dengan nilai-nilai pengamalan agama dan senantiasa mengedepankan nilai-nilai

kegotongroyongan sehingga dapat meningkatkan kesadaran warga akan segala

sesuatu yang ada di desa Tompobulu baik itu pembangunan maupun masalah

yang ada yang selalu harus didasari dengan cara demokrasi, partisipasi,

transparan secara berkelanjutan tanpa menyalahgunakan kesetaraan gender

secara merata dan berkeadilan serta pemerataan dan perluasan akses

memperhatikan kuantitas satuan pendidikan dengan meningkatkan prasarana

dan sarana serta meningkatkan kapasitas tenaga pendidik agar dapat

menghasilkan siswa-siswa yang berkualitas.

Page 46: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

29

Peningkatan kapasitas pemerintah desa, BPD dan lembaga-lembaga

yang ada di desa Tompobulu sehingga dapat mendorong terwujudnya tata

pemerintahan desa yang baik sehingga dapat melahirkan aturan-aturan yang

selalu didasari dengan musyawarah dan demokrasi sehingga selalu berpihak

pada masyarakat miskin, perempuan, dan kaum termarginalkan serta

meningkatkan ginerja lembaga-lembaga dalam program peningkatan kesadaran

akan pentingnya hidup sehat dan program keluarga berencana sehingga dapat

mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk dan angka kematian ibu hamil dan

balita.

Pendapatan warga masyrakat meningkat melalui pemanfaatan sumber

daya alam dan potensi-potensi yang ada terutama menjaga kelestarian sumber-

sumber air yang ada melalui kesadaran dalan pengelolaan dan penggunaan

saran air yang adil sehingga semua rumah tangga dapat menikmatinya dengan

baik secara berkelanjutan serta dapat pula dimanfaatkan untuk pertanian

Meningkatakan roda perekonomian melalui pemenfaatan dan

melestarikan sarana dan prasaran yang ada terutama sarana irigasi yang masih

perlu ditambah dan masih perlu ditingkatkan karena merupakan saran yang

sangat menujang serta pegelolaan yang baik dengan cara pembentukan

lembaga yang mengatur tentang penggunaan air irigasi dengan mengedepankan

nilai-nilai kegetonroyongan dan kebersamaan antara warga masyarakat desa

Tompo Bulu sehingga dapat membantu dalam peningkatan taraf hidup warga

masyarakat.

Peningkatan kapasitas dan keterampilan rumah tangga petani dan

peternak dalam hal pembibitan, pengolahanlahan, sertapemelihraan tanaman

pertanian, perkebunan dan sayur-sayuran bagi petani, pembibitan ternak,

Page 47: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

30

penanganan penyakit ternak dan pengolahan limbah ternak dan pertanian

menjadi biogas atau pupuk organik yang dapat dimanfaatkan oleh rumah tangga

dan petani sehingga dapat mendorong perekonomian dan kesejahteraan

masyarakat desa Tompobulu.

b. Isu Srategis

Untuk mendukung tercapainya visi Desa Tompobulu maka perlu ada isu

strategis yang akan di jadikan acuan dalam merumuskan program-program atau

kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan nanti namun dalam perumusan Isu

Strategis perlu mengacu pada isu strategis yang ada di RPJ daerah agar ada

hubungan antara isu strategis Kabupaten dengan issu strategis Desa Tompobulu

adapun isu strategis Desa Tompobulu adalah :

• Perbaikan peringkat indeks pembnagunan manusia (IPM)

• Perbaikan taraf hidup masyarakat

• Peningkatan pelayanan publik

• Pengembangan komoditas unggulan

• Penguatan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan

• Penguatan kelembagaan pemerintah daerah dan masyarakat

• Pemantapan kehidupan beragama.

Page 48: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

31

Gambar 4.2

Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Tompobulu

KADUS

BORO

SOMBALI

KADUS

BATUPANGKAYY

A

MASSIRI

KADUS

MANGGUNT

URU

IBRAHIM

KADUS

SUNGGUMANAI

SYARIPUDDIN

KADUS CAMPAGA

TINGGIA

RASYID

KADUS KAPPE

S A I N G

KAUR

PEMBANGUNAN

KAHARUDDIN

KAUR

UMUM

NASRULLAH

KAUR PEMERINTAHAN

SAHARUDDIN

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA TOMPOBULUKECAMATAN RUMBIA KABUPATEN JENEPONTO

TAHUN 2013 - 2019

SEKERTARIS DESA

NASIR Z.,M.Pd

KEPALA DESA

HJ.MARWIAH,S.PdI

Sumber Data: Profil Desa Tompobulu

3. Kondisi Masyarakat Desa Tompobulu

a. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan hasil sensus pada tahun 2015 jumlah penduduk desa

Tompobulu masih dalam keadaan kurang padat karena dilihat dari jumlah

penduduk yang hanya 1946 jiwa yang tersebar di 441 KK.

Tabel 4.1

Data Jumlah Penduduk Desa Tompobulu

Nama Dusun Jumlah Jiwa

Total Jiwa L P

Boro 193 201 394

Batupangkayya 152 237 389

Mangunturu 225 196 421

Sunggumanai 114 135 249

Campagatinggia 160 238 398

Kappe 53 42 95

Jumlah 1946

Sumber Data: RPJMDes Tompobulu

Page 49: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

32

b. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian

Desa Tompobulu berada pada ketinggian oleh karena itu sebagian besar

masyarakat desa Tompobulu adalah petani berkebun dan petani sawah

yang dijadikan sumber penghidupan bagi masyarakat. Namun disamping

itu masyarakat desa Tompobulu juga memiliki pekerjaan sampingan

antara lain yang paling menonjol adalah beternak sapi yang dijadikan

sebagai penghasilan tambahan akan tetapi belum semua masyarakat

yang memiliki ternak hanya sebagian kecil bahkan ada juga yang hanya

bermodalkan jasa dimana dia hanya memelihara saja. Untuk rinciannya

dapat dilihat berdasarkan hasil sensus yang telah dilakukan oleh Kader

Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Desa Tompobulu pada tahun 2015

dalam table berikut:

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No Jenis Pekerjaan Jumlah

1 Perbengkelan 8

2 Buruh tani 15

3 Petani horti -

4 Pedagang 35

5 Pengrajin 4

6 Petani 248

7 Peternak 259

8 PNS 24

9 Sopir 31

10 Tukang batu 21

11 Tukang becak 11

12 Tukang kayu 17

13 Tukang ojek 10

14 Wiraswasta 67

Sumber Data: Profil Desa Tompobulu

Page 50: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

33

B. Hasil Penelitian

1. Peran Ekonomi Kreatif dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten

Jeneponto

Industri kreatif subsektor kerajinan merupakan industri yang berkaitan

dengan kreasi, produksi, dan distribusi produk yang dibuat atau dihasilkan oleh

tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai proses penyelesaian

produknya. Produk industri kreatif subsektor kerajinan terdiri dari barang

kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit,

rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, dan besi), kaca,

porselen, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan ini pada

umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil dan tidak diproduksi

secara massal.

Ekonomi kreatif merupakan salah satu wadah yang nyata untuk

masyarakat menuangkan segala kreatifitasnya untuk menciptakan sesuatu yang

unik dan dapat bernilai jual dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Seperti ekonomi kreatif yang ada di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia,

Kabupaten Jeneponto ini merupakan salah satu sub sektor ekonomi kreatif yaitu

berupa kerajinan yang terbuat dari bambu. Industri kreatif ini dimotori oleh

Ridwan Nojeng dan diberi nama Bambu Sulawesi. Dari itu, masyarakat mulai

mengembangkan kreatifitasnya dan mengimplementasikan dengan kegiatan

produksi. Ada beberapa kerajinan yang diproduksi oleh industri ini, seperti gelas,

tudungsaji, lampu hias, lampu taman, meja dan kursi, hingga kebutuhan rumah

tangga lainnya. Industri ini juga sedang mengembangkan usahanya menjadi

perusahaan konstruksi yang tentu saja bahan utamnya adalah bambu.

Page 51: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

34

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Kepala Desa Tompobulu,

Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto adalah :

”Ekonomi kreatif masyarakat di Desa kami sudah berkembang cukup

baik, apalagi dengan adanya industri kreatif Bambu Sulawesi ini. Meskipun usaha itu merupakan usaha pribadi namun industri ini telah membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat sehingga masyarakat mempunyai pendapatan. Dengan ekonomi kreatif, masyarakat dapat mengembangkan keterampilan dan potensi-potensi yang mereka miliki untuk memenuhi kehidupan sehari-hari meskipun itu tidak menentu”. Selain hasil wawancara peneliti dengan Kepala Desa tersebut, terdapat

hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik industri kreatif Bambu

Sulawesi, sebagai berikut :

”Industri kreatif ini sangat menarik bagi saya selaku masyarakat yang mengelola usaha ini, karena dengan ekonomi kreatif ini saya bisa mendapatkan pendapatan dan bisa membuka peluang kerja bagi masyarakat disini, membantu masyarakat mendapatkan penghasilan, selain itu saya juga dapat mengembangkan bakat yang saya miliki dan menyalurkannya kepada orang lain. Saya memanfaatkan bambu sebagai bahan baku utama karena di daerah ini banyak saya temukan pohon bambu. Awalnya saya melihat banyaknya bambu yang terbuang percuma di kebun saya, dengan memanfaatkan bahan dan alat yang ada akhirnya saya mencoba memulai untuk keperluan pribadi terlebih dahulu. Setelah saya benyak belajar akhirnya saya mulai membuka pikiran, membuka jalan, dan berkeinginan membuka lapangan pekerjaan untuk pemuda masyarakat Rumbia”. Adapun hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pengrajin

kerajinan bambu yang bekerja di Bambu Sulawesi mengatakan :

“Industri kreatif Bambu Sulawesi yang dikelola oleh Bapak Ridwan Nojeng di Desa Tompobulu ini Alhamdulillah sudah dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat. Adanya industri kreatif Bambu Sulawesi ini sangat membantu bagi kami untuk mendapatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan rumah tangga. Selain itu industri ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi siapa saja yang ingin betul-betul bekerja dan menghasilkan, artinya kita dipekerjakan sesuai kemampuan kita dan kita tidak di industri ini kita diperlakukan sama, tidak pandang bulu”.

Adapun data nama pengrajin di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia,

Kabupaten Jeneponto adalah sebagai berikut:

Page 52: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

35

Tabel 4.3

Nama Pekerja Ekonomi Kreatif Bambu Sulawesi

No Nama Tahun Bekerja

1 Ridwan 2013

2 Awaluddin 2013

3 Farel 2013

4 Abdillah 2013

5 Dirga 2013

6 Iccang 2013

7 Sudirman 2013

8 Emil 2013

9 Ikbal 2015

10 Asdar 2015

11 Amrullah 2015

12 Syahril 2016

13 Hasan 2016

14 Zulhaji 2016

15 Syamsul 2016

16 Suparmin 2016

Sumber Data: Wawancara pekerja ekonomi kreatif

Tabel tersebut memaparkan nama-nama pengrajin. Nampak bahwa

industri kreatif Bambu Sulawesi ini merupakan mata pencaharian masyarakat

yang sudah lumayan lama digeluti oleh masyarakat di Desa Tompobulu.

2. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan

Rumbia, Kabupaten Jeneponto.

Tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan

Rumbia, Kabupaten Jeneponto. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan

Kepala Desa Tompobulu tingkat kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari

tingkat pendapatan, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.

Adapun tingkat pendapatan masyarakat yang ada di Desa Tompobulu,

Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto adalah sebagai berikut:

Page 53: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

36

Tabel 4.4

Jumlah Penduduk Besdasarkan Tingkat Pendapatan Masayarakat

Jumlah kepala keluarga 441

Jumlah anggota keluarga 1.505

Jumlah pendapatan kepala keluarga 2.000.000

Jumlah pendapatan dari anggota keluarga yang bekerja

-

Jumlah total pendapatan keluarga 2.000.000

Sumber Data: RPJMDes Tompobulu

Data tersebut menunjukkan pendapatan masyarakat dibawah pendapatan

rata-rata dimana penghasilannya Rp. 3.000.000 kebawah, penghasilan tersebut

termasuk rendah atau belum sejahtera karena tingkat pendapatan yang sejahtera

yakni Rp. 3.000.000 keatas atau diatas gaji UMR (Upah minimum regional).

Faktor pendapatan yang rendah dipengaruhi oleh banyaknya beban

tanggungan keluarga yang mempengaruhi pendapatan dan pengeluaran

keluarga. Maka semakin banyak jumlah anggota keluarga dan beban

tanggungan keluarga maka rendah pula pendapatan perkapita.

Dari hasil wawancara peneliti oleh sekretaris desa bahwa rendahnya

pendapatan perkapita disebabkan karena masyarakat yang tidak memiliki

pekerjaan, terutama perempuan setelah menikah banyak yang hanya menjadi

ibu rumah tangga, sedangkan jika hanya mengandalkan dari hasil bertani kepala

keluarga mereka tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Selain itu banyaknya

terjadi pernikahan dini juga menyebabkan semakin meningkatnya pengangguran.

Page 54: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

37

Tabel 4.5

Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Tidak sekolah 420

2 SD 391

3 SLTP 229

4 SLTA 228

5 D2 18

6 D3 4

7 S1 57

8 S2 -

9 S3 -

Sumber Data: RPJMDes Tompobulu

Data tersebut dapat disimpulkan masih banyak warga masyarakat Desa

Tompobulu yang masih berpendidikan rendah. Penyebabnya diantaranya adalah

sebagian masyarakat menganggap lebih baik mencari penghidupan daripada

harus meneruskan pendidikan. Disamping itu juga karena faktor ekonomi yang

tidak mendukung untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

Rendahnya tingkat pendidikan menyebabkan kurangnya daya kreasi dalam

melakukan kegiatan sehari-hari cenderung menonton tv tanpa adanya aktifitas

sehari-hari.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan kepala

desa (Hj. Marwiah) bahwa peran ekonomi kreatif dalam meningkatan

kesejahteraan masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten

Jeneponto mengalami perubahan setelah adanya ekonomi kreatif (bambu

Sulawesi) yaitu dari tingkat pendapatan, pendidikan dan sarana kesehatan

masyarakat. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Page 55: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

38

Tabel 4.6

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendapatan Masayarakat Setelah

Adanya Industri Kratif Bambu Sulawesi

Jumlah kepala keluarga 441

Jumlah anggota keluarga 1.505

Jumlah pendapatan kepala keluarga 2.000.000

Jumlah pendapatan dari anggota keluarga yang bekerja

1.500.000

Jumlah total pendapatan keluarga 3.500.000

Sumber Data: Wawancara Pekerja Ekonomi Kreatif

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa keikutsertaan anggota keluarga

bekerja mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, dimana pendapatan

rata-rata yang awalnya Rp. 2.000.000 sebelum adanya ekonomi kreatif

bertambah menjadi Rp. 3.500.000 setelah adanya ekonomi kreatif.

Dari hasil observasi peneliti bahwa adanya industri kreatif bambu

Sulawesi ini dapat mengurangi jumlah pengangguran dan dapat membantu

masyarakat dalam menambah pendapatan mereka sehingga dapat memenuhi

kebutuhan sehari-hari dan membiayai pendidikan anak-anaknya serta mampu

memenuhi biaya kesehatan mereka. Dengan adanya peningkatan pendapatan

ekonomi masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten

Jeneponto maka mereka akan mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari

mereka, biaya pendidikan anak dan biaya kesehatan mereka. Industri kreatif

bambu Sulawesi ini menjadikan masyarakat memiliki pendapatan tambahan

untuk kehidupan mereka.

Page 56: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

39

Tabel 4.7

Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan Setelah Adanya Industri

Kreatif Bambu Sulawesi

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Tidak sekolah 420

2 SD 391

3 SLTP 229

4 SLTA 228

5 D2 18

6 D3 7

7 S1 59

8 S2 -

9 S3 -

Sumber Data: Wawancara dan Dokumentasi

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan di Desa

Tompobulu bertambah sedikit demi sedikit walaupun tidak secara signifikan.

C. Pembahasan

1. Peran Ekonomi Kreatif dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten

Jeneponto

Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep yang menawarkan sebuah

tantangan kepada masyarakat untuk terus berkreatifitas, berkarya dan berinovasi

yang akan menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya dan dapat

memperbaiki kesejahteraan serta perekonomian suatu wilayah pada umumnya.

Ekonomi kreatif (bambu Sulawesi) masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan

Rumbia, Kabupaten Jeneponto, berdasarkan hasil wawancara penelitian yang

dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa ekonomi kreatif di Desa

Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto sudah mulai

berkembang cukup baik karena dapat memberikan peluang usaha bagi

Page 57: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

40

masyarakat, serta masyarakat mempunyai pendapatan yang dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta memeperbaiki perekonomian

masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.

Berdasarkan hasil penelitian ekonomi kreatif (bambu Sulawesi) yang

berada di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto belum

berbadan hukum atau belum terdaftar secara resmi. Didalam proses pengelolan

kerajinan dan konstruksi ini masih dikelola secara sederhana. Usaha ini

merupakan usaha yang dikelola secara pribadi dan pengerjaannya dikerjakan

oleh sekelompok orang. Masyarakat yang menekuni dan mengelola usaha ini

tidak mengalami kesulitan, karena peralatan yang digunakan terbilang sederhana

dan mudah diperoleh, dimana bahan utama industri kreatif ini adalah bambu.Dari

hasil wawancara peneliti dengan pengelola industri kreatif bambu Sulawesi,

bahwa alasan mengapa ia memilih bambu sebagai usaha kreatif karena ia

melihat pohon bambu yang begitu melimpah di desanya. Sebelum digunakan,

bambu yang akan dijadikan kerajinan dan bahan bangunan terlebih dahulu

melalui proses pengawetan, dimana bambu akan dilubangi atau dihilangkannya

ruas-ruas bambu kemudian direndam menggunakan cairan khusus selama

sebulan. Proses ini mampu mengawetkan bambu selama 20 sampai 30 tahun.

Pengelola industri kreatif ini memanfaatkan hasil alam dengan baik.

Menurut peneliti kegiatan ekonomi kreatif ini dapat mengembangkan

bakat dan keterampilan yang mereka miliki, selain itu mereka juga dapat

memperoleh penghasilan dan memenuhi biaya kehidupannya dan membuka

lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat guna untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Page 58: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

41

Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Aisyah Nurul Fitriani, Irwan Nur, dan Ainul Hidayat (2014) yang berjudul

”Pengembangan Industri Kreatif Sub Sektor Kerajinan di Kota Batu” hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa pengembangan industry kreatif sub sector

kerajinan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Batu.

Kreatifitas pelaku industri mampu meningkatkan hasil produk yang lebih

berinovasi. Kreatifitas pelaku industri dapat ditingkatkan melalui pelatihan,

pembekalan atau pembinaan, serta monitoring yang dilakukan oleh Dinas

Koperindag Kota Batu. Faktor pendukung dari pengembangan industri kreatif

ini meliputi peran Dinas Koperindag Kota Batu, Kualitas sumber daya

manusia, dan potensi Kota Batu. Terdapat beberapa faktor penghambat juga,

seperti kurangnya akses permodalan, terbatasnya bahan baku berkualitas,

dan rendahnya sarana dan prasarana pemasaran.Pengembangan industri

kreatif diharapkan sesuai dengan RENSTRA dari Dinas Koperindag serta

mampu memberikan dan meningkatkan pelatihan serta penyuluhan yang

bermanfaat bagi pelaku industri dalam mengembangkan usaha industrinya.

Industri kreatif (bambu Sulawesi) yang berlokasi di Desa Tompobulu,

Kecamatan Rumbia ini merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat

yang ada dan dianggap mampu meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.Industri kreatif Bambu Sulawesi ini juga dapat menyerap tenaga

kerja bagi masyarakat desa Tompobulu yang pengangguran atau tidak

memiliki pekerjaan. Dengan demikian mereka dapat menambah pendapatan

sehingga kebutuhan hidup mereka bisa terpenuhi. Dari hasil observasi

peneliti, bahwa dengan bertambahnya pendapatan maka akan mempengaruhi

tingkat kesejahteraan masyarakat.

Page 59: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

42

Sebelum adanya industri kreatif bambu Sulawesi ini, sebagian besar

masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

mendapatkan penghasilan dari bekerja sebagai buruh tani yang pendapatannya

hanya mampu menutupi kebutuhan sehari-hari sehingga masyarakat sedikit

kesulitan untuk melanjutkan pendidikan anak-anak mereka. Tetapi setelah

mereka menekuni pekerjaan di industri kreatif bambu Sulawesi penghasilan

mereka bertambah hingga mampu menyekolahkan anak-anak mereka dan

memenuhi biaya kesehatan sehingga terciptanya masyarakat yang sejahterah.

Pendapatan yang diperoleh masyarakat yang bekerja di industri kreatif

bambu Sulawesi bergantung pada seberapa banyak kerajinan tangan yang laku

dipasarkan dan seberapa banyak pesanan bangunan kostruksi. Dari hasil

wawancara oleh peneliti kepada pelaku industri kreatif bahwa rata-rata upah

yang diperoleh pekerja setiap menerima orderan adalah Rp. 1.500.000.

Pendapatan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan

memenuhi biaya pendidikan anak serta memenuhi biaya kesehatan mereka.

Data yang diperoleh oleh peneliti mengenai tingkat kesejahteraan

masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto,

bahwa dengan bertambahnya pendapatan masyarakat berarti tingkat

kesejahteraan masyarakat di Desa Tompobulu sudah mengalami peningkatan

walaupun tidak secara signifikan karena jumlah masyarakat yang pengangguran

berkurang dan jumlah masyarakat yang mempunyai pendapatan bertambah.

Keterangan diatas memperlihatkan bahwa dengan meningkatnya

pendapatan masyarakat sangat mempengaruhi tingkat pendidikan untuk anak-

anak mereka dan untuk memenuhi biaya kesehatan mereka. Dengan demikian,

uraian diatas menggambarkan kondisi yang ada di Desa Tompobulu dimana

Page 60: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

43

tingkat pendapatan masyarakat yang diperoleh dari hasil ekonomi kreatif

merupakan pendukung bagi tingkat kesejahteraan masyarakat, entah itu biaya

untuk kelangsungan pendidikan, kesehatan, ataupun untuk biaya kelangsungan

hidup sehari-hari mereka.

Berdasarkan data-data yang diambil penliti, bahwa jumlah penduduk yang

terlibat dalam ekonomi kreatif masih terbilang sedikit, dapat dilihat dari jumlah

penduduk yaitu 1946 jiwa dan yang berkerja dibidang ekonomi kreatif sampai

saat ini hanya 16 orang. Namun meski begitu, peran ekonomi kreatif dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Tompobulu, sudah berjalan

dengan cukup baik, yang artinya semua masyarakat mendapatkan kesempatan

yang sama untuk mengasah keterampilan yang mereka miliki.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian mendukung penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Nasir dan YuslinainI (2017) yang berjudul “Analisis

Pemetaan Industri Kreatif Subsektor Kerajinan serta Dampak Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakatnya di Kabupaten Aceh Besar” dimana hasul

penelitiannya menunjukkan bahwa subsektor industri kerajinan di 4 (empat)

kecamatan yang ada pada Kabupaten Aceh Besar memiliki peran strategis

dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi pengangguran.

Hal ini dapat dilihat dari penyerapan tenaga kerja pada industri kerajinan pada

setiap kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar baik yang dilakukan

secara kelompok maupun personal.

2. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan

Rumbia, Kabupaten Jeneponto.

Tingkat kesejahteraan masyarakat sangatlah penting dalam kehidupan

masyarakat, karena apabila masyarakat sejahtera maka akan menciptakan

Page 61: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

44

situasi dan kondisi yang damai, mengurangi tindak kejahatan (pencurian). Selain

itu masyarakat dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan sebagainya.

Tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan

Rumbia, Kabupaten Jeneponto berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh

peneliti, mengungkapkan bahwa kesejahteraan masyarakat sudah mulai

sejahtera, dilihat dari pendapatan dan pendidikan yang didapatkan oleh

masyarakat setelah adanya industri kreatif bambu Sulawesi.

Adapun hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah tingkat

kesejahteraan masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten

Jeneponto dapat peneliti ukur dari tingkat pendapatan dan pendidikan.

a. Pendapatan

Tingkat pendapatan seseorang dipengaruhi oleh kegiatan usaha yang dilakukan

serta jumlah tanggungan dari setiap keluarga masing-masing. Maka semakin

besar pemasukan mereka daripada pengeluaran akan menyebabkan

pendapatan yang diterima tinggi. Dilihat dari tingkat pendapatan masyarakat di

Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto tingkat

pendapatannya masih rendah yakni rata-rata pendapatan masyarakat Rp.

2.000.000/bulan sebelum adanya ekonomi kreatif, dan setelah adanya ekonomi

kreatif pendapatan masyarakat meningkat menjadi Rp. 3.500.000/bulan.

b. Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia,

Kabupaten Jeneponto yaitu tingkat pendidikan yang masih terbilang rendah

(sebelum adanya ekonomi kreatif), hal ini dapat dilihat dari jumlah anak usia

sekolah yang justru tidak sekolah dan dilihat dari rata-rata tingkat pendidikan

masyarakat yang berhenti di SLTA (sekolah tinggi menengah atas). Dalam hal ini

Page 62: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

45

tingkat pendidikan berpengaruh pada pendapatan, jika tingkat pendidikan masih

rendah maka akan sulit mendapatkan pekerjaan terutama disektor modern

(formal) dengan pendapatan yang tinggi pula. Akan tetapi setelah adanya

ekonomi kreatif pendidikan masyarakat meningkat sampai perguruan tinggi.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan masyarakat sangat

berpengaruh pada tingkat pendapatan dan pendidikan. Oleh karena itu dengan

adanya industri kreatif bambu Sulawesi semua masyarakat yang ada di Desa

Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto diharapkann dapat ikut

serta dalam bekerja agar dapat memperoleh penghasilan dan dapat memenuhi

biaya pendidikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahhulu yang dilakukan oleh

Putri Diana, I Ketut Suwena, dan Ni made Sofia Wijaya (2017) yang berjudul “

Peran dan Pengembangan Industri Kreatif dalam Mendukung Pariwisata di Desa

Mas Peliatan, Ubud”. Hasil penelitiannya memnunjukkan bahwa industri kreatif

kerajinan tangan dan seni lukis yang ada di Desa Mas dan Desa Peliatan sangat

memberi pengaruh positif. Kegiatan dibidang seni kerajinan dan seni lukis tidak

saja memberi manfaat bagi penciptaan lapangan kerja, tetapi juga memberi

keuntungan lain yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.

Page 63: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

46

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil peneltian yang dilakukan oleh peneliti tentang industri

kreatif Bambu yang berlokasi Sulawesi di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia,

Kabupaten Jeneponto, peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Industri kreatif Bambu Sulawesi di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia,

Kabupaten Jeneponto adalah kegiatan yang melibatkan banyak orang

dalam pengerjaannya dan mampu memberikan kesempatan kerja bagi

masyarakat untuk ikut terlibat secara langsung dalam kegiatan ekonomi

kreatif sehingga menciptakan mata pencaharian baru untuk masyarakat di

Desa Tompobulu sehingga pendapatan masyarakat menjadi bertambah.

Walaupun tidak secara signifikan namun industri kreatif ini mampu

meningkatkat pendapatan keluarga, mengurangi pengangguran dan dapat

meningkatkan pendidikan anak dan biaya kesehatan.

2. Tingkat kesejahteraan masyarakat diukur dari tingkat pendapatan,

pendidikan, dan sarana kesehatan. Pendapatan masyarakat setelah

adanya industri kreatif Bambu Sulawesi ini sudah bertambah sehingga

dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk biaya pendidikan dan

kesehatan.

Page 64: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

47

B. Saran

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, adapun saran yang

ditawarkan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Dengan adanya peran ekonomi kreatif dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten

Jeneponto, maka diharapkan kepada masyarakat, terutama dari aparat

desa untuk lebih memperhatikan industri kreatif ini agar terus berkembang

lebih luas lagi diseluruh wilayah sehingga mampu menjadi sebagai salah

satu mata pencaharian yang baik.

2. Kepada masyarakat pekerja ekonomi kreatif agar lebih serius lagi dalam

menjalankan usaha ini dan terus mengembangkan potensi yang dimiliki

sehingga pendapatan bisa ditingkatkan untuk kehidupan sehari-hari

khususnya pendidikan untuk anak-anak dan unutk memenuhi biaya

kesehatan. Karena orang tua sebagai salah satu tempat bersandar bagi

anak-anaknya sekaligus pemberi semangat dan motivasi sehingga anak-

anak bisa mencapai keberhasilan pendidikannya.

Page 65: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

48

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah Nurul Fitiriana, Irwan Noor, dan Ainul Hidayat. 2014. Pengembangan Industri Kreatif di Kota Batu. Jurnal Admnistrasi Publik. Volume 2, Nomor 3, Halaman 281-286.

Arjana, I., dan Bagus, G. 2015. Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Jakarta: Rajawali Pers. Departemen Perdagangan Republik Indonesia.2008.Pengembangan Ekonomi

Kreatif Indonesia 2010-2014. Jakarta: Departemen Perdagangan. Ernawati Purwaningsih. 2010. Pengembangan Ekonomi Kreatif Desa Wisata

Candirejo. Jantra.Volume V, Nomor 9. Irwan Sudayat. 2015. Sukses Membangun Ekonomi Kreatif. Yogyakarta: Smart

Pustaka. Mauled Moelyono. 2010. Menggerakkan Ekonomi Kreatif. Jakarta: PT. Raja

Grapindo Persada. Meleong, J, Lexy. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Remaja

Rosdakarya. Michael. 2009. Aset Untuk Orang Miskin.Jakarta : Raja Grapindo Persada. Miles dan Huberman. 2009 Analisis Data Kualitatif.Jakarta : UI Press. Nasir dan Yuslinaini. 2017. Analisis Pemetaan Industri Kreatif Subsektor

Kerajinan Serta Dampak Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Aceh Besar.Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT).Volume 1, Nomor1.

Ning Malihah dan Siti Achiria. 2019. Peran Ekonomi Kreatif Dalam

Pemberdayaan Industri Kerajinan Bambu. Jurnal Kajian Ekonomi Islam.Volume 4, Nomor 1.

Putri Diana, I Ketut Suwena, Ni Made Sofia Wijaya. Peran dan Pengembangan

Industri Kreatif dalam Mendukung Pariwisata di Desa Mas dan Desa Peliatan, Ubud. Jurnal Aanalisis Pariwisata. Volume 17, Nomor 2.

Hamzah Samsuri. 2001. Kamus lengkap bahasa indonesia modern. Surabaya :

Gresindo Pres Surabaya. Sri Wahyuningsih dan Dede Satriani.2019. Pendekatan Ekonomi Kreati Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita. Volume 8, Nomor2:195-205.

Page 66: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

49

Wahyudin Sumpeno. 2004. Perencanaan Desa Terpadu. Jakarta : Capasity Bulding Program.

Wiko Saputra. 2010. Industri Kreatif. Jakarta: Baduose Media.

Suryana, 2017. Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang. Jakarta: Salemba Empat.

Page 67: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

50

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 68: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

51

Lampiran 1 Dokumentasi

Kantor Desa Tompobulu

Page 69: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

52

Tempat penyimpanan bambu

Page 70: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

53

Hasil produksi kerajinan

Page 71: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

54

Page 72: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

55

Hasil kegiatan ekonomi kreatif dibidang arsitektur

Page 73: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

56

Page 74: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

57

Page 75: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

58

Gambar bambu yang sedang diawetkan

Page 76: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

59

Lampiran 2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tompubulu, Kec. Rumbia, Kab. Jeneponto, Tahun 2015-2021 Letak Geografis Desa Tompobulu

Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Tompobulu

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA TOMPOBULUKECAMATAN RUMBIA KABUPATEN JENEPONTO

TAHUN 2013 - 2019

SEKERTARIS DESA

NASIR Z.,M .Pd

KEPALA DESA

HJ.MARWIAH,S.PdI

KAUR

PEMBANGUNAN

KAHARUDDIN

KAUR

UMUM

NASRULLAH

KAUR PEMERINTAHAN

SAHARUDDIN

KADUS

SUNGGUMANAI

SYARIPUDDIN

KADUS CAMPAGA

TINGGIA

RASYID

KADUS KAPPE

S A I N G

KADUS

BORO

SOMBALI

KADUS

BATUPANGKA

YYA

MASSIRI

KADUS

MANGGU

NTURU

IBRAHIM

Page 77: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

60

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

Pekerjaan pokok dan sampingan masyarakat

Jenis Pekerjaan

Nama Dusun

Boro Batupangkayya Sunggumanai Campagatinggia Manggunturu JUMLAH

Perbengkelan 2 2 1 1 2 8

Buruh tani 3 - 2 2 8 15

Petani horti - - -- - - -

Pedagang 11 7 4 8 5 35

Pengrajin 1 - 8 1 2 4

Petani 44 22 51 84 47

Peternak 12 65 45 81 56

PNS 18 1 3 0 2

Sopir 10 3 4 8 6

Tukang batu 7 8 1 3 2

Tukang becak - 2 - 4 5

Tukang kayu 2 9 2 4 -

Tukang ojek 2 3 - 5 -

Wiraswasta 15 5 21 - 26

Page 78: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

61

Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan

Nama Dusun

Boro Batupangkayya Sunggumanai Campagatinggia Manggunturu Kappe Jumlah

D2 10 2 1 0 5 -

D3 2 - - - 2 -

S1 23 2 19 1 12

SD 53 95 93 42 55 53

SMA

53 37 25 3 35 3

MTs - - - - 35 -

SMK - 15 - 9 - 1

SMP 42 58 26 17 36 15

STM - - - 20 - -

Tidak sekolah

35 180 11 3 140 51

Jumlah 216 389 184 326 57 95

Page 79: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

62

Jumlah Jiwa menurut Jenis Kelamin

Nama Dusun Jumlah Jiwa

Total Jiwa L P

Boro 193 201 394

Batupangkayya 152 237 389

Mangunturu 225 196 421

Sunggumanai 114 135 249

Campagatinggia 160 238 398

Kappe 53 42 95

Jumlah 1946

Page 80: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

63

Data pengrajin di Desa Tompobulu

No Nama Tahun Bekerja

1 Ridwan 2013

2 Awaluddin 2013

3 Farel 2013

4 Abdillah 2013

5 Dirga 2013

6 Iccang 2013

7 Sudirman 2013

8 Emil 2013

9 Ikbal 2015

10 Asdar 2015

11 Amrullah 2015

12 Syahril 2016

13 Hasan 2016

14 Zulhaji 2016

15 Syamsul 2016

16 Suparmin 2016

Page 81: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

64

Lampiran 3

Bukti Uji Plagiasi

Page 82: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

65

Biografi Penulis

Dwi Ramdani lahir di kota Makassar, Provinsi Sulawesi

Selatan pada tanggal 26 Desember 1998. Penulis lahir dari

pasangan Zaidil Amin, S.pd dan Ernawati dan merupakan

anak pertama dari tiga bersaudara. Adik pertama bernama Tri

Abi Awaluddin dan yang kedua Zahra Maharani.

Penulis mengawali pendidikan sekolah dasar pada tahun 2004 di SD Negeri No.

05 Tolo, Kabupaten Jeneponto dan tamat pada tahun 2010. Kemudian

melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Kelara, Kabupaten

Jeneponto dan lulus tiga tahun kemudian pada tahun 2013. Selanjutnya masuk

pada sekolah mengengah atas di SMA Negeri 1 Kelara, Kabupaten Jeneponto

dan lulus pada tahun 2016.

Pada tahun yang sama penulis diterima menjadi mahasiswa Jurusan Ekonomi

Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah

Makassar melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. Pada bulan Juli sampai

September tahun 2019 penulis mengikuti Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Bank

Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Jeneponto.

Dengan ketekunan dan motivasi yang tinggi untuk terus belajar dan berdoa, pada

tanggal 06 Februari 2021 penulis dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar

Sarjana Ekonomi dengan melalui tiga tahap ujian di Universitas Muhammadiyah

Makassar. Semoga dengan penulisan tugas akhir skripsi ini mampu memberikan

kontribusi positif bagi dunia pendidikan.

Page 83: ANALISIS PERAN EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN ...

23%SIMILARITY INDEX

22%INTERNET SOURCES

7%PUBLICATIONS

0%STUDENT PAPERS

1 14%

2 3%

3 2%

4 2%

5 2%

Exclude quotes On

Exclude bibliography On

Exclude matches < 2%

Dwi ramdani - 105711122316ORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

etheses.uinmataram.ac.idInternet Source

id.wikipedia.orgInternet Source

digilibadmin.unismuh.ac.idInternet Source

pendidikanmu.comInternet Source

journal.febi.uinib.ac.idInternet Source