ANALISIS PENGENDALIAN INTERN SISTEM PENGGAJIAN...

16
Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 4, No. 1, Mei 2012, 1 - 16 1 ANALISIS PENGENDALIAN INTERN SISTEM PENGGAJIAN PADA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Ahmad syarief Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung ABSTRACT This research aims to determine whether the internal controls of the payroll system in Polytechnic State of Bandung are adequate and how the application of the internal control of payroll system at Polytechnic State of Bandung. The research method used in this research is descriptive analytical method with case studies approach of in Polytechnic State of Bandung. Descriptive analytical method is a method of research by revealing the problems that exist in institutions, processing data, analyzing, researching and interpreting them.This research using the control matrix as a data analysis tool. The result said that the internal control of payroll system in Polytechnic State of Bandung is still inadequate. Keywords : internal control, payroll system, Politeknik Negeri Bandung. PENDAHULUAN Sumber daya manusia sebagai sarana untuk mencapai tujuan instansi merupakan salah satu faktor penentu yang mempunyai andil besar dalam kinerja kedepan suatu instansi pemerintahan. Sumber daya manusia tersebut diartikan sebagai karyawan pengelola dan pelaksana suatu instansi pemerintahan yang dipercaya untuk melaksanakan tugas. Pegawai negeri adalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negera, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) adalah institusi pemerintah yang bergerak dibidang pendidikan. Politeknik Negeri Bandung memiliki karyawan dan dosen sekitar 800 orang. Politeknik Negeri Bandung adalah salah satu bentuk perguruan tinggi yang mengemban tugas dan fungsi perguruan tinggi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian, dengan mengutamakan peningkatan kemampuan penerapannya. Sebagai institusi yang besar membutuhkan sistem penggajian yang baik bagi karyawannya. Masalah gaji mungkin masalah manajemen kepegawaian yang paling kompleks dan merupakan salah satu aspek yang paling berarti. Sistem akuntansi penggajian merupakan bagian dari sistem informasi akuntansi yang perlu diperhatikan. Tanpa suatu kebjaksanaan penggajian dan prosedur-prosedur yang ditetapkan dalam sistem ini, maka organisasi akan sering menghadapi beberapa persoalan menyangkut

Transcript of ANALISIS PENGENDALIAN INTERN SISTEM PENGGAJIAN...

Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi

Vol. 4, No. 1, Mei 2012, 1 - 16

1

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN SISTEM PENGGAJIAN PADA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Ahmad syarief

Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung

ABSTRACT This research aims to determine whether the internal controls of the payroll system in Polytechnic State of Bandung are adequate and how the application of the internal control of payroll system at Polytechnic State of Bandung. The research method used in this research is descriptive analytical method with case studies approach of in Polytechnic State of Bandung. Descriptive analytical method is a method of research by revealing the problems that exist in institutions, processing data, analyzing, researching and interpreting them.This research using the control matrix as a data analysis tool. The result said that the internal control of payroll system in Polytechnic State of Bandung is still inadequate.

Keywords : internal control, payroll system, Politeknik Negeri Bandung. PENDAHULUAN

Sumber daya manusia sebagai sarana untuk mencapai tujuan instansi merupakan

salah satu faktor penentu yang mempunyai andil besar dalam kinerja kedepan suatu

instansi pemerintahan. Sumber daya manusia tersebut diartikan sebagai karyawan

pengelola dan pelaksana suatu instansi pemerintahan yang dipercaya untuk

melaksanakan tugas. Pegawai negeri adalah pegawai yang telah memenuhi syarat

yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam

suatu jabatan negera, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) adalah institusi pemerintah yang bergerak

dibidang pendidikan. Politeknik Negeri Bandung memiliki karyawan dan dosen

sekitar 800 orang. Politeknik Negeri Bandung adalah salah satu bentuk perguruan

tinggi yang mengemban tugas dan fungsi perguruan tinggi dalam mencerdaskan

kehidupan bangsa, khususnya dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi dalam

sejumlah bidang pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian, dengan

mengutamakan peningkatan kemampuan penerapannya. Sebagai institusi yang

besar membutuhkan sistem penggajian yang baik bagi karyawannya. Masalah gaji

mungkin masalah manajemen kepegawaian yang paling kompleks dan merupakan

salah satu aspek yang paling berarti. Sistem akuntansi penggajian merupakan

bagian dari sistem informasi akuntansi yang perlu diperhatikan. Tanpa suatu

kebjaksanaan penggajian dan prosedur-prosedur yang ditetapkan dalam sistem ini,

maka organisasi akan sering menghadapi beberapa persoalan menyangkut

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ekspansi

Akuntansi

2

kepegawaian, seperti terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan

aktivitas suatu organisasi.

Dalam sistem penggajian di POLBAN masih ada kesalahan yang hampir setiap

bulannya terjadi seperti keterlambatan informasi tentang epdate data karyawan

yang dapat menyebabkan salahnya perhitungan gaji karyawan. Oleh karena itu,

Politeknik Negeri Bandung membutuhkan suatu sistem penggajian yang baik

dengan didukung oleh sistem pengendalian internal yang baik juga. Agar lebik

efektif dan efisien dalam pelaksanaannya.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern menurut Krismiaji diperlukan sebagai alat pengendalian

yang membantu pihak manajemen agar seluruh kegiatan di instansi dapat berjalan

dengan baik, teratur, terarah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk itu pihak

manajemen perlu dibantu oleh alat pengendali yaitu Sistem pengendalian intern.

Dapat dikatakan bahwa sistem pengendalian intern adalah suatu proses yang

berkesinambungan yang dapat menjamin bahwa tujuan organisasi dapat tercapai

melalui efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional organisasi, kendala laporan

keuangan, dan dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku.

Tujuan Pengendalian Intern

Suatu sistem pengendalian intern yang diterapkan dalam suatu sistem sangat

berguna untuk tujuan mencegah dan menjaga terjadinya hal-hal yang tidak

diinginkan (bisa berupa kesalahan atau kecurangan).

Berdasarkan beberapa tujuan yang telah dikutip dapat dikatakan bahwa tujuan dari

pengendaian intern adalah meyakinkan telah tercapainya efektivitas dan efisiensi

pencapaian tujuan, pengamanan terhadap aset yang dimiliki, kedala dalam hasil

akhir yaitu pelaporan keuangan (lengkap, akurat, dan valid), ketaatan terhadap

peraturan dan prosedur yang ada.

Unsur Pengendalian Intern

Berdasarkan pendapat-pendapat, maka penulis dapat katakan bahwa unsur-unsur

pengendalian intern terdiri dari lingkungan pengendalian, pengendalian aplikasi,

penilaian risiko, informasi dan komunikasi, pemantauan dan aktivitas pengendalian,

sehingga pengendalian intern perusahaan dapat beroperasi secara efektif.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ahmad Syarief

3

Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Sistem akuntansi penggajian merupakan bagian dari sistem akuntansi yang cukup

penting karena menyangkut balas jasa atas kinerja karyawan tersebut. Sistem

penggajian harus dirancang sesuai dengan peraturan pemerintah dan sesuai

dengan kebutuhan informasi manajemen. Di institusi pemerintah bila terjadi

kesalahan atau ketidaklengkapan data penggajian dapat mendapatkan sanksi dari

pemerintah. Selain itu, Pengetahuan dan keahlian para pegawai adalah aset

berharga yang bisa dikelola, dikembangkan dan dipelihara secara baik. Untuk

memelihara pengetahuan dan keahlian para pegawai tersebut, salah satunya

dengan memberikan kualitas yang baik terhadap transaksi yang berhubungan

dengan perhitungan dan pembayaran gaji.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Penggajian adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang

terkait yang berhubungan dengan pengelolaan karyawan perusahaan secara efektif

dan dibayarkan tetap per bulan.

Fungsi yang Terkait dengan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, pasti ada fungsi-fungsi yang saling

berhubungan dengan sistem tersebut. Dalam sistem informasi akuntansi

penggajian, ada beberapa fungsi yang terkait dengan aktivitas penggajian.

Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Dalam sistem informasi penggajian, terdapat beberapa dokumen yang digunakan

dalam sistem tersebut. Dokumen-dokumen tersebut digunakan untuk memudahkan

dalam memenuhi tiga tujuan pengendalian intern antara lain efesiensi dan efektifitas

operasi, penyajian laporan keuangan dan ketaatan terhadap undang-undang dan

aturan yang ada.

Catatan yang Digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Catatan yang digunakan dalam sistem penggajian dapat digunakan perusahaan

untuk menguji ketelitian dan kebenaran data akuntansi perusahaan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ekspansi

Akuntansi

4

Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Sistem Penggajian tidak hanya terdiri atas satu prosedur, ada beberapa prosedur

yang membenruk jaringan sistem penggajian. Pengendalian Intern Sistem Informasi

Akuntansi Penggajian

Dalam penerepan suatu sistem di suatu perusahaan sangatlah tergantung pada

kualitas pengendalian intern sistem tersebut. Pengendalian intern dalam sistem

penggajian berupa otorisasi transakasi, pengamanan terhadap aktiva dan catatan,

pemisahan fungsi atau tugas dan penggunaan dokumen dan catatan yang

memadai.

Tujuan Pengendalian Intern Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Tujuan dari pengendalian intern sistem penggajian adalah untuk menangani

berbagai masalah pengangkatan pegawai yang tidak kompeten dan jujur,

pelanggaran peraturan ketenagakerjaan, perubahan file induk penggajian secara

tidak sah, aktivitas siklus manajemen SDM dan penggajian dilakukan secara efesien

dan efektif.

Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Seperti sistem lain, pengendalian intern sistem penggajian memiliki elemen-elemen

yang mendukung tercapainya tujuan sistem tersebut.

Elemen-elemen pengendalian intern sistem informasi akuntansi penggaian

merupakan hal yang penting untuk tercapai atau tidak tercapai tujuan intern sistem

penggajian. Oleh karena itu, dalam perancangan pengendalian intern sistem

penggajian harus memperhatikan elemen-elemen tersebut, sehingga diperoleh

pengendalian intern sistem informasi akuntansi penggajian yang memadai.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Instansi

Sejarah Singkat Politeknik Negeri Bandung

Pada awalnya membuka Program Pendidikan Diploma (tiga tahun) dalam bidang

teknik/rekayasa melalui SK Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No. 03/DJ/Kep/1979

tanggal 27 Januari 1979, dan dinamakan Politeknik ITB karena berada dalam

naungan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan 4 program studi dalam tiga

jurusan yaitu Program studi Teknik Sipil (Jurusan Teknik Sipil); Program studi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ahmad Syarief

5

Teknik Mesin (Jurusan Teknik Mesin); Program studi Teknik Elektronika dan Teknik

Listrik (Jurusan Teknik Elektro).

Pada Tahun 1997 POLITEKNIK ITB menjadi institusi mandiri berpisah dari ITB

secara passing out menjadi Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) melalui Surat

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 085/O/1997.

Statuta Politeknik Negeri Bandung ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No. 269/O/1998, yang kemudian setelah dilakukan

beberapa perbaikan dan ditetapkan oleh menteri melalui Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Statuta

Politeknik Negeri Bandung.

Mulai tahun akademik 2006/2007 Politeknik Negeri Bandung mengembangkan

program pendidikan Sarjana Sains Terapan (SST, empat tahun), dengan membuka

beberapa program studi yaitu : Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan

(Jurusan Teknik Sipil); Program Studi Teknik Telekomunikasi Nirkabel (Jurusan

Teknik Elektro); Program Studi Akuntansi Manajemen Pemerintahan dan Program

Keuangan Syari’ah (Jurusan Akuntansi); dan Program Studi Manajemen Aset

(Jurusan Administrasi Niaga).

Sampai dengan tahun akademik 2010/2011 Polban menyelenggarakan pendidikan

diploma (tiga tahun) pada 18 Program Studi (rekayasa dan tata niaga) dan

pendidikan Sarjana Sains Terapan (empat tahun) pada 11 program studi.

Pada tahun akademik 2011/2012 Polban kembali membuka 3 program pendidkan

Sarjana Sains Terapan (DIV), yaitu Teknik Perancangan dan Konstruksi Mesin

(Jurusan Teknik Mesin), Teknik Refrigerasi dan Tata Udara (Jurusan Teknik

Refrigerasi dan Tata Udara), dan Teknik Otomasi Industri (Jurusan Teknik Elektro).

Maka sampai dengan tahun akademik 2011/2012 Polban menyelenggarakan

pendidikan Diploma (3 tahun) 18 Program Studi dan pendidikan Sarjana Sains

Terapan (4 tahun) 14 Program Studi.

Pada semester genap tahun akademik 2009/2010 mahasiswa aktif program diploma

(tiga tahun/D3) berjumlah 3145 orang dan program pendidikan sarjana sains

terapan (empat tahun/D4) berjumlah 728 orang. Proses penyelenggaraan

pendidikan di Polban diampu oleh dosen tetap dengan kualifikasi pendidikan mulai

SI/D4 sampai yang berkualifikasi S3 (Doktor). Adapun jumlah dosen Polban

berdasarkan kualifikasi pendidikan adalah berpendidikan D4 sebanyak 29 orang, S1

sebanyak 168 orang, SP-1 sebanyak 5 orang, S2 sebanyak 270 orang dan yang

berpendidikan S3 sebanyak 22 orang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ekspansi

Akuntansi

6

Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan

Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai kerangka kerja dan pola

hubungan antara peronel dalam suatu organisasi. Struktur organisasi dapat

berfungsi sebagai salah satu alat pengendalian manajemen, karena dalam struktur

tersebut terlihat jelas aliran pemberi wewenang serta tugas dan tanggung jawab

masing-masing bagian yang ada di suatu organisasi.

Kegiatan Operasi Perusahaan

Politeknik Negeri Bandung adalah salah satu bentuk perguruan tinggi yang

mengemban tugas dan fungsi perguruan tinggi dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa, khususnya dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi dalam sejumlah

bidang pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian, dengan mengutamakan

peningkatan kemampuan penerapannya. Dalam kedudukannya sebagai perguruan

tinggi mandiri, Politeknik Negeri Bandung merupakan bagian dari sistem pendidikan

nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, bertujuan

menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat. Sebagai anggota

masyarakat, mahasiswa perlu memiliki kemampuan profesional yang dapat

menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf

kehidupan masyarakat dan kesejahteraan umat manusia serta memperkaya

kebudayaan nasional.

Visi dan Misi Politeknik Negeri Bandung

a. Visi

Menjadi institusi yang unggul dan terdepan dalam pendidikan vokasi yang

inofatif dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

terapan.

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang

kompeten, memiliki semangat terus berkembang, bermoral, berjiwa

kewirausahaan dan berwawasan lingkungan.

2) Melaksanakan penelitian terapan dan menyebarluaskan hasilnya untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ahmad Syarief

7

3) Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui

pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung

peningkatan mutu kehidupan.

Kebijakan Politekik Negeri Bandung Pada Sistem Penggajian

Prosedur penggajian pada Politeknik Negeri Bandung, didasarkan atas kebijakan-

kebijakan pemerintah pusat dan undang-undang yang berlaku. Kebijakan dalam

prosedur penggajian ini diterapkan untuk mengontrol dan menjamin agar setiap

pegawai negeri berhak memperoleh gaji sebagai bentuk balas jasa atas beban

pekerjaan dan tanggung jawab yang dilakukannya.

Kebijakan-kebijakan yang diterapkan di Politeknik Negeri Bandung adalah sebagai

berikut:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai

Negeri Sipil.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2011 tentang

perubahan ketiga belas atas peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1977

tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.

3. Setiap karyawan diberikan gaji berupa gaji pokok dan tunjangan-tunjangan

seperti:

a. Tunjangan Suami/Istri sebesar 10% dari gaji pokok.

b. Tunjangan anak sebesar 2% dari gaji pokok, untuk setiap anak maksimal

dua anak dengan umur maksimal 21 tahun. Anak yang usianya sudah

melebihi 21 tahun atau sudah menikah mereka tidak berhak mendapatkan

tunjangan tersebut. Bagi anak yang usianya melebihi 21 tahun masih

berhak mendapatkan tunjangan tersebut, jika yang bersangkutan masih

sekolah dibuktikan dengan surat keterangan masih sekolah dari lembaga

pendidikan terkait.

c. Tunjangan beras sebesar Rp. 42.300,-/ jiwa (suami, istri, dan dua anak

tanggungan).

d. Tunjangan Struktural bagi yang menduduki jabatan struktural.

e. Tunjangan Fungsional bagi yang menduduki jabatan fungsional.

f. Tunjangan pajak yang besarnya sesuai aturan yang berlaku.

g. Tunjangan Pembayaran Uang Duka/Wafat (UDW)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ekspansi

Akuntansi

8

Sistem Penggajian yang Diterapkan di Politeknik Negeri Bandung

Unit Organisasi yang Terlibat

Berdasarkan prosedur penggajian yang penulis peroleh dari politeknik negeri

bandung, maka penulis dapat mengatakan bagian-bagian mana saja yang terlibat

dalam prosedur penggajian beserta tugas masing-masing. Unit organisasi yang

terlibat adalah :

1. Bagian Kepegawaian

2. Pembuat Daftar Gaji

3. Bendahara Pengeluaran.

4. Kepala Sub Bagian Keuangan

5. Pejabat Pembuat Komitmen (P2K)

6. Pengadministrasian Umum

7. Kuasa Pengguna Anggaran

Dokumen, Catatan, Laporan yang Digunakan

Dokumen dan catatan yang digunakan dalam prosedur penggajian di Politeknik

Negeri Bandung adalah sebagai berikut:

1. Dokumen karyawan

2. Daftar gaji karyawan

3. Surat Perintah Membayar (SPM)

4. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

Laporan yang dihasilkan dalam sistem penggajian pada Politeknik Negeri Bandung

adalah Daftar rekapitulasi gaji PNS (DRG), yaitu berisikan tentang daftar

rekapitulasi gaji karyawan hampir sama dengan daftar pembayaran gaji PNS, tetapi

rekapitulasi daftar pembayaran gaji karyawan memuat potongan-potongan yang ada

setiap bulan.

Prosedur Penggajian Pada Politeknik Negeri Bandung

Prosedur penggajian pada Politknik Negeri Bandungmenggunakan sistem manual

dan komputerisasi sebagai alat bantu dalam pengolahan data. Pada dasarnya

daftar kehadiran tidak berpengaruh secara langsung terhadap gaji pokok setiap

karyawan, akan tetapi berpengaruh terhadap tunjangan-tunjangan yang diberikan

kepada setiap pegawai. Dalam pelaksanaannya Politeknik Negeri Bandung

membagi sistem penggajian menjadi dua prosedur. Sistem penggajian tersebut

terdiri dari:

1. Prosedur pembuatan daftar pembayaran gaji karyawan Politeknik Negeri

Bandung

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ahmad Syarief

9

2. Prosedur pembayaran gaji karyawan Politeknik Negeri Bandung.

Untuk lebih jelasnya mengenai sistem penggajian di Politeknik Negeri Bandung bisa

dilihat dalam tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Tabel Entitas dan Aktivitas Sistem Penggajian

Pada Politeknik Negeri Bandung No. Entitas Aktivitas

1. Kepegawaian

Membuat SK pengangkatan PNS

Mengarsipkan SK

Mengirimkan SK ke bagian pembuat daftar gaji

2. Pembuat daftar gaji

Menerima SK pengangkatan PNS

Mengentri Data induk gaji PNS

Membuat daftar gaji

Membuat 3 rangkap daftar rekapitulasi gaji PNS

Mengotorisasi daftar rekapitulasi gaji PNS

Mengirimkan 3 rangkap daftar rekapitulasi gaji PNS ke bendahara pengeluaran

Menerima dan mengarsipkan daftar rekapitulasi gaji PNS yang sudah diotorisasi Bendahara pengeluaran, Kepala sub bagian keuangan, dan pejabat pembuat komitmen.

Menerima Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari KPPN

Menghitung ulang gaji dikurangi potongan-potongan.

Membuat Daftar rekapitulasi yang sudah dikurangi potongan-potongan

Mengirimkan SP2D dan DRG yang sudah dikurangi potongan-potongan ke bank.

2 Bendahara Pengeluaran

Menerima 3 rangkap daftar rekapitulasi gaji PNS

Meneliti dan mengotorisasi 3 rangkap daftar rekapitulasi gaji PNS

Mengirimkan 3 rangkap daftar rekapitulasi gaji PNS ke Kepala subbag keuangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ekspansi

Akuntansi

10

No. Entitas Aktivitas

3 Kepala Sub Bagian

Keuangan

Menerima 3 rangkap daftar rekapitulasi gaji PNS

Meneliti dan mengotorisasi 3 rangkap daftar rekapitulasi gaji PNS

Mengirimkan 3 rangkap daftar rekapitulasi gaji PNS ke Pejabat Pembuat Komitmen (P2K)

4 Pejabat Pembuat Komitmen

Menerima 3 rangkap daftar rekapitulasi gaji PNS

Meneliti dan mengotorisasi 3 rangkap daftar rekapitulasi gaji PNS

Mengirimkan 2 rangkap daftar rekapitulasi gaji PNS ke Pembuat Surat Perintah Membayar dan 1 rangkap ke pembuat daftar gaji

5 Pengadministrasian Umum

Menerima 2 rangkap daftar rekapitulasi gaji PNS

Membuat 3 rangkap surat perintah membayar (SPM) atas dasar daftar rekapitulasi gaji PNS

Mencetak Surat Perintah Membayar

Mengirimkan SPM dan 2 rangkap daftar rekapitulasi gaji PNS ke Kuasa pengguna anggaran

6 Kuasa Pengguna Anggaran

Menerima 3 rangkap surat perintah membayar (SPM) dan 2 rangkap daftar rekapitulasi gaji PNS

Meneliti dan mengotorisasi 3 rangkap surat perintah membayar (SPM)

Mengirimkan 2 rangkap surat perintah membayar (SPM) dan 2 rangkap daftar rekapitulasi gaji PNS ke KPPN

Mengarsipkan 1 rangkap surat perintah membayar (SPM)

7 Pegawai dan Dosen Menerima gaji melalui rekening

bank masing-masing.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ahmad Syarief

11

Pengendalian intern Penggajian Pada Politeknik Negeri Bandung

Untuk mencapai tujan dari suatu sistem diperlukan penerapan suatu pengendalian

intern yang memadai. Begitu juga di Politeknik Negeri Bandung untuk mencapai

tujuan dari sistem penggajian diperlukan penerapan pengendalian intern yang

memadai. Pengendalian intern yang diterapkan oleh Politeknik Negeri Bandung

mengacu pada elemen-elemen Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yaitu PP

No. 60 Tahun 2008. Elemen yang ada dalam pengendalian intern perjalanan

penggajian yang akan menunjang dalam pencapaian tujuan penngendalian intern

adalah :

1. Lingkungan Pengendalian

2. Penilaian Risiko

3. Kegiatan Pengendalian

4. Informasi dan Komunikasi

5. Pemantauan Pengendalian Intern

Analisis dan Pembahasan Sistem Penggajian Pada Politeknik Negeri Bandung

Analisis Pengendalian Intern Sistem Penggajian Pada Politeknik Negeri

Bandung

Dalam melaksanakan analisis sistem pengendalian intern penggajian pada

Politeknik Negeri Bandung penulis menggunakan alat analisis berupa control matrix

yang berisi elemen-elemen pengendalian yang mengacun pada peraturan

pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

Berikut ini adalah tabel control matrix pengendalian intern Politeknik Negeri

Bandung:

Tabel 3.2 Control Matrix

Sistem Penggajian pada Politeknik Negeri Bandung

Elemen-elamen pengendalian

Tujuan sistem operasi Tujuan sistem informasi

Efektivitas Efisiensi

Keamanan

sumber

daya

File penggajian File Master

karyawan

A B IV IC IA UC UA

Lingkungan Pengendalian

P1: Terdapat struktur organisasi yang membatasi garis wewenang dan tanggung jawab

P1 P1 P1

P2: Terdapat tugas dan wewenang yang jelas untuk masing-masing bagian

P2 P2 P2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ekspansi

Akuntansi

12

Penilaian Risiko

P3: Sub Bagian Keuangan memiliki data semua SPPD yang dibuat

P3 P3 P3 P3

Kegiatan Pengendalian

P4: Pemeriksaan daftar rekapitulasi gaji PNS oleh bendahara pengeluaran

P4 P4 P4

P5: Pemeriksaan daftar rekapitulasi gaji PNS oleh kepala sub bagian keuangan

P5 P5 P5

P6: Pemeriksaan daftar rekapitulasi gaji PNS oleh pejabat pembuat komitmen

P6 P6 P6

P7: Mengotorisasi daftar rekapitulasi gaji PNS oleh bendahara pengeluaran

P7 P7 P7

P8: Mengotorisasi daftar rekapitulasi gaji PNS oleh kepala sub bagian keuangan

P8 P8 P8

P9: Mengotorisasi daftar rekapitulasi gaji PNS oleh pejabat pembuat komitmen

P9 P9 P9

P10: Proses perhitungan gaji dengan program yang ada

P10 P10 P10

M1 : Penggunaan password dalam penggunaan software di pembuat daftar gaji.

M1 M1

Informasi dan Komunikasi

P11: Melakukan back up file yang berhubungan dengan sistem penggajian

P11 P11 P11

M2: Pengelolaan dan pembaharuan sistem informasi secara terus-menerus

M2 M2 M2 M2 M2 M2

P12: gaji masuk di rekening masing-masing pegawai dan dosen

P12 P12

Pemantauan Pengendalian Intern

M3: Pengawasan terhadap aktivitas monitoring yang berjalan sehari-hari

M3 M3 M3

P13: Penilaian pengendalian pada

P13

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ahmad Syarief

13

bagian yang bertanggung jawab ataupun penilaian terpisah yang dilakukan oleh auditor

Pembahasan Pengendalian Intern Sistem Penggajian Pada Politeknik Negeri

Bandung

Setelah melakukan analisis pengendalian intern dengan menggunakan control

matrix yang sebelumnya telah ditunjukan, tujuan-tujuan pengendalian intern dalam

sistem penggajian yang telah dicapai oleh Politeknik Negeri Bandung adalah

sebagai berikut.

1. Lingungan Pengendalian

2. Penilaian Risiko

3. Kegiatan Pengendalian

4. Informasi dan Komunikasi

5. Pemantauan Pengendalian Intern

Setelah penulis melakuan analisis tentang pengendalian intern sistem penggajian

pada Politeknik Negeri Bandung, masih ada beberapa elemen pengendalian intern

yang belum dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Bandung. Sehingga pelaksaan dan

penerapan pengandalian intern sistem penggajian pada Politeknik Negeri Bandung

masih kurang memadai. Karena ada beberapa elemen pengendalian intern sistem

penggajian yang belum memenuhi tujuan dari sistem operasi dan sistem informasi

seperti kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, pemantauan.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di Politeknik Negeri Bandung dan

pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka untuk

menjawab identifikasi masalah dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem Pengendalian intern di Politeknik Negeri Bandung mengacu pada

peraturan pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah.

2. Pengendalian intern sistem penggajian pada Politeknik Negeri Bandung masih

kurang memadai. Hal ini terlihat pada tabel Control Matrix yang menunjukkan

ada beberapa elemen pengendalian pengendalian intern sistem penggajian

yang belum memenuhi tujuan dari sistem operasi dan sistem informasi seperti

kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, pemantauan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ekspansi

Akuntansi

14

Saran

Pada bagian akhir tugas akhir ini penulis bermaksud mengajukan beberapa saran

yang berkaitan dengan pembahasan-pembahasan yang telah dilakukan

sebelumnya sebagai bahan pertimbangan bagi intansi dan bagi peneliti selanjutnya

sebagai berikut:

1. Diperlukannya pengendalian proses dalam sitem penggajian dengan

menggunaan password dalam penggunaan software, agar menjamin tidak

adanya kecurangan dalam proses penghitungan gaji induk PNS.

2. Diperlukan adanya pengelolaan dan pembaharuan sistem informasi secara

terus menerus, untuk menghindari terjadinya keterlambatan informasi yang

bisa menyebabkan terjadinya kesalahan dalam perhitungan gaji PNS.

3. Diperlukan pengawasan terhadap aktivitas monitoring yang berjalan sehari-

hari untuk menghindari terjadinya kecurangan dan penyalahgunaan

wewenang dan untuk menciptakan kegiatan pengendalian yang kondusif.

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H. Dan William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi.

Jakarta : Salemba Empat

Gondodiyoto , Sanyato. 2007. Audit Sistem Informasi + Pendekatan CobIT. Jakarta:

Mitra Wacana Media

Holmes Arthur W. Dan David C Burns. 1993. Auditing Norma dan Prosedur Jilid 1

Edisi 9. Jakarta : Erlangga

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penlitian dan Bisnis 1.

Yoakarta: BPFE

Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 2, Yogyakarta: UPP EMP YKPN

Muladi. 2002. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

Romney, Marshall B. And Paul John Steinbart . 2005. Accounting Information

System 9th Edition Buku 1. Jakarta : Salemba Empat

Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan

Berbasis Komputer. Bandung : Lingga Jaya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ahmad Syarief

15

Halaman ini Sengaja Dikosongkan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ekspansi

Akuntansi

16