ANALISIS PENGARUH KONFLIK TUGAS TERHADAP KINERJA … · Setiap minggunya , masing -masing kelompok...
-
Upload
truongkhuong -
Category
Documents
-
view
234 -
download
0
Transcript of ANALISIS PENGARUH KONFLIK TUGAS TERHADAP KINERJA … · Setiap minggunya , masing -masing kelompok...
ANALISIS PENGARUH KONFLIK TUGAS TERHADAP KINERJA SERTA ANALISISPENGARUH KONFLIK HUBUNGAN TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU TIM
WIRAUSAHA (STUDI PADA TIM WIRAUSAHA MATA KULIAHENTREPRENEURSHIP II DI INSTITUT MANAJEMEN TELKOM)
Rininta Saputra¹, Ratna L. Nugraha², Ir.³
¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas
Telkom¹[email protected]
AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana rata-rata tingkat konflik tugas, konflikhubungan, kinerja, sikap, dan perilaku tim wirausaha mata kuliah Entrepreneurship II di InstitutManajemen Telkom. Selain itu, penelitian ini juga bermaksud untuk mengetahui pengaruhkonflik tugas terhadap kinerja dan pengaruh konflik hubungan terhadap sikap dan perilaku padatim wirausaha tersebut. Jenis penelitian ini adalah eksplanatori (kausal) dan metode penelitianyang digunakan adalah kuantitatif dengan cara survey. Populasi yang digunakan dalam penelitianini adalah tim wirausaha mata kuliah Entrepreneurship II tahun ajaran 2011-2012. Teknikpengambilan sampel menggunakan convenience sampling dengan jumlah sampel 53 tim. Datayang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari penyebarankuesioner kepada seluruh anggota tim (tingkat respons 55,47 %). Teknik analisis datamenggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa semua variabel memiliki tingkat rata-rata yang baik secara signifikan.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, konflik tugas memiliki pengaruh linier yang positif,namun tidak signifikan, terhadap kinerja. Besarnya pengaruh konflik tugas terhadap kinerjaadalah 6,5 % dengan persamaan regresi Y1 = 2,464+ 0,171(X1). Sementara itu, konflik hubunganmemiliki pengaruh linier yang negatif dan signifikan terhadap sikap. Besarnya pengaruh konflikhubungan terhadap sikap adalah 9,1 % dengan persamaan regresi Y2 = 3,554 – 0,308(X2). Selainitu, konflik hubungan juga memiliki pengaruh linier yang negatif dan signifikan terhadapperilaku. Besarnya pengaruh konflik hubungan terhadap perilaku adalah 17,8 % denganpersamaan regresi Y3 = 3,856 – 0,436(X2). Kata kunci: Konflik Tugas, Konflik Hubungan, Kinerja,Sikap, Perilaku,Tim Wirausaha
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) adalah perguruan tinggi swasta
yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Telkom. IM Telkom memiliki tujuh
program studi Strata-1 (S-1), salah satunya adalah Program Studi Manajemen
Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI) yang berlokasi di Jalan
Gegerkalong Hilir No.47 Bandung (hingga tahun ajaran 2011 - 2012). MBTI
adalah satu-satunya program studi di IM Telkom yang menyertakan mata
kuliah Entrepreneurship hingga dua semester sehingga peneliti tertarik untuk
menggunakan mahasiswa mata kuliah Entrepreneurship, khususnya tim
wirausaha mata kuliah Entreprenuership II di program studi MBTI IM
Telkom, sebagai objek penelitian.
1.1.1 Mata Kuliah Entrepreneurship
Mata Kuliah Entrepreneurship atau Kewirausahaan adalah bagian
dalam kurikulum wajib program studi MBTI di IM Telkom Bandung yang
terdiri dari Entrepreneurship I dan Entrepreneurship II. Masing-masing mata
kuliah tersebut memiliki bobot sebanyak 3 SKS. Entrepreneurship I adalah
mata kuliah yang berfokus kepada teori dan pengetahuan dasar mengenai
kewirausahaan, sedangkan Entrepreneurship II adalah mata kuliah lanjutan
yang berfokus kepada praktek wirausaha nyata dalam bentuk Walkabout
Project selama satu semester. Mata kuliah Entrepreneurship I adalah mata
kuliah prasyarat bagi Entrepreneurship II.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
(Bersambung)
1.1.2 Mata Kuliah Entrepreneurship II
Mata kuliah Entrepreneurship II tahun ajaran 2011-2012 merupakan
mata kuliah kelompok inti dengan kompetensi sebagai Mata Kuliah Keahlian
Berkarya (MKB). Berikut ini adalah gambaran umum mengenai mata kuliah
Entrepreneurship II :
1. Metode Pengajaran
Pengajaran untuk mata kuliah Entrepreneurship II terdiri dari tiga
metode, yaitu perkuliahan di kelas, project atau perkuliahan di luar kelas,
serta diskusi.
2. Materi Perkuliahan
Di IM Telkom, satu semester terdiri dari 14 pertemuan. Materi
perkuliahan Entrepreneurship II mulai dari pertemuan pertama hingga ke-14
ialah :
Tabel 1.1
Materi Perkuliahan Entrepreneurship II
Perte-muan
ke-
Tujuan InstruksionalKhusus
Pokok Bahasan- Sub Pokok Bahasan Metode
1
Mahasiswa dapatmemahami dan
menjelaskan perintisanusaha baru
Evaluating the Opportunity
-Penjelasan aturan perkuliahan,pembagian kelompok, dan jenis-
jenis penugasan-Sumber peluang usaha baru
-Ceramah-Diskusi
-PenugasanKelompokWalkabout
Project
2
Mahasiswa dapatmemahami dan
menjelaskan kerjasamabisnis berkelompok
-Membangun kelompok-Mengelola konflik
-Ceramah-Diskusi
-PenugasanKelompokWalkabout
Project
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Sumber : Silabus Mata Kuliah Entrepreneurship II
Perte-muan
ke-
Tujuan InstruksionalKhusus
Pokok Bahasan- Sub Pokok Bahasan Metode
3
Mahasiswa dapatmemahami dan
mempraktekkan duniausaha nyata
Walkabout Project
-Tugas Project-Pelaporanproject’s
progress report
4 Walkabout Project
5 Walkabout Project
6 Walkabout Project
7 Walkabout Project
8 UTS9
Mahasiswa dapatmemahami dan
mempraktekkan duniausaha nyata
Walkabout Project
-Tugas Project-Pelaporanproject’s
progress report
10 Walkabout Project
11 Walkabout Project
12 Walkabout Project
13
Walkabout Project
-Bazaar-Tugas project
-Pelaporanproject’s
progress report
14 Mahasiswamenampilkan dan
menjelaskan praktekdan laporan usaha
Presentasi Kelompok-Presentasikelompok-Diskusi
15 Mahasiswamenampilkan dan
menjelaskan praktekdan laporan usaha
Presentasi Kelompok-Presentasikelompok-Diskusi
16 UAS
Tabel 1.1 (sambungan)
Tabel 1.1 (sambungan)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
3. Rincian Periode dan Tata Cara Walkabout Project
Kegiatan Walkabout Project berlangsung pada semester 7 selama 10
minggu, mulai tanggal 6 September 2011 hingga 5 Desember 2011 (dipotong
dua minggu untuk Ujian Tengah Semester).
Selama 10 minggu, setiap kelompok yang terdiri dari maksimum enam
orang diharuskan menjalankan suatu usaha yang dipilih sendiri jenisnya.
Setiap anggota dalam satu kelompok harus menyertakan uang minimum
sebesar Rp350.000,00 sebagai modal awal.
Setiap minggunya, masing-masing kelompok diharuskan menyediakan
Weekly Report yang berisi kegiatan usaha selama satu minggu tersebut beserta
lampiran bukti seperti foto dan kuitansi yang berkaitan dengan usaha.Weekly
Report tersebut harus dimasukkan ke dalam kotak laporan yang sudah
disediakan oleh dosen paling lambat pada hari Senin pukul 16.00 WIB.Selain
sebagai laporan kegiatan, Weekly Report tersebut juga berfungsi sebagai
absen.
Di minggu ke-10, pihak IM Telkom menyediakan lobby kampus sebagai
sarana bagi setiap kelompok Walkabout Project untuk mengadakan bazaar.
Bazaar berlangsung selama dua hari bagi setiap kelompok secara bergiliran.
Setelah menjalani usaha selama 10 minggu, setiap kelompok harus
membuat Final Report. Pada dua minggu terakhir semester setiap kelompok
dipersilakan untuk menyajikan presentasi kepada teman sekelas mengenai
kegiatan usaha masing-masing selama menjalani Walkabout Project.
1.1.3 Mahasiswa Mata Kuliah Entrepreneurship II
Mahasiswa program studi MBTI di IM Telkom yang mengikuti mata
kuliah Entrepreneurship II pada semester tujuh tahun ajaran 2011-2012
berjumlah sebanyak 535 orang yang terbagi dalam sebelas kelas (kelas A - K).
Mereka diharuskan untuk membentuk kelompok maksimum enam orang
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
untuk menjalankan suatu usaha sehingga terdapat sekitar 89 tim wirausaha
yang ikut serta dalam Walkabout Project tahun ajaran 2011-2012.
1.2 Latar Belakang Penelitian
Berdasarkan salah satu definisi, wirausahawan adalah “seseorang yang
menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi
mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang
dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya”
(Zimmerer & Scarborough, 2002: 3). Sedangkan salah satu pengertian dari
tim wirausaha dinyatakan dengan ringkas oleh Moore et al. (2010: 17)
sebagai“two or more individuals who combine their efforts to function in the
capacity of entrepreneurs”.
Walkabout project mengharuskan pesertanya untuk membuat suatu usaha
baru (maupun menjalani yang telah ada) dalam bentuk tim. Hal itu membantu
kinerja usaha itu sendiri, karena apabila sesuatu hal dikerjakan secara tim,
hasilnya akan lebih baik dibandingkan saat kita mengerjakan sendiri (Walidi,
2011). Pernyataan ini diperkuat dengan alasan bahwa persepsi yang terbatas
pada wirausaha individu dapat menjadi central bottleneck factor. Oleh
karenanya, sebuah tim dapat memperbaiki kinerja manajemen secara
signifikan (Pasanen & Laukkanen, 2006).
Namun sebagian besar literatur kewirausahaan yang ada masih terfokus
kepada wirausaha individu (Schjoedt & Kraus, 2009). Banyak literatur
mengenai kewirausahaan memberi kesan bahwa terdapat seorang pemimpin
wirausahawan dalam perusahaan, dan hal ini mempertanyakan apakah tim
wirausaha adalah tim yang sebenarnya (Pasanen & Laukkanen, 2006). Casson
(1982) dalam Pasanen & Laukkanen (2006) memberikan definisi “wirausaha”
sebagai seseorang yang spesialisasinya mengambil keputusan mengenai
koordinasi dalam sumber daya yang langka. Cooney (2005) dalam Pasanen &
Laukkanen (2006) pun berpendapat bahwa wirausaha adalah satu orang,
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
bukan suatu tim, karena hanya individu saja yang dapat mengambil
keputusan.
Selain itu, Cooper & Daily (1997) dan Kamm et.al (1990) dalam Pasanen
& Laukkanen (2006) menemukan bahwa banyak wirausahawan yang sangat
terikat dengan ide-ide dan bisnis mereka sehingga tidak ingin menyertakan
orang lain dalam usahanya. Sebagian besar wirausahawan mengikuti jalan
untuk tidak menyertakan orang lain karena merasa sebuah tim dapat
membawa konflik dan ketidakjelasan dalam kepemilikan.
Birley & Stockley (2000) dalam Schjoedt & Kraus (2009) memperkirakan
alasan pengabaian topik tim wirausaha adalah karena topik tersebut belum
cukup terdefinisikan. Gartner et.al (1994) dalam Ensley, Carland & Carland
(1998) memberi kesan bahwa melihat wirausaha sebagai aktivitas bersama
daripada individu adalah tema baru yang masih belum digali secara
konseptual maupun empiris.
Timmons & Spinelli Jr. (2009: 308) menyatakan bahwa perusahaan yang
didirikan dan dikelola oleh tim rata-rata lebih mudah untuk mendapatkan
modal usaha, lebih mungkin untuk bertahan hidup, serta mendapatkan
keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang didirikan dan
dikelola oleh satu orang. Hal yang sama diungkapkan pula oleh Westhead et
al (1995) dalam Pasanen & Laukkanen (2006) yang menyatakan bahwa
perusahaan yang dikelola oleh beberapa individu dengan rangkaian
kemampuan dan kompetensi manajemen yang beragam serta memiliki lebih
dari satu pemilik modal saat perusahaan tersebut didirikan, memiliki
kemungkinan yang lebih besar untuk bertahan hidup secara signifikan. Setiap
individu dalam tim wirausaha dapat berkontribusi dengan kemampuan dan
pengetahuan yang berbeda-beda sehingga mereka saling melengkapi dan
membawa perusahaan menjadi lebih baik.
Namun demikian, seperti yang dikemukakan oleh Gibson et al. (1997)
dalam Wikipedia (2011), selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Jika konflik tidak ditangani
secara cepat maka akan menghasilkan kinerja yang buruk (Ellitan, 2002).
Nugraheni (2007) melihat konflik sepertinya masih analog dengan sesuatu
yang negatif, timbulnya stress, dan kekerasan fisik maupun nonfisik.Akan
tetapi konflik selalu ada dalam setiap organisasi, seperti dikemukakan oleh
Jhen (1995), “Conflict is inevitable in groups and organizations due to the
complexity and interdependence of organizational life”. Oleh karena itu,
konflik harus diterima sebagai “mesin” dinamika organisasi yang harus
dikelola secara cerdas, karena dalam kenyataannya, konflik tidak selamanya
bersifat destruktif (Nugraheni, 2007).
Konflik dapat dibagi jenisnya menjadi konflik tugas dan hubungan (Jhen,
1995). Hasil penelitian Jhen (1995) menyebutkan bahwa konflik kognitif
dalam tingkat tertentu dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan, seperti
dalam hal penilaian informasi yang lebih kritis, pendelegasian tugas, dan
pengalokasian sumber daya secara efektif. Eisenhardt et.al. (1997) dalam
Schjoedt & Kraus (2009) juga menemukan bahwa melalui konflik, suatu tim
dapat mengembangkan keputusan yang lebih komprehensif berdasarkan
perspektif yang berbeda dan informasi yang lebih kaya, memperoleh
pengertian yang lebih baik mengenai masalah, dan mengembangkan lebih
banyak pilihan untuk bertindak.
Akan tetapi, De Dreu & Weingart (2003) menyatakan bahwa baik
konflik hubungan maupun tugas, keduanya sama-sama disfungsional. Bahkan
apabila konflik tugas memberi sedikit pengaruh positif terhadap kinerja tim
dengan mempertimbangkan tugas non-rutin dan kompleksitasnya, pengaruh
positif tersebut akan cepat menurun dimana konflik akan menjadi lebih intens,
beban kognitif meningkat, pemrosesan informasi menajdi terhambat, dan
kinerja tim sengsara.
Berdasarkan diskusi yang dilakukan peneliti kepada dosen koordinator
Entrepreneurship II, didapat informasi bahwa hampir seluruh kelompok
Walkabout Project dari empat kelas yang dibina olehnya menghadapi konflik
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
selama mereka menjalankan usaha bersama. Diskusi juga dilakukan kepada
empat peserta Walkabout Project dari empat kelompok yang berbeda, yang
juga menyatakan bahwa terdapat konflik dalam kelompok mereka. Namun
belum ada penelitian yang berusaha menemukan dampak konflik tersebut
terhadap hasil tim wirausaha pada Walkabout Project.
Dengan melihat masih sedikitnya penelitian tentang tim wirausaha
khususnya mengenai dampak konflik terhadap tim wirausaha, maka peneliti
merasa tertarik untuk menguji apakah konflik yang ada pada tim wirausaha
memiliki pengaruh tertentu terhadap hasil dari tim itu sendiri. Dengan
pengetahuan mengenai dampak konflik terhadap hasil tim wirausaha,
diharapkan tim-tim selanjutnya dapat mengantisipasi konflik yang mungkin
akan terjadi dan mengantisipasi resiko pengaruh konflik terhadap hasil tim
wirausaha. Untuk itu, peneliti bermaksud untuk meneliti ANALISIS
PENGARUH0 KONFLIK TUGAS TERHADAP KINERJA SERTA
ANALISIS PENGARUH KONFLIK HUBUNGAN TERHADAP SIKAP
DAN PERILAKU TIM WIRAUSAHA (Studi pada Tim Wirausaha Mata
Kuliah Entrepreneurship II di Institut Manajemen Telkom).
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, peneliti mengidentifikasi
permasalahan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat konflik tugas dan konflik hubungan yang terjadi serta
kinerja, sikap, dan perilaku yang diperoleh tim wirausaha mata kuliah
Entrepreneurship II Institut Manajemen Telkom ?
2. Berapa besar pengaruh konflik tugas terhadap kinerja tim wirausaha mata
kuliah Entrepreneurship II Institut Manajemen Telkom?
3. Berapa besar pengaruh konflik hubungan terhadap sikap tim wirausaha
mata kuliah Entrepreneurship II Institut Manajemen Telkom?
4. Berapa besar pengaruh konflik hubungan terhadap perilaku tim
wirausahamata kuliah Entrepreneurship II Institut Manajemen Telkom?
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tingkat konflik tugas dan konflik hubungan yang
terjadi serta kinerja, sikap, dan perilaku yang diperoleh tim wirausaha
mata kuliah Entrepreneurship II Institut Manajemen Telkom.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis besar pengaruh konflik tugas
terhadap kinerja tim wirausaha mata kuliah Entrepreneurship II Institut
Manajemen Telkom.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis besar pengaruh konflik hubungan
terhadap sikap tim wirausaha mata kuliah Entrepreneurship II Institut
Manajemen Telkom.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis besar pengaruh konflik hubungan
terhadap perilaku tim wirausaha mahasiswa mata kuliah
Entrepreneurship II Institut Manajemen Telkom.
1.5 Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang dapat ditawarkan oleh penelitian ini antara lain :
1. Bagi tim wirausa mata kuliah Entrepreneurship II:
Diharapkan penelitian ini dapat membuka wawasan para mahasiswa
mengenai pengaruh positif maupun negatif yang dapat dihasilkan oleh
konflik terhadap sebuah tim wirausaha.
2. Bagi akademisi :
Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya referensi literatur mengenai
pengaruh konflik terhadap tim wirausaha, khususnya di Indonesia.
3. Bagi pihak lain :
Diharapkan penelitian ini dapat menyumbangkan pandangan yang teruji
mengenai pengaruh konflik terhadap tim wirausaha yang berguna bagi
praktisi bisnis maupun umum.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
1.6 Sistematika Penelitian Proposal Tugas Akhir
Penyusunan proposal penelitian ini menggunakan sistematika yang
terbagi dalam tiga bab sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai tinjauan objek studi,
latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, serta sistematika penelitian dalam penelitian ini.
Bab II Tinjauan Pustaka dan Lingkup Penelitian
Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan dengan permasalahan
yang dibahas, beberapa penelitian terdahulu yang menjadi sebagian besar
fondasi dalam penelitian ini, kerangkan pemikiran yang akan
mengantarkan kepada kesimpulan penelitian, hipotesis penelitian yang
akan diuji secara empiris, serta ruang lingkup dalam penelitian ini.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi tentang jenis penelitian dan variabel operasional yang
digunakan, tahapan penelitian yang dimulai dari persiapan hingga
penyusunan laporan akhir, populasi dan sampel yang diteliti, jenis dan
prosedur pengumpulan data, hasil pengujian validitas dan reliabilitas, serta
teknik analisis data.
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang hasil analisis data serta interpretasinya sesuai
dengan lingkup penelitian dan konsisten dengan tujuan penelitian.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan berdasarkan hasil dan pembahasan yang
telah dilakukan serta saran yang berhubungan dengan masalah dan
alternatif pemecahannya.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis, diperoleh kesimpulan untuk menjawab rumusan
masalah yang telah disusun sebelumnya.
5.1.1 Kesimpulan Analisis Deskriptif
Kesimpulan analisis deskriptif dapat terangkum dalam Tabel 5.1.
Tabel 5.1
Rata-rata Tingkat Konflik Tugas dan Konflik Hubungan serta Kinerja,
Sikap, dan PerilakuVariabel Konflik
TugasKonflik
Hubungan Kinerja Sikap Perilaku
Rata-rata 71,94% 67,29% 78,30% 78,93% 78,68%
Kriteria Baik Baik Baik Baik Baik
Sumber : Hasil perhitungan data primer
Rata-rata seluruh variabel yang diteliti menunjukkan nilai yang masuk
ke dalam kriteria “baik”. Artinya, konflik tugas sering terjadi, konflik
hubungan terjadi dalam tingkat yang signifikan, kinerja baik, sikap baik, dan
perilaku baik.
5.1.2 Kesimpulan Analisis Kausal
Berdasarkan hasil perhitungan, didapat rangkuman hasil pengujian
hipotesis pada Tabel 5.2 serta penjelasan mengenai hasil perhitungan yang
telah dilakukan.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tabel 5.2
Rangkuman Hasil HipotesisNo. Hipotesis thitung ttabel Kesimpulan
1H0 =
Tidak terdapat hubunganlinier positifantara konflik
tugas dengan kinerja.
1,888 1,675 H0 ditolak, artinya terdapathubungan linier positifantarakonflik tugas dengan kinerja.
Namun pengaruh tersebut tidaksignifikan.
2H0 =
Tidak terdapat hubunganlinier negatif antara konflik
hubungan dengan sikap.
-2,263 -1,675 H0 ditolak, artinya terdapathubungan linier negatif antara
konflik hubungan dengan sikap.Pengaruh tersebut juga
signifikan.3
H0 =Tidak terdapat hubungan
linier negatif antara konflikhubungan dengan perilaku.
-3,320 -1,675 H0 ditolak, artinya terdapathubungan linier negatif antara
konflik hubungan denganperilaku. Pengaruh tersebut juga
signifikan.Sumber : Hasil perhitungan data primer
1. Konflik Tugas Mempengaruhi Kinerja Tim secara Positif namun
Tidak Signifikan
Berdasarkan pengujian hipotesis pertama, ditemukan hubungan linier
positif namun tidak signifikan dalam pengaruh konflik tugas terhadap variabel
kinerja tim. Besarnya pengaruh adalah sebesar 6,5 % sedangkan sisanya
(0,935 atau 93,5 %) dipengaruhi oleh faktor lain. Meskipun tidak dapat
digeneralisasi, hal ini sesuai dengan penelitian Jhen (1995) yang menemukan
bahwa konflik tugas (rutin maupun non-rutin) dapat berpengaruh positif
terhadap kinerja suatu tim.
Persamaan regresi linier antara konflik tugas (X1) dan kinerja (Y1)
adalah : Y1 = 2,464 + 0,171 X1.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
2. Konflik Hubungan Mempengaruhi Sikap Tim secara Negatif dan
Signifikan
Berdasarkan pengujian hipotesis kedua, ditemukan hubungan linier
negatif yang signifikan dalam pengaruh konflik hubungan terhadap variabel
sikap tim. Besarnya pengaruh konflik hubungan terhadap sikap adalah 9,1 %
sedangkan sisanya (0,907 atau 90,7 %) dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini
sesuai dengan penelitian De Dreu & Weingart (2003) serta Jhen (1995) yang
menyatakan bahwa konflik hubungan akan membawa dampak yang
disfungsional bagi kepuasan (sikap) anggota tim.
Persamaan regresi linier antara konflik hubungan (X2) dan sikap (Y2)
adalah Y2 = 3,554 – 0,308X2.
3. Konflik Hubungan Mempengaruhi Perilaku Tim secara Negatif dan
Signifikan
Berdasarkan pengujian hipotesis ketiga, ditemukan hubungan linier negatif
yang signifikan dalam pengaruh konflik hubungan terhadap variabel perilaku
tim. Besarnya pengaruh konflik hubungan terhadap perilaku adalah 17,8 %
sedangkan sisanya (0,822 atau 82,2 %) dipengaruhi oleh faktor lain. Pengaruh
tersebut konsisten dengan hasil pengujian hipotesis kedua dan oleh karenanya
tidak sesuai dengan teori cognitive dissonance dari Festinger (Robbins &
Judge, 2008: 95) yang menyatakan bahwa komponen perilaku tidak selalu
konsisten dengan komponen pendahulunya (komponen afektif / sikap /
kepuasan).
Persamaan regresi linier antara konflik hubungan (X2) dan perilaku (Y3)
adalah Y3 = 3,856 – 0,436X2.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran-saran yang
dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Tim Wirausaha Mata Kuliah Entrepreneurship II
Berdasarkan peneltian ini, konflik tugas ditemukan membawa pengaruh
positif (tetapi tidak signifikan) terhadap kinerja. Sedangkan konflik hubungan
ditemukan membawa pengaruh negatif terhadap sikap dan perilaku secara
signifikan.
Meskipun pengaruhnya tidak signifikan, konflik tugas setidaknya tidak
memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja karena para anggota tim
wirausaha dapat mengelola konflik tugas dengan baik. Berarti, para anggota
dapat menyikapi perbedaan pendapat dan keragaman ide dengan bijak dan
mengambil keuntungan dari hal tersebut. Sebaiknya tim wirausaha
Entrepreneurship II selanjutnya juga memiliki persepsi dan sikap yang sama
baiknya, yaitu menghadapi perbedaan pendapat, ketidaksetujuan, dan
keragaman ide dalam kegiatan usaha sebagai sesuatu yang diperlukan atau
justru diharuskan untuk mencapai solusi yang lebih baik dalam memecahkan
masalah dan merumuskan strategi serta tidak menjadikan konflik tersebut
berkembang menjadi negatif.
Sementara itu, konflik hubungan memberikan pengaruh negatif yang
signifikan terhadap sikap dan perilaku. Hal ini tentunya harus dapat
diantisipasi, misalkan dengan sejak awal memilih rekan tim yang memang
cocok satu sama lain sehingga tim tidak diliputi oleh ketidakpuasan. Selain
itu, tim dapat pula membuat aturan atau norma sejak awal yang melarang
membawa permasalahan usaha menjadi masalah pribadi yang mungkin dapat
menurunkan kinerja dan berujung kepada kehilangan anggotanya.
2. Bagi Akademisi
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Penelitian ini hanya dilakukan pada tim wirausaha mata kuliah
Entrepreneurship II tahun ajaran 2011-2012 dengan jumlah sampel yang
dapat dikatakan sedikit. Penelitian ini juga masih sangat terbatas dengan tidak
adanya variabel lain yang mungkin ikut mempengaruhi hubungan antara
konflik tugas dan konflik hubungan dengan kinerja, sikap, dan perilaku tim
wirausaha. Maka pihak akademisi dapat menggunakan penelitian ini sebagai
referensi untuk penelitian selanjutnya yang ikut menyertakan variabel lain
terkait konflik dan pengaruhnya terhadap hasil tim atau meneliti variabel yang
sama pada objek penelitian yang berbeda.
Penelitian dengan objek yang berbeda memungkinkan pengaruh yang
berbeda pula, mengingat adanya perbedaan situasi dan kondisi di setiap
lingkungan responden. Meneliti variabel lain terkait konflik dan pengaruhnya
terhadap hasil tim juga dapat memungkinkan hasil pengaruh yang lebih
signifikan.
3. Bagi Pihak Lain
Pihak lain atau praktisi bisnis dapat menambah wawasannya melalui
penelitian ini, bahwa sebenarnya wirausaha berbentuk tim memiliki manfaat
yang tidak didapat oleh wirausaha individu. Konflik yang dinyatakan sebagai
kekurangan pun justru dapat menjadi suatu kelebihan, seperti konflik tugas
yang dapat mendorong anggota menilai informasi secara kritis terkait dengan
pekerjaaan mereka, mengembangkan keputusan yang lebih komprehensif
berdasarkan perspektif yang berbeda dan informasi yang lebih kaya,
memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai masalah, dan
mengembangkan lebih banyak pilihan untuk bertindak.
Meskipun begitu, konflik tugas pun perlu dikelola karena berdasarkan
penelitian Jhen (1995), apabila konflik tugas terlalu tinggi maka akan
mengganggu kinerja grup. Anggota menjadi terlalu dibanjiri oleh informasi
dan menghilangkan tujuan perdebatan yang sebenarnya.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Sedangkan konflik hubungan sebaiknya memang dihindari dan
diantisipasi sejak awal. Karena konflik hubungan dapat menyebabkan stress
dan kebencian diantara para anggota serta mendorong anggota untuk keluar
dari grup. Salah satu cara untuk antisipasi konflik hubungan antara lain ialah
membuat aturan atau norma sejak awal yang melarang membawa
permasalahan usaha menjadi masalah pribadi.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta,Indonesia: Rineka Cipta.
Bachrudin, Achmad. (2008). LISREL, Linear Structural Relationships. Diktatpada Jurusan Statistika Universitas Padjajaran Bandung : tidak diterbitkan.
Baskoro, E. (2005). Konflik, Sumber Masalah atau Sumber Potensi. JurnalIlmiah DERIVATIF Fakultas Ekonomi UM Metro, 47-55. [Online].jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/11074755.pdf. [17 januari 2012]
Basuki, S. (2006). Metode Penelitian. Jakarta, Indonesia: Wedatam WidyaSastra.
Chelly, A. (2007). Is Managing The Intra-entrepreneurial Teams’ Conflicts ASource of Creativity ?. Journal Academy of Business and Economics,(7)2. [Online]. http://www.freepatentsonline.com/article/Journal-Academy-Business-Economics/172050232.html. [13Januari 2012]
Cohen, S.G. & Bailey, D.E. (1997). What Makes Teams Work: GroupEffectiveness Research from The Floor to The Executive Suite. Journalof Management, 23(3), 239-290. [Online].http://www.stanford.edu/group/WTO/cgi-bin/docs/Cohen_Bailey_97.pdf[16 januari 2012]
De Dreu, C.K.W. & Weingart, L.R (2003). Task Versus RelationshipConflict, Team Performance and Team Member Satisfaction : A Meta-Analysis. Journal of Applied Psychology. 88(4), 741-749. [Online].psycnet.apa.org/journals/apl/88/4/741.pdf. [31 Januari 2012]
Ellitan, L. (2002). Praktik-praktik Pengelolaan Sumber Daya Manusia danKeunggulan Kompetitif Berkelanjutan. Jurnal Manajemen &Kewirausahaan, 4(2), 65-76.[Online].http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/15623/15615.[17 Januari 2012]
Ensley, M.D., Carland J.W., & Carland J.C. (1998). The Effect ofEntrepreneurial Team Skill Heterogeneity and Functional Diversity onNew Venture Performance [Online].http://www.sbaer.uca.edu/research/1998/ASBE/98asb045.txt [13 Januari2012]
Herdiningsih.(2008). Pengaruh Konflik Organisasi Terhadap KomitmenKaryawan pada Dinas Perhubungan Bogor (Menguji efek Gender dan
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Status Marital Sebagai Moderating Variabel).Skripsi pada FEUniversitas Islam Bandung: tidak diterbitkan.
Iskandar. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta,Indonesia: Gaung Persada Press.
Jehn, K.A. (1995). A Multimethod Examination of The Benefits andDetriments of Intragroup Conflict. Administrative Science Quarterly,40(2), 256-282. [Online].http://division.aomonline.org/cm/Award-Winning-Papers/2000-MIA-Jehn-ASQ-1995.pdf[16 Januari 2012]
Jehn, K.A. & Mannix, E.A. (2001) The Dynamic Nature of Conflict: aLongitudinal Study of Intragroup Conflict and GroupPerformance.Academy of Management Journal, 44(2), 238-251.[Online]. www.jstor.org/stable/3069453. [31 Januari 2012]
Luthans, F. (2006).Perilaku Organisasi. (10thed). Terj.Vivin AndhikaYuwono, Shekar Purwanti, Th. Arie P, dan Winong Rosari. Yogyakarta,Indonesia: Andi.
Moore, C.W., Petty J.W., Palich, L.E. & Longenecker, J.G. (2010). ManagingSmall Business : An Entrepreneurial Emphasis (15th ed.) South-WesternCengage Learning, International Edition
Nugraheni, F. (2007). Wajah Konflik dalam Organisasi : PenguasaanManajemen Konflik Oleh Pemimpin. Jurnal Analisis Manajemen, 2(1),1-9. [Online].fitrinugraheni.files.wordpress.com/2010/02/konflik2.pdf.[17 Januari2012]
Pasanen, M.&Laukkanen, T. (2006). Team-managed Growing SMEs: ADistinct Species ?.Management Research News, 29(11), 684-700.[Online].http://www.emeraldinsight.com/journals.htm?articleid=1581774. [20 Januari 2012]
Prasetyo, B. & Jannah, L.M. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif : Teoridan Aplikasi. Jakarta, Indonesia: Raja grafindo Persada.
Priyatno, D. (2010). Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta,Indonesia: MediaKom.
Rasto. (2009). Konflik Dalam Organisasi. [Online]. http://rastodio.com/wp-content/uploads/2009/08/Konflik-dalam-Organisasi.doc. [20 Januari2012]
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Robbins, S.P. & Judge, T.A. (2007).Organizational Behavior (12th ed.) NewJersey, United States:Pearson Education, Inc.
Robbins, S.P. & Judge, T.A. (2008).Perilaku Organisasi. Terj. DianaAngelica. Jakarta, Indonesia : Salemba Empat.
Sarwono, J. (2010). PASW Statistics 18-Belajar Statistik Menjadi Mudah danCepat.Yogyakarta, Indonesia: Andi.
Schjoedt, L., & Kraus, S. (2009). Entrepreneurial Teams : Definition andPerformance Factors. Management Research News, 32(6), 513-524.[Online].http://www.emeraldinsight.com/journals.htm?articleid=1793152&show=pdf.[13 Januari 2012]
Sekaran,U. (2006).Research Methods For Business (4th ed.) Jakarta,Indonesia: Salemba Empat.
Setiawan, A. (2009). Hubungan Konflik Organisasi dengan KomitmenKaryawan di Bagian Produksi pada PT. ALENATEX. Skripsi pada FEUniversitas Islam Bandung: tidak diterbitkan.
Silalahi, U. (2010). Metode Penelitian Sosial. Bandung, Indonesia: RefikaAditama.
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta, Indonesia: Andi.
Sugiyono. (2008).Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung, Indonesia: Alfabeta.
Syarifah, N. (2007). Pengaruh Konflik Organisasi terhadap Semangat KerjaKaryawan pada Dispenda Jawa Barat Bandung (Menguji Efek Genderdan Status Marital Sebagai Moderating Variabel). Skripsi pada FEUniversitas Islam Bandung: tidak diterbitkan.
Theresia, L. (2004). Produktivitas. Diktat Kuliah pada FTI ITI Serpong: tidakditerbitkan. [Online].www.scribd.com/doc/16733299/Konsep-Produktivitas. [7 Februari 2012]
Tihula, S., Huovinen, J., & Fink, M. (2009). Entrepreneurial Teams VSManagement Teams, Reasons for Team Formation in Small Firms.Management Research News, 32(6), 555-566. [Online].http://www.emeraldinsight.com/journals.htm?articleid=1793155 Januari2012]
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Timmons, J.A. & Spinelli, Jr., S. (2009). New Venture Creation:Entrepreneurship for the 21st Century (8th ed.) New York, UnitedStates: Mc-Graw Hill.
Vanaelst, I., Clarysse, B., Wright, M., Lockett, A., Moray, N., & S’Jegers, R.(2006). Entrepreneurial Team Development in Academic Spin-Outs : AnExamination of Team Heterogeneity. Entrepreneurship Theory andPractice, 30(2), 249-272. [Online].http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1540-6520.2006.00120.x/abstract;jsessionid=547A755C940324AAD4B1B40A8C3DDEDC.d03t04 [13 Januari 2012]
Walidi, K. (2011). BAB 6: Kewirausahaan dan Bisnis Kecil. [Online].http://khozin.blog.perbanas.ac.id/2011/10/03/bab-6-kewirausahaan-dan-memulai-bisnis-kecil/ [11 Februari 2012]
Widodo, W.T. (2009). Hubungan Antara Faktor Lingkungan Sosial denganPerilaku Reproduksi Remaja SMAN 1 Jatisrono Kabupaten WonogiriTahun 2009. Skripsi pada FIK Universitas Muhammadiyah Surakarta:tidak diterbitkan. [Online].http://www.scribd.com/doc/62246279/7/Pengertian-perilaku.[7 Februari2012]
Widhiarso (2010). Prosedur Uji Linieritas pada Hubungan antarVariabel.[Online]. http://wahyupsy.blog.ugm.ac.id/2010/08/30/prosedur-uji-linieritas-pada-hubungan-antar-variabel/ [28 April 2012]
Wikipedia. (2011). Konflik. [Online]. http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik. [25Februari 2012]
Wirakristama, R.C. (2011). Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda (WorkFamily Conflict) terhadap Kinerja Karyawan Wanita pada PT NyonyaMeneer Semarang dengan Stres Kerja sebagai Variabel Intervening.Skripsi pada FE Universitas Diponegoro Semarang: tidak diterbitkan.[Online].eprints.undip.ac.id/32813/1/Skripsi_8.pdf [29 Februari 2012]
Zimmerer, T.W. & Scarborough, N.M. (2002). Pengantar Kewirausahaandan Bisnis Kecil. (2nd ed.) Terj. Drs. Yanto Sidik Pratiknyo dan Ir.Edina T. Tarmidzi. Jakarta, Indonesia: Pearson Education Asia Pte.Ltddan PT Prenhallindo.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)