ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

158
ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, MODAL SOSIAL DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA USAHA UKM TENANT PUSAT INKUBATOR BISNIS DAN TEKNOLOGI CIKAL USU TESIS OLEH : AFRINAL LADFIAN NIM : 157019006/IM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Transcript of ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

Page 1: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA,

MODAL SOSIAL DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN TERHADAP

KINERJA USAHA UKM TENANT PUSAT INKUBATOR

BISNIS DAN TEKNOLOGI CIKAL USU

TESIS

OLEH :

AFRINAL LADFIAN

NIM : 157019006/IM

MAGISTER ILMU MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA,

MODAL SOSIAL DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN TERHADAP

KINERJA USAHA UKM TENANT PUSAT INKUBATOR

BISNIS DAN TEKNOLOGI CIKAL USU

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Magister Sains Dalam Program Studi Ilmu Manajemen Pada

Sekolah Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara

OLEH :

AFRINAL LADFIAN

NIM : 157019006/IM

MAGISTER ILMU MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Judul Tesis : ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER

DAYA MANUSIA, MODAL SOSIAL DAN JIWA

KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA USAHA

UKM TENANT PUSAT INKUBATOR BISNIS DAN

TEKNOLOGI CIKAL USU

Nama Mahasiswa : AFRINAL LADFIAN

NIM : 157019006/IM

Program Studi : Ilmu Manajemen

Menyetujui,

Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M.Si Dr. Yeni Absah, SE, M.Si

Ketua Program Studi Dekan

Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si Prof. Dr. Ramli, SE, MS

Tanggal Lulus : 21 Agustus 2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

Telah diuji pada

Tanggal : 21 Agustus 2017

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M.Si

Anggota : 1. Dr. Yeni Absah, SE, M.Si

2. Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS

3. Prof. Dr. Prihatin Lumbanraja, SE, M.Si

4. Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M.Eng

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakn dengan sesungguhnya bahwa

tesis saya yang berjudul: “ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER

DAYA MANUSIA, MODAL SOSIAL DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

TERHADAP KINERJA USAHA UKM TENANT PUSAT INKUBATOR

BISNIS DAN TEKNOLOGI CIKAL USU” adalah benar hasil karya saya

sendiri dan belum dipubilikasikan oleh siapapun sebelumnya.

Semua kutipan maupun rujukan dalam penulisan tesis ini telah saya cantumkan

sumbernya dengan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika dikemudian

hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya penulis

atau plagiat, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, Agustus 2017

Afrinal Ladfian

157019006/IM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

i

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA,

MODAL SOSIAL DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN TERHADAP

KINERJA USAHA UKM TENANT PUSAT INKUBATOR

BISNIS DAN TEKNOLOGI CIKAL USU

ABSTRAK

Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan usaha yang memiliki andil

paling besar dalam perekonomian Negara, baik itu secara Nasional maupun

Global. Sektor UKM merupakan pondasi yang tangguh bagi pereknomian dalam

menghadapi berbagai macam kondisi dalam perekonomian. Dengan peningkatan

kinerja dari sektor UKM, maka akan dapat mempengaruhi peningkatan

pertumbuhan ekonomi negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat

mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi sumber daya manusia, modal

sosial, jiwa kewirausahaan terhadap kinerja usaha UKM. Jenis dari penelitian ini

adalah deskriptif kuantitatif, dan sifat dari penelitian ini adalah explanatory.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh UKM Tenant Pusat Inkubator Bisnis

dan Teknologi CIKAL USU yang telah menyelesaikan masa inkubasi pada

periode 2014-2016 sebanyak 117 UKM Tenant. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan adalah simpel random sampling dengan total sampel sebanyak 54

UKM Tenant. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan daftar

pertanyaan, wawancara dan studi dokumentasi. Metode analisis data yang

dilakukan dengan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa kompetensi sumber daya manusia dan jiwa kewirausahaan memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja usaha, dan modal sosial

memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap kinerja usaha.

Kata Kunci : Kompetensi Sumber Daya Manusia, Modal Sosial, Jiwa

Kewirausahaan, Kinerja Usaha

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

ii

AN ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF HUMAN RESOURCES

COMPETENCE, SOCIAL CAPITAL AND THE SPIRIT OF

ENTREPRENEURSHIP ON TENANT UKM BUSINESS

PERFORMANCE OF BUSINESS AND TECHNOLOGY

INCUBATOR CENTER CIKAL USU

ABSTRACT

Small and Medium Enterprises (SME) sector is a business that has the greatest

share in the economy of the State, both nationally and globally. The SME sector is

a solid foundation for the economy in the face of various conditions in the

economy. By improving the performance of the SME sector, it will affect the

growth of the country's economic growth. The purpose of this study is to be able

to know and analyze the influence of competence of human resources, social

capital, entrepreneurship spirit on the performance of SMEs business. The type of

this research is descriptive quantitative, and the nature of this research is

explanatory. Population in this research is all of SME Tenant Cubal Business and

Technology Incubator Center USU which have completed incubation period in

period 2014-2016 as 117 SME Tenant. The sampling technique used is simple

random sampling with a total sample of 54 SMEs Tenant. The data collection

method used is with questionnaires, interviews and documentation studies.

Methods of data analysis performed with multiple linear regression analysis. The

results showed that the competence of human resources and entrepreneurship

spirit have a positive and significant influence on business performance, and

social capital has a positive and insignificant effect on business performance.

Keywords : Human Resources Competence, Social Capital, Spirit of

Entrepreneur, Business Performance

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

iii

KATA PENGANTAR

Peneliti mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga peniliti dapat menyelesaikan tesis

ini dengan Judul “ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA

MANUSIA, MODAL SOSIAL DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

TERHADAP KINERJA USAHA UKM TENANT PUSAT INKUBATOR

BISNIS DAN TEKNOLOGI CIKAL USU”. Dalam penelitian tesis, peneliti

telah berusaha dengan segala kemampuan yang ada, namun peneliti menyadari

dalam pelaksanaan penelitian ini banyak pihak yang telah membantu. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih :

1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera

Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Ramli, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Magister

Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeristas Sumatea Utara.

4. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Magister Ilmu

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeristas Sumatea Utara. Serta

sekaligus selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak membantu

dan mengarahkan peneliti dalam pelaksanaan penelitian tesis ini.

5. Ibu Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Komisi Pembimbing

yang telah banyak membantu dan mengarahkan peneliti dalam pelaksanaan

penelitian tesis ini. Serta Kepala Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi

CIKAL USU yang telah memfasilitasi peneliti dalam pelaksanaan penelitian

ini.

6. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS selaku Ketua Komisi Pembanding yang

telah banyak memberikan masukan dalam perbaikan tesis ini.

7. Bapak Ibu Prof. Dr. Prihatin Lumbanraja, SE, M.Si dan Prof. Dr. Ir. Sukaria

Sinulingga, M.Eng selaku Anggota Komisi Pembanding yang telah banyak

memberikan masukan dalam perbaikan tesis ini.

8. Seluruh staff pengajar serta staff administrasi Program Studi Magister Ilmu

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeristas Sumatea Utara.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

iv

9. Orang tua saya, Ayahanda Alm. Yasri dan Ibunda Syuhada, atas semua kasih

sayang, dukungan serta semangat yang telah diberikan dalam penyelesaian

tesis ini.

10. Abangku M. Abrar dan Adik-adikku Liza Andani, Sifa Fausiah dan Reskia

Adinda atas doa dan dukungan yang telah diberikan.

11. Rekan-rekan yang ada pada Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL

USU atas dukungan, doa serta bantuan yang telah diberikan dalam

penyelesaian tesis ini.

12. Rekan-rekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Manajeman angakatan Tahun 2015

Semester Ganjil, atas dukungan dan bantuannya dalam peneyelesaian tesis ini.

Semoga ALLAH SWT selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan perhatian kepada

peneliti. Peneliti menyadari bahwa penulisan tesis ini masihlah belum sempurna,

namun diharapkan akan dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi

pengembangan serta penelitian dalam bidang sumber daya manusia.

Medan, Agustus 2017

Peneliti

Afrinal Ladfian

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

v

RIWAYAT HIDUP

Afrinal Ladfian lahir di Ujung Gading Kec. Lembah Melintang, Kab.

Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada tanggal 16 April 1991, dari pasangan Alm.

Yasri dan Syuhada. Pendidikan Sekolah Dasar di SDN 04 Nusantara Barat Kec.

Lembah Melintang dan tamat pada tahun 2004. Penulis melanjutkan pendidikan

Sekolah Menengah Pertama di SMP N 1 Lembah Melintang dan tamat pada tahun

2007. Selanjutnya pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA N 1 Lembah

Melintang dan tamat pada tahun 2010. Melanjutkan studi Strata 1 di Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara pada Jurusan Manajemen dan tamat tahun

2014, kemudian melanjutkan di Program Studi Magister Ilmu Manajemen

Sekolah Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

pada Tahun 2015.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...................................................................................................... i

ABSTRACT ..................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ v

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL........................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................... 12

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................ 12

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 1

2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................... 15

2.2 Landasan Teori ................................................................ 20

2.2.1 Kinerja Usaha ...................................................... 20

2.2.2 Kompetensi Sumber Daya Manusia .................... 26

2.2.3 Modal Sosial ........................................................ 29

2.2.4 Jiwa Kewirausahaan ............................................ 32

2.2.5 Usaha Kecil dan Menengah................................. 35

2.3 Kerangka Konseptual ...................................................... 38

2.3.1 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia

Terhadap Kinerja Usaha ...................................... 38

2.3.2 Pengaruh Modal Sosial Terhadap Kinerja

Usaha ................................................................... 39

2.3.3 Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Terhadap Kinerja

Usaha ................................................................... 39

2.4 Hipotesis.......................................................................... 40

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 41

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian .................... 41

3.2 Jenis dan Sifat ................................................................. 41

3.2.1 Jenis Penelitian .................................................... 41

3.2.2 Sifat Penelitian .................................................... 41

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ...................................... 42

3.3.1 Populasi Penelitian .............................................. 42

3.3.2 Sampel Penelitian ................................................ 42

3.4 Metode Pengumpulan Data ............................................. 43

3.5 Jenis dan Sumber Data .................................................... 44

3.6 Skala dan Pengukuran Variabel ...................................... 45

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

vii

3.7 Defenisi Operasional Variabel ........................................ 45

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Data .................................. 49

3.8.1 Uji Validitas ........................................................ 49

3.8.1.1 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi

Sumber Daya Manusia .......................... 49

3.8.1.2 Hasil Uji Validitas Variabel Modal

Sosial ..................................................... 52

3.8.1.3 Hasil Uji Validitas Variabel Jiwa

Kewirausahaan ...................................... 53

3.8.1.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja

Usaha ..................................................... 55

3.8.2 Uji Reliabilitas..................................................... 58

3.8.2.1 Hasil Uji Realibilitas Instrumen

Penelitian ............................................... 58

3.9 Uji Asumsi Klasik ........................................................... 59

3.9.1 Uji Multikolinieritas ............................................ 59

3.9.2 Uji Heterokedastisitas ......................................... 59

3.9.3 Uji Normalitas ..................................................... 60

3.10 Metode Analisis Data ...................................................... 60

3.10.1 Statistik Deskriptif............................................... 61

3.10.2 Analsis Regresi Berganda ................................... 62

3.10.3 Goodnes of fit ...................................................... 62

BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................... 65 4.1 Hasil Penelitian ............................................................... 65

4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian .................................. 65

4.1.1.1 Gambaran Umum Pusat Inkubator

Bisnis dan Teknologi CIKAL USU ...... 65

4.1.1.2 Visi dan Misi Pusat Inkubator Bisnis

Dan Teknologi CIKAL USU ................ 70

4.1.1.3 Struktur Organisasi Pusat Inkubator

Bisnis dan Teknologi CIKAL USU ...... 71

4.1.2 Karakteristik Responden ..................................... 71

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan

Jenis Kelamin ........................................ 72

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan

Usia ....................................................... 72

4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan

Pendidikan ............................................. 73

4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan

Status ..................................................... 74

4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan

Lama Usaha........................................... 75

4.1.3 Analisis Statistik Deskriptif ................................ 75

4.1.3.1 Penjelasan Responden Atas Variabel

Kompetensi SDM .................................. 76

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

viii

4.1.3.2 Penjelasan Responden Atas Variabel

Modal Sosial ......................................... 82

4.1.3.3 Penjelasan Responden Atas Variabel

Jiwa Kewirausahaan .............................. 85

4.1.3.4 Penjelasan Responden Atas Variabel

Kinerja Usaha ........................................ 89

4.1.4 Pengujian Asumsi Klasik .................................... 94

4.1.5 Analisis Regresi Linear Berganda ....................... 100

4.1.6 Uji Hipotesis ........................................................ 102

4.2 Pembahasan ............................................................... 106

4.2.1 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia

terhadap Kinerja Usaha ...................................... 106

4.2.2 Pengaruh Modal Sosial terhadap Kinerja Usaha . 110

4.2.3 Pengaruh iwa Kewirausahaan terhadap

Kinerja Usaha ...................................................... 112

4.2.4 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia,

Modal Sosial, Jiwa Kewirausahaan

terhadap Kinerja Usaha ....................................... 115

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 117

5.1 Kesimpulan ............................................................... 117

5.2 Saran ............................................................... 118

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 120

LAMPIRAN .................................................................................. 124

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

ix

DAFTAR TABEL

No.

Tabel Judul Halaman

1.1 Data UKM Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi

CIKAL USU ...................................................................................... 5

1.2 Data UKM Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi

CIKAL USU Masuk dan Lulus Inkubasi ........................................... 6

2.1 Ciri dan Watak Kewirausahaan ......................................................... 33

3.1 Data UKM Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi

CIKAL USU ...................................................................................... 42

3.2 Instrumen Skala Likert ....................................................................... 45

3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian ................................................. 46

3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kompetensi Sumber Daya

Manusia .............................................................................................. 50

3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kompetensi Sumber Daya

Manusia (Pengujian Ulang) ............................................................... 51

3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Modal Sosial ....................... 52

3.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Jiwa Kewirausahaan............ 53

3.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Jiwa Kewirausahaan

(Pengujian Ulang) .............................................................................. 54

3.9 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Usaha...................... 55

3.10 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Usaha

(Pengujian Ulang) .............................................................................. 57

3.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Penelitian ......................... 58

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 72

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia....................................... 72

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ............................ 74

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status .................................... 74

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha .......................... 75

4.6 Pedoman Pembobotan Variabel Penelitian ........................................ 76

4.7 Penjelasan Responden Atas Variabel Kompetensi SDM................... 78

4.8 Penjelasan Responden Atas Variabel Modal Sosial .......................... 82

4.9 Penjelasan Responden Atas Variabel Jiwa Kewirausahaan............... 85

4.10 Penjelasan Responden Atas Variabel Kinerja Usaha ......................... 90

4.11 Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 97

4.12 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................ 98

4.13 Hasil Uj Heterokedastisitas ................................................................ 100

4.14 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ............................................ 101

4.15 Hasil Uji Koefisien Determinan......................................................... 102

4.16 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) ............................................. 104

4.17 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji-t).................................................. 105

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

x

DAFTAR GAMBAR

No.

Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual .................................................................. 40

4.1 Struktur Organisasi Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi

CIKAL USU ............................................................................... 71

4.2 Grafik Histogram Uji Normalitas ............................................... 95

4.3 Scatterplot Uji Normalitas .......................................................... 96

4.4 Scatterplot Uji Heterokedastisitas .............................................. 99

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner Penelitian ................................................................. 124

2 Tabulasi Uji Validitas ............................................................... 131

3 Hasil Tabulasi Jawaban Responden ......................................... 132

4 Hasil Olah Data Penelitian ....................................................... 134

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan usaha yang memiliki

andil paling besar dalam perekonomian Negara, baik itu secara Nasional maupun

Global. Sektor UKM merupakan pondasi yang tangguh bagi pereknomian dalam

menghadapi berbagai macam kondisi dalam perekonomian. Seperti saat Indonesia

mengalami masalah krisis Ekonomi pada tahun 1998, begitu banyak perusahaan

besar yang harus gulung tikar karena tidak memiliki kemampuan untuk

menghadapi krisis yang lagi terjadi. Perusahaan besar ini juga mengalami

kehancuran keuangan (Kompas, akses tanggal 12 Desember 2016).Dan, tidak lagi

mampu membayar kredit dan disisi lain Perbankan Nasional juga mengalami

kekacauan akibat dari krisis tersebut. Namun pada kondisi seperti ini UKM masih

mampu berdiri dengan tegar, serta UKM lah yang menjadi penyelamat

perekonomian Nasional terutama dalam hal penyerapan Tenaga Kerja serta

menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi pekerja yang mengalami PHK akibat

dari krisis yang terjadi.

UKM merupakan salah satu penggerak pertumbuhan perekonomian pada

suatu negara. UKM dapat memberikan kontribusi dalam pengurangan

pengangguran, menurunkan angka kemiskinan dan pemerataan pendapatan.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)

2005-2025, pemberdayaan sektor UKM akan dikembangkan untuk dapat menjadi

pelaku ekonomi yang memiliki keunggulan yang kompetitif dengan memperkuat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

2

Jiwa Kewirausahaan serta peningkatan produktivitas yang didukung dengan

kemampuan adaptasi terhadap pasar, pemanfaatan hasil inovasi, serta penerapan

teknologi.

Pengembangan sektor UKM ini terus diarahkan kepada pelaku ekonomi

yang berbasis Iptek serta berdaya saing dengan produk yang dihasilkan layak

untuk impor. Khususnya dalam menghasilkan barang dan jasa sehingga mampu

memberikan kontribusi yang signifikan dalam perubahan struktural serta

memperkuat perekenomian negara.

UKM memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian nasional,

terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja dan penciptaan lapangan kerja baru.

Menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik tercatat bahwa pada

Tahun 2012 di Indonesia ada sebanyak 56.534.592 unit UKM dengan tingkat

pertumbuhan sebesar 2,41% dibanding dengan tahun sebelumnya. Pada waktu

yang sama penyerapan tenaga kerja juga mengalami peningkatan menjadi

sebanyak 107.657.509 orang atau mengalami peningkatan sebesar 5,83%

dibanding dengan tahun sebelumnya. UKM juga memiliki kontribusi yang cukup

besar terhadap sumbangan PDB Nasional, adapunsumbangan UKM pada PDB

Nasional Tahun 2012 adalah sebesar Rp. 1.504.928,20 (Milyar), meningkat

sebesar 9,90% dari tahun sebelumnya. Di Sumatera Utara sendiri sektor UKM

yang merupakan salah satu faktor penggerak ekonomi masyarakat masih termasuk

kategori kecil, yakni hanya sebesar 30% (Bank Indonesia, 2015).

Akan tetapi peran UKM masih kurang memadai untuk mampu mendorong

angka pertumbuhan ekonomi serta peningkatan pendapatan masyarakat. UKM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

3

masih memiliki kendala dalam hal yang berkaitan dengan rendahnya kualitas

sumber daya. Masalah utama yang dihadapi oleh para pelaku UKM adalah lemah

atau kurangnya peningkatan dalam hal kinerja dari UKM. Hal ini dapat terlihat

berdasarkan hasil penelitian Asean Working Group, memperoleh nilai indeks

UKM indonesia dengan nilai 4,1. Nilai ini lebih tinggi dari rata-rata nilai pada

negara Asena lainnya sebesar 3,7. Akan tetapi lebih rendah bila dibanding dengan

Singapura (5,4) dan Malaysia (4,7). Hal ini, sejalan dengan data yang berasal dari

Kementerian Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang

menunjukkan sangat rendahnya Kinerja UKM di Indonesia dibanding dengan

negara tetangga dengan skor daya saing sekitar 3,5 dari skor 1-10.

Kinerja UKM Indonesia juga terdapat kelemahan dalam hal pertumbuhan

sektor penghasil barang (tradable) yang masih rendah apabila dibandingkan

dengan sektor jasa (nontradble). Padahal, idealnya sektor penghasil barang harus

lebih tinggi apabila dibanding dengan sektor jasa karena sektor penghasil barang

dapat dijadikan sebagai salah satu komponen ekspor Nasional.

Mengingat pentingnya peran UKM dalam perekonomian Nasoinal, hal yang

telah diuraikan sebelumnya harus dapat segera diperbaiki mengingat dinamika

pasar serta perekonomian yang semakin tinggi. Jika UKM di Indonesia tidak

dengan segera dibenahi dengan lebih baik serta berinovasi, maka tidak menutup

kemungkinan UKM Indonesia akan tenggelam pada persaingan global. Pada era

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), tidak ada lagi istilah tawar-menawar dalam

hal peningkatan kinerja dari UKM. Dengan peningkatan kinerja dari UKM, maka

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

4

dengan sendirinya daya saing UKM Indonesia juga akan dapat meningkat dan

mampu bersaing secara global.

Rendahnya kinerja dari UKM di Indonesia juga dipengaruhi oleh beberapa

hal baik itu yang merupakan faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal

dapat meliputi bagian personalia, Keuangan, Aspek Teknis Produksi serta

Pemasaran. Sedangkan Faktor Eksternal dapat terdiri dari Kebijakan Pemerintah,

aspek sosial dan budaya serta peranan dari lembaga yang terkait dengan

perkembangan UKM, seperti Inkubator bisnis yang berada dibawah perguruan

tinggi.

Inkubator merupakan suatu lembaga yang melakukan kegiatan proses

inkubasi terhadap peserta inkubasi. Dalam pelaksanaan kegiatan ini ada yang

disebut dengan inkubasi dan peserta inkubasi (tenant). Inkubasi adalah suatu

proses pembinaan, pendampingan dan pengembangan yang diberikan oleh

inkubator dalam upaya peningkatan atau pertumbuhan dari usaha yang dimiliki

oleh tenant, sedangkan yang dimaksud dengan peserta inkubasi (tenant) adalah

star up atau calon wirausaha yang mengikuti program inkubasi (Perpres RI No. 23

Tahun 2013).

Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi Cikal Universitas Sumatera Utara

merupakan perpanjangan tangan dari Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat

(LPPM). Pusat Inkubator Binis dan Teknologi Cikal USU ingin mewujudkan

pelayanan yang mudah, cepat, mandiri dan propesional. Membantu untuk dapat

mempercepat dan pengembangan UKM Tenant. Meningkatkan peran serta UKM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

5

dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Pada akhirnya mewujudkan UKM

yang kreatif dan handal.

Untuk mencapai tujuan ini Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi Cikal USU

memberikan Pelatihan dan pendampingan kepada UKM untuk dapat mencapai

tujuan UKM yang kreatif dan handal serta memiliki daya saing yang kuat. Pusat

Inkubator Bisnis dan Teknologi Cikal USU juga memfasilitasi pengembangan

UKM untuk dapat meningkatkan peran serta UKM dalam pengembangan

ekonomi masyarakat. Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi Cikal USU juga

mendorong UKM Tenant untuk dapat menggunakan teknologi tepat guna dalam

menjalankan usaha yang dilakukan oleh UKM.

Pada setiap tahunnya Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU

selalu melakukan rekrutmen bagi UKM yang akan menjadi binaan atau Tenant.

Kegiatan rekrutmen terus menambah jumlah UKM yang tergabung pada Pusat

Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU. Data UKM yang tergabung di

Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU dalam 3 (tiga) tahun terakhir

dapat terlihat seperti Tabel 1.1 :

Tabel 1.1

Data UKM Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU

2014-2016

No Tahun Masuk Jumlah UKM

1. 2014 120

2. 2015 40

3. 2016 40

Total 200 Sumber : Pusat Inkubator Binis dan Teknologi CIKAL USU, 2016

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat terlihat peningkatan jumlah UKM yang

menjadi Tenant pada Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU. Pada

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

6

Tabel 1.1 terlihat kondisi UKM yang bergabung semakin sedikit setiap tahunnya.

Angka penerimaan UKM yang mengalami penurunan ini tidak terlepas dari

rendahnya jumlah UKM yang berhasil lulus dari masa inkubasi di tahun pertama,

oleh karena itu ada beberapa UKM yang harus kembali melanjutkan masa

inkubasi di tahun selanjutnya. UKM yang mampu lulus dari masa inkubasi pada

setiap angkatannya adalah rata-rata per tahun sebesar56% dari UKM yang masuk

pada setiap tahunnya. UKM yang tidak dapat lulus dari masa inkubasi ini adalah

UKM yang berdasarkan penelian masih belum mampu mandiri secara

pengelolaan manajemen usaha serta masih harus mendapatkan perhatian dari para

pendamping. Serta, sebagian dari pelaku UKM yang tidak dapat menyelesaikan

masa inkubasi ada yang mundur dengan sendirinya, sehingga secara otomatis

pelaku UKM yang termasuk pada bagian ini akan dikeluarkan dari masa inkubasi.

Pada Tabel 1.2 dapat dilihat keadaan UKM masuk dan selesai masa inkubasi dari

Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU.

Tabel 1.2

Data UKM Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU

Masuk dan Selesai InkubasiTahun 2014-2016

No Tahun

Masuk

Jumlah

UKM

Lulus

Inkubasi

Persentase

(%)

Tidak Lulus

Inkubasi

Persentase

(%)

1. 2014 120 75 63 45 37

2. 2015 40 17 43 23 77

3. 2016 40 25 63 15 37

Total 200 117 𝑿 = 56 83 𝑿 = 44 Sumber : Pusat Inkubator Binis dan Teknologi CIKAL USU, 2016

Berdasarkan Tabel 1.2 dapat terlihat persentase UKM yang masuk serta

selesai dari masa inkubasi pada Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL

USU. Dimana, pada setiap tahunnya UKM yang lulus Inkubasi adalah sebesar

56%. UKM yang tidak dapat selesai dari masa inkubasi adalah UKM yang dinilai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

7

masih memiliki kinerja yang rendah, atau masih belum dapat melaksanakan

secara maksimal perencanaan bisnis yang telah disusun diawal pendirian usaha.

Dengan memperhatikan data yang telah disajikan dapat terlihat bahwa kinerja

UKM yang ada pada Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU masih

berada pada golongan yang rendah, hal ini terlihat pada jumlah rata-rata UKM

yang dapat menyelesaikan masa inkubasi pada setiap angkatannya. Adapun

masalah lainnya berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan para pelaku usaha

takut untuk keluar dari zona nyaman yang dimiliki, para pelaku usaha ini tidak

berani untuk melakukan inovasi atau perubahan terhadap suatu hal yang baru

dikarenakan tidak berani untuk mengambil resiko kemungkinan gagal. Pernyataan

ini didukung dengan hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap para

responden dan berdasarkan hasil tersebut diperoleh hasil bahwa 37% responden

menyatakan setuju terhadap permasalahan diatas.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi merupakan syarat

yang harus dimiliki dalam mencapai suatu tujuan. Hal ini juga dapat berlaku pada

UKM dalam peningkatan kinerjanya, harus ditunjang dengan keberadaan SDM

yang memiliki kompetensi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh

organisasi atau UKM. Dengan UKM yang memiliki SDM kompeten, maka pelaku

usaha akan selalu dapat berinovasi secara terus-menerus serta beradaptasi dengan

keadaan pasar yang selalu dinamis. SDM yang berkompeten akan menjadi

penggerak bagi perkembangang UKM. Dapat melihat dan meraih semua peluang

yang ada dalam mencapai tujuan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

8

Kompetensi SDM secara langsung maupun tidak langsung akan dapat

menjadi motor penggerak pertumbuhan sektor UKM. Akan dibawa kemana suatu

usaha serta sejeli apa pelaku usaha dalam melihat peluang bisnis yang ada

ditentukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM). Pergeseran pandangan telah

terjadi pada akhir-akhir ini, pada masa yang lalu kesuksesan kinerja dari suatu

bisnis masih diminan disebabkan oleh faktor-faktor yang bersifat fisik namun

seiring dengan perjalanan waktu pemikiran tersebut semakin bergeser dan pada

saat ini kesuksesan kinerja usaha justru dapat dipengaruhi oleh faktor non fisik,

yaitu kualitas dari SDM yang dimiliki.

Rendahnya kinerja usaha yang dihasilkan oleh UKM dapat dipengaruhi oleh

kurangnya kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh pelaku atau

pemilik dari usaha. Hal ini terjadi karena kualitas dari Sumber Daya Manusia

yang dimiliki oleh suatu usaha meruapakan suatu faktor penentu dari peningkatan

kinerja dari usaha. Sebab dengan memiliki Kompetensi Sumber Daya Manusia

yang memadai, maka akan dapat memberikan pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap peningkatan Kinerja yang dihasilkan oleh Usaha dari UKM

Rapih (2015).

Kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh tenant inkubator

masih dalam kategori kurang baik, sehingga menyebabkan kesulitan dalam

beradaptasi pada dinamika yang terjadi dipasar. Para pelaku usaha masih belum

memiliki fokus yang jelas terhadap produk yang dihasilkan dan masih mudah

untuk mencoba-coba produk baru, padahal produk yang sebelumnya saja masih

belum dapat memberikan kontribusi yang bagus terhadap usaha. Dalam hal ini,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

9

para pelaku usaha masih belum tahu mau dibawa kemana usaha yang dimiliki

serta masih kurang jeli dalam melihat peluang yang ada. Hal ini disebabkan

karena masih kurangnya kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh

pelaku usaha.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja dari UKM yaitu Modal Sosial.

Modal sosial merupakan salah satu kunci sukses dalam peningkatan Kinerja dari

UKM. Modal Sosial dapat merupakan suatu kumpulan dari sumber daya yang

dibutuhkan oleh pelaku usaha dalam membangun hubungan institusional yang

lebih kuat serta saling menghargai dan mengakui. Dalam menjalankan suatu

bisnis, pelaku usaha mau tidak mau harus bisa membangun jaringan bersama

dengan pelaku bisnis lainnya. Hubungan yang seperti inilah yang selama ini

kurang diperhitungkan oleh para pelaku usaha, sehingga dapat mempengaruhi

kinerja dari suatu UKM.

Masyarakat Indonesia yang masih mengedepankan hubungan kekeluargaan

serta masih memegang teguh kebudayaan yang ada di daerah masing-masing. Hal

ini merupakan salah satu faktor yang membuat hubungan sosial memiliki

kontribusi yang cukup besar dalam penentuan kemajuan dari UKM. Faktor

tersebut tentunya telah terbenam pada jiwa pengusaha, sehingga penguatan

jejaring sosial yang berdasarkan kepada latar belakang budaya serta kearifan lokal

merupakan sebuah keniscayaan dalam dunis usaha. Kewirausahaan sosial yang

berdasarkan kepada kearifan lokal dari masyarakat memiliki dampak yang positif

dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat ditengah ketidakstabilan

ekonomi.Dengan berdasarkan uraian tersebut membuat Variabel Modal Sosial

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

10

merupakan salah satu faktor kunci dalam menentukan Peningkatan Kinerja Usaha

UKM.

Permasalahan utama pada modal sosial yang dimiliki oleh pelaku usaha

adalah masih terdapat jarak yang cukup jauh antara pelaku usaha dengan

masyarakat sekitar. Adanya hubungan kurang baik yang dimiliki oleh pelaku atau

pemilik dari usaha dengan kehidupan sosial atau masyarakat disekitar tempat

usaha. Hal ini dapat menjadi pemici hubungan yang buruk antara masyarakat

sekitar dengan pemilik usaha, sehingga akan dapat menjadi faktor pemicu

buruknya kinerja yang dihasilkan oleh usaha. Hubungan baik dengan masyarakat

merupakan hal yang perlu dijaga, sebab modal sosial merupakan salah satu faktor

yang dapat menentukan kinerja usaha. Permasalahan ini juga dialami oleh UKM

tenant berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, berdasarkan hasil tersebut

53% responden mengalami permasalah tersebut. Berdasarkan penelitian Rapih

(2015) modal sosial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

peningkatan kinerja usaha.

Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi kinerja UKM adalah jiwa

kewirausahaan. Jiwa kewirausahaan merupakan etos yang mengarah kepada

adanya keyakinan yang kuat akan harga diri atau nilai dari sesuatu yang menjadi

bidang kegiatan usaha.Faktor ini dapat menjadi penentu berjalannya kinerja usaha

dengan baik ataupun tidak. Karakteristik personal yang melekat pada masing-

masing individu juga dapat menjadi penentu terhadap kemajuan usaha yang

dijalankan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah motivasi

serta kemampuan dalam mengambil resiko. Walaupun pelaku usaha memiliki

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

11

beragam motivasi dalam menjalankan usahanya, akan tetap pada kenyataanya

masih ada usaha yang dikelola dengan kurang baik. Faktor selanjutnya yang dapat

menyebabkan suatu usaha tidak berkembang adalah pelaku usaha tidak berani

dalam mengambil resiko, baik dalam hal membuat inovasi baru pada produk

maupun dalam perluasan pasar. Padahal kemampuan dalam menghadapi resiko

merupakan salah satu hal penting dalam unsur kewirausahaan. Faktor lain yang

juga tidak kalah pentingnya dalam hal ini adalah rasa percaya diri dari pelaku

usaha. Dengan memiliki rasa percaya ini, pelaku akan percaya terhadap

kemampuan dan konsep bisnis yang dimiliki. Serta faktor yang tidak kalah

penting dalam pengembangan usaha adalah inovasi. Dalam menjalankan usaha,

inovasi merupakan hal yang wajib dilakanasanakan karena permintaan dan

keinginan konsumen yang terus meningkat serta persaingan usaha yang terus

mengalami perkembangan.

Jiwa Kewirausahaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi

peningkatan kinerja usaha, faktor yang diperhatikan dalam hal ini adalah

kemampuan memotivasi serta mengambil resiko. Motivasi memberikan pengaruh

pada semangat menjalankan usaha, keberanian dalam mengambil resiko akan

dapat mendorong berkembangnya usaha. Rasa percaya diri dalam menjalankan

usaha dapat menjadi penentu dalam pengembangan suatu usaha. Oleh sebab itu,

Jiwa Kewirausahaan yang dimiliki dapat memberikan pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap peningkatan kinerja usaha. Sihombing (2012).

Kondisi jiwa kewirausahaan yang dimiliki oleh pelaku usaha yang menjadi

tenant pada inkubator sudah tergolong baik. Para pelaku usaha telah memiliki rasa

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

12

percaya diri yang tinggi dalam menjalankan usaha yang dimiliki serta dapat

memberikan motivasi kepada untuk dapat meraih keberhasilan. Akan tetapi, para

pelaku usaha tersebut sering salah memperhitungkan risiko yang mungkin dapat

muncul pada usaha yang dijalankan. Sehingga dapat menyebabkan kegagalan

dalam menjalankan usaha.

Melihat persoalan yang telah dikemukan dan kaitan dengan Kinerja UKM di

Kota Medan pada Umumnya dan Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL

USU pada khususnya maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Analisis Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Modal Sosial

Dan Jiwa Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha UKM Tenant Pusat

Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKALUSU”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, perumusan masalah yang dapat

dikemukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh signifikan antara Kompetensi Sumber Daya

Manusia terhadap Kinerja Usaha UKM?

2. Apakah terdapat pengaruh signifikan antara Modal Sosial terhadap

Kinerja Usaha UKM?

3. Apakah terdapat pengaruh signifikan antara Jiwa Kewirausahaan

terhadap Kinerja Usaha UKM?

4. Apakah Komptensi Sumber Daya Manusia meningkatkan Pengaruh

Modal Sosial dan Jiwa Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha UKM?

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

13

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk dapat mengetahui dan menganalisis adanya pengaruh signifikan

antara Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Usaha

UKM.

2. Untuk dapat mengetahui dan menganalisis adanya pengaruh signifikan

antara Modal Sosial terhadap Kinerja Usaha UKM.

3. Untuk dapat mengetahui dan menganalisis adanya pengaruh signifikan

antara Jiwa Kewirausahaan terhadap Kinerja Usaha UKM.

4. Untuk dapat mengetahui dan menganalisis adanya pengaruh Komptensi

Sumber Daya Manusia meningkatkan Pengaruh Modal Sosial dan Jiwa

Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha UKM.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun dari hasil pelaksanaan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Instansi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan masukan

serta ide baru bagi instansi dalam mengelola UKM Tenant yang

dimiliki, terutama mengenai Pengaruh Kempetensi Sumber Daya

Manusia, Modal Sosial, Jiwa Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha

UKM.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

14

2. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi alat untuk mempraktekkan

teori-teori yang telah penulis peroleh selama masa perkuliahan dan

dipadukan dengan realita pekerjaan penulis sehingga pada akhirnya akan

dapat meningkatkan atau menambah pengetahuan, pemahaman serta

pengalaman mengenai Pengaruh Kempetensi Sumber Daya Manusia,

Modal Sosial, Jiwa Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha UKM.

3. Bagi Universitas (Program Studi Magister Ilmu Manajemen)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuktikan bahwa Univerisitas

Sumatera Utara merupakan tempat belajar yang memiliki kompetensi

serta dapat memberikan pelajaran bagi penulis untuk mempraktekkan

dalam kehidupan nyata serta menjadi tambahan kekeyaan penelitian

dalam studi kasus untuk dapat dipergunakan dan dikembangkan.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan ide atau

pemahaman serta sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang

akan melakukan penelitian yang sama di masa yang akan datang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang Analisis Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia,

Modal Sosial dan Jiwa Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha UKM telah

pernah dilakukan sebelumnya. Diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh

Rapih (2014) yang berjudul Penelitian tentang Analisis Pengaruh Kompetensi

Sumber Daya Manusia, Modal Sosial dan Modal Finansial Terhadap Kinerja

UMKM bidang Garmen di Kabupaten Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian

deskriptif kuantitatif serta dalam analisis data menggunakan Structural Equation

Model (SEM) dan menggunakan AMOS 22. Populasi dalam penelitian ini adalah

pelaku UMKM bidang Garmen di Kabupatan Klaten. Sampel dalam penelitian ini

berjumlah 160 UMKM bidang Garmen di Kabupaten Klaten yang terbagi ke

dalam 5 klaster. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa : (1) pada

variabel kompetensi SDM memiliki pengaruh positif signifikan terhadap variabel

Kinerja UMKM, (2) pada variabel modal sosial memiliki pengaruh positif

signifikan variabel terhadap kinerja UMKM, (3) pada variabel modal finansial

memiliki pengaruh positif signifikan terhadap variabel kinerja UMKM, (4) pada

variabel kompetensi SDM memiliki pengaruh positif signifikan terhadap variabel

modal finansial, (5) pada variabel modal sosial memiliki pengaruh postif

signifikan terhadap variabel modal finansial.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

16

Penelitian Sumantri (2013) yang berjudul Pengaruh Jiwa Kewirausahaan

Terhadap Kinerja Usaha Wanita Pada Industri Pangan Rumahan di Bogor.

Peneltian ini bertujuan untuk dapat 1) menganalisis pengaruh karakteristik

personal dan lingkungan eksternal-internal usaha terhadap jiwa kewirausahaan

wirausaha wanita pada industri pangan rumahan dan 2) menganalisis pengaruh

jiwa kewirausahaan, karakteristik personal, dan lingkungan eksternal-internal

usaha terhadap kinerja usaha wirausaha wanita pada industri pangan rumahan.

Penelitian ini dilaksanakan di Bogor, pemilihian wilayah ini karena Bogor

merupakan daerah dimana penduduknya memiliki usaha sendiri yang terbesar di

Jawa Barat pada Agustus 2012. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini

menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 100 orang

wirausaha wanita, diaman 47 orang berasal dari Kota Bogor dan 53 dari

Kabupaten Bogor. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis

deskriptif dan kauntitatif dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM)

dan menggunakan LISREL 8.3. hasil dari analisis data pada penelitian ini

diperoleh bahwa karakteristik personal berpengaruh positif dan signifikan

terhadap jiwa kewirausahaan. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan

pendidikan, pelatihan, usia, pengalaman bisnis, asal etnis tertentu, dan latar

belakang keluarga yang menjadi wirausaha akan meningkatkan jiwa

kewirausahaan wirausaha wanita. Lingkungan internal berpengaruh positif dan

signifikan terhadap jiwa kewirausahaan.

Harumy (2013), melakasanakan Penelitian yan berjudul Analisis Pengaruh

Modal Sosial Terhadap Peningkatan Nilai Tambah Produk UMKM dan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

17

Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Langkat. Penelitian ini bertujuan untuk

mengkaji Pengaruh Modal Sosial Terhadap Nilai tambah Produk UMKM dan

Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Langkat. Pelaksanaan penelitian ini

menggunakan Pendekatan Model Perasamaa Struktural (SEM), serta dalam

pengolaha data menggunakan Program AMOS 18 yang merupakan analisis

multivariate dengan banyak variabel. Lokasi penelitian ini ada di 23 Kecamatan

yang ada di Kabupaten Langkat dengan jumlah Sampel 130 UMKM yang

memproduksi produk bernilai tambah, seperti Tahu, Tempe, Nata de Coco dan

lain-lain. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Modal Sosial, Nilai

Tambah Produk UMKM dan Kesejahteraan Masyarakat. Hasil dari Penelitian

adalah Memperlihatkan bahwa Modal Sosial berpengaruh terhadap Nilai Tambah

Produk UMKM. Nilai Tambah berpengaruh positif signifikan terhadap

Kesejahteraan Masyarakat. Modal Sosial berpengaruh terhadap Kesejahteraan

Masyarakat, dan Modal Sosial berpengaruh terhadap Kesejahteraan Masyarakat

melalui Nilai Tambah Produk UMKM. Pengaruh yang paling tinggi adalah nilai

tambah terhadap kesejahteraan masyarakat.

Stam et al (2013) melakukan penelitian dengan judul Social Capital of

Entrepreneurs and small firm performance: A Meta-Analysis of Contextual and

methdological moderators. Melakukan penelitian dengan teknik meta analisis

untuk mengetahui pengaruh modal sosial terhadap kinerja UKM. Hasil dari

penelitian tersebut menunjukkan bahawa modal sosial memiliki peran yang

siginifikan terhadap kinerja UKM.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

18

Sihombing (2012) melakukan penelitian dengan Judul Pengaruh Jiwa

Kewirausahaan dan Motivasi Terhadap Kinerja Usaha Para Pengarajin Sentra

Industri Rajut Binong Jati Bandung. Penelitian ini bertujuan adalah untuk

mengetahui Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi Terhadap Kinerja Usaha

Para Pengarajin Sentra Industri Rajut Binong Jati Bandung. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian deskriptif dan verifikatif serta menggunakan alat

bantu SPSS. Populasi penelitian adalah seluruh yang terdaftar pada Koperasi

Sentra Industri Rajutan Binong Jati Bandung yang tercatat sebanyak 200 unit

usaha serta sampel dalam penelitian berjumlah 67 responden dengan

menggunakan random sampling. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa

secara parsial Jiwa Kewirausahaan memberikan pengaruh signifikan terhadap

Kinerja Usaha. Dan, secara parsial Motivasi memberikan pengaruh signifikan

terhadap Kinerja Usaha. Secara Simultan Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi

meberikan pengaruh signifikan terhadap Kinerja Usaha.

Fatoki (2011) melakukan penelitian dengan Judul The Impact Of Human,

Social and Financial Capital on the Performance of Small and Medium-Sized

Entreprise (SMEs) in South Afrika. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah

untuk dapat mengungkap pengaruh dari Modal Manusia, Sosial dan Keuangan

terhadap Kinerja UKM di Afrika Selatan. Penelitian ini dilaksanakan dengan

pengumpulan data melalui kuesioner. Populasi dalam penelitian berjumlah 694

UKM dan jumlah populasi yang digunakan berjumlah 332. Hasil dari penelitian

ini memperlihatkan bahwa Variabel Modal Manusia memiliki pangaruh positif

dan signifikan terhadap Kinerja UKM, Modal Sosial menunjukkan pengaruh yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

19

positif dan signifikan terhadap Kinerja UKM, Keuangan memiliki pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap Kinerja UKM.

Ardiana et al (2010) melakukan penelitian dengan Judul Kompetensi SDM

UKM dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja UKM di Surabaya. Tujuan pelaksanaan

dari penelitian adalah untuk mengetahui seberapa pengaruh antara Kualitas

Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja UKM di Surabaya. Penelitian ini

termasuk jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan

keadaan Kompetensi Populasi atau fakta empiris yang dideskripsikan pada

penelitian ini. Populasi pada penelitian ini meliputi semua pelaku atau SDM UKM

di Surabaya yang usahanya masih aktif pada tahun 2007. Penentuan sampel pada

penelitian ini menggunakan teknik Non Random Sampling secara Puposive

sehingga diperoleh sampel sebanyak 150 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan diperoleh bahwa korelasi menunjukkan kompetensi SDM UKM

memiliki hubungan yang signifikan terhadap Kinerja UKM. Dari hasil analisa

data diketemukan bahwa kompetensi yang terdiri dari pengetahuan, ketrampilan

dan kemampuan masing-masing memiliki pengaruh yang signifikan kecuali

variabel pengetahuan yang tidak signifikan. Namun demikian jika diuji lebih

lanjut secara bersama-sama ketiga variabel diatas memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja UKM di Kota Surabaya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

20

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Kinerja Usaha

a. Definisi Kinerja

Kinerja dapat diartikan sebagai capaian yang diraih oleh seseorang maupun

perusahaan dalam meraih tujuan. Harapan yang paling utama dari suatu bisnis

adalah hasil kinerja yang maksimal dalam menjalankan usaha serta meraih tujuan

yang telah ditetapkan. Kinerja merupakan keberhasilan seorang, tim ataupun suatu

unit dalam meraih sasaran strategik yang telah dirumuskan sebelumnya dengan

perilaku yang diharapkan (Mulyadi 2007:337). Kinerja merupakan hasil kerja

yang diraih seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya yang berdasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta

waktu (Hasibuan 2010). Menurut Asad (2004) Kinerja seseorang merupakan

ukuran sejauh mana keberhasilan yang telah diraih dalam menjalankan tugasnya.

Berdasarkan pendapat Robbins (2006) Mengemukakan istilah lain dari

Kinerja yang merupakan human output yang diukur melalui produktivitas,

absensi, turnover, citizenship, dan statisfaction. Kinerja juga sering dikemukakan

sebagai performance atau result yang diartikan dengan apa yang telah dihasilkan

oleh individu pegawai, Menurut Thoyib (2005:10). Berdasarkan Brahmasari

(2008) Kinerja merupakan pencapaian atas tujuan dari organisasi yang berbentuk

output kuantitatif maupun kualitatif, kreativitas, fleksibelitas dan dapat

dihandalkan atau hal lain yang diinginkan oleh organisasi.

Kinerja merupakan suatu gambaran atau kondisi mengenai pencapaian

pelaksanaan dari suatu kegiatan atau program dalam mencapai tujuan, sasaran,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

21

visi dan misi dari organisasi (Bastian, 2006:274). Amstrong dalam teorinya

mengemukakan bahwa Kinerja adalah hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan

yang kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, serta

memberikan kontribusi ekonomi. Rivai (2008:14) menyatakan bahwa Kinerja

adalah hasil atau tingkat keberhasilan dari seseorang secara keseluruhan selama

peride tertentu dalam malaksanakan tugas dibanding dengan berbagai

kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target ataupun sasaran serta kriteria yang

telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakti secara bersama. Kinerja dari

UKM baru dapat dikatakan baik apabila telah sesuai dengan tujuan dari usaha.

Kinerja dapat diketahui jika pelaku usaha telah memiliki kriteria keberhasilan

yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa sasaran strategis ataupun

target yang hendak dicapai oleh perusahaan. Tanpa memiliki sasaran strategis

ataupun target, kinerja dari organisasi tidak mungkin dapat diketahui karena tidak

memiliki tolak ukur (Mashun, 2006:25).

Dilihat dari beberapa pengertian Kinerja yang telah dikemukan diatas,

kinerja yang baik, maksimal dan optimal merupakan tujuan dari UKM. Kinerja

yang baik di semua sektor, baik itu di sektor keuangan, produksi maupun

pemasaran merupakan kriteria mutlak yang harus dimiliki oleh UKM untuk dapat

terus bertahan. Dengan kinerja yang baik, UKM diharapkan dapat menjadi motor

penggerak pertumbuhan ekonomi baik itu secara kedaerahan maupun Nasional.

b. Indikator Kinerja UKM

Dalam melaksanakan pengukuran kinerja, maka sangatlah dibutuhkan suatu

standar pengukuruan yang akan digunakan untuk dapat mengetahui tingkat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

22

keberhasilan atau tingkat capaian yang telah berhasil diraih oleh usaha. Salah satu

ukuran yang selalu digunakan dalam pengukuran tingkat kinerja adalah Indikator

Kinerja Utama/Key Performance Indicator (KPI) yang dimana hal ini merupakan

indikator pengkuruan yang digunakan untuk dapat mengetahu seberapa jauh

capaian yang telah diraih oleh perusahaan yang sesuai dengan sasaran strategis

yang telah ditetapkan (Moeheriono 2012:47). Ada beberapa indikator kunci yang

dapat digunakan sebagai dasar untuk mengidentifikasi Key Performance Indicator

(KPI) yang dikemukakan oleh Moeheriono (2012:50), yaitu :

1) Memiliki proses bisnis yang kontinue;

2) Tujuan yang jelas dalam perjalanan pelaksanaan bisnis;

3) Ada pengukuran kunatitatif serta kualitatif dari hasil dan dapat

dibandingkan dengan tujuan bisnis;

4) Investigasi unsur-unsur yang dapat mempengaruhi tujuan bisnis.

Berdasarkan yang dikemukakan oleh Minzu (2010:36) indikator yang dapat

digunakan untuk dapat mengetahui tingkat kinerja sebuag UKM adalah sebagai

berikut:

1) Pertumbuhan penjualan yang terus meningkat;

2) Pertumbuhan modal yang terus meningkat;

3) Pertumbuhan tenaga kerja;

4) Pertumbuhan pasar dan pemasaran yang semakin baik;

5) Pertumbuhan keuntungan/laba yang semakin meningkat setiap

periodenya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 39: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

23

Sedangkan menurut pendapat yang dikemukakan oleh Ardiana et al

(2010:37) bahwa beberapa indikator yang dapat dijadikan acuan untuk

mengetahui pemanfaatan sumber daya manusia dalam mengukur kinerja UKM

adalah sebagai berikut :

1) Knowlage (pengetahuan)

2) Skills (keahlian)

3) Ability (kemampuan)

Menurut Subagyo (2010:37) indikator yang dapat digunakan dalam

mengukur kualitas SDM adalah sebagai berikut :

1) Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan proses jangka panjang yan menggunakan

prosedur sistematis dan terorganisir. Dalam hal ini, semakin tinggi tingkat

pendidikan, maka akan semakin tinggi kometensi yang dimiliki.

2) Pengalaman

Pengalaman dapat diartikan sebagai memori episodic, yaitu memori yang

menyimpan peristiwa yang terjadi atau yang dialami pada waktu dan tempat

tertentu. Dengan pengalaman yang semakin banyak, maka seseorang akan

memiliki kompetensi yang lebih baik.

3) Komepensi mengatur keuangan

Kompetensi ini merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam

mengelola aset finansial secara baik serta sesuai dengan kaidah manajemen

keuangan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 40: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

24

4) Kompetensi dalam pemasaran

Kompetensi ini merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam

mengatur sistem pemasaran dalam bisnis yang dikelolanya.

5) Kompetensi manajerial secara umum

Kompetensi ini merupakan kemampuan seseorang dalam mengelola

perusahaan secara menyeluruh. Termasuk pada kemampuan dalam mengambil

suatu keputusan.

c. Pengukuran Kinerja Usaha

Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Rivai (2008:19) bahwa beberapa

syarat yang dapat digunakan dalam pengukuran kinerja usaha adalah sebagai

berikut :

1. Input

Input merupakan sumber daya yang digunakan dalam pelaksanaan kebijakan,

program serta aktifitas. Input yang dimaksud sebagai syarat pengukuran

kinerja yang berkualitas dapat diperoleh dengan menjawab pertanyaan sebagai

berikut :

a. Siapa yang dinilai dan melakukan penilaian

Siapa saja pihak yang harus dinilai serta siapa yang berhak untuk

melakukan penilaian.

b. Apa objek yang dinilai

Mancakup pada hal yang berhubungan dengan objek yang dinilai, yang

antara lain meliputi hasil kerja, kemampuan sikap, dan motivasi kerja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 41: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

25

Selain itu, pertanyaan ini juga mencakup pada dimensi waktu yang

menunjukkan kinerja yang dicapai pada saat itu.

c. Kenapa dilakukan pengukuran

Menjelaskan tujuan dari pengukuran kinerja yang dilakukan, yang

berdasarkan pada : 1) memelihara potensi diri; 2) menentukan kebutuhan

pelatihan; 3) dasar untuk pengembangan karir; 4) dasar dalam promosi.

d. Kapan dilaksanakan pengukuran

Kapan waktu pelaksanaan dari pengukuran kinerja. Wakut pengukuran

kinerja dapat dilakukan secara periodik atau dapat juga dilakukan pada

setiap hari kerja.

e. Dimana dilakukan pengkuruan

Dimana akan dilakukan pengukuran kinerja. Pelaksanaan pengukuran

kinerja pada dasarnya dapat dilakukan pada tempat kerja atau ditempat

usaha atau dapat diluar tempat usaha dengan menggunakan jasa konsultan.

f. Metode apa yang digunakan

Metode apa yang akan digunakan dalam pelaksanaan pengukuran kinerja.

g. Process (pelaksanaan)

Pada saat pelaksanaan perlu dilakukan konsultasi bersama individu

sebanyak mungkin atau kelompok dalam menjamin bahwa seluruh aspek

dari pengukuran telah berjalan dengan baik.

2. Output

Output atau yang merupakan hasil capaian dari suatu program, aktivitas serta

kebijakan. Agar pelaksanaan pengukuran kinerja yang dilakukan berkualitas,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 42: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

26

maka selanjutnya syarat yang harus dipenuhi adalah mengenai output dari

pengukuran kinerja itu sendiri, antara lain yaitu kejelasan hasil penilaian dan

keberhasilan pengukuran kinerja sebagai peningkat kualitas kinerja.

2.2.2 Kompetensi Sumber Daya Manusia

Kompetensi yang ditetapkan pada oraganisasi merupakan basis dari

berbagai aspek pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki, serta

dikondisikan sebagai pendukung dalam pencapaian kinerja organisasi, dengan

keunggulan dari kinerja merupakan modal penting untuk mengantar organisasi

mencapai tingkat daya saing yang optimal serta efisien.

a. Defenisi Kompetensi Sumber Daya Manusia

Secara harfiah, Kompetensi berasal dari kata competence yang bermakna

kecakapan, kemampuan serta wewenang (Scale dan Sutrisno 2011:202). Serta

Wibowo (2012:324) mengemukan pendapatnya tentang Kompetensi bahwa

kompetensi merupakan kemampuan dalam melaksanakan ataupun melakukan

suatu tugas yang dilandasi atas keterampilan serta pengetahuan yang didukung

oleh sikap kerja dan dituntut oleh pekerjaan tersebut. Kompetensi merupakan

sekumpulan luas pengetahuan, keterampilan, sifat serta perilaku yang bersifat

teknis, serta berkaitan dengan keterampilan pribadi atau berorintasi pada bisnis

(Mondy 2008:261). Serta, menurut pendapat yang dikemukan oleh Robbins

(2007:38) kompetensi merupakan “kemampuan” atau kapasitas dari seseorang

dalam mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan, dimana kemampuan

yang dimiliki ditentukan oleh 2 (dua) faktor yaitu kemampuan intelektual dan

kemampuan fisik.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 43: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

27

Menurut pengertian dari ilmu ekonomi, kompetensi yang dimiliki oleh

manusia merupakan stok dari kemampuan (skill) dan berpengetahuan produktif

(productive knowledge) yang terdapat pada masyarakat. Sesuai dengan yang telah

dikemukakan oleh pakar “human capital theory” bahwa upaya meningkatkan

pendidikan dan latihan merupakan karakteristik dari investasi kepada modal

sumber daya manusia.

Kompetensi Sumber Daya Manusia mencerminkan kapasitas produktif

sumber daya manusia, termasuk didalamnya keterampilan (literasi, numerasi,

kognitif dan analitikal) (Son 2010:30). Kompetensi sumber daya manusia

merupakan suatu hal yang diperoleh dengan cara mengasah kemampuan serta

potensi yang dimiliki. Kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki cenderung

berbeda antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, sehingga

kompetensi sumber daya manusia dapat dijadikan sebagai nilai lebih dari manusia

itu. Seperti yang dikemukan oleh Khalique et al (2013:78) bahwa kompetensi

sumber daya manusia atau (human capital) sangat dipertimbangkan sebagai urat

nadi dari organisasi serta human capital merupakan sumber daya manusia yang

sangat krusial untuk berinovasi dan mengembangkan organisasi.

Kompetensi sumber daya manusia dapat menjadi aset yang sangat bernilai

serta merupakan goodwill yang sangat penting dalam perjalanan suatu bisnis.

Kompetensi sumber daya manusia dapat diartikan sebagai nilai ekonomis dari

sumber daya manusia yang terkait pada kemampuan, pengetahuan, ide-ide,

inovasi serta komitmen. Nafukho et al (2004) dalam bukunya mengemukana

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 44: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

28

beberapa defenisi pentingnya pengembangan kompetensi sumber daya manusia,

yaitu :

1) Bentuk investasi seseorang dalam pendidikan yang menghasilkan return dalam

penghasilan ekstra yang setara dengan biaya yang telah dikeluarkan;

2) Investasi dalam bidang pendidikan dan latihan formal maupun informal yang

dapat meningkatkan produktivitas melalui penyedian pengetahuan,

keterampilan, sikap serta motivasi yang dibutuhkan dalam pembangunan

ekonomi.

3) Investasi dalam pendidikan serta pelatihan yang memiliki return pribadi.

b. Aspek-aspek Kompetensi Sumber Daya Manusia

Kompetensi sumber daya manusia meliputi beberapa kemampuan atau skill

yang dimiliki oleh seseorang. Dimana kemampuan tersebut merupakan suatu nilai

lebih yang dimiliki oleh manusia, kemampuan inilah yang dapat memberikan

perbedaan antara satu manusia dengan manusia lainnya. Kemampuan tersebut

merupakan suatu hal yang didapat dengan cara mengasah, melatih kemampuan

serta potensi yang dimiliki.

Menurut Hessels (2008) kompetensi sumber daya manusia merujuk pada

pengetahuan personal, kemampuan serta pengalaman yang terkait pada aktifitas

bisnsi yang dijalani. Sedangkan menurut pendapat dari Fitz-Enz (2000:145)

bahawa kompetensi sumber daya manusia merupakan kombinasi dari tiga faktor,

yaitu :

1) Karakter atau sifat yang dibawa pada pekerjaan, misalnya intelegensi, engergi,

sikap positif, keandalan serta komitmen.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 45: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

29

2) Kemampuan seseorang dalam belajar, yaitu kecerdasan, imajinasi, kreatifitas

serta bakat.

3) Motivasi dalam berbagi informasi dan pengetahuan, yaitu semangat tim serta

orientasi pada tujuan.

2.2.3 Modal Sosial

a. Defenisi Modal Sosial

Sudah menjadi suatu ketetapan bahwa manusia merupakan makhluk sosial.

Oleh karena itu, dalam menjalankan kehidupannya senantiasa akan menjalin

hubungan dengan manusia lainnya dalam berbagai keperluan. Dalam menjalin

hubungan tersebut, keterikatan serta rasa saling percaya yang kuat dengan

berdasarkan kepada rasa kesamaan yang juga merupakan faktor perekat utama

yang juga disebut sebagai modal sosial. Berdasarkan hal diatas modal sosial dapat

diartikan sebagai kekuatan yang tertanam dalam sebuah kelompok masyarakat.

Modal sosial adalah kekuatan sosial yang dimiliki masyarakat yang tumbuh

dan berkembang dari keadaan sosial masyarakat disuatu tempat dengan

mengedepankan asas kekeluargaan dalam mencapai tujuan. Menurut Coleman

(1999) Modal sosial merupakan kemampuan masyarakat dalam bekerjasama demi

mencapai tujuan bersama di dalam kelompok atau organisasi. Modal sosial akan

dapat lebih berkembang ketika teknologi mengalami perkembangan, organisasi

dengan struktur hirarki semakin merata, serta hirarki dari sistem digantikan oleh

jaringan (Fukuyama, 2005).

Modal sosial juga dapat dirumuskan pada ciri-ciri organisasi sosial yang

berbentuk jaringan horisontal yang didalamnya terdapat norma-norma yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 46: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

30

memfasilitasi koordinasi, kerjasama serta saling mengendalikan yang manfaatnya

dapat dirasakan secara bersama anggota organisasi (Putnam dalam Budi,

2005:70). Sedangkan berdasarkan pendapat dari Cohen dan Prusak L (2001)

Modal sosial dapat diartikan sebagai setiap hubungan-hubungan yang terjadi dan

dikumpulkan oleh rasa kepercayaan, saling percaya serta nilai-nilai kebersamaan

yang mengikat anggota kelompok untuk membuat kemungkinan aksi bersama

secara efektif dan efisien.

Modal sosial adalah segala sesuatu dalam masyarakat bergerak secara

bersama menuju kepada kemajuan serta perubahan yang pada dasarnya didukung

oleh rasa kepercayaan (Hasbullah, 2006:8). Dalam konteks bisnis yang

berorientasi kepada profit (laba), modal sosial dari suatu usaha mengacu pada

hubungan dengan pelanggan serta stakeholder terkait. Pada akhirnya hubungan ini

akan menjadi kekuatan utama dalam pertumbuhan ekonomi serta aspek eksistensi

sosial lainnya dan dapat meningkatkan modal.

b. Indikator Modal Sosial

Modal sosial dapat dilihat dengan menggunakan dua ketegori, yaitu

fenomena struktural dan kognitif (Soetomo, 2006:53). Kategori struktural

merupakan modal sosial yang terkait kepada beberapa bentuk organisasi sosial

khusus peranan, aturan serta prosedur yang dapat membentuk jaringan yang luas

bagi kerjasama dalam bentuk tindakan yang akan memberikan keuntungan

bersama. Sedangkan menurut Cohen dan Prusak L (2001) mengemukakan bahwa

modal sosial tersusun oleh :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 47: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

31

1) Kepercayaan;

2) Saling pengertian;

3) Nilai-nilai kebersamaan yang mengikat anggota kelompok untuk membuat

kemungkinan aksi bersama yang dilakukan secara efektif dan efisien.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan oleh Muin (2013:65) bahwa ada

beberapa indikator untuk mengetahui sebuah UKM telah mengoptimalkan potensi

dari modal sosial yang ada, antara lain :

1) Kemampuan dalam menghimpun sumber daya

2) Kemampuan dalam membangun kerjasama

3) Kemampuan dalam membangun kepercayaan

4) Kemampuan dalam membangun rasa hormat

5) Kemampuan dalam membangun reputasi

Sedangkat berdasarkan kepada pendapat yang dikemukan oleh Muchtar (2009:78)

bahwa beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menilai sejauh mana

modal sosial sudah dimanfaatkan oleh usaha, antara lain :

1) Kemampuan dalam membangun kerjasama

Kemampuan dalam menjalin hubungan kerjasama dengan sesama pelaku

usaha untuk dapat memberikan nilai tawar yang lebih serta saling memberikan

masukkan demi kemajuan bersama dimasa yang akan datang.

2) Kemampuan membangun kepercayaan

Kemampuan dalam membangun kepercayaan yang baik kepada sesama pelaku

usaha ataupun kepada pelanggan yang dimiliki.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 48: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

32

3) Partisipasi dalam masyarakat lokal

Kemampuan membangun kerjasama dengan masyarakat sekitar lokasi usaha

dengan berbagai bantuk kegiatan yang saling menguntungkan.

2.2.4 Jiwa Kewirausahaan

a. Defenisi Jiwa Kewirausahaan

Jiwa dapat didefenisikan sebagai sesuatu hal yang abstrak, yang dipelajari

hanya dibatasi pada hal-hal yang kelihatan dengan tubuh, atau yang merupakan

suatu gejala yang kelihatan sebagai gerak-gerik, sehingga jiwa dapat diartikan

sebagai roh dimana setiap manusia memiliki sifat serta gejala abstrak, seperti

perasaan, pikiran, keinginan serta lainnya (Hartanti, 2008:24). Sedangkan menurut

pendapat yang dikemukakan oleh Sujanto (2012:1) jiwa merupakan suatu hal

yang abstrak yang dapat menerima perangsang dari luar, mampu melahirkan

segala hal yang terkandung didalamnya.

Kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang

suatu nilai, kemampuan (ability), dan perilaku dari seseorang dalam mengahadapi

tantangan hidup serta cara mendapatkan peluang dan berbagi resiko yang

mungkin akan dihadapi (Suryana, 2013:2). Menurut pendapat Hendro (2011:29)

kewirausahaan merupakan gabungan kata entrepreneurship dalam bahasa Inggris,

unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda.

Sedangkan di Indonesia dikenal dengan istilah kewirausahaan. Maka,

kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam mengelola sesuatu yang tersedia

di dalam diri untuk dapat dimanfaatkan serta ditingkatkan agar dapat lebih

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 49: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

33

optimal sehinggan dapat meningkatkan taraf hidup di masa yang akan datang

(Hendro, 2011:30).

Jiwa kewirahusahaan menurut Madjid (2002:3) adalah merupakan etos yang

mengarah kepada adanya keyakinan yang kuat akan harga atau nilai dari sesuatu

yang menjadi bidang kegiatan usaha atau bisnis.

b. Karakteristik Kewirausahaan

Meredith dalam Suryana (2013:22) mengemukakan bahwa ada enam ciri

atau watak kewirausahaan, seperti yang dijelaskan pada Tabel 2.1 :

Tabel 2.1

Ciri dan Watak Kewirausahaan

Karakteristik Watak

1. Percaya diri dan optimis

Memiliki kepercayaan diri yang kuat,

ketidakbergantungan terhadap orang lain dan

individualitas.

2. Berorientasi pada tugas dan

hasil

Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi

laba, mempunyai dorongan kuat, tekun dan

tabah, bertekad kerja keras serta inisiatif, dan

memiliki bisnis plan atau perencanaan.

3. Berani mengambil resiko

dan menyukai tantangan Mampu mengambil resiko yang wajar.

4. Kepemimpinan

Berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi

dengan orang lain, dan terbuka terhadap saran

dan kritik.

5. Keorisinalitasan Inovatif, kreatif, dan fleksibel.

6. Berorientasi masa depan Memiliki visi dan perspektif terhadap masa

depan. Sumber : Suryana (2013:22)

Menurut Scarborough dan Zimmerer (Suryana, 2013:23), terdapat delapan

karakteristik kewirausahaan yang meliputi hal-hal sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 50: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

34

1. Rasa tanggung jawab (desire for responsibility), yaitu memiliki rasa tanggung

jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa

tanggung jawab akan selalu berkomitmen dan wawas diri.

2. Memilih resiko yang moderat (preference for moderate risk), yaitu lebih

memilih resiko yang moderat, artinya selalu menghindari resiko, baik yang

terlalu rendah maupun terlalu tinggi.

3. Percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri (confidance in their ability to

succses), yaitu memiliki kepercayaan diri atas kemampuan yang dimilikinya

untuk memperoleh kesuksesan.

4. Menghendaki umpan balik segera (desire for immediate feedback), yaitu

selalu menghendaki adanya umpan balik dengan segera, ingin cepat berhasil.

5. Semangat dan kerja keras (high level of energy), yaitu memiliki semangat dan

kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih

baik.

6. Berorientasi ke dapan (future orientation), yaitu berorientasi masa depan dan

memiliki perspektif dan wawasan jauh ke depan.

7. Memiliki keterampilan berorganisasi (skill at organizing), yaitu memiliki

keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptak nilai

tambah.

8. Menghargai prestasi (value of achievement over money), yaitu lebih

menghargai prestasi daripada uang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 51: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

35

2.2.5 Usaha Kecil dan Menengah

a. Defenisi Usaha Kecil dan Menengah

Usaha Kecil dan Menengah ini memiliki banyak pengertian. Antara satu

lembaga dan lembaga lainnya bisa memiliki persepsi masing-masing mengenai

UKM yang sesuai dengan kebutuhan ataupun kepentingan dari masing-masing

lembaga. Namun menurut Wikipedia pengertian dari UKM adalah suatu istilah

yang mangacu pada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling

banyak Rp. 200.000.000 diluar tanah dan bangunan tempat usaha

(https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah, akses tanggal 9

Novemver 2016 Jam 18.26 WIB).

Menurut UU No. 20 Tahun 2008 Pengertian UKM adalah sebagai berikut :

1) Usaha Kecil merupakan usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, serta

dilakukan oleh orang per orangan atau badan usaha yang merupakan anak atau

bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik

langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar

yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang ini.

2) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha

Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan

sebagaimana diatur dalam Undang- Undang ini.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 52: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

36

Masih berdasarkan kepada UU No. 20 Tahun 2008, UKM memiliki kriteria

berdasarkan aset yang dimiliki, seperti berikut ini :

1) Usaha kecil adalah usaha yang mempunyai aset minimal antara Rp. 50 Juta –

Rp. 500 Juta dan omset tahunan maksimal antara Rp. 300 Juta-Rp. 2,5 Milliar.

2) Usaha menengahadalah usaha yang mempunyai aset minimal antara Rp. 500

jt- Rp. 10 Milliar dan mempunyai omzet tahunan sebesar maksimal antara Rp.

2,5 Milliar – Rp. 50 Milliar.

Sedangkan Badan Pusat Statistik (BPS) mendefenisikan UKM sebagai

perusahaan atau industri dengan jumlah pekerja 5-19 orang. Bank Indonesia (BI)

mendefenisikan UKM sebagai perusahaan atau industri dengan karakteristik

modal dan omset, seperti :

1) Modal yang kurang dari 20 Juta;

2) Pada satu putaran dari usaha, hanya membutuhkan dana 5 Juta;

3) Memiliki aset maksimum Rp. 600 Juta di luar tanah dan bangunan serta omset

tahunan ≤ Rp 1 Miliar.

Beberapa pengertian yang telah diuraikan diatas, dapat terlihat bahwa UKM

merupakan unit usaha yang memiliki defenisi berbeda disetia lembaga. Defenisi

ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang antara lain jumlah aset, jumlah omset

serta jumlah tenaga kerja. Dengan kondisi seperti ini serta segala kelebihan dan

kekurangan, sampai pada saat ini UKM masih merupakan sektor usaha yang

berperan penting dalam perekonomian Nasional.

b. Ciri-Ciri Usaha Kecil

Ciri-ciri yang dimiliki oleh usaha kecil adalah sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 53: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

37

1. Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap dan tidak

gampang berubah.

2. Lokasi/tempat usaha umumya sudah menetap tidak berpindah-pindah.

3. Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih

sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan

keluarga.

4. Sudah memiliki izin usaha dan persayaratan legalitas lainnya temasuk NPWP.

5. Sebagaian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti

rencana bisnis.

2.2.6 Ciri-Ciri Usaha Menengah

Ciri-ciri yang dimiliki oleh menengah adalah sebagai berikut :

1. Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik,

lebih tertatur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara

lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi.

2. Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akutansi

dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auiditing dan penilain atau

pemeriksaaan termasuk oleh perbankan.

3. Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah ada

Jamsostek, pemeliharan kesehatan dan lain-lain.

4. Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin

usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dan lain-lain.

5. Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 54: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

38

6. Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan

terdidik.

2.3 Kerangka Konseptual

2.3.1 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Usaha

Sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting dalam

menopang pembangunan ekonomi di suatu negara. Oleh karena itu, sangat krusial

menjadikan pembangunan sumber daya manusia merupakan agenda pokok pada

Negara yang sedang berkembang untuk dapat bergerak cepat menjadi Negara

maju. Fatoki (2011) berpendapat bahwa human capital memiliki peran yang

sangat besar dalam penentuan kinerja suatu unit bisnis. Samahal nya dengan

pendapat dari Ngugi et al (2012) yang menyatakan bahwa beberapa kemampuan

sumber daya manusia sangat menentukan kemajuan tingkat perekonomian dari

usaha.

Rapih (2014) menyatakan bahwa kompetensi sumber daya manusia

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM. Hal ini sejalan

dengan dengan hasil yang diperoleh Ardiana et al (2010) bahwa kompetensi

sumber daya manusia mempunyia pengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja UKMK di Kota Surabaya. Serta didukung juga dari pernyataan Chidi dan

Shadare (2011) yang melakukan penelitian di Nigeria diperoleh hasil bahwa

kompetensi sumber daya manusia berpengaruh cukup efektif terhadap kinerja

UMKM di Negeria.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 55: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

39

2.3.2 Pengaruh Modal Sosial Terhadap Kinerja Usaha

Dalam pembahasan faktor unsur sosial merupakan salah satu faktor yang

menentukan dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Dalam budaya

Indonesia, gotong royong serta semangat kebersamaan merupakan suatu warisan

dari leluhur yang sangat berharga. Semangat kebersamaan untuk menuju

kemajuan disebut modal sosial.

Pada kemajuan sektor UKM, modal sosial merupakan faktor penentu

kemajuan dari kinerja dari UKM. Penelitian Rapih (2014) yang menyatakan

bahwa modal sosial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

kinerja UMKM. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian dari Stam et al (2013)

yang juga menyatakan bahwa modal sosial memiliki peran yang signifikan

terhadap kinerja UMKM. Serta penelitian yang dilakukan Kushnirovich (2010)

yang menyatakan bahwa modal sosial memiliki pengaruh terhadap kinerja

keuangan pada perusahaan di Israel.

2.3.3 Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha

Menurut Zimmer, Scarborough, & Wilson, (2008:4) seorang wirausahwan

(entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan

mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan

pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan

menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber

daya itu bisa dikapitalisasikan.

Sihombing (2012) menyatakan bahwa Jiwa Kewirausahaan memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja usaha.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 56: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

40

Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini

dapat dijelaskan seperti pada Gambar 2.1 berikut :

Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H1 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara

Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Usaha.

H2 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara

Modal Sosial terhadap Kinerja Usaha.

H3 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara Jiwa

Kewirausahan terhadap Kinerja Usaha.

H4 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan antara

Kompetensi Sumber Daya Manusia, Modal Sosial dan Jiwa

Kewirausahaan terhadap Kinerja Usaha.

Kompetensi SDM

Modal Sosial

Jiwa Kewirausahaan

Kinerja Usaha

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 57: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

41

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL

USU, yang beralamat di Jl. Dr. Mansur No. 9B Kampus USU, Padang Bulan,

Medan. Penelitian ini akan dilaksanakan dari Bulan Februari s/d Bulan Mei 2017.

3.2 Jenis dan Sifat Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian

Berdasarkan jenis masalah yang diteliti pada penelitian ini, maka jenis

penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuntitatif. Menurut Kuncoro (2003)

penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang meliputi pengumpulan data

untuk dapat menguji hipotesis atau menjawab perntanyaan mengenai status

terakhir. Sedangkan menurut Wibisono (2003) Penelitian deskriptif merupakan

penelitian yang mempunyai tujuan utama untuk menggambarkan karakteristik

sebuah populasi, atau sebuag fenomena yang sedang terjadi. penelitian deskriptif

bertujuan untuk memperoleh gambaran hubungan antara karakteristik yang

merupakan subjek penelitian.

3.2.2 Sifat Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan ini adalah penelitian yang bersifat explanatory

research. Menurut Sugiyono (2008:10) menyatakan bahwa penelitian explanatory

adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan dari variabel-variabel

yang diteliti serta hubungannya antara satu variabel dengan variabel yang lainnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 58: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

42

Penelitian explanatory adalah penelitian yang menjelaskan atau menyoroti

hubungan antar dua variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah

dirumuskan sebelumnya.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pelaku UKM yang terdaftar pada

Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU dan telah menyelesaikan masa

inkubasi atau telah lulus inkubasi yang mulai dari angkatan Tahun 2014 sampai

dengan Tahun 2016 yang berjumlah 117 Pelaku UKM. Peneliti mengambil

Populasi dari UKM yang telah selesai inkubasi karena peneliti ingin melihat

bagaimana perkembangan Kinerja setelah dianggap selesai dari masa inkubasi.

Tabel 3.1

Data UKM Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU

Selesai Inkubasi Tahun 2014-2016

No Tahun Masuk Jumlah UKM

1. 2014 75

2. 2015 17

3. 2016 25

Total 117 Sumber : Pusat Inkubator Binis dan Teknologi CIKAL USU.

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah suatu bagian dari penelitian yang akan dilaksanakan dan

dianggap akan mampu menggambarkan populasinya (Ginting dan Situmorang,

2008:151). Menurut Sugiyono (2012:116) Sampel merupakan bagian dari jumlah

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penentuan sampel pada penelitian ini

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 59: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

43

adalah dengan menggunakan Rumus Slovin (Umar, 2004:78) yaitu teknik

pengambilan sampel dimana peneliti menggunakan sampel dari populasi dengan

rumus:

n = 𝑁

1+𝑁𝑒2

Dimana:

n = Jumlah Sampel

N = Ukuran Populasi

e = Taraf Kesalahan

Sehingga jumlah sampel menjadi:

n =117

1+117(0,1)2

n = 53,91 dibulatkan 54

Dengan total populasi berjumlah 117 Pelaku UKM dan asumsi taraf

kesalahan (e) adalah sebesar 10%, maka diperoleh jumlah sampel (n) yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 53,91 atau dibulatkan menjadi 54

Pelaku UKM. Selanjutnya akan digunakan teknik pengambilan sampel, yaitu

dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling, teknik penentuan sampel

ini sering juga disebut unrestricted probability sampling, dimana setiap elemen

dari populasi memiliki kesempaatan atau peluang yang sama untuk dapat

dijadikan sebagai anggota dari sampel (Sinulingga, 2015:193).

3.4 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan melakukan observasi, kuesioner, serta studi dokumentasi. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 60: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

44

a. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung pada

objek yang diteliti, atau dapat dirumuskan sebagai proses pencacatan pola

perilaku subjek (orang), objek (benda) atau kejadian sistematik tanpa adanya

pertanyaan atau komunikasi dengan invidu yang diteliti.

b. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk dapat memperoleh

data dengan cara meninjau, mencoba dan mempelajari dokumen-dokumen yang

berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.

c. Kuesioner

Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner adalah teknik

pengumpulan data yang digunakan dengan cara menyebarkan daftar perntanyaan

kepada responden yang ada pada penelitian. Setiap jawaban perntanyaan

diberikan skor yang sesuai dengan masing-masing skala pengukuran.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dengan melakukan wawancara

(interview) serta dengan menggunakan daftar pertanyaan/kuesioner yang

diberikan secara langsung kepada responden penelitian.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 61: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

45

b. Data Skunder

Data skunder adalah data yang diperoleh melalui kegiatan studi

dokumentasi, seperti jumlah tenaga kerja yang telah pernah mendapatkan

pelatihan serta data lain yang relevan dengan penelitian ini.

3.6 Skala Pengukuran Variable

Penelitian ini dalam pelaksanaanya akan menggunakan skala likert sebagai

alat ukur.Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat serta persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan menggunakan

Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan indikator variabel

(Sugiyono, 2012:132). Untuk keperluan analisis kuantitatif maka akan diberi lima

alternatif jawaban kepada responden untuk masing-masing variabel dengan

menggunakan skala 1 sampai 5, adapun skor yang diberikan adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No Skala Likert Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Ragu-ragu (R) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2012:132)

3.7 Defenisi Operasional Variabel

Defenisi operasional variabel adalah definisi praktis operasional tentang

variabel atau istilah lain dalam penelitian yang dipandang penting. Adapun

variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 62: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

46

1. Variabel Dependen (dependent variable) atau variabel terikat.

Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen.

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012:59). Dalam penelitian yang

merupakan variabel dependen (terikat) adalah varibel Kinerja Usaha

2. Variabel Independen (independent variable)atau variabel bebas.

Varibel bebas merupakan variabel yang memberikan pengaruh atau menjadi

sebab perubahaan atau timbulnya variabel dependen (bebas) (Sugiyono,

2012:59). Dalam penelitian yang merupakan variabel independen (bebas)

adalah sebagai berikut :

1) Variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia (X1)

2) Variabel Modal Sosial (X2)

3) Variabel Jiwa Kewirausahaan (X3)

Untuk dapat lebih memperjelas operasionalisasi variabel yang dipergunakan

dalam penelitian ini, dapat dilihat pada Tabel 3.3 :

Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel Penelitian

No Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

1. Kinerja Usaha

(Y)

Kinerja usaha

adalah hasil kerja

yang dicapai oleh

pelaku usaha

a. Terbangunnya

citra baik

1. Kepercayaan

pelanggan

2. Dikenalnya

usaha

Likert

b. Pertumbuhan

Keuntungan

1. Mengevaluasi

laba usaha

2. Meningkatkan

modal usaha

Likert

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 63: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

47

Lanjutan Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel Penelitian

No Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

c. Pertumbuhan

Jumlah

Pelanggan

1. Menjaga kualitas

produk

2. Menerima

keluhan

pelanggan

3. Mengevaluasi

target

peningkatan

jumlah

pelanggan

Likert

d. Pertumbuhan

Jumlah

Penjualan

1. Memperluas

jangkauan pasar

2. Meningkatkan

kapasistas

produksi

Likert

e. Pertumbuhan

Aset

1. Penambahan

peralatan

produksi

2. Periode

penambahan

aset usaha

Likert

2. Kompetensi

SDM (X1)

Kompetensi SDM

merupakan

kemampuan yang

dimiliki oleh

Pelaku usaha

dalam

menjalankan

usaha dan

mencapai target

yang telah

ditetapkan diawal

a. Pengetahun

1. Pengetahuan

tentang usaha

2. Pendidikan

3. Pengalaman

Bisnis

Likert

b. Keterampilan

1. Terampil dalam

berbisnis

2. Mampu

berkomunikasi

3. Mampu

mencapai target

4. Terampil dalam

mengelola

keuangan

Likert

c. Sikap

1. Berorientasi

kepada

pelanggan

2. Memiliki

kepedulian

Likert

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 64: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

48

Lanjutan Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel Penelitian

No Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

3. Modal Sosial

(X2)

Modal sosial

merupakan

kemampuan UKM

dalam

berhubungan

dengan

masyarakat

sekitar,

pemerintah

ataupun lembaga

yang terkait

dengan

perkembangannya.

a. Kepercayaan

Masyarakat

1. Menjaga

kepuasan

2. Memperhatikan

kualitas produk

3. Reputasi usaha

Likert

b. Partisipasi

dalam

masyarakat

1. Membangun

kerjasama

2. Mempekerjakan

masyarakt lokal

3. Mengembangkan

potensi lokal

Likert

4.

Jiwa

Kewirausahaan

(X3)

Jiwa

kewirausahaan

adalah

kemampuan yang

dimiliki oleh

pelaku usaha

dalam

menjalankan

usahanya

a. Percaya diri

1. Keyakinan

2. Memiliki

komitmen

3. Bertanggung

jawab

Likert

b. Kepemimpinan

1. Dapat menerima

kritik

2. Cepat dalam

bertindak

3. Bijaksana

Likert

c. Risiko

1. Penuh

perhitungan

2. Tidak takut akan

gagal

Likert

d. Keoriginalitasan

1. Inovatif

2. Kreatif

3. Fleksibel

Likert

e. Berorientasi ke

depan

1. Memiliki visi

yang bagus

2. Memiliki

perspektif ke

depan

Likert

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 65: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

49

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Data

3.8.1 Uji Validitas

Menurut Sitomorang dan Lutfi (2012:76) validitas menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti

ingin mengukur kueisioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka

kueisioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah

kueisioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik belum tentu

data yang terkumpulkan adalah data yang valid. Uji validitas dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung (correlated item-total correlations) dengan nilai r

tabel. Jika nilai r hitung > r tabel dan bernilai positif maka pertanyaan tersebut

dikatakan valid (Ghozali,2009).

Uji validitas dilaksanakan dengan menyebar kuesioner kepada 30 orang

responden yang berasal dari luar sampel penelitian, akan tetapi memiliki

karakteristik yang sama dengan responden yang digunakan dalam penelitian.

Responden yang digunakan dalam ujivaliditas adalah UKM Tenant Pusat

Inkubator Bisnsi dan Teknologi CIKAL USU.

3.8.1.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kompetensi Sumber Daya

Manusia

Uji validitas yang dilakukan terhadap instrumen variabel kompetensi

sumber daya manusia memperlihatkan hasil sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 66: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

50

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia

No. Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

1. Saya memiliki pengetahuan cukup dalam

menjalankan usaha 0,524 0,361 Valid

2. Saya memiliki akses terhadap lembaga

keuangan 0,474 0,361 Valid

3.

Pengetahuan bisnis yang Saya miliki

dapat mendorong kepada kesuksesan

usaha

0,505 0,361 Valid

4.

Latar belakang pendidikan dapat

mempengaruhi usaha yang Saya

dijalankan

0,574 0,361 Valid

5. Saya memiliki pengalaman yang cukup

untuk menjalankan usaha 0,510 0,361 Valid

6. Saya memiliki keterampilan yang baik

dalam menjalankan usaha 0,374 0,361 Valid

7. Saya tarampil dalam menentukan tujuan

usaha 0,527 0,361 Valid

8. Saya mampu berkomunikasi dengan baik

kepada pelanggan 0,516 0,361 Valid

9. Saya mampu berkomunikasi dengan baik

kepada karyawan 0,470 0,361 Valid

10. Saya dapat membuat laporan keuangan

usaha 0,608 0,361 Valid

11. Saya dapat membuat usaha mencapai

target 0,048 0,361 Tidak Valid

12. Saya dapat memaksimalkan keuntungan

usaha 0,515 0,361 Valid

13. Saya menempatkan pelanggan pada

posisi yang penting 0,484 0,361 Valid

14. Saya dapat menerima saran dari

pelanggan 0,426 0,361 Valid

15. Saya peduli terhadap pelanggan 0,481 0,361 Valid

16. Saya peduli terhadap karyawan 0,702 0,361 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa terdapat satu item pernyataan

yang belum memenuhi kategori sebagai pernyataan yang valid, dimana nilai rhitung

< rtabel (0,361). Oleh karena itu, pernyataan tersebut akan dikeluarkan dari

instrumen penelitian serta akan dilakukan pengujian validitas kembali. Hasil yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 67: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

51

diperoleh setelah mengeluarkan item yang belum valid dan melakukan pengujian

kembali dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia (Pengujian Ulang)

No. Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

1. Saya memiliki pengetahuan cukup dalam

menjalankan usaha 0,524 0,361 Valid

2. Saya memiliki akses terhadap lembaga

keuangan 0,474 0,361 Valid

3.

Pengetahuan bisnis yang Saya miliki

dapat mendorong kepada kesuksesan

usaha

0,505 0,361 Valid

4.

Latar belakang pendidikan dapat

mempengaruhi usaha yang Saya

dijalankan

0,574 0,361 Valid

5. Saya memiliki pengalaman yang cukup

untuk menjalankan usaha 0,510 0,361 Valid

6. Saya memiliki keterampilan yang baik

dalam menjalankan usaha 0,374 0,361 Valid

7. Saya tarampil dalam menentukan tujuan

usaha 0,527 0,361 Valid

8. Saya mampu berkomunikasi dengan baik

kepada pelanggan 0,516 0,361 Valid

9. Saya mampu berkomunikasi dengan baik

kepada karyawan 0,470 0,361 Valid

10. Saya dapat membuat laporan keuangan

usaha 0,608 0,361 Valid

12. Saya dapat memaksimalkan keuntungan

usaha 0,515 0,361 Valid

13. Saya menempatkan pelanggan pada

posisi yang penting 0,484 0,361 Valid

14. Saya dapat menerima saran dari

pelanggan 0,426 0,361 Valid

15. Saya peduli terhadap pelanggan 0,481 0,361 Valid

16. Saya peduli terhadap karyawan 0,702 0,361 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 3.5 dapat terlihat bahwa hasil pengujian yang dilakukan

kembali terhadap instrumen variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia memiliki

nilai r-hitung > r-tabel (0,361). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa seluruh

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 68: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

52

instrumen pernyataan yang digunakan pada varibel Komepetensi Sumber Daya

Manusia adalah valid, sehingga dapat dipergunakan dalam kegiatan penelitian.

3.8.1.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Modal Sosial

Uji validitas yang dilakukan terhadap instrumen variabel modal sosial

memperlihatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Modal Sosial

No. Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

1. Saya dapat menjaga kepuasan pelanggan 0,542 0,361 Valid

2. Saya selalu memperhatikan kualitas

produk yang dihasilkan 0,488 0,361 Valid

3. Pelanggan telah percaya terhadap usaha

yang Saya miliki 0,380 0,361 Valid

4. Saya dapat membangun hubungan

kerjasama dengan mitra usaha 0,713 0,361 Valid

5. Saya telah mempekerjakan masyarakat

sekitar 0,522 0,361 Valid

6. Dalam berusaha, Saya telah

mengembangkan potensi lokal daerah 0,663 0,361 Valid

7. Saya telah mempekerjakan masyarakat

sekitar 0,437 0,361 Valid

8. Dalam berusaha, Saya telah mencoba

mengembangkan potensi lokal daerah 0,737 0,361 Valid

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 3.6 diatas dapat terlihat bahwa hasil pengujian terhadap

instrumen variabel Modal Sosial memiliki nilai r-hitung > r-tabel(0,361). Oleh karena

itu, dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan yang digunakan pada

varibel Modal Sosoal adalah valid, sehingga dapat dipergunakan dalam kegiatan

penelitian.

3.8.1.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Jiwa Kewirausahaan

Uji validitas yang dilakukan terhadap instrumen variabel jiwa

kewirausahaan memperlihatkan hasil sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 69: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

53

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Jiwa Kewirausahaan

No. Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

1. Saya yakin bahwa saya dapat meraih

kesuksesan dalam usaha 0,300 0,361 Tidak Valid

2. Saya yakin terhadap keputusan

pengembangan usaha 0,366 0,361 Valid

3. Saya memiliki komitmen yang kuat dalam

menjalankan usaha 0,531 0,361 Valid

4. Saya bertanggungjawab penuh terhadap

perkembangan usaha 0,432 0,361 Valid

5. Dengan komitmen dalam menjalankan

usaha, Saya akan dapat meraih keberhasilan 0,358 0,361 Tidak Valid

6. Saya dapat meneriman kritik dari pelanggan 0,523 0,361 Valid

7. Saya selalu mempertimbangkan kritik yang

saya terima dalam menjalankan usaha 0,449 0,361 Valid

8. Saya dapat membuat keputusan yang tepat

disaat dibutuhkan 0,586 0,361 Valid

9. Saya selalu berusaha menjadi pemimpin

yang bijaksana 0,577 0,361 Valid

10. Saya berani mengambil risiko dalam

menjalankan usaha 0,630 0,361 Valid

11. Dalam mengambil keputusan, Saya tidak

merasa takut akan gagal 0,728 0,361 Valid

12. Saya terus melakukan inovasi dalam

menjalankan usaha 0,662 0,361 Valid

13. Saya memiliki kreatifitas dalam

menjalankan usaha 0,620 0,361 Valid

14. Saya akan terus mengikuti perkembangan

selera konsumen 0,530 0,361 Valid

15. Usaha saya akan tetap berjalan, meski

terjadi perubahan pada organisasi usaha 0,417 0,361 Valid

16. Saya memiliki visi yang jauh kedepan dalam

pengembangan usaha 0,661 0,361 Valid

17. Visi telah Saya tetapkan, memiliki peran

pada kelangsung usaha kedepan 0,429 0,361 Valid

18. Saya melihat gambaran keberhasilan yang

akan dapat diraih 0,309 0,361 Tidak Valid

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa terdapat tiga item pernyataan

yang belum memenuhi kategori sebagai pernyataan yang valid, dimana nilai rhitung

< rtabel (0,361). Oleh karena itu, pernyataan tersebut akan dikeluarkan dari

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 70: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

54

instrumen penelitian serta akan dilakukan pengujian validitas kembali. Hasil yang

diperoleh setelah mengeluarkan item yang belum valid dan melakukan pengujian

kembali dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Jiwa Kewirausahaan (Pengujian Ulang)

No. Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

2. Saya yakin terhadap keputusan pengembangan

usaha 0,366 0,361 Valid

3. Saya memiliki komitmen yang kuat dalam

menjalankan usaha 0,531 0,361 Valid

4. Saya bertanggungjawab penuh terhadap

perkembangan usaha 0,432 0,361 Valid

6. Saya dapat meneriman kritik dari pelanggan 0,523 0,361 Valid

7. Saya selalu mempertimbangkan kritik yang saya

terima dalam menjalankan usaha 0,449 0,361 Valid

8. Saya dapat membuat keputusan yang tepat disaat

dibutuhkan 0,586 0,361 Valid

9. Saya selalu berusaha menjadi pemimpin yang

bijaksana 0,577 0,361 Valid

10. Saya berani mengambil risiko dalam menjalankan

usaha 0,630 0,361 Valid

11. Dalam mengambil keputusan, Saya tidak merasa

takut akan gagal 0,728 0,361 Valid

12. Saya terus melakukan inovasi dalam menjalankan

usaha 0,662 0,361 Valid

13. Saya memiliki kreatifitas dalam menjalankan usaha 0,620 0,361 Valid

14. Saya akan terus mengikuti perkembangan selera

konsumen 0,530 0,361 Valid

15. Usaha saya akan tetap berjalan, meski terjadi

perubahan pada organisasi usaha 0,417 0,361 Valid

16. Saya memiliki visi yang jauh kedepan dalam

pengembangan usaha 0,661 0,361 Valid

17. Visi telah Saya tetapkan, memiliki peran pada

kelangsung usaha kedepan 0,429 0,361 Valid

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 3.8 dapat terlihat bahwa hasil pengujian terhadap

instrumen variabel Jiwa Kewirausahaan memiliki nilai r-hitung > r-tabel(0,361). Oleh

karena itu, dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 71: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

55

digunakan pada varibel Jiwa Kewirausahaan adalah valid, sehingga dapat

dipergunakan dalam kegiatan penelitian.

3.8.1.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Usaha

Uji validitas yang dilakukan terhadap instrumen variabel kinerja usaha

memperlihatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Kinerja Usaha

No. Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

1. Pelanggan percaya terhadap usaha Saya 0,391 0,361 Valid

2. Usaha Saya telah dikenal secara luas oleh

masyarakat 0,619 0,361 Valid

3. Usaha Saya mengalami peningkatan laba setiap

tahunnya 0,430 0,361 Valid

4. Nama usaha Saya telah akrab di telinga

pelanggan -0,095 0,361 Tidak Valid

5. Modal yang Saya gunakan meningkat setiap

tahun 0,446 0,361 Valid

6. Peningkatan laba usaha Saya mendorong

peningkatan modal yang digunakan 0,578 0,361 Valid

7. Usaha Saya mengalami peningkatan pelanggan

setiap tahun 0,417 0,361 Valid

8. Dengan peningkatan pelanggan Saya akan tetap

mempertahankan kualitas produk 0,534 0,361 Valid

9. Pertumbuhan pelanggan menjadi target utama

Saya 0,408 0,361 Valid

10. Target pertumbuhan yang Saya tetapkan setiap

tahun telah tercapai 0,464 0,361 Valid

11. Saya dapat menerima keluhan pelanggan

terhadap produk yang dihasilkan 0,355 0,361 Tidak Valid

12. Usaha Saya telah mengalami peningkatan

penjualan setiap periodenya 0,636 0,361 Valid

13. Saya dapat memperluas jangkauan pasar produk

yang dihasilkan 0,555 0,361 Valid

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 72: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

56

Lanutan Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Kinerja Usaha

No. Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

14. Kapasitas produksi usaha Saya mengalami

peningkatan setiap tahunnya 0,438 0,361 Valid

15. Peningkatan kapasitas produksi usaha Saya,

diiringi oleh peningkatan penjualan 0,704 0,361 Valid

16. Aset usaha yang Saya miliki mengalami

peningkatan setiap tahunnya 0,391 0,361 Valid

17. Peningkatan Aset Saya telah sesuai dengan

perencanaan 0,366 0,361 Valid

18. Penambahan peralatan produksi dapat

mempengaruhi pencapaian target usaha Saya 0,476 0,361 Valid

19. Saya memiliki jadwal peremajaan terhadap

perlatan produksi 0,524 0,361 Valid

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 3.9 dapat dilihat bahwa terdapat tiga item pernyataan

yang belum memenuhi kategori sebagai pernyataan yang valid, dimana nilai rhitung

< rtabel (0,361). Oleh karena itu, pernyataan tersebut akan dikeluarkan dari

instrumen penelitian serta akan dilakukan pengujian validitas kembali. Hasil yang

diperoleh setelah mengeluarkan item yang belum valid dan melakukan pengujian

kembali dapat dilihat pada Tabel 3.10 :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 73: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

57

Tabel 3.10

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Kinerja Usaha (Pengujian Ulang)

No. Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan

1. Pelanggan percaya terhadap usaha Saya 0,391 0,361 Valid

2. Usaha Saya telah dikenal secara luas oleh

masyarakat 0,619 0,361 Valid

3. Usaha Saya mengalami peningkatan laba

setiap tahunnya 0,430 0,361 Valid

5. Modal yang Saya gunakan meningkat

setiap tahun 0,446 0,361 Valid

6. Peningkatan laba usaha Saya mendorong

peningkatan modal yang digunakan 0,578 0,361 Valid

7. Usaha Saya mengalami peningkatan

pelanggan setiap tahun 0,417 0,361 Valid

8. Dengan peningkatan pelanggan Saya akan

tetap mempertahankan kualitas produk 0,534 0,361 Valid

9. Pertumbuhan pelanggan menjadi target

utama Saya 0,408 0,361 Valid

10. Target pertumbuhan yang Saya tetapkan

setiap tahun telah tercapai 0,464 0,361 Valid

12. Usaha Saya telah mengalami peningkatan

penjualan setiap periodenya 0,636 0,361 Valid

13. Saya dapat memperluas jangkauan pasar

produk yang dihasilkan 0,555 0,361 Valid

14. Kapasitas produksi usaha Saya mengalami

peningkatan setiap tahunnya 0,438 0,361 Valid

15. Peningkatan kapasitas produksi usaha

Saya, diiringi oleh peningkatan penjualan 0,704 0,361 Valid

16. Aset usaha yang Saya miliki mengalami

peningkatan setiap tahunnya 0,391 0,361 Valid

17. Peningkatan AsetSaya telah sesuai dengan

perencanaan 0,366 0,361 Valid

18.

Penambahan peralatan produksi dapat

mempengaruhi pencapaian target usaha

Saya

0,476 0,361 Valid

19. Saya memiliki jadwal peremajaan

terhadap perlatan produksi 0,524 0,361 Valid

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 3.10 diatas dapat terlihat bahwa hasil pengujian

terhadap instrumen variabel Kinerja Usaha memiliki nilai r-hitung > r-tabel(0,361).

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 74: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

58

digunakan pada varibel Kinerja Usaha adalah valid, sehingga dapat dipergunakan

dalam kegiatan penelitian.

3.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil

dari waktu kewaktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas

dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai (α) 0,60 (Ghozali,2009).

3.8.2.1 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji reliabilitas yang dilakukan terhadap instrumen penelitian

memperlihatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.11

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Penelitian

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Kompetensi SDM 0,857 Reliabel

Modal Sosial 0,830 Reliabel

Jiwa Kewirausahaan 0,882 Reliabel

Kinerja Usaha 0,868 Reliabel Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 3.11 diatas dapat terlihat bahwa hasil pengujian

seluruh instrumen variabel penelitian memiliki nilai Cronbach’s Alpha > (0,60).

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan tentang

variabel penelitian seperti Kompetensi Sumber Daya Manusia, Modal Sosial, Jiwa

Kewirausahaan dan Kinerja Usaha adalah reliabel. Sehingga seluruh item layak

digunakan dalam pelaksanaan penelitian.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 75: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

59

3.9 Uji Asumsi Klasik

3.9.1 Uji Multikolineritas

Uji multikolineritas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas jika variabel bebas

berkorelasi maka variable-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah

variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas = 0.

Multikolineritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor

(VIF). Menurut Ghozali (2009), cara mendeteksi terhadap adanya multikolineritas

dalam model regresi adalah sebagai berikut:

1) Besarnya Variabel Inflation Factor VIF), pedoman suatu model regresi yang

bebas Multikolineritas yaitu nilai VIF ≤ 10.

2) Besarnya Tolerance pedoman suatu model regresi yang bebas

Multikoneritas yaitu nilai Tolerance ≥ 0,1.

3.9.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan apakah dalam model regresi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain.

Jika variance dari residual pengamatan yang lain tetap, disebut homoskedastisitas

dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara untuk

mendeteksi dengan cara melihat grafik scatter plot antara nilai prediksi variabel

terikat (ZPRED)dengan residual(SRESID). Dasar analisis:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 76: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

60

1) Jika ada pola tertentu,seper tititik-titik yang membentuk pola tertentu yang

teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebut diatas dan dibawah

adalah angka nol pada sumbu Y, maka tidak ada heteroskedastisitas

(Ghozali,2009).

3.9.3 Uji Normalitas

Menurut (Ghozali,2009) cara normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari

distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis diagonal jika

distribusi normal data adalah normal maka garis menggambarkan data.

Sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

a) Jika data menyebar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau

grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika data menyebar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau

grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.10 Metode Analisis Data

Analisisdata merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui

sejauh mana variabel yang mempengaruhi variabel lain agar data yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 77: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

61

dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat maka harus diolah atau dianalisis terlebih

dahulu sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

3.10.1 Statistik Deskriptif

Menurut Sinulingga (2015:262) Statistik deskriptif merupakan suatu

teknik analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

keadaan dari suatu objek penelitian apa adanya tanpa bermaksud mengambil

kesimpulan. Analisis data berdasarkan pendeketan statistik deskriptif

bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang situasi yang terjadi. Pada

umumnya objek dideskripsikan atau digambarkan dalam bentuk

tabel,grafik, diagram dan disertai dengan analisis statistik seperti frekuensi,

mean, median, ukuran persebaran.

Menurut Sugiyono (2012:206) statistik deskriptif digunakan untuk

menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul dengan tanpa maksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum. Dalam statistik deskriptif antara lain penyajian data

melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, perhitungan modus, median, mean,

perhitungan prosentase.

3.10.2 Analisis Regresi Berganda

Analisis yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lebih

dari satu variabael bebas terhadap satu variabel terikat (Ghozali,2009). Metode ini

menghubungkan satu variabel dependen dengan banyak variabel independen.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabe lterikat adalah Kinerja Usaha,

sedangkan yang menjad variabel bebas adalah Kompetensi SDM, Modal Sosial,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 78: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

62

dan Jiwa Kewirausahaan. Model hubungan Kinerja Usaha dengan variabel-

variabel bebasnya tersebut disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut:

Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e

Keterangan:

Y =Kinerja Usaha

a =Konstanta

X1 =Kompetensi Sumber Daya Manusia

X2 =Modal Sosial

X3 =Jiwa Kewirausahaan

b1, b2,b3 =KoefisienRegresi

e = StandardError

3.10.3 Goodness of Fit suatu model

Ketepatanregresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari

goodness of fit nya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai

koefisien determinasi, dan nilai statistik F. Untuk uji statistik t digunakan menguji

seberap besar pengaruh variabel independen dalam mempengaruhi variabel

independennya. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila

nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak).

Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah

dimana Ho diterima (Ghozali,2009)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 79: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

63

1) KoefisienDeterminasi(R2)

Koefisiensideterminasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dans atu. Nilai R2

yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen (Ghozali,2009).

2) Uji Signifikan siSimultan (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Hipotesis

alternatif (Ha) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol.

Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas

yang signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali,2009). Dalam

penelitian ini menunjukkan apakah variabel independen yang terdiri dari

variabel Kompetensi SDM, Modal Sosial, dan Jiwa Kewirausahaan layak

untuk menjelaskan variabel dependennya, yaitu Kinerja Usaha. Adapun

kriteria pengujian uji F adalah sebagai berikut:

i. Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel

- Apa bila Fhitung ≥ Ftabel, maka H0 diterima.

- Apa bila Fhitung < Ftabel, maka H0 ditolak.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 80: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

64

ii. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi

- Apabila probabilitas signifikansi>0,05, maka Ha ditolak.

- Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ha diterima.

3) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,2009). Menurut Malhotra

(2006) ujit merupakan sebuah uji untuk menguji hipotesis rata-rata, uji t

dapat dilakukan atas dua rata-rata satu sampel atau dua sampel pengamatan.

Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas

(Kompetensi SDM, Modal Sosial, dan Jiwa Kewirausahaan) terhadap

variabel terikat (Kinerja Usaha) secara terpisah ataupun bersama-sama.

Untuk menguji variabel yang berpengaruh antara X1, X2, dan X3 terhadap Y

secara terpisah maupun bersama-sama, maka digunakan uj it. Adapun

kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut:

i. Jika signifikansi <0,05 maka Ha diterima berarti ada pengaruh

signifikan variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen.

ii. Jika signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak berarti tidak ada pengaruh

signifikan variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 81: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

65

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1.1 Gambaran Umum Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL

USU

Kehadiran Inkubator Bisnis di Sumatera Utara di mulai pada Februari 1997.

Lembaga ini disepakati bernama CIKAL yang merupakan akronim dari

“CIPTAKAN INDUSTRI KECIL ANDALAN”. Sedangkan untuk penulisan L

yang miring dianggap industri kecil yang membutuhkan pendampingaan agar

menjadi andal. Kehadirannya merupakan wujud kerjasama Universitas Sumatera

Utara dengan Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha

Kecil (Kanwil Depkop & PPK) Sumatera Utara. Inkubator Bisnis CIKAL

berlokasi di kampus USU tepatnya di Jalan Dr. Masyur No. 9 B Kampus USU

Medan yang diresmikan tanggal 24 Maret 1997. Peran “CIKAL” sebagai

Inkubator Bisnis tidak lain adalah melengkapi dan menyempurnakan usaha-usaha

pembinaan industri kecil yang telah pernah dilakukan oleh berbagai pihak lain.

Inkubator Bisnis CIKAL USU dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya,

mengacu pada Pedoman Pengembangan Usaha Kecil melalui Inkubator Bisnis

yang dikeluarkan Dirjen PPK dari Departemen Koperasi. Inkubator Bisnis

merupakan lembaga untuk mendampingi usaha kecil menengah dengan

menyediakan sarana fisik, bantuan keuangan, manajemen dan teknik dengan biaya

yang rendah/murah.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 82: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

66

Kinerja Inkubator dalam kurun waktu yang dijalainya selama hampir 13

tahun ini telah menarik perhatian berbagai pihak, terbukti dengan banyaknya

manfaat yang diadakan oleh berbagai pihak ke Inkubator Bisnis „CIKAL‟, seperti

UMKM, Pemda, Swasta, LSM, NGO, dll.

Pada tanggal 9 Mei 1997 merupakan momen yang tak terlupakan bagi

Inkubator Bisnis CIKAL USU, karena pada saat itu Inkubator Bisnis CIKAL USU

disebutkan sebagai Inkubator terbaik di Indonesia meskipun pada usia yang masih

sangat muda sekali pada waktu itu, namun telah banyak yang boleh dilaksanakan

selama usianya tersebut. Hal ini tercetus pada saat Gelar kemitraan di Tiara

Convention Hall yang disampaikan langsung oleh Menteri Koperasi & PPK

Bapak Subyakto Tjakrawerdaya kepada manajer Inkubator Bisnis CIKAL USU

Bapak Ir Armyn Hakim Daulay,MBA.

Pada masa pemerintahan ORDE BARU, Rektor USU Prof. Chairuddin P.

Lubis, DTM&H, Sp.(A)K, serta manager CIKAL diundang ke Istana Bogor untuk

hadir bersama Presiden Republik Indonesia pada acara temu Nasional Kemitraan

Usaha 1997, sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya sebagai Inkubator

terbaik pada tanggal 15 Mei 1997. Universitas Sumatera Utara menjadi penerima

Piagam Klinik Konsultasi Bisnis mengatasnamakan 34 Perguruan Tinggi dan

lembaga. Keberhasilan awal ini bisa tercapai tentunya karena dukungan penuh

dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pada akhir tahun 1996, acara Tong-Tong Fair di Denhaag Belanda atas

nama Inkubator Bisnis CIKAL USU. Dalam mengikuti APEC Technomart II di

Taipeh, Taiwan Inkubator Bisnis CIKAL USU sebagai wakil dari Indonesia

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 83: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

67

dipercayakan mengikuti kegiatan tersebut diatas pada awal Januari 1998. Pada

masa pemerintahan ini pula Rektor Universitas Sumatera Utara kembali

mendapatkan Penghargaan Bhakti koperasi dari Menteri Koperasi dan Pengusaha

Kecil Menengah Adi Sasono pada tanggal 17 Agustus 1998.

Pada masa Pemerintahan Presiden Republik Indonesia BJ Habibie Inkubator

Bisnis „CIKAL‟ USU berhasil menyabet Juara II Tingkat Nasional pada Gelar

Teknologi Tepat Guna yang diadakan di Pasar minggu Jakarta Selatan pada

tanggal 10 s/d 14 Agustus 1999 Inkubator Bisnis „CIKAL‟ USU mewakili Pemda

TK I Sumatera Utara untuk mengikuti Gelar Teknologi Tepat Guna Memperingati

Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke IV yang bertema “Pemberdayaan

Masyarakat Melalui Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna”, yang

diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa (Ditjen

PMD) di halaman Kantor Ditjen PMD Jakarta, tanggal 10 – 14 Agustus 1999.

Gelar TTG ini bertujuan untuk mempromosikan, mengembangkan dan

menyebarluaskan teknologi yang dapat digunakan serta dimanfaatkan oleh

masyarakat luas, terutama mereka yang bergerak dibidang usaha kecil, baik itu

pertanian maupun industri rumah tangga, baik yang ada di pedesaan maupun

perkotaan, yang mana pada akhirnya dapat mendukung peningkatan dan

pengembangan ekonomi rakyat agar dapat menolong dan menunjang

perekonomian Indonesia.

Pada pameran ini Inkubator Bisnis „CIKAL‟ USU yang mewakili Pemda

TK I Sumatera Utara menggelar teknologi tepat guna seperti; alat penutup botol,

alat aqua cup sealer, alat pemotong kulit sepatu, alat pembuat pola sepatu,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 84: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

68

teknologi Ultra low Oxygen Storage (ULOS) yang merupakan teknologi gas

memperpanjang masa kesegaran buah-buahan dan sayuran, teknologi rumput

hijau penyegar buah-buahan dan sayuran. Pada gelar TTG yang dibuka secara

resmi oleh Presiden Kabinet Reformasi BJ Habibie, Pemda TK I Sumatera Utara

melalui Inkubator Bisnis & Teknologi USU „CIKAL‟ mendapat penghargaan

Juara II dari Menteri Dalam Negeri Kabinet Reformasi Syarwan Hamid.

Puncaknya pada tanggal 10 s/d 13 Agustus 2000, Inkubator Bisnis „CIKAL‟

USU kembali lagi berhasil menaikkan kemampuannya di bidang Teknologi Tepat

Guna dengan mengkoordinir temuan-temuan inovatif yang tepat guna dari daerah

Sumatera Utara dan berhasil menjadi Juara TK I Nasional sekaligus mendapatkan

Piala Presiden Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid dan Piagam

Penghargaan dari Menteri Dalam Negeri pada Gelar/Pameran Teknologi Tepat

Guna Tingkat Nasional yang diadakan di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat.

Tahun 2002 Inkubator Bisnis „CIKAL‟ USU dipercaya Pemerintah Sumatera

Utara sebagai organizer pelaksana Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional

ke IV dan INOTEK 2002 yang secara resmi dibuka langsung oleh Presiden RI

Megawati Soekarno Putri. Kegiatan ini dilaksanakan di Asrama Haji Medan dari

mulai tanggal 24 s/d 28 September 2002 dan diikuti hampir seluruh provinsi di

Indonesia, kabupaten di Sumatera Utara, bahkan juga turut menjadi peserta dalam

Gelar kali ini adalah peserta dari luar negeri yakni dari negara Malaysia. Secara

umum kegiatan Gelar TTG dan INOTEK 2002 berjalan dengan sukses, baik dan

lancar, terutama berhasilnya terjaring berbagai inovasi-inovasi baru dalam hal

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 85: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

69

teknologi tepat guna yang secara umum dapat diaplikasikan secara langsung bagi

peningkatan serta pengembangan UKM di tanah air.

Prestasi ini memang sangat membanggakan, akan tetapi sekaligus menjadi

tanggung jawab yang besar bagi Universitas Sumatera Utara dan Inkubator Bisnis

“CIKAL” USU pada khususnya untuk dapat mempertahankan dan bahkan

meningkatkan kinerja sebagai salah satu Lembaga Pembinaan Pengusaha Kecil di

Sumatera Utara.

Inkubator Bisnis „CIKAL‟ USU mengalami kekosongan kegiatan pada

tahun 2006 hingga tahun 2010, di mana pada Bulan Desember 2011, Inkubator

USU „CIKAL‟, mengalami perubahan organisasi dan struktur sejalan dengan di

percayakannya Prof. DR. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si. Sebagai Kepala Pusat

Inkubator Bisnis „CIKAL‟ USU dengan SK pengangkatan Nomor :

2985A/H5.1.R/SK/SDM/2010 dan mewujudkan visi dari Universitas Sumatera

Utara yaitu „University of Industry‟.

Pada tanggal 29 Mei 2013 di Surakarta, Pusat Inkubator Bisnis „CIKAL‟

USU atas nama Universitas Sumatera Utara, menerima penghargaan sebagai

“Pelopor Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah”. Pada Kategori

Perguruan Tinggi Pengembangan UMKM Terbaik di Indonesia.

Pada tahun 2014 Pusat Inkubator Bisnis „CIKAL‟ USU menerima

penghargaan The Indonesian Small and Medium Business Entrepreneur Award

(ISMBEA) 2014 atas nama Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M.Si. Dalam rangka

menggalakkan semangat kewirausahaan di kalangan UKM Indonesia, melakukan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 86: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

70

pembinaan pada kebangkitan kewirausahaan di Kampus Universitas Sumatera

Utara. Penghargaan ini diberikan oleh Majalah Kewirausahaan & Keuangan.

Seiiring dengan bertambahnya masa jabatan Kepala Pusat Inkubator Bisnis

dan Teknologi CIKAL USU, Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU

kembali menambahkan unsur teknologi pada kegiatan yang dilaksanakan. Hal ini

dimulai dengan keikutsertaan Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU

pada kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan Inkubator Bisnis Teknologi

yang mana kegiatan ini difasilitasi oleh Kementerian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Ilmu

Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

4.1.1.2 Visi dan Misi Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU

a) Misi Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU

“Menjadi Inkubator yang memiliki keunggulan inkubasi start up

agroteknologi sehingga menjadi barometer kemajuan start up pada pasar ASEAN

tahun 2021”

b) Misi Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU

1. Mengembangkan kemampuan SDM CIKAL yang lebih kreatif, inovatif

dan profesional

2. Mengembangkan budaya bisnis yang tinggi

3. Meningkatkan kemampuan tenant dalam berwirausaha dan berdaya saing

4. Mengembangkan jejaring kepada pemangku kepentingan terkait.

5. Mengoptimalkan peran SDM Perguruan Tinggi dalam meningkatkan

dukungan inkubasi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 87: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

71

4.1.1.3 Struktur Organisasi Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL

USU

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi

CIKAL USU

4.1.2 Karakteristik Responden

Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah UKM Tenant Pusat

Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU yang telah menyelesaikan masa

inkubasi atau telah lulus dari masa inkubasi. Karakteristik responden

dideskripsikan berdasarkan usia, status, jenis kelamin, pendidikan serta lama usaha

yang dimiliki.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 88: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

72

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada data

berikut :

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1. Laki-laki 17 31,5

2. Perempuan 37 68,5

Jumlah 54 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat terlihat bahwa responden paling banyak berasal

dari kelompok perempuan sebanyak 37 responden (68,5%), kemudian diikuti oleh

responden laki-laki sebanyak 17 responden (31,5%). Berdasarkan hal ini, dapat

disimpulkan bahwa sebagaian besar pemilik usaha yang menjadi UKM Tenant

Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU adalah berjenis kelamin perempuan.

Hal ini juga dapat mencerminkan bahwa saat ini banyak perempuan yang

menjalankan usaha pada sektor UKM, usaha yang dijalankan ini dimaksudkan

untuk dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan keluarga.

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada data berikut :

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Frekuensi Persentase (%)

1. 23-27 Tahun 5 9,3

2. 28-32 Tahun 12 22,2

3. 33-37 Tahun 11 20,4

4. 38-42 Tahun 6 11,1

5. > 42 Tahun 20 37,0

Jumlah 54 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 89: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

73

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat terlihat bahwa responden yang terlibatt dalam

penelitian ini adalah responden yang berusia pada usia > 42 Tahun sebanyak 20

responden (37%), kemudian diikuti responden yang berusia 28-32 Tahun sebanyak

12 responden (22,2%), kemudian diikuti responden yang berusia 33-37 Tahun

sebanyak 11 responden (20,4%), kemudian diikuti responden yang berusia 38-42

Tahun sebanyak 6 responden (11,1%) dan responden yang berusia 23-27 Tahun

sebanyak 5 responden (9,3%). Berdasarkan hal ini, dapat disimpulkan bahwa

sebagaian besar UKM Tenant Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU

berada pada usia >42 Tahun. Hal ini juga menceminkan bahwa UKM Tenant yang

dimiliki oleh inkubator adalah kaum ibu-ibu yang dulunya tidak memiliki kegiatan

yang bermanfaat, akan tetapi setelah mereka memiliki usaha kegiatan yang dimiliki

jadi lebih bermanfaat.

4.1.2.3 Karekteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada data

berikut :

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

No. Usia Frekuensi Persentase (%)

1. SD/MI 1 1,9

2. SMP/MTs 3 5,6

3. SMA/MA 26 48,1

4. Diploma 5 9,3

5. Strata 1 (S1) 16 29,6

6. Strata 2 (S2) 3 5,6

Jumlah 54 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa responden yang paling banyak

memiliki tingkat pendidikan pada level SMA/MA sebanyak 26 responden (48,1%),

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 90: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

74

yang diikuti oleh tingkat pendidikan Strata 1 sebanyak 16 responden (29,6%),

tingkat pendidikan diploma sebanyak 5 responden (9,3%), tingkat pendidikan

SMP/MTs sebanyak 3 responden (5,6%) tingkat pedidikan Strata 2 sebanyak 3

responden (5,6%), dan tingkat pendidikan SD/MI sebanyak 1 responden (1,9%).

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa, para UKM Tenant yang

dimiliki oleh Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU memiliki tingkat

pendidikan pada level SMA/MA sebanyak 26 responden (48,1%). Hal ini juga

dapat mencerminkan bahwa tingkat pendidikan yang dimiliki oleh para UKM

Tenant ini cukup sebagai pemilik usaha.

4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status

Karakteristik responden berdasarkan status dapat dilihat pada data berikut :

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Status

No. Status Frekuensi Persentase (%)

1. Menikah 46 85,2

2. Belum Menikah 8 14,8

Jumlah 54 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat terlihat bahwa responden yang digunakan

dalam penelitian ini memiliki status menikah sebanyak 46 responden (85,2%) dan

responden yang belum menikah sebanyak 8 responden (14,8%). Berdasarkan hal

tersebut, dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengelola UKM Tenant Pusat

Inkubator Bisnis dan Teknologi telah menikah. Hal ini juga menjelaskan bahwa,

pelaku UKM ini menjalankan usahanya tetap sejalan dengan tugas mengurus

rumah tangga.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 91: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

75

4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha

Karakteristik responden berdasarkan lama usaha dapat dilihat pada data

berikut :

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha

No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1. 0-5 Tahun 19 35,2

2. 6-10 Tahun 27 50,0

3. 10-15 Tahun 6 11,1

4. > 15 Tahun 2 3,7

Jumlah 54 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat terlihat bahwa responden yang digunakan

dalam penelitian ini paling lama telah menjalankan usaha yang dimiliki adalah 6-

10 Tahun sebanyak 27 responden (50,0%), selanjutnya 0-5 Tahun sebanyak 19

responden (35,2%), selanjutnya 10-15 Tahun sebanyak 6 responden (11,1%), dan

selanjutnya sebanyak 2 responden (3,7%). Berdasarkan hal tersebut, dapat

disimpulkan bahwa responden yang digunakan dalam penelitian ini telah

menjalankan usaha yang dimiliki selama 6-10 Tahun. Hal ini juga mencerminkan

bahwa para pelaku UKM ini telah memiliki pengalaman yang banyak dalam

menjalankan usaha yang dimiliki.

4.1.3 Analisis Statistik Deskripsi

Pada penelitian ini digunakan analisis statistik deskriptif yaitu untuk dapat

menggambarkan persepsi responden atas item-item pernyataan yang diajukan.

Angka jawaban responden dimulai dari angka 1 sampai 5 pada masing-masing

variabel. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent variable) yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 92: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

76

diamati adalah Kompetensi Sumber Daya Manusia (X1), Modal Sosial (X2) dan

Jiwa Kewirausahaan (X3) sedangkan variabel terikat (dependent variable) yang

diamati adalah Kinerja Usaha (Y). Kuesioner penelitian ini diberikan kepada UKM

tenant Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU. Skor pembobotan yang

digunaka dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut :

Tabel 4.6

Pedoman Pembobotan Variabel Penelitian

Rata-rata Deskripsi

1,00 – 1,80 Sangat Tidak Setuju

1,81 – 2,60 Tidak Setuju

2,61 – 3,40 Netral

3,41 – 4,20 Setuju

4,21 – 5,00 Sangat Setuju Sumber : Durianto et. al. (2001)

4.1.3.1 Penjelasan Responden Atas Variabel Kompetensi SDM (X1)

Pada pelaksanaan penelitian ini akan ditampilkan hasil olahan data primer

yang dapat menggambarkan jawaban responden terhadap instrumen penelitian

variabel kompetensi sumber daya manusia, seperti berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 93: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

77

Tabel 4.7

Penjelasan Responden Atas Variabel Kompetensi SDM

No. Butir Pernyataan

Frekuensi M

i

n

M

a

x

Me

an

M

o

d

u

s

Std

Dev Ket S

T

S

% TS % N % S % SS %

1. Saya memiliki ketertarikan untuk terus mempelajari hal yang terkait

dengan bisnis yang dijalankan

0 0 0 0 3 5,6 18 33,3 33 61,1 3 5 4,56 5 0,604 Sangat Setuju

2. Saya memiliki akses terhadap

lembaga keuangan 0 0 0 0 6 11,1 24 44,4 24 44,4 3 5 4,33 4 0,673 Sangat

Setuju

3.

Pengetahuan bisnis yang Saya

miliki dapat mendorong kepada

kesuksesan usaha

0 0 0 0 10 18,5 23 42,6 21 38,9 3 5 4,20 4 0,737 Setuju

4.

Latar belakang pendidikan dapat

mempengaruhi usaha yang Saya

dijalankan

1 1,9 0 0 1 1,9 22 40,7 30 55,6 1 5 4,48 5 0,720 Sangat

Setuju

5. Saya memiliki pengalaman yang

cukup untuk menjalankan usaha 3 5,6 2 3,7 2 3,7 25 46,3 22 40,7 1 5 4,13 4 1,047 Setuju

6. Saya memiliki keterampilan yang

baik dalam menjalankan usaha 1 1,9 2 3,7 1 1,9 18 33,3 32 59,3 1 5 4,44 5 0,861 Sangat

Setuju

7. Saya tarampil dalam menentukan

tujuan usaha 0 0 1 1,9 4 7,4 24 44,4 25 46,3 2 5 4,35 5 0,705 Sangat

Setuju

8. Saya mampu berkomunikasi

dengan baik kepada pelanggan 1 1,9 0 0 5 9,3 26 48,1 22 40,7 1 5 4,26 4 0,782 Sangat

Setuju

9. Saya mampu berkomunikasi

dengan baik kepada karyawan 0 0 1 1,9 3 5,6 24 44,4 26 48,1 2 5 4,39 5 0,685 Sangat

Setuju

10. Saya dapat membuat laporan

keuangan usaha 0 0 2 3,7 9 16,7 17 31,5 26 48,1 2 5 4,24 5 0,867 Sangat

Setuju

12. Saya dapat memaksimalkan

keuntungan usaha usaha 0 0 1 1,9 1 1,9 27 50,0 25 46,3 2 5 4,41 4 0,630 Sangat

Setuju

13. Saya menempatkan pelanggan

pada posisi yang penting 3 5,6 4 7,4 0 0 31 57,4 16 29,6 1 5 3,98 4 1,055 Setuju

14. Saya dapat menerima saran dari

pelanggan 0 0 2 3,7 1 1,9 19 35,2 32 59,3 2 5 4,50 5 0,720 Sangat

Setuju

15. Saya peduli terhadap pelanggan 0 0 0 0 7 13,0 20 37,0 27 50,0 3 5 4,37 5 0,708 Sangat

Setuju

16. Saya peduli terhadap karyawan 0 0 1 1,9 6 11,1 25 46,3 22 40,7 2 5 4,26 4 0,732 Sangat

Setuju

Total Mean 4,33 Sangat

Setuju

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa secara umum mayoritas

responden menjawab sangat setuju terhadap pernyataan Saya memiliki ketertarikan

untuk terus mempelajari hal yang terkait dengan bisnis yang dijalankan. Hal ini

terlihat dari jumlah responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 33

responden (61,1%), setuju sebanyak 18 responden (33,3%) dan netral sebanyak 3

responden (5,6%). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa para pelaku

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 94: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

78

usaha menyadari bahwa dalam menjalankan suatu usaha haruslah dibekali dengan

pengetahuan yang cukup, terutama terkait pengelolaan suatu usaha.

Mayoritas responden menjawab sangat setuju terhadap pernyataan dalam

menjalankan usaha Saya memiliki akses terhadap lembaga keuangan. Hal ini

terlihat dari jawaban responden sangat setuju sebanyak 24 responden (44,4%),

setuju sebanyak 24 responden (44,4%), dan netral sebanyak 6 responden (11,1%).

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa para pelaku usaha mengetahui

bahwa kemampuan dalam mengakses lembaga keuangan sangat dibutuhkan dalam

pengembangan usaha.

Pengetahuan bisnis dapat mendorong kepada kesuksesan usaha mayoritas

responden menjawab setuju dan sangat setuju, terlihat dari jumlah jawaban

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 21 responden (38,9%), setuju 23

responden (42,6%), dan netral sebanyak 10 responden (18,5%). Hal ini

menunjukkan bahwa para pelaku usaha merasa pengetahuan bisnis yang dimiliki

selama menjalankan usaha, akan dapat membantu dalam meraih kesuksesan atau

keinginan.

Mayoritas responden menjawab sangat setuju bahwa latar belakang

pendidikan dapat mempengaruhi usaha yang dijalankan, ini terlihati dari responden

yang menjawab sangat setuju sebanyak 30 responden (55,6%), setuju sebanyak 22

responden (40,7%), netral sebanyak 1 responden (1,9%), dan sangat tidak setuju

sebanyak 1 responden (1,9%). Hal ini menunjukkan bahwa latar belakang

pendidikan yang dimiliki oleh pelaku usaha, dapat berpengaruh kepada usaha yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 95: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

79

dijalankan. Dengan tingkat pendidikan yang semakin baik, maka usaha yang

sangat besar kemungkinan usaha yang dijalankan akan semakin baik.

Pengalaman dalam menjalankan usaha dapat membantu pelaku usaha untuk

meraih tujuan usaha yang telah ditetapkan, ini terlihat dari jawabab responden

sangat setuju sebanyak 22 responden (46,3%), setuju sebanyak 25 responden

(46,3%), netral sebanyak 2 responden (3,7%), tidak setuju sebanyak 2 responden

(3,7%), dan sangat tidak setuju sebanyak 3 responden (5,6%). Hal ini

memperlihatkan bahwa pengalaman dalam menjalankan usaha dapat

mempengaruhi keberhasilan dalam berusaha.

Mayoritas reponden menjawab sangat setuju bahwa dibutuhkan keterampilan

yang baik dalam menjalankan usaha, ini terlihat dari jumlah jawaban sangat setuju

sebanyak 32 responden (59,3%), setuju sebanyak 18 responden (33,3%), netral

sebanyak 1 responden (1,9%), tidak setuju sebanyak 2 responden (3,7%) dan

sangat tidak setuju sebanyak 1 responden (1,9%). Hal ini menjelaskan bahwa

keterampilan merupakan suatu hal yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu

usaha.

Saya terampil dalam menentukan tujuan usaha, terlihat dari jumlah jawaban

responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 25 responden (46,3%), setuju

sebanyak 24 responden (44,4%), netral sebanyak 4 responden (7,4%), dan tidak

setuju sebanyak 1 responden (1,9%). Hal ini mejelaskan bahwa mayoritas

responden sudah merasa terampil dalam menentukan tujuan usaha yang ingin

diperoleh.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 96: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

80

Saya mampu berkomunikasi dengan baik kepada pelanggan, terlihat dari

jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 22 responden (40,7%), setuju

sebanyak 26 responden (48,1%), netral sebanyak 5 responden (9,3%), dan sangat

tidak setuju sebanyak 1 responden (1,9%). Hal ini memperlihatkan bahwa para

pelaku usaha mengetahui kemampuan berkomunikasi dengan pelanggan dapat

mempengaruhi usaha yang dimiliki.

Saya mampu berkomunikasi dengan baik kepada karyawan, terlihat dari

jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 26 responden (48,1%), setuju

sebanyak 24 responden (44,4%), netral sebanyak 3 responden (5,6%), dan tidak

setuju sebanyak 1 responden (1,9%). Hal ini memperlihatkan bahwa para pelaku

usaha mengetahui kemampuan berkomunikasi dengan karyawan dapat

mempengaruhi usaha yang dimiliki.

Mayoritas responden menjawab sangat setuju terhadap pernyataan saya dapat

membuat laporan keuangan usaha, ini terlihat dari jumlah jawaban sangat setuju

sebanyak 26 responden (48,1%), setuju sebanyak 17 responden (31,5%), netral

sebanyak 9 responden (16,7%), dan tidak setuju sebanyak 2 responden (3,7%). Hal

ini memperlihatkan bahwa para pelaku usaha merasa telah memiliki kemampuan

dalam menyusun laporan keuangan usaha yang dimililki.

Saya dapat memaksimalkan keuangan yang dimiliki usaha, ini terlihat dari

jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 25 responden (46,3%), setuju 27

responden (50,0%), netral sebanyak 1 responden (1,9%), dan tidak setuju sebanyak

1 responden (1,9%). Hal ini memperlihatkan bahwa responden telah memiliki

kemampuan dalam mengelola keuangan usaha.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 97: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

81

Mayoritas responden setuju terhadap pernyataan saya menempatkan

pelanggan pada posisi yang penting, ini terlihat dari jumlah jawaban responden

mayoritas setuju yaitu sebanyak 31 responden (57,4%), sangat setuju sebanyak 16

responden (29,6%), tidak setuju sebanyak 4 responden (7,4%) dan sangat tidak

setuju sebanyak 3 responden (5,6%). Hal ini memperlihatkan bahwa pelaku usaha

masih belum menempatkan pelanggan pada posisi paling utama dalam perjalanan

usaha yang dimiliki.

Saya dapat menerima saran dari pelanggan, mayoritas responden menjawab

sangat setuju yang terlihat dari jumlah jawaban responen sangat setuju sebanyak 32

responden (59,3%), setuju sebanyak 19 responen (35,2%), netral sebanyak 1

responden (1,9%) dan tidak setuju sebanyak 2 responden (3,7%). Hal ini

menjelaskan bahwa pelaku usaha selalu ingin memperbaiki kinerja usaha yang

dimiliki dengan menerima saran yang diberikan oleh pelanggan.

Mayoritas responden menjawab sangat setuju terhadap pernyataan saya

peduli terhadap pelanggan, terlihat dari jumlah jawaban responden sangat setuju

sebanyak 27 responden (50,0%), setuju sebanyak 20 responden (37,0%) dan netral

sebanyak 7 responden (13,0%). Hal ini memperlihatkan bahwa pelaku usaha

memiliki kepedulian terhadap pelanggan yang dimiliki, sehingga pelaku usaha

akan terus menjaga kepercayaan pelanggan.

Mayoritas responden menjawab setuju terhadap pernyataan saya peduli

terhadap karyawan, terlihat dari jumlah jawaban responden setuju sebanyak 25

responden (46,3%), sangat setuju sebanyak 22 responden (40,7%), netral sebanyak

6 responden (11,1%) dan tidak setuju sebanyak 1 responden (1,9%). Hal ini

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 98: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

82

memperlihatkan bahwa pelaku usaha memiliki kepedulian terhadap karyawan yang

dimiliki, sehingga pelaku usaha akan selalu memperhatikan kebutuhan pelanggan.

4.1.3.2 Penjelasan Responden Atas Variabel Modal Sosial (X2)

Hasil penelitian yang menggambarkan jawaban responden terhadap

instrumen penelitian variabel modal sosial, sebagai berikut :

Tabel 4.8

Penjelasan Responden Atas Variabel Modal Sosial

No. Butir Pernyataan

Frekuensi M

i

n

M

a

x

Me

an

M

o

d

u

s

Std

Dev Ket S

T

S

% TS % N % S % SS %

1. Saya dapat menjaga kepuasan pelanggan

1 1,9 7 13,0 18 33,3 19 35,2 9 16,7 1 5 3,52 4 0,986 Setuju

2. Saya selalu memperhatikan kualitas produk yang

dihasilkan

0 0 2 3,7 12 22,2 30 55,6 10 18,5 2 5 3,89 4 0,744 Setuju

3.

Pelanggan telah percaya

terhadap usaha yang Saya

miliki

0 0 0 0 5 9,3 42 77,8 7 13,0 3 5 4,04 4 0,474 Setuju

4.

Reputasi usaha yang baik,

akan dapat mendorong

kesuksesan usaha

0 0 1 1,9 10 18,5 31 57,4 12 22,2 2 5 4,00 4 0,700 Setuju

5.

Saya dapat membangun

hubungan kerjasama dengan mitra usaha

7 13,0 6 11,1 10 18,5 24 44,4 7 13,0 1 5 3,33 4 1,229 Netral

6. Saya dapat membangun hubungan kerjasama dengan

masyarakat sekitar

0 0 2 3,7 10 18,5 28 51,9 14 25,9 2 5 4,00 4 0,777 Setuju

7. Saya telah mempekerjakan

masyarakat sekitar 0 0 3 5,6 11 20,4 27 50,0 13 24,1 2 5 3,93 4 0,821 Setuju

8.

Dalam berusaha, Saya telah

mencoba mengembangkan

potensi lokal daerah

0 0 1 1,9 9 16,7 25 46,3 19 35,2 2 5 4,15 4 0,763 Setuju

Total Mean 3,86 Setuju

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

menjawab setuju terhadap pernyataan saya dapat menjaga kepuasan pelanggan,

terlihat dari jumlah jawaban responden setuju sebanyak 19 responden (35,2%),

netral sebanyak 18 responden (33,3%), sangat setuju sebanyak 9 responden

(16,7%), tidak setuju sebanyak 7 responden (13,0%), dan sangat tidak setuju

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 99: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

83

sebanyak 1 responden (1,9%). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa respoden

merasa telah menjaga kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan.

Mayoritas responden menjawab setuju terhadap pernyataan saya selalu

memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan, terlihat dari jumlah jawaban

responden setuju sebanyak 30 responden (55,6%), sangat setuju sebanyak 10

responden (18,5%), netral sebanyak 12 responden (22,2%), dan tidak setuju

sebanyak 2 responden (3,7%). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa respoden

merasa telah menjaga kualitas produk yang dihasilkan, sesuai dengan apa yang

diharapkan oleh pelanggan.

Mayoritas responden menjawab setuju terhadap pernyataan pelanggan telah

percaya terhadap usaha yang saya miliki, terlihat dari jumlah jawaban responden

setuju sebanyak 42 responden (77,8%), sangat setuju sebanyak 7 responde (13,0),

dan netral sebanyak 5 responden (9,3). Hal ini memperlihatkan bahwa pelaku

usaha merasa bahwa pelanggan telah memiliki kepercayaan terhadap produk yang

dihasilkan.

Reputasi usaha yang baik, akan dapat mendorong kesuksesan usaha, terlihat

dari jumlah jawaban responden setuju sebanyak 31 responden (57,4%), sangat

setuju sebanyak 12 responden (22,2%), netral sebanyak 10 responden (18,5%), dan

tidak setuju sebanyak 1 responden (1,9%). Hal ini memperlihatkan bahwa pelaku

usaha setuju dengan memiliki reputasi usaha yang baik, maka akan dapat

mendorong kesuksesan pada usaha yang dimiliki.

Saya dapat membangun hubungan kerjasama dengan mitra usaha, terlihat

dari jumlah jawaban responden setuju sebanyak 24 responden (44,4%), netral

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 100: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

84

sebanyak 10 responden (18,5%), sangat setuju sebanyak 7 responden (13,0%),

sangat tidak setuju sebanyak 7 responden (13,0%), dan tidak setuju sebanyak 6

responden (11,1%). Hal ini menjeleskan bahwa pelaku usaha masih memiliki

kemampuan yang kurang baik dalam menjalin hubungan kerjasama dengan mitra

usaha yang dapat membantu meningkatkan kinerja usaha.

Saya dapat membangun hubungan kerjasama dengan masyarakat sekitar,

terlihat dari jumlah jawaban responden setuju sebanyak 28 responden (51,9%),

sangat setuju sebanyak 13 responden (24,1%), netral sebanyak 11 responden

(20,4%), dan tidak setuju sebanyak 3 responden (5,6%). Hal ini menjeleskan

bahwa pelaku usaha masih memiliki kemampuan yang kurang baik dalam menjalin

hubungan kerjasama dengan masyarakat sekitar lokasi usaha berada.

Saya telah mempekerjakan masyarakat sekitar, terlihat dari jumlah jawaban

responden setuju sebanyak 27 responden (50,0%), sangat setuju sebanyak 13

responden (24,1%), netral sebanyak 11 responden (20,4%), dan tidak setuju

sebanyak 3 responden (5,6%). Hal ini memperlihatkan bahwa pelaku usaha masih

belum sepenuhnya dapat mempekerjakan masyarakat sekitar pada usaha yang

dimiliki, dimana yang menjadi pekerja lebih banyak berasal dari satu rumpun

keluarga.

Dalam berusaha saya telah mencoba mengenbangkan potensi lokal daerah,

ini terlihat dari jumlah jawaban responden setuju sebanyak 25 responden (46,3%),

sangat setuju sebanyak 19 responden (35,2%), netral sebanyak 9 responden

(16,7%), dan tidak setuju sebanyak 1 responden (1,9%). Hal ini memperlihatkan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 101: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

85

bahwa pelaku usaha masih belum dapat secara maksimal mengembangkan potensi

lokal daerah yang dimiliki sebagai ciri khas atau keunggulan dari usaha.

4.1.3.3 Penjelasan Responden Atas Variabel Jiwa Kewirausahaan (X3)

Hasil penelitian yang menggambarkan jawaban responden terhadap

instrumen penelitian variabel jiwa kewirausahaan, sebagai berikut :

Tabel 4.9

Penjelasan Responden Atas Variabel Jiwa Kewirausahaan

No. Butir Pernyataan

Frekuensi M

i

n

M

a

x

Me

an

M

o

d

u

s

Std

Dev Ket S

T

S

% TS % N % S % SS %

2. Saya yakin terhadap keputusan pengembangan

usaha

0 0 2 3,7 7 13,0 22 40,7 23 42,6 2 5 4,22 5 0,816 Sangat Setuju

3.

Saya memiliki komitmen

yang kuat dalam

menjalankan usaha

0 0 0 0 4 4,7 21 38,9 29 53,7 3 5 4,46 5 0,636 Sangat

Setuju

4.

Saya bertanggungjawab

penuh terhadap

perkembangan usaha

1 1,9 0 0 3 5,6 26 48,1 24 44,4 1 5 4,33 4 0,752 Sangat

Setuju

6. Saya dapat meneriman

kritik dari pelanggan 0 0 0 0 3 5,6 31 57,4 20 37,0 3 5 4,31 4 0,577 Sangat

Setuju

7.

Saya selalu

mempertimbangkan kritik yang saya terima dalam

menjalankan usaha

0 0 0 0 4 7,4 20 37,0 30 55,6 3 5 4,48 5 0,637 Sangat Setuju

8.

Saya dapat membuat

keputusan yang tepat disaat

dibutuhkan

2 3,7 1 1,9 1 1,9 26 48,1 24 44,4 1 5 4,28 4 0,899 Sangat

Setuju

9.

Saya selalu berusaha

menjadi pemimpin yang

bijaksana

0 0 2 3,7 2 3,7 28 51,9 22 40,7 2 5 4,30 4 0,717 Sangat

Setuju

10.

Saya berani mengambil

risiko dalam menjalankan usaha

0 0 2 3,7 3 5,6 22 40,7 27 50,0 2 5 4,37 5 0,760 Sangat Setuju

11.

Dalam mengambil

keputusan, Saya tidak

merasa takut akan gagal

0 0 2 3,7 10 18,5 24 44,4 18 33,3 2 5 4,07 4 0,821 Setuju

12.

Saya terus melakukan

inovasi dalam menjalankan

usaha

1 1,9 4 7,4 4 7,4 28 51,9 17 31,5 1 5 4,04 4 0,931 Setuju

13. Saya memiliki kreatifitas

dalam menjalankan usaha 0 0 1 1,9 9 16,7 20 37,0 24 4,44 2 5 4,24 5 0,799 Sangat

Setuju

14.

Saya akan terus mengikuti

perkembangan selera konsumen

0 0 3 5,6 1 1,9 20 37,0 30 55,6 2 5 4,43 5 0,792 Sangat

Setuju

15. Usaha saya akan tetap berjalan, meski terjadi

0 0 1 1,9 2 3,7 25 46,3 26 48,1 2 5 4,41 5 0,659 Sangat Setuju

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 102: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

86

perubahan pada organisasi

usaha

16.

Saya memiliki visi yang

jauh kedepan dalam

pengembangan usaha

0 0 0 0 4 4,7 28 51,9 22 40,7 3 5 4,33 4 0,614 Sangat

Setuju

17.

Visi yang telah Saya

tetapkan, memiliki peran

pada kelangsung usaha kedepan

0 0 0 0 2 3,7 20 37,0 32 59,3 3 5 4,56 5 0,572 Sangat

Setuju

Total Mean 4,32

Sangat Setuju

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa pernyataan saya yakin

terhadap keputusan pengembangan usaha, terlihat jumlah jawaban responden

sangat setuju sebanyak 23 responden (42,6%), setuju sebanyak 22 responden

(40,7%), netral sebanyak 7 responden (13,0%), dan tidak setuju sebanyak 2

responden (3,7%). Hal ini memperlihatkan bahwa pelaku usaha memiliki

keyakinan yang kuat terhadapt keputusan yang diambil terkait pengembangan

usaha.

Saya memiliki komitmen yang kuat dalam menjalankan usaha, terlihat

jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 29 responden (53,7%), setuju

sebnayak 21 responden (38,9%), netral sebanyak 4 responden (4,7%). Hal ini

memperlihatkan bahwa pelaku usaha memiliki komitmen yang kuat terhadap usaha

yang dimiliki serta akan terus menjalankan usaha tersebut.

Saya bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan usaha, terlihat

jawaban responden setuju sebesar 26 responden (48,1%), sangat setuju sebanyak

24 responden (44,4%), netral sebanyak 3 responden (5,6%), dan sanagt tidak setuju

sebanyak 1 responden (1,9%). Hal ini memperlihatkan bahwa pelaku usaha merasa

tanggung jawab dalam pengembangan usaha tidak sepenuhnya berada padanya,

melainkan ada pihak lain yang bertanggung jawab.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 103: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

87

Saya dapat menerima kritik dari pelanggan, terlihat jumlah jawaban

responden setuju sebanyak 31 responden (57,4%), sangat setuju sebanyak 20

responden (37,0%), dan netral sebanyak 3 responden (5,6%). Hal ini

memperlihatkan bahwa pemilik usaha dapat menerima kritik dari pelanggan akan

tetapi kurang memiliki kemampuan untuk dapat merespon kritik yang diterima.

Saya selalu mempertimbangkan kritik yang saya terima dalam menjalankan

usaha, terlihat dari jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 30 responden

(55,6%), setuju sebanyak 20 responden (36,0%) dan netral sebanyak 4 responden

(7,4%). Hal ini memperlihatkan bahwa pemilik usaha selalu menjadikan kritik dari

pelanggan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menjalankan usaha.

Saya dapat membuat keputusan yang tepat disaat dibutuhkan, terlihat dari

jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 24 responden (44,4%), setuju

sebanyak 26 responden (48,1%), netral sebanyak 1 responden (1,9%), tidak setuju

sebanyak 1 responden (1,9%), dan sangat tidak setuju sebanyak 2 responden

(3,7%). Hal ini memperlihatkan bahwa pelaku usaha sudah memiliki kemampuan

yang cukup untuk membuat keputusan disaat yang dibutuhkan.

Saya selalu berusaha menjadi pemimpin yang bijaksana, terlihat jumlah

jawaban responden sangat setuju sebanyak 22 responden (40,7%), setuju sebanyak

28 responden (51,9%), netral sebanyak 2 responden (3,7%) dan tidak setuju

sebanyak 2 responden (3,7%). Hal ini memperlihatkan bahwa pelaku usaha cukup

berusaha menjadi pemimpin yang bijaksana.

Saya berani mengambil risiko dalam menjalankan usaha, terlihat jumlah

jawaban responden sangat setuju sebanyak 27 responden (50,0%), setuju sebanyak

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 104: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

88

22 responden (40,7%), netral sebanyak 3 responden (5,6%) dan tidak setuju

sebanyak 2 responden (3,7%). Hal ini memperlihatkan bahwa pelaku usaha

merupakan pribadi yang berani mengambil risiko dalam menjalankan usaha.

Dalam mengambil keputusan, saya tidak merasa takut gagal, terlihat jumlah

jawaban responden sangat setuju sebanyak 18 responden (33,3%), setuju sebanyak

24 responden (44,4%), netral sebanyak 10 responden (18,5%), dan tidak setuju

sebanyak 2 responden (3,7). Hal ini memperlihatkan bahwa pelaku usaha merasa

memiliki kepercayaan akan keputusan yang diambil dalam menjalankan usaha.

Saya terus melakukan inovasi dalam menjalankan usaha, terlihat dari jumlah

jawaban responden sangat setuju sebanyak 17 responden (31,5%), setuju sebanyak

28 responden (51,9%), netral sebanyak 4 responden (7,4%), tidak setuju sebanyak

4 responden (7,4%), dan sangat tidak setuju sebanyak 1 responden (1,9%). Hal ini

memperlihatkan pelaku usaha telah berusaha untuk terus melakukan inovasi dalam

menjalankan usaha.

Saya memiliki kreatifitas dalam menjalankan usaha, terlihat dari jumlah

jawaban responden sangat setuju sebanyak 24 responden (44,4%), setuju sebanyak

20 responden (37,0%), netral sebanyak 9 responden (16,7%), dan tidak setuju 1

responden (1,9%).

Saya akan terus mengikuti perkembangan selera konsumen, terlihat dari

jumlah responden menjawab sangat setuju sebanyak 30 responden (55,6%), setuju

sebanyak 20 responden (37,0%), netral sebanyak 1 responden (1,9%), dan tidak

setuju sebanyak 3 respoden (5,6%). Hal ini memperlihatkan bahwa pelaku usaha

selalu memperhatikan perubahan selera atau permintaan dari konsumen.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 105: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

89

Usaha saya akan tetap berjalan meski terjadi perubahan pada organisasi

usaha, terlihat dari jumlah responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 26

responden (48,1%), setuju sebanyak 25 responden (46,3%), netral sebanyak 2

responden (3,7) dan tidak setuju sebanyak 1 responden (1,9%).

Saya memiliki visi yang jauh kedepan dalam pengembangan usaha, terlihat

dari jumlah responden sangat setuju sebanyak 22 responden (40,7%), setuju

sebanyak 28 responden (51,9%) dan netral sebanyak 4 responden (4,7%). Hal ini

memperlihatkan bahwa pelaku usaha telah memiliki rencana pengembangan usaha

yang jauh kedepan.

Visi yang telah saya tetapkan memiliki peran pada kelangsungan usaha

kedepan, terlihat dari jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 32

responden (59,3%), setuju sebanyak 20 responden (37,0%) dan netral sebanyak 2

responden (3,7%). Hal ini memperlihatkan bahwa pelaku usaha telah mengetahui

bahwa dalam kelangsungan suatu usaha haruslah memiliki visi atau tujuan yang

ingin dicapai.

4.1.3.4 Penjelasan Responden Atas Variabel Kinerja Usaha (Y)

Hasil penelitian yang menggambarkan jawaban responden terhadap

instrumen penelitian variabel kinerja usaha, sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 106: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

90

Tabel 4.10

Penjelasan Responden Atas Variabel Kinerja Usaha

No. Butir Pernyataan

Frekuensi M

i

n

M

a

x

Me

an

M

o

d

u

s

Std

Dev Ket S

T

S

% TS % N % S % SS %

1. Pelanggan percaya terhadap usaha Saya

0 0 5 9,3 7 13,0 19 35,2 23 42,6 2 5 4,11 5 0,965 Setuju

2. Usaha Saya telah dikenal secara luas oleh masyarakat

0 0 0 0 2 3,7 28 51,9 24 44,4 3 5 4,41 4 0,567 Sangat Setuju

3. Usaha Saya mengalami peningkatan laba setiap

tahunnya

0 0 0 0 3 5,6 22 40,7 29 53,7 3 5 4,48 5 0,606 Sangat Setuju

5. Modal yang Saya gunakan

meningkat setiap tahun 0 0 0 0 2 3,7 32 59,3 20 37,0 3 5 4,33 4 0,549 Sangat

Setuju

6. Peningkatan laba usaha Saya

mendorong peningkatan

modal yang digunakan

0 0 0 0 3 5,6 20 37,0 31 57,4 3 5 4,52 5 0,606 Sangat

Setuju

7. Usaha Saya mengalami

peningkatan pelanggan setiap

tahun

0 0 0 0 3 5,6 21 38,9 30 55,6 3 5 4,50 5 0,607 Sangat

Setuju

8.

Dengan peningkatan

pelanggan Saya akan tetap mempertahankan kualitas

produk

1 1,9 2 3,7 3 5,6 23 42,6 25 46,3 1 5 4,28 5 0,878 Sangat Setuju

9. Pertumbuhan pelanggan

menjadi target utama Saya 0 0 1 1,9 3 5,6 25 46,3 25 46,3 2 5 4,37 4 0,681 Sangat

Setuju

10. Target pertumbuhan yang

Saya tetapkan setiap tahun

telah tercapai

0 0 3 5,6 6 11,1 25 46,3 20 37,0 2 5 4,15 4 0,883 Setuju

12. Usaha Saya telah mengalami

peningkatan penjualan setiap

periodenya

1 1,9 2 3,7 2 3,7 28 51,9 21 38,9 1 5 4,22 4 0,839 Sangat

Setuju

13. Saya dapat memperluas

jangkauan pasar produk yang dihasilkan

0 0 2 3,7 3 5,6 26 48,1 23 42,6 2 5 4,30 4 0,743 Sangat Setuju

14. Kapasitas produksi usaha Saya mengalami peningkatan

setiap tahunnya

0 0 3 5,6 4 7,4 15 27,8 32 59,3 2 5 4,41 5 0,858 Sangat

Setuju

15. Peningkatan kapasitas

produksi usaha Saya, diiringi

oleh peningkatan penjualan

0 0 0 0 3 5,6 28 51,9 23 42,6 3 5 4,37 4 0,592 Sangat

Setuju

16. Aset usaha yang Saya miliki

mengalami peningkatan setiap

tahunnya

0 0 0 0 5 9,3 18 33,3 31 57,4 3 5 4,48 5 0,666 Sangat

Setuju

17. Peningkatan Aset Saya telah

sesuai dengan perencanaan 0 0 1 1,9 1 1,9 24 44,4 28 51,9 2 5 4,46 5 0,636 Sangat

Setuju

18. Penambahan peralatan

produksi dapat mempengaruhi pencapaian target usaha Saya

0 0 0 0 0 0 15 27,8 39 72,2 4 5 4,72 5 0,452 Sangat Setuju

19. Saya memiliki jadwal peremajaan terhadap perlatan

produksi

0 0 0 0 2 3,7 34 63,0 18 33,3 3 5 4,30 4 0,537 Sangat

Setuju

Total Mean 4,38

Sangat

Setuju

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data diolah)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 107: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

91

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pelanggan percaya terhadap

usaha saya yang terlihat dari jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 23

responden (42,6%), setuju sebanyak 19 responden (35,2%), netral sebanyak 7

responden (13,0%) dan tidak setuju sebanyak 5 responden (9,3%). Hal ini

memperlihatkan bahwa pelaku usaha telah memiliki keyakinan bahwa pelanggan

telah percaya terhadap usaha dijalankan.

Usaha saya telah dikenal secara luas oleh masyarakat, terlihat dari jumlah

jawaban responden sangat setuju sebanyak 24 responden (44,4%), setuju sebanyak

28 responden (51,9%), dan netral sebanyak 2 responde (3,7%). Hal ini

menunjukkan bahwa pelaku usaha merasa usaha yang dimiliki telah dikenal oleh

masyarakat.

Usaha saya mengalami peningkatan laba setiap tahunnya, terlihat dari jumlah

jawaban responden sangat setuju sebanyak 29 responden (53,7%), setuju sebanyak

22 responden (40,7%), dan netral sebanyak 3 responden (5,6%). Hal ini

memperlihatkan bahwa usaha yang dijalankan mengalami peningkatan setiap

tahunnya.

Modal yang saya gunakan meningkat setiap tahunnya, terlihat dari jumlah

jawaban responden sangat setuju sebanyak 20 responden (37,0%), setuju sebanyak

32 responden (59,3%) dan netral sebanyak 2 responden (3,7%). Hal ini

memperlihatkan bahwa pada setiap tahunnya modal yang digunakan terus

mengalami peningakatan.

Peningkatan laba usaha mendorong peningkatan modal yang digunakan,

terlihat dari jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 31 responden

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 108: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

92

(57,4%), setuju sebanyak 20 responden (37,0%) dan netral sebanyak 3 reponden

(5,6%). Hal ini memperlihatkan bahwa dengan terjadinya peningkatan laba, maka

akan diikuti dengan peningkatan modal usaha.

Usaha saya mengalami peningkatan pelanggan pada setiap tahunnya, terlihat

dari jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 30 responden (55,6%),

setuju sebanyak 21 responden (38,9%), dan netral sebanyak 3 responden (5,6%).

Hal ini memperlihatkan bahwa pelanggan yang dimiliki terus mengalami

peningkatan pada setiap tahunnya.

Dengan peningkatan pelanggan saya akan tetap mempertahankan kualitas

produk, terlihat dari jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 25

responden (46,3%), setuju sebanyak 23 responden (42,6%), netral sebanyak 3

responden (5,6%), tidak setuju sebanyak 2 responden (3,7%), dan sangat tidak

setuju sebanyak 1 responden (1,9%).

Pertumbuhan pelanggan menjadi target utama saya, terlihat dari jumlah

jawaban responden sangat setuju sebanyak 25 respoden (46,3%), setuju sebanyak

25 respoden (46,3%), netral sebanyak 3 responden (5,6%), dan tidak setuju

sebanyak 1 responden (1,9%). Hal ini memperlihatkan bahwa, apabila ingin

memingkatkan keberhasilan usaha maka pertumbuhan pelanggan merupakan hal

yang harus diperhatikan.

Target pertumbuhan yang saya tetapkan setiap tahunnya telah tercapai,

terlihat dari jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 20 responden

(37,0%), setuju sebanyak 25 respoden (46,3%), netral sebanyak 6 responden

(11,1%), dan tidak setuju sebanyak 3 responden (5,6%).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 109: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

93

Usaha telah mengalami peningkatan penjualan pada setiap periodenya,

terlihat dari jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 21 responden

(38,9%), setuju sebanyak 28 responden (51,9%), netral sebanyak 2 responden

(3,7%), tidak setuju sebanyak 2 responden (3,7%), dan sangat tidak setuju

sebanyak 1 responden (1,9%).

Saya dapat memperluas jangkauan pasar produk yang dihasilkan, terlihat dari

jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 23 responden (42,6%), setuju

sebanyak 26 responden (48,1%), netral sebanyak 3 responden (5,6%), dan tidak

setuju sebanyak 2 responden (3,7%). Hal ini memperlihatkan bahwa pelaku usaha

telah memiliki kemampuan yang cukup untuk memperluas jangkauan pasar dari

produk yang dihasilkan.

Kapasitas produksi usaha saya mengalami peningkatan setiap tahunnya,

terlihat dari jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 32 respoden

(59,3%), setuju sebanyak 15 responden (27,8%), netral sebanyak 4 responden

(7,4%), dan tidak setuju sebanyak 3 responden (5,6%).

Peningkatan kapasitas produksi saya, diiringi oleh peningkatan penjualan,

terlihat dari jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 23 responden

(42,6%), setuju sebanyak 28 responden (51,9%), dan netral sebanyak 3 responden

(5,6%). Hal ini memperlihatkan bahwa peningkatan kapasitas produksi telah

sejalan dengan penigkatan hasil penjualan.

Aset usaha yang saya miliki mengalami peningkatan setiap tahunnya, terlihat

dari jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 31 responden (57,4%),

setuju sebanyak 18 responden (33,3%), dan netral sebanyak 5 responden (9,3%).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 110: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

94

Hal ini meperlihatkan bahwa aset usaha yang dimiliki telah mengalami

peningkatan pada setiap tahunnya.

Penigkatan aset saya telah sesuai perencanaan, terlihat dari jumlah jawaban

responden sangat setuju sebanyak 28 responden (51,9%), setuju sebanyak 24

responden (44,4%), netral sebanyak 1 responden (1,9%) dan tidak setuju sebanyak

1 responden (1,9%).

Penambahan peralatan produksi dapat mempengaruhi pencapaian target

usaha saya, terlihat dari jumlah jawaban responde sangat setuju sebanyak 39

responden (72,2%), dan setuju sebanyak 15 responden (27,8%). Hal ini

memperlihatkan bahwa dengan melakukan penambahan peralatan produksi, maka

target yang telah ditetapkan akan dapat tercapai.

Saya memiliki jadwal peremajaan terhadap peralatan produksi, terlihat dari

jumlah jawaban responden sangat setuju sebanyak 18 responden (33,3%), setuju

sebanyak 34 responden (63,0%), dan netral sebanyak 2 responde (3,7%). Hal ini

memperlihatkan bahwa pelaku usaha telah memiliki jadwal peremajaan peralatan

produksi, akan tetapi masih belum terlaksana secara maksimal.

4.1.4 Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan

pengujian asumsi klasik. Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi terpenuhinya

asumsi-asumsi dalam model regresi berganda dan untuk menginterprestasikan agar

data lebih relevan dalam menganalisis.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 111: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

95

1. Uji Normalitas

Ada dua cara untuk dapat mendeteksi data berdistribusi normal atau tidak.

Adapun cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan seperti

berikut ini :

a. Pendekatan Grafik

Salah satu cara untuk dapat melihat normalitas adalah dengan melihat

grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua

observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

Gambar 4.2 Grafik Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 112: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

96

Gambar 4.3 Scatterplot Uji Normalitas Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)

Berdasarkan gambar 4.2 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi

normal, hal ini ditunjukkan oleh gambar yang terlihat tidak meceng ke kiri ataupun

ke kanan. Sedangkan gambar 4.2 data juga berdistribusi normal ini dapat dilihat

pada scatterplot. Terlihat titik yang mengikuti sebaran data sepanjang garis

diagonal.

b. Penedekatan Kolmogorov-Smirnov

Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal

secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang

berdasarkan dengan uji statisktik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov untuk

memastikan apakah data benar-benar berdistribusi normal. Hasil dari uji normalitas

yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 113: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

97

Tabel 4.11

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 54

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 1,18142139

Most Extreme Differences Absolute ,076

Positive ,055

Negative -,076

Kolmogorov-Smirnov Z ,561

Asymp. Sig. (2-tailed) ,911

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed),

yaitu sebesar 0,911 dimana nilai tersebut adalah lebih besar dari 0,05. Berdasarkan

hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam

penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat

nilai tolerance dan VIF. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi

dikatakan bebas dari multikolinearitas apabila nilai VIF ≤ 10, dan nilai tolerance ≥

0,1. Hasil uji multikolinearitas yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4.12

berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 114: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

98

Tabel 4.12

Hasil Uji Multikolinearitas

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 15,290 6,222

Komepetensi SDm ,224 ,050 ,370 ,996 1,004

Modal Sosial ,155 ,096 ,133 ,997 1,003

Jiwa Kewirausahaa ,614 ,074 ,682 ,994 1,006

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat hasil perhitungan nilai dari tolerance

yang menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang memiliki nilai tolerance yang

kurang dari 0,1, yang mana berarti bahwa tidak ada korelasi diantara variabel

independent. Hasil perhitugan dari VIF juga memperlihatkan hal yang sama, tidak

adanya variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Oleh karena itu,

dapat disimpulkan bahwa antara variabel satu dengan variabel yang lainnya tidak

saling berhimpitan sehingga data tersebut dapat dianalisis lebih lanjut.

3. Uji Heterokedastisitas

Tujuan dari uji ini adalah untuk menguji apakah di dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan

lain. Jika varians dari residual atau satu pengamatan lainnya tetap maka disebut

hemokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang

baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas,

yaitu :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 115: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

99

a. Metode Grafik

Dasar analisis ini adalah jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadinya

heterokedastisitas. Hasil output SPSS untuk uji heterokedastisitas dengan

metode grafik tampak pada Gambar 4.4 berikut:

Gambar 4.4 Scatterplot Uji Heterokedastisitas Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)

b. Uji Glejser

Uji glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absut residual terhadap

variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik

mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas.

Hasil dari output SPSS untuk uji heterokedastisitas dengan metode glejser

tampak pada Tabel 4.13 berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 116: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

100

Tabel 4.13

Hasil Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5,946 3,493 1,702 ,095

Komepetensi SDm -,015 ,028 -,075 -,547 ,587

Modal Sosial ,010 ,054 ,025 ,184 ,854

Jiwa Kewirausahaa -,066 ,042 -,220 -1,595 ,117

a. Dependent Variable: Absut

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat terlihat bahwa nilai signifikansi dari semua

variabel lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model

regresi dalam penelitian ini tidak terdapat masalah heterokedastisitas, sehingga

dapat dianalisis lebih lanjut.

4.1.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk dapat mengetahui seberapa

besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari Kompetensi Sumber Daya Manusia

(X1), Modal Sosial (X), dan Jiwa Kewirausahaan (X3) terhadap variabel terikat

Kinerja Usaha (Y).

Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e

Penjelasan dari hasil pengolahan SPSS yang telah dilakukan terlihat pada

Tabel 4.14 berikut ini :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 117: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

101

Tabel 4.14

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 15,290 6,222 2,457 ,018

Komepetensi SDm ,224 ,050 ,370 4,495 ,000

Modal Sosial ,155 ,096 ,133 1,618 ,112

Jiwa Kewirausahaa ,614 ,074 ,682 8,275 ,000

a. Dependent Variable: Kinerja Usaha

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)

Berdasarkan hasil pengolah data yang terlihat pada Tabel 4.14, maka dapat

diperoleh persamaan hasil regresi linear berganda seperti berikut ini :

Y= 15,290 + 0,224 X1 + 0,155 X2 + 0,614 X3

Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan seperti berikut ini :

a. Konstanta (a) = 15,290, hal ini dapat mencerminkan nilai konstan. Dimana,

jika variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia, Modal Sosial, dan Jiwa

Kewirausahaan = 0, maka variabel Kinerja Usaha = 12,290.

b. Koefisien X1 (b1) = 0,244, hal ini berarti bahwa variabel Kompetensi

Sumber Daya Manusia (X1) berpengaruh positif terhadap Kinerja Usaha,

atau dengan kata lain jika variabel independen lainnya tetap, maka variabel

Kompetensi Sumber Daya Manusia (X1) mengalami kenaikan.

c. Koefisien X2 (b2) = 0,155, hal ini berarti bahwa variabel Modal Sosial (X2)

berpengaruh positif terhadap Kinerja Usaha, atau dengan kata lain jika

variabel independen lainnya tetap, maka variabel Modal Sosial (X2)

mengalami kenaikan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 118: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

102

d. Koefisien X3 (b3) = 0,614, hal ini berarti bahwa variabel Jiwa

Kewirausahaan (X3) berpengaruh positif terhadap Kinerja Usaha, atau

dengan kata lain jika variabel independen lainnya tetap, maka variabel Jiwa

Kewirausahaan (X3) mengalami kenaikan.

4.1.6 Uji Hipotesis

1) Pengujian Koefisien Determinan (R2)

Pengujian koefisien determinan (R2) digunakan untuk mengukur proporsi

atau presentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien

determinan berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R2 ≥ 1). Jika R

2 semakin besar

(mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh bebas (X) adalah besar

terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat

untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap terikat dan demikian

sebaliknya.

Nilai koefisien determinan yang diperoleh pada penelitian dapat dilihat pada

Tabel 4.15 berikut ini :

Tabel 4.15

Hasil Uji Koefisien Determinan

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,814a ,662 ,642 1,216

a. Predictors: (Constant), Jiwa Kewirausahaa, Modal Sosial,

Komepetensi SDm

b. Dependent Variable: Kinerja Usaha

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.15 dapat disimpulkan bahwa nilai R = 0,814 berarti

hubungan variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia, Modal Sosial, dan Jiwa

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 119: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

103

Kewirausahaan terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Usaha sebesar 81,4%. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan bahwa hubungan yang dimiliki antara variabel bebas

dan variabel terikat adalah erat.

R Square yang diperoleh sebesar 0,662. Oleh karena itu dapat dikatakan

bahwa 66,2% variabel Kinerja Usaha dapat dijelaskan oleh variabel Kompetensi

Sumber Daya Manusia, Modal Sosial, dan Jiwa Kewirausahaan. Sedangkan

sisanya 33,8% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk menjadi

variabel pada penelitian ini. Misalnya Motivasi dalam berusaha.

2) Uji Signifikansi Simultan (F)

Pengujan ini dilakukan untuk dapat melihat apakah semua variabel bebas

yang masuk pada model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau simultan

terhadap variabel terikat. Untuk dapat menentukan nilai F, maka diperlukan adanya

derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut yang dapat diperoleh dengan

rumus berikut :

df (pembilang) = k-1

df (penyebut) = n-k

Keterangan :

n = Jumlah sampel

k = Jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 54 dan jumlah

keseluruhan variabel adalah 4, sehinggan diperoleh :

1. df (pembilang) = 4-1 =3

2. df (penyebut) = 54-4= 50

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 120: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

104

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS for

windows, kemudian akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat α = 5%.

Nilai Fhitung yang diperoleh berdasarkan hasil pengolahan data dapat dilihat

pada Tabel 4.16 berikut ini :

Tabel 4.16

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 145,062 3 48,354 32,683 ,000a

Residual 73,975 50 1,480

Total 219,037 53

a. Predictors: (Constant), Jiwa Kewirausahaa, Modal Sosial, Komepetensi SDm

b. Dependent Variable: Kinerja Usaha

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa hasil peroleh Fhitung sebesar

32,683 dan Ftabel sebesar 2,79, dalam hal ini nilai dari Fhitung lebih besar dari pada

nilai Ftabel serta nilai signifikansi adalah 0,000 dimana lebih kecil dari nilai alpha

0,005. Berdasarkan hal ini, dapat disimpulkan bahwa variabel Kompetensi

Sumber Daya Manusia, Modal Sosial dan Jiwa Kewirausahaan secara bersama-

sama atau simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Kinerja

Usaha.

3) Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu

variabel independen secara parsial (individu) terhadap variasi variabel dependen.

Nilai thitung yang diperoleh pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut

ini:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 121: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

105

Tabel 4.17

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 15,290 6,222 2,457 ,018

Komepetensi SDm ,224 ,050 ,370 4,495 ,000

Modal Sosial ,155 ,096 ,133 1,618 ,112

Jiwa Kewirausahaa ,614 ,074 ,682 8,275 ,000

a. Dependent Variable: Kinerja Usaha

Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.17 dapat disimpulkan bahwa :

1. Variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia (X1)

Nilai thitung variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia adalah sebesar

4,495 dan nilai ttabel 1,676. Maka, berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan

bahwa nilai dari thitung lebih besar dari pada ttabel yang berarti bahwa variabel

Kompetensi Sumber Daya Manusia memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

secara parsial terhadap variabel Kinerja Usaha. Jika variabel Kompetensi Sumber

Daya Manusia ditingkatkan maka variabel Kinerja Usaha juga akan mengalami

peningkatan.

2. Variabel Modal Sosial (X2)

Nilai thitung variabel Modal Sosial adalah sebesar 1,618 dan nilai ttabel 1,676.

Maka, berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai dari thitung lebih

kecil dari pada ttabel yang berarti bahwa variabel Modal Sosial memiliki pengaruh

yang positif dan tidak signifikan secara parsial terhadap variabel Kinerja Usaha.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 122: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

106

Jika variabel Modal Sosial ditingkatkan maka variabel Kinerja Usaha tidak akan

mengalami peningkatan.

3. Variabel Jiwa Kewirausahaan (X3)

Nilai thitung variabel Jiwa Kewirausahaan adalah sebesar 8,275 dan nilai ttabel

1,676. Maka, berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai dari thitung

lebih besar dari pada ttabel yang berarti bahwa variabel Jiwa Kewirausahaan

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial terhadap variabel

Kinerja Usaha. Jika variabel Jiwa Kewirausahaan ditingkatkan maka variabel

Kinerja Usaha juga akan mengalami peningkatan.

4.2 Pembahasan

Setelah melakukan penilaian model secara keseluruhan dan menguji

hubungan kasualitas yang telah dihipotesiskan, maka tahap selanjutnya adalah

pembahasan hasil penelitian. Penelitian ini memiliki 4 hipotesis yang dijawab

dengan diuraikan pada hasil pengujian hipotesis berikut ini :

4.2.1 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Usaha

UKM Tenant Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU

Hasil dari penelitian yang diperoleh memperlihatkan bahwa Kompetensi

Sumber Daya Manusia memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

Kinerja Usaha UKM. Dimana, berdasarkan analisis diperoleh nilai thitung untuk

variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia (4,495) lebih besar bila dibandingkan

dengan ttabel (1,676) serta nilai sig (0,000) lebih kecil dari alpha (0,05). Hal ini

mencerminkan bahwa semakin baik Kompetensi Sumber Daya Manusia yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 123: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

107

dimiliki oleh pelaku usaha maka akan dapat memberikan dampak pada

meningkatnya kemampuan dalam mengelola suatu usaha, dimana didalamnya

termasuk kemampuan manajerial, kepemimpinan serta kemampuan dalam

pengambilan keputusan. Dengan memiliki kompetensi sumber daya manusia yang

memadai maka para pelaku usaha akan dapat terus mengembangkan serta

melakukan inovasi sehingga dunia usaha di Indonesia khususnya pada bidang

UKM akan dapat semakin berkembang dan berkualitas. Hasil penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Rapih (2015), Ngugi et al

(2012), dan Adriana et al (2010).

Berdasarkan hasil pengolahan data tentang kompetensi sumber daya

manusia seperti pada Tabel 4.7 persepsi responden terhadap kinerja usaha

menunjukkan bahwa mayoritas responden tentang kompetensi sumber daya

manusia pada butir-butir pernyataan menjawab sangat setuju, artinya kompetensi

sumber daya manusia memiliki peran penting dalam mempengaruhi kinerja usaha

UKM tenant Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU. Responden rata-

rata menjawab sangat setuju bahwa pelaku usaha yang memiliki kompetensi yang

cukup akan dapat menjalankan serta mengembangkan usaha yang dimiliki.

Bila dilihat dari hasil analisis statistik deskriptif pada variabel Komeptensi

Sumber Daya Manusia, pernyataan saya memiliki pengetahuan cukup dalam

menjalankan usaha, yaitu sebesar 4,56. Hal ini mencerminkan bahwa para pelaku

UKM merasa telah memiliki pengetahuan yang cukup dalam menjalankan usaha,

serta para pelaku usaha juga menyadari bahwa dalam menjalankan suatu usaha

haruslah memiliki pengetahuan yang cukup dalam pengelolaan usaha. Sehingga

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 124: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

108

dengan memiliki pengetahuan yang cukup dalam hal yang berkaitan dengan

pengelolaan usaha, maka keberhasilan dalam berusaha akan dapat diraih sesuai

dengan tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan jawaban responden yang rata-rata menjawab sangat setuju

bahwa akses terhadap lembaga keuangan dapat mempengaruhi kinerja usaha. Hal

ini dapat didasarkan karena pelaku usaha menyadari bahwa apabila ingin

meningkatkan kinerja usaha yang dimiliki, maka sebagai pelaku usaha harus

memiliki kemampuan yang dapat mengakses lembaga keuangang yang akan

menjadi mitra yang akan membantu pengembagan atau peningkatan kinerja usaha.

Berdasarkan jawaban responden rata-rata menjawab sangat setuju bahwa

latar belakang pendidikan dapat mempengaruhi kinerja usaha yang dijalankan.

Hal ini dapat didasakan karena pelaku usaha yang berhasil tentunya telah

memiliki pendidikan yang cukup, terutama dalam hal yang berkaitan dengan

pengelolaan usaha. Pendidikan yang dimiliki oleh pelaku usaha bukan hanya yang

diperoleh secara formal, akan tetapi dapat juga yang diperoleh secara informal

seperti pelatihan yang diberikan oleh suatu lembaga yang memiliki fokus pada

pengembangan kinerja usaha masyaratakat.

Berdasarkan jawaban respoden rata-rata menjawab setuju bahwa saya

memiliki pengalaman yang cukup dalam menjalankan usaha. Hal ini dikarenakan

para responden menyadari bahwa pengalaman yang dimiliki dalam menjalankan

usaha masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan. Pernyataan

ini sesuai dengan hasil jawaban responden yang memberikan jawaban mengarah

ke tidak setuju.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 125: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

109

Berdasarkan jawaban responden rata-rata menjawab sangat setuju bahwa

saya dapat menerima saran dari pelanggan dapat mempengaruhi kinerja usaha.

Hal ini menjelaskan bahwa pelaku usaha selalu berusaha untuk tidak merasa lebih

pintar dari pelanggan, sehingga akan selalu dapat menerima saran yang diberikan

oleh pelanggan. Oleh karena itu, kepuasan pelanggan terhadap produk yang

dihasilkan akan dapat diraih yang pada akhirnya akan dapat berpengaruh kepada

peningkatan kinerja usaha yang dijalankan.

Berdasarkan jawaban responden rata-rata menjawab sangat setuju bahwa

saya peduli terhadap karyawan dapat mempengaruhi kinerja usaha. Hal ini

menjelaskan bahwa pelaku usaha memiliki kepedulian yang tinggi terhadap

karyawan yang dimiliki, sehingga hal ini akan berdampak kepada terciptanya

kesetiaan pelanggan untuk terus bekerja. Oleh karena itu, pada akhirnya akan

dapat berdampak pada peningkatan kinerja usaha yang dimiliki.

Berdasarkan jawaban responden rata-rata menjawab sangat setuju bahwa

saya dapat memaksimalkan keuntungan yang dimiliki usaha dapat mempengaruhi

kinerja usaha. Hal ini menjelaskan bahwa pelaku usaha memiliki kemampuan

dalam untuk memaksimalkan keuntungan yang dapat diperoleh usaha, sehingga

dengan keuntungan yang diperoleh pelaku usaha dapat kembali menginvestasikan

keuntungan tersebut untuk terus mengembangkan usaha tersebut. Dengan

terjadinya pengembangan usaha, maka akan dapat menyebabkan peningkatan

kinerja usaha secara menyeluruh.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 126: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

110

4.2.2 Pengaruh Modal Sosial terhadap Kinerja Usaha UKM Tenant Pusat

Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU

Hasil dari penelitian yang diperoleh memperlihatkan bahwa Modal Sosial

memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap Kinerja Usaha

UKM. Dimana, berdasarkan analisis diperoleh thitung untuk variabel Modal Sosial

(1,618) lebih kecil bila dibandingkan dengan ttabel (1,676) serta nilai sig (0,112)

lebih kecil dari alpha (0,05). Hal ini mencerminkan bahwa semakin baik Modal

Sosial yang dimiliki oleh pelaku usaha maka tidak akan memberikan dampak

pada peningkatan kemampuan dalam mengelola suatu usaha. Pelaku usaha

diharapkan dapat meningkatkan penguatan pada Modal Sosial akan dapat

menambah kompetensi diri, membuka wawasan seluas-luasnya, memperkokoh

kerjasama antar pengusaha. Sehingga, kedepannya akan dapat memberikan

pengaruh pada peningkatan Kinerja Usaha UKM. Hasil dari penelitian ini

didukung olah hasil penelitian dari Fatoki (2011), Stam et all (2013), Miun

(2013), dan Haruny (2013).

Berdasarkan hasil pengolahan data tentang modal sosial seperti pada Tabel

4.8 persepsi responden terhadap kinerja usaha menunjukkan bahwa mayoritas

responden pada butir-butir pernyataan menjawab setuju, artinya modal sosial

memiliki peran penting dalam mempengaruhi kinerja usaha UKM tenant Pusat

Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU. Berdasarkan jawaban responden

rata-rata menjawab setuju dapat menjaga kepuasan pelanggan dapat

mempengaruhi kinerja usaha. Hal ini dapat menjelaskan bahwa dengan menjaga

kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan, maka akan dapat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 127: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

111

menimbulkan kesetiaan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan. Oleh karena

itu dengan terciptanya kesetian pelanggan terhadap produk yang dihasilkan maka

akan dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja usaha. Akan tetapi,

responden menyadari bahwa belum mampu untuk selalu menjaga kepuasan

pelanggan, hal ini terlihat dari masih terdapatnya jawaban responden yang

mengarah kepada tidak setuju sebanyak 14,9%.

Berdasarkan jawaban responden rata-rata menjawab setuju bahwa

memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan dapat mempengaruhi kinerja

usaha. Hal ini menjelaskan bahwa dengan selalu memperhatikan kualitas produk

yang dihasilkan, maka akan dapat mempertahankan pelanggang yang telah diraih

selama usaha tersebut berjalan bahkan akan dapat memperoleh pelanggan baru

yang cukup potensial. Sehingga dengan selalu memperhatikan kualitas produk

yang dihasilkan akan dapat berpengaruh kepada kinerja usaha.

Berdasarkan jawaban responden rata-rata menjawab setuju bahwa reputasi

usaha yang baik dapat mempengaruhi kinerja usaha. Hal ini menjelaskan bahwa

reputusai dari usaha yang dijalankan merupakan suatu hal yang harus dijaga dan

ditingkatkan oleh pelaku usaha. Karena dengan reputasi usaha yang baik, akan

dapat meningkatkan rasa percaya pelanggan untuk menggunakan produk yang

dihasilkan. Oleh kerna itu, dengan menjaga reputasi usaha akan dapat

berpengaruh terhadap kinerja dari usaha yang dimiliki.

Berdasarkan jawaban responden rata-rata menjawab netral bahwa saya dapat

membangun hubungan kerjasama dengan mitra usaha. Hal ini dikarenakan bahwa

responden menyadari masih belum mampu secara maksimal untuk menjalin

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 128: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

112

hubungan kerjasama yang baik dengan mitra usaha, sehingga menyebabkan

kesulitan dalam pengembangan usaha yang dimiliki. Hal ini diperkuat dengan

hasil jawaban responden yang mengarah kepada tidak setuju sebanyak 24,1% .

Berdasarkan jawaban responden rata-rata menjawab setuju bahwa

mempekerjakan masyarakat sekitar dapat mempengaruhi kinerja usaha. Hal ini

dikarenakan dengan mempekerjakan masyarakat sekitar pelaku usaha telah

terlibat dalam usaha memperbaiki tingkat perekonomian masyarakat sekitar usaha

serta akan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap usaha yang

dijalankan.

4.2.3 Pengaruh Jiwa Kewirausahaan terhadap Kinerja Usaha UKM Tenant

Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU

Hasil dari penelitian yang diperoleh memperlihatkan bahwa Jiwa

Kewirausahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja

Usaha UKM. Dimana, berdasarkan analisis diperoleh nilai thitung untuk variabel

Kompetensi Sumber Daya Manusia (8,275) lebih besar bila dibandingkan dengan

ttabel (1,676) serta nilai sig (0,000) lebih kecil dari alpha (0,05). Hal ini

mencerminkan bahwa semakin baik Jiwa Kewirausahaan yang dimiliki oleh

pelaku usaha maka akan dapat memberikan dampak pada meningkatnya rasa

percaya diri, sikapi kepimpinan, berani dalam mengambil resiko serta memiliki

visi yang baik untuk kedepan dalam menjalankan usaha yang dimiliki. Dengan

memiliki jiwa kewirausahaan yang baik maka para pelaku usaha akan dapat

menjalankan usaha yang dimiliki dengan baik, serta usaha akan terus mengalami

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 129: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

113

perkembangan sesuai dengan visi usaha yang telah ditetapkan. Hasi penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Sihombing (2012), Sumantri

(2013), dan Ladfian (2014).

Berdasarkan hasil pengolahan data tentang jiwa kewirausahaan seperti pada

Tabel 4.9 persepsi responden terhadap kinerja usaha menunjukkan bahwa

mayoritas responden pada butir-butir pernyataan menjawab sangat setuju, artinya

jiwa kewirausahaan memiliki peran penting dalam mempengaruhi kinerja usaha

UKM tenant Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU. Berdasarkan

rata-rata jawaban responden menjawab sangat setuju bahwa saya yakin terhadap

keputusan pengembanga usaha dapat mempengaruhi kinerja usaha. Hal ini

dikarenakan dengan memiliki keyakinan atau rasa percaya diri, maka pelaku

usaha akan dapat membuat keputusan yang baik terkait dengan perencanaan

pengembangan usaha yang dimiliki. Oleh karena itu, rasa yakin terhadap

keputusan yang akan diambil akan dapat berpengaruh terhadap peningkatan

kinerja usaha.

Berdasarkan jawaban responden rata-rata menjawab sangat setuju bahwa

saya bertanggungjawab penuh terhadap perkembangan usaha dapat

mempengaruhi kinerja usaha. Hal ini dikarenakan dengan kesiapan pelaku usaha

untuk bertanggungjawab penuh terhadap perkembangan usaha, maka para

karyawan tidak akan merasa terbebani dengan tanggungjawab yang cukup berat

dan mereka cukup hanya bekerja sesuai dengan arahan yang diberikan oleh

pemilik usaha.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 130: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

114

Berdasarkan jawaban responden rata-rata menjawab sangat setuju bahwa

saya selalu berusaha menjadi pemimpin yang bijaksana dapat mempengaruhi

kinerja usaha. Dengan sikap ini pemimpin tidak akan selalu merasa lebih pintar

dari karyawan yang dimiliki, sehingga sebagai pemilik usaha selalu berusaha

untuk menerima setiap saran ataupun masukan yang diberikan oleh karyawan.

Oleh karena itu, akan tercipta suasana kerja yang baik serta dapat berpengaruh

baik terhadap kinerja usaha.

Berdasarkan jawaban responden rata-rata menjawab sangat setuju bahwa

saya terus melakukan inovasi dalam menjalankan usaha dapat mempengaruhi

kinerja usaha. Inovasi yang dilakukan tidak hanya pada produk yang dihasilkan,

akan tetapi juga dapat pada penerapan suasana kerja. Sehingga dengan penerapan

inovasi ini akan dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja usaha yang

dikarenakan pelanggan tidak pernah merasa bosan dengan produk yang dihasilkan

serta karyawan juga tidak akan merasa jenuh dalam melaksanakan pekerjaan.

Berdasarkan jawaban responden rata-rata menjawab sangat setuju terus

mengikuti perkembangan selera konsumen dapat mempengaruhi kinerja usaha.

Dengan berusaha untuk terus menyesuaikan produk yang dihasilkan dengan selera

yang dimiliki oleh konsumen, maka akan dapat terus mempertahankan kesetiaan

konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, dengan selalu

berusaha untuk mengikuti perubahan selera konsumen akan dapat berpengaruh

kepada peningkatan kinerja usaha.

Berdasarkan jawaban responden rata-rata menjawab sangat setuju visi yang

telah ditetapkan dapat mempengaruhi kinerja usaha. Dengan penerapan visi usaha

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 131: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

115

yang baik, terutama dalam visi tersebut terlihat kepedulian pemilik usaha terhadap

pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap usaha, seperti : pelanggan,

karyawan serta yang lainnya, maka peningkatan kinerja usaha akan dapat terjadi

sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu, dengan penetapan visi yang

tepat ini akan dapat berpengaruh terhadap kinerja usaha yang dijalankan.

4.2.4 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Modal Sosial dan Jiwa

Kewirausahaan terhadap Kinerja Usaha

Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa hipotesis keempat

diterima, dimana terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan

antara Kompetensi Sumber Daya Manusia, Modal Sosial, dan Jiwa Kewirausahaan

terhadap Kinerja Usaha UKM Tenant Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi

CIKAL USU. Secara simultan ketiga variabel bebas memiliki pengaruh positif dan

signifikan dan pengaruh yang dimiliki lebih besar dari 50%, yaitu sebesar 66,2%

namun masih ada variabel lain yang dapat memberikan pengaruh kepada Kinerja

Usaha. Total dari variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini adalah

sebesar 33,8%.

Berdasarkan analisis data juga diperoleh variabel yang paling dominan

memberikan pengaruh kepada variabel Kinerja Usaha UKM. Dari dari hasil

penelitian menunjukkan nilai beta pada standardized coefficeints untuk variabel

Kompetensi Sumber Daya Manusia adalah sebesar 0,370, nilai beta pada

standardized coefficeints untuk variabel Modal Sosial adalah sebesar 0,133, dan

nilai beta pada standardized coefficeints untuk variabel Jiwa Kewirausahaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 132: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

116

adalah sebesar 0,682. Hal ini menunjukkan bahwa Jiwa Kewirausahaan memiliki

pengaruh yang lebih dominan terhadap Kinerja Usaha bila dibandingkan dengan

variabel lainnya. Bardasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa para pelaku

usaha harus memberikan perhatian pada Jiwa Kewirausahaan yang dimiliki oleh

para pelaku usaha, sehingga peningkatan kinerja usaha akan dapat diperoleh.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 133: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

117

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam

panelitian ini, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji hipotesis secara simultan (Uji-F) dapat disimpulkan

bahwa variabel independent Kompetensi Sumber Daya Manusia, Modal Sosial

dan Jiwa Kewirausahaan secara bersama-sama atau simultan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Kinerja Usaha UKM Tenant Pusat Inkubator

Bisnis dan Teknologi CIKAL USU.

2. Kompetensi Sumber Daya Manusia secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Kinerja Usaha UKM Tenant Pusat Inkubator Bisnis dan

Teknologi CIKAL USU.

3. Modal Sosial secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

Kinerja Usaha UKM Tenant Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL

USU.

4. Jiwa Kewirausahaan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kinerja Usaha UKM Tenant Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi

CIKAL USU. Serta variabel Jiwa Kewirausahaan merupakan variabel yang

paling dominan memberikan pengaruh terhadap variabel Kinerja Usaha UKM

Tenant Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU.

5. Berdasarkan hasil analisis koefisien determinan (R2) = 0,814 berarti hubungan

yang dimiliki antara variabel independent (Kompetensi Sumber Daya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 134: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

118

Manusia, Modal Sosial, dan Jiwa Kewirausahaan) terhadap Kinerja Usaha

UKM Tenant Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU sebesar

81,4%, yang artinya memiliki hubungan yang erat. Sedangkan nilai dari R

Square yang diperoleh sebesar 0,662 berarti 66,2% variabel Kinerja Usaha

dapat dijelaskan oleh Variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia, Modal

Sosial dan Jiwa Kewirausahaan. Sedangkan sisanya 33,8% dapat dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak termasuk pada penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan suatu saran atau

masukan sebagai berikut:

1. Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Jiwa Kewirausahaan memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan dalam meningkatkan Kinerja Usaha

UKM Tenant Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL USU, sehingga

disarankan untuk dapat menjaga serta meningkatkannya. Hal ini dapat

dilakukan dengan terus memberikan pembinaan serta pendampingan terhadap

para pelaku usaha.

2. Modal Sosial memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap

Kinerja Usaha UKM Tenant Pusat Inkubator Bisnis dan Teknologi CIKAL

USU. Sehingga disarankan kepada pelaku usaha untuk dapat ditingkatkan agar

kedepannya dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap peningkatan

Kinerja Usaha UKM. Peningkatan ini dapat dilakukan dengan memberikan

perhatian khusus dengan memberikan pendamping yang lebih, terutama pada

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 135: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

119

hal-hal yang berkaitan langsung terhadap modal sosial yang dimiliki oleh

tenant.

3. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh nilai mean paling rendah pada

pernyataan saya dapat membangun hubungan kerjasama dengan mitra usaha,

yaitu sebasar 3,33. Sehingga disarankan kepada Pusat Inkubator Bisnis dan

Teknologi sebagai pendamping untuk dapat meningkatkan kemampuan tenant

dalam membangun hubungan kerjasama dengan mitra usaha.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dalam hal yang

sama diharapkan untuk dapat terus mengembangkan penelitian ini. Sebaiknya

dapat menambahkan variabel lain yang memiliki pengaruh akan tetapi tidak

termasuk pada penelitian ini.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 136: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

120

DAFTAR PUSTAKA

Ardiana, I.D.K.R. Brahmayanti, I.A. dan Subaedi. (2010). Kompetensi SDM UKM

dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja UKM di Surabaya. Jurnal Manajemen

Dan Kewirausahaan, VOL.12, NO. 1, hlm : 42-55.

Budi D. Sinulingga, (2005). Pembangunan Kota: Tinjauan Regional dan Lokal.

Jakarta:Pustaka Sinar Harapan.

Chidi dan Shadare. (2011). Managing Human Capital Development In Small And

Medium-Sized Enterprises For Sustainable National Development In Nigeria.

International Journal of Management & Information Systems, Vol. 15, No.

2,hlm : 34-44.

Coleman, J. (1999). Social Capital in the Creation of Human Capital. Cambridge

Mass:Harvard University Press.

Cohen, S., dan Prusak L. (2001). In Good Company: How Social Capital Makes

Organization Work. London : Harvard Business Press.

Durianto, D. 2001. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku

Merek. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Fatoki, Olawale Olufunso, (2011), The Impact Human, Social dan Financial Capital

on the Performance of Small and Medium-Sized Entreprises (SMEs) in South

Africa. J Sos Sci, 29(3) : 193-204.

Fitz-enz, J. (2000). The ROI of Human Capital: Measuring the Economic Value

Added of Employee Performance. New York : AMA-COM, American

ManagementAssociation.

Ghozali, Imam.(2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Edisi Keempat. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.

Ginting, Paham dan Situmorang, Syafrizal Helmi. 2008. Filsafal Ilmu dan Metode

Riset, USU press, Medan

Harumy, T. Henny Febriana. (2013). Analisis Pengaruh Modal Sosial Terhadap

Peningkatan Nilai Tambah Produk UMKM dan Kesejehateraan Masyarakat

di Kabupaten Langkat. Tesis. Medan. Sekolah Pascasarjana Universitas

Sumatera Utara

Hasbullah, J. (2006). Social Capital: Menuju Keunggulan Budaya Manusia

Indonesia.Jakarta : MR-United Press.

Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan: Panduan bagi Mahasiswa untuk

Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis. Jakarta: Erlangga.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 137: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

121

Hessel J, Terjesen S. (2008). Entrepreneurial Carrier Capital, Innovation and New

Venture Export Orientation. New Jersey : Prentice Hall.

Khalique, Muhammad., Jamal Abdul Nassir bin Shaari., Abu Hassan bin Md Isa

danNoridah Binti Samad. (2013). Impact of Intellectual Capital on the

Organizational Performance of Islamic Banking Sector in Malaysia. Asian

Journal of Finance& Accounting, Vol. 5, No. 2.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Bisnis dan Ekonomi: Bagaimana Meneliti dan

Menulis Tesis. Jakarta: Penerbit Erlangga

Ladfian, Afrinal. (2014). Pengaruh Spirit Of Entrepreneur Terhadap Kinerja Usaha Para

Pelaku UKM Tenant Pusat Inkubator Bisnis CIKAL USU. Skripsi. Medan.

Universitas Sumatera Utara.

Malhotra, Naresh K. (2006). Riset Pemasaran: PendekatanTerapan.Jilid II

(kedua). Jakarta: PT. Indeks.

Mahsun, Mohamad, (2006). Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta : BPFE.

Moeheriono. (2012). Pengkuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor : Ghalia

Indonesia.

Mondy, R. Wayne. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid I Edisi 10.

Jakarta: Erlangga

Muin, Sri Adrianti. (2013). Kajian Kemampuan Usaha Dan Modal Sosial Serta

Implikasinya Terhadap Kinerja Usaha Kecil Sektor Industri Di Sulawesi

Selatan. Jurnal ASSETS, Vol. 3 No.1.

Mulyadi. (2007). Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta :

Salemba Empat.

Munizu, Musran. (2010). Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal dan Internal Terhadap Kinerja Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Sulawesi Selatan.

JurnalManajemen Dan Kewirausahaan, Vol.12, No. 1, hlm : 33-41.

Nafukho F.M, Hariston N.R, Brooks K. (2004). Human Capital Theory : Implications

For Human Resources Development. Human Resource Development

International,Vol. 7, No.4, hlm : 545-551.

Rapih, Subroto. (2014). Analisis Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia,

Modal Sosial dan Modal Financial Terhadap Kinerja UMKM Bidang

Garmen di Kabupaten Klaten. Tesis. Surakarta: Program Studi Magister

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 138: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

122

Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas

Sebelas Maret.

Rivai, Veithzal. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan.

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sinulingga, Sukaria. (2015). Metode Penelitian. Edisi ke-3. Medan. USU Press

Sihombing, Tape Ria. (2012). Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Motivasi Terhadap

Kinerja Usaha Para Pengrajin Sentra Industri Rajut Binong Jati Bandung.

Skripsi. Bandung. Universitas Komputer Indonesia.

Subagyo, Agung. (2010). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta :

RajawaliPress.

Soetomo. (2006). Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta :

PustakaPelajar.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ke-16. Bandung: Alfabeta

Sumantri, Bayu. (2013). Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha

Wirausaha Wanita Pada Industri Pangan Rumahan di Bogor. Tesis. Bogor:

Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Suryana. 2008. Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Cetakan

Keempat. Jakarta : Salemba Empat.

Son H.H. (2010). Human Capital Development. Asian development review, Vol. 27,

No.2, hlm : 29 - 56.

Zimmerer, Thomas W dan Norman M.Scarborough. 2008. Kewirausahaan

Manajemen Usaha Kecil. Jakarta : Salemba Empat.

Internet :

https://www.merdeka.com/uang/jumlah-umkm-indonesia-579-juta-terbanyak-

ibanding-negara-lain.html, di akses tanggal 3 Oktober 2016 Jam 10.52

Wib

http://www.depkop.go.id/berita-informasi/data-informasi/data-umkm/, di akses

tanggal 3 Oktober 2016 Jam 10.52 Wib

https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1322, di akses tanggal 3 Oktober

2016 Jam 10.52 Wib

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 139: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

123

http://www.jabbarsambudi.com/2016/01/usaha-mikro-kecil-dan-menengah-, di

akses tanggal 3 Oktober 2016 Jam 10.52 Wib umkm.html

http://possore.com/2015/02/06/di-asean-nilai-indeks-kebijakan-ukm-indonesia-di-

posisi-ketiga/, di akses tanggal 3 Oktober 2016 Jam 10.52 Wib

https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah, akses tanggal 9

Novemver 2016 Jam 18.26 WIB

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 140: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

124

Lampiran I : Kuesioner

Medan, Februari 2017

Kepada Yth;

Bapak/Ibu/Saudari/i

Responden

di

Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan pelaksanaan penelitian yang sedang saya laksanakan,

dalam hal ini terkait pada penyusunan tesis. Penyusunan tesis ini dilaksanakan

sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Magiter (S2) yang saya ikuti di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara pada Program Studi

Magister Ilmu Manajemen.

Berdasarkan hal tersebut, saya bermohon kepada Bapak/Ibu/Saudara/i agar

berkenan membantu saya dengan mengisi keusioner yang terlampir bersama

permohonan ini. Kerahasian dari identitas Bapak/Ibu/Saudara/i dalam penelitian

ini dijamin dan hanya digunakan pada hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

Demikian saya sampaikan permohonan ini. Atas perhatian, waktu serta

kesedian dari Bapak/Ibu/Saudara/i dalam mengisi kuesioner ini saya ucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya.

Peneliti,

Afrinal Ladfian

NIM: 157019006

No :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 141: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

125

KUESIONER

I. Identitas Responden

Nama Usaha :

Alamat Usaha :

Umur : a. 23-27 Tahun d. 38-42 Tahun

b. 28-32 Tahun e. > 42 Tahun

c. 33-37 Tahun

Status : a. Menikah b. Belum Menikah

Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

Pendidikan : a. SD/MI d. Diploma

b. SMP/MTs e. Strata 1 (S1)

c. SMA/MA f. Strata 2 (S2)

Lama Usaha : a. 0-5 Tahun c. 10-15 Tahun

b. 6-10 Tahun d. > 15 Tahun

Jumlah Tenaga Kerja :

Omset : per Bulan

Produk Unggulan :

II. Petunjuk Pengisian Keusioner

a. Jawablah pernyataan berikut ini dengan memberikan tanda (√) pada

tempat yang disediakan serta yang sesuai dengan pilihan Anda.

b. Makna dari pilihan yang dapat Anda pilih:

“1” = Sangat Tidak Setuju (STS)

Artinya jika Anda merasa bahwa pernyataan itu sungguh tidak

sesuai dengan apa yang Anda rasakan

“2” = Tidak Setuju (TS)

Artinya jika Anda merasa bahwa pernyataan itu lebih banyak

tidak sesuai dengan apa yang Anda rasakan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 142: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

126

“3” = Netral (N)

Artinya jika Anda merasa ragu terhadap isi dari pernyataan

tersebut

“4” = Setuju (S)

Artinya jika Anda merasa bahwa pernyataan itu sesuai dengan

keadaan yang Anda rasakan

“5” = Sangat Setuju (SS)

Artinya jika Anda merasa bahwa pernyataan itu sangat sesuai

dengan yang Anda rasakan

Catatan khusus :

- Tidak ada penilaian jawaban benar dan salah, namun jawablah sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya menurut Anda.

- Atas perhatian dan tanggapannya diucapkan “Terima Kasih”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 143: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

127

III. Kuesioner Penelitian

No. Uraian Tanggapan

STS TS N S SS

Kompetensi Sumber Daya Manusia (X1)

Pengetahuan

1.

Saya memiliki ketertarikan untuk terus

mempelajari hal yang terkait dengan

bisnis yang dijalankan

2. Saya memiliki akses terhadap lembaga

keuangan

3.

Pengetahuan bisnis yang Saya miliki

dapat mendorong kepada kesuksesan

usaha

4.

Latar belakang pendidikan dapat

mempengaruhi usaha yang Saya

dijalankan

5. Saya memiliki pengalaman yang

cukup untuk menjalankan usaha

Keterampilan

6. Saya memiliki keterampilan yang baik

dalam menjalankan usaha

7. Saya tarampil dalam menentukan

tujuan usaha

8. Saya mampu berkomunikasi dengan

baik kepada pelanggan

9. Saya mampu berkomunikasi dengan

baik kepada karyawan

10. Saya dapat membuat laporan

keuangan usaha

12. Saya dapat memaksimalkan

keuntungan usaha

Sikap

13. Saya menempatkan pelanggan pada

posisi yang penting

14. Saya dapat menerima saran dari

pelanggan

15. Saya peduli terhadap pelanggan

16. Saya peduli terhadap karyawan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 144: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

128

No. Uraian Tanggapan

STS TS N S SS

Modal Sosial (X2)

Kepercayaan

1. Saya dapat menjaga kepuasan

pelanggan

2. Saya selalu memperhatikan kualitas

produk yang dihasilkan

3. Pelanggan telah percaya terhadap

usaha yang Saya miliki

4. Reputasi usaha yang baik, akan dapat

mendorong kesuksesan usaha

Partisipasi dalam Masyarakat

5. Saya dapat membangun hubungan

kerjasama dengan mitra usaha

6. Saya dapat membangun hubungan

kerjasama dengan masyarakat sekitar

7. Saya telah mempekerjakan masyarakat

sekitar

8. Dalam berusaha, Saya telah mencoba

mengembangkan potensi lokal daerah

No. Uraian Tanggapan

STS TS N S SS

Jiwa Kewirausahaan (X3)

Percaya Diri

2. Saya yakin terhadap keputusan

pengembangan usaha

3. Saya memiliki komitmen yang kuat

dalam menjalankan usaha

4. Saya bertanggungjawab penuh

terhadap perkembangan usaha

Kepemimpinan

6. Saya dapat meneriman kritik dari

pelanggan

7.

Saya selalu mempertimbangkan kritik

yang saya terima dalam menjalankan

usaha

8. Saya dapat membuat keputusan yang

tepat disaat dibutuhkan

9. Saya selalu berusaha menjadi

pemimpin yang bijaksana

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 145: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

129

Risiko

10. Saya berani mengambil risiko dalam

menjalankan usaha

11. Dalam mengambil keputusan, Saya

tidak merasa takut akan gagal

Keoriginalitasan

12. Saya terus melakukan inovasi dalam

menjalankan usaha

13. Saya memiliki kreatifitas dalam

menjalankan usaha

14. Saya akan terus mengikuti

perkembangan selera konsumen

15.

Usaha saya akan tetap berjalan, meski

terjadi perubahan pada organisasi

usaha

Berorintasi Kedepan

16. Saya memiliki visi yang jauh kedepan

dalam pengembangan usaha

17. Visi telah Saya tetapkan, memiliki

peran pada kelangsung usaha kedepan

No. Uraian Tanggapan

STS TS N S SS

Kinerja Usaha (Y)

Citra Baik

1. Pelanggan percaya terhadap usaha

Saya

2. Usaha Saya telah dikenal secara luas

oleh masyarakat

Pertumbuhan Keungtungan

3. Usaha Saya mengalami peningkatan

laba setiap tahunnya

5. Modal yang Saya gunakan meningkat

setiap tahun

6.

Peningkatan laba usaha Saya

mendorong peningkatan modal yang

digunakan

Pertumbuhan Jumlah Pelanggan

7. Usaha Saya mengalami peningkatan

pelanggan setiap tahun

8.

Dengan peningkatan pelanggan Saya

akan tetap mempertahankan kualitas

produk

9. Pertumbuhan pelanggan menjadi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 146: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

130

target utama Saya

10.

Target pertumbuhan yang Saya

tetapkan setiap tahun telah tercapai

Pertumbuhan Jumlah Penjualan

12.

Usaha Saya telah mengalami

peningkatan penjualan setiap

periodenya

13. Saya dapat memperluas jangkauan

pasar produk yang dihasilkan

14.

Kapasitas produksi usaha Saya

mengalami peningkatan setiap

tahunnya

15.

Peningkatan kapasitas produksi usaha

Saya, diiringi oleh peningkatan

penjualan

Pertumbuhan Aset

16.

Aset usaha yang Saya miliki

mengalami peningkatan setiap

tahunnya

17. Peningkatan AsetSaya telah sesuai

dengan perencanaan

18.

Penambahan peralatan produksi dapat

mempengaruhi pencapaian target

usaha Saya

19. Saya memiliki jadwal peremajaan

terhadap perlatan produksi

“Terima Kasih”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 147: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 1 2 3 4 5 6 7 8 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17 18 19

5 4 4 3 3 5 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 3 3 5 3 3 3 2 5 5 5 4

2 4 3 1 1 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 2 4 5 1 1 4 2 4 4 4 4

4 3 3 3 4 5 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 1 3 4 4 4 4 4 5 2 3 2 4 2 4 4 3 4 2 4 3 3 5 4 5 3 2 5 3 4 2 3 4 4 5 2

4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 2 3 2 2 4 4 3 2 4 2 4 4 4 5 2 3 4 2 3 3 2 4 4 4 3

5 4 4 3 2 3 1 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 5 2 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 5 4 5 4 4 5 4 3 2 4 3 2 3 3 3

4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 4 4 2

2 3 3 1 1 2 1 1 1 1 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 1 1 1 1 1 1 3 4 1 3 3 1 1 3 2 3 1 3 1 1 1 2 1 3 3 1 1

5 4 4 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 2 2 3 3 4 3 2 4 4 4 2 4 4 2 3 4 5 3 4 2 3 5 4 4 4 4 3 5 3 4 4 3 2 3 5 2

4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 3 3 4 3 4 4 3 3 5 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 5 3 3 4 4 4

4 4 4 2 2 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 1 2 3 4 3 4 4 5 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 2 2 5 3 4 4 4 2

4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 1 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 5 5 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 5 2

5 4 4 3 3 4 3 1 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 5 4 5 4 4 5 4 3 4 5 3 2 4 3 3 5 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2

4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5

4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 5 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4

4 4 4 3 3 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4 3 3 4 4 3 3 5 3 4 4 5 4

4 4 4 2 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 2 3 3 4 4 4 2

5 5 5 3 3 5 3 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 2 4 2 2 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4 5 3 3 4 3 5 4 4 5

4 4 4 2 4 5 1 2 2 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 3 4 4 2 4 5 3 2 3 4 2 4 4 2 4 5 5 4

4 5 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5

4 4 4 3 3 5 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 3 4 5 3 3 5 3 4 4 4 3

4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 2 2 3 4 4 3 4 5 3 2 2 5 3 5 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 2 5 5 5 3 4 2 5 3 4 5 2 4 5 4 4

4 4 4 4 5 5 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 1 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4

5 4 5 3 5 3 5 3 4 2 4 5 3 5 4 3 5 5 5 5 5 2 5 4 3 3 4 3 5 4 2 5 2 4 5 5 5 4 3 2 3 5 4 5 2 4 4 3 5 4 4 3 3 5 5

4 4 4 2 2 4 1 1 3 3 1 1 4 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 1 3 3 4 4 5 3 3 1 5 2 2 5 2 3 4 3 3

5 4 5 3 4 3 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4

5 4 4 3 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 3 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 3 3 4 5 4 5 5 5 4

4 5 4 5 5 4 1 1 2 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 1 1 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 5 5 3 3 4 4 4 2

4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 3 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 2 3 4 4 4 5 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4

4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 2

5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 3

Lampiran 2 : Tabulasi Data Validitas

X1 X2 Y

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 148: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 X1 1 2 3 4 5 6 7 8 X2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 X3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Y

1 5 3 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 64 4 5 4 5 4 3 2 5 32 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 5 65 5 5 4 5 4 3 4 5 5 2 4 5 4 5 4 5 4 73

2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 5 5 5 4 5 69 3 4 3 4 4 4 3 5 30 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 3 5 5 5 4 65 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 74

3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 63 5 5 4 3 4 4 4 4 33 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 3 5 4 4 5 63 5 5 5 4 3 4 4 2 4 5 5 4 5 4 5 5 5 74

4 5 5 5 4 5 1 5 5 5 3 5 5 2 5 5 65 2 4 4 5 3 4 4 4 30 5 5 5 4 4 2 4 5 3 4 5 2 5 5 5 63 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 72

5 3 3 3 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 61 4 4 4 4 4 4 3 4 31 4 4 4 3 4 5 5 5 5 2 4 5 4 4 5 63 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 3 4 4 3 5 4 74

6 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 3 70 2 5 4 5 4 5 3 4 32 5 5 3 3 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 66 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 77

7 5 4 3 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 63 3 3 4 4 3 4 4 5 30 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 4 5 4 65 5 5 4 5 4 5 3 4 2 4 5 5 5 4 5 5 4 74

8 5 4 5 4 5 5 4 5 5 2 5 5 5 5 5 69 5 2 4 5 4 5 4 3 32 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 5 64 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 76

9 3 4 5 5 5 2 5 5 4 4 5 5 3 5 3 63 3 3 4 4 4 5 5 4 32 3 4 1 4 5 5 4 4 2 5 4 5 5 3 4 58 5 4 5 4 5 4 1 3 4 5 4 5 4 3 4 5 4 69

10 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 68 4 4 4 5 4 3 4 4 32 5 5 5 4 5 1 2 5 4 5 4 5 4 4 5 63 3 4 3 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 73

11 4 4 3 3 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 2 62 2 3 4 5 1 5 4 4 28 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 4 2 2 4 5 59 4 4 4 5 5 5 4 5 4 1 2 4 5 4 5 4 3 68

12 4 5 4 5 4 5 2 4 4 3 4 4 5 5 4 62 4 4 5 4 2 4 5 4 32 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 67 2 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 74

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 3 5 68 4 4 4 4 4 4 3 4 31 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 65 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 75

14 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 63 3 3 4 4 4 3 4 4 29 5 5 4 5 4 4 4 2 4 4 5 4 5 5 4 64 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 75

15 4 3 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 67 4 4 4 4 2 5 4 5 32 2 4 5 4 5 1 4 5 4 4 5 5 5 4 5 62 3 4 5 4 5 5 5 4 3 2 4 4 5 4 5 5 4 71

16 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 4 68 5 5 4 4 3 2 3 4 30 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 66 4 4 5 5 5 4 5 3 5 4 5 4 5 5 4 5 4 76

17 5 5 3 4 5 5 5 5 5 2 4 4 5 5 5 67 1 3 4 3 4 4 4 4 27 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 5 5 3 4 5 67 5 5 5 4 5 5 3 4 4 5 5 4 5 3 4 5 5 76

18 5 5 5 4 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 70 4 4 4 4 1 4 3 5 29 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 66 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 78

19 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 65 5 5 5 4 3 4 4 5 35 5 5 4 3 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 66 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 76

20 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 63 4 4 5 4 3 3 2 5 30 4 5 4 5 4 4 4 5 3 1 5 4 5 4 5 62 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 74

21 5 5 4 5 2 5 3 5 5 5 5 1 5 5 3 63 3 3 4 3 4 4 5 5 31 5 5 5 4 5 5 5 5 4 2 4 5 4 5 4 67 2 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 75

22 5 3 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 61 4 4 4 3 4 3 4 4 30 3 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 5 4 5 5 64 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 73

23 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 70 2 3 4 4 5 4 3 4 29 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5 4 5 4 66 2 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 76

24 5 5 5 5 1 5 5 5 4 5 5 1 5 4 5 65 4 4 4 4 3 4 4 3 30 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 63 4 4 4 4 5 5 5 4 2 4 4 5 4 5 4 5 5 73

25 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 3 61 4 4 4 3 4 2 4 3 28 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 5 64 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 2 3 3 5 5 5 74

26 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 61 4 4 4 3 3 4 3 5 30 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 67 3 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 74

27 5 3 4 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 67 3 3 4 4 5 4 5 4 32 3 4 3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3 4 4 64 4 4 5 5 5 5 4 5 3 4 5 2 4 5 4 5 5 74

28 3 5 5 5 5 5 5 3 2 5 5 5 5 5 5 68 3 4 4 4 1 5 4 5 30 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 4 68 5 5 4 4 5 4 3 5 5 5 4 3 4 5 5 5 4 75

29 4 4 3 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 4 4 65 5 5 4 5 2 3 4 3 31 5 4 4 4 5 3 5 5 5 5 3 4 4 4 5 65 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 75

30 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 64 4 4 4 3 4 4 5 3 31 5 5 4 4 5 4 2 4 5 4 5 4 5 4 5 65 3 4 5 4 5 5 5 4 2 4 5 5 4 5 4 4 4 72

31 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 70 3 4 5 5 4 3 4 4 32 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 64 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 77

32 5 5 5 4 2 5 4 4 4 3 4 4 5 5 5 64 5 5 5 4 1 4 5 3 32 4 4 4 5 5 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 67 5 5 4 3 5 5 2 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 75

33 4 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 2 4 3 4 61 4 4 4 4 4 4 3 4 31 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 3 67 4 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 75

34 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 3 5 63 3 4 4 3 4 4 3 5 30 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 2 5 4 5 4 67 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 3 75

35 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 62 3 3 4 4 3 5 5 4 31 4 3 4 5 4 5 4 3 3 4 5 5 5 4 5 63 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 5 5 5 74

36 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 4 2 4 4 60 4 4 4 4 4 3 4 5 32 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 5 4 67 2 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 75

37 5 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 62 3 4 3 4 5 5 4 5 33 4 4 5 5 5 4 3 2 4 5 5 4 5 4 5 64 3 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 76

38 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 5 4 64 2 4 4 4 4 5 4 5 32 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 5 4 4 4 67 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 77

39 5 5 4 4 1 5 3 4 4 5 4 4 5 4 4 61 3 4 4 5 1 5 4 5 31 4 4 5 5 5 4 5 4 2 4 5 4 5 4 5 65 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 2 4 5 4 5 4 75

40 5 4 3 4 4 5 4 5 5 3 4 2 5 3 4 60 4 3 4 4 2 4 5 4 30 3 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 65 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 72

41 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 62 3 3 4 3 4 5 5 4 31 4 4 4 5 5 5 4 4 3 2 3 5 4 3 4 59 4 4 3 4 5 5 4 3 4 4 2 4 5 5 5 4 5 70

42 5 4 3 4 4 5 4 5 5 3 4 4 5 3 4 62 4 4 3 4 4 4 3 5 31 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 4 5 4 5 68 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 76

43 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 67 4 4 3 4 1 5 4 5 30 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 5 65 2 4 3 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 74

44 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 65 2 4 4 5 5 4 5 2 31 2 5 4 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 66 5 5 5 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 5 4 5 4 75

45 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 67 3 4 4 2 1 4 5 4 27 3 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 2 4 4 5 62 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 74

46 5 5 5 4 1 5 5 4 4 4 4 2 5 5 4 62 5 5 4 4 3 3 4 3 31 5 5 4 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 67 5 5 5 4 4 3 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 4 76

47 5 4 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 69 3 2 4 4 4 4 5 4 30 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 3 63 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 73

48 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 2 5 5 4 69 5 5 4 5 4 5 5 4 37 5 5 5 4 5 4 5 4 3 2 4 5 5 4 5 65 5 5 4 4 3 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 77

Lampiran III : Hasil Tabulasi Jawaban Responden

No.Variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia Variabel Modal Sosial Variabel Jiwa Kewirausahaan Variabel Kinerja Usaha

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 149: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

49 5 5 5 1 5 5 5 3 4 5 5 1 5 5 4 63 4 4 4 4 5 4 4 4 33 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 66 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 2 4 4 73

50 4 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 62 3 3 4 5 5 4 2 3 29 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 66 5 5 4 4 4 5 2 5 5 4 3 5 5 4 5 5 4 74

51 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 67 3 5 5 4 2 4 4 5 32 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 4 5 5 4 68 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 78

52 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74 3 4 3 4 5 3 4 3 29 4 4 3 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 66 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 77

53 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 63 2 4 5 4 3 4 4 4 30 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 68 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 3 5 5 4 74

54 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 71 5 4 4 3 2 5 4 5 32 4 4 5 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 64 5 5 4 3 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 76

## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## ## 64.9 ## 4 4 4 3 4 4 4 31 4.2 4.5 4.3 4.3 4.5 4.3 4.3 4.4 4.1 4 4.2 4.4 4.4 4.3 4.6 65 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 74

5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 64 4 4 4 4 4 4 4 4 31 4 5 4 4 5 4 4 4.5 4 4 4 5 4 4 5 65 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 75

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 150: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

134

Lampiran III: Hasil Olah Data Penelitian

1. Hasil Olah Uji Validitas dan Realibiltas Variabel Kompetensi Sumber Daya

Manusia

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,857 15

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1.1 50,17 49,868 ,524 ,848

P1.2 50,23 51,909 ,474 ,851

P1.3 50,37 51,137 ,505 ,850

P1.4 51,30 47,734 ,574 ,844

P1.5 51,00 47,103 ,510 ,849

P1.6 50,20 51,200 ,374 ,855

P1.7 51,60 46,179 ,527 ,848

P1.8 51,33 46,575 ,516 ,849

P1.9 51,03 48,792 ,470 ,850

P1.10 50,93 47,651 ,608 ,842

P1.12 50,63 48,240 ,515 ,848

P1.13 50,60 48,110 ,484 ,850

P1.14 50,60 51,628 ,426 ,852

P1.15 50,27 52,616 ,481 ,852

P1.16 50,40 49,834 ,702 ,843

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 151: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

135

2. Hasil Olah Uji Validitas dan Realibiltas Variabel Modal Sosial

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,821 8

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P2.1 25,00 19,379 ,542 ,806

P2.2 24,90 19,128 ,488 ,809

P2.3 24,93 19,237 ,380 ,821

P2.4 25,13 17,223 ,713 ,780

P2.5 25,40 18,248 ,522 ,804

P2.6 26,20 14,855 ,663 ,785

P2.7 25,13 17,085 ,437 ,824

P2.8 25,13 16,533 ,737 ,773

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 152: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

136

3. Hasil Olah Uji Validitas dan Realibiltas Variabel Jiwa Kewirausahaan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,882 15

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P3.2 52,33 54,368 ,380 ,881

P3.3 52,53 51,844 ,535 ,875

P3.4 52,43 52,599 ,426 ,879

P3.6 52,33 52,782 ,523 ,876

P3.7 52,47 52,326 ,438 ,879

P3.8 52,60 48,455 ,585 ,873

P3.9 53,13 48,257 ,587 ,873

P3.10 53,20 47,545 ,630 ,871

P3.11 52,53 49,568 ,725 ,868

P3.12 52,97 46,930 ,670 ,868

P3.13 52,90 48,921 ,622 ,871

P3.14 52,23 52,185 ,529 ,876

P3.15 52,37 52,102 ,411 ,880

P3.16 52,73 49,030 ,661 ,869

P3.17 52,83 51,523 ,430 ,880

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 153: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

137

4. Hasil Olah Uji Validitas dan Realibiltas Variabel Kinerja Usaha

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,869 17

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P4.1 60,40 67,628 ,378 ,866

P4.2 60,67 62,920 ,621 ,856

P4.3 60,13 65,016 ,436 ,865

P4.5 59,87 68,395 ,435 ,864

P4.6 59,80 65,890 ,569 ,859

P4.7 59,93 67,168 ,416 ,865

P4.8 60,77 64,461 ,542 ,859

P4.9 60,47 65,844 ,407 ,866

P4.10 59,90 64,645 ,472 ,863

P4.12 61,13 62,740 ,642 ,855

P4.13 60,83 62,213 ,558 ,859

P4.14 60,13 65,844 ,443 ,864

P4.15 61,13 62,326 ,706 ,852

P4.16 60,40 67,628 ,378 ,866

P4.17 60,13 68,533 ,406 ,865

P4.18 60,07 65,375 ,481 ,862

P4.19 60,90 62,300 ,523 ,861

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 154: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

138

5. Hasil Olah Regeresi Linear Berganda

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Jiwa

Kewirausahaa,

Modal Sosial,

Komepetensi

SDm

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Kinerja Usaha

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,814a ,662 ,642 1,216

a. Predictors: (Constant), Jiwa Kewirausahaa, Modal Sosial,

Komepetensi SDm

b. Dependent Variable: Kinerja Usaha

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 145,062 3 48,354 32,683 ,000a

Residual 73,975 50 1,480

Total 219,037 53

a. Predictors: (Constant), Jiwa Kewirausahaa, Modal Sosial, Komepetensi SDm

b. Dependent Variable: Kinerja Usaha

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 155: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

139

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 15,290 6,222 2,457 ,018

Komepetensi SDm ,224 ,050 ,370 4,495 ,000

Modal Sosial ,155 ,096 ,133 1,618 ,112

Jiwa Kewirausahaa ,614 ,074 ,682 8,275 ,000

a. Dependent Variable: Kinerja Usaha

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 156: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

140

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 157: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

141

6. Hasil Olah Data Uji Glejser

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,237a ,056 -,001 ,68280

a. Predictors: (Constant), Jiwa Kewirausahaa, Modal Sosial,

Komepetensi SDm

b. Dependent Variable: Absut

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1,382 3 ,461 ,988 ,406a

Residual 23,311 50 ,466

Total 24,693 53

a. Predictors: (Constant), Jiwa Kewirausahaa, Modal Sosial, Komepetensi SDm

b. Dependent Variable: Absut

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5,946 3,493 1,702 ,095

Komepetensi SDm -,015 ,028 -,075 -,547 ,587

Modal Sosial ,010 ,054 ,025 ,184 ,854

Jiwa Kewirausahaa -,066 ,042 -,220 -1,595 ,117

a. Dependent Variable: Absut

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 158: ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, …

142

7. Hasil Olah Data Uji Klomogorv-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 54

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 1,18142139

Most Extreme Differences Absolute ,076

Positive ,055

Negative -,076

Kolmogorov-Smirnov Z ,561

Asymp. Sig. (2-tailed) ,911

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

8. Hasil Olah Data Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 15,290 6,222 2,457 ,018

Komepetensi

SDm

,224 ,050 ,370 4,495 ,000 ,996 1,004

Modal Sosial ,155 ,096 ,133 1,618 ,112 ,997 1,003

Jiwa

Kewirausahaa

,614 ,074 ,682 8,275 ,000 ,994 1,006

a. Dependent Variable: Kinerja Usaha

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA