Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok,...

16
71 Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No. 1 (April 2019): 71-86 ISSN: 1978-1180 © 2019 The Authors. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy, Universitas Kristen Immanuel Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif pada Mahasiswa Di Kabupaten Sleman (Studi Kasus Toko Online Lazada) *Rade Lesmana Sinamo 1 , Edi Santosa 2 Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Immanuel Corresponding author: *[email protected] Abstract This study aims to determine the profile of respondents who visited and bought from Lazada's online store, identified the influence of Lazada's online advertising influence on purchases impulsively on students in Sleman Regency and the extent of impulsive buying rates in students in Sleman Regency, and to find out if there are differences in the tendency of impulsive purchases for students in Sleman Regency according to gender, age, income level and education level. This study found that the highest percentage of consumers who visited and purchased products from Lazada's online store were 56% female, aged 19-25 years 97%, 86% undergraduate education, and Rp. 2,000,000.00, - up to Rp. 000,000.00, - as much as 39%. The results of a simple regression test indicate that the factor variables that influence purchasing have a relationship to the impulsive purchasing tendency variable. Based on the chi-square analysis shows that Hi and H0 in gender, age, level of education and income level lead to differences in the level of impulsive tendencies in students in Sleman Regency. Keywords: online advertising, impulsive buying Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil responden yang mengunjungi dan membeli dari toko online Lazada, mengidentifikasi adanya pengaruh daya tarik iklan online Lazada terhadap pembelian secara impulsif pada mahasiswa di Kabupaten Sleman dan sejauh mana tingkat pembelian impulsif pada mahasiswa di kabupaten Sleman, serta untuk mengetahui apakah ada perbedaan kecenderungan pembelian secara impulsif bagi mahasiswa di Kabupaten Sleman menurut jenis kelamin, usia, tingkat pendapatan dan jenjang pendidikan. Studi ini menemukan bahwa persentase tertinggi konsumen yang mengunjungi dan membeli produk dari toko online Lazada adalah perempuan sebanyak 56%, usia 19-25 tahun sebanyak 97%, pendidikan S1 86%, dan berpendapatan Rp 2.000.000,00,- sampai dengan Rp3.000.000,00,- sebanyak 39%. Hasil uji regresi sederhana menunjukkan variabel faktor yang memengaruhi pembelian mempunyai hubungan terhadap variabel kecenderungan pembelian secara impulsif. Berdasarkan analisis chi-square menunjukkan bahwa Hi dan H0 pada jenis kelamin, usia, jenjang pendidikan dan tingkat pendapatan menimbulkan perbedaan tingkat kecenderungan impulsif pada mahasiswa di Kabupaten Sleman. Kata kunci: iklan online, pembelian impulsif

Transcript of Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok,...

Page 1: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

71

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi

Volume XIII, No. 1 (April 2019): 71-86

ISSN: 1978-1180

© 2019 The Authors. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif pada Mahasiswa Di Kabupaten Sleman

(Studi Kasus Toko Online Lazada)

*Rade Lesmana Sinamo1, Edi Santosa2

Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Immanuel

Corresponding author: *[email protected]

Abstract

This study aims to determine the profile of respondents who visited and bought from Lazada's online store, identified the influence of Lazada's online advertising influence on purchases impulsively on students in Sleman Regency and the extent of impulsive buying rates in students in Sleman Regency, and to find out if there are differences in the tendency of impulsive purchases for students in Sleman Regency according to gender, age, income level and education level. This study found that the highest percentage of consumers who visited and purchased products from Lazada's online store were 56% female, aged 19-25 years 97%, 86% undergraduate education, and Rp. 2,000,000.00, - up to Rp. 000,000.00, - as much as 39%. The results of a simple regression test indicate that the factor variables that influence purchasing have a relationship to the impulsive purchasing tendency variable. Based on the chi-square analysis shows that Hi and H0 in gender, age, level of education and income level lead to differences in the level of impulsive tendencies in students in Sleman Regency.

Keywords: online advertising, impulsive buying

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil responden yang mengunjungi dan membeli dari toko online Lazada, mengidentifikasi adanya pengaruh daya tarik iklan online Lazada terhadap pembelian secara impulsif pada mahasiswa di Kabupaten Sleman dan

sejauh mana tingkat pembelian impulsif pada mahasiswa di kabupaten Sleman, serta untuk mengetahui apakah ada perbedaan kecenderungan pembelian secara impulsif bagi mahasiswa di Kabupaten Sleman menurut jenis kelamin, usia, tingkat pendapatan dan

jenjang pendidikan. Studi ini menemukan bahwa persentase tertinggi konsumen yang mengunjungi dan membeli produk dari toko online Lazada adalah perempuan sebanyak 56%, usia 19-25 tahun sebanyak 97%, pendidikan S1 86%, dan berpendapatan Rp

2.000.000,00,- sampai dengan Rp3.000.000,00,- sebanyak 39%. Hasil uji regresi sederhana menunjukkan variabel faktor yang memengaruhi pembelian mempunyai hubungan terhadap variabel kecenderungan pembelian secara impulsif. Berdasarkan

analisis chi-square menunjukkan bahwa Hi dan H0 pada jenis kelamin, usia, jenjang pendidikan dan tingkat pendapatan menimbulkan perbedaan tingkat kecenderungan impulsif pada mahasiswa di Kabupaten Sleman.

Kata kunci: iklan online, pembelian impulsif

Page 2: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No.1 (April 2019): 71-86

72 | © 2019 The Authors. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

Pendahuluan

Globalisasi perekonomian merupakan

suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar

yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas

suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan

semakin erat. Dalam sejarahnya, transaksi jual beli

di Indonesia pada zaman dahulu adalah

dengan menggunakan sistem barter, dimana pembeli dan penjual saling bertukar barang sesuai dengan kebutuhan mereka, kemudian dilakukan secara

konvensional, yaitu penjual dan pembeli bertemu secara langsung untuk melakukan transaksi.

Semakin berkembangnya teknologi seperti sekarang ini melakukan transaksi dapat dilakukan dengan mudahnya apalagi

ditambah dengan adanya internet, sehingga penjual dan pembeli semakin mudah untuk melakukan transaksi jual

beli. Perkembangan teknologi yang begitu pesat terutama internet membawa dampak yang besar bagi segala aspek, tidak

terkecuali perkembangan dunia bisnis dan pemasaran.

Hingga pada tahun 2017 jumlah

pengguna internet di Indonesia telah mencapai 143, 26 juta pengguna (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia).

Di dunia internet ada banyak sekali laman yang menawarkan jasa jual beli dengan berbagai macam keunggulan yang dimiliki,

sehingga konsumen memiliki banyak pilihan.

Lazada.co.id merupakan salah satu

pusat belanja online yang hadir dengan konsep produk yang lengkap dan kemudahan belanja online pesan antar.

Melalui berbagai macam jenis kegiatan periklanan yang dilakukan oleh Lazada menyebabkan masyarakat tertarik untuk melihat dan membeli produk-produk dari

Lazada. Iklan digunakan untuk mempromosikan produk yang dijual dalam

toko online tersebut. Iklan adalah suatu bentuk presentasi

dan promosi non-pribadi ide, barang atau

jasa melalui berbegai media masa, seperti surat kabar, majalah, televisi, atau radio dengan sponsor yang terindentifikasi

(Philip Kotler 1999:793). Salah satu jenis iklan yang paling sering digunakan oleh lazada dalam menawarkan produknya

adalah iklan online google adsense. Google adsense adalah program kerja sama periklanan melalui media internet yang

diselenggarakan oleh Google. Melalui periklanan adsense, para

pengguna internet dapat melihat dan mengunjungi situs Lazada dan membeli

barang dari Lazada. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya pembelian secara impulsif.

Pembelian impulsif adalah keputusan yang tidak terencana untuk membeli produk atau layanan, yang dibuat sebelum

melakukan pembelian (Wikipedia.com). Orang yang cenderung melakukan pembelian seperti itu disebut sebagai

pembeli impuls. Menurut Semuel (dalam, Lestari

2014: 24) sebagian orang menganggap

kegiatan belanja dapat menjadi alat untuk menghilangkan stress, menghabiskan uang dapat mengubah suasana hati

seseorang berubah secara signifikan, dengan kata lain uang adalah sumber kekuatan.

Seseorang akan merasa berkuasa ketika mereka mampu menghabiskan uang. Lebih banyak barang yang

diinginkan untuk dibeli merupakan barang-barang yang dibeli secara tidak terencana (produk impulsif), dan kebanyakan

pelanggan barang-barang tersebut tidak diperlukan.

Kegiatan iklan yang dilakukan oleh

Lazada melalui media online dalam mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian secara impulsif sangat menarik minat bagi penulis.

Page 3: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No.1 (April 2019): 71-86

73 | © 2019 The Author. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

Tinjauan Literatur dan Hipotesis

Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai

dengan pihak lain (Kotler 2003:8). Secara umum manajemen pemasaran memiliki tiga tugas pokok, yaitu:

1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan.

2. Melaksanakan rencana tersebut.

3. Mengadakan evaluasi, menganalisa dan mengawasi rencana tersebut dalam operasinya.

Perilaku Konsumen

Tujuan kegiatan pemasaran adalah untuk mempengaruhi pembeli untuk

bersedia membeli barang dan jasa pada saat mereka membutuhkan. Hal ini sangat penting dalam pemasaran untuk

mengetahui “mengapa” dan “bagaimana” tingkah laku konsumen tersebut sehingga perusahaan dapat mengembangkan,

menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produknya dengan lebih baik.

Menurut Engel et al yang dikutip dari Etta

dan Sopiah; “Perilaku konsumen adalah

tindakan yang langsung terlibat dalam

pemerolehan, pengonsumsian, dan penghabisan produk/jasa, termasuk proses yang mendahului dan

menyusul tindakan ini” (Etta dan Sopiah, 2013:7).

Periklanan

Pada dasarnya periklanan merupakan salah satu bentuk khusus

komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Perikalanan harus mampu membujuk konsumen supaya berperilaku

sedemikian rupa sesuai dengan strategi

pemasaran perusahaan untuk mendapatkan penjualan dan keuntungan.

Periklanan juga dipandang sebagai salah satu media yang paling efektif dalam mengkomunikasikan suatu produk barang

atau jasa.

Adapun pengertian Periklanan menurut Swastha adalah;

“Periklanan merupakan bentuk promosi non pribadi tentang ide barang, dan jasa yang

dibayar oleh sponsor tertentu” (Swastha 2008:350).

Adapun pengertian periklanan

menurut Djaslim Saladin adalah; “Periklanan adalah semua bentuk penyajian yang sifatnya nonpersonal, dan promosi ide-

ide, promosi barang-barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor”.

Berdasarkan pendapat dari para ahli tentang definisi iklan diatas maka dapat disimpulkan iklan merupakan suatu bentuk

komunikasi nonpersonal mengenai suatu barang atau jasa maupun ide sponsor tertentu yang dikeluarkan hanya untuk

kegiatan tersebut. Dalam praktiknya periklanan memiliki

banyak fungsi yang sangat baik bagi

perusahaan. Menurut Lee dan Johnson ada tiga fungsi periklanan, taitu sebagai berikut:

1. Fungsi iklan yang pertama yaitu memberi informasi dan mengkomunikasikan produk, ciri-ciri,

dan lokasi penjualnya. 2. Periklanan menjalankan sebuah fungsi

persuasif yang mencoba membujuk

para konsumen untuk membeli merek-merek tertentu atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau

perusahaan tersebut.

Fungsi selanjutnya adalah pengingat dimana konsumen dibuat mengingat

secara terus menerus tentang sebuah produk sehingga mereka akan tetap memilih produk yang diiklankan tanpa

Page 4: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No.1 (April 2019): 71-86

74 | © 2019 The Author. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

memperdulikan produk pesaingnya, (Lee dan Johnson, 2007:10-11).

Online Shop

Online Shopping (E-Commerce)

adalah istilah umum untuk proses jual-beli yang didukung oleh cara-cara elektronik. Toko online juga dapat diartikan sebagai

toko yang mempresentasikan suatu produk atau jasa melalui media internet. Jika ada toko online, tentu juga ada toko riil atau

toko yang memiliki bentuk fisik, dimana pembeli dapat berinteraksi dengan penjual secara langsung. Berikut adalah Tabel 1

perbedaan toko online dan tan toko fisik (Rakhmat, 2018:3).

Dari penjelasan di atas, maka dapat

diartikan bahwa pada toko online antara

penjual dan pembeli tidak berinteraksi secara riil, tetapi mereka berkomunikasi melalui media elektrik. Saat ini online shop

semakin digemari dalam melakukan perbelanjaan dibanding dengan cara lama seperti harus datang ke toko dan menyita

banyak sekali waktu dan tenaga.

Berikut keuntungan toko online bagi pembeli yang di sebut oleh Juju (2010:7).

1. Menghemat biaya, apalagi jika barang yang dibeli hanya ada di luar kota. Pembeli tidak harus mengeluarkan

biaya lebih untuk mencari barang tersebut di luar kota.

2. Barang bisa langsung diantar ke rumah.

3. Pembayaran dilakukan secara transfer, maka pembayaran akan lebih aman.

4. Harga yang lebih bersaing.

Keuntungan toko online bagi penjual adalah sebagai berikut: 1. Jangkauan pasar yang lebih luas.

Dengan toko online, selain bisa menjual barang di lokasi nyata, penjual juga bisa menjual barang secara online

ke seluruh tempat yang ada di Indonesia bahkan hingga ke luar negeri.

2. Bagi penjual yang tidak memiliki bangunan fisik berupa toko, tentu akan lebih menghemat biaya, sebab barang

yang dijual hanya perlu dipajang di

toko online saja. 3. Tidak memerlukan banyak karyawan. 4. Bisa menjual barang sesuai dengan

kebutuhan. 5. Informasi barang yang dijual bisa lebih

banyak, sehingga pembeli atau

konsumen memiliki gambaran mengenai barang yang hendak dibeli.

Pembelian Impulsif

Kemajuan teknologi saat ini yang

semakin canggih membuat kita tidak perlu lagi pergi ke toko untuk membeli barang,

Tabel 1. Perbedaan Toko online dan Toko Fisik

Item Toko Online Toko Fisik

Penjual Memiliki penjual Memiliki penjual

Pembeli Memiliki pembeli Memiliki pembeli

Alat tukar/uang Metode transfer Uang fisik

Uang elektronik Debit card

Komunikasi

Email

Penjual dan pembeli

berinteraksi langsung

Chatting

Thelepone

SMS

Media Internet Suara, gerakan

Produk/Jasa Berupa Gambar Dapat dilihat langsung

Sumber: Bisnis Online

Page 5: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No.1 (April 2019): 71-86

75 | © 2019 The Author. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

akan tetapi dapat dilakukan secara online. Ketika membuka situs online shop melalui

website ataupun media sosial, tiba-tiba muncul keinginan untuk membeli. Dan kemudian mencari informasi dari penjual

akhirnya membeli barang, seperti pakaian, tas, sepatu, dan lain-lain. Inilah yang biasa disebut sebagai pembelian impulsif,

dimana seseorang sering kali membeli produk tanpa perencanaan terlebih dahulu.

Adapun pembelian impulsif menurut

Hirschman dan Stern adalah “Pembelian impulsif adalah kecenderungan untuk melakukan pembelian secara spontan,

tidak terefleksi, terburu-buru, dan didorong oleh aspek psikologis emosional terhadap suatu produk serta tergoda oleh persuasi dari pemasar”, (dalam Ujang

Sumarwan, 2011:163). Adapun pembelian impulsif menurut

Engel dan Blackwell adalah “Unplaned

buying adalah suatu tindakan pembelian yang dibuat tanpa direncanakan terlebih sebelumnya atau keputusan pembelian

dilakukan pada saat berada di dalam toko”, (dalam Despri dan Citra 2015:3).

Dari penjelasan para ahli di atas

maka dapat disimpulkan bahwa pembelian impulsif adalah suatu tindakan yang dibuat tanpa terencana sebelumnya dalam

melakukan pembelian. Ada empat karakteristik yang dapat mengukur perilaku pembelian impulsif yang meliputi

spontanitas, kekuatan pembelian, kebahagiaan dan stimulus, dan ketidakpedulian akan akibat yang dimana

ke empat kategori ini akan dijadikan sebagai indikator pada skala pembelian impulsif. Rook menjelaskan empat

karakteristik pembelian impulsif tersebut sebagai berikut: 1. Spontanitas. Hal ini muncul secara

spontan dan menyuruh konsumen unutk membeli produk sekarang.

2. Kekuatan pembelian, konsumen ingin

untuk segera bertindak. 3. Kebahagiaan dan stimulasi, yaitu

dorongan membeli pada konsumen merupakan sumber kebahagiaan

pribadi.

4. Ketidakpedulian akan akibat, tidak memikirkan atau menilai terlebih

dahulu mengenai produk.

Faktor demografi berpengaruh dalam proses pembelian impulsif, seperti faktor

jenis kelamin, faktor usia, penghasilan dan pendidikan, seperti dijelaskan sebagai berikut:

a. Jenis Kelamin Dalam kaitannya dengan gender atau

jenis kelamin, beberapa penelitian

menunjukkan diantara wanita dan pria, bahwa wanita lebih terpengaruh oleh alasan emosionalnya, sementara pria lebih

dipengaruhi oleh alasan fungsi instrumen (Kacen & Lee, 2002:164), sehingga wanita lebih dapat dikategorikan sebagai pembeli impulsif (Mai et al., 2003:18; Coley D

Burgess, 2003:286). Walaupun demikian beberapa

penelitian justru memperlihatkan adanya

penemuan yang berbeda, yakni wanita terbukti memiliki pembelian yang terencana (sejak dari rumah) dan pria lebih

ter kategori sebagai pembeli impulsif (Mai et al., 2003:19).

b. Usia

Beberapa penelitian memperlihatkan fakta bahwa semakin tua usia seseorang (batasnya adalah 35 tahun dalam dua

penelitian), maka semakin kurang impulsif pembeliannya karena mereka lebih teliti dalam menilai dan melakukan pembelian

(Kacen & Lee, 2002:164; Mai, 2003:19). Namun demikian penelitian lain menunjukkan bahwa semakin tinggi usia

seseorang makan semakin tinggi tingkat perilaku pembelian impulsifnya.

Hal ini terjadi karena mereka yang

sudah berusia 25 tahun ke atas sudah memiliki penghasilan, sehingga apabila melihat produk yang lucu, dan menarik

perhatian, maka mereka akan membelinya (Fransisca 2012:14).

c. Penghasilan Mereka yang memiliki penghasilan

yang lebih tinggi terbukti lebih impulsif dibandingkan dengan mereka yang

Page 6: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No.1 (April 2019): 71-86

76 | © 2019 The Author. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

penghasilannya lebih rendah (Mai et al., 2003:20). Hal ini bisa dikatakan logis

karena pembelian impulsif akan sangat erat kaitannya dengan yang yang dimiliki seseorang.

Data dan Metode Penelitian

Untuk mengetahui sejauh mana

tingkat pembelian impulsif pada mahasiswa terhadap toko online Lazada melalui iklan yang di tayangkan melalui

media online, maka peneliti melakukan analisis data jawaban responden. Data diperoleh dari jawaban-jawaban atas

pertanyaan dalam kueisioner yang dibagikan kepada 100 responden yang pernah berbelanja di toko online Lazada.

Kuesioner dibagikan kepada

responden pada tanggal 1 Juni sampai 8 Juni 2018 di daerah Kabupaten Sleman. Adapun kueisioner yang dibagikan kepada

konsumen terdiri dari dua bagian, yaitu:

1. Pertanyaan secara umum Pertanyaan umum ini dimaksudkan

untuk mengetahui karakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, dan tingkat pendapatan.

2. Pertanyaan secara khusus Pertanyaan secara khusus ini

dimaksudkan untuk mengetahui tanggapan pelanggan terhadap pembelian secara impulsif yang diteliti.

Pertanyaan khusus dibagi menjadi dua bagian, yaitu: faktor yang mempengaruhi pembelian, dan

kecenderungan pembelian secara impulsif.

I. Pengujian Instrumen

Uji instrumen penelitian memegang peranan penting dalam penelitian ini karena kualitas data yang digunakan

dalam banyak hal ditentukan oleh kualitas instrumen yang digunakan. Data-data yang dikumpulkan dari responden harus

benar-benar memiliki kualitas yang baik agar hasil penelitian obyektif. Oleh karena itu data-data tersebut harus melalui uji

instrumen, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.

Pengujian ini bertujuan untuk

mengetahui ketetapan dan tingkat kestabilan kueisioner sebagai alat pengukur yang dibutuhkan dalam

pengukuran variabel independen dan

Tabel 2. Hasil Uji Validitas

I. Variabel 𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 Keterangan

II. FP 1 0, 487 0, 361 Valid

III. FP 2 0, 470 0, 361 Valid

IV. FP 3 0,722 0, 361 Valid

V. FP 4 0,379 0, 361 Valid

VI. FP 5 0,653 0, 361 Valid

VII. FP 6 0,507 0, 361 Valid

VIII. FP 7 0,732 0, 361 Valid

IX. FP 8 0,672 0, 361 Valid

X. FP 9 0,647 0, 361 Valid

XI. Variabel 𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 Keterangan

XII. KI 1 0,862 0,361 Valid

XIII. KI 2 0,647 0,361 Valid

XIV. KI 3 0,693 0,361 Valid

XV. KI 4 0,705 0,361 Valid

XVI. KI 5 0,490 0,361 Valid

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2018

Page 7: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No.1 (April 2019): 71-86

77 | © 2019 The Author. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

variabel dependen. Jumlah responden yang digunakan dalam uji instrumen

sebanyak 30 responden.

Uji Validitas

Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah kueisioner. Kueisioner dinyatakan valid jika pertanyaan yang diajukan mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur, oleh karena itu sebelum digunakan dalam penelitian, kueisioner ini harus diuji

terlebih dahulu secara cermat suatu alat ukur ini melakukan fungsinya atau validitasnya. Secara operasional apakah

kueisioner betul-betul mengungkapkan tingkat validitas dari populasi penelitian. Teknik korelasi yang dipakai adalah

product moment coefficient corelation (Simamora, 2002:62).

𝑟𝑥𝑦=

𝑁(∑ 𝑥𝑦)−(∑ 𝑥)(∑ 𝑦)

√[𝑁 ∑𝑥2−(∑𝑥)2][𝑁 ∑𝑦2−(∑𝑦)2]

Keterangan

𝑟𝑥𝑦=Koefisien korelasi antara item

bernomor ganjil dengan item bernomor genap

𝑁= Jumlah responden

𝑋= skor pertanyaan (pernyataan) nomor tertentu

𝑌= skor total dari variabel

X= skor pertanyaan (pernyataan) tertentu dikalikan skor total

Pengujian dilakukan dengan membandingkan skor 𝑟𝑥𝑦 terhadap 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

pada tingkat signifikansi α=0,05.

Kriteria pengujian:

a. Bila 𝒓𝒙𝒚 ≥ 𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍, maka pernyataan

tersebut terbukti valid

b. b. Bila 𝒓𝒙𝒚 < 𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍, maka pernyataan

tersebut tidak terbukti valid

Dari Pengujian validitas pada Tabel 2 yaitu pada tingkat faktor yang mempengaruhi pembelian dan

kecenderungan pembelian secara impulsif, maka adapun yang menjadi kesimpulan pada pengujian untuk tingkat kepentingan

yang terdiri dari 10 butir pertanyaan. Hasil dari uji validitas dengan melihat

Person Correlation yang didapat dengan

menggunakan SPSS, maka dapat dibuktikan bahwa hasil dari kesepuluh pertanyaan tersebut yang dibagikan kepada 30 responden dinyatakan valid.

Dikatakan Valid karena nilai Pada R hitung lebih besar dari pada nilai R tabel (kritis), dimana df=N-2 (df=30-2=28) dan angka

28 pada signifikan 0,05, yaitu 0,361.

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana tingkat kepercayaan atau keandalan

alat ukur dalam mengukur objek penelitian. Tingkat reliabilitas dikatakan tinggi jika indeks reliabilitas menunjukkan

nilai. Dalam penelitian ini digunakan teknik belah dua yaitu dengan mengkorelasikan antara item bernomor ganjil dengan item

bernomor genap, kemudian dicari dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦=

𝑁(∑ 𝑥𝑦)−(∑ 𝑥)(∑ 𝑦)

√[𝑁 ∑𝑥2−(∑𝑥)2][𝑁 ∑𝑦2−(∑𝑦)2]

Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel 𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 Keterangan

XVII. FP 0.837 0,361 Reliabel

XVIII. KI 0,753 0,361 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Page 8: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No.1 (April 2019): 71-86

78 | © 2019 The Author. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

Keterangan

𝑟𝑥𝑦=Koefisien korelasi antara item

bernomor ganjil dengan item bernomor genap

𝑁= Jumlah responden

𝑋= skor pertanyaan (pernyataan) nomor tertentu

𝑌= skor total dari variabel

Xy=skor pertanyaan (pernyataan) tertentu dikalikan skor total

Setelah dimasukkan ke dalam rumus korelasi Sperman Brown Prophency

(Sumanto, 2014:73) sebagai berikut: Keterangan

𝒓𝒙𝒚= Koefisien korelasi

𝒓= Koefisien korelasi product moment Pengujian dilakukan dengan

membandingkan skor 𝒓𝒙𝒚 terhadap 𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍

pada tingkat signifikansi α=0,05.

Kriteria pengujian:

a. Bila 𝒓𝒙𝒚 ≥ 𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍, maka pernyataan

tersebut terbukti reliabel

b. Bila 𝒓𝒙𝒚 < 𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍, maka pernyataan

tersebut tidak terbukti reliabel

II. Hasil dan Diskusi I I I .

IV. Analisis Persentase

Dari hasil pengumpulan data diperoleh informasi tentang karakteristik responden sebagai berikut:

Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari Tabel 4 diketahui bahwa

klasifikasi terbesar dari jenis kelamin

adalah perempuan sebanyak 56 responden (56%) sedangkan laki-laki sebanyak 44

responden (44%). Artinya responden yang paling banyak menggunakan toko online Lazada untuk berbelanja adalah wanita.

Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia

Dari Tabel 5 diketahui bahwa responden dengan kelompok usia yang

paling banyak berbelanja di toko online Lazada di Kabupaten Sleman berada pada usia 18-25 tahun yakni 97 responden

(97%), kemudian berusia 26-33 tahun yakni 2 responden (2%), dan yang paling

𝑟𝑥𝑦 =2𝑅

1 + 𝑅

Tabel 4. Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentase

Laki-laki 44 44%

Perempuan 56 56%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2018

Tabel 5. Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase

17 tahun - -

18-25 tahun 97 97%

26-33 tahun 2 2%

34-41 tahun 1 1%

42 tahun - -

Jumlah 100 100%

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2018

Page 9: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No.1 (April 2019): 71-86

79 | © 2019 The Author. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

sedikit berusia 34-41 tahun yakni 1 responden (1%). Artinya kelompok usia yang paling banyak berbelanja di toko

online Lazada di Kabupaten Sleman adalah usia 18-25 tahun.

Klasifikasi Berdasarkan Pendidikan

Dari Tabel 6, diketahui bahwa responden yang paling banyak berbelanja

di Toko online Lazada di Kabupaten Sleman yang sedang menempuh pendidikan S1 yakni sebanyak 86

responden (86%), kemudian yang sedang menempuh pendidikan D3 sebanyak 11 responden (11%), kemudian yang sedang

menempuh pendidikan S2 sebanyak 2 responden (2%). Paling sedikit yaitu yang sedang menempuh pendidikan S3

sebanyak 1 responden (1%). Artinya yang paling banyak berbelanja di toko online Lazada di Kabupaten Sleman adalah responden yang sedang menempuh

pendidkan S1.

Klasifikasi Responden Berdasarkan

Pendapatan

Dari Tabel 7 diketahui bahwa sebagian besar responden toko online Lazada di Kabupaten Sleman

berpendapatan Rp 2.000.000-Rp 3.000.000 sebanyak 39 responden (39%), kemudian berpendapatan <Rp 1.000.000

sebanyak 27 responden (27%), kemudian berpendapatan Rp. 1.000.000-Rp 2.000.000 sebanyak 22 responden (22%)

kemudian berpendapatan Rp 3.000.000-Rp 4.000.000 sebanyak 12 responden (12%). Artinya responden yang paling banyak

berbelanja di toko online Lazada di Kabupaten Sleman berpendapatan Rp. 2.000.000-Rp 3.000.000.

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Dari Gambar 1 dapat diketahui

bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka terdistribusi dengan

normal dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

Tabel 6. Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Persentase

D 3 11 11%

S 1 86 86%

S 2 2 2%

S 3 1 1%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah 2018

Tabel 7. Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendapatan

Pendapatan Jumlah Persentase

<Rp 1.000.000 27 27%

Rp 1.000.000-Rp 2.000.000 22 22%

Rp 2.000.000-Rp 3.000.000 39 39%

Rp 3.000.000-Rp 4.000.000 12 12%

>Rp 4.000.000 - -

Jumlah 100% 100%

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2018

Page 10: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No.1 (April 2019): 71-86

80 | © 2019 The Author. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

Uji Heteroskedastisitas

Gambar 2 hasil uji

heterokedastisitas menunjukkan bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar ke atas dan bawah 0 pada

sumbu Y, maka dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas pada hasil penelitian.

Analisis Regresi Sederhana

Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh masing-

masing variabel independen terhadap pembelian secara impulsif. Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-

masing variabel dapat digunakan rumus sebagai berikut (Sugiono, 2014:270).

Rumus regresi sederhana:

Y= α + bX Keterangan : Y = variabel dependen α = konstanta (intercept)

b = koefisien regresi X = variabel independen

Nilai konstanta sebesar 15,427 berarti

menunjukkan bahwa apabila variabel independen (faktor pembelian) bernilai nol, maka nilai variabel kecenderungan

pembelian impulsif akan sebesar 15,427.

Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Y= 15,427 + 0,116X

Gambar 1. Hasil Uji Normalitas

Page 11: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No.1 (April 2019): 71-86

81 | © 2019 The Author. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

Koefisien regresi (b) dari variabel faktor pembelian (X) sebesar 0,116, berarti

besarnya kenaikan satu satuan faktor pembelian (X) akan berhubungan dengan kenaikan variabel

kecenderungan pembelian impulsif (Y) sebesar 15,427.

Analisis Chi-Square

Untuk menguji hipotesis, digunakan analisis chi square, yaitu:

𝑿𝟐 = ∑(𝒇𝒐−𝒇𝒉)𝟐

𝒇𝒉

Keterangan:

𝑋2 = Kuadrat Chi-Square fo = frekuensi yang diamati

fh = frekuensi yang diharapkan.

Frekuensi yang diharapkan (fh) dapat dihitung dengan rumus:

Fh=Total Baris

N

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian

ini adalah: H0= Diduga perbedaan jenis kelamin,

usia, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan tidak menimbulkan perbedaan kecenderungan pembelian impulsif dari pengaruh iklan online

pada mahasiswa di Kabupaten Sleman. Hi= Diduga perbedaan jenis kelamin,

usia, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dapat menimbulkan perbedaan kecenderungan pembelian

impulsif dari pengaruh iklan online pada mahasiswa di Kabupaten Sleman.

Tabel 8. Frekuensi Yang diamati (fo) Kecenderungan Pembelian Secara Impulsif Berdasarkan Jenis Kelamin

JK Kecenderungan Pembelian Impulsif

XIX. Jumlah STS TS RR S SS

Laki-laki A

0,0 1,0 8,0 29,0 5,0 43

Perempuan 2,0 1,0 14,0 30,0 10,0 57

Laki-laki B

0,0 1,0 11,0 25,0 6,0 43

Perempuan 0,0 1,0 13,0 37,0 6,0 57

Laki-laki C

0,0 1,0 3,0 32,0 7,0 43

Perempuan 0,0 1,0 8,0 38,0 10,0 57

Laki-laki D

0,0 0,0 8,0 25,0 10,0 43

Perempuan 0,0 1,0 6,0 34,0 16,0 57

Laki-laki E

0,0 1,0 9,0 22,0 11,0 43

Perempuan 0,0 1,0 17,0 28,0 11,0 57

Jumlah 2,0 9,0 97,0 300,0 92,0 500

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2018

Tabel 9. Rata-Rata Frekuensi Yang diamati (fo) Kecenderungan Pembelian Secara Impulsif Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin XX. 1 2 3 4 5 Jumlah

Laki-Laki 0,0 0,8 7,8 26,6 7,8 43

Perempuan 0,4 1,0 11,6 33,4 10,6 57

Jumlah 0,4 1,8 19,4 60,0 18,4 100

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2018

Page 12: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No.1 (April 2019): 71-86

82 | © 2019 The Author. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

Tingkat signifikansi yang digunakan α= 0,5

dan derajat kebebasan untuk distribusi Chi Square adalah:

df = (B-1) (K-1)

Keterangan: df = distribusi frekuensi B = jumlah baris

K = jumlah kolom

Kriteria pengujian adalah:

H0 diterima apabila:

𝑋2 hitung< 𝑋2 𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙

H0 ditolak apabila:

𝑋2 hitung> 𝑋2 𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙

Analisis ada tidaknya perbedaan antara kecenderungan pembelian secara impulsif bagi mahasiswa di Kabupaten

Sleman dengan jenis kelamin. Untuk memperoleh nilai rata-rata

frekuensi laki-laki adalah:

Fh Sangat Setuju: 18,4 x 43/100=7,912

Tabel 10. Nilai Rata-Rata Frekuensi Harapan (Fh) Kecenderungan Pembelian Secara Impulsif Berdasarkan Jenis Kelamin

Pernyataan Laki-laki Perempuan Jumlah

Sangat Setuju 7,912 10,488 18,4

Setuju 25,800 34,2 60

Ragu-Ragu 8,342 11,058 19,4

Tidak Seuju 0,774 1,026 1,8

Sangat Tidak Setuju 0,172 0,228 0,4

Jumlah 43 57 100

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2018

Tabel 11. Perhitungan Kuadrat Rata-Rata Kecenderungan

Pembelian Secara Impulsif Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis

Kelamin Pernyataan Fo Fh Fo-Fh (Fo-Fh)𝟐

(𝐅𝐨 − 𝐅𝐡)𝟐

𝐅𝐡

Laki-laki

Sangat Setuju 7,8 7,912 -0,112 0,640 0,025

Setuju 26,6 25,800 0,8 0,294 0,035

Ragu-Ragu 7,8 8,342 -0,542 0,001 0,001

Tidak Setuju 0,8 0,774 0,026 0,030 0,172

Sangat Tidak

Setuju 0 0,172 -0,172 0,013 0,001

Perempuan

Sangat Setuju 10,6 10,488 0,112 0,640 0,019

Setuju 33,4 34,2 -0,8 0,294 0,027

Ragu-Ragu 11,6 11,058 0,542 0,001 0,001

Tidak Setuju 1,0 1,026 -0,026 3,140 13,772

Sangat Tidak

Setuju 2,0 0,228 1,772 0,640 0,025

Jumlah 14,052

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2018

Page 13: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No.1 (April 2019): 71-86

83 | © 2019 The Author. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

Fh Setuju: 60 x 43/100=25.800 Fh Ragu-Ragu: 19,4 x 43/100=8,342 Fh Tidak Setuju: 1,8 x 43/100=0,774

Fh Sangat Tidak Setuju: 0,4 x

43/100=0,172 Untuk memperoleh nilai rata-rata

frekuensi perempuan adalah:

Fh Sangat Setuju: 18,4 x

57.0/100=10,488 Fh Setuju: 60 x 57.0/100=34,2

Fh Ragu-Ragu: 19,4 x 57.0/100=11,058 Fh Tidak Setuju: 1,8 x 57.0/100=1,026 Fh Sangat Tidak Setuju: 0,4 x

57.0/100=0,228

Hasil di atas dihitung secara manual yang

mana 𝑋2 hitung adalah 14,053 dan 𝑋2 tabel dengan derajat kebebasan:

V.

df= (baris-1) (kolom-1) df= (2-1) (5-1) = 4

Tabel 12. Frekuensi Yang diamati (fo) Kecenderungan

Pembelian Secara Impulsif Berdasarkan Usia

Usia Pernyataan Jumlah

STS TS RR S SS

18-25 A 2,00 1,00 22,00 57,00 15,00 97

26-33 0,00 0,00 0,00 2,00 0,00 2

34-41 0,00 1,00 0,00 0,00 0,00 1

18-25 B 0,00 1,00 23,00 61,00 12,00 97

26-33 0,00 0,00 1,00 1,00 0,00 2

34-41 0,00 1,00 0,00 0,00 0,00 1

18-25 C 0,00 0,00 13,00 58,00 26,00 97

26-33 0,00 0,00 1,00 1,00 0,00 2

34-41 0,00 1,00 0,00 0,00 0,00 1

18-25 D 0,00 1,00 11,00 68,00 17,00 97

26-33 0,00 0,00 0,00 2,00 0,00 2

34-41 0,00 1,00 0,00 0,00 0,00 1

18-25 E 0,00 1,00 25,00 49,00 22,00 97

26-33 0,00 0,00 1,00 1,00 0,00 2

34-41 0,00 1,00 0,00 0,00 0,00 1

Jumlah 500

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2018

Tabel 13. Rata-Rata Frekuensi Yang diamati (fo) Kecenderungan Pembelian Secara Impulsif Berdasarkan Usia

Usia 1 2 3 4 5 Jumlah

18-25 0,57 1,14 14,29 43,00 14,57 97

26-33 0,00 0,00 0,60 1,40 0,00 2

34-41 0,00 1,00 0,00 0,00 0,00 1

Jumlah 0,57 2,14 14,89 44,40 14,57 100

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2018

Page 14: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No.1 (April 2019): 71-86

84 | © 2019 The Author. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

Jadi 𝑋2 tabel dengan derajat kebebasan 4 adalah 9,49.

Dengan menggunakan chi squre 𝑋2 hitung

adalah 14,052 sedangkan 𝑋2 tabel dengan df=4 adalah 9,49. Hal ini menunjukkan Hi

diterima dan H0 di tolak artinya perbedaan jenis kelamin itu menimbulkan perbedaan tingkat kecenderungan pembelian impulsif

pada mahasiswa.

Analisis ada tidaknya perbedaan antara kecenderungan pembelian secara impulsif bagi mahasiswa di Kabupaten

Sleman dengan usia.

Hasil perhitungan menggunakan chi square 𝑋2 hitung adalah 451,291,

sedangkan 𝑋2 tabel dengan derajat kebebasan 8 adalah 15,51.

Hal ini menunjukkan Hi diterima dan

H0 di tolak artinya perbedaan usia itu menimbulkan perbedaan tingkat kecenderungan pembelian impulsif pada

mahasiswa.

Analisis ada tidaknya perbedaan antara kecenderungan pembelian secara

impulsif bagi mahasiswa di Kabupaten

Sleman dengan pendidikan. Hasil perhitungan menggunakan chi

square 𝑋2 hitung adalah 99,16, sedangkan

𝑋2 tabel dengan derajat kebebasan 8 adalah 15,51 Hal ini menunjukkan Hi diterima dan H0 di tolak artinya perbedaan

Tabel 14. Frekuensi Yang diamati (fo) Kecenderungan Pembelian Secara

Impulsif Berdasarkan jenjang Pendidikan Yang ditempuh

Pendidikan Pernyataan Jumlah

D 3 A 0,00 0,00 1,00 10,00 0,00 11

S 1 2,00 2,00 19,00 47,00 15,00 85

S 2 0,00 0,00 2,00 2,00 0,00 4

D 3 B

0,00 0,00 2,00 9,00 0,00 11

S 1 0,00 2,00 21,00 51,00 11,00 85

S 2 0,00 0,00 1,00 2,00 1,00 4

D 3 C 0,00 0,00 1,00 7,00 3,00 11

S 1 0,00 1,00 12,00 49,00 23,00 85

S 2 0,00 0,00 1,00 3,00 0,00 4

D 3 D 0,00 0,00 1,00 9,00 1,00 11

S 1 0,00 2,00 10,00 59,00 14,00 85

S 2 0,00 0,00 0,00 2,00 2,00 4

D 3 E 0,00 0,00 7,00 3,00 1,00 11

S 1 0,00 2,00 18,00 46,00 19,00 85

S 2 0,00 0,00 1,00 1,00 2,00 4

2,00 9,00 97,00 300,00 92,00 500

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2018

Page 15: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No.1 (April 2019): 71-86

85 | © 2019 The Author. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

tingkat pendidikan itu menimbulkan perbedaan tingkat kecenderungan

pembelian impulsif pada mahasiswa. Analisis ada tidaknya perbedaan antara

kecenderungan pembelian secara impulsif

bagi mahasiswa di Kabupaten Sleman

dengan Pendapatan.

Hasil perhitungan menggunakan chi square 𝑋2 hitung adalah 463,36,

sedangkan 𝑋2 tabel dengan derajat

Tabel 15. Rata-Rata Frekuensi Yang diamati (fo) Kecenderungan Pembelian Secara Impulsif Berdasarkan Jenjang Pendidikan Yang ditempuh

Usia 1 2 3 4 5 Jumlah

D 3 0,00 0,00 2,40 7,60 1,00 11

S 1 0,40 1,80 16,00 50,40 16,40 85

S 2 0,00 0,00 1,00 2,00 1,00 4

Jumlah 0,00 0,00 2,40 7,60 1,00 100

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2018

Tabel 16. Frekuensi Yang diamati (fo) Kecenderungan Pembelian Secara Impulsif Berdasarkan Pendapatan

Pendapatan Pernyataan Jumlah

≤ Rp 1.000.000

A

0,00 1,00 6,00 14,00 6,00 27,00

Rp 2.000.000-Rp 3.000.000 0,00 1,00 5,00 11,00 5,00 22,00

Rp 3.000.000-Rp 4.000.000 2,00 0,00 8,00 25,00 4,00 39,00

>Rp 4.000.000 0,00 0,00 3,00 9,00 0,00 12,00

≤ Rp 1.000.000

B

0,00 1,00 7,00 13,00 6,00 27,00

Rp 2.000.000-Rp 3.000.000 0,00 1,00 8,00 11,00 2,00 22,00

Rp 3.000.000-Rp 4.000.000 0,00 0,00 8,00 27,00 4,00 39,00

>Rp 4.000.000 0,00 0,00 1,00 11,00 0,00 12,00

≤ Rp 1.000.000

C

0,00 0,00 5,00 13,00 9,00 27,00

Rp 2.000.000-Rp 3.000.000 0,00 1,00 2,00 12,00 7,00 22,00

Rp 3.000.000-Rp 4.000.000 0,00 0,00 6,00 27,00 6,00 39,00

>Rp 4.000.000 0,00 0,00 1,00 7,00 4,00 12,00

≤ Rp 1.000.000

D

0,00 1,00 5,00 12,00 9,00 27,00

Rp 2.000.000-Rp 3.000.000 0,00 1,00 4,00 15,00 2,00 22,00

Rp 3.000.000-Rp 4.000.000 0,00 0,00 2,00 33,00 4,00 39,00

>Rp 4.000.000 0,00 0,00 0,00 10,00 2,00 12,00

≤ Rp 1.000.000

E

0,00 1,00 3,00 11,00 12,00 27,00

Rp 2.000.000-Rp 3.000.000 0,00 1,00 6,00 11,00 4,00 22,00

Rp 3.000.000-Rp 4.000.000 0,00 0,00 14,00 19,00 6,00 39,00

>Rp 4.000.000 0,00 0,00 3,00 9,00 0,00 12,00

Jumlah 500

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2018

Page 16: Analisis Pengaruh Iklan Online Terhadap Pembelian Impulsif .... Rade.pdf · tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan. 2. Melaksanakan rencana

Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi Volume XIII, No.1 (April 2019): 71-86

86 | © 2019 The Author. Equilibrium Jurnal Bisnis & Akuntansi. Published by Faculty of Economy,

Universitas Kristen Immanuel

kebebasan 12 adalah 21,03 Hal ini

menunjukkan Hi diterima dan H0 di tolak artinya perbedaan tingat pendapatan itu menimbulkan perbedaan tingkat kecenderungan pembelian impulsif pada

mahasiswa. Referensi

Despri Lolita Br Sinuraya & Citra Kusuma

Dewi, 2015, Jurnal Pengaruh Online

Store Beliefs Terhadap Impulse

Buying Pada Toko Online (Study pada

Elevenia.co.id).

Juju, Dominikus. 2010. Cara Mudah Buka

Toko Online dengan Wordpress+WP

E-Commerce. Yogyakarta: CV Andi

Offset.

Kacen, Jaqueline, and Julie Anne lee. 2002.

The Influence of Culture on

Consumer Impulsive Buying

Behavior. Journal of Consumer

Psychology, 12 (2), pp. 163-176

Lee, Monle & Johnson, Carla. 2007.

Prinsip-prinsip Pokok Periklanan

dalam Perspektif Global. Jakarta:

Kencana.

Lestari, I. 2014. Pengaruh Hedonic

Shopping Motivation Terhadap

ImpulseBuying melalui Positive

Emotion Customer Flashy Shop

Surabaya. Skripsi.Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA).

Surabaya.

Mai, Nguyen Thi Tuyet, and Kwon Jung,

and Garold Lantz, and Sandra G.

Loeb. 2003. An Exploratory

Investigation into Impulse Buying

Behavior in a Transitional Economy:

a Study of Urban Consumers in

Vietnam. Journal of International

Marketing, Vol. 11, no. 2, Special

Issue on Marketing in Tranbsitional

Economies, pp. 13-35.

Philip Kotler, 1999. Principles of Marketing,

Second European Edition, Prentice

Hall Inc.

Rakhmat Makmur, 2018. Bisnis Online,

Revisi kedua, Informatika Bandung

Sumarwan, Ujang. 2002. Perilaku

Konsumen: Teori dan Penerapannya

dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Sumarwan, Ujang 2011. Perilaku

Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia.

www.wikipedia.com

Tabel 17. Rata-Rata Frekuensi Yang diamati (fo) Kecenderungan Pembelian Secara Impulsif Berdasarkan Usia

Pendapatan 1 2 3 4 5 Jumlah

≤ Rp 1.000.000 0,00 0,80 5,20 12,60 8,40 27,00

Rp2.000.000-3.000.000 0,00 1,00 5,00 12,00 4,00 22,00

Rp 3.000.000-4.000.000 0,40 0,00 7,60 26,20 4,80 39,00

>Rp 4.000.000 0,00 0,00 1,60 9,20 1,20 12,00

Jumlah 0,00 0,80 5,20 12,60 8,40 27,00

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2018