Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas...

147
i Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Firm Size dan Sales Growth Terhadap Stock Return dan Market Value Added (MVA) (Studi kasus pada 9 Sektor Industri Perusahaan yang Terdaftar di BEI Tahun 2005-2008) Oleh Eka Setiawati Nim : 105081002564 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009

Transcript of Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas...

Page 1: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

i

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA), Return on

Assets (ROA), Return on Equity (ROE),

Firm Size dan Sales Growth

Terhadap Stock Return dan Market Value Added (MVA)

(Studi kasus pada 9 Sektor Industri Perusahaan yang Terdaftar di BEI Tahun 2005-2008)

Oleh

Eka Setiawati

Nim : 105081002564

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009

Page 2: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

ii

ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN

ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), FIRM SIZE,

DAN SALES GROWTH TERHADAP

STOCK RETURN DAN MARKET VALUE ADDED (MVA)

(Studi Kasus Pada 9 Sektor Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat dalam Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

EKA SETIAWATI

NIM : 105081002564

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr.Achmad Rodoni,MM Indo Yama.N.SE.MAB

NIP : 196902032001121003 NIP : 197411272001121002

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 3: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

iii

ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN

ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), FIRM SIZE,

DAN SALES GROWTH TERHADAP

STOCK RETURN DAN MARKET VALUE ADDED (MVA)

(Studi Kasus Pada 9 Sektor Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat dalam Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

EKA SETIAWATI

NIM : 105081002564

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr.Achmad Rodoni,MM Indo Yama.N.SE.MAB

NIP : 196902032001121003 NIP : 197411272001121002

Penguji Ahli

Dr. Hj. Pudji Astuty.SE.MM

03110658400

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 4: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

iv

Hari ini selasa tanggal 10 bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan

Ujian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : 105081002564 dengan judul

Skripsi “ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN

ON ASSETS (ROA), RETUN ON EQUITY (ROE), FIRM SIZE DAN SALES

GROWTH TERHADAP STOCK RETURN DAN MARKET VALUE ADDED (MVA)”

(Studi Kasus Pada 9 Sektor Perusahaan Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi

ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 November 2009

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Herni Ali H.T, SE.MM Ella Patriana,MM

Ketua Sekretaris

Prof. Dr.Achmad Rodoni,MM

Penguji Ahli

Page 5: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI

1. Nama : Eka Setiawati

2. Tempat / Tanggal Lahir : Semarang, 01 Maret 1988

3. Alamat : Jl. Pisangan Barat Rt 04 Rw 05 No: 37/62 Gg.Melati.

Cirendeu-Ciputat, 15419. Tangerang. Banten.

4. No Telepon Rumah : 021 – 99881035

5. No Handphone : +62817 - 124913

6. Agama : Islam

7. E-mail : [email protected]

B. DATA PENDIDIKAN

1. Tahun 1993-1999 SD Negeri II Cirendeu Tangerang

2. Tahun 1999-2002 SLTP Negeri I Ciputat Tangerang

3. Tahun 2002-2005 SMK Sasmita Jaya I Pamulang Tangerang

4. Tahun 2005-2009 FEIS Manajemen UIN Jakarta

C. DATA PENGALAMAN ORGANISASI

1. Tahun 2002 : Tim Paskibra SMK Sasmita Jaya I Pamulang

2. Tahun 2005 : Bendahara UKM KSR/PMI UIN Syahid

3. Tahun 2006 : Anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Cab. Jakarta Selatan

D. DATA PENGALAMAN KERJA

Tahun 2004 : Job Training / Magang bagian Administrasi dan Validasi pajak

kendaraan bermotor di Dipenda (SAMSAT) Tangerang selama 2

bulan.

Tahun 2008 : Job Training / Magang bagian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Serpong selama 1 bulan.

Tahun 2008 : Job Training / Magang bagian administrasi di Asuransi Jiwa Bersama

(AJB) Bumiputera 1912 selama 2 bulan.

Tahun 2009 : Job Training / Magang bagian Manajemen Risiko di Lembaga

Penjamin Simpanan (LPS) Jakarta / Indonesia Deposit Insurance

Corporation, sampai saat ini.

Page 6: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

vi

ABSTRACT

The investment destination is get the profits. Efforts maximised the profit could be realised

with maximised the value of the company. Generally was said that the value of the company

that increased showed the achievement of the high company. Whereas to shareholder,

increase the value or the achievement of the reflected company from return that was

produced by the share or was we said stock return (Abdul Halim. 2004).

EVA and MVA as the implement measured the achievement from the side of finance and the

market that according to several researches it was considered had the capacity more

compare to the other achievement gauge (Lisa Linawati U. 1999; Roesyeni. 2002; Haris.

2003; Maya Sari. 2006). As for the other achievement implement that was used that is taking

the form of the ratio, where in this reseach used the ratio of the profitability they are ROA

and ROE. Young & O’byrne (2001) said the growth of sales was implement for measure the

achievement of finance that indicate the succsess of the company in gained the profit in the

future. Moreover, the measurement of the bigger company will have the level of the smaller

risk, because the bigger company had the ease in accurate information access and entered

the capital market.

Results of this research, that the variable ROA had the significant influence on stock return of

36,2% in the first equality. This indicated that ROA a company increased then will increase

the price of the share of the company that in the long run will increase the stock return . In

the second equality, variable EVA and Firm Size influential significant of 29,2% and 18,9%

against MVA. The data that was used in this research used the secondary data, that was

received from the Indonesian Stock Exchange (BEI). The election sample in this research was

all the companies that were registered in the Indonesian Stock Exchange (BEI) in nine

sectors of industry from 2005 to 2008.

Keywords: Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE),

firm size (Size), sales growth (Growth), stock return and Market Value Added (MVA).

Page 7: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

vii

ABSTRAK

Tujuan suatu investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha memaksimumkan keuntungan

dapat diwujudkan dengan memaksimumkan nilai perusahaan. Secara umum dikatakan bahwa nilai

perusahaan yang meningkat menunjukkan kinerja perusahaan yang tinggi. Sedangkan untuk

pemegang saham, peningkatan nilai atau kinerja perusahaan tercermin dari tingkat pengembalian yang

dihasilkan oleh saham atau disebut juga dengan stock return (Abdul Halim. 2004).

EVA dan MVA sebagai alat ukur kinerja dari sisi keuangan dan pasar yang menurut beberapa peneliti

dianggap mempunyai kemampuan lebih baik dibanding pengukur kinerja lainnya (Lisa Linawati U.

1999; Roesyeni. 2002; Haris. 2003; Maya Sari. 2006). Adapun alat kinerja lain yaitu berupa rasio.

Dimana dalam penelitian ini menggunakan rasio profitabilitas yaitu ROA dan ROE. Young &

O’byrne (2001) menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan (sales growth) merupakan alat untuk

mengukur kinerja keuangan yang mengindikasikan keberhasilan perusahaan dalam meraih tingkat

kemampulabaan di masa mendatang. Selain itu, ukuran perusahaan (firm size) yang lebih besar akan memiliki tingkat risiko yang lebih kecil, karena perusahaan lebih besar memiliki kemudahan dalam

akses informasi yang akurat dan mudah masuk ke dalam pasar modal.

Hasil dari penelitian ini, bahwa variable ROA memiliki pengaruh signifikan terhadap stock return

sebesar 36,2% pada persamaan pertama. Ini mengindikasikan bahwa ROA suatu perusahaan

meningkat maka akan meningkatkan harga saham perusahaan, yang pada akhirnya akan

meningkatkan stock return yang diperoleh perusahaan tersebut. Dalam persamaan kedua, variabel

EVA dan ukuran perusahaan (firm size) berpengaruh signifikan sebesar 29,2% dan 18,9% terhadap

MVA. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari

Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel pada penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia di Sembilan Sektor Industry mulai dari tahun 2005 s/d tahun 2008.

Kata kunci: : Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA), Return on Equity

(ROE), firm size (Size), sales growth (Growth), stock return and Market Value Added (MVA).

Page 8: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Stock

Return dan Market Value Added (MVA) Pada 9 Sektor Industri Perusahaan yang Terdaftar

Aktif di Bursa Efek Indonesia” dengan baik. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah agar dapat mengenal lebih jauh mengenai

analisis pemilihan investasi yang baik berdasarkan kinerja perusahaan, dalam hal ini saya

menganalisa pada perusahaan di 9 Sektor Industry Perusahaan yang berada di BEI.

Dalam penyusunan skripsi penulis telah mendapatkan bantuan, dorongan, bimbingan

dan pengarahan dari berbagai pihak, maka dengan rasa hormat penulis mengucapkan terima

kasih dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. Kedua Orang tuaku tercinta, Mama, Bapak dan Albi, yang telah memberikan dorongan

dan doa yang tak terhingga, serta om, tante, bude dan pa’de ku.

2. Prof.Dr. Komaruddin Hidayat, MA, selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)

Jakarta

3. Bapak Prof.Dr. Abdul Hamid, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Prof.Dr. Ahmad Rodoni., selaku Dekan Pudek bidang akademik Fakultas Ekonomi

dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta staffnya dan sebagai dosen

pembimbing I, terima kasih atas bimbingan dan arahannya.

5. Bapak Indoyama Nasarudin SE.,MM, Selaku Kepala Jurusan Manajemen dan dosen

pembimbing II, sukses selalu ya pak.

6. Ibu Dr.Hj.Pudji Astuty.SE.MM, selaku penguji ahli sidang skripsi saya.

Page 9: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

ix

7. Para Karyawan, staff dan pegawa fakultas Ekonomi yang selalu bekerja melayani kami

semua. Terima kasih banyak.

8. Keluarga Besar Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Jakarta dimana tempat saya bekerja

selama 8 bulan ini, khususnya Bapak Salusra Satria (Kadiv. Manajemen Risiko) dan

Bapak Hari Prasetya beserta staff-staff Manajemen Risiko; Mas Herman, Mbak Vera,

Mas Rizky, dan Mas Johan. Kadiv HRD, Ibu Sandra Bonita. Sahabatku di LPS Dwi, Ulfa,

mbak Indah, mbak Dewi, mbak Sarah, Sistha, mbak Lika dan mbak Rizka.

9. “Ayah” ku tersayang (Muhamad Yusuf) atas bimbingan, motivasi, cinta dan kasih sayang.

10. Sahabat sejatiku dirumah Vee-vee, Vira dan Uci.

11. Semua teman-teman angkatan tahun 2005 khususnya manajemen E dan special untuk

sahabat seperjuangan Jeng Rahma, Jeng Amy, Jeng Ana’oneng’, Jeng Thian, Jeng Fitri,

Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi, Jeng Cze-cze, Jeng Firdha, Jeng Lutve, Jeng Mifta, Jeng

Veta dan semuanya.

Saya menyadari sekali bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf dan berharap skripsi ini

dapat berguna dan bermanfaat bagi semua. Dan saya berharap skripsi yang saya susun ini

menjadi suatu karya yang baik serta menjadi suatu persembahan terbaik bagi para dosen-

dosen yang berada di Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial.

Demikianlah kata pengantar dari saya dan sebagai suatu intropeksi dalam diri, saya

mohon maaf atas kekuranganya. Dan kekurangan hanya terdapat pada diri saya, karena

kebenaran hanya milik Allah SWT saya ucapkan terima kasih

Jakarta, 30 November 2008

Penulis

Eka Setiawati

Page 10: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

x

DAFTAR ISI

Halaman Sampul Dalam .............................................................................. i

Halaman Pengesahan Skripsi ...................................................................... ii

Halaman Pengesahan Skripsi ...................................................................... iii

Halaman Pengesahan Ujian Kompre ......................................................... iv

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................. v

Abstract ....................................................................................................... vi

Abstrak ....................................................................................................... vii

Kata Pengantar ........................................................................................... viii

Daftar Isi....................................................................................................... x

Daftar Tabel ................................................................................................ xii

Daftar Gambar............................................................................................ xiv

Daftar Lampiran ......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................ 12

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan ....................................................15

B. Saham ..................................................................................................... 16

C. Economic Value Added (EVA) ............................................................... 21

D. Market Value Added (MVA) .................................................................. 45

E. Return On Assets (ROA) dan Return On Equty (ROE) ............................ 48

F. Ukuran Perusahaan (Firm Size)................................................................ 49

G. Tingkat Pertumbuhan Penjualan (Sales Growth) ...................................... 50

H. EVA dan Stock Return ............................................................................ . 51

I. EVA dan MVA ....................................................................................... .52

J. Penelitian Sebelumnnya........................................................................... .52

K. Kerangka Berfikir ................................................................................... 54

L. Perumusan Hipotesis ............................................................................... 58

Page 11: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xi

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 59

B. Metode Penentuan Sampel ...................................................................... 59

C. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 60

D. Metode Analisis Data .............................................................................. 61

E. Uji Signifikansi Kofisien Jalur (t-test)...................................................... 67

F. Operasional Variabel Penelitian .............................................................. 70

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan ................................................................. 76

1. Sejarah Pasar Modal Indonesia ......................................................... 76

2. Bursa Efek Indonesia (BEI) ............................................................... 77

3. Jakarta International Classification (JASICA) ................................... 78

B. Hasil dan Analisis Pembahasan ............................................................... 81

1. Analisis Deskriptif ............................................................................ 81

2. Koefisien Struktur 1 Analsis Jalur ..................................................... 93

3. Koefisien Struktur II Analsis Jalur ................................................... 103

4. Perhitungan Pengaruh Variabel ......................................................... 112

5. Pembahasan Hasil Penelitian..............................................................115

6. Diagram Jalur (Path) Struktur I dan II............................................... 119

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................... 121

B. Saran ..................................................................................................... 124

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 125

Page 12: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xii

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hal.

4.1 Sektor Pertanian (Agriculture) ............................................................. 79

4.2 Sektor Pertambangan (Minning)........................................................... 79 4.3 Sektor Industri Dasar & Kimia (Basic Industry&Chemicals)................ 79

4.4 Sektor Aneka Industry (Misscellaneous Industry) ................................ 79 4.5 Sektor Industri Barang Konsumsi (Consumer Goods Industry) ............ 79

4.6 Sektor Property, Real Estate and Building Construction .......................80 4.7 Sektor Infrastruktur dan Transportasi ................................................... 80

4.8 Sektor Keuangan (Finance) ................................................................. 80 4.9 Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi (Trade, Service&Investment) .. 80

4.10 ................................................................ Economic Value Added (EVA) 81

4.11 ......................................................................... Return On Assets (ROA) 83

4.12 ......................................................................... Return On Equity (ROE) 85

4.13 .......................................................................................Firm Size (Size) 87

4.14 .......................................................................................... Sales Growth 89

4.15 ............................................................................................Stock Return 91

4.16 ................................................................... Market Value Added (MVA) 92

4.17 ............................................................. Koefisien Determnasi Struktur I 93

4.18 ........................................................ Analisis Varian (Annova) Struktur I 94

4.19 ..........................................................Hasil Uji Parsial (T-test) Struktur I 96

4.20 ............................................................. Analisis Korelasi Antar Variabel 101

4.21 ............................................................Koefisien Determinasi Struktur II 103

4.22 ....................................................... Analisis Varian (Annova) Struktur II 104 4.23 .........................................................Hasil Uji Parsial (T-test) Struktur II 106

4.24 ............................................................. Analisis Korelasi Antar Variabel 110 4.25 ...................................................................................Korelasi Struktur I 114

4.26 ................................................................................. Korelasi Sturktur II 114

Page 13: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Hal. 2.1 Kerangka Pemikiran Analisis Jalur ...................................................... 56

2.2 Kerangka Pemikiran ............................................................................ 57 4.1 Diagram Jalur (Path) ......................................................................... 120

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Hal

1 Perhitungan 7 Variabel Tahun 2006...................................128

2 Perhitungan 7 Variabel Tahun 2007...................................129

3 Perhitungan 7 Variabel Tahun 2008...................................130

4 Perhitungan Return Mareket & Risk Free ..........................131

5 Perhitungan Beban Pajak...................................................133

6 Perhitungan Tarif Pajak .....................................................134

7 Perhitungan NOPAT .........................................................136

8 Perhitungan K*D...............................................................137

9 Perhitungan Beta ...............................................................141

10 Perhitungan Ke..................................................................142

11 Perhitungan Wd dan We (Struktur Modal).........................146

12 Perhitungan WACC...........................................................150

13 Perhitungan EVA ..............................................................154

14 Perhitungan ROA dan ROE...............................................158

15 Perhitungan Firm Size .......................................................162

Page 14: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xiv

16 Perhitungan Sales Growth .................................................166

17 Perhitungan Return Saham ................................................167

18 Perhitungan Market Value Added ......................................179

Page 15: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan suatu investasi ditinjau dari sudut pandang manajemen

keuangan adalah mendapatkan keuntungan. Tugas manajemen

perusahaanlah untuk menjadikan pemegang saham (shareholder) menjadi

lebih makmur. Usaha memaksimumkan keuntungan dapat diwujudkan

dengan memaksimumkan nilai perusahaan (Jogiyanto, 2003:48; Tandelilin,

2001:17). Bagi perusahaan yang telah go public nilai perusahaan akan

tercermin dari harga perusahaan tersebut.

Secara umum dikatakan bahwa nilai perusahaan yang meningkat

menunjukkan kinerja perusahaan yang tinggi. Sedangkan untuk shareholder

peningkatan nilai atau kinerja perusahaan tercermin dari return yang

dihasilkan oleh saham tersebut yang berupa deviden dan capital gain / loss

atau dapat kita sebut sebagai stock return (Abdul Halim, 2004:32). Deviden

merupakan pendapatn yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi

sedangkan capital gains / loss adalah keuntungan (kerugian) yang diperoleh

dari perubahan harga saham.

Dalam berinvestasi investor sebaiknya tidak hanya melihat seberapa

besar return yang dihasilkan oleh perusahaan tetapi mereka harus terlebih

dahulu mengetahui konsep dasar dalam berinvestasi. Dengan memahami

konsep dasar investasi, investor akan mempunyai landasan berpijak dalam

setiap pengambilan keputusan. Secara khusus Tandelilin (2001:24)

mengemukakan bahwa dasar dalam proses keputusan investasi adalah

pemahaman hubungan antara return yang diharapkan dan risiko suatu

Page 16: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xvi

investasi. Hubungan tersebut adalah linier dan searah, artinya bahwa

semakin tinggi return suatu investasi akan membawa risiko yang tinggi juga.

Jika seorang investor telah memahami konsep dasar investasi,

tahapan berikutnya adalah melakukan analisis, baik menggunakan analisis

fundamental maupun teknikal (technical analysis) untuk menilai saham-

saham yang akan dipilihnya. Banyak indikator atau alat ukur (analisis

fundamental) yang dapat digunakan dalam penilaian, seperti ROA, ROE,

EPS, residual income, dsb. (Tri Purwani. 2003; Haris Wibisono. 2003).

Return On Assets dan Return On Equity merupakan rasio profitabilitas

dan merupakan alat ukur dalam menilai kinerja perusahaan dalam

menghasilkan profit. Menurut Pradono dan Jogi C. Christiawan (2004) analisis

rasio keuangan akan membantu manajemen dalam (1) melakukan

perbandingan kinerja dengan perusahaan lain (dalam satu industri) dan (2)

mengevaluasi operasi perusahaan setiap waktu. Bagi stock analysis, analisis

rasio membantu dalam mengamati efisiensi, risiko dan prospek pertumbuhan

perusahaan.

Beberapa penelitian terdahulu seperti Lehn & Makhija (1996); dan Tri

Purwani (2003) menunjukkan bahwa analisis Return On Assets dan Return On

Equity berhubungan (signifikan) dengan stock return. Hasil penelitian ini juga

menunjukkan bahwa Return On Assets dan Return On Equity yang positif

mengindikasikan kinerja perusahaan yang baik (positif).

Disamping analisis rasio, investor dalam membuat keputusan investasi

juga mempertimbangkan skala/ukuran besar kecilnya perusahaan (size).

Artinya mereka akan cenderung memilih perusahaan besar. Pemilihan ini

didasari oleh anggapan bahwa perusahaan besar dianggap memiliki tingkat

risiko yang lebih kecil. Menurut Lisa Linawati U (1999), perusahaan besar lebih

Page 17: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xvii

baik dalam memiliki akses ke pasar modal. Penelitian yang dilakukan oleh

Hamid Usman (2006) menunjukkan bahwa perusahaan besar lebih akurat

karena informasi yang dimiliki lebih banyak.

Penilaian prestasi suatu perusahaan dapat dilihat dari kemampuan

perusahaan itu untuk menghasilkan laba. Laba perusahaan selain

merupakan indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bagi

para penyandang dananya juga merupakan elemen dalam penciptaan

nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan

datang. Tingkat profitabilitas perusahaan dapat diukur dari beberapa aspek,

yaitu berdasarkan ROS (Return on Sales), EPS (Earning Per Share), ROA (Return

on Asset), ROE (Return on Equity). Ukuran yang sangat lazim dipakai dalam

penelitian suatu perusahaan untuk menilai kinerjanya dinyatakan dalam rasio

finansial yang dibagi dalam empat kategori utama, (Abdul Halim, 2008:49)

yaitu :

1. Rasio Keuntungan (laba)

Rasio ini ditunjukkan untuk menilai seberapa bagus tingkat laba suatu perusahaan.

Termasuk dalam kelompok ini adalah Net Profit Margin (NPM), Return on Asset

(ROA), Return on Equity (ROE), dan Return on Investment (ROI).

2. Rasio Aktivitas

Rasio ini mencoba mengukur efisiensi dari kegiatan operasional perusahaan dan

mencoba mengungkapkan masalah - masalah yang selama ini tersembunyi.

Termasuk dalam kategori ini adalah Total Assets Turnover (TATO), Collection

Period, Inventory Turnover (ITO), Fixed Assets Turnover.

3. Rasio Leverage

Page 18: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xviii

Rasio ini ditunjukkan untuk mengukur seberapa bagus struktur permodalan

perusahaan. Termasuk dalam kategori ini adalah Debt Ratio, Debt Equity Ratio,

Time Interest Earned.

4. Rasio Likuiditas

Rasio ini mengukur seberapa liquid perusahaan dalam memenuhi kewajiban –

kewajibannya dalam jangka pendek. Termasuk dalam kategori ini adalah

Current Ratio dan Quick Ratio

Tetapi penggunaan analisis rasio keuangan sebagai alat pengukur akuntansi

konvensional memiliki kelemahan utama yaitu mengabaikan adanya biaya

modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil

menciptakan nilai atau tidak. Maka agar kelemahan tersebut dapat teratasi

dikembangkanlah suatu konsep baru yaitu EVA (Economic Value Added).

Pada tahun 1990-an, Steward & Stern mencetuskan EVA (Economic

Value Added) dan MVA (Market Value Added) sebagai alat ukur kinerja dari

sisi keuangan dan pasar yang menurut beberapa peneliti dianggap

mempunyai kemampuan lebih baik dibanding pengukur kinerja lainnya (Lisa.

1999; Roesyeni. 2002; Haris. 2003; azib. 2004; Ekadjaja. 2006; Maya Sari. 2006).

Anggapan ini didasari EVA memperhitungkan secara tepat semua faktor

yang berhubungan dengan penciptaan nilai. Disamping itu EVA

memperhitungkan seberapa besar biaya modal dari suatu investasi.

Economic Value Added (EVA) tidak lain merupakan laba operasi setelah

pajak dikalikan dengan modal operasi.

Jadi walaupun laba operasional setelah dikurangi pajak naik belum

tentu menaikkan EVA. Hal ini disebabkan dua hal pokok ; Pertama, naiknya

laba operasi akan menaikkan risiko bisnis yang dihadapi perusahaan apabila

perusahaan menginvestasikan pada bisnis baru, kenaikan risiko bisnis ini akan

Page 19: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xix

berdampak pada kenaikan rate of return yang pada akhirnya akan

berakibat pada naiknya biaya modal. Kedua, EVA dipengaruhi oleh struktur

modal yang akan menentukan tingkat risiko keuangan dan biaya modal.

Penciptaan nilai tambah dari EVA adalah dengan cara mengurangi biaya

modal yang timbul sebagai akibat investasi yang dilakukan, dengan kata lain

biaya modal tersebut adalah pengorbanan yang dikeluarkan dalam

penciptaan nilai (Sapto Bayu Aji. 2003; Maya Sari. 2006; Anne M.Anderson &

Roger P.Bey. 2007; Muhammad Fajar Wahyudi. 2009).

Economic Value Added berbeda dengan pendekatan akuntansi

tradisional yang menggunakan return on assets (ROA) dan return on equity

(ROE), dimana kinerja perusahaan dilihat dari kemampuan perusahaan

menghasilkan laba tanpa melihat biaya modal yang dipergunakan (Nur

Samsi. 2006). Metode ini belum secara akurat dan komperhensif mampu

memberikan penilaian secara wajar atas kondisi suatu perusahaan. Sebagai

contoh, suatu perusahaan yang memiliki dua divisi, yaitu divisi A dan divisi B.

ROA dari divisi A dan divisi B masing-masing 14% dan 10% dengan

menggunakan kriteria ROA terlihat bahwa kinerja divisi A lebih baik dibanding

divisi B, tetapi hal tersebut belum tentu benar. Jika kita menggunakan

pendekatan EVA maka terlebih dahulu kita mengevaluasi tingkat risiko dari

kedua divisi tersebut. Misalnya tingkat risiko divisi A lebih tinggi dari divisi B

(16% dan 8%). Bila kita bandingkan antara tingkat pengembalian dan tingkat

biaya modal masing-masing divisi terlihat bahwa divisi B telah menciptakan

nilai bagi perusahaan dan sebaliknya divisi A telah mengurangi nilai

perusahaan.

Modal berasal dari dua sumber yaitu hutang dan modal sendiri yang

terbagi atas ekuitas dan laba ditahan. Besarnya tingkat biaya modal

Page 20: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xx

ditentukan berdasarkan rata-rata tertimbang dari tingkat bunga setelah

pajak serta tingkat biaya modal atas ekuitas sesuai dengn proporsinya

(dalam struktur modal perusahaan) atau Weighted Average Cost of Capital,

(G. Anto Listianto. 2003; Maya Sari. 2006; Eugene F.Fama & Kenneth R. French.

2003). Biaya modal dari hutang dilihat dari tingkat bunga yang dikenakan

akan tercermin dalam laporan rugi-laba, sedangkan biaya modal dari modal

sendiri tidak diperhitungkan dalam laporan tersebut. Hal ini merupakan salah

satu keunggulan dari penggunaan EVA yang mengikutkan biaya modal atas

ekuitas atau modal sendiri. Tingkat biaya modal atas ekuitas dapat

diperkirakan dengan menggunakan capital asset pricing model (CAPM)

atau menggunakan discounted cash flow model dan pendekatan bond-

yield-plus-risk premium (Young & O'Byrne. 2001:28; Jogiyanto. 2003; Nur Samsi.

2006).

EVA atau nilai tambah ekonomis merupakan pendekatan baru dalam

menilai kinerja perusahaan dengan memperhatikan secara adil ekspektasi

penyandang dana. Tidak seperti ukuran kinerja konvensional, konsep EVA

dapat berdiri sendiri tanpa perlu analisa perbandingan dengan perusahaan

sejenis ataupun membuat analisa kecenderungan (Trend). EVA adalah suatu

estimasi laba ekonomis yang sesungguhnya dari perusahaan dalam tahun

berjalan, dan hal ini sangat berbeda dengan laba akuntansi. EVA yang

mencoba mengukur nilai tambah (value creation) yang dihasilkan suatu

perusahaan dengan cara mengurangi beban biaya modal (cost of capital)

yang timbul sebagai akibat investasi yang dilakukan. EVA berusaha

mengukur nilai tambah yang dihasilkan perusahaan dengan memperhatikan

biaya modal yang meningkat, karena biaya modal menggambarkan risiko

perusahaan. (Nur Samsi. 2006)

Page 21: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxi

Metode EVA akan sesuai dengan kepentingan para investor. Maka

manajer akan berpikir dan bertindak seperti para investor, yaitu

memaksimalkan return (Tingkat pengembalian) dan meminimumkan tingkat

biaya modal sehingga value creation oleh perusahaan dapat dimaksimalkan

EVA merupakan indikator tentang adanya penciptaan nilai dari suatu

investasi (Andy Porman T, 2007:181) Perusahaan berhasil menciptakan nilai

bagi pemilik modal ditandai dengan nilai EVA yang positif karena

perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi

tingkat biaya modal. Tetapi apabila nilai EVA negatif maka menunjukkan nilai

perusahaan menurun karena tingkat pengembalian lebih rendah dari biaya

modal.(Haris Wibisono. 2003; Azib. 2004; Maya Sari.2006; Anne M. Anderson &

Roger P. Bay. 2007) Secara sederhana apabila EVA>0 maka telah terjadi

proses nilai tambah pada perusahaan, Sementara apabila EVA=0

menunjukkan posisi impas perusahaan. Sebaliknya apabila EVA<0 maka

menunjukkan tidak terjadinya proses nilai tambah pada perusahaan, karena

laba yang tersedia tidak bisa memenuhi harapan para penyandang dana.

Salah satu kekuatan terbesar EVA adalah kaitan langsungnya dengan harga

saham.

Seperti yang telah disebutkan di atas, return saham terdiri dari deviden

dan capital gain. Pembagian deviden dipengaruhi oleh kebijakan intern

perusahaan sedangkan capital gain dipengaruhi oleh fluktusai harga saham.

Naik turunnya harga saham dipengaruhi oleh banyak faktor tetapi harga

saham yang wajar adalah merupakan cerminan dari seluruh informasi yang

ada di pasar. Secara teoritis dikatakan bahwa EVA berhubungan secara

langsung kepada nilai pasar instrinsik perusahaan. Nilai EVA yang

Page 22: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxii

diproyeksikan dan di-discount ke dalam present value merupakan Market

Value Added, (Young & O'Byrne. 2001:51)

Market Value Added adalah ukuran komulatif kinerja perusahaan

yang memperlihatkan penilaian pasar modal pada suatu waktu tertentu dari

nilai sekarang EVA di masa mendatang (Munari. 2001). Menurut Roesyeni,

(2002) Market Value Added adalah sama dengan nilai perusahaan yang

berasal dari penjumlahan total modal yang diinvestasikan dengan nilai

sekarang EVA yang diharapakan. Otavio Riveiro de Medeiros (2007)

menyatakan bahwa Market Value Added adalah memaksimumkan

kenaikan nilai pasar saham perusahaan dari modal saham yang ditanamkan

investor, tepatnya adalah selisisih antara nilai pasar dari saham dengan

modal ekuitas yang ditanamkan investor. Ini berarti pergerakan EVA akan

berhubungan dengan pergerakan harga pasar saham. Beberapa peneliti

telah menguji secara empiric (nyata dan jelas) hubungan antara EVA

dengan variasi harga saham di Amerika. Diantaranya adalah Dodd (1996)

(dalam skripsi Abdul Khoer) dan Lehn & Makhija (1996) yang menghasilkan

kesimpulan yang serupa, bahwa antara EVA dengan harga saham

menunjukkan hubungan yang signifikan (Nur Samsi. 2006).

Otavio Riveiro de Medeiros (2007) menegaskan bahwa kunci

keberhasilan dalam mengkalkulasi MVA adalah stock price. Ini berarti bahwa

perubahan harga saham akan berpengaruh terhadap market value added.

Menurut Brigham et al. (1999), MVA akan lebih efektif bila dilakukan dalam

jangka yang panjang. Jika tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan

dalam jangka panjang menunjukkan nilai yang positif akan berdampak

semakin positif juga untuk MVA nya. Banyak perusahaan yang menggunakan

tingkat pertumbuhan penjualan untuk menilik kinerja manajernya, artinya

Page 23: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxiii

pertumbuhan yang tinggi akan menaikkan keuntungan perusahaan. Young

& O'Byrne (2001;64) menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan

merupakan alat untuk mengukur kinerja keuangan dan tingkat pertumbuhan

penjualan yang tinggi mengindikasikan keberhasilan perusahaan dalam

meraih tingkat kemampulabaan di masa datang.

Oleh sebab itu apabila hasil dari pengukuran EVA dan MVA positif,

berarti ada nilai tambah bagi perusahaan, dan biasanya akan direspon oleh

meningkatnya harga saham perusahaan sehingga tingkat pengembalian

saham (stock return) akan mengalami peningkatan atau perusahaan

berhasil menciptakan nilai tambah perusahaan bagi investor. Dan sebaliknya

jika EVA dan MVA negatif berarti perusahaan mengalami penurunan kinerja

yang biasanya akan direspon dengan penurunan harga saham perusahaan

sehingga tingkat pengembalian saham (stock return) akan mengalami

penurunan atau nilai perusahaan berkurang karena tingkat pengembalian

yang dihasilkan lebih rendah dari yang diharapkan investor (Sapto Bayu Aji.

2003). Dengan demikian nilai EVA dan MVA yang positif diharapkan akan

memberikan pengaruh yang positif juga terhadap kenaikan tingkat

pengembalian saham (stock return) tersebut.

Secara teoritis dikatakan bahwa EVA berhubungan secara langsung

pada nilai pasar intrinsik perusahaan. Jika nilai EVA diproyeksikan dan di

discount ke dalam present value maka hasilnya adalah MVA, karena MVA

adalah ukuran kumulatif kinerja perusahaan yang memperlihatkan penilaian

pasar modal pada suatu waktu tertentu dari nilai EVA di masa mendatang

atau absolut antara nilai pasar saham perusahaan dengan modal yang

diinvestasikan.

Page 24: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxiv

Menurut Munari (2001) MVA merupakan perbedaan antara nilai

modal yang ditanamkan di perusahaan sepanjang waktu dari investasi

modal, pinjaman, laba ditahan, dan uang yang bisa diambil sekarang atau

sama dengan selisih antara nilai buku dengan nilai pasar perusahaan. MVA

saat kini dianggap menjadi panduan terbaik untuk menilai manajemen

perusahaan publik apakah bagus atau tidak karena MVA menjawab

persoalan penting yang dibutuhkan investor atau kemempuan manajemen

perusahaan publik untuk menambah kekayaan mereka.

Konsep EVA dan MVA merupakan pendekatan relatif baru untuk

menilai kinerja perusahaan. Tidak seperti ukuran kinerja perusahaan

konvensional yang memerlukan analisis pembanding dengan perusahaan

pada industri yang sejenis, sedangkan EVA dan MVA dapat berdiri sendiri.

Metode EVA dan MVA yang berhasil diciptakan perusahaan adalah faktor

yang paling relevan dalam pembentukan nilai perusahaan yang akhirnya

akan berpengaruh pada return saham.

Suatu analisa perlu adanya dasar terori dan acuan yang tepat dalam

melakukan penelitian, maka dalam penelitian ini terdapat teori-teori

pendukung berdasarkan penelitian terdahulu. Dalam penelitian ini akan

menganalisa kembali dari penelitian terdahulu dan sedikit perbedaan yang

dapat menjadi analisa baru. Adapun perbedaan dari analisa kali ini dengan

pernelitian terdahulu :

1. Pada penelitian terdahulu berjudul “Pengaruh Economic Value Added (EVA),

Residual Income (RI), Earnings dan Operating Cash Flow (OCF) terhadap Return

Saham”, sedangkan dalam penelitian ini akan ditambahkan variable dependen

“Market Value Added”, dan penambahan dua variabel lain yang

mempengaruhi Stock Return dan Market Value Added adalah Growth dan Size.

Page 25: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxv

2. Pada penelitian terdahulu menganalisa perusahaan yang berada pada sektor

“manufaktur” dan “indeks LQ-45”, sedangkan pada penelitian ini menganalisa

lebih luas yaitu perusahaan di 9 sektor dengan kriteria perusahaan yang berada

dalam “50 Most Active Stocks by Trading Value”.

3. Pada penelitian ini akan menganalisa pada periode menggunakan data

tahunan yang berawal dari tahun 2006-2008.

4. Metode analisis data tidak hanya menggunakan model analisis regresi berganda,

tetapi menggunakan analisis jalur (Path Analyze) pada SPSS 16.00.

B. Perumusan Masalah

Keuggulan konsep EVA karena konsep ini bias mencakup tiga kriteria

cara penciptaan nilai, yakni (i) rate of return dari modal yang ada

bertambah, dimana laba operasi yang dihasilkan dapat meningkat tanpa

memasukkan lebih banyak dana ke dalam perusahaan, (ii) menambah lebih

banyak modal sepanjang tambahan laba yang dihasilkan manajemen atas

dana investasinya melebihi jumlah biaya atas penambahan modalnya, dan

(iii) membebaskan modal dan membayar pinjaman sepanjang laba yang

dihasilkan atas penambahan modal tersebut tidak bisa menutupi modalnya

(Roesyeni. 2002).

Selain itu manajemen dipaksa untuk mengetahui berapa true cost of

capital dari bisnisnya sehingga tingkat penembalian bersih dari modal dapat

diperlihatkan secara jelas dan berapa jumlah sebenarnya dari modal yang

diinvestasikan ke dalam bisnis dengan tidak terpaku pada aturan-aturan

akuntansi. Manajemen juga dapat bertindak seperti halnya pemegang

saham, yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian

Page 26: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxvi

dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat

dimaksimumkan (Young&O’Byrne, 2001:66).

Nilai perusahaan tercermin dari harga saham yang ada di pasar. Naik

turunnya harga saham ini akan mempengaruhi tingkat keuntungan

pemegang saham. EVA sebagai alat pengukur kinerja perusahaan dengan

memberikan nilai tambah ekonomis dapat memberikan penilaian terhadap

perubahan harga saham di pasar yang merupakan ukuran komulatif kinerja

perusahaan (MVA).

Beberapa bukti empirical di atas (antara penelitian di Indonesia dan di

luar Indonesia) dapat ditegaskan adanya perbedaan temuan dalam

penelitian. Perbedaan tersebut mendorong pemikiran untuk mengkaji lebih

mendalam pendekatan economic value added sebagai pengukur kinerja

keuangan.

Untuk lebih jelasnya peneliti mengembangkan dalam dua pertanyaan

pokok peneitian yang mengarahkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

1. Berapa besar pengaruh langsung dan tidak langsung variable EVA, ROA, ROE,

firm size, sales growth terhadap return saham ?

2. Berapa besar pengaruh langsung dan tidak langsung variable EVA, ROA, ROE,

firm size, sales growth terhadap MVA ?

3. Berapa total pengaruh variable EVA, ROA, ROE, firm size, sales growth terhadap

stock return dan MVA ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, penelitian

ini bertujuan :

Page 27: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxvii

1. Untuk mengetahui pengaruh EVA, ROA, ROE, firm size, sales growth terhadap

return saham.

2. Untuk mengetahui pengaruh EVA, ROA, ROE, firm size, sales growth, stock return

terhadap harga pasar saham (Market Value Added).

D. Manfaat Penelitian

Dengan menganalisis EVA dan beberapa pengukur kinerja lainnya

seperti ROA, ROE, size dan Growth diharapkan akan memberikan

pemahaman tentang EVA sebagai pengukur kinerja perusahaan yang baru.

Dari hasil penelitian ini juga diharapkan dapat membantu paling tidak

memberikan suatu alternatif pilihan bagi calon investor dalam mengambil

keputusan suatu investasi di pasar modal. Penelitian ini juga memberikan

sumbangan pemikiran atau bahan pertimbangan kepada pihak-pihak yang

berminat dan ingin melakukan penelitian lebih lanjut di bidang yang sama.

Page 28: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxviii

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Bab ini akan membahas konsep variabel-variabel yang digunakan

dalam penelitian ini serta hubungan yang terjalin diantara variabel yang

ada. Selanjutnya di bahas juga hubungan antar variable ini dalam

membangun perumusan hipotesis-hipotesis.

A. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan

Secara periodik, suatu perusahaan akan membuat suatu laporan

yang biasanya disebut laporan keuangan. Laporan keuangan ini perlu untuk

dianalisis, agar perusahaan mendapatkan gambaran mengenai

perkembangan keuangan selama periode tersebut dan feedback yang

sangat berguna dalam menyusun strategi yang akan dilakukan di waktu

yang akan datang.

Menurut Donald Kieso, Jerry J. Wegganet, dan Terry D. Warfield

(2002:3) dalam bukunya yang berjudul “Akuntansi Intermediate”, Laporan

keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama

kepada pihak diluar korporasi. Laporan ini menampilkan sejarah perusahaan

yang dikuantifikasi dalam nilai moneter. Laporan Keuangan (Financial

Page 29: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxix

Statement) yang sering disajikan adalah (1) Neraca; (2) Laporan laba-rugi; (3)

Laporan arus kas; (4) Laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham.

Menurut Donald Kieso, Jerry J. Wegganet, dan Terry D. Warfield

(2002:5), tujuan dari laporan keuangan adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi kewenangan, kinerja serta

perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah pemakai dalam

pengambilan keputusan.

2. Menunjukkan apa yang telah dicapai oleh manajer atau pertanggung jawaban

dari manajer atas sumber daya yang telah dipercayakan kepadanya.

B. Saham

Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang diperdagangkan

pada Bursa Efek. Saham adalah bukti tanda kepemilikan atas suatu

perusahaan. Keuntungan yang dinikmati oleh pemegang saham berasal dari

pembayaran deviden dan kenaikan harga saham. Besar kecilnya deviden

yang diterima oleh pemegang saham tidak tetap, tergantung pada

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) (Andy Porman T,

2007:108).

1. Jenis Saham Berdasarkan Besaran Kapitalisasinya

Menurut Dr. Adler H. Manurung, M.Com. M.E (dalam skripsi Istiqomah.

2007) dalam bukunya yang berjudul “Memahami Seluk - Beluk Instrumen

Investasi”, maka berdasarkan besaran kapitalisasinya, saham terdiri dari 3

jenis, yaitu :

1. Saham Berkapitalisasi Besar (Big Market Capitalization).

Merupakan saham dimana nilai sahamnya dihitung atas hasil perkalian jumlah

saham dengan harga pasar dari saham itu sendiri. Bursa Efek Indonesia

Page 30: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxx

menggolongkan saham-saham berkapitalisasi besar untuk saham-saham yang

mempunyai kapitalisasi pasar lebih dari Rp 1 Triliyun. Saham-saham jenis ini

memiliki pengaruh yang kuat terhadap peningkatan atau penurunan indeks

harga saham gabungan (IHSG). Saham jenis ini dikenal juga dengan istilah Index

Mover Stocks. Contonya antara lain Telkom, Gudang Garam, HM. Sampoerna,

Indosat dan lain-lain.

2. Saham Berkapitalisasi Menengah (Medium Market Capitalization).

Merupakan saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 100 Miliyar

sampai dengan kurang dari Rp 1 Triliyun.

3. Saham Berkapitalisasi Kecil (Small Market Capitalization).

Merupakan saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar kurang dari Rp 100 Miliyar.

2. Jenis Saham Berdasarkan Fundamentalnya

Pengelompokkan saham dalam jenis ini berdasarkan atas kaitan

fundamental perusahaan (seperti laba perusahaan, kualitas manajemen

perusahaan, deviden yang dibayarkan kepada para pemegang saham dan

lain-lain) dengan situasi ekonomi yang sedang berlangsung. Menurut artikel

pada harian Pikiran Rakyat dengan judul “Mengenal Instrumen” (9 Mei 2004),

maka berdasarkan fundamentalnya, saham dapat dibedakan menjadi 5

jenis, yaitu :

1. Saham Unggulan (Blue Chips).

Saham-saham yang masuk dalam kelompok ini merupakan saham-saham yang

dikenal mempunyai historis yang kuat dan bagus. Misalnya pertumbuhan laba,

pembayaran deviden, serta reputasi terhadap kualitas manajemen, produk dan

jasa. Umumnya harga saham jenis ini relative mahal dan memberikan deviden

yang cukup lumayan. Contoh Telkom, Gudang Garam, HM. Sampoerna, Indosat,

Unilever, Astra dan lain-lain.

Page 31: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxxi

2. Saham-saham Bertumbuh (Growth Stocks).

Ciri-ciri saham jenis ini adalah memiliki pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi

dari pertumbuhan beberapa tahun sebelumnya dan diharapkan terus

berlangsung sehingga mencapai pertumbuhan laba yang tinggi. Perusahaan

bertumbuh juga memperlihatkan kemampuan manajemen perusahaan yang

diatas rata-rata. Selain itu perusahaan juga mempunyai peluang investasi dalam

proyek-proyek yang menghasilkan tingkat pengembalian (rates of return) lebih

besar dari tingkat pengembalian yang diharapkan (hurdle rate). Pertumbuhan

laba yang tinggi tersebut terefleksi pada harga saham sehingga investor juga

mendapatkan capital gain lebih tinggi dibandingkan dengan saham yang lain.

Saham bertumbuh biasanya memberikan deviden yang kecil, atau tidak sama

sekali.

3. Saham-saham Siklikal (Cyclical Stocks).

Ciri-ciri saham jenis ini adalah memberikan tingkat pengembalian lebih baik dari

perubahan tingkat pengembalian pasar secara keseluruhan. Saham-saham

siklikal memiliki volatilitas atau gejolah harga yang mengikuti siklus ekonomi yang

terjadi. Perusahaan yang memiliki saham jens ini merupakan perusahaan yang

mempunyai unjuk kerja (penjualan dan laba) yang sangat dipengaruhi aktivitas

bisnis (ekonomi) secara makro. Perusahaan tersebut biasanya akan memberikan

kinerja sangat baik ketika siklus bisnis atau makro ekonomi sedang dalam posisi

bagus (expansion/booming) dan sebaliknya. Contohnya adalah saham-saham

yang masuk kategori industry kontruksi atau penerbangan.

4. Saham-saham Bertahan (Defensive Stocks).

Cirinya saham tersebut tetap stabil selama periode resesi. Sebab produk-produk

perusahaan tersebut tetap terjual karena memang dibutuhkan. Contoh saham

Page 32: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxxii

jenis ini adalah saham-saham dari industry utilities, farmasi dan makanan. Seperti

Telkom, Indosat, Hero, Matahari, Alfa dan sebagainya.

5. Saham-saham Spekulatif (Speculative Stocks).

Cirinya, perusahaan-perusahaan ini beroperasi dengan kegiatannya memiliki risiko

usaha tinggi, namun memiliki kemungkinan memperoleh keuntungan besar.

Umumnya saham spekulatif mempunyai harga yang sangat berfluktuasi dan

jumlah yang dipergunakan banyak sekali.

3. Stock Return

Seperti yang telah disebutkan pada bab I bahwa dasar utama orang

melakukan investasi adalah mendapatkan keuntungan. Keuntungan dalam

investasi ini disebut sebagai return (Abdul Halim. 2004:32). Secara lebih spesifik

bila seseorang berinvestasi pada sebuah saham perusahaan, dia akan

memperoleh deviden dalam setiap periodenya dan bila saham itu dijual

maka investor ini akan memperoleh keuntungan / kerugian sebagai akibat

dari selisih harga pada saat membeli saham dengan harga pada saat

saham tersebut dijual (capital / loss) (Andy Porman T, 2007:111). Sesuatu yang

wajar bila seorang investor akan menuntut tingkat keuntungan tertentu atas

dana yang diinvestasikan. Konsep dasarnya adalah semakin tinggi tingkat

return yang diharapkan investor umumnya akan semakin tinggi juga risiko

yang dihadapi investor (Abdul Halim 2004:25). Investor akan memilih saham

yang tingkat risiko rendah dengan tingkat return semaksimal mungkin.

Menurut G. Anto Listianto (2003), return merupakan pengembalian dari

suatu investasi dalam suatu periode tertentu. Return terdiri merupakan

Capital Gain (loss) yang merupakan selisih untung (rugi) dari harga investasi

sekarang relative dengan harga periode yang lalu. Secara umum tingkat

Ri = )(

)(

1

1

−−

PT

PTPT

Page 33: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxxiii

keuntungan (return) investasi dalm sekuritas dipasar modal dapat dituliskan

dalam persamaan matematis sebagai berikut :

Dimana :

Ri = Tingkat keuntungan investasi

PT = Harga saham atau lembar pada periode t.

1−PT = Harga saham atau lembar pada periode t-1.

Ada dua hal yang menarik bila kita mengamati komponen stock

return, antara capital gains / loss dengan deviden. Bagi perusahaan tidak

ada pilihan selain memberikan keuntungna yang maksimal bagi pemegang

saham. Terdapat kondisi yang bertentangan antara capital gains / loss

dengan besarnya deviden yang akan dibagikan. Jika menaikkan deviden

manajemen akan dihadapkan pada kendala kesulitan dana dengan biaya

modal yang murah, karena tidak lagi membayar biaya transaksi. Bila deviden

turun akan berdampak menurunnya harga sesuai dengan prinsip keuangan

(signaling), bahwa setiap tindakan perusahaan dalam membayarkan

deviden per lembar saham akan berdampak pada investor. (Tri Purwani.

2003).

Kebijakan pembagian deviden akhirnya akan tergantung pihak

menajemen, teori manakah yang akan mereka digunakan, apakah

menggunakan signaling hypotesis, The Bird in the hand, Clientle effect

ataukah teori perbedaan pajak. Lebih lanjut Tri Purwani (2003) menyatakan

bahwa untuk memutuskannya perusahaan harus tepat dan seimbang dalam

mengambil kebijakan pembayaran deviden dengan pertumbuhan ke

depan, dalam hal ini memaksimalkan harga saham. Dari beberapa

Page 34: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxxiv

pendapat di atas nampak bahwa tolak ukur investor dalam melakukan

investasi bertujuan mendapatkan return.

C. Economic Value Added (EVA)

1. Definisi Economic Value Added (EVA)

Economic Value Added (EVA) saat ini merupakan salah satu metode

yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi operasi sebuah perusahaan

dalam menggunakan modal untuk menciptakan nilai tambah atau

profitabilitas. Melalui konsep EVA, pihak manajemen dapat mengetahui

biaya modal yang sebenarnya dari lingkup bisnisnya, sehingga tingkat

pengembalian modal dapat terlihat jelas (Maya Sari. 2006).

Economic value added pertama kali dikemukakan dan sekaligus

digunakan oleh Stewart dan Stern pada tahun 1987, analisis keuangan dari

Stert Stewart& Co. of New York City (Agustin Ekadjaja. 2001; Sapto Bayu Aji

2003; Azib. 2004; Maya Sari. 2006). Economic value added merupakan alat

analisis fundamental yang relative baru untuk menilai kinerja perusahaan dari

sisi keuangan. Di Indonesia pendekatan ini belum banyak dikenal (G. Anto

Listianto. 2003; Maya Sari. 2006).

Economic Value Added (EVA) sebagai alat pengukur kinerja

keuangan didasarkan pada gagasan laba ekonomis yang menyatakan

bahwa kekayaan hanya diciptakan ketika sebuah perusahaan mampu

menutup biaya operasi dan biaya modal. EVA juga merupakan alat

komunikasi yang efektif, baik untuk penciptaan nilai yang dapat dijangkau

oleh manajer lini yang akhirnya mendorong kinerja perusahaan untuk

berhubungan dengan pasar modal (Young & O’byrne. 2001:18).

Page 35: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxxv

Penilaian merupakan suatu yang penting dalam melakukan proses,

baik itu perencanaan, pengendalian ataupun proses transaksional. Dengan

melakukan penilaian perusahaan dapat memilih strategi dan struktur

keuangannya, menentukan phase out terhadap unit-unit bisnis yang tidak

produktif, menetapkan balas jasa internal dan juga menentukan harga

saham secara wajar Azib (2004). Penilaian dalam investasi juga mutlak

dilakukan, seperti investasi di pasar modal untuk menentukan apakah suatu

saham atau kempulan portofolio yang dibentuknya layak untuk dibeli (Azib.

2004).

Selama ini dirasakan belum ada suatu metode penilaian yang secara

akurat dan komprehensif mampu memberikan penilaian secara wajar atas

kondisi suatu perusahaan. EVA yang dicetuskan oleh G. Bennett dan Joel M

pada tahun 1990-an merupakan jawaban terhadap metode penilaian yang

lebih baik, mengingat beberapa keunggulan yang dimiliki oleh EVA (Maya

Sari. 2006), yaitu: (1) memfokuskan penilainnya pada nilai tambah dengan

memperhitungkan beban biaya modal sebagai konsekuensi investasi. (2)

relative mudah dilakukan, dan (3) dapat digunakan secara mandiri, artinya

tanpa memerlukan data pembanding sebagaimana konsep penialaian

dengan menggunakan analisis rasio.

EVA didifinisikan sebagai keuntunngan operasional setelah pajak

dikurangi dengan biaya modal atau pengukuran pendapatan sisa (residual

income) yang mengurangkan biaya modal terhadap laba operasi. Sari Maya

(2006). Ada dua hal yang harus diketahui dalam kondep EVA, yaitu berapa

biaya modal yang sebenarnya dan berapa besar yang digunakan.

Ada dua jenis modal yaitu biaya modal dari hutang dan biaya modal

dari ekuitas. Biaya hutang dapat kita temukan dengan mudah dari tingkat

Page 36: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxxvi

bunga yang dikenakan atas pinjaman sedangkan biaya modal dari ekuitas

orang sering melupakan dan menganggap seolah-olah gratis, padahal

modal ekuitas memiliki tingkat risiko sepertinya halnya modal yang didapat

dari pinjaman. Tingkat risiko ini merupakan batas minimal keuntungan yang

diminta oleh pemegang saham. Jadi konsep EVA adalah menggabungkan

kedua biaya tersebut (biaya hutang dan biaya ekuitas) menurut proposinya

atau yang dikenal sebagai Weighted Average Cost of Capital (WACC).

(Jogiyanto, 2003:50-54)

Dari definisi diatas terlihat salah satu komponen penting dalam

perhitungan EVA adalah biaya modal (cost of capital). Sari Maya (2006)

mengindentifikasi bahwa biaya modal merupakan sesuatu yang penting

dalam melakukan investasi. Lisa Linawati Utomo (1999) mendefinisikan biaya

modal sebagai tingkat pengembalian yang diisyarakatkan oleh semua

investor. Biaya modal dalam konteks ini merupakan biaya modal rata-rata

tertimbang (weighted average cost of capital).

Haris Wibisono (2003) menyatakan bahwa pentingnya perhitungan

biaya modal didasarkan pada 3 alasan : 1) maksimisasi nilai perusahaan

mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal) diminimumkan, 2)

keputusan penganggaran modal memerlukan suatu estimasi tentang biaya

modal, dan 3) keputusan-keputusan lain seperti leasing, modal kerja juga

memerlukan estimasi biaya modal.

Ada empat factor yang mempengaruhi besar kecilnya biaya modal

(Roesyeni Rasyid. 2002), yaitu :

1. Kondisi ekonomi secara umum, seperti tingkat pertumbuhan ekonomi dan inflasi

akan menentukan besarnya tingkat pengembalian bebas risiko.

Page 37: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxxvii

2. Kondisi pasar. Kemampuan pemasaran suatu sekuritas yang meningkat

menyebabkan tingkat pengembalian yang diisyratkan para investor akan

menurun, yagng berarti biaya modal perusahaan akan mengecil.

3. Keputusan operasi dan pembelanjaan. Investasi yang berisiko tinggi dan banyak

menggunakan sumber dana dari hutang serta saham akan menanggung risiko

yang tinggi. Akibatnya pemilik dana menuntut tingkat pengembalian yang

disyaratkan tinggi, ini berarti biaya modal yang harus ditanggung perusahaan

juga tinggi.

4. Jumlah pembelanjaan. Konsekuensi permintaan jumlah dana yang meningkat

adalah meningakatkan biaya modal.

Selanjutnya ada tiga asumsi dalam penerapan biaya modal. Pertama,

risiko bisnis adalah konstan. Artinya wighted average cost of capital hanya

tepat digunakan apabila hanya investasi yang mempunyai tingkat risiko

bisnis sama untuk aset-aset yang ada. Kedua, risiko keuangan konstan. Risiko

ini ditentukan oleh perbandingan sumber pendanaan jangka panjang

dalam struktur modal. Ketiga, kebijakan deviden konstan. Kebijakan deviden

akan menentukan tingkat pertumbuhan perusahaan, peningkatan

pertumbuhan ini menentukan perubahan dalam biaya modal.

Dalam Bab I disebutkan bahwa modal berasal dari dua sumber yaitu

hutang dan modal sendiri. Jika perusahaan menggunakan dana hutang

atau pinjaman pihak ketiga maka biaya hutang adalah sama dengan

tingkat keuntungan yang dinikmati pihak pemberi pinjaman ataupun sama

dengan tingkat bunga yang dikenakan setelah dikurangi pajak. Apabila

dana yang dipergunakan adalah modal sendiri, dapat berupa laba ditahan

atau ekuitas maka biaya hutang dapat ditaksir dengan tiga cara, yaitu : (1)

Capital Asset Pricing Model, (2) Discounted Cash Flow Model, dan (3)

Page 38: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxxviii

pendekatan Bond-Yield-Plus-Risk Premium (Lhen & Makhija. 1996; Young &

O'Byrne. 2001:95; Nur Samsi. 2006; Maya Sari. 2006).

Dalam pendekatan kedua yaitu Discounted Cash Flow Model ada

tiga metode dengan asumsi yang berbeda, yaitu deviden tidak bertumbuh,

konstan dan bertumbuh tidak konstan. Jika asumsi yang digunakan adalah

deviden tidak bertumbuh atau deviden bertumbuh secara konstan maka

dalam penelitian ini tidak realistic. Jika asumsinya deviden bertumbuh secara

tidak konstan maka perhitungan nilai saham dierlukan beberapa langkah

dengan membuat estimasi pertumbuhan deviden terlebih dahulu sehingga

memerlukan perhitungan yang tepat. Jika pendekatan ketiga Bond-Yield-

Plus-Risk Premium yang dipergunakan maka diperlukan data tingkat obligasi

perusahaan dan tidak semua perusahaan di Indonesia menerbitkan obligasi.

Dengan demikian pendekatan yang tepat untuk menghitung tingkat

keuntungan yang diisyaratkan pemilik modal adalah menggunakan Capital

Asset Pricing Model (CAPM).

Perusahaan juga dihadapkan pada beberapa pilihan untuk

menentukan seberapa besar proporsi antara hutang dengan modal sendiri.

Besarnya masing-masing biaya modal didasarkan pada sasaran struktur

modal perusahaan yang dihitung dengan nilai pasa (market value)nya.

Kesimpulannya adalah setiap perusahaan harus dapat menyusun atau

memilih struktur modal yang dapat meminimumkan biaya modal untuk

dapat memaksimumkan harga saham (Young & O’byrne. 2001:96).

Untuk menghitung biaya modal secara keseluruhan dapat digunakan

Weighted Average Cost of Capital (WACC). Pengalokasikannya tidak semua

komponen modal diperhitungkan dalam penentuan WACC. Hutang dagang

tidak dapat diperhitungkan karena tidak terlalu dapat dikontrol oleh pihak

Page 39: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xxxix

manajemen tetapi diperlakukan sebagai arus kas modal kerja bersih dalam

proses penganggaran modal (Maya Sari. 2006)

Secara sederhana, konsep EVA dapat didefinisikan sebagai

perhitungan laba operasi setelah pajak dikurangi dengan biaya modal rata-

rata tertimbang atau EVA adalah nilai tambah yang diciptakan perusahaan

dari kegiatan atau strateginya selama periode tertentu. Prinsip EVA

berhubungan langsung dengan nilai pasar sebuah perusahaan (Yevi

Dwitayanti. 2005)

2. Manfaat Economic Value Added (EVA)

EVA sangat bermanfaat bagi penilai kinerja perusahaan di mana fokus

penilaian kinerja adalah pada penciptaan nilai (value creation). Penilaian

kinerja dengan menggunakan pendekatan EVA menyebabkan perhatian

manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Dengan EVA,

para manajer akan berpikir dan juga bertindak seperti halnya pemegang

saham, yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian

dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat

dimaksimumkan (Munari. 2001)

Hasil penelitian di Amerika Serikat ternyata menunjang digunakannya

EVA sebagai pengukur kinerja perusahaan. Lehn dan Makhija (1996) meneliti

kaitan antara berbagai pengukur kinerja seperti EVA (Economic Value

Added), ROA (Return on Assets), dan ROE (Return on Equity) dengan tingkat

pengembalian saham (Stock Return) secara umum dianggap sebagai

pengukur terbaik dari kinerja perusahaan. Mereka menemukan bahwa

dibandingkan dengan pengukuran lainnya, EVA mempunyai hubungan

Page 40: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xl

yang paling erat dengan tingkat pengembalian saham. Temuan mereka

mendukung keefektifan EVA sebagai pengukur kinerja perusahaan.

EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan atau proyek

yang memberikan pengembalian lebih tinggi dari pada biaya modalnya.

Kegiatan atau proyek yang memberikan nilai sekarang dari total EVA yang

positif menunjukkan bahwa proyek tersebut menciptakan nilai perusahaan

dan dengan demikian sebaiknya diambil. Sebaliknya, kegiatan atau proyek

tersebut tidak menguntungkan dan tidak perlu diambil. Penggunaan EVA

dalam mengevaluasi proyek akan mendorong para manajer untuk selalu

melakukan evaluasi atas tingkat risiko proyek yang bersangkutan. Dengan

EVA para manajer harus selalu membandingkan tingkat pengembalian

proyek dengan tingkat biaya modal yang mencerminkan tingkat risiko proyek

tersebut.

3. Metode Perhitungan Economic Value Added (EVA)

Secara sederhana, EVA diperoleh dari laba usaha dikurangi biaya-

biaya (charges) atas capital yang diinvestasikan (invested capital), disebut

juga capital charges karena pendekatan EVA telah memasukkan semua

unsur dalam laporan laba rugi dan neraca perusahaan, maka EVA dikenal

juga sebagai pengukuran “total factor” kinerja. (Roesyeni Rasyid. 2002; Haris

Wibisono. 2003; Maya Sari. 2006)

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menghitung

Economic Value Added (EVA), sehingga dibutuhkan laporan keuangan

seperti neraca (balanced sheet) dan laporan laba rugi (income statement)

dalam menghitungnya (Andy Porman T, 2007:183) dengan tahapan-tahapan

sebagai berikut :

1. Menghitung biaya hutang (Cost of Debt).

Page 41: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xli

2. Menghitung biaya modal sendiri (Cost of Equity).

3. Menghitung struktur permodalan.

4. Menghitung biaya modal tertimbang (Weighted Average Cost of Capital /

WACC).

5. Menghitung Economic Value Added (EVA) yang bersangkutan.

a. Biaya Hutang (Kd)

Biaya hutang didefinisikan sebagai rate yang harus dibayar oleh

perusahaan untuk mendapatkan hutang jangka panjang yang baru. Sapto

Bayu Aji (2003) mendefinisikan biaya utang sebagai biaya yang harus

ditanggung perusahaan karena menggunakan sumber dana yang berasal

dari pinjaman / utang. Ilustrasi perhitungan di atas dapat disederhanakan

sebagai berikut :

Dimana :

Kd = Biaya hutang efektif

Rd = Biaya hutang sebelum mengurangi penghasilan kena pajak

T = Tingkat marginal pajak (marginal tax rate)

b. Biaya Modal Sendiri (Ke)

Biaya modal sendiri suatu rate tertentu yang harus dicapai

perusahaan agar dapat memenuhi imbalan yang diharapkan (expected

return) oleh pemegang saham biasa (common shareholders) atas dana

yang digunakan pada perusahaan sesuai dengan risiko yang akan diterima.

Sari Maya (2006). Cost of Equity terdiri dari :

1) Biaya Saham Preferen (Cost of Prefferend)

Kd = Rd ( 1 –

Page 42: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xlii

Saham preferen adalah surat yang berharga yang mempunyai

konsep perpectual (tidak pernah mature atau jatuh tempo). Saham preferen

mempunyai deviden yang tetap dan biasanya dalam bentuk presentase

dari nilai perusahaan. Nilai saham preferen merupakan present value dari

semua deviden yang diterima investor di masa yang akan datang.

Dimana :

Kps = Biaya prefferen stock atau tingkat return

D = Deviden

P = Harga atau nilai prefferen stock

2) Biaya Saham Biasa (Cost of Common Stock)

Biaya saham biasa dapat terjadi melalui 2 komponen. Yang pertama

adalah melalui internal, yaitu dari laba ditahan perusahaan, dan yang kedua

adalah melalui eksternal dengan mengeluarkan saham biasa yang baru.

Capital yang diperoleh melalui internal dapat terjadi setelah

perusahaan membagikan labanya kepada kreditor dan pemegang saham

preferen. Sisa laba dimiliki oleh common shareholders. Manajemen

perusahaan dapat membagikan sisa laba ini dalam bentuk cash dividend

atau bahkan dapat menahannya untuk diinvestasikan kembali. Jika ternyata

laba digunakan untuk berinvesatsi maka para common shareholders tentu

saja secara rasional akan meminta tingkat pengembalian yang mereka

harapkan. Jika mereka mengelolanya sendiri setelah menerima dalam

bentuk deviden. Biaya internal ini adalah opportunity cost dari pemegang

saham. Opportunity cost adalah apa yang shareholders dapatkan dari

Kps =

D

Page 43: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xliii

penggunaan dana ini pada tingkatan risiko yang sama (Andy Porman T,

2007:83).

Perbedaan yang ada antara biaya internal dengan eksternal

hanyalah pada biaya dalam mengeluarkan saham biasa (cost of issuing

common stock). Kalau biaya internal merupakan opportunity cost dari

pengguna dana (laba), maka biaya eksternal (modal yang didapat dari

penjualan saham baru) merupakan penjumlahan dari opportunity cost dan

biaya mengeluarkan common stock.

Biaya mengeluarkan Common stock sulit untuk diestimasi karena sifat

dasarnya itu sendiri berupa ketidakpastian arus kas (cash flow) kepada para

pemegang saham. Para pemegang saham common stock menerima return

investasinya dari deviden dan perubahan nilai saham yang mereka miliki.

Besarnya deviden juga tidak tetap seperti saham preferen. Belum lagi sering

terjadi pihak manajemen perusahaan dengan otoritasnya menentukan

sendiri besarnya deviden yang dibayarkan kepada shareholders. Perubahan

nilai atau harga saham juga sulit diestimasi karena dipengaruhi oleh

ekspektasi investor terhadap arus kas perusahaan dimasa yang akan datang

(Andy Porman T, 2007:88)

Di dalam teori keuangan ada bermacam-macam pendekatan yang

biasa dipakai untuk menghitung besarnya biaya common stock, akan tetapi

Devidend Valuation Model (DVM) dan CAPM merupakan model yang sudah

umum dan sangat popular (Eugene F Fama and Kenneth R French. 2003).

Setiap model atau metode mempunyai asumsi yang berbeda-beda dalam

membangun fondasi rumusan metode tersebut sehingga akan menghasilkan

perhitungan yang berbeda-beda pula.

Devidend Valuation Model (DVM)

Page 44: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xliv

Metode ini berangkat dari asumsi bahwa harga saham bukanlah

sesuatu yang penting dibandingkan dengan present value dari cash

dividend dimasa yang akan dating. Perhitungan cost common stock dengan

menggunakan metode ini sebenarnya mempunyai dasar yang sama

dengan perhitungan cost of prefferend stock. Bedanya hanya pada

diikutsertakannya komponen tingkat pertumbuhan deviden (Andy Porman T,

2007:90). Perhitungannya adalah sebagai berikut :

Maka cost common stock adalah :

Dimana :

P = Nilai atau harga saham.

D 0 = Deviden pada periode sekarang.

D 1 = Deviden pada periode berikut.

Ks = Cost common stock atau tingkat return.

G = Tingkat pertumbuhan deviden.

Model ini mempunyai beberapa kelemahan yang patut dinyatakan, yaitu :

1. Bagaimana jika pertumbuhan deviden tidak tetap? Model ini mengakomodasi

perhitungan untuk saham yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tidak

tetap.

2. Bagaimana jika deviden ditunda pembayarannya? Dalam kasus ini D1akan

menjadi 0, berarti nilai atu harga saham menjadi 0 juga. Hal ini tentu saja tidak

P = D 1/ ( Ks – g ); D 1= D 0 + ( 1 +

Ks =

(

D

Page 45: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xlv

masuk akal. Begitu pula kasusnya pada current dividend, bagaimana dengan

expected dividend?

3. Bagaimana jika ternyaa tingkat pertumbuhan deviden lebihbersar dari tingkat

pengembalian yang diharapkan (required rate of return)? Bagaimana harga

saham akan negative, dan tidak mungkin bukan?.

Capital Asset Pricing Model (CAPM)

Capital Asset Pricing Model (CAPM) pada awalnua diperkenalkan

pada pertengahan tahun 1960 oleh Sharpe, Litner dan Mossin. Capital Asset

Pricing Model (CAPM) menjelaskan keseimbangan antara tingkat rasio yang

sistematis dan tingkat keuntungan yang disyaratkan sekuritas portofolio

(Sartono, 2001:168). Konsep CAPM digunakan untuk mengkuantifikasikan

hubungan antara risk dan return. Titik awal asumsinya adalah bahwa investor

memegang portofolio yang telah didifersifikasikan itu dapat dioptimalkan

atau diminimalkan, logikanya risiko yang secara keseluruhan yang ada

dalam portofolio itu berhubungan pergerakkan pasar secara keseluruhan

yang berarti risiko pasarlah yang menentukan nilai investasi (Maya Sari. 2006).

CAPM terdiri atas asumsi di bawah ini :

1. Tidak ada biaya transaksi.

2. Investasi sepenuhnya bisa dipecah-pecah (fully divisible).

3. Tidak ada pajak penghasilan bagi para pemodal.

4. Para pemodal tidak bisa mempengaruhi harga saham dengan tindakan buy dan

selling saham (analog dengan teori pasar persaingan sempurna).

5. Semua aktivitas bisa diperjualbelikan.

6. Pemodal mempunyai penghasilan yang homogen.

7. Pemodal diasumsikan akan bertindak semata-mata atas pertimbangan

expected value dan deviasi standar tingkat keuntungan portofolio.

Page 46: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xlvi

Pada prakteknya asumsi diatas tidak realistis. Ilustrasi dari metode

CAPM (Eugene F Fama and Kenneth R French. 2003), yaitu :

Dimana :

Kd = Tingkat hasil minimum para pemegang saham.

Rf = Tingkat bebas risiko risk free rate of return.

β = Beta coefficient for the market portofolio

Model CAPM ini juga mengasumsikan bahwa pasar akan memberikan

imbalan bagi investor untuk risiko sistematis yang mereka bersedia untuk

menanggungnya, semakin besar risiko sistematis maka tingkat pengembalian

yang diharapkan juga akan semakin tinggi. Tingkat risiko beta (β) adalah

ukuran dari besarnya risiko sistematis dari investasi saham tertentu.

Berdasarkan rumus untuk menghitung tingkat pengembalian saham biasa

tersebut, maka variabel yang diamati adalah :

a. Beta

Berdasarkan beta dapat dilihat faktor risiko perusahaan yang

menjadi parameter, dimana pengukur perubahan diharapkan pada

return suatu saham jika terjadi perubahan return pasar. Suad Husnan

(2001:112) menyatakan beta adalah ukuran resiko yang berasal dari

hubungan antara tingkat keuntungan suatu saham dengan pasar.

Risiko sistematis saham adalah beta saham. Beta saham dihitung

dengan menggunakan teknik regresi dengan model indeks tunggal.

Persamaan regrgesinya adalah:

Keterangan:

Kd = Rf + β (Rm – Rf

)

Ri = ai +βi . RM +

ei

Page 47: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xlvii

Ri = return saham perusahaan

RM = return pasar (IHSG)

ai = konstanta

βi = beta

ei = residual

Pengukuran beta lainnya yang dilakukan oleh penulis adalah

dengan menggunakan CAPM, CAPM digunakan secara luas dalam

literatur keuangan untuk menentukan return rata-rata yang dibutuhkan

pemegang saham dari aset tertentu berdasarkan kontribusinya bagi

risiko portofolio secara keseluruhan. (Andy Porman T, 2007:116).

b. Tingkat keuntungan portofolio atau return market (Rm)

Return pasar diperoleh dari besarnya keuntungan seluruh saham

yang beredar di bursa efek. Perhitungan return pasar didasarkan atas Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar modal, dan perhitungan return

pasar ini dapat dilakukan dengan rumus (Sri Isworo A. 2005) :

Dimana :

Rm = Tingkat pengambilan pasar bulan ke t.

IHSG t = Indeks harga saham gabungan bulan ke t.

IHGS 1−t = Indeks harga saham gabungan bulan ke t-1

c. Tingkat keuntungan suatu saham atau return individual (Ri)

E(ri) = rf + β (rm – rf)

1−

−−=

t

tt

IHSG

IHSGIHSGRm

Page 48: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xlviii

Return Individual dihitung berdasarkan data perkembangan harga

saham individual dan jumlah deviden yang dibagikan. Perhitungan return

individual dapat dilakukan dengan rumus (Nur Samsi. 2006)

Dimana :

PT = Harga saham atau lembar pada periode t.

1−PT = Harga saham atau lembar pada periode t-1.

Kelemahannya :

1. Dalam menghitung besarnya cost common stock model ini sangat bergantung

pada nilai histories. Tingkat pengembalian saham dan tingkat pasar merupakan

perhitungan model CAPM menggunakan nilai historis, sedangkan nilai historis

tidak merefleksikan future (misal depresiasi).

2. Sensitivitas stock return dapat berubah dari waktu ke waktu. Misalnya jika

perusahaan merubah struktur modalnya.

3. Jika saham perusahaan tidak diperdagangkan secara umum maka tidak ada

sumber informasi untuk menghitung biaya modalnya (sekalipun itu nilai historis).

c. Struktur Modal

1) Pengertian Struktur Modal

Menentukan besarnya presentase masing-masing sumber modal yang

tersedia untuk memaksimalkan nilai perusahaan dengan menciptakan

struktur modal merupakan salah satu kegiatan yang penting bagi suatu

perusahaan.

Struktur modal adalah merupakan pertimbangan jumlah hutang

jangka pendek yang bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham

preferen dan saham biasa. Penggunaan masing-masing jenis modal

Ri = )(

)(

1

1

−−

PT

PTPT

Page 49: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xlix

mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap laba yang diperoleh sebab

harus membayar bunga yang bisa dimanfaatkan sebagai pengurang pajak

yang harus ditanggung perusahaan. Sedangkan modal sendiri yang

kompensasinya berupa pembayaran deviden diambilkan dari keuntungan

setelah pajak, karena itu pembayaran deviden diambilkan dari keuntungan

setelah pajak, karena itu perusahaan hati-hati dalam mengambil keputusan

yang menyangkut penentuan strukatur modal optimal sehingga mampu

memaksimalkan perusahaan (Lisa Linawati U. 1999).

2) Konsep Biaya Modal (cost of capital (COC))

Tidak seperti analisis rasio keuangan tradisional, EVA selalu

memperhatikan biaya modal dalam perhitungannya yaitu biaya yang harus

dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh modal yang diinvestasikan pada

perusahaan. Besarnya kompensasi tergantung pada tingkat risiko

perusahaan, makin tinggi risiko maka makin tinggi pula tingkat pengembalian

yang dituntut investor, makin rendah tingkat risiko maka makin rendah pula

ekspektasi pengembalian yang dituntut.

C.O.C atau biaya modal meruakan biaya yang diperlukan guna

memperoleh dana yang akan digunakan untuk modal suatu perusahaan.

Dana ini akan digunakan perusahaan untuk berinvestasi jangka panjang

yang diperoleh dari kreditor dan atau pemegang saham (shareholders),

dengan kata lain biaya ini merupakan gambaran dari tingkat pengembalian

minimum untuk bisa memuaskan tingkat pengembalian yang diharapkan

(required rate return) investor (Pradono dan Jogi C Christiawan. 2004).

Faktor yang mempengaruhi tinggi rendanya C.O.C (Agustin Ekadjaja.

2001) :

1. Keadaan perekonomian secara umum

Page 50: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

l

Salah satu indicator perekonomian adalah tingkat inflasi. Apabila terjadi inflasi yang

menyebabkan lemahnya daya beli, maka pengusaha akan menetapkan tingkat

pengembalian yang tinggi sebagai antisipasi terhadap kerugian.

2. Kondisi pasar sekuritas

Inti dari faktor ini adalah jika risiko investasinya cukup tinggi maka investor

menginginkan tingkat pengembalian yang tinggi sebagai antisipasi terhadap

kerugian.

3. Kondisi operasi dan pembiayaan

Dinyatakan bahwa jika perusahaan menggunakan debt atau prefferen stock dalam

jumlah yang banyak, maka risiko perusahaan akan meningkat dan investor akan

meminta tingkat pengembalian yang tinggi pula. Sehingga akan membuat

C.O.C.

4. Jumlah perusahaan

Jika jumlah permintaan akan dana meningkat, maka C.O.C akan meningkat, begitu

pula sebaliknya.

Dalam melakukan perhitungan terhadap biaya modal (C.O.C) dari

masing-masing komponen harus ditentukan dahulu. Untuk itu ada tiga

langkah dasar yang perlu dilakukan :

1. Menghitung biaya modal masing-masing sumber dana secara terpisah, yang

terdiri dari hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan.

2. Menentukan presentase hutang, saham preferen dan saham biasa yang akan

digunakan untuk membiayai investasi selanjutnya.

3. Menghitung biaya modal secara keseluruhan atau bobot dari berbagai jumlah

pembiayaan yang dibutuhkan.

d. Biaya Modal Tertimbang

Page 51: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

li

Perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham oleh

mendapatkan kembali pada modal yang diinvestasikan di atas biaya yang

modal. WACC (Rata-rata Biaya Modal) merupakan ekspresi dari biaya ini.

Digunakan untuk melihat apakah nilai yang ditambahkan pada saat tertentu

atau dimaksudkan strategi investasi atau proyek atau pembelian yang

dilakukan (Maya Sari. 2006). WACC dinyatakan sebagai persentase, seperti

bunga. Misalnya, jika sebuah perusahaan yang bekerja sama dengan

WACC sebesar 12%, selain ini berarti hanya investasi harus dilakukan dan

semua investasi harus dilakukan, yang memberikan return lebih tinggi

daripada WACC sebesar 12%. Biaya modal untuk investasi, baik untuk seluruh

perusahaan atau untuk sebuah proyek, adalah tingkat pengembalian modal

yang selular ingin menerima jika mereka akan berinvestasi di tempat lain

mereka modal. Dengan kata lain, biaya modal merupakan jenis biaya

kesempatan.

Pemahaman konsep Weighted Average Cost of Capital (WACC)

sangatlah penting dalam penerapan konsep EVA. Sebagaimana dijelaskan

di atas bahwa EVA merupakan konsep adil mempertimbangkan harapan

dan kepentingan para investor yang dinyatakan dengan biaya modal rata-

rata tertimbang struktur modal yang ada. Perhitungan Weighted Average

Cost of Capital (WACC) menggunakan rumus (G.Anto Listianto. 2003) :

Dimana :

WACC : Biaya modal rata-rata tertimbang

Kc : Biaya modal saham

Wc : Prpoporsi ekuitas

WACC = ( Kc x Wc ) + ( Kd x

Page 52: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lii

Kd : Biaya modal hutang

Wd : Proporsi hutang

e. Menghitung EVA

Secara sederhana, konsep EVA dapat didefinisikan sebagai perhitungan

laba operasi setelah pajak dikurangi dengan biaya modal rata-rata tertimbang.

Atau Eva adalah nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari

kegiatan atau strateginya selama periode tertentu. Prinsip EVA memberikan

system pengukuran yang baik untuk menilai suatu kinerja dan prestasi keuangan

manajemen perusahaan, karena EVA berhubungan langsung dengan nilai

pasar sebuah perusahaan. Secara matematis, rumus yang digunakan untuk

menghitung EVA (Agustin Ekadjaja. 2001; Roesyeni Rasyid. 2002; G. Anto Listianto.

2003; Sri Isworo Adiningsi. 2005; Sari Maya. 2006) adalah sebagai berikut :

Dimana :

EVA : Keuntungan operasional setelah pajak dikurangi dengan biaya

modal.

NOPAT : Laba operasi bersih setelah pajak

C* : Cost of capital yaitu ongkos modal baik dari modal berupa hutang

maupun modal berupa saham. Dalam hal ini C.O.C merupakan nilai

dari WACC.

Capital : Jumlah dana yang terdiri dari hutang berbunga dan ekuitas saham

yang tersedia di perusahaan untuk mendanai usaha perusahaan.

EBIT : Laba perusahaan sebelum dampak pembiayaan dan perpajakan.

TAX : Besarnya pajak yang harus dibayar perusahaan.

EVA = NOPAT – (c* x Capital)

= EBIT – TAX – (WACC x Capital)

Page 53: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

liii

4. Tolak Ukur Economic Value Added (EVA)

Menurut Haris Wibisono (2003) dan Maya Sari (2006) ada tiga ukuran

Economic Value Added yaitu :

1. Apabila EVA > 0, berarti nilai EVA positif yang menunjukkan telah terjadi proses

nilai tambah pada perusahaan.

2. Apabila EVA = 0 menunjukkan posisi impas atau Break Event Point.

3. Apabila EVA <0, yang berarti EVA negatif menunjukkan tidak terjadi proses nilai

tambah.

Dari uraian singkat diatas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa pada

dasarnya pendekatan EVA (Economic Value Added) berfungsi sebagai:

1. Indikator tentang adanya penciptaan nilai dari sebuah investasi.

2. Indikator kinerja sebuah perusahaan dalam setiap kegiatan operasional

ekonomisnya.

3. Pendekatan baru dalam pengukuran kinerja perusahaan dengan

memperhatikan secara adil para penyandang dana atau pemegang saham.

5. Kelebihan Economic Value Added (EVA)

EVA memiliki beberapa kelebihan antara lain :

1. EVA dapat digunakan sebagai penilaian kinerja keuangan perusahaan yang

memfokuskan penilainya pada nilai tambah dengan memperhitungkan beban

bunga modal sebagai konsekuensinya.

2. EVA menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan

pemegang saham. Artinya para manajer akan berfikir dan bertindak seperti

Page 54: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

liv

halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat

pengembalian dan meminumkan tingkat modal sehingga nilai perusahaan

dapat maksimal.

3. EVA dapat digunakan secara mandiri tanpa memerlukan data pemanding

standar industri atau data perusahaan lain, sehingga konsep penilaian dengan

menggunakan analisis rasio.

4. EVA menjadikan perusahaan untuk lebih memperhatikan kebijaksanaan struktur

modalnya.

5. EVA juga bisa digunakan sebagai dasar pemberian bonus kepada karyawannya.

6. EVA sangat membantu dalam identifikasi kegiatan atau proyek yang

memberikan pengembalian yang lebih tinggi dari pada biaya modalnya.

6. Kelemahan Economic Value Added (EVA)

Meskipun EVA memiliki beberapa kelebihan, namun teknik ini juga

memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan EVA antara lain :

1. EVA hanya menggambarkan penciptaan nilai pada suatu tahun tertentu.

2. EVA hanya mengukur hasil akhir (result), konsep ini tidak mengukur aktivitas

perusahaan seperti loyalitas dan tingkat retensi konsumen.

3. EVA terlalu bertumpu dalam mengkaji dan mengambil keputusan dan untuk

menjual atau membeli saham tertentu. Padahal factor lain terkadang lebih

dominant.

4. Konsep ini sangat tergantung pada transparasi internal dalam perhitungan EVA

secara akurat. Dalam kenyataannya seringkali perusahaan kurang transparan

dalam mengemukakan kondisi internalnya.

5. Proses perhitungan EVA memerlukan estimasi bagi biaya modal dan untuk

perusahaan yang belum go public, estimasi ini sulit dilakukan.

Page 55: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lv

6. Secara konseptual EVA memang lebih unggul dari pada analisa keuangan,

namun secara praktis EVA belum tentu dapat diterapkan dengan mudah.

Semakin banyak perusahaan yang menggunakan EVA sebagai suatu

alat untuk mengukur kinerja perusahaan, khususnya untuk mengukur

penciptaan nilai. Perusahaan – perusahaan tersebut percaya bahwa

penggunaan EVA akan membuat kepentingan manajer semakin sesuai

dengan kepentingan pemilik modal. EVA mengukur besarnya nilai yang

diciptakan oleh suatu perusahaan karena berbeda dengan pengukuran

akuntansi tradisional, EVA memperhitungkan biaya modal atas investasi yang

dilakukan (Maya Sari. 2006). Dengan diperhitungkannya biaya modal, EVA

mengindikasikan seberapa jauh perusahaan telah menciptakan nilai bagi

pemilik modal. Namun demikian, dalam prakteknya EVA dapat menimbulkan

masalah, terutama karena diperlukannya estimasi atas tingkat biaya modal.

Untuk itu dalam menerapkan EVA, kita harus selalu memonitor dan

mengevaluasi atas kewajaran tingkat biaya modal yang digunakan (Anne M

Anderson & Roger P Bey. 2007).

D. Market Value Added (MVA)

1. Definisi Market Value Added (MVA)

Tujuan utama bagi perusahaan adalah memaksimumkan

kemakmuran pemegang saham. Tetapi bagaimana? Tujuan ini dapat

Page 56: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lvi

diwujudkan dengan memaksimumkan nilai perusahaan (market value of

firm). Memaksimumkan nilai perusahaan sama dengan memaksimumkan

harga saham (Andy Porman T, 2007:161). Jika harga pasar saham maksimum

melebihi harga modal saham yang ditanamkan investor menurut Yevi

Dwitayantai (2005) disebut sebagai market value added. Lebih jelasnya

market value added atau nilai tambah pasar adalah besaran yang langsung

mengukur penciptaan nilai perusahaan berupa selisih nilai pasar ekuitas

(market value of equity) dengan jumlah ang ditanamkan investor dalam

perusahaan, sehingga kekayaan atau kesejahteraan pemilik akan

bertambah maksimal jika market value added maksimal (Roesyeni. 2002).

Lebih lanjut, Yevi mendefinisikan MVA sebagai berikut : “Market Value

Added adalah perbedaan antara modal yang ditanamkan di perusahaan

sepanjang waktu dari investasi modal, pinjaman dan laba ditahan dan uang

yang bisa diambil sekarang”. Munari (2001) , “Market Value Added dari

sebuah sekuritas perusahaan didasarkan pada ekspektasi dari cash flow

perusahaan dimana yang akan datang, secara esensi MVA adalah net

present value dari seluruh investasi perusahaan”. Dengan kata lain MVA

bukanlah suatu alat untuk mengukur atau menghitung kinerja perusahaan

secara historis tetapi lebih merefleksikan perspektif investor terhadap kinerja

perusahaan pada masa yang akan datang”.

Market Value Added merupakan suatu metode untuk mengukur

seberapa besar nilai tambah yang berhasil diberikan oleh manajemen

kepada penyandang dana perusahaan. Pada metode MVA, kepentingan

dan harapan penyandang dana sangat diperhatikan. Hal ini terlihat

seberapa besar perusahaan atau manajemen mampu memberikan

kesejahteraan kepada para penyandang dana. MVA adalah EVA yang

Page 57: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lvii

dihasilkan oleh kinerja manajerial sepanjang umur perusahaan yang

dipresentvalue-kan. MVA menuntut diterapkannya pasar modal yang efisien

dengan harga saham sebagai cerminan dari seluruh informasi yang tersedia.

Jika dilihat dalam periode waktu, penerapan EVA berjangka waktu

lebih fleksibel dalam arti dapat ditentukan oleh manajemen, sementara MVA

paling tidak memiliki jangka waktu perhitungan paling tidak 5 sampai 10

tahun sehingga dalam penerapannya MVA lebih banyak digunakan untuk

mengevaluasi perusahaan secara keseluruhan selama usia perusahaan. Hal

ini selaras dengan system pemberian peringkat yang digunakan Otavio

Riveirro de Medeiros (2007) terhadap perusahaan kaitannya dengan

penciptaan kesejahteraan pemegang saham perusahaan berdasarkan

perbandingan tingkat MVA.

Dari pendapat di atas secara logika dapat kita hubungkan bahwa

nilai perusahaan yang telah go public sama dengan harga saham di pasar.

Jadi jika harga saham naik yang berarti menaikkan return akan berdampak

menaikkan market value added. Pada saat harga saham mencapai titik

puncak investor akan melakukan reaksi ambil untung dengan melakukan

penjualan-penjualan saham yang dipegangnya dan ini akan berdampak

menurunnya harga saham sesuai dengan hukum permintaan dan

penawaran (Nur Samsi. 2006; Hamid Usman. 2006).

2. Keunggulan Market Value Added (MVA)

Andy Porman T (2007:163) keuntungan dari penggunaan MVA adalah

bahwa para manajer dapat dengan penuh percaya diri memaksimalkan

MVA saat ini sehingga kelebihan pengembalian (excess return) juga akan

maksimal.

3. Kelemahan Market Value Added (MVA)

Page 58: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lviii

Andy Porman T (2007:165), Kelemahan MVA adalah :

1. MVA mengabaikan kesempatan biaya opportunitas dari modal yang

diinvestasikan pada perusahaan.

2. MVA adalah sebuah indicator “sekali bidik” yang mengukur perbedaan nilai

pasar dan modal yang diinvestasikan pada tanggal tertentu. Misalnya terdapat

dua perusahaan yaitu PT ABC dan PT BCD yang keduanya memiliki MVA yang

sama sebesar U$ 3 billion, jika dilihat dari segi MVA, kedua perusahaan tersebut

dianggap memiliki kemampuan yang sama dalam menciptakan nilai bagi para

pemegang saham. Namun factor lainnya juga masih harus dilihat misalnya

apakan perusahaan tersebut membayarkan devidennya atau tidak.

4. Menghitung Market Value Added (MVA)

Dimana :

Market Value of Equity = Number of Shares (jumlah saham yang beredar) x Price

Share (harga saham individual).

Book Value of Equity = Total nilai modal yang diinvestasikan dalam perusahaan

E. Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE)

Return On Assets (ROA) merupakan rasio keuangan yang digunakan

untuk menilai kondisi keuangan dari suatu perusahaan dengan

menggunakan skala tertentu atau suatu alat untuk menilai apakah seluruh

asset yang dimiliki perusahaan sudah dipergunakan semaksimal mungkin

untuk mendapatkan keuntungan (Andy Porman T, 2007:147). Sedangkan

Return On Equity (ROE) merupakan rasio keuangan untuk menilai atau

mengukur tingkat pengembalian rata-rata dari investasi pemegang saham

(Haris Wibisono. 2003).

MVA = Market Value of Equity – Book Value of

Page 59: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lix

Dari definisi diatas terlihat bahwa keduanya merupakan suatu metode

untuk menilai kinerja suatu perusahaan dari sisi keuangan. Tri Purwani (2003)

juga menyatakan bahwa analisis rasio di desain untuk menggambarkan

hubungan antar akun laporan keuangan. ROE dipergunakan oleh para

pemegang saham sebagai dasar dalam menentukan kinerja keuangan

suatu perusahaan.

Rasio keuangan dihitung berdasarkan laporan keuangan pada satu

tahun saja tidak akan dapat memberikan informasi yang memadai. Menurut

Pradono dan Jogi C Christiawan (2004) untuk memperoleh informasi yang

lebih banyak rasio keuangan perusahaan harus dibandingkan dengan rasio

keuangan industri atau membandingkan rasio keuangan perusahaan dari

waktu ke waktu.

F. Size (Ukuran Perusahaan)

Hubungan atau pengaruh ukuran perusahaan terhadap sruktur

keuangan perusahan berdasarkan kenyataan bahwa apabila perusahaan

semakin besar menanamkan modalnya pada berbagai jeni usaha, lebih

mudah memasuki pasar modal, memperoleh penilaian kredit yang tinggi dan

membayar bunga yang lebih rendah untuk dana yang dipinjamnya. Jadi

ada petunjuk bahwa ukuran perusahaan mempunyai hubungan dan

berpengaruh secara positif terhadap struktur financial perusahaan (Lisa

Linawati Utomo. 1999).

Page 60: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lx

Kemampuan perusahaan satu dengan lainnya adalah berbeda.

Perbedaan ini dapat dipengaruhi oleh ukuran perusahaan. Penelitian yang

dilakukan oleh Lisa Linawat Utomo. 1999) menghasilkan temuan bahwa

saham perusahaan kecil cenderung menghasilkan return yang lebih tinggi.

Wild & Kwon (1984); Elton & Gruber (1995) dalam penelitiannya menghasilkan

kesimpulan yang berbeda. Mereka menemukan bahwa perusahaan dalam

ukuran besar menghasilkan return yang lebih baik dibanding perusahaan

kecil karena perusahaan besar lebih akurat disbanding perusahaan kecil

dalam memperoleh informasi. Disamping itu, perusahaan besar dianggap

mempunyai risiko yang lebih kecil (memiliki akses ke pasar modal sehingga

dapat menekan risiko).

Ukuran dalam penelitian ini mencakup kapitalisasi pasar. Kapitalisasi di

bagi menjadi beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut (Djawahir Kusnan,

2002):

1. Kapitalisasi Besar (Big-Cap) : Saham ini nilai kapitalisasi pasarnya lebih besar atau

sama dengan Rp 5 Triliun. Saham ini biasa disebut oleh masyarakat umum

dengan saham Blue Chip/saham papan atas/lapis pertama.

2. Kapitalisasi Sedang (Mid-Cap) : Saham ini memiliki nilai kapitalisasi pasar berkisar

antara Rp 1 Triliun dan Rp 5 Triliun. Saham jenis ini menarik investor karena ROI

yang relatif sedang dan harga saham yang cukup besar dan berada di

industrinya dalam jangka waktu yang lama.

3. Kapitalisasi Kecil (Small-Cap) : Saham ini memiliki nilai kapitalisasi pasar di bawah

Rp 1 Triliun, harganya relative murah, tapi juga dengan risiko yang besar berupa

kerugian. Harga saham pada kelompok ini bersifat labil dan sebagian besar

merupakan saham tidur (saham yang tidak pernah ditransaksikan untuk waktu

yang cukup lama dengan frekuensi 1-2 frekuensi sebulan).

Page 61: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxi

G. Growth

Sebagian besar perusahaan menggunakan tingkat pertumbuhan

penjualan dalam mengukur dan menilai kemampuan manajernya, mereka

beranggapan bahwa pertumbuhan penjualan yang tinggi akan menaikkan

keuntungan perusahaan. Pendapat ini tidak salah karena tingkat

pertumbuhan penjualan meruakan alat untuk mengukur kinerja keuangan

dilihat dari sisi market-nya (Young & O'Byrne, 2001).

Investor akan cenderung memilih perusahaan yang mempunyai

tingkat pertumbuhan tinggi karena mengindikasikan keberhasilan

perusahaan dalam meraih tingkat kemampulabaan di masa mendatang (G

Anto Listianto. 2003). Young & O'byrne (2001) lebih lanjut menyatakan bahwa

tingkat pertumbuhan berbanding lurus dengan market value added, karena

salah satu komponen nilai dari perusahaan adalah nilai pertumbuhan di

masa mendatang dan salah satu kuncinya adalah pertumbuhan penjualan.

H. Economic Value Added dan Stock Return

Penelitian Lehn & Makhija (1996) dan Sapto Bayu Aji (2006) tentang

hubungan antara lima pengukur kinerja (ROA, ROE, ROS, EVA, dan MVA)

dengan stock return menemukan bahwa kelima pngukur kinerja tersebut

berhubungan positif dengan stock return. Perbedaan diantara kelima

pengukur kinerja meskipun tidak terlalu besar, EVA berkorelasi lebih kuat

dengan stock return daripada korelasi keempat kinerja dengan stock return.

Secara teori EVA memiliki keunggulan dalam hal menciptakan nilai

tambah melalui pengurangan beban biaya modal yang timbul sebagai

akibat investasi yang dilakukan. Jika EVA bernilai positif berarti perusahaan

Page 62: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxii

menunjukkan kinerja yang baik sehingga tujuan investor untuk mendapatkan

keuntungan atau return dapat diwujudkan (Maya Sari. 2006). Disamping itu

EVA memberikan penilaian secara wajar atas kondisi perusahaan, sementara

dalam pendekatan analisis rasio tidak memperhitungkan risiko bisnis sebagai

akibat dari investasi yang dilakukan (Nur Samsi. 2006).

I. Economic Value Added dan Market Value Added

Lehn & Makhija (1996) dan Munari (2001) menyatakan market value

added adalah present value of future EVA, yang berarti jika EVA positif maka

MVA juga positif. G Anto Listianto (2003), Yevi Dwitayanti (2005) dan Sri Isworo

Adiningsi (2005) yang menguji pengaruh EVA terhadap MVA menemukan

hubungan yang positif.

Menurut Andy Porman T (2007:162) kunci utama dalam menghitung

MVA adalah harga saham. Jika harga saham naik maka MVA juga akan

naik. Perubahan harga saham di pasar mempengaruhi tingkat keuntungan

pemegang saham, berarti EVA sebagai pengukur kinerja keuangan

perusahaan yang menciptakan nilai tambah bagi perusahaan akan

berhubungan searah dengan perubahan harga saham (Roesyeni Rasyid.

2002).

J. Penelitian Sebelumnya

Page 63: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxiii

Penelitian yang akan dilakukan di sini merupakan replikasi dari Lehn &

Makhija. 1996; Lisa Linawati Utomo (1999); Haris Wibisono (2003); Sapto Bayu

Aji (2004). Temuan yang dihasilkan oleh Lehn dan Makhija adalah EVA

berkorelasi positif dengan return saham dan lebih kuat dibandingkan dengan

ROA dan ROE serta berkorelasi dengan MVA. Temuan dari Munari (2001)

menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara economic value added

dengan market value added.

Yevi Dwitayanti (2005) dan Sri Isworo Adiningsi (2005). Mereka

menyatakan bahwa EVA berpengaruh signifikan terhadap MVA, karena EVA

dan MVA merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur kinerja

suatu perusahaan, secara logis hasil analisis EVA dan MVA pada suatu

perusahaan, apabila EVA positif maka MVA juga positif.

Penelitian yang dilakukan oleh Lehn & Makhija (1996) menghasilkan

kesimpulan bahwa ROA dan ROE berhubungan dan signifikan terhadap

stock return. Hasil penelitian dari Tri Purwani (2003) menunjukkan korelasi

antara ROA dengan return saham lebih kuat dan sifnifikan dibandingkan

antara EVA dengan return saham.

Dari penelitian Lehn & Makhija tersebut menunjukkan bahwa EVA

yang meningkat dan berkorelasi positif dengan return saham akan

memperbesar penghasilan para pemegang saham. Apabila EVA berkorelasi

dengna MVA menunjukkan bahwa harga saham di pasar mencerminkan

kinerja intern perusahaan. Penelitian yang dilakukan di Amerika yang kondisi

pasar modalnya bersifat efisien yang berarti bahwa harga pasar saham

mencerminkan seluruh informasi yang ada. Sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh G Anto Listianto (2003) menunjukkan bahwa EVA berkorelasi

kuat dengan setiap perubahan MVA. Dalam penelitiannya di New York Stock

Page 64: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxiv

Exchange, perubahan EVA dalam waktu 5 tahun menjelaskan perubahan

nilai pasar saham sebesar 74% sedangkan perubahan dalam earning pada

periode yang sama hanya menjelaskan perubahan 24% dan 64%.

GBS III (1991) (dalam skripsi Istiqomah) dalam penelitiannya pada

perusahaan industri di pasar modal periode 1984-1988 dengan

menggunakan analisis regresi, dari setiap perubahan MVA terhadap EVA,

ROE, deviden, cash-flow, dan EPS, hasilnya adalah EVA memiliki korelasi (R2)

tertinggi. Beberapa penelitian tersebut di atas terlihat ada perbedaan hasil

antara penelitian yang dilakukan di luar dengan di Indonesia. Perbedaan

hasil penelitian ini terjadi disebabkan oleh kondisi (dimana investor Indonesia

belum banyak menggunakan pendekatan EVA dalam analisisnya) atau

terjadi perbedaan dalam perhitungan biaya ekuitas (Ruky.1997).

K. Kerangka Berfikir

Penilaian kinerja bagian keuangan suatu perusahaan, khususnya

perusahaan publik, merupakan pekerjaan yang sangat penting terutama jika

dikaitkan tentang bagaimana mensejahterakan pemilik atau pemegang

saham dan karyawan dalam perusahaan tersebut sederhananya

memaksimumkan nilai perusahaan. Oleh karena itu perusahaan berusaha

untuk memaksimumkan nilai perusahaan melalui memaksimalkan selisih

antara nilai pasar saham (market value of equity) dengan jumlah yang

ditanamkan investor perusahaan.

Alat penilai kinerja keuangan yang hingga sekarang masih digunakan

terutama di lingkungan praktisi adalah dengan menggunakan rasio

keuangan seperti Return on Equity (ROE), Return on Assets, atau Return on

Investment. Namun jika dicermati secara seksama penilaian kinerja dengan

Page 65: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxv

mengganakan rasio keuangan mengandung kelemahan atau keterbatasan

yang sangat fundamental. Beberapa keterbatasan rasio keuangan tersebut

antara lain (Djawahir Kusnan 2002): (1) rasio keuangan tidak disesuaikan

dengan perubahan tingkat harga, (2) rasio keuangan sulit digunakan

sebagai pembandinga antar perusahaan sejenis jika terdapat perbedaan

metode akuntansinya, (3) rasio keuangan hanya menggambarkan kondisi

sesaat, yaitu pada tanggal laporan keuangan dan metode pelaporan

keuangan.

Mengacu pada berbagai kelemah-kelemahan yang terdapat dalam

pengukur kinerja tradisional muncullah alat pengukur kinerja keuangan baru

yaitu Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). Pada

pendekatan EVA ini suatu perusahaan dianggap menciptakan nilai jika

pengembalian atas modal meningkat, terdapat pertumbuhan (growth) yang

menguntungkan, pengurangan biaya hutang dan pembiaayan ekuitas

beserta kompsisinya yang membentuk struktur modal. Secara logis apabila

hasil analisis EVA dan MVA pada suatu perusahaan, apabila EVA positif maka

MVA juga positif.

Tertarik dengan pengukur kinerja keuangan baru tersebut maka peneliti akan

menganalisis pengaruh EVA terhadap Stock Return dan MVA, dengan

menggunakan variabel lain sebagai variable control yaitu ROA, ROE, Size Firm dan

Sales Growth dengan menggunakan analisis jalur yang dikembangkan oleh Sewall

Wright pada tahun 1934 (Euis Soliha & Taswan. 2002) dengan tujuan untuk

menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel, sebagai

variabel independen terhadap variabel dependen. Besarnya pengaruh langsung dan

tidak langsung secara relatif dinyatakan oleh besaran numerik koefisien jalur (path

analysis).

Page 66: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxvi

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Analisis Jalur: pengaruh Economic Value

Added terhadap Stock Return dan Market Value Added

ε1 ε2

Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran: pengaruh Economic Value Added terhadap

Stock Return dan Market Value Added

EVA (x1)

ROA (x2)

ROE (x3)

SIZE (x4)

GROWTH

(x5)

STOCK RETURN (y1) MVA

(y )

Page 67: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxvii

Kerangka Berpikir

L. Perumusan Hipotesis

Perusahaan di 9 Sektor Yang Go Publik

di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Laporan Keuangan Perusahaan (Tahun 2006 sampai

Economic Value

Added

Return On Assets

Return On Equity

Pengaruh Economic Value Added terhadap Market

Value Added dan Stock Return

Economic Value

Added

Return On Assets

Return On Equity

Market Value

Added

SPSS 16.00

Path Analysis

Uji t Uji F

Interprestasi

Stock Return

Page 68: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxviii

Hipotesis menyatakan hubungan yang di duga secara logis antara

dua variable atau lebih dalam rumusan proporsi yang dapat di uji secara

empiris, pengujian hipotesisnya sebagai berikut:

1. Berapa besar pengaruh langsung dan tidak langsung variabel EVA, ROA, ROE,

firm size (Firm) dan sales growth terhadap stock return?

2. Berapa besar pengaruh langsung dan tidak langsung variabel EVA, ROA, ROE,

firm size (Firm) dan sales growth terhadap MVA ?

3. Berapa besar pengaruh total variabel EVA, ROA, ROE, firm size (Firm) terhadap

stock return dan MVA ?

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Page 69: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxix

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena dalam penelitian

ini peneliti akan menghitung seberapa besar pengaruh Economic Value

Added terhadap Market Value Added dan Stock Return yang diterima oleh

pemegang saham pada perusahaan di 9 sektor yang listed di Bursa Efek

Indonesia untuk periode tahun 2006 sampai tahun 2008.

Bab ini juga membahas tentang desain penelitian yang berisi sample

dan pengumpulan data. Di samping itu dibahas pula metode analisis data,

definisi operasional, pengukuran variable penelitian, model penelitian dan

hubungan antar variable.

B. Metode Penentuan Sampel

Untuk menentukan prosedur sample penelitian, peneliti

mengidentifikasi populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan

di 9 sektor di Bursa Efek Indonesia, untuk periode tahun 2006-2008. Alasan

peneliti memilih saham-saham yang termasuk dalam perusahaan 9 sektor di

Bursa Efek Indonesia, karena saham-saham pada sektor tersebut merupakan

saham yang dalam perekonomian suatu negara sangat dibutuhkan dan

merupakan salah satu faktor pendukung untuk kemajuan suatu negara.

Pada tahun 2006 dan 2008, dilihat bahwa tingkat inflasi menurun, tingkat suku

bunga menurun, tingkat ekspor meningkat sehingga menjadikan

pertumbuhan ekonomi yang membaik.

Sedangkan pemilihan Perusahaan di 9 Sektor, karena perusahaan-

perusahaan tersebut memiliki peran penting dalam kegiatan perekonomian

di Indonesia secara menyeluruh. Metode pengambilan sampel yang

digunakan adalah "Purposive Sampling" yaitu pengambilan sampel yang

Page 70: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxx

menyesuaikan diri dengan kriteria tertentu (Emory & Cooper. 1995) (dalam

skripsi Abdul Khoer).

Adapun kriteria data yang dipilih adalah sebagai berikut :

1. Merupakan perusahaan-perusahaan yang menjadi 50 perusahaan dengan

saham teraktif berdasarkan value (Rp) “50 Most Active Stocks by Trading Value”

pada Bursa Efek Indonesia dan tetap konsisten dari tahun 2005 sampai tahun

2008.

2. Terdaftar dan aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2006

sampai tahun 2008.

3. Mempunyai kelengkapan data keuangan yang dibutuhkan secara konsisten

mulai tahun 2005 sampai tahun 2008 yang telah diaudit.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data sekunder

yang berasalh dari literatur-literatur/sumber lain dari dalam maupun dari luar

Bursa Efek Indonesia sedangkan teknik dalam pengumpulan-pengumpulan

data tersebut dilakukan dengan cara :

1. Data Sekunder

Pengumpulan data dan keterangan mengenai saham perusahaan-perusahaa di 9

sektor , laporan keuangan dan data lain yang berhubungan dengan pelitian ini,

maka peneliti mengadakan penelitian ke Bursa Efek Indonesia secara langsung

guna memperoleh data-data yang diperlukan. Penelusuran data dilakukan

dengan 2 cara, yaitu : (1) Penelusuran secara manual untuk data dalam format

kertas hasil cetakan, dan (2) Penelusuran dengan komputer untuk data dalam

format laporan elektronik (Indriantoro dan Supomo, 2002:150).

2. Study Keperpustakaan (Library Research)

Page 71: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxi

Untuk dapat memperoleh landasan dan konsep yang kuat agar dapat

memecahkan permasalahan yang ada, maka peneliti mengadakan penelitian

kepustakaan dengan membaca literature-literatur berupa text book, surat

kabar, majalah dan lain-lainnya yang berhubungan dengan tema skripsi

3. Pencarian melalui Internet (Internet Research)

Terkadang buku referensi atau literatur yang kita miliki atau pinjam

diperpustakaan tertinggal selama beberapa waktu atau tidak up to

date, karena ilmu yang selalu berkembang, penulis melakukan

penelitian dengan teknologi yang berkembang, yaitu dengan internet

sehingga data yang diperoleh up to date seperti: www.idx.go.id ,

www.bi.go.id , www.ssrn.com, www.yahoofinance.com dan lain-lain.

D. Metode Analisis Data

1. Identifikasi Variabel, terdapat dua variabel yaitu:

a. Variabel Endogen

Variabel endogen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

eksogen dan merupakan variabel antara. Ada dua variabel endogen

dalam penelitian yaitu stock return, dan Market Value Added (MVA).

b. Variabel Eksogen

Variabel eksogen adalah variabel yang diduga secara bebas

berpengaruh terhadap variabel endogen, yaitu: EVA (x1), ROA (x2), ROE

(x3), firm size (x4) dan sales growth (x5)

2. Analisis Jalur (Path Analysis)

Menurut Jonathan Sarwono (2007:147) Uji jalur (path) adalah alat analisis

statistik untuk menguji eksistensi variabel antara terhadap hubungan antara

variabel X dan Y.

Page 72: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxii

Analisi jalur (Path Analysis) dikembangkan oleh Sewall Wright ada tahun

1934. path analysis digunakan apabila secara teori kita yakin berhadapan

dengan masalah yang berhubungan sebab akibat. Tujuannya adalah

menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel,

sebagai variabel penyebab, terhadap variabel lainnya yang merupakan

variabel akibat (Jonathan Sarwono, 2007:148).

Adapun pertimbangan menggunakan analisis ini yaitu karena penulis

memandang antara satu variabel dengan variabel lainnya yang diteliti

mempunyai hubungan. Pengaruh langsung dilakukan dengan cara melihat

hubungan antara variabel eksogen terhadap variabel endogen tanpa

melalui variabel eksogen lainnya, sebaliknya untuk pengaruh tidak langsung

dilakukan dengan melalui variabel eksogen lainnya.

Langkah pertama dalam analisis jalur adalah dengan merancang

paradigma penelitian berdasarkan fakta, konsep dan teori. Rancangan ini

biasanya memerlukan telaah literatur yang relatif panjang dan dilakuakn secara

hati-hati berdasarkan masalah penelitian yang akan dicarikan jawabannya dan

tujuan penelitian yang akan dicapai. Paradigma penelitian kemudian

dinyatakan dalam bentuk persamaan struktural berikut:

Y = Pyx1X1 + Pyx2X2 + Pyx3X3 + Py

ε1

Struktur I = Y1 = ρy1 x 1 + ρy1 x 2 + ρy1 x 3 + ρy1 x 4 + ρy1 x 5 + ε1

Struktur II = Y2 = ρy 2 x 1 + ρy 2 y 1 + ρy 2 x 5+ ε2

X1 = Economic Value Added (EVA)

X2 = Return on Asset (ROA)

Page 73: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxiii

X3 = Return on Equity (ROA)

X4 = Firm Size (Size)

X5 = Sales Growth (Growth)

Pada persamaan struktural pertama, X1, X2, X3, X4 dan X5 merupakan

variabel eksogen, Y1 sebagai variabel endogen, dan ε1 sebagai variabel residu.

Persamaan kedua X1 dan X5 sebagai variabel eksogen, Y2, Y1 sebagai variabel

endogen, dan ε3 sebagai variabel residu. Nilai ε (epsilon) dalam persamaan

struktural tersebut adalah variabel residu (residua’ variabel) atau kesalahan

pengganggu (disturbance error).

Langkah kedua dalam analisis jalur adalah memeriksa asumsi-asumsi

yang melandasi analisi jalur. Asumsi yang melandasi analisis jalur (Hair, Anderson,

Tatham dan Black, 1998) adalah:

a. Hubungan antar variabel adalah berbentuk linier dan bersifat aditif. Linier

secara sederhana tergambarkan bahwa pangkat dari variabel independen

adalah satu. Aditif berarti persamaan dalam bentuk penjumlahan (atau

pengurangan) bukan dalam bentuk perkalian, misalnya seperti pada fungsi

Cobb-Douglas (Y = a Kα Lβ)

b. Model yang dipertimbangkan adalah model rekursif. Artinya, sistem aliran

adalah dalam bentuk kausal satu arah. Sedangkan model yang

mengandung kausal resiprokal (dua arah) tidak dapat dilakukan analisis

melalui analisi jalur. Asumsi dalam model rekursif ini adalah nilai εi saling

bebas, dan antara εi juga dengan X1 juga saling bebas.

c. Semua variabel minimal dalam skala ukur interval. Dengan demikian berlaku

juga untuk skala ukur rasio. Jika skala ukur ordinal diubah lebih dulu menjadi

skala minimal skala skala ukur interval.

Page 74: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxiv

d. Observed variables diukur tanpa ada kesalahan. Dalam artian bahwa

instrumen pengukurannya harus valid dan realible.

e. Model yang dianalisis diidentifikasi dengan benar berdasarkan teori dan

konsep-konsep yang relevan. Dengan demikian pengetahuan seorang

peneliti dalam bahasan yang diteliti merupakan modal mutlak yang dan

penting untuk dapat menyusun suatu model. Penelusuran literatur secara

mendalam berdasarkan kondisi tempat dan waktu penelitian merupakan

suatu keharusan sebelum penelitian dilakukan.

Langkah ketiga adalah pendugaan parameter atau perhitungan

koefisien jalur antar variabel. Perhitungan pengaruh yang ditunjukkan dengan

anak panah satu arah menggunakan regresi variabel yang dibakukan secara

parsial pada masing-masing persamaan. Dari persamaan ini diperoleh koefisien

jalur sebagai pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung serta pengaruh

secara keseluruhan. Perhitungan koefisien jalur dapat dilakukan dengan langkah

berikut:

a. Menghitung matriks korelasi antar variabel dengan rumus:

=

1

...1

rx3xi...1

rx2xi...rx2x31

rx1xi...rx1x3rx1x21

R

b. Menghitung matriks invers R1 -1

Page 75: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxv

=

mn

4n

3n33

2n2322

1n131211

1-

1

C

C...

C...C

C...CC

C...CCC

R

Menghitung semua koefisien jalur

×

=

nn

32

22

11

mn

4n

3n33

2n2322

1n131211

nn

33

22

11

ry

...

ry

ry

ry

C

C...

C...C

C...CC

C...CCC

y

...

y

y

y

x

x

x

x

xP

xP

xP

xP

c. Menghitung koefisien determinasi total antara X1, X2, ...Xn dengan Y, misalnya

dengan rumus:

R2y(x1,x2,...xi) = (ρyx1, ρyx2, ..., ρxnxr)

nn

32

22

11

ry

...

ry

ry

ry

x

x

x

x

Koefisien jalur sama dengan xn)..., x2,(x1,y 2R-1

Jika matriks korelasi berukuran dua kali dua, perhitungan matriks invers dan

matriks pengaruh secara manual akan dengan mudah dapat dilakukan.

Akan tetapi jika matriks korelasi berukuran n kali n, akan sangat sulit dihitung

secara manual. Untuk mengatasi kesulitan ini, program SPSS, Amos dan Lisrel

dapat membantu untuk menghitung angka korelasi maupun pengaruh antar

variabel yang dianalisis.

Langkah keempat adalah pemeriksaan validitas model. Valid tidak nya

model sangat tergantung dari terpenuhi atau tidaknya asumsi yang melandasi,

Page 76: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxvi

seperti yang dilakukan dalam langkah kedua. Terdapat dua indikator tentang

valid tidaknya model, yaitu koefisien determinasi secara total dan terpenuhinya

teori Trimming (Augusty, 2002). Total keragaman data yang dapat dijelaskan

oleh model diukur dengan:

Rm2 = 1 – ρ εε1

2 ρε22 ... ρεn

2

Interpretasi terhadap Rm2 dilakukan sama dengan interpretasi dalam

koefisien determinasi (R2) pada analisis regresi. Teori Trimming dimaksudkan untuk

menguji kebermaknaan (test of significance) setiap koefisien jalur yang telah

dihitung. Apabila koefisien jalur yang dihitung tidak signifikan, maka terjadi

trimming. Jika demikian, perhitungan diulang kembali dengan cara

menghilangkan jalur yang menurut hasil pengujian ternyata tidak bermakna

atau tidak signifikan. Langkah pengujiannya adalah dengan terlebih dahulu

menyusun hipotesis statistik atau sering disebut hipotesis operasional.

Langkah terakhir dalah dengan melakukan interpretasi atas hasil analisis

berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, yaitu berapa besarnya

pengaruh langsung dan tidak lansung antar variabel. Variabel mana saja yang

paling dominan, dalam arti yang memberikan pengaruh yang paling besar atau

pengaruh yang paling kuat terhadap variabel endogen yang dikonfirmasikan.

Bila perlu menyusun model lain yang sesuai dengan hasil analisis tersebut.

E. Uji Signifikansi Koefisien Jalur (t-test)

a. Uji t hitung (parsial)

Bertujuan membuat kesimpulan mengenai pengaruh masing-masing variable

independen (X) terhadap variable dependen (Y). Maka penulis akan menggunakan uji

T dengan rumus sebagai berikut (Ridwan&Engkos, 2008:117) :

t hitung = ;( dk =n – k – 1 )

Page 77: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxvii

Keterangan :

Statistik diperoleh dari hasil komputasi dari SPSS untuk analisis regresi setelah

data ordinal ditransformasi ke interval.

Apabila t hitung > t table maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variable

independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable

dependen.

Struktur I t hitung : 1) >

2) >

Struktur II T hitung : 1)

2)

3)

Apabila t hitung < t table maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variable

independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variable dependen.

b. Uji F hitung (simultan)

Untuk melakukan pengujian hipotesis, maka ada beberapa ketentuan yang perlu

diperhatikan yaitu merumuskan hipotesis nol (Ho) kita juga harus menyertai dengan

hipotesis alternatif (Ha), seperti di bawah ini :

1) Ho : X1Y1 = X2Y1 = 0 Ho : tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel X1 dan X2 terhadap Y1 dan Y2.

Page 78: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxviii

Ha : X1Y1 = X2Y1 ≠ 0 Ha : terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel X1 dan X2 terhadap Y1 dan Y2.

2) Ho : X1Y2 = X2Y2 = Y1Y2 = 0 Ho : tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel X1 dan X2 terhadap Y1 dan Y2.

Ha : X1Y2 = X2Y2 = Y1Y2 ≠ 0 Ha : terdapat pengaruh yang signifikan

antara X1 dan X2 terhadap Y1 dan Y2

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen

secara bersama-sama (simultan) dapat mempengaruhi terhadap variabel

dependen. Maka dilakukan uji F dengan rumus :

Keterangan :

n : jumlah sampel

k : jumlah variabel eksogen

: R Square

Apabila F hitung > F table maka Ho di tolak dan Ha di terima, artinya variabel

independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen.

Apabila F hitung < F table maka Ho di terima dan Ha di tolak, artinya variabel

independen secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

F hitung =

Page 79: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxix

F. Operasi Variabel Penelitian

Beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian ini untuk

mengkonfirmasikan dua model yang akan digunakan dalam pengujian

hipotesis. Disamping variabel utama ada empat variabel control dalam

penelitian ini, yaitu :

1. Persamaan pertama dengan stock return sebagai variabel independen,

variabel dependennya adalah EVA, MVA, ROA, ROE, size dan sebagai variabel

kontrolnya ada adalah ROA, ROE dan size, (2) persamaan kedua, variabel

dependen adalah MVA dengan variabel independennya adalah EVA, stock

return, ROA, dan Growth. Pada persamaan kedua variabel kontrolnya ROA dan

Growth. Variabel control tersebut berfungsi untuk melihat apakah dengan

dimasukkannya sejumlah variabel control di dalam model, variabel

independensi utama secara signifikan menjadi lebih kuat, sehingga mampu

mengurangi error term (Cool & Henderson. 1993) (dalam skripsi Istiqomah).

2. Secara teoritis dapat dilihat pada gambar 1 menunjukkan estimasi pengaruh

antara variabel independent terhadap variabel dependen.

Secara garis besar variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Market Value Added

Variabel ini diberi symbol MVA, diukur dengan mengalikan jumlah

saham yang beredar terhadap harga saham dikurangi total modal sendiri.

Varibel ini untuk mengetahui manfaat harga saham terhadap tingkat

keuntungan yang diperoleh pemegang saham. Diharapkan adanya

peningkatan harga pasar saham akan menaikkan keuntungan pemegang

saham. Secara matematis diformulasikan sebagai berikut (Andy Porman T,

2007:161) :

MVA : (Shares Outstanding it ) (Stock Price it ) – (Total Common Equity it )

Page 80: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxx

Dimana :

Shares Outstanding it = Jumlah saham yang beredar untuk perusahaan i pada

periode t.

Stock Price it = Harga saham untuk perusahaan i pada periode t.

Total Common Equity it = Total modal sendiri untuk perusahaan i pada periode

t.

2. Economic Value Added

Haris Wibisono (2003) menyatakan EVA memiliki hubungan positif

terhadap return saham sedangkan G Anto Listianto (2003) dalam

penelitiannya menemukan EVA berhubungan kuat terhadap setiap

perubahan MVA. EVA merupakan indicator tentang adannya penciptaan

nilai dari suatu investasi.

Prinsip EVA memberikan system pengukuran yang baik untuk menilai

suatu kinerja dan prestasi keuangan manajemen perusahaan, karena EVA

berhubungan langsung dengan nilai pasar sebuah perusahaan. Secara

matematis, rumus yang digunakan untuk menghitung EVA (Martin dan Petty,

2000:88 dalam Maya Sari. 2006) adalah sebagai berikut :

EVA = NOPAT – (c* x Capital)

= EBIT – TAX – (WACC x Capital)

Dimana :

EVA : Keuntungan operasional setelah pajak dikurangi dengan biaya

modal.

NOPAT : Laba operasi bersih setelah pajak

Page 81: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxxi

C* : Cost of capital yaitu ongkos modal baik dari modal berupa hutang

maupun modal berupa saham. Dalam hal ini C.O.C merupakan nilai

dari WACC.

Capital : Jumlah dana yang terdiri dari hutang berbunga dan ekuitas saham

yang tersedia di perusahaan untuk mendanai usaha perusahaan.

EBIT : Laba perusahaan sebelum dampak pembiayaan dan perpajakan.

TAX : Besarnya pajak yang harus dibayar perusahaan.

3. Return On Asset

Banyak penelitian menemukan hubungan positif antara ROA

terhadap return saham seperti: Tri Purwani (2003). ROA merupakan rasio

profitabilitas yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menggunakan seluruh asetnya dalam menghasilkan keuntungan. Menurut

Andy Porman T (2007:149), menyatakan bahwa profitabilitas berhubungan

positif dengan market value added sehingga variabel ROA dapat digunakan

sebagai proksi dan profitabilitas.

Untuk memudahkan variabel Return on Asset diberi symbol ROA.

Secara matematis variabel ini diformulasikan sebagai berikut :

it

it

TotalAsset

IncomeNetAssetOnturn =Re

Dimana :

Net Income it = Keuntungan bersih perusahaan i selama periode t.

Total Asset it = Total ativa perusahaan i pada periode t.

4. Return On Equity

Page 82: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxxii

Variabel ini sama dengan variabel return on asset yang menunjukkan

hubungan signifikan dan positif terhadap return saham. Penelitian yang

dilakukan oleh Tri Purwani (2003) menunjukkan hubungan tersebut. Variabel

ini diberi symbol ROE dan secara matematis diformulasikan sebagai berikut :

it

it

EquityCommonTotal

IncomeNetAssetOnturn =Re

Dimana :

Net Income it = Keuntungan bersih perusahaan i selama periode t.

Total Common Equity it = Total modal sendiri untuk perusahaan i pada periode t.

5. Size

Variabel size bermanfaat untuk memisahkan pengaruh perusahaan

besar dan perusahaan kecil. Menurut Banz (1981), return saham perusahaan

kecil cenderung memberikan keuntungan lebih dibanding perusahaan kecil.

Dalam penelitiannya Elton dan Grubber (1995); Wild dan Kwon (1984)

menemukan perusahaan besar memberikan keuntungan yang lebih baik

disbanding perusahaan kecil. Dalam penelitian ini diprediksikan perusahaan

besar memberikan keuntungan yang lebih dibandingkan perusahaan kecil

karena perusahaan besar memiliki akses informasi ke pasar modal lebih

banyak dibandingkan perusahaan kecil. Jadi semakin besar size, return

saham cenderung akan semakin meningkat (hubungan positif). Dalam

penelitian ini size menggunakan nilai kapitalisais. Nilai kapitalisasi merupakan

nilai pasar seluruh saham yang beredar. Secara matematis dapat

diformulasikan sebagai berikut :

Size it= (Shares Outstanding it ) (Stock Price it )

Dimana :

Page 83: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxxiii

Size it = Ukuran perusahaan i pada periode t

Shares Outstanding it= Jumlah saham yang beredar untuk perusahaan i pada

periode t.

Stock Price it = Harga penutupan saham perusahaan i pada periode t.

6. Stock Return

Tujuan investor berinvestasi di pasar modal, khususnya pada saham

adalah mendapatkan return yang tinggi. Investor akan berusaha memilih

dan mencari saham perusahaan yang dapat memberikan kemakmuran

maksimal.

Return saham berupa capital gain/loss ditambah deviden sehingga

perusahaan yang dapat menghasilkan return tertinggilah yang dipilih. Lehn

dan Makhija (1996), dalam penelitiannya menemukan return saham

berhubungan positif terhadap harga pasar saham (market value added),

secara matematis dapat diformulasikan sebagai berikut :

R it= 1

1

−−

it

itit

P

PP + D it

Dimana :

R it = Return saham untuk perusahaan i pada periode t

itP = Penutupan harga saham perusahaan i pada periode t

1−itP = Penutupan harga saham perusahaan i pada periode t-1

D it = Pembagian deviden perusahaan i pada periode t

7. Growth Rate

Tingkat pertumbuhan perusahan yang tinggi dapat diindikasikan

sebagai signal kemampuan perusahaan dalam meraih keuntungan dimasa

Page 84: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxxiv

mendatang. Young dan O'Byrne (2001), menyatakan pertumbuhan sejalan

dan berhubungan positif terhadap harga pasar saham (MVA).

Variabel ini diberi symbol Growth, diukur dari rata tingkat pertumbuhan

penjualan perusahaan, secara matematis dapat diformulasikan sebagai

berikut :

Git=

1

1

−−

it

itit

S

SS

Dimana :

Git = Tingkat pertumbuhan perusahaan i pada periode t

itS = Penjualan perusahaan i pada periode t

1−itS = Penjualan perusahaan i pada periode t-1

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Pasar Modal Indonesia

Pasar modal merupakan sebagian bagian dari sektor keuangan

bukanlah merupakan barang baru di Indonesia. Sejarah pasar modal di

Page 85: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxxv

Indonesia sebenarnya telah mulai sejak jaman kolonial belanda dan

tepatnaya pada tanggal 14 desember 1912 di Batavia. Pasar modal ketika

itu didirikan oleh pemerintah hindia belanda untuk kepentingan pemerntah

kolonial atau verening voor effectenhndel (voc). Dengan mendasarkan

pada pengalaman belanda, pendirian bursa efek (stock exchange) di

Batavia adalah dalam rangka memupuk sumber pembiayaan bagi

perkebunan milik belanda yang tumbuh secara besar-besaran di Indonesia.

Efek yang diperjualbelikan merupakan saham dan obligasi yang diterbitkan

oleh pemerintah hindia-belanda serta efek2 belanda lainnya.

Meskipun pasar modal telah ada sejah tahuhn 1912 perkembangan

dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan

bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami

kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang

dunia I dan II. Perpindahan kekuasaan dari peerintah kolonia kepada

pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan

operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagai mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal

pada tahun 1977 dan berbagai tahun kemudian pasar modal mengalami

pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan

pemerintah.

2. Bursa Efek Indonesia (BEI)

Seiring dengan perkembangan pasar dan tuntutan untuk lebih

meningkatkan efisiensi serta daya saing di kawasan regional maka efektif

tanggal 3 Desember 2007 secara resmi PT Bursa Efek Jakarta digabung

dengan PT Bursa Efek Surabaya dan berganti nama menjadi PT Bursa Efek

Indonesia. Penggabungan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek

Page 86: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxxvi

Surabaya (BES) menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) paling lambat 30

november 2007. Selanjutnya bei mulai aktif 1 desember 2007 dimana Bursa

Efek Surabaya (BES) melebur ke dalam Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Sebelum penggabungan ini, telah dilakukan Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS) pada tanggal 30 oktober 2007 untuk pembahasan rencana

merger tersebut. Pada saat itu, proses merger kedua bursa tersebut masih

menunggu persetujuan dari dephukham. Sebab badan hukum dan nama

kedua berubah menjadi Bursa Efek Indonesia. Setelah menjalani beberapa

proses, maka sekarang namanya telah menjadi Bursa Efek Indonesia.

Mengenai direksi Bursa Efek Indonesia, posisi2 masih ditempati oleh direksi2

kedua bursa. Direksi tersebut akan melanjutkan tugas rups 2009 dilakukan.

3. Jakarta International Classification (JASICA)

Indeks sektoral BEI adalah sub indeks dari IHSG. Semua saham yang tercatat

di BEI di klasifikasikan ke dalam sembilan sektor menurut klasifikasi industri yang telah

ditetapkan BEI, yang diberi nama JASICA (Jakarta Industrial Classification). Ke

sembilan sektor tersebut adalah:

A. Sektor-sektor Primer (Ekstraktif)

a. Sektor 1 : Pertanian

b. Sektor 2 : Pertambangan

B. Sektor-sektor Sekunder (Industri Pengolahan / Manufaktur)

a. Sektor 3 : Industri dasar dan kimia

b. Sektor 4 : Aneka industri

c. Sektor 5 : Industri barang konsumsi

Page 87: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxxvii

C. Sektor-sektor Tersier (Industri Jasa / Non-Manufaktur)

a. Sektor 6 : Properti dan Real Estate

b. Sektor 7 : Infrastruktur dan Transportasi

c. Sektor 8 : Keuangan

d. Sektor 9 : Perdagangan, Jasa dan Investasi

Selain sembilan sektor tersebut di atas, BEI juga menghitung Indeks Industri

Manufaktur (Industri Pengolahan) yang merupakan gabungan dari saham-saham

yang terklasifikasikan dalam sektor 3, sektor 4 dan sektor 5.

Berikut ini penulis klasifikasikan berdasarkan masing-masing sektor dari sampel

perusahaan yang dipakai sebagai bahan analasis yang tergabung dalam 9 sektor

industri :

Tabel 4.1

Sektor Pertanian (Agriculture)

No Nama Perusahaan Kode

1 Bakrie Sumatra Plantations Tbk UNSP

2 Astra Argo Lestari Tbk AALI

3 PP London Sumatra Plantations Tbk LSIP

Tabel 4.2

Sektor Pertambanngan (Minning)

No Nama Perusahaan Kode

1 Bumi Resources Tbk BUMI

2 Aneka Tambang Tbk ANTM

3

Tambang Batu Bara Bukit Asam

(Persero) Tbk PTBA

4 International Nickel Indonesia Tbk INCO

5 Energi Mega Persada Tbk ENRG

6 Timah Tbk TINS

7 Medco Energi International Tbk MEDC

Page 88: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxxviii

Tabel 4.3

Sektor Industri Dasar & Kimia (Basic Industry & Chemicals)

No Nama Perusahaan Kode

1 Indah Kiat Pulp &Paper Tbk INKP

2 Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN

3 Semen Gresik (PERSERO)Tbk SMGR

4 Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP

Tabel 4.4

Sektor Aneka Industry (Miscellaneous Industry)

No Nama Perusahaan Kode

1 Astra International Tbk ASII

Tabel 4.5

Sektor Industri Barang Konsumsi (Consumer Goods Industry)

No Nama Perusahaan Kode

1 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF

2 Unilever Indonesia Tbk UNVR

Tabel 4.6

Sektor Property, Real Estate and Building Construction

No Nama Perusahaan Kode

1 Bakrieland Development Tbk ELTY

Tabel 4.7

Sektor Infrastruktur dan Transportasi (Infrastructure, Utilities and Transportation)

No Nama Perusahaan Kode

1 Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM

2 Perusahaan Gas Negara Tbk PGAS

3 Indosat Tbk ISAT

Page 89: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

lxxxix

4 Bakrie Telecom Tbk BTEL

5 Excelcomindo Pratama Tbk EXCL

Tabel 4.8

Sektor Keuangan (Finance)

No Nama Perusahaan Kode

1 Bank International Indonesia Tbk BNII

2 Bank Rakyat Indonesia Tbk BBRI

3 Bank Mandiri BMRI

4 Bank Central Asia BBCA

5 Bank Niaga Tbk BNGA

6 Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN

7 Panin Life Tbk PNLF

Tabel 4.9

Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi (Trade, Services and Investment)

No Nama Perusahaan Kode

1 Bakrie & Brothers Tbk BNBR

2 United Tractors Tbk UNTR

B. Hasil dan Analisa Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Pengelolaan data dilakukan secara elektronik yakni menggunakan

Microsoft Excel Windows 2007 dan SPSS 16.00 untuk mempercepat perolehan

hasil yang dapat menjelaskan variabel – variabel yang diteliti yakni variabel

independen (variabel bebas) Economic Value Added (EVA), Return on Asset

(ROA), Return on Equity (ROE), Firm Size, Sales Growth dan yang menjadi

Page 90: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xc

variabel dependennya (variabel terikat) adalah Stock Return. Penjelasan

lebih lanjut sebagai berikut:

a. Economic Value Added (EVA) (Variabel Independen)

Tabel 4.10 Economic Value Added (EVA) (dalam jutaan)

Periode N

Nama Peruasahaan

Ko

2006 2007 2008

1

Bumi Resources Tbk

BU 1,819,1

09

5,13

2,34

2

6,730,11

8

2 Telekomunikasi Indonesia Tbk TL 15,073,

404

18,0

94,4

53

12,5

50,4

29

3

Aneka Tambang Tbk

A 1,520,3

21

5,10

9,10

4

1,49

5,16

0

4 Astra International Tbk

AS

4,563,4

94

8,00

5,44

2

11,6

22,2

82

5 Perusahaan Gas Negara Tbk

P 1,954,9

99

1,69

9,73

6

1,88

6,21

9

6

Tambang Batu Bara Bukit Asam (PERSERO)

Tbk

PT

266,268

481,

958

1,77

3,14

8

7 Bank International Indonesia Tbk

BN

861,425

1,07

0,74

9

1,10

8,15

8

8 Bank Rakyat Indonesia Tbk

BB 5,817,3

34

7,04

2,22

8,99

3,71

Page 91: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xci

0 1

9 Bank Mandiri Tbk

B 3,914,9

00

7,58

4,97

0

9,78

4,16

7

1

Bakrie & Brothers Tbk

BN

191,591

116,

960

27,4

45,0

25

1

United Tractors Tbk

U 1,014,1

50

1,56

2,73

1

2,91

4,89

4

1

Bakrie Sumatra Plantations Tbk

U 162,782

132,

808

522,

552

1

International Nickel Indonesia Tbk

IN

4,583,2

97

10,7

76,2

89

4,25

8,05

1

1

Indosat Tbk

IS

1,759,7

63

2,43

8,72

8

2,29

4,91

0

1

Bank Central Asia Tbk

BB

6,376,0

48

6,31

8,55

3

7,78

0,06

8

1 Bakrieland Development EL 40,616 -

340,

513

818,

559

1

Energi Mega Persada Tbk

EN

-

13,

886

,18

9

654,

423

557,

776

1

Astra Agro Lestari Tbk

A 747,097

1,97

5,74

6

2,75

9,31

6

1

Timah Tbk

TI

190,717

1,72

8,03

5

1,40

4,19

3

2

Indofood Sukses Makmur Tbk

IN

980,596

1,48

4,57

0

2,31

3,47

8

2

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

IN

-

5,8

33,

755

1,08

3,53

9

1,17

9,50

0

2

PP London Sumatra Indonesia Tbk

LSI

235,853

511,

998

1,04

9,00

4

2

Medco Energi International Tbk

M 748,373

718,

405

3,51

5,17

5

2

Bank Niaga Tbk

BN

1,388,1

50

2,71

2,72

9

2,88

8,36

3

2

Bank Danamon Indonesia Tbk

B 3,343,6

96

3,72

4,46

9

3,94

2,15

0

2

Panin Life Tbk

P 247,987

394,

843

485,

972

2

Bakrie Telecom Tbk

BT -73,356

34,5

87

827,

654

2

Charoen Pokphand Indonesia Tbk

C 210,945

246,

452

483,

218

2

Excelcomindo Pratama Tbk

EX 779,086

617,

1,04

Page 92: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xcii

Sum

ber :

Dat

a

seku

nder

diol

ah

B

erd

asar

kan

tabel 4.10 Telekomunikasi Tbk pada tahun 2006 dan 2007 memiliki nilai EVA

tertinggi dan positif. Sedangkan di tahun 2008 nilai EVA tertinggi dimiliki oleh

Bakrie & Brothers Tbk. Nilai EVA yang positif tersebut menggambarkan bahwa

perusahaan tersebut berhasil menciptakan nilai (create value) bagi pemilik

modal, serta konsisten dengan tujuan adalah memaksimalkan nilai dari pada

perusahaan itu sendiri. EVA bernilai positif tersebut juga dikarenakan tingkat

pengembalian yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut melebihi tingkat

biaya modal sendiri atau tingkat pengembalian yang diinginkan oleh investor

atas investasi yang ditanamkan. Sebaliknya, jika EVA bernilai negatif,

contohnya pada tahun 2006 dimiliki oleh Energi Mega Persada Tbk,

dikarenakan tingkat biaya modal yang dikeluarkan lebih besar dari tingkat

pengembalian yang dihasilkan, sehingga mengindikasikan nilai perusahaan

tersebut berkurang.

231 8,30

4

3

Semen Gresik (PERSERO)Tbk

S 1,226,8

18

1,65

9,94

9

2,58

4,96

0

3

Indocement Tunggal Prakasa Tbk

IN

547,695

931,

110

1,87

0,37

2

3

Unilever Indonesia Tbk

U 1,729,7

95

1,96

6,81

8

2,41

6,43

4

Page 93: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xciii

b. Return on Assets (ROA) (Variabel Independen)

Tabel 4.11 Return on Assets (ROA)

Periode N

Nama Peruasahaan

Ko

d

e

2006 2007 2008

1

Bumi Resources Tbk

BU

M

I

0.08844

293

9

0.279846

211

0.121311

341

2 Telekomunikasi Indonesia Tbk TLK

M

0.14647

591

5

0.156680

627

0.103691

407

3

Aneka Tambang Tbk

AN

T

M

0.21297

452

1

0.426357

851

0.133541

597

4 Astra International Tbk

ASI

I

0.06407

979

5

0.102634

041

0.113834

531

5 Perusahaan Gas Negara Tbk

PG

A

S

0.12522

941

6

0.077282

173

0.093177

099

6

Tambang Batu Bara Bukit Asam (PERSERO)

Tbk

PT

B

A

0.15627

785

4

0.193531

889

0.279649

435

7 Bank International Indonesia Tbk

BN

I

I

0.01193

377

4

0.007339

408

0.008446

285

8 Bank Rakyat Indonesia Tbk

BB

R

I

0.02751

694

1

0.023746

546

0.024323

161

9 Bank Mandiri Tbk

BM

R

I

0.00905

14

0.013620

872

0.014822

12

1

Bakrie & Brothers Tbk

BN

B

R

0.02486

511

7

0.015799

177

0.623784

556

1

United Tractors Tbk

UN

T

R

0.08271

557

1

0.114825

867

0.116455

466

1 Bakrie Sumatra Plantations Tbk UN 0.09696 0.047919 0.036927

Page 94: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xciv

S

P

966 195 076

1

International Nickel Indonesia Tbk

IN

C

O

0.24183

830

9

0.621576

12

0.198004

057

1

Indosat Tbk

ISA

T

0.04119

626

9

0.045073

151

0.036339

742

1

Bank Central Asia Tbk

BB

C

A

0.02399

73

0.020592

426

0.023521

368

1 Bakrieland Development ELT

Y

0.02822

083

3

0.023508

168

0.032645

386

1

Energi Mega Persada Tbk

EN

R

G

0.02054

001

5

0.012330

412

-

0.006

4024

39

1

Astra Agro Lestari Tbk

AA

L

I

0.22514

387

5

0.368659

287

0.403543

457

1

Timah Tbk

TIN

S

1.16832

811

3

0.354598

475

0.232041

021

2

Indofood Sukses Makmur Tbk

IN

D

F

0.04103

710

1

0.033201

528

0.026124

718

2

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

IN

K

P

-

0.03

509

849

8

0.016734

058

0.039515

773

2

PP London Sumatra Indonesia Tbk

LSI

P

0.10153

550

2

0.143223

451

0.188477

255

2

Medco Energi International Tbk

ME

D

C

0.02072

691

5

0.017957

994

0.138002

574

2

Bank Niaga Tbk

BN

G

A

0.01391

803

9

0.014037

951

0.006571

753

2

Bank Danamon Indonesia Tbk

BD

M

N

0.01614

827

1

0.023676

536

0.014263

497

2

Panin Life Tbk

PN

L

F

0.06265

027

9

0.068099

916

0.062005

712

2

Bakrie Telecom Tbk

BT

E

L

0.03278

098

5

0.030931

166

0.016008

946

2

Charoen Pokphand Indonesia Tbk

CP

I

N

0.05411

244

9

0.038955

646

0.071850

036

2

Excelcomindo Pratama Tbk

EX

C

L

0.05158

7

0.013320

043

-

0.000

5225

91

3

Semen Gresik (PERSERO)Tbk

SM

G

R

0.17281

851

5

0.208498

024

0.238003

66

3

Indocement Tunggal Prakasa Tbk

INT

P

0.06176

127

4

0.098211

397

0.154650

967

3

Unilever Indonesia Tbk

UN

V

R

0.37215

629

1

0.364992

277

0.370073

589

Page 95: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xcv

Sumber : Data sekunder diolah

Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan ROA menunjukkan

kemampuan atas modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang

dimiliki untuk menghasilkan laba. ROA tersebut merupakan rasio keuntungan

bersih setelah pajak untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari

asset yang dimiliki oleh perusahaan. Dari tabel 4.11 terdapat nilai ROA yang

negatif dimiliki oleh Indah Kiat Pulp & Paper Tbk sebesar -0.035 pada tahun

2006. Di tahun 2008 dimiliki oleh Energi Mega Persada Tbk dan Excelcomindo

Pratama Tbk. ROA yang negatif tersebut disebabkan laba perusahaan

dalam kondisi negatif pula atau rugi. Hal ini menunjukkan kemampuan dari

modal yang diinvestasikan secara keseluruhan belum mampu untuk

menghasilkan laba.

Page 96: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xcvi

c. Return on Equity (ROE) (Variabel Independen)

Tabel 4.12 Return on Equity (ROE)

Periode N

Nama Peruasahaan

Ko

2006 2007 2008

1

Bumi Resources Tbk

BU 0.61760

508

1

0.703236

172

0.409262

913

2 Telekomunikasi Indonesia Tbk TL 0.39209

444

4

0.380964

722

0.273672

753

3

Aneka Tambang Tbk

A

0.36266

262

0.585658

05

0.169678

253

4 Astra International Tbk

AS 0.16589

809

7

0.241789

533

0.277841

596

5 Perusahaan Gas Negara Tbk

P

0.33943

576

0.249297

675

0.251655

698

6

Tambang Batu Bara Bukit Asam (PERSERO)

Tbk

PT 0.21157

850

7

0.271588

05

0.428105

914

7 Bank International Indonesia Tbk

BN 0.12058

601

2

0.075751

853

0.096764

799

8 Bank Rakyat Indonesia Tbk

BB 0.25224

364

2

0.248898

644

0.267721

48

9 Bank Mandiri Tbk

B

0.09192

647

7

0.148620

703

0.174111

68

1

Bakrie & Brothers Tbk

BN 0.04812

491

5

0.045513

787

-

2.11

8778

166

1 United Tractors Tbk U 0.20249 0.260413 0.239025

Page 97: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xcvii

Sum

ber :

Dat

a

seku

nder

diol

ah

N

ilai

ROE

me

nunj

ukk

an

ke

ma

mp

uan

per

usa

haa

967

5

355 866

1

Bakrie Sumatra Plantations Tbk

U

0.26910

667

2

0.086603

544

0.070265

787

1

International Nickel Indonesia Tbk

IN 0.30506

575

4

0.846023

99

0.241147

743

1

Indosat Tbk

IS 0.09275

862

7

0.123425

586

0.107901

372

1

Bank Central Asia Tbk

BB 0.23482

633

9

0.219612

126

0.248123

291

1 Bakrieland Development EL

0.05126

362

0.032468

059

0.060363

451

1

Energi Mega Persada Tbk

EN 0.11074

004

7

0.034495

462

-

0.02

1811

434

1

Astra Agro Lestari Tbk

A

0.28644

671

9

0.485993

949

0.510258

725

1

Timah Tbk

TI 0.12414

612

9

0.531279

417

0.351324

352

2

Indofood Sukses Makmur Tbk

IN 0.13409

013

8

0.137563

151

0.121710

736

2

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

IN

-

0.0

998

350

14

0.047145

51

0.109158

294

2

PP London Sumatra Indonesia Tbk

LSI

0.22520

618

2

0.243640

355

0.290127

583

2

Medco Energi International Tbk

M

0.07123

221

4

0.067160

278

0.381848

874

2

Bank Niaga Tbk

BN 0.13532

340

6

0.148072

663

0.072904

209

2

Bank Danamon Indonesia Tbk

B

0.14036

668

6

0.195405

524

0.144627

296

2

Panin Life Tbk

P

0.08774

992

3

0.106167

639

0.084884

557

2

Bakrie Telecom Tbk

BT 0.04860

166

6

0.076934

399

0.026920

627

2

Charoen Pokphand Indonesia Tbk

C

0.20183

824

6

0.173912

228

0.273477

23

2

Excelcomindo Pratama Tbk

EX 0.15226

663

4

0.056168

174

-

0.00

3507

28

3

Semen Gresik (PERSERO)Tbk

S

0.23556

562

3

0.267894

645

0.312722

897

3

Indocement Tunggal Prakasa Tbk

IN

0.09826

378

0.142028

156

0.205348

279

3

Unilever Indonesia Tbk

U

0.72686

315

2

0.723086

941

0.776447

983

Page 98: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xcviii

n dalam menghasilkan suatu laba bagi pemegang saham biasa. Rasio ini

menunjukkan bagian keuntungan perusahaan yang berasal dari (atau

menjadi hak) modal sendiri. Rasio ini juga sering dipakai oleh para investor

dalam pengambilan keputusan pembelian saham suatu perusahaan.

Berdasarkan tabel 4.12 Unilever Indonesia Tbk pada tahun 2006 dan 2008

memiliki nilai ROE tertinggi yaitu 0.726 dan 0.776, sementara di tahun 2007

dimiliki oleh International Nickel Indonesia Tbk sebesar 0.846. Jika nilai rasio ini

nilainya tinggi atau positif dikatakan baik, karena menunjukkan penghasilan

yang diterima semakin baik.

Page 99: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

xcix

d. Firm Size (SIZE) (Variabel Independen)

Tabel 4.13 Firm Size (SIZE) (dalam jutaan Rupiah)

Periode N

Nama Peruasahaan

Ko

2006 2007 2008

1

Bumi Resources Tbk

BU

20,

139

,34

3

11,1

26,8

98

48,3

09,0

77

2 Telekomunikasi Indonesia Tbk TL

64,

888

,81

1

4,88

5,67

2

53,6

02,5

98

3

Aneka Tambang Tbk

A

11,

804

,21

2

7,07

2,36

6

18,1

88,0

68

4 Astra International Tbk

AS

35,

951

,83

2

2,01

3,02

0

21,7

48,4

97

5 Perusahaan Gas Negara Tbk

P

32,

804

,68

3

2,18

9,95

4

15,9

84,1

83

6

Tambang Batu Bara Bukit Asam (PERSERO)

Tbk

PT

13,

062

,37

1

1,21

2,67

2

20,0

60,6

63

7 Bank International Indonesia Tbk

BN

7,0

33,

194

1,40

7,41

1

24,8

11,4

43

8 Bank Rakyat Indonesia Tbk BB

Page 100: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

c

26,

341

,23

7

1,19

0,42

3

25,4

80,0

28

9 Bank Mandiri Tbk

B

51,

825

,74

3

2,62

9,78

8

21,5

05,9

58

1

Bakrie & Brothers Tbk

BN

10,

331

,60

9

1,07

2,41

3

3,60

6,30

1

1

United Tractors Tbk

U

11,

165

,92

5

599,

631

11,0

96,9

07

1

Bakrie Sumatra Plantations Tbk

U

6,1

98,

112

905,

102

4,44

2,08

2

1

International Nickel Indonesia Tbk

IN

6,5

89,

649

857,

588

8,14

1,31

1

1

Indosat Tbk

IS

27,

356

,29

6 904,816

19,171,7

98

1

Bank Central Asia Tbk

BB

16,

339

,58

5

1,52

3,36

4

18,7

79,8

88

1 Bakrieland Development EL

2,1

05,

535

1,24

6,98

7

3,36

0,64

1

1

Energi Mega Persada Tbk

EN

5,8

69,

623

2,76

1,20

8

1,38

9,73

0

1

Astra Agro Lestari Tbk

A

3,9

73,

414

570,

528

7,80

4,26

8

1

Timah Tbk

TI

3,6

94,

558

1,02

1,57

7

5,09

6,24

9

2

Indofood Sukses Makmur Tbk

IN

11,

133

,47

9

447,

919

6,54

2,74

6

2

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

IN

2,5

78,

579

37,3

29

4,80

5,14

0

2

PP London Sumatra Indonesia Tbk

LSI

6,2

73,

062

272,

065

4,79

4,44

0

2

Medco Energi International Tbk

M

9,6

32,

839

854,

205

5,59

6,14

2

2

Bank Niaga Tbk

BN

10,

562

,74

1

489,

835

71,0

81

2

Bank Danamon Indonesia Tbk

BD

9,7

21,

749

426,

024

4,52

3,50

7

2

Panin Life Tbk

PN

1,3

92,

8,96

4

397,

862

Page 101: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

ci

Sum

ber

:

Dat

a

sek

und

er

diol

ah

K

em

am

pu

an

perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain itu berbeda.

Perbedaan ini dapat dipengaruhi oleh ukuran perusahaan. Apabila ukuran

perusahaan tersebut semakin besar maka kemampuan perusahaan tersebut

dalam menanamkan modal akan lebih besar dan perusahaan besar lebih

akurat dalam memperoleh informasi daripada perusahaan kecil. Size yang

besar memudahkan perusahaan dalam masalah pendanaan. Perusahaan

umumnya memiliki fleksibilitas dan aksebilitas yang tinggi dalam masalah

pendanaan melalui pasar modal. Size yang besar dan tumbuh bisa

merefleksikan tingkat profit dimasa mendatang. Berdasarkan tabel 4.13

Telekomunikasi Indonesia Tbk pada tahun 2006 dan 2008 memiliki size tertinggi

402

2

Bakrie Telecom Tbk

BT

6,1

32,

812

404,

894

1,30

7,76

1

2

Charoen Pokphand Indonesia Tbk

C

582

,49

7

901,

759

2,58

2,61

5

2

Excelcomindo Pratama Tbk

EX

533

,79

4

19,5

01

1,12

6,53

9

3

Semen Gresik (PERSERO)Tbk

S

8,3

31,

002

213,

074

4,32

1,70

4

3

Indocement Tunggal Prakasa Tbk

IN

5,1

82,

792

174,

660

2,71

9,03

7

3

Unilever Indonesia Tbk

U

2,9

98,

115

167,

677

3,52

0,99

3

Page 102: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cii

dari perusahaan-perusahaan disektor lainnya, ini mengindikasikan bahwa

perusahaan tersebut cenderung menghasilkan profit margin yang lebih

tinggi.

e. Sales Growth (GROWTH) (Variabel Independen)

Tabel 4.14 Sales Growth (GROWTH)

Periode N

Nama Peruasahaan

Ko

2006 2007 2008

1

Bumi Resources Tbk

BU

0.0

6

0.25

0.74

2 Telekomunikasi Indonesia Tbk TL

0.2

3

0.16

-0.25

3

Aneka Tambang Tbk

A

0.7

1

1.13

-0.20

4 Astra International Tbk

AS

-

0.26

0.38

Page 103: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

ciii

0.0

9

5 Perusahaan Gas Negara Tbk

P

0.2

2

0.33

0.02

6

Tambang Batu Bara Bukit Asam (PERSERO)

Tbk

PT

0.1

8

0.17

0.75

7 Bank International Indonesia Tbk

BN

0.7

8

-

0.07

0.07

8 Bank Rakyat Indonesia Tbk

BB

0.2

4

0.11

0.22

9 Bank Mandiri Tbk

B

0.2

4

-

0.06

0.03

1

Bakrie & Brothers Tbk

BN

0.5

8

0.22

0.59

1

United Tractors Tbk

U

0.0

3

0.32

0.54

1

Bakrie Sumatra Plantations Tbk

U

0.3

4

0.65

0.50

1

International Nickel Indonesia Tbk

IN

0.3

9

0.78

-0.50

1

Indosat Tbk

IS

0.0

6

0.35

0.13

1

Bank Central Asia Tbk

BB

0.2

6

-

0.01

0.21

1 Bakrieland Development EL

0.2

0.99

0.35

Page 104: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

civ

3

1

Energi Mega Persada Tbk

EN

0.1

1

-

0.31

0.20

1

Astra Agro Lestari Tbk

A

0.1

1

0.59

0.37

1

Timah Tbk

TI

0.2

0

1.10

0.06

2

Indofood Sukses Makmur Tbk

IN

0.1

7

0.27

0.39

2

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

IN

0.0

3

0.21

0.03

2

PP London Sumatra Indonesia Tbk

LSI

0.1

7

0.35

0.33

2

Medco Energi International Tbk

M

0.1

7

-

0.44

1.30

2

Bank Niaga Tbk

BN

0.4

6

-

0.05

1.00

2

Bank Danamon Indonesia Tbk

B

0.2

9

0.07

0.24

2

Panin Life Tbk

P

0.9

1

0.33

-0.45

2

Bakrie Telecom Tbk

BT

1.2

5

0.56

0.71

2

Charoen Pokphand Indonesia Tbk

C

0.1

5

0.36

0.15

Page 105: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cv

Sum

ber :

Dat

a

seku

nder

diol

ah

Berdasarkan tabel 4.14 pada tahun 2006 sales growth atau tingkat

pertumbuhan penjualan tertinggi dimiliki oleh Bakrie Telecom Tbk sebesar 1.25

atau sama dengan 125 %, di tahun 2007 dimiliki oleh Aneka Tambang Tbk

sebesar 1.13 atau sama dengan 113% dan di tahun 2008 dimiliki oleh Medco

Energi International Tbk sebesar 1.30 atau sama dengan 130%. Ini semua

mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut memiliki kemampuan

manajemen yang baik sehingga dapat menghasilkan tingkat penjualan

yang tinggi dan akan menaikkan tingkat keuntungan perusahaan tersebut.

Setiap usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang menimbulkan

pertumbuhan penjualan akan secara langsung membawa implikasi pada

penerimaan.

2

Excelcomindo Pratama Tbk

EX

0.5

3

0.38

0.88

3

Semen Gresik (PERSERO)Tbk

S

-

0.1

9

0.24

0.16

3

Indocement Tunggal Prakasa Tbk

IN

-

0.1

7

0.21

0.13

3

Unilever Indonesia Tbk

U

-

0.1

0

0.11

0.13

Page 106: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cvi

f. Stock Return (Variabel Dependen)

Tabel 4.15 Stock Return

Periode N

Nama Peruasahaan

Ko

2006 2007 2008

1

Bumi Resources Tbk

BU

0.0167

0.178

3

-

0.11

32

2 Telekomunikasi Indonesia Tbk TL

0.0477

0.002

7

-

0.02

54

3

Aneka Tambang Tbk

A

0.0787

0.033

0

-

0.10

08

4 Astra International Tbk

AS

0.0417

0.052

5

-

0.06

08

5 Perusahaan Gas Negara Tbk

P

0.01

24

0.030

7

-

0.09

68

6

Tambang Batu Bara Bukit Asam (PERSERO)

Tbk

PT

0.20

59

0.265

5

-

0.01

89

7 Bank International Indonesia Tbk

BN

0.03

89

0.017

5

0.04

23

8 Bank Rakyat Indonesia Tbk

BB

0.05

00

0.033

8

-

0.02

53

9 Bank Mandiri Tbk

B

0.05

25

0.020

5

-

0.02

92

1

Bakrie & Brothers Tbk

BN

0.02

92

0.059

3

-

0.09

38

1 United Tractors Tbk U -

Page 107: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cvii

0.05

11

0.047

4

0.03

12

1

Bakrie Sumatra Plantations Tbk

U

0.08

33

0.082

0

-

0.13

18

1

International Nickel Indonesia Tbk

IN

0.07

55

0.109

3

-

0.16

99

1

Indosat Tbk

IS

0.02

08

0.023

3

-

0.02

85

1

Bank Central Asia Tbk

BB

0.03

81

0.030

9

-

0.04

44

1 Bakrieland Development EL

0.02

33

0.114

7

-

0.12

94

1

Energi Mega Persada Tbk

EN -

0.02

64

0.103

6

-

0.19

01

1

Astra Agro Lestari Tbk

A

0.08

51

0.076

3

-

0.05

01

1

Timah Tbk

TI

0.10

47

0.189

1

-

0.12

47

2

Indofood Sukses Makmur Tbk

IN

0.03

97

0.059

7

-

0.06

61

2

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

IN -

0.00

95

-

0.005

2

0.06

12

2

PP London Sumatra Indonesia Tbk

LSI

0.07

67

0.048

1

-

0.06

94

2

Medco Energi International Tbk

M

0.00

84

0.035

0

-

0.06

14

Page 108: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cviii

Sumber : Data sekunder diolah

2

Bank Niaga Tbk

BN

0.07

75

0.004

4

-

0.03

12

2

Bank Danamon Indonesia Tbk

B

0.03

40

0.018

1

-

0.05

85

2

Panin Life Tbk

P

0.02

62

0.018

0 -0.0426

2

Bakrie Telecom Tbk

BT

0.05

91

0.056

2

-

0.11

84

2

Charoen Pokphand Indonesia Tbk

C

0.05

86

0.055

5

-

0.05

18

2

Excelcomindo Pratama Tbk

EX

0.00

52

-

0.002

2

-

0.04

71

3

Semen Gresik (PERSERO)Tbk

S

0.05

83

-

0.074

5

-

0.01

77

3

Indocement Tunggal Prakasa Tbk

IN

0.04

56

0.036

3

-

0.03

04

3

Unilever Indonesia Tbk

U

0.04

00

0.004

3

0.01

23

Page 109: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cix

g. Market Value Added (Variabel Dependen)

Tabel 4.16 Market Value Added (MVA) (dalam jutaan Rupiah)

Periode N

Nama Peruasahaan

Ko

2006 2007 2008

1

Bumi Resources Tbk

BU

16,8

63,8

34

692,6

58

31,1

99,7

50

2 Telekomunikasi Indonesia Tbk TL

36,8

20,1

22

-

28,86

2,907

21,0

09,3

35

3

Aneka Tambang Tbk

A

7,52

2,61

0

-

1,691,

212

10,1

24,9

31

4 Astra International Tbk

AS

13,5

76,0

66

-

24,94

9,574

-

11,3

31,5

03

5 Perusahaan Gas Negara Tbk

P

27,2

28,6

50

-

4,118,

023

7,86

4,80

0

6

Tambang Batu Bara Bukit Asam (PERSERO)

Tbk

PT

10,7

66,9

11

-

1,586,

446

16,0

71,5

31

7 Bank International Indonesia Tbk

BN

1,77

7,94

1

-

3,935,

785

19,8

46,1

25

8 Bank Rakyat Indonesia Tbk

BB

9,46

2,42

-

18,24

7,212

3,12

3,33

Page 110: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cx

9 1

9 Bank Mandiri Tbk

B

25,4

85,0

73

-

26,61

3,944

-

9,00

7,91

1

1

Bakrie & Brothers Tbk

BN

5,85

3,67

9

-

3,835,

045

-

3,87

6,94

3

1

United Tractors Tbk

U

6,57

1,48

8

-

5,133,

704

-

34,7

00

1

Bakrie Sumatra Plantations Tbk

U

5,55

5,62

7

-

1,480,

193

1,97

1,90

4

1

International Nickel Indonesia Tbk

IN

-

8,72

3,63

0

-

12,03

7,123

-

6,55

3,33

2

1

Indosat Tbk

IS

12,1

54,5

51

-

15,63

9,914

1,76

2,17

7

1

Bank Central Asia Tbk

BB

-

1,72

7,77

5

-

18,91

8,367

-

214,

013,

212

1 Bakrieland Development EL

786,

705

-

2,885,

844

-

1,14

7,03

7

1

Energi Mega Persada Tbk

EN

4,03

6,45

6

-

591,0

30

-

1,87

5,80

5

1

Astra Agro Lestari Tbk

A

1,22

4,84

7

-

3,490,

074

2,64

8,02

3

1

Timah Tbk

TI

2,01

7,92

9

-

2,337,

470

1,27

5,39

8

2

Indofood Sukses Makmur Tbk

IN

6,20

2,39

3

-

6,678,

677

-

1,95

6,00

3

2

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

IN

-

14,3

11,2

97

-

18,07

7,800

-

16,1

85,6

70

2

PP London Sumatra Indonesia Tbk

LSI

4,92

7,16

2

-

2,042,

962

1,59

7,38

1

2

Medco Energi International Tbk

M

4,75

6,53

4

-

4,272,

501

-

1,76

0,19

5

2

Bank Niaga Tbk

BN

5,77

5,64

6

-

4,713,

563

-

9,23

1,38

6

2

Bank Danamon Indonesia Tbk

B

279,

822

-

10,40

7,421

-

6,05

5,56

1

2

Panin Life Tbk

P -

2,29

2,83

2

-

4,197,

054

-

3,92

7,27

1

2

Bakrie Telecom Tbk

BT

4,63

7,39

0

-

1,470,

314

-

3,77

4,29

0

2

Charoen Pokphand Indonesia Tbk

C -

195,

636

-

164,5

72

1,11

4,89

5

2 Excelcomindo Pratama Tbk EX - - -

Page 111: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxi

Sumber : Data sekunder diolah

1. Koefisien Struktur 1

a. Persamaan Analisis Jalur Struktur 1

Y1 = ρy1 x 1 + ρy 1 x 2 + ρy1 x 3 + ρy 1 x 4 + ρy1 x 5 + ε1

Untuk melihat pengaruh EVA, ROA, ROE, firm size dan growth secara

gabungan terhadap stock return akan dilihat dari hasil perhitungan dalam

model summary.

Tabel 4.17

Koefisien Determinasi Struktur 1

Model Summary

Mod

e

l R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .330a .109 .060 .6954101

a. Predictors: (Constant), GROWTH, ROA, SIZE, EVA, ROE

Sumber : Data Sekunder 2006-2008

Pada Tabel Model Summary, didapat 1 model analisis jalur dengan nilai

koefisien korelasi (R) sebesar 0,330, nilai koefisien determinasi (R Square)

3,74

7,40

0

4,445,

305

3,18

1,35

8

3

Semen Gresik (PERSERO)Tbk

S

2,83

1,38

8

-

6,414,

188

-

3,74

7,88

1

3

Indocement Tunggal Prakasa Tbk

IN

-

849,

970

-

6,751,

347

-

5,78

1,15

6

3

Unilever Indonesia Tbk

U

629,

588

-

2,524,

464

420,

681

Page 112: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxii

sebesar 0,109 (10,9%). Nilai R Square sebesar 10,9%, ini menunjukkan bahwa

dengan menggunakan model analisis jalur yang di dapatkan dimana

variabel eksogen yaitu variabel EVA (x1), ROA (x2), ROE (x3), Firm Size (x4), Sales

Growth (x5) memiliki pengaruh terhadap variabel stock return (y1) sebesar

10,9%, sedangkan sisanya (100% - 10.9% = 89,1%) adalah kemungkinan

terdapat aspek-aspek lain yang memiliki pengaruh terhadap perubahan

variabel stock return (y1).

b. Uji Hipotesis (Uji Simultan)

Y1 = ρy1 x 1 + ρy 1 x 2 + ρy1 x 3 + ρy 1 x 4 + ρy1 x 5 + ε1

Untuk mengetahui apakah model regresi persamaan I sudah benar

atau salah, diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan angka F,

sebagaimana tertera dalam tabel Annova.

Tabel 4.18

Analisis Varian (Annova) Struktur 1

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Regression 5.333 5 1.067 2.206 .049a

Residual 43.524 90 .484

1

Total 48.857 95

a. Predictors: (Constant), GROWTH, ROA, SIZE, EVA, ROE

b. Dependent Variable: STOCK RETURN

Sumber : Data sekunder 2006-2008

Page 113: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxiii

Pada Tabel analisis varian (Anova) ditampilkan hasil uji F yang dapat

digunakan untuk menguji model apakah variabel EVA, ROA, ROE, Size dan

Growth berpengaruh signifikan terhadap stock return. Pengujian dilakukan

dengan uji F, hipotesis yang diajukan adalah :

Ho : Tidak ada hubungan linier antara variabel EVA, ROA, ROE, Size dan Growth

dengan stock return.

H1 : Ada hubungan linier antara variabel EVA, ROA, ROE, Size dan Growth dengan

stock return.

Pengujian keputusan berdasarkan perbandingan nilai Fhitung dengan Ftabel :

Jika Fhitung > F tabel, maka Ho ditolak

Jika Fhitung < F tabel, maka Ho diterima

Dari perhitungan didapat nilai F hitung sebesar 2,206. dengan tingkat

signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan

numerator, jumlah variabel – 1 atau 7-1 = 6, dan denumerator jumlah kasus – 5

atau 96 – 6 = 90, dengan ketentuan tersebut diperoleh angka F tabel sebesar 2,19.

Karena nilai F hitung (2,206) > nilai F tabel (2,19) maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Artinya, ada hubungan linier antara variabel EVA, ROA, ROE, Size dan Growth

dengan stock return. Dengan demikian, model regresi diatas sudah layak dan

benar.

Kesimpulannya, variabel EVA, ROA, ROE, Size dan Growth, secara

gabungan berpengaruh signifikan terhadap stock return. Sehingga model

analisis jalur yang didapatkan layak untuk digunakan. Atau jika dilihat dari nilai

signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0,049 < 0,05) sehingga memiliki kesimpulan

yang sama dengan Uji F yaitu terdapat kecocokan antara model dengan data.

Page 114: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxiv

c. Uji Parsial (T-Test) Pengujian secara Individu

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel EVA, ROA, ROE, size dan

growth secara parsial, digunakan Uji T, sedangkan untuk melihat besarnya

pengaruh digunakan angka Beta atau standardized coefficient.

Tabel 4.19

Hasil Uji Parsial (T-Test) Struktur 1

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficien

ts

Model B Std. Error Beta T Sig.

(Constant) -.634 .281 -2.255 .027

EVA -7.197E-8 .000 -.154 -1.528 .130

ROA .491 .193 .362 2.548 .013

ROE -.538 .274 -.286 -1.968 .052

SIZE 2.761 2.381 .118 1.159 .249

1

GROWTH -.201 .156 -.132 -1.290 .201

a. Dependent Variable: STOCK RETURN

Sumber : Data Sekunder 2006-2008

Pengujian dilakukan dengan uji T, hipotesisnya adalah sebagai berikut :

Ho : Tidak ada hubungan linier antara variabel EVA, ROA, ROE, Size dan Growth

dengan stock return.

H1 : Ada hubungan linier antara variabel EVA, ROA, ROE, Size dan Growth dengan

stock return.

Pengujian keputusan berdasarkan perbandingan nilai Fhitung dengan Ftabel :

Jika Thitung > Ttabel, maka Ho ditolak

Jika Thitung < Ttabel, maka Ho diterima

1) Hubungan antara EVA dan Stock Return

Page 115: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxv

Dari perhitungan didapat nilai Thitung sebesar -1,528, dengan tingkat

signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan n – 2,

atau 96-2 = 94. Dari ketentuan tersebut diperoleh T tabel sebesar 1,984. Karena

nilai T hitung (-1,528) < nilai T tabel (1,984) maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Artinya, tidak ada hubungan linier antara EVA dengan stock return. Dengan

demikian, model regresi diatas sudah tidak layak dan benar. Kesimpulannya,

EVA dengan stock return secara parsial tidak berpengaruh terhadap stock

return. Sehingga model analisis jalur yang didapatkan tidak layak untuk

digunakan. Atau jika dilihat dari nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig

(0,130 > 0,05) sehingga memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji T yaitu

EVA dan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap stock return.

Besarnya pengaruh EVA dan stock return sebesar -0,154 atau -15,4%.

2) Hubungan antara ROA dan Stock Return.

Dari perhitungan didapat nilai Thitung sebesar 2,548 dengan tingkat signifikansi

sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan n – 2, atau 96-2 =

94. Dari ketentuan tersebut diperoleh T tabel sebesar 1,984. Karena nilai T hitung

(2,548) > nilai T tabel (1,984) maka Ho ditolak. dan H1 diterima. Artinya, ada

hubungan linier antara ROA dengan stock return. Diketahui bahwa nilai sig

(0,013<0,05), jadi Ho ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama

dengan uji t yaitu ROA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap stock

return. Besarnya pengaruh ROA dan stock return sebesar 0,362 atau 36,2%.

3) Hubungan antara ROE dan Stock Return

Dari perhitungan didapat nilai Thitung sebesar -1,968 dengan tingkat signifikansi

sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan n – 2, atau 96-2 =

94. Dari ketentuan tersebut diperoleh T tabel sebesar 1,984. Karena nilai T hitung (-

1,968) < nilai T tabel (1,984) maka maka Ho diterima dan H1 ditolak. Artinya,

Page 116: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxvi

tidak ada hubungan linier antara ROE dengan stock return. Dengan

demikian, model regresi diatas sudah tidak layak dan benar. Kesimpulannya,

ROE dengan stock return secara parsial tidak berpengaruh terhadap stock

return. Sehingga model analisis jalur yang didapatkan tidak layak untuk

digunakan. Atau jika dilihat dari nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig

(0,052 > 0,05) sehingga memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji T yaitu

ROE dan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap stock return.

Besarnya pengaruh ROE dan stock return sebesar -0,286 atau -28,6%.

Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Ismu Basuki

(2006), dalam pengujiannya ia menggunakan regresi berganda. Uji tersebut

menunjukkan bahwa ROE, NPM, OPM, PBV masing-masing memiliki angka

signifikansi sebesar 0,817, 0,577, 0,558, dan 0,524. Ini artinya bahwa stock

return tidak dipengaruhi secara signifikan (>0,05) oleh tingkat ROE, NPM, OPM

dan PBV. Dengan menggunakan uji t, nilai t-hitung yang diperoleh adalah

0,232, -0,561, 0,589, dan 0,640. Nilai t-table yang didapatkan adalah 1,671. Ini

berarti terima Ho dan tolak H1. Dengan kata lain, secara parsial ROE, NPM,

OPM dan PBV tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap stock

return.

4) Hubungan antara Firm Size (Size) dan Stock Return

Dari perhitungan didapat nilai Thitung sebesar 1,159 dengan tingkat signifikansi

sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan n – 2, atau 96-2 =

94. Dari ketentuan tersebut diperoleh T tabel sebesar 1,984. Karena nilai T hitung

(1,159) < nilai T tabel (1,984) maka maka Ho diterima dan H1 ditolak. Artinya,

tidak ada hubungan linier antara size dengan stock return. Dengan demikian,

model regresi diatas sudah tidak layak dan benar. Kesimpulannya, size

dengan stock return secara parsial tidak berpengaruh terhadap stock return.

Page 117: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxvii

Sehingga model analisis jalur yang didapatkan tidak layak untuk digunakan.

Atau jika dilihat dari nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0,249 > 0,05)

sehingga memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji T yaitu size dan secara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap stock return. Besarnya

pengaruh size dan stock return sebesar 0,118 atau 11,8%.

5) Hubungan antara Sales Growth (Growth) dan Stock Return

Dari perhitungan didapat nilai Thitung sebesar -1,290 dengan tingkat signifikansi

sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan n – 2, atau 96-2 =

94. Dari ketentuan tersebut diperoleh T tabel sebesar 1,984. Karena nilai T hitung (-

1,290) < nilai T tabel (1,984) maka maka Ho diterima dan H1 ditolak. Artinya,

tidak ada hubungan linier antara growth dengan stock return. Dengan

demikian, model regresi diatas sudah tidak layak dan benar. Kesimpulannya,

growth dengan stock return secara parsial tidak berpengaruh terhadap stock

return. Sehingga model analisis jalur yang didapatkan tidak layak untuk

digunakan. Atau jika dilihat dari nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig

(0,201 > 0,05) sehingga memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji T yaitu size

dan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap stock return.

Besarnya pengaruh size dan stock return sebesar 0,132 atau 13,2%.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Rokhayati (2003),

dimana variable firm size dan sales growth, secara parsial tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap stock return.

Persamaan Struktural menjadi :

Y1 = -0,154X1 + 0,362X2 + (-0,286)X3 + 0,118X4 + (-0,132)X5 + ε1

Angka Residu sebesar 0,94 diperoleh dari 21 R−

= 109,01− = 0,94

Page 118: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxviii

d. Korelasi antara variabel EVA, ROA, ROE, Size, Growth dan Stock Return.

Tabel 4.20

Analisis korelas antar variabel EVA, ROA, ROE, Size,

Growth dan Stock Return

Correlations

EVA

RO RO

SIZE

GROW

TH

STOCK

RETURN

Pearson

Correlation

1

- -

.354 -.028 -.121

Sig. (2-tailed) .14 .01.000 .789 .242

EVA

N 96 96 96 96 96 96

Pearson

Correlation

-

.

1

5

1

1

.66

-.043 -.023 .255*

Sig. (2-tailed) .141 .00

.677 .823 .012

ROA

N 96 96 96 96 96 96

Pearson

Correlation

-

.

2

4

7

*

.66

1 .107 -.027 .219*

Sig. (2-tailed) .015

.00 .300 .790 .032

ROE

N 96 96 96 96 96 96

Pearson

Correlation .354*

*

-

.101 -.062 -.077

SIZE

Sig. (2-tailed) .000

.67 .30 .547 .453

N 96 96 96 96 96 96

Pearson

Correlation

-

.

0

2

8

- -

-.062 1 .064

Sig. (2-tailed) .789

.82 .79.547 .538

GROWTH

N 96 96 96 96 96 96

Pearson

Correlation

-

.

1

2

1

.25 .21

-.077 .064 1

Sig. (2-tailed) .242

.01 .03.453 .538

STOCK

RETURN

N 96 96 96 96 96 96

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 119: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxix

Sumber : Data sekunder 2006-2008

Berdasarkan table diatas, dapat diketahui nilai korelasi antar variabel.

Angka koefisien bertanda positif (+) menunjukkan bahwa hubungan antara

kedua variabel tersebut bersifat berbanding lurus. Artinya peningkatan satu

variabel akan diikuti oleh peningkatan variabel lain. Untuk menentukan

keeratan hubungan (korelasi) digunakan kriteria berdasarkan :

0 – 0,25 Korelasi lemah

> 0,25 – 0,50 Korelasi cukup kuat

> 0,50 - 0,75 Korelasi kuat

> 0,75 - 1,00 Korelasi sangat kuat

Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis sebagai berikut :

H0 : tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel.

H1 : ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel.

Pengujian berdasarkan probabilitas akan diterima apabila nilai probabilitas lebih

dari > 0,05 maka H0 diterima dan jika nilai probabilita kurang dari < 0,05 maka

H0 ditolak.

Hubungan

Koefis

ie

n

K

or

el

as

i

Kategori

Proba

bilit

a

Kesimp

ulan

EVA (x1) dengan ROE (x3)

( 31 xxr ) -0,247

Lemah dan tidak

searah 0,015

Signifika

n

Page 120: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxx

EVA (x1) dengan size (x4)

( 41 xxr ) 0,354 Cukup kuat 0,000

Signifika

n

EVA (x1) dengan stock return

(y1) ( 11 yxr ) -0,121

Lemah dan tidak

searah 0,012

Signifika

n

ROA (x2) dengan ROE (x3)

( 32 xxr ) 0,668 Kuat 0,000

Signifika

n

ROA (x2) dengan stock return

(y1) ( 12 yxr ) 0,255 Cukup Kuat 0,012

Signifika

n

ROE (x3) dengan stock return

(y1) ( 13 yxr ) 0,219 Lemah 0,032

Signifika

n

Berdasarkan hasil pengujian diatas, semua hubngan yang terjadi

antara dua variable memiliki hubungan yang signifikan, karena semua nilai

probabilitas lebih kecil < daripada 0,05.

2. Koefisien Struktur II

a. Persamaan Analisis Jalur Struktur II

Y2 = ρy2 x1 + ρy2 y1 + ρy2 x5 + ε2

Untuk melihat pengaruh EVA, ROA, ROE, firm size, growth dan stock

return secara gabungan terhadap MVA akan dilihat dari hasil perhitungan

dalam model summary.

Tabel 4.21

Koefisien Determinasi Struktur II

Model Summary

Mod

e

l R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the

Estimate

1 .393a .155 .098 2.3144230E7

a. Predictors: (Constant), STOCK RETURN, GROWTH, SIZE, ROE, EVA,

ROA

Page 121: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxi

Sumber : Data Sekunder 2006-2008

Pada Tabel Model Summary diatas, didapat 1 model analisis jalur

dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,393 nilai koefisien determinasi (R

Square) sebesar 0,155 (15,5%). Nilai R Square sebesar 15,5%, ini menunjukkan

bahwa dengan menggunakan model analisis jalur yang di dapatkan dimana

variabel eksogen yaitu EVA (x1), ROA (x2), ROE (x3), Firm Size (x4), Sales Growth

(x5) dan Stock Return (y1) memiliki pengaruh terhadap variabel endogen

Market Value Added (MVA) (y2) sebesar 15,5%. sedangkan sisanya (100% -

15,5% = 84,5%) adalah kemungkinan terdapat aspek-aspek lain yang memiliki

pengaruh terhadap perubahan variabel MVA (y2).

b. Uji Hipotesis (Uji Simultan)

Y2 = ρy2 x1 + ρy2 y1 + ρx2 x5 + ε2

Untuk mengetahui apakah model regresi persamaan II sudah benar

atau salah, diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan angka F,

sebagaimana tertera dalam tabel Annova.

Tabel 4.22

Analisis Varians (Anova) Struktur II

Sumber : Data sekunder 2006-2008

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Regression 8.733E15 6 1.456E15 2.717 .018a

Residual 4.767E16 89 5.357E14

1

Total 5.641E16 95

a. Predictors: (Constant), STOCK RETURN, GROWTH, SIZE, ROE, EVA, ROA

b. Dependent Variable: MVA

Page 122: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxii

Pada Tabel analisis varian (Anova) ditampilkan hasil uji F yang dapat

digunakan untuk menguji model apakah variable EVA, ROA, ROE, size,

growth dan stock return (y1) berpengaruh signifikan terhadap MVA (y2).

Pengujian dilakukan dengan uji F, hipotesis yang diajukan adalah :

Ho : ρy2x1 = ρ y2y1 = ρ y2x5 = 0

H1 : ρy2x3 = ρ y2y1 = ρ y2x5 ≠ 0

Ho : Tidak ada hubungan linier antara variabel EVA, ROA, ROE, size, growth dan

stock return (y1) dengan MVA (y2).

H1 : Ada hubungan linier antara variabel EVA, ROA, ROE, size, growth dan stock

return (y1) dengan MVA (y2).

Pengujian keputusan berdasarkan perbandingan nilai Fhitung dengan

Ftabel :

Jika Fhitung > F tabel, maka Ho ditolak

Jika Fhitung < F tabel, maka Ho diterima

Dari perhitungan didapat nilai F hitung sebesar 2,717. dengan tingkat

signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan

numerator, jumlah variabel – 1 atau 7-1 = 6; dan denumerator jumlah kasus –

6 atau 96 – 5 = 90. dengan ketentuan tersebut diperoleh angka F tabel sebesar

2,19. Karena nilai F hitung (2,717) > nilai F tabel (2,19) maka Ho ditolak dan H1

diterima. Artinya, ada hubungan linier antara EVA, ROA, ROE, size, growth,

dan stock return dengan MVA. Dengan demikian, model regresi diatas sudah

layak dan benar. Kesimpulannya, EVA, ROA, ROE, size, growth, dan stock

return secara gabungan berpengaruh signifikan terhadap MVA. Sehingga

model analisis jalur yang didapatkan layak untuk digunakan. Atau jika dilihat

dari nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0,018 < 0,05) sehingga memiliki

Page 123: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxiii

kesimpulan bahwa hubungan nya signifikan atau sama dengan Uji F yaitu

terdapat kecocokan antara model dengan data.

c. Uji Parsial (T-Test) Pengujian Secara Individu

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel EVA, ROA, ROE, size,

growth dan stock return secara parsial, digunakan Uji T, sedangkan untuk

melihat besarnya pengaruh digunakan angka Beta atau standardized

coefficient

Tabel 4.23

Hasil Uji Parsial (T-Test) Struktur II

Sumber : Data sekunder 2006-2008

Pada Tabel coefficients ditampilkan hasil uji T yang dapat digunakan

untuk menguji model apakah variabel EVA, ROA, ROE, size, growth dan stock

return (y1) berpengaruh signifikan terhadap MVA (y2). Pengujian dilakukan

dengan uji T.

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficien

ts

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) -4.967E6 3.761E6 -1.320 .190

EVA 1.526 .574 .292 2.657 .009

ROA 2.204E7 1.844E7 .161 1.195 .235

ROE -1.687E7 1.128E7 -.208 -1.496 .138

SIZE .782 .211 .402 3.702 .000

GROWTH 1.089E6 2.811E6 .038 .387 .699

1

STOCK RETURN 2.296E7 3.278E7 .071 .700 .485

a. Dependent Variable: MVA

Page 124: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxiv

1) Hubungan antara EVA dan MVA

Untuk melihat apakah ada hubungan EVA dengan MVA, kita dapat menentukan

hipotesis :

Ho : Tidak ada hubungan linier antara EVA dengan MVA.

H1 : Ada hubungan linier antara EVA dengan MVA.

Dari perhitungan didapat nilai Thitung sebesar 2,657. dengan tingkat

signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan n – 2,

atau 96-2 = 94. Dari ketentuan tersebut diperoleh T tabel sebesar 1,984. Karena

nilai T hitung (2,657) > nilai T tabel (1,984) maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Artinya, terdapat hubungan linier antara EVA dengan MVA. Diketahui bahwa

nilai sig (0,009<0,05), sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji

t yaitu EVA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap MVA. Besarnya

pengaruh EVA dan MVA sebesar 0,292 atau 29,2%.

2) Hubungan antara ROA dan MVA

Dari perhitungan didapat nilai Thitung sebesar 1,195 dengan tingkat

signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan n – 2,

atau 96-2 = 94. Dari ketentuan tersebut diperoleh T tabel sebesar 1,984. Karena

nilai T hitung (1,195) < nilai T tabel (1,984) maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Artinya, tidak ada hubungan linier antara ROA dengan MVA. Dengan

demikian, model regresi diatas belum layak dan benar. Kesimpulannya, ROA

secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap MVA. Sehingga model

analisis jalur yang didapatkan belum layak untuk digunakan. Atau jika dilihat

dari nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0,235 > 0,05) sehingga memiliki

kesimpulan yang sama dengan Uji T yaitu variabel ROA secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap MVA. Besarnya pengaruh EVA dan MVA

sebesar 0,161 atau 16,1%.

Page 125: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxv

3) Hubungan antara ROE dan MVA

Dari perhitungan didapat nilai Thitung sebesar -1,496 dengan tingkat

signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan n – 2,

atau 96-2 = 94. Dari ketentuan tersebut diperoleh T tabel sebesar 1,984. Karena

nilai T hitung (-1,496) < nilai T tabel (1,984) maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Artinya, tidak ada hubungan linier antara ROE dengan MVA. Dengan

demikian, model regresi diatas belum layak dan benar. Kesimpulannya, ROE

secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap MVA. Sehingga model

analisis jalur yang didapatkan belum layak untuk digunakan. Atau jika dilihat

dari nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0,138 > 0,05) sehingga memiliki

kesimpulan yang sama dengan Uji T yaitu variabel ROE secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap MVA. Besarnya pengaruh ROE dan MVA

sebesar -0,208 atau -20,8%.

4) Hubungan antara Size dan MVA

Dari perhitungan didapat nilai Thitung sebesar 3,702 dengan tingkat

signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan n – 2,

atau 96-2 = 94. Dari ketentuan tersebut diperoleh T tabel sebesar 1,984. Karena

nilai T hitung (3,702) > nilai T tabel (1,984) maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Artinya, terdapat hubungan linier antara size dengan MVA. Diketahui bahwa

nilai sig (0,000<0,05), sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji

t yaitu size secara parsial berpengaruh signifikan terhadap MVA. Besarnya

pengaruh size dan MVA sebesar 0,402 atau 40,2%.

5) Hubungan antara Growth dan MVA.

Dari perhitungan didapat nilai Thitung sebesar 0,387 dengan tingkat

signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan n – 2,

atau 96-2 = 94. Dari ketentuan tersebut diperoleh T tabel sebesar 1,984. Karena

Page 126: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxvi

nilai T hitung (0,387) < nilai T tabel (1,984) maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Artinya, tidak ada hubungan linier antara growth dengan MVA. Dengan

demikian, model regresi diatas belum layak dan benar. Kesimpulannya,

growth secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap MVA. Sehingga

model analisis jalur yang didapatkan belum layak untuk digunakan. Atau jika

dilihat dari nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0,699 > 0,05) sehingga

memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji T yaitu variabel growth secara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap MVA. Besarnya pengaruh

growth dan MVA sebesar 0,038 atau 3,8%.

6) Hubungan antara Stock Return dan MVA

Dari perhitungan didapat nilai Thitung sebesar 0,700. dengan tingkat

signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan n – 2,

atau 96-2 = 94. Dari ketentuan tersebut diperoleh T tabel sebesar 1,984. Karena

nilai T hitung (0,700) < nilai T tabel (1,984) maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Artinya, tidak ada hubungan linier antara stock return dengan MVA.

Sedangkan diketahui bahwa nilai sig (0,485>0,05), sehingga memiliki

kesimpulan yang sama dengan Uji T yaitu stock return secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap MVA. Besarnya pengaruh stock return

dengan MVA sebesar 0,071 atau 7,1%.

Persamaan strukturalnya menjadi :

Y2 = -0,292X1 + 0,071Y1 + 0,038X5 + ε2

Angka residu sebesar 0,92 diperoleh dari 21 R−

= 155,01− = 0,92

Page 127: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxvii

d. Korelasi antara variabel EVA, ROA, ROE, Size, Growth, Stock Return dan

MVA

Tabel 4.24

Anlisis korelasi antar variabel EVA, ROA, ROE, Size, Growth, Stock Return dan MVA

Correlations

E

ROA

R SI

GRO

W

T

H

STOCK

RETUR

N

M

Pearson

Corr

elatio

n 1 -.151

-.3

-.028 -.121

-

Sig. (2-

tailed

)

.141

.0 .0

.789 .242 .19

EVA

N 96 96 96 96 96 96 96

Pearson

Corr

elatio

n

-

1

.6 -

-.023 .255* .06

Sig. (2-

tailed

)

.1 .0 .6

.823 .012 .52

ROA

N 96 96 96 96 96 96 96

Pearson

Corr

elatio

n

-

.668*

*

1

.1

-.027 .219*

.02

Sig. (2-

tailed

)

.0

.000

.3

.790 .032 .78

ROE

N 96 96 96 96 96 96 96

Pearson

Corr

elatio

n

.3

-.043

.1

1 -.062 -.077

.26

Sig. (2-

tailed

)

.0

.677

.3

.547 .453 .01

SIZE

N 96 96 96 96 96 96 96

Pearson

Corr

elatio

n

-

-.023

- -

1 .064 .02

Sig. (2-

tailed

)

.7

.823

.7 .5

.538 .79

GROWTH

N 96 96 96 96 96 96 96

Page 128: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxviii

B

erda

sarka

n

table

diat

as,

dap

at

diket

ahui

nilai

korel

asi

antar variabel. Angka koefisien bertanda positif (+) menunjukkan bahwa

hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat berbanding lurus. Artinya

peningkatan satu variabel akan diikuti oleh peningkatan variabel lain. Untuk

menentukan keeratan hubungan (korelasi) digunakan kriteria berdasarkan :

0 – 0,25 Korelasi lemah

> 0,25 – 0,50 Korelasi cukup kuat

> 0,50 - 0,75 Korelasi kuat

> 0,75 - 1,00 Korelasi sangat kuat

Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis sebagai berikut :

H0 : tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel.

H1 : ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel.

Pearson

Corr

elatio

n

-

.255*

.2-

.064 1 .07

Sig. (2-

tailed

)

.2

.012

.0 .4

.538

.48

STOCK

RETU

RN

N 96 96 96 96 96 96 96

Pearson

Corr

elatio

n

-

.066

.0

.2

.028 .073 1

Sig. (2-

tailed

)

.1

.525

.7 .0

.790 .480

MVA

N 96 96 96 96 96 96 96

*. Correlation is significant at the 0.05 level

(2tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level

(2- tailed).

Page 129: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxix

Pengujian berdasarkan probabilitas akan diterima apabila nilai probabilitas lebih

dari > 0,05 maka H0 diterima dan jika nilai probabilita kurang dari < 0,05 maka

H0 ditolak.

Hubungan

Koefis

ie

n

K

or

el

as

i

Kategori

Proba

bilit

a

Kesimp

ulan

EVA (x1) dengan ROE (x3)

( 31 xxr ) -0,247

Lemah dan tidak

searah 0,015

Signifika

n

EVA (x1) dengan size (x4)

( 41 xxr ) 0,354 Cukup kuat 0,000

Signifika

n

EVA (x1) dengan stock return

(y1) ( 11 yxr ) -0,121

Lemah dan tidak

searah 0,012

Signifika

n

ROA (x2) dengan ROE (x3)

( 32 xxr ) 0,668 Kuat 0,000

Signifika

n

ROA (x2) dengan stock return

(y1) ( 12 yxr ) 0,255 Cukup Kuat 0,012

Signifika

n

size (x4) dengan MVA (y2)

( 24 yxr ) 0,219 Cukup Kuat 0,010

Signifika

n

Sumber : Data sekunder diolah

Berdasarkan hasil pengujian diatas, semua hubngan yang terjadi

antara dua variable memiliki hubungan yang signifikan, karena semua nilai

probabilitas lebih kecil < daripada 0,05.

3. Perhitungan Pengaruh Antar Variabel

Page 130: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxx

Untuk menghitung pengaruh langsung, digunakan formula sebagai

berikut:

a. Pengaruh langsung

1) Pengaruh variabel EVA terhadap stock return

x1 y1 = -0,1542 = 0,024 = 2,4%

2) Pengaruh variabel ROA terhadap stock return

x2 y1 = 0,3622 = 0,131 = 13,1%

3) Pengaruh variabel ROE terhadap stock return

x3 y1 = -0,2862 = 0,082 = 8,2%

4) Pengaruh variabel Size terhadap stock return

x4 y1 = 0,1182 = 0,014 = 1,4%

5) Pengaruh variabel growth terhadap stock return

x5 y1 = -0,1322 = 0,017 = 1,7%

6) Pengaruh variabel EVA terhadap MVA

x1 y2 = -0,2922 = 0,085 = 8,5%

7) Pengaruh variabel growth terhadap MVA

x5 y2 = 0,0382 = 0,0014 = 0,14%

8) Pengaruh variabel stock return terhadap MVA

x1 y2 = 0,0712 = 0,005 = 0,5%

b. Pengaruh tidak langsung

1) Pengaruh variabel EVA terhadap MVA melalui stock return

x1 y1 y2 = -0,154 x 0,071 = -0,011 = -1,09%

2) Pengaruh variabel ROA terhadap MVA melalui stock return

x2 y1 y2 = 0,362 x 0,071 = 0,026 = 2,6%

3) Pengaruh variabel ROE terhadap MVA melalui stock return

x3 y1 y2 = -0,286 x 0,071 = -0,020 = -2%

Page 131: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxxi

4) Pengaruh variabel size terhadap MVA melalui stock return

x4 y1 y2 = 0,118 x 0,071 = 0,008 = 0,8%

5) Pengaruh variabel growth terhadap MVA melalui stock return

x5 y1 y2 = -0.132 x 0,071 = 0,009 = 0,9%

c. Pengaruh total

1) Pengaruh variabel EVA terhadap MVA melalui stock return

DEx1 y1 + DEy1 y1 = -0,154 + 0,071 = -0,083 = 8,3%

2) Pengaruh variabel ROA terhadap MVA melalui stock return

DEx2 y1 + DEy1 y2 = 0,362 + 0,071 = 0,433 = 43,3%

3) Pengaruh variabel ROE terhadap MVA melalui stock return

DEx3 y1 + DEy1 y2 = -0,286 + 0,071 = -0,215 = 21,5%

4) Pengaruh variabel size terhadap MVA melalui stock return

DEx4 y1 + DEy1 y2 = 0,118 + 0,071 = 0,189 = 18,9%

5) Pengaruh variabel growth terhadap MVA melalui stock return

DEx5 y1 + DEy1 y2 = -0,132 + 0,071 = 0,061 = 6,1%

Pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung dan pengaruh total

pada struktur I yakni dari variabel EVA (x1), ROA (x2), ROE (x3), Firm Size (x4),

Sales Growth (x5), terhadap stock return (y1). Sedangkan pada struktur II yaitu

EVA (x1), ROA (x2), ROE (x3), Firm Size (x4), Sales Growth (x5), stock return (y1)

terhadap MVA (y2). Berikut dibawah ini adalah tabel 4.25 pengaruh

langsung, pengaruh tidak langsung dan pengaruh total pada struktur I dan

tabel 4.26 pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung dan pengaruh total

pada struktur II.

Tabel 4.25

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung EVA, ROA, ROE, Firm Size dan Sales

Growth Terhadap Stock Return Pada Struktur I

Page 132: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxxii

Variabe

l

Pengaruh

Lansun

g

terhada

p stock

return

Pengaruh

tidak

lansung

terhada

p stock

return

Total

pengar

uh

langsun

g

Total

penga

ruh

tidak

langsu

ng

Total

pengar

uh

langsun

g dan

tidak

langsun

g

EVA (x1) (-0,154) 2 =

0,024

- (-0,154) 2 =

0,024

- (-0,154) 2 =

0,024

ROA

(x2)

(0,362) 2 =

0,131

- (0,362) 2 =

0,131

- (0,362) 2 =

0,131

ROE (x3) (-0,286)2=

0,082

- (-0,286)2=

0,082

- (-0,286)2=

0,082

Size (x4) (0,118) 2 =

0,014

- (0,118) 2 =

0,014

- (0,118) 2 =

0,014

Growth

(x5)

(-0,132) 2 =

0,017

- (-0,132) 2 =

0,017

- (-0,132) 2 =

0,017

Sumber : Data sekunder diolah

Tabel 4.26

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung EVA, ROA, ROE, Firm Size, Sales Growth

dan Stock Return Terhadap MVA Pada Struktur II

Variabel

Pengaruh

Langsu

ng

terhada

p MVA

Pengaruh tidak

langsung

terhadap

MVA melalui

stock return

Total

pengar

uh

langsun

g

Total

p

e

n

g

a

r

u

h

ti

Total pengaruh

langsung

dan tidak

langsung

Page 133: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxxiii

d

a

k

l

a

n

s

u

n

g

EVA (x1) (-0,292) 2 =

0,085

-0,154 x 0,071 = -

0,011

(-0,292) 2 =

0,085

-

0

,

0

1

1

0,085+(-0,011) =

0,074

ROA (x2) - 0,362 x 0,071 =

0,026

- 0,02

6

0,362 x 0,071 =

0,026

ROE (x3) - -0,286 x 0,071 = -

0,020

- -

0

,

0

2

0

-0,286 x 0,071 = -

0,020

Size (x4) - 0,118 x 0,071 =

0,008

- 0,18

9

0,118 x 0,071 =

0,008

Growth (x5) (0,038) 2 =

0,014

-0,132 x 0,071 =

0,009

(0,038) 2 =

0,014

0,00

9

0,014 + 0,009 =

0,023

Stock

Return

(y1)

(0,071)2=

0,005

- (0,071)2=

0,005

- (0,071)2= 0,005

Sumber : Data Sekunder diolah

4. Pembahasan Hasil Penelitian

Page 134: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxxiv

Untuk melihat pengaruh variabel EVA, ROA, ROE, size dan growth

sebagai variabel bebas dalam persamaan struktur 1 secara gabungan

(simultan), kita akan melihat hasil perhitungannya dalam model summary

(table 4.14), khususnya angka R Square. Besarnya angka R Square (r2) yang

didapat dalam persamaan I adalah 0,109. Angka ini dapat digunakan untuk

melihat besarnya pengaruh EVA, ROA, ROE, size dan growth terhadap stock

return. Dari angka R Square sebesar 0,109, kita dapatkan koefisien

determinasi (KD) sebesar 10,9%. Angka tersebut mempunyai maksud bahwa

pengaruh EVA, ROA, ROE, size dan growth secara gabungan terhadap stock

return adalah 10,9%. Adapun sisanya 89,1% dipengaruhi oleh faktor lain.

Dengan kata lain, besar variabelitas stock return yang dapat diterangkan

dengan menggunakan variabel EVA, ROA, ROE, size dan growth adalah

10,9%, sedangkan pengaruh sebesar 89,1% disebabkan oleh variabel-

variabel lain di luar model ini.

Dalam persamaan struktur II besarnya R Square (r2) yang didapat

adalah 0,155 (15,5%). Nilai R Square sebesar 15,5%, ini menunjukkan bahwa

dengan menggunakan model analisis jalur yang di dapatkan dimana

variabel EVA, ROA, ROE, Size, Growth dan Stock Return memiliki pengaruh

terhadap MVA sebesar 15,5%. sedangkan sisanya (100% - 15,5% = 84,5%)

adalah kemungkinan terdapat aspek-aspek lain yang memiliki pengaruh

terhadap perubahan variabel MVA.

Hasil komputasi program SPSS dengan metode path analysis terlihat

pada tabel 4.15. Berdasarkan persamaan pertama, stock return sebagai

variabel terikat (dependent variabel). Menghasilkan F-hitung sebesar 2,206

dengan tingkat signifikansi F-table sebesar 2,19. Ini menunjukkan bahwa

secara simultan. Varabel EVA, ROA, ROE, size dan sales berpengaruh secara

Page 135: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxxv

gabungan terhadap stock return pada perusahaan-perusahaan yang

dijadikan sample penelitian. Untuk mengetahui apakah model regresi dari

persamaan I sudah benar atau salah, diperlukan uji hipotesis dimana tedapat

dua uji hipotesis yang disajikan, yaitu uji F dan dengan membandingkan

angka taraf signifikan (sig) hasil perhitungan dengan taraf signifikansi 5%

(0,05). Angka signifikansi didapatkan sebesar 0,049, dengan taraf 0,05 (<0,05).

Ini berarti ada hubungan linear antara EVA, ROA, ROE, size dan growth

terhadap stock return.

Hubungan signifikan secara simultan juga terdapat dalam persamaan

kedua, terlihat dari perhitungan didapat nilai F hitung sebesar 2,717 dan nilai F

tabel sebesar 2,19 dengan taraf signifikansi 5% (0,05) Karena nilai F hitung (2,717) >

nilai F tabel (2,19) maka Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada hubungan

linier antara EVA, ROA, ROE, size, growth, dan stock return dengan MVA. Atau

jika dilihat dari nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0,018 < 0,05). Ini

berarti ada hubungan linear antara EVA, ROA, ROE, size, growth, dan stock

return terhadap MVA.

Secara parsial EVA dengan stock return tidak berpengaruh secara

signifikan, konsisten dengan penelitian Nur Samsi (2006), dalam hasil

pengujian t-test menunjukkan bahwa besarnya t-hitung adalah tahun 1999

sebesar 0.746, tahun 2000 sebesar 1.658 dan tahun 2001 sebesar 0.117

berada dalam wilayah penerimaan Ho. Artinya antara EVA dengan stock

return secara parsial tidak terdapat hubungan yang signifikan.

Lain halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Sapto Bayu Aji

(2003) hasil pengujian besar statistik F=459,201, p=0,000 sedangkan statistik

t=21,429 dengan p=0,000. Jika digunakan tingkat signifikansi 0,05, maka

dapat dikatakan bahwa EVA berpengaruh positif dan signifikansi terhadap

Page 136: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxxvi

return saham. Jadi tinggi rendahnya return saham perusahaan di 9 sektor

dipengaruhi oleh persepsi investor terhadap kinerja keuangan perusahaan

tersebut, khususnya kinerja keuangan yang diukur dengan EVA. Perbedaan

hasil penelitian ini dapat disebabkan; (1) EVA belum digunakan sebagai

dasar pengambilan keputusan oleh para investor. (2) Perbedaan dalam

menghitung komponen biaya modal terutama biaya ekuitas (Haris Wibisono.

2003). Variabel ROE, size dan growth juga tidak memiliki hubungan signifikan

terhadap stock return secara parsial.

Hubungan yang signifikan secara parsial didapatkan dari variabel

ROA. Terlihat dari nilai T hitung (2,548) > nilai T tabel (1,984) maka ROA secara

parsial. berpengaruh signifikan terhadap stock return. Return on Assets (ROA)

suatu perusahaan meningkat maka akan meningkatkan harga saham

perusahaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan stock return yang

diperoleh perusahaan tersebut. Semakin tinggi rasio ini maka diharapkan

stock return juga semakin tinggi (Tri Purwani. 2003).

Secara parsial dalam struktur persamaan kedua, EVA memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap MVA. Penilaian diatas sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh G Anto Listianto (2003), Yevi Dwitayanti (2005)

dan Sri Isworo Adiningsi (2005). Mereka menyatakan bahwa EVA

berpengaruh signifikan terhadap MVA, karena EVA dan MVA merupakan

suatu alat yang digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan, secara

logis hasil analisis EVA dan MVA pada suatu perusahaan, apabila EVA positif

maka MVA juga positif. Dengan kata lain hal tersebut menunjukkan bahwa

kenaikan atau penurunan EVA ada hubungannya dengan kanaikan atau

penurunan MVA.

Page 137: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxxvii

Berbeda dengan hasil penelitan yang dilakukan oleh Munari (2003)

yang melakukan penelitian pengaruh EVA terhadap MVA pada perusahaan

Jasa telekomunikasi. Dalam penelitiannya setelah mendapatkan regresinya,

pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%.

T hitung=6,314 dan T tabel=5,928, dengan demikian pengaruh secara signifikan

terhadap hasil MVA tidak teruji kebenarannya.

Variabel lain yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap MVA

adalah size. Menurut Roesyeni Rasyid (2002), MVA merupakan nilai tambah

yang langsung mengukur penciptaan nilai perusahaan. Sama halnya

dengan pendapat tersebut, Lisa Linawati (1999) nilai tambah tersebut dapat

dijadkan sebagai ukuran keberhasilan kinerja manajemen perusahaan.

Kekayaan perusahaan dimana manajemen mempunyai kontrol dan sering

diasosiasikan dengan ukuran perusahaan (firm size) dan pertumbuhan

penjualan perusahaan (sales growth). Jadi bila suatu perusahaan dengan

ukuran yang besar dan didukung dengan pertumbuhan penjualan, akan

meningkatkan nilai baik EVA ataupun MVA-nya, sehingga tingkat

pengembalian (return) yang diterima juga akan meningkat. Didukung

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sapto Bayu Aji (2003), yaitu bahwa

firm size memiliki pengaruh yang signifikan terhadap EVA dan EVA tersebut

juga memiliki hubungan yang signifikan secara parsial terhadap MVA (G

Anto Listianto. 2003; Yevi Dwitayanti. 2005; dan Sri Isworo Adiningsi. 2005). Hal

inilah yang menjadi sumber acuan untuk memilih firm size sebagai variabel

yang dalam hasil penelitian berpengaruh terhadap MVA akibat dari firm size

berpengaruh signifikan terhadap EVA.

5. Diagram Jalur (Path) Struktur 1 dan Struktur II

ε1 = 0,94

Page 138: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxxviii

ρx2y1 = 0,362

ρx2x1 = -0,151 ρy2y1 = 0,071

ρy2x1 = 0,292 ρx2x4 = -0,043

ρx1x4 = 0,354 ρy2x4 = 0,092

ε = 0,92

ROA

(x2)

Stock

retur

EVA

(x1)

Firm

Size

MVA

(y2)

Page 139: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxxxix

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV yang

menggunakan analisis tiga jalur dengan bantuan SPSS 17.0 tentang. Pengaruh

EVA, ROA, ROE, Firm Size, Sales Growth terhadap Stock Return dan Market Value

Added. Maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Analisis Jalur (Path Analysis)

Berdasarkan 7 variabel utama yang terdiri dari lima variabel bebas dan

dua variabel terikat dalam penelitian ini, terdapat dua stuktur analisis jalur yang

dapat dibentuk yaitu sebagai berikut :

a. Pada persamaan pertama dapat diketahui bahwa :

1) Pengaruh variabel EVA terhadap stock return sebesar -0,154.

2) Pengaruh variabel ROA terhadap stock return sebesar 0,362.

3) Pengaruh variabel ROE terhadap stock return sebesar -0,286.

4) Pengaruh variabel size terhadap stock return sebesar 0,118.

5) Pengaruh variabel growth terhadap stock return sebesar -0,132.

Y1 = ρy1 x1 + ρy1 x2 + ρy1 x3 + ρy1 x4 + ρy1 x5 + ε1

Y1 = -0,154x1 + 0,362x2 + (-0,286)x3 + 0,118x4 + (-0,132)x5 + 0,94

b. Pada persamaan kedua dapat diketahui bahwa :

1) Pengaruh variabel EVA terhadap MVA sebesar 0,292.

Page 140: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxl

2) Pengaruh variabel stock return terhadap MVA sebesar 0,071.

3) Pengaruh variabel growth terhadap MVA sebesar 0,038.

Y2 = ρy2 x1 + ρy2 y1 + ρy2 x5 + ε2

Y2 = -0,292x1 + 0,071y1 + 0,038x5 + 0,92

2. Uji Simultan (F-Test)

Secara simultan hasil uji F dalam struktur I yaitu :

Y1 = x1 + x2 + x3 + x4 + x5

Menunjukkan bahwa variabel EVA (x1), ROA (x2), ROE (x3), Firm Size (x4), Sales

Growth (x5), berpengaruh signifikan terhadap stock return (y1). Sehingga model

analisis jalur yang didapatkan layak untuk digunakan, atau jika dilihat dari nilai

signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0,049 < 0,05) sehingga memiliki kesimpulan

yang sama dengan Uji F yaitu terdapat kecocokan antara model dengan data.

Begitupun pada struktur II yaitu Y2 = x1 + y1 + x5 menunjukkan bahwa

variabel EVA (x1), ROA (x2), ROE (x3), Firm Size (x4), Sales Growth (x5), dimana

variabel ROA, ROE dan firm size berpengaruh secara signifikan melalui stock

return (y1), dengan kata lain secara gabungan berpengaruh signifikan terhadap

MVA (y2). Sehingga model analisis jalur yang didapatkan layak untuk digunakan.

Atau jika dilihat dari nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0,018 < 0,05)

sehingga memiliki kesimpulan bahwa hubungan nya signifikan atau sama

dengan Uji F yaitu terdapat kecocokan antara model dengan data.

3. Uji Parsial (T-Test)

Secara parsial, hasil uji t menunjukkan bahwa variabel bebas pada

struktur I Y1 = x1 + x2 + x3 + x4 + x5. Menunjukkan bahwa variabel EVA (x1) tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap stock return (y1). Terihat dari nilai T hitung (-

1,528) < nilai T tabel (1,984). Karena nilai T hitung (2,548) > nilai T tabel (1,984) maka

Page 141: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxli

variabel ROA (x2) berpengaruh secara signifikan terhadap stock return (y1).

Variabel ROE (x3) nilai T hitung (-1,968) < nilai T tabel (1,984), ini mengindikasikan tidak

ada pengaruh secara signifikan antara variabel ROE (x3) dengan stock return

(y1). Variabel firm size (x4) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap stock

return (y1), hal ini terlihat dari nilai T hitung (1,159) < nilai T tabel (1,984). Sedangkan

variabel sales growth (x5) sama seperti variabel firm size yang tidak memiliki

pengaruh secara signifikan terhadap stock return (y1) karena nilai T hitung (-1,290) <

nilai T tabel (1,984).

Pada struktur II Y2 = x1 + y1 + x5 dimana dalam mengacu persamaan II,

variabel ROA, ROE, size untuk memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak

terhadap MVA (y2) melalui variabel stock return (y1). Pada Struktur II

menunjukkan bahwa variabel EVA (x1) memiliki nilai T hitung (2,657) > nilai T tabel

(1,984) maka Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya, terdapat pengaruh secara

signifikan antara EVA dengan MVA. Variabel ROA (x2) tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap MVA (y2) terbukti dari nilai T hitung (1,195) < nilai T tabel (1,984).

Pada variabel ROE (x3) tidak berpengaruh signifikan terhadap MVA, karena nilai

T hitung (-1,496) < nilai T tabel (1,984). Selain variabel EVA yang memiliki pengaruh

signifikan terhadap MVA, ada variabel lain yang berpengaruh signifikan, yaitu

firm size (x4), yaitu dilihat dari T hitung (3,702) > nilai T tabel (1,984). Karena nilai T hitung

(0,387) < nilai T tabel (1,984), maka variaba sales growth (x5) tidak memilik

pengaruh signifikan terhadap MVA dan pada variabel stock return (y1) tidak

berperngaruh signifikan terhadap MVA, ini terlihat dari nilai T hitung (0,700) < nilai T

tabel (1,984).

B. Saran

Page 142: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxlii

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Untuk

itu peneliti memberikan saran untuk penelitian lanjutan sebagai berikut:

1. Bagi investor agar dalam melakukan investasi di pasar modal

harusmemperhatikan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi return

of saham atau tingkat pengembalian saham perusahaan tersebut seperti EVA

dan MVA.

2. Untuk peneliti selanjutnya lebih baik menggunakan periode waktu yang lebih

lama dari penelitian ini.

3. Jumlah variabel ditambahakan contohnya dengan memasukkan variabel

eksternal seperti inflasi, tingkat suku bunga, dan lain-lain yang diperkirakan

mampu mempengaruhi dari variabel stock return dan MVA yang dapat

dijadikan untuk penelitian selanjutnya.

Page 143: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxliii

DAFTAR PUSTAKA

Adiningsi, Sri Isworo dan Sumarni. “Hubungan EVA dan MVA pada perusahaan yang

terdaftar di BEJ”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol 6. No1, Juli 2005.

Aji, Sapto Bayu. “Rasionalitas investor di BEJ didasarkan pada pengaruh EVA

terhadap return saham”. Jurnal Akuntansi YKPN Jogjakarta. Vol 6, No.2,

Agustus. 2003.

Anderson, Anne & Roger P. Bey. “Eva, Adjustment : much to Do about nothing”.

Journal of Applied Corporate Finance. 2007

Azib. “Economic Value Added dalam Menentukan Kinerja Keuangan Perusahaan”.

Jurnal Dimensia. Vol.1, No.3, Januari, 2004.

Brigham, E. F., Gapenski, L. C. & Daves, P.R. 1999. Intermediate Financial

Management. Sixth Edition. The Dryden Press. United States of America.

C, Donald Kieso & Jerry J. Weygandt. Akuntansi Intermediete. Edisi 10. Jilid 2.

Erlangga, Jakarta, 2002.

De Medeiros, Otavio Riveiro. “Empirical Evidence on Relationship between EVA,

MVA and Stock Return in Brazilian Firms”. Journal of Applied Corporate

Finance. 2007.

Djawahir, Kusnan M. “Saatnya Mengejar The True Economic Profit”. Majalah

Swasembada 20/XVII/4-17 Oktober, 2002.

Dwitayanti, Yevi. “Analisisi Pengaruh EVA Terhadap MVA Pada Industri Manufaktur di

Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Manajemen Keuangan. Vol 3 No 1, Maret, STIE

Darmajaya, Bandar Lampung, 2005.

Edward, Tandelilin. “Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio”. PT BPFE,

Yogyakarta, 2001

Ekadjaja. “Hubungan Antara Economic Value Added Dengan Harga Saham Dalam

Pengukuran Kinerja Perusahaan (Studi Kasus PT. X, Tbk)”. Jurnal

Akuntansi/ThX/02/Mei. Universitas Tarumanegara, Jakarta, 2006.

Ekadjaja, Agustin. “Economic Value Added (EVA) How it Become Effective

Management Control Tool”. Jurnal Akuntansi/FE Untar/Th. V/02.2001.

Elton, J.E. & Grubber, M.j. 1995. Modern Portfolio Theory and Investment Analysis. Fifth

Edition. John Wiley & Sons. Inc. Singapore.

Halim. Abdul. “Analisis Investasi”. Edisi 4, Salemba. Jakarta. 2008.

Page 144: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxliv

Hamid, Abdul, “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS UIN Pres. Grafika Karya Utama,

Jakarta:2004.

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. “Management Accounting (Akuntansi

Manajemen), Buku 2, Edisi 7. Salemba Empat, Jakarta, 2005.

Husnan, Suad. “Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas”, Edisi 3. UPP AMP

YKPN, Yogyakarta, 2001.

Istiqomah. “Pengaruh EVA, Residual Income, Earnings, Operating Cash Flow &

Ukuran Perusahaan terhadap Return yang diterima oleh Pemegang Saham”.

Skripsi FEIS UIN, Jakarta, 2007.

Jogiyanto. “Teori Portofolio & Analisis Investasi”, Edisi 4. BPFE, Yogyakarta, 2003.

Keown, A.J., Scott, D.F. Jr., Martin, J.D. & Pretty, J.W. 1996. Basic Financial

Management. Seventh Edition. Prentice Hall. International (UK) Ltd.

Cambridge.

Khoer, Abdul. “Analisis Pengaruh EVA, Residual Income, Earnings dan Operating

Cash Flow terhadap Return Saham”. Skripsi FEIS UIN, Jakarta, 2008.

Linawati Utomo, Lisa. “Economic Value Added sebagai Ukuran Keberhasilan Kinerja

Manajemen Perusahaan”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 1, No.1, Mei,

1999.

Lehn, K & Makhija. “EVA & MVA as performance measures and signals for strategic

change”. Jurnal Strategic dan Leaderships. Juni, 1996. 34-38.

Listianto, G. Anto. “EVA: An Alternative of Financial Performance Measurement”.

Fokus Ekonomi. Vol.1, No.3, Desember. 2003.

Munari. “Perbedaan Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market

Value Added (MVA) Pada Perusahaan Jasa Telekomunikasi yang Go Public

di Bursa Efek Surabaya (BES)”. Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi. Vol.1, No.2,

September, 2001.

Porman T. Andy. Menilai Harga Wajar Saham. PT Elex Media Komputindo, Anggota

IKAPI Jakarta. 2007.

Pradhono. Jogi C Christiawan. “Pengaruh EVA, RI, Earning dan Arus Kas Operasi

terhadap Return yang diterima oleh pemegang saham”. Jurnal Akuntansi

dan Keuangan. Vol 6 No 2. 2004.

Purwani, Tri. “Analisis Pengaruh Dividend Yield, Debt to Equity, ROA dan ROE

terhadap Return Saham”. Jurnal Ilmiah Informatika, Vol 5, No 16, September.

2003.

Page 145: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxlv

Rasyid, Roesyeni. ”Pengukuran Nilai Riil Perusahaan dengan Menggunakan Konsep

Economic Value Added dan Market Value Added” Jurnal Ekonomi, Vol 1 No

2, Agustus, 2002.

Riduwan, Drs MBA., A.K Engkos, S.E., M.M “Cara Menggunakan dan Memaknai

Analisis Jalur”, Alfabeta, Bandung, 2008.

Samsi, Nur. “Analisis Economic Value Added (EVA) dan Return Saham di Pasar

Modal Surabaya” Jurnal Logos, Vol.3, No.2, Januari, 2006.

Sari, Maya. “Menciptakan Nilai dengan EVA”. Jurnal Ekonomi. Vol 68. Edisi Agustus

2006

Sartono, Agus. “Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasinya”, Edisi Ketiga, BPFE,

Yogyakarta, 1999.

Sarwono, Jonathan. “Analisis jalur untuk riset bisnis dengan SPSS”. CV.Andi offset,

Yogyakarta, 2007.

Wibisono, Haris. “Economic Value Added: Menarik Bagi Investor?” Jurnal Ekonomi

dan Kewirausahaan. Vol.3, No.2, Agustus, 2003.

Young, S. David dan Stephen F. O’Byrne. “EVA dan Manajemen Berdasarkan Nilai,

Panduan Praktis Untuk Implementasi”. Salemba Empat, Jakarta, 2001.

Page 146: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxlvi

Gambar 4.1

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA), ROA, ROE, firm size dan sales

growth

Terhadap Stock Returndan Market Value Added (MVA) yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI)

ρy1x1 = -0,154

ρy2x1 = 0,292

ρy1x2 = 0,362 ε =

0,94 ε = 0,92

ρy1x3 = -0,286

ρy2y1 = 0,071

ρy1x4 = 0,118

ρy2x1 = 0,038

ρy1x5 = -0,132

EVA (X1)

ROA (X2)

ROE (X3)

Size (X4)

Growth (X5)

Stock Return (Y1)

Page 147: Analisis Pengaruh Economic Value Added EVA , Return on ... · PDF fileUjian Komprehensif atas nama EKA SETIAWATI NIM : ... Jeng Thian, Jeng Fitri, Jeng Rini, Jeng Intan, Jeng Desi,

cxlvii