Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra...

13

Click here to load reader

description

Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra Singosari Malang, Teguh widodo stie asia malang

Transcript of Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra...

Page 1: Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra Singosari Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 4. Desember 2007

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 40

ANALISIS PENGARUH BASED LENDING RATETERHADAP RENTABILITAS PADA

PT. BPR. ADIARTHA REKSACITRA SINGOSARI MALANGOleh:

Teguh Widodo *)

AbstraksiPenelitian ini merupakan penelitian kuantitatif mengenai pembentukan Based Lending

Rate (BLR) dan perhitungan Rasio Tingkat Rentabilitas serta Pengaruh Based Lending Rateterhadap Rentabilitas yang terjadi pada PT. BPR. Adiartha Reksacitra Singosari Malang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tehnik pembentukan Based Lending Ratedan bagaimana Based Lending Rate diberlakukan dalam operasional sehinggamenghasilkan tingkat rentabilitas yang menunjukkan kemampuan BPR dalammenghasilkan laba bersih dan pendapatan.

Variabel dalam penelitian ini adalah Based Lending Rate dan Tingkat Rentabilitas. DataBased Lending Rate diambil dari Rencana Kerja Tahunan (RKT) sedangkan Rentabilitasdiambil dari Neraca dan Laporan Rugi Laba periode tahun 2000 sampai dengan tahun 2004yang dihitung dengan menggunakan alat ukur rasio yang terdiri atas: a) Net Profit Margin(NPM), b) Net Income on Total Assets (NITA), c) Rate of Return on Loans (RRL), d)Interest Margin on Earning Assets (InMEA), dan e) Interest Margin on Loans (InML).

Analisa yang dipergunakan adalah analisis Regresi Berganda dan Korelasi denganmenggunakan metode SPSS 12 (Statistical Product and Service Solution).

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penetapan Based Lending Rate(BLR) belumsepenuhnya tepat sehingga menyebabkan tingkat rasio rentabilitas yang dihasilkancenderung menurun dari tahun ke tahun. Pengaruh penurunan ini yang paling signifikanterdapat pada komponen pembentukan Based Lending Rate yaitu pada laba yang diinginkan(Expected Return/Profit) dan Selisih Biaya Proses yang dikeluarkan BPR (MarginalProcessing Cost).

Kata Kunci : Based Lending Rate, Tingkat Rentabilitas, Expected Return dan selisih biayaproses

*) Dosen STIE ASIA Malang

Latar BelakangSejak dikeluarkan UU Pokok Perbankan No.7 tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan

dikeluarkannya UU RI No.10 tahun 1998 maka jenis perbankan di Indonesia terdiri daridua jenis bank yaitu Bank Umum (BU) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). PengertianBank Perkreditan Rakyat menurut UU RI No.10 tahun 1998 adalah bank yangmelaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau ber-dasarkan prinsip syariah yangdalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, sehingga bisadisimpulkan bahwa kegiatan Bank Perkreditan Rakyat jauh lebih sempit jika dibandingkandengan kegiatan Bank Umum. Kegiatan Usaha Bank Perkreditan Rakyat meliputi a)

Page 2: Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra Singosari Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 4. Desember 2007

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 41

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka,tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; b) memberikan kredit;

Untuk meningkatkan efisiensi dan profesionalitas Bank Perkreditan Rakyat dituntutmenghimpun dana dari masyarakat sebanyak-banyaknya (funding) dan menyalurkannya(lending) kembali kepada masyarakat dengan mengurangi ketergantungan kepada banksentral. Persaingan memperoleh nasabah makin ketat terutama pada jasa-jasa perbankanyang ditawarkan semakin beraneka ragam, sarana pelayanan kepada nasabah semakincanggih, dan meningkatnya kualitas pelayanan dan lain-lain.

Perbankan mempunyai beberapa cara melalui penawaran deposito berjangka dantabungan dengan suku bunga yang berbeda-beda, yang akan menimbulkan biaya yanglazim disebut dengan biaya dana (cost of fund). Biaya ini merupakan komponen pentingyang perlu dipertimbangkan oleh manajemen bank sebelum menentukan based lendingrate. Komponen-komponen lain selain cost of fund untuk menentukan based lending rateantara lain: cost of loanable fund, marginal processing cost, expected return/profit,corporate risk premium dan industry risk premium serta suku bunga pinjamam (lendingrate) yang ditawarkan oleh pihak bank lainnya, sebab mahal murahnya dana yang dapatdihimpun akan mempengaruhi based lending rate itu sendiri.

Tinggi rendahnya based lending rate merupakan kendala utama dari pihak perbankanuntuk dapat melayani dan mendukung kegiatan dunia usaha, karena dunia usaha merupakandebitur yang akan mempengaruhi volume pinjaman yang dimintanya.Banyak tidaknyavolume pinjaman akan mempengaruhi jumlah pendapatan dan besarnya laba (expectedReturn/Profit) oleh pihak bank. Kemampuan manajemen dalam mengelola seluruh sumberdaya dan dana untuk mendapatkan laba mencerminkan tingkat rentabilitas bank.Rentabilitas yang tinggi dari suatu bank akan menunjukkan tingkat kesehatan yang baikdan sustainability (berkelanjutan)nya.

Masalah yang dihadapi PT. BPR Adiartha Reksacitra adalah dalam menentukan basedlending rate tidak fleksibel dalam arti bank hanya menetapkan based lending rate yangtetap (monoton rate) kepada setiap nasabah kredit, sehingga laba yang diharapkan tidakmaksimal, disamping itu prinsip kehati-hatian yang berlebihan dalam memberikanpinjaman kredit dan masih minimnya sumber daya manusia di bidang penanganan kredit(account officer).

Rumusan Masalah dan Tujuan PenelitianAdapun perumusan masalahnya adalah: Seberapa besar pengaruh based lending

rate yang ditetapkan dalam rencana kerja tahunan dengan rentabilitas pada PT. BPR.Adiartha Reksacitra ?

Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui tehnik menentukan based lending ratepada PT. BPR. Adiartha Reksacitra , 2) untuk mengetahui tingkat rentabilitas perusahaanserta 3) untuk mengetahui pengaruh dan hubungan antara based lending rate denganrentabilitas

Tinjauan TeoriArti dan Jenis Bank

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuksimpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup

Page 3: Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra Singosari Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 4. Desember 2007

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 42

rakyat banyak. Jenis bank ada 2, yaitu Bank Umum (BU) dan Bank Perkreditan Rakyat(BPR). Menurut Muchdarsyah Sinungan (1990:24) Bank Umum (BU) adalah bank yangdapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran yang diperkenankan memberikankredit, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Yang dimaksud denganperkreditan jangka pendek adalah mendisconto wesel-wesel maupun surat-surat berharga,jual beli wesel dalam negeri dan luar negeri, pinjaman jangka pendek yang tidak lebih darisatu tahun kepada para pengusaha industri, lembaga-lembaga swasta, yayasan dan lain-lain.

Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima simpananhanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yangdipersamakan dengan itu. Selain hal diatas dalam pasal 13 juga diperkenankan untukmemberikan kredit.

Bunga Bank , Jenis dan Faktor-faktor yang mempengaruhinyaBunga bank dapat diartikan sebagai imbalan atau balas jasa yang diberikan kepada

masyarakat yang mau menyimpan uangnya di bank, baik dalam bentuk tabungan harianatau dalam bentuk deposito dan bentuk lain, sesuai dengan produk yang ditawarkan olehbank. Bunga bank juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar oleh bank karenamembeli dana dari masyarakat dengan harga tertentu. Yang biasa dalam dunia perbankandisebut biaya dana (cost of fund), yang mana biaya dana ini merupakan salah satukomponen dalam menentukan suku bunga kredit yang diberikan (based lending rate)khususnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam kegiatannya menghimpun danmenyalurkan dana dengan menetapkan suku bunga tertentu untuk diberikan kepadamasyarakat sebagai balas jasa.

Macam-macam bunga meliputi 1)Bunga simpanan yaitu bunga yang diberikan olehbank sebagai rangsangan atau balas jasa bagi masyarakat yang mau menyimpan uangnyadan 2)Bunga Pinjaman adalah suku bunga kredit yang ditetapkan oleh bank kepada parapeminjam uang atau harga yang harus dibayar oleh peminjam sebagai nasabah. Bungapinjaman ini yang disebut based lending rate.

Setiap dana yang diperoleh bank harus membayar sejumlah prosentase tingkat bungatertentu sebagai balas jasa. Pada prinsipnya bank menginginkan sumber dana dengantingkat bunga yang rendah serta menyalurkan dalam bentuk pinjaman dengan tingkat bungayang lebih tinggi. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi bunga bank antara lain:

1. Persaingan yang dapat terjadi untuk menarik simpati masyarakat agar mau menjadinasabah, baik sebagai penabung maupun sebagai peminjam.

2. Kebijaksanan Pemerintah merujuk pada UU. No. 23 tahun 1999 tentang ketentuanumum, menentukan kebijakan moneter dalam memelihara kestabilan nilai rupiahantara lain melalui pengendalian jumlah uang yang beredar dan/ atau suku bungadengan penempatan tingkat disconto. Yang dimaksud dengan penempatan tingkatdisconto adalah penempatan tingkat bunga sertifikat Bank Indinesia (SBI), bungaDeposito yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia berkaitan dengan pemberiankredit.

3. Target laba yang dinginkan4. Sesuai dengan tujuan semula bank didirikan adalah untuk mendapatkan ke-

untungan yang maksimal. Jika laba yang diinginkan besar tentunya suku bungayang diberikan pasti tinggi pula.

Page 4: Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra Singosari Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 4. Desember 2007

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 43

5. Jangka waktu untuk mensikapi suku bunga yang berfluktuasi sebagai sikap kehati-hatian. Untuk menjaga kemungkinan yang tidak diinginkan bank menentukan sukubunga simpanan sebagai sumber dana berupa deposito dan tabungan

6. Kualitas Jaminan yang diberikan nasabah kepada bank dapat mengurangi sukubunga yang diberikan. Semakin likuid anggunan yang diberikan semakin rendahbunga kredit yang dibebankan.

7. Reputasi Bank dengan melihat besar kecilnya kredit macet ini akan mempengaruhibank untuk mendapatkan dana dari pihak ketiga. Untuk menjaga reputasi banktentunya kredit macet harus ditekan sekecil mungkin.

8. Produk yang kompetitif maka bank harus selektif, pada produk apa yang harusdibiayai dan bagaimana produk tersebut laku dipasaran. Untuk produk yangkompetitif tentunya bunga kredit yang diberikan relatif lebih rendah dibandingdengan produk yang kurang kompetitif.

9. Hubungan baik dengan nasabah umumnya dibedakan sebagai nasabah utama(primer) dan nasabah biasa (sekunder) didasarkan pada ke-aktifan serta loyalitasnasabah yang bersangkutan terhadap bank.

Komponen-Komponen dalam Menentukan Based Lending RateUntuk menentukan besar kecilnya based lending rate yang akan diberikan kepada

pada debitur terdapat beberapa komponen yang mempengaruhi. Adapun komponen dalammenentukan based lending rate antara lain :

1. Biaya dana (cost of fund) merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank untukmemperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan deposito atau tabungan(Kasmir ,2001:125 . Jadi cost of fund adalah sejumlah biaya yang harus dibayaroleh bank atas setiap rupiah dana yang dihimpun dari pihak ketiga atau pihak lainbukan bank (masyarakat) dalam bentuk Giro, tabungan, deposito dan lain-lain.

2. Cost of Loanable Fund adalah sejumlah biaya yang harus dibayar oleh bank atassetiap rupiah dana yang dihimpun dari pihak ketiga (masyarakat) setelah disisikansejumlah dana (pada prosentase tertentu) yang harus dipelihara sebagai alat likuid.

3. Biaya operasi (Marginal Processing Cost), Dalam melakukan setiap kegiatan setiapbank membutuhkan berbagai sarana dan prasarana baik berupa manusia maupunalat. Penggunaan sarana dan prasarana ini memerlukan sejumlah biaya yang harusditanggung bank sebagai biaya operasi. Biaya operasi merupakan biaya yangdikeluarkan oleh bank dalam melaksanakan operasinya, biasanya disebut biayaoverhead, yang terdiri dari biaya gaji pegawai, biaya penyusutan aktiva daninventaris, biaya operasional lainnya, dan biaya-biaya non operasional.

4. Biaya untuk uang Cost of Money (COM) adalah merupakan hasil penjumlahan dariCost of Loanable Fund (COLF) dengan Marginal Processing Cost/biaya overhead.

5. Laba yang diinginkan (Expected Return /Profit) karena besar-nya laba sangatmempengaruhi besarnya based lending rate, untuk menentukan laba yangdiinginkan bisa ditulis dengan rumus sebagai berikut:

Page 5: Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra Singosari Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 4. Desember 2007

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 44

IncomeEXP r = 100%

LoanKeterangan:

EXPr : Laba yang diinginkan

Income : Laba bersih

Loan : Pinjaman diberikan

100% : Prosentase

6. Pajak (Corporate Risk Premium)Pajak merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada bank yangmemberikan fasilitas kredit kepada para nasabahnya. Pajak ini dipungut dari labayang didapat berdasarkan penghasilan kena pajak (PKP) yang tercantum dalam Pph21 wajib pajak badan.

7. Cadangan resiko kredit macet (k) (Industry Risk Premium) merupakan cadanganterhadap macetnya kredit yang diberikan,disebabkan setiap kredit yang diberikanpasti mengandung suatu resiko tidak terbayar. Resiko ini dapat timbul baikdisengaja atau maupun tidak sehingga bank perlu mencadangkan dengan caramembebankan sejumlah prosentase tertentu dengan penyisihan aktiva produktifmaksimum 1,25% dari aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR).

Menurut Bambang Riyanto (1995:87) Resiko Kredit adalah tidak terbayarnyakredit yang telah diberikan kepada para pelanggan . Pada umumnya bank atau perusahaandalam mengadakan penilaian resiko kredit adalah dengan memperhatikan lima “C”. Lima“C” tersebut adalah:1. Character adalah penilaian pimpinan dalam kejujuran, informasi yang men-cerminkan

integritas yang kurang baik dari langganan penting bagi penilaian pimpinan, karenasetiap transaksi kredit mengandung kesanggupan untuk membayar.

2. Capacity adalah pendapat subyektif mengenai kemampuan langganan denganmenunjukkan bahwa perusahaannya beroperasi sukses. Hal ini ditunjukkan oleh profitrecord dari perusahaan langganan.

3. Capital adalah yang berhubungan dengan penilaian sumber-sumber finansial dariperusahaan langganan, terutama ditunjukkan oleh neracanya.

4. Collateral adalah yang berhubungan dengan pencerminan aktiva perusahaan lang-ganansebagai jaminan keamanan kredit yang diberikan kepada perusahaan tersebut.

5. Condition adalah menunjukkan pengaruh langsung dari kondisi ekonomi padaumumnya terhadap perusahaan yang bersangkutan atau perkembangan khusus dalamsuatu bidang ekonomi tertentu yang mungkin mempunyai efek terhadap kemampuanlangganan untuk memenuhi kewajibannya.

Page 6: Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra Singosari Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 4. Desember 2007

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 45

RentabilitasMenurut Harnanto (1991:91) mengartikan rentabilitas sebagai jumlah relatif laba

yang dihasilkan dari sejumlah investasi/modal yang ditanamkan dalam usaha. MenurutBambang Riyanto (1995:35) rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandinganantara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lainrentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periodetertentu.

Peneliti TerdahuluLukas (1994) memperoleh hasil bahwa korelasi antara Cost of Funds dengan Average

Lending rate adalah sebesar 0,95303 berarti hubungan antara Cost of Funds dengan sukubunga pinjaman adalah sangat tinggi. Maka dalam menentukan suku bunga pinjaman banklebih tinggi dalam penentuan suku bunga untuk memperoleh keuntungan lebih maksimal.

Penelitian ini juga menggunakan sumber dana/cost of funds yang berhasil dihimpundari pihak ketiga (masyarakat) dan metode analisis korelasi pearson seperti penelitianterdahulu, namun perbedaannya bahwa penelitian ini mengkorelasikan based lending rateterbentuk dengan rentabilitas yang dimiliki untuk menghasilkan laba/ dan pendapatan yangsetinggi-tingginya juga komponen pembentuk Average lending rate oleh penelitianterdahulu tidak dianalisis dahulu dengan menggunakan multiple regression analysissehingga tidak diketahui kompomen mana yang paling berpengaruh terhadap pembentukaverage lending rate, sedangkan penelitian akan mencoba menganalisis terlebih dahulukomponen pembentuk based lending rate dengan menggunakan multiple regressionanalysis sehingga diketahui variabel independent mana yang paling berpengaruh terhadapbased lending rate tersebut.

HipotesaPenelitian ini mengemukakan

a) Ho (hipotesa nol) yang menunjukkan pengaruh variabel bebas (BasedLending Rate) terhadap variabel terikat (Rentabilitas) tidak nyata bila Hoditerima berarti Based Lending Rate yang ditetapkan dan diberlakukan tidakmempunyai pengaruh yang nyata terhadap Rentabilitas

b) Sedangkan Ha (hipotesa Alternatif) yaitu hipotesa yang menunjukkanvariabel bebas (Based Lending Rate) berpengaruh nyata terhadap variabelterikat (Rentabilitas) bila Ha diterima maka Ho (hipotesa nol) ditolak berartiBased Lending Rate yang ditetapkan dan diberlakukan mempunyai pengaruhyang nyata terhadap Rentabilitas

Dari kedua variabel tersebut yaitu antara Based Lending Rate yang ditetapkan danRentabilitas yang dihasilkan diduga mempunyai hubungan yang signifikan.

Page 7: Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra Singosari Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 4. Desember 2007

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 46

Kerangka Konsep

Metode PenelitianJenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini merupakan penelitian kuantitatif

yaitu penelitian yang menggunakan tehnik mengumpulkan data yang dapat dinyatakandalam angka-angka kemudian diolah dan diproses menjadi sumber informasi. Obyekpenelitian pada PT. BPR. Adiartha Reksacitra yang berlokasi di jalan Raya Mondoroko 114Singosari Malang

Variabel Penelitian1. Bunga Bank

Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yangberdasarkan prinsip konvensional kepada langganannya yang membeli atau menjualproduknya.

Page 8: Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra Singosari Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 4. Desember 2007

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 47

2. Prosedur dalam menentukan based lending rate, yang dapat dilakukan dengan cara a)mencari biaya dana (cost of fund) rata-rata tertimbang yang meliputi:Tabungan,Deposito dan Pihak lain b) Mencari Cost of Loanable Fund c)mencari MarginalProcessing Cost d)mencari Cost of Money e)mencari Expected Return/Profit f) mencariCorporate Risk Premium dan g)mencari Industry Risk Premium

3. Rasio RentabilitasRasio Rentabilitas adalah merupakan suatu cara untuk mengukur sampai sejauh manakemampuan manajemen di bank yang bersangkutan dalam meningkatkan rentabilitas.

Tehnik Pengumpulan dan Analisa DataGuna mendapatkan data yang diperlukan mengunakan metode Library Research , Field

Research melalui tehnis wawancara, observasi dan dokumentasi.

Sedangkan untuk menganalisa hubungan antara Based Lending Rate dengan Rentabiltasdigunakan Metode Analisa Statistik Regresi berganda (Multiple Regression Analysis) danKorelasi, serta Uji F dan Uji t untuk menguji hipotesis.

Hasil PenelitianBerikut dipaparkan informasi yang berkenaan dengan analisa data,

Tabel 1Based Lending Rate (berdasar COLF,MPC &EXPr) dan Rentabilitas

Dalam prosentaseTahun Pembentukan Penetapan NPM NITA RRL InMEA InML2000 45,59 48,00 11,79 6,11 54,68 29,89 34,152001 40,42 48,00 13,26 5,00 38,13 20,85 23,142002 39,24 48,00 15,21 5,79 38,51 19,63 22,602003 48,85 48,00 14,43 6,66 58,30 25,99 34,742004 41,20 48,00 13,90 4,85 40,78 22,09 28,18

Sumber : Data primer, diolah

Page 9: Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra Singosari Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 4. Desember 2007

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 48

Tabel 2Hubungan Based Lending Rate dan Rentabilitas

Variabel R F Sign T SignDependent: NPM

Predictor:EXPr,MPC,COLF

EXPr,MPC0,9890,961

14,57912,208

0,1900,076

Model a)COLFMPCEXPr

Model b)MPCEXPr

- 1,545- 4,829

4,744

- 4,8613,594

0,3660,1300,132

0,0400,069

Dependent :NITAPredictor:

EXPr, MPC,COLFEXPr,COLF

EXPr

0,9910,9860,933

19,07734,48120,284

0,1660,0280,020

Model a)COLFMPCEXPr

Model b)COLFEXPr

Model c)EXPr

2,510-0,8013,144

2,6733,371

4,504

0,2410,5700,196

0,1160,078

0,020

Dependent:RRLPredictor:

EXPr,MPC,COLFEXPr,MPC

0,9950,994

30,30986,990

0,1330,011

Model a)COLFMPCEXPr

Model b)MPCEXPr

0,2123,7383,405

6,0395,872

0,8670,1660,182

0,0260,028

Dependent : InMEAPredictor:

EXPr,MPC,COLFMPC,COLF

MPC

0,9990,9940,991

46,77186,176

169,669

0,0610,0110,001

Model a)COLFMPCEXPr

Model b)COLFMPC

Model c)MPC

2,46313,985-2,015

1,0158,703

13,026

0,2460,0450,293

0,4170,013

0,001

Dependent : InMLPredictor:

EXPr, MPC, COLFEXPr, MPC

MPC

0,9990,9800,952

131,21624,88929,166

0,0640,0390,012

Model a)COLFMPCEXPr

Model b)MPCEXPr

Model c)MPC

-3,77412,7825,959

4,5241,682

5,401

0,1650,0500,106

0,0460,235

0,012Sumber : Data primer, diolah.

Page 10: Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra Singosari Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 4. Desember 2007

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 49

Keterangan :COLF : Cost of Loanable FundMPC : Marginal Processing CostEXPr : Expected Return / ProfitNPM : Net Profit MarginNITA : Net Income on Total AssetsRRL : Rate of Return on LoanIn MEA : Interest Margin on Earning AssetsIn ML : Interests Margin on Loan

PembahasanDari hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa pembentukan Based Lending Rate

yang terjadi pada PT BPR Adiartha reksacitra antara tahun 2000 sampai dengan 2004mengalami fluktuasi yang cenderung menurun, hal ini disebabkan oleh besar kecilnya Costof Funds yang dihimpun dan Marginal Processing Costs yang dikeluarkan oleh BPR.

Jika dibandingkan antara pembentukan dan penetapan Based Lending Rate antaratahun 2000 sampai dengan 2004 maka nampak jelas bahwa penetapannya lebih tinggi, halini wajar sebab makin tinggi tingkat Based Lending Rate yang diberlakukan semakin besarpendapatan yang diperoleh BPR.

Net Profit Margin (NPM) rasio dari tahun 2000 sampai dengan 2002 mengalamipeningkatan, berarti kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih ditinjau dariOperating Incomenya semakin baik.Sedangkan penurunan selama tahun 2003 dan 2004terjadi karena kenaikan Overhead Cost yang menyebabkan laba menurun

Net Income on Total Assets (NITA) yang mencerminkan pengelolaan assets untukmenghasilkan laba bersih terjadi fluktuasi, di mana penurunan disebabkan oleh tidakseimbangnya antara meningkatkan laba bersih dengan total assets yang dikuasai oleh BPR.Sedangkan peningkatan disebabkan peningkatan laba bersih lebih tinggi dibandingpeningkatan total assetnya.

Rate of Return on Loan (RRL) mencerminkan kemampuan BPR dalammenghasilkan pendapatan ditinjau dari pengembalian bunga per unit kredit dari jumlahkredit yang diberikan, maka selama tahun 2000 sampai dengan 2004 menunjukkan kondisiyang berfluktuasi. Naiknya RRL disebabkan oleh meningkatnya hasil bunga dari tahunsebelumnya dan turunnya ‘total loan’ lebih rendah dari hasil bunga tersebut. Sedangkanpenurunan RRL disebabkan meningkatnya hasil bunga yang rendah dibanding dengannaiknya ‘total loan’nya.

Interest Margin on Earning Assets (InMEA) menunjukkan kemampuan BPR dalammenghasilkan pendapatan ditinjau dari selisih antara hasil bunga yang diperoleh denganbeban bunga yang harus dibayar untuk dibandingkan dengan ‘earning assets’ yang dimilikiBPR. Kenaikan InMEA disebabkan oleh naiknya hasil bunga terhadap beban bunga danturunnya ‘earning assets’ BPR. Sedangkan penurunan InMEA disebabkan oleh turunnyahasil bunga terhadap beban bunga tahun sebelumnya dan naiknya ‘earning assets’ BPR.

Interest Margin on Loan (In ML) merupakan kemampuan BPR dalam menghasilkanpendapatan yang ditinjau dari selisih antara hasil bunga yang diperoleh dengan bebanbunga yang harus dibayar untuk dibandingkan dengan total pinjaman (loan) yang dimilikiBPR. Penurunan InML disebabkan turunnya hasil bunga terhadap beban bunga pada tahun

Page 11: Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra Singosari Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 4. Desember 2007

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 50

sebelumnya dan naiknya total pinjaman yang lebih besar. Sedangkan kenaikan InMLdisebabkan naiknya hasil bunga terhadap beban bunga tahun sebelumnya dan turunnya totalpinjaman .

KesimpulanBerdasarkan analisis data dan pembahasan , maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

tehnik pembentukan Based Lending Rate (BLR) ada kecenderungan ‘ Cost of Funds’ yangdihimpun menunjukkan kecenderungan menurun, sehingga dalam pembentukannya belumsepenuhnya tepat. Dalam operationalnya PT BPR Adiartha Reksacitra menetapkan BasedLending Rate cenderung ‘monoton’ yakni sebesar 48,00 % selama tahun 2000 sampaidengan 2004. Hal ini tampak jelas pada hasil perhitungan Net Profit Margin, Net Income onTotal Assets, Rate of Return on Loan, Interest Income on Total Assets, dan Interest Incomeon Loan ada kecenderungan makin menurun, meskipun ada kenaikan.

Rasio rentabilitas PT BPR Adiartha Reksacitra dari tahun 2000 sampai tahun 2002mengalami penurunan baik NPM,NITA,RRL,InMEA dan InML, dan baru meningkat mulaitahun 2003 dan menurun kembali pada tahun 2004.

Hubungan antara Based Lending Rate (BLR) dengan NPM dalam menghasilkanlaba bersih dilihat dari ‘operating income’nya dipengaruhi oleh EXPr dan MPC yang sangatkuat (R sebesar 0,989 dan 0961) , indikasi EXPr menurun karena MPC meningkat.

Hubungan antara BLR dengan NITA dalam menghasilkan laba bersih dilihat dari‘total asset’nya dipengaruhi oleh EXPr yang sangat kuat (R=0,991) indikasi EXPr menurunkarena asetnya meningkat oleh pengaruh Deposito Berjangka pihak terkait, sedangkankredit yang diberikan meningkat tetapi rendah sehingga laba menurun karena dipergunakanmembayar beban bunga.

Hubungan BLR dengan RRL dalam menghasilkan pendapatan dapat dilihat daribesarnya pengembalian bunga per unit kreditnya dipengaruhi oleh EXPr dan MPC yangsangat kuat (R sebesar 0,995 dan 0,994)

Hubungan BLR dengan InMEA dalam menghasilkan pendapatan dapat dilihat daribunga yang diperoleh dikurangi dengan beban bunga yang harus dibayar, dipengaruhi MPCyang sangat kuat (R= 0,991)

Hubungan BLR dan InML dalam menghasilkan pendapatan dapat dilihat dari hasilbunga yang diperoleh dikurangi dengan beban bunga yang harus dibayar ditinjau dari‘Total Loan’ dan dipengaruhi oleh MPC yang sangat kuat (R=0,952).

SaranDalam menentukan Based Lending Rate (BLR) PT BPR Adiartha Reksacitra agar

lebih fleksibel. Begitu juga dalam pemberian kredit kepada debitur terlebih dahulu harusdiadakan penilaian dalam berbagai hal, karenanya sangat penting untuk pengendalianresiko kredit macet . Maka penilaian yang sering dipakai adalah system “5C” ( Character,Capacity , Capital, Collateral, and Condition)

Untuk menunjang operasional perusahaan SDM (sumber daya manusia) sangatdiperlukan oleh karena itu BPR dituntut membekali karyawan dengan menganggarkanbiaya pendidikan, pelatihan ,kursus, dan pengembangan lainnya.

Page 12: Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra Singosari Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 4. Desember 2007

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 51

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Noor, 2002. Ekonomi Manajerial. Cetakan I. MalangDayan, Anto, 1986. Pengantar Metode Statistik. Cetakan II. LP3ES, Jakarta.Harnanto, 1991. Analisa Laporan Keuangan. AMP YKPN, YogyakartaKasmir, 2001. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. Cetakan V. PT.

Raja Grafindo Persada, Jakarta.Lukas, 1994. Pentingnya Penentuan Cost of Funds dan Hubungannya dengan Tingkat

Suku Bunga Pinjaman pada PT. Bank Pasar Trikarya Waranugraha Malang.STIE Malangkuceswara, Malang.

Manullang, 1985. Pokok-pokok Pembelanjaan Perusahaan. Edisi ke-2, Cetakan II. STIEYKPN, Yogyakarta.

Nasir, Mohammad, 1983. Metode Penelitian. Cetakan III. Ghalia Indonesia, Jakarta.P. Mulyono, Teguh, 1990. Aplikasi Manajemen Audit. Edisi ke-1, Cetakan I. BPFE,

Yogyakarta.Rianto, Bambang, 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan perusahaan. Edisi Ke IV, Cetakan I.

BPFE, Yogyakarta.Syamsudin, Lukman, 1987. Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan II. Hanindita

Graha Widya, Yogyakarta.Sinungan, Muchdarsyah, 1990. Manajemen Dana Bank. Cetakan I. Nineka Cipta. JakartaWinarno, Surakhmad, 1984. Pengantar Penelitian Ilmiah. Edisi Ke VII cetakan I. Tarsito,

Bandung.

Page 13: Analisis Pengaruh Based Lending Rate Terhadap rentabilitas Pada Pt. Bpr. Adiartha Reksacitra Singosari Malang

Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 4. Desember 2007

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 52