ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …
Transcript of ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK …
ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK
PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) SEI
WAMPU 1 KABUPATEN LANGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
Ditulis sebagai Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sains Terapan
Oleh
MUHAMMAD FARHAN LUBIS
NIM: 1405141025
PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2018
ABSTRAK
ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PROYEK
PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) SEI
WAMPU 1 KABUPATEN LANGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA
Oleh
MUHAMMAD FARHAN LUBIS
NIM. 1405141025
Dunia Industri Jasa Konstruksi di Indonesia belakangan ini mengalami
perkembangan yang sangat pesat seiring dengan banyaknya pembangunan baik di
sektor gedung/properti maupun fasilitas-fasilitas infrastruktur lainnya. Dengan
maraknya pembangunan tersebut maka dunia Jasa Konstruksi di Indonesia
berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu pelaksanaan
proyek-proyek tersebut dengan harapan para pihak penyedia jasa konstruksi dapat
memenuhi kebutuhan para konsumennya. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)
Untuk mengetahui dan mengevaluasi penerapan sistem manajemen mutu pada
Proyek Pembangunan PLTA Sei Wampu 1 dan (2) Untuk mengetahui faktor
faktor yang menjadi kendala dalam penerapan sistem manajemen mutu pada
Proyek Pembangunan PLTA Sei Wampu 1. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey. Populasi penelitian adalah
karyawan dari pihak kontraktor dan konsultan di Proyek Pembangunan PLTA Sei
Wampu 1 dengan sampel sebanyak 25 responden. Hasil penelitian menunjukkan
(1) koefisien r tabel = 0,413, dari 35 pernyataan kuesioner yang diajukan terdapat
enam pernyataaan yang tidak valid (koefisien r hitung < r tabel). (2) Tingkat
penerapan manajemen mutu pada proyek ini berdasarkan Klausul 5 tentang
Tanggung Jawab Manajemen dengan hasil rata-ratanya adalah 84 %. Lalu di
urutan kedua adalah Klausul 7 tentang Realisasi Produk dengan hasil rata-ratanya
adalah 83,87%. Kemudian di urutan ketiga adalah Klausul 4 tentang Sistem
Manajemen Mutu dengan hasil rata-ratanya adalah 83,2%. Kemudian di urutan
Keempat Klausul 8 tentang Pengukuran, Analisis, Perbaikan dengan hasil rata-
ratanya adalah 82,27%. Kemudian di urutan kelima adalah Klausul 6 tentang
Pengelolaan Sumber Daya dengan hasil rata-ratanya adalah 81,6%. Dengan hasil
pencapaian yaitu lebih dari 80% maka penerapan manajemen mutu pada proyek
ini dapat dikategorikan sangat baik.
Kata Kunci: Klausul, Mutu, Penerapan Sistem Manajemen Mutu,
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT., Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga Penyusun dapat
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan judul “Analisis Penerapan
Manajemen Mutu Pada Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) Sei Wampu 1 Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara”.
Dalam penyelesaian penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, Penyusun
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini Penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan;
2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Medan;
3. Bapak Palghe Tobing, S.T., M.T., Kepala Program Studi D-IV Manajemen
Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan;
4. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah
memberikan ilmu, masukan-masukan serta pikiran sehingga terselesaikannya
tugas akhir ini;
5. Bapak Fadli, S.T., M.T., Wali Kelas MRKG-8B;
6. Bapak Nelson Sihotang, S.E., Project Manager PT. Aek Simonggo Energy;
7. Bapak Ir. R. Sumardi, Construction Manager PT. Royal Haskoning
Indonesia;
8. Seluruh Dosen dan Pegawai Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;
9. Teristimewa kedua Orang tua, Drs. Syahruddin Lubis dan Dra. Mariahati
Hasibuan, M.Hum., yang telah memberikan doa, motivasi, semangat dan
nasehat. Terima kasih atas segala pengorbanan, cinta dan kasih sayang yang
tiada batas;
10. Kakak dan Abang, Silvia Febrina Lubis, S.E., dan Ade Indra Utama Lubis,
S.T., yang telah banyak memberikan dukungan;
11. Teman-teman seperjuangan Prodi MRKG stambuk 2014, terkhusus buat
Surya Tumangga, Bryan Jonathan Napitupulu, Khuzair Tarmizi, Arwy
Syahputra Siregar, Faisal Sinaga, Fakhrul Azhari Siregar, Kiki Sahri
Romadon Siregar, Muhammad Alwi Aziz Rangkuti, Dinnie Ananda Rizky,
Elza Maretta Marpaung, Airin Mutiara Sandi, Dewi Sahbana Eta, Nursawitri,
Putri Ridhotul Jannah, Hanifa Syafiqa Lubis, dan teman – teman lainnya yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas semangat dan
bantuannya selama ini;
12. Adik-adik Stambuk 2015, 2016, dan 2017 yang telah memberikan dukungan
serta doa sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.
Tidak ada gading yang tidak retak, Penyusun menyadari bahwa Laporan
Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, Penyusun mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan Laporan Tugas
Akhir ini.
Demikian Laporan Tugas Akhir ini ditulis, semoga Laporan Tugas Akhir
ini dapat bermanfaat bagi Penyusun maupun bagi semua pihak yang membaca
Laporan Tugas Akhir ini terutama yang berhubungan di dunia pendidikan dalam
bidang Teknik Sipil.
Medan, September 2018
Hormat saya,
Penyusun
MUHAMMAD FARHAN LUBIS
NIM: 1405141025
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................ iv
ABSTRACT .............................................................................................. v
KATA PENGANTAR .............................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL .................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................... I-1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................. I-4
1.3. Batasan Masalah ................................................................. I-4
1.4. Tujuan Penelitian ................................................................ I-4
1.5. Manfaat Penelitian .............................................................. I-5
1.6. Sistematika Penulisan .......................................................... I-5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Manajemen Proyek ............................................ II-1
2.2. Pengertian Mutu ................................................................. II-1
2.3. Pengertian Sistem Manajemen Mutu ................................... II-3
2.3.1 Penjaminan Mutu ..................................................... II-4
2.3.2 Konsep PDCA ......................................................... II-6
2.3.3 Kaizen ...................................................................... II-8
2.3.3.1 Perangkat Manajemen yang Digunakan Untuk
Meningkatkan Mutu .............................................. II-9
2.3.4 Gemba ................................................................... II-12
2.4 Rencana Mutu ...................................................................... II-14
2.5 Manfaat Sistem Manajemen Mutu ..................................... II-16
2.6 ISO 9001:2008 ..................................................................... II-17
2.7 Manfaat Penerapan IS0 9001:2008...................................... II-24
2.8 Kuesioner ............................................................................. II-26
2.9 Responden .......................................................................... II-27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian ................................................................ III-1
3.2. Metode Pengumpulan Data ................................................ III-2
3.3. Metode Persiapan dan Penyusunan Kuesioner ................... III-2
3.4. Penyebaran Kuesioner ........................................................ III-3
3.4.1 Gambaran Komponen/Variabel Kuesioner.............. III-3
3.5. Metode Pengolahan Data .................................................... III-11
3.6. Analisis Data ....................................................................... III-13
3.7. Diagram Alir ........................................................................ III-14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakteristik Responden .................................................... IV-1
4.2. Hasil Penyebaran Kuesioner ............................................... IV-2
4.3. Pengolahan Data .................................................................. IV-8
4.3.1 Uji Validitas ............................................................. IV-9
4.3.2 Uji Reliabilitas ........................................................ IV-16
4.3.3 Analisis Deskriptif ................................................... IV-16
4.3.4 Metode Pembobotan (Scoring) ............................... IV-20
4.4. Identifikasi Sistem Manajemen Mutu ................................ IV-25
4.5. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ................................... IV-27
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ......................................................................... V-1
5.2. Saran ................................................................................... V-1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tugas QA/QC ...................................................................... II-5
Tabel 3.1 Uraian Pernyataan Berdasarkan Klausul 4 .......................... III-4
Tabel 3.2 Uraian Pernyataan Berdasarkan Klausul 5 .......................... III-6
Tabel 3.3 Uraian Pernyataan Berdasarkan Klausul 6 .......................... III-8
Tabel 3.4 Uraian Pernyataan Berdasarkan Klausul 7 .......................... III-9
Tabel 3.5 Uraian Pernyataan Berdasarkan Klausul 8 .......................... III-11
Tabel 3.6 Tabel Kriteria Interpretasi Skor.................. .........................` III-13
Tabel 4.1 Profil responden ................................................................... IV-1
Tabel 4.2 Penyebaran Kuesioner Untuk Perusahaan Konstruksi.......... IV-2
Tabel 4.3 Skala Penilaian Kuesioner.................................................... IV-2
Tabel 4.4 Hasil Tabulasi Kuesioner...................................................... IV-3
Tabel 4.5 Uraian Pernyataan/Variabel ................................................ IV-6
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas................................................................ IV-12
Tabel 4.7 Uraian Hasil Uji Validitas.................................................... IV-13
Tabel 4.8 Uraian Variabel yang Valid.................................................. IV-14
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas............................................................. IV-16
Tabel 4.10 Output Descriptive Statistics................................................. IV-17
Tabel 4.11 Definisi Tingkat Penerapan Sistem Manajemen Mutu......... IV-18
Tabel 4.12 Nilai Rata-rata Penerapan Sistem Manajemen Mutu............ IV-19
Tabel 4.13 Hasil Persentase Skor Kriterium dengan Metode Scoring.... IV-23
Tabel 4.14 Rekapitulasi Penilaian Hasil Evaluasi Penerapan
Manajemen Mutu.................................................................. IV-25
Tabel 4.15 Penggolongan Nilai.............................................................. IV-25
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Project Quality Management Overview.............................. II-7
Gambar 2.2 Hubungan Antara Gemba-Manajemen, gemba yang
digambarkan teletak di puncak stuktur manajemen............. II-14
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian....................................................... III-14
Gambar 4.1 Variable View ..................................................................... IV-10
Gambar 4.2 Data View ........................................................................... IV-11
Gambar 4.3 Diagram Penerapan Sistem Manajemen Mutu.................... IV-28
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Surat Kesediaan Dosen Pembimbing.
Lampiran II Kartu Bimbingan Mahasiswa.
Lampiran III Form Persetujuan Dosen Pembimbing Mengikuti Seminar
Proposal Tugas Akhir.
Lampiran IV Form Revisi Seminar Proposal Tugas Akhir
Lampiran V Lembar Pengajuan Ujian Tugas Akhir
Lampiran VI Data Umum Proyek
Lampiran VII Tabel r Product Moment
Lampiran VIII Kuesioner Penelitian
Lampiran IX Kuesioner Penelitian yang Telah Diisi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dunia Industri Jasa Konstruksi di Indonesia belakangan ini mengalami
perkembangan yang sangat pesat seiring dengan banyaknya pembangunan
baik di sektor gedung/properti maupun fasilitas-fasilitas infrastruktur
lainnya. Dengan maraknya pembangunan tersebut maka dunia Jasa
Konstruksi di Indonesia berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dan mutu pelaksanaan proyek-proyek tersebut dengan harapan
para pihak penyedia jasa konstruksi dapat memenuhi kebutuhan para
konsumennya. Hal tersebut kemudian menghadapkan perusahaan pada
persoalan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk, namun tetap
dengan biaya yang seminimal mungkin. Dengan kata lain, pelanggan
semakin menuntut pelayanan yang tinggi, mutu produk, ketepatan waktu
penyelesaian proyek, efisiensi biaya proyek yang kemudian perusahaan
harus memenuhi keinginan pelanggan tersebut dengan menghasilkan produk
yang berkualitas.
Berdasarkan SNI 19-9001:2000, proyek adalah suatu proses yang
terdiri dari suatu kegiatan yang terkoordinasi dan terkendali, mempunyai
batasan waktu dan biaya untuk mencapai suatu tujuan serta persyaratan
tertentu dengan pengelolaan yang sangat dipengaruhi oleh adanya kendala
waktu, biaya dan sumberdaya. Sasaran pengelolaan proyek adalah biaya,
mutu, dan waktu. Oleh karena itu diperlukan suatu manajemen mutu dalam
mengelola kegiatan proyek supaya efisien dan efektif sehingga proyek yang
dilaksanakan sesuai dengan sasaran dari kualitas proyek
Menurut Soeharto (2001) dalam pelaksanaan mencapai tujuan, setiap
proyek telah ditentukan batasannya yang sering disebut dengan tiga kendala
(triple constrain) yaitu: biaya (cost), dengan besaran tertentu, jadwal (time)
yang harus ditepati artinya proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun
waktu dan tanggal akhir yang telah ditentukan, dan mutu (quality) yang
harus dipenuhi yaitu produk atau hasil kegiatan proyek harus memenuhi
spesifikasi dan kriteria yang disyaratkan atau harus memenuhi persyaratan
mutu. Keseimbangan ketiga kendala/batasan tersebut akan menentukan
kualitas/mutu suatu proyek. Perubahan salah satu faktor tersebut akan
mempengaruhi setidaknya satu faktor lainnya.
Mutu merupakan salah satu tujuan dan sekaligus indikator kesuksesan
suatu proyek konstruksi terutama oelh pemilik proyek (owner) terhadap
produk dan jasa layanan pelaksana konstruksi (kontraktor). Dalam konteks
ini, mutu dianggap sebagai salah satu elemen kunci dari metode dan teknik
manajemen proyek konstruksi. Sebagai konsekuensinya, sistem manajemen
mutu harus diterapkan baik di tingkat perusahaan (corporate level) maupun
di proyek (project level). Project Management Institute (PMI, 2000)
menyatakan bahwa manajemen mutu proyek merupakan proses yang
diperlukan untuk meyakinkan bahwa proyek akan memenuhi harapan dan
kebutuhan, termasuk semua kegiatan dari semua fungsi manajemen yang
menentukan kebijakan, tujuan, dan tanggung jawab mutu, serta
mengimplementasikannya sedemkian hingga seperti perencanaan mutu
(quality planning), penjaminan mutu (quality assurance), pengendalian
mutu (quality control), serta penyempurnaan mutu (quality improvement).
Menurut Muhammad Sapri Pamulu dan Muhammad Salsabil Husni (2005)
pada Jurnal Teknik Sipil Universitas Hasanudin Makassar yang berjudul
Studi Implementasi ISO 9000:2000 Pada Perusahaan Konstruksi di
Makassar menyatakan bahwa budaya mutu dan kegiatan mutu
mempengaruhi secara signifikan proses mutu yang ada di dalam perusahaan
konstruksi.
Dalam persaingan perdagangan secara bebas, hanya yang memiliki
mutu baik saja yang dapat bersaing. Salah satu cara untuk bisa bersaing
dalam pasar bebas yaitu diperlukannya pengakuan secara internasional
terhadap barang yang diproduksi. Pengakuan tersebut disepakati dengan
adanya tanda bukti jaminan mutu berupa suatu sertifikat.
Di Negara Jepang, perusahaan-perusahaan memerlukan gagasan-
gagasan baru untuk mengoptimalkan usaha peningkatan kerja. Oleh karena
itu sifat kaizen (peningkatan kualitas yang permanen dan terus menerus)
yang dimiliki bangsa Jepang yang merupakan salah satu unsur dari
kebudayaannya, maka setiap pekerja akan merasa bangga pada setiap
perusahaan tempat mereka bekerja, sehingga dedikasi yang diberikan para
pekerja Bangsa Jepang kepada perusahaan tempat mereka bekerja lebih
maksimal dibandingkan dengan para pekerja di Negara Bagian Barat.
Sampai saat ini aspek manajemen mutu masih menjadi suatu hal
terpenting dari sebuah proyek konstruksi baik untuk penentu posisi struktur
bangunan di atasnya maupun sebagai struktur penahan beban-beban yang
diterima bangunan tersebut. Manajemen mutu proyek melibatkan proses
yang mensyaratkan dan menjamin bahwa proyek tersebut akan memenuhi
kebutuhan yang disyaratkan termasuk semua aktivitas yang melibatkan
fungsi manajemen secara keseluruhan antara lain, kebijakan mutu,
obyektifitas dan tanggung jawab dan implementasinya terhadap
perencanaan mutu, penjaminan mutu, kontrol mutu, serta peningkatan mutu.
Berdasarkan hasil analisis dari Jurnal Teknik Sipil Universitas Udayana
menurut Putu Gede Benny Artha (2013) yang berjudul Implementasi Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Pada Proyek Alaya Resort Ubud
menyatakan bahwa tingkat impelementasi standar mutu ISO 9001:2008
pada proyek tersebut adalah sangat baik dengan persentase 88,57% dan
kendala yang didapati dalam implementasi ISO 9001:2008 adalah adanya
beberapa kegiatan di proyek yang tidak didokumentasikan serta kurangnya
konsistensi para staff melaksanakan prosedur operasi sistem manajemen
mutu sehingga implementasi ISO 9001:2008 belum mencapai 100%.
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan pembangkit yang
menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti saluran
irigasi, sungai atau air terjun dengan cara memanfaatkan tinggi jatuhan air
(head) dan jumlah debit air. Proyek pembangunan PLTA Sei Wampu 1
merupakan salah satu proyek konstruksi yang memiliki resiko kerja yang
tinggi karena proyek tersebut teletak persis di atas permukaan air serta
berada di sepanjang aliran Sungai Sei Wampu yang memiliki debit aliran
sungai yang cukup besar. Oleh sebab itu perlu diadakan penelitian tentang
penerapan sistem manajemen mutu pada proyek tersebut sehingga dapat
diketahui apakah terdapat masalah terutama dalam aspek manajemen mutu
proyek tersebut.
Menyadari pentingnya manajemen mutu dalam mencegah terjadinya
kesalahan dari rencana mutu yang telah ditetapkan sebelumnya yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi pihak owner maupun kontraktor, maka
penulis tertarik untuk menulis tugas akhir dengan judul “Analisis
Penerapan Manajemen Mutu Pada Proyek Pembangunan PLTA Sei
Wampu 1 Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, penulis merumuskan masalah yang akan
dijadikan pembahasan adalah:
1. Bagaimana identifikasi sistem manajemen mutu pada Pembangunan
PLTA Sei Wampu 1?
2. Seberapa besarkah penerapan manajemen mutu pada Proyek
Pembangunan PLTA Sei Wampu 1?
1.3. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, masalah dibatasi pada:
1. Untuk mengetahui manajemen mutu di Proyek Pembangunan PLTA Sei
Wampu 1.
2. Untuk mengetahui evaluasi pelaksanaan sistem manajemen mutu di
Proyek PLTA Sei Wampu 1.
1.4. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan topik yang dipilih, tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas
Akhir ini antara lain:
1. Untuk mengetahui dan mengevaluasi penerapan sistem manajemen mutu
pada Proyek Pembangunan PLTA Sei Wampu 1.
2. Untuk mengetahui faktor faktor yang menjadi kendala dalam penerapan
sistem manajemen mutu pada Proyek Pembangunan PLTA Sei Wampu
1.
3. Untuk menilai tingkat penerapan sistem manajemen mutu pada Proyek
Pembangunan PLTA Sei Wampu 1.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin didapat oleh penulis dalam Tugas Akhir sesuai dengan
topik yang dipilih antara lain:
1. Mengetahui cara pelaksanaan atau penerapan sistem manajemen mutu.
2. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang dapat digunakan
pada pelaksanaan ataupun penerapan sistem manajemen mutu.
3. Menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan sistem manajemen mutu
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam Tugas Akhir ini disusun sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan dan sasaran penelitian, lingkup penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika pembahasan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi uraian tentang tinjauan teoritis dan berbagai literatur,
mengenai penerapan sistem manajemen mutu.
III. METODE PENELITIAN
Pada bab ini berisi penjelasan tentang gambaran umum proyek serta
menguraikan langkah kerja yang diterapkan sebagai kerangka penelitian
mulai dari penusunan instrumen penelitian sampai dengan analisis data.
IV. ANALISA PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi data-data yang telah dikumpulkan, yaitu berupa data-
data mengenai manajemen mutu, spesifikasi mutu beton dan baja serta
pembahasan dari kuesioner.
V. SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan
terhadap objek penelitian, baik penelitian maupun studi literatur.