ANALISIS PENDAPAT IBNU QUDAMAH TENTANG ALIH...
Transcript of ANALISIS PENDAPAT IBNU QUDAMAH TENTANG ALIH...
ANALISIS PENDAPAT IBNU QUDAMAH TENTANG
ALIH FUNGSI BENDA WAKAF
SKRIPSI
Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program S1
Dalam Ilmu Syariah
Di susun Oleh :
AGUS FAHMI NIM. 082111044
JURUSAN AL- AKHWAL AS SYAHSIYAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
2013
ii
Anthin Lathifah, M.Ag Banjarsari Rt.01/VII, Beringin, Ngaliyan, Semarang Ahmad Furqon, Lc. MA Perum. Jatisari Rt.09/X No.27 Blok D.6, Mijen, Semarang
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : 4 (empat) eks. Kpd Yth.
Hal : Naskah Skripsi Deka Fakultas Syariah
A.n. Sdr Agus Fahmi dan Ekonomi Islam IAIN
Walisongo Semarang
Di Semarang
Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya
bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara :
Nama : Agus Fahmi
NIM : 082111044
Judul Skripsi : Analisis Pendapat Ibnu Qudamah
tentang Alih Fungsi Benda wakaf
Dengan ini saya mohon kiranya skripsi saudari tersebut dapat
segera dimunaqosyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Semarang, 04 Juni 2013
iii
KEMENTRIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM SEMARANG
Jl.Raya Boja Km.2 Ngaliyan Telp/Fax. (024) 7601291 Semarang 50185
PENGESAHAN
Nama :Agus Fahmi NIM : 082111044 Judul : Analisis Pendapat Ibnu Qudamah tentang alih fungsi benda wakaf
Telah dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Syariah Institut Agama
Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude/baik/cukup, pada tanggal :
25 Juni 2013
dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar sarjana Strata 1 tahun akademik 2012/2013.
Semarang, 27 Juni 2013
iv
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab,
penulis Menyatakan bahwa skripsi ini tidak
berisi materi yang telah atau pernah ditulis oleh
orang lain atau diterbitkan. Dengan demikian
skripsi ini tidak berisi satupun pikiran orang
lain, kecuali informasi yang terdapat dalam
referensi yang menjadi bahan rujukan.
Semarang, 04 Juni 2013
Deklarator,
Agus Fahmi NIM. 082111044
v
MOTTO
ا�� ��ن ا� ت �� اذا�� : ���� �� ا� ������� � او, ��ر��� ���� �� !" �� و!� او,
#� !
“Apabila manusia mati, putuslah amalnya kecuali tiga (perkara): Shadaqah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak saleh yang berdoa untuk orang tuanya”.1
1 Imam Muslim, Shahih Muslim jilid II, Beirut Libanon: Dar al-Fikr, 1993, h. 70.
vi
ABSTRAK
Penulisan skripsi yang berjudul Analisis Pendapat Ibnu Qudamah Tentang Alih fungsi Benda wakaf memiliki dua tujuan yang pertama alih fungsi benda wakaf memiliki artian yang sama dengan perubahan benda wakaf atau pertukaran harta benda wakaf (istibdal/ruilslag). Akan tetapi, tidak di bahas secara mendetail mengenai perubahan terhadap alih fungsi benda wakaf dan juga untuk mencari titik temu dari permasalahan alih fungsi benda wakaf. Yang kedua untuk mengetahui metode istinbath dan analisis Ibnu Qudamah tentang alih fungsi benda wakaf.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif, juga disebut penelitian kepustakaan (Library Research) dengan mengkaji kitab “Al Mughni” karangan Ibnu Qudamah tentang alih fungsi wakaf sebagai sumber data primer dan kitab dan buku lain yang berhubungan dengan skripsi ini. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode ushuliyah.
Pendapat Ibnu Qudamah terhadap alih fungsi benda wakaf adalah boleh, hal ini didasarkan karena ingin melakukan pengekalan terhadap substansi wakaf, ketika pengekalan wakaf dengan mengekalkan benda yang diwakafkan tidak lagi mungkin dilakukan. Hal ini berdasarkan prinsip dasar dari wakaf bahwa mengekalkan bendanya dan memberikan manfaatnya. Istinbath hukum Ibnu Qudamah terhadap alih fungsi benda wakaf berdasarkan pada metodologi istinbathya Imam Ahmad bin Hambal, yaitu Nash dari al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 92 dan Sunnah yang shahih Hadits riwayat Ibnu Umar tentang wakafnya Umar ra, Fatwa para sahabat Nabi SAW surat yang ditulis Umar kepada Sa’d, dan qiyas perumpamakan dengan hewan hadyu yang akan mati di tengah jalan. Kata kunci : alih fungsi benda wakaf, Ibnu Qudamah
vii
PERSEMBAHAN
Dengan Segala kerendahan hati dan ketulusan jiwa, karya
sederhana ini penulis persembahkan:
1. Kedua orang tua tercinta bapak Achmad Mudhofir Alm. dan
ibu Rochmah, tumpuan hormat dan bakti yang tiada putus
doa dan kasih sayangnya
2. Saudara-saudara tercinta : Achmad Musta’in, Ainur rofik
Haidar, Laily Sofiati, Ida Hasnawati, dan Mazia Ulfa yang
senantiasa mendoakan kelancaran bagi penulis.
3. Putri Kumala Sari, terima kasih karena telah mendampingi,
membantu, menyemangati penulis dengan sabar dalam
penulisan skripsi ini
4. Sahabat-sahabatku : Fajrin Widyaningsih, Shohibul Ibad
dan Budi Santoso Slamet, Choirul Imam yang senantiasa
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Teman-teman ASB angkatan 08 seluruhnya.
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur Alhamdulillahirobbil’alamin penulis ucapkan
kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karuniaNya, shalawat
serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabiullah
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat-sahabat dan para
pengikutnya yang telah membawa Islam dan mengembangkannya hingga
sekarang ini. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
yang berjudul: ANALISIS PENDAPAT IBNU QUDAMAH TENTANG
ALIH FUNGSI BENDA WAKAF , dengan baik tanpa banyak kendala
yang berarti.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini bukanlah
hasil jerih payah penulis secara pribadi. Tetapi semua itu merupakan
wujud akumulasi dari usaha dan bantuan, pertolongan serta do’a dari
berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi tersebut. Oleh karena itu, sudah sepatutnya penulis
menyampaikan terimakasih kepada:
1. DR. Imam Yahya, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN
Walisongo Semarang dan pembantu-pembantu Dekan yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk menulis skripsi tersebut dan
memberikan fasilitas belajar hingga kini.
2. Ketua Jurusan Al Akhwal As Syahsiyah dan, Sekretaris Jurusan Al
Akhwal As Syahsiyah Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.
3. Anthin Lathifah, M.Ag dan Ahmad Furqon, Lc. MA selaku
Pembimbing atas bimbingan dan pengarahan yang diberikan dengan
sabar dan tulus ikhlas.
4. Kedua orang tua penulis beserta segenap keluarga, atas segala doa,
perhatian dan arahan kasih sayangnya yang tidak dapat penulis
ungkapan dalam untaian kata-kata.
ix
5. Teman-teman senasib seperjuangan yang tidak bisa aku sebutkan satu
per satu, terutama teman-teman ASB angkatan 2008 dan teman-teman
di lingkungan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.
Penulis juga menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa
penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, semua
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Penulis
berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca yang budiman pada umumnya. Amin.
Semarang, 04 Juni 2013
Penulis
Agus Fahmi NIM. 082111044
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN
Sesuai dengan SKB Menteri Agama RI, Menteri Pendidikan
dan Menteri Kebudayaan RI
No. 158/1987 dan No. 0543 b/U/1987
Tertanggal 22 Januari 1988
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab Nama Huruf Latin N a m a
alif اtidak
dilambangkan Tidak dilambangkan
- ba B ب
- ta T ت
sa S s (dengan titik di atas) ث
- jim J ج
ha’ H حh (dengan titik di
bawah)
- kha’ Kh خ
- dal D د
zal Ż z (dengan titik di atas) ذ
- ra R ر
- za Ż ز
- sin S س
xi
- syin Sy ش
sad S صs (dengan titik di
bawah)
dad D ضd (dengan titik di
bawah)
ta T طt (dengan titik di
bawah)
za Z ظz (dengan titik di
bawah)
ain ‘ koma terbalik ke atas‘ ع
- gain G غ
- fa F ف
- qaf Q ق
- kaf K ك
- lam L ل
- mim M م
- nun N ن
- wawu W و
- ha H ه
hamzah َ◌ apostrof ء
xii
ya’ Y ي
B. Konsonan Rangkap
Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap. contoh :
$ـٌـ" !ـ�� ا ditulis Ahmadiyyah
C. Ta’ Marbutah di Akhir Kata
1. Bila dimatikan ditulis h, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah
terserap menjadi Bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan
sebagainya. Contoh :
ditulis jama’ah )ـ�' &ـ%
2. Bila dihidupkan ditulis t, contoh :
و.-ـ'ء ا, مـ% *(ا ditulis karamatul-auliya’
D. Vokal Pendek
Fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan dammah ditulis u.
E. Vokal Panjang
Panjang ditulis ā, i panjang ditulis ī dan u panjang ditulis ū,
masing-masing dengan tanda hubung (-) di atasnya.
F. Vokal Rangkap
1. Fathah + ya’ mati ditulis ai, contoh :
,ditulis bainakum 2-ـ01ـ/
2. Fathah + wawu mati ditulis au, contoh :
ditulis qaul 5ـ4 ل
G. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan
apostrof (‘)
ditulis mu’annas م: 7ـditulis a’antum 9 أا67ـ/
H. Kata Sandang Alif + Lam
1. Bila diikuti huruf Qamariyyah, contoh :
ditulis al-Qiyas ا.;-ـ'س ditulis al-Qur’an ا.;ـ(ان
2. Bila didikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf
Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)-
nya.
xiii
ditulis asy-Syams ا.<ـ�= ditulis as-Sama ا.>ـ�'ء
I. Penulisan huruf kapital
Meskipun dalam sistem tulisan arab huruf kapital tidak dikenal,
dalam trasliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan itu
seperti yang berlaku pada EYD, diantara huruf kapital digunakan untuk
menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri
diawali dengan kata sandang maka yang ditulis menggunakan huruf
kapital tetap huruf awal nama diri tersebut bukan huruf awal kata
sandang.
J. Kata dalam rangkaian Frasa dan Kalimat
1. Ditulis kata per kata, contoh :
ditulis zawi al-furud ذوى ا.?ـ(وض
2. Ditulis menurut bunyi atau pengucaspan dalam rangkaian tersebut,
contoh:
ditulis ahl as-Sunnah أھـA ا.>ـ1"
G ditulis Syaikh al-Islam atau Syaikhul-Islamـ-F اDEـCم