ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN...

132
ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H SEPTI ARSILA SARAGIH 140707004 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2018

Transcript of ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN...

Page 1: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM,

KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN

SKRIPSI SARJANA

DIKERJAKAN

O L E H

SEPTI ARSILA SARAGIH

140707004

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2018

Page 2: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM,

KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN

SKRIPSI SARJANA

DIKERJAKAN

O

L

E

H

SEPTI ARSILA SARAGIH

NIM: 140707004

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D. Drs. Kumalo Tarigan, M.A

NIP:196108291989031003 NIP:195812131986011002

Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian fakultas Ilmu Budaya USU Medan, untuk

memenuhi salah satu syarat Ujian Sarjana dalam bidang Ilmu Etnomusikologi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2018

i

Page 3: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

PENGESAHAN

DITERIMA OLEH:

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk

melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana Seni dalam bidang disiplin

Etnomusikologi pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara,

Medan

Pada tanggal:

Fakultas Ilmu Budaya USU,

Dekan,

Dr. Budi Agustono, M.S

NIP. 19600805 198703 1 001

Panitia Ujian Tanda Tangan

1 Prof. Drs. Mauly Purba, M.A,Ph.D ( )

2 Drs. Kumalo Tarigan, M.A ( )

3 Drs. M. Takari, M.Hum,Ph.D ( )

4 Drs. Frida Deliana, M.Si ( )

ii

Page 4: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

DISETUJUI OLEH

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI

KETUA,

Arifninetrirosa, SSt. M.A

NIP. 196502191994032002

iii

Page 5: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu Pergutuan Tiggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Juli 2018

SEPTI ARSILA SARAGIH

NIM : 140707004

iv

Page 6: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

ABSTRAKSI

Skripsi ini berjudul “ Analisis Musikal dan Tekstual Taur-Taur Sibuat

Gulom di Kecamatan Dolok silau Kabupaten Simalungun”. Dalam skripsi ini,

penulis menganalisis taur-taur sibuat gulom yang disajikan berdasarkan

pengalaman pribadi seseorang dan yang pernah melihat secara langsung. Fokus

utama penelitian ini adalah analisis musikal dan tekstual serta kontinuitasnya

dalam masyarakat Simalungun di kecamatan Dolok Silau kabupaten Simalungun.

Penelitian ini menggunakan teori semiotika untuk menganalisis teks dan metode

Weighted scale untuk menganalisis melodi taur-taur sibuat gulom. Penelitian ini

menggunakan metode deskriptif-komparatif. Dalam melaksanakan penelitian,

penulis telah melakukan beberapa proses kerja, yaitu: studi kepustakaan,

observasi, wawancara, dokumentasi, dan transkripsi. Penelitian ini berpusat pada

para informan dalam konteks studi emik. Namun penulis tetap melakukan

penafsiran-penafsiran sesuai dengan kaidah ilmiah dalam konteks studi etik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa taur-taur sibuat gulom merupakan

komunikasi tradisional terdahulu berbentuk nyanyian yang dilakukan di sungai

saat sedang mengambil air menggunakan assubah (potongan ruas bambu).

Nyanyian ini disajikan oleh laki-laki dan perempuan tanpa batasan usia. Laki-laki

tanpa syair dan perempuan dengan syair. Syair biasanya berisikan pesan, maksud,

tujuan maupun berita. Nyanyian ini dilakukan secara solo baik laki-laki maupun

perempuan. Secara tekstual taur-taur sibuat gulom memiliki teks yang berbeda-

beda tergantung pada konteks kehidupan penyajinya. Secara musikal nyanyian ini

memiliki tangga nada pentatonik dan heptatonik dengan nada modal A dan B serta

perjalanan melodinya yang cenderung statis.

Kata kunci: taur-taur, sibuat, gulom, syair.

v

Page 7: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ taur . Skripsi ini

dmerupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Seni dari program

studi Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Terselesaikannya skripsi ini tentunya tidak lepas dari dorongan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih

kepada Dekan Fakultas Ilmu Budaya Bapak Dr. Budi Agustono, M.S beserta

seluruh jajaran di Dekanat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Selama penulisan skripsi ini penulis diarahkan oleh Bapak Prof. Drs.

Mauly Purba M.A, Ph.D., sebagai pembimbing I dan Bapak Drs. Kumalo Tarigan,

M.A. sebagai pembimbing II. Terimakasih sebesar-besarnya kepada kedua dosen

pembimbing yang senantiasa memberikan arahan dan masukan sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan tepat waktu. Penulis juga berterimakasih kepada Ketua

Program Studi Etnomusikologi Ibu Arifninetrirosa, SST. M.A. dan Sekretaris

Program Studi Etnomusikologi Bapak Drs. Bebas Sembiring, M.Si.

Penulis juga berterimakasih kepada seluruh dosen Program Studi

Etnomusikologi yang memberikan pembelajaran, bimbingan dan arahan selama

masa perkuliahan sehingga dengan ilmu-ilmu yang sudah diajarkan dapat

diterapkan dalam penulisan skripsi ini.

Terimakasih kepada informan penulis, Ompung Rosmina Sipayung,

Ompung Ahuat Saragih, Ompung Jampenti Saragih, Ompung Rainta Sipayung,

vi

Page 8: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

dan informan pendukung lainnya yang telah banyak memberikan informasi dan

dukungan dalam penulisan skripsi ini. Kemudian kepada pegawai Program Studi

Etnomusikologi Ibu Wawa yang telah banyak membantu penulis dalam hal

administrasi.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu

dan mendukung penulis. Untuk itu penulis berterimakasih kepada Ongah Jahoma

Saragih, Bapak Juslin Saragih dan Keluarga, abang Ivan Pasaribu, bapak Sahad

Damanik dan Ompung Jabangku Purba yang telah memberikan penulis

penginapan serta membantu penulis dalam menemukan informan-informan inti

selama pelaksanaan penelitian.

Terimakasih juga kepada sahabat penulis Anantha Angriany Sitio, selaku

teman satu kelas penulis di Program Etnomusikologi yang telah banyak

meluangkan waktu membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian, juga Meta

Fonika Girsang yang telah membantu penulis untuk mengerjakan transkripsi serta

seluruh teman-teman penulis yang tidak dapat disebut namanya satu-persatu yang

telah memberi dukungan moral maupun doa.

Terimakasih sebesar-besarnya kepada kedua orangtua penulis Bapak

Pengadilan Saragih dan Mamak Hormauli br Purba yang senantiasa membimbing

penulis dan menjadi donatur utama dalam hidup penulis. Penulis juga sangat

berterimakasih kepada mamak yang selalu bersedia direpotkan dalam segala hal.

Penulis juga berterimakasih kepada seluruh masyarakat di wilayah

penelitian yang sudah menerima penulis dengan baik. Akhir kata penulis

vii

Page 9: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

memohon maaf bila ada kata-kata dan perbuatan yang kurang berkenan di hati.

Semoga skripsi ini memberikan kontribusi kepada Program Studi Etnomusikologi,

khususnya kepada masyarakat Simalungun.

Medan, Juli 2018

Penulis

Septi Arsila Saragih

vii

Page 10: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ i

PERNYATAAN ................................................................................................... iv

ABSTRAKSI ........................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL................................................................................................ xii

DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... ............. 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 7

1.2.1 Batasan Masalah .......................................................................... 8

1.3 Tujuan dan Urgensi Penelitian ............................................................... 8

1.3.1 Tujuan Penelitian .................................................... ..................... 8

1.3.2 Urgensi Penelitian ........................................................................ 9

1.4 Temuan dan Inovasi ............................................................................... 9

1.5 Tinjauan Pustaka .................................................................................... 10

1.5.1 Konsep.......................................................................................... 12

1.5.2 Landasan Teori ............................................................................. 14

1.6 Metode Penelitian .................................................................................. 16

1.6.1 Wawancara ................................................................................... 18

1.6.2 Kerja Laboratorium ...................................................................... 19

1.6.3 Lokasi Penelitian .......................................................................... 19

BAB II ETNOGRAFI UMUM DAN WILAYAH PENELITIAN .................. 20

2.1 Etnografi ................................................................................................. 20

2.1.1 Sistem Bahasa .............................................................................. 20

2.1.2 Sistem Kepercayaan ..................................................................... 22

2.1.3 Sistem Kekerabatan...................................................................... 23

ix

Page 11: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

2.1.4 Kesenian Simalungun .................................................................. 25

2.1.4.1 Seni Musik (Gual)......................................................... 26

2.1.4.2 Seni Suara (Doding) ...................................................... 27

2.1.4.3 Seni Tari (Tor-tor) ........................................................ 28

2.2 Kecamatan Dolok Silau ......................................................................... 29

2.2.1 Sejarah Singkat Dolok Silau ......................................................... 29

2.2.2 Gambaran Umum Kecamatan Dolok Silau ................................... 30

2.2.3 Wilayah Penelitiann ..................................................................... 34

BAB III FUNGSI DAN KONTINUITAS TAUR-TAUR SIBUAT

GULOM ............................................................................................................... 41

3.1 Pengertian Taur-Taur.............................................................................. 41

3.2 Taur-Taur Sibuat Gulom ......................................................................... 43

3.2.1 Tempat dan Waktu Penyajian ....................................................... 46

3.3 Fungsi Taur-Taur Sibuat Gulom ............................................................ 47

3.3.1 Fungsi Komunikasi ..................................................................... 47

3.3.1.1 Beberapa Media Komunikasi Tradisional

Masyarakat Simalungun Terdahulu ............................... 50

3.4 Kontinuitas Taur-Taur Sibuat Gulom pada Masyarakat Simalungun .... 53

3.4.1 Sebelum Kemerdekaan (1938-1945)............................................. 55

3.4.2 Setelah Masa Kemerdekaan (1945-1948): Berdampak

Terhadap Kelangsungan Taur-Taur Sibuat Gulom ....................... 57

3.4.2 1948-Sekarang............................................................................... 59

BAB IV KAJIAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM ................... 61

4.1 Bentuk Teks Taur-Taur Sibuat Gulom .................................................... 61

4.2 Pantun dan Konteksnya ........................................................................... 62

4.3 Analisis Semiotik Teks Pantun dalam Taur-Taur Sibuat Gulom ........... 63

BAB V TRANSKRIPSI DAN ANALISIS TAUR-TAUR SIBUAT GULOM .. 72

5.1 Simbol-Simbol dalam Notasi .................................................................. 72

5.2 Analisis Melodi Taur-Taur Sibuat Gulom ............................................. 79

5.2.1 Tangga Nada ................................................................................ 80

5.2.2 Nada Dasar (Modal) ..................................................................... 81

x

Page 12: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

5.2.3 Jumlah Nada ................................................................................. 81

5.2.4 Jumlah Interval ............................................................................. 82

5.2.5 Formula Melodi ........................................................................... 83

5.2.7 Kontur .......................................................................................... 89

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 93

6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 93

6.2 Saran ....................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR INFORMAN

xi

Page 13: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Luas Wilaya dan Jumlah Dusun Menurut Nagori/Kelurahan di

Kecamatan Dolok Silau ......................................................................................................... 33

Tabel 2.2 Penduduk Menurut Nagori (Desa)/Kelurahan dan Jenis Kelamin

di Kecamatan Dolok Silau .................................................................................................... 34

Tabel 4.1 Teks I Taur-Taur Sibuat Gulom ....................................................................... 67

Tabel 4.2 Teks II Taur-Taur Sibuat Gulom ..................................................................... 69

Tabel 4.3 Teks III Taur-Taur Sibuat Gulom ................................................................... 70

Tabel 4.4 Teks IV Taur-Taur Sibuat Gulom ................................................................... 71

Tabel 4.5 Teks Taur-Taur Sibuat Gulom yang di Kutip dari Jurnal ......................... 73

Tabel 5.1 (A) Jumlah Nada Taur-Taur Sibuat Gulom .................................................. 86

Tabel 5.2 (B) Jumlah Nada Taur-Taur Sibuat Gulom .................................................. 87

Tabel 5.3 (A) Jumlah Interval Taur-Taur Sibuat Gulom ............................................. 87

Tabel 5.4 (B) Jumlah Interval Taur-Taur Sibuat Gulom ............................................. 88

xii

Page 14: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Taur-taur ............................................................................................................... 44

Bagan 3.2 Rantai Komunikasi ............................................................................................. 51

xiii

Page 15: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Kecamatan Dolok Silau ........................................................................ 32

Gambar 2.2 Peta Wilayah Penelitian ................................................................................. 36

xiv

Page 16: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Salah satu cara masyarakat Simalungun dalam menyampaikan isi hatinya

adalah lewat nyanyian dan teks (vokal). Dengan kata lain hampir seluruh peristiwa

diungkapkan lewat nyanyian seperti, nyanyian menidurkan anak (lullaby songs),

nyanyian bermain (game songs), nyanyian bekerja (work songs), nyanyian

percintaan (love songs), nyanyian yang berhubungan dengan kematian (lament),

dan nyanyian yang berhubungan dengan kegembiraan serta hiburan yang dapat

dinyanyiakan oleh siapa saja. Dalam penyajian musik vokal tersebut, memiliki

gaya yang berbeda-beda, ada yang dilakukan secara solo, grup, bersahut-sahutan,

dan seperti gaya orang berbicara. Berdasarkan instrumen pengiring, ada tanpa

iringan alat musik, dan ada yang menggunakan iringan musik, seperti sulim, tulila,

sarune buluh, dan gondrang.

Berdasarkan pengelompokan usia, nyanyian masyarakat Simalungun

terbagi kedalam beberapa bagian, ada yang dinyanyikan oleh anak-anak seperti

nyanyian bermain, remaja/anak muda seperti nyanyian percintaan dan bekerja juga

orang tua seperti nyanyian yang berhubungan dengan kematian atau ratapan.

Namun ada hal yang tidak lazim, bila nyanyian anak-anak dinyanyikan oleh orang

dewasa dan sebaliknya nyanyian orang dewasa dinyanyikan oleh anak-anak.

Walaupun demikian ada juga nyanyian yang dapat dinyanyikan oleh semua

lapisan usia.

1

Page 17: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Salah satu dari berbagai musik vokal yang ada pada masyarakat

Simalungunialah taur-taur. Dalam bahasa Simalungun taur artinya panggil yang

kemudian di ulang menjadi taur-taur yang berarti paggil-panggil atau saling

mememanggil (bersahut-sahutan). Namun pemakaian kata taur-taur bukan berarti

mutlak adalah bersahut-sahutan taur-taur bisa juga dilakukan seorang diri namun

tetap mangandung isi dan makna seperti, menyampaikan pesan, maksud, tujuan,

berita, ataupun pengungkapan isi hati. Biasanya masyarakat simalungun menyebut

partaur-taur (sebutan untuk orang yang melakukan taur-taur)dan martaur

(sebutan untuk diri sendiri atau penyaji saat sedang melakukan taur-taur)

Hal yang dinyanyikanbiasanya mengungkapkan isi hati atau ungkapan

perasaan tentang diri sendiri atau orang lain kepada orang lain yang

mendengarkan seperti perasaan sedih, galau, cinta, latar belakang kehidupan dan

sebagainya. Secara umum penyajian taur-taur disajikan secara spontan, sehingga

kemahiran seseorang dalam mengolah kata-kata dan pengolahannya dengan

melodi merupakan bagian yang penting dalam terciptanya taur-taur.

Nyanyiantaur-taur berkembang dari segi syair dan melodinya hanyalah

pengulangan, sedangkan kemahiran seseorang dalam menyajikan taur-taur lebih

cenderung dalam perasaan atau pengalaman seseorang. Nyanyian taur-taur

biasanya disesuaikan dengan perasaan dan tujuan sipenyajinya, sehingga dapat

dipastikan taur-taur yang disajikan seseorang akan berbeda dari segi rangkaian

syair dengan taur-taur yang disajikan orang lain, bahkan meskipun taur-taur

tersebut disajikan oleh orang yang sama juga akan berbeda dari segi syair dengan

taur-taur yang disajikan dilain waktu. Namun ada suatu kecenderungan beberapa

2

Page 18: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

bait pertama dari taur-taur yang disajikan adalah tetap untuk satu jenis taur-

taur,selanjutnya berdasarkan apa yang menjadi maksud, tujuan yang ingin

disampaikan oleh penyaji biasanya syair berikutnya merupakan pantun (umpasa)

yang telah umum dimasyarakat, namun bagi penyajiyang kreatif dapat saja

menciptakan pantun secara spontan pada saat penyajian. Walaupun secara

spontan, tidaklah menggunakan kata-kata yang sembarangan, tetap dalam bentuk

pantun dan menggunakan kata-kata sopan meskipun yang diungkapkan berupa

kesedihan ataupun kekesalan.

Kemahiran seseorang dalam menyajikan taur-taur sangat erat

hubungannya dengan penguasaan bahasa. Seseorang yang menyajikan taur-taur

harus menguasai berbagai pantun-pantun yang umumnya digunakan dalam

berbagai konteks kehidupan pada masyarakat Simalungun. Taur-taur yang

disajikan oleh seorang pemula dengan taur-taur yang disajikan oleh seorang

penyaji yang berpengalaman, akan berbeda dari penggarapan pantun, dimana taur-

taur yang disajikan oleh pemula umumnya memakai pantun-pantun yang biasa

terdapat dimasyarakat atau dihafal dan kemudian dinyanyikan kembali, sedangkan

seorang yang berpengalaman dapat memunculkan pantun hasil kreasinya sendiri.

Penggarapan melodi juga berpengaruh terhadap terciptanya taur-taur.

Seseorang yang menyajikan taur-taur umumnya harus memahami bagaimana

unsur-unsur melodi yang terkandung didalamnya. Taur-taur yang disajikan oleh

seorang pemula dengan taur-taur yang disajikan oleh seorang yang sudah

berpengalaman akan berbeda dari penggarapan melodinya. Orang yang belum

3

Page 19: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

berpengalaman cenderung dalam penyajiannya tidak mampu memberi

ornamentasi terhadap melodi, namun jika pemula memiliki bakat dalam bernyanyi

biasanya proses belajar akan lebih singkat. Kemudian seorang yang sudah

berpengalaman biasanya mampu menyajikan taur-taur dengan ornamentasi.

Taur-taur selalu bersifat spontanitas dan inprovisasi tidak ditulis tetapi

mampu keluar dari pikiran secara spontan tanpa disadaribaik dari sisi syair

maupun melodi. Inilah hal yang mebedakan penyajian taur-taur oleh seorang

pemula dengan seorang yang sudah berpengalaman.

Keterkaitan antara syair dengan melodi dalam taur-tauradalah hal yang

tidak dapat dipisahkan ini disebabkan karena hubungan inter-relasi antara unsur

bahasa dan musiknya, baik yang meliputi hubungan tekstual maupun musikal.

Dalam membahas hubungan inter-relasi taur-taur, dijumpai hubungan yang erat

antara bahasa didalam musik dan musik didalam bahasa dengan kata lain, taur-

taur adalah musik, maksudnya syair tidak dapat berdiri sendiri diluar musik, dan

musik tidak dapat berdiri sendiri tanpa syair.

Hubungan antara melodi dengan syair kadang disesuaikan dengan unsur

tekstual atau sebaliknya. Maksudnya ialah panjang pendeknya syair dalam taur-

taur selalu berpengaruh terhadap durasi not atau juga sebaliknya panjang

pendeknya durasi not dalam taur-taur selalu berpengaruh terhadap syair. Dalam

taur-taur, satu suku kata dari syair memperoleh lebih dari satu nada melodi yang

sering disebut gayamelimatis. Hal ini merupakan salah satu ciri khas penyajian

musikal masyrakat Simalungun atau yang sering disebut dengan inggou1.

1Inggou adalah ciri khas, ornamentasi, dan gaya menyajikan musik pada masyarakat Simalungun.

4

Page 20: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Dalam penyajiannya, taur-taurmemiliki gaya yang berbeda-beda ada

berupa solo, berpasangan, berkelompok dengan cara bersahut-sahutan dan seperti

orang yang berbicara. Ada beberapa hal yang menjadi dasar penamaan taur-taur,

yaitu: tempat yang umum untuk penyajian; latar belakang sejarah atau daerah asal

taur-taur; dan aktivitas yang dilakukan saat menyajikan taur-taur. Menurut

ompung Japenti Saragih, berdasarkan isi teks, cara, dan tempat penyajian

mulanyataur-taurterbagi dalam tiga jenis yaitu taur-taur Simbandar2,taur-taur

Sibuat Gulom3,dan taur-taur balog ganjang. Namun seiring dengan

perkembangannya dan rasa ingin memperkaya kesenian munculah taur-taur

lainnya diantaranya, taur-taur Simanggei, taur-taur sitarak galunggung, taur-taur

palopah-lopah urung, dan yang terakhir taur-taur bah tonang.

Penulis akan mengkaji salah satu dari taur-taur tersebut, yaitu taur-taur

sibuatgulom. Ompung4 Ahuat Saragih mengatakantaur-taur sibuat gulom ialah

taur-taur yang dinyanyikan saat mengambil gulom ditapian (pinggiran) sungai,

sibuat berarti mengambil, sedangkan gulom ialah tutup yang dibuat dari daun-

daun dan posisinya berada ditapian sungai. Jaditaur-taur sibuat gulom ialah

nyanyian mengambil daun yang fungsinya sebagai penutup tempat air5. Ompung

Rainta br Sipayung mengatakan taur-taur sibuat gulom merupakan nyanyian

2Bandar adalah sebutan untuk daerah Simalungun yang setelah masa kemerdekaan disebut

bagian Simalungun Bawah, pada masa sebelum kemerdekaan wilayah ini adalah bagian dari kerajaan Siantar. 3Gulom ialah tutup assubah yang terbuat dari dedaunan digunakan untuk penutup tempat air

yang terbuat dari bambu yang disebut assubah. 4Ompung ialah sebutan untuk ayah atau ibu dari orang tua yang biasanya di sebeut kakek.

5Wawancara dengan ompung Ahuat Saragih di Huta Saing, tanggal 19 januari 2018

5

Page 21: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

percintaan muda-mudi yang didalamnya berisi tentang keluh kesah saat sedang

mengambil air dipancuran/sungai6.

Pada era sebelum kemerdekaan masyarakat Simalungun menggunakan

bambu (asubah) sebagai tempat untuk mengambil air minum. Asubah ialah

potongan bambu yang diatasnya diberi lubang sebagai tempat penampungan air.

Asubah memiliki ukuran yang berbeda-beda ada yang dua ruas, tiga, dan empat

tergantung kebutuhan seseorang dalam pengelolaan air minum. Namun seiring

dengan perkembangan zaman, posisi asubah digantikan dengan kaleng, ember dan

kemudian djregen.

Taur-taur sibuat gulom dulunya disajikan tanpa iringan musik. Ompung

Ahuat Saragih mengatakan, taur-taur sibuat gulom juga tidak memiliki batasan

baik dari segi jenis kelamin maupun usia, tergantung sejauh mana seseorang

memahami taur-taur sibuat gulom.Namun pada umumnya taur-taur ini dilakukan

oleh muda-mudi yaitu garama (pemuda) dan anak boru (pemudi) saat sedang

mengambil gulom di tapian sungai. Syair dari taur-taur sibuat gulom saat ini

sudah memiliki banyak variasi baik dari segi teks maupun melodi7. Hal ini

disebakan karena dua kemungkinan;

1) Banyaknya informasi yang kurang falid sehingga banyak menimbulkan

kemungkinan-kemungkinan.

2) Masyarakat Simalungun (seniman Simalungun) memberi beberapa

tambahan baik dari segi teks maupun melodi untuk menarik minat

masyarakat agar taur-taur sibuat gulom laku dipasar.

6 Wawancara dengan ompung Rainta br Sipayung salah satu seniman di Simalungun, pada tanggal 16 Januari 2018.

7 Wawancara dengan ompung Japenti Saragih di Huta Saing, tanggal 19 Januari 2018.

6

Page 22: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Ompung Ahuat SaragihmengatakanTaur-taur ini sudah tidak begitu

dikenal oleh para pemuda/pemudi maupun orang tua hal inidisebabkan oleh

beberapa faktor

1) Kurangnya informasi dari orang-orang terdahulu yang mengetahui struktur

taur-taur sibuat gulom.

2) Kurangnya minat masyarakat dalam mempelajari warisan kebudayaan

mereka sendiri.

3) Banyaknya musik populer sekarang yang sangat cepat berkembang dan

diterima maksyarakat Simalungun dengan baik.

4) Lebih menikmati kesenian dari budaya lain daripada milik sendiri.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, mengenai taur-taur sibuat

gulom,maka penulis tertarik untuk menyusun serta menuliskannya dalam bentuk

skripsi dengan judul: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR

SIBUAT GULOM DIKECAMATAN DOLOK SILAU KABUPATEN

SIMALUNGUN.

1.2 Pokok Permasalahan

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang penulis merumuskan beberapa

pemasalahan diantaranya:

1. Bagaimana struktur melodi taur-taur sibuat gulom di kecamatan Dolok

Silau?

2. Bagaiman struktur tekstual taur-taur sibuat gulomdi kecamatan Dolok

Silau?

7

Page 23: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

3. Bagaimana kontinuitas taur-taur sibuat gulom pada masyarakat

Simalungun di kecamatan Dolok Silau?

4. Apa fungsi taur-taur sibuat gulom bagi masyarakat Simalungun di

kecamatan Dolok Silau?

1.2.1 Batasan Masalah

Masyarakat Simalungun memiliki kekayaan akan musik vokal yang

digunakan sebagai media komunikasi. Dalam penelitian ini penulis akan

membahas taur-taur sibuat gulomsebagai media komunikasi dimana taur-

taursibuat gulom memiliki versi dan variasi yang berbeda disetiap daerah baik

dari segi teks maupun melodi. Dalam hal ini penulis hanya akan membahas taur-

taur sibuat gulomspesifik khusus di kecamatan Dolok Silau saja, namun tetap

memanfaatkan sampel dari daerah lain sebagai referensi tambahan bagi penulis.

1.3 Tujuan dan Urgensi Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui struktur tekstual dari taur- taur sibuat gulom.

2. Untuk mengetahui struktur melodi dari taur-taur sibuat gulom.

3. Untuk mengetahui bagaimana proses taur-taur sibuat gulom tidak lagi

digunakan menjadi media komunikasi bagi masyarakat Simalungun.

4. Untuk mengetahui kontinuitas dari taur-taur sibuat gulom.

8

Page 24: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

1.3.2 Urgensi penelitian

1. Salah satu upaya pemeliharaan lagu rakyat Simalungun sebagai bagian

dari kekayaan budaya nasional.

2. Sebagai pendokumentasian karena taur-taur sibuat gulom sudah hampir

dilupakan dan kemungkinan akan mengalami kepunahan.

3. Sebagai pembelajaran taur-taur sibuat gulom kepada generasi muda.

4. Sebagai proses pengaplikasian ataupun pengembangan ilmu yang

diperoleh penulis selama mengikuti perkuliahan di Program Studi

Etnomusikologi.

5. Sebagai referensi untuk peneliti lainnya yang mempunyai keterkaitan

dengan topik penelitian.

6. Untuk menambah dokumentasi mengenai Simalungun di Program Studi

Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

1.4 Temuan dan Inovasi

Diharapkan data-data yang ada didalam tulisan ini menjadi data ilmiah

yang dapat digunakan sebagai referensi pembelajajaran tentang musik vokal

Simalungun, tentang tradisi lisan Simalungun yang terkandung di dalam taur-taur

sibuat gulom.

Dalam hal ini penulis ingin menuliskan apa yang ditemukan dari hasil

penelitian agar tulisan ini nantinya menjadi pengayaan tulisan imilah yang sudah

ada sebelumnya terkait topik yang sama.

9

Page 25: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

1.5 Tinjauan Pustaka

Penelitian terhadap taur-taur sibuat gulomsudah pernah dilakukan oleh

beberapa peneliti. Yang pertama dilakukan oleh Jasahdin Saragih (seorang

pendidik di salah satu institusi Papua) yang kedua oleh Rosenta Girsang ( seorang

dosen di Universitas Negeri Medan), dan yang ketiga oleh Edy HT Manurung (

alumni dari Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara.)

Jasahdin Saragih menulis tentang “Aspek Komunikasi dalam Taur-

Taur:musik vokal masyarakat Simalungun” yang dimuat di dalam jurnal

Etnomusikologi: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Seni Universitas Sumatera Utara.

Jasahdin mengatakan taur-taur sibuat gulom merupakan media komunikasi antar

pemuda dan pemudi di sungai/pancuran dan dapat berkembang sesuai dengan

kebutuhan antara kedua belah pihak. Taur-taur sibuat gulom juga mengikut

sertakan permainan sulim yang dimainkan oleh garama saat sedang menunggu

anak boru selesai mandi. Penggunaan kata boah dalam tulisan Jasahdin Saragih

juga bisa dilakukan beberapa kali dalam satu kali pertemuan taur-taur tergantung

dari tingkat kebutuhan garama (Saragih, 2005:213-215).

Rosenta Girsang menulis judul tentang “Tinjauan Bentuk dan Makna

Taur-Taur Sibuat Gulom di Desa Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten

Simalungun” yang dimuat kedalam Generek Musik Journal. Rosenta Girsang

mengatakan taur-taur sibuat gulom merupakan salah satu lagu rakyat yang

dimiliki masyarakat Simalungun yang didalamnya ungkapan keluh kesah tentang

percintaan muda-mudi yang dinyanyiakan disekitaran pancuran. Taur-taur sibuat

gulom dilakukan oleh sepasang muda-mudi yaitu garama (pemuda) dan anak

10

Page 26: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

boru (pemudi) yang pada waktu itu ingin berkenalan atau ingin menjalin

hubungan, karenna pada zaman dulu muda-mudi yang ingin menjalin kasih tidak

sebebas sekarang untuk bertemu. Sehingga muda-mudi tersebut saling tidak tahu

perasaan mereka (Girsang, 2013: 46).

Menurut penulis kedua pendapat ini sangat membantu penulis dalam

memahami taur-taur sibuat gulom. Kendati demikian penelitian yang dilakukan

Jasahdin Saragih dan Rosenta Girsang menurut penulis belum dilakukan secara

mendalam ke lapisan-lapisan masyarakat yang pernah mengalami atau pun

mendengar secara langsung. Maka dari itu penulis ingin mengkaji taur-taur sibuat

gulom baik dari aspek musikal maupun tekstual.

Selanjutnya Edy Ht Manurung menulis karya ilmiah dalam bentuk skripsi

dengan judul “ Analisis Musikal dan Tekstual Taur-Taur Sibuat Gulom di Desa

Huta Raja Kecamatan Pematang Purba Kabupaten Simalungun”. Karya ini sangat

membahas secara mendalam mengenai taur-taur sibuat gulom.

Edy Manurung mengatakan taur-taur sibuat gulom ialah taur-taur

bersahutan dengan maksud untuk mengutarakan isi hati penyanyi kepada orang

yang ingin disampaikan yang secara umum disajikan garama (pemuda) dan anak

boru (pemudi) secara berbalasan di sore hari tepatnya disungai saat anak boru dan

masyarakat simalungun membersihkan diri. Taur taur sibuat gulom juga mengikut

sertakan permainan sulim, ini dilakukan oleh garama saat sedang menunggu anak

boru.

Lebih jauh, Edy mengatakan taur-taur sibuat gulom bisa saja dilakukan

secara sepihak jika: (1) garama bermain sulim hanya sendiri, dan tidak direspon

11

Page 27: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

oleh anak boru, (2) saat anak boru sedang mencuci atau melakukan aktivitas

disungai dan kemudian martaur mengungkapkanperasaanya secara sepihak.

Tulisan dari Edy Manurung sangat membantu penulis dalam pengayaan

refesensi penulisan karya ilmiah. Namun ada hal yang belum dibahas didalam

karya ilmiah Edy yaitu, kontinuitas taur-taur sibuat gulom, yang akan menjadi

salah satu fokus penulis dalam melaksanakan penelitian ini.

1.5.1 Konsep

Untuk memberikan pemahaman yang sama dalam tulisan ini, perlu

diuraikan kerangka konsep yang digunakan sebagai landasan dalam penulisan

yaitu;Taur-taur sibuat gulom ialah taur-taur yang dilakukan secara solo. Dalam

hal ini yang dinyanyika kan adalah isi hati atau ungkapan perasaan untuk diri

sendiri.

Dalam hal ini, pemahaman setiap orang mengenai taur-taur sibuat golom

memiliki perbedaan tersendiri di tiap daerah tertentu terkushus di kabupaten

Simalungun, namun penulis lebih memusatkan penelitian di kecamatan Dolok

Silau Kabupaten Simalungun. Dalam penelitian seperti inipenulis mempelajarinya

sebagai suatu kasus, agar nantinya pokok permasalahan dapat terselesaikan

dengan baik.

Taur-taur sibuat gulom merupakan sebuah lagu yang penulis nyatakan

sebagai objek kajian Etnomusikologi, karena ada atau terbentuk dari struktur,

bentuk, bunyi-bunyian, unsur musikal yang dapat digolongkan atau dikategorikan

sebagai nyanyian. Kemudian, taur-taur sibuat gulom juga mengandung unsur

12

Page 28: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

nada, ryhtem dan harmoni. Sesuai dengan pengertian diatas, maka penulis akan

membahas tertuju pada melodi.

Dalam penulisan ini, penulis menyatakan taur-taur sibuat gulom

merupakan unsur ataupun bagian dari komunikasi. Komunikasi yang dimaksud

dalam tulisan ini ialah komunikasi internal yang dilakukan oleh penyaji. Nantinya

penulis akan membuat bagan untuk menjelaskan komunikasi yang dimaksud

secara rinci.

Kontinuitas juga menjadi salah satu objek dalam penelitian penulis yang

akan dijelaskan secara bertahap tentang apa-apa saja yang berpengaruh dan terjadi

di dalam taur-taur sibuat gulom dari dulu hingga sekarang.

Kontinuitas sangat erat hubungannya dengan syair. Syair taur-taur sibuat

gulom terdahulu dengan yang sekarang memiliki perbedaan. Namun, perbedaan

bukan menjadikan penulis membandingkan kebenaran maupun kesalahan dalam

kesenian tradisional ini melainkan sebuah variasi terhadap kesenian musik vokal

Simalungun. Sesuai dengan judul tulisan ini, penulis akan menganalisa makna

dari teks lagu taur-taur sibuat gulom.

Unsur-unsur melodi selalu berkaitan dengan syair, untuk itu penulis akan

menganalisis bentuk melodi taur-taur sibuat gulom. Dalam menganalisis taur-taur

sibuat gulom penulis sudah menentukan metode yang digunakan agar nantinya

analisis melodi dapat terselesaikan dengan baik.

13

Page 29: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

1.5.2 Landasan Teori

Dalam penelitian ini digunakan teori semiotika. Istilah kata semiotka ini

berasal dari kata Yunani, semeioni. Panuti Sudjiman dan Van Zoest (bakar

2006:45-52) menyatakan bahwa semiotika berarti tanda atau isyarat dalam suatu

sistem lambang yang lebih besar. Teori semiotika adalah teori mengenai lambang

yang dikomunikasikan. Teori ini digunakan untuk memahami bagaimana makna

diciptakan dan dikomunikasikan melalui sistem simbol yang membangun sebuah

peristiwa seni baik dari segi syair maupun melodi.

Simbolitas dalam teks-teks sastra itu sendiri, kadang-kadang juga berbeda

satu sama lain. Bukan dalam hal kode, tetapi dalam cara menunjuk sesuatu secara

tradisional (Zoest 1978: 74). Selanjutnya Zoest mengatakan dalam buku semiotika

pengirim tanda musik, komponis, harus mencapai penerimanya. Tidak ada

semiotika tanpa semantik. Jadi tidak ada semiotika musik tanpa semantik musik

(Zoest 1978: 121).

Berkaitan dengan tekstual taur-taur sibuat gulom, Curt Sach (1962: 66)

menulis tentang logogenic dan melogenic. Logogenic adalah nyanyian yang

mengutamakan teks daripada melodinya, karena melodinya merupakan

perulangan saja. Sedangkan melogenic merupakan nyanyian yang mengutamakan

melodi karena teksnya hanyalah pengulangan saja. Berdasarkan landasan teori ini

penulis dapat melihat apakah taur-taur sibuat gulom lebih mengutamakan teks

dari pada melodinya maupun sebaliknya.

Studi tentang teks juga memberikan kesempatan untuk menemukan

hubungan antara aksen dalam bahasa dengan aksen pada musik, serta

14

Page 30: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

sangatmembantu melihat rekasi musikal bagi sebuah kata yang dianggap penting

dan pewarnaan kata-kata dalam puisi (Malm 1995:17).

Mentranskripsi musik kedalam bentuk notasi adalah satu-satunya cara

yang digunakan peneliti, untuk dapat menganalisis suatu musik lebih jauh, dengan

mentranskripsi dan menganalisis melodi-melodi tersebut merupakan tahapan bagi

peneliti untuk dapat mengetahui apa yang terjadi di dalam melodi-melodi tersebut

(Nettl 1973: 35). Oleh karena kerangka fikir ini, penulis berpedoman bahwa

dengan melakukan pentranskripsian terhadap bentuk musik yang diteliti dapat

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan taur-taur sibuat gulom.

Setiap kebudayaan musik dunia memiliki sistem-sistem musik yang

berbeda, karena kebudayaan musik dikerjakan dengan cara yang tidak sama oleh

setiap pendukung kebudayaan (Netll 1997:3). Sistem-sistem musik tersebut dapat

berupa teori, penciptaan, pertunjukan, pendokumenrasian, penggunaan, fungsi,

pengajaran, estetika, kesejarahan, dan lain-lain.

Salah satu sistem yang terlihat jelas dalam suatu kebudayaan musik dunia

adalah pengajarannya yang diwariskan dari mulut ke mulut (oral tradition) (Nettl

1973:3). Dengan demikian, pewarisan kebudayaan melalui mulut ke mulut dapat

menciptakan hasil kebudayaan musik yang berbeda dari setiap generasi. Hal ini

tentu dapat dijadikan sebagai hal yang menarik untuk di teliti dan harus diketahui

tentang materi-materi lisan dan variasi ragam musik yang menggunakan istilah-

istilah ideal dari suatu kebudayaan musik itu sendiri.

15

Page 31: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Dalam musik vocal, hal yang sangat penting untuk diperhatikan ialah

hubungan antara melodi dengan syairnya. Apabila nada dipakai untuk setiap

silabel atau suku kata, gaya ini disebut syllabic. Sebaliknya, bila suku kata

dinyanyikan dengan beberapa nada disebut melismatic.

1.6 Metode Penelitian

Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif-komparatif. Disebut deskriptif karena di dalam penelitian ini akan

dipetakan dan dipelajari berbagai hal termasuk masalah-masalah dalam suatu

masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu,

termasuk tentang hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-

pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan berpengaruh dari

suatu fenomena (Nazir 1999: 63-64), dan disebut komparatif karena melalui

penelitian akan dicari jawaban yang bersifat mendasar tentang sebab akibat; ini

akan dicapai dengan melakun penganalisaan faktor-faktor penyebab terjadinya

atau munculnya suatu fenomena tertentu (Nazir 1999: 68).

Kecamatan Dolok Silau adalah wilayah yang penulis tentukan sebagai

lokasi penelitian. Selain kecamatan Dolok Silau, penulis juga melakukan

penelitian di beberapa daerah lainya seperti, desa Saribu Dolok, Bosi Sinombah,

Dalig Raya, Siantar, Bagot Raja, dan Purba Tongah untuk menambah informasi

dalam menambah perbendaharaan penulis terkait objek yang dikaji.

Dalam menganalisi melodi ada tiga dasar yang utama yaitu (1) melakukan

analisis yang berhubungan dengan aspek organisasi melodi, (2) analisis terhadap

16

Page 32: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

aspek yang berhubungan dengan waktu, dan (3) analisis yang berhubungan

dengan aspek tekstual. Dalam melakukan analisis yang berhubungan dengan aspek

organisasi melodi yang akan dibahas ialah tangga nada, nada dasar, wilayah nada,

jumlah nada, interval, pola kadensa, dan kantur. Untuk menganalisis aspek yang

berhubungan dengan waktu adalah tempo, birama, meter, dan ritem. Selanjutnya

untuk menganalisis aspek tekstual, penulis melakukan penggalian makna dari

taur-taur sibuat gulom sehingga dapat mengetahui arti dan makna yang

disampaikan pada taur-taur sibuat gulom.

Ada dua pendekatan yang dilakukan dalam mendeskripsikan musik (1)

kita dapat menganalisis dan mendeskripsikan musik dari apa yang kita dengar, (2)

kita dapat menuliskan musik tersebut diatas kertas dan mendeskripsikan apa yang

kita lihat dengan berbagai cara (Nettl 1964: 96). Dalam hal ini penulis akan

menggunakan beberapa tahap dalam mentranskripsikan melodi diantaranya:

1. Memilih melodi

2. Mendengar melodi secara berulang-ulang

3. Memahami melodi.

4. Menuliskannya kedalam kertas dalam bentuk notasi.

Transkripsi merupakan proses penotasian bunyi yang didengar dan dilihat.

Dalam mengerjakan transkripsi penulis menggunakan notasi yang dinyatakan

Seeger (1958a) yaitu notasi preskriptif dan deskriptif. Notasi preskriptif adalah

notasi yang dimaksudkan sebagai alat pembantu untuk penyaji supaya dapat

menyajikan komposisi musik yang belum diketahui oleh pembaca.

17

Page 33: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Untuk mendukung tulisan ini, penulis menggunakan beberapa sumber

bacaan yang diperoleh dari buku, jurnal, skripsi, paper, catatan-catatan dan

internet yang berkaitan dengan topik permasalahan.

1.6.1 Wawancara

Dalam penelitian ini,wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data-data

yang dibutuhkan oleh penulis.

Koentjaraningrat (1993:138-139) menyatakan pada umumnya ada beberpa

macam wawancara yang dikenal oleh para peneliti.Beberapa macam wawancara

dibagi ke dalam dua golongan besar: (1) wawancara berencana dan (2) wawancara

tak berencana. Wawancara berencana selalu terdiri dari suatu daftar pertanyaan

yang telah direncanakan dan disusun sebelumnya. Sebaliknya, wawancara tak

berencana tak mempunyai suatu persiapan sebelumnya dari suatu daftar

pertanyaan dengan susunan kata dan tata urut tetap harus dipatuhi oleh peneliti

secara kuat. Jenis-jenis metode wawancara tak berencana secara lebih khusus

ialah: (a) metode wawancara berstruktur (structured interview) dan (b) metode

wawancara tak berstruktur (unstructured interview). Wawancar tak berstruktur

juga dapat dubedakan secara lebih khusu lagi ialah: (1) wawancara berfokus

(focused interview) dan (2) wawancara bebas (free interview).

Wawancara adalah teknik mengumpulkan data yang digunakan peneliti

untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalu bercakap-cakap dan

berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada

sipeneliti. (Mardalis:2006:64).

18

Page 34: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Dalam wawancara, penulis menetapkan delapan narasumber, yaitu

ompung Japenti Saragih,ompung Ahuat Saragih, ompung Rainta br Sipayung, Ivan

Pasaribu, bapak Sahat Damanik, ompungMarden Purba Tambak, ompung Rohana

Rohmalemna Simarmata, dan ompung Banu Purba. Selain itu, penulis juga

mewawancarai beberapa tokoh masyarakat lainnya yang berkaitan untuk

mengembangkan penulisan skripsi ini.

1.6.2 Kerja Laboratorium

Dalam kerja laboratorium, penulis akan mengumpulkan data, mulai dari

wawancara, dokumentasi, dan perekaman diuraikan secara rinci, detail dan

ditafsirkan dengan pendekatan emik dan etik. Data perekaman audio menjadi

objek yang diteliti oleh penulis dengan cara ditranskripsikan melalui pendengaran

dan menuliskannya kedalam notasi balok.

Selanjutnya, data tersebut diklasifikasi dan dibentuk sebagai data. Data

tersebut diperbaiki dan diperbaharui agar tidak rancu sesuai objek penelitian

dalam menulis skripsi. Pengolahan data ini dilakukan bertahap data-data tidak

didapat atau diperoleh sekaligus. Data-data tersebut juga merupakan data yang d

iperlukan sesuai dengan kriteria displin ilmu Etnomusikologi.

1.6.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian penulis tempatkan di kecamatan Dolok Silau kabupaten

Simalungun karena kasus dan informan pangkal yang penulis dapatkan ialah di

kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun.

19

Page 35: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

BAB II

ETNOGRAFI UMUM DAN KECAMATAN DOLOK SILAU

Dalam bab II ini akan dijelaskan mengenai etnografi secara umum terkait

lokasi penelitian juga wilayah-wilayah yang penulis kunjungi yang tujuannya

untuk menambah perbendaharaan tulisan.

2.1 Etnografi

Dalam Bab II ini penulis akan menjelaskan etnografi secara umum di

dalam ruang lingkup kecamatan Dolok Silau. Etnografi merupakan upaya

memperhatikan makna tindakan dari kejadian yang menimpa orang yang ingin

kita pahami (James 1997:5). Di kecamatan Dolok Silau banyak berbagai

fenomena yang terjadi di masyarakat, baik dari segi bahasa, kesenian, adat istiadat

dan lain sebagainya akan dijelaskan pada Bab ini.

2.1.1 Sistem Bahasa

Sistem kemasyarakatan dalam suatu daerah tentu didasari oleh bahasa

sehari-hari yang digunakan masyarakatnya. Menurut informasi yang disampaikan

oleh informan-informandi lokasi penelitian dan kegiatan berkomunikasi dalam

pelaksanaan penelitian bahwa bahasa yang digunakan sehari-hari ialah bahasa

Simalungun. Namun ada juga beberapa masyarakat yang menggunakan bahasa

Indonesia, dan bahasa daerah lain. Tetapi, ini biasanya hanya dilakukan oleh

mereka yang merantau dari luar kebudayaan lain ke kecamatan Dolok Silau.

20

Page 36: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Sejak berabad-abad yang lampau suku-suku bangsa yang tinggal di

berbagai kepulauan di Nusantara memiliki bahasa masing-masing yang

dipergunakan dalam pergaulan dan komunikasi antar sesama suku tersebut.

Bahasa ini dinamakan sebagai “bahasa daerah” yang disebutkan sesuai dengan

suku bangsa yang memiliki bahsa tersebut. Misalnya bahasa Batak Toba

dipergunakan oleh Batak Toba. Demikian dengan bahasa Simalungun juga di

pergunakan oleh masyarakat Simalungun. Namun di beberapa wilayah yang

penulis jumapi banyak masyarakat yang bukan orang asli Simalungun mahir

dalam berbahasa Simalungun. Hal ini biasanya terjadi dikarenakan mereka lahir

dan menetap di daerah Simalungun, sehingga mereka menyebutkan mereka adalah

masyarakat atau bagian dari Simalungun.

Disamping itu masyarakat Simalungun juga memiliki aksara yang sangat

tua usianya. Menurut seorang peneliti bahasa Dr.P.Voorhoeve, yang menjadi

pejabat Taalambtenaar di Simalungun 1937, mengatakan bahwa bahasa

Simalungun juga bahsa rumpun autstronesia yang lebih dekat dengan bahasa

sansekerta yang banyak sekali mempengaruhi bahasa-bahasa di Nusantara.

Voorhoeve mengatakan kedekatan bahasa Simalungun dengan bahasa

Sansekerta ditunjukan dengan huruf penutup suku kata mati yaitu, uy dalam kata

apuy dan babuy, huruf g dalam kata dolog, huruf b dalam kata arbab, huruf d

dalam kata bagod, huruf ah dalam kata babah dan sabah, juga ei dalam kata

simbei dan ou dalam kata sapou dan lapou. Salah satu ciri masyarakat Simalungun

adalah memiliki tingkatan bahasa yang disebut dengan ratting ni hata (tingkatan

kata). Adapun tingkatan tersebut adalah:

21

Page 37: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

1. Lampung ni hata, merupakan bahasa sehari-hari yang dipakai oleh

masyarakat biasa atau bahasa yang dipakai sehari-hari.

2. Gur ni hata, yaitu bahasa yang dipakai untuk mengucapkan sesuatu dan

dianggap lebih halus. Guru ni hata merupakan bahasa tertinggi yang

digunakan oleh kalangan keturunan raja-raja. Dimana bahasa tersebut

adalah bahasa yang sopan hormat, dan berisi nasihat yang sering

disampaikan melalui perumpamaan. Misalnya Simakidup artinya mata,

Jambulan artinya rambut, Simakulsop artinya mulut.

3. Sait ni hata yaitu bahasa yang dipakai ketika seseorang marah atau

menghina seseorang, karena tersinggung atas sesuatu. Sait ni hata

merupakan bahasa yang kasar, berisi kata-kata yang pedas, berisikan

sindiran sehingga dapat menyakiti hati ornag lain. Misalnya, panjamah

(tangan) bahasa kasarnya tiput.

2.1.2 Sistem Kepercayaan

Secara keseluruhan, masyarakat di kecamatan Dolok Silau menganut

agama kristen. Namun bukan berarti seluruh masyarakat di kecamatan Dolok

Silau menganut agama kristen. Ada juga beberapa masyarakat yang menganut

agama islam, namun jumlahnya hanya sedikit dibandingkan dengan yang

beragama kristen. Hal ini dapat dilihat dari jumlah rumah ibadah yang ada di

kecamatan Dolok Silau. Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS (badan pusat

statistik) kecamatan Dolok Silau 2017, jumlah gereja sebanyak 59 sedangkan

jumlah masjid hanya ada 3.

22

Page 38: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Hal ini membuktikan, bahwa mayoritas masyarakat di kecamatan Dolok

Silau menganut agama kristen.

2.1.3 Sistem Kekerabatan

Sistem kekerabatan selalu dimiliki oleh setiap suku. Berbeda suka, berbeda

pula struktur kekerabatannya. Simalungun, memiliki sistem kekerabatan yang

cukup besar.

Menurut M.D Purba dalam bukunya yang berjudul Adat Perkawinan

Simalungun (1985), ada dua cara umum yang dipakai untuk menarik garis

keturunan, yaitu: (1) menarik garis keturunan hanya dari satu pihak laki-laki dan

mungkin pula dari pihak perempuan. Masyarakat demikian dinamakannya

masyarakat Unilateral. Jika masyarakat tersebut menarik garis keturunan dari

pihak laki-laki atau ayah saja, maka keturunan tersebut disebut masyarakat

Patrineal dan jika menarik gais keturunan dari perempuan (ibu) maka disebut

Matrinial. (2) menarik garis keturunan dari kedua orang tua, yaitu ayah dan ibu,

masyarakat demikian disebut bilateral atau masyarakat parental.

Dari kedua cara diatas, masyarakat Simalungun termaksut masyarakat

yang menarik garis keturunan dari salah satu pihak saja, yaitu dari pihak laki-laki

atau ayah. Dengan demikian masyarakat Simalungun adalah masyarakat

unilateralpatrineal, yang artinya bahwa setiap anak-anak yang lahir baik laki-laki

maupu perempuan dengan sendirinya akan mengikuti klan atau marga dari

ayahnya (1985:108).

23

Page 39: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Bukti bahwa garis keturunan diambil dari pihak laki-laki adalah dengan

adanya marga dalam masyarakat Simalungun. Setiap anak yang lahir dalam satu

keluarga di etnis Simalungun, secara otomatis akan memiliki marga yang

samadenga marga si ayah. Susunan masyarakat Simalungun didukung oleh

berbagai marga yang mempunyai hubungan tertentu, yang disebabkan oleh

hubungan perkawinan. Hubungan perkainan antar marga-marga mengakibatkan

adanya pergolongan antar tiap-tiap marga. Marga yang satu akan mempunyai

kedudukan tertentu terhadap marga lain. Perkerabatan dalam masyarakat

Simalungun disebut sebagai Partuturan. Partuturan ini menentukan dekat atau

jauhnya hubungan kekeluargaan (pardihadihaon) dan dibagi kedalam beberapa

kategori sebagai berikut:

1) Tutur Manorus/Langsung

Perkerabatan yang langsung terkait dengan diri sendiri. Misalnya, Botou

artinya saudara perempuan lebih tua atau lebih muda. Mangkela

(baca:makkela) artinya suami dari saudara perempuan dari ayah. Sima-

sima artinya anak dari Nono/Nini.

2) Tutur Holmuan/Kelompok

Melalui tutur Holmuan ini bisa terlihat bagaimana jalannya adat

Simalungun. Misalnya: Bapa Tongah artinya saudara lelaki ayah yang

lahir dipertengahan (bukan paling muda, bukan paling tua). Tondong

Bolon artinya pambuatan ( orang tua atau saudara dari istri/suami).

Panogolan artinya kemenakan, anak laki-laki/perempuan dari saudara

perempua

24

Page 40: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

3) Tutur Natipak/Kehormatan

Tutur Natipak digunakan sebagai pengganti nama dari orang yang diajak

berbicara sebagai tanda hormat. Misalnya: Kaha digunakan pada istri dari

saudara laki-laki yang lebih tua. Bagi wanita, kaha digunakan untuk

memanggil suami dari kakak ibu. Ambia, pangilan seorang laki terhadap

laki lain yang seumuran atau bawahan.

Ikatan kekerabatan diklasifikasikan dala suatu sistem yang dalam bahasa

Simalungun dikenal Tolu Sahundulan yaitu:

1) Tondong (Pemberi Istri)

2) Anak Boru/Boru (Penerima Istri)Sanina/Sapanganonkon (Sanak saudara,

individu semarga pembawa garis keturunan)

Dalam masyarakat Simalungunseorang pria belum dianggap sebagai orang

dewasa dan belum dapat berperan serta fungsi-fungsi adat bila yang bersangkutan

belum menikah atau sudah menikah tapi belum mempunyai keturunan.

2.1.4 Kesenian Simalungun

Kesenian adalah ekspresi perasaan manusia terhadap keindahan, dalam

kebudayaan suku-suku bangsa yang pada mulanya bersifat deskriptif

(Koentjaraningrat, 1980:395-397). Kesenian pada masyarakat Simalungun sangat

banyak dan beragam. Di kecamatan Dolok Silau kesenian Simalungun juga selalu

ditampilkan di acara-acara baik sekolah, pagelaran, hiburan dan lain-lain.

Taralamsyah Saragih dalam seminar Kebudayaan Simalungun 1964 mengatakan

25

Page 41: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

bahwa kesenian yang ada di Simalungun dapat dibagi atas Seni Musik (Gual),

Seni Suara ( Doding), Seni Tari (Tortor).

2.1.4.1 Seni Musik (Gual)

Seni musik digunakan untuk upacara-upacara hiburan dan upacara-upacara

adat lainnya, misalnya upacara dukacita (pusok ni uhur) dan sukacita (malas ni

uhur). Alat-alat pada masyarakat Simalungun dapat dimainkan secara ensambel

dan secara tunggal. Alat musik yang dimainkan secara ensambel adalah Gonrang

Sidua-dua dan Gonrang Sipitu-pitu sangat penting diantaranya:

1) Manombah, yaitu suatu upacara untuk mendekatkan diri kepada

sembahan.

2) Maranggir, yaitu upacara untuk membersihkan badan dari perbuatan-

perbuatan yang tidak baik, dan juga membersihakn diri dari gangguan roh-

roh jahat.

3) Ondos Hosah, yaitu upacara khusus yang dilakukan sudatu desa atau

keluarga agar terhindar dari mara bahaya.

4) Rondang Bintang, yaitu acara tahunan ang diadakan suatu desa karena

mendapatkan panen yang baik. Muda-mudi menggunakan kesempatan

tersebut untuk mencari jodoh.

Adapun alat musik yang dimainkan secara tunggal diantaranya

jatjaulu/Tengtung, Husapi, Hodong-hodong, Tulila, Ole-ole, Saligung, Sordam

dan lain-lain. Alat-alat musik tersebut dimainkan untuk hiburan pribadi ketika

lelah bekerja di ladang, Maupun setelah pulang dari bekerja.

26

Page 42: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

2.1.4.2 Seni Suara (Doding)

Musik vokal Simalungun dikenal dengan istilah doding dan ilah. Doding

dipakai untuk nyanyian solo sedangkan ilah dipakai segabai nyanyiann kelompok.

(Sihotang 1993:31). Nyanyian dalam masyarakat Simalungun memiliki teknik

bernyanyi yang disebut Inggou. Adapun nyanyian tersebut diantaranya adalah:

1) Taur-taur, yaitu nyanyian yang digunakan oleh sepasang muda-mudi

secara bergantian untuk mengungkapkan perasaan satu sama lain.

2) Ilah, yaitu nyanyian yang dinyanyikan sekelompok pemuda dan pemusi

sambil menepuk tangan sambil mempentuk lingkaran.

3) Doding-doding, yaitu nyanyian yang dinyanyikan oleh sekelompok

pemuda dan pemusi atau orang tua untuk menyampaikan pujian atau

sindiran, nyanyian ini juga dapat dilagukan untuk mengungkapkan

kesedihan dan kesepian.

4) Urdo-urdo, yaitu suatu nyanyian yang dinyanyikan oleh seorang ibu

kepada anaknya atau seorang anak perempuan kepada adiknya. Urdo-rudo

untuk menidurkan sementara Tihta untuk bermain.

5) Tangis-tangis, yaitu suatu nyanyian yang dinyanyikan seorang gadis

karena putus asa atau pun kareba berpisah dengan keluarga karena aka

menikah.

6) Manalunda/mangmang, yaitu mantera yang dinyanikan oleh seorang datu

untuk meneyembuhkan suatu penyakit ataupun menobatkan seorang raja

pada waktu dulu (Setia Dermawan Purba, 2009).

27

Page 43: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

2.1.4.3 Seni Tari (Tor-tor)

Seni tari dalam masyarakat Simalungun banyak mengalami penurunan dari

segi pertunjukan dimana pada saat ini sudah jarang dijumpai Tor-tor yang sering

dilakukan pada zaman dahulu. Tor-tor yang dapat bertahan sampai saat ini adalah

Tor-tor Sombah. Adapun Tor-tor yang sering dipertunjukan pada zaman dahulu

antara lain:

1) Tor-tor Huda-huda atau Toping-toping yaitu tarian yang dilakukan untuk

menghibur orng yang meninggal sayur matua yaitu orang yang telah

berlanjut usia. Tarian ini merupakan tarian yang meniru gerakan kuda dan

sebagian permainanya memakai topeng. Pada waktu dulu tarian ini

digunakan untuk menghibur keluarga raja yang bersedih karena anaknya

meninggal. Tarian ini bertujuan untuk menyambut kelompok adat

(tondong, boru dan sanina) serta menghibur para tamu undangan, namun

mereka juga bertugas mengumpulakan oleh-oleh dari tamu undangan.

Zaman dulu kegiatan tersebut biasa dilakukan dalam pemakaman Raja.

2) Tor-torTurahan yaitu tor-tor yang dilakukan untuk menarik kayu

membangun istana atau rumah besar. Seorang mandor bergerak melompati

barang kayu yang ditarik sambil mengibaskan daun-daun yang dipegang

ke batang kayu dan ke badan orang yang menarik untuk member

semangat.

28

Page 44: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

2.2 Kecamatan Dolok Silau

Wilayah penelitian yang sudah penulis tentukan adalah kecamatan Dolok

Silau. Dolok Silau merupakan sebuah wilayah kerajaan yang berevolusi menjadi

sebuah kecamatan setelah masa kemerdekaan.

2.2.1 Sejarah Singkat Dolok Silau

Dolog Silau merupakan salah satu kerajaan tertua di Simalungun setelah

runtuhnya kerajaan pertama Simalungun yaitu kerajaan Nagur dikarenakan Raja

pertama di Dolok Silau menikahi Putri Raja Nagur yang bernama Ruttingan Omas

yang dijadikan permaisyurinya.

Kerajaan Dolok Silau diperkirakan berdiri pada tahun 1450 dan yang

menjadi daerah kekuasaannya yang pertama yaitu daerah Tambak Bawang,

lambang dari kerajaan Dolok Silau yaitu “Ultop dan Bubu” alat penangkap burung

dan ikan.

Status yang dimiliki oleh raja-raja di kerajaan Dolok Silau adalah status

yang diperoleh karena kelahiran atau Ascribed status. Sedangkan yang menjadi

putra mahkota adalah putra kandung Puang Bolon (permaisuri).

Setelah masuknya Kolonial Belanda ke Simalungun banyak perubahan

yang terjadi, Kolonial Belanda memecah kerajaan yang ada di Simalungun

menjadi tujuh kerajaan yang dahulunya hanya empat kerajaan, sehingga wilayah

kekuasaan kerajaan Dolok Silau semakin sempit.

Tanah-tanah yang ada di kerajaan Dolok Silau menjadi sasaran pemerintah

Belanda untuk dijadikan perkebunan. Agar lebih mudah megatur rakyat yang

29

Page 45: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

berdiam di daerah itu maka raja diberikan hak otonomi untuk mengatur daerahnya

masing-masing.

Setelah masa kolonial Belanda berakhir di Indonesia yang kemudian

disusul datangnya Jepang menggantikan penjajahan Belanda maka keadaan

masyarakat khususnya di kerajaan Dolok Silau semakin menderita dimana rakyat

diperintahkan untuk kerja paksa untuk membangun jalan-jalan. Banyak

masyarakat yang terpaksa mengungsi kearah Gunung Barubei yang berjarak 10

Km (sepuluh kilo meter) dari ibu kota kerajaan.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia maka pemerintah pusat

memutuskan untuk memusatkan pemerintahan pada satu pusat dan meniadakan

kerajaan-kerajaan. Pada tahun 1946 dilakukan revolusi sosial.

Revolusi sosial telah menimbulkan keadaan yang kacau-balau, dimana

banyak terjadi pembunuhan atas raja-raja Simalungun. Untuk menyelamatkan

nyawa Raja Dolok Silau yang saat itu dijabat oleh Tuan Bandar Alam Purba

Tambak, maka pembesar kerajaan melakukan musyawarah, maka diputuskan agar

raja diungsikan dahulu ke Huta Lama sampai keadaan aman.

Setelah melalui perkembangan demi perkembangan, sistem perintahan

jenis kerajaan tidak digunkan lagi dimasyarakat. Kini kerajaan Dolok Silau telah

menjadi sebuah Kecamatan.

2.2.2 Gambaran Umum Kecamatan Dolok Silau

Kecamatan Dolok Silau, berada dalam wilayah kabupaten Simalungun,

Sumatera Utara dengan luas 354 Km2. Terletak antara Lintang Utara dan Bujur

30

Page 46: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Timur dan berada pada ketinggian 751-1.200 Meter di atas permukaan laut,

Berbatasan dengan sebelah Utara ( Kabupaten Deli Serdang), sebelah Selatan

(Kecamatan Silimakuta), sebelah Barat (Kabupaten Karo), dan sebelah Timur

(Kecamatan Silou Kahean).

Gambar 2.1 Peta Kecamatan Dolok Silau

Kecamatan Dolok Silau terdiri dari empat belas kelurahan yakni; (1)

Bawang,(2) Nagori Bosi, (3) Cingkes, (4) Dolok Mariah, (5) Huta Saing, (6)

Mariah Dolok, (7) Marubun Lokung (8) Paribuan, (9) Perasmian, (10) Saran

Padang, (11) Silau Marawan, (12) Togur, (13) Tanjung Purba, dan (14) Ujung

Bawang. Etnis mayoritas yang mendiami kecamatan Dolok Silau adalah Batak

Simalungun.

31

Page 47: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Tabel 3.1 Luas Wilayah dan Jumlah Dusun Menurut Nagori/

Kelurahan di Kecamatan Dolok Silau Tahun 2017

No. Nagori/Kelurahan Luas (Km2) Jumlah

Dusun

1 Cingkes 12,50 4

2 Panribuan 38,00 5

3 Saran Padang 27, 00 8

4 Mariah Dolok 27,50 4

5 Dolok Mariah 66,00 4

6 Marubun Lokung 28,50 5

7 Bawang 48.00 5

8 Huta Saing 11,00 5

9 Togur 28,50 3

10 Perasmian 11,00 4

11 Bosi Sinombah 8,64 4

12 Silau Marawan 7,86 3

13 Ujung Bawang 33,00 3

14 Tanjung Purba 6,50 3

Jumlah 354,00 60

Namun di beberapa nagori (kelurahan) seperti Cingkes, Bawang, Saran

Padang, dan Panribuan, lebih didominasi etnis Batak Karo.

32

Page 48: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Kecamatan Dolok Silau merupakan daerah yang tidak padat penduduk, hal

tersebut dapat dilihat dari jumlah penduduk yang ada di setiap desanya.

Tabel 2.2 Penduduk Menurut Nagori (Desa)/ Kelurahan dan Jenis

Kelamin di Kecamatan Dolok Silau Tahun 2017

No Nagori ( Desa)/ Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Cingkes 860 857 1.717

2 Panribuan 1.039 1.013 2.052

3 Saran Padang 1.149 1.164 2.313

4 Mariah Dolok 354 351 705

5 Dolog Mariah 214 206 420

6 Marubun Lokkung 573 531 1.104

7 Bawang 760 779 1.539

8 Huta Saing 257 199 456

9 Togur 207 210 417

10 Perasmian 552 605 1.157

11 Tanjung Purba 394 303 697

12 Ujung Bawang 183 178 361

13 Silau Marawan 424 345 769

14 Bosi Sinombah 311 393 704

Total 7.277 7.134 14. 411

33

Page 49: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

2.2.3 Wilayah Penelitian

Gambar 2.2 Peta Wilayah Penelitian

Lokasi penelitian yang udah di kunjungi.

Lokasi penelitian yang sudah di kunjungi ( di luar wilayah penelitian)

34

Page 50: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Pertama sekali melakukan penelitian, penulis pergi ke kecamatan Raya,

tepatnya di desa Bahapal, untuk menemui salah satu seorang penyanyi tradisional

Simalungun yang bernama Lina damanik, berusia 74 tahun. Dalam penelelitian

pertama, informan yang penulis pilih tidak begitu paham mengenai topik

penelitian yang penulis maksudkan. Lina Damanik hanya tau menyanyikannya

saja tanpa mengetahui latar belakang yang sebenarnya karena beliau sama sekali

belum pernah mengalami hal tersebut dalam kehidupan nyantanya.

Di karenakan data dari informan pertama kurang falid, penulis kemudian

pergi ke kecamatan Silimakuta, di desa Seribu Dolok. Disana penulis menjumpai

salah seorang pengetua adat yang bernama Juslin Saragih berusia 54 tahun dan

minginap selama satu minggu di rumah beliau. Selama satu minggu berada di

sana, beliau membawa penulis kepada orang-orang yang terdahulu yang

menurutnya tau mengenai hal-hal yang penulis maksudkan terkait dengan topik

penelitian. Pertama penulis di bawa kerumah seorang pemain sarunei pertama di

desa itu yaitu bapak Marden Purba Tambak yang berusia 80 tahun, dikarenakan

keadaannya yang sudah pikun, bapak marden kurang jelas dalam menuturkan apa

yang beliau ketahui. Karena penulis merasa data yang diperoleh masih sangat

kurang jelas, bapak Juslin kemudian membawa penulis kepada seorang penyanyi

Simalungun bernama Rainta br Sipayung berusia 78 tahun, beliau juga berkata dia

kurang mengingat secara rinci bagaiman teks, dan melodi taur-taur sibuat gulom

yang penulis maksud. Tetapi beliau sedikit menuturkan hal-hal yang terkait

dengan taur-taur sibuat gulom meski tidak secara utuh. Selanjutnya, karena data

yang di peroleh masih sangat kurang, akhirnya bapak Juslin menyarankan penulis

35

Page 51: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

agar pergi ke kecamatan Purba dan desa Huta Saing, dikarenakan menurutnya,

kemungkinan taur-taur sibuat gulom masih ada disana.

Hari berikutnya penulis memulai pencarian dengan pergi ke kecamatan

Purba, tepatnya di desa Hinalang dan Bagot Raja. Penulis mengetahui lokasi ini

dari sebuah jurnal yang pernah melakukan penelitian disana yang judul

penelitiannya hampir sama dengan judul yang sudah penulis tentukan. Dari

penelusuran penulis, penulis tidak mendapatinya, dikarenakan salah satu dari

mereka pergi ke luar kota dan satunya lagi sedang berada di rumah sakit dan tidak

dapat diajak berkomunikasi.

Setelah beberapa hari penulis melanjudkan penelitian dengan pergi ke

kecamatan Raya lagi, dengan lokasi yang berbeda yaitu desa Dalig Raya. Disana,

penulis pergi ke sebuah sanggar Simalungun bernama elak-elak, yang didirikan

oleh bapak Sahad Damanik salah satu seniman Simalungun. Setelah bertemu dan

panjang lebar berbicara terkait dengan topik penelitian, bapak Sahad Damanik dan

istrinya tidak terlalu banyak berbicara mengenai taur-taur sibuat gulom. Menurut

mereka taur-taur ini tidak banyak dan hanya sedikit saja yang mengetahuinya.

namun dari pembicaraan yang dilakukan banyak hal yang penulis dapat dari apa

yang dipaparkan oleh beliau dan istrinya. Setelah itu, penulis bercerita tentang

desa Huta Saing dan ingin pergi kesana untuk melakukan penelitian selanjutnya.

Di karenakan bapak Sahad Damanik memiliki kenalan disana, beliau memberi no.

telepon untuk mempermudah akses penulis masuk ke lokasi penelitian.

Setelah beberapa kali berkomunikasi lewat telepon, akhirnya penulis

pergi ke desa Huta Saing. Huta Saing berada kira-kira 25 Km (kilo meter) dari

36

Page 52: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

desa Saribu Dolok, kediaman bapak Juslin. Tidak ada akses seperti bus, gojek,

maupun becak menuju Huta Saing. dikarenakan tidak adanya akses, penulis

memilih menggunakan sepeda motor untuk pergi ke desa tersebut bersama dengan

salah seorang teman. Waktu yang ditemuh selama perjalanan adalah 2,5 jam

dengan kondisi jalan terjal dengan batu berlepasan di jalan. Setelah sampai di

lokasi penelitian penulis pergi kesebuah warung untuk menayakan alamat orang

yang di kenalkan leh bapak Sahad Damanik yang bernama Ivan Pasaribu yang

berusia 28 tahun. Beliau adalah seorang seniman Simalungun, yang mengakukan

dirinya berdarah Simalungun meski tidak ber-marga Simalungun. Beliau mahir

memainkan semua alat musik Simalungun, dan mampu membuat alat musik

Simalungun. Setiap hari banyak pemuda dan anak-anak yang datang kerumah

beliau untuk belajar bermain alat musik. Beliau juga membagi-bagikan alat musik

kepada anak-anak yang ingin belajar secara geratis. Selama penelitian di desa

tersebutpenulis menginap dirumah beliau selama satu malam. Dari beliau penulis

mendapat rekaman yang menurut masyarakat adalah partaur-taur pada kala itu.

Dari beliau juga penulis di bawa kepada orang-orang yang menurutnya paham

terkait dengan topik yang dimaksud. Pertama penulis dibawa ke rumah ompung

Jampenti Saragih yang berusia 78 tahun. Selama masa wawancara penulis

memasang rekaman yang penulis dapat untuk memacu ingatan beliau. Beliau

mengatakan bahwa ini memang benar-benar ada, sewaktu dia masih kana-kanak.

Namun dia tidak mampu menyajikannya dikarenakan di hanya mendengar saja.

Kemudian penulis di bawa lagi ke rumah ompung Ahuat Saragih berusia 92 tahun.

Sembari melakukan wawancara penulis memutar melodi tersebut berulang-ulang.

37

Page 53: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Beliau berkata, hal ini memang benar ada sewaktu dia masih kanak-kanak. Beliau

tidak mengetahui hal tersebut secara rinci dikarenakan hal ini tidak lagi dilakukan

laki-laki sebayanya. Menurutnya yang paling berperan dalam taur-taur sibuat

gulom adalah perempuan sehingga pengetahuannya mengenai hal tersebut hanya

terbatas. Di karenakan yang penulis dapatkan dari Huta Saing hanya melodi saja,

tanpa adanya teks penulis merasa hal tersebut tidak cukup untuk dijadikan sebuah

skripsi.

Beberapa minggu kemudian penulis kembali melakukan penelitian dan

memutuskan membatasi wilayah dalam satu kecamatan saja.Penulis memulai

penelitian mulai dari desa Marubun Lokkung. Menurut orang-orang yang penulis

jumapi di sebuah warung tidak ada yang tau mengenai hal tersebut. Penulis

memilih warung sebagai tempat bertanya, dikarenakan warung adalah pusat

pertukaran informasi dimana pada pagi dan sore hari warung selalu ramai

dikunjungi masyarakat.

Setelah itu penulis pergi ke desa Togur tidak jauh dari desa Marubun

Lokkung. Tidak ada satupun dari mereka yang penulis jumpai tau mengenai taur-

taur sibuat gulom.

Dari Togur, penulis melanjutkan penelitian ke desa Saran Padang. Disana

penulis tinggal di rumah salah satu kerabat penulis selama beberapa hari. Disana

penulis dibawa ke salah satu rumah penyanyi Simalungun legendaris yang sudah

meninggal. Disana penulis melakukan penelitian dengan menjumpai suami dari

penyanyi tersebut. Dikarenakan saat sedang melakukan wawancara bapak tersebut

38

Page 54: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

menangis karena merasa sedih mengigat isterinya, penulis menghentikan

pembicaraan dan menghentikan penelitian agar tidak mengganggu bapak tersebut.

Selanjutnya penulis dibawa ke desa Dolok Mariah, disana penulis

menjumpai salah seorang pengetua adat bernam Nurdin Saragi yang berusia 54

tahun anak dari salah seorang penyanyi Simalungun yang pernah membawakan

taur-taur sibuat gulom ke negara Eropa. Dari beliau penulis mendapat banyak

informasi mengenai taur-taur sibuat gulom berdasarkan penuturan ibunya dahulu.

Namun dari beliau penulis tidak mendapatkan penggalan-penggalan teks taur-taur

sibuat gulom. Menurutnya teks taur-taur sibuat gulom tidak bisa dihafal karena

sifatnya yang selalu berubah dan tidak memiliki ketetapan. Dikarenakan teks tak

kunjung dapat, penulis dibawa lagi ke desa yang tidak jauh dari sana. Disana

penulis dibawa kesebuah warung. Di warung penulis memaparkan apa yang

penulis ingin cari kepada mereka. Dari mereka, penulis dibawa kerumah seorang

seniman Simalungun yang penulis lupa namanya. Disana penulis memutarkan

melodi taur-taur sibuat gulom. Menurut isteri beliau yang juga salah satu penyanyi

Simalungun hal tersebut adalah salah satu versi dari taur-taur sibuat gulom.

Setelah panjang lebar berbicara penulis kemudian diarahkan untuk pergi ke Desa

Bosi Sinombah olehnya.

Setelah pergi ke desa Bosi Sinombah yang jaraknya cukup jauh dari desa

Saran Padang, penulis pergi kewarung bertanya mengenai taur-taur Sibuat

Gulom, disana penulis mendapati orang yang benar-benar pernah mengalami dan

melakukan taur-taur sibuat gulom di dalam kehidupannya. Dari beliau banyak

informasi baru yang didapat. Menurut penulis ini sudah sangat cukup untuk

39

Page 55: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

dijadikan sebuah skripsi. Untuk menambah referensi penulis kemudian

melanjudkan penelitian ke Silau Marawan, tidak terlalu jauh dari desa tersebut

namun, disana penulis tidak mendapati hal-hal terkait topik penilitan.

Untuk menambah kekayaan referensi penulis, penulis pergi ke Siantar

menjumpai seorang seniaman Simalungun yang Bernama Badu Purba beusia

sekitar 70 tahunan disana penulis menjelaskan hal-hal yang terkait dengan topik

penelitian sembari memutarkan hasil dari penelitian sebelumnya. Menurut beliau

melodi tersebut adalah benar-benar melodi taur-taur sibuat gulom. Untuk teksnya,

beliau berkata hanya mengetahui satu versi saja yang umum diketahui masyarakat.

Selama melaksanakan penelitian banyak hal baru yang penulis dapatkan.

Yang sebelumnya tidak fasih berbahasa Simalungun menjadi fasih dikarenakan

kondisi yang mengharuskan. Melalui penelitian ini penulis juga banyak

mengunjungi daerah-daerah yang sama sekali tidak penulis ketahui. Dari

penelitian ini juga penulis banyak mendapatkan informasi-informasi dan

pengetahuan mengenai taur-taur sibuat gulom serta kegiatan-kegiatan Simalungun

lainnya yang terkait dengan ritual, upacara, kesenian dan sebagainya. Melalu

penelitian ini juga penulis menyadari interaksi yang baik sangat dibutuhkan untuk

membangun sebuah komunikasi yang harmonis didalam tempat yang baru.

40

Page 56: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

BAB III

FUNGSI DAN KONTINUITAS TAUR-TAUR SIBUAT GULOM

Pada bab III ini, akan dijelaskan hal-hal mengenai taur-taur sibuat gulom

meliputi pengertian , fungsi dan kontinutasnya secara rinci yang penulis dapatkan

melalui penelitian lapangan di kecamatan Dolok Silau dan wilayah pendukungnya.

Sebelum samapi kepada penjelasan mengenai taur-taur sibuat gulom terlebih

dahulu akan dijelaskan pengertian dasar dari taur-taur.

3. 1 Pengertian Taur-Taur

Masyarakat Simalungun memiliki berbagai kekayaan kesenian tradisional

salah satunya adalah musik vocal (nyanyian). Hampir semua aktivitas kehidupan

masyarakat Simalungun terdahulu dilakukan dengan nyanyian, mulai dari kegiatan

sehari-hari, sampai kepada upacara adat dan ritual bahkan seni pertunjukan

(Jasahdin 2005:204). Salah satu nyanyian yang ada di simalungun adalah taur-

taur. Taur-taur berasal dari kata”taur” yang artinya panggil kemudian diulang

menjadi taur-taur yang berarti panggil-panggil (bersahut-sahutan). Namun kata

taur dalam bahasa Simalungun juga bisa diartikan sebagai penyampaian pesan,

maksud, tujuan, maupun berita.

Taur-taur adalah salah satu nyanyian sebagai media komunikasi yang

dilakukan masyarakat Simalungun terdahulu baik secara solomaupun call and

raspons atau berbalas-balasan antara dua orang. Taur-taur dalam masyarakat

Simalungun juga memiliki turunan yang disebut sinanggei/marsinanggei, sebutan

ini berlaku untuk perempuan dan taur-taur untuk laki-laki. Walaupun

41

Page 57: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

dikatakansinanggei masih tetap satu konteks dalam taur-taur. Taur-taur di

masyarakat Simalungun memiliki jenis yang beragam mulai dari penamaan,

struktur, penggarapan teks yang semuanya memiliki perbedaan. Berikut adalah

skema taur-taur yang ada pada masyarakat Simalungun.

Bagan 3.1 Taur-taur

Taur-taur

Simbandar Sibuat Balog Simanggei Sitarak Palopah- Bah

Gulom Ganjang Galunggung lopah Urung Tonang

Berbalas Berbalas

- Berbalas solo Berbalas -balasan balasan -balasan -balasan

Laki-laki/ Laki-laki/ Laki-laki

perempuan

perempuan

Berbalas

-balasan

solo

Berbalas

-balasan

Laki-laki/ perempuan

Laki-laki perempuan

Tanpa teks Dengan teks

Hal-hal yang biasanya diungkapkan melalui taur-taur ialah perasaan sedih

seperti rasa kehilangan seorang ayah maupun orang-orang yang dicintai, perasaan

sayang kepada orang tua maupun pasangan, uangkapan rindu terhadap kampung

halaman maupun orang-orang terdekat, identitas diri, keinginan memiliki sesuatu,

42

Page 58: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

dan latar belakang kehidupan. Dengan kata lain cukup banyak hal yang dapat

dikomunikasikan melalui taur-taur, terutama yang berhubungan dengan aspek

kehidupan.

Salah satu dari sekian banyak taur-taur di Simalungun yang terkait dengan

aspek kehidupan ialah taur-taur sibuat gulom. Taur-taur sibuat gulom merupakan

salah satu sarana komunikasi masalalu oleh masyarakat Simalungunyang

disajikan di sungai. Lebih jauh lagi taur-taur sibuat gulom akan dibahas pada poin

berikutnya.

3.2 Taur-Taur Sibuat Gulom

Taur-taur sibuat gulom adalah nyanyian di Simalungun yang bersifat

folklor.Sibuat berarti mengambil dan gulom adalah tutup. Dahulu orang

Simalungun mengambil air menggunakan assubah(potongan ruas bambu) dan

gulom (penutup) yang digunakan adalah dedaunan yang diambil disekitar

pinggiran sungai yang disebut tapian. Ompung Ahuat Saragih mengatakan bahwa

taur-taur sibuat gulom ialah nyanyian saat mengambil daun di sungai sebagai

penutup tempat air yang terbuat dari bambu (asubah). Hal ini di perkuat lagi oleh

pernyataan Ompumg Rosmina Sipayung, yang mengatakan taur-taur sibuat gulom

merupakan nyanyian yang dilakukan di sungai saat sedang mengambil daun

sebagai penutup air dan biasanya dinyanyikan dengan berisikan pesan, maksud,

tujuan, maupun berita. Ompung Rosmina mengatakan hal demikian karena semasa

hidupnya dia selalu memakai taur-taur dalam aktivitas sehari-hari untuk

berkomunikasi maupun menghibur dirinya. Hal ini juga dilakukannya saat sedang

43

Page 59: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

mengambil air disungai dengan menyajikan taur-taur sibuat gulom sembari

mengambil daun sebagai penutup assubah.

Lebih jauh Ompung Rosmina mengatakan taur-taur sibuat gulom

merupakan nyanyian yang kaya akan variasi dan keberadaanya sangat diterima

oleh masyarakat pada zamannya. Hampir semua orang pada waktu itu tau taur-

taur sibuat gulommeski tidak dalam penyajiannya. Ompung Rosmina sendiri,

belajar nyanyian tersebut saat masih remaja sekitar tahun 1939 oleh seorang

perempuan dari desa Huta Saing bernama Likkit br Saragih yang menikah dengan

seorang laki-laki di Nagori Bosi. Ompung Rosmina menuturkan Likkit br Saragih

sangat mahir dalam penyajian taur-taur sibuat gulom. Dari pengajaran yang

diajarkan secara lisan oleh Likkit, Ompung Rosmina mampu menyajikan taur-taur

sibuat gulom dan mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari-harinya sampai

sekarang. Ompung Rosmina mengatakan selama masa hidupnya taur-taur sibuat

gulom yang pernah dia lihat hanya dilakukan secara tunggal tanpa adanya iringan

musik.

Hal ini diperkuat lagi oleh pernyataan masyarakat di desa tersebut yang

mengatakan bahwa ketika mereka masih kecil taur-taur sibuat gulom yang

mereka dengar secara langsung hanya dilakukan secara tunggal saja. Namun ada

juga beberapa orang yang menyajiakan taur-taur sibuat gulom tersebut dengan

siulan-siulan saja, dan biasanya dilakukan oleh laki-laki. Selain dengan siulan

biasanya laki-laki terdahulu menyajikannya dengan alat musik tiup tradisional

Simalungun yang dinamakan sarunei.

44

Page 60: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Namun ada juga yang mengatakan hal yang sedikit berbeda mengenai

taur-taur sibuat gulom seperti yang di kemukakan oleh ompung Rainta br

Sipayung salah satu seniman Simalungun di desa Seribu Dolok, menurutnyataur-

taur sibuat gulom, merupakan nyanyian percintaan muda-mudi yang didalamnya

berisi tentang keluh kesah saat sedang mengambil air di pancuran/sungai, dengan

menggunakan istrumen sulim yang dimainkan oleh laki-laki.

Dikecamatan Dolok Silau sendiri,taur-taur sibuat gulom dilakukan secara

tunggal. Salah satu informan Tua Nurdin Saragih mengatakan biasanya taur-taur

sibuat gulom dilakukan secara tunggal, namun tidak menutup kemungkinan taur-

taur sibuat gulom juga dilakukan lebih dari satu orang. Hal tersebut dikarenakan

kondisi sungai yang selalu ramai di kunjungi masyarakat. Lebih jauh Tua Nurdin

Saragih mengatakan, taur-taur sibuat gulom seyogianya dilakukan oleh

perempuan. Hal ini dikarenakan dalam tradisi masyarakat Simalungun

perempuanlah yang bertugas untuk mengolah kebutuhan makan dan minum untuk

sehari-hari. Namun laki-laki juga dapat menyajikan taur-taur sibuat gulom, sebab

laki-laki juga bertugas membantu perempuan termasuk ketika mengambil air ke

sungai sebagai tanda kepedulian laki-laki Simalungun terhadap perempuan.

Namun ada yang membedakan taur-taur sibuat gulom yang disajikan laki-

laki dengan perempuan. Menurut informasi yang diperoleh dari hasil penelitian

taur-taur yang dinyanyikan laki-laki biasanya dilakukan dengan menggunakan

alat musik sembari berjalan kesungai, dan tidak berisikan teks, untuk mereka yang

tidak tahu memainkan alat musik biasanya cukup dengan bersiul-bersiul saja. Hal

ini juga di benarkan oleh beberapa masyarakat yang ada di lokasi

45

Page 61: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

penelitian. Beberapa dari mereka mengaku pernah mendengar taur-taur sibuat

gulom yang disajikan oleh laki-laki dengan cara bersiul. Namun yang mereka

dengar konteksnya bukan berada disungai lagi melainkan di aktivitas lain, seperti

saat menjalang lembu dan menjaga padi. Untuk taur-taur sibuat gulom yang

disajikan oleh perempuan dinyanyikan dengan vokal saja tanpa musik pengiring.

Taur-taur sibuat gulom juga tidak terpaku kepada satu atau dua konteks

syair saja. Taur-taur sibuat gulom kaya akan variasi syair karena penyajiannya

yang spontan. Biasanya mereka yang menyajikan, lebih mengutamakan apa yang

ada didalam perasaanya dan diutarakan melalui syair.Untuk laki-laki biasnya

permainan melodi menjadi prioritas utama, hal ini dikarenakan tidak adanya syair.

Sehingga tanpa ada melodi tidak ada taur-taur sibuat gulom.

Menurut penulis ini merupakan kekayaan terhadap kesenian Simalungun

terkhusus pada taur-taur sibuat gulom yang tidak hanya terpaku kepada satu versi

saja, tapi memiliki banyak varian yang menjadikan taur-taur sibuat gulomkaya

akan ragam dan menarik untuk digali kembali.

3.2.1 Tempat dan Waktu Tenyajian

Taur-taur sibuat gulom disajikan di sungai saat mengambil daun. selain

saat mengambil gulom, taur-taur sibuat gulom juga bisa disajikan saat sedang

melakukan kegiatan disungai seperti mencuci dan mandi.Menyajikan taur-tar

sibuat gulom, biasanya disertai dengan inggou (ornamentasi) pada setiap bait

syair. Untuk waktu penyajian biasanya dilakukan antara pagi ke sore hari kecuali

pukul 12.00 siang.

46

Page 62: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

3.3 Fungsi Taur-Taur Sibuat Gulom

Taur-taur sibuat gulom tidak hanya sekedar nyanyian untuk mengisi

kekosongan atau sarana hiburan saja. Taur-taur sibuat gulom merupakan salah

satu sarana komunikasi yang representatif pada masa lalu yang dapat dilakukan

oleh semua kalangandan merupakan bagian dari salah satu bentuk komunikasi

tradisional. Selain sebagai fungsi komunikasi taur-taur sibuat gulom juga

merupakan bagian pengungkapan emosional.seperti yang dikemukakan oleh Alan

P.Merriam musik terdiri dari sepuluh fungsi, diantaranya; pengungkapan

emosional, penghayatan estetis, hiburan, komunikasi, perlambangan, norma

sosial, kesinambungan budaya, dan pengintergrasian masyarakat.

3.3.1 Fungsi Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,

gagasan) yang dilakukan secara lisan atau tulisan dalam bentuk verbal maupun

noverbal. Komunikasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk. Seperti yang di

kemukakan oleh Berelson dan Steiner dalam Jasahdin (1986:10) defenisi

komunikasi adalah sebagai berikut: “penyampaian informasi, ide, emosi,

keterampilan, dan lain sebagainya, melalui penggunaan simbol kata, gambar,

angka, grafik, dan lain-lain.

Nyanyian merupakan salah satu bentuk dari komunikasi yang sifatnya

verbal. Banyak jenis-jenis nyanyian yang digunakan sebagai media komunikasi

pada masyarakat Simalungun terdahulu. Salah satunya adalahtaur-taur sibuat

gulom. Komunikasi yang dimaksud didalam taur-taur sibuat gulombukanlah

47

Page 63: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

komunikasi antara A dengan B, atau komunikator dengan komunikan, seperti

taur-taur kebanyakan umumnya,melainkan komunikasi yang dilakukan kepada

sesuatu yang tidak terlihat/berwujud. Meski pesan, maksud, dan tujuan diutarakan

kepada yang tidak terlihat wujudnya namun berdasarkan pengalaman pribadi

mereka merasa bahwa sesuatu yang disampaikan telah sampaipada tujuannya

melalui nyanyian tersebut.

Komunikasi memang memiliki pengertian yang cukup luas, pengertian

komunikasi secara umum ialah proses pertukaran informasi antara dua orang atau

lebih. Namun komunikasi yang dimaksud di dalam taur-taur sibuat gulom adalah

komunikasi yang dilakukan untuk diri sendiri secara intens, yang ditujukan kepada

seseorang atau sesuatu, tanpa adanya pertukaran informasi.

Ilmu komunikasi pun menyelidiki gejala komunikasi, tidak hanya dengan

pendekatan secara ontologis (apa itu komunikasi), tetapi juga secara aksiologis

(bagaimana berlangsungnya komunikasi yang efektif) dan, secara epistomologis

(untuk apa komunikasi itu dilaksanakan), Jasahdin (2005:211).

Ada banyakjenis dalam komunikasi seperti yang tergambar dalam bagan di

bawah ini;

48

Page 64: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Bagan 3.2 Rantai Komunikasi

1) Bentuk spesialisa

Komunikasi 2) Media

3) Efek

1) komunikasi antar personal

2) Komunikasi dgn diri sendiri

3) Komunikasi dgn isyarat

1) komunikasi 4) Komunikasi Kerohanian

personal

1) Kuliah

2) ceramah

2) Komunikasi

Kelompok

3) dsb

1)Jurnalistik

3) Komunikasi

2) Pameran

Massa

3) dsb

1) Surat

1) Media umum 2) telepon

3) dsb

2) media massa

1) pers

2) Radio

3) filim

1) personal opinion

2) publik opinion

3) majority opinion

4) general opinion

Ompung Rosmina Sipayung mengatakan lewat taur-taur dia dapat

mengungkapkan perasaannya dan seolah-olah pesan tersebut sudah sampai kepada

sesuatu yang ia tuju. Sebagai contoh; Ompung Rosmina menyajikan taur-

49

Page 65: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

tauryang berisikan pesan keriduannya kepada ayahnya, betapa sakitnya hidup tapa

seorang ayah. Dia mengatakan , melalui nyanyian yang disenandungkannya pesan

dan seruannya telah sampai kepada ayahnya.

Dari pernyataan Ompung Rosmina dapat disimpullkan bahwa taur-

taursibuat gulom merupakan bagian dari komunikasi dan masuk kedalam kategori

komunikasi spesialisasi- komunikasi personal- komunikasi dengan diri sendiri.

Ini membuktikan bahwa komunikasi tidak hanyainteraksi dalampertukaran

informasi antara dua orang atau lebih, melainkan semua hal yang lebih dan

mencakup susuatu-sesuatu yang terlihat maupun tidak terlihat bentuk dan

wujudnya.

3.3.1.1 Beberapa Media Komunikasi Tradisional Masyarakat Simalungun

Terdahulu

Komunikasi tradisional adalah proses penyampaian pesan dari satu pihak

kepihak lain, dengan menggunakan media tradisional yang sudah lama digunakan

disuatu tempat sebelum kebudayaannya tersentuh oleh teknologi modren.

Pada masyarakat Simalungun, komunikasi tradisional dilakukan dengan

cara sederhana. Komunikasi tradisional sangat penting dalam suatu masyarakat

karena dapat mempererat persaudaraan. Ada beberapa media komunikasi di

masyarakat Simalungun terdahulu di antaranya;

1) Nyanyian

Nyanyian merupakan salah satu media komunikasi di masyarakat

Simalungun. Nyanyian ini biasanya berisikan pernyataan, berita,

50

Page 66: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

pesan, maksud, tujuan, ungkapan perasaan dan nasihat-nasihat.

Ada beberapa jenis nyanyian yang dijadikan sebagai media

komunikasi di masyarakat Simalungun diantaranya; Taur-taur,

urdo-urdo, tangis-tangis, ilah, dan deideng.

2) Poldung

Poldung merupakan salah satu media komunikasi yang terbilang

unik di masyarakat Simalungun. Poldung adalah perantara antara

dua belah pihak atau lebih yang bertugas sebagai penghantar pesan.

Biasanya poldung paling sering terjadi antara dua belah pihak yang

ingin menjalin kasih. Hal ini dikarenakan dulu hal yang tabu, bila

laki-laki dan perempuan bersama tanpa adanya ikatan, maka dari

itu poldung dibutuhkan sebagai penghantar pesan. Biasanya

poldung hanya bertugas menghantar sebuah benda dari pihak A ke

pihak B yang mereka namakan tanda. Pesan atau tanda yang

dibawa oleh poldung sama sekali tidak diketahuinya. Sebagai

contoh; A (laki-laki) memberi selembar daun sirih kepada poldung

untuk dihantarkan ke pada B (perempuan). Yang mengerti maksud

dari selembar daun sirih hanya si A dan B. Ternyata setelah

beberapa hari mereka memutuskan untuk menikah. Hanya mereka

yang mengerti apa maksud dan tujuan dari selembar daun sirih dan

poldung hanya bertugas sebagai penghantar tanpa tau tujuan dan

makna sebenarnya. Dari sejarah komunikasi inilah kemudian

muncul lagu Poldung si Rotap Padan.

51

Page 67: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

3) Horja Raja

Horja raja merupakan salah satu komunikasi berbentuk

pengabdian. Pengabdian ini biasanya dilakukan oleh seorang

garama (pemuda) kepada orang tua atau desa tempat tinggal anak

boru (gadis) yang di sukainya. Horja raja merupakan salah satu

bentuk dari ketulusan dan kesungguhan seorang garama kepada

anak boru dengan cara mengabdikan dirinya kepada orang tua dan

masyarakat. Untuk durasi pengabdian tidak ditentukan. Ada yang

singkat dan ada yang panjang bahkan sampai bertahun-tahun. Dari

pengabdian yang dilakukan garama,anak boru wajib menyatakan

keinginanya menerima atau tidak. Jika tidak, garama harus

berlapang dada menerima kenyataan dan tidak mendapatkan

imbalan apa-apa kerja kerasnya.

4) Hodong-Hodong

Hodong-hodong merupakan media komunikasi menggunakan alat

musik yang dimainkan dengan bibir. Hodong-hodong dimaikan

oleh garama kepada anak boru yang dicintainya untuk penyatakan

perasaannya.

3.3.2 Fungsi Pengungkapan Emosional

Syair-syair yang terkandung dalam taur-taur sibuat gulom merupakan

bagian pengungkapan emosional karena lewat nyanyian ini, seseorang dapat

menghibur dirinya ketika emosi, sedih maupun senang. Dengan kata lain taur-

52

Page 68: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

taur sibuat gulom merupakan sebuah media yang digunakan untuk

mengungkapkan seluruh isi hatinya.

3.4 Kontinuitas Taur-Taur Sibuat Gulom pada Masyarakat Simalungun

Kontinuitas merupakan rangkaian cerita, kisah, kebudayaan yang

mengalami perkembang secara bertahap. Seperti yang terjadi pada salah satu

nyanyian di Simalungun. Pada masa kini taur-taur sibuat gulomdisajikan dalam

bentuk seni pertunjukan yang sebelumnya adalah salah satu media komunikasi

masyarakat Simalungun untuk diri sendiri. Keberadaannya dalam masyarakat

masih diterima dengan baik sebagai salah satu kekayaan dari kesenian tradisional

di Simalungun hingga sekarang. Taur-taur sibuat gulom ini juga sudah pernah di

pertunjukkan ke Negara Eropa oleh seorang perempuan yang kesehariannya

menggunakan taur-taur sebagai media komunikasinya. Ini membuktikan bahwa,

taur-taur sibuat gulom tidak hanya di terima di daerah dan negara sendiri, negara

lain pun ikut menerima dan mengapresiasi bukti dari kesenian tradisional.

Secara teoritis, kehadiran taur-taur sibuat gulom tidak diketahui secara

pasti. Hal ini disebabkan tidak adanya publikasi yang merata kala itu. Nyanyian

ini merupakan sebuah kesenian tradisional yang diwariskan nenek moyang

masyarakat Simalungun secara turun-temurun dari mulut ke mulut (oral

traditional). Hal inilah yang menjadikan taur-taur sibuat gulom memiliki

perbedaan disetiap masing-masingdaerah, karena penyebarannya yang tidak

merata.

53

Page 69: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Berdasarkan hasil penelitian, dulunya taur-taur ini terpublikasi lewat

perpindahan penduduk dari satu desa ke desa lain namun masih tetap dalam ruang

lingkup Simalungun. Perpindahan penduduk terjadi karena beberapa faktor

diantaranya

1) Pernikahan

Pada masyarakat simalungun perempuan yang sudah menikah ( i

lahohon) harus ikut bersama dengan suaminya memulai hidup

dengan keluarga barunya.

2) Lahan Pertanian

Tidak sedikit dari masyarakat Simalungun memiliki lahan

pertanian jauh dari tempat tinggal mereka yang harus di tempuh

brejam-jam bahkan berhari-hari untuk sampai ketempat tujuan. Hal

ini menjadikan sebahagian dari mereka harus tinggal dan menetap

dekat dengan lahan pertanian. Hal ini di karenakan tidak adanya

akses/kendaraan yang bisa digunakan untuk jarak yang jauh setiap

harinya.

Melalui perpindahan penduduk, terjadi pertukaran informasi, apa yang

sebelumnya tidak diketahui menjadi diketahui dikarenakan interaksi yang terjadi

dalam masyarakat. Hal ini juga dialami oleh taur-taur sibuat gulom. Publikasinya

didasari melalui perpindahan penduduk, kemudian diajarkan kembali ke generasi

berikutnya.

54

Page 70: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Keberadaan taur-taur sibuat gulom masih diterima masyarakat hingga

sekarang, meski konteksnya sudah jauh berbeda, hal tersebut tidak menjadikan

masyarakat menyisihkan salah satu kesenian tradisional ini.

Taur-taur sibuat gulom memiliki fase-fase yang berkesinambungan dalam

perjalanan dan perkembangannya. Melalui fase-fase tersebut taur-taur sibuat

gulomkemudian diangkat menjadi salah satu bentuk seni pertunjukan dan dikemas

sebaik mungkin untuk ditampilkan pada acara-acara besar di Simalungun.

3.4.1 Sebelum Kemerdekaan (1938-1945 )

Pada masa sebelum kemerdekaan, masyarakat Simalungun masih

menerapkan taur-taur sibuat gulom di dalam kehidupannya sebagai salah satu

media komunikasi untuk diri sendiri.

Sekitar tahun 1938 taur-taur sibuat gulom masih cukup dikenal

keberadaannya di desa Nagori bosi, kecamatan Dolok Sillau. Masih ada beberapa

di antara masyarakat yang menyajikan taur-taur sibuat gulom saat sedang

mengambil air disungai/tapian.

Berdasarkan penuturan Ompung Rosmina Sipayung, yang sekarang

berusia sekitar 90 tahun, dia mempelajari taur-taur sibuat gulom ini saat remaja

jika di perkirakan kejadian ini terjadi antara tahun 1938-1943. Ompung Rosmina

mengatakan pada masa itu, sekitar 1938-1943 taur-taur sibuat gulom sangat di

terima dengan baik keberadaannya di masyarakat meski tidak semua masyarakat

tau menyanyikan taur-taur sibuat gulom.

55

Page 71: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Dulunya, beberapa perempuan dewasa yang mengambil air kesungai selalu

menyajikan taur-taur sibuat gulom sembari mengambil daun. Karena sering

terdengar oleh anak remaja pada masa itu, mereka pun ikut menyanyikan taur-taur

ini, walau dengan kalimat-kalimat atau kata-kata yang tidak yang tidak jelas (tidak

memiliki makna). Salah satu dari remaja tersebut adalah Ompung Rosmina

Sipayung. Karena ketertarikannya terhadap nyanyian, dia mempelajari taur-taur

sibuat gulom ini kepada seorang perempuan lansia yang mahir, dalam penyajian

taur-taur sibuat gulom.

Proses belajar yang dialami oleh Ompung Rosmina tidak berlangsung

lama, berkat keseriusan dalam belajar, ditambah lagi dengan bakat dalam berkata-

kata yang dimilikinya menjadikan proses belajar terbilang singkat.

Setelah mampu menyanyikan taur-taur sibuat gulom, Ompung rosmina,

dan rekan sebayanya mengaplikasikan taur-taur ini di dalam aktivitas mereka.

Hampir setiap hari mereka mengambil air kesungai menggunakan asubah, dan

menjadikan taur-taur sibuat gulomdijadikan nyanyian untuk menghibur diri,

sekaligus mengkomunikasikan perasaannya.

Taur-taur sibuat gulom menurut mereka adalah nyanyian yang keren di

zamannya, sehingga nyanyian ini cukup digemari masyarakat desa terkhusus

untuk pemudi di Nagori Bosi kala itu.

Kegembiraan, serta kebanggaan akan kekayaan kesenian tradisional

menjadikan Ompung Rosmina menganggap taur-taur adalah suatu hal yang

berharga dan bernilai tinggi, sehingga tidak jarang dia selalu menyajikan taur-taur

di sela-sela waktu dan aktivitas hari-harinya terlebih saat mengambil air di sungai.

56

Page 72: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Taur-taur adalah salah satu caranya dalam berkomunikasi. Hampir semua nasihat

atau keluhan juga kegembiraannya di sampaikannya melalui taur-taur.

Beberapa tahun setelah tahun 1938 taur-taur ini tidak lagi laris dikonsumsi

masyarakat di desa itu. Hal ini dikarenkan banyak gadis desa yang mahir

menyajikan taur-taursibuat gulom, menikah dengan pemuda dari desa lain,

sehingga hanya dua dari mereka yang tinggal di desa. Hal ini menjadikan taur-

taursibuat gulom tidak begitu dikenal lagi dimasa itu, namun masih tetap disajikan

oleh beberapa orang di desa tersebut.

3.4.2 Setelah Masa Kemerdekaan (1945-1948): Berdampak Terhadap

Kelangsungan Taur-Taur Sibuat Gulom

Setelah masa kemerdekaan taur-taur sibuat gulom sudah mulai jarang

dijumpai dimasyarakat. Nyanyian ini biasanya hanya dijumpai di daerah-daerah

pelosok yang berada di dekat-dekat sungai/pancuran saja.

Kemerdekaan membawa dampak baik terhadap kehidupan masyarakat.

Tidak ada lagi paksaan untuk melakukan suatu pekerjaan (rodi), seperti yang

dirasakan masyarakat sebelumnya, terkhusus di Kecamatan Dolok Silau, yang

pada waktu itu masih dalam bentuk kerajaan.

Kemerdekaan juga sangat membantu masyarakat dalam mempermudah

pekerjaan. Beberapa dari masyarakat Simalungun, satu-persatu mulai beralih

menggunakan kaleng sebagai tempat mengambil air. Di satu sisi ini merupakan

suatu keuntungan bagi masyarakat. Kaleng tentunya lebih efesien dan lebih

praktis untuk digunakan sebagai tempat mengambil air dibandingkan asubbah

57

Page 73: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

(bambu), yang muatan airnya tidak cukup banyak, sehingga dalam satu hari,

mengambil air bisa dilakukan berkali-kali agar kebutuhan dapat terpenuhi.

Proses peralihan dari assubah (bambu) ke kaleng tidak terjadi secara

menyeluruh. Rainta Sipayung mengatakan proses peralihan dari assubah ke

kaleng, memakan waktu yang cukup lama antara dua sampai tiga tahun. Hal ini

dikarenakan ada beberapa masyarakat yang masih bertahan dengan

kebudayaannya dengan beberapa alasan. Salah satu alasan yang membuat mereka

bertahan ialah, karena menganggap kualitas, dan cita rasa air dari dalam bambu

berbeda dengan kaleng. Kemudian ada juga yang beralasan bahwa peninggalan

nenek moyang harus tetap dilestarikan dan dijaga keutuhannya.

Setelah melalui beberapa proses, assubah tidak lagi digunakan masyarakat

untuk mengambil air. Seluruh masyarakat di tahun 1948 sudah menggunakan

kaleng sebagai tempat mengambil air8.

Peralihan yang terjadi dalam masyarakat Simalungun, sangat memberi

keuntungan dalam mempermudah pekerjaan mereka. Namun keuntungan yang di

dapat dari masa peralihan, membawa dampak yang kurang baik, bagi

kelangsungan asubbah. Pasalnya assubah tidak digunakan lagi untuk mengambil

air kesungai.

Tidak hanya berdampak terhadap penggunaan assubah, peralihan juga

membawa pengaruh buruk terhadap kelangsungan taur-taur sibuat gulom.

Pasalnya taur-taur sibuat gulom yang disajikan saat mengambil air di sungai

menggunakan asubbah sabagai tempat mengambil air, dan dinyanyikan saat

8Wawancara dengan ompung Rainta Sipayung di Saribu Dolok, tanggal 10 Januari 2018.

58

Page 74: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

sedang mengambil gulom di tapian sungai tidak digunakan lagi. Jika asubbah

tidak digunakan masyarakat sebagi media untuk mengambil air, secara otomatis

gulom juga tidak berfungsi lagi sebagai penutup assubah. Hal ini menjadikan

penurunan yang sangat drastis pada nyanyian taur-taur sibuat gulom kala itu.

Pasalnya, tidak ada ruang kosong untuk menyertakan taur-taur sibuat gulom saat

mengambil air menggunakan kaleng. Tidak seperti saat menggunakan assubah,

yang harus mencari gulom di pingiran-pinggiran sungai, kemudian dilipat-lipat

membentuk segitiga yang memakan waktu yang cukup lama, sehingga taur-taur

di nyanyanyikan sembari melakukan kegiatan tersebut.

Meski demikian, taur-taursibuat gulom tidak langsung menghilang

keberadaannya di dalam masyarakat sebagai salah satu media komunikasi. Masih

ada beberapa diantara masyarakat yang menyajikan taur-taur sibuat gulom ini

dalam kegiatannya, meski tidak sesuai lagi dengan konteks dasarnya. Menurut

Ompung Rosmina Sipayung saat assubah digantikan dengan kaleng, dia masih

menyajikan taur-taur sibuat gulom di kegiatannya yang lain, seperti mencuci dan

mandi. Tetapi ini hanya ia sajikan, ketika posisi sungai sedang sepi sehingga ia

lebih leluasa dalam mengungkapkan semua yang ada dalam hatinya.

3.4.3 1948- Sekarang

Keberadaan taur-taur sibuat gulom setelah mengalami peralihan memang

sangat memprihatinkan keadaannya di dalam masyarakat Simalungun, terkhusus

di kecamatan Dolok Silau. Tidak banyak diantara mereka yang mampu

menyajikan taur-taur sibuat gulom lagi. Meski taur-taur tidak menghilang

59

Page 75: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

dimasyarakat secara menyeluruh namun, hal ini menjadikan taur-taur sibuat

gulom perlahan-lahan dilupakan oleh masyarakat kala itu. Tidak ada generasi

penerus taur-taur lagi setelah masa peralihan selesai.

Keberadaan taur-taur sibuat gulom semakin dilupakan lagi oleh

masyarakat dikarenakan kedatangan musik populer Simalungun pada tahun 1979.

Menurut beberapa masyarakat di lokasi penelitian mereka lebih menggemari

musik populer dikarenakan melodi nya lebih sederhana dibandingkan taur-taur

yang notabennya sulit untuk dinyanyikan serta penggarapan teksnya yang tidak

pasti (berubah-ubah).

Meski demikian masih tetap ada beberapa orang yang menyajikan taur-

taur sibuat gulom hingga sekarang walaupun keberadaannya dapat di hitung

dengan jari.

Taur-taur sibuat gulom yang ada sekarang ini, tidak lagi disajikan

masyarakat dengan konteks yang sebenarnya. Ada yang menyajikan taur-taur ini

dirumah, ladang dan sebagainya.

Pada era sekarang ini, taur-taur sibuat gulom sudah jarang dikenali

masyarakat, terlebih generasi muda. Dan untuk memperkenalkan salah satu

kekayaan kesenian tradisional ini, taur-taur sibuat gulom, kini diangkat menjadi

salah satu seni pertunjukan yang sering ditampilkan di acara-acara besar

Simalungun.

60

Page 76: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

BAB IV

KAJIAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM

4.1 Bentuk Teks Taur-Taur Sibuat Gulom

Taur-taur sibuat gulom sebagai salah satu nyanyian kesenian tradisional

Simalungun mengandung teks yang menjadikannya fungsional dalam kehidupan

masyarakat Simalungun. Teks taur-taur sibuat gulom memiliki perananan yang

sangat penting dalam terciptanya taur-taur sibuat gulom. Penyampaian teks taur-

taur sibuat gulom membentuk sebuah komunikasi dalam menyatakan atau

menyampaikan sesuatu untuk kepuasan diri sendiri. Berbagai komunikasi dalam

taur-taur sibuat gulom tercipta sesuai dengan konsep penyajinya sendiri. Berbeda

penyaji, tentu berbeda pula teks nya.

Teks taur-taur sibuat gulom berbentuk pantun secara keseluruhan dengan

dua bagian utama, yaitu sampiran dan isi. Sampiran dalam teks taur-taur sibuat

gulom disampaikan dengan menggunakan kata-kata berupa kiasan dan

perumpamaan. Meski kata-kata yang digunakan berupa kiasan dan perumpamaan

teks taur-taur sibuat gulom memiliki makna yang berarti didalamnya. Isi teks

taur-taur sibuat gulom disampaikan dengan menggunakan kata-kata ungkapan

yang memiliki makna. Selain berbentuk pantun (umpasa), teks taur-taur sibuat

gulom juga memiliki bentuk lain, yaitu chorus. Chorus adalah bagian

pengulangan satu bagian lagu secara teratur. Bagian chorus selalu dinyanyikan

untuk mengakhiri bagian utama teks taur-taur sibuat gulom.

Teks taur-taur sibuat gulom digolongkan sebagai teks yang bersifat

logogenik, dimana teks merupakan bagian yang paling penting dalam terciptanya

61

Page 77: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

taur-taur sibuat gulom. Teks taur-taur sibuat gulom diciptakan oleh

penyaji/penyanyi sesuai dengan kondisi, suasana, maupun perasaannya. Teks taur-

taur sibuat gulomjuga digolongkan sebagai teks yang bersifat melismatik.

Melismatik berarti satu suku kata dapat dinyanyikan dengan beberapa nada.

Dalam teks taur-taur sibuat gulom ditemukan berbagai suku kata yang diciptakan

penyaji dan dinyanyikan dengan beberapa nada.

Dalam bab IV ini, penulis mengkaji teks taur-taur sibuat gulom yang

disajikan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengalaman pribadi dari

informan yang sudah ditetapkan. Kajian ini menggunakan teori semiotik yang

meletakkan lambang sebagai bagian dari komunikasi. Komunikasi yang dimaksud

ialah mengandung makna-makna tertentu dan digunakan untuk menyampaikan

suatu pesan.

4.2 Pantun dan Konteksnya

Salah satu kesenian tradisional sastra pada masyarakat Simalungun ialah

pantun. Dalam masyarakat Simalungun, pantun merupakan bagian yang sangat

penting dalam setiap kegiatan upacara adat, komunikasi, maupun yang bersifat

hiburan. Pantun dalam bahasa Simalungun ialah umpasa. Pantunbiasanya

berisikan nasihat-nasihat maupun uangkapan perasaan yang dilakukan oleh

seseorang yang mahir dalam merangkai kata-kata. Umumnya pantun dilakukan

secara spontatis yang disesuaikan dengan kebutuhan.

62

Page 78: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Pantun bagi masyarakat Simalungun tidak hanya dilakukan dalam bentuk

karya sastra. Pantun juga disajikan kedalam bentuk nyanyian, salah satunya

adalah nyanyian taur-taur sibuat gulom.

4.3 Analisis Semiotik Teks Pantun dalam Taur-Taur Sibuat Gulom

Tekstaur-taur sibuat gulom merupakan sastra tradisional Simalungun yang

diwariskan dari satu generasi kegenarasi lain secara lisan. Isi teks dari taur-taur

sibuat gulom secara khusus merupakan pesan-pesan, ungkapan perasaan,

pernyataan-pernyatan yang disajikan dalam bentuk pantun.

Menganalisis teks taur-taur sibuat gulom berarti mencari tahu dan

menemukan makna-makna yang muncul dalam nyanyian tersebut. Sehubungan

dengan penemuan makna-makna tersebut, Alan P. Merriam mengemukakan

bahwa musik juga mempengaruhi bahasa dimana keperluan musikal meminta

perubahan bentuk-bentuk percakapan normal.

Pantun adalah karya sastra yang terdiri dari dua penggal, dengan struktur

penggal pertama adalah sampiran dan penggal kedua adalah isi. Satu bait pantun

dapat terdiri dari dua bari, empat baris, enam baris, dan lainnya. Yang umum

digunakan adalah pantun empat baris. Pantun ini mengutamakan aspek rima yaitu

persamaan bunyi di ujung setiap barisnya. Pantun ini juga digunakan dalam teks

taur-taur sibuat gulom.

Sebelum sampai kepada penyajian pantun biasanya mereka yang ingin

mengambil air terlebih dahulu mengucapkan kata boah=permisi, jika di respon

dengan kata lagi dokah=masih lama disitulah biasanya taur-taur sibuat

63

Page 79: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

gulomdisajikan sembari mengambil daun dan membentuk gulom. Jika dikatakan

laos=lewat/selesai berarti sudah bisa mengambil air. Namun, jika yang berkata

boah dan lagi dokah adalah laki-laik sesama laki-laki dan perempuan sesama

perempuan, tidak jadi masalah kalau kita langsung datang menuju pancur atau

sungai. Tetapi jika yang berkata boah adalah laki-laki dan yang berkata lagi dokah

adalah perempuan atau sebaliknya tidak diperkenankan lewat maupun datang

karena dianggap hal yang tabu bagi masyarakat Simalungun.

Berikut ini adalah pantun-pantun yang disajikan dalam taur-taur sibuat

gulom di kecamatan Dolok Silau.

Tabel 4.1 Teks ITaur-Taur Sibuat Gulom

No Teks Taur-taur Terjemahan dalam Bahasa

Sibuat Gulom Indonesia

1 Buei pe na Banyak pun yang membungkuk

madung-dung tidak tuba (semacam tanaman

lang tuba songon berduri) seperti aku

ahu

2 Habang ale Terbang hei wallet (burung)

kapilis sogop hinggap didaunnya rumput

bulungni papaga (sejenis rumput yang pahit)

3 Buei pe na Banyakpun yang kesepian tidak

malungun lang dua seperti aku

dua songon au

4 Haganup halak Semua orang membenci karena

64

Page 80: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

magigi halani au aku tidak punya ayah

lang mar bapa

Keterangan:

1) Papaga/ membungkuk: membungkuk melambangkan penderitaan.

2) Tuba/sejenis tanaman berduri: duri, melambangkan dirinya seperti

duri, dimana tak ada satu orang pun yang mau mendekat dengan

duri.

3) Papaga/ sejenis rumput pahit: rumput pahit, melambangkan

kepahitan hidup yang sedang dijalani.

Berdasarkan teks yang terdapat pada dalam tabel III, menyatakan perasaan

seorang putri atas kepahitan yang dia alami setelah kehilangan seorang ayah. Teks

ini tercipta berdasarkan pengalaman pribadi sipenyaji.

Saat ayahnya meninggal dunia, ia merasakan kepahitan yang luar biasa.

Dia merasa banyak orang yang menajuhinya karena dia tidak memiliki ayah lagi.

Dia merasa tak ada tempat untuknya bersandar sehingga kemanapun ia berlari dia

selalu dihantui rasa ketakutan dan kegelisahan dari cibiran masyarakat yang di

dengarnya.

Teks ini terus ia lantunkan bertahun-tahun sampai dia mampu menerima

kenyataan yang terjadi padanya.

Tabel 4.2 Teks IItaur-taur sibuat gulom

No Teks Taur-taur Sibuat Terjemahan dalam Bahasa

Gulom Indonesia

65

Page 81: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

1 Seka-seka sambilan oh Sapu tangan sambilan oh wahai

tenei botou abang (kasih)

2 Sambilan roga-roga oh Sambilan fitnah oh kakak

kaka

3 Nikku pe ulang sirang oh Ku bilang pun jangan berpisah

botou wahai kasih

4 Tapi sirang nini tondui Tapi berpisah kata roh kakak

oh kaka

Keterangan:

1) Seka-seka/ sapu tangan: melambangkan tanda perpisahan.

2) Nini tondi/ kata roh: melambangkan takdir yang tidak bisa di gubah.

Teks diatas menyatakan kesedihan penyaji kepada kekasihnya karena

harus berpisah. Perpisan dilandasi karena masalah kepercayaan. Dia merasakan

kekecewaan yang cukup medalam, dimana permasalahan yang mereka hadapi

hanyalah sebuah kesalah pahaman. Dia merasa sangat sakit hati, ketika

kekasihnya lebih percaya kepada orang lain daripada dirinya. Sehingga pada

akhirnya mereka berpisah. Teks ini juga dinyanyikan berdasarkan pengalaman

pribadi sipenyaji.

Tabel 4.3 Teks IIITaur-Taur Sibuat Gulom

No Teks Taur-taur Sibuat Terjemahan dalam Bahasa

Gulom Indonesia

1 Gejer-gejer ma passur oh Cepat-cepat lah dipancur oh

66

Page 82: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

tene botou eda wahai abang, kakak

2 Da, passur ma paridian Ya, pancur lah pemandian oh

oh botou hu abang ku

3 Ise ma na lang targejer Siapa lah yang tidak cepat oh

oh tene botou eda wahai abang kakak

4 Da, i ayak panarian oh Ya, di kejar siang oh abang ku

botou hu

Keterangan:

1) I ayak panarian/ di kejar siang: melambangkan hari sudah siang, terik

matahari.

Maksud dari teks diatas ialah ungkapan seruan kepada orang yang berada

disungai agar bergegas untuk mandi di pancur supaya bisa bergantian, karena dia

juga ingin mandi dikarenakan hari sudah siang.

Nyanyian ini memang untuk mereka yang sedang mandi disungai. Namun

pada hakekatnya, naynyian ini tidak di dengar oleh mereka yang sedang mandi

dikarenakan martaur-taur sealu disajikan dengan suara yang lembut, sehingga

tidak memungkinkan untuk mereka yang jaraknya agak jauh dapat mendengar.

Tabel 4.4 Teks IVTaur-Taur Sibuat Gulom

No Teks Taur-taur Terjemahan dalam Bahasa

Sibuat Gulom Indonesia

1 Ambasang ambalugur Embcang asam gelugur oh wahai

67

Page 83: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

oh tene kaka eda kakak, adik/kakak

2 Lang dong tarbolah Tidak ada terbelah sejenis

bamban oh botou hu tumbuhan untuk membuat atap

3 Marpasang do namin Berpasangnya ke inginanku oh

uhur hu oh marga abang (antar kelompok

purba kekerabatan yang eksogam dan

unilinier secara patrilineal)

purba

4 Lang dong tarbuang Tidak ada terbuang janji oh

padan oh sayang hu sayang ku

Keterangan:

1) Ambasang ambalugur/embacang asam gelugur: melambangkan manis

asamnya kehidupan. Dalam kehidupan itu selalu ada suka dan duka.

2) Tarbolah banban: terbelah (sejenis tumbuhan untuk membuat atap):

melambangkan tidak ada hati yang sakit, jika ada penghianatan.

3) Marga purba/abang purba: sebutan untuk kekasih

4) Tarbuang padan/terbuang janji: melambangkan janji yang tidak ditepati.

Hidup selalu dipenuhi suka dan duka. Hidup tidak pernah lurus ke atas,

selalu ada lika-liku yang selalu menghampiri. Hati pasti sakit bila mana ada

penghianatan dalam suatu hubungan. Aku ingin kita bersatu menjadi sepasang

kekasih, seperti janji kita dahulu. Jangan pernah disia-siakan.

68

Page 84: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Taur-taur sibuat gulom, umumnya memang selalu memiliki perbedaan

dari segi teks. Di kecamatan Dolok Silau bentuk teks yang penulis dapatkan

selama melakukan penelitian hanya berkisar empat bait saja. Menurut informan

itu dapat saja berkembang sesuai dengan kebutuhan si penyaji. Taur-taur sibuat

gulom tidak memiliki ketetapan teks, sehingga informan tidak mengingat secara

rinci apa-apa saja teks yang pernah disajikannya. Menurutnya perkembangan teks

selalu berkesinambungan antara bait pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.

Sebagai contoh dalam pengembangan teks, penulis mengambil salah satu

bentuktaur-taur sibuat gulom yang di tulis oleh Rosenta Girsang kedalam sebuah

jurnal Grenek Music yang melakukan penelitian di desa Hinalang, kecamatan

Purba, kabupaten Simalungun oleh Rosdiana Damanik, berprofesi sebagai guru

SD (sekolah dasar) di desa Hinalang, berusia 56 tahun9.

Tabel 4.5 Teks Taur-Taur Sibuat Gulom di Kutip dari jurnal.

No Penyaji Teks Taur-taur Sibuat Terjemahan dalam

Gulom Bahasa Indonesia

1 Garama/ Boah Kata permisi yang

pemuda diserukan orang

Simalungun sebelum

sampai kepemandian.

2 Anak Lagi dokah Masih lama

boru/pemudi

3 Garama Aiindarattingni Ranting bambu duri

9Wawancara dengan adik Rosdiana Damanik pada tanggal 25 januari 2018 di Simpang Hinalang.

69

Page 85: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

buluh duri tene botou. wahai botou. Berderap

Inda ketika kupijak.

mardorophudogeihon. Cepatkanlah mandi wahai

Inda podas hamma botou. Sudah gerah

maridi tenei kurasakan.

botou.inda mahodok

ma hubogeihon.

4 Anak boru Marbunga sampilulut Berbunga sampilulut

tene botou. manitik wahai botou. Berbintik

bari-bari. Lape au bari-bari. Belum

marusah dungut tene membersihkan kotoran

botou. Paima hamma tubuh wahai botou.

tokkin nari. Tunggulah sebentar lagi.

5 Garama Inda itoruh ni gambiri Di bawah pohon kemiri

tene botou. Marhata wahai botou. Bersuara

golong ari. I papodas cacing. Lebih cepatlah

hamma maridi tene mandi wahai botou.

botou. Ida barahma Sebentar lagi malam tiba

golab ari tene boto. wahai botou

6 Anak boru Ia buahni pogei tene Kalau buahnya jahe

botou. Pogei na tap di wahai botou. Jahe yang

iris. Domma au sudah diiris. Sudah

salosei tene botou. selesai aku wahai botou.

70

Page 86: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Inda ulangku ham Jangan ulangi lagi

maringis. memohon.

7 Garama Gugur buahni dulang Jatuh buahnya dulang

tene botou. Dulang- wahai botou. Dulang-

dulang arirang. dulang enau. Cocoklah

Paema ham morga marga ibu wahai botou.

inang tene botou. Pas Biar bisa jadi menantu.

ma ai boru tulang.

8 Anak boru I huta sidamanik tene Di kampung sidamanik

botou. Juma tolun wahai botu. Ladang tolun

kahombu. Ai anggo kahombu. Kalau aku boru

au boru damanik tene damanik wahai

botou. Ai boru ahado botou.boru apanya

amboru. namboru.

Begitulah taur-taur sibuat gulom yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi

disungai. Teks diatas tidak hanya ada dalam tulisan Rosenta Girsang saja, banyak

tulisan-tulisan peneliti lainnya yang teksnya sama persis seperti diatas. Salah

satunya adalah tulisan dari Jasahdin Saragih dan Edy Manurung.

71

Page 87: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

BAB V

TRANSKRIPSI DAN ANALISIS TAUR-TAUR SIBUAT GULOM

Dalam ilmu Etnomusikologi, transkripsi merupakan proses penulisan

bunyi-bunyian sebagai hasil dari pengamatan dan pendengaran suatu musik

kedalam bentuk simbol-simbol yang disebut notasi. Untuk melakukan transkripsi

melodi taur-taur sibuat gulom, penulis memilih notasi deskriptif yang

dikemukakan oleh Charles Seeger. Notasi deskriptif adalah notasi yang ditujukan

untuk menyampaikan kepada pembaca tentang ciri atau detail-detail komposisi

musik yang belum diketahui oleh pembaca.

Dalam bab ini, penulis memilih untuk mentranskripsikan dan menganalisis

melodi taur-taur sibuat gulom. Hasil transkripsi dan analisis dikerjakan dengan

menggunakan notasi Barat. Penulis memilih notasi barat agar dapat

menggambarkan pergerakan melodi tau-taur sibuat gulom secara grafis. Hal

transkripsi yang dibuat oleh penulis merupakan hasil penelitian dari orang yang

pernah melakukan taur-taur sibuat gulom dikehidupan nyatanya.

Dalam proses pentranskripsian dan menganalisis melodi penulis dibantu

oleh seorang mahasiswi dari Universitas Negeri Medan menggunakan aplikasi

Sibelius.

5.1 Simbol-Simbol dalam Notasi

Simbol-simbol yang digunakan dalam notasi transkripsi taur-taur sibuat

gulom merupakan simbol-simbol dalam notasi Barat. Simbol-simbol yang penulis

jabarkan di bawah ini, merupakan simbol-simbol yang terdapat dalam lampiran

72

Page 88: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

partitur agar pembaca dapat mengerti dan memahami artinya. Hal ini bertujuan

untuk menjelaskan tentang hal-hal yang dimaksudkan dari notasi tersebut.

Berikut ini, beberapa simbol yang digunakan dalam hasil transkripsi taur-

taur sibuat gulom yang dinyanyikan oleh Rosmina Sipayung dan Soky Sipayung.

Keterangan: 1) (A): Rosmina Sipayung

2) (B): Soky Sipayung

(A) SimbolTaur Sibuat Gulom

1) Merupakan garis paranada yang memiliki 5 buah garis dan 4 spasi

dengan tanda kunci G.

2) Merupakan birama 2/4 dalam kunci G.`

3) Merupakan 2 buah not 1/16 dengan tanda slur dan 1 buah not 1/8 yang

digabung menjadi 1 not yang bernilai 1 ketuk.

4) Merupakan 1 buah not 1/8 dengan titik bernilai ½ dan 1buah not

1/16 yang bernilai 1 ketuk

73

Page 89: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

5) Merupakan satu buah not 1/8 dengan titik bernilai ½ dan satu buah

not 1/16 yang bernilai 1 ketuk dengan tanda pugar di depannya,

yang berarti kembali ½ laras naik/turun, sesuai dengan nada

sebelumnya.

6) Merupakan 1 buah not 1/8 yang bernilai ½ ketuk

7) Merupakan 2 buah not 1/8 yang digabung menjadi not yang

bernilai satu ketuk

8) Merupakan dua buah not 1/8, digabung menjadi not yang bernilai 1

ketuk dengan tanda pugar di depannya, berarti kembali ½ laras

naik turun, sesuai dengan nada sebelumnya

9) Merupakan 1 buah tanda istirahat bernilai ½ ketuk.

10) Merupakan dua buah not 1/16 dengan tanda slur dan satu buah not

1/8 digabung menjadi not yang bernilai 1 ketuk dengan tanda pugar

74

Page 90: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

didepannya, yang berarti kembali ½ laras naik turun, sesuai dengan

nada sebelumnya.

11) Merupakan simbol tanda mula 3# atau A mayor

. Simbol-simbol yang penulis jabarkan diatas, merupakan simbol-simbol

dari dalam lampiran partitur agar pembaca dapat mengerti dan memahami artinya.

Hal ini bertujuan untuk menjelaskan tentang hal-hal yang dimaksudkan dari notasi

tersebut.

(B) Soky Sipayung

1) Merupakan 1 buah not 1/16 yang bernilai ¼ ketuk

75

Page 91: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

2) Merupakan 1 buah not ¼ yang bernilai 1 ketuk.

3) Merupakan 3 buah not 1/8 yang merupakan nada triol bernilai 1

ketuk.

4) Merupakan dua buah not 1/16 dengan tanda slur dan 1 buah not 1/8

yang digabung menjadi not yang bernilai 1 ketuk.

5) Merupakan 1 buah not 1/8 dengan titik yang digabungkan

berjumlah satu ketuk.

6) Merupakan 1 buah not 1/8 dengan titik bernilai ½ dan 1 buah not

1/16 yang bernilai 1 ketuk

7) Merupakan 4 buah not 1/16 yang digabungkan menjadi 1 not

bernilai 1 ketuk

76

Page 92: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

8) Merupakan satu buah not ¼ bernilai 1 ketuk dengan tanda kres di

depannya yang berarti nada dinaikkan ½ laras dari nada

sebelumnya

9) Merupakan 1 buah not ½ dan bernilai 2 ketuk dengan tanda kres di

depannya yang berarti nada dinaikkan ½ laras dari nada

sebelumnya

10) Merupakan birama 2/4 dalam kunci G

11) Merupakan 1 buah tanda istirahat yang bernilai satu ketuk

12) Merupakan 1 buah tanda istirahat bernilai ½

13) Merupakan 1 buah tanda istirahat bernilai 1/16 ketuk.

14) Merupakan 1 buah not ½ yang bernilai 2 ketuk

77

Page 93: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

15) Merupakn 1 buah not 1/8 yang bernilai ½ ketuk

16) Merupakan 2 buah not 1/16 dengan tanda slur yang menjadi 1 not

bernilai ½ ketuk

17) Merupakan satu buah not ¼ dengan titik yang bernilai 1. Nilai dari

titik tersebut adalah ½ dari nilai yang di depannya.

18) Merupakan garis paranada yang memiliki 5 buah garis dan 4 spasi

dengan tanda kunci G.

19) Merupakan 2 buah not 1/8 digabung menjadi 1 not yang bernilai 1

ketuk

Simbol-simbol yang penulis jabarkan diatas, merupakan simbol-simbol

dari dalam lampiran partitur agar pembaca dapat mengerti dan memahami

78

Page 94: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

artinya.Hal ini bertujuan untuk menjelaskan tentang hal-hal yang dimaksudkan

dari notasi tersebut.

5.2 Analisis Melodi Taur-Taur Sibuat Gulom

Untuk menganalisis taur-taur sibuat gulom pada taur-taur sibuat gulom,

penulis menggunakan pendekatan transkripsi dengan metode weighted scale, yang

dikemukakan oleh William P. Malm (1977:8) menyatakan beberapa karakter yang

harus diperhatikan dalam mendeskripsikan melodi, yaitu: (1) tangga nada, (2)

nada dasar, (3) wilayah nada, (4) jumlah nada , (5) interval, (6) pola kadens, (7),

formula melodik, dan (8) kantur. Namun penulis tidak sepenuhnya menggunakan

ke delapan metode dalam pentranskripsian yang dilakukan. Penulis hanya

79

Page 95: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

memakai apa yang dibutuhkan, untuk membantu menjelaskan analisis yang

penulis maksud.

5.2.1 Tangga Nada

Dalam analisis ini yang dimaksud dengan tangga nada ialah susunan nada-

nada yang dipakai dalam taur-taur sibuat gulom. Menurut Netll tangga nada

digolongka kedalam beberapa klasifikasi berdasarkan jumlah nadanya antara lain;

diatonic= nada, tritonic= 3 nada, teratonic= 4 nada, pentatonic= 5 nada,

hexatonic= 6 nada, heptatonic= 7 nada. Dalam mendeskripsikan tangga nada,

penulis mengurutkan nada-nada yang terdapat dalam taur-taur sibuat gulom dari

nada terendah hingga nada tertinggi.

(A)Taur-taur sibuat gulom (pentatonic)

E F A B C

Dari lima nada yang diperoleh, nada terendah adalah A sedangkan nada

tertinggi adalah C.

(B)Taur-taur sibuat gulom(heptatonic)

A B E F Fis Cis Dis

80

Page 96: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Dari tujuh nada yang diperoleh, nada terendah adalah E sedangkan nada

tertinggi adalah E‟. Dalam' notasi dituliskan Dis adalah nada tertinggi

dikarenakan nada E‟ adalah satu oktaf lebih tinggi dari nada E.

5.2.2 Nada Dasar (Modal)

Dalam menentukan nada dasar taur-taur sibuat gulom, penulis berpatokan

pada lagu yang sudah ditranskripsikan terlebih dahulu. Hasil yang penulis

dapatkan dalam transkripsi taur-taur sibuat gulomjenis (A) adalah bernada dasar

A hal ini dikarenakan nada A muncul sabyak 21 kali dalam perjalanan melodi

yang menjadi modal utama dalam nyanyian ini. Taur-taur sibuat gulom jenis (B)

adalah bernada dasar B hal ini dikarenakan nada B muncul sabyak 27 kali dalam

perjalanan melodi yang menjadi modal utama dalam nyanyian ini.

5.2.3 Jumlah Nada

Jumlah nada adalah banyaknya nada-nada yang dipakai secara keseluruhan

dalam suatu musik baik instrunmental maupun vokal.

Tabel 5.1 (A) Jumlah Nada Taur-Taur Sibuat Gulom

No Nada Jumlah Nada

1 E 8

2 F 9

3 A 22

4 B 6

5 C 12

81

Page 97: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Tabel 5.2(B) Jumlah Nada Taur-Taur Sibuat Gulom

No Nada Jumlah Nada

1 A 25

2 B 27

3 Cis 19

4 Dis 1

5 E 23

6 F 6

7 Fis 4

5.2.4 Jumlah Interval

Interval adalah jarak antara nada satu dengan nada yang lain baik naik maupun

turun. Adapun jumlah interval yang terdapat dalam taur-taur sibuat gulom antara

lain.

Tabel 5.3 (A) Jumlah Interval Taur-Taur Sibuat Gulom

Interval Jumlah Laras Jumlah Nada

1P 0 8

2M 1 4

2m 0,5 13

3M 2 11

3m 1,5 6

4P 2,5 1

82

Page 98: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

5P 3,5 0

6M 4,5 0

7M 5,5 0

Jumlah 43

Tabel 5.4 (B) Jumlah Interval Taur-Taur Sibuat Gulom

Interval Jumlah Laras Jumlah Nada

1P 0 14

2M 1 44

2m 0,5 8

3M 2 10

3m 1,5 2

4P 2,5 11

5P 3,5 3

6M 4,5 0

7M 5,5 0

8P 6 0

Jumlah 92

5.2.7 Formula Melodi

Formula melodi yang akan dibahas tulisan ini meliputi bentuk frasa.

Bentuk adalah gabungan dari beberapa frasa yang terjalin menjadi satu pola

83

Page 99: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

melodi. Frasa adalah bagian-bagian kecil dari melodi. William P. Malm

mengemukakan bahwa ada beberapa istilah dalam menganalisis bentuk, yaitu:

1) Repetitive: bentuk nyanyian dengan melodi pendek yang di ulang-

ulang

2) Iterative: bentuk nyanyian yang memakai formula melodi kecil

dengan kecenderungan pengulangan-pengulangan di dalam

keseluruhan nyanyian.

3) Strophic: bentuk nyanyian yang diulang tetapi menggunakan teks

nyanyian yang baru atau berbeda.

4) Reverting: bentuk nyanyian apabila dalam nyanyian terjadi

pengulangan pada frasa pertama setelah terjadi penyimpangan-

penyimpangan melodi.

5) Progressive: bentuk yangnyian yang terus berubah dengan

menggunakan materi melodi yang selalu baru.

Frasa yang terdapat pada taur-taur sibuat gulom adalah seperti yang

dibawah ini:

(A) Formula Melodi Taur-Taur Sibuat Gulom

Frasa 1

Frasa 2

84

Page 100: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Frasa 3

Frasa 1‟

(B) Formula Melodi Taur-Taur Sibuat Gulom

Frasa 1

Frasa 2

Frasa 3

Frasa 4

Frasa 5

85

Page 101: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

5.2.6 Pola Taur-Taur Sibuat Gulom

Pola yang penulis maksud dalam taur-taur sibuat gulom ialah serangkaian

nada yang dipakai dalam satu frasa melodi yang menggunakan pengulangan

secara keseluruhan maupun tidak secara keseluruhan. Penulis memberi tanda

kurung sebagai pembatas untuk menjelaskan bagian-bagian pada setiap bar yang

mengalami pengulangan dan menambahkan keterangan sebagai penjelasan lebih

rinci.

(A) Pola Taur-Taur Sibuat Gulom

Bar 1-4

Bar 10-13

Keterangan: Pada bar 1 dan bar 10 pada kolom pertama terjadi pengulangan

dengan jumlah ketukan yang sama namun sedikit berbeda dari segi rytem dan

melodi. Untuk bar selanjutnya pada kolom kedua terjadi pengulangan yang persis

sama.

86

Page 102: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Bar 5-6

Bar 14-15

Keterangan: Pada bar 5-6 dan bar 14-15 di dalam kolom, terjadi pengulangan

melodi yang persis sama.

Bar 7-9

Bar 16-18

Keterangan: Pada bar 7-9 dan bar 16-18di dalam kolom, terjadi pengulangan

melodi yang persis sama.

(B) PolaTaur-Taur Sibuat Gulom

Bar 13-17

87

Page 103: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Bar 28-33

Keterangan:Pada bar 13-14 dan 28-29 kolom pertama, terjadi pengulangan yang

persis sama. Pada bar 15-17 dan bar 30-33 terjadi pengulangan dengan melodi dan

ritem yang berbeda, namun jumlah ketukan sama.

Bar 21

Bar 36

Keterangan:Pada bar 21 dan bar 36 di dalam kolom terdapat nada yang sama

dengan ritem dan jumlah ketukan berbeda dalam satu bar.

Bar 19

Bar 33

88

Page 104: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Keterangan:Pada bar 19 dan bar 33 di dalam kolom terdapat nada yang sama

dengan ritem yang sama di awal melodi.

Bar 38-40

Bar 42-44

Keterangan:Pada bar 38 dan bar 40 kolom pertama, tidak ada persamaan melodi

namun jumlah ketukan sama. Pada bar berikutnya kolom kedua, terjadi

pengulangan yang persis sama.

5.2.8 Kontur

Kontur adalah garis melodi dalam sebuah nyanyian. Malm membedakan

kontur ke dalam beberapa jenis, sebagai berikut:

1) Ascending yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk naik,

dari nada yang lebih rendah ke nada yang lebih tinnggi.

2) Descending yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk turun

dari nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah.

3) Pendulousyaitu garis melodi yang dengan bentuk turun dari nada

yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah, kemudian kembali

lagi ke nada yang lebih tinggi atau sebaliknya.

89

Page 105: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

4) Conjuct yaitu garis melodi yang sifatnya bergerak melangkah dari

satu nada ke nada yang lain baik naik maupun turun.

5) Terraced yaitu garis melodi yang bergerak berjenjang baik dari

nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah atau dimulai dari

nada yang lebih rendah ke nada yang lebih tinggi.

6) Disjuct yaitu garis melodi yang bergerak melompat dari satu nada

ke nada yang lainnya, dan biasanya memiliki interval di atas

sekonde baik mayor maupun minor.

7) Static yaitu garis melodi yang bentuknya tetap dan jaraknya

memiliki batasan.

Garis kontur yang terdapat pada melodi taur-taur sibuat gulom adalah

ascending, descending, conjuct, static dan, disjuct.

(A) KonturTaur-Taur Sibuat Gulom

Kontur ascending dan descending

Kontur conjuct

Kontur disjuct

90

Page 106: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Kontur static

(B) Kontur Taur-Taur Sibuat Gulom

Kontur ascending

Kontur descending

Kontur conjuct

Kontur disjuct

91

Page 107: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Kontur disjuct

92

Page 108: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Taur-taur sibuat gulom adalah salah satu kesenian tradisional masyarakat

Simalungun berbentuk nyanyian. Taur-taur sibuat gulom dilakukan saat sedang

mengambil air di sungai. Salah satu kesenian rakyat ini merupakan salah satu

media komunikasi masyarakat Simalungun terdahulu yang isinya mengungkapkan

maupun menyampaikan sesuatu berupa pesan, maksud, maupun tujuan.

Taur-taur sibuat gulom dilakukan secara tunggal dengan mengutamakan

penggarapan teks untuk wanita, dan melodi untuk pria. Biasanya perempuan yang

menyajikan taur-taur selalu mengikut sertakan syair tentang pengalaman maupun

kisah yang sedang dialami. Sedangan laki-laki biasanya melakukan ini sembari

berjalan ke sungai sambil memainkan alat musik tiup maupun siulan-siulan saja.

Pada era sekarang ini, taur-taur sibuat gulom tidak digunakan lagi sebagai

sarana komunikasi. Hal tersebut disebabkan karena masa peralihan setelah

kemerdekaan dari assubah (tempat pengambilan air minum dari bambu) menuju

ke kaleng yang kemudian diperburuk lagi kedatangannya setelah munculnya

musik populer pada masyarakat Simalungun di kecamatan Dolok Silau.

Kini taur-taur sibuat gulom hanya bisa dijumpai di acara-acara

pertunjukan Simalungun.

Pada lagu taur-taur sibuat gulom, penulis memperoleh nada dasar A untuk

jenis taur-taur sibuat gulam jenis (A) oleh Rosmina Sipayung, dan tidak memiliki

nada dasar untuk taur-taur sibuat gulom jenis (B) oleh Soky Sipayung.

93

Page 109: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Selanjutnya pada taur-taur sibuat gulom jenis (A) di peroleh lima jenis nada yang

berbeda, dengan E sebagai nada terendah dan C sebagai nada tertinggi dan pada

taur-taur sibuat gulom jenis (B) diperoleh tujuh nada dengan A sebagai nada

terendah dan Dis sebagai nada tertinggi.

6.2 Saran

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam proses penyusunan tulisan

mengenai taur-taur sibuat gulom ini. Salah satunya adalah kurangnya sumber-

sumber referensi mengenai taur-taur sibuat gulom yang dapat mendukung tulisan

ini. Penulis berharap dilain waktu, peneliti-peneliti berikutnya dapat

menyempurnakan tulisan ini. Bagi para peneliti berikutnya, penulis menyarankan

beberapa hal untuk dipersiapkan dalam penyusunan tulisan. Pertama, harus

memiliki pengetahuan umum tentang kebudayaan Simalungun. Sehingga pada

saat menerapkan teknik-teknik penelitian lapangan kita dapat mengetahui dan

menyusun konsep pengerjaan selanjutnya secara bertahap juga sistematis.

Selanjutnya kita juga harus mempunyai kemampuan menjadi insider. Dengan kata

lain, pengetahuan tentang bahasa Simalungun dapat mendukung proses penelitian

nantinya. Terakhir, penulis menyarankan agar peneliti berikutnya dapat mengkaji

taur-taur Simalungun yang lainnya. Karena dalam ilmu Etnomusikologi tulisan-

tulisan yang membahas tentang nyanyian tradisi Simalungun masih terbilang

sedikit jumlahnya. Bagi pemilik kebudayaan Simalungun penulis berharap agar

bersedia memberikan pengetahuan tentang seluruh kebudayaan musikal yang

terdapat dalam etnik Simalungun. Dengan demikian, seluruh kebudayaan tersebut

94

Page 110: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

akan terdokumentasi nantinya. Penulis juga berharap kepada masyarakat

Simalungun sebagai pendukung dan pemilik kebudayaan etnik Simalungun dapat

menggenerasikan kebudayaannya sesuai dengan adat-istiadat yang terdapat dalam

tradisi masyarakat Simalungun.

Demikian tulisan ini diselesaikan, semoga dapat memberikan manfaat

kepada budaya dan pendidikan secara umum dan ilmu Etnomusikologi secara

khusus.

95

Page 111: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA

Berger, Asa Arthur. 1984. Pengantar Semiotika: Tanda-Tanda dala

Kebudayaan Kontemporer (Diterjemahkan oleh M. Dwi Satrianto).

Yogyakarta. Tiara Wacana.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Pusat Bahasa

Depdikbud, 2005.Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta Balaipustaka.

Girsang, Rosenta. 2013. “Tinjauan Bentuk dan Makna Taur-Taur Sibuat Gulom di

Desa Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun”. Grenek Music

Journal.

Koentjaraningrat. 1983. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Rineka

Cipta.

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Manurung, Edy. 2001. “ Analisis Musikal dan Tekstual Taur-Taur Sibuat

Gulom di Desa Huta Raja Kecamatan Pematang Purba Kabupaten

Simalungun” (Skripsi). Medan: Fakultas Ilmu Budaya USU.

Mardalis. 2006. Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta: Bumi

Aksara.

Malm, William P. 1977. Music Culture of the Pasific, the Near East, and Asia

(Diterjemahankan oleh Takari). Medan. Departemen Etnomusikologi

Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

M. Nazir. 1999. Metode Penelitan. Cetakan Ketiga. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nettl, Bruno. 1964. Teori dan Metode dalam Etnomusikologi (Diterjemahkan oleh

Nathalian H.P.D. Putra). Jayapura. Jayapura Center of Music.

Purba, M.D. 1985. Adat Perkawinan Simalungun. Medan: Partua Maujana

Simalungun.

Saragih, Amrin, Amrin Saragu, dan Amran Purba. 2015. Bahasa Simalungun-

Indonesia. Medan: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

96

Page 112: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

DAFTAR INFORMAN

1. Nama : Japenti Saragih

Umur : 76 Tahun

Pekerjaan : Bertani

Alamat : Huta Saing

2. Nama : Ahuat Saragih

Umur : 92 Tahun

Pekerjaan : Tidak Bekerja

Alamat : Huta Saing

3. Nama : Rosmina Sipayung

Umur : 92 Tahun

Pekerjaan : Tidak Bekerja

Alamat : Nagori Bosi

4. Nama : Jabangku purba

Umur : 62 Tahun

Pekerjaan : Bertani

Alamat : Bosi Sinombah

5. Nama : Nurdin Saragih

Umur : 54 Tahun

Pekerjaan : Bertani/ Tatang Atur (Protokol Adat)

Alamat : Dolok Maraja

6. Nama : Juslin Saragih

Umur : 50 Tahun

Pekerjaan : Bertani/ Tatang Atur (Protokol Adat)

97

Page 113: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Alamat : Saribudolok

7. Nama : Rainta br Sipayung

Umur : 78 Tahun

Pekerjaan : Bertani

Alamat : Seribu Dolok

8. Nama : Ivan Pasaribu

Umur : 29 Tahun

Pekerjaan : Parsarunei Simalungun

Alamat : Huta Saing

9. Nama : Sahad Damanik

Umur : 56 Tahun

Pekerjaan : Seniman Simalungun (Memiliki Sanggar Budaya)

Alamat : Dalig Raya

10. Nama : Marden Purba Tambak

Umur : 80 Tahun

Pekerjaan : Bertani (Parsulim Pertama di desa Saribu Dolok)

Alamat : Saribu Dolok

11. Nama : Rohana Rohmalemna Simarmata

Umur : 68 Tahun

Pekerjaan : Bertani

Alamat : Bagot Raja

12. Nama : Badu Purba

Umur : 76 Tahun

Pekerjaan : Penjaga Museum

Alamat : Siantar

98

Page 114: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

LAMPIRAN

(A) Taur-Taur Sibuat Gulom

Transkrip: Meta Fonika Girsang dan Septi Arsila Saragih

Keterangan: b = bar

A= pola

B= pola

C= pola

D= pola

E= pola

F= pola

„ = pola kedua menyerupai bentuk awal

“ = pola ketiga menyerupai bentuk awal

99

Page 115: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

b.1 (A) b.2 (B) b.3 (C) b.4 (D) b.5 (B‟)

b.6 (E) b.7 (C‟) b.8 (E‟) b.9 (F) b.10 (A‟)

b.11 (B) b.12 (C) b.13 (D) b.14 (B‟) b.15 (E)

b.16 (B”) b.17 (E‟) b.18 (F)

Penjelasan:

Dalam taur-taur sibuat gulom ada beberapa pola melodi yang mengalami

pengulangan dan tidak berdasarkan pola pada setiap barnya. Berikut

penjelasannya:

Pola A

b.1 (A) dan b.10 (A‟)

Kesimpulan: Pada pola (A), terdiri dari

2 jenis pola yang tidak persis sama yang

terdapat pada b.1 dan b.10 sehingga

diberi tanda („). Yang membedakan

adalah ritem dan jumlah melodi. Pada

b.1 (A) terdapat 4 melodi dalam satu b,

sedangkan pada b.10 (A) terdapat 5

melodi dalam 1 b.

100

Page 116: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Pola B

b.2 (B), b.5 (B‟), b.11 (B), b.14 (B‟), dan b.16 (B”)

Kesimpulan: Pola B terdiri dari 5 jenis,

dengan kategori b.2 dan b.11 adalah sama. b.5

dan b.14 adalah sama. b.16 berbeda. Secara

keseluruhan melodi dari kelima bar hampir

sama yang membedakan hanya melodi di awal

dan di akhir saja.

Pola C

b.3 (C), b.7 (C‟), dan b.12 (C)

Kesimpulan: Pola C terdiri dari 3

bagian. Secara keseluruhan ke-3 b ini

adalah sama. Namun ada sedikit

perbedaan pada b.7 yang pada ketukan

kedua, satu melodi terakhir adalah

berbeda.

101

Page 117: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Pola D

b.4 (D) dan b.13 (D)

Kesimpulan: Pola C terdiri dari 2 bagian yang

sama.

Pola E

b.6 (E), b.8 (E‟), b.15 (E), dan b.17 (E‟)

Kesimpulan: Pola E terdiri dari 4 bagian.

Dengan kategori b.6 dan b.15 adalah sama. b.8

dan b.17 adalah sama. Secara keseluruhan

melodi hampir sama, hanya saja ada sedikit

perbedaan pada awal dan akhir diantara bar.

Pola F

b. 9 (F) dan b.18 (E)

Kesimpulan: Pola F terdiri dari 2 bagian yang

sama.

102

Page 118: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Perjalanan Melodi:

Keterangan: 0 = Laras

½ = Laras

1= Laras

1 ½= Laras

2 ½= Laras

= Laras tertinggi/ melodi yang melompat

# # # = A -- B – Cis – D – E – Fis – Gis – A

1 I 1/2 1 1 1 1/2

= E – A – Fis – A –B – Cis – A –A – B – Cis – C – Cis – A – E - Fis – A

2 ½ 1 ½ 1 ½ 1 1 2 ½ 0 1 1 0 0 2 ½ 2 ½ 1 1 ½

– A – A – B – Cis – A

0 1 1 2 ½

= E – Fis – A – A – Fis – E – E – Fis – A – Fis – A – B – Cis – A – A – B

1 1 ½ 0 1 ½ 1 0 1 1 ½ 1 ½ 1 ½ 1 1 2 ½ 0 1

– Cis - Cis

1 0

103

Page 119: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

= Cis – Cis – A – E – Fis – A – A – A – B – Cis – A – E – Fis – A – A –

0 2 ½ 2 ½ 1 1 ½ 0 0 1 1 2 ½ 2 ½ 1 1 ½ 0

Fis – E

1 ½ 1

Hasil akhir: Taur-taur sibuat gulom yang dinyanyikan oleh Ompung Rosmina

Sipayung terdiri dari 6 pola dengan tanda („), (“) adalah hampir

menyerupai melodi sebelumnya. Melodi yang digunakan dalam

satu periode taur-taur rata-rata adalah pengulangan. Ada

pengulangan yang persis sama dan ada pengulangan yang hampir

sama. Tidak ada melodi tunggal pada taur-taur ini. Siklus

perjalanan melodi dalam taur-taur ini lebih banyak melangkah dari

pada melompat. Hal ini dapat dilihat dari perjalanan melodi,

dimana melodi selalu berjalan dengan stabil.

104

Page 120: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

(B) Taur-Taur Sibuat Gulom

Transkrip: Meta Fonika Girsang dan Septi Arsila Saragih

Keterangan:

b = bar

A= pola

B= pola

C= pola

D= pola

E= pola

F= pola

G= pola

H= pola

L= pola

M= pola

N= pola

O= pola

P= pola

Q= pola

R= pola

S= pola

„ = pola kedua menyerupai bentuk awal

105

Page 121: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

I = pola

J = pola

K= pola

“ = pola ketiga menyerupai bentuk awal „“ =

pola keempat menyerupai bentuk awal

b.1 (A)

b.2 (B)

b.3 (C)

b.4 (D)

b.5 (E)

b.6 (F) b.7 (G) b.8 (H) b.9 (G) b.10 (H) b.11 (G)

b.12 (I) b.13 (J) b.14 (K) b.15 (K‟) b.16 (K”)

b.17 (L) b.18 (M) b.19 (N) b.20 (I) b.21 (O)

b.22 (K”‟) b.23 (P) b.24 (Q) b.25 (R) b.26 (Q) b.27 (I)

106

Page 122: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

b.28 (J) b.29 (K) b.30 (K”) b.31 (L) b.32 (D‟)

b.33 (N‟) b.34 (D‟) b.35 (I) b.36 (O‟) b.37 (D)

b.38 (S) b.39 (S‟) b.40 (Q) b.41 (Q) b.42 (S‟‟)

b.43 (S‟) b.44 (Q)

Pola A

b.1 (A)

Kesimpulan:Pola A terdiri dari 1 bagian

(tunggal).

Pola B

b.2 (B)

107

Page 123: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Kesimpulan:Pola B terdiri dari 1 bagian

(tunggal).

Pola C

b.3 (C)

Kesimpulan:Pola C terdiri dari 1 bagian (tunggal).

Pola D

b.4 (D), b.32 (D‟), b.34 (D‟), b.37 (D)

Kesimpulan: Pola D terdiri dari 4 bagian,

dimana b.4 dan b.37 adalah sama kemudian

b.32 dan b.34 adalah sama. Melodi ke-4 b ini

adalah sama hanya berbeda pada nilai ketukan

saja. Dimana b.4 dan b.37 bernilai 2 ketuk

sedangkan b.32 dan 34 bernilai 1 ketuk.

Pola E

b.5 (E)

Kesimpulan:Pola E terdiri dari 1 bagian

(tunggal).

Pola F

b.6 (F)

108

Page 124: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Kesimpulan:Pola F terdiri dari 1 bagian

(tunggal).

Pola G

b.7 (G), b.9 (G), dan b.11 (G)

Kesimpulan: Pola G terdiri dari 3 bagian yang

sama.

Pola H

b.8 (H) dan b.10 (H)

Kesimpulan: Pola H terdiri dari 2 bagian yang

sama

109

Page 125: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Pola I

b.12 (I), b.20, b.27 (I), dan b.35 (I)

Kesimpulan: Pola I terdiri dari 4 bagian yang

sama.

Pola J

b.13 (J) dan b.28 (J)

Kesimpulan: Pola J terdiri dari 2 bagian yang

sama.

Pola K

b.14 (K), b.15 (K‟), b.16 (K”), b.22 (K‟”), b.29 (K), dan b.30 (K”)

110

Page 126: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Kesimpulan: Pola K terdiri dari 6

bagian dengan b.14 dan b.29 adalah

sama. b.16 dan b.30 adalah sama.

b.15 dan b.22 sama namun berbeda

melodi pada ketukan pertama.

Secara keseluruhan melodi adalah

sama, hanya ada sedikit perbedaan

antara awalan dan akhiran melodi

pada bar yang berbeda.

Pola L

b.17 (L) dan b.31 (L)

Kesimpulan: Pola L terdiri dari 2 bagian yang

sama.

Pola M

b.18 (M)

111

Page 127: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Kesimpulan:Pola M terdiri dari 1 bagian

(tunggal).

Pola N

b.19 (N) dan b.33 (N‟)

Kesimpulan: Pola N terdiri dari 2 bagian

dengan melodi dari ketukan pertama

adalah sama.

Pola O

b.21 (O) dan b.36 (O‟)

Kesimpulan: Pola O terdiri dari 2 bagian

dengan melodi dari ketukan pertama adalah

sama.

Pola P

b.23 (P)

Kesimpulan:Pola P terdiri dari 1 bagian

(tunggal).

Pola Q

b.24 (Q), b.26 (Q), b.40 (Q), b.41 (Q) dan b.44 (Q)

112

Page 128: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Kesimpulan: Pola Q terdiri dari 5 bagian

yang sama.

Pola R

b.25 (R)

Kesimpulan:Pola P terdiri dari 1 bagian (tunggal).

113

Page 129: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

Pola S

b.38 (S), b.39 (S‟), b.42 (S”), dan b.43 (“)

Kesimpulan: Pola S terdiri dari 4 bagian

dengan b.42 dan b.43 adalah sama. b.38 dan

39 memiliki melodi yang sama pada ketukan

kedua di b.38 dan pada ketukan pertama di

b.39. secara keseluruhan terdapat melodi

yang sama pada setiap b.

Perjalanan Melodi:

Keterangan: 0 = Laras

½ = Laras

1= Laras

1 ½= Laras

2 ½= Laras

= Laras tertinggi/ melodi yang melompat

„ = 1 oktaf lebih rendah dari nada yang sama

= C – D – E – F – G – A – B – C

1 1 1/2 1 1 1 1/2

114

Page 130: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

= E – E – Dis – E – B – A – E‟ – E‟ – E‟ – F – A – F – A – B – B – Cis –

0 1/2 1/2 2 ½ 1 2 ½ 0 0 1/2 2 2 2 1 0 1 1/2

C – B – Cis – Cis – B – C - Cis

1/2 1 0 1 1/2 1/2

= Cis – B – C – Cis – A – B- Cis – C – Cis – Cis – B – C – B – A – B – A

1 ½11/22 ½11 ½1/2 1/2 0 1 ½ 1 11 1 1

– B – Cis – C – B – Cis – B – A – B – A – E‟ – E‟ – F – E‟

11 ½1/211 ½1 ½ 1 113 ½0 1 1

= A – F – E‟ – A – A‟ – B‟ – E‟ – E‟ – B – A – Cis – B – A – Cis – B – B

1 ½ 1 2 ½ 0 1 2 ½ 0 2 ½ 1 2 ½ 1 ½ 1 2 ½ 1 ½ 0

– B – B – A – B – B

0 0 1 1 0

115

Page 131: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

= A – B – Cis – C – Cis – Cis – B – C – B – A – Cis – B – A – B – A – E‟

1 1 ½ 1/2 1/2 0 1 ½ 1 1 1 2 ½ 1 ½ 1 1 1 2 ½

– E‟ – E‟ – A – E‟ – F – A – A – F – E‟

0 0 2 ½ 2 ½ 1 1 ½ 0 1 ½ 1

= A‟ – B‟ – E‟ – E‟ – E‟ – A – E – A – Fis – E – A – Fis – E – B – B – B –

1 2 ½ 0 0 2 ½ 2 ½ 2 ½ 1 1 ½ 2 ½ 1 1 ½ 2 ½ 0 0

B – B – A – Fis – E‟ – A – Fis – E – B – B – B

0 1 1 1 ½ 2 ½ 1 1 ½ 2 ½ 0 0

Hasil akhir: Taur-taur sibuat gulom yang di sarunei-kan oleh Ompung Soky

Sipayung terdiri dari 19 pola dengan tanda („), (“) dan (“„)

menyerupai melodi sebelumnya. Melodi yang digunakan dalam 1

periode taur-taur ada yang pengulangan, dan ada yang tidak

pengulangan. Ada pengulangan yang persis sama dan ada

pengulangan yang hampir sama . Melodi dalam taur-taur sibuat

116

Page 132: ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, … · 2019-07-24 · ANALISIS MUSIKAL DAN TEKSTUAL TAUR-TAUR SIBUAT GULOM, KECAMATAN DOLOK SILAU, KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

gulom ini cenderung melangkah dari pada melompat, hal ini dapat

dilihat dari perjalanan melodi yang terjad cenderung stabil.

117