ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya...

19
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGAMANAN BANDAR UDARA (STUDI DI BANDAR UDARA RAJA HAJI FISABILILLAH) NASKAH PUBLIKASI OLEH: NURUL DIAN PANGHESTY NIM.130563201001 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNG PINANG 2019

Transcript of ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya...

Page 1: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGAMANAN BANDAR

UDARA (STUDI DI BANDAR UDARA RAJA HAJI FISABILILLAH)

NASKAH PUBLIKASI

OLEH:

NURUL DIAN PANGHESTY

NIM.130563201001

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNG PINANG

2019

Page 2: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

1

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGAMANAN BANDAR UDARA

(STUDI DI BANDAR UDARA RAJA HAJI FISABILILLAH)

Nurul Dian Panghesty; [email protected]

Dr. Rumzi Samin, S.Sos., M.Si; [email protected]

Alfiandri, S.Sos., M.Si; @gmail.com

(Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Maritim Raja Ali Haji)

ABSTRAK

Bandar udara merupakan salah satu obyek vital tempat lalu-lintas

pergerakan manusia dan barang antar kota/pulau/Negara. Mengingat sedemikian

vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem

pengamanan yang terintegrasi dan diperlukan adanya upaya pengamanan (security

control) untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di Bandar

udara. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mengetahui manajemen risiko dalam

pengamanan Bandar udara Raja Haji Fisabilillah. Dalam pembahasan skripsi ini

peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Informan berjumlah 7 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian Bandara

Raja Haji Fisabilillah telah terpenuhi sesuai ketentuan bandara baik dari segi

keamanan, fasilitas dibandara, digitalisasi termasuk kedalam primer atau biasa

sedangkan untuk yang advance atau lanjutan belum terpenuhi. Dan membawa

narkoba ke pesawat itu tidak membahayakan tetapi dilarang apabila tidak ada

lisensi khusus untuk membawa barang tersebut tetapi dikategorikan berbahaya

juga apabila digunakan di pesawat. Dan berdasarkan temuan yang ada

menunjukkan bahwa safety performance dibandara RHF adalah baik, terbukti

dengan tidak adanya insiden akibat runway excursion, runway incursion,

birdstrike, dan ground collisions. Tetapi untuk FOD perlu adanya perhatian

khusus untuk mengantisipasi adanya insiden akibat FOD, walau sudah dilakukan

mitigasi segera atas insiden yang ada, namun tetap waspada terhadap

kemungkinan accident – incident akibat FOD dibandara RHF pada tahun 2018.

Kesimpulan penelitian yaitu Peningkatan pengamanan di bandara harus disertai

Sumber Daya Manusia yang professional dan optimal, optimalisasi pengamanan

bandara sangat diperlukan agar semua pihak pengamanan bisa saling berintegrasi

dan mampu menanggulangi kemungkinan risiko yang akan terjadi.

Kata Kunci: Manajemen Risiko, Pengamanan Bandar Udara.

Page 3: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

2

ABSTRACT

The airport is wrong one vital object place traffic movement human and

goods inter city / island / country. Remember in such a manner vital function

airport, then every airport need managed with system integrated security and

needed it is effort security ( security control) for prevent the occurrence

interference security dan order at airport. As for aim research this that is knowing

management risk in the airport security Raja Haji Fisabilillah. In discussion

essay this researcher use type research descriptive with approach qualitative.

Informant numbering 7 people. Technique data analisys used is data reduction,

data presentation, and withdrawal conclusion. As for results research Raja Haji

Fisabilillah have been fulfilled corresponding provisions airport well from facet

security, facilities compared to, digitizing including into the primary or normal

while for the advance or advanced not yet fulfilled. And bring drugs to the plane

that not endanger but banned if not there is licence special for bring goods that

but categorized as dangerous too if used in the plane. And based on existing

findings show that RHF airport safety performance is good, proven with not it is

incident due to runway excursion, runway incursion, birdstrike, and ground

collisions. But for FOD needs it is attention special for anticipacing it is incidents

there, but permanent alert to possible accident – incident due to FOD at RHF

airport on 2018. Conclusion research that is echancement security in airport

should accompanied source power professional human dan optimal, optimization

security airport very all that is needed party security can each other integrated

and able to tackle possibility risk that will happened.

Word Key: Management Risk, Security Airport.

PENDAHULUAN

Bandar udara (Airport) merupakan

salah satu obyek vital tempat lalu-

lintas pergerakan manusia dan

barang antar kota/pulau/Negara.

Bandara juga merupakan pusat

kegiatan ekonomi dan bisnis yang

mampu memberikan kontribusi

pendapatan Negara. Mengingat

sedemikian vitalnya fungsi bandara,

maka setiap bandara perlu dikelola

dengan sistem pengamanan yang

terintegrasi. Bandar udara adalah

salah satu obyek vital yang memiliki

risiko tinggi terhadap berbagai

bentuk ancaman dan gangguan

keamanan. Untuk itu, manajemen

pengamanan bandara memiliki

Page 4: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

3

spesifikasi yang berbeda dengan

manajemen pengamanan perusahaan

lainnya. Manajemen pengamanan

bandara tidak hanya menyangkut

pengamanan terhadap aset tetapi juga

pengamanan terhadap jiwa manusia.

Berdasarkan Peraturan-peraturan

nasional mengenai penerbangan

meliputi:

Pertama, Berdasarkan

Keppres No. 63 Tahun 2004 tentang

Pengamanan Obyek Vital Nasional,

Bandar udara termasuk dalam

kategori obyek vital nasional. Dalam

pasal 1 ayat 1 disebutkan definisi

obyek vital nasional adalah

kawasan/lokasi, bangunan/instalasi

dan/atau usaha yang menyangkut

hajat hidup orang banyak,

kepentingan Negara dan/atau sumber

pendapatan Negara yang bersifat

strategis. Sedangkan dalam pasal 2

disebutkan bahwa obyek vital

nasional

yang bersifat strategis sebagaimana

dimaksud dalam pasal 1 ayat 1 harus

memenuhi salah satu, sebagian atau

seluruh ciri-ciri sebagai berikut:

Ancaman dan gangguan terhadapnya mengakibatkan

bencana terhadap

kemanusiaan dan

pembangunan;

Ancaman dan gangguan

terhadapnya mengakibatkan

kekacauan transportasi dan komunikasi secara nasional;

dan/atau

Ancaman dan gangguan

terhadapnya mengakibatkan

terganggunya

penyelenggaraan

pemerintahan Negara.

Kedua, Bandar udara menurut

undang-undang Nomor 1 Tahun

2009 tentang Penerbangan adalah

kawasan didaratan dan/atau perairan

dengan batas-batas tertentu yang

digunakan sebagai tempat pesawat

udara mendarat dan lepas landas,

naik turun penumpang, bongkar muat

Page 5: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

4

barang, dan tempat perpindahan intra

dan antar moda transportasi yang

dilengkapi dengan fasilitas

keselamatan dan keamanan

penerbangan serta fasilitas pokok

dan fasilitas penunjang.

Ketiga, dalam pasal 1 ayat 49

Undang-undang Penerbangan No.1

Tahun 2009, keamanan penerbangan

adalah suatu keadaan yang

memberikan perlindungan kepada

penerbangan dari tindakan melawan

hukum melalui keterpaduan

pemanfaatan sumber daya manusia,

fasilitas, dan prosedur.

Keempat, Pada pasal 1 ayat 1

Peraturan Pemerintah No.3 Tahun

2001 Keamanan dan keselamatan

penerbangan adalah suatu kondisi

untuk mewujudkan penerbangan

dilaksanakan secara aman dan

selamat sesuai dengan rencana

penerbangan, dan pasal 1 ayat 2

Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun

2001 Keamanan penerbangan adalah

keadaan yang terwujud dari

penyelenggaraan penerbangan yang

bebas dari gangguan dan/atau

tindakan yang melawan hukum.

Pasal 52 menyatakan bahwa setiap

orang, barang, kendaraan yang

memasuki sisi udara, wajib melalui

pemeriksaan keamanan. Berdasarkan

Peraturan Internasional yaitu:

ANNEX 17 ICAO: Security

(Safeguarding International Civil

Aviation Againts Act Of Unlawfull

Interference). Dalam konteks sistem

koordinasi pengamanan Bandar

udara, maka saling ketergantungan

antar unit pengamanan memiliki arti

penting bagi organisasi, karena

menyangkut kelangsungan hidup

Bandar udara. Dalam konteks itulah

diperlukan adanya upaya

pengamanan (security control) untuk

Page 6: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

5

mencegah terjadinya gangguan

keamanan dan ketertiban di Bandar

udara berupa penyusupan senjata,

bahan peledak, kejahatan seperti

pencurian barang bawaan

penumpang maupun pelanggaran

seperti membawa barang terlarang

(narkoba) atau bahan-bahan lain

yang mungkin digunakan untuk

melakukan gangguan melawan

hukum terhadap bandara dan

penerbangan.

Bandar udara (Bandara)

merupakan pintu gerbang lalu-lintas

manusia dan barang yang

masuk/keluar menjadi salah satu

pusat ekonomi dan bisnis yang

mengalami perkembangan cukup

signifikan. Salah satunya Peredaran

barang terlarang (narkoba)

merupakan sebuah tindak kejahatan

Internasional, Indonesia adalah surga

bagi pemasok dan tentunya

merupakan pasar narkoba yang

sangat menjanjikan. Upaya

penyaluran narkoba secara ilegal

dengan menggunakan orang sebagai

perantara penyaluran tersebut atau

disebut kurir kerap dilakukan untuk

dapat mengedarkan secara luas

narkoba ini, dan biasanya dilakukan

melalui bandar udara dan pelabuhan–

pelabuhan kedatangan internasional

dari luar negeri ke Indonesia maupun

pengiriman melalui jalur–jalur

transportasi umum dalam

negeri.Salah satunya hal ini terjadi di

Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah.

Berdasarkan data Direktorat

Jenderal Perhubungan Udara

penumpang pesawat di Bandara

Internasional Raja Haji Fisabilillah

berkapasitas 350.000 orang pada

tahun 2017. Besarnya jumlah jasa

penerbangan dari tahun ke tahun

menimbulkan konsekuensi

Page 7: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

6

meningkatnya risiko keamanan

penerbangan dan pengguna jasa

penerbangan. Dengan penerapan

manajemen risiko secara lengkap,

bandara memiliki suatu program

formal yang konsisten serta memadai

dalam mengorganisir sumber

dayanya. Dengan demikian,

perusahaan akan dapat mengelola

risiko diseluruh lapisan perusahaan

dan memastikan proses bisnis

bandara tersebut dapat berjalan

dengan lancar tanpa dipengaruhi oleh

ancaman dan gangguan keamanan

sistem. Dari uraian yang kita ketahui

di atas peneliti mengadakan

penelitian yang berfokus ke

keamanan Bandar udara itu sendiri

dan sebagai Bandar udara

Internasional pasti sangat

diperhatikan tingkat keamanan dan

bagaimana kinerja dan tanggung

jawab terhadap Bandar udara

tersebut. Jadi disini penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian yang

berjudul “Analisis Manajemen

Risiko Dalam Pengamanan Bandar

Udara ( Studi Di Bandar Udara Raja

Haji Fisabilillah )”.

Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Untuk mendapatkan

pemahaman yang mendalam dan

khusus atas suatu fenomena serta

untuk dapat memahami manusia

dalam segala kompleksitasnya

sebagai makhluk subjektif, maka

metode penelitian kualitatif

merupakan metode yang paling

sesuai untuk digunakan. Metode

penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian data

yang dikumpulkan dan dinyatakan

dalam bentuk kata-kata yang disusun

dalam kalimat, misalnya dalam

kalimat hasil wawancara dan

Page 8: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

7

observasi antara peneliti dengan

informan. Alasan untuk memilih

penelitian deskritif kualitatif ini

untuk memperdalam bahasa peneliti,

dimana peneliti dapat mencari semua

informasi serta mempermudah dalam

pembahasan peneliti.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada

Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah,

Jl. Adi Sucipto KM.12, Pinang

Kencana, Kota Tanjung Pinang.Dari

lokasi inilah penulis mengumpulkan

data-data yang diperlukan, yaitu data

mengenai “Analisis Manajemen

Risiko dalam Pengamanan Bandar

Udara (Studi di Bandar Udara Raja

Haji Fisabilillah). Mengingat

pentingnya keamanan sebuah

bandaramaka dari itu peneliti

tertarik untuk mengkaji analisis

manajemen risiko tersebut.

3. Informan

Subjek penelitian adalah

orang-orang yang mengetahui dan

memiliki berbagai informasi pokok,

menjadi informan yang akan

memberikan berbagai informasi yang

diperlukan selama proses penelitian.

Peneliti memilih informan yang

cocok untuk diwawancarai berkaitan

dengan penelitian. Diantaranya:

1) PLT Safety Risk and Quality

Control.

2) Petugas Aviation Security

(Avsec) atau kepolisian Bandar

Udara.

3) Penumpang pesawat.

4. Jenis Data

Sumber data yang digunakan

dalam penelitian ini meliputi:

a) Data Primer

Data primer adalah objek atau

dokumen yang dikumpulkan dari

Page 9: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

8

peristiwa yang sebenarnya dalam

penelitian ini menggunakan hasil

wawancara sebagai data primer.Data

yang diperoleh secara langsung dari

informan penelitian melalui

wawancara dan konsultasi yang

berkaitan dengan masalah penelitian.

b) Data sekunder

Yaitu data pendukung yang

melengkapi data primer, yang

diperoleh melalui dokumen atau

laporan tertulis, dan data sekunder

adalah data yang dikumpulkan dari

beberapa sumber-sumber lain seperti

skripsi, buku-buku, dan internet yang

berkaitan dengan penelitian sebagai

data sekunder.

5. Teknik dan Alat Pengumpulan

Data

a) Observasi

Observasi adalah pengamatan dan

pencatatan terhadap gejala-gejala

yang diteliti (Sugiyono, 2009 :166).

Pengamatan dilaksanakan secara

langsung dilapangan, Observasi

adalah metode pengumpulan data

yang dilakukan secara sistematis dan

sengaja melalui pengamatan dan

pencatatan terhadap gejala objek

yang diselidiki atau diteliti.

Pengamat dan pencatatan terhadap

gejala-gejala yang diteliti, pengamat

melaksanakan secara langsung di

lapangan sesuai dengan penelitian.

Alat yang digunakan adalah daftar

ceklis.

b). Wawancara

Wawancara adalah pertemuan

dua orang untuk bertukar informasi

dan ide melalui Tanya jawab,

sehingga dapat dikonstruksikan

makna dalam suatu topik tertentu.

Peneliti melakukan wawancara

Tanya jawab secara langsung kepada

tokoh masyarakat dan dinas-dinas

Page 10: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

9

yang bersangkutan terkait dengan

penelitian ini dan peneliti

menggunakan wawancara berupa

pertanyaan-pertanyaan yang

dilontarkan kepada informan terkait

dengan judul penelitian. Dalam hal

ini penulis menggunakan alat

pengumpulan data berupa pedoman

wawancara.

c). Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk

menemukan adanya catatan-catatan

peristiwa yang telah berlalu baik itu

dalam bentuk tulisan, gambar,

ataupun karya-karya monumental

dari seseorang dan pengutipan data

dari dokumen-dokumen yang ada

dalam lokasi peneliti, dokumen

tersebut bermaksud melengkapi data

dari hasil wawancara yang dilakukan

dengan informan. Adalah yang

digunakan adalah buku, foto, dan

kamera Hp.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Identifikasi Risiko

Ada beberapa indikasi risiko

yang terjadi di Bandar Udara Raja

Haji Fisabilillah seperti yang

disampaikan oleh Rahmat mengenai

osbtacle seperti belum tersampainya

informasi peraturan dibandara

kepada penumpang misalnya

larangan membawa powerbank dan

peralatan elektronik lainnya kedalam

pesawat, kurangnya disiplin

pengguna jasa Bandar udara

mengakibatkan ketidak teraturan

Bandar udara (lalu lintas, sistem antri

penumpang, kebersihan, keamanan,

ketertiban dan lain-lain). teknologi

X-Ray tidak dapat mendeteksi DG

(Dangerous Goods) dan pihak

bandara masih menggunakan cara

manual untuk mendeteksi barang

berbahaya tersebut, sosialisasi KKOP

(Kawasan Keselamatan Operasi

Page 11: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

10

Penerbangan) kepada masyarakat

kurang baik hal ini karena dekatnya

bandara kerumah penduduk misalnya

kegiatan yang berpotensi

membahayakan seperti permainan

layang-layang, kegiatan yang

menimbulkan asap, penggunaan

frekuensi radio, penanaman pohon

yang mengundang burung dan

sebagainya. Kondisi sosial budaya

masyarakat disekitar Bandar Udara

Raja Haji Fisabilillah menimbulkan

dampak terhadap operasional

bandara misalnya:

1. Terdapat kegiatan pekerjaan

pengembangan kawasan sisi

darat (pekerjaan

pembangunan gedung kargo,

gedung administrasi, gedung

tower dan gedung PKP-PK).

1. Terdapat hangar milik TNI-

AL di sebelah kiri RESA Rw

04 dan di Runway

STA±1400.

2. Pembangunan rumah-rumah

penduduk di Approach area

Rw 04 serta jalan raya yang

berada tidak jauh dari ujung

Approach Light Rw 04.

3. Terdapat jalan umum

disebelah timur sejajar Rw

yang merupakan akses jalan

keluar masuk menuju

bandara.

4. Terdapat bukit diujung

landasan Rw 22 yang masih

obstacle.

(Sumber: PKPU TNJ

Airport).

2. Mengidentifikasi Bentuk-bentuk

Risiko

status Bandara Raja Haji

Fisabilillah dan seluruh bandara

Indonesia berada pada kondisi rawan

(kuning) artinya ada peningkatan

tingkat keamanan, selain itu pihak

Bandara sudah melakukan kerja

Page 12: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

11

lapangan untuk mengurangkan

tingkat risiko dengan cara jika ada

penumpang yang tidak bunyi saat

melewati X-Ray maka akan

dilakukan random check tanpa

alasan. Jadi pengawasan lebih

konsen ke risiko-risiko yang punya

nilai tinggi.Jadi bandara raja haji

fisabilillah melakukan penilaian

risiko terhadap bandara nya sendiri,

artinya kadin avsec harus tahu risiko-

risiko dibandara nya. Beberapa

penyebab gangguan keamanan

dibandara yaitu kondisi sosial budaya

masyarakat disekitar Bandar Udara

Raja Haji Fisabilillah yang bisa

menimbulkan dampak terhadap

operasional bandara, foreign object

debris (FOD) yang bisa

menyebabkan risiko kecelakaan

pesawat saat take off/landing,

runway excursion,runway incursion,

bird strike, layang-layang dan

standing water. Lalu fasilitas yang

kurang baik, ada pagar DKT (Daerah

Keamanan Terbatas) yang mulai

jelek, pengawasan dibagian pintu

masuk di WTMD, X-Ray diperketat,

melalui inspeksi, test, dan pengujian

tersebut agar tidak terjadi hal-hal

yang tidak diinginkan.jadi kadin

avsec harus mengidentifikasi setiap

bandara itu sendiri.

3. Menempatkan Ukuran-ukuran

Risiko

Sebagai langkah kesiapan

menghadapi keadaan darurat, Kantor

Cabang Bandara Raja Haji

Fisabilillah telah melaksanakan

Program Penanganan Keadaan

Darurat (PKD) yang dilaksanakan

dua tahun sekali.Dimana tugas dan

tanggung jawab dari peserta PKD

tertuang dalam dokumen Airport

Emergency Plan (AEP). Pengelolaan

K3 yang dilakukan berdasarkan pada

Page 13: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

12

peraturan ketenagakerjaan,

sedangkan untuk meminimalisir

risiko dan mencegah terjadinya

insiden kecelakaan kerja, Bandara

Raja Haji Fisabilillah mengupayakan

lingkungan kerja yang aman dan

nyaman bagi karyawan dengan

memastikan seluruh unit operasi

memiliki sarana dan prasarana terkait

aspek keamanan dan keselamatan

kerja, serta terus melakukan

sosialisasi dan tindakan tegas dalam

rangka membudayakan sikap patuh

karyawan terhadap peraturan

perundang-undangan tentang

keselamatan kerja.

4. Analisis Risiko

pembawaan narkoba ke bandara

itu tidak berbahaya seperti membawa

bom dan kalaupun barang tersebut

lolos bukan tupoksi dari Avsec itu

sendiri dan tidak berdampak kepada

keamanan bandara, nah di Undang-

undang penerbangan yaitu ANNEX

18 tentang Dangerous Goodssudah

dijelaskan terkait larangan membawa

senjata tajam, dan barang-barang

terlarang karena ditakutkan yang

membawa barang tersebut

mengkonsumsi narkoba didalam

pesawat yang mengakibatkan

gangguan didalam pesawat dan jika

si pemakai menggunakan narkoba

lalu dia berimajinasi dan ingin

membunuh seseorang atau

membenturkan kepala didinding itu

yang berbahaya dan apabila

kedapatan hanya seorang yang

memakai masih bisa ditangani tetapi

jika separuh dari penumpang pesawat

itu yang membahayakan. Bandar

udara Raja Haji Fisabilillah sudah

pernah melakukan penangkapan dari

sindikat penyelundupan narkoba dan

itu merupakan kesadaran diri

mereka, sebuah bandara itu

Page 14: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

13

merupakan pintu utama keluar masuk

seperti barang-barang tersebut

apalagi mengingat Bandar udara Raja

Haji Fisabilillah adalah bandara

Internasional di TanjungPinang. Jadi

pihak keamanan Avsec tidak pernah

mendapatkan sosialisasi atau

pelimpahan tanggung jawab terkait

barang-barang terlarang seperti

narkoba oleh Negara seperti BNN,

Bea Cukai itu tidak ada pelimpahan

tanggung jawab lebih ke kesadaran

pihak bandara itu sendiri, padahal

sebenarnya jika narkoba dipakai

didalam pesawat sangat mengganggu

kenyamanan para pengguna jasa

bahkan bisa bersifat membahayakan.

Meskipun begitu pihak keamanan

Bandar udara tetap waspada dan

bertindak cepat jika kedapatan ada

yang membawa barang-barang

terlarang tersebut.

5. Memutuskan Satu Alternatif

unit bandara pada patokannya

lebih kepada risiko yang punya nilai

tinggi, dan jika terjadi sebuah

permasalahan di bandara tersebut

atau risiko yang akan terjadi

alternatifnya disesuaikan berdasarkan

klasifikasi baik itu masalah atau

risiko nya ringan, sedang, rendah dan

disesuaikan dengan prosedur

dibandara yang panduannya

berdasarkan ASP. Mitigasinya

pengawasan lebih konsen ke risiko-

risiko yang punya nilai tinggi.Dalam

hal ini Executive General

Manager(EGM) bandara dalam

membuat suatu kebijakan atau

keputusan melalui rapat bersama

pihak-pihak bandara. Dalam rangka

perbaikan dan mengurangi risiko

yang terjadi dengan cara peningkatan

kinerja perusahaan bandara Raja Haji

Fisabilillah menetapkan indikator

Page 15: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

14

kinerja utama untuk menelusuri

pencapaian dan efektivitas program

kerja melalui KPI Korporat, KPI

Individu, Capaian Kinerja Program

Investasi. Bandara Raja Haji

Fisabilillah melakukan hal-hal

berupa menganalisa seluruh aspek

pekerjaan perusahaan, mencari acuan

nilai dari berbagai macam aspek

yang dapat mewakili setiap aspek

pekerjaan berdasarkan ACRP dan

Benchmark perusahaan sejenis,

menentukan ukuran indikator yang

sesuai dan selaras dengan seluruh

elemen perusahaan. Untuk

memastikan bahwa perusahaan telah

mencapai hasil yang diharapkan dari

program kerja tersebut perusahaan

menyusun kontrak manajemen yang

merupakan turunan dari KPI

Korporasi yang akan dimonitor

secara rutin dan dilaporkan kepada

direksi setiap bulan dalam bentuk

laporan manajemen dan laporan

monitoring program, untuk

selanjutnya dilakukan evaluasi

capaian program kerja yang

mengalami kendala, kemudian

merumuskan solusi agar program

tersebut dapat tercapai.

6. Mengontrol Alternatif Yang

Dipilih Tersebut

pengaturan jangka panjang karena

merupakan pintu masuk pengguna

jasa untuk mendeteksi barang-barang

terlarang, pengaturan fasilitas dan

pelayanan terhadap pengguna jasa

juga termasuk pengaturan jangka

panjang tetapi untuk rencana jangka

panjang itu mereka terkendala di

anggaran, sebaliknya kalau untuk

strategi jangka pendek pihak bandara

Raja Haji Fisabilillah melakukan

sosialisasi bahaya bermain layang-

layang di area bandara dan kawasan

keselamatan operasi penerbangan

Page 16: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

15

dan juga dengan memberdayakan

tenaga Teknisi Penerbangan (ATC,

AIS, Teknisi Navigasi Penerbangan

dan Komunikasi Penerbangan)

ataupun ada perkelahian atau pagar

bolong atau masalah-masalah kecil

bisa mereka tangani sendiri.

7. Evaluasi Risiko

bandara Raja Haji Fisabilillah

sedang melakukan peningkatan

digitalisasi di perusahaan tersebut

seperti sistem pengamanan data-data

dibandara yang namanya cyber

security dari serangan hacker,

meningkatkan jaringan internet

khususnya teknologi informasi

komputer agar bisa meningkatkan

layanan publik dan penumpang

merasa lebih antusias menggunakan

moda transportasi udara dan inovasi

lainnya jika ada yang ingin masuk ke

objek vital bandara tidak bisa masuk

sembarangan karena untuk masuk

harus mempunyai pass yang disertai

barcode ini termasuk salah satu

inovasi Bandar udara Raja Haji

Fisabililah. Sedangkan untuk sistem

pengamanan X-Ray harus sudah

multi view yang memiliki

kemampuan sistem pendeteksian

bahan peledak secara otomatis

merupakan salah satu inovasi dalam

meningkatkan digitalisasi dan

peningkatan IT dibidang keamanan

Bandar udara Raja Haji Fisabilillah.

Seharusnya selain ditunjang oleh

peralatan yang canggih, penanganan

keamanan dibandar udara tersebut

juga harus disertai oleh sumber daya

manusia yang professional. Para

avsec harus dibekali dengan

pendidikan dan latihan keamanan

dan keselamatan penerbangan untuk

menjamin aktifitas program

keamanan dan penerbangan.

Page 17: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

16

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan telah terpenuhi sesuai

ketentuan Bandar udara Raja Haji

Fisabilillah baik dari segi keamanan,

fasilitas dibandara, digitalisasi

termasuk kedalam primer atau biasa

sedangkan untuk yang advance atau

lanjutan belum terpenuhi.Dan

membawa narkoba ke pesawat itu

tidak membahayakan tetapi dilarang

apabila tidak ada lisensi khusus

untuk membawa barang tersebut

tetapi dikategorikan berbahaya juga

apabila digunakan dipesawat, untuk

menangani kasus-kasus pembawaan

barang terlarang pihak Avsec sudah

melakukan pengaturan jangka

panjang terhadap X-Ray.

B. Saran

Adapun peran pemerintah

sebagai fasilitator untuk pemenuhan

fasilitas yang kurang di Bandar udara

tersebut, dan untuk pengguna jasa

banyak yang belum mengetahui dan

memenuhi peraturan-peraturan yang

ada di bandara karena masih ada

arogansi dari masyarakat setempat

seperti pejabat-pejabat pemerintahan

sebagian besar yang tidak mau

diperiksa padahal sudah ada

diperaturan bahwa yang tidak boleh

diperiksa itu hanya RI 1 dan RI 2.

Pengamanan sisi darat setiap

personel dalam menjalankan

tugasnya sesuai dengan ASP yang

berlaku agar obyek vital bandara

terjamin keamanan dan ketertiban

disisi wilayah bandara.

Page 18: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

17

DAFTAR PUSTAKA

BUKU:

Darmawi, Herman. 1994.

Manajemen Risiko. Jakarta:

Bumi Aksara

Fahmi, Irham. 2015. Manajemen

Risiko Teori, Kasus, dan

Solusi. Bandung:

Alfabeta

Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen

Edisi 2. Cetakan

Kedelapanbelas.

Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta.

Herujito, M. Yayat. 2001. Dasar-

dasar Manajemen. Jakarta:

PT. Grasindo.

Kountur, Ronny. 2008. Mudah

Memahami Manajemen

Risiko Perusahaan.Cetakan

pertama. Jakarta: Penerbit

PPm.

Manullang, M. 1996. Dasar-Dasar

Manajemen.Cetakan ke-15.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Mastra, I Gusti Putu. 2013.

Manajemen

Kebandarudaraan ed. 2.

Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi

Penelitian Kualitatif Edisi

Revisi (Revisi). Bandung:

Remaja Kosda Karya.

Muchtarom, Zaini. 1996. Dasar-

Dasar Manajemen Dakwah.

Yogyakarta: Al-amin.

Nawawi, Hadari. 2005. Manajemen

Strategik Organisasi Non

Profit Bidang

Pemerintahan. Yogyakarta:

Gadjah Mada University

Press.

Soedjadi. 1995. (Organization &

Management) Penunjang

Proses Manajemen.

Cetakan ke-8. Jakarta: PT

Gunung Agung.

Siagian, Sondang P. 2008.

Manajemen Stratejik.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

------------------------. 2008. Sistem

Informasi Manajemen.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Soeharno. 2007. Ekonomi

Manajerial. Yogyakarta:

C.V. ANDI OFSET.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian

Kualitatif dan Kuantitatif

dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

-------------. 2012. Metode Penelitian

Administrasi. Bandung:

Alfabeta.

Susilo, Leo J. 2017. Governance,

Risk Management, And

Compliance. Jakarta:

Grasindo.

Syafiie, Inu Kencana. 2006. Ilmu

Administrasi Publik. Edisi

Revisi. Cetakan Kedua.

Jakarta: Rineka Cipta.

JURNAL:

Eko Kristianto tahun 2003.“Analisis

risiko keamanan bandar

Page 19: ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM …repository.umrah.ac.id/2924/1/NURUL DIAN PANGHESTY...vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem pengamanan yang terintegrasi

18

udara intenasional

Soekarno-Hatta”.

Nurhady tahun 2014. “Manajemen

Risiko Pada Bandara

Soekarno Hatta Berbasis

Iso 31000”.

Ginta Pedhiena tahun 2011. Dalam

Skripsinya yang berjudul

“Kewenangan Kantor

Otoritas Bandar Udara”

Lolo Kustoro tahun 2012. Dalam

skripsinya yang berjudul

“Kinerja Peralatan

Keamanan Bandara

Adisutjipto Yogyakarta”

UNDANG-UNDANG:

Undang-Undang Penerbangan No.1

tahun 2009, tentang Penerbangan.

Peraturan Perundang-undangan

Nomor 3 Tahun 2001 tentang

Keamanan dan Keselamatan

Penerbangan.