ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI … · Laporan arus kas atau laporan posisi...
Transcript of ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI … · Laporan arus kas atau laporan posisi...
i
ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN TERHADAP PERUSAHAAN
(Studi Kasus Pada CV. Podorejo Offset, Magelang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Victorinus Raditya Bagus Mahardika
NIM : 092114070
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Segeralaksanakan rencana keberhasilanmu di hari ini, jangan tunda lagi, janganbuang waktu, karena waktu tidak dapat menunggu.
Saya tak pernah memiliki kebijakan, saya hanya melakukan yang terbaik setiap kali dan setiap hari.
Kita memang tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, namunpercayalah Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan.
Kupersembahkan untuk :
Yesus Kristus Sang Juru Selamat
Bunda Maria Perantaraku
Mama dan Papa yang terkasih
Kakak-kakakku yang tersayang
Saudara-saudaraku dan teman-teman terbaikku
Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
(Studi Kasus Pada CV. Podorejo Offset, Magelang)
Victorinus Raditya Bagus Mahardika
092114070
Tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan. Penelitian inidilakukan di perusahaan CV. Podorejo Offset, Magelang.
Jenis Penelitian yang dilakukan yaitu studi kasus. Data diperoleh dengan melakukanwawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data denganmelakukan perbandingan terhadap hasil analisis rasio keuangan (likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas) untuk periode yang akan diteliti
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan perusahaan dan perhitungan menurut teori, menunjukan bahwa analisa rasio likuiditas, aktivitas, solvabilitas dan profitabilitas yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja keuangan pada CV. Podorejo Offset pada tahun 2006 sampai dengan 2008 secara keseluruhan kinerja keuangan dalam organisasi ini baik dalammempertahankan asset yang telah dimilikinya. Namum, organisasi ini belum mampumemanfaatkan dengan baik asset yang telah dimilikinya dan dilihat dari perputaran umur piutangorganisasi ini belum dapat mengelola piutang yang terendap pada konsumen. Berdasarkan rasio yang didapat maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan CV. Podorejo Offset dalam keadaanfluktuatif yang dimana keadaan tersebut kurang baik dalam hal kesehatan dalam badanperusahaan dan harus segera di ubah atau dilakukan audit agar operasional perusahaan dapatberjalan dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
AN ANALYSIS OF THE FINANCIAL STATEMENT PERFORMANCE TO ASSESS A COMPANY’S FINANCIAL SOUNDNESS LEVEL
(A Case Study of CV Podorejo Offset, Magelang)
Victorinus Raditya Bagus Mahardika
092114070
This study aimed to investigate a company’s financial performance. It was conducted at CV. Podorejo Offset, Magelang.
This was a case study. The data were collected through interviews and documentation. The data were analyzed by comparing the results of the financial ratio analysis (liquidity, solvability, profitability, and activity) of the period under study.
The calculation done by the company and the theoretical calculation showed that based on the ratio analysis of liquidity, solvability, profitability, and activity aimed at assessing the financial performance of CV Podorejo Offset from 2006 to 2008, on the whole the financial performance in the organization was good at maintaining the assets it possessed. However, the organization was not capable of well utilizing the assets it possessed and from the receivable aging turnover the organization was not capable of managing receivables deposited on consumers. Based on the obtained ratios it can be concluded that CV. Podorejo Offset is in a fluctuating condition indicating that it is not good enough for the company’s soundness and it should be modified or an audit should be carried out to make the company’s operation run well.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………….……………… ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………….……. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………………………. v
ABSTRAK………………………………………………………………………………. vi
ABSTRACT…………………………………….…………………….…….……………. vii
KATA PENGANTAR……………………………………………………….……...…… viii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….…………..…… xi
DAFTAR TABEL………………………………………..……………….………..…….. xiv
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….……….… xv
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….………….… xvi
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah…………………………….………………………..…. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………..……………………..…. 3
C. Tujuan Penelitian…………………………………….…………………….....… 4
D. Manfaat Penelitian…………………………………..……………….…………. 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
E. Sistematika Penulisan………………………………………………..……...… 5
BAB II LANDASAN TEORI……………………………..……………...…………….. 7
A. Laporan Keuangan……………………………….…………………..…..…..... 7
1. Pengertian Laporan Keuangan……………………...……………….….... 7
2. Tujuan Laporan Keuangan………………………...…………..…….…… 8
3. Jenis-jenis Laporan Keuangan………………………….………..….……. 8
4. Pemakai Laporan Keuangan …………………………………....…..…… 10
5. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan……………………………… 12
6. Keterbatas Laporan Keuangan…………………...……….………..…….. 14
B. Analisis Laporan Keuangan………………………………………...………… 16
1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan………………………………….. 16
2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan……………………….…..…………. 17
3. Manfaat Analisis Laporan Keuangan……………………………..……… 18
4. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan…….………….……….. 19
C. Kinerja………………………………………………………………...…….…. 21
1. Pengertian Kinerja…………………………………..………….……......... 21
2. Pengukuran Kinerja……………………………………….….………….... 22
3. Manfaat Pengukuran Kinerja………………………………………...…… 25
4. Alat Ukur Penilaian Kinerja………………………………….……..…..… 27
D. Hubungan Analisis Laporan Keuangan Dengan
Kinerja Perusahaan pada Perusahaan………………………………………..… 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB III METODE PENELITIAN…………..………………………………..………… 31
A. Jenis Penelitian…………………………………..…………………………….. 31
B. Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………………........ 31
C. Subjek dan Obyek Penelitian…………………………………………….……. 32
D. Teknik Pengumpulan Data………………………………………………....…. 32
E. Jenis Data……………………………………..……………………………….. 33
F. Pengukuran Variabel…………………………………………………………... 33
G. Teknik Pengukuran Data…………………………………..………………..…. 35
H. Teknik Analisis Data………………………………………………………...... 39
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN……………...................................... 40
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan……………………………………….. 40
B. Lokasi Fisik Perusahaan……………………………………………................ 41
C. Tujuan Perusahaan…………………………………………………….…......... 43
D. Struktur Organisasi……………………………………………….………….… 45
E. Personalia………………………………….…………………….…….………. 47
F. Produksi……………………………………………………….….…….……… 50
BAB V ANALISIS DATA…………………………………………...…….……………. 57
A. Pengujian Kinerja Perusahaan………..………..……………………………… 57
1. Uji Likuiditas…………………….…………………………….………….. 57
2. Uji Solvabilitas………………….……………………….…………...…… 59
3. Uji Profitabilitas………………….…………………..…………………… 62
4. Uji Aktivitas…………………….………………………………………… 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
B. Pembahasan……………..……………………………….……………………. 67
BAB VI PENUTUP……………………..…………………………………………….… 70
A. Kesimpulan………………….………………………………………………... 70
B. Saran……..………………….………..………………………………….……. 71
C. Keterbatasan penelitian…….…………………….………………...……….… 71
DAFTAR PUSTAKA………………………………………..…………………….….… 73
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………….…………….…...... 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasional Variabel………………………………………………………… 35
Table 5.1 Daftar Rasio Likuiditas Perusahaan CV. Podorejo Offset
Tahun 2006-2008………………………………………………….…….…… 58
Table 5.2 Daftar Rasio Solvabilitas Dilihat Dari Total Dept to Equity Ratio
Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006-2008………………………… 60
Table 5.3 Daftar Rasio Solvabilitas Dilihat Dari Total Dept to Total Capital Assets
Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006-2008……….…….…………... 61
Table 5.4 Daftar Rasio Profitabilitas Dilihat Dari Profit Margin
Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006-2008…….…….………..…… 63
Tabel 5.5 Daftar Rasio Profitabilitas Dilihat Dari Return On Assets
Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006-2008………………....….…… 64
Tabel 5.6 Daftar Aktivitas dilihat dari Total Assets Turn Over Ratio
Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006-2008……………………...….. 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Podorejo Offset Magelang.....................…….….. 45
Gambar 4.2 Proses Produksi Packing CV. Podorejo Offset Magelang…….......……….. 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia bisnis yang sangat cepat serta kondisi
perekonomian di Indonesia yang tidak menentu, menyebabkan semakin
banyaknya masalah yang dihadapi dalam dunia usaha. Bidang keuangan
merupakan bidang yang sangat penting pada suatu perusahaan dalam
mengelola pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Agar perusahaan
dapat bertahan atau bahkan bisa tumbuh dan berkembang perusahaan harus
mencermati kondisi dan kinerja perusahaan. Untuk mengetahui tepat
bagaimana kondisi dan kinerja perusahaan maka diperlukan suatu analisis
yang tepat.
Media yang dapat digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan
yaitu laporan keuangan. Laporan keuangan pada umumnya terdiri dari
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas.
Laporan-laporan ini disusun dan disajikan sekurang-kurangnya satu tahun
sekali. Laporan keuangan pada umumnya disajikan untuk memberi
informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan dalam
periode tertentu. Laporan ini dapat digunakan untuk membantu para
pemakai dalam menilai kinerja perusahaan untuk mengambil keputusan
yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Secara umum ada 5 (lima) bentuk laporan keuangan pokok yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan :
1. Neraca
Neraca digunakan untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan
pada suatu waktu tertentu, yang meliputi asset perusahaan dan klaim
atas asset tersebut.
2. Laporan laba-rugi
Laporan laba-rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama
jangka waktu tertentu. Tujuan utama dari laporan laba-rugi adalah
melaporkan kemampuan perusahaan yang sebenarnya untuk
memperoleh laba.
3. Laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menyajikan
perubahan modal setelah digunakan untuk membiayai kegiatan usaha
perusahaan selama satu periode akuntansi.
4. Laporan arus kas
Laporan arus kas atau laporan posisi keuangan menyajikan informasi
aliran kas masuk dan keluar bersih pada suatu periode, hasil dari tiga
kegiatan pokok perusahaan yaitu operasi, investasi dan pendanaan.
Aliran kas diperlukan terutama untuk mengetahui kemampuan
perusahaan yang sebenarnya dalam memenuhi kewajiban-kewajiban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Iktisar yang memuat kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang
dianut perusahaan karena mempengaruhi posisi keuangan dan hasil
usaha perusahaan
Untuk menilai kinerja perusahaan diperlukan tolak ukur yaitu rasio dan
indeks, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang
lain. Analisis dan interpretasi dari macam-macam rasio dapat memberikan
pandangan yang lebih baik tentang kinerja perusahaan dibandingankan
analisis yang harus didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak
berbentuk rasio.
Analisis laporan keuangan lebih baik jika angka-angka keuangan
dibandingkan dengan standart tertentu. Standart tersebut dapat berupa,
standart internal yang diterapkan oleh manajemen, perbandingan historis
atau membandingkan angka-angka keuangan dengan angka-angka masa
sebelumnya, perbandingan dengan perusahaan atau industri sejenis. Tanpa
adanya perbandingan, tidak akan diketahui apakah kinerja suatu perusahaan
memperlihatkan suatu perbaikan atau penurunan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka pokok masalah dalam penelitian
ini adalah “Bagaimana kinerja keuangan perusahaan pada CV. Podorejo
Offset?”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka penelitian yang ingin dicapai
adalah “Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan pada CV. Podorejo
Offset”.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang didapatkan dalam penelitian ini diharapkan
dapat bermanfaat antara lain sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam
merumuskan kebijakan serta tindakan-tindakan selanjutnya
berhubungan dengan penggunaan analisis laporan keuangan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan dan
dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi pihak-pihak yang
memerlukan, terutama untuk meneliti lebih lanjut mengenai analisis
kinerja laporan keuangan dalam menilai tingkat kesehatan keuangan
pada perusahaan.
3. Bagi peneliti
Dengan melakukan penelitian ini, penulis mendapatkan pengetahuan,
pengalaman, dan wawasan tentang konsep, analisis kinerja laporan
keuangan dan hubungan dengan penilaian kinerja keuangan pada
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan adalah gambaran pembahasan secara singkat dari
masing-masing bab, bertujuan untuk memudahkan pembahasan dan
pemahaman terhadap masalah. Secara garis besar, sistematika penulisan
proposal skripsi ini terdiri dari 6 (enam) bab yang saling berkaitan antara
satu dengan yang lain. Gambarannya adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Dalam bab ini berisi teori-teori yang menjadi acuan dalam
penulisan penelitian ini serta digunakan sebagai landasan
untuk membahas analisis kinerja laporan keuangan dan
hubungan dengan penilaian kinerja keuangan pada
perusahaan.
BAB III Metode Penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis dan metode
penelitian yang digunakan, lokasi perusahaan dan waktu
penelitian, subyek dan obyek penelitian, data yang
dibutuhkan, jenis data, metode pengumpulan data, metode
pengolahan atau analisis data, variabel penelitian, pengujian
instrument penelitian dan teknik analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB IV Gambaran Umum Perusahaan
Dalam bab ini berisi tentang sejarah berdirinya perusahaan,
lokasi perusahaan, tujuan dan sasaran perusahaan, struktur
organisasi perusahaan, personalia, pemasaran dan system
distribusi CV. Podorejo Offset.
BAB V Analisi Data dan Pembahasan
Dalam bab ini akan dibahas analisis data yang diperoleh
dari hasil penelitian di lapangan dan pembahasannya.
BAB VI Penutup
Dalam bab terakhir ini akan disajikan kesimpulan dari hasil
analisis data, saran-saran, dan keterbatasan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan suatu hasil akhir dari proses
akuntansi yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
Proses akuntansi meliputi pengumpulan dan pengolahan
data keuangan. Dalam proses akuntansi dedefinisikan berbagai
transaksi yang merupakan kegiatan ekonomi perusahaan, yang
dilakukan melalui pengukuran, pencatatan, penggolongan, dan
pengihtisaran transaksi-transaksi yang bersifat keuangan demikian
rupa sehingga informasi yang relevan dan saling terkait yang
mampu memberikan gambaran secara layak tentang keadaan serta
hasil perusahaan dalam suatu periode yang akan digambarkan dan
disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban
keuangan pimpinan atas perusahaan yang telah dipercayakan
kepadanya. Kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi perusahaan
tercermin dalam laporan keuangan perusahaan, pada hakekatnya
merupakan hasil akhir dari kegiatan perusahaan yang
menggambarkan kinerja keuangan perusahaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Tujuan Laporan Keuangan
Adapun tujuan dari laporan keuangan menurut SAK
(2002:4) adalah sebagai berikut :
“menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi”.
Informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan
perubahan posisi keuangan sangat diperlukan untuk dapat
melakukan evaluasi atas kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas dan waktu ketika kepastian dari hasil tersebut.
Posisi keuangan perusahaan dipengaruhi oleh sumber daya yang
dikendalikan, struktur keuangan, likuiditas dan solvabilitas serta
kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
3. Jenis-jenis Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuagan (SAK), laporan keuangan
terdiri atas :
a. Neraca
Merupaka laporan yang menunjukan keadaan keuangan suatu
perusahaan pada periode tertentu yang tersusun sistematis
dimana aktiva-aktiva diklasifikasikan menurut tingkat likuiditas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
sedangkan kewajiban menurut jatuh tempo dan ekuitas menurut
kekekalan.
b. Laporan Perubahan Laba Rugi
Laporan laba/rugi merupakan suatu laporan yang sistematis
tentang penghasilan, biaya, laba/rugi yang diperoleh suatu
perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba/rugi pada
hakekatnya bertujuan untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menjalankan aktivitasnya. Dimana dalam menjalankan
aktivitas tersebut laba akan terjadi apabila penghasilan lebih
besar daripada biaya-biaya selama periode tertentu.
c. Laporan Perubahan Modal
Merupakan laporan mengikhtisarkan seluruh perubahan ekuitas
pemilik yang terjadi selama periode tertentu, misalnya sebulan
atau setahun laporan.
d. Laporan Arus Kas
Merupakan laporan tertentu arus kas masuk dan arus kas keluar
atau setara kas yang menyajikan arus kas selama periode
tertentu dan diklasifikasikan menurut operasi, investasi dan
pendanaan.
e. Catatan atas Laporan Keuangan
Iktisar yang memuat kebijakan-kebijakan akuntansi penting
yang dianut perusahaan karena mempengaruhi posisi keuangan
dan hasil usaha perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4. Pemakai Laporan Keuangan
Pemakai laporan keuangan meliputi para investor dan calon
investor, kreditor, pemasok, kreditur usaha lainnya, pelanggan,
pemerintah dan lembaga lainnya, karyawan dan masyarakat, dan
shareholders (para pemegang saham).
Para pemakai laporan keuangan ini menggunakan laporan
keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang
berbeda. Berdasarkan SAK (2002:2) para pemakai laporan
keuangan adalah sebagai berikut :
a. Investor
Para investor berkepentingan terhadap risiko yang melekat dan
hasil pengembangan dari investasi yang dilakukannya. Investor
ini membutuhkan informasi untuk membantu menentukan
apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi
tersebut.
b. Kreditur (pemberi pinjaman)
Para kreditur tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman
serta harganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
c. Pemasok dan kreditur usaha lainnya
Pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dengan informasi
yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pinjaman serta bunganya dapat dibayarkan pada saat jatuh
tempo.
d. Shareholders (para pemegang saham)
Para pemegang saham berkepentingan dengan informasi
mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang
akan diperoleh dan penambahan modal untuk business plan
berikutnya.
e. Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dalam informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat
dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan.
f. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaha yang berada dibawah
kekuasaan berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan
oleh karenanya berkepentingan dengan aktivitas perusahaan.
Selain itu, mereka juga membutuhkan informasi untuk
mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak
dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan
nasional.
g. Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili, tertarik
pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas
perusahaan. Mereka juga tertarik pada informasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
memungkinkan mereka untuk dapat melakukan penilaian atas
kemampuan perusahaan memberikan balas jasa, manfaat
pensiun dan kesempatan kerja.
h. Masyarakat
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai
cara, seperti pemberian kontribusi pada perekonomian nasional,
termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan
kepada para penanam modal domestik.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bersifat
umum, sehingga tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan
informasi setiap pemakai. Sehubungan dengan para investor
merupakan penanam modal beresiko, maka ketentuan laporan
keuangan yang memenuhi kebutuhan mereka, juga akan memenuhi
sebagian besar kebutuhan pemakai lain.
5. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang baik harus didasarkan berdasarkan
pada beberapa karakteristik kualitatif yang juga merupakan ciri
khas yang memuat informasi-informasi penting yang merupakan
tingkat kemajuan dan perkembangan perusahaan. Terdapat
beberapa karakteristik yang harus dipenuhi dalam laporan
keuangan menurut PSAK, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Dapat Dipahami
Kualitas penting yang disajikan dalam laporan keuangan
adalah kemudahan segera dapat dipahami oleh pengguna.
b. Relevan
Laporan keuangan dapat berguna secara langsung bagi
pengguna.
c. Materialitas
Relevansi informasi dipengaruhi oleh relitas dan
materialitasnya. Dalam beberapa kasus, realitas informasi saja
sudah cukup untuk menentukan relevansinya.
d. Keandalan
Laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan
maksudnya adalah informasi yang tersaji harus jujur, wajar dan
dapat dipertanggung jawabkan.
e. Penyajian jujur
Informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta
peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara
wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
f. Substansi Mengungguli Bentuk
Peristiwa yang disajikan perlu dicatat dan disajikan sesuai
dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukannya untuk
bentuk hukumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
g. Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan
tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
h. Pertimbangan Sehat
Berisi unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam
kondisi ketidakpastian, sehingga aktiva atau penghasilan tidak
dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak
dinyatakan terlalu rendah.
i. Kelengkapan
Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap batasannya
materialitas dan biaya.
j. Dapat Diperbandingkan
Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan
perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi keandalan
posisi dan kinerja keuangan.
6. Keterbatasan Laporan Keuangan
Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud
untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan (progress
report) secara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang
bersangkutan. Munawir (1996) menyatakan bahwa laporan
keuangan “Laporan keuangan adalah bersifat historis serta
menyeluruh dan sebagai suatu progress report laporan keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
yang terdiri dari data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi
antar fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan kebiasaan-
kebiasaan di dalam akuntansi dan pendapat pribadi”.
Laporan keuangan mempunyai keterbatasan, menurut Munawir
(1995:9) laporan keuangan mempunyai empat keterbatasan yaitu :
a. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya
merupakan laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang
sifatnya sementara dan bukan merupakan laporan yang final.
Karena itu, semua jumlah-jumlah atau hal-hal yang dilaporkan
dalam laporan keuangan yang tidak menunjukan nilai realisasi
dimana di dalamnya terdapat pendapatan-pendapatan pribadi
yang dilakukan oleh akuntan atau manajemen yang
bersangkutan.
b. Laporan keuangan menunjukan angka oleh akuntan atau
manajemen yang bersangkutan, tepat, tetapi sebenarnya dasar
penyusunan dengan standar nilai yang mungkin berbeda.
Laporan keuangan dibuat berdasarkan konsep going concern
sehingga aktiva tetap dinilai berdasarkan nilai-nilai atau harga
perolehannya dan pengurangannya dilakukan terhadap aktiva
tetap tersebut sebagai akumilasi depresiasi. Karena itu angka
yang tercantum dalam laporan keuangan hanya merupakan nilai
buku yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang
maupun nilai gantinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan
transaksi keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu atau
tanggal yang lalu, dimana daya beli uang tersebut semakin
menurun, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,
sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam
rupiah belum menunjukan unit yang dijual semakin besar,
mungkin kenaikan tersebut disebabkan naiknya harga jual
barang tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan tingkat
harga-harga.
d. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor
yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan karena
faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dengan status
uang.
B. Analisis Laporan Keuangan
1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan alat yang penting untuk
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang
telah dicapai oleh perusahaan. Analisis laporan keuangan
merupakan dasar untuk menginterpretasikan kondisi keuangan dan
hasil operasi suatu perusahaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata analisis
didefinisikan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
“Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan
penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian
untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti
keseluruhan”
Menurut pengertian ini analisis laporan keuangan merupakan
suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-
unsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut, dengan tujuan
untuk mendapatkan pengertian dan pemahaman yang tepat
terhadap laporan keuangan tersebut.
2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai
alat dan teknik analisis pada laporan keuangan dan data keuangan
dalam rangka untuk memperoleh ukuran dan hubungan yang
berarti dan berguna dalam proses pengambilan keputusan. Dengan
demikian fungsi utama dari laporan keuangan adalah untuk
mengkonfersi data menjadi informasi.
Analisis laporan keuangan dilakukan untuk berbagai tujuan,
tujuan utama dari analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a. Screening
Analisis ini dilakukan dengan melihat secara analitis laporan
keuangan dengan tujuan untuk memilih keuangan investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b. Forecasting
Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan
perusahaan dimasa yang akan datang.
c. Diagnosis
Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya
masalah-masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi
keuangan, atau masalah-masalah lain.
d. Evaluation
Analisis ini dilakukan untuk menilai prestasi manajemen
operasional, efisiensi dan lain-lain.
e. Understanding
Dengan melakukan analisis laporan keuangan, informasi
mentah yang dibaca dari laporan keuangan akan menjadi lebih
luas dan lebih dalam.
3. Manfaat Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan diperlukan oleh berbagai pihak
dengan kepentingan yang berbeda-beda, perbedaan kepentingan ini
akan membawa perbedaan pada analisis laporan keuangan dan
dalam tekanan hasil analisis laporan keuangan suatu perusahaan
akan tergantung pada kedudukan dan kepentingan masing-masing
pihak terhadap perusahaan yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
4. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan
Menurut Dwi Prastowo dan Rifka Julianty (2002:54) secara
umum metode analisis laporan keuangan dapat diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu :
1. Metode analisis horizontal (dinamis)
Metode analisis horizontal adalah metode analisis yang
dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan
untuk beberapa periode, sehingga dapat diketahui
perkembangan dan kecenderungannya. Disebut analisis dinamis
karena metode ini bergerak dari tahun ke tahun (periode).
2. Metode analisis vertikal (statis)
Metode analisis vertikal (statis) adalah metode analisis yang
dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan pada
tahun (periode) tertentu, yaitu dengan membandingkan antara
pos yang satu dengan pos yang lainnya pada laporan keuangan
yang sama pada tahun (periode) yang sama. Oleh karena
membandingkan pos yang satu dengan yang lainnya pada
laporan keuangan yang sama, maka disebut metode vertikal.
Disebut metode statis karena metode ini hanya membandingkan
pos-pos laporan keuangan pada tahun (periode) yang sama.
Sementara itu teknik analisis yang biasa digunakan dalam
analisis laporan keuangan menurut Munawir (1995:36)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1. Analisis perbandingan laporan keuangan, adalah metode dan
teknik analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan
untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukan :
a. Data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah
b. Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah
c. Kenaikan atau penuran dalam persentase
d. Persentase total
2. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan
yang dinyatakan dalam bentuk persentase (trend percentage
analysis), adalah suatu metode atau teknik analisis untuk
mengetahui tandensi dari pada keadaan keuangannya, apakah
menunjukan tandensi tetap, naik atau bahkan turun.
3. Laporan dengan persentase perkomponen atau common size
statement, adalah suatu metode total aktivanya, juga untuk
mengetahui struktur permodalannya dan komposisi
pengongkosan yang terjadi dalam dihungkan dengan jumlah
penjualan.
4. Analisis dan penggunaan modal kerja, adalah suatu analisis
untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal
kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal
kerja dalam periode tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
5. Analisis sumber dan penggunaan kas (cash flow statement
analysis) adalah analisis untuk mengetahui sebab-sebab
berubahnya jumlah uang kas selama periode tertentu.
6. Analisis rasio adalah suatu metode dan analisis untuk
mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau
laporan laba-rugi secara individual atau kombinasi dari kedua
laporan tersebut.
7. Analisis perubahan laba kotor (gross profit analysis) adalah
analisis untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor
suatu perusahaan laba kotor suatu perusahaan dari periode ke
periode-periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu
periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut.
8. Analisis break event adalah suatu analisis untuk menentukan
tingkat penjualan yang baru harus dicapai oleh suatu
perusahaan agar perusahaan tersebut tidak mengalami
kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan. Dengan
analisis break event ini juga akan diketahui berbagai tingkat
keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan.
C. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
Definisi kinerja terdapat beberapa macam, antara lain sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu :
“Sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlukan atau
kemampuan kerja”
Berdasarkan Webster New World Dictionary, yaitu :
“performance is the act performing/something done or
performed”
Dari kedua definisi tersebut dapat diambil kesimpulan dari
pengertian kinerja yaitu sebagai suatu kemampuan atau prestasi yang
dicapai dalam melaksanakan suatu tindakan tertentu.
2. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang penting
dalam menjamin keberhasilan implementasi strategis perusahaan.
Pengukuran kinerja merupakan proses untuk menentukan seberapa
baik aktivitas-aktivitas bisnis dilaksanakan untuk mencapai tujuan
strategis, mengeliminasi pemborosan-pemborosan dan menyajikan
informasi tepat waktu untuk melaksanakan penyempurnaan secara
berkala.
Prinsip-prinsip pengukuran kinerja menurut R.A. Supriyono
(2006:33) yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
1. Konsisten dengan Tujuan Perusahaan
Ukuran-ukuran kinerja harus konsisten dengan tujuan-tujuan
stakeholders (tujuan pihak-pihak internal dan eksternal).
Ukuran-ukuran kinerja perusahaan harus menyediakan
keterkaitan anatara aktiva-aktiva bisnis dengan rencana
strategi bisnis. Oleh karena itu, rencana strategis bisnis harus
dinyatakan untuk berbagai hirarki manajemen organisasi.
2. Memliliki Adapatasi pada Kebutuhan Bisnis
Ukuran-ukuran kinerja harus dapat beradaptasi terhadap
perubahan keputusan bisnis maupun dengan berbagai macam
tujuan. Jika kebutuhan-kebutuhan bisnis berubah maka
ukuran-ukuran kinerja juga harus diubah. Ukuran-ukuran
kinerja harus dikaji ulang dan diurutkan seperlunya agar
mencerminkan faktor-faktor kunci sukses yang relevan.
Ukuran-ukuran kinerja yang ada harus dikaji ulang,
dimodifikasi, dikurangi, atau dihapuskan jika perlu. Ukuran-
ukuran kinerja diubah hanya jika kebutuhan-kebutuhan bisnis
berubah dan bukan karena perubahan gaya manajemen.
3. Dapat Diadaptasikan
Ukuran-ukuran kinerja disusun pada level aktivitas. Ukuran-
ukuran kinerja tersebut harus mencerminkan aktivitas-
aktivitas yang signifikan bagi perusahaan. Setiap perusahaan
harus menetukan aktivitas-aktivitas yang signifikan berdasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
pada tujuan bisnisnya dan lingkungan beroperasinya.
Aktivitas-aktivitas tersebut harus digolongkan menjadi dua,
yaitu aktivitas-aktivitas yang bernilai tambah dan aktivitas-
aktivitas tidak bernilai tambah.
4. Mudah Diaplikasikan
Ukuran-ukuran kinerja harus mudah diaplikasikan. Jika
aktivitas-aktivitas signifikasi telah diidentifikasikan, maka
ukuran-ukuran kinerja harus disusun dan untuk itulah aktivitas
harus mudah untuk dipahami. Jumlahnya tidak banyak, dan
dapat dikuantitatifkan. Banyak ukuran-ukuran kinerja yang
dapat dinyatakan secara kualitatif dalam ukuran keuangan
maupun non keuangan.
5. Mempunyai Akseptasi dari Atas ke Bawah
Perusahaan harus memahami bahwa ukuran-ukuran kinerja
berperan dalam mempengaruhi atau memodifikasi perilaku
para manajer. Pendekatan dari atas ke bawah (top down) harus
digunakan untuk menentukan ukuran-ukuran kinerja yang
dapat memotivasi perilaku optimal pada semua level
perusahaan. Organisasi level bawah harus mendukung
pencapaian tujuan-tujuan yang diputuskan oleh manajemen
puncak dengan mempertimbangkan usulan-usulan atau
partisipasi dari level bawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
6. Berbiaya Efektif
Informasi mengenai pengukuran kinerja harus berbiaya
efektif, tersedia saat diperlukan dan disajikan tepat waktu.
Aktivitas tertentu mungkin mempunyai hubungan yang rumit
dengan : (a) Manusia yang melakukan aktivitas tersebut, (b)
Sistem prosedur yang digunakan, dan (c) Teknologi yang
digunakan. Kondisi ini mengakibatkan pengukuran kinerja
sulit dilakukan dan memerlukan waktu yang banyak dan biaya
yang tinggi.
7. Tersaji Tepat Waktu
Informsai kinerja harus tersaji tapat waktu dan dalam format
yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan. Informasi
kinerja yang disajikan telambat kurang manfaatnya dan
kurang memotivasi para manajer dan pelaksana yang diukur
kinerjanya. Penyajian informasi tepat waktu juga harus
dihubungkan dengan validitasnya serta manfaat dan biayanya.
Laporan informasi kinerja yang tepat waktu bermanfaat untuk
memperoleh umpan balik dan penyempurnaan yang cepat.
3. Manfaat Pengukuran Kinerja
Menurut R.A. Supriyono (2006:7) pengukuran kinerja jika
didesain dan diimplementasikan dengan baik akan dapat memberikan
manfaat penting bagi perusahaan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
1. Menelusuri kinerja dapat dibandingkan dengan harapan-harapan
para konsumen sehingga perusahaan dekat dengan para
konsumennya dan mendorong semua orang dalam perusahaan
terlibat dalam memuaskan para konsumennya.
2. Menjamin keterkaitan antara rangkaian para konsumen internal dan
para pemasok internal. Keterkaitan ini dapat mengurangi
persaingan lintas fungsional dalam perusahaan dan dapat
meningkatkan kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Mengidentifikasi pemborosan dalam berbagai bentuk (misalnya :
keterlambatan, kerusakan, kesalahan, dan terlalu berlebihan) dan
mengarah kepada pengurangan atau pengeliminasian pemborosan.
4. Membuat tujuan strategis lebih kongkrit sehingga dapat
meningkatkan pemahaman terhadap organisasi.
5. Membangun konsensus untuk mengubah perilaku yang mendukung
pencapaian keselarasan tujuan.
6. Memungkinkan keterkaitan antara akuntansi aktivitas dengan
ukuran-ukuran kinerja
7. Memusatkan perhatian drive-drive biaya. Drive-drive biaya dapat
menjelaskan faktor sebab-akibat aktara aktivitas dan biaya
sehingga bermanfaat untuk :
a. Mengurangi jumlah pemasok sehingga aktivitas-aktivitas
pembelian misalnya waktu dan biaya negosiasi dengan para
pemasok dapat dikurangi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Mengurangi jumlah komponen dalam suatu produk sehingga
aktivitas perakitan dapat dikurangi.
c. Mengurangi waktu setel (setup) sehingga aktivitas setup
mesin dapat dikurangi.
4. Alat Ukur Penilaian Kinerja
Menurut Hiro Tugiman (1999:1) terdapat empat cara penilaian
kinerja, yaitu sebagai berikut :
a. Balanced Scorecard
Balanced scoredcard merupakan contemporary manajement
tool yang digunakan untuk mendongkrak kemampuan
organisasi dalam melipat gandakan keuangan.
Balanced scoredcard terdiri dari dua kata : kartu skor
(scorecard) dan berimbang (balanced). Kartu skor adalah kartu
yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang.
Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor
hendak diwujudkan personel di masa depan dibandingkan
dengan hasil kinerja yang sesungguhnya. Hasil ini digunakan
untuk melakukan evaluasi kinerja personel yang bersangkutan.
Kata berimbang dari dua aspek : keuangan dan non keuangan,
jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Balanced scorecard memperluas ukuran kinerja ke dalam
empat perspektif : keuangan, costumer, proses bisnis intern,
dan pembelajaran dan pertumbuhan.
b. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000
Mutu adalah istilah yang biasanya dikatakan dengan harga,
merek dagang atau identik dengan kemewahan. Namun standar
ISO 8402 mutu diartikan sebagai gambaran dan karakteristik
menyeluruh dari barang atau jasa. Dari standar ISO 8402 yang
mempengaruhi persepsi organisasi terhadap mutu, antara lain
sesuai dengan kebutuhan, harga, waktu penyerahan produk, dan
memudahan pemilik.
c. Malcolm Badridge National Quality Award (MBNQA)
MBNQA merupakan pengukuran kinerja perusahaan.
MBNQA merupakan pengukuran kinerja perusahaan secara
menyeluruh yang mencakup : seluruh fungsi manajemen,
aspek-aspek pendekatan, penyebarhaluan dan hasil-hasil usaha,
memperbandingkan pencapaian kinerja perusahaan dari waktu
ke waktu dengan perusahaan terbaik di bidangnya.
Kriteria ini sangat berguna untuk melakukan penilaian dari
perusahaan sendiri dan pelatihan, serta merupakan alat untuk
mengambarkan kinerja dan proses bisnis.
d. Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tujuan dari penilaian tingkat kesehatan Badan Usaha
Milik Negara adalah untuk meningkatkan daya efisiensi dan
daya saing.
Selain ukuran-ukuran kinerja diatas, juga terdapat metode
analisis kinerja EVA (Economic Value Added), dan EVA salah satu
cara untuk menilai kinerja keuangan. EVA merupakan indikator
tentang adanya pertambahan nilai dari suatu investasi. EVA yang
positif menunjukan bahwa manajemen perusahaan berhasil
meningkatkan nilai suatu perusahaan bagi pemilik perusahaan
dengan tujuan manajemen keuangan memaksimalkan nilai
perusahaan.
Menurut Agoes Sawir (2001:48) EVA dapat dihitung dengan
rumus :
EVA = EBIT – Pajak – Biaya Modal
Keterangan :
EBIT (Earn Before Incoming Tax) = laba sebelum bungan dan
pajak
EVA dapat ditingkatkan dengan cara :
1. Memperoleh lebih banyak laba tanpa menggunakan lebih
banyak modal.
2. Memperoleh pengembalian (return) yang lebih tinggi daripada
biaya modal atas investasi baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Bila EVA > 0, terjadi proses pertambahan nilai perusahaan, dan
jika kinerja keuangan perusahaan baik bila EVA = 0, menunjukan
posisi impas perusahaan. Bila EVA < 0, berarti total biaya modal
perusahaan lebih besar daripada laba operasi setelah pajak yang
diperolehnya, sehingga kinerja keuangan perusahaan tersebut tidak
baik.
D. Hubungan Kinerja pada Perusahaan Dengan Analisis Laporan
Keuangan
Tingkat kesehatan merupakan alat ukur yang digunakan oleh para
pemakai laporan keuangan dalam mengukur kinerja suatu perusahaan.
Performa suatu perusahaan dapat dilihat melalui laporan keuangan
perusahaan tersebut. Dari laporan keuangan tersebut dapat diketahui
keadaan finansial dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan selama
periode tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif (qualitative research). Penelitian kualitatif ini secara
spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode studi kasus.
Sebagaimana pendapat Lincoln dan Guba (Sayekti Pujosuwarno, 1992:
34) yang menyebutkan bahwa pendekatan kualitatif dapat juga disebut
dengan case study ataupun qualitative, yaitu penelitian yang mendalam
dan mendetail tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan subjek
penelitian.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 11 Januari 2016 sampai
dengan 15 Februari 2016
2. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di CV. Podorejo Offset, tepatnya di Jalan
Beringin No. 2 Magelang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
C. Subjek dan Obyek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah para manajer dari
semua level atau tingkat manajemen CV. Podorejo Offset.
2. Objek Penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi objek adalah data mengenai analisis
kinerja laporan keuangan dan tingkat kesehatan keuangan.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan menyatakan secara langsung kepada
pihak-pihak yang kompeten dengan obyek penelitian. Teknik ini
digunakan untuk mendapatkan data mengenai sejarah dan gambaran
umum perusahaan.
2. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data dan
mempelajari dokumen-dokumen perusahaan yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti seperti neraca dan laporan rugi laba yang disusun
oleh CV. Podorejo Offset selama tahun 2007 sampai dengan tahun
2009. Dokumen ini dilakukan untuk mengetahui tentang gambaran
umum perusahaan, lokasi perusahaan dan struktur organisasi
perusahaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
E. Jenis Data
Adapun jenis data-data yang diperlukan :
1. Data primer
Data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti diperoleh dari
hasil kuisioner dan wawancara, data ini diperoleh melalui tanggapan-
tanggapan responden menganai pengaruh analisis laporan keuangan
terhadap tingkat kesehatan keuangan perusahaan.
2. Data sekunder
Data yang diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan seperti buku-
buku yang dibutuhkan, gambaran umum perusahaan, struktur
organisasi perusahaan dan perkembangan perusahaan.
F. Pengukuran Variabel
1. Laporan Keuangan
Laporan keuangan mengambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha
suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu adapun
laporan keuangan yang sering digunakan adalah neraca dan laporan
laba/rugi.
2. Analisis Laporan Keuangan
Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang
lebih kecil dan melihat hubungan yang bersifat signifikan atau yang
mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data
kuantitatif maupun non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses
menghasilkan keputusan yang tepat.
a. Rasio Likuiditas
Rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
dalam jangka pendek tepat pada waktunya.
b. Rasio Solvabilitas
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya
c. Rasio Aktivitas
Rasio yang menunjukan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam
menggunakan asset untuk memperoleh penjualan.
d. Rasio Profitabilitas
Rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang
ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,
jumlah cabang dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Berikut ini tabel operasional pengukuran variabel analisis laporan
keuangan dan variabel kinerja perusahaan.
Tabel 3.1
Operasional Variabel
G. Teknik Pengukuran Data
Adapun teknik pengukuran data yang dilakukan adalah data rasio yaitu
data yang memiliki jarak antar nilai yang pasti dan memiliki nilai nol mutlak.
(Kustituanto dan Badrudin, 1994). Data rasio yang dimaksud adalah berupa
data elemen-elemen laporan keuangan baik dalam laporan laba rugi maupun
neraca perusahaan dalam tiga tahun periode (2007 - 2009). Analisis keuangan
yang digunakan adalah:
No Variabel Indikator Sub Indikator Skala Instrumen
1. Analisis laporan keuangan
Prosedur analisis laporan keuangan
Memahami latar belakang data keuangan perusahaan.
Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan.
Mempelajari dan mereview laporan keuangan
Menganalisis laporan keuangan
Ordinal Data perusaha-an
2. Kinerja perusahaan
Analisis rasio keuangan
Rasio rentabilitas Rasio solvabilitas Rasio likuiditas Rasio profitabilitas
Rasio Data keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
a. Rasio Likuiditas
Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek serta menganalisis dan menginterpretasikan
posisi keuangan dalam jangka pendek. Rasio-rasio yang digunakan
adalah :
1. Current Ratio (Rasio Lancar)
Current Ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar
dengan hutang lancar.
Current Ratio =Aktiva Lancar
X 100%Hutang Lancar
2. Cash Ratio
Cash Ratio adalah perbandingan antara kas/bank dengan hutang.
lancar.
Cash Ratio =Kas + Bank
X 100%Hutang Lancar
3. Quick Ratio
Quick Ratio adalah kemampuan untuk membayar hutang yang
segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang likuid.
Quick Ratio =Aktiva Lancar – Persediaan
X 100%Hutang Lancar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah suatu rasio yang menunjukan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan apabila perusahaan
tersebut dilikuidasi. Dalam penelitian ini menggunakan rumus :
1. Total Debt to Equity Ratio
Total Debt to Equity Ratio yaitu sebagai kemampuan dari setiap
rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk seluruh
hutang.
Total Debt to Equity Ratio =Total Kewajiban
X 100%Total Modal Sendiri
2. Total Debt to Total Capital Assets
Total Debt to Total Capital Assets adalah perbandingan antara
jumlah hutang, baik hutang lancar maupun hutang jangka panjang
dengan jumlah modal atau aktiva.
Total Debt to Total Capital Assets =Total Hutang
X 100%Total Aktiva
c. Rasio profitabilitas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan
pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Indikator yang
digunakannya adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
1. Profit Margin
Rasio ini menunjukkan keuntungan per penjualan
Profit Margin =Laba Bersih
X 100%Penjualan
2. Return On asset
Rasio ini menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan
dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan.
Return On Asset =Laba Bersih
X 100%Total Aktiva
d. Rasio Aktivitas
Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa
tingkat aktifitas aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu.
1. Total Assets Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat perputaran
total aktiva terhadap penjualan.
Total Assets Turn Over =Penjualan
X 100%Total Aktiva
2. Average Collection Period Ratio, rasio untuk mengukur berapa
lama waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menerima
seluruh tagihan dari konsumen.
Average Collection Period Ratio =Piutang X 365
X 100%Penjualan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3. Fixed Assets Turn Over, Rasio ini berguna untuk mengevaluasi
seberapa besar tingkat kemampuan perusahaan dalam
memanfaatkan aktivatetap yang dimiliki secara efisien dalam
rangka meningkatkan pendapatan.
Fixed Assets Turn Over Ratio =Piutang X 365
X 100%Aktiva Tetap
H. Teknik Analisis Data
Adapun tenik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan untuk memberikan deskripsi
mengenai subjek penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari variable
yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti (Saifuddin, 2005).
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan kinerja perusahaan
berupa laporan keuangan perusahaan selama periode tiga tahun (2007-
2009).
2. Kuantitatif yaitu menggunakan perhitungan dengan menggunakan rumus
dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan dan menghitung
seberapa besar kredit yang diberikan bank. Dalam perhitungan yang
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah CV. Podorejo Offset
Berdirinya percatakan ini berawal dari perusahaan kopi Podorejo yang
membutuhkan bungkus untuk produksi kopinya. Meningkatnya produksi
kopi menyebabkan perusahaan mengembangkan usahanya. Kemudian
perusahaan kopi mendirikan percetakan untuk memenuhi kebutuhan
tersebut. Setelah usaha percetakan berkembang, perusahaan ini juga melihat
adanya peluang untuk memenuhi permintaan akan kebutuhan barang-barang
keperluan sekolah, kantor dan instansi baik pemerintah maupun swasta.
Dengan adanya peluang tersebut dilakukan pengembangan terhadap barang
yang diproduksi oleh percetakan. Diantaranya berupa kalender, amplop,
nota, blanko, stopmap, brosur, buku, packing (kardus) dan lain-lain.
Walaupun Podorejo Offset ini menghasilkan berbagai macam produk,
perusahaan ini mempunyai spesialis produk, yaitu packing (kardus)
khususnya kardus makanan ringan dan catering.
Percetakan Podorejo Offset ini berdiri tanggal 9 Juli 1980 dalam
bentuk CV (akte tertanggal 9 Juli 1980 no. 5), oleh Johanes Pribadi, C.
Hartono dan Rusman Kusen. Ketiga orang tersebut selain menjadi pendiri,
juga sebagai pemilik perusahaan, dan direktur dipegang oleh Bapak Johanes
Pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Perusahaan ini seperti perusahaan pada umumnya mengutamakan
kepuasan konsumen melalui kualitas produk yang diberikan. Demi
memenuhi kebutuhan masyarakat, lembaga pendidikan dan instansi
pemerintah maupun swasta terhadap barang-barang percetakan, Percetakan
Podorejo Offset juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
sekitar.
Pada awal pendirian CV. Podorejo Offset masih mempekerjakan
sedikit karyawan, mesin dan alat-alat yang digunakan untuk mencetak
merupakan mesin lama dan belum mempunyai spesialisasi dalam mencetak.
Seiring dengan berjalan waktuperusahaan semakin lama mengalami
kemajuan dan perkembangan. Semakin meningkatnya pesanan, semakin
meningkat pula modal yang dimiliki. Perusahaan mulai memperhatikan
kepuasan konsumen dalam memesan model yang akan dicetak. Oleh karena
itu, perusahaan mulai menambah mesin modern dan menambah karyawan
khususnya dalam bidang produksi. Dengan penambahan mesin modern ini
perusahaan semakin banyak menerima orderan pesanan karena dapat
mencetak dengan berbagai model. CV. Podorejo Offset dapat bertahan
sampai saat ini. Karena adanya kepercayaan dari banyak konsumen dalam
menghasilkan produk yang sesuai dengan pesanan.
B. Lokasi Fisik Perusahaan
Perencanaan lokasi fisik perusahaan sangat penting karena lokasi
yang tepat akan menunjang pertumbuhan dan pengembangan perusahaan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
masa yang akan datang. Pemilihan lokasi CV. Podorejo Offset di Jalan
Beringin telah diatur berdasarkan aliran proses dimana penempatan dan
segala peralatan produksi yang memiliki tipe yang sama akan ditempatkan di
dalam satu departemen.
Faktor yang mendasari pemilihan lokasi ini dapat dirinci sebagai berikut :
1. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat mau menerima konsekuensi positif maupun negative dari
pendirian perusahaan ini. Penerimaan masyarakat terhadap kehadiran
suatu perusahaan merupakan suatu syarat yang cukup penting dalam
mendirikan perusahaan. Konsekuensi positif dari kehadiran CV.
Podorejo Offset adalah dengan terbukanya lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar, sehingga taraf hidup masyarakat dapat terangkat.
Dengan pendirian perusahaan makan berangsur-angsur terjadi
kemajuan di lingkungan sekitar.
2. Tenaga Kerja
Tersedianya tenaga kerja yang cukup memadai dan murah dengan
lingkungan yang terdapat di sekitar perusahaan yang memiliki
kemampuan memproduksi.
3. Transportasi
Transportasi yang berfunsi sebagai penghubung antara supplier,
perusahaan dan konsumen mendapatkan kemudahan untuk memasok
maupun memasarkan hasil dari produksi karena lokasi perusahaan
terletak pada jalur yang mudah dijangkau transportasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
4. Sumber Tenaga
Butuh untuk menggerakan mesin-mesin produksi, sumber tenaga disini
meliputi : listrik dan air.
5. Tanah dan Perluasan
Tujuan dari pendirian perusahaan diluar kota adalah sebagai
alternatif tempat yang memungkinkan terjadinya perluasan di masa
yang akan datang.
Secara rinci CV. Podorejo Offset adalah sebagai berikut :
Alamat : Jalan Beringin No. 2 Magelang, Jawa Tengah –
56125, Kota Magelang
No. Telp : (0293) – 363970
No. Fax : (0293) – 364598
Email : [email protected]
Kelurahan : Rejowinangun Selatan
Kecamatan : Magelang Selatan
Propinsi : Jawa Tengah
C. Tujuan Perusahaan
Tujuan dari pendirian Perusahaan Industri Percetakan CV. Podorejo
Offset adalah :
1. Tujuan Umum
a. Menampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi masalah
pengangguran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menyediakan
produk-produk seperti kalender, amplop, nota, blanko, stopmap,
brosur, buku, packing (kardus).
c. Meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan Rejowinangun
Selatan Magelang.
d. Menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
e. Memberikan kepuasan pada konsumen melalui produk yang
ditawarkan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mendapatkan laba perusahaan guna menunjang
kelangsungan hidup perusahaan.
b. Untuk memperluas usaha dengan menggunakan fasilitas yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
D. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
CV. Podorejo Offset
Gambar 4.1
Sumber : CV. Podorejo Offset Magelang
Secara garis besar akan diuraikan mengenai tugas dan kewajiban
masing-masing bagian dalam struktur organisasi perusahaan. Berikut ini
adalah deskripsi tugas dan kewajiban dari masing-masing posisi sesuai
struktur CV. Podorejo Offset adalah sebagai berikut :
1. Manajer
Manajer mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Memimpin jalannya operasional perusahaan.
b. Menyusun rencana kerja pengembangan usaha.
Persiapan
Bagian Pemasaran
Bagian Produksi
Cetak Finishing
Bagian Keuangan
Bagian Administrasi
& Umum
Manajer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
c. Mengkoordinasi dan mengawasi tugas yang diberikan pada
masing-masing bagian.
d. Mendayagunakan seluruh potensi tenaga kerja yang ada selalu
optimal untuk efisiensi serta motivasi karyawan.
e. Menetukan pasar yang akan dituju.
2. Bagian Pemasaran
Bagian pemasaran mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut :
a. Melakukan pemasaran produk perusahaan.
b. Mengumpulkan data-data dari konsumen maupun pesaing yang
dapat dijadikan acuan dalam menetukan produk yang akan
dibuat untuk pasar sasaran.
c. Mengadakan survei pada masing-masing pasar sasaran dalam
rangka peningkatan volume penjualan dan perluasan daerah
pemasaran.
d. Melakukan inspeksi produk agar sesuai dengan harapan para
pelanggan.
3. Bagian Produksi
Bagian produksi ini terbagi pada tiga bagian, tiap-tiap bagian
mempunyai tugas masing-masing yaitu :
a. Bagian Persiapan
Mengkoordinir, mendesain, layout, film dan plate.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
b. Bagian Cetak
Memasukan plate kedalam mesin dan melakukan proses cetak.
c. Bagian Penyelesaian (Finishing)
Melakukan penyelesaian terhadap produk setelah melalui proses
pada tahap persiapan dan cetak.
4. Bagian Keuangan
Bagian ini mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Menangani kas masuk dan keluaran perusahaan.
b. Melakukan penagihan terhadap piutang perusahaan.
c. Melakukan pembayaran perusahaan.
5. Bagian Administrasi dan Umum
Bagian ini mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Mengkoordinasi penerimaan karyawan.
b. Menangani urusan hak dan kewajiban karyawan.
c. Membantu pekerjaan manajer dalam hal pekerjaan yang
bersifat umum.
d. Melakukan pembelian bahan baku.
E. Personalia
1. Jumlah dan Jenis Tenaga Kerja
Sampai saat ini perusahaan mempunyai tenaga kerja 48 Orang
karyawan dari jumlah tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
a. Staf ahli (meliputi bagian pemasaran, keuangan, administrasi dan
umum) sebanyak 13 orang karyawan.
b. Produksi sebanyak 35 orang karyawan.
2. Sistem Upah Tenaga Kerja
Sistematika penggajian atau upah tenaga kerja pada CV.
Podorejo Offset dibagi menjadi dua sistem, yaitu :
a. Staf : Sistem gaji bulanan dan gaji tambahan jam kerja.
b. Produksi : sistem gaji mingguan dan gaji lembur.
3. Hari Kerja dan Jam Kerja Karyawan
Peraturan jam kerja karyawan pada perusahaan telah diatur
sehingga pengaturan tentang jam kerja buruh yaitu selama 7 jam per
hari. jam kerja dimulai dari jam 08.00-12.00 WIB, kemudian istirahat
mulai jam 12.00-13.00 WIB, dan dilanjutkan kembali jam 12.00-16.00
WIB. Khusus di hari sabtu jam kerja diakhiri pukul 14.30 WIB. Hari
kerja mulai hari Senin-Sabtu, hari Minggu dan hari besar libur. Bila
ada pesanan dalam jumlah besar, maka jam kerja tersebut ditambah
dengan sistem lembur. Jam kerja lembur ini dihitung setelah jam kerja
selesai.
4. Kesejahteraan Karyawan
Dalam suatu perusahaan, kesejahteraan karyawan memang perlu
untuk diperhatikan. Demikian pula pada perusahaan ini juga
memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawannya. Fasilitas tersebut
antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
a. Tunjangan hari raya.
b. Tunjangan kelahiran.
c. Bonus (bagi karyawan yang berprestasi)
d. Asuransi tenaga kerja.
e. Keselamatan kerja.
f. Jaminan sosial tenaga kerja.
Dalam suatu perusahaan, keselamtan kerja merupakan suatu hal
yang sangat penting. Dalam hal ini keselamatan kerja dibedakan
menjadi tiga macam yaitu :
a. Keselamatan Kerja Karyawan
Perusahaan cukup memberikan perhatian pada karyawannya
dalam hal keselamatan kerjanya. Hal ini terlihat dengan
diberikannya perlengkapan kerja antara lain :
1) Pakaian kerja
2) Masker/filter hidung
3) Sarung tangan dan lainnya
Pakaian kerja, masker, sarung tangan dan sepatu mutlak
digunakan untuk seluruh karyawan di bagian produksi. Masker
mutlak digunakan oleh karyawan di bagian pencetakan dan
pemotongan, sedangan sarung tangan untuk karyawan yang bekerja
di bagian pengemasan. Meskipun demikian masih terdapat
karyawan yang tidak mau menggunakan alat keselamatan kerja
yang tersedia dalam perusaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
b. Keselamatan Kerja Alat
Alat ataupun mesin merupakan faktor yang dominan didalam
perusahaan. Didalam perusahaan ini mempunyai mesin-mesin
perkakas yang besar, telah dibentuk suatu tim untuk merawat dan
mengawasi pengoperasian mesin-mesin tersebut.
c. Keselamatan Kerja Produksi
Pada setiap penegerjaan ada seorang pengawas yang bertugas
mengadakan inspeksi hasil produksi. Dengan demikian kualitas
dan ketelitian hasil dari produksi dapat selalu terawasi. Selain itu
diperoleh keuntungan pula dengan penggunaan bahan dapat
dipergunakan secara tepat dan efisien, karena pengawasan setiap
langkah pengerjaan dapat memperkecil timbulnya keselamatan.
F. Produksi
1. Jenis Produksi
Macam-macam produksi yang dihasilkan CV. Podorejo Offset
antara lain : amplop, nota, blangko, buku cetak, stopmap, brosur,
kalender, undangan dan packing.
CV. Podorejo Offset juga menghasilkan berbagai macam produk,
tetapi perusahaan mempunyai produk spesial yaitu packing (kardus).
2. Bahan-Bahan Produksi yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi percetakan
adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
a. Tinta
b. Kertas
c. Plate
d. Film
e. Bahan-bahan Kimia
3. Peralatan Produksi
Peralatan produksi yang digunakan untuk produksi CV. Podorejo
Offset adalah sebagai berikut :
a. 1 buah mesin cetak Excel L-32
b. 2 buah mesin cetak Kimori Spirit 25
c. 1 buah mesin cetak Hamada 700 CD
d. 2 buah mesin potong kertas Red Plate 1
e. 2 buah mesin Pond CM EC
f. 2 buah mesin Monovetor
g. 1 buah mesin Risograph
h. 1 buah kamera Demograph
i. 1 unit mesin Plate Maker Te-shiding
j. 1 unit mesin Porasi
k. 1 unit komputer dan laser printer III Hp
l. 1 unit komputer dan printer Stylus Pro Epson
m. 1 buah alat foil
n. 1 unit komputer SPC dan printer LX-800
o. 1 buah alat penspiral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
p. 1 buah mesin klam kalender
4. Proses Produksi
Proses produksi dalam CV. Podorejo Offset ini terbagi dalam
beberapa tahap digambarkan sebagai berikut :
Proses Produksi Packing CV. Podorejo Offset Magelang
Gambar 4.2
Sumber : CV. Podorejo Offset Magelang
Keterangan gambar 4.2
Pesanan : jenis, bentuk, desain, barang yang dipesan
konsumen.
Setting : menyempurnakan gambar packing yang dipesan
konsumen.
Film : dari packing gambar, packing dibuat dalam media
film.
Plate : dari film dibuat lempengan khusus untuk
memproses tinta ke dalam kertas.
Pond : memotong-motong packing yang telah selesai
Pesanan Setting Film Plate
Pond
Barang Jadi
Cetak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
melalui proses di atas menurut ukuran yang telah
ditentukan.
Barang jadi : packing telah selesai dan siap dipasarkan.
5. Saluran Distribusi
Dalam memperluas arus barang-barang yang telah dihasilkan
perusahaan ke konsumen, perusahaan memerlukan saluran distribusi.
Saluran distribusi. Saluran distribusi yang digunakan perusahaan harus
sesuai dengan produk yang sudah dihasilkan dan saluran distribusi ini
akan memperhatikan biaya serta harus efektif dan seefisien mungkin.
Dalam hal ini produk yang dihasilkan oleh CV. Podorejo Offset
menggunakan kebijakan dengan saluran distribusi langsung dan tidak
memerlukan perantara. Penggunaan saluran distribusi langsung ini
karena mengingat produk tersebut merupakan produk pesanan,
sehingga akan menghemat biaya, serta akan mempercepat proses
pencapaian produk dari produsen ke konsumen.
6. Promosi
Untuk menunjang agar produk yang dihasilkan senantiasa
diketahui dan diminati konsumen, diperlukan promosi yang baik dari
perusahaan CV. Podorejo Offset menggunakan promosi secara tidak
langsung yaitu dengan cara menonjolkan kuantitas dan kualitas produk
yang dihasilkan, pelayanan yang baik, harga bersaing, serta produk
yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen yang
menggunakannya. Dengan promosi ini diharapkan konsumen yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
produknya ajan menjadi langganan tetap, karena telah mendapatkan
apa yang biasanya diinginkan oleh konsumen, dan mungkin belum
tentu diberikan oleh perusahaan lain.
7. Strategi Pemasaran
Dengan proses produksi dimana sistem yang dijalankan
berdasarkan pesanan, maka sistem pemasarannya senantiasa
berdasarkan pesanan. Apabila pesanan datang, maka proses produksi
berjalan dan secara otomatis pemasaran juga akan berjalan. Dalam hal
ini CV. Podorejo Offset mempunyai strategi bahwa mereka tidak mau
memproduksi barang, selain pesanan. Karena produk belum tentu laku
dipasar yang akan mengakibatkan pemborosan baik dari segi keuangan
maupun waktu. Tetapi kemudian muncul pertanyaan bagaimana
perusahaan ini mampu mempertahankan pasarnya dengan strategi
demikian, mengingat perusahaan pesaing tumbuh dengan pesat dan
berusaha merebut pasar yang telah dikuasai CV. Podorejo Offset. Bagi
CV. Podorejo Offset hal ini bukanlah suatu masalah yang merisaukan
karena mereka yakin bahwa mereka mampu mempertahankan pasar
yang telah mereka kuasai selama ini. Karena mereka telah mempunyai
pasar tersendiri yang telah menjadi pelanggan tetap, baik dari instansi
pemerintah maupun swasta, sekolah, gereja, perusahaan roti yang
membutuhkan packing, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
8. Daerah Pemasaran
Mula-mula daerah pemasaran CV. Podorejo Offset hanya
meliputi wilayah Magelang saja, tetapi kemudian semakin maju dan
daerah pemasarannya telah meluas sampai ke Temanggung, Parakan,
Yogyakarta, Purworejo, Purworejo, Kebumen dan kota-kota disekitar
Magelang lainnya.
9. Kebijakan Mutu yang Dilakukan Perusahaan
Mutu merupakan salah satu faktor yang memiliki peranan
penting dalam perusahaan. Oleh karena itu CV. Podorejo Offset selalu
memperhatikan mutu dari produk yang dihasilkan. Aktifitas-aktifitas
yang telah dilakukan oleh perusahaan yang berkaitan dengan masalah
mutu adalah sebagai berikut :
a. Adanya pemeliharaan pencegahan untuk semua peralatan dan
fasilitas. Kegiatan pemeliharaan dilakukan secara rutin setiap bulan
oleh karyawan bagian produksi yang bertujuan untuk tetap
menjaga peralatan produksi dalam kondisi siap bertujuan untuk
tetap menjaga peralatan produksi dalam kondisi siap pakai dan jika
ada mesin yang rusak didatangkan teknisi dari luar.
b. Melakukan inspeksi produk pada bagian produksi dan finishing,
untuk mencegah adanya produk cacat dan produk rusak sebelum
sampai ke konsumen.
c. Menindaklanjuti keluhan pelanggan secara cepat apabila terdapat
produk yang cacat atau produk yang tidak sesuai yang telah sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
di tangan pelanggan. Produk tersebut akan diganti atau diberikan
harga potongan oleh perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB V
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Data yang dianalisis pada bab ini adalah data laporan keuangan CV.
Podorejo Offset yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi. Untuk mengetahui
kinerja keuangan CV. Podorejo Offset ada beberapa teknik analisis data yang
digunakan, yaitu analisis rasio keuangan dan analisis pertumbuhan.
A. Kinerja CV. Podorejo Offset
Analisis rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan
perusahaan meliputi rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas.
1. Likuiditas
Rasio ini merupakan rasio yang mengukur kemampuan likuiditas jangka
pendek perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan terhadap
hutang lancarnya. Indikator yang digunakannya adalah :
Current Ratio =Aktiva Lancar
X 100 %Hutang Lancar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Besarnya rasio likuiditas CV. Podorejo Offset dari tahun 2006 sampai
dengan tahun 2008 adalah sebagai berikut :
Tabel 5.1
Daftar Rasio Likuiditas Perusahaan Percetakan CV. Podorejo
Tahun 2006-2008
Tahun aktiva Lancar Hutang Lancar Rasio
2006 Rp 1,033,929,366.00 Rp 704,234,198.00 14,68 %
2007 Rp 1,089,848,344.00 Rp 748,451,756.00 14,56 %
2008 Rp 1,065,575,084.00 Rp 721,422,020.00 14,77 %
Dari tabel 5.1 dapat diketahui bahwa rasio likuiditas perusahaan
percetakan CV. Podorejo Offset mencapai tingkat paling tinggi pada tahun
2008 yaitu sebesar 14,77 % sedangkan tingkat likuiditas perusahaan
percetakan CV. Podorejo Offset terendah berada pada tahun 2007 sebesar
14,56 %.
a. Pada tahun 2006 besarnya rasio likuiditas sebesar 14,68 % yang berarti
setiap hutang lancar Rp. 1,00 dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp.
146,8
b. Pada tahun 2007 besarnya rasio likuiditas sebesar 14,56 %. yang
berarti setiap hutang lancar Rp. 1,00 dijamin oleh aktiva lancar sebesar
Rp. 145,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
c. Pada tahun 2008 besarnya rasio likuiditas sebesar 14,77 %. yang
berarti setiap hutang lancar Rp. 1,00 dijamin oleh aktiva lancar sebesar
Rp. 147.7
Berdasarkan rasio di atas dapat diketahui dari tahun 2006 sampai dengan
tahun 2008 dapat diketahui bahwa rasio likuiditas CV. Podorejo Offset
mengalami fluktuasi.
2. Solvabilitas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban–
kewajiban jangka panjangnya. Rasio solvabilitas dalam analisis kredit terdiri
atas :
a. Total Debt to Equity Ratio
Total Debt to Equity Ratio =Total Kewajiban
X 100 %Total Modal Sendiri
Besarnya rasio solvabilitas dilihat dari total Debt to equity ratio CV.
Podorejo Offset dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 adalah
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 5.2
Daftar Rasio Solvabilitas Dilihat Dari Total Dept to Equity
Ratio Perusahaan CV. Podorejo Offset
Tahun 2006-2008
Tahun Total Hutang Total Modal Sendiri Rasio
2006 Rp 704,234,198.00 Rp 1,285,503,848.00 54,78 %
2007 Rp 748,451,756.00 Rp 1,285,503,848.00 58,22 %
2008 Rp 721,422,020.00 Rp 1,285,503,848.00 56,11 %
Dalam tabel 5.2 di atas dapat diketahui bahwa untuk rasio solvabilitas
dilihat dari Debt to equity ratio pencapaian tingkat paling tinggi yaitu
pada tahun 2007 sebesar 58,22 % , sedangkan yang terendah terjadi
pada tahun 2006 sebesar 54,78 %.
1) Pada tahun 2006 besarnya rasio solvabilitas dilihat dari Debt to
equity ratio sebesar 54,78 % yang berarti setiap hutang Rp. 1,00
dijamin oleh modal sendiri sebesar Rp. 54,78
2) Pada tahun 2007 besarnya rasio solvabilitas dilihat dari Debt to
equity ratio sebesar 58,22 % yang berarti setiap hutang Rp. 1,00
dijamin oleh modal sendiri sebesar Rp. 58,22
3) Pada tahun 2008 besarnya rasio solvabilitas dilihat dari Debt to
equity ratio sebesar 56,11 % yang berarti setiap hutang Rp. 1,00
dijamin oleh modal sendiri sebesar Rp. 56,11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berdasarkan rasio di atas dapat diketahui dari tahun 2006 sampai
dengan 2008 dapat diketahui bahwa rasio solvabilitas dilihat dari Debt
to equity ratio CV. Podorejo Offset mengalami fluktuasi.
Berdasarkan rasio di atas dapat diketahui dari tahun 2006 sampai dengan
2008 dapat diketahui bahwa rasio solvabilitas dilihat dari total debt to
equity ratio CV. Podorejo Offset mengalami fluktuasi.
b. Total Debt to Total Capital Asset
Total Dept to Total Capital Assets =Total Hutang
X 100 %Total Aktiva
Besarnya rasio solvabilitas dilihat dari total Debt to total capital asset
CV. Podorejo dari tahun 2006 sampai dengan 2008 adalah sebagai
berikut :
Tabel 5.3
Daftar Rasio Solvabilitas Dilihat Dari Total Dept to Total Capital
Assets Perusahaan CV. Podorejo Offset
Tahun 2006-2008
Tahun Total Hutang Total Aktiva Rasio
2006 Rp 704,234,198.00 Rp 2,043,679,366.00 34,45 %
2007 Rp 748,451,756.00 Rp 2,099,598,344.00 35,64 %
2008 Rp 721,422,020.00 Rp 2,075,325,084.00 34,76 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Dalam tabel 5.3 di atas dapat diketahui bahwa untuk rasio solvabilitas
dilihat dari total Debt to total capital asset pencapaian tingkat paling
tinggi yaitu pada tahun 2007 sebesar 35,64%, sedangkan yang
terendah terjadi pada tahun 2006 sebesar 34,45%.
1) Pada tahun 2006 besarnya rasio solvabilitas dilihat dari total Debt
to total capital sebesar 34,45 % yang berarti setiap hutang Rp. 1,00
dijamin oleh modal sendiri sebesar Rp. 34,45
2) Pada tahun 2007 besarnya rasio solvabilitas dilihat dari total Debt
to total capital sebesar 35,64 % yang berarti setiap hutang Rp. 1,00
dijamin oleh modal sendiri sebesar Rp. 35,64
3) Pada tahun 2008 besarnya rasio solvabilitas dilihat dari total Debt
to total capital sebesar 34,76 % yang berarti setiap hutang Rp. 1,00
dijamin oleh modal sendiri sebesar Rp. 34,76
Berdasarkan rasio di atas dapat diketahui dari tahun 2006 sampai
dengan 2008 dapat diketahui bahwa rasio solvabilitas dilihat dari total
Debt to total capital CV. Podorejo Offset mengalami fluktuasi
3. Profitabilitas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan
pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Indikator yang
digunakannya adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
a. Profit margin
Profit Margin =Laba Bersih
Penjualan
Besarnya rasio Profitabilitas dilihat Profit margin CV. Podorejo Offset
dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 adalah sebagai berikut :
Tabel 5.4
Daftar Rasio Profitabilitas Dilihat Dari Profit Margin
Perusahaan CV. Podorejo Offset
Tahun 2006-2008
Tahun Laba bersih Penjualan Rasio
2006 Rp 53,941,320.00 Rp 270,355,744.00 19.95%
2007 Rp 65,642,740.00 Rp 300,657,360.00 21.83%
2008 Rp 68,399,216.00 Rp 290,734,436.00 23.53%
Dalam tabel 5.4 di atas dapat diketahui bahwa untuk Rasio
Profitabilitas Dilihat Dari Profit margin Perusahaan Percetakan CV.
Podorejo Offset, pada tahun 2006 nilai perhitungan yang dihasilkan
sebesar 19,95 %, hal ini diartikan bahwa dari 100 % penjualan yang
dimiliki perusahaan menghasilkan laba bersih sebesar 19,95 % dan
tahun 2007 dari 100 % penjualan yang dimiliki perusahaan
menghasilkan laba bersih sebesar 21,83 % sedangkan tahun 2008 dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
100 % penjualan yang dimiliki perusahaan dapat menghasilkan laba
bersih 23,53 %.
Berdasarkan rasio di atas dapat diketahui dari tahun 2006 sampai
dengan 2008 dapat diketahui bahwa rasio profitabilitas dilihat dari
Profit margin CV. Podorejo Offset setiap tahunnya mengalami
peningkatan.
b. Return On Asset
Return on Assets =Laba Bersih
Total Aktiva
Besarnya rasio profitabilitas dilihat dari Return On Asset CV. Podorejo
Offset dari tahun 2006 sampai dengan 2008 adalah sebagai berikut :
Tabel 5.5
Daftar Rasio Profitabilitas Dilihat Dari Return On Assets
Perusahaan CV. Podorejo Offset
Tahun 2006-2008
Tahun Laba Bersih Total Aktiva Rasio
2006 Rp 53,941,320.00 Rp 2,043,679,366.00 2.64 %
2007 Rp 65,642,740.00 Rp 2,099,598,344.00 3.13 %
2008 Rp 68,399,216.00 Rp 2,075,325,084.00 3.30 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Dalam tabel 5.4 di atas dapat diketahui bahwa untuk Rasio
Profitabilitas Dilihat Dari return on asset Perusahaan Percetakan CV.
Podorejo Offset perhitungan pada tahun 2006 dari 100 % aktiva yang
dimiliki perusahaan menghasilkan laba bersih sebesar 2,64 %, dan
tahun 2007 dari 100 % aktiva yang dimiliki perusahaan menghasilkan
laba bersih sebesar 3,13 % sedangkan tahun 2008 dari 100 % aktiva
yang dimiliki perusahaan dapat menghasilkan laba bersih 3,30 %.
Berdasarkan rasio di atas dapat diketahui dari tahun 2006 sampai
dengan 2008 dapat diketahui bahwa rasio profitabilitas dilihat dari
return on asset CV. Podorejo Offset setiap tahunnya mengalami
peningkatan
4. Aktivitas
Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa
tingkat aktifitas aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Indikator
yang digunakannya adalah Total Assets Turn Over Ratio :
Total Assets Turn Over Ratio =Penjualan
X 100 %Total Aktiva
Besarnya rasio Aktivitas dilihat dari Total Assets Turn Over Ratio CV.
Podorejo Offset dari tahun 2006 sampai dengan 2008 adalah sebagai
berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 5.6
Daftar Aktivitas dilihat dari Total Assets Turn Over Ratio
Perusahaan CV. Podorejo Offset
Tahun 2006-2008
Tahun Penjualan Total Aktiva Rasio
2006 Rp 270,355,744.00 Rp 2,043,679,366.00 13,22 %
2007 Rp 300,657,360.00 Rp 2,099,598,344.00 14,31 %
2008 Rp 290,734,436.00 Rp 2,075,325,084.00 14,00 %
Berdasarkan Tabrl 5.6 dapat diketahui bahwa perusahaan percetakan
CV. Podorejo Offset pada tahun 2006 perusahaan mampu menghasilkan
penjualan sebesar 13,22 % dari total aktiva yang dimiliki, pada tahun
2007 perusahaan mampu menghasilkan penjualan sebesar 14,31 % dari
total aktiva yang dimiliki dan pada tahun 2008 perusahaan mampu
menghasilkan penjualan sebesar 14,00 % dari total aktiva yang dimiliki.
Berdasarkan rasio di atas dapat diketahui dari tahun 2006 sampai dengan
2008 dapat diketahui bahwa rasio aktivitas dilihat dari total assets turn
over ratio CV. Podorejo Offset setiap tahunnya mengalami fluktuasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
B. Pembahasan
Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban atau utangnya yang sudah jatuh tempo. Hasil
pengukuran likuiditas didasarkan pada rasio lancar. Dari perhitungan tabel
perhitungan rasio lancar selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2008
menunjukkan nilai yang fluktuatif setiap tahunnya. Hasil ini menunjukkan
bahwa kemampuan organisasi memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva
lancar yang dimilki organisasi ini dari segi kas dan piutang yang dimilki
perusahaan. Meskipun dengan adanya penurunan hasil rasio lancar ini
organisasi masih mampu membayar hutang lancar yang harus ditanggung oleh
organisasi dapat tertutupi. Menurunnya hasil rasio lancar ini dikarenakan
meningkatnya jumlah piutang pada organisasi ini.
Rasio profitabilitas mengukur kemampuan untuk menghasilkan
keuntungan atas pemanfaatan sumber daya yang dihasilkan. Hasil pengukuran
profitabilitas didasarkan pada profit margin dan ROA. Berdasarkan pada hasil
tabel diatas menunjukkan kondisi profitabilitas pada perusahaan percetakan
CV. Podorejo Offset selama tahun 2006 sampai tahun 2008 terus mengalami
penurunan, didasarkan atas besaran presentase dari kedua rasio yang
digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa laba bersih yang dihasilkan belum
secara maksimal dari total aktiva yang dimilikinya dikarenakan perusahaan
belum mampu meningkatkan penjualan yang tinggi untuk menghasilkan laba
bersih yang tinggi pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Rasio solvabilitas dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Hasil
pengukuran solvabilitas berdasarkan pada debt to aseet ratio dan debt to equity
ratio. Berdasarkan kedua hasil diatas, menunjukkan solvabilitas perusahaan
CV. Podorejo Offset selama tahun 2006 sampai tahun 2008 terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya walaupun secara keseluruhan peningkatan yang
ditunjukkan tidak terlalu tinggi, ini didasarkan atas besaran presentase dari
kedua rasio yang digunakan. Hal ini berarti bahwa perusahaan mampu
melunasi hutang dengan total modal dan aset yang miliki.
Rasio aktifitas menunjukkan bagaimana aktivitas penggunaan asset dengan
melihat tingkat aktivitas aset. Dalam penelitian ini berfokus pada pengelolaan
piutang serta total aktiva secara keseluruhan. Hasil pengukuran aktivitas
didasarkan pada perputaran umur piutang perputaran aktiva tetap perputaran
aktiva. Dari hasil perhitungan menunjukkan kondisi aktivitas organisasi selama
tahun 2006 sampai tahun 2008 berbeda untuk rasio yang berbeda. Hasil pada
perputaran umur piutang pada organisasi ini menunjukkan nilai yang
meningkat pada setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa organisasi ini
belum maksimal dalam pengelolaan piutangnya karena organisasi
membutuhkan waktu cukup lama dalam pengembalian piutang menjadi kas dan
organisasi ini berprinsip bahwa sebagian dari piutang itu akan kembali pada
saat konsumen akan melakukan proses cetak kembali pada perusahaan CV.
Podorejo Offset tanpa ada perjanjian waktu yang ditentukan. Berdasarkan
perhitungan rasio perputaran aktiva tetap menunjukkan besaran yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
mengalami perubahan tidak terlalu signifikan setiap tahunnya. Hal ini berarti
bahwa tidak ada kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva tetap
berkaitan dengan penjualan dalam memenuhi tujuan yang diharapkan,
dikarenakan total aktiva tetap yang dimilki organisasi ini sangat tinggi dan
organisasi ini kurang luas untuk tempat pemasarannya sehingga penjualan yang
terjadi sangat rendah dan terlalu tingginya piutang pada konsumen yang biasa
melakukan order cetak. Pada perhitungan rasio perputaran aktiva menunjukkan
nilai yang tidak jauh berbeda dari perputaran aktiva tetap. Nilai yang dihasilkan
mengalami perubahan untuk setiap tahunnya. Seluruh aktiva yang dimiliki
belum mampu dimanfaatkan dengan baik oleh organisasi dalam penggunaan
dalam kegiatan operasional pada organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB VI
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
Analisa rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas yang bertujuan
untuk mengevaluasi kinerja keuangan pada CV. Podorejo Offset pada tahun
2006 sampai dengan tahun 2008 secara keseluruhan kinerja keuangan dalam
organisasi ini baik dalam mempertahankan aset yang telah dimilikinya.
Namun, organisasi ini belum mampu memanfaatkan dengan baik aset yang
telah dimilikinya dan dilihat dari perputaran umur piutang organisasi ini
belum dapat mengelola piutang yang terendap pada konsumen. Berdasarkan
rasio yang didapat maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan CV. Podorejo
Offset dalam keadaan fluktuatif yang dimana keadaan tersebut kondisi
keuangan perusahaan mengalami naik turun yang dimana kondisi tersebut
disebabkan karena perubahan bahan baku yang tidak stabil serta pasokan yang
tidak stabil juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
B. Saran
1. CV. Podorejo Offset lebih meningkatkan pengelolaan piutangnya agar
tidak banyak dana yang terendap di konsumen dan tidak banyak dana
yang mengganggur sehingga perusahaan mampu menyediakan bahan
habis pakai tanpa menunggu order dalam penyedian bahan.
2. Seharusnya perusahaan mampu merekrut staf karyawan keuangan yang
lebih berpengalaman dalam mengelola keuangan guna memperbaiki
kinerja keuangan perusahaan.
3. Untuk dapat meningkatkan laba bersih, perusahaan harus dapat
meningatkan penjualan dengan cara menstabilkan harga bahan baku
dengan menjalin kerja sama dengan distributor serta memantau stok
sehingga tidak mengalami kehabisan stok, sehingga rasio-rasio
aktivitasnya, khususnya total assets turnover dapat meningkat sehingga
dapat meningkatkan ROA dan pada akhirnya akan meningkatkan ROE
4. Hendaknya perusahaan menggunakan sistem akuntansi yang lebih baik
dan tidak menggunakan pencatatan secara manual, diharapkan
penelitian ini berguna untuk perusahaan serta peneliti akan datang.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini periode waktu hanya dari
tahun 2006 sampai dengan tahun 2008. Laporan keuangan yang dibuat
secara periodik tersebut pada dasarnya merupakan interim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
report (laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya
sementara) dan bukan merupakan laporan yang final.
2. Dalam penentuan variabel dalam penelitian ini hampir sepenuhnya
sama dengan yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu, tanpa
banyak kesempatan untuk menelaah lebih seksama karena menilai
tingkat kesehatan keuangan hanya dengan menggunakan laporan
keuangan saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
DAFTAR PUSTAKA
Agoes Sawir. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Cetakan kedua. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Dwi Prastowo dan Rifky Julianti. 2002, Analisis Laporan Keuangan (Konsep dan Aplikasi). Edisi Revisi. YKPN, Yogyakarta.
Hiro Tugiman. 1999. Metode Penilaian Kinerja Perusahaan. STMB, Bandung.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) 2004. Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Munawir, Slamet. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Liberty, Yogyakarta.
Sayekti Pujosuwarno. 1992. Penulisan Usulan dan Laporan Penelitian Kualitatif.Yogyakarta: Lemlit IKIP Yogyakarta
Supriyono, R. A. 2006. Akuntansi Manajemen 1 (Konsep Dasar AkuntansiManajemen Dan Proses Perencanaan). Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 2. Hasil Uji Rasio Aktifitas
Total Assets Turn Over Ratio =Penjualan
X 100%Total Aktiva
Tahun Penjualan Total aktiva Rasio
2006 Rp 270.355.744,00 Rp 2.043.679.366,00 13,22 %
2007 Rp 300.657.360,00 Rp 2.099.598.344,00 14,31 %
2008 Rp 290.734.436,00 Rp 2.075.325.084,00 14,00 %
Average Collection Period Ratio =Piutang X 365
X 100%Penjualan
Tahun Piutang Penjualan Rasio
2006 Rp 1.000.344.116,00 Rp 270.355.744,00 135053,76 %
2007 Rp 1.012.462.374,00 Rp 300.657.360,00 122913,59 %
2008 Rp 1.014.225.409,00 Rp 290.734.436,00 127330,04 %
Fixed Assets Turn Over Ratio = Penjualan
X 100%Aktiva Tetap
Tahun Penjualan Aktiva tetap Rasio
2006 Rp 270.355.744,00 Rp 1.009.750.000,00 26,77 %
2007 Rp 300.657.360,00 Rp 1.009.750.000,00 29,77 %
2008 Rp 290.734.436,00 Rp 1.009.750.000,00 28,79 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 2. Neraca Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2006
Keterangan 2006
Aktiva lancer
Kas Rp 33,585,250
Piutang usaha Rp 1,000,344,116
Total aktiva lancer Rp 1,033,929,366
Aktiva tetap
HP Gedung Rp 400,000,000
HP kendaraan Rp 160,000,000
HP perlengkapan produksi Rp 440,750,000
HP inventaris Rp 9,000,000
Total aktiva tetap Rp 1,009,750,000
Total aktiva Rp 2,043,679,366
Pasiva
Hutung Lancar
Hutang Usaha Rp 446,987,576
Hutang Jangka pendek Rp 257,246,622
Total hutang lancer Rp 704,234,198
Ekuitas :
Modal Rp 1,285,503,848
Laba/Rugi berjalan Rp 53,941,320
Total ekuitas Rp 1,339,445,168
Total pasiva Rp 2,043,679,366
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran 3. Neraca Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2007
Keterangan 2007
Aktiva lancar
Kas Rp 77,385,970
Piutang usaha Rp 1,012,462,374
Total aktiva lancar Rp 1,089,848,344
Aktiva tetap
HP Gedung Rp 400,000,000
HP kendaraan Rp 160,000,000
HP perlengkapan produksi Rp 440,750,000
HP inventaris Rp 9,000,000
Total aktiva tetap Rp 1,009,750,000
Total aktiva Rp 2,099,598,344
Pasiva
Hutung Lancar
Hutang Usaha Rp 480,906,004
Hutang Jangka pendek Rp 267,545,752
Total hutang lancar Rp 748,451,756
Ekuitas
Modal Rp 1,285,503,848
Laba/Rugi berjalan Rp 65,642,740
Total ekuitas Rp 1,351,146,588
Total pasiva Rp 2,099,598,344
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 4. Neraca Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun 2008
Keterangan 2008
Aktiva lancar
Kas Rp 51,349,675
Piutang usaha Rp 1,014,225,409
Total aktiva lancar Rp 1,065,575,084
Aktiva tetap
HP Gedung Rp 400,000,000
HP kendaraan Rp 160,000,000
HP perlengkapan produksi Rp 440,750,000
HP inventaris Rp 9,000,000
Total aktiva tetap Rp 1,009,750,000
Total aktiva Rp 2,075,325,084
Pasiva
Hutung Lancar
Hutang Usaha Rp 480,174,249
Hutang Jangka pendek Rp 241,247,771
Total hutang lancar Rp 721,422,020
Ekuitas
Modal Rp 1,285,503,848
Laba/Rugi berjalan Rp 68,399,216
Total ekuitas Rp 1,353,903,064
Total pasiva Rp 2,075,325,084
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 5. Laporan Laba Rugi Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun
2006
Keterangan 2006
Penjualan Rp 270,355,744
Potongan penjualan Rp 850,000
Penjualan bersih Rp 269,505,744
Harga Pokok Penjualan Rp 182,041,424
Laba kotor Rp 87,464,320
Biaya-biaya:
Biaya gaji Rp 12,681,500
Biaya ATK Rp 820,000
Biaya telepon Rp 1,403,000
Biaya bank Rp 607,000
Biaya transportasi Rp 1,010,000
Biaya ekspedisi Rp 1,927,000
Konsumsi Rp 4,599,850
Pemeliharaan kendaraan Rp 220,000
Pemelihraan inventaris Rp 400,000
Biaya listrik Rp 5,650,000
Biaya operasional lain Rp 794,650
Lain-lain Rp 560,000
Total biaya Rp 30,673,000
EBIT Rp 56,791,320
Pajak Rp 2,850,000
EAT Rp 53,941,320
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 6. Laporan Laba Rugi Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun
2007
Keterangan 2007
Penjualan Rp 300,657,360
Potongan penjualan Rp 6,287,700
Penjualan bersih Rp 294,369,660
Harga Pokok Penjualan Rp 198,354,620
Laba kotor Rp 96,015,040
Biaya-biaya:
Biaya gaji Rp 11,947,000
Biaya ATK Rp 548,750
Biaya telepon Rp 692,600
Biaya bank Rp 932,000
Biaya transportasi Rp 1,585,000
Biaya ekspedisi Rp 3,254,000
Konsumsi Rp 4,683,900
Pemeliharaan kendaraan Rp 428,000
Pemelihraan inventaris Rp 240,000
Biaya listrik Rp 3,558,050
Biaya operasional lain Rp 808,000
Lain-lain Rp 495,000
Total biaya Rp 29,172,300
EBIT Rp 66,842,740
Pajak Rp 1,200,000
EAT Rp 65,642,740
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 7. Laporan Laba Rugi Perusahaan CV. Podorejo Offset Tahun
2008
Keterangan 2008
Penjualan Rp 290,734,436
Pot.penjualan Rp 2,083,000
Penjualan bersih Rp 288,651,436
Hp. Penjualan Rp 191,779,220
Laba kotor Rp 96,872,216
Biaya-biaya:
Biaya gaji Rp 11,186,500
Biaya ATK Rp 420,000
Biaya telepon Rp 830,000
Biaya bank Rp 107,000
Biaya transportasi Rp 270,000
Biaya ekspedisi Rp 1,427,000
Konsumsi Rp 4,099,850
Pemeliharaan kendaraan Rp 220,000
Pemelihraan inventaris Rp 120,000
Biaya listrik Rp 6,794,650
Biaya operasional lain Rp 293,000
Lain-lain Rp 405,000
Total biaya Rp 26,173,000
EBIT Rp 70,699,216
Pajak Rp 2,300,000
EAT Rp 68,399,216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI