ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan...

132
i ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS PEARLS Studi pada Credit Union Sandya Swadaya, Kota Yogyakarta, DIY SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Stephani Bella NIM: 132214092 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan...

Page 1: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

i

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

BERDASARKAN ANALISIS PEARLS

Studi pada Credit Union Sandya Swadaya, Kota Yogyakarta, DIY

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Stephani Bella

NIM: 132214092

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

iv

Motto dan Persembahan

Don’t buy society’s definition of success.

Because it’s not working for anyone. It’s not

working for women, it’s not working for men

and it’s not working for polar bears. It’s only

truly working for those who make

pharmaceuticals for stress, diabetes, heart

disease, sleeplessness and high blood pressure.

-Arianna Huffington-

Closing your eyes isn’t going to change

anything. Nothing’s going to disappear just

because you can’t see what’s going on. In fact,

things will be worse the next time you open

your eyes. That’s the kind of world we live in!

Keep your eyes wide open.

-Haruki Murakami-

Straight roads do not make skilful drivers.

-Paulo Coelho -

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus yang selalu

menyertaiku

Papa, Mama dan Adik ku tercinta

Almamater tersayang, Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat, rahmat, dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi dengan judul “ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION

SANDYA SWADAYA KOTA YOGYAKARTA DIY DENGAN ANALISIS

PEARLS”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan dengan baik

tanpa bantuan, dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak yang dengan tulus

dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis sampai

penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma.

2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

viii

4. Ibu Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si., selaku Dosen

Pembimbing I yang telah mengarahkan, membimbing serta

memberikan dukungan dan saran kepada penulis dalam penulisan

skripsi ini.

5. Ibu Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A., selaku Dosen Pembimbing II

yang dengan teliti, sabar, memberikan bimbingan dan koreksi, serta

saran dan nasihat kepada penulis selama penyusunan skripsi ini

sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah memberikan banyak ilmu, pengalaman dan

pelajaran hidup.

7. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

8. Bapak Ronny Chai dan Ibu Tina yang tidak pernah lelah memberikan

perhatian dan kasih sayang serta selalu memberikan dukungan doa

kepada saya. Serta adik saya Nicolas Valery yang selalu memotivasi

dan memberikan semangat untuk menyelesaikan studi saya.

9. Sahabat-sahabat saya para Anak Kampung dan Jajanan Pasar Abang

Marten, Kakak Pace (Kristo), Jojo, Edo, Willy, Alvin, Koko Andrian,

Samuel, Jogi, Maria, Floren (Gemblong), Stephani (Jaddah), Clara

(Semprong), Chelly (Combro), Rani (Gatot) dan Aci (Klepon).

Terimakasih sudah memberikan keceriaan kepada saya selama kuliah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........................ vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. viii

HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xii

HALAMAN ABSTRAK ..................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah Penelitian .................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7

E. Sistematika Penulisan ............................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 10

A. Landasan Teori ........................................................................................ 10

B. Hasil Penelitian Terdahulu ...................................................................... 29

C. Kerangka Konseptual Penelitian ............................................................. 31

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 32

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 32

B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 32

C. Waktu dan Lokasi .................................................................................. 32

D. Variabel Penelitian .................................................................................. 33

E. Definisi Operasional................................................................................ 34

F. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 35

G. Teknik Pengambilan Sampel................................................................... 35

H. Sumber Data ............................................................................................ 35

I. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 36

J. Teknik Analisis Data ............................................................................... 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

xi

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................... 46

A. Sejarah Perusahaan.................................................................................. 46

B. Visi dan Misi ........................................................................................... 47

C. Struktur Organisasi ................................................................................. 48

D. Keanggotaan CU Sandya Swadaya ........................................................ 49

E. Kegiatan / Unit pelayanan CU Sandya Swadaya .................................... 50

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 59

A. Deskripsi Data ......................................................................................... 59

B. Analisis Data ........................................................................................... 59

C. Pembahasan ............................................................................................. 83

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 96

A. Kesimpulan ............................................................................................. 96

B. Saran ....................................................................................................... 97

C. Keterbatasan ........................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 99

LAMPIRAN ........................................................................................................ 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

II.1 Pedoman Penilaian Kinerja CU ............................................................... 16

III.1 Ringkasan Rasio Ideal PEARLS .............................................................. 42

III.2 Pedoman Penilaian Kinerja CU ................................................................. 43

III.3 Perhitungan Kinerja Keuangan ................................................................ 45

V.1 Perhitungan Rasio Ketersediaan Dana Cadangan Risiko(P1) ................... 60

V.2 Perhitungan Rasio Ketersediaan Dana Cadangan Risiko(P2) ................... 62

V.3 Perhitungan Rasio Piutang Beredar(E1) ................................................... 63

V.4 Perhitungan Rasio Simpanan Non-Saham(E5) ......................................... 65

V.5 Perhitungan Rasio Pinjaman dari Luar(E6) .............................................. 66

V.6 Perhitungan Rasio Modal Lembaga Bersih(E9) ........................................ 68

V.7 Perhitungan Rasio Total Pinjaman Lalai(A1) ........................................... 71

V.8 Perhitungan Rasio Aset Tidak Produktif (A2) .......................................... 72

V.9 Perhitungan Rasio Biaya Keuangan(R7) ................................................... 75

V.10 Perhitungan Rasio Biaya Operasional(R9) ............................................... 76

V.11 Perhitungan Rasio Likuiditas(L1) ............................................................. 79

V.12 Perhitungan Rasio Pertumbuhan Anggota(S10) ....................................... 81

V.13 Perhitungan Rasio Pertumbuhan Aset(S11) ............................................. 82

V.14 Penilaian Kinerja Keuangan Tahun 2013 .................................................. 83

V.15 Penilaian Kinerja Keuangan Tahun 2014 .................................................. 86

V.16 Penilaian Kinerja Keuangan Tahun 2015 .................................................. 89

V.17 Penilaian Kinerja Keuangan Tahun 2016 .................................................. 92

V.18 Ringkasan Kinerja Keuangan Tahun 2013-2016 ...................................... 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

II.1 Kerangka Konseptual Penelitian ....................................................... 31

IV.1 Struktur Organisasi CU Sandya Swadaya ......................................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian dari Fakultas ..........................................102

Lampiran 2 Neraca CU Sandya Swadaya Tahun 2013 ..............................103

Lampiran 3 Neraca CU Sandya Swadaya Tahun 2014 ..............................105

Lampiran 4 Neraca CU Sandya Swadaya Tahun 2015 ..............................107

Lampiran 5 Neraca CU Sandya Swadaya Tahun 2016 ..............................109

Lampiran 6 Laporan Laba/Rugi CU Sandya Swadaya Tahun 2013 ..........112

Lampiran 7 Laporan Laba/Rugi CU Sandya Swadaya Tahun 2014 ..........113

Lampiran 8 Laporan Laba/Rugi CU Sandya Swadaya Tahun 2015 ..........114

Lampiran 9 Laporan Laba/Rugi CU Sandya Swadaya Tahun 2016 ..........115

Lampiran 10 Data Statistik Anggota CU Sandya Swadaya ........................116

Lampiran 11 Data Pinjaman Lalai CU Sandya Swadaya .............................116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

xv

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN CREDIT UNION SANDYA

SWADAYA KOTA YOGYAKARTA DIY DENGAN ANALISIS PEARLS.

Studi kasus pada Credit Union Sandya Swadaya Kota Yogyakarta DIY

Stephani Bella

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan dari Credit

Union Sandya Swadaya dengan menggunakan analisis PEARLS (Protection,

Effective Financial Structure, Asset Quality, Rates of Return and Costs, Liquidity

dan Signs of Growth) dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016. Penelitian ini

dilakukan di Credit Union Sandya Swadaya pada bulan Juni hingga Juli 2017.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan Credit Union

Sandya Swadaya ditinjau dari (1) Aspek Protection menunjukkan kinerja yang

tidak sehat; (2) Aspek Effective financial structure menunjukkan kinerja yang

kurang sehat; (3) Aspek Asset quality menunjukkan kinerja yang tidak sehat; (4)

Aspek Rates of return and costs menunjukkan kinerja yang tidak sehat; (5) Aspek

Liquidity menunjukkan kinerja tidak sehat; serta (6) Aspek Signs of growth

menunjukkan kinerja cukup sehat.

Kata kunci : Credit Union, kinerja keuangan, Protection, Effective Financial

Structure, Asset Quality, Rates of Return and Costs, Liquidity dan

Signs of Growth

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

xvi

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE BY USING PEARLS

SYSTEM

A Case Study in Credit Union Sandya Swadaya, Yogyakarta City,

Yogyakarta Special Region

Stephani Bella

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2018

The purpose of this research is to find out the financial performance of

Sandya Swadaya Credit Union from 2013 up to 2016, based on PEARLS system

(Protection, Effective Financial Structure, Asset Quality, Rates of Return and

Costs, Liquidity dan Signs of Growth). This research was conducted in Sandya

Swadaya Credit Union in June up to July 2017. The data that being used is a

secondary data.

The research found that the financial performance of Sandya Swadaya

Credit Union were as the following : (1) Aspect of protection shows an unhealthy

performance; (2) Aspect of effective financial structure shows less healthy

performance; (3) Aspect of asset quality shows an unhealthy performance; (4)

Aspect of rates of return and costs shoows an unhealthy performance; (5) Aspect

of liquidity shows an unhealthy performance; and (6) Aspect of signs of growth

shows a healthy enough performance.

Key word : Credit Union, financial performance, Protection, Effective Financial

Structure, Asset Quality, Rates of Return and Costs, Liquidity dan

Signs of Growth

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (UU Nomor 20 tahun

2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) adalah usaha produktif

milik orang perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria

„usaha mikro sebagaimana diatur oleh undang-undang. Usaha kecil adalah

peluang usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh

orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan

atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian

baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar

yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana yang dimaksud dalam

undang-undang.

Secara umum Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki

kriteria ciri-ciri (www.etrade.id, 20 Oktober 2016): manajemen berdiri

sendiri, modal disediakan sendiri, daerah pemasarannya lokal, aset

perusahaan yang kecil dan jumlah karyawannya terbatas. UMKM berasaskan

pada kebersamaan ekonomi yang demokratis, kemandirian, keseimbangan

kemajuan, berkelanjutan, efisiensi keaadilan, serta kesatuan ekonomi

nasional. Contoh dari UMKM yaitu toko pakaian skala kecil, usaha pertanian

padi atau jagung dan masih banyak lagi.

Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) (Metrotvnews.com ,

20 April 2016) menyatakan UMKM adalah tulang punggung perekonomian

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

2

nasional. Hal ini dikarenakan kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik

Regional Bruto sebesar 57%. Anggota KEIN, Irfan Wahid mengatakan “ dari

125 juta tenaga kerja yang ada saat ini, 118 juta orang di antaranya berasal

dari sektor UMKM”. Menurut Irfan Wahid (Metrotvnews.com , 20 April

2016) UMKM memiliki 5 kendala dalam mengembangkan usahanya, salah

satu diantaranya adalah minimnya akses permodalan. Pemerintah Indonesia

sebenarnya sudah menyadari kemampuan dari UMKM untuk menjadi tulang

punggung perekonomian nasional, hal ini terlihat dari dukungan Presiden

Jokowi terhadap pengembangan UMKM dan koperasi melalui diadakannya

program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah.

Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga

keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

untuk menyalurkan dana KUR juga kepada UMKM. Hal ini dinyatakan oleh

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Beliau

mengatakan bahwa pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan

melakukan penyeleksian yang ketat terhadap bank penyalur KUR, maka

penyeleksian ketat terhadap koperasi yang akan menjadi penyalur KUR nanti

akan dilakukan oleh Kementrerian Koperasi dan Unit Kecil dan Menengah.

Salah satu kriteria penyeleksian koperasi sebagai penyalur KUR adalah

kesehatan keuangan koperasi. Dengan adanya program penyaluran KUR

untuk UMKM melalui koperasi, ini membuktikan bahwa koperasi memiliki

peranan yang cukup penting dalam pembangunan perekonomian nasional

(CNNIndonesia.com , 16 September 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

3

Credit Union (CU) adalah lembaga keuangan mikro non-bank yang

berbentuk koperasi yang menyediakan jasa-jasa keuangan seperti yang

diselenggarakan oleh lembaga bank seperti tabungan, pinjaman, asuransi, dan

jasa pengiriman uang. Makna dari Credit Union adalah kumpulan orang yang

saling percaya, dalam suatu ikatan pemersatu yang sepakat untuk

menabungkan uang mereka sehingga menciptakan modal bersama untuk

dipinjamkan kepada anggota dengan tujuan produktif dan kesejahteraan.

Credit Union memiliki tujuan untuk mensejahterakan anggotanya.

Menurut David C. Richardson, executive manager, World Council of

Credit union (WOCCU) ketika menjadi pembicara utama pada Asia Forum di

Kathmandu, Nepal, 14 September 2013 mengatakan bahwa Credit Union

harus berfokus pada penguatan 2 hal yaitu keberlanjutan ekonomi (economic

sustainability) dan keberlanjutan sosial (social sustainability) untuk

menghadapi atau untuk mampu bertahan apabila terjadi krisis ekonomi

seperti yang terjadi pada tahun 1998. Economic sustainability adalah

kemampuan lembaga keuangan untuk mengelola secara sungguh-sungguh,

tanpa ada subsidi atau donasi dari pihak lain atas biaya keuangan,

operasional, provisi pinjaman dan modal. Social sustainability adalah

kemampuan individu (anggota) menjadi warga yang bertanggung jawab di

masyarakat tanpa perlu bantuan sosial dari pihak lain ( Munaldus, et al, 2014:

xx).

Agar economic sustainability dan social sustainability dapat tercapai

atau terjaga maka CU memiliki 2 misi yaitu misi ekonomi dan misi sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

4

Misi ekonomi yaitu menjadi lembaga keuangan yang aman dan sehat

sehingga memperoleh kepercayaan masyarakat di semua wilayah pelayanan.

Indikator tercapainya misi ekonomi adalah terciptanya kemakmuran ganda

yaitu kemakmuran lembaga (financial wealth) dan kemakmuran anggota

(member wealth). Sedangkan misi sosial yaitu membantu para anggota

meningkatkan kualitas hidup dengan menyediakan akses pada produk dan

pelayanan keuangan yang berkualitas dan memperkuat nilai-nilai moral

mereka.

CU memobilisasi simpanan dari anggotanya. Mobilisasi simpanan dari

anggota berdampak pada dua hal yaitu memperkuat CU secara keuangan dan

mengajar anggota untuk menabung dan mengentaskan kemiskinan. Program

KUR melalui koperasi yang diputuskan oleh Pemerintah sangat cocok dengan

misi ekonomi dan misi sosial yang sudah disebutkan sebelumnya. Apabila

CU ingin turut berpartisipasi dalam program tersebut, CU harus terlebih

dahulu memperlihatkan kinerja CU, terutama kinerja keuangan yang dimilki

oleh CU.

Melalui penilaian kinerja keuangan CU dapat dilihat apakah kondisi

keuangan sehat atau tidak sehat. CU mempunyai indikator penilaian kinerja

keuangannya sendiri yang diberi nama PEARLS. Protection, Effective

Financial Structure, Asset Quality, Rates of Return and Costs, Liquidity dan

Signs of Growth (PEARLS) adalah sistem penilaian kinerja keuangan yang

dikembangkan oleh WOCCU yang dianggap sebagai sistem penilaian kinerja

keuangan yang paling sesuai untuk menilai kinerja keuangan CU. PEARLS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

5

berisi sekumpulan rasio yang dapat menggambarkan keadaan atau kondisi

kinerja keuangan sebuah CU ( Munaldus et al, 2012:77 ).

Peneliti tidak menggunakan metode analisis CAMEL karena David C.

Riichardson (WOCCU Toolkit Series Number 4, 2002:2) menyatakan bahwa

analisis CAMEL tidak dapat menilai secara keseluruhan kinerja CU dan

CAMEL hanya sebatas alat untuk mengevaluasi sedangkan PEARLS

dianggap tidak hanya sebagai alat evaluasi tetapi sebagai alat manajemen

juga. Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa perbedaan antara analisis

CAMEL dan PEARLS yaitu pertama, PEARLS secara ketat menggunakan

indikator kuantitatif sedangkan CAMEL menggunakan indikator kuantitatif

dan kualitatif. Kedua, PEARLS mengevaluasi struktur finansial neraca dan

ketiga PEARLS mengukur tingkat pertumbuhan CU sedangkan CAMEL tidak

mengevaluasi struktur finansial dan mengukur tingkat pertumbuhan CU.

Penelitian ini dilakukan pada Credit Union Sandya Swadaya yang

beralamat di komplek ruko Kirana Lowanu no.10, Jl. Lowanu no.33,

Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

55153. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada CU ini karena

banyaknya masyarakat yang tertarik untuk bergabung menjadi anggota CU,

dan melihat kuatnya pertahanan CU dalam menghadapi krisis ekonomi yang

masih terasa hingga saat ini. Ini semakin menunjukkan bahwa CU atau

koperasi dapat diandalkan sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Selain itu salah satu syarat bagi CU untuk berpartisipasi dalam penyaluran

KUR adalah CU memiliki kondisi keuangan yang sehat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

6

Oleh karena itu peneliti ingin melihat apakah CU Sandya Swadaya

memiliki kinerja keuangan yang sehat sehingga dapat berpartisipasi dalam

penyaluran program KUR yang diadakan oleh pemerintah. Judul penelitian

yang dirumuskan adalah sebagai berikut “ANALISIS KINERJA

KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS PEARLS”. Studi kasus pada

Credit Union Sandya Swadaya Kota Yogyakarta DIY.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai

berikut “ Bagaimanakah kinerja keuangan Credit Union Sandya Swadaya

ditinjau dari aspek Protection, Effective financial structure, Asset quality,

Rates of return and costs, Liquidity, dan Signs of growth menurut sistem

PEARLS pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2016?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan

Credit Union Sandya Swadaya dari aspek Protection, Effective financial

structure, Asset quality, Rates of return and costs, Liquidity, dan Signs of

growth menurut sistem PEARL pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

7

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak,

yaitu:

1. Bagi Credit Union Sandya Swadaya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

bagi manajemen Credit Union untuk mengetahui perkembangan dan

mengevaluasi kinerja keuangan Credit Union yang pada akhirnya

berguna sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan atau

kebijakan yang dilakukan di waktu yang akan datang.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi

perpustakaan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana pengaplikasian teori-teori

yang sudah diperoleh selama masa perkuliahan dan menambah

pengetahuan mengenai Credit Union

E. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Dalam bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

8

Bab II : Kajian Pustaka

Bab ini menguraikan teori-teori yang mendukung

penelitian yang digunakan sebagai dasar pembahasan

masalah, penelitian terdahulu dan kerangka konseptual

penelitian.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini menguraikan jenis penelitian, subjek dan objek

penelitian, waktu dan lokasi penelitian, variabel

penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel,

teknik pengambilan sampel, sumber data, teknik

pengumpulan data, serta teknik analisis data.

Bab IV : Gambaran Umum Credit Union Sandya Swadaya

Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat, struktur

organisasi, keanggotaan, dan kegiatan/unit pelayanan

Credit Union Sandya Swadaya.

Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menguraikan hasil analisis data dan pembahasan

kinerja keuangan Credit Union Sandya Swadaya ditinjau

dari aspek Protection, Effective financial structure, Asset

quality, Rates of return and costs, Liquidity, dan Signs of

growth menurut sistem PEARL pada tahun 2013 sampai

dengan tahun 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

9

Bab VI : Kesimpulan, Saran, dan Keterbatasan

Bab ini menguraikan kesimpulan hasil analisis dan

pembahasan, saran yang dianggap penting dan berguna

bagi Credit Union Sandya Swadaya, serta keterbatasan

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

10

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Credit Union

a. Pengertian Credit Union

Credit Union berasal dari dua kata, yaitu credit dan union.

Credit dalam bahasa Latin adalah credere artinya saling percaya.

Sedangkan union (unio) berarti kumpulan. Jadi Credit Union artinya

kumpulan orang-orang yang saling percaya. Menurut Munaldus et

al. (2012:2) dapat disimpulkan bahwa Credit Union adalah lembaga

koperasi non-profit yang dimiliki dan diawasi oleh para anggotanya

serta dijalankan secara demokratis dalam satu ikatan pemersatu

dimana pengawas dan pengurus dipilih secara sukarela dalam rapat

anggota dengan tujuan untuk memberikan pelayanan perbankan dan

mendorong pola hidup hemat kepada anggotanya.

Credit Union merupakan salah satu bagian dari koperasi

kredit yang memiliki corak dan kekhususannya sendiri. Coraknya

adalah perkoperasian karena suatu perusahaan dibentuk oleh anggota

secara sukarela dengan modal mereka sendiri, dengan pengurus yang

dipilih oleh anggota sendiri, dengan hak dan kewajiban anggota yang

sama, serta tujuan untuk melayani kepentingan dan kebutuhan

anggota dan pembagian keuntungan disesuaikan dengan jasa masing-

masing anggota. Kekhususannya bahwa Credit Union bergerak di

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

11

bidang keuangan, yaitu simpan dan pinjam yang dilakukan dengan

cara praktis, menarik dan menguntungkan.

b. Tujuan Credit Union

Credit Union memiliki 3 tujuan, yaitu ( Credit Union Central of

Indonesia, 2010:16-17) :

1) Membimbing dan mengembangkan sikap hemat di antara para

anggotanya, sehingga efisien dan efektivitas usaha tercapai;

2) Memberikan pinjaman layak, tepat, cepat dan terarah;

3) Mendidik anggota dalam menggunakan uang secara bijaksana.

c. Prinsip-prinsip Credit Union

Menurut Munaldus et al (2014:xxxiv) ada 9 Operating

Principles yang diterapkan di Credit Union, yaitu:

1) Keanggotaan yang terbuka dan sukarela bagi semua orang yang

bersedia menerima tanggung jawab keanggotaannya tanpa

membedakan jenis kelamin, ras, politik dan agama

2) Dikontrol secara demokratis oleh anggota yang mempunyai hak

yang sama dan berperan dalam pengambilan keputusan tanpa

dipengaruhi jumlah sahamnya

3) Tidak diskriminatif karena Credit Union tidak membedakan

anggota dari suku, kebangsaan, jenis kelamin, agama dan politik

4) Pelayanan kepada anggota ditujukan untuk meningkatkan

ekonomi anggota dengan mempertahankan asas dari, oleh, dan

untuk anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

12

5) Distribusi kepada anggota, mendorong sikap hemat dengan cara

menabung dan penyediaan pinjaman serta pelayanan lainnya.

6) Membangun stabilitas keuangan untuk membangun kekuatan

finansial termasuk pembentukan cadangan yang memadai dan

pengendalian internal yang memastikan pelayanan yang

berkesinambungan kepada seluruh anggota

7) Pendidikan terus menerus bagi seluruh anggota, pengurus,

pengawas, manajemen serta masyarakat luas tentang ekonomi.

Sosial, demokrasi, prinsip kerja sama, saling membantu

pengelolaan keuangan, hidup hemat dan penggunaan pinjaman

secara bijaksana

8) Kerja sama antar lembaga pada tingkat lokal, nasional dan

internasional dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada

anggota

9) Tanggung jawab sosial dalam menjunjung pembangunan manusia

dan hubungan sosialnya.

d. Pilar Credit Union

Credit Union mempunyai 4 pilar utama dalam menjalankan

organisasinya yaitu (Munaldus et al , 2014:xxv):

1) Pendidikan, agar anggota dapat mengerti peran dan hak

kewajiban sebagai anggota, sehingga akan lebih bijaksana dalam

mengatur keuangan pribadi maupun usaha, mengetahui dan

memahami laporan keuangan serta perkembangan Credit Union.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

13

Motto Credit Union adalah dimulai dengan pendidikan,

berkembang dengan pendidikan dan dikontrol oleh pendidikan.

2) Solidaritas atau kesetiakawanan, karena Credit Union tidak

hanya menghimpun dan memberikan pinjaman kepada

anggotanya, namun yang paling utama adalah bagaimana setiap

anggota Credit Union memperhatikan kepentingan bersama

daripada kepentingan diri sendiri dan saling melayani

3) Swadaya, karena Credit Union sedapat mungkin membiayai

dirinya sendiri. Agar hal tersebut dapat terwujud, para anggota

harus berusaha agar lembaganya semakin besar dan sehat.

4) Inovasi, agar Credit Union dapat terus eksis di pasar keuangan

yang penuh persaingan, maka Credit Union perlu melakukan

inovasi. Faktor inovasi menjadi sangat penting, tanpa inovasi

Credit Union tidak akan mampu bertahan dan tumbuh

berkembang.

2. Laporan Keuangan Credit Union

a. Pengertian laporan keuangan Credit union

Laporan keuangan Credit Union adalah laporan yang disusun

untuk dapat menggambarkan posisi keuangan, hasil usaha dan arus

kas perusahaan secara keseluruhan sebagai pertanggung jawaban

pengurus atas pengelolaan keuangan Credit Union yang terutama

ditujukan kepada anggota (Tugiman, 1996:12) .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

14

Laporan keuangan Credit Union terdiri dari (Munaldus et al,

2014:162) :

1) Neraca, yaitu laporan yang secara sistematis berisi tentang aset,

hutang, serta modal dari Credit Union

2) Perhitungan Sisa Hasil Usaha (SHU), yaitu laporan yang memuat

ikhtisar dari pendapatan dan biaya Credit Union dalam periode

waktu tertentu

3) Laporan perubahan posisi keuangan

4) Catatan atas laporan keuangan

5) Laporan perubahan kekayaan bersih adalah laporan keuangan

tambahan, yaitu ikhtisar perubahan kekayaan bersih Credit Union

yang terjadi pada periode waktu tertentu

b. Tujuan Laporan Keuangan Credit Union

Menurut Sitio dan Tamba (2001:108) laporan keuangan

bertujuan untuk memberi informasi yang berguna bagi pemakai utama

(pemilik Credit Union) dan pihak eksternal Credit Union. Informasi-

informasi yang diberikan adalah sebagai berikut:

1) Manfaat setelah menjadi anggota Credit Union

2) Prestasi keuangan Credit Union selama 1 periode

3) Transaksi, kejadian dan keadaan yang mengubah sumber daya

ekonomis, kewajiban dan kekayaan bersih dalam suatu periode

dengan pemisah antara yang berkaitan dengan anggota dan bukan

anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

15

4) Informasi penting lainnya yang mungkin mempengaruhi likuiditas

dan solvabilitas Credit Union

c. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan Credit

Union

Laporan keuangan Credit Union hendaknya diketahui oleh

pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu (Inkopdit, 2010:5):

1) Anggota sebagai pemilik/pelanggan

2) Pengurus dan pengawas

3) Pemerintah dan Dirjen pajak

4) Bank dan lembaga mitra

5) Calon anggota dan masyarakat

6) Manajer dan karyawan

7) Puskopit dan Inkopit

3. Kinerja Keuangan Credit Union

a. Pengertian Kinerja Keuangan Credit Union

Menurut Fahmi (2010:2), kinerja adalah hasil yang diperoleh

oleh suatu organisasi profit oriented dan non-profit oriented yang

dihasilkan selama periode waktu. Dapat disimpulkan bahwa kinerja

keuangan Credit Union merupakan suatu gambaran mengenai kondisi

dan situasi keuangan sebuah Credit Union yang dianalisis dengan alat-

alat analisis keuangan sehingga dapat diketahui mengenai baik

buruknya keadaan keuangan Credit Union yang mencerminkan

prestasi kerja dalam periode tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

16

b. Penilaian Kinerja Keuangan Credit Union

Credit Union harus selalu dapat menjalankan fungsi-fungsinya

dengan baik yaitu yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan

masyarakat, dapat menjalankan fungsi sebagai perantara, dapat

membantu kelancaran lalu lintas pembayaran. Hal ini diharapkan

dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat serta

bermanfaat bagi perekonomian secara keseluruhan. Pedoman dalam

menilai kinerja CU menurut Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) sebagai

berikut (www.cucoindo.org) :

Tabel II.1

Pedoman penilaian kinerja CU

Aspek Poor Fair Good Excellent

Protection

P1

< 50% provisi

tidak tersedia

untuk

pinjaman lalai

diatas 12 bulan

dan tidak

melakukan

charge off

50%-99%

provisi

tersedia

untuk

pinjaman

lalai diatas

12 bulan dan

tidak

melakukan

charge off

100% provisi

tersedia

untuk

pinjaman

lalai diatas

12 bulan dan

melakukan

charge off

setiap

triwulan dari

waktu ke

waktu

100% provisi

tersedia utuk

pinjaman

lalai diatas

12 bulan dan

melakukan

charge off

setiap

triwulan

secara

konsisten

P2

< 35% provisi

tidak tersedia

untuk

pinjaman lalai

1-12 bulan dan

tidak

melakukan

charge off

35%-99%

provisi

tersedia

untuk

pinjaman

lalai 1-12

bulan dan

tidak

melakukan

charge off

100% provisi

tersedia

untuk

pinjaman

lalai 1-12

bulan dan

melakukan

charge off

setiap

triwulan dari

waktu ke

waktu

100% provisi

tersedia utuk

pinjaman

lalai 1-<12

bulan dan

melakukan

charge off

setiap

triwulan

secara

konsisten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

17

Aspek Poor Fair Good Excellent

Effective

financial

structure

E1 <50% dari

total aset

>80% dari

total aset

atau 50-69%

dari total aset

70-80% dari

total aset

70-80% dari

total aset dan

portfolio

pinjaman

beragam

dengan

setidaknya 5

macam

produk

pinjaman

berbeda

E5

≤50% dari

total aset atau

diatas 80%

dari total aset

51-69% dari

total aset

70-80% dari

total aset

70-80% dari

total aset dan

beragam

jenis

simpanan

dengan

setidaknya 5

macam

produk

simpanan

berbeda

E6 >30% dari

total aset

20-30% dari

total aset

1-19% dari

total aset 0%

E9 <4% dari total

aset

5-9% dari

total aset

10% dari

total aset

>10% dari

total aset

Asset

quality

A1

>10% dari

total pinjaman

beredar

6-10% dari

total

pinjaman

beredar

1-5% dari

pinjaman

beredar

0%

A2 >10% dari

total aset

6-9% dari

total aset

5% dari total

aset

< 5% dari

total aset

Rates of

return and

costs

R7

Dividen <

suku bunga

pasar

Dividen <

2% atau

lebih tinggi

dari suku

bunga pasar

Dividen >

1% lebih

tinggi dari

suku bunga

pasar

Dividen ≥

suku bunga

pasar

R9

Biaya

operasional

terhadap aset

rata-rata

dibawah 5%

dari aset rata-

rata dan

jumlah staf

tidak memadai

untuk

melakukan

operasional

Biaya

operasional

terhadap aset

rata-rata

dibawah 5%

Biaya

operasional

terhadap aset

rata-rata

sebesar 5%

Biaya

operasional

terhadap aset

rata-rata

sebesar 5%

dan jumlah

staf memadai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

18

Aspek Poor Fair Good Excellent

Liquidity L1

< 10% dari

simpanan non-

saham total

atau >15%

dari simpanan

non-saham,

apabila jumlah

tersebut

melampaui

20% dari total

simpanan non-

ssham

10-15% dari

simpanan

non-saham

total tetapi

tidak

melampaui

20% dari

total

simpanan

non-saham

15% dari

total aset

tetapi tidak

melampaui

20% dari

total

simpanan

non-saham

>15% dari

total

simpanan

non-saham

tetapi tidak

melampaui

20% dari

total

simpanan

non-saham

Signs of

growth

S10 <5% 5-11% 12% >12%

S11 < tingkat

inflasi

1-4% lebih

tinggi dari

tingkat

inflasi

5-9% lebih

tinggi dari

tingkat

inflasi

10% lebih

tinggi dari

tingkat

inflasi

Untuk mengukur tingkat kinerja keuangan lembaga keuangan,

terdapat beberapa metode yang dapat digunakan yaitu metode

CAMEL, Balance Scorecard, PEARLS dan lainnya. Dalam penilaian

lembaga keuangan mikro khususnya yang berbadan hukum koperasi

berdasarkan rasio keuangan, LKM tersebut memiliki karakter laporan

keuangan yang berbeda dengan usaha lainnya. Karena karakter yang

berbeda tersebut maka dibutuhkan penilaian yang dapat mengevaluasi

struktur keuangan neraca dan juga mempertimbangkan tingkat

pertumbuhan karena pada dasarnya koperasi menginginkan

pertumbuhan anggota. Di Credit Union (Sitio et al, 2001:109) modal

bukanlah faktor penentu utama melainkan justru faktor perlindungan

terhadap asset dan pertumbuhan dari lembaga yang lebih diutamakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

19

Oleh karena itu penilaian tingkat kinerja keuangan Credit

Union cocok menggunakan metode PEARLS yang diciptakan bukan

hanya sebagai alat pengawasan namun juga sebagai alat manajemen.

4. Sistem PEARLS

a. Pengertian Sistem PEARLS

Menurut Richardson (2002:1), PEARLS adalah suatu metode

untuk menilai tingkat kesehatan yang dikembangkan oleh WOCCU

sebagai panduan pengelolaan Credit Union. PEARLS adalah

singkatan dari Protection (perlindungan), Effective finanial structure

(struktur keuangan yang efektif), Asset quality (kuantitas aset), Rates

of return and costs (tingkat pendapatan dan biaya), Liquidity

(likuiditas), dan Signs of growth (tanda-tanda pertumbuhan).

Ada 4 kegunaan PEARLS yaitu (Richardson, 2002:1-2):

1) Sebagai alat untuk memantau kinerja Credit Union

2) Menstandarkan rasio dan rumus

3) Dapat digunakan untuk merangking suatu Credit Union

4) Sebagai alat pengawasan

b. Aspek-aspek Dalam Sistem PEARLS

PEARLS terdiri dari 6 aspek penting yaitu Protection

(perlindungan), Effective financial structure (struktur keuangan yang

efektif), Asset quality (kuantitas aset), Rates of return and costs

(tingkat pendapatan dan biaya), Liquidity (likuiditas), dan Signs of

growth (tanda-tanda pertumbuhan). Sistem ini memuat sekumpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

20

rasio keuangan atau indikator kuantitatif yang secara keseluruhan

terdapat 44 rasio, namun dalam penelitian ini rasio yang digunakan

hanya sebanyak 13 rasio saja karena menurut artikel Monograph 4

yang dikeluarkan oleh WOCCU, menilai kinerja keuangan Credit

Union hanya memerlukan 13 rasio tersebut untuk mengetahui kinerja

Credit Union baik atau tidak. Berikut ini adalah aspek-aspek sistem

PEARLS (Richardson, 2002:3-10):

1) Protection (P)

Perlindungan diukur dengan membandingkan antara total

penyisihan dana cadangan untuk menutup kerugian atas piutang

lalai. Penyisihan dana ini disebut dengan dana cadangan risiko.

Perlindungan terhadap kerugian atas piutang dianggap ideal jika

Credit Union mampu menyisihkan dana cadangan risiko sama

besarnya dengan total piutang lalai di atas 12 bulan ditambah

dengan ketersediaan dana cadangan risiko yang mampu menutup

35% dari total piutang yang lalai 1 hingga 12 bulan. Yang

dimaksud dengan piutang adalah pinjaman yang sedang beredar

di tangan peminjam (Richardson, 2002:3)

2) Effective Financial Structure (E)

Struktur keuangan merupakan faktor yang sangat penting

dalam menentukan potensi pertumbuhan kemampuan laba dan

kekuatan keuangan secara keseluruhan. Aspek ini mengukur aset,

kewajiban dan modal. Aspek berikut ini juga menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

21

apakah struktur keuangannya sehat atau tidak(Richardson,

2002:4).

a) Aset

(1) 95% aset produktif, terdiri atas piutang yaitu berkisar pada

rentang 70% hingga 80% dari total aset dan investasi

likuid yang berkisar pada rentangan 10% hingga 20% dari

total aset

(2) 5% aset yang tidak produktif terutama berupa aset tetap

Credit Union diharapkan memaksimalkan aset produktif

sebagai cara untuk memperoleh pendapatan yang memadai.

Pinjaman beredar atau piutang biasa disebut portofolio pinjaman.

Karena portofolio pinjaman adalah aset Credit Union yang paling

menguntungkan maka WOCCU merekomendasikan agar selalu

berada pada 70% hingga 80% dari total aset.

b) Kewajiban (hutang)

Rasio simpanan non saham yang ideal berkisar pada

70% hingga 80% dari total aset. Bila keadaan ideal ini di

capai dapat dikatakan bahwa Credit Union telah mampu

mengembangkan program pemasaran secara efektif. Rasio ini

menunjukkan bahwa semangat anggota menabung di Credit

Union juga tinggi, bukan hanya mau meminjam saja.

c) Modal

(1) Modal saham ideal pada 10% hingga 20% dari total aset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

22

(2) Modal lembaga yang dianggap ideal apabila berada

minimal 10% dari total aset

Ketersediaan modal lembaga yang memadai bertujuan:

(1) Untuk mendanai (pengganti) aset-aset yang tidak

produktif

(2) Untuk meningkatkan pendapatan, karena modal lembaga

tidak diberikan balas jasa, sedangkan modal lembaga

sesungguhnya juga diinvestasikan setidaknya dalam

bentuk likuid

(3) Berfungsi sebagai dana pengganti atas piutang pinjaman

lalai.

3) Asset Quality (A)

Aset yang sudah tidak produktif adalah aset yang tidak

menghasilkan pendapatan. Bila rasio aset-aset yang tidak

produktif di atas batas yang diperbolehkan yaitu rasionya di atas

5% dari total aset, maka dampak negatif akan sangat dirasakan

yaitu menurunnya pendapatan Credit Union. PEARLS

mengidentifikasi pengaruh dari aset yang tidak produktif ini

berupa(Richardson, 2002:6):

a) Rasio kelalaian pinjaman

b) Persentase aset-aset yang tidak produktif

c) Pendanaan aset yang tidak produktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

23

4) Rates of Return and Costs (R)

Dengan sistem PEARLS dapat diketahui semua aspek

penting yang berkontribusi terhadap besarnya keuntungan bersih

atau sisa hasil usaha. Tujuannya adalah membantu pihak

manajemen menghitung hasil investasi dan menilai biaya-biaya

operasional. Ada 4 area utama investasi, yaitu (Richardson,

2002:6):

a) Portofolio pinjaman

b) Investasi likuid

c) Investasi keuangan

d) Investasi non-keuangan lainnya

5) Liquidity (L)

Likuiditas disini dipandang berdasarkan ketersediaan uang

tunai yang diperlukan untuk penarikan simpanan. Menjaga

cadangan likuiditas yang mantap sangat penting bagi sebuah

Credit Union . Sistem PEARLS menganalisis likuiditas dari 2

sudut pandang yaitu (Richardson, 2002:8):

a) Total cadangan likuiditas

Indikator ini mengukur persentase simpanan non saham yang

diinvestasikan sebagai aset likuid baik di bank maupun di

Pusat Koperasi Kredit. Target yang ideal dijaga pada

minimum 15% setelah membayar semua kewajiban jangka

pendek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

24

b) Dana likuid yang menganggur

Cadangan dana likuid penting, namun dana likuid ini juga

menjadi biaya karena harus membayar bunga simpanan bila

cadangan berasal dari simpanan anggota. Dana yang ada di

rekening mendapatkan sedikit pemasukan jika dibandingkan

apabila diinvestasikan. Jadi penting untuk menjaga agar

cadangan dana likuid yang menganggur sekecil mungkin.

Target yang ideal adalah sekecil mungkin mendekati nol.

6) Signs of growth (S)

Signs of growth adalah aspek untuk mengukur tingkat

pertumbuhan Credit Union dalam menyediakan jasa keuangan

pada anggota. Cara terbaik dalam memelihara nilai aset adalah

melalui pertumbuhan aset yang cepat dan tinggi beserta perolehan

keuntungan yang berkesinambungan. Pertumbuhan diukur dalam

5 area kunci, yaitu (Richardson, 2002:9):

a) Total aset

b) Pinjaman

c) Simpanan non saham

d) Simpanan saham

e) Modal lembaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

25

c. Rumus-rumus menghitung rasio keuangan dalam sistem PEARLS

(Richardson, 2002:14-30)

1) Protection (perlindungan), mengukur kecukupan penyisihan

dana cadangan untuk menutupi pinjaman lalai. Adapun indikator

Protection yang diteliti adalah:

a) Ketersediaan dana cadangan risiko dan provisi pinjaman

macet > 12 bulan (P1)

P1=

Keterangan :

a= dana cadangan risiko yang tersedia

b= tunggakan pinjaman > 12 bulan

Sehat : P1 = 100 %

b) Ketersediaan dana cadangan risiko dan provisi pinjaman lalai

bersih/total pinjaman lalai 1 – 12 bulan (P2)

P2 =

Keterangan :

a= dana cadangan risiko yang tersedia

b= total pinjaman lalai 1-12 bulan

Sehat : P2 ≥ 35%

2) Effective financial structure (struktur keuangan yang efektif),

mengukur komposisi rekening-rekening perkiraan yang paling

penting di dalam laporan keuangan. Adapun indikator Effective

fianancial structure yang diteliti adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

26

a) Rasio piutang yang beredar (E1)

E1 =

Keterangan :

a = total piutang beredar

b = total cadangan risiko

c = total aset

Sehat : E1 = 70% - 80%

b) Rasio simpanan non-saham (E5)

E5 =

Keterangan :

a = total modal saham

b = total aset

Sehat : E5 = 70% - 80%

c) Rasio pinjaman ke pihak luar (E6)

E6 =

Keterangan :

a = total pinjaman jangka pendek

b = total pinjaman jangka panjang

c = total aset

Sehat : E6

d) Rasio modal lembaga bersih (E9)

E9 = [( ) ( ) )]

Keterangan :

a = modal lembaga

b = dana cadangan risiko

c = total pinjaman lalai di atas 12 bulan

d = total pinjaman lalai 1 – 12 bulan

e = aset-aset yang bermasalah

f = total aset

Sehat : E9 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

27

3) Asset quality (kualitas aset), mengukur persentase aset-aset yang

tidak produktif secara negatif berpengaruh kepada perolehan

pendapatan dan solvency, terutama pinjaman lalai, aset-aset

yang tidak produktif, dan pendanaan aset-aset yang tidak

menghasilkan. Adapun indikator Asset quality yang diteliti

adalah :

a) Rasio total pinjaman lalai/total piutang (A1)

A1 =

Keterangan :

a = total pinjaman lalai

b = total piutang yang beredar

Sehat : A1

b) Rasio aset-aset yang tidak menghasilkan/total aset (A2)

A2 =

Keterangan :

a= total aset tidak menghasilkan

b = total aset

Sehat : A2

4) Rates of return and costs (tingkat pendapatan dan biaya),

mengukur perolehan pendapatan rata-rata untuk setiap aset-aset

yang sangat produktif serta mengukur biaya rata-rata untuk

setiap hutang dan modal. Adapun rasio Rates of return and costs

yang diteliti adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

28

a) Rasio simpanan saham anggota/rata-rata simpanan anggota

(R7)

R7 = ( )

[( )

]

Keterangan :

a = total SHU yang dibayarkan pada simpanan saham

anggota

b = total jasa simpanan yang atas simpanan saham anggota

c = total pajak yang dibayarkan oleh CU atas dividen

simpanan saham

d = total simpanan saham anggota sampai akhir tahun

berjalan

e = total simpanan saham anggota sampai akhir tahun lalu

Sehat : R7 > suku bunga pasar

b) Rasio biaya operasional/rata-rata aset (R9)

R9 =

[( )

]

Keterangan :

a = total biaya operasional (di luar biaya provisi untuk

pinjaman lalai)

b = total aset sampai akhir tahun ini

c = total aset sampai akhir tahun lalu

Sehat : R9 ≤ 5%

5) Liquidity (likuiditas), mengukur apakah CU dapat secara efektif

menangani uang tunainya sehingga CU selalu memiliki uang

yang cukup manakala secara tiba-tiba para anggota menarik

simpanannya. Adapun rasio Liquidity yang diteliti adalah:

a) Rasio likuiditas terhadap simpanan (L1)

L1 = ( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

29

Keterangan :

a = total investasi likuid

b = total aset likuid yang tidak produktif

c = total kewajiban jangka pendek (<30 hari)

d = total simpanan non saham

Sehat : L1 =

6) Signs of growth (tanda-tanda pertumbuhan), mengukur

persentase di setiap rekening perkiraan utama pada laporan

keuangan, juga pertumbuhan anggota. Adapun rasio Signs of

growth yang diteliti adalah:

a) Rasio pertumbuhan anggota (S10)

S10 = [( )

]

Keterangan :

a = jumlah anggota terakhir

b = jumlah anggota sampai akhir tahun lalu

Sehat : S10 > 12%

b) Rasio pertumbuhan total aset (S11)

S11 = [( )

]

Keterangan :

a = total aset tahun berjalan

b = total aset sampai akhir tahun lalu

Sehat : S11 > inflasi

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai landasan adalah penelitian

yang dilakukan oleh Setiawan (2013) yang berjudul “Penilaian Kinerja

Keuangan Lembaga Keuangan Mikro Melalui Analisis Laporan Keuangan”

studi kasus pada Credit Union Pundhi Arta Sedayu, Bantul, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

30

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Credit Union

Pundhi Arta Sedayu ditinjau dari aspek Protection, Effective financial

structure, Assets quality, Rates of return and costs, Liquidity, dan Sign of

growth menurut sistem PEARLS, sehingga teknik analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik analisis data sistem PEARLS. Variabel

yang digunakan adalah kinerja keuangan Credit Union yang berasal dari

laporan keuangan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara,

dokumentasi dan studi pustaka.

Peneliti tidak menggunakan teknik analisis CAMEL, Balance Score

Card dan analisis likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas karena pihak World

Council of Credit Union (WOCCU) mengatakan bahwa sistem-sistem

tersebut kurang mampu untuk mengukur kinerja keuangan Credit Union

secara menyeluruh, sehingga dikembangkanlah sebuah sistem penilaian

kinerja keuangan yang lebih sesuai untuk Credit Union yaitu sistem PEARLS.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan CU Pundhi

Arta Sedayu dilihat dari aspek Protection menunjukkan kinerja tidak ideal.

Dari aspek Effective financial structure menunjukkan kinerja yang tidak

ideal. Dari aspek Asset quality menunjukkan kinerja yang tidak ideal. Dari

aspek Rates of return and costs menunjukkan kinerja yang tidak ideal. Dari

aspek Liquidity menunjukkan kinerja yang tidak ideal dan dari aspek Signs of

growth menunjukkan kinerja yang tidak ideal juga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

31

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Gambar II.1 Kerangka Konseptual Sistem PEARLS

Keterangan :

Dari kerangka diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : secara umum

laporan keuangan utama yang dihasilkan Credit Union adalah neraca dan

perhitungan sisa hasil usaha. Neraca terdiri dari aset dan pasiva, sedangkan

perhitungan hasil usaha terdiri dari pendapatan dan beban Credit Union,

dalam usaha operasional maupun di luar operasionalnya. Dari kedua laporan

keuangan tersebut akan dianalisis dengan menggunakan rasio-rasio sistem

PEARLS yang terdiri dari aspek Protection (perlindungan), Effective finanial

structure (struktur keuangan yang efektif), Asset quality (kuantitas aset),

Rates of return and costs (tingkat pendapatan dan biaya), Liquidity

(likuiditas), dan Signs of growth (tanda-tanda pertumbuhan). Hasil dari

analisis tersebut kemudian akan digunakan untuk menilai kinerja keuangan

Credit Union.

Protection

Effective

financial

structure

Asset

quality Rates of

return and

costs

Liquidity

Signs of

growth

Kinerja

Keuangan

CU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu penelitian yang

dilakukan terhadap objek tertentu sehingga kesimpulan yang diambil hanya

terbatas pada objek yang diteliti dan berlaku pada waktu tertentu. Studi kasus

adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan

suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas (Maxfield, 1930,

dalam Moh Nazir 2005:57).

B. Subjek dan Objek penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah ketua, bendahara atau pengurus yang

ditunjuk Credit Union Sandya Swadaya untuk mewakili.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah kinerja keuangan tahunan Credit Union

Sandya Swadaya yang terdiri dari neraca dan laporan perhitungan sisa

hasil usaha (SHU), dan data yang mendukung lainnyapada tahun 2013

sampai dengan tahun 2016.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

33

2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Credit Union Sandya Swadaya yang

beralamat di komplek ruko Kirana Lowanu no.10, Jl. Lowanu no.33,

Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

55153.

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan Credit Union

menurut sistem PEARLS yang memiliki aspek antara lain:

a. Protection (perlindungan)

1) Ketersediaan dana cadangan risiko terhadap pinjaman lalai lebih

dari 12 bulan (P1)

2) Ketersediaan dana cadangan terhadap total pinjaman lalai 1-12

bulan (P2)

b. Effective Financial Structure (struktur keuangan yang efektif)

1) Rasio piutang yang beredar (E1)

2) Rasio simpanan saham (E5)

3) Rasio modal lembaga (E6)

4) Rasio modal lembaga bersih (E9)

c. Asset of Quality (kualitas aset)

1) Rasio total pinjaman lalai dalam total piutang (A1)

2) Rasio aset yang tidak produktif dalam total aset (A2)

d. Rates of Return and Costs (tingkat pendapatan dan biaya)

1) Rasio simpanan saham anggota/ rata-rata simpanan saham (R7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

34

2) Rasio biaya operasional/rata-rata aset (R9)

e. Liquidity (likuiditas)

1) Rasio likuiditas terhadap simpanan (L1)

f. Signs of Growth (tanda-tanda pertumbuhan)

1) Rasio pertumbuhan anggota (S10)

2) Rasio pertumbuhan total aset (S11)

E. Definisi Operasional

Definisi operasional kinerja keuangan yang digunakan dalam penelitian

ini meliputi :

1. Kinerja keuangan Credit Union, merupakan prestasi keuangan yang

dicapai Credit Union dalam periode tertentu yang dapat mencerminkan

tingkat perkembangan Credit Union.

2. Analisis laporan keuangan Credit Union, merupakan analisis

terhadap neraca dan laporan perhitungan SHU serta catatan-catatan yang

dimuat didalam lampiran-lampirannya untuk mengetahui gambaran

tentang posisi keuangan Credit Union yang bersangkutan.

3. Sistem PEARLS, merupakan sistem pemantauan dan pengawasan

kinerja keuangan yang dirancang dan dikembangkan oleh WOCCU

sebagai panduan pengelolaan Credit Union

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

35

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang dimiliki

oleh Credit Union Sandya Swadaya yang terdiri dari neraca dan laporan

perhitungan SHU.

2. Sampel Penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan

keuangan Credit Union Sandya Swadaya yang terdiri dari neraca dan

laporan perhitungan SHU dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan

pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini, pertimbangan yang digunakan

adalah laporan keuangan tahunan yang diterbitkan oleh CU Sandya Swadaya

terdiri atas neraca dan laporan perhitungan SHU selama 1 tahun buku penuh

dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016.

H. Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan

sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dan digali dari sumber

utamanya, baik berupa data kualitatif ataupun kuantitaif. Cara pengumpulan

data ini diperoleh dari wawancara di tempat penelitian. Sedangkan data

sekunder merupakan jenis data yang diperoleh dan digali melalui pihak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

36

kedua, baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif. Data sekunder dalam

penelitian ini diperoleh dari dokumentasi dan studi pustaka.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi :

1. Gambar umum Credit Union Sandya Swadaya

2. Struktur Organisasi Credit Union Sandya Swadaya

3. Manajemen Credit Union Sandya Swadaya

4. Laporan keuangan tahunan Credit Union Sandya Swadaya yang terdiri

dari neraca dan laporan perhitungan SHU

5. Data statistik anggota

6. Data yang mendukung lainnya.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara

mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pengurus dan pihak yang

mewakili Credit Union Sandya Swadaya untuk memperoleh gambaran

umum tentang Credit Union Sandya Swadaya.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen yang diperlukan

seperti laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan perhitungan

SHU.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

37

3. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh pengetahuan atas data

mengenai penelitian yang berasal dari artikel, jurnal, buku-buku literatur

atau skripsi.

J. Teknik Analisis Data

Permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui kinerja keuangan Credit Union Sandya Swadaya dari tahun 2013

sampai dengan tahun 2016 dengan sistem PEARL. Adapun rasio-rasio

berdasarkan sistem PEARLS yang akan dihitung adalah Protection, Effective

Financial Structure, Asset Quality, Rates of Return and Costs, Liquidity dan

Signs of Growth. Berikut perhitungan dan pembahasan penilaian kinerja

keuangan Credit Union Sandya Swadaya menggunakan sistem PEARLS

(Munaldus, 2014:176):

1) Protection (perlindungan), mengukur kecukupan penyisihan dana

cadangan untuk menutupi pinjaman lalai. Adapun indikator Protection

yang diteliti adalah:

a) Ketersediaan dana cadangan risiko dan provisi pinjaman macet >

12 bulan (P1)

P1 =

Keterangan :

a= dana cadangan risiko yang tersedia

b= total pinjaman lalai > 12 bulan

Sehat : P1 =100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

38

b) Ketersediaan dana cadangan risiko dan provisi pinjaman lalai

bersih/total pinjaman lalai 1 – 12 bulan (P2)

P2 =

Keterangan :

a= dana cadangan risiko diluar dana cadangan resiko untuk P1

b= total pinjaman lalai 1-12 bulan

Sehat : P2 ≥ 35%

2) Effective financial structure (struktur keuangan yang efektif),

mengukur komposisi rekening-rekening perkiraan yang paling penting

di dalam laporan keuangan. Adapun indikator Effective fianancial

structure yang diteliti adalah:

a) Rasio piutang yang beredar (E1)

E1 =

Keterangan :

a = total piutang beredar

b = total cadangan risiko

c = total aset

Sehat : E1 = 70% - 80%

b) Rasio simpanan non-saham (E5)

E5 =

Keterangan :

a = total simpanan non-saham

b = total aset

Sehat : E5 = 70% - 80%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

39

c) Rasio pinjaman ke pihak luar (E6)

E6 =

Keterangan :

a = total kewajiban pinjaman jangka pendek

b = total kewajiban pinjaman jangka panjang

c = total aset

Sehat : E6

d) Rasio modal lembaga bersih (E9)

E9 = [( ) ( ) )]

Keterangan :

a = modal lembaga

b = dana cadangan risiko

c = total pinjaman lalai di atas 12 bulan

d = total pinjaman lalai 1 – 12 bulan

e = aset-aset yang bermasalah

f = total aset

Sehat : E9

3) Asset quality (kualitas aset), mengukur persentase aset-aset yang tidak

produktif secara negatif berpengaruh kepada perolehan pendapatan

dan solvency, terutama pinjaman lalai, aset-aset yang tidak produktif,

dan pendanaan aset-aset yang tidak menghasilkan. Adapun indikator

Asset quality yang diteliti adalah :

a) Rasio total pinjaman lalai/total piutang (A1)

A1 =

Keterangan :

a = total pinjaman lalai

b = total piutang yang beredar

Sehat : A1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

40

b) Rasio aset-aset yang tidak menghasilkan/total aset (A2)

A2 =

Keterangan :

a= total aset tidak menghasilkan

b = total aset

Sehat : A2

4) Rates of return and costs (tingkat pendapatan dan biaya), mengukur

perolehan pendapatan rata-rata untuk setiap aset-aset yang sangat

produktif serta mengukur biaya rata-rata untuk setiap hutang dan

modal. Adapun rasio Rates of return and costs yang diteliti adalah:

a) Rasio simpanan saham anggota/rata-rata simpanan anggota (R7)

R7 = ( )

[( )

]

Keterangan :

a = total SHU yang dibayarkan pada simpanan saham anggota

b = total jasa simpanan atas simpanan saham anggota

c = total pajak yang dibayarkan oleh CU atas dividen simpanan

saham

d = total simpanan saham anggota sampai akhir tahun berjalan

e = total simpanan saham anggota sampai akhir tahun lalu

Sehat : R7 > suku bunga pasar

b) Rasio biaya operasional/rata-rata aset (R9)

R9 =

[( )

]

Keterangan :

a = total biaya operasional (di luar biaya provisi untuk pinjaman

lalai)

b = total aset sampai akhir tahun ini

c = total aset sampai akhir tahun lalu

Sehat : R9 ≤ 5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

41

5) Liquidity (likuiditas), mengukur apakah CU dapat secara efektif

menangani uang tunainya sehingga CU selalu memiliki uang yang

cukup mana kala secara tiba-tiba para anggota menarik simpanannya.

Adapun rasio Liquidity yang diteliti adalah:

a) Rasio likuiditas terhadap simpanan (L1)

L1 = ( )

Keterangan :

a = total investasi likuid

b = total aset likuid yang tidak produktif

c = total kewajiban jangka pendek (<30 hari)

d = total simpanan non saham

Sehat : L1 =

6) Signs of growth (tanda-tanda pertumbuhan), mengukur persentase di

setiap rekening perkiraan utama pada laporan keuangan, juga

pertumbuhan anggota. Adapun rasio Signs of growth yang diteliti

adalah:

a) Rasio pertumbuhan anggota (S10)

S10 = [( )

]

Keterangan :

a = jumlah anggota terakhir

b = jumlah anggota sampai akhir tahun lalu

Sehat : S10 > 12%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

42

b) Rasio pertumbuhan total aset (S11)

S11 = [( )

]

Keterangan :

a = total aset tahun berjalan

b = total aset sampai akhir tahun lalu

Sehat : S11 > tingkat inflasi

Berikut adalah tabel rangkuman rasio ideal dari rasio-rasio PEARLS:

Tabel 3.1

Rasio Ideal Dari Rasio-Rasio PEARLS

Rasio PEARLS Rasio Ideal

P1 100%

P2 >35%

E1 70-80%

E5 70-80%

E6 ≤5%

E9 ≥10%

A1 ≤5%

A2 ≤5%

R7 >suku bunga bank

R9 5%

L1 ≥15%

S10 >12%

S11 >inflasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

43

Menurut Inkopdit dalam menilai kinerja tiap-tiap aspek PEARLS dapat

dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel III.2

Range indikator kinerja aspek PEARLS

Aspek Poor Fair Good Excellent

Protection

P1

< 50% provisi

tidak tersedia

untuk pinjaman

lalai diatas 12

bulan dan tidak

melakukan

charge off

50%-99%

provisi

tersedia untuk

pinjaman lalai

diatas 12

bulan dan

tidak

melakukan

charge off

100% provisi

tersedia untuk

pinjaman lalai

diatas 12

bulan dan

melakukan

charge off

setiap triwulan

dari waktu ke

waktu

100% provisi

tersedia utuk

pinjaman lalai

diatas 12

bulan dan

melakukan

charge off

setiap triwulan

secara

konsisten

P2

< 35% provisi

tidak tersedia

untuk pinjaman

lalai 1-12 bulan

dan tidak

melakukan

charge off

35%-99%

provisi

tersedia untuk

pinjaman lalai

1-12 bulan dan

tidak

melakukan

charge off

100% provisi

tersedia untuk

pinjaman lalai

1-12 bulan dan

melakukan

charge off

setiap triwulan

dari waktu ke

waktu

100% provisi

tersedia utuk

pinjaman lalai

1-<12 bulan

dan

melakukan

charge off

setiap triwulan

secara

konsisten

Effective

financial

structure

E1 <50% dari total

aset

>80% dari

total aset atau

50-69% dari

total aset

70-80% dari

total aset

70-80% dari

total aset dan

portfolio

pinjaman

beragam

dengan

setidaknya 5

macam produk

pinjaman

berbeda

E5

≤50% dari total

aset atau diatas

80% dari total

aset

51-69% dari

total aset

70-80% dari

total aset

70-80% dari

total aset dan

beragam jenis

simpanan

dengan

setidaknya 5

macam produk

simpanan

berbeda

E6 >30% dari total

aset

20-30% dari

total aset

1-19% dari

total aset 0%

E9 <4% dari total

aset

5-9% dari total

aset

10% dari total

aset

>10% dari

total aset

Asset

quality A1

>10% dari total

pinjaman

beredar

6-10% dari

total pinjaman

beredar

1- 5% dari

pinjaman

beredar

0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

44

Aspek Poor Fair Good Excellent

A2 >10% dari total

aset

6-9% dari total

aset

5% dari total

aset

< 5% dari total

aset

Rates of

return and

costs

R7 Dividen < suku

bunga pasar

Dividen < 2%

atau lebih

tinggi dari

suku bunga

pasar

Dividen > 1%

lebih tinggi

dari suku

bunga pasar

Dividen ≥

suku bunga

pasar

R9

Biaya

operasional

terhadap aset

rata-rata

dibawah atau

diatas 5% dari

aset rata-rata

dan jumlah staf

tidak memadai

untuk

melakukan

tugas

operasional

Biaya

operasional

terhadap aset

rata-rata

dibawahatau

diatas 5% dan

staf memadai

Biaya

operasional

terhadap aset

rata-rata

sebesar 5%

dan jumlah

staf tidak

memadai

Biaya

operasional

terhadap aset

rata-rata

sebesar 5%

dan jumlah

staf memadai

Liquidity L1

< 10% dari

simpanan non-

saham total atau

>15% dari

simpanan non-

saham, apabila

jumlah tersebut

melampaui 20%

dari total

simpanan non-

ssham

10-15% dari

simpanan non-

saham total

tetapi tidak

melampaui

20% dari total

simpanan non-

saham

15% dari total

aset tetapi

tidak

melampaui

20% dari total

simpanan non-

saham

>15% dari

total simpanan

non-saham

tetapi tidak

melampaui

20% dari total

simpanan non-

saham

Signs of

growth

S10 <5% 5-11% 12% >12%

S11 < tingkat inflasi

1-4% lebih

tinggi dari

tingkat inflasi

5-9% lebih

tinggi dari

tingkat inflasi

10% lebih

tinggi dari

tingkat inflasi

(sumber : tentangcreditunion.blogspot.co.id)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

45

Berikut ini adalah tabel perhitungan kinerja keuangan sistem

PEARLS :

Tabel III.3

Perhitungan Kinerja Keuangan

Aspek PEARLS Rasio Ideal Hasil perhitungan

rasio Kategori rasio

Protection P1 100%

P2 ≥35%

Effective financial structure

E1 70%-80%

E5 70%-80%

E6 ≤5%

E9 ≥10

Asset quality

A1 ≤5%

A2 ≤5%

Rates of return

and costs

R7 ≥R5

R9 5%

Liquidity L1 ≥15%

Signs of growth

S10 >12%

S11 >inflasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

46

BAB IV

GAMBARAN UMUM CREDIT UNION SANDYA SWADAYA

A. Sejarah Singkat Credit Union Sandya Swadaya

Banyak penelitian menunjukkan relevansi antara penguatan sektor

keuangan dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan.

Banyak pihak meyakini sistem keuangan inklusif berperan penting dalam

pengentasan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan pendapatan.

Mobilisasi yang efektif dari tabungan dalam negeri sebagai sumber

investasi masyarakat menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan

ekonomi dan penurunan kemiskinan.

Namun sebagian besar masyarakat di Indonesia bahkan dunia,

khususnya kelompok miskin dan rentan tidak memiliki akses terhadap

layanan keuangan yang memadai. Adapun faktor-faktor yang menghambat

akses masyarakat terhadap sektor keuangan formal diantaranya karena

kurangnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap jasa

keuangan dan rendahnya pendapatan. Dari sisi pelayanan diantaranya

karena jauhnya jarak, prosedur yang rumit, ketidaksesuaian produk dengan

kebutuhan, bahasa yang kurang dimengerti, perilaku pegawai, dan waktu

operasi dari bank yang kaku.

Sejalan dengan hal-hal tersebut, Institute for Migrant Workers

(IWORK) bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Manajemen

Universitas Sanata Dharma mengambil prakarsa untuk mendirikan

lembaga keuangan komunitas yaitu Credit Union Sandya Swadaya

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

47

(CUSS). CU dipilih dengan pertimbangan bahwa model CU memenuhi

kriteria sebagai lembaga keuangan inklusif yang mampu menjangkau

sampai ke kelompok paling bawah. Pendidikan sebagai pilar CU juga

menjadi strategi utama dalam mengentaskan keterbatasan kapasitas

masyarakat.

Fleksibilitas produk dan layanan yang dimiliki CU berpeluang

untuk memperbaiki akses terhadap produk dan jasa keuangan formal bagi

semua segmen masyarakat, dengan perhatian khusus kepada kelompok

miskin yang berpenghasilan rendah, kelompok miskin produktif, buruh,

pekerja migran dan kelompok masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.

Adapun visi dan misi dari CU Sandya Swadaya sebagai berikut :

1. Visi

Terwujudnya lembaga keuangan rakyat yang sehat, profesional,

mandiri, dan bermartabat.

2. Misi

a. Mencerdaskan rakyat dalam pengelolaan keuangan.

b. Menyelenggarakan jasa pelayanan keuangan yang mampu

memenuhi kebutuhan keuangan rakyat.

c. Membangun jejaring antar komunitas dan antar sesama Credit

Union

d. Mengembangkan kapasitas kelembagaan Credit Union Sandya

Swadaya

3. Motto

Not for profit, not for profit, but for service.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

48

B. Struktur Organisasi Credit Union Sandya Swadaya

Gambar IV.1 Struktur Organisasi Credit Union Sandya Swadaya

Yogyakarta

(sumber : Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta, 2015)

IT Support

Tempat

Pelayanan

Dlingo

Tempat

Pelayanan

Bank Mini

SMK Ma‟Arif

1 Temon

Tempat

Pelayanan

Sumberan

Tellers

Collector

Supervisor

UP

Kartiworo

Supervisor

UP Sentolo

Supervisor

UP

Wirobrajan

Supervisor

UP

Jangkaran

Supervisor

UP USD

Collector

Collector

Collector

Collector

Tellers Tellers Tellers Tellers

Tellers

Accounta

nt

Engagement &

Communicatio

ns Manager

Finance

Manager

Resources

Manager

Operate &

Support

Loan

Services

Manager

Perlindunga

n Anggota

Keskretariat

an

Social

Businnes &

Entrepreneursh

ip

Development

Knowledge

Manageme

nt

HRM

Asset

Recover

y

Surveyor

Adm & Loan

Risk

Controller

Member

Services

Social

Strategie

st

Network

Developme

nt

Social

Marketing

Communicati

ons

Mobile

Unit

RAT

Majelis

Kepakaran

Dewan

Pengawas

Dewan

Pengurus

General

Manager

Komite

Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

49

C. Keanggotaan Credit Union Sandya Swadaya

1. Jenis Keanggotaan

a. Anggota

Anggota adalah individu yang memenuhi syarat keanggotaan.

b. Anggota Luar Biasa

Anggota Luar Biasa (ALB) adalah individu yang karena

keterbatasannya tidak atau belum dapat memenuhi syarat

keanggotaan. ALB terdiri dari ALB Dewasa dan ALB Anak.

2. Syarat Menjadi Anggota

a. Keanggotaan CU bersifat sukarela dan terbuka.

b. Warga Negara Republik Indonesia

c. Memiliki kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum

dan tidak dalam perwalian

d. Bertempat tinggal atau berkedudukan di wilayah kerja dan wilayah

pengembangan CU Sandya Swadaya

e. Membayar iuran:

1) Simpanan pokok Rp 50.000,-

2) Simpanan wajib (bulan pertama) Rp 5.000,-

3) Kit & Pendidikan Dasar Rp 80.000,-

4) Dana Solidaritas Duka Anggota Rp 40.000,-

5) Buku & Adminitrasi Rp 25.000,-

Total Rp 200.000,-

f. Simpanan Pokok dan Dana Pendidikan dapat diangsur 3 kali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

50

g. Menyetujui isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan

ketentuan-ketentuan yang berlaku di CU Sandya Swadaya

h. Wajib mengikuti Pendidikan Dasar CU Sandya Swadaya

i. Keanggotaan penuh CU Sandya Swadaya diperoleh jika seluruh

persyaratan telah dipenuhi

j. Keanggotaan tidak dapat dipindahtangankan kepada siapapun dan

dengan cara apapun.

3. Tata Cara Keanggotaan

a. Mengisi formulir Surat Permohonan Menjadi Anggota (SPMA)

b. Melampirkan pas foto 2x3 sebanyak 2 lembar

c. Melampirkn 1 lembar foto kopi identitas (KTP/SIM/KK/KTM)

d. Membayar uang pangkal yang sudah ditetapkan

D. Kegiatan / Unit Pelayanan Credit Union Sandya Swadaya

1. Pendidikan

a. Pendidikan Dasar

Materi Pendidikan Dasar diselenggarakan dalam 2 kali pertemuan :

1) Pendidikan dasar pertama, dengan materi :

a) Pengantar tentang CU Sandya Swadaya;

b) Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga

2) Pendidikan dasar kedua, dengan materi :

a) Analisis sosial;

b) Produk Simpanan & Produk Pinjaman

c) Solidaritas dan Perlindungan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

51

d) Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

b. Community Business Center (CBC)

CBC adalah program pendampingan dan Pendidikan Lanjut

CU Sandya Swadaya.

1) Pendampingan dan Pendidikan lanjut diselenggarakan untuk

pengembangan ekonomi anggota yang dilaksanakan

berdasarkan kebutuhan anggota.

2) Pendidikan lanjut dapat berupa diklat tematik, diskusi

kelompok terfokus, seminar, lokakarya, dan sebagainya.

2. Simpanan

a. Simpanan Keanggotaan

Simpanan keanggotaan atau simpanan saham adalah

simpanan kepemilikan terhadap Credit Union Sandya Swadaya

yang terdiri dari:

1) Simpanan pokok (SP) sebesar Rp 50.000,- dibayar 1 kali pada

saat baru menjadi anggota

2) Simpanan wajib (SW) sebesar Rp 5.000,- per bulan

b. SIPARI

SIPARI (Simpanan Harian) adalah produk layanan tabungan

jangka pendek, dimaksudkan untuk menjadi likuiditas keuangan

anggota. Pemilik dapat menyimpan dan menarik sewaktu-waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

52

c. SIPEMA

SIPEMA (Simpanan Pelajar dan Mahasiswa) adalah produk

layanan tabungan khusus untuk pelajar dan mahasiswa.

Dimaksudkan sebagai pembinaan untuk membangun sikap hemat

dan mengembangkan perilaku menabung sejak masa kanak-kanak.

Pemilik dapat menyimpan dan menarik sewaktu-waktu.

d. SIRADIK

SIRADIK (Simpanan Rancangan Pendidikan) adalah produk

layanan tabungan Credit Union Sandya Swadaya yang

dimaksudkan untuk membantu anggota merancang dan

menyiapkan dana pendidikan.

e. SIGUNA

SIGUNA (Simpanan Multi Guna) adalah produk layanan

tabungan yang dimaksudkan untuk membantu anggota menyiapkan

dana darurat atau merancang berbagai kebutuhan yang akan datang

f. SIDAMAI

SIDAMAI (Simpanan Dana Mandiri) adalah produk layanan

tabungan yang dimaksud untuk membantu anggota membangun

asset (saving for wealth) dan menyiapkan pensiun/hari tua.

Merupakan produk unggulan Credit Union Sandya Swadaya

g. SIKOMAS

SIKOMAS (Simpanan Komunitas Sejahtera) ibaratnya dalah

lumbung. Tabungan ini didesain untuk memfasilitasi kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

53

untuk kepentingan bersama, yang anggotanya juga merupakan

anggota CU Sandya Swadaya, lembaga keuangan atau koperasi lain

dalam rangka kerjasama jaringan

h. Tabungan Peduli

Simpanan khusus untuk memfasilitasi semangat philanthropy

anggota mewujudkan kepedulian sosial, membantu meningkatkan

kesejahteraan kelompok warga yang kurang beruntung, dukungan

terhadap aksi kemanusiaan, serta tujuan sosial lainnya yang

berguna. Donasi diambilkan secara bulanan dari jasa simpanan 8%

p.a dan dibukukan ke rekening dana peduli. Kegiatan dan donasi

dilaporkan secara khusus.

3. Pinjaman

a. Syarat Administrasi Pinjaman :

1) Mengisi lengkap dan menandatangani Surat Permohonan

Pinjaman (SPP)

2) Pengisian Anggaran Belanja Keluarga (ABK)

3) Fotokopi KTP Pemohon

4) Fotokopi KTP suami/istri/orantua/anak (yang masih berlaku)

5) Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan surat nikah (bagi yang

sudah menikah) yang masih berlaku

6) Rincian rencana kebutuhan anggaran

7) Peta atau denah lokasi rumah tinggal dan tempat usaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

54

b. Lampiran Dokumen Pendukung

1) Fotokopi rekening listrik/token pembelian

listrik/telepon/PDAM

2) Surat keterangan usaha (kios, toko) yang dikeluarkan oleh

Kelurahan setempat

3) Surat keterangan dari RT/RW setempat, jika rumah adalah kost

atau kontrak

4) Daftar barang dan atau spesifikasi barang jika pengajuan

pinjaman untuk pembelian barang

5) Melampirkan informasi biaya pendidikan dari instansi yang

terkait jika pengajuan pinjaman untuk biaya pendidikan

6) Melampirkan rencana bisnis usaha (business plan) jika

pinjaman untuk membiayai usaha produktif

7) Melampirkan Surat Perjanjian Kontrak (SPK) bila pinjaman

untuk membiayai modal kerja suatu proyek

8) Data jaminan dan hubungan hukum dengan jaminan jika

terdapat barang agunan

c. Kebijakan Umum Pinjaman

1) Pinjaman harus bersifat menolong

2) Pinjaman hanya dapat diberikan kepada anggota penuh yang

telah mengikuti pendidikan dasar

3) Pinjaman hanya diperuntukkan untuk anggota berusia 17 tahun

atau sudah menikah, maksimal 70 tahun pada saat jatuh tempo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

55

masa kontrak, berpenghasilan sendiri dan memiliki

kemampuan mengembalikan pinjaman

4) Pinjaman yang diajukan harus secara tertulis dengan mengisi

lengkap Surat Permohonan Pinjaman (SPP), baik untuk

pinjaman baru, repeat order, top up, reschedule, pengalihan

pinjaman ke ahli waris

5) Pemohon wajib melakukan konsultasi pengajuan pinjaman

(tidak dapat diwakilkan) dan bila perlu dapat diminta untuk

menghadirkan suami/istri/wali/anak dari pemohon

6) Tujuan pinjaman tidak boleh bertentangan dengan prinsip-

prinsip dan nilai-nilai CU, tidak untuk usaha yang merusak

moral dan lingkungan

7) Pinjaman tidak boleh untuk tujuan biaya berobat atas nama

sendiri

8) Keputusan persetujuan maupun penolakan permohonan

pinjaman menjadi wewenang CU Sandya Swadaya yang

diputuskan berdasarkan hasil konsultasi kredit, wawancara,

penyelidikan lapangan, analisis TUKKEPAR yang terdiri dari

Tujuan, Kerajian, Kemampuan, Prestasi dan PARtisipasi serta

analisis 5C yaitu Character, Capacity to pay, Capital

status,collateral dan conditions of economics dan ketentuan

lainnya yang mengikat di dalam Poljak Anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

56

9) Pencairan pinjaman dapat dibatalkan apabila ditemukan bukti-

bukti yang meragukan atau jika pemohon menarik

permohonannya

10) Pembayaran angsuran sesuai tanggal jatuh tempo dengan

toleransi 5 hari setelah jatuh tempo dalam bulan yang sama

11) Pelunasan pinjaman dapat dilakukan setelah 25% masa

kontrak pinjaman

12) Top up pinjaman dapat dilakukan bila pinjaman sebelumnya

lancar dan sudah berjalan 75% dari masa kontrak pinjaman

13) Surat perjanjian pinjaman untuk pinjaman diatas Rp

1.000.000,- dibubuhi materai 6.000,- biaya materai ditanggung

oleh peminjam

14) Keseluruhan pinjaman disertakan dalam program Dana

Perlindungan Bersama (DAPERMA) kecuali pinjaman

komunitas

d. Jenis Produk Pinjaman

1) PUNDI (Pinjaman Untuk Disimpan Kembali)

PUNDI adalah produk layanan pinjaman khusus untuk

memfasilitasi anggota yang berkeinginan kuat memiliki

tabungan tapi belum memiliki uang tunai cukup.

2) Pinjaman Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Produk layanan pinjaman permodalan untuk mendorong usaha

produktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

57

3) Pinjaman Investasi

Produk layanan pinjaman untuk membantu anggota

membangun aset misalnya rumah, tanah dan emas.

4) Pinjaman konsumtif

Produk pinjaman yang diselenggarakan untuk memenuhi

kebutuhan konsumsi atau non-produktif

5) Pinjaman Khusus Pembiayaan Pendidikan

Produk layanan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan

pembiayaan pendidikan

6) Pinjaman Komunitas

Produk layanan pinjaman yang diselenggarakan untuk

memfasilitasi pembiayaan proyek masyarakat untuk

kepentingan bersama, membangun fasilitas umum , usaha

bersama, atau kepentingan bersama yang lain

7) Pinjaman Darurat

Pinjaman untuk memfasilitasi kebutuhan yang bersifat

darurat dan mendadak termasuk sebrakan

4. Dana Perlindungan Bersama (DAPERMA)

DAPERMA adalah program Perlindungan Pinjaman Anggota

(PPA) dan Santunan Duka Anggota (SDA) yang diselenggarakan oleh

Induk Koperasi Kredit (Inkopdit)

a) Plafon perlindungan pinjaman anggota maksimal Rp 150.000.000,-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

58

b) Keseluruhan jenis pinjaman di CU Sandya Swadaya dilindungi

oleh Program Daperma, terkecuali Pinjaman Kelompok

c) Plafon Santunan Duka Anggota berdasarkan nilai tabungan Saham

dan SIDAMAI maksimal Rp 50.000.000,-

d) Premi tidak dipungut dari anggota melainkan dibiayai dari

pendapatan usaha

5. Solidaritas Kematian (SOKA)

SOKA adalah dana solidaritas yang dibangun oleh seluruh

anggota tanpa kecuali sebagai wujud rasa solidaritas duka bagi anggota

CU Sandya Swadaya yang meninggal dunia.

a) Anggota wajib membayar iuran sebesar Rp 40.000,-/tahun

b) Masa perlindungan berlaku selama 1 tahun terhitung sejak tanggal

disetor

c) Besar santunan Rp 5.000.000,-/anggota

d) Santunan diajukan oleh ahli waris ke kantor pelayanan CU Sandya

Swadaya dimana yang bersangkutan tercatat sebagai anggota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

59

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang

berasal dari laporan keuangan tahunan Credit Union Sandya Swadaya.

Data keuangan yang berasal dari laporan keuangan Credit Union Sandya

Swadaya dikumpulkan sebanyak empat tahun berturut-turut dari tahun

2013 sampai dengan tahun 2016. Data dari laporan keuangan tersebut

selanjutnya digunakan untuk menjawab permasalahan yang disebutkan

dalam Bab I yaitu untuk mengetahui kinerja keuangan Credit Union

Sandya Swadaya dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016.

Data keuangan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu laporan

keuangan antara 2013 sampai dengan tahun 2016 yang terdiri dari :

1. Neraca per 31 Desember 2013, 2014, 2015, dan 2016 (lampiran).

2. Laporan perhitungan sisa hasil usaha (SHU) untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2013, 2014, 2015, dan 2016 (lampiran).

B. Analisis Data

Permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui kinerja keuangan Credit Union Sandya Swadaya selama kurun

waktu 2013 hingga 2016 dengan sistem PEARLS. Aspek yang dinilai

adalah Protection, Effective financial structure, Asset quality, Rates of

return and costs, Liquidity, dan Signs of growth. Adapun perhitungan dan

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

60

pembahasan penelitian kinerja keuangan Credit Union Sandya Swadaya

menggunakan sistem PEARLS adalah sebagai berikut :

1. Protection

Aspek ini mengukur kecukupan penyisihan dana cadangan

risiko untuk menutup pinjaman lalai. Perhitungan protection dilakukan

dengan cara menghitung nilai aspek ketersediaan dana cadangan risiko

terhadap tunggakan pinjaman lebih dari 12 bulan dan tunggakan

pinjaman 1 hingga 12 bulan. Adapun perhitungan dua rasio yang

dinilai yaitu :

a) Ketersediaan dana cadangan risiko terhadap pinjaman lalai lebih

dari 12 bulan (P1)

Tabel V.1

Perhitungan Rasio Ketersediaan Dana Cadangan Risiko

Terhadap Total Pinjaman Lalai Lebih Dari 12 Tahun

Tahun Dana Cadangan

Risiko (Rp)

Pinjaman Lalai >

12 bulan (Rp) P1 (%)

2013 0 169.722.360 0,00

2014 40.763.734 413.766.437 9,85

2015 40.763.734 667.114.397 6,11

2016 29.973.300 730.873.650 4,10

(Sumber: Lampiran )

Dari perhitungan rasio P1 pada tahun 2013 menunjukkan

persentase sebesar 0,00%. Berarti dana cadangan risiko terhadap

pinjaman lalai lebih dari 12 bulan tidak tersedia untuk menutupi

pinjaman anggota yang lalai diatas 12 bulan. Pada tahun 2014 nilai

rasio P1 sebesar 9,85% yang berarti bahwa setiap Rp 1,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

61

pinjaman lalai lebih dari 12 bulan dijamin oleh dana cadangan

risiko sebesar Rp 0,09. Ini menunjukkan dana cadangan yang

dianggarkan oleh CU tidak mencukupi untuk menutupi 100%

pinjaman lalai diatas 12 bulan.

Pada tahun 2015 nilai rasio P1 didapatkan sebesar 6,11%.

Hasil perhitungan rasio P1 tahun 2015 mengalami penurunan

sebesar 3,74% apabila dibandingkan dengan besarnya nilai aspek

P1 pada tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya

pinjaman lalai sebesar Rp 253.347.960 sedangkan dana cadangan

risiko tidak mengalami kenaikan sedikitpun, tetap sebesar Rp

40.763.734. Pada tahun 2016 didapatkan nilai rasio P1 sebesar

4,10%. Rasio P1 pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar

2,01% dibandingkan dengan nilai rasio P1 pada tahun 2015. Ini

disebabkan karena adanya penurunan dana cadangan risiko

menjadi Rp 29.973.300 disertai oleh bertambahnya pinjaman lalai

sebesar Rp 63.759.253.

Berdasarkan semua rasio P1 yang dihitung, maka dapat

dikategorikan CU pada kondisi poor. Hal ini dikarenakan CU

masih kurang mampu untuk mengelola dana untuk cadangan

risiko, sehingga tidak bisa mengatasi pinjaman lalai dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

62

b) Ketersediaan dana cadangan risiko terhadap pinjaman lalai 1

sampai 12 bulan (P2)

Tabel V.2

Perhitungan Rasio Ketersediaan Dana Cadangan Risiko

Terhadap Total Pinjaman Lalai 1-12 Bulan

Tahun Dana cadangan

risiko (Rp)

Pinjaman lalai 1-12

bulan (Rp) P2 (%)

2013 0 163.066.582 0,00

2014 0 397.540.302 0,00

2015 0 640.953.049 0,00

2016 0 695.520.911 0,00

(Sumber: Lampiran )

Dari perhitungan rasio P2 pada tahun 2013 sampai dengan

tahun 2016 menunjukkan angka 0,00% yang berarti bahwa tidak

ada dana cadangan risiko yang tersisa untuk dapat menutupi

pinjaman lalai 1-12 bulan. Berdasarkan semua rasio P2 yang telah

dihitung, maka dapat dikategorikan CU pada kondisi poor . Hal ini

dikarenakan tingginya jumlah pinjaman lalai 1-12 bulan tanpa

diimbangi peningkatan dana cadangan risiko dengan baik.

2. Effective Financial Structure

Aspek ini mengukur perbandingan komposisi angka-angka

perkiraan yang paling penting pada neraca. Struktur keuangan yang

efektif diperlukan untuk mencapai tingkat aman, kepastian mencapai

tujuan, dan kemampuan memperoleh keuntungan, sementara pada saat

yang sama Credit Union perlu memposisikan pada pertumbuhan yang

nyata dan agresif. Adapun perhitungannya meliputi empat rasio yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

63

a) rasio piutang yang beredar (E1)

Tabel V.3

Perhitungan Rasio Piutang yang Beredar

Tahun Total piutang

(Rp)

Dana Cadangan

Risiko (Rp) Total Aset (Rp) E1 (%)

2013 2.923.309.998 0 4.459.478.356 65,55

2014 3.223.617.997 40.763.734 5.051.137.937 63,01

2015 3.868.702.012 40.763.734 7.638.924.285 50,11

2016 4.042.283.971 29.973.300 7.423.291.925 54,05

(Sumber: Lampiran )

Dari Tabel V.3 di atas, dapat dilihat bahwa total piutang CU

cenderung meningkat tiap tahunnya, dana cadangan risiko dan total

aset juga mengalami peningkatan dari tahun 2013 sampai dengan

2015 tetapi mengalami penurunan pada tahun 2016. Berdasarkan

rumus perhitungan untuk kinerja rasio E1, maka hasil perhitungan

untuk tahun 2013 adalah 65,55%, hasil perhitungan ini hanya

memiliki selisih sebesar 4,45% untuk dapat mencapai rasio ideal

yang diharapkan yaitu 70-80%. Rasio E1 pada tahun 2013

menunjukkan nilai sebesar 65,55%, yang berarti bahwa setiap Rp

1,00 total aset terdapat Rp 0,65 total piutang yang beredar.

Hasil perhitungan kinerja rasio E1 untuk tahun 2014 adalah

63,01% . Persentase yang didapatkan pada tahun ini mengalami

penurunan dibandingkan dengan tahun 2013. Hal ini disebabkan

oleh adanya kenaikan piutang beredar sebesar Rp 300.307.999 dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

64

dana cadangan yang dianggarkan padatahun 2014 sebesar Rp

40.763.734. Kenaikan dana cadangan dan piutang beredar disertai

pula dengan kenaikan total aset sebesar Rp 591.659.581.

Hasil perhitungan kinerja rasio E1 tahun 2015 adalah

50,11%. Persentase pada tahun 2015 ini mengalami penurunan lagi

dari tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan piutang

beredar sebesar Rp 645.084.015, disertai dengan adanya kenaikan

total aset yang cukup besar yaitu Rp 2.587.786.348 dan dana

cadangan yang tetap sama jumlahnya. Hasil perhitungan kinerja

rasio E1 tahun 2016 adalah 54,05%. Persantase pada tahun 2016

mengalami kenaikan dari tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh

adanya kenaikan piutang beredar sebesar Rp 173.581.959, akan

tetapi terjadi penurunan jumlah dana cadangan risiko sebesar Rp

10.790.434, dan penurunan total aset sebesar Rp 215.632.360.

Berdasarkan hasil perhitungan rasio E1, maka dapat

dikategorikan CU pada kondisi fair. Hal ini dikarenakan tingkat

peredaran piutang berada pada range 51-69% dari total aset yang

dimiliki oleh CU. Dapat dikatakan investasi likuid tinggi,

sebaiknya CU meningkatkan jumlah piutang beredar karena

pendapatan dari investasi likuid seperti bunga tabungan di bank

tidak sebesar pendapatan dari piutang beredar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

65

b) Rasio simpanan non-saham (E5)

Tabel V.4

Perhitungan Rasio Simpanan Non-Saham

Tahun Total simpanan non-

saham (Rp) Total aset (Rp) E5 (%)

2013 4.204.943.447 4.459.478.356 96,29

2014 4.789.296.835 5.051.137.937 94,82

2015 6.432.329.118 7.638.924.285 84,20

2016 7.347.558.763 7.423.291.925 98,98

(Sumber: Lampiran )

Dari Tabel V.4 di atas, dapat dilihat bahwa bahwa total

simpanan non-saham yang dimiliki CU cenderung mengalami

kenaikan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 dan total aset

juga mengalami peningkatan pada tahun 2013 sampai dengan 2015

tetapi mengalami penurunan di tahun 2016. Hasil perhitungan rasio

E5 tahun 2013 adalah 96,29% yang berarti setiap Rp 1,00 total aset

didanai oleh simpanan non-saham sebesar Rp 0,96. Hasil

perhitungan ini melampaui jauh dari rasio ideal yang berkisar pada

70%-80%. Hasil perhitungan rasio E5 tahun 2014 adalah 94,82%.

Persentase pada tahun 2014 mengalami penurunan yang

disebabkan oleh kenaikan total simpanan non-saham sebesar Rp

584.353.388 dan kenaikan total aset sebesar Rp 591.659.581.

Hasil perhitungan kinerja rasio E5 tahun 2015 adalah

84,20%. Persentase pada tahun ini mengalami penurunan yang

hampir mendekati rasio ideal yang berkisar pada 70%-80%. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

66

disebabkan adanya peningkatan total simpanan non-saham sebesar

Rp 1.643.032.283 dan kenaikan total aset sebesar Rp

2.587.786.348. Hasil perhitungan rasio E5 tahun 2016 adalah

98,98%. Persentase rasio E5 pada tahun 2016 mengalami

peningkatan yang disebabkan oleh adanya kenaikan total simpanan

non-saham sebesar Rp 915.229.645 tetapi total aset mengalami

penurunan sebesar Rp 215.632.360.

Berdasarkan semua hasil perhitungan rasio E5 maka dapat

dikategorikan CU pada kategori poor. Ini dikarenakan total aset

yang didanai dari simpanan non-saham pada range 80-99%,artinya

terlalu banyak aset yang didanai oleh simpanan non-saham.

c) Rasio pinjaman dari luar (E6)

Tabel V.5

Perhitungan Rasio Pinjaman dari Luar

Tahun

Pinjaman

jangka

pendek

(Rp)

Pinjaman

jangka

panjangm

(Rp)

Total aset (Rp) E6

%

2013 0 0 4.459.478.356 0%

2014 0 0 5.051.137.937 0%

2015 0 0 7.638.924.285 0%

2016 0 0 7.423.291.925 0%

(Sumber: Lampiran )

Dari Tabel V.5 di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2013

sampai dengan tahun 2016, hasil perhitungan rasio E6 adalah 0%.

Hal ini disebabkan CU Sandya Swadaya tidak melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

67

peminjaman dana kepada pihak ketiga untuk operasional CU

karena pembiayaan operasional diambil dari simpanan saham dan

simpanan non-saham anggota CU. Ini memperlihatkan bahwa CU

Sandya Sadaya masih mampu untuk membiayai kebutuhan CU

dengan menggunakan dana CU sendiri tanpa melakukan

peminjaman dana kepada pihak ketiga. Maka dilihat dari hasil

perhitungan semua aspek E6 masuk kedalam kategori excellent.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

68

d) Rasio modal lembaga bersih (E9)

Tabel V.6

Perhitungan Rasio Modal Lembaga Bersih

Tahun

Modal

Lembaga

Dana

Cadangan

Pinjaman Lalai > 12

bulan

35% dari Pinjaman

Lalai 1-12 bulan

Aset

Bermasalah Total Aset E9

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (%)

2013 117.594.284 0 169.722.360 163.066.582 101.579.450 4.459.478.356 -0,17

2014 71.418.843 40.763.734 413.766.437 397.540.302 118.939.250 5.051.137.937 -6,37

2015 92.178.843 40.763.734 667.114.397 640.953.049 1.819.539.750 7.638.924.285 13,89

2016 126.806.319 29.973.300 730.873.650 695.520.911 2.109.950.710 7.423.291.925 17,41

(Sumber: Lampiran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

69

Dari Tabel V.6 dapat dilihat hasil perhitungan kinerja rasio

E9 tahun 2013 adalah -0,17%. Hasil yang didapatkan berada di

bawah rasio ideal yang diharapkan dari rasio ini yaitu ≥10%,

berarti ketersediaan modal lembaga CU tidak memadai untuk

mendanai aset-aset tidak produtif sehingga CU perlu menggunakan

modal saham untuk mendanai aset-aset tidak produktif. Hasil

perhitungan kinerja rasio E9 tahun 2014 adalah -6,37%. Persentase

rasio E9 tahun ini mengalami penurunan sebesar 6,2% dari tahun

2013, ini disebabkan oleh adanya penurunan jumlah modal

lembaga sebesar Rp 46,175,441 dan kenaikan jumlah cadangan

risiko sebesar Rp 40.763.734, jumlah pinjaman lalai >12 bulan

sebesar Rp 244.044.077, jumlah pinjaman lalai 1-12 bulan sebesar

Rp 234.473.720, jumlah aset yang bermasalah sebesar Rp

17.359.800 dan kenaikan total aset sebesar Rp 591.659.581.

Hasil perhitungan kinerja rasio E9 tahun 2015 adalah

13,89%, persentase ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun

2014. Ini disebabkan oleh adanya peningkatan modal lembaga

sebesar Rp 5.721.157, bertambahnya jumlah pinjaman lalai >12

bulan sebesar Rp 253.347.960, bertambahnya jumlah pinjaman

lalai 1-12 bulan sebesar Rp 243.412.747, meningkatnya jumlah aset

bermasalah sebesar Rp 1.700.600.500 dan meningkatnya total aset

sebesar Rp 2.587.786.348. Hasil perhitungan kinerja rasio E9 tahun

2016 adalah 17,41%, persentase tahun ini mengalami kenaikan jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

70

dibandingkan dengan tahun 2015. Ini disebabkan oleh adanya

kenaikan jumlah modal lembaga sebesar Rp 49.666.319,

bertambahnya jumlah pinjaman lalai >12 bulan sebesar Rp

63.759.253, bertambahnya jumlah pinjaman lalai 1-12 bulan

sebesar Rp 54.567.862, kenaikan aset bermasalah sebesar Rp

290.410.960. Penurunan jumlah total aset sebesar Rp 215.632.360

disertai juga dengan penurunan dana cadangan risiko sebesar Rp

10.790.434

Berdasarkan semua hasil perhitungan rasio E9, maka dapat

dikatakan CU Sandya Swadaya pada kategori excellent, karena

hasil perhitungan rasio E9 tahun 2015 dan 2016 > 10% total aset,

walaupun hasil perhitungan rasio tahun 2013 dan 2014 berada pada

kategori poor. Ini dapat diartikan bahwa CU sudah mampu

mendanai aset-aset yang tidak produktif dengan tidak

menggunakan modal saham.

3. Asset Quality

Aspek ini mengukur persentase aset yang tidak produktif yang

berdampak negatif terhadap perolehan keuntungan seperti pinjaman

lalai dan pendanaan aset yang tidak menghasilkan. Adapun

perhitungannya meliputi dua rasio yang dinilai yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

71

a) Rasio total pinjaman lalai dalam total piutang (A1)

Tabel V.7

Perhitungan Rasio Total Pinjaman Lalai dalam total Piutang

Tahun Total pinjaman lalai

(Rp)

Total piutang

(Rp) A1 (%)

2013 332.788.942 2.923.309.998 11,38

2014 811.306.739 3.223.617.997 25,17

2015 1.308.067.446 3.868.702.012 33,81

2016 1.623.411.541 4.042.283.971 40,16

(Sumber: Lampiran )

Dari Tabel V.7 di atas, dapat dilihat bahwa total pinjaman

lalai terus mengalami kenaikan dari tahun 2013 sampai dengan

tahun 2016 dan total piutang juga mengalami kenaikan dari tahun

2013 sampai dengan 2016. Hasil perhitungan kinerja rasio A1

adalah 11,38% dan hasil ini tidak sesuai dengan rasio ideal yang

diharapkan yaitu ≤ 5%. Berarti dalam setiap Rp 1,00 total piutang

terdapat Rp 0,11 total pinjaman lalai. Apabila hasil yang

didapatkan tidak sesuai dengan rasio ideal, maka ada dampak

negatif terhadap keuntungan dan ketahanan CU yang berasal dari

tingginya kelalaian pinjaman anggota.

Hasil perhitungan kinerja rasio A1 untuk tahun 2014 adalah

25,17%. Persentase aspek A1 pada tahun ini mengalami kenaikan

yang disebabkan oleh adanya kenaikan total pinjaman lalai sebesar

Rp 478.517.797 disertai juga dengan kenaikan total piutang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

72

beredar sebesar Rp 300.307.999. Hasil perhitungan kinerja rasio

A1 tahun 2015 adalah 33,18%. Persentase ini mengalami kenaikan

dari tahun 2014. Ini disebabkan oleh adanya kenaikan total

pinjaman lalai sebesar Rp 496.760.707 disertai dengan kenaikan

total piutang yang beredar sebesar Rp 645.084.015.

Hasil perhitungan kinerja rasio A1 tahun 2016 adalah

40,16%. Persentase rasio A1 tahun 2016 mengalami kenaikan

dibandingkan dengan tahun 2015. Ini disebabkan karena kenaikan

total piutang beredar sebesar Rp 173.581.959 dan disertai dengan

kenaikan total pinjaman lalai sebesar Rp 315.344.095. Berdasarkan

semua hasil perhitungan rasio A1, maka dapat dikategorikan CU

pada kondisi poor. Ini dikarenakan CU masih belum mampu

mengendalikan jumlah pinjaman lalai sehingga dapat dilihat dari

tahun 2013-2016 jumlah pinjaman lalai terus meningkat.

b) Rasio aset yang tidak produktif dalam total aset (A2)

Tabel V.8

Perhitungan Rasio Aset yang Tidak Produktif dalam Total Aset

Tahun

T.aset tidak

produktif

(Rp)

Total aset

(Rp)

A2

(%)

2013 138.281.256 4.459.478.356 3,10

2014 179.209.701 5.051.137.937 3,55

2015 1.958.862.806 7.638.924.285 25,64

2016 2.648.886.924 7.423.291.925 35,68

(Sumber: Lampiran )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

73

Dari Tabel V.8 di atas, dapat dilihat bahwa total aset tidak

produktif terus mengalami peningkatan. Total aset juga mengalami

kenaikan terus menerus dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015

namun mengalami penurunan pada tahun 2016. Hasil perhitungan

kinerja rasio A2 tahun 2013 adalah 3,10% dan masih berada

dibawah rasio ideal yang diharapkan yaitu ≤5%. Apabila hasil

yang didapatkan berada di atas aspek ideal yang diharapkan, maka

dapat dikatakan bahwa terlalu banyak aset tidak produktif dalam

total aset yang dimiliki CU.

Hasil perhitungan kinerja rasio A2 tahun 2014 adalah

3,55%. Persentase rasio A2 pada tahun ini mengalami sedikit

kenaikan dari tahun 2013 tetapi masih berada dibawah rasio ideal

rasio A2. Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan total aset tidak

produktif sebesar Rp 40.928.445 dan kenaikan total aset sebesar

Rp 591.659.581. Hasil perhitungan kinerja rasio A2 tahun 2015

adalah 25,64%. Persentase rasio A2 tahun 2015 lebih tinggi dari

rasio A2 tahun 2014. Ini disebabkan oleh adanya kenaikan total

aset tidak produktif sebesar Rp 1.779.652.105 dan juga kenaikan

total aset sebesar Rp 2.587.786.348.

Hasil perhitungan kinerja rasio A2 tahun 2016 adalah

35,68%. Persentase ini mengalami kenaikan dari rasio A2 tahun

2015. Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan total aset tidak

produktif sebesar Rp 690.024.118 dan penurunan total aset juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

74

sebesar Rp 215.632.360. Berdasarkan hasil perhitungan kinerja

rasio A2 pada tahun 2013 dan 2014 dapat dikategorikan CU pada

kondisi excellent , dikarenakan hasil perhitungan aspek A2 pada

tahun 2013 dan 2014 ≤5% yang berarti jumlah aset tidak produktif

tidak lebih dari 5% dari total aset. Namun pada tahun 2015 an 2016

kinerja rasio A2 CU dikategorikan pada kategori poor, artinya CU

perlu untuk mengurangi jumlah aset tidak produtif hingga sebesar

5% dari total aset karena jika tidak maka CU akan kesulitan untuk

mendapatkan pendapatan.

4. Rates of Return and Costs

Aspek ini mengukur perolehan pendapatan rata-rata untuk setiap

aset yang sangat produktif. Selain itu, aspek ini juga mengukur biaya

rata-rata untuk setiap hutang dan modal. Hasil-hasil tersebut

merupakan pengembalian atas investasi nyata. Hasil-hasil yang

bersesuaian menunjukkan apakah Credit Union memperoleh nilai

pasar atas aset-aset, hutang dan modal Credit Union. Perhitungan

aspek ini terdiri dari dua rasio sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

75

a) rasio simpanan saham anggota/rata-rata simpanan saham (R7)

Tabel 5.8 : Perhitungan Rasio Biaya Keuangan (simpanan

saham anggota/rata-rata simpanan saham anggota)

Tahun SHU

(Rp)

Jasa

Simpanan

(Rp)

Pajak

(Rp)

Simpanan

Tahun

Berjalan

(Rp 000)

Simpanan

Tahun

Lalu

(Rp 000)

R7

(%)

2013 49.224.467 328.356.516 0 127.263 77.778 368,30

2014 15.038.843 406.949.787 0 136.013 127.263 320,57

2015 (132.229.635) 474.002.741 0 196.203 136.013 205,75

2016 (611.129.709) 582.540.264 0 252.538 196.203 -12,74

(Sumber: Lampiran )

Dari Tabel V.9 di atas, dapat dijelaskan bahwa SHU yang

diberikan CU kepada anggota mengalami penurunan dari tahun

2013 sampai dengan tahun 2016. Dapat dilihat juga CU Sandya

Swadaya tidak ada pembayaran pajak, ini dikarenakan pendapatan

CU yang masih di bawah batas pajak badan usaha yaitu Rp 4,8

Milyar. Hasil perhitungan kinerja rasio R7 tahun 2013 adalah

368,30%.

Hasil perhitungan kinerja rasio R7 tahun 2014 adalah

320,57%. Persentase rasio R7 pada tahun ini menurun

dibandingkan dengan tahun 2013 yang disebabkan adanya

peningkatan jasa simpanan sebesar Rp 78.593.271, penurunan

jumlah SHU yang dibagikan sebesar Rp 34.185.624 walaupun

diimbangi dengan kenaikan jumlah simpanan anggota sebesar Rp

8.750.000. Hasil perhitungan rasio R7 tahun 2015 adalah 205,75%.

Pada tahun 2015 rasio R7 juga mengalami penurunan yang

disebabkan oleh adanya defisit sebesar (Rp 132.229.635) sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

76

tidak ada SHU yang dibagikan kepada anggota, ada juga kenaikan

jasa simpanan sebesar Rp 67.052.954 dan jumlah simpanan

anggota sebesar Rp 60.190.000.

Hasil perhitungan kinerja rasio R7 tahun 2016 adalah

259,63%. Persentase rasio R7 tahun ini mengalami penurunan

juga, hal ini disebabkan karena CU masih mengalami defisit dan

defisit tahun ini lebih besar dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu

sebesar (Rp 611.129.709) sehingga pada tahun ini juga tidak ada

pembagian SHU kepada anggota, ada juga kenaikan jumlah jasa

simpanan sebesar Rp 108.537.523 walaupun diimbangi dengan

kenaikan jumlah simpanan anggota sebesar Rp 56.335.000.

Berdasarkan semua hasil kinerja rasio R7 yang telah

dihitung, hasil kinerja CU tahun 2013-2015 dikategorikan excellent

(suku bunga pasar tahun 2013 sebesar 7,50%, tahun 2014 sebesar

7,75% dan tahun 2015 sebesar 7,50%), sedangkan hasil kinerja

tahun 2016 dikategorikan poor (suku bunga pasar tahun 2016

sebesar 4,75%, sumber : www.bi.go.id)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

77

b) Rasio biaya operasional (R9)

Tabel V.10

Perhitungan Rasio Biaya Operasional

Tahun

Biaya

Operasional

(Rp)

Aset Tahun

Berjalan

(Rp)

Aset Tahun

Lalu

(Rp)

R9

(%)

2013 257.710.104 4.459.478.356 2.913.612.028 6.99

2014 337.194.486 5.051.137.937 4.459.478.356 7,09

2015 505.465.897 7.638.924.285 5.051.137.937 7,97

2016 802.639.268 7.423.291.925 7.638.924.285 10,66

(Sumber: Lampiran )

Dari tabel V.10 di atas dapat dilihat bahwa biaya

operasional dan aset yang dimilki CU terus menerus mengalami

kenaikan jumlah dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016. Hasil

perhitungan kinerja rasio R9 tahun 2013 adalah 6,99%, hasil

perhitungan ini berada di bawah rasio ideal yang diharapkan yaitu

5%. Hasil perhitungan kinerja rasio R9 tahun 2014 adalah 7,09%,

dapat dilihat bahwa persentase rasio R9 tahun ini mengalami

peningkatan dibandingkan dengan tahun 2013. Ini dikarenakan

oleh adanya peningkatan biaya operasional sebesar Rp 79.484.382

walaupun diimbangi dengan adanya kenaikan jumlah aset sebesar

Rp 591.659.581.

Hasil perhitungan kinerja rasio R9 tahun 2015 adalah

7,97%. Persentase rasio R9 tahun ini mengalami kenaikan

dibandingkan dengan tahun 2014. Ini dikarenakan adanya kenaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

78

biaya operasional sebesar Rp 168.271.411diikuti dengan kenaikan

jumlah aset sebesar Rp 2.587.786.348. Hasil perhitungan kinerja

rasio R9 tahun 2016 adalah 10,66%. Persentase rasio R9 pada

tahun ini juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun

2015. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya biaya

operasional sebesar Rp 297.173.371 disertai dengan penurunan

jumlah aset CU sebesar Rp 215.632.360.

Berdasarkan hasil perhitungan kinerja rasio R9, pada tahun

2013 kondisi CU dapat dikategorikan poor, karena hasil

perhitungan sebesar 1,75% < 5% (persentase ideal yang

diharapkan). Sedangkan pada tahun 2014-2016 kondisi CU dapat

dikategorikan fair, karena besarnya persentase biaya operasional

daripada rasio ideal yang diharapkan.

5. Liquidity

Aspek ini menunjukkan apakah Credit Union dapat secara

efektif mengelola uang tunainya sehingga mampu memenuhi

kecukupan penarikan simpanan anggota kapan saja ketika seorang

anggota memerlukan dan mampu memenuhi kebutuhan cadangan

likuiditasnya. Di samping itu, uang yang tidak digunakan juga diukur

untuk memastikan bahwa aset yang tidak produktif harus dipastikan

tidak terlalu mempengaruhi kemampuan memperoleh pendapatan.

Berikut perhitungan rasio dari aspek ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

79

a) Rasio likuiditas terhadap simpanan (L1)

Tabel V.11

Perhitungan Rasio Likuiditas Terhadap Simpanan

Tahun

Investasi

Likuid

Produktif

(Rp 000)

Aset Likuid

Tidak

Produktif

(Rp)

Kewajiban

Jangka

Pendek < 30

hari

(Rp)

Simpanan Non

Saham

(Rp)

L1

(%)

2013 18.094 138.281.256 136.066.000 4.204.943.447 0,48

2014 19.294 179,209.701 148.784.200 4.789.296.835 1,04

2015 40.394 1.958.862.806 220.007.900 6.432.329.118 27,66

2016 41.694 2.648.886.924 314.565.382 7.347.558.763 32,34

(Sumber: Lampiran )

Dari Tabel V.11 di atas dapat dilihat investasi likuid

produktif , aset likuid tidak produktif, kewajiban jangka pendek

mengalami peningkatan terus menerus dari tahun 2013 sampai

dengan tahun 2016, sedangkan simpanan non-saham juga

mengalami peningkatran jumlah dari tahun 2013 sampai dengan

tahun 2015, namun mengalami penurunan pada tahun 2016.

Hasil perhitungan kinerja rasio L1 tahun 2013 adalah

0,48%. Persentase pada tahun ini menunjukkan bahwa rasio L1

tahun ini berada dibawah rasio ideal L1 yaitu minimal 15%. Dapat

dikatakan CU tidak memiliki cukup dana untuk penarikan

simpanan anggota. Hasil perhitungan rasio L1 tahun 2014 adalah

1,04%. Persentase tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan

dengan tahun 2013 walaupun masih belum bisa memenuhi rasio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

80

ideal yang diharapkan. Hal ini dikarenakan ada kenaikan jumlah

investasi likuid menghasilkan sebesar Rp 1.200.000 kenaikan

jumlah aset likuid tidak menghasilkan sebesar Rp 40.928.445,

penurunan jumlah kewajiban jangka pendek sebesar Rp

127.179.000 dan kenaikan jumlah simpanan non-saham sebesar Rp

584.353.388.

Hasil perhitungan kinerja rasio L1 tahun 2015 adalah

27,66%. Persentase tahun ini berada di atas rasio ideal yang

diharapkan. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan investasi

likuid menghasilkan sebesar Rp 21.100.000, peningkatan jumlah

aset yang tidak menghasilkan yang tinggi yaitu sebesar Rp

1.779.653.105, peningkatan jumlah kewajiban jangka pendek

sebesar Rp 71.223.700 dan kenaikan jumlah simpanan non-saham

sebesar Rp 1.643.032.283.

Hasil perhitungan kinerja rasio L1 tahun 2016 adalah

32,34%. Persentase pada tahun ini mengalami penurunan

dibandingkan dengan tahun 2015, namun masih berada di atas

rasio ideal yang diharapkan. Ini disebabkan oleh adanya kenaikan

jumlah investasi likuid menghasilkan sebesar Rp 1.300.000,

kenaikan jumlah aset likuid yang tidak menghasilkan sebesar Rp

690.024.118, peningkatan jumlah kewajiban jangka pendek sebesar

Rp 94.557.482 dan kenaikan jumlah simpanan non-saham sebesar

Rp 915.229.645.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

81

Berdasarkan hasil perhitungan kinerja rasio L1, maka dapat

dikategorikan kondisi CU pada kategori poor, ini dikarenakan hasil

perhitungan rasio L1 pada tahun 2013 dan 2014 < 15%, dan pada

tahun 2015 dan 2016 lebih besar dari 20%.

6. Signs of Growth

Aspek ini mengukur persentase pertumbuhan di setiap nomor

perkiraan utama pada laporan keuangan, juga pertumbuhan

keanggotaan. Dalam situasi ekonomi yang sarat inflasi, pertumbuhan

nyata (setelah dikurangi inflasi) adalah kunci pertahanan jangka

panjang Credit Union. Adapun perhitungan dari aspek ini meliputi 2

rasio yang dinilai yaitu :

a) Rasio pertumbuhan anggota (S10)

Tabel V.12

Perhitungan Rasio Pertumbuhan Anggota

Tahun Anggota Tahun Berjalan

(Orang)

Anggota Tahun Lalu

(Orang)

S10

(%)

2013 1.599 1.152 38,80

2014 1.432 1.599 (10,44)

2015 1.843 1.432 28,70

2016 2.487 1.843 34,94

(Sumber: Lampiran )

Dari Tabel V.12 di atas bahwa anggota CU mengalami

kenaikan dan penurunan persentase tiap tahunnya. Hasil

perhitungan kinerja rasio S10 tahun 2013 adalah 38,80%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

82

Persentase ini berada di atas rasio ideal yang diharapkan yaitu lebih

besar dari 12%. Hasil perhitungan kinerja rasio S10 tahun 2014

adalah (10,44)%. Ini berarti bahwa terjadi penurunan jumlah

anggota CU sebanyak 167 anggota dari tahun 2013. Persentase

pada tahun ini berada jauh di bawah rasio ideal yang diharapkan

yaitu <12%.

Hasil perhitungan kinerja rasio S10 tahun 2015 adalah

28,70%. Ini berarti ada peningkatan jumlah anggota sebanyak 411

anggota. Persentase rasio S10 tahun ini berada di atas aspek ideal

yang diharapkan. Hasil perhitungan kinerja rasio S10 tahun 2016

adalah 34,94%. Ini berarti ada penambahan jumlah anggota CU

sebanyak 644 anggota. persentase pada tahun ini juga berada di

atas rasio ideal yang diharapkan di aspek S10 ini. Berdasarkan

hasil perhitungan rasio S10 maka dapat dikategorikan CU pada

kategori excellent, karena persentase pertumbuhan anggota CU

melebihi 12%, walaupun pada tahun 2014 sempat terjadi

penurunan jumlah anggota sebesar (10,44%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

83

b) Rasio pertumbuhan total aset (S11)

Tabel V.13

Perhitungan Rasio Pertumbuhan Total Aset

Tahun Total aset tahun

berjalan (Rp)

Total aset tahun

lalu (Rp) S11 (%)

2013 4.459.478.356 2.913.612.028 53,06

2014 5.051.137.937 4.459.478.356 13,27

2015 7.638.924.285 5.051.137.937 51,23

2016 7.423.291.925 7.638.924.285 (2,82)

(Sumber: Lampiran )

Dari Tabel V.13 di atas dapat dilihat bahwa terjadi

peningkatan terus menerus total aset dari tahun 2013 sampai

dengan tahun 2015, namun terjadi penurunan total aset pada tahun

2016. Hasil perhitungan kinerja rasio S11 tahun 2013 adalah

53,06% yang berarti terjadi kenaikan total aset sebesar Rp

1.545.962.542 dari tahun 2012. Hasil perhitungan kinerja rasio S11

tahun 2014 adalah 13,27% yang berarti bertambahnya total aset

sebanyak Rp 591.659.581 dari tahun 2013.

Hasil perhitungan kinerja rasio S11 tahun 2015 adalah

51,23%, yang berarti bertambahnya total aset sebesar Rp

2.587.786.348 dari tahun 2014. Hasil perhitungan kinerja rasio S11

tahun 2016 adalah (2,82)%, yang berarti berkurangnya total aset

CU sebesar Rp 215.632.360. Berdasarkan semua hasil kinerja CU

rasio S11 yang telah didapatkan, hasil kinerja CU aspek tahun

2013 dan 2015 dapat dikategorikan excellent (inflasi tahun 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

84

sebesar 8,38% dan tahun 2015 sebesar 3,35%), hasil kinerja tahun

2014 dapat dikategorikan fair (inflasi tahun 2014 sebesar 8,36%),

sedangkan hasil kinerja tahun 2016 dikategorikan poor (inflasi

tahun 2016 sebesar 3,02%, sumber: www.bi.go.id ).

C. Pembahasan

1. Kinerja Keuangan CU Sandya Swadaya tahun 2013

Tabel V.14

Penilaian Kinerja Keuangan tahun 2013

Aspek PEARLS Rasio ideal Hasil Perhitungan

Rasio Kategori rasio

Protection P1 100% 0% Poor

P2 ≥35% 0% Poor

Effective

financial

structure

E1 70%-80% 65,55% Fair

E5 70%-80% 94,29% Poor

E6 ≤5% 0% Excellent

E9 ≥ 10 -0,17% Poor

Asset

quality

A1 ≤5% 11,38% Poor

A2 ≤5% 3,10% Excellent

Rates of

return and

costs

R7 ≥7,50%*) 368,30% Excellent

R9 5% 6,90% Fair

Liquidity L1 15%-20% 0,48% Poor

Signs of

growth

S10 >12% 38,80% Excellent

S11 >8,38%**) 53,06% excellent

(sumber :data diolah )

Keterangan : * = suku bunga pasar( www.bi.go.id)

** = tingkat inflasi (www.bi.go.id )

a. Aspek Protection

Kinerja aspek protection pada tahun 2013 berada pada

kategori poor, ini dikarenakan CU tidak memiliki dana cadangan

resiko untuk menutupi pinjaman lalai yang ada. Ini berarti keadaan

CU terlalu berisiko bagi para anggota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

85

b. Aspek Effective Financial Structure

Kinerja aspek effective financial structure tahun 2013 berada

pada kategori poor, fair dan excellent. Rasio E1 berada pada

kategori fair karena jumlah aset yang diinvestasikan dalam

pinjaman untuk anggota dinilai masih kurang. Rasio E6 berada

pada kategori excellent, artinya CU dinilai sangat mampu untuk

membiayai biaya operasional tanpa melakukan peminjaman dana

kepada pihak ketiga. Sedangkan kinerja rasio E5 dan E9 berada

pada kategori poor, artinya jumlah aset yang didanai dari simpanan

non-saham anggota terlalu besar dan modal lembaga CU masih

belum mampu untuk mendanai aset-aset tidak produktif sehingga

CU menggunakan modal saham untuk mendanai aset tidak

produktif.

c. Aspek Asset Quality

Kinerja aspek asset quality tahun 2013 berada pada kategori

poor dan excellent. Rasio A1 berada pada kategori poor karena

jumlah pinjaman lalai sebesar 11,38% dari total piutang beredar

sedangkan rasio idealnya <5%. Munaldus et al (2014:70)

mengatakan apabila rasio kelalaian pinjaman lebih tinggi dari 5%

maka CU perlu segera memperbaiki kulitas pelayanan pinjaman

karena ini adalah pertanda bahwa CU akan mengalami krisis. Rasio

A2 berada pada kategori excellent karena jumlah aset-aset yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

86

tidak produktif sebesar 3,10% dari total aset, artinya CU tidak akan

kesulitan dalam meningkatkan pendapatan dan diharapkan CU

untuk mempertahankan kondisi ini dengan semakin banyak

menarik anggota baru untuk menabung.

d. Aspek Rates of Return and Costs

Kinerja aspek rates of return and costs tahun 2013 berada

pada kategori fair dan excellent. Rasio R7 berada pada kategori

excellent. Rasio R9 berada pada kategori fair ini dikarenakan biaya

operasional yang terlalu rendah dan masih berada dibawah 5%.

e. Aspek Liquidity

Kinerja aspek liquidity tahun 2013 berada pada kategori poor,

karena hasil perhitungan dari rasio L1 sebesar 0,48% yang berarti

CU memiliki dana yang sedikit untuk mengantisipasi adanya

penarikan simpanan atau dana oleh anggota.

f. Aspek Signs of Growth

Kinerja aspek signs of growth tahun 2013 berada pada

kategori excellent, ini menunjukkan tingginya antusias masyarakat

untuk menjadi anggota CU dan menabung di CU.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

87

2. Kinerja Keuangan CU Sandya Swadaya tahun 2014

Tabel V.15

Penilaian Kinerja Keuangan tahun 2014

Aspek PEARLS Rasio ideal

Hasil

perhitungan

rasio

Kategori rasio

Protection P1 100% 9,85% Poor

P2 ≥35% 0% Poor

Effective

financial

structure

E1 70%-80% 63,01% Fair

E5 70%-80% 94,82% Poor

E6 ≤5% 0% Excellent

E9 ≥ 10 -6,37% Poor

Asset

quality

A1 ≤5% 25,17% Poor

A2 ≤5% 3,55% Excellent

Rates of

return and

costs

R7 ≥7,75%*) 320,57% Excellent

R9 5% 7,09% Fair

Liquidity L1 15%-20% 1,04% Poor

Signs of

growth

S10 >12% -10,44% Poor

S11 >8,36%**) 13,27% Excellent

(sumber :data diolah )

Keterangan : * = suku bunga pasar( www.bi.go.id)

** = tingkat inflasi (www.bi.go.id )

a. Aspek Protection

Kinerja aspek protection pada tahun 2014 mangalami sedikit

peningkatan walaupun masih berada pada kategori poor. hasil

perhitungan rasio P1 naik menjadi 9,50%, namun hasil perhitungan

ini menunjukkan CU masih belum mampu untuk menutupi

pinjaman lalai yang ada dengan baik karena hanya 9,50% pinjaman

lalai >12 bulan yang tertutupi sedangkan untuk P2 sama sekali

belum tertutupi karena tidak adanya dana cadangan yang cukup

untuk menutupi pinjaman lalai 1-12 bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

88

b. Aspek Effective Financial Structure

Kinerja aspek effective financial structure tahun 2014 masih

berada pada kategori poor, fair dan excellent. Rasio E1 masih

berada pada kategori fair dengan adanya penurunan persentase

kinerja rasio E1 sebesar 2,54% . Rasio E6 tetap masih berada pada

kategori excellent. Rasio E5 dan E9 mengalami penurunan

persentase pada tahun ini namun tetap termasuk dalam kategori

poor. Ini menunjukkan bahwa CU masih belum berupaya untuk

memperbaiki kinerja aspek effective financial structure atau usaha

yang dilakukan CU untuk memperbaiki kinerja masih kurang

maksimal.

c. Aspek Asset Quality

Kinerja aspek asset quality tahun 2014 juga masih berada

pada kategori poor dan excellent. Rasio A1 masih berada pada

kategori poor karena kenaikan persentase kinerja sebesar 13,79%

dari tahun 2013, artinya persentase pinjaman lalai CU dari total

piutang yang beredar dinilai besar dari yang seharusnya. Rasio A2

masih berada pada kategori excellent namun mengalami sedikit

peningkatan persentase dari tahun 2013 menjadi 3,55% ini

menunjukkan bahwa aset yang tidak produktif tidak menghalangi

CU untuk memperoleh keuntungan.

d. Aspek Rates of Return and Costs

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

89

Kinerja aspek rates of return and costs tahun 2014 berada

pada kategori fair dan excellent. Rasio R7 berada pada kategori

excellent sedangkan rasio R9 mengalami kenaikan persentase dan

masuk dalam kategori fair, karena adanya peningkatan persentase

tersebut melebihi 5% yang menunjukkan besarnya biaya

operasional yang tidak diimbangin oleh peningkatan aset rata-rata

artinya pengeluaran biaya operasional CU yang tidak efektif dan

efisien.

e. Aspek Liquidity

Kinerja aspek liquidity tahun 2014 masih berada pada

kategori poor, walaupun ada peningkatan persentase yaitu sebesar

0,56% yang berarti CU masih memiliki dana yang sedikit untuk

mengantisipasi adanya penarikan simpanan oleh anggota.

f. Aspek Signs of Growth

Kinerja aspek signs of growth tahun 2014 berada pada

kategori poor dan excellent, rasio S10 pada tahun 2014 mengalami

penurunan persentase kinerja menjadi -10,44% dikarenkan

berkurangnya jumlah anggota CU yang cukup banyak. Sedangkan

rasio S11 masih tetap dalam kategori excellent namun ada

penurunan persentase kinerja yang cukup besar yaitu dari 53,06%

menjadi 13,27%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

90

3. Kinerja Keuangan CU Sandya Swadaya tahun 2015

Tabel V.16

Penilaian Kinerja Keuangan tahun 2015

Aspek PEARLS Rasio

ideal

Hasil perhitungan

rasio Kategori rasio

Protection P1 100% 6,11% Poor

P2 ≥35% 0% Poor

Effective

financial

structure

E1 70%-80% 50,11% Fair

E5 70%-80% 84,20% Fair

E6 ≤5% 0% Excellent

E9 ≥ 10 13,89% Excellent

Asset

quality

A1 ≤5% 33,81% Poor

A2 ≤5% 25,64% Poor

Rates of

return and

costs

R7 ≥7,50%*) 205,75% Excellent

R9 5% 7,97% Fair

Liquidity L1 15%-20% 27,66% Poor

Signs of

growth

S10 >12% 28,70% Excellent

S11 >3,35%**) 51,23% Excellent

(sumber :data diolah )

Keterangan : * = suku bunga pasar( www.bi.go.id)

** = tingkat inflasi (www.bi.go.id )

a. Aspek Protection

Kinerja aspek protection pada tahun 2015 mangalami sedikit

penurunan dan masih berada pada kategori poor. Hasil perhitungan

rasio P1 turun menjadi 6,11%. Sedangkan untuk rasio P2 sama sekali

belum tertutupi juga karena tidak adanya dana cadangan yang cukup

untuk menutupi pinjaman lalai, ini menunjukan CU berada pada

kondisi yang beresiko apabila tidak ditindaklanjuti dengan benar.

b. Aspek Effective Financial Structure

Kinerja aspek effective financial structure tahun 2015

menunjukkan peningkatan kinerja walaupun masih berada pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

91

kategori fair dan excellent. Rasio E1 dan E5 masih berada pada

kategori fair dengan adanya penurunan lagi persentase kinerja rasio

E1 sebesar 12,90% serta rasio E5% juga mengalami penurunan

persentase sebesar 10,62%, penurunan persentase ini menunjukkan

adanya sedikit perbaikan kinerja karena penurunan persentase rasio E5

semakin mendekati rasio ideal yaitu 70-80%. Rasio E6 dan E9 tetap

berada pada kategori excellent dengan rasio E9 mengalami kenaikan

persentase menjadi 13,69% yang berarti modal lembaga CU sudah

mampu untuk mendanai aset yang tidak produktif walaupun akan

lebih baik bagi CU untuk meningkatkan lagi kinerja dari rasio E9 ini

karena dengan begitu akan semakin kecil pula penggunaan simpanan

saham anggota.

c. Aspek Asset Quality

Kinerja aspek asset quality tahun 2015 berada pada kategori

poor. Rasio A1 berada pada kategori poor karena adanya kenaikan

persentase kinerja rasio A1 dan A2 sebesar 8,64% dan 22,09% dari

tahun 2014, ini menunjukkan kinerja CU di aspek asset quality

semakin menurun. Hal ini dikarenakan oleh tingkat kenaikan jumlah

pinjaman lalai dan aset yang tidak produktif yang tidak diimbangi

dengan tingkat kenikan total aset.

d. Aspek Rates of Return and Costs

Kinerja aspek rates of return and costs tahun 2015 berada pada

kategori fair dan excellent. Rasio R7 masih berada pada kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

92

excellent walaupun dapat dilihat bahwa terjadi penurunan kinerja pada

tahun ini. Rasio R9 mengalami kenaikan persentase dan masih

termasuk dalam kategori fair,karena adanya peningkatan persentase

tersebut melebihi 5% yang menunjukkan besarnya biaya operasional

yang tidak diimbangi oleh peningkatan aset rata-rata. Penanganan

kinerja CU dinilai tidak berhasil atau tidak ada karena kinerja rasio R9

masih dalam kategori fair dan pada tahun ini juga terjadi defisit yang

membuktikan kalau kinerja rasio R9 akan mempengaruhi pendapatan

CU.

e. Aspek Liquidity

Kinerja aspek liquidity tahun 2015 masih berada pada kategori

poor, walaupun ada peningkatan persentase yang cukup tinggi yaitu

sebesar 26,62% yang berarti CU memiliki banyak dana untuk

mengantisipasi adanya penarikan simpanan oleh anggota jadi ada

baiknya CU melakukan pemasaran produk pinjaman yang lebih

gencar agar dana likuid berada pada kisaran 15-20%.

f. Aspek Signs of Growth

Kinerja aspek signs of growth tahun 2015 berada pada kategori

excellent, rasio S10 pada tahun 2015 mengalami kenaikan persentase

kinerja yang cukup baik menjadi 28,70%. Rasio S11 masih tetap

dalam kategori excellent dan ada kenaikan persentase kinerja yang

cukup besar yaitu dari 13,27% menjadi 51,23%. Walaupun masih

termasuk dalam kategori excellent namun dapat dilihat dari actual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

93

performance tingkat pertumbuhan aset dan anggota cenderung

menurun tiap tahunnya.

4. Kinerja Keuangan CU Sandya Swadaya tahun 2016

Tabel V.17

Penilaian Kinerja Keuangan tahun 2016

Aspek PEARLS Rasio

ideal

Hasil perhitungan

rasio Kategori rasio

Protection P1 100% 4,10% Poor

P2 ≥35% 0% Poor

Effective

financial

structure

E1 70%-80% 54,05% Fair

E5 70%-80% 98,98% Fair

E6 ≤5% 0% Excellent

E9 ≥ 10 17,41% Excellent

Asset

quality

A1 ≤5% 40,16% Poor

A2 ≤5% 35,68% Poor

Rates of

return and

costs

R7 ≥4,75%*) -12,74% Poor

R9 5% 10,66% Fair

Liquidity L1 15%-20% 32,34% Poor

Signs of

growth

S10 >12% 34,94% Excellent

S11 >3,02%**) -2,82 Poor

(sumber :data diolah )

Keterangan : * = suku bunga pasar( www.bi.go.id)

** = tingkat inflasi (www.bi.go.id )

a. Aspek Protection

Kinerja aspek protection pada tahun 2016 mangalami

penurunan lagi dan masih berada pada kategori poor. Hasil

perhitungan rasio P1 turun menjadi 4,10%. Sedangkan untuk rasio

P2 sama sekali belum tertutupi juga karena tidak adanya dana

cadangan yang cukup untuk menutupi pinjaman lalai, ini

menunjukan CU semakin berada pada kondisi yang beresiko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

94

apabila tidak ditindaklanjuti dengan benar mengingat jumlah

pinjaman lalai yang semakin bertambah tiap tahunnya.

b. Aspek Effective Financial Structure

Kinerja aspek effective financial structure tahun 2016 juga

masih berada pada kategori fair dan excellent. Rasio E1 dan E5

masih berada pada kategori fair dengan adanya kenaikan

persentase kinerja rasio E1 sebesar 3,94% serta rasio E5%

mengalami kenaikan persentase yang cukup besar yaitu 14,78%,

kenaikan persentase ini menunjukkan kinerja kurang baik karena

semakin menjauh dari rasio ideal E1 dan E5. Rasio E6 dan E9

tetap masih berada pada kategori excellent dengan rasio E9

mengalami kenaikan persentase menjadi 17,41%.

c. Aspek Asset Quality

Kinerja aspek asset quality tahun 2016 berada pada kategori

poor. Rasio A1 berada pada kategori poor karena adanya kenaikan

persentase kinerja. Rasio A1 dan A2 terjadi kenaikan lagi sebesar

6,35% dan 10,04% dari tahun 2015, ini menunjukkan kinerja CU

di aspek asset quality semakin menurun dan perlu adanya

perhatian dari pihak manejemen penurunan kinerja ini juga yang

menyebabkan terjadinya defisit yang besar pada tahun ini.

d. Aspek Rates of Return and Costs

Kinerja aspek rates of return and costs tahun 2016 berada

pada kategori poor. Rasio R7 berada pada kategori poor ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

95

dikarenakan CU mengalami defisit yang cukup besar sehingga

menujukka CU kesulitan untuk mendapatkan keuntungan. Rasio

R9 mengalami penurunan kinerja lagi dan masih dalam kategori

poor karena semakin besar biaya operasional CU yang tidak

diimbangi dengan peningkatan jumlah total aset.

e. Aspek Liquidity

Kinerja aspek liquidity tahun 2016 masih berada pada

kategori poor, dengan adanya kenaikan persentase sebesar 4,68%.

CU masih memiliki banyak dana untuk mengantisipasi adanya

penarikan simpanan oleh anggota jadi ada baiknya CU melakukan

makin menggencarkan pemasaran produk pinjaman lagi tapi

mengusahakan agar dana likuid yang ada berada pada kisaran 15-

20%.

f. Aspek Signs of Growth

Kinerja aspek signs of growth tahun 2016 berada pada

kategori excellent dan poor, rasio S10 pada tahun 2015

mengalami kenaikan persentase kinerja yang cukup baik menjadi

34,94%. Rasio S11 masuk dalam kategori poor dan ada

penurunan persentase kinerja yang cukup besar yaitu dari 51,23%

menjadi -2,82%. Hal ini dikarenakan adanya penurunan jumlah

total aset yang mungkin disebabkan oleh defisit yang dialami CU.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

96

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan metode PEARLS kinerja keuangan CU Sandya

Swadaya dilihat ada beberapa aspek yang dapat dikatakan memiliki

kinerja yang konsisten (tidak berubah-ubah) yaitu protection masih berada

pada kategori poor dari tahun 2013 sampai tahun 2016, aspek effective

financial structure berada pada kategori fair (E1), poor (E5) dan excellent

(E6) dari tahun 2013 sampai tahun 2016, aspek asset quality berada pada

kategori poor (A1), aspek rates of return and costs berada pada kategori

fair (R9) dan aspek liquidity berada pada kategori poor dari tahun 2013

sampai dengan 2016. Selain itu juga beberapa aspek ada yang mengalami

penurunan kinerja dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 yaitu aspek

asset quality (A2) menjadi poor, aspek rates of return and costs

(R7)menjadi poor. Setelah itu juga ada kinerja rasio yang meningkat yaitu

aspek effective financial structure pada rasio E9dari kategori poor menjadi

excellent. Lalu kinerja aspek signs of growth pada kedua rasionya yaitu

S10 dan S11 mengalami perubahan kinerja terus-menerus tiap tahunnya.

Kinerja yang dimiliki oleh CU Sandya Swadaya dapat dikatakan

masih kurang sehat karena kebanyakan dari hasil perhitungan rasio-rasio

PEARLS masuk kedalam kategori poor dan fair, sehingga CU

kemungkinan tidak dapat ikut serta dalam penyaluran dana KUR dari

Pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

97

B. Saran

Saran yang diberikan penulis, yang mungkin bisa menjadi masukan

untuk CU Sandya Swadaya agar lebih berkembang, yaitu memperhatikan

beberapa bidang yang langsung berhubungan dengan kinerja keuangan CU

sebagai berikut :

1. Pinjaman

Saran dari penulis berkaitan dengan pengkreditan adalah

mempertegas kebijakan pemberian kredit dan melakukan

pertimbangan yang lebih matang dalam pemberian pinjaman kepada

anggota agar jumlah pinjaman lalai yang semakin meningkat dapat

diatasi dengan lebih baik lagi.

2. Keuangan

Saran dari penulis berkaitan dengan keuangan adalah

melakukan penganggaran keuangan yang lebih baik seperti cadangan

risiko, biaya operasional dan modal lembaga. Akan lebih baik lagi

bagi CU untuk fokus membangun modal lembaga sendiri, sehingga

CU tidak perlu menggunakan simpanan saham dan non-saham

anggota sebagai modal lembaga seperti yang tertulis di dalam buku

Munaldus et al (2014:169).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

98

C. Keterbatasan

Keterbatasan yang dialami penulis selama melakukan penelitian

adalah :

1. Terbatasnya penelitian terdahulu yang dapat dijadikan acuan, sehingga

peneliti kekurangan acuan dalam pengelolaan data sampai kepada

analisis data.

2. Analisis PEARLS yang digunakan penulis tidak dapat menunjukkan

kesimpulan hasil kinerja keuangan secara keseluruhan karena hanya

menggunakan 13 indikator saja, sehingga menjadi kekurangan jika

menggunakan analisis ini saja. Oleh karena itu, penulis menggunakan

perhitungan skor untuk mngetahui kesimpulan hasil kinerja keuangan.

3. Terbatasnya data yang diperoleh oleh penulis karena adanya perubahan

sistem dalam CU yang disertai juga dengan transisi data yang tidak

sempurna, sehingga ada beberapa data yang tidak ada perinciannya dan

penulis perlu untuk mencari dan menghitung sendiri data tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

99

DAFTAR PUSTAKA

Credit Union Central of Indonesia (CUCO Indonesia). 2010. Dasar-dasar

Manajemen Koperasi Kredit (Credit Union). Jakarta : Inkopdit.

Fahmi,Irham. 2010. Manajemen Kinerja : Teori dan Aplikasi. Bandung :

Alfabeta.

Inkopdit. 2010. Akuntansi Koperasi Kredit. Jakarta.

Munaldus; Karlena, Yuspita; RJ, Yohanes; Saniansah; Hendi, B. 2012. Credit

Union,Kendaraan Menuju Kemakmuran : Praktik Bisnis Sosial Model

Indonesia. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Munaldus; Karlena, Yuspita dan Herlina. 2014. Kiat Mengelola Credit Union:

“No Credit Union Succeed without Good System and Good People”.

Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Setiawan, Vincentius Indar. 2013. Skripsi : Penilaian Kinerja Keuangan

Lembaga Keuangan Mikro Melalui Analisis Laporan Keuangan .

Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba. 2001. Koperasi, Teori dan Praktik. Jakarta :

Erlangga.

Sulistyani, Ninik; Manalu, Sahalu dan Octavianus, Rony Joyo Negoro. 2014.

Tesis : PEARLS Monitoring System Pada Credit Union di Kota Malang.

Malang : Universitas Paramadina.

Tugiman, Hiro. 1996. Akuntansi Untuk Badan Usaha Koperasi. Yogyakarta :

Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

100

Fauzi, Yuliyanna. 2016 “ 65% KUR Terealisasi, Darmin Optimis Target Rp100 T

Tercapai”. www.cnnindonesia.com

Lestarini, Ade H. 2016 “UMKM Tulang Punggung Ekonomi Nasional”.

www.metrotvnews.com

Richardson, David C. 2002. PEARLS Monitoring System. Wisconsin, USA:

WOCCU. www.woccu.org/pdf/pearls/pdf .

Strada, Eddy. 2016”Pengertian UMKM, Definisi, Klasifikasi dan Contohnya”.

www.etrade.id

, 2010 “Kriteria Kinerja Credit Union”.

www.tentangcreditunion.blogspot.co.id

. 2016 “Pemda Diminta Perbanyak Fasilitas Pemasaran UMKM”.

www.metrotvnews.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

112

LAMPIRAN

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

113

Lampiran 1:

Surat penelitian dari Fakultas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

114

Lampiran 2 :

Neraca Credit Union Sandya Swadaya tahun 2013

Nama Perkiraan Dec-13

AKTIVA LANCAR

KAS Rp 36.701.806 TABUNGAN DAN DEPOSITO Rp 839.814.210 PIUTANG/PINJAMAN ANGGOTA Pundi Rp 111.866.152 Pinjaman Produktif Rp 1.247.786.499 Pinjaman Kesejahteraan Rp 1.385.607.899 Pinjaman Pendidikan Rp 103.939.142 Pinjaman Komunitas Rp 41.010.306 Pinjaman Darurat Rp 33.100.000 Total Piutang/Pinjaman Anggota Rp 2.923.309.998 Piutang Lain-Lain Rp 300.047.971 Transit Dan Antisipasi Aktiva Rp 239.930.921 Total Aktiva Lancar Rp 4.339.804.906 Penyertaan Dan Invest Jk Panjang

Penyertaan Di Puskopit Rp 10.000.000 Simpanan Pokok Di Puskopdit Rp 3.800.000 Simpanan Sukarela Di Puskopdit Rp 4.294.000 Total Penyertaan Di Puskopdit Rp 18.094.000 Investasi Jangka Panjang Total Penyertaan Dan Invest Jk Panjang Rp 18.094.000 Aktiva Tetap

Kendaraan Rp 16.900.000 Perlengkapan Rp 84.182.450 Aktiva Lain Rp 497.000 Total Aktiva Tetap Rp 101.579.450

Total Aktiva Rp 4.459.478.356 Kewajiban/Hutang

Kewajiban Lancar Ke Anggota

Simpanan Harian

Sipari Rp 1.172.753.714 Sipema Rp 174.938.233 Sidamai Rp 2.015.408.259 Siradik Rp 721.843.241 Total Simpanan Harian Rp 4.084.943.447 Sikomas Rp 120.000.000 Total Simpanan Berjangka Rp 120.000.000 Total Kewajiban Lancar Ke Anggota Rp 4.204.943.447 Transitoris Dan Antisipasi Aktiva Biaya Yg Akan Dibayar Rp 874.325 Total Transitoris & Antisipasi Aktiva Rp 874.325

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

115

Dana Dana Rp 8.803.000 Total Kewajiban / Hutang Rp 4.214.621.072

Kekayaan Bersih

Simpanan Anggota

Simpanan Pokok Rp 50.993.000 Simpanan Wajib Rp 32.145.000 Total Simpanan Anggota Rp 127.263.000 Hibah / Donasi Rp 550.000 Sumbangan Gedung Rp 59.210.000 Cadangan Koperasi SHU SHU Tahun Lalu Rp 8.609.817 SHU Tahun Berjalan Rp 49.224.467 Total Shu Rp 57.834.284 Total Kekayaan Bersih Rp 244.857.284 Total Hutang Modal Rp 4.459.478.356

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

116

Lampiran 3 :

Neraca Credit Union Sandya Swadaya tahun 2014

Nama Perkiraan Dec-14

Aktiva Lancar

Kas Rp 60.271.451

Tabungan Dan Deposito Rp 1.093.285.060

Piutang/Pinjaman Anggota

Pundi Rp 143.822.082

Pinjaman Produktif Rp 1.029.054.897

Pinjaman Kesejahteraan Rp 1.840.748.452

Pinjaman Pendidikan Rp 156.170.254

Pinjaman Komunitas Rp 20.822.312

Pinjaman Darurat Rp 33.000.000

Total Piutang/Pinjaman Anggota Rp 3.223.617.997

Piutang Lain-Lain Rp 292.958.939

Transit Dan Antisipasi Aktiva Rp 242.772.240

Total Aktiva Lancar Rp 4.912.905.687

Penyertaan Dan Invest Jk Panjang

Penyertaan Di Puskopit

Simpanan Pokok Di Puskopdit Rp 10.000.000

Simpanan Wajib Di Puskopdit Rp 5.000.000

Simpanan Sukarela Di Puskopdit Rp 4.294.000

Total Penyertaan Di Puskopdit Rp 19.294.000

Investasi Jangka Panjang

Total Penyertaan Dan Invest Jk Panjang Rp 19.294.000

Aktiva Tetap

Kendaraan Rp 16.900.000

Perlengkapan Rp 101.791.750

Aktiva Lain Rp 246.500

Total Aktiva Tetap Rp 118.939.250

Total Aktiva Rp 5.051.137.937

Kewajiban/Hutang

Kewajiban Lancar Ke Anggota

Simpanan Harian

Sipari Rp 1.141.242.967

Sipema Rp 175.144.609

Sidamai Rp 2.282.262.156

Siradik Rp 1.087.647.103

Total Simpanan Harian Rp 4.686.296.835

Sikomas Rp 103.000.000

Total Simpanan Berjangka Rp 103.000.000

Total Kewajiban Lancar Ke Anggota Rp 4.789.296.835

Transitoris Dan Antisipasi Aktiva

Biaya Yg Akan Dibayar Rp 874.325

Total Transitoris & Antisipasi Aktiva Rp 874.325

Dana Dana Rp 12.771.200

Total Kewajiban / Hutang Rp 4.802.942.360

Kekayaan Bersih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

117

Simpanan Anggota

Simpanan Pokok Rp 59.538.000

Simpanan Wajib Rp 76.475.000

Total Simpanan Anggota Rp 136.013.000

Hibah / Donasi Rp 550.000

Sumbangan Gedung Rp 55.830.000

Cadangan Koperasi Rp 40.763.734

Shu

Shu Tahun Lalu

Shu Tahun Berjalan Rp 15.038.843

Total Shu Rp 15.038.843

Total Kekayaan Bersih Rp 248.195.577

Total Hutang Modal Rp 5.051.137.937

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

118

Lampiran 4 :

Neraca Credit Union Sandya Swadaya tahun 2015

Nama Perkiraan Dec-15

Aktiva Lancar

Kas Rp 139.323.056

Tabungan Dan Deposito Rp 1.197.522.785

Piutang/Pinjaman Anggota

Pundi Rp 141.514.543

Pinjaman Produktif Rp 1.081.187.537

Pinjaman Kesejahteraan Rp 2.460.892.061

Pinjaman Pendidikan Rp 137.469.881

Pinjaman Komunitas Rp 13.865.990

Pinjaman Darurat Rp 33.772.000

Total Piutang/Pinjaman Anggota Rp 3.868.702.012

Piutang Lain-Lain Rp 327.346.442

Transit Dan Antisipasi Aktiva Rp 245.772.240

Total Aktiva Lancar Rp 5.778.666.535

Penyertaan Dan Invest Jk Panjang

Penyertaan Di Puskopit

Simpanan Pokok Di Puskopdit Rp 10.000.000

Simpanan Wajib Di Puskopdit Rp 6.100.000

Simpanan Sukarela Di Puskopdit Rp 4.294.000

Dana Penyertaan Daperma Rp 20.000.000

Total Penyertaan Di Puskopdit Rp 40.394.000

Investasi Jangka Panjang

Total Penyertaan Dan Invest Jk Panjang Rp 40.394.000

Aktiva Tetap

Tanah Rp 1.225.682.000

Bangunan Rp 434.318.000

Kendaraan Rp 16.900.000

Perlengkapan Rp 142.676.250

Aktiva Lain Rp 287.500

Total Aktiva Tetap Rp 1.819.539.750

Total Aktiva Rp 7.638.924.285

Kewajiban/Hutang

Kewajiban Lancar Ke Anggota

Simpanan Harian

Sipari Rp 1.407.636.708

Sipema Rp 262.300.430

Sidamai Rp 2.628.235.132

Siradik Rp 1.669.854.626

Siguna Rp 85.302.222

Total Simpanan Harian Rp 6.053.329.118

Sikomas Rp 379.000.000

Total Simpanan Berjangka Rp 379.000.000

Total Kewajiban Lancar Ke Anggota Rp 6.432.329.118

Transitoris Dan Antisipasi Aktiva

Biaya Yg Akan Dibayar Rp 874.325

Total Transitoris & Antisipasi Aktiva Rp 874.325

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

119

Dana Dana Rp 23.804.900

Total Kewajiban / Hutang Rp 7.442.008.343

Kekayaan Bersih

Simpanan Anggota

Simpanan Pokok Rp 79.238.000

Simpanan Wajib Rp 119.965.000

Total Simpanan Anggota Rp 196.203.000

Hibah / Donasi Rp 550.000

Sumbangan Gedung Rp 76.590.000

Cadangan Koperasi Rp 40.763.734

Shu

Shu Tahun Lalu Rp 15.038.843

Shu Tahun Berjalan Rp (132.229.635)

Total Shu Rp (117.190.792)

Total Kekayaan Bersih Rp 196.915.942

Total Hutang Modal Rp 7.638.924.285

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

120

Lampiran 5 :

Neraca Credit Union Sandya Swadaya tahun 2016

Nama Perkiraan Dec-16

Aktiva

Aktiva Lancar

Kas Dan Setara Kas

Kas Rp 538.936.214

Bank Rp 1.089.370

Sibuhar Puskopdit Rp 7.698.037

Total Kas Dansetara Kas Rp 547.723.621

Pinjaman Anggota

Pinjaman Pundi Rp 110.435.998

Pinjaman Produktif Rp 1.514.373.724

Pinjaman Kesejahteraan Rp 2.196.138.760

Pinjaman Pendidikan Rp 197.710.903

Pinjaman Komunitas Rp 7.283.143

Pinjaman Khusus Rp 16.341.443

Total Pinjaman Anggota Rp 4.042.283.971

Piutang

Piutang Dansos Daperma Rp 3.250.000

Piutang Investasi Awal Rp 156.946.749

Piutang Matp Rp 86.239.299

Piutang Kasbon Karyawan Rp 184.710.693

Total Piutang Rp 431.146.741

Biaya Dibayar Dimuka Rp 242.772.240

Penyertaan Di Puskopdit

Simpanan Pokok Dipuskopdit Rp 10.000.000

Simpanan Wajib Di Puskopdit Rp 7.400.000

Simpanan Sukarela Rp 4.294.000

Dana Penyertaan Puskodit Rp 20.000.000

Total Penyertaan Di Puskopdit Rp 41.694.000

Aktiva Tetap

Tanah Rp 1.225.682.000

Abangunan Rp 434.318.000

Kendaraan Rp 143.000.000

Perlengkapan Rp 306.950.710

Total Aktiva Tetap Rp 2.109.950.710

Aktiva Tetap Tak Berwujud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

121

Software

Goodwill

Total Aktiva Tetap Tak Berwujud

Persediaan

Buku Tabungan, Simpanan Dan Pinjaman Rp 6.693.000

Materai Rp 1.027.642

Persediaan Seragam Dan Perlengkapan

Total Persdiaan Rp 7.720.642

Total Aktiva Rp 7.423.291.925

Pasiva

Simpanan Sukarela

Sipari Rp 1.595.113.519

Sipema Rp 345.434.658

Sidamai Rp 2.833.950.843

Siradik Rp 1.970.012.657

Siguna Rp 171.047.086

Sikomas Rp 432.000.000

Total Simpanan Sukarela Rp 7.347.558.763

Simpana Saham

Simpanan Pokok Rp 101.873.000

Simpanan Wajib Rp 150.665.000

Total Simpanan Saham Rp 252.538.000

Hutang

Hutang Jasa Simp Saham Rp 227.325

Hutang Jasim Sikomas Rp 647.000

Hutang Matp Rp 86.239.299

Hutang Soka

Hutang Daperma

Rekeni9ng Transitoris

Hutang Usaha Rp 301.032.000

Total Hutang Rp 388.145.624

Dana-Dana

Dana Pendidikan Rp 12.050.000

Dana Pengembangan Wilayah

Dana Sosial

Dana Gedung Rp 21.511.000

Dana Solidaritas Kesehatan

Dana Solidaritas Kematian Anggota Rp 28.466.382

Total Dana Dana Rp 62.027.382

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

122

Donasi Atau Hibah

Hibah Atau Donasi Pihak 3 Rp 550.000

Sumbangan Gedung Rp 82.210.000

Total Donasi Atra Hibah Rp 82.760.000

Cadangan

Cadangan Umum Rp 44.046.319

Cadangan Resiko Rp 29.973.300

Rek Penampungan Cuss

Total Cadangan Rp 74.019.619

Shu

Shu Sampai Dgn Bulan Lalu Rp (785.891.024)

Shu Bulan Ini Rp 2.133.561

Total Shu Rp (783.757.463)

Total Pasiva Rp 7.423.291.925

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

123

Lampiran 6 :

Laporan Laba/Rugi CU Sandya Swadaya tahun 2013

Nama Perkiraan Dec-13

Pendapatan

Pend Jasa Pinjaman Anggota Rp 499.277.353

Jasa Pelayanan Rp 58.622.180

Denda Rp 21.188.076

Pend Biaya Admin Rp 27.978.818

Pend Usaha Lain Rp 1.744.769

Total Pendapatan Usaha Rp 608.811.196

Pend Bukan Usaha Rp 30.003.953

Total Pendapatan Rp 638.815.149

Beban/Biaya Usaha

Biaya Modal

Biaya Jasa Simpanan Rp 328.356.516

Biaya Jasa Mutasi Rp 1.605.709

Biaya Jasa Silang Pinjam

Total Biaya Modal Rp 329.962.225

Biaya Organisasi Rp 56.561.450

Biaya Personalia Rp 137.533.560

Biaya Administrasi Rp 63.615.094

Total Biaya Usaha Rp 587.672.329

Biaya Bukan Usaha

Biaya Bank Rp 1.918.353

Total Biaya Bukan Usaha Rp 1.918.353

Total Biaya Rp 589.590.682

Shu Rp 49.224.467

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

124

Lampiran 7 :

Laporan Laba/Rugi CU Sandya Swadaya tahun 2014

Nama Perkiraan Dec-14

Pendapatan

Pend Jasa Pinjaman Anggota Rp 607.517.023

Jasa Pelayanan Rp 49.249.188

Denda Rp 22.118.684

Pend Biaya Admin Rp 39.223.511

Pend Usaha Lain

Total Pendapatan Usaha Rp 718.108.406

Pend Bukan Usaha Rp 46.942.891

Total Pendapatan Rp 765.051.297

Beban/Biaya Usaha

Biaya Modal

Biaya Jasa Simpanan Rp 406.949.787

Biaya Jasa Mutasi Rp 3.029.898

Biaya Jasa Silang Pinjam

Total Biaya Modal Rp 409.979.685

Biaya Organisasi Rp 64.870.000

Biaya Personalia Rp 207.316.892

Biaya Administrasi Rp 65.007.594

Total Biaya Usaha Rp 747.174.171

Biaya Bukan Usaha

Biaya Bank Rp 2.838.283

Total Biaya Bukan Usaha Rp 2.838.283

Total Biaya Rp 750.012.454

Shu Rp 15.038.843

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

125

Lampiran 8 :

Laporan Laba/Rugi CU Sandya Swadaya tahun 2015

Nama Perkiraan Dec-15

Pendapatan

Pend Jasa Pinjaman Anggota Rp 692.319.514

Jasa Pelayanan Rp 60.791.708

Denda Rp 17.189.579

Pend Biaya Admin Rp 37.050.316

Pend Usaha Lain Rp 2.420.000

Total Pendapatan Usaha Rp 809.771.117

Pend Bukan Usaha Rp 41.109.330

Total Pendapatan Rp 850.880.447

Beban/Biaya Usaha

Biaya Modal

Biaya Jasa Simpanan Rp 474.002.741

Biaya Jasa Mutasi Rp 776.939

Biaya Jasa Silang Pinjam

Total Biaya Modal Rp 474.779.680

Biaya Organisasi Rp 73.377.900

Biaya Personalia Rp 341.106.565

Biaya Administrasi Rp 90.981.432

Total Biaya Usaha Rp 980.245.557

Biaya Bukan Usaha

Biaya Bank Rp 2.864.505

Total Biaya Bukan Usaha Rp 2.864.505

Total Biaya Rp 983.110.082

Shu Rp (132.229.635)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

126

Lampiran 9 :

Laporan Laba/Rugi CU Sandya Swadaya tahun 2016

Nama Perkiraan Dec-16

Pendapatan

Pendapatan Jasa Simpanan Anggota Rp 641.965.542

Pendapatan Jasa Pelayanan Rp 12.384.800

Pendapatan Denda Pinjaman Rp 21.232.645

Pendapatan Adm Simpanan Dan

Pinjaman Rp 82.062.285

Pendapatan Bukan Usaha Rp 19.445.522

Total Pendapatan Rp 777.090.794

Beban Usaha

Biaya Bunga

Biaya Bunga Tabungan Rp 544.667.035

Biaya Bunga Simpana Berjangka Rp 37.873.229

Total Biaya Bunga Rp 582.540.264

Biaya Organisasi Rp 73.484.301

Biaya Personalia Rp 568.964.904

Biaya Admin Dan Umum Rp 134.032.270

Biaya Penyusutan

Biaya It Rp 25.950.726

Biaya Bank Rp 207.067

Biaya Bunga Pinjaman

Total Beban Usaha Rp 1.388.220.503

Shu Bulan Ini Rp (611.129.709)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS … · Program KUR sekarang tidak hanya disalurkan melalui lembaga keuangan bank saja tetapi pemerintah memutuskan untuk mengajak koperasi

127

Lampiran 10 :

Data Statistik Anggota CU Sandya Swadaya

Tahun Jumlah Anggota (orang)

2012 1.152

2013 1.599

2014 1.432

2015 1.843

2016 2.487

Lampiran 11 :

Data Pinjaman Lalai CU Sandya Swadaya

Tahun >12 bulan (Rp) 1-12 bulan (Rp)

2013 169.722.360 163.066.582

2014 413.766.437 397.540.302

2015 667.114.397 640.953.049

2016 730.873.650 695.520.911

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI