ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA KERIPIK …ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA KERIPIK SINGKONG LOKASI KULON PROGO...
Transcript of ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA KERIPIK …ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA KERIPIK SINGKONG LOKASI KULON PROGO...
ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA KERIPIK SINGKONG
LOKASI KULON PROGO
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Nikomedes Andaryanto Dwi Nugroho
062214095
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA KERIPIK SINGKONG
LOKASI KULON PROGO
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Nikomedes Andaryanto Dwi Nugroho 062214095
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Yang selalu mendampingiku
Bapak dan Mama ku yang tercinta yang setia
mendoakanku
Kakak dan Adikku tercinta
Sang pujaan hatiku yang setia memotivasi
Saudara-saudara dan teman-teman yang mendukung dan
membantu dalam penulisan tugas akhir ini.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Dia tak akan pernah tinggalkanku
Dia Selalu hadir dalam hidupku
Dia menuntunku, mengangkatku bila ku terjatuh
Dia sungguh berarti bagiku
Dia adalah Yesus ku”
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa ANALISIS
KEUNTUNGAN USAHA KERIPIK SINGKONG LOKASI KULON PROGO yang diajukan
untuk diuji pada tanggal 27 Februari 2012 adalah benar-benar karya saya. Dengan ini saya menyatakan bahwa di dalam laporan usaha ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian gagasan/pendapat/pemikiran orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau
meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan
gagasan/pendapat/pemikiran dari penulisan itu seolah-olah sebagai gagasan/pendapat/pemikiran
saya sendiri, dan atau tidak terdapat keseluruhan gagasan/pendapat/pemikiran orang lain yang saya
ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat atau
simbol tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya di atas tidak benar, dengan ini saya menyatakan
menarik Analisis Keuntungan Usaha Keripik Singkong Lokasi Kulon Progo yang saya ajukan
sebagai hasil tulisan saya sendiri, dan gelar serta ijazah yang telah diberikan oleh Universitas
Sanata Dharma batal saya terima.
Yogyakarta, 27 Februari 2012
(Nikomedes Andaryanto Dwi Nugroho)
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Nikomedes Andaryanto Dwi Nugroho
NIM : 06 2214 095
Demi penyambungan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA
KERIPIK SINGKONG LOKASI KULON PROGO.
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin
dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantunkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal 27 Februari 2012
Nikomedes Andaryanto Dwi Nugroho
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia, bimbingan
dan kekuatan yang telah dilimpahkanNya, sehingga penulis dapat menulis Tugas Akhir yang
berjudul “Analisis Keuntungan Usaha Keripik Singkong Lokasi Kulon Progo”.
Tugas Akhir ini di tulis dalam rangka untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan program Strata I dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada jurusan Manajemen,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari doa, dukungan,
bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak yang sangat berguna bagi penulis. Untuk itu
dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang
tak terhingga kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan motivasi kepada penulis
sehingga Tugas Akhir ini bisa terselesaikan.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah mengarahkan, membimbing serta memotivasi, baik secara
langsung maupun tidak langsung kepada penulis selama proses penyusunan Tugas Akhir ini. Oleh
karena itu, penulis ingin menyampaikan terimakasih yang tulus kepada :
1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, Msi,.Akt,.QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas
Sanata Dharma.
2. Bapak Venantius Mardi Widiyatmono, S.E., M.B.A,. selaku Ketua Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Bapak Drs. Marianus Mochtar Modesir, M.M selaku dosen pembimbing.
Terima kasih banyak Pak atas waktu, saran dan kesabarannya dalam membimbing saya.
Banyak pelajaran yang saya dapat dari bimbingan Pak Marianus.
4. Semua dosen Program studi Manajemen yang sudah memberikan bekal kepada penulis dan
semua karyawan administrasi Fakultas Ekonomi yang selalu membantu saya membereskan
urusan kuliah.
5. Buat Papa dan Mama yang sangat ku cintai. Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk
segala doa dan dukungannya baik materi maupun moral mulai kuliah sampai sekarang ini.
TuhanYesus memberkati Bapak dan Mama. (cepat sembuh ya mama,,,,,)
6. Buat kakakku Lilis dan adikku Wita yang ku cintai juga. Terima kasih juga atas doa dan
dukungannya untuk selama ini.
7. Buat simbah Budi dan keluarga Pakde Adhi yang sudah membantu doa dan dalam
menjalankan usaha Keripik Singkong sehingga tugas akhir ini dapat selesai.
8. Buat Fransiska Vivi, sang kekasihku. Terima kasih atas doa, waktu, dukungan, dan
omelannya yang telah memberi semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Lupe U
Pulll dahhhh..............
9. Untuk keluarga Bapak Dominikus Dalijo (bapak, ibuk, vera, bude tum), calon mertuaku.
Terima kasih atas doa, waktu, dukungan yang telah memberi semangat untuk
menyelesaikan tugas akhir ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Keluarga besar “153” Paul, Gustin, Dunggil, Pak De dan Mbok dhe, Agung dan Mamak,
Bintang dan burjo Pak Roni atas masakannya, yang juga telah mendukung saya dalam
menyelesaikan tugas akhir ini walaupun banyak mengganggunya. Sukses selalu teman.....
11. Teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terima kasih atas dukungannya.
Penulis menyadari sepenuhnya atas segala kelemahan dan kekurangan yang ada dalam
penulisan Tugas Akhir ini . Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca.
Akhir kata penulis berharap agar Tugas Akhir ini dapat berguna dan memberikan
sumbangan pemikiran bagi kita semua.
Yogyakarta, 27 Februari 2012
Penulis
Nikomedes Andaryanto Dwi Nugroho
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman Judul ......................................................................................................... i
Halaman Persetujuan .............................................................................................. ii
Halaman Pengesahan .............................................................................................. iii
Halaman Persembahan ........................................................................................... iv
Halaman Motto ....................................................................................................... v
Halaman Pernyataan Keaslian Karya Tulis ............................................................ vi
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ...................................... vii
Kata Pengantar ...................................................................................................... viii
Daftar isi ................................................................................................................. xi
Ringkasan Eksekutif .............................................................................................. xv
Executive Summary .............................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
BAB II RENCANA USAHA ................................................................................. 4
A. Deskripsi Usaha .................................................................................... 4
1. Tujuan Usaha Keripik Singkong ...................................................... 4
2. Sejarah Keripik Singkong ................................................................ 5
3. Profil Usaha ..................................................................................... 6
4. Profil Pengelola ............................................................................... 7
5. Bentuk Kepemilikan Usaha .............................................................. 7
6. Stuktur Organisasi ........................................................................... 7
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Keunggulan Usaha ........................................................................... 8
8. Keterampilan SDM .......................................................................... 8
B. Analisis Pasar ......................................................................................... 9
1. Kondisi Pasar .................................................................................. 9
2. Perilaku Pasar ................................................................................ 10
C. Analisis Industri dan Persaingan .......................................................... 11
1. Pesaing ........................................................................................... 11
2. Kekuatan dan Kelemahan Pesaing ................................................. 12
3. Analisis Keketatan dalam Persaingan ............................................ 12
4. Analisis Posisi Usaha dalam Peta Persaingan ............................... 13
D. Rencana Produk dan Pemasaran ........................................................ 13
1. Ide Produk yang Akan Dikembangkan ........................................... 13
2. Siklus Hidup Produk ....................................................................... 14
3. Rencana Distribusi dan Promosi ..................................................... 14
4. Kekeyaan Intelektual ...................................................................... 16
E. Rencana Operasi dan SDM .................................................................. 17
1. Proses Produksi .............................................................................. 17
2. Ketrampilan SDM ........................................................................... 20
3. Peralatan dan SDM yang Diperlukan .............................................. 20
F. Rencana Keuangan .............................................................................. 21
1. Kebutuhan Pendanaan ..................................................................... 21
2. Penggunaan Dana ............................................................................ 22
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III RENCANA IMPLEMENTASI .............................................................. 38
A. Program Pemasaran ................................................................................ 38
B. Program Operasi ...................................................................................... 39
C. Program SDM .......................................................................................... 39
D. Program Keuangan .................................................................................. 40
BAB IV RENCANA PROSES DAN PENGEMBANGAN USAHA .................. 43
A. Kondisi Aktual Beberapa Indikator Utama Pengembangan Usaha ....... 43
1. Pasar Aktual, Potensial dan Sasaran .................................................... 43
2. Pola Perilaku Pasar Sasaran ................................................................. 44
3. Analisis Industri dan Persaingan .......................................................... 44
4. Produk yang Ditawarkan ke Pasar ........................................................ 45
5. Proses Produksi ..................................................................................... 46
6. Proses Distribusi .................................................................................. 50
7. Proses Penjualan .................................................................................. 50
8. Keterampilan SDM .............................................................................. 51
B. Rencana Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual ............................... 52
1. Laporan Laba/Rugi Januari – April 2011 ............................................. 52
2. Laporan Neraca Januari – April 2011 ................................................... 53
C. Proses dan Implementasi Program Pengembangan Januari-April........... 57
1. Program Pemasaran .............................................................................. 57
2. Program Operasi ................................................................................... 58
3. Program SDM ....................................................................................... 58
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Program Keuangan ................................................................................ 59
BAB V EVALUASI PENGEMBANGAN USAHA ............................................. 60
A. Evaluasi Indikator Pengembangan Usaha Januari-April 2011 ............... 60
1. Pasar Sasaran ........................................................................................ 63
2. Pola Perilaku Pasar ............................................................................... 64
3. Analisis Industri Persaingan ................................................................. 64
4. Produk yang Ditawarkan ke Pasar ........................................................ 64
5. Proses Produksi ..................................................................................... 64
6. Proses Penjualan ................................................................................... 65
7. Keterampilan SDM ............................................................................... 65
8. Penjualan, Biaya, Laba ......................................................................... 65
B. Evaluasi Kinerja Keuangan : Rencana vs Aktual ................................... 66
C. Evaluasi Implementasi Program ............................................................. 71
D. Hambatan dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasi ............... 74
E. Refleksi ................................................................................................... 75
BAB VI PENUTUP ............................................................................................... 79
A. Kesimpulan ............................................................................................ 79
B. Saran ....................................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 80
LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RINGKASAN EKSEKUTIF
ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA KERIPIK SINGKONG
LOKASI KULON PROGO
Nikomedes Andaryanto Dwi Nugroho Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2012
Analisis keuntungan usaha keripik singkong ada 2 tujuan yaitu tujuan eksternal adalah masyarakat memiliki kebutuhan atas makanan cemilan sebagai salah satunya adalah keripik singkong, suatu usaha yang mendatangkan keuntungan, keripik singkong dapat menjadi makanan cemilan disaat bersantai dan usaha ini dapat melakukan inovasi. Tujuan internalnya adalah mengembangkan kemampuan berwirausaha, implementasi pengetahuan yang didapat di meja perkuliahan, menciptakan lapangan pekerjaan dan mengembangkan usaha yang lebih besar.
Penelitian ini dilakukan dengan menitipkan produk keripik singkong di warnet, warung burjo, rental ps dan outlet cemilan. Penitipan keripik singkong dilakukan di 10 tempat penitipan yang berbeda dengan masing-masing tempat 10 bungkus. Jangka waktu penitipan 3-5 hari untuk diganti dengan yang baru. Promosi dilakukan dengan pembuatan pamflet.
Berbagai rencana telah dilaksanakan pada bulan Januari – April 2011. Pelaksanaannya telah berhasil mendapatkan pasar ataupun tempat penitipan yang banyak dikunjungi oleh para konsumen. Kegitan promosi telah dilakukan dengan penitipan pamflet yang telah disebarkan diberbagai lokasi yang telah dijadikan pasar sasaran. Dari program sumber daya manusia, usaha keripik singkong menambah 1 tenaga kerja. Dari program keuangannya, usaha ini menambah modal usaha sebesar Rp 500.000,00 yang digunakan untuk penambahan peralatan, promosi dan operasi. Hasil dari analisis keuangan usaha keripik singkong tiap bulan mengalami peningkatan laba atau keuntungan. Pada bulan Februari laba meningkat 2,35%, pada bulan Maret laba meningkat 1,79% dan pada bulan April laba meningkat 0,27%.
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
EXECUTIVE SUMMARY
A PROFIT BUSINESS ANALYSIS OF CASSAVA CHIPS IN KULON PROGO
Nikomedes Andaryanto Dwi Nugroho Sanata Dharma University
Yogyakarta 2012
There are two goals of the business development program of cassava chips: external and internal goals. The external goal was based on the fact that people had a need to eat snack such as cassava chips, a business that made profit, cassava chips that could be snack in the spare time. And this business could be an innovation. The internal goal was to develop the entrepreneurship skill, implement knowledge obtained from college, create a new job field, and develop the business.
The research was carried out by displaying cassava chips in the café, ‘burjo’ food stall, play station rental and snacks outlets. Each points displays 10 packs of the chips for 3-5 days. The promotion was conducted by distributing pamphlet.
Those plans were implemented from January – April 2011. The marketing plan was successful that there were markets or other places to sell the chips. The cassava chips business had one more worker as the result of the human resources plan. The financial plan succeeded to have more capital as much as Rp.500.000,00 to add more equipment, promotion, and operational activities. The result of financial analysis showed that: the profit increased by 2,35% in February, 1,79 in March, 0,27 in April.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap bisnis yang akan dibangun membutuhkan sebuah rencana yang baik dan
berdasarkan fakta untuk dapat meningkatkan peluang keberhasilan usaha. Rencana ini
berguna sebagai peta jalan bagi bisnis menuju pengembangan bisnis yang sukses.
Tidak ada bisnis yang dapat melakukan semua hal untuk semua orang. Bahkan,
salah satu kelemahan terbesar yang sering dialami dalam bisnis adalah gagal
membedakan perusahaannya dari para pesaing. Bisnis sering kali tertantang untuk
membedakan usaha mereka dari para pesaing yang lebih besar dan kuat dengan cara
menggunakan kreativitas dan kemampuan khusus yang ditawarkan oleh bisnis mereka
kepada para pelanggan. Mengembangkan suatu kompetisi tidak selalu harus
mengeluarkan uang banyak tetapi bisnis itu harus menggunakan kreativitas, imajinasi,
dan visi untuk menentukan hal-hal yang terbaik dan terpenting yang dapat dilakukan
terhadap pelanggan sasarannya.
Suatu bisnis tidak dapat lepas dari kesetiaan pelanggan terhadap produk yang
dihasilkan, untuk dapat mempertahankan kesetiaan itu suatu bisnis harus menjaga
kualitas dan tetap mempertahankan keunggulan produk itu sendiri. Selain itu juga
didukung oleh strategi yang ditetapkan dalam pengembangan bisnis itu sendiri.
Kesuksesan akan bergantung pada kemampuan bisnis yang bersangkutan untuk
mengidentifikasi berbagai perubahan kebutuhan kelompok pelanggan dan untuk
mengembangkan berbagai keahlian yang dibutuhkan untuk melayani mereka.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Strategi yang dipilih oleh suatu bisnis tergantung dari keunggulan pesaingnya
dalam segmen pasar tempat perusahaan itu bersaing. Perusahaan yang berhasil
melakukan strateginya bisa menetapkan harga untuk produk-produknya, meningkatkan
pangsa pasarnya, dan yang terpenting menuai keuntungan karena pelanggan akan selalu
ingat dan loyal. Untuk kesuksesannya perusahaan harus membuat produk yang sama
sekali beda dan berkualitas, paling tidak di mata pelanggan.
Kebutuhan terhadap produk keripik singkong masih cukup besar, pangsa pasarnya
masih cukup luas. Kalau kita menjualnya dengan gerobak dorong tentunya sasarannya
adalah masyarakat menengah ke bawah, namun bila kita mengemasnya dengan baik
tentunya kita bisa menentukan target pasar menengah ke atas. Target pasar yang akan
dituju harus jelas agar dapat mencapai penjualan yang maksimal. Setelah itu, saat produk
diterima di pasar, maka penjualan akan dilaksanakan dengan menitipkan produk kita ke
toko-toko, swalayan, supermarket, atau toko khusus pusat oleh-oleh. Tentunya kita harus
mengemasnya dengan baik dan diberi merek. Namun adakalanya toko pusat oleh-oleh
hanya mau menerima kemasan kosongan tanpa merek dan merek atau labelnya akan
diberi sendiri oleh toko tersebut. Tidak masalah, sepanjang kita tidak dirugikan dan
keuntungan yang kita harapkan terpenuhi. Dengan kata lain bisnis ini bekerja sama atau
pun bermitra dengan pihak lain yang pastinya saling menguntungkan satu sama lain
dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Keripik singkong atau ketela sangat banyak disukai oleh semua kalangan, baik
tua maupun muda, kalangan bawah ataupun kalangan atas, sebagai makanan cemilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Pangsa pasar yang sebesar ini, sehingga pembuat keripik singkong di Indonesia sangat
banyak bermunculan, selain itu juga karena proses pembuatan keripik singkong pun bisa
dilakukan dengan cara tradisional sekalipun. Keripik singkong dengan beragam rasa
bermunculan, mulai dari rasa gurih, manis, asem, pedas, hingga rasa lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
RENCANA USAHA
A. Deskripsi Usaha
1. Tujuan Usaha
Untuk menjalankan usaha keripik singkong ini, saya memilihnya dengan
cermat karena usaha ini mudah dijalankan dan di sisi lain sebagai pembelajaran saya
untuk menjalankan usaha lainnya karena saya lebih berminat dan untuk
mengembangkan kemampuan berwirausaha.
Dilihat dari peluang usaha keripik singkong ini, banyaknya pesaing yang
sejenis maupun yang tidak sejenis telah banyak. Tetapi dilihat dari pasarnya juga
sangat berpeluang besar untuk mengembangkan usaha dan memenuhi kebutuhan
keripik singkong ini karena banyaknya lokasi warnet (warung internet), burjo
(warung 24 jam), kantin, rental ps yang berada di berbagai tempat di daerah
Yogyakarta. Maka bisnis ini dijalankan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam
menikmati makanan ringan disaat mereka sedang beraktivitas maupun bersantai.
Selain itu, saya sebagai pemilik usaha ini juga ingin mendapatkan keuntungan yang
besar dan juga saya ingin menjadi seorang wirausaha yang bisa menghasilkan
pemasukan pribadi.
Adapun hal lain yang mendorong untuk menjalankan bisnis ini adalah bahan
baku yang akan digunakan sangat mudah didapat dan harganya pun sangat murah
kemudian kebutuhan modal juga tidak besar. Oleh karena itu, saya berminat untuk
mencoba menjalankan dan mengembangkan usaha keripik singkong ini dengan
membuka toko oleh-oleh atau outlet khusus singkong.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Sejarah Usaha
Ada 2 mata kuliah yang memotivasi saya untuk mengembangkan usaha
keripik singkong Tela’Qu, yaitu mata kuliah Kewirausahaan dan mata kuliah SBM.
Kedua mata kuliah ini memberikan dasar yang kuat karena masing-masing mata
kuliah membicarakan usaha kecil. Maka dari itu, saya mengambil tugas akhir
pengembangan bisnis agar saya dapat memperoleh banyak hal dan dapat saya
terapkan sebagai dasar untuk membangun usaha saat saya lulus nanti. Selain itu,
banyak pengetahuan yang saya dapatkan di meja kuliah yang saya jadikan dasar
untuk menjalankan usaha ini dan saya terapkan di usaha ini seperti cara
memproduksi, cara memasarkan, cara bersaing, cara pembiayaan, cara penjualan dan
sebagainya.
Semuanya berawal saat saya melihat lingkungan di daerah Kulon Progo yang
banyak menanam singkong dan digunakan untuk membuat makanan yang terbuat dari
singkong itu sendiri seperti, slondok, keripik, gatot, tape singkong rebus dan goreng
bahkan yang lainnya. Selain digunakan untuk membuat makanan, masyarakat disana
juga menjualnya dipasar. Keluarga saya sendiri, bude saya juga memanfaatkan
singkong untuk membuat makanan dan dijual.
Selain itu, awal saya tertarik dengan usaha ini, ketika saya membantu kakek
atau mbah saya di kebun untuk memanen singkong kemudian saya berpikir untuk
menjalankan usaha ini dalam menyelesaikan tugas akhir pengembangan bisnis karena
untuk menjalankan usaha ini dibutuhkan modal yang tidak besar, sangat mudah
dilaksanakan, bahan baku yang mudah didapat dan murah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Akhirnya saya akan mencoba menjalankan usaha keripik singkong ini dan setelah
saya lulus, usaha ini akan saya kembangkan. Adapun hal lain yang mendukung saya
untuk mencoba menjalankan usaha keripik singkong ini adalah bahan baku yang
mudah didapat di daerah Kulon Progo, harga bahan baku yang murah dan kualitas
bahan baku yang baik. Untuk mendapatkan bahan baku yang banyak dan berkualitas
tidak memerlukan modal yang besar karena harga 1 kg singkong hanya Rp 1.500,00
ada juga yang menjual Rp 2.000,00.
3. Profil Usaha
Nama Usaha : TELA’QU
Bidang Usaha : Dagang
Jenis Produk : Keripik Singkong
Alamat Usaha : Desa Ngelebeng, Kelurahan Banjar Asri, Kecamatan
Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta
Nomor Telepon : 08995008884 (sms/telepon)
Alamat email : [email protected]
Alasan saya memilih nama TELA’QU karena saya melihat dari filosofi, ada 2
produk yang menggunakan nama TELA yaitu TELA-TELA dan Q’TELA
mendapatkan respon dari masyarakat yang sangat baik dengan menguasai pasar
cemilan dengan bahan baku singkong. Saya berharap dengan saya memilih nama
TELA’QU, usaha saya dapat mengikuti jejak kedua produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
4. Profil Pengelola
Nama Pemilik : Nikomedes Andaryanto Dwi Nugroho
Jabatan : Pimpinan
Tempat tanggal lahir : Belinyu-Bangka Belitung, 15 September 1988
Alamat Rumah : Cepit, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta (kost)
Nomor Telepon : 08995008884 (sms/telepon)
Alamat email : [email protected]
5. Bentuk Kepemilikan Usaha
Nama Usaha : TELA’QU
Status : Kantor Tunggal
Kegiatan Usaha pokok : Pembuatan keripik singkong
Alamat Usaha : Cepit, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta
Nomor Telepon : 08995008884 (sms/telpon)
Alamat email : [email protected]
6. Struktur Organisasi
Bisnis ini merupakan usaha baru dan usaha perorangan. Bisnis ini memiliki
struktur organisasi yang sederhana. Disebut struktur yang sederhana karena pemilik
bisnis sekaligus menangani proses produksi, distribusi, penjualan, pemasaran, dan
keuangannya yang merangkap sebagai pengelola usaha ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
7. Keungulan Usaha Keripik Singkong TELA’QU
Bisa dikatakan bahwa mengelola bisnis singkong sebenarnya sangatlah simpel
dan gampang, setiap orang bisa mengembangkan bisnis ini dengan mudah. Bisnis
yang saya jalankan ini memiliki keunggulan yang sangat berbeda denga bisnis yang
serupa. Bisnis yang saya jalankan ini, mempunyai berbagai ragam bentuk dan cita
rasa, bentuk kemasan yang menarik dan juga dari sisi harga pun juga menarik.
Adapun yang menjadi keunggulan dari bisnis ini adalah :
• Bahan baku mudah didapatkan dan murah
• Proses produksi sederhana
• Produk yang dihasilkan berkualitas dengan contoh; renyah, gurih, tanpa bahan
pengawet
• Harga yang ditawarkan terjangkau dan murah; harganya Rp 1000,00
• Keripik singkong dapat dititipkan pada tempat-tempat yang banyak dikunjungi
orang banyak, misalnya : warung burjo, warnet, rental ps, kantin, outlet cemilan.
8. Keterampilan Sumber Daya Manusia
Untuk menjalankan bisnis ini sumber daya manusia yang dibutuhkan 4 orang.
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis ini memiliki pengetahuan
dan keterampilan dalam mengolah ubi menjadi keripik. Melalui bisnis ini, saya juga
bisa mengajarkan kepada saudara-saudara saya yang tinggal di pedesaan dalam
memanfaatkan ubi sebagai peluang bisnis yang bagus dan menjanjikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Analis Pasar
1. Kondisi Pasar
a. Konsumen Aktual
Konsumen aktual dari bisnis ini adalah konsumen akhir yang
mengkonsumsi produk keripik singkong cemilan lain : seperti konsumen yang
memiliki usaha warnet, burjo, rental ps, outlet cemilan, pasar tradisional, pasar
modern, warung-warung makan, warung-warung kecil dan mungkin juga bisa
mereka yang membutuhkan keripik singkong yang berdomisili di daerah
Yogyakarta.
b. Konsumen Potensial
Konsumen potensial dari bisnis ini adalah konsumen yang memiliki daya
beli dan mengetahui adanya produk keripik ini yang mempunyai keinginan untuk
membeli produk yang ditawarkan TELA”QU yang berada di daerah Yogyakarta.
c. Pasar Sasaran
Pasar sasaran dari bisnis ini adalah mereka yang membutuhkan keripik
singkong sebagai makanan cemilan yang dapat menemani saat bersantai maupun
beraktivitas yang tidak hanya makan makanan pokok tetapi juga menikmati
cemilan yang berada di daerah Yogyakarta. Pasar sasarannya adalah burjo,
warnet, rental ps dan outlet cemilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Perilaku Pasar
a. Pola perilaku pasar sasaran
Perilaku konsumen makanan kecil (cemilan) sangat bervariasi. Hal ini
karena latar belakang masyarakat yang berbeda-beda, baik tingkat
pendidikan, pendapatan, maupun pengaruh lingkungan eksternal.
b. Pihak-pihak yang terlibat
1. Pencetus Ide ( Inisiator)
Pencetus ( Inisiator) adalah orang yang berjasa dalam membangun
usaha itu. Sebagai pencetus atau inisiatornya adalah saya sendiri sebagai
pencetusnya. Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi ide
saya untuk menjalankan usaha ini, yaitu saya melihat singkong ataupun
ubi yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi dan dapat dilakukan
inovasi secara terus menerus hanya dijadikan sebagai bahan yang
mempunyai nilai jual rendah contohnya, ubi dimanfaatkan sebagai
makanan hewan. Oleh karena itu, saya mencoba untuk mengembangkan
singkong maupun ubi menjadi produk yang mempuyai harga jual tinggi
yang berkualitas.
2. Keluarga
Dalam menjalankan bisnis ini, keluarga di Kulon Progo menjadi
bagian dalam membantu menjalankan bisnis ini. Mereka yang membantu
saya khusunya dalam proses produksi keripik singkong.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
3. Konsumen
Konsumen atau pembeli adalah orang yang memiliki kemampuan
untuk membeli barang yang ditawarkan. Pembeli merupakan target
utama dari penjualan produk ini. Calon pembeli yang menjadi sasaran
yang terfokus adalah warnet, warung burjo, rental ps dan outlet cemilan.
Keempat tujuan pemasaran tersebut menjadi perantara untuk menjual
produk keripik singkong ini kepada para calon pembeli. Hal ini juga
dimudahkan dalam hal penitipan produk karena pemilik perusahaan telah
mendapatkan relasi yang mempunyai warnet, warung burjo, rental ps dan
outlet cemilan.
4. Perantara
Dalam usaha keripik singkong ini dibutuhkan perantara untuk
memasarkan produk keripik singkong ini antara lain: warung burjo, rental
ps, warnet dan outlet cemilan.
C. Analis Industri dan Persaingan
1. Pesaing
Dengan menjalankan bisnis, telah banyak para pesaing yang telah memulai bisnis
ini terlebih dahulu dan juga usaha cemilan ini pun terdapat di mana-mana baik
cemilan keripik ubi atau jenis cemilan lainnya seperti, gorengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
(tahu,tempe,bakwan), kerupuk (kaleng atau bungkus), roti, cemilan keju dan
sebagainya.
2. Kekuatan dan Kelemahan Pesaing Usaha Keripik Singkong TELA’QU
Kekuatan:
- telah mendapatkan pelanggan
- tujuan pemasaran telah jelas
- mereka mempunyai show room yang khusus menjual cemilan
- mereka sudah terlebih dahulu menjalankan bisnis ini sehingga sudah
mengenal bisnis ini
Kelemahan:
- Kebanyakan mereka hanya menawarkan satu ragam rasa saja
- produk yang ditawarkan kurang menarik dalam hal pengemasan produk
- minimnya inovasi produk keripik singkong
- banyaknya persaingan dengan produk cemilan lain
3. Analisis Keketatan dalam Persaingan
Dari segi persaingan, sudah banyak berbagai macam makanan cemilan yang
telah banyak dijual di mana-mana dengan harga yang terjangkau dengan rasa yang
menarik. Penjualan makanan cemilan keripik singkong yang saya tawarkan dengan
berbagai macam rasa, bentuk yang menarik dan dari segi harga sangat menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Walaupun semakin banyak makanan cemilan yang ditawarkan kepada
konsumen, saya siap bersaing dengan produk makanan cemilan yang sudah
dijalankan lebih dahulu oleh para pesaing karena saya menawarkan produk yang
sangat menarik dan unik.
4. Analisis Posisi Usaha dalam Peta Persaingan
Dalam mendirikan suatu usaha apapun pastinya akan selalu mengenal
akan adanya persaingan yang terjadi. Untuk usaha keripik singkong ini memiliki
banyak pesaing. Usaha ini berada pada posisi sebagai follower (pengikut), karena
sudah banyak makanan cemilan yang ditawarkan kepada konsumen. Para pesaing
ini biasanya sudah memiliki pelanggan tetap dan rasanya pun enak.
D. Rencana Program Produk dan Pemasaran
1. Ide Produk yang akan dikembangkan
Produk yang akan dihasilkan adalah keripik singkong dengan berbagai
ragam bentuk dan rasa. Produk ini akan dikemas dengan plastik putih dengan
label nama perusahaan dan profil perusahaan (nomor telpon, alamat maupun
email). Kemudian produk ini akan dititipkan di warnet, burjo, rental ps, outlet
cemilan yang menjual makanan ringan. Untuk awalnya akan dimulai dengan
menitipkan 10 bungkus per tempat yang dituju dengan 10 tempat penitipan.
Kemudian, selama waktu berjalan dan setelah kurang lebih 3 hari produk akan
ditarik untuk diganti dengan yang baru. Jika habis maka akan ditambahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Dalam usaha keripik singkong ini yang menjadi tujuan dari program pemasaran
usaha keripik singkong ini adalah dengan pembuatan pamflet dengan harapan
pendapatan akan meningkat tiap bulannya, pelanggan bertambah, meningkatnya
permintaan akan keripik singkong dan produk lebih dikenal di pasar.
2. Siklus Hidup Produk
Sebuah usaha pasti mengalami sebuah perputaran siklus, tetapi waktu
perputaran siklus tidak sama antara usaha yang satu dengan usaha yang lain. Ada
tiga siklus yang berputar di dalam suatu usaha yakni:
Siklus 1 : masa lahirnya usaha melalui produknya ( perkenalan ).
Siklus 2 : masa perkembangan usaha hingga mencapai puncak perkembangan
( pertumbuhan ).
Siklus 3 : masa menurunnya siklus ( penurunan ).
Produk keripik singkong ini akan dijaga kualitasnya yang tahan lama karena
keripik singkong ini dalam bentuk makanan kering dan dibungkus secara rapi.
3. Rencana Distribusi dan Promosi
a. Rencana Distribusi
1. Lokasi Usaha
Lokasi yang akan dipergunakan untuk kelangsungan bisnis
ini ada 2 tempat yang sangat strategis. Lokasi yang digunakan
sebagai tempat produksi terletak di daerah Kulon Progo karena dekat
dengan bahan baku dan mudah mendapatkan bahan baku ubinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
kemudian lokasi yang ke 2 terletak di daerah Dusun Cepit yang
dijadikan sebagai tempat pemasaran dan promosi keripik singkong
tersebut. Dengan adanya 2 lahan ini akan membantu dalam
menjalankan bisnis ini dengan sebaik-baiknya dan waktu berjalan
mendapatkan laba yang sangat menguntungkan.
2. Supplier Bahan Baku
Supplier atau pemasok yang membantu dalam penyediaan
bahan baku adalah petani ubi yang berada di daerah Ngelebeng,
Kelurahan Banjar Asri, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo
Yogyakarta. Karena saya bisa langsung menentukan kriteria ubi yang
akan saya ambil untuk diolah menjadi keripik singkong.
b. Rencana Promosi
Promosi adalah pengenalan produk dan jasa kepada konsumen. Promosi
ini bertujuan utuk menarik minat dan image yang baik dari para calon konsumen
kepada produk yang akan berakhir dengan keputusan untuk membeli suatu
produk. Cara awal yang dapat digunakan untuk memperkenalkan usaha ini adalah
awalnya dari mulut ke mulut kemudian melakukan penitipan pada tempat
penitipan produk yang dimaksud dengan memberi informasi kepada calon
konsumen. Selain itu, untuk lebih mengembangkan bisnis ini promosi dilakukan
melalui media famplet. Rencana promosi ini akan dilaksanakan pada bulan
Januari – April 2011 dengan biaya sebesar Rp 100.000,00. Dengan banyaknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
tempat penitipan produk ini maka akan mudah dilakukan promosi secara tidak
langsung dengan dasar kualitas produk yang baik dan juga disertai alamat, telepon
dan email yang dapat membantu proses promosi usaha ini. Produk ini akan
dititipkan di warnet, burjo, rental ps, outlet cemilan serta kantin yang menjual
makanan ringan. Untuk awalnya pada bulan Januari 2011 akan dimulai dengan
menitipkan 40 bungkus per tempat selama 1 bulan di 10 tempat penitipan.
Kemudian, selama waktu berjalan dan setelah kurang lebih 3-5 hari produk akan
ditarik untuk diganti dengan yang baru. Jika habis maka akan ditambahkan. Jika
adanya perkembangan, produk yang dibuat akan ditambahkan. Selain itu, adanya
inovasi produk keripik singkong dan juga tujuan tempat penitipan produk juga
ditambahkan.
4. Kekayaan Intelektual
Kekayaan intelektual di bisnis singkong ini dengan sistem pemasaran dan
produksi yang sangat mudah dan sederhana. Sistem pemasaran hanya dititipkan di
tujuan pemasaran sedangkan produksinya dengan menggunakan bahan baku yang
sangat mudah didapat serta bumbu masakan yang mudah didapat dan juga
menggunakan sistem penggorengan yang sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
E. Rencana Operasi dan Sumber Daya Manusia
1. Proses Produksi
Bahan baku yang dibutuhkan adalah ubi tanah yang masih segar, mulus,
berukuran sedang yang ditanam ± 4 bulan sebelumnya untuk dicabut kemudian
setelah itu tidak langsung ditinggalkan dengan tanah kosong selanjutnya untuk
menghemat waktu, batang ubi dipotong-potong lagi dengan ukuran ± 30 cm dan
ditanamkan ke tanah kembali untuk menghasilkan ubi untuk ± 4 bulan
selanjutnya.
Ubi tanah yang telah dicabut tadi dikupas kulitnya kemudian ubi yang
sudah dikupas direndam dalam air bersih dengan tujuan agar menghindari kontak
oksida dengan udara oleh enzim polifenolase yang dapat mengubah senyawa
polifenol yang menyebabkan adanya bercak hitam pada ubi tersebut kemudian ubi
dipotong setengah dari ukuran aslinya agar saat ubi diparut nanti akan lebih
mudah dilanjutkan dengan mencuci ubi tadi untuk menjaga kebersihan dari hasil
produk ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Setelah semua ubi yang ada dikupas dan dipotong kemudian ubi tadi
diparut dengan tipis. Selanjutnya akan dipaparkan proses pembuatan keripik
singkong ini:
Penggorengan
Pengemasan
Singkong direndam air
kapur
Pemberian bumbu
Perebusan
Rajang singkong
Bagan II.1. Proses Produksi Keripik Singkong
Keterangan :
a. Rajang singkong dengan ketebalan yang rata menggunakan alat parut atau
memakai mesin rajang.
b. Keripik singkong yang masih mentah direndam dalam air yang telah diberi
kapur sirih. Tujuannya untuk membuat rasa keripik menjadi gurih dan renyah.
Perendaman dengan air sirih dilakukan selama 3 hari. Kemudian dilanjutkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dengan pencucian lagi agar sisa-sisa kapur sirih dan bau yang kurang enak
dapat hilang.
c. Dilanjutkan perebusan dalam air mendidih dengan waktu singkat selama 5
menit. Tujuannya untuk menghentikan enzim oksidasi yang menyebabkan
warna ketela menjadi coklat. Pada perebusan tahap ini, waktu dan temperature
harus dikendalikan agar keripik mentah tidak menjadi matang. Setelah semua
selesai, keripik mentah tadi dirajang agar mengurangi kadar air disaat
penggorengan.
d. Pemberian bumbu, bumbu diberikan secukupnya kemudian diberi air
secukupnya sambil diaduk sampai merata. Bumbu tersebut ditaburkan pada
keripik yang masih mentah yang telah direbus dan ditiriskan.
e. Penggorengan, untuk mendapatkan hasil keripik yang baik (gurih dan renyah)
harus digoreng dengan minyak goreng yang telah panas sampai matang.
Goreng singkong yang sudah kering ke wajan pertama sampai terlihat
pinggiran singkong sedikit mengembang. Penggorengan dilakukan dengan
wajan, sotil dan kompor gas dengan api yang disesuaikan.
f. Pengemasan, keripik yang sudah jadi dibungkus setelah dingin menggunakan
plastik yang telah ada label perusahaan. Setelah dibungkus dengan plastik,
plastik ditutup dengan menggunakan api lilin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Keterampilan Sumber Daya Manusia
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis ini memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah ubi menjadi keripik yang
berkualitas baik dengan berbagai macam rasa.
3. Peralatan dan Sumber Daya Manusia yang Diperlukan
Tabel II.1
a. Peralatan yang Sudah Dimiliki
NO ITEM JUMLAH SATUAN HARGA
SATUAN
TOTAL
1 Cangkul 2 Buah Rp 15.000,00 Rp 30.000,00
2 Sabit atau parang 2 Buah Rp 10.000,00 Rp 20.000,00
3 Ember 3 Buah Rp 5.000,00 Rp 15.000,00
4 Alat parut 3 Buah Rp 4.000,00 Rp 12.000,00
5 Baskom besar 2 Buah Rp 8000,00 Rp 16.000,00
6 Kompor gas 1 Buah Rp 200.000,00 Rp 200.000,00
7 Penggorengan 2 Buah Rp 5000,00 Rp 10.000,00
8 Sotil 3 Buah Rp 3.000,00 Rp 9.000,00
9 Penyaring 2 Buah Rp 3.000,00 Rp 3.000,00
JUMLAH Rp 315.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
b. Sumber Daya Manusia
Untuk awal menjalankan bisnis ini, sumber daya manusia yang dibutuhkan
masih sangat sedikit yaitu 4 orang tenaga kerja karena belum banyak pekerjaan
yang banyak dilakukan. Hanya saja untuk menjalankan bisnis ini dibutuhkan
sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman dengan
usaha ubi ini agar menghasilkan produk yang baik dan menarik bagi para calon
pelanggan.
F. Rencana Keuangan
1. Kebutuhan Pendanaan
Bisnis ini dibuat dengan usaha modal yang cukup kecil dikarenakan semua
bahan baku, peralatan maupun perlengkapan yang dibutuhkan telah tersedia
walaupun belum semua tersedia. Modal awal yang dikeluarkan sebesar Rp
2.315.000,00 dari modal sendiri. Modal ini berasal dari orang tua saya yang
mendukung bisnis ini berjalan karena mempunyai prospek yang bagus.
Modal ini dipergunakan untuk melengkapi peralatan maupun
perlengkapan yang masih kurang karena peralatan dan perlengkapan untuk
menjalankan bisnis ini telah tersedia tapi masih kurang. Selain itu, modal yang
telah ada ini akan dipergunakan untuk melakukan pemasaran produk dengan
pembuatan pamflet. Dimungkinkan juga modal akan digunakan untuk keperluan
operasional lainnya dan juga modal akan digunakan untuk mengganti peralatan
maupun perlengkapan yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Penggunaan Dana
Dana yang telah tersedia sebesar Rp 2.315.000,00 untuk menjalankan
usaha ini akan difokuskan pada aspek operasionalnya seperti penambahan
peralatan, perlengkapan, dan juga transportasi untuk melakukan program
pemasaran dan untuk penambahan bahan baku.
2.1. Alokasi Penggunaan Dana Tahap I pada Bulan Januari 2011
1. Biaya bahan baku
• Ubi kayu 15 kg @Rp 2000,00 = Rp 30.000,00
• Biaya pengangkutan bahan baku = Rp 10.000,00 +
Total biaya bahan baku = Rp 40.000,00
2. Biaya proses produksi
• Minyak goreng 3 kg @Rp 8000,00 = Rp 24.000,00
• Bumbu = Rp 25.000,00
• Gas elpigi 3kg 2 @ Rp17.000,00 = Rp 34.000,00
• Kapur 1 plastik @ Rp 3000,00 = Rp 3000,00
• Lilin 1 bugkus @ Rp 3000,00 = Rp 3000,00
• Plastik @ Rp 5000,00 = Rp 5000,00 +
Total biaya produksi Rp 94.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3. Biaya pemasaran
• Transportasi = Rp 25.000,00
• Promosi = Rp 25.000,00
• Pulsa dan Internet = Rp 12.500,00 +
Total biaya pemasaran Rp 62.500,00
Total penggunaan dana tahap I Rp 196.500,00
Sisa dana tahap I = Rp 2.315.000,00 – Rp 196.500,00 = Rp 2.118 .500,00
Tabel II.2
Rincian Hasil Penjualan Tahap I bulan Januari 2011
Tempat Penitipan Jumlah Penitipan
(bungkus)
Harga Jual per
Bungkus
Jumlah
Burjo Pak Roni 40 Rp 1000,00 Rp 40.000,00
Burjo Karisma 40 Rp 1000,00 Rp 40.000,00
Burjo Pojok 40 Rp 1000,00 Rp 40.000,00
Burjo Pamungkas 40 Rp 1000,00 Rp 40.000,00
Warnet Cheetos 40 Rp 1000,00 Rp 40.000,00
Warnet Prayan 40 Rp 1000,00 Rp 40.000,00
Rental PS III 40 Rp 1000,00 Rp 40.000,00
Rental PS Inzomnia 40 Rp 1000,00 Rp 40.000,00
Outlet cemilan Sarah
dan Snack
40 Rp 1000,00 Rp 40.000,00
Outlet cemilan Jogja
Snack
40 Rp 1000,00 Rp 40.000,00
Total Penjualan Rp 400.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Penjualan dilakukan 1 minggu sekali dengan penitipan 10 produk. Jadi, selama 1 bulan
dilakukan 4 kali penitipan dengan 40 produk. Diasumsikan bahwa semua produk yang dititipkan
habis terjual. Setelah melihat hasil penjualan yang di atas, maka dapat dihitung laba dan
perubahan modal, sebagai berikut :
Modal awal = Rp 2.315.000,00
Dana yang digunakan = Rp 196.500,00 –
Sisa modal = Rp 2.118.500,00
Hasil penjualan = Rp 400.000,00
Dana yang digunakan = Rp 196.500,00 –
Laba bersih = Rp 203.500,00
Perubahan modal Januari 2011
Modal awal = Rp 2.315.000,00
Laba bersih = Rp 203.500,00 +
Pendapatan tahap I = Rp 2.518.500,00
o Pendapatan tahap I dipergunakan sebagai modal operasional tahap II.
2.2. Alokasi Penggunaan Dana pada Bulan Februari 2011
1. Biaya bahan baku
• Ubi kayu 25 kg @Rp 2000,00 = Rp 50.000,00
• Biaya pengangkutan bahan baku = Rp 10.000,00 +
Total biaya bahan baku = Rp 60.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Biaya proses produksi
• Minyak goreng 6 kg @Rp 8000,00 = Rp 48.000,00
• Bumbu = Rp 35.000,00
• Gas elpigi 3kg 4 @ Rp17.000,00 = Rp 68.000,00
• Kapur 5 plastik @ Rp 3000,00 = Rp 15.000,00
• Lilin 1 bugkus @ Rp 3000,00 = Rp 3000,00
• Plastik 3@ Rp 5000,00 = Rp 15.000,00 +
Total biaya produksi Rp 184.000,00
3. Biaya pemasaran
• Transportasi = Rp 25.000,00
• Promosi = Rp 25.000,00
• Pulsa dan Internet = Rp 12.500,00 +
Total biaya pemasaran Rp 62.500,00
Total penggunaan dana tahap II Rp 306.500,00
Sisa dana tahap II = Rp 2.518.500,00 – Rp 306.500,00 = Rp 2.212.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tabel II.3
Rincian Hasil Penjualan Tahap II bulan Februari 2011
Tempat Penitipan Jumlah Penitipan
(bungkus)
Harga Jual per
Bungkus
Jumlah
Burjo Pak Roni 60 Rp 1000,00 Rp 60000,00
Burjo Karisma 60 Rp 1000,00 Rp 60.000,00
Burjo Pojok 60 Rp 1000,00 Rp 60.000,00
Burjo Pamungkas 60 Rp 1000,00 Rp 60.000,00
Warnet Cheetos 60 Rp 1000,00 Rp 60.000,00
Warnet Prayan 60 Rp 1000,00 Rp 60.000,00
Rental PS III 60 Rp 1000,00 Rp 60.000,00
Rental PS Inzomnia 60 Rp 1000,00 Rp 60.000,00
Outlet cemilan Sarah
dan Snack
60 Rp 1000,00 Rp 60.000,00
Outlet cemilan Jogja
Snack
60 Rp 1000,00 Rp 60.000,00
Total Penjualan Rp 600.000,00
Penjualan dilakukan 1 minggu sekali dengan penitipan 15 produk. Jadi, selama 1 bulan
dilakukan 4 kali penitipan dengan 60 produk. Diasumsikan bahwa semua produk yang
dititipkan habis terjual. Setelah melihat hasil penjualan yang di atas, maka dapat dihitung
laba dan perubahan modal, sebagai berikut :
Modal Februari 2011 = Rp 2.518.500,00
Dana yang digunakan = Rp 306.500,00 –
Sisa modal = Rp 2.212.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Hasil penjualan = Rp 600.000,00
Dana yang digunakan = Rp 306.500,00 –
Laba bersih = Rp 293.500,00
Perubahan modal Februari 2011
Modal Februari 2011 = Rp 2.518.500,00
Laba bersih = Rp 293.500,00 +
Pendapatan tahap II = Rp 2.812.000,00
o Pendapatan tahap II dipergunakan sebagai modal operasional tahap III.
2.3. Alokasi Penggunaan Dana pada Tahap III Bulan Maret 2011
1. Biaya bahan baku
• Ubi kayu 30 kg @Rp 2000,00 = Rp 60.000,00
• Biaya pengangkutan bahan baku = Rp 10.000,00 +
Total biaya bahan baku = Rp 70.000,00
2. Biaya proses produksi
• Minyak goreng 9 kg @Rp 8000,00 = Rp 72.000,00
• Bumbu = Rp 50.000,00
• Gas elpigi 3kg 6 @ Rp17.000,00 = Rp 102.000,00
• Kapur 8 plastik @ Rp 3000,00 = Rp 24.000,00
• Lilin 1 bugkus @ Rp 3000,00 = Rp 3000,00
• Plastik 5@ Rp 5000,00 = Rp 25.000,00 +
Total biaya produksi Rp 276.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3. Biaya pemasaran
• Transportasi = Rp 25.000,00
• Promosi = Rp 25.000,00
• Pulsa dan Internet = Rp 12.500,00 +
Total biaya pemasaran Rp 62.500,00
Total penggunaan dana tahap III Rp 408.500,00
Sisa dana tahap III = Rp 2.812.000,00 – Rp 408.500,00 = Rp 2.403.500,00
Tabel II.4
Rincian Hasil Penjualan Tahap III bulan Maret 2011
Tempat Penitipan Jumlah Penitipan
(bungkus)
Harga Jual per
Bungkus
Jumlah
Burjo Pak Roni 80 Rp 1000,00 Rp 80.000,00
Burjo Karisma 80 Rp 1000,00 Rp 80.000,00
Burjo Pojok 80 Rp 1000,00 Rp 80.000,00
Burjo Pamungkas 80 Rp 1000,00 Rp 80.000,00
Warnet Cheetos 80 Rp 1000,00 Rp 80.000,00
Warnet Prayan 80 Rp 1000,00 Rp 80.000,00
Rental PS III 80 Rp 1000,00 Rp 80.000,00
Rental PS Inzomnia 80 Rp 1000,00 Rp 80.000,00
Outlet cemilan Sarah dan
Snack
80 Rp 1000,00 Rp 80.000,00
Outlet cemilan Jogja
Snack
80 Rp 1000,00 Rp 80.000,00
Total Penjualan Rp 800.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Penjualan dilakukan 1 minggu sekali dengan penitipan 20 produk. Jadi, selama 1 bulan
dilakukan 4 kali penitipan dengan 80 produk. Diasumsikan bahwa semua produk yang
dititipkan habis terjual. Setelah melihat hasil penjualan yang di atas, maka dapat dihitung
laba dan perubahan modal, sebagai berikut :
Modal Maret 2011 = Rp 2.812.000,00
Dana yang digunakan = Rp 408.500,00 –
Sisa modal = Rp 2.403.500,00
Hasil penjualan = Rp 800.000,00
Dana yang digunakan = Rp 408.500,00 –
Laba bersih = Rp 391.500,00
Perubahan modal Maret 2011
Modal Maret 2011 = Rp 2.812.000,00
Laba bersih = Rp 391.500,00 +
Pendapatan tahap III = Rp 3.203.500,00
o Pendapatan tahap III dipergunakan sebagai modal operasional tahap IV.
2.4. Alokasi Penggunaan Dana pada Tahap IV Bulan April 2011
1. Biaya bahan baku
• Ubi kayu 50 kg @Rp 2000,00 = Rp 100.000,00
• Biaya pengangkutan bahan baku = Rp 10.000,00 +
Total biaya bahan baku = Rp 110.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Biaya proses produksi
• Minyak goreng 12 kg @Rp 8000,00 = Rp 96.000,00
• Bumbu = Rp 65.000,00
• Gas elpigi 3kg 8 @ Rp17.000,00 = Rp 136.000,00
• Kapur 10 plastik @ Rp 3000,00 = Rp 30.000,00
• Lilin 1 bugkus @ Rp 3000,00 = Rp 3000,00
• Plastik 8@ Rp 5000,00 = Rp 40.000,00 +
Total biaya produksi Rp 370.000,00
3. Biaya pemasaran
• Transportasi = Rp 25.000,00
• Promosi = Rp 25.000,00
• Pulsa dan Internet = Rp 12.500,00 +
Total biaya pemasaran Rp 62.500,00
Total penggunaan dana tahap IV Rp 542.500,00
Sisa dana = Rp 3.203.500,00 – Rp 542.500,00 = Rp 2.661.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel II.5
Rincian Hasil Penjualan Tahap IV bulan April 2011
Tempat Penitipan Jumlah Penitipan
(bungkus)
Harga Jual per
Bungkus
Jumlah
Burjo Pak Roni 100 Rp 1000,00 Rp 100.000,00
Burjo Karisma 100 Rp 1000,00 Rp 100.000,00
Burjo Pojok 100 Rp 1000,00 Rp 100.000,00
Burjo Pamungkas 100 Rp 1000,00 Rp 100.000,00
Warnet Cheetos 100 Rp 1000,00 Rp 100.000,00
Warnet Prayan 100 Rp 1000,00 Rp 100.000,00
Rental PS III 100 Rp 1000,00 Rp 100.000,00
Rental PS Inzomnia 100 Rp 1000,00 Rp 100.000,00
Outlet cemilan Sarah dan
Snack
100 Rp 1000,00 Rp 100.000,00
Outlet cemilan Jogja
Snack
100 Rp 1000,00 Rp 100.000,00
Total Penjualan Rp 1.000.000,00
Penjualan dilakukan 1 minggu sekali dengan penitipan 25 produk. Jadi, selama 1 bulan
dilakukan 4 kali penitipan dengan 100 produk. Diasumsikan bahwa semua produk yang
dititipkan habis terjual. Setelah melihat hasil penjualan yang di atas, maka dapat dihitung
laba dan perubahan modal, sebagai berikut :
Modal April 2011 = Rp 3.203.500,00
Dana yang digunakan = Rp 542.500,00 –
Sisa modal = Rp 2.661.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Hasil penjualan = Rp 1.000.000,00
Dana yang digunakan = Rp 542.500,00 –
Laba bersih = Rp 457.500,00
Perubahan modal April 2011
Modal Maret 2011 = Rp 3.203.500,00
Laba bersih = Rp 457.500,00 +
Modal akhir April 2011 = Rp 3.661.000,00
Yang tidak terpakai
Tabel II.6
Laporan Singkat Bulan Januari – April 2011
Bulan Pendapatan HPP Laba Kotor Biaya Operasi Laba Bersih
Januari 2011 Rp 400.000,00 Rp 134.000,00 Rp 266.000,00 Rp 62.500,00 Rp 203.500,00
Februari 2011 Rp 600.000,00 Rp 244.000,00 Rp 356.000,00 Rp 62.500,00 Rp 293.500,00
Maret 2011 Rp 800.000,00 Rp 346.000,00 Rp 454.000,00 Rp 62.500,00 Rp 391.500,00
April 2011 Rp 1.000.000,00 Rp 480.000,00 Rp 520.000,00 Rp 62.500,00 Rp 457.500,00
Total Rp 1.204.000,00 Rp 1.596.000,00 Rp 250.000,00 Rp 1.546.000,00
Keterangan :
HPP = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih – persediaan akhir
Laba kotor = Pendapatan – HPP
Laba Bersih = Pendapatan – HPP – Biaya Operasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel II.7
Laporan Laba/Rugi
TELA’QU
Januari – April 2011
Bulan Januari 2011 Februari 2011 Maret 2011 April 2011
Pendapatan Rp 400.000,00 Rp 600.000,00 Rp 800.000,00 Rp 1.000.000,00
Total
Pendapatan
Rp 400.000,00 Rp 600.000,00 Rp 800.000,00 Rp 1.000.000,00
HPP
Persediaan
Awal
- - - -
Pembelian Rp 134.000,00 Rp 244.000,00 Rp 346.000,00 Rp 480.000,00
Tersedia dijual - - - -
Persediaan
Akhir
- - - -
HPP Rp 134.000,00 Rp 244.000,00 Rp 346.000,00 Rp 480.000,00
Laba Kotor Rp 266.000,00 Rp 356.000,00 Rp 454.000,00 Rp 520.000,00
Biaya
Operasional
Transportasi Rp 25.000,00 Rp 25.000,00 Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
Promosi Rp 25.000,00 Rp 25.000,00 Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
Pulsa Rp 12.500,00 Rp 12.500,00 Rp 12.500,00 Rp 12.500,00
Total Biaya Rp 62.500,00 Rp 62.500,00 Rp 62.500,00 Rp 62.500,00
Laba Bersih Rp 203.500,00 Rp 293.500,00 Rp 391.500,00 Rp 457.500,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Keterangan :
1. Pendapatan diperoleh dari hasil penitipan produk keripik singkong.
2. Pembelian diperoleh dari pembelian peralatan dan bahan pembantu.
3. Biaya operasi diperoleh dari transportasi, promosi, internet dan pulsa.
Tabel II.8
Laporan Neraca
TELA’QU
Tahap I Januari 2011
Aktiva Pasiva
Kas Rp 203.500,00
Aktiva Tetap Rp 2.315.000,00 +
Rp 2.518.500,00
Laba ditahan Rp 203.500,00
Modal Rp 2.315.000,00 +
Rp 2.518.500,00
Keterangan :
Aktiva (kas) dan pasiva (modal sendiri) diperoleh dari modal awal yang di tambah
dengan laba/rugi yang diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel II.9
Laporan Neraca
TELA’QU
Tahap II Februari 2011
Aktiva Pasiva
Kas Rp 497.000,00
Aktiva Tetap Rp 2.315.000,00 +
Rp 2.812.000,00
Laba ditahan Rp 293.500,00
Modal Rp 2.518.500,00 +
Rp 2.812.000,00
Keterangan :
Kas Januari + kas Februari
Aktiva tetap dari modal awal
Tabel II.10
Laporan Neraca
TELA’QU
Tahap III Maret 2011
Aktiva Pasiva
Kas Rp 685.000,00
Aktiva Tetap Rp 2.518.500,00 +
Rp 3.203.500,00
Laba ditahan Rp 391.500,00
Modal Rp 2.812.000,00 +
Rp 3.203.500,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Keterangan :
Kas Februari + kas Maret
Aktiva tetap dari modal akhir Februari
Tabel II.11
Laporan Neraca
TELA’QU
Tahap IV April 2011
Aktiva Pasiva
Kas Rp 849.000,00
Aktiva Tetap Rp 2.812.000,00 +
Rp 3.661.000,00
Laba ditahan Rp 457.500,00
Modal Rp 3.203.500,00 +
Rp 3.661.000,00
Keterangan :
Kas Maret + Kas April
Aktiva Tetap dari modal akhir Maret
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel II.12
TELA’QU
Pertumbuhan Modal dan Laba
Bulan Januari – April 2011
Tahap Modal Laba % Laba
Tahap I Rp 2.518.500,00 Rp 203.500,00 8.08%
Tahap II Rp 2.812.000,00 Rp 293.500,00 10.43%
Tahap III Rp 3.203.500,00 Rp 391.500,00 12.22%
Tahap IV Rp 3661.000,00 Rp 457.500,00 12.49%
Keterangan : kenaikan laba stabil karena tiap bulan terjadi kenaikan biaya bahan
baku dan biaya proses produksi.
Gambar.2.1 Diagram Batang Pertumbuhan Laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
RENCANA IMPLEMENTASI
Rencana implementasi untuk usaha keripik singkong TELA’QU akan diuraikan
dalam bab ini. Untuk mengembangkan suatu usaha perlu perencanaan yang matang dan
terorganisir secara baik agar program-program yang telah direncanakan dapat berjalan
sesuai dengan rencana. Tidak menutup kemungkinan rencana program-program yang
telah direncanakan mengalami suatu kegagalan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Baik itu faktor dalam usaha yang akan dikembangkan juga faktor dari luar, misalnya
faktor yang dipengaruhi oleh para konsumen ataupun pelanggan usaha ini.
Rencana program-program yang akan dilakukan untuk jangka waktu empat bulan
kedepan dalam pengembangan bisnis ini berupa penambahan jumlah produksi,membuat
laporan keuangan dan untuk jangka panjang akan direncanakan penjualan keripik
singkong secara offline maupun online.
A. Program Pemasaran
Implementasi pemasaran dalam bisnis keripik singkong ini merupakan tahap awal
dalam mengambil langkah untuk merealisasikan rencana pemasaran ke dalam usaha
nyata, yang juga menunjukkan siapa yang mengerjakan, apa yang dikerjakan, kapan, dan
bagaimana melaksanakan perencanaan pemasaran. Dalam usaha keripik singkong ini
yang menjadi tujuan dari program pemasaran usaha keripik singkong ini adalah dengan
pembuatan pamflet sederhana yang juga dititipkan bersamaan dengan penitipan keripik
singkong.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
B. Program Operasi / Produksi
Produksi keripik singkong dilakukan tiap minggu karena penitipan keripik
singkong juga dilakukan setiap minggu kemudian akan dititipkan 10 bungkus per tempat
penitipan dengan 10 tempat penitipan. Untuk melancarkan setiap tahapnya, saya akan
menambah beberapa peralatan yang membantu proses produksi seperti, kompor gas, gas
elpigi, ember, dan baskom besar. Penambahan peralatan sesuai dengan kebutuhan operasi
usaha ini.
C. Program Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan tenaga kerja
lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
Dalam usaha keripik singkong ini menjadi tujuan dalam pengembangan usaha
keripik singkong ini adalah menambah jumlah karyawan. Karena usaha keripik singkong
ini merupakan suatu bisnis yang membutuhkan beberapa karyawan untuk melakukan
proses produksi sehingga mencapai proses produksi yang efektif dan efisien. Tidak ada
kriteria khusus dalam menambah karyawan hanya saja mempunyai keahlian dan
ketrampilan.
Sangat diharapkan setelah menambah beberapa tenaga kerja, proses produksi
semakin baik. Maka efek bagi para calon konsumen adalah para calon konsumen akan
merasa lebih puas dari produk keripik singkong yang kami tawarkan untuk para calon
konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
D. Program Keuangan
Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik untuk memperoleh sumber modal
yang semurah-murahnya dan menggunakannya seefektif, seefisien, seproduktif mungkin
untuk menghasilkan laba. Program yang akan dilakukan dalam menjalankan usaha ini
adalah hanya melakukan penambahan modal saja sebesar Rp 500.000,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
TABEL III.1
RENCANA IMPLEMENTASI JANUARI – APRIL 2011
Jenis
Rencana
NO Nama
Program
Rincian Sub –
Program
Tujuan Sub –
Program
Waktu
Pelaksanaan
Sub –
Program
Biaya Sub –
Program
Indikator Keberhasilan Sub -
Program
Rencana
Pemasaran
1 IKLAN Iklan dengan
pembuatan
pamflet
sederhana.
Menciptakan minat
pembeli dan
mempromosikan
produk.
Dilakukan
setiap bulan
Rp 100.000,00
(4 bulan)
• Mendapatkan pembeli dan
pelanggan.
• Meningkatnya permintaan
akan keripik singkong.
• Omzet meningkat
2 PENJUALAN Penitipan produk Menciptakan
pembeli menjadi
pelanggan
Dilakukan
setiap bulan
Rp 100.000,00
(transportasi 4
bulan)
• Laba meningkat.
• Bertambahnya pembeli dan
pelanggan.
Rencana
Operasi
1 Perluasan
tujuan
pemasaran
Menambah
tempat penitipan
produk
Menambah
pembeli atau
pelanggan
April 2011
Rp 100.000,00
(transportasi 4
bulan)
• Meningkatnya laba
• Meningkatnya pembeli dan
pelanggan
• Meningkatnya permintaan
akan keripik singkong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Rencana
Keuangan
1
Penambahan
kas dan
modal.
Menambah
modal usaha.
Untuk menambah
peralatan yang
masih kurang.
Februari dan
April 2011
Rp 500.000,00
• Membeli peralatan yang baru.
Rencana
Sumber
Daya
Manusia
1 Penambahan
SDM
Menambah 1
karyawan.
Agar semua proses
yang dijalankan
semakin baik dan
lancar.
Maret 2011 - • produksi semakin baik dan
cepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
RENCANA PROSES DAN PENGEMBANGAN USAHA
A. Kondisi Aktual Beberapa Indikator Utama Pengembangan Usaha
1. Pasar aktual, potensial, dan sasaran
a. Pasar aktual
Konsumen aktual usaha ini adalah semua konsumen cemilan keripik
singkong yang ada di warung internet, burjo, rental ps, dan outlet cemilan
yang ada di Yogyakarta. Ciri-ciri pasar aktual usaha ini, yaitu :
• Pemilik warung internet, burjo, rental ps, dan outlet cemilan
• Konsumen yang membutuhkan cemilan keripik singkong.
b. Pasar potensial
Konsumen potensial adalah konsumen yang mempunyai keinginan dan
mau untuk membeli produk keripik singkong yang ditawarkan. Salah satu
contoh konsumen potensial adalah konsumen yang di burjo, internet dan
rental ps maupun outlet cemilan.
c. Pasar sasaran
Pasar sasaran adalah mereka yang memiliki kebutuhan akan keripik
singkong sebagai makanan cemilan yang dapat menemani saat bersantai
maupun beraktivitas.
Setelah mengetahui dan menentukan pasar aktual dan pasar potensial,
maka dapat pula menentukan pasar sasaran dari usaha keripik singkong ini,
diantaranya, burjo pak roni, burjo karisma, burjo pojok, burjo pamungkas,
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
warnet cheetos, warnet prayan, rental ps 3, rental ps inzomnia, outlet cemilan
sarah dan snack dan outlet cemilan jogja snack.
2. Pola Perilaku Pasar Sasaran
a. Menginginkan poduk yang enak, gurih dan lezat tetapi harganya tetap
murah.
Sebelum melakukan penitipan, dilakukan pendataan tempat mana yang
akan dititipkan keripik singkong dan juga dilakukan kesepakatan harga dari
pemilik usaha keripik singkong ini. Konsumen menginginkan produk yang enak,
gurih dan lezat dengan harga yang tetap murah agar konsumen puas.
b. Memiliki kemauan untuk membelanjakan uangnya.
Para calon yang menikmati keripik singkong ini mempunyai kemauan
untuk membelanjakan uangnya untuk membeli produk keripik singkong. Harga
yang ditawarkan pemilik pun sangat terjangkau hanya Rp 1000,00 perbungkusnya
dengan berbagai rasa. Daya beli yang dimiliki oleh semua kalangan.
3. Analisis Industri dan Persaingan
Setelah melakukan usaha ini di bulan pertama (Januari 2011) dengan
penitipan dibeberapa tempat ditemukan beberapa pesaing sejenis maupun pesaing
yang tidak sejenis yang juga menawarkan makanan cemilan. Pesaing menitipkan
produknya dibanyak tempat dan juga produk yang dititipkan dalam jumlah banyak
karena mereka telah lebih dulu menjalankan usaha ini dan mereka telah mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
banyak pelanggan tetap. Selain itu, dari kemasan produk mereka yang sangat menarik
dan didukung oleh peresmian dari Departemen Kesehatan.
Untuk lebih menanggapi adanya pesaing yang lebih tangguh, saya sebagai
pemilik melakukan strategi pemasaran dimana dari kemasan dibuat lebih menarik
yaitu dengan mendesain kemasan lebih menarik dengan warna dan gambar yang lebih
mencolok, pemilik membuat produk keripik singkong dengan aneka ragam rasa, dan
juga membuat keripik singkong dengan bentuk yang menarik. Selain menjual keripik
singkong melalui warung internet, burjo, rental ps, kantin dan outlet cemilan, pemilik
juga berkonsentrasi pada pembuatan pamflet untuk lebih mendukung pemasaran
keripik singkong ini. Strategi lain yang dilakukan yakni meninggalkan contact person
kepada tempat penitipan, ini dikarenakan saat warnet, burjo, kantin, rental ps dan
tempat penitipan lainya membutuhkan adanya cemilan, dapat menghubungi saya
langsung dan tidak mencari penyuplai produk cemilan yang lain.
4. Produk yang Ditawarkan ke Pasar
Dari perencanaan yang telah dibuat dari bulan pertama, Januari 2011, produk
yang ditawarkan oleh TELA’QU ini adalah produk keripik singkong dengan rasa
yang beragam dengan bahan baku ubi putih dan ubi ungu . Selain itu, dalam waktu
berjalan TELA’QU juga sedikit melakukan inovasi yang nantinya juga akan
ditawarkan pada konsumen yaitu dengan pembuatan jus ubi, inovasi ini dalam proses
mencoba karena masih mencari racikan yang cocok dengan pasar yang berada di
daerah Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Keripik rasa keju Keripik rasa setan (sangat pedas)
Keripik rasa balado Keripik rasa pedas manis
Gambar IV.1. Keripik Singkong dengan Berbagai Rasa
5. Proses Produksi
Bahan baku yang dibutuhkan adalah ubi tanah yang masih segar, mulus,
berukuran sedang yang ditanam ± 4 bulan sebelumnya untuk dicabut kemudian
setelah itu tidak langsung ditinggalkan dengan tanah kosong selanjutnya untuk
menghemat waktu, batang ubi dipotong-potong lagi dengan ukuran ± 30 cm dan
ditanamkan ke tanah kembali untuk menghasilkan ubi untuk ± 4 bulan selanjutnya.
Ubi tanah yang telah dicabut tadi dikupas kulitnya kemudian ubi yang sudah
dikupas direndam dalam air bersih dengan tujuan agar menghindari kontak oksida
dengan udara oleh enzim polifenolase yang dapat mengubah senyawa polifenol yang
menyebabkan adanya bercak hitam pada ubi tersebut kemudian ubi dipotong setengah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dari ukuran aslinya agar saat ubi diparut nanti akan lebih mudah dilanjutkan dengan
mencuci ubi tadi untuk menjaga kebersihan dari hasil produk ini. Setelah semua ubi
yang ada dikupas dan dipotong kemudian ubi tadi diparut dengan tipis. Selanjutnya
akan dipaparkan proses pembuatan keripik singkong ini:
Ubi dicabut ubi yang dicabut ubi dikupas
Keripik yang sudah jadi keripik yang telah ubi digoreng dan dikasih
dan siap dijual jadi bumbu
Gambar IV.2. Proses Produksi Keripik Singkong
Penjelasan:
a. Rajang singkong dengan ketebalan yang rata menggunakan alat parut atau
memakai mesin rajang.
b. Keripik singkong yang masih mentah direndam dalam air yang telah diberi kapur
sirih. Tujuannya untuk membuat rasa keripik menjadi gurih dan renyah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Perendaman dengan air sirih dilakukan selama 3 hari. Kemudian dilanjutkan
dengan pencucian lagi agar sisa-sisa kapur sirih dan bau yang kurang enak dapat
hilang.
c. Dilanjutkan perebusan dalam air mendidih dengan waktu singkat selama 5 menit.
Tujuannya untuk menghentikan enzim oksidasi yang menyebabkan warna ketela
menjadi coklat. Pada perebusan tahap ini, waktu dan temperatur harus
dikendalikan agar keripik mentah tidak menjadi matang. Setelah semua selesai,
keripik mentah tadi dirajang agar mengurangi kadar air disaat penggorengan.
d. Pemberian bumbu, bumbu diberikan secukupnya kemudian diberi air secukupnya
sambil diaduk sampai merata. Bumbu tersebut ditaburkan pada keripik yang
masih mentah yang telah direbus dan ditiriskan.
e. Penggorengan, untuk mendapatkan hasil keripik yang baik (gurih dan renyah)
harus digoreng dengan minyak goring yang telah panas sampai matang. Goreng
singkong yang sudah kering ke wajan pertama sampai terlihat pinggiran singkong
sedikit mengembang. Penggorengan dilakukan dengan wajan, sotil dan kompor
gas dengan api yang disesuaikan.
f. Pengemasan, keripik yang sudah jadi dibungkus setelah dingin menggunakan
plastik yang telah ada lebel perusahaan. Setelah dibungkus dengan plastik, plastik
ditutup dengan menggunakan api lilin.
Dalam menjalankan usaha keripik singkong ini, bahan baku yang saya
dapatkan sangat alami artinya langsung diambil dari perkebunan ubi milik pribadi
dan tidak melalui pihak distributor bahan baku ubi. Dapat dikatakan juga saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
sebagai pemilik usaha ini telah menguasai dalam hal penyediaan bahan baku. Jika
sewaktu-waktu akan membeli bahan baku ubi ini dari perkebunan ubi lainnya,
dapat dibeli dengan harga yang murah.
Selain menjual produk keripik singkong, saya juga menawarkan bahan
baku ubi ini ke pihak lain yang membutuhkan bahan baku ubi ini seperti pembuat
selondok. Oleh karena itu, usaha ini tidak hanya berfokus untuk pengembangan
dari bahan baku ini tetapi juga dapat berfokus dalam pengembangan bahan baku
itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
6. Proses Distribusi
TELA’QU
Mengantar produk
Outlet cemilan
Rental Play Station
Warnet Warung burjo
P
Konsumen akhir
Bagan IV.1. Proses Distribusi
7. Proses Penjualan
Proses penjualan yang saya lakukan adalah dengan mengantarkan produk keripik
singkong ini ke setiap tempat penitipan produk. Penitipan dilakukan di 10 tempat
dengan 10 produk, harga yang saya tawarkan Rp 1000,00/bungkus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
8. Keterampilan SDM
Untuk menjalankan bisnis ini sumber daya manusia yang dibutuhkan tidak
memiliki kriteria khusus hanya saja sumber daya manusia memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam mengolah ubi menjadi keripik dan dapat melakukan inovasi
terhadap bahan baku ubi. Dengan bisnis ini, saya juga bisa mengajarkan kepada
saudara-saudara saya yang tinggal di pedesaan dalam memanfaatkan ubi sebagai
peluang bisnis yang bagus dan menjanjikan.
Tidak menutup kemungkinan, tidak hanya dengan ubi saja mereka dapat
menerapkan bisnis ini tetapi dengan hasil kebun lainnya pun mereka dapat juga
menjalankannya sebagai bisnis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
B. Rencana Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual Januari-April 2011
1. Laporan Laba/Rugi Januari-April 2011
Tabel IV.1
Laporan Laba/Rugi
TELA’QU
Januari – April 2011
Bulan Januari 2011 Februari 2011 Maret 2011 April 2011
Pendapatan Rp 400.000,00 Rp 600.000,00 Rp 800.000,00 Rp 1.000.000,00
Total
Pendapatan
Rp 400.000,00 Rp 600.000,00 Rp 800.000,00 Rp 1.000.000,00
HPP
Persediaan
Awal
- - - -
Pembelian Rp 134.000,00 Rp 244.000,00 Rp 346.000,00 Rp 480.000,00
Tersedia dijual - - - -
Persediaan
Akhir
- - - -
HPP Rp 134.000,00 Rp 244.000,00 Rp 346.000,00 Rp 480.000,00
Laba Kotor Rp 266.000,00 Rp 356.000,00 Rp 454.000,00 Rp 520.000,00
Biaya
Operasional
Transportasi Rp 25.000,00 Rp 25.000,00 Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
Promosi Rp 25.000,00 Rp 25.000,00 Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
Pulsa Rp 12.500,00 Rp 12.500,00 Rp 12.500,00 Rp 12.500,00
Total Biaya Rp 62.500,00 Rp 62.500,00 Rp 62.500,00 Rp 62.500,00
Laba Bersih Rp 203.500,00 Rp 293.500,00 Rp 391.500,00 Rp 457.500,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Laporan Neraca Januari-April 20111
Tabel IV.2
Laporan Neraca
TELA’QU
Tahap I Januari 2011
Aktiva Pasiva
Kas Rp 203.500,00
Aktiva Tetap Rp 2.315.000,00 +
Rp 2.518.500,00
Laba ditahan Rp 203.500,00
Modal Rp 2.315.000,00 +
Rp 2.518.500,00
Keterangan :
Aktiva (kas) dan pasiva (modal sendiri) diperoleh dari modal awal yang di tambah
dengan laba/rugi yang diperoleh.
Tabel IV. 3
Laporan Neraca
TELA’QU
Tahap II Februari 2011
Aktiva Pasiva
Kas Rp 497.000,00
Aktiva Tetap Rp 2.315.000,00 +
Rp 2.812.000,00
Laba ditahan Rp 293.500,00
Modal Rp 2.518.500,00 +
Rp 2.812.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Keterangan :
Kas Januari + kas Februari
Aktiva tetap dari modal awal
Tabel IV. 4
Laporan Neraca
TELA’QU
Tahap III Maret 2011
Aktiva Pasiva
Kas Rp 685.000,00
Aktiva Tetap Rp 2.518.500,00 +
Rp 3.203.500,00
Laba ditahan Rp 391.500,00
Modal Rp 2.812.000,00 +
Rp 3.203.500,00
Keterangan :
Kas Februari + kas Maret
Aktiva tetap dari modal akhir Februari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel IV. 5
Laporan Neraca
TELA’QU
Tahap IV April 2011
Aktiva Pasiva
Kas Rp 849.000,00
Aktiva Tetap Rp 2.812.000,00 +
Rp 3.661.000,00
Laba ditahan Rp 457.500,00
Modal Rp 3.203.500,00 +
Rp 3.661.000,00
Keterangan :
Kas Maret + Kas April
Aktiva Tetap dari modal akhir Maret
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel IV.6
TELA’QU
Pertumbuhan Modal dan Laba
Bulan Januari – April 2011
Tahap Modal Laba % Laba
Tahap I Rp 2.518.500,00 Rp 203.500,00 8.08%
Tahap II Rp 2.812.000,00 Rp 293.500,00 10.43%
Tahap III Rp 3.203.500,00 Rp 391.500,00 12.22%
Tahap IV Rp 3661.000,00 Rp 457.500,00 12.49%
Keterangan : kenaikan laba stabil karena tiap bulan terjadi kenaikan biaya bahan
baku dan biaya proses produksi.
Gambar.4.1 Diagram Batang Pertumbuhan Laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
C. Proses dan Hasil Implementasi Program Pengembangan Januari - April 2011
Rencana program-program yang akan dilakukan untuk jangka waktu 4 bulan ke depan
dalam pengembangan usaha keripik singkong ini yaitu promosi yang terus menerus,
menambah alat-alat produksi, menambah karyawan, menambah tempat tujuan pemasaran
di daerah Yogyakarta, melakukan inovasi dengan bahan baku ubi dengan pembuatan jus
ubi serta menambah pendanaan.
1. Program Pemasaran
Promosi
Dalam menjalankan usaha keripik singkong ini, dilakukan program pemasaran yaitu
promosi melalui mulut ke mulut dan juga melalui media offline dengan pembuatan
pamflet sederhana. Ini bertujuan untuk lebih mengenalkan produk keripik singkong
ini kepada para konsumen dan pasar ke berbagai tempat. Pelaksanaan program ini
dilakukan pada bulan pertama Januri 2011 sampai April 2011. Hasil yang akan
didapat adalah adanya kenaikan dalam penjualan produk keripik singkong.
Delivery order
Proses untuk pelaksanaan program delivery ini, kami menggunakan sepeda motor
yang memang telah dipersiapkan untuk mengantarkan pesanan dan menitipkan
produk ke konsumen. Program delivery ini, kami lakukan sebagai kemudahan dan
kenyamanan konsumen maupun tempat penitipan yang menjadi mitra yang berada di
dalam daerah Yogyakarta. Program delivery ini telah kami lakukan saat usaha keripik
singkong awal dijalankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2. Program operasi
Proses pelaksanaan program operasi pengembangan usaha keripik
singkong telah kami rencanakan untuk menambah alat-alat produksi seperti parutan
ubi, baskom dan kompor gas. Dengan menambah alat produksi ini maka dapat
menggantikan peralatan yang telah rusak ata pun peralatan yang belum lengkap.
Penambahan alat produksi ini kami laksanakan pada bulan Februari 2011. Alat
produksi ini akan kami gunakan sebagai alat untuk memarut ubi menjadi tipis-tipis
sehingga apa yang menjadi harapan kami yaitu memaksimalkan produk yang kami
tawarkan sesuai dengan harapan kami.
Dengan diadakannya program operasi ini dimaksudkan bahwa harapan yang ingin
dicapai dapat terwujud sesuai dengan harapan yaitu menciptakan produk yang
berkualitas baik.
3. Program Sumber Daya Manusia
Proses pelaksanaan program sumber daya manusia untuk pengembangan
usaha keripik singkong adalah penambahan jumlah tenaga kerja. Kami akan mencari
seseorang yang mau membantu dan mempunyai keahlian dalam pembuatan keripik
singkong yang baik. Proses program ini akan kami laksanakan pada bulan Maret 2011.
Dalam program ini saya hanya menambah 1 tenaga kerja saja karena dalam proses
produksi, kami mengalami sedikit kesulitan dalam membagi tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4. Program Keuangan
Proses pelaksanaan program rencana keuangan dimulai pada bulan Februari
2011, karena pada bulan pertama, Januari 2011, kami hanya mencatat sebagian saja
transaksi yang kami lakukan.
Kami menyusun rencana untuk program-program yang akan kami lakukan
selama 4 bulan, Januari – April 2011. Untuk melaksanakan pengembangan usaha
keripik singkong, kami merencanakan untuk dana peralatan, promosi, dan operasi
yang kami ambil dari modal yang telah kami tambahkan agar program yang kami
rencanakan dapat berjalan lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
EVALUASI PENGEMBANGAN USAHA
A. Evaluasi Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari – April 2011 :
Rencana VS Aktual
Tabel V.1
Evaluasi Indikator Utama Pengembangan Usaha Januari – Mei 2011 : Rencana VS Aktual
NO Indikator Utama Rencana Aktual
1 Pasar Aktual, Potensial dan
Sasaran.
Pasar aktual : pasar tradisional,
warung-warung makan, toko
kecil, mahasiswa, burjo, warnet,
rental ps, outlet cemilan.
Pasar potensial : burjo, warnet,
rental ps, outlet cemilan.
Pasar sasaran : burjo, warnet,
rental ps, outlet cemilan.
Pasar sasaran : burjo,
warnet, rental ps, outlet
cemilan
2. Pola Perilaku Pasar Sasaran. Warung burjo : warung burjo
mengambil 10 produk saja karena
telah banyak produk yang
dititipkan oleh produk lain.
Warnet : warnet mengambil 10
produk keripik singkong.
Rental ps : rental ps mengambil
10 produk keripik singkong.
Warung burjo : penitipan
di warung burjo tiap
minggunya bisa bertambah
antara 15-25 produk.
Warnet : penitipan di
warnet tiap minggunya
bisa bertambah antara 15-
25 produk.
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Outlet cemilan : penitipan di
outlet cemilan dititipkan 10
produk saja karena sudah banyak
model cemilan yang ada disana.
Rental ps : penitipan di
rental ps selalu bertambah
karena semakin banyak
orang yang bermain ps.
Bertambahnya antara 15-
25 produk.
Outlet cemilan :
pemnitipan di outlet
cemilan hanya bisa
bertambah 15-25 produk
saja.
3. Analisis industri dan
persaingan
Gorengan (tahu, tempe,bakwan),
kerupuk plastik dan kaleng, roti,
kacang bawang dan pedas, keripik
kentang, pisang molen, naget,
risoles.
Gorengan, kerupuk plastik
dan gelas, roti, kacang
bawang dan pedas, keripik
kentang, pisang molen,
naget, risoles.
4. Produk yang ditawarkan Keripik singkong gurih, keripik
singkong pedas dan keripik
singkong krispy yang dibungkus
dengan plastik dan terbungkus
rapi yang ditawarkan dengan
harga Rp 1000,00
Keripik singkong gurih,
keripik singkong pedas dan
keripik singkong krispy
yang dibungkus dengan
plastik dan terbungkus rapi
yang ditawarkan dengan
harga Rp 1000,00
5. Proses produksi Singkong dirajang, singkong
direndam, pemberian bumbu,
perebusan, penggorengan,
pengemasan.
Singkong dirajang,
singkong direndam,
pemberian bumbu,
perebusan, penggorengan,
pengemasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
6. Proses penjualan Saya datang ke burjo, warnet,
rental ps, dan outlet cemilan
untuk menitipkan produk keripik
singkong untuk dijual kepada
konsumen. Harga produk yang
ditawarkan Rp 1000,00/bungkus.
Biasanya burjo, warnet, rental ps
dan outlet cemilan mengambil
keuntungan Rp 200,- sampai Rp
500,- sehingga produk dijual
antara Rp 1.200 – Rp 1.500 per
bungkus.
Saya datang ke burjo,
warnet, rental ps, dan
outlet cemilan untuk
menitipkan produk keripik
singkong untuk dijual
kepada konsumen. Harga
produk yang ditawarkan
Rp 1000,00/bungkus.
Biasanya burjo, warnet,
rental ps dan outlet cemilan
mengambil keuntungan Rp
200,- sampai Rp 500,-
sehingga produk dijual
antara Rp 1.200 – Rp 1.500
per bungkus.
7. Keterampilan SDM Berhubung usaha ini bersifat
kekeluargaan maka usaha ini
dikerjakan dengan sistem
membantu tanpa adanya gaji atau
upah. Mengenai keterampilan
SDM, karyawan tidak memiliki
keahlian khusus hanya saja
mempunyai keterampilan dalam
membuat keripik singkong yang
baik.
Berhubung usaha ini
bersifat kekeluargaan maka
usaha ini dikerjakan
dengan sistem membantu
tanpa adanya gaji atau
upah. Mengenai
keterampilan SDM,
karyawan tidak memiliki
keahlian khusus hanya saja
mempunyai keterampilan
dalam membuat keripik
singkong yang baik.
8. Penjualan, biaya, laba Tahap I :
penjualan = Rp 400.000,00
biaya = Rp 196.500,00
laba = Rp 203.500,00
Tahap I :
penjualan = Rp 400.000,00
biaya = Rp 196.500,00
laba = Rp 203.500,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tahap II :
penjualan = Rp 600.000,00
biaya = Rp 306.500,00
laba = Rp 293.500,00
Tahap III :
penjualan = Rp 800.000,00
biaya = Rp 408.500,00
laba = Rp 391.500,00
Tahap IV :
penjualan = Rp 1000.000,00
biaya = Rp 542.500,00
laba = Rp 457.500,00
Tahap II :
penjualan = Rp 600.000,00
biaya = Rp 306.500,00
laba = Rp 293.500,00
Tahap III :
penjualan = Rp 800.000,00
biaya = Rp 408.500,00
laba = Rp 391.500,00
Tahap IV :
penjualan=Rp 1000.000,00
biaya = Rp 542.500,00
laba = Rp 457.500,00
1. Pasar sasaran
Setelah saya melakukan perkiraan dan pengamatan pengembangan usaha keripik
singkong TELA”QU selama 4 bulan ternyata pasar sasaran untuk usaha keripik singkong
TELA”QU masih sama dengan apa yang saya amati selama 4 bulan ini. Pasar aktual
usaha keripik singkong TELA”QU yaitu pasar tradisional, warung-warung makan, toko
kecil, mahasiswa, burjo, warnet, rental ps, outlet cemilan sedangkan untuk pasar potensial
usaha keripik singkong TELA”QU adalah warnet, warung burjo, outlet cemilan dan
rental ps.
Untuk pasar sasaran keripik singkong TELA”QU sama dengan apa yang telah
diperkirakan dan yang telah saya amati. Sehingga perencanaan dan aktual telah tercapai
sesuai tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2. Pola Perilaku Pasar Sasaran
Pola perilaku pasar sasaran dari penjualan keripik singkong TELA’QU sangatlah
berbeda antara perencanaan dan aktual. Dalam aktualnya setiap penitipan akan selalu
bertambah antara 15-25 produk yang akan dititipkan. Ini merupakan perbedaan yang
yang positif antara perencanaan dan aktual yang dapat memberikan laba yang meningkat.
3. Analisis Industri dan Persaingan
Analisis industri dan persaingan usaha keripik singkong TELA’QU telah sama
antara perencanaan dan aktual. Para pesaing itu sendiri adalah mereka yang memiliki
usaha sejenis seperti gorengan, kerupuk plastik dan kaleng, roti, kacang bawang dan
pedas, keripik kentang, pisang molen, naget, risoles.
4. Produk yang Ditawarkan ke Pasar
Produk yang ditawarkan ke pasar sudah sama antara rencana dan aktual yaitu
penjualan keripik singkong rasa keju, keripik singkong setan, keripik singkong rasa
balado dan keripik singkong rasa pedas manis yang dibungkus dengan plastik dan
terbungkus rapi yang ditawarkan dengan harga Rp 1000,00.
5. Proses Produksi
Proses produksi antara perencanaan dan aktual telah sama yaitu singkong
dirajang, singkong direndam, pemberian bumbu, perebusan, penggorengan, pengemasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
6. Proses Penjualan
Proses penjualan antara rencana dan aktual sudah sama, yaitu Saya datang ke
burjo, warnet, rental ps, dan outlet cemilan untuk menitipkan produk keripik singkong
untuk dijual kepada konsumen. Harga produk yang ditawarkan Rp 1000,00/bungkus.
Biasanya burjo, warnet, rental ps dan outlet cemilan mengambil keuntungan Rp 200,-
sampai Rp 500,- sehingga produk dijual antara Rp 1.200 – Rp 1.500 per bungkus.
7. Keterampilan SDM
Keterampilan SDM sudah sama antara rencana dan aktual. Berhubung usaha ini
bersifat kekeluargaan maka usaha ini dikerjakan dengan sistem membantu tanpa adanya
gaji atau upah. Mengenai keterampilan SDM, karyawan tidak memiliki keahlian khusus
hanya saja mempunyai keterampilan dalam membuat keripik singkong yang baik.
8. Penjualan, Biaya, dan Laba
Tahap I : penjualan = Rp 400.000,00 biaya = Rp 196.500,00 laba = Rp 203.500,00
Tahap II : penjualan = Rp 600.000,00 biaya = Rp 306.500,00 laba = Rp 293.500,00
Tahap III : penjualan = Rp 800.000,00 biaya = Rp 408.500,00 laba = Rp 391.500,00
Tahap IV : penjualan = Rp 1000.000,00 biaya = Rp 542.500,00 laba = Rp 457.500,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
B. Evaluasi Kinerja Keuangan : Rencana vs Aktual
1. Laporan Laba/Rugi Januari-April 2011
Tabel V.2
Laporan Laba/Rugi
TELA’QU
Januari – April 2011
Bulan Januari 2011 Februari 2011 Maret 2011 April 2011
Pendapatan Rp 400.000,00 Rp 600.000,00 Rp 800.000,00 Rp 1.000.000,00
Total
Pendapatan
Rp 400.000,00 Rp 600.000,00 Rp 800.000,00 Rp 1.000.000,00
HPP
Persediaan
Awal
- - - -
Pembelian Rp 134.000,00 Rp 244.000,00 Rp 346.000,00 Rp 480.000,00
Tersedia dijual - - - -
Persediaan
Akhir
- - - -
HPP Rp 134.000,00 Rp 244.000,00 Rp 346.000,00 Rp 480.000,00
Laba Kotor Rp 266.000,00 Rp 356.000,00 Rp 454.000,00 Rp 520.000,00
Biaya
Operasional
Transportasi Rp 25.000,00 Rp 25.000,00 Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
Promosi Rp 25.000,00 Rp 25.000,00 Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
Pulsa Rp 12.500,00 Rp 12.500,00 Rp 12.500,00 Rp 12.500,00
Total Biaya Rp 62.500,00 Rp 62.500,00 Rp 62.500,00 Rp 62.500,00
Laba Bersih Rp 203.500,00 Rp 293.500,00 Rp 391.500,00 Rp 457.500,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2. Laporan Neraca Januari-April 2011
Tabel V.3
Laporan Neraca
TELA’QU
Tahap I Januari 2011
Aktiva Pasiva
Kas Rp 203.500,00
Aktiva Tetap Rp 2.315.000,00 +
Rp 2.518.500,00
Laba ditahan Rp 203.500,00
Modal Rp 2.315.000,00 +
Rp 2.518.500,00
Keterangan :
Aktiva (kas) dan pasiva (modal sendiri) diperoleh dari modal awal yang di tambah
dengan laba/rugi yang diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel V.4
Laporan Neraca
TELA’QU
Tahap II Februari 2011
Aktiva Pasiva
Kas Rp 497.000,00
Aktiva Tetap Rp 2.315.000,00 +
Rp 2.812.000,00
Laba ditahan Rp 293.500,00
Modal Rp 2.518.500,00 +
Rp 2.812.000,00
Keterangan :
Kas Januari + kas Februari
Aktiva tetap dari modal awal
Tabel V.5
Laporan Neraca
TELA’QU
Tahap III Maret 2011
Aktiva Pasiva
Kas Rp 685.000,00
Aktiva Tetap Rp 2.518.500,00 +
Rp 3.203.500,00
Laba ditahan Rp 391.500,00
Modal Rp 2.812.000,00 +
Rp 3.203.500,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Keterangan :
Kas Februari + kas Maret
Aktiva tetap dari modal akhir Februari
Tabel V.6
Laporan Neraca
TELA’QU
Tahap IV April 2011
Aktiva Pasiva
Kas Rp 849.000,00
Aktiva Tetap Rp 2.812.000,00 +
Rp 3.661.000,00
Laba ditahan Rp 457.500,00
Modal Rp 3.203.500,00 +
Rp 3.661.000,00
Keterangan :
Kas Maret + Kas April
Aktiva Tetap dari modal akhir Maret
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel V.7
TELA’QU
Pertumbuhan Modal dan Laba
Bulan Januari – April 2011
Tahap Modal Laba % Laba
Tahap I Rp 2.518.500,00 Rp 203.500,00 8.08%
Tahap II Rp 2.812.000,00 Rp 293.500,00 10.43%
Tahap III Rp 3.203.500,00 Rp 391.500,00 12.22%
Tahap IV Rp 3661.000,00 Rp 457.500,00 12.49%
Keterangan : kenaikan laba stabil karena tiap bulan terjadi kenaikan biaya bahan
baku dan biaya proses produksi.
Gambar.5.1 Diagram Batang Pertumbuhan Laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
C. Evaluasi Implementasi Program
Tabel V.8
Indikator Utama Pengembangan Usaha Bulan Januari – April 2011 :
Rencana vs Aktual
No. Program
Pengembangan
Rencana
Aktual
1 Pemasaran Pembuatan iklan melalui pembuatan
pamflet dilakukan untuk menciptakan
minat pembeli dan mempromosikan
produk yang dilakukan pada bulan
Januari-April 2011 dengan biaya Rp
20.000,00 yang dilakukan dalam 2 kali
dalam sebulan.
Indikator keberhasilannya adalah
mendapatkan pembeli dan pelanggan,
meningkatnya permintaan akan keripik
singkong dan omzet meningkat.
Pembuatan iklan melalui
pembuatan pamflet
dilakukan untuk
menciptakan minat
pembeli dan
mempromosikan produk
yang dilakukan pada
bulan Januari-April 2011
dengan biaya Rp
20.000,00 yang dilakukan
dalam 2 kali dalam
sebulan.
Indikator keberhasilannya
adalah mendapatkan
pembeli dan pelanggan,
meningkatnya permintaan
akan keripik singkong dan
omzet meningkat.
Penjualan dengan melakukan penitipan
di warnet, burjo, rental ps,outlet
cemilan yang bertujuan untuk
menciptakan pembeli menjadi
pelanggan, penjualan ini dilakukan 4
Penjualan dengan
melakukan penitipan di
warnet, burjo, rental
ps,outlet cemilan yang
bertujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
kali dalam sebulan dengan biaya
transportasi Rp 100.000,00
Indikator keberhasilannya adalah laba
meningkat, bertambahnya pembeli dan
pelanggan.
untuk menciptakan
pembeli menjadi
pelanggan, penjualan ini
dilakukan 4 kali dalam
sebulan dengan biaya
transportasi Rp
100.000,00
Indikator keberhasilannya
adalah laba meningkat,
bertambahnya pembeli
dan pelanggan.
2. Operasi Menambah tempat penitipan produk
dengan tujuan menambah pembeli atau
pelanggan yang dilakukan pada bulan
Februari dengan biaya Rp 100.000,00
Indikator keberhasilannya adalah
menigkatkan laba, menambah pembeli
atau pelanggan, meningkatnya
permintaan akan keripik singkong.
Menambah tempat
penitipan produk dengan
tujuan menambah
pembeli atau pelanggan
yang dilakukan pada
bulan Februari dengan
biaya Rp 100.000,00
Indikator keberhasilannya
adalah menigkatkan laba,
menambah pembeli atau
pelanggan, meningkatnya
permintaan akan keripik
singkong.
3 Keuangan Penambahan modal usaha dengan
tujuan menambah peralatan maupun
perlengkapan yang masih kurang atau
pun mengganti yang sudah rusak.
Dilaksanakan pada bulan Februari-Mei
2011 dengan biaya Rp 500.000,00
Indikator keberhasilannya adalah
Penambahan modal usaha
dengan tujuan menambah
peralatan maupun
perlengkapan yang masih
kurang atau pun
mengganti yang sudah
rusak. Dilaksanakan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
membeli peralatan baru, pembuatan
keripik singkong cepat dengan jumlah
yang banyak dengan kualitas yang baik
pula.
bulan Februari-Mei 2011
dengan biaya Rp
500.000,00
Indikator keberhasilannya
adalah membeli peralatan
baru, pembuatan keripik
singkong cepat dengan
jumlah yang banyak
dengan kualitas yang baik
pula.
4 SDM Menambah 1 karyawan dengan tujuan
proses yang dijalankan semakin baik
dan lancar yang dilaksankan pada bulan
Maret 2011. Program ini tidak
menggunakan biaya karena usaha ini
dengan sistem dibantu oleh saudara
sendiri.
Indikator keberhasilannya adalah
produksi cepat dengan kualitas yang
baik pula.
Menambah 1 karyawan
dengan tujuan proses
yang dijalankan semakin
baik dan lancar yang
dilaksankan pada bulan
Maret 2011. Program ini
tidak menggunakan biaya
karena usaha ini dengan
sistem dibantu oleh
saudara sendiri.
Indikator keberhasilannya
adalah produksi cepat
dengan kualitas yang baik
pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
D. Hambatan Dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasinya
Setiap menjalankan suatu usaha pasti adanya hambatan yang dialami, hanya saja
ada cara-cara dalam mengatasi hambatan itu. Begitu pula dengan usaha keripik singkong
TELA’QU ini juga mengalami beberapa hambatan. Hambatan yang saya alami dalam
mengembangkan usaha ini adalah dalam hal mengelola bahan baku, jika bahan baku
dibiarkan terlalu lama dan tidak diproses maka bahan baku akan membusuk dan hanya
digunakan sebagai makanan ternak. Cara mengatasinya, saya hanya mengambil sedikit
bahan baku untuk diproses dengan kata lain diambil secukupnya saja dan jika kurang
dapat diambil dikebun kembali. Kemudian hambatan yang saya hadapi lagi adalah
memprediksi peluang dari usaha cemilan ini. Cara mengatasinya adalah berkonsultasi
atau pun bertanya langsung dengan yang pernah menjalankan usaha ini. Hambatan lain
adalah sulitnya membuat laporan keungannya karena dalam artikel ini hanya dipaparkan
rencana saja. Cara mengatasinya saya membuat prediksi sementara faktor keuangannya
dengan melihat situasi yang ada di pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
E. Refleksi
Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir ke
belakang tentang apa-apa yag sudah kita lakukan di masa yang lalu. (Nurhadi 2004: 51).
Dari sumber lain mengatakan bahwa refleksi berarti sebuah proses menemukan makna
dari pengalaman yang telah dilalui.
Awal munculnya gagasan untuk menjalankan usaha keripik singkong TELA’QU
ini adalah ketika saya melihat masyarakat di lingkungan daerah Kulon Progo yang
banyak menanam singkong dan hanya digunakan untuk membuat makanan yang terbuat
dari singkong itu sendiri seperti, slondok, keripik, gatot, tape, singkong rebus dan goreng
bahkan yang lainnya. Saya merasa tertantang untuk membuat singkong atau ubi menjadi
produk yang mempunyai nilai lebih. Karena kebanyakan orang menilai singkong atau ubi
merupakan bahan yang tidak dapat dikembangkan atau dengan kata lain, tidak memiliki
nilai jual. Tidak ada pikiran lain untuk memilih usaha lain yang akan saya jalankan dalam
menyelesaikan tugas akhir ini, saya langsung memilih untuk menjalankan usaha keripik
singkong ini. Adanya kemantapan dari dalam diri saya untuk menjalankan usaha ini
karena usaha ini bersifat “gampang-gampang susah”.
Untuk lebih memantapkan pilihan usaha keripik singkong ini, saya berusaha
mencari informasi dan pengetahuan melalui buku-buku maupun internet. Banyak hal
yang didapat dari buku-buku tersebut seperti awal menjalankan suatu usaha, cara
mengelola suatu usaha yang dijalankan sampai pada mendapatkan hasil dari menjalankan
suatu usaha. Teman-teman dan dosen pengajar mata kuliah pun menjadi sumber
informasi dan pengetahuan yang baik. Setelah mendapatkan informasi yang cukup, saya
mencoba mengamati langsung di lapangan. Saya bertanya langsung kepada orang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
telah terjun dalam menjalankan usaha sejenis bahwa untuk mendapatkan bahan baku
singkong sangat mudah dan harganya pun murah dan terjangkau. Kemudian dari sisi
dalam menjalankan usahanya, keripik singkong belum dikenal oleh banyak orang
sehingga produk keripik singkong kurang laku di pasarnya dan kalah bersaing dengan
makanan cemilan yang lainnya yang lebih berkualitas. Harus dengan modal yang besar
maka usaha ini akan tetap bertahan dengan berani melakukan inovasi terhadap singkong
ini.
Setelah semuanya yakin untuk dijalankan maka saya meminta bantuan kepada
saudara-saudara saya untuk membantu dalam memproduksi keripik singkong karena
mereka sudah memiliki keahlian dalam membuat keripik singkong. Tanpa gaji atau upah
mereka sanggup membantu saya untuk memjalankan usaha ini. Dengan modal yang pas-
pasan sebesar Rp 2.000.000,00 saya memberanikan diri untuk memulai bisnis keripik
singkong ini walau dengan pengalaman yang sedikit. Saya berpikir “kalau tidak berani
mencoba kapan akan berhasil”.
Setelah semua rencana sudah matang maka saya merencanakan segala hal yang
dibutuhkan dalam menjalankan usaha ini. Dari persediaan peralatan yang akan digunakan
telah tersedia tetapi belum lengkap, dari sisi produknya, produk berupa keripik singkong
yang akan dikemas dengan menarik dan unik yang akan dititipkan di tempat penitipan
seperti yang telah direncanakan adalah warnet, burjo, rental ps dan outlet cemilan. Untuk
awalnya disetiap tempat dititipkan 10 produk terlebih dahulu guna melihat minat para
calon pembeli. Jika ternyata habis maka produk yang dititipkan akan ditambahkan.
Jangka waktu penitipan produk keripik singkong selama 3-5 hari untuk menjaga kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dari produk itu sendiri. Dari sisi promosi, saya akan membuat pamflet yang sederhana
untuk lebih memperkenalkan produk ini pada calon konsumen.
Proses produksi mulai saya jalankan dengan menyediakan ubi tanah yamg masih
segar, mulus, berukuran sedang yang ditanam kurang lebih 4 bulan. Ubi tanah yang
dicabut tadi dikupas, direndam dalam air bersih agar bersih. Kemudian ubi dikupas dan
dipotong dan diparut tipis-tipis selanjutnya singkong dirajang, singkong direndam dengan
air kapur 3-5 menit agar keripiknya terasa gurih, pemberian bumbu sesuai dengan rasa
yang ingin dibuat, perebusan, penggorengan dilakukan dengan sederhana, kemudian
dilakukan proses akhir yaitu pengemasan produk dengan plastik. Dalam bulan pertama
telah menghabiskan biaya sebesar Rp 196.500,00 yang digunakan untuk pembiayaan
bahan baku, proses produksi dan biaya pemasaran. Keuntungan yang diperoleh pada
bulan I adalah Rp 203.500,00. Pengeluaran biaya pada bulan ke 2 adalah Rp 306.500,00
dan laba yang didapat Rp 293.500,00. Pengeluaran biaya pada bulan ke 3 adalah Rp
408.500,00 dan laba yang didapat Rp 391.500,00. Pengeluaran biaya pada bulan ke 4
adalah Rp 542.500,00 dan laba yang didapat Rp 457.500,00.
Melihat kenaikan laba yang diperoleh dari tiap bulannya, saya kagum atas hasil
yang didapat. Untuk mendukung usaha ini terus berkembang saya membuat sebuah
pamflet sederhana yang membantu dalam hal pemasaran. Selain melalui pamflet,
pemasaran juga dilakukan melalui mulut ke mulut walau tidak seberapa hasilnya.Untuk
tempat penitipannya, saya mencari tempat penitipan yang biasanya ramai didatangi para
pengunjungnya. Dapat diketahui hasil penjualan tiap bulan sebagai berikut:
Bulan I = Rp 400.000,00. Bulan II = Rp 600.000,00. Bulan III = 800.000,00. Bulan IV =
1.000.000,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Sebuah kepuasan tersendiri yang saya rasakan karena selama 4 bulan usaha ini
berjalan dapat menghasilkan keuntungan yang memuaskan. Ini dapat saya jadikan acuan
dan pembelajaran dalam membangun sebuah usaha yang lebih besar dan maju lagi
dengan pengalaman yang saya dapatkan. Usaha keripik singkong ini hanya berjalan 4
bulan saja karena saya terkendala oleh kerja sampingan sehingga waktu yang tidak cukup
untuk menjalankan usaha ini. Setelah menyelesaikan kuliah nanti, saya berencana untuk
melanjutkan usaha ini yang tidak hanya memproduksi keripik singkong saja tetapi dari
bahan bahan baku ubi dapat menghasilkan beberapa produk yang baik dan berkulitas.
Dari usaha keripik singkong ini, banyak hal yang dapat saya ambil. Tanggungjawab atas
keputusan yang diambil karena semua keputusan yang diambil harus memiliki rasa
tanggungjawab yang besar agar apa pun yang dikerjakan dapat berhasil dan dapat
membahagiakan orang lain. Selain itu, untuk menjalankan suatu usaha harus percaya diri
agar tidak gampang dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang dapat merusak usaha kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rencana pengembangan usaha yang dibuat selama 4 bulan Januari-
Mei 2011, usaha keripik singkong TELA’QU ini layak untuk dikembangkan walaupun
keuntungan yang diterima kurang stabil atau tidak sesuai dengan proyeksinya yang sesuai
dengan estimasi laporan keuangannya. Di mana tiap bulan ada kenaikan maupun
penurunan dan juga keuntungan yang diterima hanya sedikit. Berdasarkan
perencanaannya, barang yang ditawarkan ke konsumen selalu terjual habis sehingga
usaha ini layak untuk dikembangkan.
B. Saran
Untuk membuat usaha ini menjadi lebih berkembang, pemilik harus mengikuti
keadaan pasar dan harus kreatif dalam pembuatan produk maupun dalam hal penawaran
produk secara offline dan online. Selain itu, pemilik juga harus mengetahui selera
konsumen agar produk yang ditawarkan sesuai dengan apa yang diminati oleh para
konsumen.
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Marah Maradjo. 1997. Aneka Keripik Ubi. PT Karya Nusantara, Jakarta Mowen and Hansen.Manajemen Sumbner Daya Manusia. Penerbit Salemba empat :Jakarta,2009 Rahmat Rukmana.1997. Ubi Jalar, Budi Daya dan Pascapanen. Kanisius, Yogyakarta Thomas W. Zimmerer. Kewirausahaan & Manajemen Bisnis Kecil, edisi 4 th 2005 Tony Luqman Lutoni.1992. “Komoditi Keripik Ubi Berpeluang untuk Diekspor”.dalam: Pikiran
Rakyat , 6 Juni.
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
Tempat Penitipan Cemilan Keripik Singkong
Gbr.1 Burjo Pak Roni Gbr.2 Burjo Karisma
Gbr.3 Burjo Pojok Gbr.4 Burjo Pamungkas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gbr.5 Warnet Cheetos Gbr.6 Warnet Prayan
Gbr.7 Rental PS Gbr.8 Rental PS Inzomnia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gbr.9 outlet cemilan Sarah&Snack Gbr.10 Outlet cemilan Jogja Snack
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PAMFLET
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI