Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal...

94
1 ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI BILANGAN BERPANGKAT SMK DIPONEGORO SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika Mutmainah 202009077 PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013

Transcript of Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal...

Page 1: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

1

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL

MATERI BILANGAN BERPANGKAT SMK DIPONEGORO SALATIGA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi S1 Pendidikan Matematika

Mutmainah

202009077

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2013

Page 2: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan
Page 3: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

2

Page 4: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

3

Page 5: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

4

Page 6: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

5

MOTTO

“Jika kamu berdoa, jangan meminta kehidupan yang mudah, tetapi mintalah kepada Tuhan untuk menjadikan pribadi yang kuat.”

Selalu bersyukur kepada Allah SWT apapun yang terjadi dan didapatkan karena semakin kita bersyukur kepada-Nya maka Allah akan mengasih kita sesuatu yang lebih I BELIVE IT

Alasan kenapa seseorang tak pernah meraih cita-citanya adalah karena dia tak mendefinisikannya, tak mempelajarinya, dan tak pernah serius berkeyakinan bahwa cita-citanya itu dapat dicapai (Dr Denis Waitley)

Aku bukanlah orang yang hebat, tapi aku mau belajar dari orang yang hebat. Aku adalah orang

biasa tapi aku ingin menjadi orang yang luar biasa. Dan aku bukanlah orang yang istimewa, tapi aku

ingin membuat seseorang istimewa.

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada:

Bapak dan Ibu tersayang, yang selalu mendoakan sekaligus selalu memberi

motivasi hingga penulis berhasil menyelesaikan studi ini.

Seluruh keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan

kepada penulis.

Seluruh teman-teman yang menjadi motivasi penulis untuk maju.

Page 7: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

6

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena atas limpahan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Bilangan Berpangkat

SMK Diponegoro Salatiga. Skripsi ini disusun guna sebagai syarat untuk

menyelesaikan studi dan memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) pada

program studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak, penulis tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-

besarnya atas segala bimbingan dan kerjasama semua pihak terutama kepada:

1. Allah SWT yang telah melimpahan rahmat dan hidayah-Nya dalam sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

2. Dra. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd selaku Dekan FKIP UKSW yang telah

memberi izin bagi pelaksanaan program ini.

3. Kriswandani, S.Si, M.Pd. selaku Kaprogdi Pendidikan Matematika FKIP

UKSW yang telah memberi izin dan pengarahan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Prof. DR. Sutriyono, Msc. Ph.D selaku dosen pembimbing utama yang telah

membimbing dan memberi pengarahan kepada penulis dalam

menyelesaikan dan menyempurnakan skripsi ini.

5. Inawati Budiono, S.Pd., M.A selaku dosen pembimbing kedua yang telah

membimbing dan memberi pengetahuan dan pengarahan kepada peulis

dalam menyusun skripsi yang baik.

6. Drs. Joko Anis Suwantoro, MpdI selaku kepala sekolah SMK Diponegoro

Saltiga, yang telah memfasilitasi dan memberikan ijin kepada penulis untuk

mengambil data di sekolah tersebut.

7. Sri Muryani S.Si, Jarwadi S.Pd, Dessy Sinta S.Pd selaku guru mata pelajaran

matematika SMK Diponegoro Salatiga yang telah meluangkan waktunya

dan memberikan waktu mengajarnya kepada penulis.

8. Bapak/Ibu guru dan staf SMK Diponegoro Salatiga yang membantu dan

memperlancar penulis dalam mengambil data.

9. Siswa siswi SM Diponegoro Salatiga yang telah ikut serta dalam proses

pengambilan data. Terima kasih atas waktu dan dukungannya.

Page 8: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

7

10. Seluruh dosen Pendidikan Matematika yang telah membantu dan

memberikan pelajaran-pelajaran yang berharga kepada penulis dalam

menyelesaikan studi Program Studi Pendidikan Matematika.

11. Seluruh staf TU Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen

Satya Wacana yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Bapak dan Ibu yang telah meberikan financial, moral, semangat dan doanya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

13. Adikku, kakakku dan ponakanku Nisa Bella yang selalu menemani, serta

keluarga besarku yang selalu mendukung dan memberi semangat sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

14. Agus Medhy Yatmo yang telah memberikan semangat, perhatian, serta

motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi nin.

15. Sahabat-sahabatku dik Hany, Anis, Erlinda, Amel, Ita, Dian, Sinta, Lewinda,

Dedi, Ari dan yang tidak dapat penulis disebutkan satu persatu terima kasih

atas kebersamaan dan motivasi yang diberikan selama ini.

16. Teman-teman angkatan 2009 yang telah berjuang bersama-sama dan

memberikan penulis semangat serta rasa kekeluargaan yang tinggi selama

ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

17. Semua pihak yang telah membantu hingga selesainya skripsi ini yang tidak

bisa penulis sebutkan satu persatu.

Semoga skripsi ini berguna bagi pihak yang membutuhkan.

Salatiga, Juli 2013

Penulis

Page 9: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

8

ABSTRAK

Mutmainah, 2013 . Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi

Bilangan Berpangkat SMK Diponegoro Salatiga. Skripsi. Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan. Universitas Kristen Satya Wacana.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kesalahan apa saja yang dilakukan

siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok bahasan bilangan berpangkat.

Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah XD SMK

Diponegoro Salatiga dalam satu kelas terdapat 40 siswa diambil 5 anak yang

menjadi subjek penelitian. Pengambilan subyek dalam penelitian ini dengan

menggunakan tehnik purposive random sampling. Pengklasifikasian tipe-tipe

kesalahan siswa berdasarkan tipe kesalahan menurut Newman (Clement, 1980)

yaitu kesalahan keterampilan proses, kesalahan kecerobohan/kurang cermat,

kesalahan memahami soal, kesalahan dalam penggunaan notasi dan kesalahan

konsep. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kesalahan keterampilan

persentase kesalahannya adalah 37%. Kesalahan kecerobohan persentase

kesalahannya 19,04%. Kesalahan memahami soal persentase kesalahannya adalah

8,33%. Kesalahan penggunaan notasi persentase kesalahannya adalah 4,76%.

Kesalahan konsep persentasenya adalah 30,95%. Bisa disimpulkan bahwa

kesalahan paling banyak dilakukan siswa adalah kesalahan keterampilan proses

dengan persentase 37%.

Kata kunci: analisis kesalahan, operasi hitung berpangkat

Page 10: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

9

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ iii

PERNYATAAN ........................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... ix

DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GRAFIK ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4 D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ......................................................................................... 5 1. Pengertian Konsep .............................................................................. 5 2. Miskonsepsi ........................................................................................ 5 3. Tipe kesalahan .................................................................................... 6 4. Tinjauan materi operasi bilangan berpangkat ...................................... 9 5. Penelitian yang relevan ....................................................................... 12 6. Kerangka berpikir ................................................................................ 13

Page 11: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

10

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 16 B. Subyek Penelitian ................................................................................ 16 C. Instrumen penelitian ........................................................................... 16 D. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 17 E. Teknik analisis data ............................................................................. 18

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tempat dan Subyek Penelitian ............................................ 19 B. Hasil penelitian ................................................................................... 19 C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 21

1.Pembahasan test berdasarkan kesalahan keterampilan proses ...... 21 2.Pembahasan test berdasarkan kesalahan kecerobohan ................. 22 3. Pembahasan test berdasarkan kesalahan memahami soal ............ 23 4.Pembahasan test berdasarkan kesalahan penggunaan notasi ........ 23 5.Pembahasan test berdasarkan kesalahan konsep .......................... 24 6.Analisis data kesalahan siswa ........................................................ 25 7.Pembahasan tiap subjek ................................................................ 26

a. Pembahasan subjek 1 DR ........................................................... 26 1.Kesalahan keterampilan proses ................................................ 26 2. Kesalahan kecerobohan ........................................................... 28 3. Kesalahan memahami soal ....................................................... 30 4. Kesalahan penggunaan notasi .................................................. 31 5. Kesalahan konsep .................................................................... 31

b. Pembahasan subjek 2 WEW ....................................................... 33 1. Kesalahan keterampilan proses ................................................ 33 2. Kesalahan kecerobohan .......................................................... 35 3. Kesalahan memahami soal ....................................................... 36 4. Kesalahan penggunaan notasi .................................................. 37 5. Kesalahan konsep .................................................................... 38

c. Pembahasan subjek 3 AP ........................................................... 39 1. Kesalahan keterampilan proses ................................................ 39 2. Kesalahan kecerobohan ........................................................... 41 3. Kesalahan memahami soal ....................................................... 43 4. Kesalahan penggunaan notasi .................................................. 43 5. Kesalahan konsep .................................................................... 43

d. Pembahasan subjek 4 RD ........................................................... 46 1. Kesalahan keterampilan proses ................................................ 46 2. Kesalahan kecerobohan ........................................................... 47 3. Kesalahan memahami soal ....................................................... 48 4. Kesalahan penggunaan notasi .................................................. 48 5. Kesalahan konsep .................................................................... 48

Page 12: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

11

e. Pembahasan subjek 5 TDS .......................................................... 50 1. Kesalahan keterampilan proses ................................................ 50 2. Kesalahan kecerobohan ........................................................... 52 3. Kesalahan memahami soal ....................................................... 53 4. Kesalahan penggunaan notasi .................................................. 53 5. Kesalahan konsep .................................................................... 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 50 B. Saran .................................................................................................. 50

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 51

Page 13: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

12

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 kerangka berpikir ............................................................................. 14

Page 14: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

13

DAFTAR TABEL

Tabel 1 format instrument ............................................................................ 17

Tabel 2 hasil pekerjaan siswa ........................................................................ 20

Tabel 3 pembahasan test kesalahan keterampilan proses ............................. 21

Tabel 4 pembahasan test kesalahan kecerobohan ........................................ 22

Tabel 5 pembahasan test kesalahan memahami soal .................................... 23

Tabel 6pembahasan test kesalahan penggunaan notasi ................................ 23

Tabel 7 pembahasan test kesalahan konsep .................................................. 24

Tabel 8 analisis data kesalahan siswa ........................................................... 25

Tabel 9 kesalahan keterampilan proses subjek 1 ........................................... 27

Tabel 10 kesalahan kecerobohan subjek 1 .................................................... 28

Tabel 11 kesalahan memahami soal subjek 1 ................................................ 30

Tabel 12 kesalahan penggunaan notasi subjek 1 .......................................... 31

Tabel 13 kesalahan konsep subjek 1 .............................................................. 31

Tabel 14 kesalahan keterampilan proses subjek 2 ......................................... 33

Tabel 15 kesalahan kecerobohan subjek 2 .................................................... 35

Tabel 16 kesalahan memahami soal subjek 2 ................................................ 36

Tabel 17 kesalahan penggunaan notasi subjek 2 ........................................... 37

Tabel 18 kesalahan konsep subjek 2 .............................................................. 38

Tabel 19 kesalahan keterampilan proses subjek 3 ......................................... 39

Tabel 20 kesalahan kecerobohan subjek 3 .................................................... 41

Tabel 21 kesalahan memahami soal subjek 3 ................................................ 43

Tabel 22 kesalahan konsep subjek 3 .............................................................. 43

Tabel 23 kesalahan keterampilan proses subjek 4 ........................................ 46

Tabel 24 kesalahan kecerobohan subjek 4 .................................................... 47

Page 15: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

14

Tabel 25 kesalahan memahami soal subjek 4 ................................................ 48

Tabel 26 kesalahan konsep subjek 4 .............................................................. 49

Tabel 27 kesalahan keterampilan proses subjek 5 ......................................... 50

Tabel 28 kesalahan kecerobohan subjek 5 .................................................... 52

Tabel 29 kesalahan memahami soal subjek 5 ................................................ 53

Tabel 30 kesalahan konsep subjek 5 .............................................................. 53

Page 16: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

15

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 pekerjaan siswa ............................................................................... 21

Grafik 2 tipe kesalahan ................................................................................. 26

Page 17: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

16

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 hasil analisis pretest dan soal ...................................................... 61

Lampiran 2 soal test ...................................................................................... 63

Lampiran 3 kunci jawaban............................................................................. 65

Lampiran 4 hasil wawancara dengan murid................................................... 68

Lampiran 5 surat ijin dari sekolah .................................................................. 72

Lampiran 6 dokumentasi............................................................................... 73

Lampiran 7 dokumentasi............................................................................... 74

Page 18: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

17

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap

masalah yang dihadapi manusia; suatu cara menggunakan informasi,

menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan

pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah

memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan

hubungan-hubungan (Mulyono, 1999).

Kesulitan dalam memahami konsep-konsep dalam bilangan berpangkat

siswa SMK bukanlah hal yang baru, salah satunya adalah seringnya siswa

melakukan kesalahan dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam

menyelesaikan bilangan berpangkat yang memerlukan pemahaman konsep

bilangan berpangkat.

Bilangan berpangkat sebenarnya sudah diajarkan pada materi SMP tetapi

masih banyak murid yang kurang mengerti materi tersebut. Kesulitan-

kesulitan siswa dalam mempelajari matematika terlihat dari banyaknya

kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal

matematik. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa perlu adanya analisis

untuk mengetahui kesalahan apa saja yang banyak dilakukan oleh siswa dan

mengapa kesalahan tersebut.

Berdasarkan observasi sewaktu PPL yang telah di lakukan di SMK

DIPONEGORO banyak siswa yang nilainya di bawah KKM dengan kriteria

KKM 65 yaitu ada banyak 120 siswa yang terdiri 3 kelas hanya 21,6 yang

lulus dalam mata pelajaran matematika terutama materi bilangan

berpangkat tetapi mereka tidak mau berusaha untuk bisa atau

mempelajarinya. Hasil analisis pretest dari hasil test semester 1 yang jumlah

soalnya berjumlahnya adalah 10 tentang bilangan berpangkat untuk rata-

ratanya tiap soal yaitu 7,49 ; 4,84 ; 6,24 ; 3,83 ; 2,74 ; 3,27 ; 2,44 rata-rata

maksimalnya adalah 0 rata-rata tersebut termasuk rendah maka perlu

adanya analisis.

Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika di sekolah

masih banyak terjadi begitu pula di SMK DiponegoroSalatiga. Kesalahan

kesalahan tersebut juga nyata terlihat dari berbagai penelitian yang telah

dilakukan. Kholida & Yulia ( 2012) yang melakukan penelitian di kelas X SMA

Muhammadiyah 2 Yogyakarta hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ada

Page 19: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

18

beberapa kesalahan yan dilakukan oleh siswa kelas X pada evaluasi bilangan

berpangkat dengan pangkat bilangan bulat. Identifikasi tersebut kemudian

diikuti dengan proses refleksi baik dari pihak mahasiswa praktikan, guru,

maupun siswa agar dapat menjadi bahan perbaikan untuk pembelajaran

yang akan datang.

Penelitian Eko (2008) dengan judul Analisis Kesalahan Siswa Kelas X SMK

PGRI 3 Blitar dalam menyelesaikan Soal-soal bilangan Berpangkat untuk

Mengetahui Kesulitan Belajar Siswa pada Semester Gasal Tahun Ajaran

2008/2009. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) kesalahan

konseptual yang dilakukan siswa yaitu kesalahan siswa dalam memahami

sifat bilangan berpangkat, kesalahan siswa dalam memahami sifat bilangan

irasional, kesalahan siswa dalam memahami operasi hitung bilangan

irasional, kesalahan siswa dalam memahami bilangan berpangkat nol, (2)

kesalahan prosedural yang dilakukan siswa yaitu kesalahan siswa tidak

melanjutkan proses penyelesaian, kesalahan siswa dalam mencermati dan

memahami perintah soal, kesalahan siswa meuliskan soal dalm proses

penyelesaian, kesalahan siswa dalam menulis soal kembali, kesalahan siswa

dalam melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan, kesalahan

siswa dalam melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan,

kesalahan siswa dalam mengubah bilangan bulat menjadi bilangan

berpangkat, kesalahan siswa dalam mengubah bilangan berpangkat menjadi

bilangan bulat, kesalahan siswa tidak mengerjakan soal, (3) faktor-faktor

penyebab kesalahan yang dilakukan siswa yaitu siswa tidak memahami sifat

pembagian bilangan berpangkat, siswa tidak memahami sifat bilangan

irasional, siswa tidak memahami sifat bilangan irasional, siswa tidak dapat

merasionalkan penyebut bilangan irasional, siswa kurang memahami definisi

bilangan berpangkat nol, siswa kuran terampil dalam operasi hitung

bilangan, siswa kuran teliti siswa bingung, siswa salah membaca perintah

soal, siswa belum bisa membagi waktu denganbaik dalam pengerjaan, (4)

kesulitan belajar yang dialami siswa yaitu siswa kesulitan dalam memahami

sifat bilangan irasional, kesulitan dalam merasionalkan penyebut bilangan

irasional, kesulitan dalam menjumlahkan, mengurangi, mengalikan bilangan

yang melibatkan bilangan negatif.

Penelitian Anis Mahmuda (2011) dengan judul diagnosis kesalahan siswa

menyelesaikan soal bentuk pangkat, akar dan logaritma. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan

soal bentuk pangkat, akar, dan logaritma terdiri dari kesalahan konseptual

dan kesalahan prosedural. Kesalahan konseptual yang dilakukan yaitu (1)

Page 20: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

19

kesalahan dalam memahami (1) sifat atau aturan bentuk pangkat, (2) aturan

yang berlaku pada persamaan eksponen dan (3) sifat atau aturan logaritma

serta (4) kesalahan dalam menetapkan faktor penggali untuk merasionalkan

penyebut suatu pecahan bentuk akar. Kesalahan prosedural yang dilakukan

siswa yaitu (1) kesalahan dalam menentukan nilai dari suatu bilangan

berpangkat, (2) mengubah suatu bilangan dalam bentuk pangkat, (3)

kesalahan dalam perhitungan yaitu operasi hitung penjumlahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bulat, bentuk akar

maupun bentuk aljabar, (4) kesalahan dalam menentukan nilai dari suatu

bentuk logaritma, (5) kesalahan dalam mengganti suatu bentuk logaritma ke

variabel yang diketahui, (6) kesalahan dalam menuliskan soal kembali, (7)

ketidakteraturan langkah-langkah dalam menjawab soal, (8) kesalahan

karena tidak mampu melanjutkan proses penyelesaian, (9) kesalahan karena

melakukan penyimpulan tanpa alasan yang benar, (10) ketidakmampuan

menulis langkah-langkah untuk menjawab soal, dan (11) kesalahan dalam

memahami dan mencermati soal.

Penelitian penelitian tentang kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-

soal matematika memang sudah banyak dilakukan namun penelitian

tersebut hanya sebatas untuk mengetahui tipe-tipe kesalahan saja.

Penelitian tentang adanya kesalahan siswa ini, bukan hanya meneliti tipe-

tipe kesalahan saja namun juga dengan mewawancarai murid satu persatu

yang melakukan kesalahan tersebut sehingga kita tahu kenapa mereka

melakukan kesalahan tersebut.

Guru/pendidik harus mengetahui letak kesulitan dan kelemahan yang

siswa hadapi. Salah satu cara untuk mengetahuinya yaitu dengan melakukan

test. Namun dalam test ini dilakukan bukan untuk mencari nilai yang baik

tetapi juga mengetahui kesalahan atau kesulitan apa yang dialami oleh siswa.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan terhadap siswa di dapatkan

informasi bahwa saat pelajaran berlangsung mereka sulit untuk konsentrasi.

Ditambah lagi materi yang banyak pada semester itu. Di SMK Diponegoro

pada siswa kelas X pada satu LKS di ajar oleh 2 guru yaitu Pak Jarwadi S.Pd

dan Bu Dessy sinta S.Pd maka sebagian besar murid itu pada bingung.

Berdasarkan uraian diatas, kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal

matematika tidak hanya terjadi dalam pokok bahasan bilangan berpangkat

saja tapi pada terjadi pada pokok bahasan yang lain juga. Maka peneliti

terdorong untuk mengkaji penelitian yang berjudul “Analisis Kesalahan

Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Bilangan Berpangkat SMK

Diponegoro Salatiga ”. Penelitian ini diharapkan membantu guru dalam

Page 21: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

20

mengidentifikasi kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal bilangan

berpangkat.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat

dirumuskan masalah penelitian yaitu sebagai berikut;

Kesalahan apakah yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pada

pokok bahasan bilangan berpangkat?

C. Tujuan penelitian

Mengetahui kesalahan apa saja yang dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal-soal pada pokok bahasan bilangan berpangkat.

D. Manfaat penelitian

Penelitian di harapkan ada manfaatnya bagi dunia pendidikan terutama

bagi guru matematika yang mengajar matematika.

a. Manfaat teoritis

Secara umum penelitian ini memberikan sumbangan dalam

meningkatkan pembelajaran di SMK tersebut terutama yang terkait dengan

kesalahan yang terjadi pada pokok bahasan bilangan berpangkat.

b. Manfaat praktis

Dilihat dari segi praktis hasil penelitian dapat bermanfaat memberikan

masukan kepada guru bahwa pentingnya mengetahui apa sajakah yang

menjadi kesulitan dan juga kesalahan pada siswa.

Page 22: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian Konsep

Belajar konsep dalam bentuk aljabar ini, orang mengadakan

abstraksi, yaitu dalam semua obyek yang meliputi benda, kejadian dan

orang; hanya ditinjau aspek-aspek tertentu saja. Objek ditinjau dalam

semua detail-detailnya, tetapi aspek tertentu seolah-olah diangkat dan

disendirikan (Winkel, 2004)

Konsep juga dijelaskan adalah sebagai dari ciri-ciri sesuatu yang

mempermudah komunikasi antar manusia dan yang memungkinkkan

manusia berpikir oleh Berg (1991). Paul Suparno (1997) konsep adalah

satuan arti yang mewakili sejumlah objek, misalnya benda-benda atau

kejadian-kejadian yang mewakili kesamaan ciri khas yang

memungkinkan manusia berfikir dan dapat mempermudah manusia

dalam berkomunikasi. Menurut Winkel (2004) mengungkapkan

konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah obyek yang

mewakili sejumlah obyek yang mewakili ciri-ciri yang sama. Belajar

konsep merupakan salah satu cara belajar pemahaman dan kerap

dikenal dengan concept information. Amien (1990) mengartikan

konsep merupakan suatu gagasan atau ide yang didasarkan pada

pengalaman tertentu yang relevan dan yang dapat digeneralisasikan.

Lebih lanjut dikatakan bahwa suatu konsep akan terbentuk apabila

dua atau lebih objek dapat dibedakan berdasarkan ciri-ciri umum,

bentuk atau sifat-sifatnya.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa konsep adalah

satuan arti makna dimana itu dapat mewakili sebuah obyek yang

mempunyai ciri khas yang sama untuk mempermudah komunikasi

antar manusia.

2. Miskonsepsi

Berg (1991) mengungkapkan jika konsepsi bertentangan atau

berbeda dengan konsepsi ilmuwan/para ahli, maka hal tersebut

dinamakan miskonsepsi . Sementara itu menurut Suparno (2005: 4),

mengatakan bahwa miskonsepsi atau salah konsep menunjuk pada

suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah yang

diterima para pakar bidang itu, kemudian dikatakan bahwa

miskonsepsi sebagai suatu kesalahan dan hubungan yang tidak benar

antara konsep-konsep. Mery B. Nakhleh (1992) mengatakan bahwa

Page 23: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

6

miskonsepsi berarti suatu konsep berbeda dari pengertian umum yang

disajikan dalam materi.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi

adalah konsep yang berbeda atau tidak sesuai dengan pengertian

ilmiah yang diterima para ahli dalam bidang itu . Penelitian ini

mengggunakan acuan miskonsepsi menurut Mery B. Nakhleh (1992)

karena itu mencakup miskonsepsi yang terjadi pada siswa.

3. Tipe Kesalahan

Penyebab kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal-soal matematika dapat dilihat dari beberapa hal

antara lain disebabkan kurangnya pemahaman atas materi persyarat

maupun materi pokok yang dipelajari, kurangnya penguasaan bahasa

matematika, keliru menafsirkan atau menerapkan rumus, salah

perhitungan, kurang teliti, lupa konsep. Dari pihak guru dapat

dinyatakan bahwa cara mengajar kurang mendukung pemahaman

yang tuntas atas materi yang diajarkan serta guru kurang

memperhatikan siswa dalam belajar (Malau, 1996).

Jenis-jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa dalam

menyelesaikan soal-soal matematika Newman Clement (1980) antara

lain: Kesalahan dalam ketrampilan proses, Siswa melakukan kesalahan

dalam proses penyelesaian atau urutan pengerjaaan soal Kesalahan

karena kecerobohan/kurang cermat, Siswa dalam menggunakan

kaedah atau aturan sudah benar tetapi melakukan kesalahan dalam

melakukan perhitungan. Kesalahan memahami soal, Siswa sebenarnya

sudah dapat memahami soal tetapi belum dapat informasi yang

tarkadang dalam pertanyaan, sehingga siswa tidak dapat memproses

lebih lanjut solusi dalam pertanyaan, sehingga siswa tidak dapat

memproses lebih lanjut solusi dalam permasalahan. Kesalahan dalam

penggunaan notasi, dalam hal ini siswa dapat melakukan kesalahan

dalam menggunakan notalis yang benar. Kesalahan konsep, dalam hal

ini siswa melakukan kesalahan karena kurang memahami konsep yang

benar dalam hal ini yaitu sifat-sifat dari operasi hitung bilangan

berpangkat.

Adapun jenis-jenis kesalahan lain yang dilakukan oleh siswa dalam

menyelesaikan soal-soal matematika Menurut Sleeman dan kawan-

kawan dalam penelitian Kismiati (2003), tipe-tipe kesalahan

dikelompokkan menjadi 3 tipe antara lain: Precedence Errors,

kesalahan yang terjadi karena tidak mengikuti aturan perintah-

Page 24: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

7

perintah operasi yaitu Menjumlahkan sebelum mengalikan,

menjumlahkan sebelum membagi, mengurangi sebelum mengalikan,

mengurangi sebelum membagi, menjumlahkan sebelum mengurangi,

mengabaikan simbol (tidak memperhatikan tanda kurung),

membalikkan urutan pengerjaan. Subtitution errors, kesalahan yang

terjadi karena penggantian operasi yang satu dengan yang lain yaitu

membagi ketika soal menyebutkan untuk menjumlahkan, mengurangi

ketika soal menyebutkan untuk menjumlahkan, mengalikan ketika soal

menyebutkan untuk menjumlahkan, menjumlahkan ketika soal

menyebutkan untuk mengalikan, membagi ketika soal menyebutkan

untuk mengalikan, mengurangi ketika soal menyebutkan untuk

mengalikan, menjumlahkan ketik soal menyebutkan untuk

mengurangi, mengalikan ketika soal menyebutkan untuk mengurangi,

membagi ketika soal menyebutkan untuk mengurangi, mengalikan

ketika soal menyebutkan untuk membagi , menjumlahkan ketika soal

menyebutkan untuk membagi, mengurangi ketika soal menyebutkan

untuk membagi. Non Modeled Errors, kesalahan yang tidak dapat

didiagnosa atau karena kecerobohan yaitu kecerobohan

menjumlahkan, kecerobohan mengurangkan, kecerobohan

mengalikan, kecerobohan membagi, kecerobohan didiagnosa.

Kesalahan-kesalahan yang dikelompokkan Arti Sriati (1994)

bahwa kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal

matematika antara lain : Aspek bahasa/terjemahan yaitu kesalahan

dalam mengubah informasi ke dalam ungkapan matematika. Dari

aspek bahasa biasanya siswa mengalami kesulitan dalam

mencerna/memahami bahasa, menafsirkan kata/simbol yang

digunakan dalam matematika dengan kata lain siswa mengalami

kesulitan pada penggunaan bahasa matematika. Aspek

tanggapan/konsep, Kesalahan dalam menafsirkan/tanggapan siswa

dalam menafsirkan konsep, rumus dan dalil matematika, sehingga

terjadi kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika. Aspek

strategi/langkah penyelesaian, Kesalahan siswa ini terjadi jika siswa

salah dalam memilih jalan penyelesaian/jalan yang dipilih tidak tepat,

sehingga tidak dapat menentukan pemecahan soal.

Jenis-jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa dalam

menyelesaikan soal-soal matematika menurut Subanji dan Mulyoto

yang diungkapkan Rosita (2007) antara lain: Kesalahan interpretasi

bahasa, siswa seringkali melakukan kesalahan bahasa sehari-hari

Page 25: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

8

dalam bahasa matematika. Hal tersebut dikarenakan banyaknya

simbol-simbol, grafik dan tabel sehingga membuat siswa melakukan

kesalahan dalam menginterpretasikan simbol-simbol, grafik dan tabel

kedalam bahasa matematika; Kesalahan teknis, dalam aspek ini siswa

sering melakukan kesalahan-kesalahan perhitungan atau komputasi

dalam mengerjakan soal-soal; Kesalahan konsep, seringkali siswa

melakukan kesalahan dalam menentukan atau menerapkan rumus

untuk menjawab suatu masalah. Siswa melakukan kesalahan didalam

penggunaan teorema atau rumus yang tidak sesuai dengan kondisi

prasyarat berlakuya rumus tersebut atau tidak menuliskan teorema.

Kesalahan menurut klasifikasi Watson yang dituliskan dalam

sebuah penelitian (Cucu, 2010) terdiri dari 8 kesalahan. Jenis

kesalahan tersebut adalah: Data tidak tepat (Inappropriante) yaitu

siswa berusaha mengoperasikan pada level yang tepat, tetapi memilih

informasi data yang tidak tepat; prosedur tidak tepat; data hilang

(Omitted Data), ini berarti siswa kehilangan satu data atau lebih dari

respon siswa. Dengan demikian penyelesaian menjadi tidak benar.

Mungkin siswa tidak menemukan informasi yang tepat namun siswa

berusaha menunjukkan alasan paada level yang tepat; kesimpulan

hilang (Omitted Conclution) siswa menunjukkan alasan pada level yang

tepat dan tidak berhasil menyimpulkan dengan baik; konflik level

respon (Respon Level Conflict), pada keadaan ini siswa menunjukkan

suatu kompetisi operasi pada level tertentu dan kemudian

menurunkan operasi yang lebih rendah untuk menarik kesimpulan;

manipulasi tidak langsung (Undered Manipulation), alasan tidak urut

tetapi kesimpulan diperoleh dan secara umum semua data digunakan.

Suatu jawaban benar diperoleh dengan menggunakan alasan

sederhana dan penuangan tidak logis atau acak. Gejala ini diamati

sebagai manipulasi tidak langsung; masalah hierarki keterampilan (Skill

Hierarchy Problem), banyak pertanyaan matematika yang memerlukan

beberapa keterampilan didalam mencari penyelesaian. Misalnya

keterampilan yang melibatkan kemampuan menggunakan ide aljabar

dan keterampilan memanipulasi angka. Jika keterampilan siswa dalam

memanipulasi angka terlihat, maka terjadi masalah pada hierarki

keterampilan. Masalah pada hierarki keterampilan dapat ditunjukkan

misalnya siswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan karena

kurangnya keterampilan. Selain ketujuh kategori diatas ada kesalahan

Page 26: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

9

yang lain (Above Others) yaitu kesalahan yang temasuk dalam kategori

ini antara lain pengopian data yang salah dan tidak merespon.

Kesalahan pada penelitian ini adalah mengerjakan soal

matematika akan dikelompokkan menurut klasifikasi kesalahan

menurut Newman Clement (1980) yaitu kesalahan keterampilan

proses, kesalahan kecerobohan/kurang cermat, kesalahan memahami

soal, kesalahan dalam penggunaan notasi dan kesalahan konsep.

4. Tinjauan materi operasi bilangan berpangkat

a. Pengertian bilangan berpangkat

Bilangan berpangkat dirumuskan sebagai berikut

n

dibaca a berpangkat dengan n

disebut bilangan berpangkat (bilangan eksponen)

a disebut bilangan pokok (dasar)

n disebut pangkat (eksponen)

contoh:

1. = 2 x 2 x 2 = 8

2. = 5 x 5 x 5 x 5 = 625

3. =

b. Aturan Dasar pengoperasian bilangan berpangkat

Perkalian bilangan berpangkat yang bilangan pokoknya sama

Contoh

2. = =

3. = =

4. 10 x =

Page 27: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

10

5.

Pembagian bilangan berpangkat yang bilangan pokoknya sama

Contoh

1.

2.

3. =

4. = =

5.

Pemangkatan bilangan berpangkat

Contoh

1.

2. =

3.

Pemangkatan dari perkalian Dua bilangan

Contoh:

1. = 9 x 25= 225

2. 10.000

3.

Pemangkatan dari pembagian dua bilangan

Contoh

1.

2. =

Bilangan berpangkat negatif

Page 28: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

11

Contoh:

1. = =

2. =

3. 0,008 = = =

4. 10 : = = = 0,00001

5. = = = =

Pemangkatan nol

Jika m=n

Maka

Jadi

Pemangkatan bilangan pecahan

Contoh:

1. = =

2. = = = 25

Contoh lain bilangan berpangkat atau yag disebut eksponen

Carilah nilai x yang memenuhi persamaan di bawah ini.

a.

b. =

Jawab:

a. Nyatakan ruas kiri dan kanan dalam bentuk eksponen/pangkat

sedemikian sehingga bilangan pokok kedua ruas tersebut

sama. Jika bilangan pokok kedua ruas tersebut sudah sama,

maka disamakan kedua eksponennya.

(bilangan pokok kedua ruas sudah sama)

Page 29: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

12

b.

(bilangan pokok kedua ruas sudah sama)

13

5. Penelitian yang relevan

Widiawati (2010) yang melakukan penelitian di SMK Negeri 2

Salatiga semester genap tahun ajaran 2010 kelas X hasil

penelitiannya menunjukkan ada empat kesalahan yang terjadi yaitu

kesalahan konsep 31,41% di kelas TMO (Teknik otomotif) , 38,68%

di kelas TPM (Teknik permesinan) dengan jumlah siswa yang

melakukan kesalahan 11,54% di kelas TMO (Teknik otomotif),

19,34% di kelas TPM (Teknik permesinan). Kesalahan menggunakan

data sebesar 10,05% di kelas TMO (Teknik otomotif), 10,64% di

kelas TPM (Teknik permesinan) dengan jumlah siswa yang

melakukan kesalahan 3,69% di kelas TMO (Teknik otomotif) , 5,32%

di kelas TPM (Teknik permesinan). Dikelas teknis sebesar 53,52% di

TMO, 42,17% di kelas TPM (Teknik permesinan) dengan jumlah

siswa yang melakukan kesalahan 19,67% di kelas TMO (Teknik

otomotif), 21,08% di kelas TPM (Teknik permesinan). Dan

kesalahan penarikan kesimpulan sebesar 5,02% di kelas TMO,

8,51% di kelas TPM (Teknik permesinan) dengan jumlah siswa yang

melakukan kesalahan 1,85% di kelas TMO (Teknik otomotif), 4,26%

di kelas TPM (Teknik permesinan). Kesalahan teknis merupakan

kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa. Ini berarti

pemahaman konsep dasar siswa dalam hal operasi hitung aljabar

masih kurang seperti: siswa kurang menguasai cara

menyederhanakan bentuk akar, operasi hitung bilangan

berpangkat.

Wasti (2011) yang melakukan penelitian pada siswa SMA

Negeri 1 Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan propinsi

Nusa Tenggara Timur hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat tiga jenis kesalahan yang dominan yaitu kesalahan data

yang tidak tepat (16%), diikuti kesalahan prosedur tidak tepat

Page 30: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

13

(13%) serta kesalahan data hilang (12%). Disamping itu ada

kesalahan lain yang dilakukan oleh siswa yaitu selain keslahan yang

ada (22%) diduga karena mereka memilih tidak menjawab. Hasil

penelitian ini di harapkan dapat membantu guru di dalam

merancang pembelajaran agar kesalahan kesalahan yang sudah

teridentifikasi ini tidak terjadi lagi.

Penelitian lain dilakukan Riska (2012) dengan tujuan

penelitian mendiskripsikan kemampuan siswa dalam memecah

masalah berbentuk soal cerita aljabar menggunakan analisis

Newman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata

kemampuan pemecahan masalah berbentuk soal cerita aljabar

oleh SMPN 1 Sidoarjo, yaitu (1) kemampuan membaca masalah

terkategori baik sebesar 81,88%; (2) kemampuan memahami

masalah terkategori baik sebesar 90,58%; (3) kemampuan

mentransformasikan masalah terkategori cukup besar 65,22%; (4)

kemampuan keterampilan proses terkategori cukup sebesar

64,49% dan (5) kemampuan penulisan jawaban terkategori cukup

sebesar 63,77%.

Penelitian yang dilakukan Pramudya (2011) menyatakan

masih terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal matematika

pada kelas X SMK Diponegoro Salatiga Tahun Pelajaran 2010/2011.

Penelitian tersebut meneliti materi tentang logaritma. Berdasarkan

tes analisis yang dilakukan diperoleh kesalahan-kesalahan pada

materi logaritma adalah sebagai berikut; berdasarkan persentase

kesalahan pada 5 tipe kesalahan menurut Newman didapat

besarnya kesalahan konsep yaitu sebesar 55%, kesalahan dalam

keterampilan proses yaitu sebesar 27%, kesalahan karena

kecerobohan atau kurang cermat yaitu sebesar 14%, kesalahan

dalam memahami soal yaitu sebesar 4% dan kesalahan notasi yaitu

sebesar 0%

6. Kerangka berpikir

Banyak kesalahan yang dilakukan oleh siswa ketika

menjawab soal pertanyaan. Salah satu cara untuk mengetahui

kesalahan yang dilakukan siswa adalah dengan melakukan analisis

terhadap hasil pekerjaan siswa yaitu dengan instrumen berupa

test diagnostik untuk mengetahui kelemahan siswa. Dari hasil

analisis itu akan diperoleh penyebab kesalahan.

Page 31: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

14

Penelitian ini mengambil materi tentang operasi bilangan

berpangkat. Berdasarkan informasi dari siswa materi operasi

bilangan berpangkat itu sulit. Tidak hanya berdasarkan informasi

dari siswa saja itu juga bisa terlihat dari hasil ulangan meraka di

bawah KKM yang telah ditentukah oleh SMK Diponegoro. Oleh

karena itu peneliti ingin menganalisis kesalahan-kesalahan yang

dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal aljabar

operasi hitung bilangan berpangkat. Berikut ini merupakan bagan

kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian

Perencanaan Persiapan Membuat soal

Pelaksanaan test Jawaban

Benar Salah

Tipe kesalahan

Kesalahan

konsep

Kesalahan

memahami soal

Kesalahan

Kecerobohan/ku

rang cermat

Kesalahan

Ketrampilan

proses

Wawancara

Menarik kesimpulan

Kesalahan dalam

penggunaan

notasi

Page 32: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

15

Bagan 1 Kerangka Berpikir

Langkah pertama yaitu perencanaan apa yang akan dilakukan

ketika melakukan penelitian tersebut, kemudian melakukan persiapan.

Persiapan dilakukan maka langkah selanjutnya yaitu membuat soal dan

soal tersebut tentang materi bilangan berpangkat. Setelah selesai

melakukan membuat soal maka dilaksanakanlah test pada siswa.

Test selesai, langkah selanjutnya yaitu jawaban siswa dikumpulkan

dan setelah itu dikoreksi jawaban siswa tersebut. Jawaban siswa

dikelompokkan jawaban yang benar dan salah. Jawaban yang salah

dianalisis berdasarkan 5 tipe kesalahan yaitu kesalahan keterampilan

proses, kesalahan kecerobohan/kurang cermat, kesalahan memahami

soal, kesalahan dalam penggunaan notasi dan kesalahan konsep.

Jawaban siswa yang sudah dikelompokkan tadi lalu langkah selanjutnya

adalah wawancara untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan

siswa tersebut melakukan kesalahan. wawancara sudah dilakukan maka

selanjutnya yaitu menarik kesimpulan.

Page 33: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

16

Page 34: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian merupakan deskriptif kualitatif adalah rangkaian

kegiatan atau proses penyaringan data atau informasi yang bersifat

sewajarnya mengenai suatu masalah dalam kondisi, aspek atau bidang

tertentu dalam kehidupan objeknya (Nawawi,1994) yang bertujuan untuk

menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal bilangan

berpangkat kelas X D (penjualan) SMK Diponegoro Salatiga .

B. Subyek penelitian

Menurut Spradley dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan

istilah populasi tetapi dinamakan “Social Situation” atau situasi yang terdiri

atas tiga elemen yaitu tempat (place), pelaku (actors), dan aktifitas

(activity) yang berinteraksi secara sinergi (Sugiyono, 2006). Subyek

penelitian diambil dari satu kelas yaitu siswa kelas X D (penjualan) SMK

Diponegoro Salatiga. Pengambilan subyek dalam penelitian ini

menggunakan teknik purposive random sampling, yang menurut pemilihan

sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang

dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-

sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Hadi, 2000).

Pemilihan subyek ini yaitu, kelas X D (penjualan)berdasarkan analisis

soal pretest yaitu kelas X D (penjualan), kelas X E (penjualan), dan kelas X F

(penjualan) dari tiga kelas tersebut kelas X D (penjualan) paling rendah

dibanding kelas lain dan masih sering melakukan kesalahan. Kelas X D

(penjualan) dalam satu kelas terdapat 40 siswa itu terlalu banyak maka

pertimbangan lainnya yaitu peneliti hanya mengambil 5 anak yang menjadi

subjek penelitian dan itu diambil secara acak.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal test uraian

dan materi yang berisi bilangan berpangkat. Pengujian validitas instrument

ini menggunakan validitas isi ) sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi

apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau

isi pelajaran yang diberikan . Oleh karena materi yang diajarkan tertera

dalam kurikulum maka validitas isi ini disebut validitas kurikuler (Arikunto:

2006). Validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak saat penyusunan

Page 35: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

18

dengan cara merinci materi kurikulum /materi buku pelajaran. Peneliti

menentukan validatornya adalah guru matematika kelas X.

Tabel 1 Format instrumen test

Aspek/indikator Indikator empiris

1. Bilangan berpangkat

dioperasikan sesuai

dengan sifat-sifatnya

5.

20.

2. Bilangan berpangkat

disederhanakan atau

ditentukan nilainya

menggunakan sifat-

sifatnya

1.

2.

4.

6.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15. (23)4 x (23)-5 16.

17.

3. Konsep bilangan

berpangkat diterapkan

dalam penyelesaian

masalah

3. 35x -1 = 27 x +3

7. 52x= 5 10-2

18. 74x= 49 4

19. 53x -2= 25 2x +1

D. Tehnik pengumpulan data

Mendapatkan hasil yang relevan metode yang penulis gunakan dalam

penelitian ini adalah pretest dan test.

1. Pretest

Data diperoleh berdasarkan analisis hasil pretest yang dilakukan

sewaktu masih PPL. Untuk lebih jelasnya hasil analisis pretest dan soal

bisa dilihat pada (lampiran 1).

Page 36: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

19

2. Test

Test adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka

pengukuran dan penilaian. Test dalam penelitian ini dengan

menggunakan tes uraian. Arikunto (1996), “ tes bentuk uraian adalah

sejenis tes kemampuan belajar yang memerlukan jawaban yang

bersifat pembahasan atau uraian. Tujuan dari tes ini untuk

mendapatkan jawaban-jawaban siswa yang selanjutnya dikelompokkan

berdasarkan tipe-tipe kesalahan yang ada.

E. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini data yang diperoleh akan dilakukan kegiatan analisis

data kualitatif menurut isinya dan disebut analisis isi. Langkah yang dilakukan

dalam menganalisa data yaitu dari hasil test jawaban siswa yang diperoleh di

kelompokkan dalam jawaban yang benar dan jawaban salah. Jawaban yang

benar dianalisis apakah sesuai dengan konsep yang ada jawaban yang salah,

akan dianalisis berdasarkan tipe kesalahan Newman (Clement, 1980) yaitu

kesalahan keterampilan proses, kesalahan kecerobohan, kesalahan

memahami soal, kesalahan penggunaan notasi dan kesalahan konsep.

Jawaban siswa sudah dianalisis dan yang terakhir adalah mengetahui

kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa dan penyebab terjadinya

kesalahan dalam menyelesaikan soal bilangan berpangkat.

Page 37: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

20

Page 38: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

19

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tempat dan Subyek penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga. Di SMK Diponegoro

Salatiga mempunyai 2 Program keahlian yaitu Penjualan (Management) dan

akuntansi (Accounting). Kelas 1 penjualan sebanyak 3 kelas dan kelas 1

akuntansi sebanyak 3 kelas. Beberapa kelas hanya diambil satu kelas yaitu

kelas X D (penjualan), kemudian diambil 5 siswa sebagai subjek dan untuk

pengambilan subjeknya dengan menggunakan purposive random sampling.

Pemilihansubjek ini yaitu, kelas X D (penjualan) berdasarkan analisis soal

pretest yaitu kelas X D (penjualan), kelas X E (penjualan), dan kelas X F

(penjualan) dari tiga kelas tersebut kelas X D (penjualan) paling rendah

dibanding kelas lain dan masih sering melakukan kesalahan.

Soal test yang diberikan adalah 20 soal. soal yang diberikan berdasarkan

materi yang telah diajarkan oleh guru yang mengampu kelas X dengan materi

bilangan berpangkat. Materi bilangan berpangkat telah diajarkan tetapi

masih banyak siswa yang melakukan keslahan. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa dan apa yang

menjadi sebab siswa melakukan kesalahan tersebut.

B. Hasil Penelitian

Jawaban siswa dikelompokkan berdasarkan tipe kesalahan menurut

Newman (Clement, 1980) yaitu kesalahan keterampilan proses, kesalahan

kecerobohan, kesalahan memahami soal, kesalahan penggunaan notasi dan

kesalahan konsep. Pembahasan hasil pekerjaan siswa setelah jawaban

dikoreksi maka bisa dilihat hasil pekerjaan siswa berikut pembahasannya.

Page 39: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

22

Tabel 2

Hasil pekerjaan siswa

No soal Keterangan

benar salah tidak menjawab total

1 5 0 0 5

2 4 1 0 5

3 2 3 0 5

4 4 1 0 5

5 2 1 2 5

6 0 4 1 5

7 2 3 0 5

8 4 1 0 5

9 5 0 0 5

10 4 1 0 5

11 0 2 3 5

12 5 0 0 5

13 0 5 0 5

14 5 0 0 5

15 3 2 0 5

16 2 3 0 5

17 1 4 0 5

18 1 4 0 5

19 1 4 0 5

20 0 3 2 5

Hasil pekerjaan siswa kelas XD sebanyak 5 orang dapat dilihat

tabel 2 diatas, dapat diketahui bahwa banyak siswa yang salah dalam

menyelesaikan soal bilangan berpangkat pada saat tes diberikan. Soal

bilangan berpangkat diberikan oleh peneliti kepada siswa, soal yang

paling banyak yang salah yang dikerjakan siswa adalah soal nomor 13,

yaitu sebanyak 5 orang yaitu semua salah dalam menjawab soal yang

diberikan. Soal yang paling banyak menjawab benar yaitu nomer 1 dan 9

yaitu siswa menjawab benar semuanya. Soal yang yang paling banyak

tidak dikerjakan siswa adalah soal nomer 11 yaitu sebanyak 3 orang

tidak mengerjakan.

Page 40: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

23

Grafik 1

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Analisis ini dikelompokkan berdasarkan tipe-tipe kesalahan siswa dalam

menyelesaikan soal matematika menurut Newman (Clement, 1980) yaitu

kesalahan keterampilan proses, kesalahan kecerobohan, kesalahan

memahami soal, kesalahan penggunaan notasi dan kesalahan konsep.

1. Pembahasan test berdasarkan kesalahan keterampilan proses

Kesalahan keterampilan proses adalah Siswa melakukan kesalahan

dalam proses penyelesaian atau urutan pengerjaaan soal, dimana siswa

tidak mengerjakan urutan mengerjakan tidak sesuai dengan langkah-

langkahnya. Persentase seperti kesalahan keterampilan proses sebagai

berikut:

Tabel 3

Keterangan Siswa melakukan kesalahan di dalam urutan pengerjaanya sudah benar urutannya tetapi setelah menyamakan bilangan pokoknya siswa salah sehingga untuk akhirnya pun salah.

Hasil wawancara Berdasarkan hasil dari wawancara mereka mengaku lupa mengalikan bilangan X nya

Page 41: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

24

dalam pangkat dan lupa menghilangkan bilangan pokoknya ketika sudah sama bilangan pokoknya.

Berdasarkan dari contoh kesalahan keterampilan proses dari siswa

tersebut terdapat faktor yang menjadi pemikiran disebalik kesalahan

siswa dalam menyelesaikan soal-soal operasi bilangan berpangkat.

Faktor-faktor tersebut yaitu siswa melakukan kesalahan dalam

penghitungan sehingga membuat jawaban tersebut menjadi salah.

2. Pembahasan test berdasarkan kesalahan kecerobohan

Kesalahan kecerobohan adalah kesalahan karena kecerobohan,

siswa dalam menggunakan kaedah atau aturan sudah benar tetapi

melakukan kesalahan dalam melakukan perhitungan. Persentase

seperti berikut:

Tabel 4

Keterangan Siswa kurang cermat ketika mengitung sehingga hasil akhirnya pun salah.

Hasil wawancara Berdasarkan hasil dari wawancara mereka mengaku kurang cermat ketika menghitung dan kurang memahami penjumlahan bilangan berpangkat

Berdasarkan kesalahan karena kecerobohan , dari kesalahan siswa

tersebut terdapat faktor yang menjadi pemikiran disebalik kesalahan

siswa dalam menyelesaikan soal-soal operasi bilangan berpangkat.

Faktr-faktor tersebut yaitu siswa kurang teliti dalam mengerjakannya

(siswa ceroboh) dan tidak memahami konsep sehingga siswa bingung

dalam mengerjakannya . Kesalahan-kesalahan tersebut dikarenakan

siswa tidak menguasai konsep dari operasi bilangan berpangkat.

Page 42: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

25

3. Pembahasan test berdasarkan kesalahan memahami soal

Kesalahan memahami soal adalah siswa sebenarnya sudah dapat

memahami soal tetapi belum dapat informasi yang tarkadang dalam

pertanyaan, sehingga siswa tidak dapat memproses lebih lanjut solusi

dalam pertanyaan, sehingga siswa tidak dapat memproses lebih lanjut

solusi dalam permasalahan. Persentase kesalahan memahami soal

seperti berikut: Tabel 5

Keterangan Siswa tidak mengerjakan soal sesuai langkahnya karena siswa tidak memahami soal tersebut.

Hasil wawancara Berdasarkan hasil dari wawancara mereka mengaku tidak memahami soal yang diberikan sehingga tidak menyelesaikan soal tersebut

Berdasarkan dari contoh kesalahan memahami soal, dari kesalahan

siswa tersebut, terdapat faktor-faktor yang menjadi pemikiran

disebalik kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal operasi

bilangan berpangkat. Faktor-faktor tersebut yaitu siswa langsung

menjawab hasilnya tanpa memasukkan dalam sifat bilangan

berpangkat terlebih dahulusehingga hasilnya pun tidak diketahui.

4. Pembahasan test berdasarkan kesalahan dalam penggunaan notasi.

Kesalahan dalam penggunaan notasi)adalah kesalahan siswa yang

sering dijumpai kesalahan dalam proses penyelesaian dikarenakan

kurang memahami konsep didalam menyelesaikan soal-soal bilangan

berpangkat yang dilakukan seperti salah mengubah operasi bilangan.

Persentase kesalahan dalam penggunaan notasi seperti berikut:

Tabel 6

Keterangan soal yang diberikan seharusnya notasi : (pembagian) tetapi dalam pengerjaannya diubah menjadi =

Hasil wawancara Berdasarkan hasil dari

Page 43: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

26

wawancara mereka mengaku salah dalam memasukkan notasi = dengan

Berdasarkan dari contoh kesalahan dalam menggunakan notasi,

dari kesalahan siswa tersebut terdapat faktor yang menjadi pemikiran

disebalik kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal operasi

bilangan berpangkat. Faktor-faktor tersebut yaitu siswa salah dalam

memasukkan notasi yang digunakan dan siswa juga tergesa-gesa

ketika mengerjakan.

5. Pembahasan test berdasarkan kesalahan konsep

Kesalahan konsep, dalam hal ini siswa melakukan kesalahan karena

kurang memahami konsep yang benar dalam hal ini yaitu sifat-sifat

dari operasi hitung bilangan berpangkat.Persentase tipe kesalahan

konsep seperti berikut:

Tabel 7

Keterangan Terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan karena siswa tidak menguasai suatu konsep suatu bilangan berpangkat. Bilangan pokok yang sudah disamakan masih dimasukkan lagi ketika mau mencari nilai X

Hasil wawancara Berdasarkan hasil dari wawancara mereka mengaku mereka belum memahami konsep bilangan berpangkat sehingga ketika mengerjakan mencari nilai X bilangan pokoknya dimasukkan lagi.

Berdasarkan dari contoh kesalahan konsep, dari kesalahan siswa

tersebut, terdapat faktor yang menjadi pemikiran disebalik kesalahan

siswa dalam menyelesaikan soal-soal operasi pada bilangan

berpangkat. Faktor tersebut yaitu siswa melakukan kesalahan konsep

siswa tidak memahami tenta g konsep pada bilangan berpangkat yang

mengakibatkan jawabannya menjadi salah.

Page 44: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

27

6. Analisis data kesalahan siswa

Tabel 8

Kesalahan

Subyek

Kesalahan keterampilan

proses Kesalahan

kecerobohan

Kesalahan memahami

soal

Kesalahan penggunaan

notasi Kesalahan

konsep Total

S-01 7 4 2 1 4 18

S-02 7 4 1 3 4 19

S-03 8 4 1 0 9 22

S-04 3 2 2 0 4 11

S-05 6 2 1 0 5 14

Jumlah 31 16 7 4 26 84

P% 37% 19,04% 8,33% 4,76% 30,95%

Kesalahan keterampilan proses untuk subyek 1, 2, 3, 4, 5 terdapat 7, 7,

8, 3, 6 kesalahan, itu diperoleh dari mengerjakan 20 soal dan total jumlah

kesalahan keterampilan proses yaitu 31. Kesalahan kecerobohan untuk

subyek 1, 2, 3, 4, 5 terdapat 4, 4, 4, 2, 2, kesalahan, itu diperoleh dari

mengerjakan 20 soal dan total jumlah kesalahan kecerobohan yaitu 16.

Kesalahan memahami soal untuk subyek 1, 2, 3, 4, 5 terdapat 2, 1, 1, 2, 1

kesalahan, itu diperolah dari mengerjakan 20 soal dan total jumlah

kesalahan 7. Kesalahan penggunaan notasi untuk subyek 1, 2, 3, 4, 5

terdapat 1, 3, 0, 0, 0 kesalahan, itu diperoleh dari mengerjakan 20 soal

dan total jumlah kesalahan 4. Kesalahan konsep untuk 1, 2, 3, 4, 5

terdapat 4, 4, 9, 4, 5 kesalahan, itu diperoleh dari mengerjakan 20 soal

dan total jumlah kesalahan konsep yaitu 26. Tabel 8 diatas dapat dilihat

dari 5 siswa mengalami kesalahan sebanyak 84 kesalahan bisa

mendapatkan persentasenya yaitu jumlah kesalahan dibagi total

kesalahan lalu dikalikan 100.

Page 45: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

28

Grafik 2

Sebanyak 37% dari 5 siswa melakukan kesalahan keterampilan

proses. Sebanyak 19,04% dari 5 siswa melakukan kesalahan

kecerobohan. 8, 33% dari 5 siswa melakukan kesalahan memahami

soal. Sebanyak 4,76% dar 5 siswa melakukan kesalahan menggunakan

notasi dan kesalahan konsep sebanyak 30,95% dari 5 orang siswa.

Kesalahan terbanyak yang dilakukan oleh siswa adalah kesalahan

keterampilan proses yaitu 37%.

7. Pembahasan tiap subjek

a. Pembahasan subjek 1 DR

Hasil jawaban dari subjek 1 didapatkan bahwa ada 18 kesalahan

yang terdiri atas kesalahan keterampilan proses sebanyak 7 yaitu pada

soal nomor 3, 6, 7, 16, 17, 18, 19. Kesalahan kecerobohan sebanyak 4

yaitu soal nomor 3, 13, 16, 19. Kesalahan memahami soal sebanyak 2

yaitu soal nomor 6 dan 13. Kesalahan penggunaan notasi sebanyak 1

yaitu soal nomor 17 dan kealahn konsep sebanyak 4 yaitu soal nomor

6, 7, 17, 18.

1. Kesalahan keterampilan proses

Kesalahan keterampilan proses adalah siswa melakukan

kesalahan dalam proses penyelesaian atau urutan

pengerjaaan soal, dimana siswa tidak mengerjakan urutan

mengerjakan tidak sesuai dengan langkah-langkahnya.

Page 46: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

29

Berikut contoh kesalahan subjek 1 dalam kesalahan

keterampilan proses yang terdapat pada soal nomor 3, 6, 7,

16, 17, 18, 19 berikut ini pembahasannya.

Tabel 9 kesalahan keterampilan proses subjek 1

Siswa dalam menyamakkan bilangan pokoknya sudah benar tetapi setelah bilangan pokoknya sama tidak perlu dimasukkan lagi untuk mencari nilai X tetapi dalam pengerjaannya masih dimasukkan.

Siswa dalam mengerjakan itu langsung membagi bilangan pokoknya.

Bilangan pokoknya sebenarnya sudah sama seharusnya tinggal

mencari nilai X nya. Dalam mengerjakan siswa sudah benar

langkah-langkahnya tetapi siswa tersebut masih memasukkan

bilangan pokoknya.

Page 47: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

30

Bisa dilihat bahwa urutan pengerjaannya sudah benar tetapi dalam setelah bilangan pokoknya sama harusnya dimasukkan kedalam sifat bilangan berpangkat.

Siswa mengerjakannya langsung dikurangi padahal seharusnya

dimasukkan sifatnya terlebih dahulu

Bilangan pokoknya sudah sama seharusnya tinggal melihat bilangan pangkatnya untuk mencari nilai X tapi dalam mengerjakan siswa masih memasukkan bilangan pokoknya.

Sudah benar dalam menyamakan bilangan pokoknya terlebih

dahulu tapi langkah selanjutnya salah dalam mengalikan

bilangan pangkatnya dan setelah bilangan pokoknya sama

Page 48: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

31

seharusnya bilangan tidak dimasukkan lagi untuk mencari nilai

X tapi disitu masih memasukkannya lagi.

2. Kesalahan kecerobohan

Kesalahan kecerobohan adalah kesalahan karena

kecerobohan, siswa dalam menggunakan kaedah atau aturan

sudah benar tetapi melakukan kesalahan dalam melakukan

perhitungan. Kesalahan kecerobohan sebanyak 4 yaitu soal

nomor 3, 13, 16, 19. Berikut pembahasannya.

Tabel 10 kesalahan kecerobohan subjek 1

Siswa kurang cermat ketika mengalikan x nya seharusnya 3(x+3)

hasilnya 3x+9 tetapi karena lupa mengalikan maka hasilnya 3x+3

Siswa dalam mengerjakan soal sebenarnya sudah benar tetapi

dalam mengurangkan hasil akhirnya tidak diketahui.

Dalam pengerjaannya sudah benar tetapi siswa kurang cermat

setelah memasukkan/ menyamakan bilangan pokoknya harusnya

dimasukkan dalam sifat bilangan berpangkat yaitu dengan

Page 49: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

32

mengurangkan tetapi siswa mengerjakan langsung hasilnya.

Siswa kurang cermat ketika mengalikan x nya seharusnya 2(2x+1)

hasilnya 4x+1 tetapi karena lupa mengalikan maka hasilnya 4x+2

3. Kesalahan memahami soal

Kesalahan memahami soal adalah siswa sebenarnya

sudah dapat memahami soal tetapi belum dapat informasi

yang tarkadang dalam pertanyaan, sehingga siswa tidak dapat

memproses lebih lanjut solusi dalam pertanyaan, sehingga

siswa tidak dapat memproses lebih lanjut solusi dalam

permasalahan. Kesalahan memahami soal sebanyak 2 yaitu

soal nomor 6 dan 13. Berikut ini pembahasannya.

Tabel 11 kesalahan memahami soal subjek 1

Siswa tidak mengerjakan soal sesuai langkahnya karena siswa tidak memahami soal tersebut.

Siswa sudah mengerjakan dengan langkah-langkah yang benar tetapi siswa tidak melengkapi informasi dalam soal.

Page 50: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

33

4. Kesalahan dalam penggunaan notasi

Kesalahan dalam penggunaan notasi)adalah kesalahan

siswa yang sering dijumpai kesalahan dalam proses

penyelesaian dikarenakan kurang memahami konsep didalam

menyelesaikan soal-soal bilangan berpangkat yang dilakukan

seperti salah mengubah operasi bilangan. Kesalahan

penggunaan notasi sebanyak 1 yaitu soal nomor 17. Berikut

ini pembahasannya.

Tabel 12 kesalahan dalam penggunaan notasi subjek 1

Siswa salah menjumlahkan bilangan pangkatnya karena siswa

tersebut tidak menggunakan sifat akar pangkat.

5. Kesalahan konsep

Kesalahan konsep, dalam hal ini siswa melakukan

kesalahan karena kurang memahami konsep yang benar

dalam hal ini yaitu sifat-sifat dari operasi hitung bilangan

berpangkat. Kesalahan konsep sebanyak 4 yaitu soal nomor 6,

7, 17, 18.

Terlihat siswa belum memahami konsep matematikanya sehingga

mereka tidak menyelesaikan soal tersebut

Page 51: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

34

Terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan karena siswa tidak

menguasai suatu konsep suatu bilangan berpangkat. Bilangan pokok

yang sudah disamakan masih dimasukkan lagi ketika mau mencari

nilai X.

Terlihat bahwa siswa tidak mengerti suatu konsep bilangan

berpangkat, akhirnya ketika menjawab siswa asal menjawabnya.

Terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan karena siswa tidak

menguasai suatu konsep suatu bilangan berpangkat. Bilangan pokok

yang sudah disamakan masih dimasukkan lagi ketika mau mencari

nilai X

b. Pembahasan subjek 2 WEW

Hasil jawaban dari subjek 2 didapatkan bahwa ada 19 kesalahan

yang terdiri dari atas kesalahan keterampilan proses sebanyak 7

yaitu pada soal nomor 4, 13, 15, 16, 17, 18, 19. Kesalahan

kecerobohan sebanyak 4 yaitu soal nomor 4, 15, 17, 18.

Page 52: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

35

Kesalahan memahami soal sebanyak 1 yaitu soal 13. Kesalahan

penggunaan notasi sebanyak 3 yaitu soal nomor 16, 17, 19 dan

kesalahan konsep sebanyak 4 yaitu soal nomor 16, 18, 19, 20.

1. Kesalahan keterampilan proses

Kesalahan keterampilan proses adalah Siswa melakukan

kesalahan dalam proses penyelesaian atau urutan

pengerjaaan soal, dimana siswa tidak mengerjakan urutan

mengerjakan tidak sesuai dengan langkah-langkahnya.

Berikut contoh kesalahan subjek 2 dalam kesalahan

keterampilan proses sebanyak 7 yaitu pada soal nomor 4, 13,

15, 16, 17, 18, 19. Berikut ini pembahasannya

Tabel 14 kesalahan keterampilan proses subjek 2

Siswa tidak memperhatikan urutan pengerjaaan tetapi hasil akhirnya benar.

Siswa dalam mengerjakan soal sebenarnya sudah benar tetapi dalam mengurangkan hasil akhirnya tidak diketahui.

Siswa sudah paham dalam memasukkan ke dalam bilangan berpangkat

Page 53: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

36

tetapi siswa tersebut salah pada saat menjumlahkan sehingga hasilnya

salah.

siswa salah dalam melakukan urutan pengerjaan seharusnya bilangan pokoknya terlebih dahulu disamakan lalu dimasukkan dalam sifat-sifat bilangan berpangkat

siswa sudah benar dalam menggunakan aturan sifat bilangan berpangkat tetapi siswa melakukan kesalahan dalam menghitung

Siswa melakukan kesalahan urutan pengerjaan yaitu seharusnya bilangan pokoknya dikalikan dulu lalu baru dikalikan.

siswa tidak melakukan urutan pengerjaan soal yaitu seharusnya bilangan pokoknya disamakan terlebih dulu lalu mencari nilai x nya tetapi siswa malah menghilangkan variabel X nya.

Page 54: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

37

2. Kesalahan kecerobohan

Kesalahan kecerobohan adalah kesalahan karena

kecerobohan, siswa dalam menggunakan kaedah atau aturan

sudah benar tetapi melakukan kesalahan dalam melakukan

perhitungan. Kesalahan kecerobohan sebanyak 4 yaitu soal

nomor 4, 15, 17, 18 berikut pembahasannya.

Tabel 15 kesalahan kecerobohan subjek 2

siswa kurang cermat pada saat memasukkan bilangan pangkatnya

dalam soal bilangan pokok 2 dan pangkatnya 6 tidak seharusnya

menjadi pangkat 2 karena tidak diubah.

siswa kurang cermat ketika menjumlahkan bilangan pangkatnya

sehingga hasil akhirnyapun salah.

Siswa kurang cermat ketika mengitung sehingga hasil akhirnya pun salah.

Page 55: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

38

siswa sudah benar dalam menggunakan kaedah atau aturan tetapi siswa salah salah dalam mengalikan bilangan pangkatnya.

3. Kesalahan memahami soal

Kesalahan memahami soal adalah siswa sebenarnya sudah

dapat memahami soal tetapi belum dapat informasi yang

tarkadang dalam pertanyaan, sehingga siswa tidak dapat

memproses lebih lanjut solusi dalam pertanyaan, sehingga

siswa tidak dapat memproses lebih lanjut solusi dalam

permasalahan. Kesalahan memahami soal sebanyak 1 yaitu

soal nomor 13 berikut pembahasannya.

Tabel 16 kesalahan memahami soal subjek 2

Siswa sudah mengerjakan dengan langkah-langkah yang benar tetapi siswa tidak melengkapi informasi dalam soal.

4. Kesalahan dalam penggunaan notasi

Kesalahan dalam penggunaan notasi)adalah kesalahan

siswa yang sering dijumpai kesalahan dalam proses

penyelesaian dikarenakan kurang memahami konsep didalam

menyelesaikan soal-soal bilangan berpangkat yang dilakukan

seperti salah mengubah operasi bilangan. Kesalahan

penggunaan notasi sebanyak 3 yaitu 16, 17, 19. Berikut ini

pembahasannya.

Page 56: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

39

Tabel 17 kesalahan dalam penggunaan notasi subjek 2

soal yang diberikan seharusnya notasi : (pembagian) tetapi dalam pengerjaannya diubah menjadi =

siswa melakukan kesalahan dimana notasi : (pembagian) bisa

menjadi =

siswa melakukan kesalahan notasi yaitu dengan mengubah notasi = menjadi X

5. Kesalahan konsep

Kesalahan konsep, dalam hal ini siswa melakukan

kesalahan karena kurang memahami konsep yang benar

dalam hal ini yaitu sifat-sifat dari operasi hitung bilangan

berpangkat. Kesalahan konsep sebanyak 4 soal yaitu 16, 18,

19, 20. Berikut ini pembahasannya.

Page 57: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

40

Tabel 18 kesalahan konsep subjek 2

Siswa belum memahami konsep sifat-sifat bilangan berpangkat

sehingga siswa langsung menjumlahkan tanpa menyamakan

bilangan pokoknya dulu.

Siswa kurang memahami konsep sifat-sifat bilangan berpangkat

sehingga salah seharusnya X mencari nilainya tapi dalam

pengerjaanya diketahui angka 1.

Terlihat bahwa siswa tidak memahami konsep bilangan berpangkat

sehingga dalam dalam pengerjaan dan hasilnya pun salah.

Siswa tidak memahami konsep sehingga ketika mengerjakan atau

Page 58: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

41

menjawab tidak menggunakan sifat-sifat bilangan sehingga

jawabannya asal menjawab.

c. Pembahasan subjek 3 AP

Hasil jawaban dari subjek 3 didapatkan bahwa ada 22

kesalahan yang terdiri atas kesalahan keterampilan proses

sebanyak 8 yaitu pada soal 6, 7, 10, 11, 14, 15, 18, 19. Kesalahan

kecerobohan sebanyak 4 yaitu soal nomor 2, 3, 13, 16. Kesalahan

memahami soal sebanyak 1 yaitu soal nomor 6. Kesalahan

penggunaan notasi sebanyak 0 dan kesalahan konsep sebanyak 9

yaitu soal nomor 3, 5, 6, 7, 10, 11, 18, 19, 20.

1. Kesalahan keterampilan proses

Kesalahan keterampilan proses adalah siswa melakukan

kesalahan dalam proses penyelesaian atau urutan

pengerjaaan soal, dimana siswa tidak mengerjakan urutan

mengerjakan tidak sesuai dengan langkah-langkahnya.

Kesalahan keterampilan proses sebanyak 8 yaitu pada soal 6,

7, 10, 11, 14, 15, 18, 19. Berikut ini pembahasannya.

Tabel 19 kesalahan keterampilan proses subjek 3

Siswa dalam mengerjakan itu langsung membagi bilangan pokoknya

Bilangan pokoknya sebenarnya sudah sama seharusnya tinggal mencari nilai X nya. Dalam mengerjakan siswa sudah benar langkah-langkahnya tetapi siswa tersebut masih memasukkan bilangan pokoknya.

Page 59: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

42

Siswa langsung mengalikan dalam kurung terlebih dahulu padahal seharusnya yang dikalikan adalah bilangan pangkatnya terlebih dahulu.

Siswa langsung mengalikan dalam kurung padahal seharusnya cara perkaliannya dengan dijabarkan terlebih dahulu.

Siswa seharusnya tidak mengalikan yang didalam kurung dulu tetapi

hasilnya dalam menghitung benar.

Terlihat siswa seharusnya tidak mengalikan dalam kurung dulu tapi

mengalikan pangkatnya dulu baru dimasukkan ke dalam sifat

bilangan berpangkat.

Page 60: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

43

Bilangan pokoknya sebenarnya sudah sama seharusnya tinggal mencari nilai X nya. Dalam mengerjakan siswa sudah benar langkah-langkahnya tetapi siswa tersebut masih memasukkan bilangan pokoknya.

Bilangan pokoknya sebenarnya sudah sama seharusnya tinggal mencari nilai X nya. Dalam mengerjakan siswa sudah benar langkah-langkahnya tetapi siswa tersebut masih memasukkan bilangan pokoknya.

2. Kesalahan kecerobohan

Kesalahan kecerobohan adalah kesalahan karena

kecerobohan, siswa dalam menggunakan kaedah atau aturan

sudah benar tetapi melakukan kesalahan dalam melakukan

perhitungan. Kesalahan kecerobohan sebanyak 4 yaitu soal

nomor 2, 3, 13, 16. Berikut ini pembahasannya.

Tabel 20 kesalahan kecerobohan subjek 3

Siswa sudah benar dalam menggunakan aturan atau kaedah tetapi

siswa tersebut kurang cermat ketika menyamakan bilangan

pokoknya sehingga hasilnya pun salah.

Page 61: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

44

Terlihat bahwaseharusnya bilangan pokoknya belum sama harus

disamakan terlebih dahulu baru mencari nilai X.

Siswa dalam mengerjakan soal sebenarnya sudah benar tetapi dalam mengurangkan hasil akhirnya tidak diketahui atau hasil akhirnya.

Siswa sudah benar dalam menggunakan aturan atau kaedah tetapi

siswa melakukan kesalahan tersebut setelah menyamakan bilangan

pokoknya seharusnya bilangan pangkatnya dikalikan bukan

dijumlahkan sehingga hasil akhirnya pun salah.

3. Kesalahan memahami soal

Kesalahan memahami soal adalah siswa sebenarnya sudah

dapat memahami soal tetapi belum dapat informasi yang

tarkadang dalam pertanyaan, sehingga siswa tidak dapat

memproses lebih lanjut solusi dalam pertanyaan, sehingga

siswa tidak dapat memproses lebih lanjut solusi dalam

permasalahan. Kesalahan memahami soal sebanyak 1 yaitu

soal 6. Berikut ini pembahasannya

Page 62: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

45

Tabel 21 kesalahan memahami soal subjek 3

Siswa tidak mengerjakan soal sesuai langkahnya karena siswa tidak

memahami soal tersebut.

4. Kesalahan penggunaan notasi

Kesalahan dalam penggunaan notasi)adalah kesalahan

siswa yang sering dijumpai kesalahan dalam proses

penyelesaian dikarenakan kurang memahami konsep didalam

menyelesaikan soal-soal bilangan berpangkat yang dilakukan

seperti salah mengubah operasi bilangan. Subjek 3 tidak

melakukan kesalahan dalam penggunaan notasi.

5. Kesalahan konsep

Kesalahan konsep, dalam hal ini siswa melakukan

kesalahan karena kurang memahami konsep yang benar

dalam hal ini yaitu sifat-sifat dari operasi hitung bilangan

berpangkat. Kesalahan konsep sebanyak 9 yaitu soal nomor 3,

5, 6, 7, 10, 11, 18, 19, 20. Berikut ini pembahasannya

Tabel 22 kesalahan konsep subjek 3

Terlihat bahwa siswa tidak memahami konsep bilangan berpangkat

atau eksponen sehingga dalam dalam pengerjaan dan hasilnya pun

salah.

Page 63: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

46

Terlihat bahwa siswa belum memahami konsep sifat-sifat bilangan

berpangkat sehingga ketika mengubah bilangan berpangkat

kedalam sifat bilangan berpangkat siswa tersebut tidak bisa.

Terlihat siswa belum memahami konsep matematikanya sehingga

mereka tidak menyelesaikan soal tersebut.

Terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan karena siswa tidak

menguasai suatu konsep suatu bilangan berpangkat. Bilangan pokok

yang sudah disamakan masih dimasukkan lagi ketika mau mencari

nilai X.

Siswa belum memahami konsep sifat bilangan berpangkat sehingga

ketika mengerjakan siswa asal menjawab.

Siswa kurang memahami konsep bilangan berpangkat. Seharusnya

Page 64: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

47

dijabarkan terlebih dahulu dalam perkalian pangkatnya lalu baru dihitung.

Terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan karena siswa tidak

menguasai suatu konsep suatu bilangan berpangkat. Bilangan pokok

yang sudah disamakan masih dimasukkan lagi ketika mau mencari

nilai X

Terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan karena siswa tidak

menguasai suatu konsep suatu bilangan berpangkat. Bilangan pokok

yang sudah disamakan masih dimasukkan lagi ketika mau mencari

nilai X.

Siswa belum memahami konsep bilangan berpangkat padahal dari

soal tersebut cuma mengubah nilai tersebut sesuai sifat bilangan

berpangkat.

d. Kesalahan subjek 4 RD

Hasil jawaban dari subjek 4 didapatkan bahwa ada 11

kesalahan yang terdiri atas kesalahan keterampilan proses

sebanyak 3 yaitu pada soal nomor 6, 11, 19. Kesalahan

kecerobohan sebanyak 2 yaitu soal nomor 8 dan 13. Kesalahan

Page 65: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

48

memahami soal sebanyak 2 yaitu sebanyak 2 yaitu 11 dan 13.

Kesalahan penggunaan notasi sebanyak o dan kesalahan konsep

sebanyak 4 yaitu soal nomor 6, 8, 11, 20.

1. Kesalahan keterampilan proses

Kesalahan keterampilan proses adalah siswa melakukan

kesalahan dalam proses penyelesaian atau urutan

pengerjaaan soal, dimana siswa tidak mengerjakan urutan

mengerjakan tidak sesuai dengan langkah-langkahnya.

Kesalahan keterampilan proses sebanyak 3 yaitu pada soal

nomor 6, 11, 19. Berikut ini pembahasannya.

Tabel 23 kesalahan keterampilan proses subjek 4

Dalam proses penyelesaian siswa langsung membagi bilangan pokoknya satu persatu seharusnya bilangan pokoknya dibagi dulu lalu karena bilangan pangkatnya sama maka cukup satu kemudian dikalikan.

Siswa langsung mengalikan dalam kurung padahal seharusnya cara perkaliannya dengan dijabarkan terlebih dahulu.

Page 66: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

49

Siswa jawaban sudah benar tetapi siswa masih melanjutkan

hasilnya

2. Kesalahan kecerobohan

Kesalahan kecerobohan adalah kesalahan karena

kecerobohan, siswa dalam menggunakan kaedah atau aturan

sudah benar tetapi melakukan kesalahan dalam melakukan

perhitungan. Kesalahan kecerobohan sebanyak 2 yaitu soal

nomor 8 dan 13. Berikut ini pembahasannya.

Tabel 21 kesalahan kecerobohan subjek 4

Terlihat bahwa sudah benar dalam kaedah atau aturan tetapi siswa kurang cermat ketika menjumlahkan atau memasukkan ke dalam sifat bilangan berpangkat.

Siswadalam mengerjakan soal sebenarnya sudah benar tetapi

dalam mengurangkan hasil akhirnya tidak diketahui atau hasil

akhirnya.

Page 67: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

50

3. Kesalahan memahami soal

Kesalahan memahami soal adalah siswa sebenarnya sudah

dapat memahami soal tetapi belum dapat informasi yang

tarkadang dalam pertanyaan, sehingga siswa tidak dapat

memproses lebih lanjut solusi dalam pertanyaan, sehingga

siswa tidak dapat memproses lebih lanjut solusi dalam

permasalahan. Kesalahan memahami soal sebanyak 2 yaitu

soal nomor 11 dan 13 beikut ini pembahasannya.

Tabel 25 kesalahan memahami soal subjek 4

Siswa belum memahami soal sehinga siswa tidak dapat memproses lebih lanjut.

Siswa sudah mengerjakan dengan langkah-langkah yang benar

tetapi siswa tidak melengkapi informasi dalam soal.

4. Kesalahan penggunaan notasi

Kesalahan dalam penggunaan notasi)adalah kesalahan

siswa yang sering dijumpai kesalahan dalam proses

penyelesaian dikarenakan kurang memahami konsep didalam

menyelesaikan soal-soal bilangan berpangkat yang dilakukan

seperti salah mengubah operasi bilangan. Subjek 4 tidak

melakukan kesalahan dalam penggunaan notasi.

5. Kesalahan konsep

Kesalahan konsep, dalam hal ini siswa melakukan

kesalahan karena kurang memahami konsep yang benar

dalam hal ini yaitu sifat-sifat dari operasi hitung bilangan

Page 68: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

51

berpangkat. Kesalahan konsep sebanyak 4 yaitu soal nomor 6,

8, 11, 20. Berikut ini pembahasannya

Tabel 26 kesalahan konsep pada subjek 4

Siswa kurang memahami konsep bilangan berpangkat seharusnya

itu dimasukkan sifat bilangan berpangkat yaitu

sehingga menjadi

Bisa dilihat jawaban siswa seharusnya setelah menyamakan

bilangan pokoknya lalu dimasukkan ke dalam sifatnya

.

Siswa kurang memahami konsep bilangan berpangkat. Seharusnya

dijabarkan terlebih dahulu dalam perkalian pangkatnya lalu baru

dihitung

Page 69: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

52

Siswa belum memahami konsep yang benar sifat-sifat operasi

bilangan berpangkat seharusnya jawabannya sudah benar cuma

mengubah sesuai sifat bilangan berpangkat tetapi siswa tersebut

masih melanjutkan untuk menghitungnya.

e. Pembahasan subjek 5 TDS

Hasil jawaban siswa dari subjek 5 didaptkan bahwa ada 14

kesalahan yang terdiri atas kesalahan keterampilan proses

sebanyak 6 yaitu pada soal nomor 3, 6, 7, 17, 18, 19. Kesalahan

kecerobohan sebanyak 2 yaitu soal nomor 3 dan 13. Kesalahan

memahami soal sebanyak 1 yaitu soal nomor 13. Kesalahan

penggunaan notasi sebanyak 0 dan kesalan konsep sebanyak 5

yaitu soal nomor 6, 7, 17, 18, 19.

1. Kesalahan keterampilan proses

Kesalahan keterampilan proses adalah siswa melakukan

kesalahan dalam proses penyelesaian atau urutan

pengerjaaan soal, dimana siswa tidak mengerjakan urutan

mengerjakan tidak sesuai dengan langkah-langkahnya.

Kesalahan keterampilan proses sebanyak 6 yaitu pada soal

nomor 3, 6, 7, 17, 18, 19. Berikut ini pembahasannya.

Tabel 27 kesalahan keterampilan proses subjek 5

Siswa dalam menyamakkan bilangan pokoknya sudah benar tetapi setelah bilangan pokoknya sama tidak perlu dimasukkan lagi untuk mencari nilai X tetapi dalam pengerjaannya masih dimasukkan.

Page 70: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

53

Siswa seharusnya membagi dulu bilangan pokonya bukan langsung

mendapatkan hasil seperti itu.

Bilangan pokoknya sebenarnya sudah sama seharusnya tinggal mencari nilai X nya. Dalam mengerjakan siswa sudah benar langkah-langkahnya tetapi siswa tersebut masih memasukkan bilangan pokoknya.

Siswa langsung menjawab tanpa memperhatikan urutan pengerjaan atau memasukkan sesuai sifat bilangan berpangkat.

Bilangan pokoknya sebenarnya sudah sama seharusnya tinggal mencari nilai X nya. Dalam mengerjakan siswa sudah benar langkah-langkahnya tetapi siswa tersebut masih memasukkan bilangan pokoknya.

Page 71: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

54

Bilangan pokoknya sebenarnya sudah sama seharusnya tinggal mencari nilai X nya. Dalam mengerjakan siswa sudah benar langkah-langkahnya tetapi siswa tersebut masih memasukkan bilangan pokoknya.

2. Kesalahan kecerobohan

Kesalahan kecerobohan adalah kesalahan karena

kecerobohan, siswa dalam menggunakan kaedah atau aturan

sudah benar tetapi melakukan kesalahan dalam melakukan

perhitungan. Kesalahan kecerobohan sebanyak 2 yaitu soal

nomor 3 dan 13. Berikut ini pembahasannya.

Tabel 28 kesalahan kecerobohan subjek 2

Siswa kurang cermat ketika mengalikan x nya seharusnya 3(x+3)

hasilnya 3x+9 tetapi karena lupa mengalikan maka hasilnya 3x+3

Siswa dalam mengerjakan soal sebenarnya sudah benar tetapi

dalam mengurangkan hasil akhirnya tidak diketahui atau hasil

akhirnya.

Page 72: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

55

3. Kesalahan memahami soal

Kesalahan memahami soal adalah siswa sebenarnya sudah

dapat memahami soal tetapi belum dapat informasi yang

tarkadang dalam pertanyaan, sehingga siswa tidak dapat

memproses lebih lanjut solusi dalam pertanyaan, sehingga

siswa tidak dapat memproses lebih lanjut solusi dalam

permasalahan. Kesalahan memahami soal sebanyak 1 yaitu

soal nomor 13. Berikut pembahasannya

Tabel 29 kesalahan memahami soal subjek 5

Siswa sudah mengerjakan dengan langkah-langkah yang benar

tetapi siswa tidak melengkapi informasi dalam soal.

4. Kesalahan penggunaan notasi

Kesalahan dalam penggunaan notasi) adalah kesalahan

siswa yang sering dijumpai kesalahan dalam proses

penyelesaian dikarenakan kurang memahami konsep didalam

menyelesaikan soal-soal bilangan berpangkat yang dilakukan

seperti salah mengubah operasi bilangan. Subjek 5 tidak

melakukan kesalahan dalam penggunaan notasi.

5. Kesalahan konsep

Kesalahan konsep, dalam hal ini siswa melakukan

kesalahan karena kurang memahami konsep yang benar

dalam hal ini yaitu sifat-sifat dari operasi hitung bilangan

berpangkat. Kesalahan konsep sebanyak 5 yaitu soal nomor 6,

7, 17, 18, 19. Berikut pembahasannya.

Page 73: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

56

Tabel 30 kesalahan subjek 5

Siswa kurang memahami konsep bilangan berpangkat seharusnya itu

dimasukkan sifat bilangan berpangkat yaitu

sehingga menjadi baru akan mendapatkan

hasil

Terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan karena siswa tidak

menguasai suatu konsep suatu bilangan berpangkat. Bilangan pokok

yang sudah disamakan masih dimasukkan lagi ketika mau mencari nilai

X.

Siswa belum paham tenatang konsep sifat bilangan berpangkat sehingga

ketika mengerjakan siswa mendapatkan hasilnya.

Page 74: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

57

Terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan karena siswa tidak

menguasai suatu konsep suatu bilangan berpangkat. Bilangan pokok

yang sudah disamakan masih dimasukkan lagi ketika mau mencari nilai

X.

Terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan karena siswa tidak

menguasai suatu konsep suatu bilangan berpangkat. Bilangan pokok

yang sudah disamakan masih dimasukkan lagi ketika mau mencari nilai

X.

Page 75: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesalahan – kesalahan yang dilakukan siswa pada materi operasi

hitung bilangan berpangkat di SMK Diponegoro Salatiga dapat

dikelompokkan menjadi 5 tipe kesalahan yaitu kesalahan keterampilan

persentase kesalahannya adalah 37%. Kesalahan kecerobohan persentase

kesalahannya 19,04%. Kesalahan memahami soal persentase kesalahannya

adalah 8,33%. Kesalahan penggunaan notasi persentase kesalahannya

adalah 4,76%. Kesalahan konsep persentasenya adalah 30,95%. Bisa

disimpulkan bahwa kesalahan paling banyak dilakukan siswa adalah

kesalahan keterampilan proses dengan persentase 37%.

B. Saran

1. Bagi guru

a. Melatih keterampilan proses siswa dalam mengerjakan soal.

b. Menanamkan konsep yang mendalam kepada siswa, dan bukan

hanya sekedar memberikan rumus. Konsep dikembangkan dari

rumus-rumus dasar yang dipahami siswa.

c. Guru memberikan latihan-latihan kepada siswa dari soal yang sulit

supaya siswa benar-benar menguasai materi dan guru memberikan

berbagai macam variasi soal sehingga siswa menguasai konsep

yang diterapkan dalam berbagai macam soal.

d. Siswa diajari untuk lebih teliti dalam mengerjakan soal.

2. Bagi siswa

a. Siswa supaya lebih sering melatih keterampilan proses

mengerjakan soal bilangan berpangkat.

b. Siswa memperhatikan ketika guru mengejar di kelas.

c. Siswa bertanya ketika ada sifat bilangan berpangkat yang tidak

dimengerti.

Page 76: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

57

DAFTAR PUSTAKA

Adelyna, Rosita. 2007. Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Semarang dalam Menyelesaikan Soal Matematika pada Pokok Bahasan Lingkaran dengan Panduan Kriteria Watson. Skripsi, UNNES

Berg, Euwe Van Den. 1991. Miskonsepsi Fisika dan Remidiasi. Salatiga: UKSW

Clement, M. N. 1980. Analysing Children’s Error on Mathemathical Task. Educatiaon Studies in Matematika.

Cucu, Yosica. 2010. Analisis Kesalahan Menurut Klasifikasi Watson pada Siswa Kelas X TKK2 SMKN 1 Pringsurat Temanggung dalam Mengerjakan Soal-Soal Materi Matriks yang Disusun Berdasarkan Taksonomi Solo. Skripsi UKSW

Dahar, R. W. 2006. Teori-teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga

Dewi, Herlina Ariesna. 2011. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soal Aljabar Pokok Bahasan Operasi Hitung Bilangan Berpangkat dan Bilangan Bentuk Akar (bilangan irasional) Kelas X SMK Negeri 2 Salatiga Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi, UKSW.

Kholida & Yulia. 2012. Identifikasi Kesalahan Siswa Kelas X pada Evaluasi Materi Sifat-sifat Bilangan Berpangkat dengan Pangkat Bilangan Bulat di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Makalah, FKIP UNY.

Kismiati, Putri. 2003. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Tes Aritmatika Tentang Operasi Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah pada Siswa Kelas 1 SLTP Negeri 2 Pai Tahun ajaran 2002/2003. Skripsi Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Mahmuda, Anis. 2011. Diagnosis Kesalahan Siswa Menyelesaikan Soal Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma. (online). Tersedia http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/matematika/article/view/1604. (10 juni 2013)

Malau, L. 1996. Analisis Kesalahan Siswa Menyelesaikan Soal Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma di Kelas X MAN 3 Malang. Skripsitidak diterbitkan Malang: Universitas Negeri Malang.

Mulyono, Abdurrahman. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineke Cipta.

Nakhleh, B. M. 1992. “Why Some Student Don’t Learn Chemistry”. Journal Chemical of Education.

Nawawi, Hadari. 1994. Metode Penelitian Ilmiah. Jakarta: PT Rineke Cipta.

Page 77: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

60

Pateda, Mansoer.1987. Analisis Kesalahan . Nusa Indah, Flores Nusa Tenggara Timur.

Riska. 2012. Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Berbentuk Soal Cerita Aljabar Menggunakan Tahapan Analisis Newman. Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Slavin, Robert E. 2011. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik: PT indeks, Jakarta.

Siswanto, Nono Eko. 2008. Analisis Kesalalahan Siswa Kelas XSMK PGRI 3 Blitar dalam Menyelesaikan Soal-soal Bilangan Berpangkat Untuk Mengetahui Kesulitan Belajar Siswa pada Semester Gasal Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi , Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang dalam http;//mulok.lbrary.um.ac.id/home.php?s data=skripsi&id=37415&mod=b&cat=4 : diakses (27 Februari 2013 pukul 13.40)

Soeitoe, Samuel.1982. Psikologi Pendidikan . Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Sriati, Arti. 1994 . Kesulitan Belajar Matematika pada Siswa SMA: Pengkajian Diagnostik Jurnal Kependidikan. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta

Sudijano, Anas. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta Bandung

-----------. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Alfabeta Bandung

Suharsimi, Arikunto. 2006. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Kontruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius

-----------. 2005. Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta grasindo

To’ali. 2008. Matematika X: Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Penjualan dan Akutansi. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depertemen Pendidikan Nasional

Utami, Munandar . 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. PT RINEKE CIPTA, Jakarta.

Winkel. W. S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

Page 78: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

61

Http:/mul.lacom. Blogspot.com/2008/03/analisis kesalahan-operasi-perkalian.Html diakses pada (4 Maret 2013 pukul 11.00)

Page 79: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

60

Page 80: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

63

Lampiran 1 (hasil analisis pretest dan soal)

Page 81: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

64

Page 82: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

65

Lampiran 2 (soal test)

1. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat berikut

2. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat berikut

3. Tentukan nilai x dari soal di bawah ini

35x -1 = 27 x +3

4. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat berikut

5. Ubahlah bentuk pangkat berikut menjadi pangkat negatif

6. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat berikut

7. Tentukan nilai X dari soal di bawah ini

52x= 510-2

8. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat berikut

9. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat berikut

10. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat berikut

(

11. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat berikut

12. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat berikut

13. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat berikut

14. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat berikut

:

15. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat berikut

(23)4 x (23)-5

16. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat berikut

17. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat berikut

18. Tentukan nilai X dari soal di bawah ini

Page 83: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

66

74x= 494

19. Tentukan nilai X dari soal di bawah ini

53x -2= 25 2x +1

20. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat berikut

Page 84: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

67

Lampiran 3 (kunci jawaban)

1.

2.

3. = 27x +3

=

=

= 3

3 = 1 + 9

2 = 10

=

= 5

4.

5. =

6.

7.

8.

Page 85: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

68

9.

10.

11.

= 4375

12.

13.

14. :

15.

16.

17.

18. =

Page 86: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

69

19.

-

20. =

Page 87: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

70

Lampiran 4 (hasil wawancara dengan murid)

Hasil wawancara dengan Atika P

P : Pendapat kamu tentang pelajaran matematika itu kayak gimana?

S :Kalau menurut pendapat saya matematika itu susah-susah gampang.

P :Kesan kamu saat guru mengajar dikelas? mungkin dulu saya waktu

mengajar ketika PPL gimana?

S :Menurut pendapat saya kadang nyambung kadang gak.

P : Apa yang kamu lakukan ketika guru mengajar di kelas?

S :Memperhatikan, mendengarkan penjelasan dan belajar latihan soal

P :Apa tanggapan kamu tentang soal test yang saya berikan?

S :Soalnya gampang-gampang susah. Kalau gampang pengalaman

mengerjakan. Susahnya belum banyak berlatih.

P : Saya mau tanya tentang jawaban kamu nomer 1 kenapa jawaban kamu

bisa kayak gini?

S :Karena bilangan pokoknyabelum sama maka disamakan dulu lalu karena

perkalian maka disini saya tambahkan

P :Saya mau tanya tentang jawaban kamu nomor 10 kenapa jawaban kamu

bisa seperti ini?

S :Perpangkatan saya kalikan terlebih dahulu kemudian perpangkatan yang

diluar saya kalikan.

P : Saya mau tanya tentang jawaban kamu nomor 18?

S :Karena 49 saya jadikan 7 pangkat 8 kemudian perpangkatan saya

jumlahkan

P :Ukey terima kasih, saya kira cukup

S :iyah sama-sama mbak.

Page 88: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

71

Wawancara dengan Riko Damayanti

P :Pendapat kamu tentang pelajaran matematika?

S :Menyenangkan walaupun banyak orang yang bilang sulit. Kalau sudah

mengerti itu mudah. Kalau belum mengerti yah sulit

P : Kesan guru ketika mengajar dikelas, atau bisa ketika saya dulu mengajar

PPL?

S :Menurut aku lebih tegas agar ketika mengajar murid-murid tidak

menyepelekan kalau itu mahasiswa PPL.

P :Dalam penyampaian materi gimana? Mungkin kurang lengkap atau

gimana? apakah sudah menguasai pa belum?

S :Sudah lengkap, puas dan sudah maksimal. Sudah menguasai.

P : Apa tanggapan kamu tentang soal test yang saya berikan?

S :Mudah

P :Saya mau tanya tentang jawaban kamu nomor 1?

S :Karena bilangan pokoknya belum sama maka disamakan dulu lalu karena

perkalian maka sifat bilangan berpangkat maka saya jumlahkan.

P : Saya mau tanya tentang jawaban kamu nomor 2?

S :Hampir sama kayak nomor 1 karena bilangan pokoknya belum sama maka

disamakan dlu lalu karena pembagian maka sifat bilangan berpangkat maka

dikurangi

P : Saya mau tanya tentang jawaban kamu nomor 6 gimana caranya? Apa

kamu yakin ma jawaban kamu benar?

S : Hehehehehe gak yakin saya lupa sifat bilangan pangkatnya mbak.

P : Oh ya udah, sekarang saya ajarin gimana benarnya. Apakah sekarang

kamu mengerti?

S : Iyah saya mengerti mbak.

Page 89: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

72

Wawancara dengan Wahyu Ernawati

P :Apa tanggapan tentang pelajaran matematika?

S :Menurut pendapat saya gampang-gampang susah?

P : Kenapa dikatakan susah?

S :Terlalu banyak rumus

P :Apa pendapat kamu ketika guru mengajar dikelas mungkin saya sewaktu

PPL?

S :Menurut pendapat saya suaranya kurang keras tapi enak dalam penjelasan

materi .

P : Apa yang kamu lakukan ketika guru mengajar di kelas?

S :Kadang-kadang memperhatikan dan ngrumpi sama temen hehehehehe

P :Apa tanggapan kamu tentang soal test yang saya berikan?

S :Lumayan sulit

P : Soal nomor 17kenapa jawaban kamu bisa hasilnya segitu?

S :Karena kurang ngasih -5 ya mbak.

P :Jadi menurut kamu salah atau benar.

S :hehehehe salah mbak jadi benarnya gimana . Saya kurang paham

tentang bilangan bulat mbak.

P : Ukey, saya kira cukup terima kasih

Wawancara dengan Dewi Rachmawati

P :Apa pendapat kamu tentang pelajaran matematika?

S : Menyenangkan tapi ada susahnya lupa rumus dan gurunya galak

P :Apa kesan kamu ketika guru mengajar dikelas, mungkin dulu saya PPL?

S :Kurang tegas

Page 90: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

73

P :Secara penyampaian materi gimana?

S : Lumayan seimbang

P :Apa yang kamu lakukan ketika guru mengajar dikelas?

S :Mendengarkan, memperhatikan, dan mencatat apa yang perlu

P :Tanggapan kamu tentang soal test yang saya berika kemarin?

S : Lumayan sulit, terlalu rumit dan lupa rumus

P :Saya mau menanyakan tentang jawaban kamu nomor 1. Kenapa jawaban

kamu bisa ?

S :Saya samakan dulu bilagan pokoknya lalu saya masukkan dalam sifat

bilangan berpangkat

P :Lalu jawaban kamu nomor 3 gimana caranya?

S : 27 itu saya samakan dulu bilangan pokoknya kemudian lalu dijumlahkan.

Tapi saya salah menjumlahkannya.

P : Ukey terima kasih

Wawancara dengan Tri Dina

P :Apa pendapat kamu tentang pelajaran matematika?

S :Susah-susah gampang

p :Kenapa dikatakan susah dan dikatakan gampang

S : Susahnya kalau belum bisa. Kalau gampang itu kalau sudah bisa.

P :Jawaban kamu nomor 3 gimana caranya kau mengerjakan?

S :Saya lupa menyamakan bilangan pokoknya.

P :Saya mau tanya jawaban kamu yang nomor 13? Kenapa jawaban kamu

S :hehehe maaf salah jumlah mbak.

Page 91: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

74

P :Ukey terima kasih, selamat siang

Page 92: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

75

Lampiran 5 (surat ijin dari sekolah)

Page 93: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

76

Lampiran 6 (dokumentasi)

Wawancara

Test

Page 94: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3637/2/T1_202009077_Full... · siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok ... Kesulitan

77

Lampiran 7 (validitas isi)