Analisis Internal Perusahaan-latest.pdf
-
Upload
vivi-anggrianii -
Category
Documents
-
view
39 -
download
1
Transcript of Analisis Internal Perusahaan-latest.pdf
-
Sri Rahayu Tri Astuti 1
-
Analisis SWOT : Pendekatan Tradisional untuk Analisis Internal
Analisis SWOT (SWOT analysis) merupakan teknikhistoris yang terkenal dimana para manajermenciptakan gambaran umum secara tepatmengenai situasi strategis perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa strategiyang efektif diturunkan dari kesesuaian yang baikantara sumber daya internal perusahaan (kekuatandan kelemahan) dengan situasi eksternalnya(peluang dan ancaman).
Sri Rahayu Tri Astuti 2
-
Peluang (opportunity) merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan
Ancaman (threat) merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan
Kekuatan (strength) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu perusahaan
Kelemahan (weakness) merupakan keterbatasan atau kekurangandalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya
Sri Rahayu Tri Astuti 3
-
Diagram Analisis SWOT
Sri Rahayu Tri Astuti 4
-
Menggunakan Analisis SWOT dalam Analisis Strategis
Analisis SWOT paling umum digunakan sebagaikerangka logis yang mengarahkan pembahasan danrefleksi mengenai situasi dan alternatif dasar suatuperusahaan. Kerangka SWOT menyediakan dasaryang terorganisasi untuk diskusi dan berbagiinformasi secara mendalam, yang dapatmemperbaiki kualitas pilihan dan keputusan
Sri Rahayu Tri Astuti 5
-
Keterbatasan Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan pendekatan konseptualyang sangat luas sehingga rentan terhadap beberapakelemahan utama.
1. Analisis SWOT dapat terlalu menekankan kekuataninternal dan menganggap remeh ancaman eksternal;
2. Analisis SWOT dapat bersifat statis dan berisikomengabaikan kondisi yang berubah;
3. Analisis SWOT dapat terlalu menekankan pada suatukekuatan atau elemen strategi;
4. Suatu kekuatan tidak selalu menjadi sumber keunggulankompetitif.
Sri Rahayu Tri Astuti 6
-
Analisis Rantai Nilai
Istilah rantai nilai (value chain) menggambarkan cara untuk memandang suatu perusahaan sebagai rantai aktivitas yang mengubah input menjadi output yang bernilai bagi pelanggan.
Nilai bagi pelanggan berasal dari tiga sumber dasar : aktivitas yang membedakan produk, aktivitas yang menurunkan biaya produk, dan aktivitas yang dapat segera memenuhi kebutuhan pelanggan
Sri Rahayu Tri Astuti 7
-
Melakukan Analisis Rantai Nilai
Biasanya denganmengelompokkanaktivitas atas prosestersebut ke dalamkategori aktivitasprimer ataupendukung
Mengidentifikasi Aktivitas
Analisis rantai nilaimengharuskanmanajer untukmengalokasikan biayadan asset ke setiapaktivitas
Alokasi Biaya
Sri Rahayu Tri Astuti 8
-
Memahami Kesulitan dalam Akuntansi Biaya Berbasis Aktivitas
Penting untuk memahami bahwa sistemakuntansi dalam manajemen keuangan saatini di banyak perusahaan tidak dibuatsedemikian rupa sehingga dapat denganmudah menyediakan perincian biaya berbasisaktivitas
Sri Rahayu Tri Astuti 9
-
a. Identifikasi Aktivitas yang Membedakan Perusahaan
Mencermati rantai nilai perusahaan mungkin tidakhanya akan mengungkapkan keunggulan ataukelemahan biaya, tetapi juga mengarahkan perhatianpada beberapa sumber keunggulan diferensiasirelatif terhadap pesaing
Sri Rahayu Tri Astuti 10
-
b. Menilai Rantai Nilai
Terdapat tiga pertimbangan penting dalamtahap analisis rantai nilai ini yaitu :
1) Misi utama perusahaan perlu mempengaruhi pilihanaktivitas yang akan diteliti secara terperinci olehmanajer
2) Sifat dari ranta nilai dan relatif pentingnya aktivitas-aktivitas dalam rantai nilai tersebut bervariasi dari satuindustri ke industri lain
3) Relatif pentingnya aktivitas nilai dapat bervariasisesuai dengan posisi perusahaan dalam sistem nilaiyang lebih luas
Sri Rahayu Tri Astuti 11
-
Keunggulan Kompetitif Melalui Nilai Pelanggan : Analisis Tiga Lingkaran
Analisis tiga lingkaran merupakan tekhnik analisisinternal di mana para penyusun strategi memeriksakebutuhan pelanggan, penawaran perusahaan, danpenawaran pesaing untuk lebih jelasmengartikulasikan apa yang menjadi keunggulankompetitifnya dan bagaimana perusahaanmembedakan dirinya dengan dengan para pesaing
Sri Rahayu Tri Astuti 12
-
Analisis Tiga Lingkaran
Lingkaran A : Seberapa besardan bertahankahkeunggulan kita? Apakahkeunggulan tersebutberdasarkan padakapabilitas yang unik ?
Lingkaran B : Apakah kitamenyampaikan produk danjasa kita secara efektif padaarea irisan ketiga lingkaran ?
Lingkaran C : Bagaimana kitamenghadapi keunggulanpara pesaing ?
Sri Rahayu Tri Astuti 13
-
Pandangan Berbasis Sumber Daya dari Perusahaan
Pandangan berbasis sumber daya dari perusahaanmerupakan suatu metode untuk menganalisis danmengidentifikasikan keunggulan strategis suatuperusahaan yang didasarkan pada tinjauan terhadapkombinasi dari aset, keahlian, kapabilitas, dan asettak berwujud yang spesial sebagai suatu organisasi
Sri Rahayu Tri Astuti 14
-
Pandangan Berbasis Sumber Daya dari Perusahaan terdiri Konsep :
Kompetensi Inti
Tiga Sumber Daya Utama
Asset Berwujud
Asset Tak Berwujud
Kapabilitas Organisasi
Sri Rahayu Tri Astuti 15
-
Apa yang Membuat suatu Sumber Daya Bernilai ?
1. Penting untuk dapat memenuhi suatu kebutuhanpelanggan secara lebih baik dibandingkan denganalternatif lain.
2. Langka, hanya sedikit pihak lain yang memilikisumber daya atau keahlian setingkat dengan yang andamiliki.
3. Menghasilkan bagian terbesar dari laba keseluruhan,dengan cara yang dikendalikan oleh perusahaan anda.
4. Bersifat tahan lama atau berkesinambungan sejalandengan waktu.
Sri Rahayu Tri Astuti 16
-
Pembahasan Kriteria RBV :Resources based value
1
Kriteria RBV 1 : Apakah sumber daya atau keahlian tersebut penting bagi pemenuhan suatu kebutuhan pelanggan secara lebih baik dibandingkan dengan pesaing ?
2 Kriteria RBV 2 : Apakah sumber daya tersebut langka? Apakah pasokannya
terbatas atau tidak mudah disubtitusi atau diimitasi?
3 Kriteria RBV 3 : Kelayakan : Siapa sesungguhnya yang mendapat laba dari
sumber daya?
4 Kriteria RBV 4:Durabilitas : Seberapa cepat sumber daya tersebut
terdepresiasi?
Sri Rahayu Tri Astuti 17
-
Menggunakan Pandangan Berbasis Sumber Daya dalam Analisis Internal
Untuk menggunakan RBV dalam analisis internal,pertama-tama suatu perusahaan harusmengidentifikasikan dan mengevaluasi sumber-sumberdayanya untuk menemukan sumber daya yangsesungguhnya menjadi dasar bagi keunggulankompetitif masa depan.
Hal ini membantu dalam:a. Memecah sumber daya
b. Menggunakan perspektif fungsional
c. Melihat pada proses organisasional
d. Menggunakan pendekatan rantai nilai
Sri Rahayu Tri Astuti 18
-
Analisis Internal : Membuat Perbandingan yang Berarti
Manajer memerlukan standar yang objektif untukdigunakan ketika menilai sumber daya dan aktivitaspenghasil nilai internal. Apakah menggunakanpendekatan SWOT, VCA, atau RBV, para pembuatstrategi mengandalkan tiga perspektif dasar ini untukmengevaluasi bagaimana perusahaan dapatmeningkatkan kapabilitas internalnya.
Sri Rahayu Tri Astuti 19
-
Berikut adalah pembahasan mengenai ketiga perspektif tersebut :
Perbandingan dengan Kinerja Masa Lalu
Para pembuat stratergi menggunakan pengalaman historis perusahaan sebagai dasar untuk mengevaluasi faktor-faktor internal
Penentuan Tolak Ukur : Perbandingan dengan Pesaing
membandingkan cara perusahaan kita melakukan suatu aktivitas dengan perusahaan lain yang
Perbandingan dengan Faktor Keberhasilan dalam Industri
penentu keberhasilan utama dalam suatu industri dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan internal suatu perusahaan
Sri Rahayu Tri Astuti 20
-
Siklus Hidup Produk
Siklus hidup produk (product life cycle - PLC) merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan dimana para eksekutif dapat mengevaluasi kompetensi perusahaan relatif terhadap produk unggulan atau produk-produk biasanya.
Dengan pergerakannya melalui tahapan yang berurutan mulai dari pengembangan, perkenalan sampai pertumbuhan, kedewasaan, penurunan, dan keluarnya dari pasar
Sri Rahayu Tri Astuti 21
-
Gambar siklus hidup produk
Sri Rahayu Tri Astuti 22
-
Siklus Hidup Produk Mencakup :
Tahap Perkenalan
Selama tahapan iniperusahaan membutuhkankompetensi dalammenciptakan kesadaranakan produk danpengembangan pasarseiring dengan sumber dayauntuk menutupi kerugianawalnya
Tahap Pertumbuhan
Selama tahapan inipertumbuhan pasarmeningkat cepat, denganperusahaan yang berupayauntuk membangunkesadaran merek danmenetapkan/meningkatkanpangsa pasar
Sri Rahayu Tri Astuti 23
-
Lanjutan ...
Kedewasaan
Pada tahap ini, pertumbuhanpenjualan melambat secarasignifikan, seiring denganmeningkatnya persaingan danpenawaran produk-produk lainyang serupa, perusahaanmembutuhkan kompetensiyang memungkinkan ia untuktetap mempertahankanpangsa pasarnya sembarimemaksimalkan laba
Penurunan
Pada titik ini produk suatuperusahaan dan parapesaingnya mulaimengalami penurunandalam penjualan danmenghadapi tekanan padamargin
Sri Rahayu Tri Astuti 24