ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi,...

94
ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR PEMBERIAN PINJAMAN PADA KOPERASI CU. FAOMASI TELUKDALAM SKRIPSI Disusun Oleh: MARIANI NDRURU NIM: 14100121278 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) NIAS SELATAN TELUKDALAM 2018

Transcript of ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi,...

Page 1: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR

PEMBERIAN PINJAMAN PADA KOPERASI

CU. FAOMASI TELUKDALAM

SKRIPSI

Disusun Oleh:

MARIANI NDRURU

NIM: 14100121278

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) NIAS SELATAN

TELUKDALAM

2018

Page 2: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR

PEMBERIAN PINJAMAN PADA KOPERASI

CU. FAOMASI TELUKDALAM

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

MARIANI NDRURU

NIM: 14100121278

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) NIAS SELATAN

TELUKDALAM

2018

Page 3: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian
Page 4: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian
Page 5: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi ini yang berjudul:

“Analisis Internal Kontrol Dalam Prosedur Pemberian Pinjaman Pada

Koperasi CU. Faomasi Telukdalam”. Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah

satu syarat kelulusan dalam meraih gelar Sarjana Ekonomi pada program studi

Manajemen di STIE Nias Selatan.

Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak luput dari

kekurangan dan kelemahan. Hal tersebut dapat diatasi penulis berkat adanya

bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Taosige Wau, S.E., M.Si sebagai ketua STIE Nias Selatan yang

telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan

menulis skripsi ini.

2. Bapak Samalua Waoma, S.E., M.M selaku Pembantu Ketua Satu Program

Studi Manajemen sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I saya,dan Bapak

Idealis Dakhi, S.Sos, MAP sebagai Dosen Pembimbing II saya yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing serta memberikan

saran dalam penyusunan proposal ini.

3. Bapak Paskalis Dakhi, S.E., M.M., MAP selaku Ketua Program Studi

Manajemen yang telah memberikan pelayanan akademik kepada penulis

dalam menyusun skripsi ini dan sekaligus sebagai dosen penguji III saya.

Page 6: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

4. Bapak Timotius Duha, S.E., M.M selaku dosen penguji II saya.

5. Ibu Nisra Diyanti Buulolo, SE., MM sebagai dosen penguji I saya.

6. Ibu Elistina Wau, S.E., M.M selaku Sekretaris Program Studi Manajemen

yang telah memberikan pelayanan akademik kepada penulis dalam menyusun

skripsi ini.

7. Ibu Erasma F. Zalogo, SE., MM, sebagai Kepala LPPM STIE Nias Selatan

yang telah memberikan pelayanan akademik kepada saya dalam penyelesaian

skripsi ini.

8. Ibu Anskaria Gohae, S.E,. M.M selaku dosen pembimbing akademik saya.

9. PegawaiKoperasi CU. FaomasiTelukdalam yang

telahmemberikanizinkepadasayauntukmeneliti di koperasi CU.

FaomasiTelukdalam.

10. Papa dan mama tercinta yang tiada hentinya memberikan dukungan,

menyediakan segala kebutuhan ku dan tak pernah lupa menyebut namaku

dalam setiap doa. Papa & mama, i love you.

11. Kakak tersayang dan adik-adik ku yang terkasih,tanpa dukungan kalian aku

tak bisa melewati semuanya ini

12. My sweet heart, Maryus Buulolo, S.H.Terima kasih atas kasih sayang,

perhatian dan kesabaran mu selama ini, semoga kita selalu bersama dan

semoga engkau pilihan yang terbaik buat aku dan masa depanku.

13. Sahabat ku, Lendi Duha, Loistifia Siihura, Krisnawati Giawa, Karni Wau,

Kurniayanti Tel, Lilis Duha dan Lestria Fau, tanpa semangat, dukungan dan

bantuan kalian semua tak akan mungkin aku bisa sampai disini, terimakasih

Page 7: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian
Page 8: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

DAFTAR ISI

Lembaran Pengesahan ..................................................................................... i

Surat Pernyataan .............................................................................................. ii

Kata Pengantar ................................................................................................. iii

Daftar Isi........................................................................................................... vi

Daftar Tabel ..................................................................................................... ix

Daftar Gambar .................................................................................................. x

Daftar Lampiran ............................................................................................... xi

Abstrak ............................................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................... 5

1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 6

1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................... 6

1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

1.7 Sistematika penulisan ................................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 9

2.1 Kerangka Konseptual ................................................................................ 9

2.1.1 Konsep Internal Kontrol .................................................................... 9

2.1.2 Konsep Prosedur Pemberian Pinjaman ............................................. 12

Page 9: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

2.2 Kerangka Teoritis ....................................................................................... 13

2.2.1 Hubungan Internal Kontrol Dalam Prosedur Pemberian Pinjaman ... 13

2.2.2 Tujuan Internal Kontrol ..................................................................... 15

2.2.3 Unsur-Unsur Internal Kontrol ........................................................... 17

2.2.4 Tujuan Pemberian Pinjaman .............................................................. 19

2.2.5 Indikator Variabel .............................................................................. 20

2.2.5.1 Indikator Internal Kontrol ........................................................ 20

2.2.5.2 Indikator Prosedur Pemberian Pinjaman .................................. 23

2.3 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 27

2.4 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 32 3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 32

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 32

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 32

3.4 Data Penelitian ........................................................................................... 33

3.4.1 Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 33

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 33

3.5 Metode Analisis Data ................................................................................. 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 38

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 38

4.2 Deskriptif Data Variabel Penelitian ........................................................... 44

4.2.1 Internal Kontrol Pada Koperasi CU. Faomasi Telukdalam ................ 44

vii

Page 10: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

4.2.2 Prosedur Pemberian Pinjaman Pada CU. Faomasi Telukdalam ......... 48

4.3 Analisis Dan Pembahasan .......................................................................... 52

4.3.1 Analisis Internal Kontrol Pada Koperasi CU. Faomasi Telukdalam .. 52

4.3.2 Analisi Prosedur Pemberian Pinjaman CU. Faomasi Telukdalam ..... 55

4.3.3 Pembahasan Internal Kontrol Dalam Prosedur Pemberian Pinjaman Pada

Koperasi CU. Faomasi Telukdalam ................................................... 58

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 62

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 62

5.2 Saran ........................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 64

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Jumlah Pinjaman dan Tunggakan ........................................... 3

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian ............................................................................ 37

Tabel 4.1 Hasil Rekapan Wawancara .............................................................. 51

Tabel 4.2 Rangkuman Analisi Pelaksanaan Lingkungan Pengendalian .......... 52

Page 12: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ....................................................................... 31

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Koperasi CU. Faomasi Telukdalam ............. 39

Page 13: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembaran Wawancara di CU. Faomasi Telukdalam

Lampiran 2 Formulir Permohonan Pinjaman di CU. Faomasi Telukdalam

Lampiran 3 Lembaran Survei Pinjaman

Lampiran 4 Formulir Penilaian Jaminan

Lampiran 5 Surat Keputusan Panitia Kredit

Lampiran 6 Surat Perjanjian Pinjaman

Lampiran 7 Berita Acara Serah Terima Agunan

Page 14: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

ABSTRAK

ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR

PEMBERIAN PINJAMAN PADA KOPERASI

CU. FAOMASI TELUKDALAM

Oleh:

Mariani Ndruru

NIM: 14100121278

Dosen Pembimbing:

Samalua Waoma, S.E., MM dan Idealis Dakhi, S.Sos, MAP

Ruang lingkup penelitian ini adalah studi tentang analisis internal kontrol

dalam prosedur pemberian pinjaman pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis internal kontrol dalam prosedur

pemberian pinjaman serta menganalisis keefektifan internal kontrol dalam

prosedur pemberian pinjaman pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil

dari penelitian ini menunjukan bahwa internal kontrol dalam prosedur pemberian

pinjaman pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam sudah berjalan dengan cukup

baik dan jika dilihat dari keefektifannya, internal kontrrol dalam prosedur

pemberian pinjaman pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam sudah berjalan

secara efektif. Hal ini dibuktikan dengan adanya sebagian besar pelaksanaan

lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas

pengendalian dan pemantauan. Adanya prosedur pemberian pinjaman yang jelas

dari pengajuan permohonan pinjaman, penyelidikan berkas pinjaman, melakukan

survey hingga sampai dengan pencairan pinjaman.

Kata Kunci: Internal Kontrol, Prosedur Pemberian Pinjaman.

Page 15: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

ABSTRACT

INTERNAL CONTROL ANALYSIS IN THE PROCEDURE

FOR GIVING LOANS IN COOPERATIVE

CU. FAOMASI TELUKDALAM

By:

MarianiNdruru

NIM: 14100121278

Supervisor:

SamaluaWaoma, S.E., MM and IdealisDakhi, S.Sos, MAP

The scope of this research is the study of internal control analysis in the

procedure for granting loans to CU cooperatives. Faomasi Telukdalam. The

purpose of this study was to analyze the internal controls in the procedure for

granting loans to CU cooperatives. Faomasi Telukdalam. The research method

used is descriptive qualitative method. The results of this study indicate that

internal controls in the procedure for granting loans to CU cooperatives. Faomasi

Telukdalam has been going well and if seen from its effectiveness, internal

controls in the procedure for granting loans to CU cooperatives. Faomasi

Telukdalam has been running effectively. This is evidenced by the majority of the

implementation of the control environment, risk assessment, information and

communication, control and monitoring activities. There are clear lending

procedures from submitting loan applications, investigating loan files, conducting

surveys up to loan disbursement.

Keywords: Internal Control, Loan Provision Procedure.

Page 16: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kehadiran koperasi di tengah-tengah masyarakat telah membawa angin

segar bagi masyarakat. Pasalnya, melalui koperasi masyarakat yang kekurangan

dan membutuhkan modal baik untuk modal usaha maupun untuk keperluan

lainnya akan mudah untuk mendapatkannya dari koperasi melalui pinjaman.

Modal koperasi berasal dari anggota koperasi itu sendiri dan kemudian disalurkan

kembali kepada anggota melalui pinjaman. Hal ini mengandung arti bahwa

koperasi merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai tujuan

atau kepentingan bersama dan kelompok orang inilah yang akan menjadi anggota

koperasi yang didirikannya. Pembentukan koperasi berdasarkan asas kekeluargaan

dan gotong royong khususnya untuk membantu para anggotanya yang

memerlukan bantuan baik berbentuk barang ataupun pinjaman uang. Koperasi

tidak hanya bergerak dalam bidang simpan pinjam saja, tetapi juga dalam bidang

lainnya seperti koperasi konsumsi, koperasi produksi, koperasi jasa dan koperasi

serba usaha atau koperasi unit desa (Anoraga 2007:19).

Dalam pelaksanaan kegiatannya, pihak koperasi diharapkan mampu

melakukan internal kontrol. Internal kontrol merupakan suatu tindakan yang

berasal dari dalam koperasi itu sendiri untuk mengendalikan seluruh aktivitas-

aktivitasnya. Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan

personel lainnya yang dirancang untuk menyediakan keyakinan memadai dalam

Page 17: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

2

pencapaian tujuan koperasi. Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa

internal kontrol sangat dibutuhkan dalam suatu koperasi. Adanya pengendalian di

koperasi, maka diharapkan seluruh aktivitas dapat berjalan sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Fasilitas pemberian pinjaman yang diberikan koperasi merupakan salah

satu aset terbesar yang bisa dilakukan oleh setiap koperasi untuk menjaga

kelancaran kegiatan operasionalnya. Pemberian pinjaman kepada anggota

koperasi dapat mempengaruhi perkembangan koperasi itu sendiri. Oleh karena itu

pengendalian internal dalam pemberian pinjaman harus dilaksanakan sesuai

prosedur dengan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan dan pemberian

pinjaman harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian agar pinjaman yang

diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian koperasi dalam

proses usahanya.

Koperasi CU. Faomasi Telukdalam adalah koperasi simpan pinjam yang

berdiri hampir tiga puluh dua tahun dan beralamat di Jl. Kueni Kota Telukdalam.

Koperasi ini membuka peluang bagi masyarakat dan siapapun dapat menjadi

anggota tanpa membedakan status sosial, ekonomi, golongan, suku dan agama.

Produk pinjaman yang diberikan oleh koperasi CU. Faomasi Telukdalam kepada

anggota koperasi atas dasar jaminan adalah pinjaman produktif seperti modal

usaha, pinjaman kesejahteraan seperti bangun rumah dan biaya sekolah, pinjaman

darurat seperti biaya rumah sakit dan pinjaman kendaraan seperti anggota yang

membutuhkan sepeda motor bisa didapatkan melaluai koperasi CU. Faomasi

Telukdalam.

Page 18: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

3

Dalam pemberian pinjaman, koperasi CU. Faomasi Telukdalam kadang

kala mengalami kendala, seperti ketidak lengkapan administrasi para anggota

terutama anggota yang dari pelosok dan minimnya pengetahuan tentang koperasi.

Pemberian pinjaman yang tidak didasarkan pada kebijakan dan tanpa dianalisis

terlebih dahulu akan sangat membahayakan koperasi dan mengandung suatu

risiko tertentu. Anggota dalam hal ini dengan mudah memberikan data-data fiktif

sehingga pinjaman tersebut sebenarnya tidak layak diberikan. Akibatnya jika

salah dalam menganalisis, maka pinjaman yang disalurkan akan sulit untuk

ditagih alias macet. Salah satu kebijakan yang tepat adalah melakukan penilaian

kelayakan terhadap calon peminjam. Hal ini dilakukan untuk mempertimbangkan

risiko-risiko yang mungkin akan terjadi termasuk timbulnya kredit macet. Untuk

menghindari maupun memperkecil risiko kredit yang mungkin terjadi, maka

permohonan pinjaman harus dinilai oleh koperasi atas dasar syarat-syarat yang

berlaku.

Tabel 1.1

Data Pinjaman dan Tunggakan CU.Faomasi Telukdalam

Tahun Jumlah Pinjaman Jumlah

Tunggakan

Persentase

2013 5.409.164.800 74.642.200 1,38%

2014 3.473.695.000 43.768.880 1,26%

2015 3.788.901.500 46. 982.300 1,24%

2016 3.473.695.000 32.305.350 0,93%

2017 8.716.615.000 57.529.600 0,67%

Sumber: Koperasi CU. Faomasi Telukdalam 2018.

Page 19: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

4

Tabel di atas menunjukan bahwa masih ada peminjam yang belum

mengembalikan pinjaman sesuai dengan yang diharapkan koperasi. Pada tahun

2013 CU. Faomasi mengalami pinjaman macet sebesar Rp 74.642.200 dari jumlah

pinjaman Rp 5.409.164.800 atau sebesar 1,38%. Pada tahun 2014, pinjaman

macet sebesar RP 46.876.880 dari jumlah pinjaman Rp 3.473.695.000 atau 1,26%.

Pada tahun 2015, pinjaman macet sebesar Rp 46.982.300 dari jumlah pinjaman

Rp.3.788.901.500 atau 1,24%. Pada tahun 2016, pinjaman macet sebesar Rp

32.305.350 dari jumlah pinjaman Rp.3.473.695.000 atau 0,93%. Pada tahun 2017,

pinjaman macet sebesar Rp 57.529.600 dari jumlah pinjaman Rp 8.716.615.000

atau 0,67%.

Hal ini menandakan bahwa pinjaman yang disalurkan oleh koperasi CU.

Faomasi Telukdalam kepada anggota mengalami masalah, dimana pinjaman yang

disalurkan tersebut dari tahun ke tahun tidak kembali sepenuhnya. Diperkirakan

bahwa masalah tersebut disebabkan oleh ketidak tepatan waktu dalam

pembayaran pokok dan bunga pinjaman serta kegagalan anggota dalam usahanya

yang mengakibatkan tidak mampu untuk membayar angsuran sehingga

menyebabkan terjadinya tunggakan yang pada akhirnya berakibat pada kemacetan

pinjaman. Anggota memiliki keinginan meminjam yang besar tanpa mengetahui

bagaimana pinjaman itu akan berhasil dan cara pengembaliannya yang hanya

bergantung pada pekerjaan pokok sebagai petani dan akibatnya anggota banyak

melalaikan pinjaman karena kurangnya pendapatan. Selain keterlambatan anggota

dalam membayar angsuran, pinjaman bermasalah juga dapat disebabkan oleh

kurangnya analisis dalam pemberian pinjaman, misalnya kurang menganalisis

Page 20: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

5

tentang karakter calon peminjam dan kurang memperhatikan berkas permohonan

pinjaman yang diajukan oleh calon peminjam. Anggota dalam hal ini dengan

mudah memberikan data-data fiktif sehingga pinjaman tersebut sebenarnya tidak

layak diberikan. Akibatnya jika salah dalam menganalisis, maka pinjaman yang

disalurkan akan sulit untuk ditagih alias macet.

Hal ini merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh koperasi dan

keadaan tersebut tidak bisa dibiarkan karena dapat memberikan dampak buruk

bagi keberhasilan koperasi dan membahayakan keberlangsungan hidup koperasi

itu sendiri. Untuk itu sangatlah penting pengendalian internal dalam prosedur

pemberian pinjaman, jika tidak dikendalikan dengan baik maka koperasi akan

mengalami penurunan kualitas serta akan timbul beberapa permasalahan dalam

penyaluran pinjaman dan terjadi risiko kegagalan pinjaman.

Berdasarkan uraian diatas penulis berkeinginan melakukan penelitian

mengenai pengendalian internal atas prosedur pemberian pinjaman pada koperasi

CU. Faomasi Telukdalam dengan judul “Analisis Internal Kontrol Dalam

Prosedur Pemberian Pinjaman Pada Koperasi CU. Faomasi Telukdalam ”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasi permasalah-permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pemberian pinjaman di koperasi CU. Faomasi Telukdalam masih mengalami

kendala seperti ketidak lengkapan administrasi para anggota.

2. Pinjaman yang disalurkan oleh koperasi kepada anggota tidak kembali

sepenuhnya.

Page 21: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

6

3. Peminjam terlambat membayar pokok dan bunga pinjaman kepada koperasi.

1.3 Batasan Masalah

Untuk menjaga agar penelitian ini lebih terarah dan lebih fokus, maka

diperlukan adanya batasan masalah. Dengan pertimbangan tersebut, maka

penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup “Analisis Internal Kontrol Dalam

Prosedur Pemberian Pinjaman Pada Koperasi CU. Faomasi Telukdalam”

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman pada

koperasi CU. Faomasi Telukdalam?

2. Apakah internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman pada koperasi

CU. Faomasi Telukdalam sudah efektif?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk menganalisis pengendalian internal dalam prosedur pemberian pinjaman

pada CU. Faomasi Telukdalam.

2. Untuk menganalisis keefektifan internal kontrol dalam prosedur pemberian

pinjaman pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi beberapa pihak adalah sebagai berikut:

Page 22: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

7

1. Bagi penulis

Menambah pengetahuan dalam hal mendalami dan memberikan pendapat

tentang analisis internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman pada

koperasi CU. Faomasi Telukdalam.

2. Bagi Koperasi CU.Faomasi Telukdalam

Sebagai bahan masukan yang berguna dalam prosedur pemberian pinjaman.

3. Bagi STIE Nias Selatan

Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk meneliti

masalah yang sama dengan penelitian ini maupun yang berkaitan dengan

masalah ini.

4. Bagi pembaca

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa sebagai media

atau refrensi untuk dapat digunakan dalam penelitian berikutnya.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang cukup jelas tentang penulisan skripsi

penelitian ini, maka disusunlah sistematika penulisan tentang materi yang

berkaitan dengan penelitian. Secara garis besar, skripsi penelitian ini dibagi

menjadi tiga bab, yaitu bab satu pendahuluan yang mencakup uraian tentang latar

belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan, bab dua

membahas tentang tinjauan literatur yang terdiri dari kerangka konseptual,

kerangka teoritis, penelitian terdahulu dan kerangka berpikir, bab tiga membahas

tentang metode penelitian yang mencakup jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subjek dan objek penelitian, data penelitian yang terdiri dari jenis dan

Page 23: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

8

sumber data, teknik pengumpulan data dan metode analisis data, bab empat

membahas tentang hasil dan pembahasan yang mencakup gambaran umum objek

penelitian, deskriptif data variabel penelitian, analisis dan pembahasan, bab lima

membahas penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

Page 24: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

9

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Kerangka Konseptual

2.1.1 Konsep Internal Kontrol

Kontrol atau pengendalian merupakan salah satu fungsi manajemen yang

melaksanakan analisis atas aktivitas koperasi, misalnya mengatur, dan

mengendalikan semua kegiatan koperasi. Fungsi ini sangat penting karena

menghasilkan pertimbangan dan saran yang bermanfaat untuk perencanaan

berikutnya. Jadi, internal kontrol dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang

berasal dari dalam koperasi itu sendiri untuk melakukan analisis, mengatur dan

mengendalikan aktivitas koperasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Agoes (2012:100) mendefinisikan internal kontrol “sebagai suatu proses

yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang

didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan

tujuan berikut ini: keandalan pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi

serta kepatuhan terhadap hukum yang berlaku”. Keandalan pelaporan keuangan

yang dimaksud adalah penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip

akuntansi serta menghindari timbulnya kecurangan dalam penyusunan laporan

keuangan. Dengan diterapkannya pengendalian internal yang baik dan dipatuhi

akan tercapai efisiensi karena digunakan berbagai metode dan prosedur untuk

mengendalikan biaya yaitu dengan menyusun budget dan biaya lainnya, itu semua

akan menjadi alat yang efektif untuk mengendalikan biaya dengan tujuan akhir

untuk menciptakan efisiensi. Kepatuhan terhadap hukum yang berlaku artinya

Page 25: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

10

dengan dipatuhinya pengendalian internal menjamin dipatuhinya kebijakan dan

peraturan yang berlaku.

Sedangkan pernyataan Guy (2002:226), “internal kontrol merupakan alat

untuk mengendalikan aktivitas koperasi guna membantu menjamin bahwa

aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada akhirnya dapat mencapai tujuan yang

diharapkan”. Selanjutnya pernyataan Hall (2014:181) tentang internal kontrol

dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi bahwa:

Sistem pengendalian internal terdiri atas berbagai kebijakan, praktik

dan prosedur yang diterapkan oleh koperasi untuk mencapai empat

tujuan umumnya yaitu menjaga aktiva koperasi, memastikan

akurasi dan keandalan catatan serta informasi akuntansi,

mendorong efisiensi dalam operasional koperasi, mengukur

kesesuaian dengan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan oleh

pihak manajemen.

Mulyadi (2009:180) juga mengungkapkan konsep-konsep dasar

pengendalian internal antara lain:

1. Pengendalian internal merupakan suatu proses, yang artinya proses

untuk mencapai tujuan dan pengendalian itu sendiri bukan

merupakan suatu tujuan. Akan tetapi pengendalian internal

merupakan suatu rangkaian tindakan yang menjadi bagian tidak

terpisahkan dari aktivitas koperasi.

2. Pengendalian internal dijalankan oleh orang, yang artinya bahwa

pengendalian internal dijalankan oleh orang dari setiap jenjang

organisasi dan bukan hanya terdiri dari pedoman kebijakan dan

formulir saja. Internal kontrol tidak hanya dijalankan oleh

pemimpin, akan tetapi internal kontrol dijalankan oleh seluruh

jenjang organisasi yang mencakup dewan komisaris, manajemen

dan personal lainnya.

3. Pengendalian internal dapat diharapkan mampu memberikan

keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak atau keyakinan penuh

bagi manajemen. pengendalian internal tidak dapat memberikan

keyakinan mutlak karena keterbatasan yang melekat dalam

pengendalian internal. Keterbatasan ini sebenarnya melakat pada

keterbatasan manusi yang akan menjalankan internal kontrol itu

sendiri, misalnya kesalahan pertimbangan dan pengambilan

keputusan.

Page 26: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

11

4. Pengendalian internal ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling

berkaitan yaitu pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi. Dengan

dilaksanakannya internal kontrol dengan baik dalam organisasi akan

mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa konsep-konsep

dasar internal kontrol terdiri dari empat hal yaitu pengendalian internal merupakan

suatu proses untuk mencapai tujuan, pengendalian internal dijalankan oleh

manusia, pengendalian internal dapat diharapkan mampu memberikan keyakinan

memadai bukan keyakinan mutlak serta pengendalian internal ditujukan untuk

mencapai tujuan yang saling berkaitan yaitu pelaporan keuangan, kepatuhan dan

operasi.

Jadi pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan

komisaris, manajemen dan personel lain yang dirancang untuk mendapat

keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan seperti keandalan pelaporan

keuangan, kesesuaian dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku serta

efektivitas dan efisiensi operasi untuk mengamankan harta koperasi, mengecek

keakuratan dan data akuntansi yang dapat dipercaya.

Pengendalian internal sangat dibutuhkan di koperasi terutama dalam

penyaluran pinjaman dan diharapkan pihak koperasi mampu melakukan internal

kontrol dengan baik supaya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat

tercapai. Internal kontrol hanya memberi keyakinan memadai dan bukan

keyakinan penuh. Pasalnya, ketebatasan internal kontrol dipengaruhi oleh

keterbatasan bawaaan yang melekat dalam pengendalian internal seperti

kesalahan dalam pertimbangan. Hal ini mencakup kenyataan bahwa pertimbangan

manusia dalam pengambilan keputusan dapat salah.

Page 27: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

12

2.1.2 Konsep Prosedur Pemberian Pinjaman

Prosedur merupakan rangkaian langkah yang dilaksanakan untuk

menyelesaikan kegiatan atau aktivitas, sehingga dapat tercapai tujuan yang

diharapkan. Menurut Mulyadi (2008:5) prosedur adalah “suatu urutan kegiatan

klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih,

yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi koperasi yang

terjadi berulang-ulang”. Dengan demikian, prosedur pemberian pinjaman dapat

diartikan sebagai suatu proses atau urutan kegiatan yang harus dilalui dan

dipenuhi sebelum pinjaman diputuskan untuk disetujui.

Kasmir (2013:143) mengungkapkan bahwa “prosedur pemberian pinjaman

maksudnya adalah tahap-tahap yang harus dilalui sebelum sesuatu pinjaman

diputuskan untuk dikucurkan, tujuannya adalah untuk mempermudah koperasi

dalam menilai kelayakan suatu permohonan pinjaman”. Pemberian pinjaman

merupakan salah satu kegiatan utama koperasi yang dilaksanakan berdasarkan

pengendalian yang baik. Pengendalian yang baik dalam hal ini adalah prosedur-

prosedur yang ditetapkan di dalam suatu koperasi. Prosedur pemberian pinjaman

meliputi ketentuan dan syarat atau yang harus dilakukan sejak anggota

mengajukan permohonan pinjaman sampai pinjaman tersebut dilunaskan oleh

anggota. Dalam pemberian pinjaman yang dilakukan oleh koperasi kepada

anggota haruslah melalui serangkaian langkah-langkah ataupun proses yang

dimulai sejak penerimaan permohonan pinjaman sampai akhirnya pinjaman

tersebut dikeluarkan kepada anggota. Tahapan atau proses inilah yang disebut

dengan prosedur pemberian pinjaman.

Page 28: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

13

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa prosedur

pemberian pinjaman adalah tahapan-tahapan yang dirancang oleh pihak koperasi

dengan maksud mempermudah calon peminjam untuk melaksanakan pinjaman,

dimana tahapan-tahapan tersebut harus dilakukan oleh kedua belah pihak baik

oleh pihak koperasi maupun calon peminjam dengan ketentuan yang berlaku. Jadi

Prosedur pemberian pinjaman pada koperasi adalah rangkaian kegiatan yang harus

dilakukan di dalam mengelola permohonan pinjaman dari saat permohonan

diterima sampai dengan pencairan dana pinjaman. Dengan kata lain, prosedur

pemberian pinjaman merupakan tahapan awal yang harus dilewati untuk

memperoleh pinjaman dan merupakan ketentuan yang menjamin hak pemberi

pinjaman dalam memberikan pinjaman kepada peminjam agar pinjaman dapat

dikembalikan sesuai kesepakatan.

Tujuan prosedur pemberian pinjaman ini dilakukan adalah agar pemberi

pinjaman mudah dalam menilai kelayakan suatu pinjaman, memberikan

pelayanan yang lebih baik kepada anggota serta mengetahui dan menyelesaikan

permasalahan yang timbul dalam permohonan pinjaman.

2.2 Kerangka Teoritis

2.2.1 Hubungan Internal Kontrol Dalam Prosedur Pemberian Pinjaman

Tujuan utama internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman adalah

untuk memberikan arahan kegiatan pemberian pinjaman agar dapat mengurangi

kegagalan dan kesalahan dalam pemberian pinjaman. Pencegahan kecurangan

pada umumnya adalah aktivitas yang dilaksanakan manajemen dalam hal

penetapan kebijakan, sistem dan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa

tindakan yang diperlukan sudah dilakukan manajemen dan personil lain koperasi

Page 29: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

14

untuk dapat memberikan keyakinan memadai dalam mencapai tiga tujuan pokok

yaitu keandalan pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi serta

kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Untuk hal tersebut,

kecurangan yang mungkin terjadi harus dicegah antara lain dengan cara

membangun struktur internal kontrol yang baik. Agar tujuan yang telah ditetapkan

dapat dicapai, keamanan harta koperasi terjamin dan kegiatan operasi bisa

dijalankan secara efektif dan efisien, manajemen perlu mengadakan struktur

internal kontrol yang baik dalam mencegah kecurangan.

Boynton (2003:371) mengungkapkan bahwa internal kontrol begitu sangat

penting untuk dilakukan di dalam suatu organisasi atau koperasi terlebih di dalam

kegiatan penyaluran dana. Dengan tercapainya tujuan internal kontrol akan

mendukung terciptanya keputusan pemberian pinjaman yang sehat yang meliputi

berbagai aspek mengenai peminjam. Haryani 2014 menjelaskan bahwa “internal

kontrol yang baik akan berpengaruh terhadap berjalannya prosedur pemberian

pinjaman yang baik pula”.

Dengan demikian, internal kontrol mempunyai hubungan yang sangat erat

terhadap pemberian pinjaman. Semakin baik internal kontrol terhadap pemberian

pinjaman, maka semakin baik pula pemberian pinjaman. Apabila internal kontrol

sudah memadai akan meningkatkan pelaksanaan keputusan pemberian pinjaman

yang baik. Sifat hubungan antara internal kontrol dengan prosedur pemberian

pinjaman adalah searah. Oleh karena itu pengendalian internal diperlukan sebagai

suatu alat yang dapat membantu pimpinan koperasi dalam pengendalian aktivitas

Page 30: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

15

pemberian pinjaman yang akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan

koperasi.

2.2.2 Tujuan Internal kontrol

Alasan koperasi untuk menerapkan internal kontrol adalah untuk

membantu pimpinan agar koperasi dapat mencapai tujuannya dengan efisien.

Tujuan internal kontrol adalah untuk memberikan keyakinan memadai dalam

pencapaian suatu tujuan. Menurut Hall (2014:181) “tujuan umum internal kontrol

adalah menjaga aktiva organisasi, memastikan akurasi dan keandalan catatan serta

informasi akuntasi, mendorong efisiensi dalam operasional organisasi, dan

mengukur kesesuaian dengan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan oleh pihak

manajemen”. Hal yang sama dikemukakan oleh Boynton (2003:373) “internal

kontrol bertujuan untuk keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap

hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi”. Sedangkan

tujuan internal kontrol yang diungkapkan oleh Mulyadi (2008:163) bahwa

“internal kontrol bertujuan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek

ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisien dan mendorong

dipatuhinya kebijakan manajemen”.

Tujun internal kontrol diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Menjaga kekayaan organisasi artinya melindungi dan mengamankan harta

organisasi. Harta koperasi perlu diamankan dari segala kemungkinan yang

akan merugikan koperasi berupa pencurian, penyelewengan dan kecurangan.

Pengendalian internal dibentuk guna mencegah ataupun menemukan harta

Page 31: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

16

yang hilang dan catatan pembukuan dilakukan pada saat yang tepat (Mulyadi

2008:163).

b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi

Keandalan data yang dimaksud adalah penyajian laporan keuangan yang sesuai

dengan prinsip akuntansi serta menghindari timbulnya kecurangan dalam

penyusunan laporan keuangan. Dengan adanya internal kontrol maka segala

kesalahan dalam pekerjaan terutama pekerjaan dalam penyusunan laporan

keuangan akan mudah ditemukan dan dikoreksi (Hall 2014:181).

c. Mendorong efisiensi, artinya dengan diterapkannya pengendalian internal yang

baik dan dipatuhi akan tercapai efisiensi. Digunakannya berbagai metode dan

prosedur untuk mengendalikan biaya yaitu dengan menyusun budget dan biaya

lainnya, itu semua akan menjadi alat yang efektif untuk mengendalikan biaya

dengan tujuan akhir untuk menciptakan efisiensi (Boynton 2003:373).

d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Dengan dipatuhinya pengendalian internal menjamin dipatuhinya kebijakan

dan peraturan yang berlaku. Karena internal kontrol terdiri atas metode dan

kebijakan yang dirancang oleh koperasi untuk dijalankan oleh manusia. Ketika

manusia dalam hal ini sebagai pelaksanaan pengendalian internal, telah

menjalankan internal kontrol maka akan menjamin bahwa kebijakan dan

peraturan telah dipatuhi (Mulyadi 2008:163).

Berdasarkan tujuan internal kontrol di atas, dapat disimpulkan bahwa

internal kontrol dapat menjaga dan melindungi aktiva koperasi dari kecurangan,

pemborosan dan pencurian yang dilakukan oleh pihak dalam maupun luar

Page 32: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

17

koperasi. Dengan adanya internal kontrol di koperasi, maka diharapkan seluruh

aktivitas dapat berjalan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Oleh karena itu pengendalian internal diperlukan sebagai suatu alat

yang dapat membantu pimpinan koperasi dalam pengendalian aktivitas pemberian

pinjaman yang akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan koperasi.

2.2.3 Unsur-Unsur Internal Kontrol

Unsur-unsur internal kontrol merupakan bagian yang mempengaruhi

aktivitas atau yang memicu kegiatan internal kontrol. Untuk menciptakan

pengendalian internal yang baik dalam koperasi maka ada empat unsur pokok

yang harus dipenuhi (widjajanto 2001:18) sebagai berikut:

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas.

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan

biaya.

3. Pelaksanaan kerja yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi

setiap unit organisasi.

4. Karyawan yang berkualitas sesuai dengan tanggung jawab yang

dipikulnya.

Mulyadi (2008:164) mengungkapkan bahwa unsur pokok internal kontrol

terdiri atas:

1. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian

serta posisi yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan

operasional. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan dalam

koperasi karena struktur organisasi merupakan kerangka pembagian tanggung

jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk

Page 33: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

18

melaksanakan kegiatan-kegitan pokok koperasi. Struktur organisasi

menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu

dengan yang lain.

2. Sistem wewenang artinya pembagian wewenang dan prosedur pencatatan

yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan organisasi.

Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab ini dimaksudkan agar

mempermudah proses operasi, proses pelaporan dan memperjelas tingkat

kepemimpinan koperasi. Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas

dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui

terjadinya transaksi tersebut.

3. Pelaksanaan kerja yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap

unit organisasi artinya melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawabnya

sesuai wewenang dan harapan koperasi. Pembagian tanggung jawab

fungsional dan sistem wewenang merupakan cara untuk mencapai

pelaksanaan kerja yang sehat. Misalnya, setiap transaksi tidak boleh

dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu orang tanpa ada campur tangan

dari yang lain, sehingga tercipta internal kontrol yang baik dalam

pelaksanaan tugasnya.

4. Karyawan yang berkualitas artinya karyawan yang mampu melakukan

pekerjaannya sesuai dengan tanggung jawab yang dipikulnya. Bagaimana pun

baiknya struktur organisasi semuanya tergantung kepada manusia yang

melaksanakannya. Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan dapat

Page 34: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

19

dipercaya, harus dilakukan seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan

yang dituntut oleh pekerjaannya.

Jadi, dengan demikian internal kontrol harus mempunyai ke empat unsur

ini yaitu struktur organisasi, sistem wewenang, pelaksanaan kerja yang sehat dan

karyawan yang berkualitas. Ke empat unsur tersebut merupakan kegiatan dalam

memperkuat internal kontrol.

2.2.4 Tujuan Pemberian Pinjaman

Pemberian pinjaman pasti mempunyai tujuan tertentu dan tujuan itu

tentunya tidak akan terlepas dari misi suatu lembaga yang telah ditetapkan

sebelumnya. Menurut Kasmir (2014:88) tujuan utama pemberian pinjaman adalah

sebagai berikut:

1. Mencari keuntungan artinya bertujuan untuk memperoleh hasil dari

pemberian pinjaman tersebut. Hasil tersebut terutama bunga yang

diterima oleh koperasi sebagai balas jasa dan biaya administrasi

pinjaman yang dibebankan kepada anggota.

2. Membantu usaha anggota berarti menyediakan modal bagi anggota

yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk

modal kerja. Dengan dana tersebut, maka pihak peminjam akan

dapat mengembangkan dan memperluas usahanya.

3. Membantu pemerintah dalam arti semakin banyak pinjaman yang

disalurkan oleh lembaga keuangan, maka semakin baik, mengingat

semakin banyak pinjaman berarti adanya peningkatan pembangunan

diberbagai sektor. Keuntungan bagi pemerintah dengan

menyebarnya pemberian pinjaman yaitu penerimaan pajak,

membuka kesempatan kerja dan meningkatkan jumlah barang dan

jasa.

Sedangkan menurut Suyatno (2007:15), tujuan pemberian pinjaman adalah

sebagai berikut:

1. Turut menyukseskan program pemerintah dibidang ekonomi dan

pembangunan. Dengan adanya pemberian pinjaman akan membuka

kesempatan kerja, dalam hal ini untuk pinjaman pembangunan

usaha baru ataupun perluasan usaha pasti akan membutuhkan

Page 35: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

20

tenaga kerja baru sehingga dapat menyedot tenaga kerja yang masih

menganggur.

2. Meningkatkan aktivitas koperasi agar dapat menjalankan fungsinya

guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Artinya, ketika

adanya penyediaan modal maka anggota yang memerlukan dana

akan terbantu dalam memperolehnya melalui pinjaman sehingga

aktivitas usaha anggota dapat berjalan dengan lancar.

3. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup koperasi terjamin dan

dapat memperluas usahanya. Hal ini penting bagi koperasi karena

berdasarkan laba yang diperoleh, koperasi mampu bertahan hidup

dan menjalankan kegiatannya.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan

utama pemberian pinjaman adalah mencari keuntungan, membantu usaha

anggota dan menyukseskan program pemerintah dibidang ekonomi dan

pembangunan.

2.2.5 Indikator Variabel

2.2.5.1 Indikator Internal Kontrol

Indikator merupakan pengukuran setiap variabel penelitian. Menurut

Boynton, dkk (2003:375) internal kontrol terdiri atas lima indikator yang saling

berhubungan yaitu sebagai berikut:

1. Lingkungan pengendalian (control environment) yang merupakan

fondasi dari semua komponen pengendalian internal lainnya, yang

menyediakan disiplin dan struktur.

2. Penilaian risiko (risk assesstment) merupakan pengidentifikasian

dan analisis entitas mengenai risiko yang relevan terhadap

pencapaian tujuan entitas, yang membentuk suatu dasar mengenai

bagaimana risiko harus dikelola.

3. Aktivitas pengendalian (control activities) merupaka kebijakan dan

prosedur yang membantu meyakinkan bahwa perintah manajemen

telah dilaksanakan.

4. Informasi dan komunikasi (information and communication)

merupaka pengidentifikasian, penangkapan dan pertukaran

informasi dalam suatu bentuk yang membuat orang mampu

melaksanakan tanggung jawabya.

Page 36: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

21

5. Pemantauan (monitoring) merupakan suatu proses yang menilai

kualitas kinerja pengendalian internal pada suatu waktu.

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Mulyadi (2009:183) bahwa

indikator internal kontrol terdiri dari:

1. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen

pengendalian internal yang menyediakan disiplin dan strukrtur. Lingkungan

pengendalian ini mencerminkan sikap dan tindakan para pemilik serta

menentukan arah koperasi. Karena didalam lingkungan pengendalian ini

terdapat beberapa faktor yang berpengaruh di dalamnya yaitu:

a. Nilai integritas dan nilai etika, artinya dalam menjalankan aktiviatas

koperasi, manejer dituntut untuk mendasarkan pada integritas dan etika

yang kemudian dikomunikasikan kepada seluruh karyawan sehingga nilai-

nilai tersebut dapat diamati oleh karyawan.

b. Komitmen terhadap kompetensi, artinya berkomitmen dalam mencapai

tujuan. Untuk mencapai tujuan harus memiliki pengetahuan dan dan

keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan tugasnya yang meliputi

kecerdasan dan pengalaman yang dituntut dalam pengembangan

kompetensi.

c. Filosofi dan gaya operasi yaitu suatu keyakinan dasar yang menjadi ukuran

bagi koperasi dan karyawan dalam melakukan suatu pekerjaan sehingga

karyawan mengetahui mana yang seharusnya dikerjakan.

d. Struktur organisasi Struktur organisasi yaitu memberikan kerangka

pembagian tugas dan tanggung jawab kepada unit-unit organisasi yang

dibentuk untuk melaksanakan kegiatan pokok koperasi.

Page 37: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

22

e. Pemberian wewenang dan tanggung jawab yaitu pembebanan tanggung

jawab yang merupakan perluasan lebih lanjut pengembangan struktur

organisasi.

f. Kebijakan dan praktek sumber daya manusi, artinya koperasi harus

memiliki metode yang baik dalam menerima karyawan baru.

2. Penilaian Risiko artinya mengidentifikasi, menganalisis dan mengelola

berbagai risiko yang akan dihadapi kedepannya. Dalam hal ini, koperasi harus

dapat mengetahui dan menghadapi risiko yang ada. Risiko bisa saja muncul

karena perubahan dalam lingkungan, adanya karyawan baru dan adanya

informasi yang kurang cukup terutama informasi mengenai peminjam.

3. Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan

pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan

orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Misalnya informasi yang terkait

dalam pemberian pinjaman adalah informasi yang diberikan oleh karyawan

bagian lapangan kepada pemimpin untuk dirapatkan tentang kelayakan

pemberian pinjaman dan informasi mengenai peminjam untuk melihat

kelancaran pembayaran angsurannya. Informasi tentang lingkungan

pengendalian dan penilaian risiko serta informasi dari pihak luar koperasi juga

diperlukan oleh pemimpin koperasi.

4. Aktivitas Pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu

menjamin bahwa arahan manajemen telah dilaksanakan. Misalnya pemimpin

koperasi mereviw kinerja karyawannya, mengolah informasi yang telah

diterima dari berbagai bidang dan melakukan pembagian tugas kepada setiap

Page 38: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

23

karyawan. Tugas yang dibebankan kepada tiap-tiap karyawan haruslah

dijalankan sesuai harapan koperasi, seperti karyawan bagian lapangan

melakukan pengecekan langsung kepada calon peminjam.

5. Pemantauan adalah proses yang menilai dan menentukan kualitas kinerja

pengendalian internal pada suatu waktu. Pemantauan terhadap sistem

pengendalian internal akan menemukan kekurangan serta meningkatkan

efektivitas pengendalian. Pemantauan mencakup penentuan desain dan operasi

pengendalian tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi. Proses ini

dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung secara terus menerus, evaluasi

secara terpisah, atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa internal kontrol dapat berjalan

dengan baik apa bila struktur organisasi harus lengkap dengan uraian tugas,

pelaksanaan kerja yang sehat dan karyawan yang berkualitas. Internal kontrol juga

harus mempunyai komponen yang akan memperkuatnya dan komponen itu adalah

indikator internal kontrol yang terdiri atas lingkungan pengendalian, penilaian

risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian dan pemantauan.

2.2.5.2 Indikator prosedur pemberian pinjaman

Kasmir (2013:143) mengatakan bahwa secara umum prosedur pemberian

pinjaman oleh badan hukum mempunyai indikator sebagai berikut:

1. Pengajuan berkas-berkas

Dalam hal ini, calon peminjam mengajukan permohonan pinjaman

yang dituangkan dalam proposal. Kemudian dilampiri dengan

berkas-berkas lainnya yang dibutuhkan, misalnya foto kopi

sertifikat jaminan.

2. Penyelidikan berkas pinjaman

Merupakan pemeriksaan kelengkapan semua berkas-berkas

permohonan pinjaman. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah

Page 39: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

24

berkas yang diajukan sudah lengkap sesuai persyaratan dan sudah

benar, termasuk penyelidiki keabsahan berkas.

3. Wawancara awal

Merupakan penyidikan kepada calon peminjam dengan langsung

berhadapan dengan calon peminjam. Tujuannya adalah untuk

meyakinkan koperasi apakah berkas tersebut sesuai dan lengkap

seperi yang diharapkan koperasi. Wawancara ini juga untuk

keinginan dan kebutuhan calon peminjam yang sebenarnya.

4. On the spot

Merupakan kegiatan pemeriksaan ke lapangan dengan meninjau

berbagai objek yang akan dijadikan usaha atau jaminan. Kemudian

hasil on the spot dicocokkan kembali dengan hasil wawancara awal.

Pada saat hendak melakukan pemeriksaan ini hendaknya jangan

diberitahu kepada calon peminjam, sehingga apa yang dilihat di

lapangan sesuai kondisi yang sebenarnya.

5. Wawancara II

Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin ada

kekurangan-kekurangan setelah dilakukan pemeriksaan kelapangn.

Catatan yang ada pada permohonan dan pada saat wawancara awal

dicocokkan dengan hasil on the spot apakah ada kesesuaian dan

mengandung suatu kebenaran.

6. Keputusan pinjaman

Keputusan pinjaman dalam hal ini adalah untuk menentukan apakah

pinjaman akan diberikan atau ditolak, jika diterima, maka

dipersiapkan administrasinya. Biasanya keputusan pinjaman yang

akan diumumkan mencakup jumlah uang yang diterima, jangka

waktu pinjaman, biaya-biaya yang harus dibayar dan waktu

pencairan pinjaman.

7. Penandatanganan akad pinjaman/perjanjian

Merupakan kegiatan yang dilakukan setelah adanya keputusan

pinjaman bahwa permohonan pinjaman diterima. Kegiatan ini

merupakan kelanjutan dari diputuskannya pinjaman, maka sebelum

pinjaman dicairkan terlebih dahulu calon peminjam

menandatangani akad pinjaman. penandatanganan akad pinjaman

ini dilakukan oleh ke dua belah pihak, baik pihak koperasi maupun

calon peminjam.

8. Realisasi pinjaman merupakan pelaksanaan pemberian pinjaman.

Realisasi pinjaman diberikan setelah penandatanganan akad

pinjaman dan surat-surat yang diperlukan.

9. Penyaluran/penarikan dana adalah pencairan pinjaman kepada calon

peminjam. Dalam hal ini, calon peminjam berhak menarik dana

atau pinjaman dari koperasi karena telah disetujui bahwa calon

peminjam sah menjadi peminjam.

Page 40: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

25

Sementara, menurut Suyatno (2007:69) indikator pemberian pinjaman

terdiri dari beberapa tahapan yaitu:

1. Permohonan pinjaman, merupakan permohonan yang diajukan oleh calon

peminjam kepada koperasi. Berkas permohonan pinjaman dari anggota terdiri

dari: surat-surat permohonan anggota yang ditandatangi secara lengkap dan

sah, daftar isian yang disediakan oleh lembaga keuangan yang secara

sebenarnya dan lengkap diisi oleh anggota serta daftar lampiran lainnya yang

diperlukan menurut jenis fasilitas pinjaman. Setiap surat permohonan pinjaman

yang diterima harus dicatat dalam register khusus yang disediakan.

Permohonan dinyatakan lengkap bila telah memenuhi persyaratan yang

ditentukan untuk pengajuan permohonan menurut jenis pinjamannya. Selama

permohonan pinjaman sedang dalam proses, maka berkas-berkas permohonan

harus dipelihara dalam berkas permohonan.

2. Penyidikan dan analisis pinjaman.

Yang dimaksud dengan penyidikan (investigasi) pinjaman adalah pekerjaan

yang meliputi: wawancara dengan calon peminjam, pengumpulan data yang

berhubungan dengan permohonan calon peminjam yang diajukan,

pemeriksaan/penyidikan atas kebenaran mengenai hal-hal yang dikemukakan

calon peminjam, dan penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil

penyidikan yang telah dilaksanakan. Sedangkan analisis pinjaman adalah

pekerjaan yang menganalisis kebenaran berkas-berkas calon peminjam untuk

mengetahui kemungkinan dapat atau tidak dapat dipertimbangkan suatu

permohonan pinjaman. Selanjutnya menyusun laporan analisis yang

Page 41: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

26

diperlukan, yang berisi penguraian kesimpulan serta penyajian alternatif-

alternatif sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dari

permohonan pinjaman calon peminjam. Koperasi perlu mengadakan analisis

yang semestinya atas kewajaran data dan informasi yang diterima dari calon

peminjam. Hal ini untuk mencegah keputusan yang kurang tepat dan akhirnya

menimbulkan keadaan yang tidak diinginkan.

3. Keputusan atas permohonan pinjaman, artinya tindakan pemimpin untuk

menentukan dan menetapkan keputusan berupa penolakan atau penerimaan

permohonan pinjaman yang diajukan oleh calon peminjam. Dalam hal ini,

setiap keputusan permohonan pinjaman harus memperhatikan penilaian syarat-

syarat umum yang pada dasarnya tercantum dalam laporan pemeriksaan

pinjaman dan analisis pinjaman. Bahan pertimbangan atau informasi-informasi

lainnya yang diperoleh pejabat pengambil keputusan, harus dibubuhkan secara

tertulis (disposisi-disposisi). Jika permohonan pinjaman ditolak, maka semua

keputusan penolakan harus disampaikan secara tertulis kepada anggota atau

calon peminjam dengan disertai alasan penolakan. Akan tetapi, jika keputusan

yang diambil adalah keputusan persetujuan permohonan pinjaman maka harus

ada perjanjian pinjaman yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, baik

pihak koperasi maupun calon peminjam.

Jadi dapat disimpulkan bahwa indikator prosedur pemberian pinjaman

adalah pengajuan berkas, penyidikan dan analisis pinjaman, wawancara, on the

spot, wawancara ke dua, keputusan pinjaman yang mencakup penolakan dan

penerimaan pinjaman, penandatanganan akad pinjaman/perjanjian, realisasi dan

Page 42: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

27

penyaluran pinjaman. Hal inilah yang akan menjadi ukuran layak tidaknya

pinjaman diberikan kepada calon peminjam.

2.3 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu telah mampu memberikan jawaban atas

pengendalian internal dalam prosedur pemberian kredit. Seperti penelitian yang

dilakukan oleh Khotimah dan Prita (2017) dengan judul Efektivitas Pengendalian

Internal Kredit Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Unversitas

Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan

pengendalian internal pemberian kredit di KPRI Universitas Jember. Metode

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengendalian internal di KPRI Universitas

Jember ini telah berjalan secara efektif dan telah sesuai dengan tujuan dari

koperasi. Hal ini dibuktikan dengan aktivitas pengendalian internal telah

memenuhi sebagian besar indikator pengendalian internal pada umunya setiap

transaksi kredit ditangani oleh pegawai yang berbeda. Sehingga tidak ada

transaksi yang dapat dilaksanakan secara lengkap oleh satu fungsi.

Penelitian yang dilakukan oleh Maunah (2010) dengan judul “Analisis

pengendalian internal dalam sistem Pemberian kredit pada koperasi simpan

pinjam Gradiska candirejo”. Tujuannya adalah untuk mengetahui hal-hal apa saja

yang harus dipertimbangkan dalam menyetujui kredit dan keefektifan

pengendalian internal dalam pemberian kredit. Metode penelitian ini

menggunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan

menggambarkan secara terperinci keadaan serta kondisi dari suatu objek

penelitian. Penelitian ini menunjukan bahwa keefektifan pengendalian internal

Page 43: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

28

dengan penerapan prinsip 5C dan 7P, yang lebih menekankan pada 5C hanya

diterapkan Character (karakter) dan Collateral (jaminan) saja, sedangkan 7P

hanya Prospect, Payment dan Personality. Selai itu, telah diterapkan elemen

pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur

pengendalian, pemantauan, informasi dan komunikasi. Jadi, dapat dikatakan

bahwa pengendalian yang diterapkan oleh KSP Gradiska telah berhasil atau

efektif.

Penelitian yang dilakukan oleh Nawangsari & putra (2016) dengan judul

“Analisis sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit Dalam Menurunkan

Tingkat Kredit Macet Pada Koperasi Simpan Pinjaman Kharisma Mitra Karya”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui sistem

pengendalian intern pemberian kredit pada koperasi simpan pinjam kharisma

mitra karya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

kualitatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem

pengendalian intern pada koperasi simpan pinjam kharisma mitra karya kurang

efektif karena prinsip-prinsip pemberian kredit yang sudah ada dalam lembaga

kurang diterapkan dengan baik, persetujuan kredit belum dilakukan secara tertulis

dan jelas serta pemisahan fungsi dan tugas pada struktur organisasi yang kurang

jelas.

Penelitian yang dilakukan oleh Rosy (2015) dengan judul “Analisis

Internal Control Dalam Prosedur Pemberian Kredit Terhadap Usaha Mikro Pada

Kospin Dua Dara”. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui Pengendalian

internal dan Prosedur pemberian kredit pada Koperasi Simpan Pinjam Dua Dara

Page 44: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

29

dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini

menunjukan bahwa pengendalian internal dalam prosedur pemberian kredit yang

dilaksanakan oleh Koperasi Simpan Pinjam Dua Dara sudah cukup baik dan telah

memenuhi sistem pengendalian internal yaitu ada dan dilaksanakannya prosedur

pemberian kredit, lingkungan pengendalian, sumber daya manusia, penafsiran

risiko, aktivitas pengendalian dan pemantauan. Adanya prosedur pemberian kredit

yang jelas dari pengajuan permohonan kredit, penyelidikan berkas jaminan,

melakukan survey, mempelajari berkas kredit hingga sampai dengan pencairan

kredit.

Penelitian yang dilakukan oleh Putriasari (2013) dengan judul “Sistem

Pengendalian Internal Pada Pemberian Kredit Mikro Swamitra Bank Bukopin”.

Penelitiannya bertujuan untuk menjelaskan bagaimana sistem pengendalian

internal pada pemberian kredit swamitra. Metode yang digunakan adalah metode

kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitiannya menunjukan bahwa Bank

Bukopin telah melakukan sistem pengendalian kredit dengan cukup baik pada

sebelum ataupun sesudah pemberian kredit. Hal ini ditandai dengan adanya

penerapan pengendalian yang baik yaitu adanya pembagian wewenang dan

tanggung jawab serta pemantauan terhadap aktivitas pengendalian.

2.4 Kerangka Berpikir

Koperasi CU. Faomasi telukdalam merupakan salah satu jenis koperasi

yang memberikan jasa penyimpanan dan peminjaman dana kepada anggota

ataupun masyarakat. Dalam pelaksanaan kegiatannya dibutuhkan manajemen

yang baik dan tepat dalam pengelolaan dana yang diterima atau yang akan

disalurkan kepada anggota ataupun kepada masyarakat. Manajemen yang baik dan

Page 45: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

30

tepat maksudnya adalah pengelolaan dana yang diterima dan yang akan disalurkan

terhindar dari tindakan penyelewengan atau kecurangan maka dibutuhkan adanya

suatu alat yang dapat memberikan masukan ataupun dijadikan pedoman dalam

melaksanakan usahanya. Pedoman yang dimaksud adalah pengendalian yang

berasal dari koperasi itu sendiri atau disebut dengan internal kontrol. Tujuan

utama internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman adalah untuk

memberikan arahan kegiatan pemberian pinjaman agar dapat mengurangi

kegagalan dan kesalahan dalam pemberian pinjaman. Fasilitas pemberian

pinjaman yang diberikan koperasi merupakan salah satu aset terbesar yang bisa

dilakukan oleh setiap koperasi untuk menjaga kelancaran kegiatan operasionalnya.

Pemberian pinjaman kepada anggota koperasi dapat mempengaruhi

perkembangan koperasi itu sendiri. Oleh karena itu pengendalian internal dalam

pemberian pinjaman harus dilaksanakan sesuai prosedur dengan kebijakan-

kebijakan yang telah ditetapkan dan pemberian pinjaman harus dilakukan dengan

prinsip kehati-hatian agar pinjaman yang diberikan sesuai dengan sasaran dan

tidak menimbulkan kerugian koperasi dalam proses usahanya.

Page 46: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

31

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

CU. Faomasi Telukdalam

Penyimpanan dan peminjaman dana

Internal Kontrol

Prosedur pemberian pinjaman

Baik/tidak baik

Efektif/tidak efektif

Sumber: olahan penulis 2018.

Page 47: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

32

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah

penelitian kualitatif dengan melakukan pendekatan deskriptif, yaitu dengan

melakukan pengamatan (observasi) terhadap aktivitas individu atau kelompok

untuk memperoleh pengetahuan atau informasi dari hasil wawancara dan

pengamatan yang berbentuk deskripsi atau gambaran yang mendalam tentang

objek yang diteliti. Sujarweni (2015:21), menjelaskan bahwa yang dimaksud

dengan penelitian kualitatif adalah “jenis penelitian yang menghasilkan

penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-

prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi/pengukuran”. Jadi, dalam

penelitian ini penulis memberi pemaparan yang jelas tentang internal kontrol

dalam prosedur pemberian pinjaman pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di koperasi CU. Faomasi Telukdalam yang

merupakan koperasi simpan pinjam dan terletak di jl. Kueni kota Telukdalam

Kabupaten Nias Selatan. Alasan penulis memilih kantor ini sebagai tempat

penelitian karena memiliki jumlah anggota yang cukup banyak dan telah banyak

berkontribusi dalam perekonomian masyarakat. Waktu penelitian dimulai dari

bulan April 2018 sampai dengan selesainya penelitian ini.

Page 48: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

33

3.3 Subjek Dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah pengurus koperasi CU. Faomasi

Telukdalam dan objek penelitiannya adalah pengendalian internal dan prosedur

pemberian pinjaman pada koperai CU. Fomasi Telukdalam.

3.4 Data Penelitian

3.4.1 Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang

merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber data berupa informasi yang

didapatkan dari hasil wawancara dan observasi mengenai internal kontrol dan

prosedur pemberian pinjaman yang diterapkan oleh koperasi CU. Faomasi

Telukdalam. Penulis juga menggunakan data sekunder yang merupakan data yang

ada di koperasi CU. Faomasi Telukdalam berupa prosedur pemberian pinjaman

dan struktur organisasi koperasi CU. Faomasi Telukdalam. Sumber data dalam

penelitian ini adalah pengurus koperasi CU. Faomasi Telukdalam.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2016:224) mengungkapkan bahwa “teknik pengumpulan data

merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan

penelitian adalah mendapatkan data”. Jadi teknik pengumpulan data merupakan

cara untuk memperoleh data yang diperlukan, dalam penelitian ini teknik

pengumpulan data dilakukan dengan melakukan studi lapangan melalui :

a. Observasi/Pengamatan

Observasi/pengamatan merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mengamati dan mencatat langsung mengenai yang akan ditulis dalam

penelitian ini. Menurut Sujarweni (2015:32), observasi merupakan “suatu

Page 49: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

34

kegiatan mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyajikan gambaran

riil peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian”. Jadi

observasi merupakan kegiatan untuk mendapatkan informasi atau peristiwa

yang sebenarnya dengan mengamati lebih akurat dan mencatatnya seperti apa

adanya peristiwa itu. Alasan penulis melakukan observasi ini adalah untuk

memperoleh data yang sebenarnya tentang hal-hal yang tidak diungkapkan

secara terbuka. Jadi, penelitian ini meninjau secara langsung untuk mengetahui

jalannya internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman pada koperasi

CU. Faomasi Telukdalam.

b. wawancara

Menurut Sujarweni (2015:31), wawancara adalah “proses memperoleh

penjelasan untuk mengumpulkan informasi dengan menggunakan cara tanya

jawab bisa sambil bertatap muka ataupun tanpa tatap muka yaitu melalui media

telekomunikasi antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai, dengan

atau tanpa menggunakan pedoman”. Jadi wawancara merupakan teknik

pengumpulan data dengan tanya jawab langsung kepada subjek penelitian

mengenai informasi yang diperlukan. Penulis menggunakan wawancara

terstruktur yang berdasarkan daftar pertanyaan tertulis mengenai internal

kontrol dan prosedur pemberian pinjaman yang alternalif jawabannya telah

disediakan. Wawancara ini ditujukan kepada pengurus koperasi untuk

mengetahui sejarah koperasi, struktur organisasi dan prosedur pemberian

pinjaman pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam.

Page 50: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

35

3.5 Metode Analisis Data

Menurut Sugiyono (2016:244) “analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara dan catatan

lapangan sehingga mudah dipahami”. Jadi dalam analisis data, penulis mencari

dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh kemudian dianalisis

dengan cara membandingkannya dengan teori-teori yang ada dan mengambil

kesimpulan sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai internal

kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman pada koperasi CU. Faomasi

Telukdalam. Dalam penelitian ini, metode analisis data dimulai dari analisis data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan.

1. Analisis data

Pada tahapan ini, penulis terlebih dahulu berkonsultasi dengan pimpinan dan

karyawan koperasi CU. Faomasi Telukdalam tentang tujuan melaksanakan

penelitian ini. Setelah mendapat izin dari pimpinan, maka selanjutnya penulis

melakukan observasi dan wawancara serta meminta dokumen-dokumen yang

dibutuhkan dalam penelitian ini. Kemudian penulis mencatat hasil observasi

dan wawancara untuk dapat dijadikan sebagai bahan analisis data dalam

penelitian ini sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai internal

kontrol dan prosedur pemberian pinjaman pada koperasi CU. Faomasi

Telukdalam.

2. Penyajian Data

Alur penting yang kedua dari kegiatan analisis data adalah penyajian data.

Setelah data dianalisi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian

Page 51: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

36

singkat. Sugiyono (2016:249) mengungkapkan bahwa “yang paling sering

digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan

teks yang bersifat naratif”. Penyajian data tidaklah terlepas dari analisis, setelah

data terkumpul dalam penelitian ini, maka selanjutnya penulis menyajikan data

dengan medeskripsikan hasil analisis tentang internal kontrol dan prosedur

pemberian pinjaman pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam. Berdasarkan

penyajian data ini, maka penulis dapat mengambil kesimpulan mengenai

internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman pada koperasi CU.

Faomasi Telukdalam.

3. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan langkah setelah tahapan dari kegiatan

analisis data dan penyajian data. Pada tahap akhir, yang dilakukan penulis

adalah melakukan penarikan kesimpulan tentang hasil analisis internal kontrol

dan prosedur pemberian pinjaman pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam

dimana hasil analisis yang diharapkan bahwa internal kontrol dalam prosedur

pemberian pinjaman kepada anggota dapat memberikan manfaat yang berarti

dalam keberlangsungan hidup koperasi CU. Faomasi Telukdalam. Menurut

Champion dalam Marbun (2006), analisis deskriptif dilakukan mengacu

kepada setiap indikator yang ada pada setiap variabel yang diteliti dengan

berpedoman pada tabel berikut:

Page 52: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

37

Tabel 3.1

Tabel Kriteria Penilaian

Skor Kriteria Baik Kriteria Efektif keterangan

0% - 25% Tidak baik Tidak efektif 1

26% - 50% Kurang baik Kurang efektif 2

51% - 75% Cukup Baik Cukup Efektif 3

76% - 100% Sangat baik Sangat efektif 4

Sumber: Champion dalam Marbun (2006).

Untuk mengetahui bagaimana internal kontrol dalam prosedur pemberian

pinjaman, maka penulis menggunakan kriteria penilaian sebagai berikut:

0% - 25% berarti internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman tidak

baik.

26% - 50% berarti internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman kurang

baik.

51% - 75% berarti internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman cukup

baik.

76% - 100% berarti internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman sangat

baik.

Untuk mengetahui keefektifan internal kontrol dalam prosedur pemberian

pinjaman, maka penulis menggunakan kriteria penilaian sebagai berikut:

0% - 25% berarti internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman tidak

efektif.

26% - 50% berarti internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman kurang

efektif.

51% - 75% berarti internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman cukup

efektif.

76% - 100% berarti internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman sangat

efektif.

Page 53: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

38

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Koperasi CU. Faomasi Telukdalam adalah salah satu koperasi simpan

pinjam, dimana kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari anggota melalui

simpanan dan menyalurkan dana itu kembali kepada anggota melalui pinjaman.

Koperasi ini dibentuk pada tanggal 21 september 1986 dan terletak di Jl. Kueni

Kota Telukdalam Kabupaten Nias Selatan. Adapun latar belakang terbentuknya

koperasi CU. Faomasi ini berdasarkan informasi yang penulis dapatkan dari bapak

Sokhiwolo’o Ndruru yaitu, sebelum koperasi ini terbentuk, para penguasa

ekonomi dan orang-orang yang ber-uang menjadi lintah darat kepada masyarakat

yang ekonominya hanya pas-pasan untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk

menanggulangi kebutuhan yang merupakan adat istiadat masyarakat seperti

jujuran perkawinan yang besar, peresmian rumah dan kebutuhan pendidikan anak-

anak, dalam keadaan terpaksa mereka menutupi kebutuhan tersebut dengan

mengulurkan tangan kepada penguasa ekonomi atau rentenir dengan bunga

pinjaman antara 10% hingga 20%.

Mengingat dan memperhatikan penderitaan masyarakat yang ekonominya

lemah pada waktu itu, maka pastor Ludofikus Simanulang tergerak hatinya untuk

mengatasi penderitaan masyarakat khususnya umat katolik, dibentuknyalah suatu

perhimpunan umat dalam suatu lembaga yang dinamakan CU. Faomasi.

Page 54: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

39

Keberadaan koperasi CU. Faomasi pada saat itu sangat dirasakan sekali

manfaatnya oleh masyarakat khususnya mereka yang berekonomi lemah.

Adapun tujuan berdirinya koperasi CU. Faomasi adalah:

1. Untuk melepaskan masyarakat khususnya umat katolik dari siksaan rentenir.

2. Menjadi lembaga keuangan profesional yang berbasis pada nilai-nilai

pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Struktur organisasi koperasi CU. Faomasi Telukdalam terdiri dari rapat

anggota, penasehat, pengawas, pengurus, panitia kredit, panitia pendidikan,

manajer, calang dan anggota yang susunannya sebagai berikut:

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Koperasi CU. Faomasi Telukdalam

RAT

PENASEHAT

Sumber : Koperasi CU. Faomasi Telukdalam 2018.

ANGGOTA

PENGAWAS

CALANG

MANAJEMEN

PANITIA

KREDIT

PANITIA

PENDIDIKAN

PENGURUS

Page 55: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

40

Adapun tugas dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi

koperasi CU. Faomasi Telukdalam adalah sebagai berikut:

1. Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Rapat anggota Tahunan merupakan wadah aspirasi anggota dan pemegang

kekuasaan tertinggi pada koperasi, sebagai pemegang kekuasaan tertingi maka

segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat

anggota terlebih dahulu, termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian

personalia pengawas dan pengurus.

2. Penasehat

Adapun tugas dan fungsi badan penasehat adalah:

a. Bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat baik diminta maupun

tidak diminta untuk kepentingan dan kemajuan koperasi.

b. Berfungsi sebagai penasehat.

c. Dapat menghadiri rapat anggota, rapat gabungan dan rapat pengurus.

3. Pengawas

Pengawas dibentuk pada saat rapat anggota dan dipilih oleh anggota untuk

melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Dalam pelaksanaannya

pegawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus dan pengawas juga

bertanggung jawab dalam rapat anggota. Tugas pengawas adalah:

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus

menyangkut pengelolaan koperasi.

b. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.

c. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.

Page 56: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

41

4. Pengurus

Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota yang disertai dan

diserahi mandat bertugas untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi.

Pengurus bertanggung jawab dalam rapat anggota, atas persetujuan rapat

anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi.

Fungsi pengurus adalah sebagai berikut:

a. Sebagai pusat pengambilan keputusan tertinggi.

b. Sebagai penasehat.

c. Sebagai penjaga berkesinambungan organisasi.

d. Sebagai orang yang dapat dipercaya.

e. Mengajukan rancangan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan

dan belanja koperasi.

f. Menyelenggarakan pembukuan secata tertib.

g. Memelihara daftar buku anggota, daftar buku pengurus dan daftar buku

pengawas.

5. Panitia kredit

Panitia kredit adalah bagian dari pengurus dalam koperasi kredit yang dipilih

dalam rapat anggota. Adapun fungsi panitia kredit adalah:

a. Fungsi manajer perkreditan

Panitia kredit berfungsi sebagai manajer yang mengendalikan pola

kebijakan peminjam, mengarahkan bagaimana usaha koperasi berupa

pinjaman dapat dikelola untuk melayani anggota sesuai dengan tujuan. Oleh

Page 57: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

42

karena itu penitia kredit berperan sebagai penanggung jawab manajemen

perkreditan.

b. Fungsi konsultan

Panitia kredit berfungsi sebagai konsultan keuangan anggota peminjam

dalam bidang penggunaan pinjaman. panitia kredit berfungsi sebagai

konsultan dewan pimpinan untuk menggariskan pola kebijakan pinjaman

yang berdasarkan kelayakan usaha keuangan serta sistem pengaman kredit

yang lepas.

c. Fungsi sebagai analisis kredit

Panitia kredit dalam mempertimbangkan permohonan pinjaman anggota,

berperan sebagai seorang analisis kredit. Harus membuat analisis atas

kelayakan pinjaman yang diajukan anggota kepada koperasi agar dapat

memutuskan secara objektif, adil dan tepat. Sehingga kredit yang dilepas

aman, terarah dan menghasilkan.

6. Panitia pendidikan

Panitia pendidikan disebutkan dalam anggaran rumah tangga koperasi kredit.

Merupakan bagian dari pengurus ketua panitia pendidikan dijabat oleh wakil

ketua dewan pimpinan. Fungsi panitia pendidikan adalah memberika

pemahaman dan pengetahuan tentang kepada anggota agar anggota koperasi

berkualitas baik, berkemampuan tinggi dan berwawasan luas.

7. Manajemen bertugas untuk mengkoordinasi seluruh kegiatan usaha,

administrasi koperasi dan ketatalaksanaan serta memberikan pelayanan

administratif kepada pengurus dan pengawas.

Page 58: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

43

Fungsi manajer adalah:

a. Sebagai pengelola koperasi

b. Merencanakan kegiatan usaha, kepegawaian dan keuangan

c. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dalam koperasi.

d. Berwewenang mengambil langkah tindak lanjut atas kebijakan yang telah

ditetapkan.

8. Calang (Calon Anggota)

Calon anggota adalah individu yang bergabung secara suka rela dan mau

menjadi calon anggota selama enam bulan, setelah itu calon anggota ganti buku

menjadi anggota dan diperkenankan untuk meminjam dana di koperasi.

9. Anggota merupakan individu yang secara suka rela dan terbuka menjadi

anggota koperasi tanpa paksaan dari orang lain.

4.2 Deskriptif Data Variabel Penelitian

4.2.1 Internal Kontrol Pada Koperasi CU. Faomasi Telukdalam

Berdasarkan pengamatan/observasi yang dilakukan penulis, internal

kontrol yang diterapkan oleh koperasi CU. Faomasi Telukdalam adalah sebagai

berikut:

1. Koperasi CU. Faomasi Telukdalam menerapkan etika pada seluruh

karyawannya. Hal ini dapat dilihat dari adanya peraturan-peraturan yang

ditetapkan manajemen berupa tata cara kepegawaian mengenai etika dan

perilaku. Koperasi ini menerapakan etika kepada karyawan dalam

berkomunikasi, bertindak, berpakaian dan terutama dalam melayani angota.

Aturan-aturan tersebut dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan harus

dilaksanakan oleh setiap karyawan. Bila ada karyawan yang tidak

Page 59: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

44

mematuhinya maka diberikan teguran lisan berupa nasihat oleh ketua atau

manajer. Hal ini menunjukan bahwa koperasi CU. Faomasi Telukdalam telah

memiliki tata tertib dan disiplin yang dikomunikasikan kepada seluruh

karyawan koperasi CU. Faomasi Telukdalam, sehingga setiap karyawan

mengetahui mana yang baik dan tidak baik bagi koperasi CU. Faomasi

Telukdalam.

2. Koperasi CU. Faomasi Telukdalam mempunyai Komitmen terhadap

kompetensi. Komitmen tersebut dapat dilihat dari setiap karyawan yang

ditempatkan sesuai dengan pendidikan, pengetahuan, pengalaman dan

keterampilan. Koperasi CU. Faomasi Telukdalam menetapkan spesifikasi yang

jelas mengenai uraian pekerjaan, latar belakang pendidikan juga keterampilan

yang dibutuhkan untuk menduduki posisi tertentu.

3. Filosofi yang dianut oleh koperasi CU. Faomasi Telukdalam yaitu

mengutamakan pelayanan dan menunjukan adanya pengendalian terhadap

pelaksanaan aktivitas pemberian pinjaman yang mengutamakan pelayanan

terhadap anggota sehingga anggota merasa nyaman. Pelaksanaan prosedur

pemberian pinjaman pada koperasi CU. Faoamsi Telukdalam dilakukan secara

cepat dan tidak berbelit-belit. Bila dilihat dari gaya operasinya, sudah ada

pemisahan fungsi yang jelas sehingga setiap bagian memiliki tanggung jawab

serta wewenang atas pekerjaannya masing-masing.

4. Koperasi CU. Faomasi Telukdalam mempunyai susunan struktur organisasi.

Pengendalian internal yang diterapkan oleh koperasi CU. Faomasi Telukdalam

pada struktur organisasi sudah memisahkan tugas, wewenang dan tanggung

Page 60: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

45

jawab disetiap bagian. Koperasi CU. Faomasi Telukdalam memiliki struktur

organisasi yang terdiri dari rapat anggota, penasehat, pengawas, pengurus,

panitia kredit, panitia pendidikan, manajer, calang dan anggota.

5. Dengan adanya struktur organisasi, sudah mencerminkan bahwa adanya

pembagian wewenang dan tanggung jawab. Pimpinan/ketua koperasi CU.

Faomasi Telukdalam menganalisis calon peminjam dan membuat keputusan.

Karyawan bagian kredit menganalisis kredit dan karyawan bagian lapangan

memeriksa kebenaran data calon peminjam dengan melakukan observasi

langsung kelapangan serta mengawasi peminjam untuk selalu melakukan

pembayaran. Teller memiliki tugas untuk melayani anggota, menerima data

calon peminjam dan menerima pembayaran dari anggota.

6. Koperasi CU. Faomasi Telukdalam mempunyai kebijakan dan praktek sumber

daya manusia yang berkaitan dengan komitmen terhadap kompetensi

karyawan. Artinya koperasi CU. Faomasi Telukdalam memiliki kebijakan dan

prosedur kepegawaian mulai dari rekrutmen dan pengangkatan karyawan. Saat

melakukan perekrutan, koperasi CU. Faomasi Telukdalam menilai

keterampilan pelamar. Selain itu, cuti bagi karyawan diperkenankan terutama

bagi karyawan yang sudah menikah misalnya cuti hamil.

7. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko akibat adanya karyawan

baru, maka dalam menerima karyawan baru, koperasi CU. Faomasi

Telukdalam harus mengadakan masa training kerja. Biasanya training

dilakukan untuk karyawan baru dari jabatan tingkat bawah. Untuk jabatan

Page 61: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

46

tingkat atas diangkat dari karyawan lama yang dianggap telah mampu

menduduki jabatan tingkat atas serta dilihat dari masa kerja karyawan tersebut.

8. Informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh koperasi CU. Faomasi

Telukdalam terkait dalam pemberian pinjaman adalah informasi yang diberikan

oleh karyawan bagian lapangan mengenai kondisi calon peminjam kepada

pemimpin untuk dirapatkan kembali dalam sidang panitia kredit tentang

kelayakan pemberian pinjaman. Informasi mengenai peminjam untuk melihat

kelancaran pembayaran angsurannya dikomunikasikan kepada pemimpin

koperasi dan setiap karyawan memberi laporan atas tanggung jawabnya.

Informasi tersebut dibicarakan dalam rapat kemudian diolah dan dipakai dalam

pengambilan keputusan.

9. Aktivitas pengendalian yang dilaksanakan oleh koperasi CU. Faomasi

Telukdalam terkait dalam pemberian pinjaman yaitu:

a. Karyawan bagian lapangan mengecek langsung kepada calon peminjam

mengenai objek yang akan dijadikan sebagai jaminan kredit.

b. Panitia kredit menganalisis kelayakan permohonan pinjaman yang

diajukan oleh calon peminjam.

c. Pengurus dan panitia kredit menentukan kelayakan calon peminjam

berdasarkan informasi yang didapat dari karyawan bagian lapangan dan

wawancara langsung kepada calon peminjam.

d. Bagian penerimaan pembayaran dipisahkan dengan bagian yang

melakukan pencatatan. Bagian yang menerima pembayaran adalah teler

dan yang melakukan pencatatan adalah admin pembiayaan.

Page 62: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

47

10. Pemantauan yang dilakukan oleh koperasi CU. Faomasi Telukdalam

khusunya dalam pemberian pinjaman dilakukan langsung oleh pimpinan

kepada karyawan bagian lapangan, teler, dan administrasi pembiayaan,

dimana karyawan tersebut telah memiliki tanggung jawab masing-masing

terhadap proses pemberian pinjaman. Pimpinan memantau langsung dan akan

mendapatkan laporan dari setiap bagian. Kantor koperasi CU. Faomasi

Telukdalam tidak besar, sehingga mudah bagi pemimpin untuk melakukan

pemantauan kepada setiap karyawan koperasi CU. Faomasi Telukdalam.

4.2.2 Prosedur Pemberian Pinjaman Pada Koperasi CU. Faomasi

Telukdalam

Koperasi CU. Faomasi Telukdalam merupakan koperasi simpan pinjam

yang mempunyai ketentuan-ketentuan bagi pemohon pinjaman dalam mengajukan

permohonan pinjaman. Ketentuannya adalah calon pemohon pinjaman merupakan

anggota koperasi CU. Faomasi Telukdalam yang sudah terdaftar. Dalam

pemberian pinjaman, koperasi CU. Faomasi Telukdalam menerapkan beberapa

prosedur yang bertujuan untuk mempermudah koperasi dalam menilai kelayakan

suatu permohonan pinjaman.

Internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman pada koperasi CU.

Faomasi Telukdalam diawali dengan pelayanan yang menunjukan adanya

pengendalian terhadap pelaksanaan aktivitas pemberian pinjaman. Pengendalian

internal dalam pemberian pinjaman diawali dengan kedatangan calon peminjam

untuk meminta dan mengisi formulir permohonan pinjaman di kantor koperasi.

Calon peminjam harus melengkapi semua persyaratan berupa fotocopy KTP

(Kartu Tanda Penduduk) suami/istri, fotocopy Kartu Keluarga (KK), fotocopy

Page 63: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

48

broch/jaminan, dan dilampirkan dalam aplikasi permohonan pinjaman.

Selanjutnya karyawan bagian lapangan akan melakukan survei ke lokasi calon

peminjam untuk memperoleh data atau informasi yang dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan atas kelayakan pemberian pinjaman. Permohonan pinjaman

tersebut akan dipertimbangkan lagi untuk selanjutnya diputuskan oleh ketua

berdasarkan sidang panitia kredit.

Berdasarkan hasil penelitian di kantor koperasi CU. Faomasi Telukdalam

serta hasi wawancara dengan bapak Ugahari Laia dan Lediawati Loi pada hari

kamis, 26 Juli 2018, maka penulis dapat mengemukakan bahwa proses pemberian

pinjaman yang diterapkan di koperasi ini adalah sebagai berikut:

1. Calon peminjam minimal telah menjadi calon anggota selama enam bulan.

2. Calon peminjam mengajukan permohonan pinjaman secara tertulis dengan

mengisi dan menandatangani aplikasi atau formulir permohonan pinjaman.

3. Calon peminjam melengkapi semua persyaratan berupa fotocopy kartu randa

penduduk (KTP) suami/istri, fotocopy kartu keluarga (KK), fotocopy

broch/jaminan, dan dilampirkan dalam aplikasi permohonan pinjaman. Setelah

calon peminjam menyerahkan berkas permohonan pinjaman, maka berkas-

berkas tersebut diperiksa oleh petugas untuk mengetahui kelengkapannya. Hal

ini dilakukan untuk mengetahui apakah berkas-berkas yang diajukan sudah

lengkap dan benar sesuai persyaratan koperasi.

4. Melakukan wawancara kepada calon peminjam yang merupakan penyelidikan

lebih dalam mengenai calon peminjam.

Page 64: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

49

5. Melakukan survei terhadap agunan yang diberikan sebagai jaminan pinjaman.

Pada tahap ini, koperasi CU. Faomasi Telukdalam melakukan survey atas

jaminan yang diberikan oleh calon peminjam. Kegiatan ini dilakukan oleh

karyawan bagian lapangan, yang kemudian hasilnya akan disampaikan kepada

pemimpin/ketua untuk dicocokkan kembali dengan hasil wawancara. Survey

yang dilakukan oleh koperasi CU. Faomasi Telukdalam hanya pada

agunan/jaminan berupa bangunan, sertifikat tanah, surat keterangan usaha dan

surat jual beli. Jika agunannya berupa buku hitam kendaraan maka tidak

dilakukan survey akan tetapi kendaraan dibawa di kantor koperasi CU.

Faomasi Telukdalam untuk diperiksa kebenarannya.

6. Pinjaman disidang oleh panitia kredit/keputusan pinjaman

Keputusan pinjaman di koperasi CU. Faomasi Telukdalam dilakukan oleh

pemimpin/ketua berdasarkan rapat atau sidang panitia kredit. Ketua memeriksa

dokumen yang diserahkan oleh panitia kredit, dan dari data tersebut maka

ketua membuat keputusan apakah pinjaman diterima atau ditolak. Apabila

semua permohonan pinjaman tidak memenuhi syarat maka dinyatakan

permohonan pinjaman ditolak dan mengembalikan semua berkas yang telah

disetorkan oleh calon peminjam. Tetapi apabila permohonan pinjaman

diterima, pihak manajer menginformasikan hal itu kepada unit pelayanan untuk

memberitahukan kepada calon anggota bahwa pengajuan permohonan

pinjaman diterima. Pemberitahuan tentang hasil keputusan pengajuan pinjaman

bisa melalui via telepon jika tempat calon peminjam jauh dari koperasi dan

datang langsung ke koperasi jika dekat dengan koperasi. Keputusan

Page 65: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

50

penerimaan permohonan pinjaman akan ditindak lanjuti dengan

penandatanganan perjanjian utang piutang.

7. Realisasi pinjaman di koperasi CU. Faomasi Telukdalam dilakukan selama satu

minggu setelah pengajuan permohonan pinjaman. Pada tahap ini, calon

peminjam menandatangani surat-surat yang diperlukan, setelah itu calon

peminjam menghubungi bendahara untuk mencairkan pinjaman kemudian

calon peminjam dipersilahkan menandatangani bukti penerimaan uang

dihadapan bendahara.

8. Pinjaman dicatat di slip dan diprint out di buku anggota.

Selain data sekunder maka data primer yaitu data yang akan diperoleh

melalui wawancara pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam. Adapun hasil

rekapan wawancara tersebut sebagai berikut:

Tabel 4.1

Hasil Rekapan Wawancara

Variabel Jawaban Jumlah

Pertanyaan 1 2 3 4

Internal kontrol 2 1 5 24 32

Prosedur pemberian pinjaman 0 1 7 22 30

Sumber: olahan penulis 2018.

Jawaban 1 artinya tidak baik/tidak efektif, jawaban 2 artinya kurang

baik/kurang efektif, jawaban 3 artinya cukup baik/efektif dan jawaban 4 artinya

sangat baik/sangat efektif. Untuk mendapatkan skor atau nilai, jumlah jawaban 4

dibagikan dengan jumlah pertanyaan atau jumlah jawaban 4/ Jumlah pertanyaan X

100%.

Page 66: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

51

Dari hasil rekapan diatas dapat diketahui bahwa jumlah setiap jawaban

untuk internal kontrol adalah sebagai berikut:

1. Jawaban tidak baik = 2

2. Jawaban kurang baik = 1

3. Jawaban cukup baik = 5

4. Jawaban sangat baik = 24

Sedangkan jumlah setiap jawaban untuk prosedur pemberian pinjaman adalah:

1. Jawaban tidak efektif = 0

2. Jawaban kurang efektif = 1

3. Jawaban cukup efektif = 7

4. Jawaban sangat efektif = 22

4.3 Analisis Dan Pembahasan

4.3.1 Analisis Internal Kontrol pada Koperasi CU. Faomasi Telukdalam

Internal kontrol merupakan alat untuk mengendalikan aktivitas koperasi

guna membantu menjamin bahwa aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada

akhirnya dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam penelitian ini, penulis

membandingkan internal kontrol yang dilakukan oleh koperasi CU. Faomasi

Telukdalam dengan teori internal kontrol menurut Mulyadi yaitu lingkungan

pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian

dan pemantauan.

1. Lingkungan pengendalian

Rangkuman analisis pelaksanaan internal kontrol pada koperasi CU. Faomasi

Telukdalam dapat dilihat dibawah ini:

Page 67: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

52

Tabel 4.2

Rangkuman Analisis Pelaksanaan Lingkungan Pengendalian Pada

Koperasi CU. Faomasi Telukdalam

Teori Mulyadi Praktek pengendalian yang

dilaksanakan CU. Faomasi

Telukdalam

Keterangan

Nilai integritas dan etika Koperasi CU. Faomasi

Telukdalam memiliki aturan

mengenai etika dan perilaku

Sesuai

Komitmen terhadap

kompetensi

Karyawan ditempatkan sesuai

dengan pendidikan, pengetahuan,

pengalaman dan keterampilan.

Sesuai

Dewan komisaris dan

komite audit

Koperasi CU. Faomasi

Telukdalam memiliki pengawas,

penasehat dan pengurus

Sesuai

Filosofi dan gaya

operasi manajemen

Mengutamakan pelayanan Sesuai

Struktur organisasi Adanya struktur organisasi yang

telah disusun dengan baik

Sesuai

Pembagian wewenang

dan tanggung jawab

Struktur organisasi CU. Faomasi

Telukdalam telah memisahkan

fungsi dan wewenang

Sesuai

Kebijakan dan praktek

sumber daya manusia

Melakukan seleksi saat merekrut

karyawan

Sesuai

Sumber: Olahan penulis 2018.

Dalam lingkungan pengendalian, koperasi CU. Faomasi Telukdalam

mempunyai komitmen bahwa pengendalian internal merupakan hal yang sangat

penting dalam melakukan segala aktivitas koperasi, terutama dalam pemberian

pinjaman. Pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam, pelaksanaan internal kontrol

dalam lingkungan pengendalian sudah diterapkan, dimana adanya pelaksanaaan

unsur yang ada dalam lingkungan pengendalian.

2. Penilaian risiko

Penilaian Risiko artinya mengidentifikasi, menganalisis dan mengelola

berbagai risiko yang akan dihadapi kedepannya. Risiko bisa saja muncul karena

Page 68: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

53

adanya karyawan baru, adanya pertukaran jabatan dan adanya informasi yang

kurang cukup terutama informasi mengenai peminjam. Hal ini telah dilaksanakan

oleh koperasi CU. Faomasi Telukdalam. Hanya saja masa training kerja pada

karyawan baru kurang ditegaskan.

3. Informasi dan komunikasi

Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan

pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang

melaksanakan tanggung jawab mereka. Koperasi CU. Faomasi Telukdalam

mempunyai informasi dan komunikasi yang baik dimana setiap karyawan

memberi laporan atas tanggung jawabnya. Hanya saja informasi mengenai

peminjam terlalu bergantung pada laporan karyawan bagian lapangan.

4. Aktivitas pengendalian

Aktivitas Pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu

menjamin bahwa arahan manajemen telah dilaksanakan. Misalnya pemimpin

koperasi mengolah informasi yang telah diterima dari berbagai bidang dan

melakukan pembagian tugas kepada setiap karyawan. Dalam hal ini, koperasi CU.

Faomasi Telukdalam telah menerapkan aktivitas pengendalian, dimana tugas dan

tanggung jawab masing-masing karyawannya sudah terlihat dengan jelas pada

struktur organisasi. Setiap karyawan telah memahami tugas dan tanggung

jawabnya masing-masing dan melaksanakan tugasnya sehingga menjamin bahwa

arahan manajemen telah dilaksanakan.

5. Pemantauan

Page 69: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

54

Pemantauan adalah proses yang menilai dan menentukan kualitas kinerja

pengendalian internal pada suatu waktu. Pemantauan terhadap sistem

pengendalian internal akan menemukan kekurangan serta meningkatkan

efektivitas pengendalian. Pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam, pemantauan

dilakukan oleh ketua dengan melihat pada setiap laporan karyawannya dan

dengan melihat langsung karyawannya pada saat bekerja walaupun tidak sesering

mungkin.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis mengemukakan bahwa

internal kontrol pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam telah memadai. Dimana

semua komponen internal kontrol telah diterapkan walaupun masih ada beberapa

kekurangan.

Selain itu, adapun analisis data primer yang berdasarkan pada hasil

wawancara sebelumnya. Dimana jawaban tidak baik berjumlah 2 maka

persentasenya adalah 2/32 x 100% = 6,25%. Jumlah jawaban kurang baik adalah 1

sehingga persentasenya adalah 1/32 x 100% = 3,12% dan untuk jawaban cukup

baik berjumlah 5 maka persentasenya adalah 5/32 x 100% = 15,62%. Sedangkan

jawaban 4 berjumlah 24 dari jumlah pertanyaan sehingga persentasenya adalah

24/32 x 100% = 75%.

Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Jawaban tidak baik = 6,25%

2. Jawaban kurang baik = 3,12%

3. Jawaban cukup baik = 15, 62%

4. Jawaban sangat baik = 75%

Page 70: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

55

Bila dilihat dari kriteria penilaian maka angka 75% berada diantara 51% - 75%

yang berarti internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman sudah berjalan

dengan cukup baik.

4.3.2 Analisis Prosedur Pemberian Pinjaman Pada Koperasi CU. Faomasi

Telukdalam

Prosedur pemberian pinjaman merupakan tahap-tahap yang harus dilalui

sebelum sesuatu pinjaman diputuskan, tujuannya adalah untuk mempermudah

koperasi dalam menilai kelayakan suatu permohonan pinjaman. Untuk

menganalisis pelaksanaan Prosedur pemberian pinjaman pada koperasi CU.

Faomasi Telukdalam maka penulis menggunakan teori prosedur pemberian

pinjaman menurut Kasmir.

1. Pengajuan berkas, merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh calon

peminjam untuk mendapatkan pinjaman. Dalam hal ini, sebelum pinjaman

diberikan oleh koperasi CU. Faomasi Telukdalam, calon peminjam mengisi

formulir permohonan pinjaman di kantor Koperasi CU. Faomasi Telukdalam

dan calon peminjam melengkapi semua persyaratan berupa fotocopy kartu

tanda penduduk (KTP) suami/istri, fotocopy kartu keluarga (KK), fotocopy

broch/jaminan, dan dilampirkan dalam aplikasi permohonan pinjaman.

2. Penyelidikan berkas pinjaman, merupakan pemeriksaan kelengkapan semua

berkas-berkas permohonan pinjaman.

Pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam, berkas permohonan pinjaman

diperiksa oleh karyawan bagian kredit.

3. Wawancara awal merupakan tanya jawab yang dilakukan oleh pemimpin atau

pegawai lainnya kepada calon peminjam. Koperasi CU. Faomasi Telukdalam

Page 71: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

56

telah melakukan hal ini kepada setiap calon peminjam sehingga koperasi tau

maksud calon peminjam.

4. On the spot, merupakan kegiatan pemeriksaan ke lapangan dengan meninjau

berbagai objek yang akan dijadikan usaha atau jaminan. Pihak koperasi CU.

Faomasi Telukdalam melakukan survei atas jaminan yang diberikan oleh calon

peminjam.

5. Wawancara II, merupakan tanya jawab yang dilakukan kembali kepada calon

peminjam setelah adanya pemeriksaan secara langsung di lapangan.

Wawancara ke dua ini dilakukan untuk perbaikan berkas, jika mungkin ada

kekurangan- kekurangan setelah melakukan pemeriksaan di lapangan. Dalam

hal ini, koperasi CU. Faomasi Telukdalam kurang menerapkannya.

6. Keputusan pinjaman, merupakan penilaian atau penentuan layak tidaknya

pinjaman diberikan kepada calon pinjaman. Dalam keputusan pinjaman pada

koperasi CU. Faomasi Telukdalam harus berdasarkan sidang panitia kredit,

kemudian ketua memberitahukan kepada karyawan pelayanan untuk di

informasikan kepada calon peminjam.

7. Penandatanganan akad pinjaman/perjanjian, merupakan kegiatan yang

dilakukan setelah adanya keputusan pinjaman bahwa permohonan pinjaman

diterima. Hal ini telah di terapkan oleh koperasi CU. Faomasi Telukdalam,

dimana calon peminjam menandatangani surat perjanjian sebelum pinjaman

diterima.

8. Realisasi/penyaluran pinjaman merupakan pelaksanaan pemberian pinjaman.

Realisasi pinjaman diberikan setelah penandatanganan akad pinjaman dan

Page 72: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

57

surat-surat yang diperlukan. Di koperasi CU. Faomasi Telukdalam, realisasi

pinjaman dilakukan selama satu minggu setelah pengajuan permohonan

pinjaman.

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa koperasi CU.

Faomasi Telukdalam telah menerapkan prosedur dalam pemberian pinjaman.

yang terdiri dari pengajuan berkas, penyelidikan berkas pinjaman, wawancara

awal, pemeriksaan ke lapangan, keputusan pinjaman, penandatanganan akad

pinjaman dan realisasi pinjaman telah sesuai dengan pelaksanaan koperasi CU.

Faomasi Telukdalam, tetapi wawancara II kurang diterapkan.

Selain itu, adapun analisis data primer yang berdasarkan hasil wawancara

sebelumnya untuk variabel prosedur pemberian pinjaman. Dimana jawaban tidak

efektif adalah 0 dan persentasenyapun 0% sedangkan jawaban kurang efektif

berjumlah 1 maka persentasenya adalah 1/30 x 100% = 3,3%. Jawaban cukup

efektif berjumlah 7 maka persentasenya adalah 7/30 x 100% = 23,3% dan

jawaban sangat efektif berjumlah 22 dari jumlah pertanyaan, sehingga

persentasenya adalah 22/30 x 100% = 73%.

Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Jawaban tidak efektif = 0%

2. Jawaban kurang efektif = 3,3%

3. Jawaban cukup efektif = 23,3%

4. Jawaban sangat efektif = 73%

Page 73: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

58

Bila dilihat dari kriteria penilaian efektif, angka 73% berada diantara 51% - 75%

yang berarti internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman sudah cukup

efektif atau dalam keadaan efektif.

4.3.3 Pembahasan Internal Kontrol Dalam Prosedur Pemberian Pinjaman

Pada Koperasi CU. Faomasi Telukdalam

Tujuan utama internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman adalah

untuk memberikan arahan kegiatan pemberian pinjaman agar dapat mengurangi

kegagalan dan kesalahan dalam pemberian pinjaman. Internal kontrol sangat

penting untuk diterapkan dalam suatu koperasi, karena internal kontrol merupakan

alat untuk mengendalikan seluruh aktivitas koperasi terutama aktivitas dalam

pemberian pinjaman.

Internal kontrol pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam sudah berjalan

dengan cukup baik dan telah memenuhi sistem internal kontrol yang terdiri dari

lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas

pengendalian dan pemantauan. Walaupun masih terdapat kelemahan dalam

penilaian risiko, dimana masa training yang dilakukan kepada karyawan baru

tidak diberikan ketentuan waktu secara tegas. Ada baiknya koperasi

memperhatikan masa training kerja pada karyawan baru sehingga karyawan

tersebut sungguh-sungguh bekerja. Kelemahan yang ditemukan dalam informasi

yaitu koperasi terlalu bergantung pada laporan karyawan bagian lapangan. Ada

baiknya bila koperasi tidak hanya bergantung pada informasi yang disampaikan

oleh karyawan bagian lapangan saja akan tetapi mencari informasi dari sumber

lainnya misalnya dari anggota dan karyawan.

Page 74: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

59

Koperasi CU. Faomasi Telukdalam juga menerapkan prosedur pemberian

pinjaman yang sesuai dengan prosedur yang sebenarnya. Dimana, prosedur yang

sebenarnya dimulai dari pengajuan berkas, penyelidikan berkas, wawancara I, on

the spot/pemeriksaan ke lapangan, wawancara kedua, keputusan pinjaman,

penandatanganan akad pinjaman dan realisasi pinjaman. Prosedur tersebut

sebagian besar telah diterapkan pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam. Akan

tetapi, wawancara kedua kurang dilaksanakan, hal ini disebabkan karena pihak

koperasi hanya berdasarkan pada kelengkapan berkas dan laporan karyawan

bagian lapangan. Untuk lebih baiknya lagi, koperasi harus memperhatikan

wawancara kedua ini supaya kelengkapan dan kebenaran berkas calon peminjam

dapat diketahui lebih dalam.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya mengenai

internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman pada koperasi CU. Faomasi

Telukdalam, maka dapat dikatakan bahwa internal kontrol dalam prosedur

pemberian pinjaman pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam sudah berjalan

dengan baik. Ini dibuktikan berdasarkan hasil wawancara yang disertai dengan

kriteria penilaian, dimana internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman

mempunyai skor 75% dan jika dilihat dari kriteria penilaian maka posisi internal

kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman berada diantara 51% - 75% yang

berarti internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman sudah berjalan

dengan cukup baik. Hal ini menunjukan bahwa koperasi CU. Faomasi Telukdalam

telah melakukan internal kontrol yang baik dalam prosedur pemberian pinjaman.

Page 75: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

60

Bila dinilai dari keefektifan, internal kontrol dalam prosedur pemberian

pinjaman pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam sudah cukup efektif. Hal ini

dibuktikan dengan hasil wawancara yang mencapai skor 73% dan bila dimasukan

dalam kriteria penilaian maka posisinya berada diantara 51% - 75% yang berarti

internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman sudah berjalan secara efektif.

Hasil ini menunjukan bahwa internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman

yang dilaksanakan oleh koperasi CU. Faomasi Telukdalam sudah efektif. Hal ini

berdampak bagi koperasi CU. Faomasi Telukdalam, dimana tunggakan setiap

tahun berada diposisi rendah dan bila dilihat dari persentase tunggakan dari tahun

ke tahun mengalami penurunan.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Rosy yang menyimpulkan bahwa

pengendalian internal dalam prosedur pemberian pinjaman yang dilakukan oleh

koperasi simpan pinjam Dua Dara sudah cukup baik dan telah memenuhi sistem

pengendalian internal yaitu ada dan dilaksanakannya prosedur pemberian

pinjaman, lingkungan pengendalian, penilaian risiko,informasi dan komunikasi,

aktivitas pengendalian dan pemantauan. Adanya prosedur pemberian pinjaman

yang jelas dari pengajuan permohonan pinjaman, penyelidikan berkas, melakukan

survei hingga sampai dengan pencairan pinjaman.

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa internal kontrol

dalam prosedur pemberian pinjaman pada koperasi CU. Faomasi Telukdalam

sudah berjalan dengan cukup baik. Bila dilihat dari keefektifannya, koperasi CU.

Faomasi Telukdalam telah menerapkan internal kontrol dalam prosedur

pemberian pinjaman secara efektif.

Page 76: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

61

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan pada koperasi CU. Faomasi

Telukdalam, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. Internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman pada koperasi CU.

Faomasi Telukdalam sudah bejalan dengan cukup baik. Hal ini didukung oleh

hasil kriteria penilaian dengan skor 75% dan dibuktikan dengan adanya

penerapan indikator internal kontrol yang terdiri dari lingkungan

pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas

pengendalian dan pemantauan.

2. Internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman pada koperasi CU.

Faomasi Telukdalam sudah berjalan secara efektif. Hal ini dapat dilihat dari

kriteria penilaian yang mencapai skor 73% dan adanya penerapan indikator

prosedur pemberian pinjaman yang terdiri dari pengajuan berkas,

penyelidikan berkas pinjaman, wawancara, melakukan survey, keputusan

pinjaman dan realisasi pinjaman.

5.2 Saran

Dari seluruh proses internal kontrol dalam prosedur pemberian pinjaman

yang dilaksanakan oleh koperasi CU. Faomasi Telukdalam, terdapat beberapa hal

penting yang sekiranya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi koperasi CU.

Faomasi Telukdalam antara lain:

Page 77: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

62

1. Ada baiknya koperasi CU. Faomasi Telukdalam memberikan informasi

kepada setiap anggotanya mengenai syarat-syarat dan prosedur pemberian

pinjaman supaya anggota yang melakukan peminjaman dapat mengetahui apa

saja yang perlu dipersiapkan. Dengan demikian, ketidak lengkapan

administrasi anggota pada saat melakukan permohonan pinjaman dapat

teratasi.

2. Untuk lebih efektif ada baiknya jika pemeriksaan dan pemantauan pinjaman

dilakukan dengan sering, sehingga jika terjadi masalah terhadap pinjaman

yang telah disalurkan dapat diketahui secara dini.

3. Ada baiknya koperasi CU. Faomasi Telukdalam mengawasi para peminjam

supaya keterlambatan pembayaran pokok dan bunga pinjaman dapat teratasi.

4. Pertahankan pelayanan yang baik terhadap anggota supaya mereka merasa

nyaman dan terus berpartisipasi pada koperasi.

Page 78: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing. Edisi Empat. Jakarta: Salemba Empat.

Anoraga, Pandji & Widiyanti, Ninik. 2007. Dinamika Koperasi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Boynton, dkk. 2003. Modern Auditing. Jakarta: Erlangga.

Guy, M Dan, dkk. 2002. Auditing. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Hall, James A. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Empat. Jakarta: Salemba

Empat.

Haryani, Clara Dwi. 2014. Analisis Pengendalian Intern Pada Sistem Pemberian

Kredit. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Khotimah, khusnul dan Prita, Septarina. 2017. Efektivitas Pengendalian Internal

Kredit Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Unversitas

Jember. Journal Ekonomi Bisnis. Vol. IV (136-140).

Kasmir. 2014. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta:

Rajawali Pers.

--------. 2013. Dasar-dasar Perbankan. Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.

Marbun, Anderson. 2006. Peran Pengendalian Internal Dalam Menunjang

Efektivitas Sistem Pemberian Kredit Usaha Kecil dan Menengah. Skripsi.

Jakarta: Universitas Widyatama.

Maunah, Siti. 2010. Analisis Pengendalian Internal Dalam Sistem Pemberian

Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Gradiska Candirejo. Skripsi.

Salatiga: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Mulyadi. 2009. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

---------. 2008. Sistem Akuntansi. Edisi Enam. Jakarta: Salemba Empat.

Nawangsari, Yesti dan Putra, Iwan Setya. 2016. Analisis sistem Pengendalian

Intern Pemberian Kredit Dalam Menurunkan Tingkat Kredit Macet Pada

Koperasi Simpan Pinjaman Kharisma Mitra Karya. Jurnal Kompilek.

Vol. VIII (67-78).

Page 79: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

Putriasari, Anissa. 2013. Sistem Pengendalian Internal Pada Pemberian Kredit

Mikro Swamitra Bank Bukopin. Jurnal. Jakarta: Universitas Indonesia.

Rosy, Sella Nevalina. 2015. Analisis Internal Control Dalam Prosedur Pemberian

Kredit Terhadap Usaha Mikro Pada Kospin Dua Dara. Jurnal. Semarang:

Universitas Dian Nuswantoro.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta CV.

Sujarweni, Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta:

Pustaka Baru Press.

Suyatno, Thomas dkk. 2007. Dasar-Dasar Perkreditan. Edisi Empat. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga

Page 80: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

LAMPIRAN

Page 81: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

LEMBARAN WAWANCARA PADA KOPERASI

CU. FAOMASI TELUKDALAM

Judul penelitian:

Analisis Internal Kontrol Dalam Prosedur Pemberian Pinjaman

Pada Koperasi CU. Faomasi Telukdalam

A. Variabel Internal Kontrol

Indikator Butiran pernyataan 1 2 3 4

Lingkungan

pengendalian

1. Lingkungan pengendalian menentukan arah

dan mencerminkan koperasi itu sendiri

2. Koperasi CU. Faomasi Telukdalam

menerapkan integritas dan nilai etika pada

seluruh karyawannya

3. Filosofi yang dianut oleh koperasi CU.

Faomasi Telukdalam yaitu mengutamakan

pelayanan dan menunjukan adanya

pengendalian terhadap pelaksanaan aktivitas

pemberian pinjaman

4. Koperasi CU. Faomasi Telukdalam

mempunyai struktur organisasi yang

memisahkan tanggung jawab fungsional

5. Dengan adanya struktur organisasi, sudah

mencerminkan bahwa adanya pembagian

wewenang dan tanggung jawab

6. Setiap transaksi hanya terjadi atas dasar

otarisasi dari pejabat yang memiliki

wewenang

7. Karyawan bagian kredit mengurus surat-surat

peminjam dan melakukan pencatatan setiap

transaksi yang ada

8. Karyawan bagian lapangan memeriksa

kebenaran data calon peminjam dengan

melakukan observasi langsung kelapangan

serta mengawasi peminjam untuk selalu

melakukan pembayaran

9. Teller melayani anggota, menerima data calon

peminjam dan menerima pembayaran dari

anggota

10. Koperasi CU. Faomasi Telukdalam memiliki

Page 82: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

kebijakan dan prosedur kepegawaian mulai

dari rekrutmen dan pengangkatan karyawan.

11. Melakukan seleksi dalam perekrutan

karyawan baru.

12. Karyawan melakukan pekerjaannya sesuai

harapan koperasi

13. Pelaksanaan kerja yang sehat menjamin

pencapaian tujuan koperasi

Penilaian

risiko

14. Melakukan training kerja bagi baryawan baru

15. Training kerja dimulai dari jabatan tingkat

bawah.

16. Untuk jabatan tingkat atas diangkat dari

karyawan lama yang dianggap telah mampu

menduduki jabatan tingkat atas serta dilihat

dari masa kerja karyawan tersebut

17. Dalam menyalurkan dana, koperasi harus

mempetimbangakan risiko yang akan terjadi

18. Keterlambatan peminjam dalam membayar

angsuran adalah risiko koperasi

19. Petugas lapangan tidak memiliki informasi

yang cukup mengenai calon peminjam

sehingga terjadi risiko

Informasi

dan

komunikasi

20. Informasi mengenai pemberian pinjaman

adalah berupa informasi dari setiap bagian

yang membidanginya, seperti informasi dari

karyawan bagian lapangan mengenai kondisi

calon peminjam

21. Petugas lapangan memberi informasi

mengenai calon peminjam kepada pemimpin

koperasi

22. Panitia kredit memberi informasi mengenai

berkas calon peminjam

23. Pemimpin koperasi membutuhkan informasi

yang lengkap mengenai calon peminjam

24. Informasi tersebut dibicarakan dalam rapat

kemudian diolah dan dipakai dalam

pengambilan keputusan

Aktivitas

pengendalian

25. Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan

prosedur yang membantu menjamin bahwa

arahan manajemen dilaksanakan

26. Pegawai selalu bertindak sesuai dengan

prosedur yang telah ditetapkan.

27. Setiap karyawan mengetahui pekerjaannya

masing-masing

28. Setiap transaksi ditangani oleh satu fungsi

Page 83: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

Pemantauan 29. Pemantauan adalah proses yang menilai dan

menentukan kualitas kinerja pengendalian

internal

30. Pemantauan mencakup penentuan desain,

operasi pengendalian dan pengambilan

tindakan koreksi

31. Proses ini dilaksanakan melalui kegiatan yang

berlangsung secara terus menerus dan evaluasi

secara terpisah

32. Pemantauan dilakukan langsung oleh

pimpinan dan mendapatkan laporan dari setiap

bagian

B. Variabel Prosedur Pemberian Pinjaman

Indikator Butiran Pernyataan 1 2 3 4

Pengajuan

berkas-berkas

1. Calon pemohon pinjaman merupakan anggota

koperasi CU. Faomasi Telukdalam yang sudah

terdaftar

2. Berkas permohonan pinjaman terdiri dari surat

permohonan calon peminjam yang

ditandatangani secara lengkap dan lampiran

lainnya yang diperlukan

3. Permohonan pinjaman yang diisi oleh calon

peminjam yang disediakan oleh koperasi

4. Setiap surat permohonan pinjaman yang

diterima harus dicatat dalam register khusus

5. Permohonan dinyatakan lengkap bila telah

memenuhi syarat yang ditentukan

Penyidikan

dan analisis

berkas

pinjaman

6. Melakukan wawancara kepada calon peminjam

7. Mengumpulkan data yang berhubungan

dengan permohonan pinjaman yang diajukan

oleh calon peminjam

8. Melakukan on the spot/pemeriksaan ke

lapangan mengenai jaminan yang diberikan

9. Survey yang dilakukan oleh koperasi CU.

Faomasi Telukdalam hanya pada

agunan/jaminan berupa bangunan, sertifikat

tanah, surat keterangan usaha dan surat jual

beli

Page 84: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

10. Pemeriksaan ke lapangan dilakukan oleh

karyawan bagian lapangan

11. Menyusun laporan mengenai hasil

pemeriksaan

12. Melakukan wawancara kedua dengan maksud

mencocokan hasil pemeriksaan di lapangan

Keputusan

atas

permohonan

pinjaman

13. Pinjaman disidang oleh panitia kredit

14. Pemimpin koperasi memberi keputusan atas

permohonan pinjaman

15. Keputusan pinjaman mencakup penolakan dan

penerimaan pinjaman, jika permohonan

pinjaman diterima maka diputuskan jumlah

uang, jangka waktu dan biaya yang harus

dibayar

16. Keputusan pinjaman merupakan keputusan

team

17. Bahan pertimbangan atau keputusan pinjaman

harus dibubuhkan secara tertulis (disposisi-

disposisi)

18. Apabila semua permohonan pinjaman tidak

memenuhi syarat maka dinyatakan

permohonan pinjaman ditolak dan

mengembalikan semua berkas yang telah

disetorkan oleh calon peminjam

19. Keputusan penerimaan permohonan pinjaman

akan ditindak lanjuti dengan penandatanganan

perjanjian utang piutang

20. Pemberitahuan tentang hasil keputusan

pengajuan pinjaman bisa melalui via telepon

jika tempat calon peminjam jauh dari koperasi

dan datang langsung ke koperasi jika dekat

dengan koperasi

Penandatanga

nan

perjanjian

21. Sebelum pinjaman dicairkan maka terlebih

dahulu calon peminjam menandatangani akad

pinjaman

22. Perjanjian ditandatangani oleh kedua belah

pihak

Realisasi dan

penyaluran

pinjaman

23. Realisasi pinjaman dilakukan setelah

penandatanganan akad pinjaman/perjanjian

dan surat-surat yang diperlukan lengkap

24. Calon peminjam berhak menarik dana dari

koperasi karena telah disetujui bahwa calon

peminjam sah menjadi peminjam.

25. Realisasi pinjaman di koperasi CU. Faomasi

Page 85: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

Telukdalam dilakukan selama satu minggu

setelah pengajuan permohonan pinjaman

26. Penyaluran pinjaman adalah pencairan

pinjaman kepada calon peminjam

27. Penyaluran pinjaman sesuai dengan ketentuan

yang sudah ditetapkan

28. Calon peminjam menghubungi bendahara

untuk mencairkan pinjaman

29. Kemudian calon peminjam dipersilahkan

menandatangani bukti penerimaan uang

dihadapan bendahara.

30. Peminjam mengambil pinjaman sesuai waktu

yang telah ditentukan

Page 86: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian
Page 87: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian
Page 88: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian
Page 89: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian
Page 90: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian
Page 91: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian
Page 92: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian
Page 93: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian
Page 94: ANALISIS INTERNAL KONTROL DALAM PROSEDUR … · Internal kontrol dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan ... diberikan sesuai dengan sasaran dan tidak menimbulkan kerugian

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Mariani Ndruru

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tgl. Lahir : Hilinifae’o, 21/04/1994

Agama : Kristen

Status : Belum Menikah

Alamat Rumah : Desa Aramo, Kec. Aramo

Nomor Telp/HP : 082267342429

E-mail : [email protected]

Pendidikan Formal:

Sekolah Dasar (2002-2008) : SD Negeri 1 Bale

SMP (2008-2011) : SMP Negeri 1 Aramo

SMK (2011-2014) : SMK Negeri 1 Aramo

Perguruan Tinggi (2014-2018) : S1 Program Studi Manajemen

STIE Nias Selatan.