ANALISIS GAS DELIVERABILITY DAN CROSSFLOW PADA …

8
ANALISIS GAS DELIVERABILITY DAN CROSSFLOW PADA MULTILAYER RESERVOAR SUMUR GAS “X” UNTUK PENGEMBANGAN LAPANGAN GAS “Y” by Ratnayu Sitaresmi Submission date: 08-Dec-2020 01:37PM (UTC+0700) Submission ID: 1468433718 File name: AYER_RESERVOAR_SUMUR_GAS_X_UNTUK_PENGEMBANGAN_LAPANGAN_GAS_Y.pdf (1.04M) Word count: 2978 Character count: 17499

Transcript of ANALISIS GAS DELIVERABILITY DAN CROSSFLOW PADA …

Page 1: ANALISIS GAS DELIVERABILITY DAN CROSSFLOW PADA …

ANALISIS GASDELIVERABILITY DANCROSSFLOW PADA

MULTILAYER RESERVOARSUMUR GAS “X” UNTUK

PENGEMBANGAN LAPANGANGAS “Y”by Ratnayu Sitaresmi

Submission date: 08-Dec-2020 01:37PM (UTC+0700)Submission ID: 1468433718File name: AYER_RESERVOAR_SUMUR_GAS_X_UNTUK_PENGEMBANGAN_LAPANGAN_GAS_Y.pdf(1.04M)Word count: 2978Character count: 17499

Page 2: ANALISIS GAS DELIVERABILITY DAN CROSSFLOW PADA …

a Jurnal Migasian

ISSN -p-2580-5258; ISSN-e-2615-6695

Vol. 2 No. 2: 1-6, Desember 2018

ANALISIS GAS DELIVERABILITY DAN CROSSFLOW P ADA MULTILAYER

RESERVOAR SUMUR GAS "X" UNTUK PENGEMBANGAN LAP ANG AN

GAS "Y"

II Dandi Octarizka'l, Sugiatmo Kasmungin2l , Ratnayu Sitaresmi,3l_ 123Prodi Magiser Teknik Penn in yakan, Fakultas Teknolo!,,j Kebumian & Energi, Uni vers itas Trisakti, Jakarta1E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Lapangan ''Y" terletak 40 km ke arah Baral Laut dari Pulau Tarakan, Kalimantan Utara memiliki sumur gas "X" yang dalam uji produksinya dilakukan dari secara commingle. Maka harus dilakukan analisis uji sumur untuk mengetahui kemampuannya dalam memproduksikan gas tersebut (gas deliverability). Metode yang digunakan antara lain Modified Isochronal Tels (konvensional), Metode Laminer-Inertia-Turbulen (LIT) dan Metode Jones-Blmmt- and Glaze. Perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui metode mana yang paling optimum dengan juga laju alir yang terbaik. Parameter yang didapatkan dari hasil uji sumur tersebut kemudian dianalisis sebagai data repesentatif untuk digunakan dalam menganalisis crossflow dari multilayer reservoar. Crossflow adalah keadaan dimana masuknya tluida dari layer satu ke layer lainnya yang diakibatkan adanya perbedaan karakteristik antar layer . Analisa crossflow diuji dengan simulasi produksi tiap layer reservoar dan membandingkan antara jumlah produksi t iap layernya dengan produksi semua layer (comrningle).Dari hasil penelitian rnenunjukkan bahwa Metode Jones -Blount- and Glaze rnerupakan metode yang paling mendekati dari test point sumur gas "x" dengan nilai AOF terbaik. Kemudian dari analisis crossflow yang dilakukan secara simulasi selama I tahun (2019-2020), terdapat gap dari kumulatif produksi gas tiap-tiap layer dengan kumulatif produksi gas secarn commingle sebesar ± 0.0379 MMSCF, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan nilai permeabilitas horizontal dan tekanan antar layer. Dari analisis sumur "X" tersebut maka dilanjutkan ke pengembangan lapangan gas "Y" dengan simulasi didapatkan RF terbesar 89.38% dari total !GIP 23.53 BCF

Kata Kunci: Uji Sumur, Gas Deliverability,Multilayer Reservoar, Cross.flow, Commingle.faktor perolehan gas (RF)

ABSTRACT

The "Y" Field is located extend 40km to the North-West of the Tarakan Island, North Kalimantan that has gas well "X"

which is In producing gas with several reservoir layers (commingle), a well test must be performed to k11ow the ability

of the well in producing the gas (gas deliverability ). Several methods used are Modified Isochronal Tets (konvensional),

Metode Laminer-lnertia-Turbulen (LIT), and Metode Jones-Blount- and Glaze. This comparison was performed in order to know the most optimum method with the best fluid flow. The parameter obtained from the test is then analyzed

as data represemative for analyzing crossflow from multilayer reservoir. Crossflow is defined as the state in which fluid

from one layer enters to the other layer due to difference in layer characteristic. Crossflow analysis was tested using

production simulation from each reservoir layer and comparing amount of production for each layer with all layers (commingle). The result of this research showed that Jones-Blount- and Glaze method was the closest fit with test point

of "x" well with best AOF value. Furthermore, result from crossflow analysis in one year simulation period

(2019-2020 ), a gap was found in gas cumulative production.from each layer and commingle, with the amount around

0.0379 MMSC. This was caused by the difference in horizontal permeability value and pressure between each layer. From anlysis of Well "X" so could continue to developmem planning for gas field "Y" with simulation then the result

is RF 8938%.from total !GIP 23.53 BCF.

Keywonfs: Well test, Gas Deliverability, Multilayer Reservoar, Crossflow, Gas recovery factor (RF)

PENDAHULUAN

Lapangan "Y" merupakan salah satu lapangan minyak dan gas yang dimiliki Pertamina EP dan di kelola dengan sistem kerja sama operasi oleh KSO Patina Group, dalam pengembangannya lapangan ini akan dikembangkan sebagai lapangan yang

a

memproduksikan gas. Dikarenakan lapangan Pertamina merupakan lapangan berproduksi maka dalam pengembangan resource gas nya sedang dilakukan Studi POFD (Plan of Further Development). Dengan hasil dari pemboran sumur "X" yang menghasilkan gas dengan cadangan lapangan 2P risked sebesar 23.53 BCF dalam pengembangannya pun dilakukan untuk

@copyright by Jurnal Migasian, ISSN-p-2580-5258; ISS -e-2615-6695

Page 3: ANALISIS GAS DELIVERABILITY DAN CROSSFLOW PADA …

Jurnal Migasian -AKAMIGAS Balongan Vol. 2 No. 2: 1-6, Desember 2018 Anallsis Gas De/iverabllity dan Crossf/ow Pada Multilayer Reservoar Sumur Gas "X" untuk Pengembangan Lapangan Gas "Y"

mendapatkan laju alir yang optimum dm·i sumur tersebut.

Untuk mengetahui kemampuan dan kelayakan produksinya, sumur "X" ini telah dilakukan uji sumur dengan metode Modified Isochronal Test. Uji sumur sering diinterpretasikan dengan asumsi bahwa sumur diproduksikan dari reservoar yang homogen satu layer, padahal banyak reservoar yang ditemukan terdiri dari banyak layer dan memiliki karaketeristk yang berbeda satu dengan yang lain. Sama halnya dengan sumur "X" dilapangan Bangkudulis ini, yang menggunakan wellcompletion dengan cara commingle (3 layer). Dari 3 layer yang akan diproduksikan ini maka analisis cross.flow harus dil ak.ukan agar dalam proses produksinya nanti dapat optimum dan tidak terjadi kendala. Tujuannya adalah apabila terjadi crosstlow maka hal hal apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini, sehingga sumur layak untuk diproduksi.

Didalam penelitian ini akan dilakukan analisis mengenai gas deliverabiliry dari sumur "X" dan dikarenakan akan diproduksikan secara commingle maka dilakukan pula analisis cross.flownya. Kemudian dari sumur ''X" ini sebagai acuan dalam rencana pengembangan lapangan "Y"

TEORIDASAR

Anllsis Gas Deliverability pada Multilyer Deliverabiliry gas adalah ke1mm1puan dari suatu

reservoir untuk mengalirkan gas ke permukaan melalui media berpori. Dalam penentuan gas deliverabiliry, ada beberapa hal yang harus diketahui sebelumnya, Dmtaranya data uji sumur, komposisi tluida reservoir gas, model test sumur dan metode analisa yang digunakan. Pun dengan penentuan analisis cross.flow, memproduksikan sumur secant commingle. Data yang perlu disipakan adalah data reservoar dan data produksi dari tiap tiap layer yang dilakukan secara simulasi dengan dasar teori yang ada.

Penelitian mengenai analisis gas deliverabality pada multilayer rm menggunakan dengan metode k.onvensional, lami11er-inerria-wrbulem dan metode jones-bloimt-g/aze dan simulasi yang mengacu pada beberapa handbook, paper, dan tugas ak.hir yang perah dibuat antara lain Handbook dengan judul "Gas Well Testing Handbook" yang ditulis oleh Chaudry Amanat pada tahun 2003 dari Texas, didalam bukunya terdapat teori dalam penentuan gas deliverahility dengan 3 metode yaitu meotde konvensional, metode laminer-i nertia-turbulen, dan metode jones-blaunt-Glaze.

Analjsis Crossflow dari Reservoar Multilayer Cross.flow adalah keadaan dimana masuknya tluida

dari layer satu ke layer lainnya yang diak.ibatkan adanya perbedaan nilai permeabilitas , dan biasanya cross.flow terjadi dari layer yang memilik.i penneabilitas kecil ke layer yang memilik.i permeabilitas lebih besar [6).

Uji sumur sering diinterpretasikan dengan dasar

asumsi bahwa reservoar dalam kondisi homogen satu layer. Sedangkan banyak reservoar yang ditemukan terdiri dari beberapa layer dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Dan biasanya satu sumur baik itu rninyak maupun gas mungkin memproduksikan hidrokarbon tersebut dari lebih 1 layer. Dan untuk mengetahui potensi crossflow yang terjad i harus dilak.ukan anal isanya lebi h dalam agar dalam proses produksinya tidak rujumpai hambatan atau gangguan.

Banyak studi yang sudah dilak.ukan dan hampir semuanya sepakat bahwa ada beberapa parameter reservoar dari uji sumur yang dapat digunakan sebagai acuan analisis cross.flow tersebut, antara lain permeabilitas, skin faktor, vertikal permeabilitas, dan tekanan. Analisis yang dilakukan Hengjun Park menyebutkan bahwa crossflow dapat dianalisis ketika ttii sumur dilakukan pada saat early dan late time respone karena laju alir produksi tiap layer menjadi konstan di dua waktu tersebut. El METODOLOGI

Pada penelitian kali ini metode penelitian akan diawali dari proses inputing data hasil uji sumur kedalam so ft ware yang outputnya akan dianalisi s sebagai gas deliverability dan merupakan pgmeter analisis cross.flow pada multilayer reservoar. Berikut gambar 1 adalah diagram alir metode nelitian analisis.

Gambar 1. Diagram Alir Metode Penelitian

Analisis cross.flow dilakukan dengan simulasi terhadap model sumurnn dari sumur gas ''X" dari data parameter yang didapatkan dari hasil analisis gas deliverability saat uji sumur.

@copyright by Jurnal Migasian, ISS -p-2580-5258; ISSN-e-2615-6695

2

Page 4: ANALISIS GAS DELIVERABILITY DAN CROSSFLOW PADA …
Page 5: ANALISIS GAS DELIVERABILITY DAN CROSSFLOW PADA …
Page 6: ANALISIS GAS DELIVERABILITY DAN CROSSFLOW PADA …

Jurnal Migasian -AKAMIGAS Balongan Vol. 2 No. 2: 1-6, Desember 2018 Anallsis Gas De/lverabllity dan Crossf/ow Pada Multilayer Reservoar Sumur Gas "X" untuk Pengembangan Lapangan Gas "Y"

--

Gambar9. Model 3D Geologi Distribusi Permeabilitas

Pada Gambar 9 yang merupakan gambaran penyebaran permeabilitas batuan reservoir secara lateral, dimana pada warna kuning dan hijau menunjukan besarnya nilai penneabilitas pada suatu area pada reservoir.

Tahap selanjutnya adalah peroses validasi data. Pada tahap lnsialisasi ini sudah dilakukan secara studi dengan data sebagai berikuti. Pada Tabel 3 dibawah ini merupakan hasil dari proses inisialisasi.

Tabel 3. Hasil I nisialisasi l..apangan "Y" lnisi.alisasi Sdsih

Lapisan IG[f'(llC•') BCF Pn.-sentasc ('%)

Static I Dy11amic

A.B.C 23.44 I 23.53 on9 0.38%

Pada Tabel 3 diatas tahap inisialisasi ini didapat dengan nilai !GIP 23.44 BCF. !GIP hasil simulasi basecase sebesar 23.53 BCF, Presentase 0.38% dengan �tudi internal yang telah dilakukan.

Untuk history maiching menggunakan data hasil ttji sumuran MIT (Modified Isochronal Tes/) difokuskan pada laju alir dan tekananya. Pada Gambar 10 merupakan hasil MIT Matching laju alir Condesate lapisan A,B,C.

I, - ·- - -

(1 i

J' 11

Gambar 10. Grafik MIT Matching Laju Alir Gas Layer A,B,C

Pada Gambar 10 terlihat bahwa laju alir MlT

dan laju alir gas simulasi lapisan A,B,C sudah match

dengan actualnya. Pada Gambar 11 merupakan hasil MIT Matching tekanan gas lapisan A,B,C.

Gambar 11.Grafik MIT MatchingTekanan Lapisan A,B,C

Pada Gambar 11 terlihat bahwa tekanan (THP) dan THP gas simulasi Lapisan A,B,C sudah maich dengan actualnya.

Optimasi reservoir lapangan gas "Y" Pada sekenario pengembangan 1111, terdapat 7 skenario pengembangan lapangan Pada gambar 14 dibawah ini merupakan penempatan 3 sumur sumur barn (111ft/L)

Gambar 12.Lokasi Penempatan Sumur Skenario

Pada gambar 12 merupakan lokasi penempatan sumur case I B-6B dan skenario 4 d imana case I B merupakan skenario basecase. Sehingga pada tabel 4 berikut ini ringkasan perbandingan antara macam macam case, jumlah sumur, kumulatif terhadap reco1,ery factor setiap skenario.

Tab el 4. Jumlah Sumur, Kumulatif Produksi Terhadap

Nii ai Recovery faktor

J1.11ubh Kuunjat.if

ll:Um .... ... IO:Tt:R.\.N(iAN Proilul..'li

·1111 .. T"'ld i"'' (iHOl!ICfl {\'lflll"�t (n:ncfd)

RoEnlry 2.66 4000 C.. I B ,._ 4.62 19.67"1,

-x-

Czie Iii+

c-.m C,mp=i 1.98 JA4 4000 l3.95'it,

Caselli

C..JU + ln6D 11.6<1 ?JJ 4000 ""'

W,ell-K

C'zle2B+ c..,n l11jJIWell 16.6(1 9112 4000 m111-w.

"A-

�c-JII♦ c..,u /11flJIWrll 17.2.5 10.l3 4000 7J..5�

"IT

�e-48♦ C-68 /11flJIW..-II 19A1 12.17 ,mo Kl..5.5'11

-n-

�:wx. �c.-61J♦

. /1ifiJIWrll 21.oJ 12.9.5 4000 ""'"'

··c:··

Dari Tabel 4 diatas terlihat pengaruh jumlah sumur terhadap faktor perolehannya. Hasil Recovery

Factor terbesar adalah skenario 4 tetapi bila

@copyright by Jurnal Migasian, ISS -p-2580-5258; ISSN-e-2615-6695

s

Page 7: ANALISIS GAS DELIVERABILITY DAN CROSSFLOW PADA …

Jurnal Migasian -AKAMIGAS Balongan Vol. 2 No. 2: 1-6, Desember 2018 Anallsis Gas De/iverabllity dan Crossf/ow Pada Multilayer Reservoar Sumur Gas "X" untuk Pengembangan L.apangan Gas "Y"

dibandingkan dengan case 6B peningkatan yang tidak begitu tinggi. Dapat djtentukan bahwa skenario 4 merupakan skenario yang bagus untuk dikembangkan pada lapangan "Y".

Berikut gambar 13 grafik kumulatif produksi tiap skenario.

Garnbar 13. Grafik KumulatifProduksi Tiap Skenario

Pada i?arnbar 14 Case 6B dan skenario 4 mem iliki nilai kumulatif produksi yang tidak begitu jauh, kedua nya pun me1ruliki nilai RF yang hampir sama nilainya yaitu ± 80an %

- ..

- ... - - -

·i

Garnbar 14. Grafik Tekanan Tiap Skemu·io

Pada Gambar 14 grafik tekanan tiap skenario menunjukkan bahwa skenario 4 dengan ditambahkan penggunaan compressor dapat menjaga penunman tekanan yang drastis.

KESIMPULAN & SARAN

Setelah dilakukan kajian komprehensif mengenai analisis gas deli verability dan crossflow dimultilayer reservoar, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil klu-va IPR y,mg diperoleh

antara Metode Analisa Konvensional, Metode Analisa LIT dan Metode Jones - Blaunt -Glaze, maka Metode Jones - Blaunt - Glaze! tepat digrn1akan karena data test point sangat mendekati kurva IP R nya.

2. Berdasarkan hasil simulasi dan analisis, padalapisan commingle untuk layer A, B, dan C didapatkan bahwa crossflow terjadi dari layer B ke layer A dimana hal

ini disebabkan karena nilai penneabilitas layer A lebih besar dari pada permeabilitas layer B, dan layer B memiliki pressure lebih besar dibanding layer A.

3. Berdasarkan hasil simulasi, crossflow terjadiselama 2 bulan saat setelah sumur diproduksikan, setelahnya pressure mencapai kesetimbangannya (equblirium) di wellbore dan crossflow sudah sudah tidak terjadi, sehingga crossflow tidak mempengaruhi laju produksi

4. Berdasarkan dari hasil kumulatif produksi Gas (Ng)dan Recovery Factor (RF), dapat disimpulkanbahwa skenario 4 adalah skenario yangmemberikan peningkatan produksi yang paling optimal dan sesuai untuk djkembangkan padalapangan"Y".

DAFfAR SIMBOL

0 = Porositas, % n = Jumlah mol gas yang

K = Penneabilita.s, Dancy besamya m/M, l b-mole

µ = Viskositas nuida,cp m = Berat Gas, lb

p = Tekanan, psi a R = Konstanta gas = 10.732

p = Densitas, lb/ll' ppm psia cuft/l b-mole0R

y = Spe.< ific Gravity Bg = Faktor Formasi Ga.s,

K = Penneabilitasi, mD cuft/SCF

V = Volume, cuft µ.8

= Viskositas ga.s, cp

T = Temperatur , °F

M = Berat molekul gas, mole y g

= Specific gravity gas

DAFfAR PUSTAKA

FJ [I) Chengtai. Gao,"The Crossflmv Behavior and The

Determination rl Reservoir Param et ers by Drawdown

Test in M11ltilayer Reservoirs", SPE-12580, FJan-Qing Oil Field Research, China,1983.

(2) Gao. C.,"Det ermination of Jndivid11al lnyer

Properties by u1yer-by-lnyer Well Test in

M11ltilayer Reservoir With Crossflow", SPE-15321, SPE Journal, USA, 1985. Engineers of AIME, Dallas, Texas, 1981. FJ

(3) Park, Heungjun.,"We/1 T est Analysis of A

M11ltilayered Reservoir With Formation Cros.�flow",

Stamford University, 1989. (4) Russell. D.G .,"The PractiClll Aspect of Interlayer

Crossflow", Shell Development Co, Houston,Texas, 2.

(5) Begss, Dale. H., "Gas Production Operation", Oiland Gas Consultant International. Inc., OGCIPubl ication,ll!sa Oklahoma. USA, 1995

[6] Chaudry, Amanat U.," Gas Well Testing

Handbook" Gulf Professional. Publishing, ElsevierScience B. V, Texas, 2003.

[7] Kumiawan J ., "Optimasi u1pangan

Mengg11nakan Sinmlasi Reservoir1

'.

Trisakti ,.J akarta,2015

X Dengan

Universitas

@copyright by Jurnal Migasian, ISSN-p-2580-5258; ISSN-e-2615-6695

6

Page 8: ANALISIS GAS DELIVERABILITY DAN CROSSFLOW PADA …

7%SIMILARITY INDEX

6%INTERNET SOURCES

1%PUBLICATIONS

0%STUDENT PAPERS

1 3%

2 1%

3 1%

4 1%

5 1%

Exclude quotes On

Exclude bibliography On

Exclude matches < 15 words

ANALISIS GAS DELIVERABILITY DAN CROSSFLOW PADAMULTILAYER RESERVOAR SUMUR GAS “X” UNTUKPENGEMBANGAN LAPANGAN GAS “Y”ORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

www.coursehero.comInternet Source

"Bibliography", Streamline Numerical Well TestInterpretation, 2011Publication

ejournal.up45.ac.idInternet Source

es.scribd.comInternet Source

pt.scribd.comInternet Source