ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA IBU HAMIL · PDF file ·...
Transcript of ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA IBU HAMIL · PDF file ·...
1
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA IBU HAMIL DI KABUPATEN DAIRI
TAHUN 2006
TESIS
OLEH :
MANGIHUT SILALAHI
047023012 / EPIDEMIOLOGI .
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N 2 0 0 7
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
2
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA IBU HAMIL DI KABUPATEN DAIRI
TAHUN 2006
TESIS Untuk memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes)
dalam Program Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi Kesehatan Komunitas/ Epidemiologi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
OLEH :
MANGIHUT SILALAHI
NIM.047023012 / EPIDEMIOLOGI .
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N 2 0 0 7
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
3
Judul Tesis : Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Anemia Ibu Hamil di Kabupaten Dairi Tahun 2006 Nama Mahasiswa : Mangihut Silalahi Nomor Induk Mahasiswa : 047023012 Program Magister : Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi : Administrasi Kesehatan Komunitas/ Epidemiologi
Menyetujui Komisi Pembimbing
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu MSc, Sp.A(K) Ketua
dr. Ria Masniari Lubis, MSi Dra.Jumirah, Apt, MKes Anggota Anggota Ketua Program Magister Direktur SPs USU Dr.Drs. Surya Utama, MS Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc Tanggal Lulus : 19 Desember 2007
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
4
Telah diuji Pada tanggal : 6 Agustus 2007-12-20
Panitia Penguji Tesis Ketua : Prof. dr. Syahril Pasaribu, MSc, DTM&H, SpA(K) Anggota : dr. Ria Masniari Lubis, MSi Dra. Jumirah, Apt, Mkes Dr. Dra. Ida Yustina, MS Dr. Murniati Manik, MSc, SpKK
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
5
PERNYATAAN
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA IBU HAMIL DI KABUPATEN DAIRI
TAHUN 2006
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Medan, Desember 2007-12-2007 (Mangihut Silalahi)
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
6
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA IBU HAMIL DI KABUPATEN DAIRI
TAHUN 2006
Mangihut Silalahi
Mahasiswa Program Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi Administrasi Kesehatan Komunitas/ Epidemiologi Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan
ABSTRAK Prevalensi anemia pada kehamilan di Kabupaten Dairi masih tinggi walaupun suplementasizat besi dilaksanakan sebagai penanggulangan. Tujuan penelitian adalah mengetahui persentase anemia ibi hamil, persentase cakupan suplementasi zat besi, persentase kejadian anemia dan persentase konsumsi tablet besi cukup pada yang tercakup suplementasi zat besi serta faktor yang berhubungan dengan anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi. Penelitian dilakukan dengan studi sekat silang pada bulan Januari 2007. Sampel diambil secara simple random sampling sebanyak 70 orang ibu dengan usia kehamilan 36-40 minggu. Data kejadian anemia ibu hamil dikumpulkan melalui pemeriksaan kadar hemoglobin dengan metode kolorimeter cyanmethemoglobine. Kecukupan konsumsi tablet besi, umur, pendidikan, pengetahuan, paritas, penyakit kronis, kecukupan konsumsi kalori dan kecukupan konsumsi protein dikumpulkan dengan wawancara. Jarak kehamilan dikumpulkan melalui wawancara dan pemeriksaan. Infestasi parasit dikumpulkan melalui pemeriksaan telur parasit cacing pada tinja. Hasil analisis menunjukkan persentase ibu hamil anemia adalah 55,7%, cakupan suplementasi zat besi adalah 65,7%, kejadian anemia pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi adalah 52,2% dan konsumsi tablet besi cukup pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi adalah 56,5%. Faktor yang berhubungan signifikan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil adalah kecukupan konsumsi kalori dengan p= 0,000. OR= 46,143, parasit dengan p= 0,000. OR= 12,078, pengetahuan dengan p= 0,006. OR= 4,386, jarak kehamilan dengan p=0,014. OR=3,889 dan pendidikan dengan p= 0,042. OR= 2,372. Untuk meningkatkan keberhasilan penanggulangan anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi diperlukan peningkatan pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil, memperpanjang jarak kehamilan serta pemberian obat cacing secara berkala terhadap ibu usia subur untuk mengatasi infestasi parasit dan pemberian makanan tambahan tinggi kalori terhadap ibu hamil. Kata kunci : Ibu hamil, Anemia
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
7
ANALYSIS OF THE FACTORS RELATED TO ANEMIA IN PREGNANCY IN DAIRI DISTRICT, 2006
Mangihut Silalahi
Community Health/ Epidemiology Study Program School of Postgraduate Studies University of North Sumatera
ABSTRACT
Prevalence of anemia in pregnancy in Dairi District is still high, although iron supplement has been applied as a trearment. The purpose of this study was to examine the percentage of anemia in pregnancy, the percentage of pregnant women who have got iron supplement, the percentage of anemia in pregnant women who have got iron supplement, the percentage of sufficiency of iron tablet consumed by the pregnant women who have got iron supplement and the factor related to the incident of anemia in pregnant women in Dairi district. The cross sectional study was conducted in January 2007. Seventy (70) pregnant women with 36-40 weeks of pregnancy were selected through the simple random sampling technique to be the sample of this study. The data for the incident of anemia in pregnancy were obtained by examining their level of hemoglobine by using colorimeter method. The data include sufficiency of iron tablets consumption, age, education, knowledge, parity, chronic illness, sufficiency of calori and protein consumption were obtained by interview. The data for the parasite infestation was obtained by examining the eggs of the worm found in the faeces. The result of analysis shows the percentage of pregnant women with anemia was 55.7%, who have got iron supplement was 65.7%. The percentage of anemia in pregnancy who have got iron supplement was 52.2% and sufficiency of iron tablets consumption of pregnant women who have got iron supplement was 56.5%. The factors significantly related to the incident of anemia in pregnancy were sufficiency of calorie consumption with p= 0.000. OR= 40.533, parasite infestation with p= .000. OR= 8.735, knowledge with p= .006. OR= 4.386, interval of pregnancy with p= .014. OR= 3.889 and education with p= 0.042. OR= 2.732. So to improve the success in treating of anemia in pregnancy in Dairi district needs i.e to improve the level of knowledge on anemia in pregnant women, to extend the interval of pregnancy, to periodically provide the women of productive age with vermifuge to overcome parasite infestation and to prvide pregnant women with food supplement with high calorie. Key words : Pregnant women, Anemia
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha kuasa, bahwa atas rahmat dan
berkatNya penulis dapat menyelesaikan penulisan yesis yang berjudul :
“ ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA
IBU HAMIL DI KABUPATEN DAIRI TAHUN 2006 “
Penulisan ini merupakan tugas akhir pada Sekolah Pascasarjana Program
Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi Administrasi
Kesehatan Komunitas/ Epidemiologi Universitas Sumatera Utara yang meneliti ”
Faktor yang Berhubungan dengan Anemia Ibu Hamil di Kabupaten Dairi Tahun
2006 ”.
Dalam melakukan penelitian dan penulisan laporan ini penulis banyak
mendapat dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya kepada bapak/ ibu :
1. Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, DSAK sebagai Rektor Universitas
Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc sebagai Direktur Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Drs Surya Utama, MS sebagai Ketua Program Magister Administrasi
dan Kebijakan Kesehatan.
4. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, MSc, SpA(K), sebagai Ketua Komisi
Pembimbing.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
9
5. dr. Ria Masniari Lubis, MSi sebagai anggota Ketua Komisi Pembimbing.
6. Dra Jumirah, Apt, MKes sebagai Ketua Komisi Pembimbing.
7. Dr. Dra. Ida Yustina, MSi sebagai Pembanding dalam Penguji tesis ini.
8. dr. Murniati Manik, MSc, SpKK sebagai Pembanding dalam Penguji tesis
ini.
9. dr. Budiman Simanjuntak, MKes sebagai Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Dairi.
10. dr. Renfil Capah, MKes sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Sidikalang.
11. Para Kepala Puskesmas dan seluruh staf Puskesmas.
12. Para Pimpinan Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa se Kabupaten Dairi.
13. Rugun Sianturi sebagai petugas Laboratorium Rumah Sakit Umum
Sidikalang yang membantu penulis dalam pemeriksaan hemoglobin dan
telur parasit cacing.
14. Seluruh staf Pengajar dan staf Administrasi yang telah memberikan
pengajaran, bimbingan dan arahan selama menjalani pendidikan.
15. Isteri dan anak anak saya tercinta yang memberikan dorongan selama
menjalani pendidikan.
16. Rekan rekan mahasiswa Studi Program Magister Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan Konsentrasi Administrasi Kesehatan Komunitas/
Epidemiologi yang memberikan dorongan moril.
17. Pihak pihak yangn tidak dapat saya sebutkan dalam penulisan ini.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
10
Penulis menyadari bahwa penelitian ini mempunyai kekurangan, untuk itu
diharapkan kritik dan saran dari yang berkepentingan untuk penyempurnaan tesis
ini. Segala kritik dan saran yang disampaikan untuk perbaikan tesis ini
sebelumnya diucapkan terima kasih yang sebesar besarnya.
Medan, Desember 2007
Penulis
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
11
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : MANGIHUT SILALAHI
Tempat/ Tanggal lahir : Pangururan/ 10 Mei 1961
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jl. Sisingamangaraja No. 151 Sumbul Kabupaten Dairi
Telepon Nomor : 0627.450.209 RIWAYAT PENDIDIKAN 1. Tahun 1967 – 1972 : SD Santo Josef Sidikalang
2. Tahun 1973 – 1975 : SMP Tuanku Imam Bonjol Medan
3. Tahun 1976 – 1979 : SMA Negeri II Medan 4. Tahun 1979 - 1986 : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan 5. Tahun 2004 – 2007 : Program Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi Administrasi Kesehatan Komunitas/ Epidemiologi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan RIWAYAT PEKERJAAN 1. Tahun 1987 : Dokter lepas pantai BKKA Pertamina 2. Tahun 1988 – 1992 : Kepala Puskesmas Pulau Tello Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tk II Nias 3. Tahun 1993 – 1995 : Kepala Puskesmas Sumbul Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tk II Dairi 4. Tahun 1996 – 2006 : Kepala Puskesmas Kentara Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi 5. Tahun 2007 – sekarang : Kepala Puskesmas Parongil Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
12
DAFTAR ISI HALAMAN
ABSTRAK ………………………………………… vi
ABSTRACT ............................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................... viii
RIWAYAT HIDUP ................................................... xi
DAFTAR ISI ............................................................. xii
DAFTAR TABEL .................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................... xvi
BAB.1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………………………………… 1
1.2. Perumusan Masalah ……………………………. 4
1.3. Tujuan Penelitian ……………………………… 5
1.4. Hipotesis ………………………………………. 5
1.5. Manfaat Penelitian …………………………………. 6
BAB.2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anemia ………………………………………… 7
2.2. Kebutuhan Zat Besi pada Ibu Hanil ........................ 12
2.3. Landasan Teori …………………… 12
2.4. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Anemia
Gizi Besi pada Ibu hamil ……………………… 13
2.5. Kerangka Konsep ………….………………………… 17
BAB.3 .METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian ………………………………... 19
3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian…………… 19
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
13
3.3. Populasi dan Sampel ……………………………… 20
3.4. Metode Pengumpulan Data ……………………. 22
3.5. Metode Analisis Data …………………………… 30
BAB 4. HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ............................................. 34
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................... 36
4.3. Hasil Analisis Statistik .................................................... 42
BAB 5. PEMBAHASAN
5.1. Kejadian Anemia pada Ibu Hamil .................................... 50
5.2. Program Suplementasi Zat Besi ....................................... 50
5.3. Hubungan Faktor yang Diteliti dengan Kejadian Anemia
di Kabupaten Dairi ........................................................... 51
5.4. Keterbatasan Penelitian .................................................... 58
BAB 6. KESIMPULAN SARAN
6.1. Kesimpulan ...................................................................... 62
6.2. Saran ................................................................................ 63
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………… 65
---------------------------------
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
14
DAFTAR TABEL HALAMAN Tabel 3.1 : Deffinisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Independen ........................................ 26 Tabel 3.2 : Deffinisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Dependen .......................................... 30 Tabel 3.3 : Crosstabs Variabel Dependen dan Independen 32 Tabel 4.1 : Distribusi Jumlah Kepala Keluarga, Jiwa dan Kepadatan Penduduk pada Tiap Kecamatan di Kabupaten Dairi Tahun 2006 ......................... 35 Tabel 4.2 : Sarana Kesehatan di Kabupaten Dairi ............ 36 Tabel 4.3 : Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Menurut Kejadian Anemia dan Tidak Anemia ............. 37 Tabel 4.4 : Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Menurut Cakupan Suplementasi Zat Besi .................... 37 Tabel 4.5 : Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Anemia Menurut yang Tercakup Suplementasi Zat Besi 38 Tabel 4.6 : Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Menurut Kecukupan Konsumsi Tablet Besi ................ 38 Tabel 4.7 : Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Menurut Variabel Independen yang Diteliti ................ 41 Tabel 4.8 : Hasil Analisis Univariat beberapa faktor yang Diteliti ........................................................... 43 Tabel 4.9 : Hasil Analisis Chi square Variabel Independen Terhadap Diteliti Kejadian Anemia .............. 48
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
15
DAFTAR GAMBAR HALAMAN Gambar 1 : Bagan Kerangka Konsep .................................. 18
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
16
DAFTAR LAMPIRAN HALAMAN Lampiran 1 : Format Hasil Pemeriksaan/ Pengukuran ...................... 68 Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian .................................................... 70 Lampiran 3 : Tabel Angka Acak ....................................................... 82 Lampiran 4 : Perhitungan Hasil Uji Statistik .................................... 83 Lampiran 5 : Perhitungan Uji Reliabilitas dan Validitas .................. 95
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
17
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Anemia defisiensi gizi merupakan salah satu masalah di berbagai belahan
dunia. Pada masa kehamilan anemia ini mempunyai kecenderungan prevalensi
tinggi terutama di negara negara berkembang bahkan di negara negara maju,
khususnya masyarakat kelompok ekonomi rendah (Indriasari dkk, 2005).
Sebagian besar penyebab anemia di Indonesia adalah kekurangan zat besi
yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin sehingga disebut “Anemia
kekurangan besi” (Depkes RI, 1995).
Anemia pada ibu hamil akan menambah risiko mendapatkan Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR), resiko perdarahan sebelum dan pada saat persalinan yang
dapat menyebabkan kematian ibu dan bayinya (Depkes RI, 1999).
Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan ibu, dewasa ini
masih tinggi di Indonesia bila dibandingkan dengan AKI di negara ASEAN
lainnya. Menurut data dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002-
2003 AKI di Indonesia adalah 307 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini berarti
bahwa lebih dari 18.000 ibu meninggal per tahun atau 2 ibu meninggal setiap jam
oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. Sebagian
besar penyebab kematian ibu secara langsung menurut Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 90% adalah komplikasi pada saat persalinan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
18
dan segera setelah bersalin. Keadaan ini antara lain adalah ibu hamil menderita
Kurang Energi Protein (KEK) sebanyak 37% dan oleh karena anemia 40%
(Depkes RI, 2005).
Anemia kekurangan besi sebenarnya tidak akan terjadi bila pada makanan
sehari hari cukup mengandung besi dan asam folat serta tidak ada faktor yang
mengganggu penggunaan zat besi tersebut dalam tubuh. Akan tetapi sumber
makanan yang kaya akan zat besi umumnya terdapat pada protein hewani seperti
hati, ikan dan daging yang harganya mahal sehingga tidak sepenuhnya terjangkau
kebanyakan masyarakat di Indonesia.
Suplementasi zat besi adalah salah satu upaya dalam pencegahan dan
penanggulangan anemia, yang dilengkapi dengan asam folat dan sekaligus dapat
mencegah dan menanggulangi anemia akibat kekurangan asam folat.
Program suplementasi zat besi pada ibu hamil dilaksanakan dengan
pemberian tablet besi folat kepada ibu hamil, telah dilakukan diseluruh Indonesia
sejak tahun 1975 dalam rangka pencegahan dan penanggulangan. Pada ibu hamil
pemberian tablet besi untuk pencegahan anemia dengan Hb >11 g% yaitu 1
tablet besi (60 mg elemental iron dan 0,25 mg asam folat) per hari selama 90
hari, mulai pemberian pada waktu pertama kali ibu hamil memeriksakan
kehamilannya (K1).
Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya anemia defisiensi besi
antara lain kurangnya konsumsi makanan kaya besi, terutama yang berasal dari
sumber hewani, karena kebutuhan yang meningkat seperti kehamilan, penyakit
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
19
infeksi kronis (malaria,TBC), kehilangan besi yang berlebihan, sering melahirkan
dan infestasi cacing, sehingga dengan demikian suplementasi zat besi adalah
hanya merupakan salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan anemia yang
perlu diikuti dengan cara lainnya.
Berdasarkan data dari Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan
Kabupaten Dairi bahwa ibu hamil anemia di Kabupaten Dairi tahun 2001
sebanyak 47,15% , tahun 2002 (35,92%), tahun 2003 (24,20%), tahun 2004
( 24,90%) , tahun 2005 ( 44,23%). Data tersebut menunjukkan bahwa prevalensi
anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi terjadi peningkatan kejadian anemia ibu
hamil dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005. Komitmen yang ditunjukkan
oleh pemerintah adalah penurunan prevalensi anemia pada ibu hamil menjadi 40%
(Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2000). Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi adalah merupakan masalah
oleh karena prevalensi masih di atas angka tersebut.
AKI di Kabupaten Dairi pada tahun 2002 adalah sebesar 206/100.000
kelahiran, tahun 2003 (115/100.000 kelahiran), tahun 2004 (197/100.000
kelahiran). Data ini menunjukkan bahwa AKI merupakan masalah sehubungan
dengan terjadinya peningkatan kematian ibu melahirkan dari tahun 2003 sampai
tahun 2004.
BBLR tahun 2001 sebanyak 259/100.000 kelahiran hidup, tahun 2002
tidak ada data , tahun 2003 sebesar 264,4/100.000 kelahiran hidup, tahun
2004 adalah 450/100.000 kelahiran hidup. Terlihat bahwa prevalensi BBLR
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
20
mengalami kenaikan dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 sehingga masih
merupakan masalah.
Masalah AKI dan BBLR kemungkinan disebabkan oleh masih tingginya
prevalensi anemia pada ibu hamil .
Di Kabupaten Dairi pemberian tablet besi kepada ibu hamil sebagai
penanggulangan adalah merupakan kegiatan rutin akan tetapi keberhasilan
program tersebut belum pernah dievaluasi, demikian juga faktor apa sebenarnya
yang dapat mempengaruhi ibu hamil menjadi anemia belum pernah dianalisis.
1.2.Perumusan Masalah
Penanggulangan anemia melalui program suplementasi zat besi, efektifitas
biologisnya telah banyak dibuktikan dan di Kabupaten Dairi sudah berlangsung
lama dilaksanakan sehingga seharusnya anemia ibu hamil tidak menjadi masalah
lagi demikian juga dengan prevalensi BBLR dari tahun 2001 sampai dengan tahun
2004 terjadi peningkatan, demikian juga dengan AKI dari tahun 2003 terjadi
peningkatan pada tahun 2004 dan prevalensi anemia pada ibu hamil terjadi
peningkatan pada tahun 2005 sebagai dampak dari anemia ibu hamil.
Permasalahan anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi antara lain dapat
disebabkan ketidak berhasilan program suplementasi zat besi mencakup seluruh
ibu hamil atau dapat disebabkan oleh konsumsi tablet besi yang tidak cukup,
disamping itu penyebab anemia secara umum termasuk pada ibu hamil dapat
disebabkan oleh banyak faktor sehingga untuk itu diperlukan analisis untuk
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
21
mengetahui faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di
Kabupaten Dairi.
1.3.Tujuan Penelitian
a. Mengetahui persentase anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi.
b. Mengetahui keberhasilan program suplementasi zat besi dengan:
1). Mengetahui persentase ibu hamil yang tercakup suplementasi zat
besi.
2). Mengetahui persentase kejadian anemia pada ibu hamil yang
tercakup suplementasi zat besi.
3). Mengetahui persentase yang cukup mengkonsumsi tablet besi
pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi.
c. Mengetahui hubungan kecukupan konsumsi tablet besi, umur,
pendidikan, pengetahuan, paritas, jarak kehamilan, penyakit kronis,
infestasi parasit, kecukupan konsumsi kalori dan kecukupan konsumsi
protein dengan anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi.
1.4. Hipotesis Penelitian
1. Ada hubungan antara kecukupan konsumsi tablet besi dengan kejadian
anemia ibu hamil.
2. Ada hubungan antara usia dengan kejadian anemia ibu hamil.
3. Ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian anemia ibu hamil.
4. Ada hubungan antara pengetahuan tentang anemia dengan kejadian
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
22
anemia ibu hamil.
5. Ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia ibu hamil.
6. Ada hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia
ibu hamil.
7. Ada hubungan antara penyakit kronis dengan kejadian anemia ibu
hamil.
8. Ada hubungan antara infestasi parasit dengan kejadian anemia ibu
hamil yang ada tidak ada infestasi parasit.
9.a. Ada hubungan antara kecukupan konsumsi kalori dengan
kejadian anemia ibu hamil.
b. Ada hubungan antara kecukupan konsumsi protein dengan
kejadian anemia ibu hamil.
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil analisis faktor yang berhubungan dengan anemia ibu hamil dapat
dipergunakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi sebagai bahan untuk
merumuskan strategi penanggulangan anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
23
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Anemia
2. 1. 1. Pengertian
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah
kurang dari normal,yang berbeda untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin.
Batas normal kadar Hb berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin, yaitu
ibu hamil sebesar 11 gr%, anak balita (11g%), anak usia sekolah (12 gr%),
wanita dewasa (12 gr%), laki laki dewasa (13 gr%), ibu menyusui > 3 bulan
(12 gr%), (Depkes RI 1999 ).
Hb adalah suatu bahan dalam sitoplasma sel darah merah merupakan
senyawa protein yang terdiri dari heme dan globin. Heme terdiri dari 4 struktur
pyrole dengan atom Fe di tengahnya, sedangkan globin terdiri dari 2 pasang
polypeptide. Fungsi dari Hb adalah untuk mengikat dan transportasi O2 dan CO2 di
dalam jaringan tubuh. Hb dibentuk di dalam sel darah merah ketika sel darah
merah berada pada sumsum tulang. Kegagalan pembentukan Hb dapat disebabkan
kekurangan protein dan besi dalam makanan (Tambunan, 2001).
Defisiensi zat besi adalah kekurangan total iron dalam tubuh. Sebelum
terjadi anemia karena kekurangan zat besi terlebih dahulu dilalui oleh suatu
tingkatan yaitu deplesi zat besi, kemudian defisiensi zat besi dan akhirnya baru
terjadi anemia defisiensi zat besi. Deplesi besi merupakan permulaan kekurangan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
24
zat besi dimana cadangan besi di dalam tubuh berkurang atau tidak ada, tetapi besi
di dalam plasma masih normal dan Hb juga normal. Defisiensi zat besi tanpa
anemia yaitu selain cadangan zat besi , zat besi dalam plasma juga sudah
berkurang, tapi Hb masih normal. Anemia defisiensi besi terjadi bila cadangan
zat besi dan zat besi dalam plasma dan Hb kurang dari normal (Conrad, 2006 ).
2.1.2. Mekanisme terjadinya anemia ibu hamil
Pada kehamilan volume darah bertambah banyak pada waktu kehamilan
yang lazim disebut hydremia atau hipervolemia ( Prawirohardjo dkk,1981).
Volume darah darah ibu bertambah lebih kurang 50% yang menyebabkan
konsentrasi sel darah merah mengalami penurunan. Keadaan ini tidak normal bila
konsentrasi turun terlalu rendah yang menyebabkan Hb sampai <11 gr%.
Meningkatnya volume darah berarti meningkat pula jumlah zat besi yang
dibutuhkan untuk memproduksi sel sel darah merah sebagai kompensasi tubuh
untuk menormalkan konsentrasi hemoglobin (Fauzi dkk, 2005).
Pada kehamilan, foetus menggunakan sel darah merah ibu untuk
pertumbuhan dan perkembangan terutama pada tiga bulan terahir kehamilan. Bila
ibu telah mempunyai banyak cadangan zat besi dalam sumsum tulang sebelum
hamil maka pada waktu kehamilan dapat digunakan untuk kebutuhan bayinya.
Akan tetapi bila pembentukan sel sel darah kurang dibandingkan dengan
bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah yang menyebabkan
konsentrasi atau kadar hemoglobin tidak dapat mencapai normal sehingga akan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
25
terjadi anemia. Keadaan ini dapat terjadi mulai sejak umur kehamilan 10 minggu
dan mencapai puncaknya dalam kehamilan umur 32 sampai 36 minggu.
2.1.3. Klasifikasi anemia pada ibu hamil
Berdasarkan berat ringannya anemia pada ibu hamil dikategorikan adalah
anemia ringan dan anemia berat. Anemia ringan apabila kadar Hb dalam darah
adalah 8 gr% sampai kurang dari 11 gr%, anemia berat apabila kadar Hb dalam
darah kurang dari 8 gr% dan (Depkes RI,1999).
Menurut etiologinya anemia diklasifikasikan sebagai berikut,
1. Anemia post hemorrhagic yaitu anemia akibat suatu perdarahan yang
akut atau yang kronis.
2. Anemia hemolitik yaitu anemia akibat hemolysis eritrosit yang dapat
terjadi akibat :
a. Faktor intrasel misalnya thalasemia, hemoglobinopathia, congenital
spherocytosis, defisiensi enzim eritrosit.
b. Faktor ekstrasel misalnya intoksikasi, infeksi, immunologik.
3. Anemia defisiensi yaitu anemia karena kurangnya faktor yang
digunakan untuk pematangan eritrosit ( zat besi, asam folat, vitamin
B12, protein, pyridoxin).
4. Anemia aplastik yaitu anemia yang disebabkan terhentinya
pembentukan sel darah oleh sumsum tulang.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
26
2.1.4. Gejala anemia
Gejala anemia adalah, mata berkunag kunang, lemah, badan lesu, cepat
lelah, gampang mengantuk, disertai warna pucat pada lidah, bibir, kuku dan
wajah/muka.
2.1.5. Prevalensi anemia pada ibu hamil
Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization= WHO) melaporkan
bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35% – 75%
dan semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan (Riswan,
2003 ).
Pada negara negara yang masyarakatnya mengkonsumsi sedikit daging
mempunyai prevalensi anemia defisiensi besi enam sampai delapan kali lebih
banyak dari negara Amerika Utara dan Eropah yang mengkonsumsi daging lebih
banyak (Conrad, 2006). Keadaan ini disebabkan pada daging didapat heme iron
yang mudah diserap dibanding non heme iron.
Sesuai dengan SKRT tahun 2001 di Indonesia anemia pada ibu hamil
adalah 41% dan SKRT tahun 2004 di Daerah khusus Ibukota adalah 43,5% yang
masih berada di atas angka yang menjadi sasaran yaitu 40%.
2.1.6. Dampak anemia pada ibu hamil
Kekurangan besi dapat menimbulkan gangguan/ hambatan pada
pertumbuhan sel tubuh maupun sel otak janin sehingga pada ibu hamil dapat
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
27
mengalami keguguran, lahir sebelum waktunya, BBLR, perdarahan sebelum dan
waktu melahirkan serta pada anemia berat dapat menimbulkan kematian ibu dan
bayi. Penderita kekurangan besi akan turun daya tahan tubuhnya, sehingga mudah
terkena penyakit infeksi.
2.1.7. Penanggulangan anemia pada ibu hamil
Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi anemia akibat
kekurangan besi adalah sebagai berikut :
a. Penanggulangan melalui perbaikan pangan/ gizi yaitu:
1). Dengan meningkatkan konsumsi makanan yang kaya zat besi, terutama
dari sumber hewani yang mudah diserap seperti hati, ikan, daging.
Selain itu perlu ditingkatkan makanan yang banyak vitamin C dan
vitamin A untuk membantu penyerapan besi dan membantu proses
pembentukan hemoglobin.
2). Fortifikasi yaitu menambahkan besi, asam folat, vitamin A dan asam
amino essensial (fortifikasi) pada bahan makanan yang dimakan
secara luas oleh kelompok sasaran.
3). Suplementasi zat besi secara massal pada kelompok sasaran selama
jangka waktu tertentu.
a). Dosis pencegahan yaitu konsumsi tablet besi sebanyak 1 tablet/ hari
(60 mg elemental iron dan 0,25 mg asam folat) berturut turut
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
28
selama 90 hari masa kehamilan sampai 42 hari sesudah
melahirkan.
b). Dosis pengobatan.
Diberikan pada ibu hamil dengan kadar hb <11 g%, yaitu 3 tablet/
hari selama 90 hari pada kehamilannya sampai 42 hari setelah
melahirkan.
b. Penanggulangan anemia pada dasarnya adalah mengatasi penyebabnya.
Anemia berat (kadar Hb <8 gr%) biasanya ada penyakit yang melatar
belakangi seperti penyakit TBC dan infestasi cacing. Oleh sebab itu perlu
dilakukan pengobatan terhadap penyakit tersebut.
2.2. Kebutuhan Zat Besi pada Ibu Hamil
Kebutuhan akan zat besi sehari hari pada wanita tidak hamil pada usia 20-
45 tahun adalah 14 mg. Wanita hamil memerlukan rata rata 18- 27 mg besi
setiap hari (Linden, 2006).
2.3. Landasan Teori Anemia lebih sering dijumpai pada kehamilan disebabkan oleh karena
dalam kehamilan keperluan akan zat zat makanan bertambah.
Pertambahan sel sel darah tergantung dari kecukupan cadangan besi di
dalam tubuh ibu hamil. Dengan pemberian tablet besi yang cukup maka anemia
pada ibu hamil dapat ditanggulangi.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
29
Walaupun diketahui pada ibu hamil program suplementasi zat besi telah
terbukti efektifitas biologisnya, tidak tertutup kemungkinan anemia akan terjadi
pada ibu hamil disebabkan oleh faktor faktor lain baik secara langsung maupun
tidak langsung sehingga mempengaruhi keberhasilan program suplementasi zat
besi itu sendiri. Penyebab secara langsung misalnya konsumsi tablet besi yang
tidak cukup, perdarahan kronis dan gangguan absorbsi zat zat gizi dari saluran
pencernaan, kurangnya asupan zat zat gizi dari makanan sehari hari, persalinan
yang terlalu sering, jarak kehamilan yang singkat, sedangkan penyebab tidak
langsung yaitu pengetahuan, pendidikan mempengaruhi motivasi ibu hamil untuk
memelihara kesehatannya sendiri dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat besi.
2.4. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Anemia pada Ibu Hamil 2.4.1. Kecukupan konsumsi tablet besi
Keperluan akan besi pada kehamilan akan bertambah terutama dalam
trismester terakhir. Pada proses pematangan sel darah merah zat besi diambil dari
transferin plasma yaitu cadangan besi dalam serum . Apabila cadangan dalam
plasma tidak cukup maka akan mudah terjadi anemia (Wiknjosastro dkk.2002).
Oleh karena itu anemia pada ibu hamil dipengaruhi oleh jumlah zat besi
yang dikonsumsi sehari hari.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
30
2.4.2. Umur
Umur 15 – 20 tahun ( remaja ) membutuhkan energi, protein dan zat zat
gizi lainnya yang lebih banyak dibanding dengan kelompok umur lain untuk
pematangan seksual dan pertumbuhan (Permaesih dkk, 2005) sehingga pada umur
ini rentan untuk terjadinya anemia.
2.4.3. Paritas
Paritas adalah jumlah anak lahir hidup dan mati oleh si ibu. Pada setiap
persalinan maka akan terjadi perdarahan lebih kurang 400 cc. Keadaan ini akan
menyebabkan penurunan cadangan besi dan akan menimbulkan anemia pada ibu
bila si ibu tidak mendapat suplai zat gizi dan zat besi yang cukup.
2.4.4. Jarak kehamilan
Pada setiap persalinan akan terjadi perdarahan, dan untuk memulihkannya
menjadi normal memerlukan waktu yang lamanya tergantung dari kondisi
kesehatan dan asupan makanan si ibu sehari hari. Bila dalam waktu singkat si ibu
mengalami kehamilan segera sesudah kehamilan sebelumnya maka Hb si ibu
dimungkinkan belum mencapai normal karena cadangan besi dalam tubuhnya
kurang dari normal.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
31
2.4.5. Pengetahuan
Pengetahuan ibu hamil akan pengertian, penyebab, akibat dan cara
penanggulangan anemia merupakan predisposisi ibu untuk berperilaku sehat
dalam hal ini yaitu menanggulangi anemia terhadap dirinya sendiri.
2.4.6. Pendidikan
Pendidikan yang baik akan mempermudah untuk mengadopsi
pengetahuan tentang kesehatannya.
2.4.7. Penyakit kronis
Bila seseorang mendapat suatu penyakit kronis maka sebagian zat gizi
yang diperolehnya akan dipergunakan untuk keperluan penyakit yang diderita
misalnya penyakit penyakit infeksi. Kerusakan eritrosit misalnya Malaria.
Adanya perdarahan perdarahan kecil yang menyebabkan kurangnya zat besi
melalui hilangnya sel sel darah seperti pada penyakit TBC, disamping adanya
beberapa komplikasi misalnya selera makan menurun, organ organ hemopoetik
tidak berfungsi dengan baik misalnya hepatitis, ginjal dan sebagainya.
2.4.8. Infestasi parasit
Agent parasit yang menumpang didalam tubuh terutama dalam usus
akan mengisap sari sari makanan dan beberapa jenis parasit mengisap darah
host yang ditumpanginya. Keadaan ini akan memperberat terjadinya anemia
pada ibu hamil.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
32
2.4.8.1. Askariasis. Agent penyebab adalah Ascaris lumbricoides.Cacing ini dapat
menyebabkan malnutrisi. Gangguan yang disebabkan oleh cacing ini adalah
mual, nafsu makan kurang dan diare. Pada infeksi berat dapat menimbulkan
gangguan absorbsi makanan ( malabsorbsi ) sehingga menyebabkan malnutrisi
(Gandahusada dkk, 1998).
2.4.8.2. Cacing tambang. Agent penyebab adalah Ankylostoma duodenale dan
Necator americanus. Cacing ini mempunyai kemampuan mengisap darah dan
menggigit sehingga melukai jaringan usus sehingga mengeluarkan darah. Roche
dan Layrisse 1960 meneliti kehilangan darah tiap ekor Necator americanus 0,05 -
0,1 ml sehari, sedangkan tiap ekor Ancylostoma duodenale 0,08 - 0,34 ml
sehari (Gandahusada dkk, 1998).
2.4.8.3. Trikuriasis. Agent penyebab adalah Trichuris trichiura. Cacing ini
mengisap darah, dan memasukkan kepalanya kedalam mukosa usus sehingga
terjadi peradangan dan perdarahan dan kadang kadang terjadi diare yang
kronis yang menyebabkan malnutrisi dan memperberat anemia (Gandahusada
dkk, 1998).
2.4.9. Kecukupan konsumsi zat gizi
Zat gizi merupakan suatu bahan untuk pembentukan hemoglobin terutama
protein. Apabila kebutuhan zat gizi tidak terpenuhi maka pembentukan Hb
akan berkurang. Penambahan energi dan protein yang cukup melalui makanan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
33
maka zat zat gizi lain (vitamin, mineral) dianggap juga ikut terpenuhi
baik untuk kebutuhan ibu sendiri maupun kebutuhan janin dalam
kandungan (PT. Nestle Indonesia, 1995).
2.5. Kerangka Konsep
Anemia ibu hamil masih merupakan masalah di Kabupaten Dairi, anemia
ibu hamil sebagian besar disebabkan oleh kekurangan zat besi, sedangkan
program supplementasi zat besi tetap dilaksanakan. Dengan alasan tersebut perlu
dilakukan analisis faktor yang berhubungan dengan anemia ibu hamil di
Kabupaten Dairi.
Faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia tersebut dapat
disebabkan program suplementasi zat besi yang dilaksanakan tidak dapat
mencakup sepenuhnya ibu hamil sehingga tidak cukup mengkonsumsi tablet besi.
Faktor lain yang juga diduga dapat mempengaruhi adalah umur, pengetahuan,
pendidikan, paritas, jarak kehamilan, penyakit kronis , investasi parasit dan
kecukupan konsumsi zat gizi.
Untuk menganalisis kejadian anemia ibu hamil sebagai variabel dependen
maka sebagai faktor yang diduga berhubungan yang menjadi variabel independen
adalah kecukupan konsumsi tablet besi, umur, pengetahuan, pendidikan, paritas,
jarak kehamilan, penyakit kronis , infestasi parasit dan kecukupan konsumsi zat
gizi yang dapat dilihat pada bagan kerangka konsep Gambar.1.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
34
Variabel Independen Variabel Dependen
Karakteristik Ibu Hamil • Umur • Pendidikan • Pengetahuan • Paritas • Jarak kehamilan • Penyakit kronis • Infeksi parasit • Kecukupani konsumsi
kalori • Kecukupan konsumsi
protein
Program Suplementasi Zat
Besi • Kecukupan konsumsi
tablet besi
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
Gambar 1. Bagan Kerangka Konsep
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
35
BAB 3
METODE PENELITIAN
3. 1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan sesuai dengan pendekatan adalah
rancangan studi sekat silang. Alasan memilih rancangan ini adalah oleh karena
pengukuran variabel yang diteliti baik dependen maupun independen dilakukan
dalam waktu bersamaan.
3. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kabupaten Dairi bulan November
2006 sampai dengan bulan Januari tahun 2007. Lokasi penelitian ini dipilih adalah
dengan alasan sebagai berikut :
a. Lokasi penelitian diketahui dari studi pendahuluan mempunyai masalah
anemia pada ibu hamil.
b. Penulis bertugas di wilayah lokasi penelitian sehingga lebih mudah
untuk berkodinasi dengan petugas setempat.
c. Hasil penelitian dapat dipergunakan oleh penulis untuk merumuskan
strategi penanggulangan anemia ibu hamil di tempat bertugas sesuai
dengan hasil penelitian.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
36
3. 3. Populasi dan Sampel
3. 3. 1. Populasi
Adalah ibu hamil dengan usia kehamilan 36 minggu – 40 minggu pada
saat pemeriksaan Hb di 14 Kecamatan Kabupaten Dairi pada bulan Januari
tahun 2007. Populasi pada usia kehamilan dimaksud bertujuan untuk memastikan
asumsi sementara bahwa ibu hamil yang menjadi subjek penelitian sudah tercakup
dan cukup mendapat tablet besi sesuai dengan prosedur suplementasi zat besi pada
ibu hamil.
3. 3. 2. Sampel
a.Besar sampel menurut Issac dan Michael
χ² N pq
Jumlah sesuai dengan rumus : s = (3.1) d²(N-1)+Χ² pq - s = Jumlah sample
- p = perkiraan proporsi (prevalensi) penyakit pada populasi.
Pada penelitian ini p sesuai dengan studi pendahuluan rata rata proporsi
ibu hamil anemia mulai tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 adalah :
47,5 % + 35,92 % + 24,20 % + 24,95 % + 44,23 % p = = 35,36 % 5
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
37
- q = 1-p
- N= Jumlah populasi, tergantung dari jumlah populasi ibu hamil
dengan usia kehamilan 36 – 40 minggu pada saat penelitian
- χ²∝ = Harga tabel chi square untuk ∝ tertentu. Pada penelitian
ini harga χ ² tergantung dari harga derajat kebebasan (dk)
masing masing variabel.
Seluruh variabel mempunyai harga derajat kebebasan
adalah 1 sehingga χ² tabel pada ∝= 0.05 adalah 3,841
- d = Presisi absolut yang diinginkan
Dalam penelitian ini adalah 10 % (0,10).
N pada saat penelitian adalah sebanyak 200 orang, maka
dari Persamaan (3.1) didapat jumlah sample adalah :
( 3,841) 200 x 0,3536 ( 1- 0,3536 ) s = = 61,223 ( 0,10)² ( 200 -1 ) + ( 3,841) x 0,3536 ( 1- 0,3536 ) Jumlah sampel minimum adalah 62 orang. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak
70 orang.
b. Cara pengambilan sampel
Pengumpulan sampel dimulai dari pendataan populasi ibu hamil
dengan perkiraan usia kehamilan 36 sampai 40 minggu pada bulan
Januari 2007 dari Dianas Kesehatan Kabupaten Dairi, bidan desa dan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
38
Puskesmas Pembantu. Kerangka sampel disususn sesuai dengan
populasi. Kemudian sampel diambil dari seluruh populasi dengan
cara simple random sampling dengan bantuan tabel angka acak.
3. 4. Metode Pengumpulan Data
3. 4. 1. Data sekunder
Data sekunder yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data populasi
ibu hamil pada usia kehamilan 36-40 minggu yang berdomisili di wilayah
Kabupaten Dairi. Metode pengumpulan data adalah dengan melihat catatan medik
dari bidan desa, Puskesmas Pembantu, Puskesmas dan dokumen Kantor Dinas
Kesehatan Kabupaten Dairi. Deskripsi lokasi penelitian diperoleh dari dokumen
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi.
3.4.2. Data primer.
1. Kejadian anemia
Metode pengumpulan data : Sampling survey.
Teknik : Pemeriksaan.
Alat pengumpul data : Kolorimeter cyanmethemoglobin.
2. Kecukupan konsumsi tablet besi
Metode pengumpulan data : Sampling survey.
Teknik : Wawancara.
Alat pengumpul data : Kuesioner.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
39
3. Umur
Metode pengumpulan data : Sampling survey.
Teknik : Wawancara.
Alat pengumpul data : Kuesioner.
4. Pendidikan
Metode pengumpulan data : Sampling survey.
Teknik : Wawancara.
Alat pengumpul data : Kuesioner.
5. Pengetahuan
Metode pengumpulan data : Sampling survey.
Teknik : Wawancara.
Alat pengumpul data : Kuesioner.
6. Paritas
Metode pengumpulan data : Sampling survey.
Teknik : Wawancara.
Alat pengumpul data : Kuesioner.
7. Jarak kehamilan
Metode pengumpulan data : Sampling survey.
Teknik : Wawancara, pemeriksaan.
Alat pengumpul data : Kuesioner, pemeriksaan fisik.
8. Penyakit kronis
Metode pengumpulan data : Sampling survey.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
40
Teknik : Wawancara
Alat pengumpul data : Kuesioner.
9. Infestasi parasit
Metode pengumpulan data : Sampling survey.
Teknik : Pemeriksaan.
Alat pengumpul data : Mikroskop.
10. Kecukupan konsumsi zat gizi
Metode pengumpulan data : Sampling survey.
Teknik : Wawancara.
Alat pengumpul data : Kuesioner yang dikutip dari Pedoman
Survei Gizi Tingkat Kecamatan Dep
Kes RI.
3.4.3. Uji reliabilitas dan validitas
Alat utama yang dipergunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner .
Pada penelitian ini sebelum dilakukan pengumpulan data variabel terlebih dulu
dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada kuesioner yang terstruktur yaitu
kuesioner yang dipergunakan untuk pengumpul data pengetahuan. Uji reliabilitas
yang dipergunakan adalah uji reliabilitas tehnik belah dua dengan rumus
Spearman Brown dan uji validitas dengan rumus korelasi product moment
terhadap 10 responden.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
41
Koefisien korelasi reliabilitas (r11) adalah 0,638 yaitu lebih besar dari
harga kritik r product moment pada = 0,05 adalah 0,632 atau alat tersebut adalah
reliabel. Koefisien korelasi validitas (rxy) dengan rumus Pearson yaitu korelasi
product moment adalah 0,867 yaitu lebih besar dari harga kritis product moment
pada = 0,05 adalah yaitu 0,632 ,dengan kesimpulan alat tersebut adalah valid.
3.5. Variabel, Definisi Operasional dan Metode Pengukuran
3.5.1. Variabel
3.5.1.1. Variabel dependen pada penelitian adalah kejadian anemia pada ibu hamil
pada usia kehamilan 36 – 40 minggu.
3.5.1.2. Variabel independen adalah: kecukupan konsumsi tablet besi , umur,
pendidikan, pengetahuan, paritas, jarak kehamilan, penyakit kronis, infestasi
parasit, kecukupan konsumsi zat gizi yang terdiri dari kecukupan konsumsi kalori
dan kecukupan konsumsi protein.
3.5.2. Definisi operasional dan metode pengukuran
Definisi operasional dan metode pengukuran ditunjukkan dalam tabel 3.1
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
42
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Independen
Metode Pengukuran Jenis Variabel
Definisi Operasional Cara Peng ukuran
Alat Ukur
Hasil Ukur Ska la Pengukur an
1.Kecukup an kon sumsi tablet besi.
Keadaan konsumsi konsumsi tablet besi oleh ibu hamil mulai kehamilan sampai pemeriksaan Hb a. 0 tablet sampai 60 tablet disebut tidak cukup b. > 60 tablet disebut cukup
Wawancara
Kuesio ner
a. tidak cukup= 0 b. cukup = 1
Ordinal
2.Umur Usia responden pada saat pemeriksaan hemoglobin yang dihitung sesuai dari tanggal lahir responden yang dikategorikan dengan umur : a.<20 tahun b.≥ 20 tahun
Wawancara
Kuesio ner
a.<20 tahun. = 0 b.≥ 20 tahun =1
Nomi nal
3.Pendidik an
Pendidikan formal yang pernah diikuti oleh responden berdasarkan sertifikat yang terahir didapat oleh responden Pendidikan dikategorikan yaitu a.tidak sekolah sampai tamat SLTP adalah rendah. b. SLTA sampai seterusnya adalah tinggi
Wawancara
Kuesio ner
a.rendah= 0 b.tinggi = 1
Ordinal
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
43
Tabel 3.1 lanjutan
Metode Pengukuran Jenis Variabel
Definisi Operasional Cara Peng ukuran
Alat Ukur
Hasil Ukur Skala Peng ukur an
4.Penge tahuan
Pengetahuan ibu hamil akan 1.Pengertian 2.Penyebab, 3.Akibat anemia ibu hamil 4. Pengobatan dan penanggulangan anemia ibu hamil Masing masing item di atas bila diketahui oleh responden akan mendapat skor = 1, Bila tidak diketahui mendapat skor = 0. Kemudian ditentukan hasil pengukuran berdasarkan jumlah hasil skor. a.Bila pengetahuan dengan jumlah skore < 3 disebut pengetahuan tidak baik. b.Bila pengetahuan dengan jumlah Skore ≥ 3 disebut pengetahuan baik
Wawancara
Kuesio ner
a.Tidak baik = 0 b. Baik =1
Ordinal
5.Paritas Jumlah anak lahir hidup dan mati yang dilahirkan oleh responden, yang dikategorikan menjadi dua yaitu ibu hamil dengan a. paritas >4 b. 0 -4
Wawancara
Kuesio ner
a. >4 = 0 b. 0-4 = 1
Ordinal
6.Jarak keha milan
Selang waktu mulai kehamilan sekarang dengan tanggal lahir anak bungsu yang dikategorikan dengan a. < 2 tahun b. ≥ 2 tahun
Wawancara danPemerika an fisis tinggi fundus uteri
Kuesio ner
a. <2tahun = 0 b. >2 tahun = 1
Ordinal
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
44
Tabel 3.1 lanjutan
7.Penya kit kronis
Penyakit yang sedang diderita oleh responden yaitu Penyakit TBC, yang dikategorikan dengan, a. Ada menderita penyakit kronis b.Tidak ada menderita penyakit kronis
Wawancara
Kuesio ner
a. Ada penyakit kronis= 0 b.Tidak ada penyakit kronis= 1
Ordinal
8.Infes tasi parasit
Yaitu adanya infes tasi cacing pada responden berupa Ascaris Lumbricoides, Necator americanus, Ankylosto ma duodenale, Tri churis trichiura yang dikategorikan dengan a .ada infestasi b. tidak ada infestasi
Peme rik saan telur cacing pada tinja
Mikros kop oleh tenaga analis
a.Ada infestasi= 0 b.Tidak ada investasi = 1
Ordinal
9.Kecu kupan kon sumsi kalori
Yaitu pola makan responden dinilai berdasarkan angka kecukupan gizi per hari dengan mngevaluasi makanan sehari hari melalui kuesioner yang dikutip dari Pedoman Survei Gizi Tingkat Kecamatan Depkes RI. Pola makan dengan konsumsi Gizi , yang ditetapkan sesuai dengan Widya Karya Nasional Pangan dan gizi,Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2004 Kebutuhan kalori ibu hamil Umur 16- 19 tahun : a. < 2285 kkal= tidak cukup b. ≥ 2285 kkal = cukup Umur 20-45 tahun : - < 2485 kkal = tidak cukup -≥ 2485 kkal= cukup
Wawan cara
Kue sioner
a.tidak cukup= 0 b. Cukup = 1
Ordi nal
Metode Pengukuran Jenis Variabel
Definisi Operasional Cara
Peng ukuran
Alat Ukur
Hasil Ukur Skala Peng ukuran
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
45
Tabel 3.1 lanjutan
Metode Pengukuran Jenis Variabel
Definisi Operasional Cara
Peng ukuran
Alat Ukur
Hasil Ukur Skala Peng ukur an
10. Kecu kupan kon sumsi protein
Yaitu pola makan responden dinilai berdasarkan angka kecukupan gizi per hari dengan mngevaluasi makanan sehari hari melalui kuesioner yang dikutip dari Pedoman Survei Gizi Tingkat Kecamatan Depkes RI. Pola makan dengan konsumsi Gizi , yang ditetapkan sesuai dengan Widya Karya Nasional Pangan dan gizi,Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2004 Kebutuhan protein ibu hamil Umur 15-19 tahun a. < 63 gr = tidak cukup. b. ≥ 63 gr = cukup Umur 20-45 tahun a. <60 gr = tidak cukup b. ≥60 gr= cukup
Wawan cara
Kue sio ner
a. tidak cukup = 0 b. cukup = 1
Ordi nal
3.5.2.2. Variabel dependen. Definisi operasional variabel dan metode pengukuran variabel dependen ditunjukkan pada tabel 3.2.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
46
Tabel 3.2 Jenis Variabel, Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Dependen
Metode Pengukuran Jenis Variabel
Definisi Operasional Cara
Pengukuran Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Pengukur an
1.Kejadi a n anemia
a.Anemia bila kadar Hemoglobin <11 gr% b.Tidak anemia bila kadar hemoglobin ≥ 11 gr %
Dengan mengukur kadar hemoglobin
Kolorime ter Cyan methemo globin
a. Anemia= 0 b.Tidak anemia= 1
Ordinal
3.7. Metode Analisis Data
3.7.1.Analisis univariat
Analisis univariat digunakan untuk melihat gambaran persentase kejadian
ibu hamil, ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi, kejadian anemi pada ibu
hamil yang tercakup suplementasi zat besi dan persentase yang cukup
mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi di
Kabupaten Dairi, dilanjutkan dengan menghitung 95% Confidence Interval p
yaitu estimasi persentase pada populasi.
Rumus statistik. untuk menghitung persentase dan 95% CI persentase
kejadian anemia ibu hamil, ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi,
kejadian anemi pada ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi dan
persentase yang cukup mengkonsumsi tablet besi dari ibu hamil yang mendapat
suplementasi zat besi yang dapat dilihat pada persamaan berikut:
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
47
p = x/n (3.2)
95% CI p = p ± z √p .q / n . √(N-n) / (N-1) (3.3)
dimana: p= persentase faktor yang diteliti pada sampel.
= 0,05 maka z= 1,96
q= 1-p
95% CI p= persentase faktor yang diteliti pada populasi
n= jumlah sampel
N= jumlah populasi
3.7.2. Analisis bivariat
Untuk melihat ada tidaknya hubungan kejadian anemia oleh masing
masing variabel independen dilakukan uji chi square dengan tingkat signifikan
∝= 0,05. Rumus statistik yang dipergunakan adalah seperti diuraikan sebagai
berikut ( Tabel 3.3).
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
48
Tabel 3.3 Crosstabs Variabel Dependen dan Independen
Variabel Dependen Vaiabel
Independen Anemia Tidak Anemia Jumlah
0
a
b
r1
1
c
d
r2
Jumlah
s1
s2
N
0 dan 1 = kategori sampel yang mempunyai karakteristik sesuai dengan
definisi operasional variabel.
Dari tabel 3.1 didapat persamaan sebagai pberikut : ( ad – bc )² N χ² = (3.4) r1 r2 s1 s2 dimana : χ² = chi square a = jumlah sampel anemia dengan kategori 0
b = Jumlah sampel tidak anemia dengan
kategori 0
c = jumlah sampel anemia dengan kategori 1
d = Jumlah sampel tidak anemia dengan
kategori 1.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
49
Pada perhitungan bila χ² > χ² =0,05 atau p <0,05 kesimpulan adalah
bahwa ada perbedaan yang bermakna antara variabel yang diteliti menjadi risiko
kejadian anemia. Bila χ² < χ² =0,05 atau p >0,05 kesimpulan adalah tidak ada
perbedaan yang bermakna antara variabel yang diteliti menjadi risiko kejadian
anemia.
3.7.3. Menghitung OR
Perhitungan OR dilakukan untuk mengetahui estimasi risiko relatif
kejadian anemia oleh masing masing variabel independen yang berhubungan
sesuai dengan hasil yang ditunjukkan oleh uji chi square, kemudian dilanjutkan
dengan menghitung (1-) CI OR atau 95% CI OR yaitu estimasi risiko relatif
pada populasi.
Rumus statistik menghitung OR variabel variabel yang diteliti adalah
sebagai berikut :
a/b ad OR = = (3.5)
c/d bc 1 ± ( Z∝/√ χ²) 95% Confidence Interval OR = OR (3.6)
dimana : z = 1,96
χ² = Chi square yang dihitung melalui persamaan 3.4
34
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Geografi Kabupaten Dairi mempunyai luas 1.916,25 km² yang terdiri dari 14
Kecamatan yang terletak pada posisi 98º' 00' BT – 98º 30' BT dan 2º.15'LU –
3º.00' LU. Sebagian besar tanahnya berbukit bukit dengan kemiringan yang
bervariasi dan ketinggian antara 700 m s/d 1.250 m di atas permukaan laut.
4.1.2. Keadaan penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Dairi tahun 2006 adalah sebanyak 272.798
jiwa yang terdiri dari 57.400 kepala keluarga yang berarti jumlah penghuni tiap
keluarga tidak padat yaitu lebih kurang 4-5 orang. Kepadatan penduduk tidak
merata di seluruh 14 kecamatan dan tidak padat yaitu antara 45 – 503 jiwa/ km²
seperti terlihat dalam tabel 4.1.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
35
Tabel 4.1 Distribusi Jumlah Kepala Keluarga, Penduduk dan Kepadatan Penduduk
pada tiap Kecamatan di Kabupaten Dairi Tahun 2006
No Kecamatan Kepala Keluarga Jiwa Kepadatan Penduduk
/km ² 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Sidikalang
Sumbul
Tigabaru
Siempat Nempu Hulu
Siempat Nempu Hilir
Siempat Nempu
Silima Pungga Pungga
Berampu
Lae Parira
Parbuluan
Tigalingga
Tanah Pinem
Gunung Sitember
Silahi Sabungan
11.176
8.406
3.355
3.750
2.447
4.080
3.070
1.490
3.108
3.540
5.161
5.332
2.043
442
49.575
39.964
17.840
19.908
13.858
21.098
14.440
7.212
15.547
17.158
9.250
19.991
24.854
2.103
503
157
113
212
132
355
173
183
255
70
167
45
126
*
Jumlah 57.400 272.798 *
Sumber : BPS Kabupaten Dairi tahun 2006. * Tidak ada data.
4.1.3. Sarana kesehatan
Pelayanan kesehatan di Kabupaten Dairi diselenggarakan oleh fasilitas
kesehatan dari Pemerintah maupun Swasta. Fasilitas kesehatan di Kabupaten Dairi
masih kurang seperti terlihat pada tabel 4.3. Sesuai dengan indikator keberhasilan
pembangunan pelayanan kesehatan tahun 2010 sarana rumah sakit mempunyai
rasio 1 rumah sakit untuk 83.000 penduduk, sedangkan di Kabupaten Dairi masih
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
36
1 berbanding 136.399. Puskesmas adalah 1 berbanding 12.500 penduduk
sedangkan sarana yang tersedia adalah 1 berbanding 17.000 penduduk.
Tabel.4.2
Sarana Kesehatan di Kabupaten Dairi
No Jenis sarana Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Rumah Sakit Umum Pemerintah
Rumah Sakit Umum Swasta
Puskesmas Rawat Inap
Puskesmas Non Rawat Inap
Puskesmas Pembantu
Puskesmas Keliling
Rumah Bersalin Swasta
Balai Pengobatan Swasta
Praktek Dokter Perorangan
1
1
3
13
118
25
3
8
18 Sumber : Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi Tahun 2006. 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Kejadian Anemia
Dari tabel 4.3 terlihat bahwa persentase ibu hamil anemia sebesar 55,7%
masih lebih tinggi dari sasaran pelayanan kesehatan pada tahun 2010 yaitu
sebesar 40 %.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
37
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Ibu hamil menurut Kejadian Anemia dan Tidak Anemia
No Kejadian Anemia Frekuensi Persentase
1 2
Anemia Tidak anemia
39 31
55,7 44,3
Total (n) 70 100,0
4.2.2. Program suplementasi zat besi 4.2.2.1.Cakupan suplementasi zat besi. Dari tabel.4.4 terlihat bahwa di Kabupaten
Dairi ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi yaitu 65,7% yaqng masih
lebih kecil dari sasaran yaitu 90%.
Tabel.4.4
Distribusi Frekwensi Ibu Hamil menurut Cakupan Suplementasi Zat Besi
No Cakupan supplementasi zat besi Frekuensi Persentase 1 2
Tidak tercakup
Tercakup
24
46
34,3 65,7
Jumlah (n) 70 100,0
4.2.2.2. Kejadian anemia pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi.
Pada tabel 4.5 masih dijumpai yaitu sebesar 52,2% dan lebih besar dari yang tidak
anemia yaitu 47,8%.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
38
Tabel 4.5
Distribusi Ibu Hamil yang Tercakup Suplementasi Zat Besi menurut Kejadian Anemia
No Kejadian Anemia Frekuensi Persentase 1 2
Anemia Tidak Anemia
24
22
52,2 47,8
Jumlah (n)
46
100,0
4.2.2.3. Kecukupan konsumsi tablet besi pada ibu hamil yang tercakup
suplementasi zat besi. Pada tabel 4.6 ditunjukkan bahwa pada ibu hamil mendapat
suplementasi zat besi yang cukup mengkonsumsi tablet besi hanya 56,5 %
sedangkan 43,5% tidak cukup mengkonsumsi tablet besi. Ibu hamil yang tercakup
suplementasi zat besi ternyata tidak seluruhnya cukup mengkonsumsi tablet besi.
Tabel.4.6
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil yang Tercakup Suplementasi Zat Besi menurut Kecukupan Konsumsi Tablet Besi
No
Kecukupan konsumsi tablet besi
Frekuensi
Persentase
1
2
Tidak cukup
Cukup
20
26
43,5
56,5
Jumlah (n)
46
100,0
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
39
4.2.3. Distribusi frekuensi variabel independen yang diteliti
4.2.3.1. Kecukupan konsumsi tablet besi dari seluruh ibu hamil. Seluruh ibu hamil
maksudnya adalah ibu hamil yang tercakup dan yang tidak tercakup oleh program
suplementasi zat besi. Kecukupan konsumsi tablet besi adalah salah satu variabel
independen yang diteliti. Dari tabel 4.7 bahwa persentase ibu hamil yang tidak
cukup mengkonsumsi tablet besi masih tinggi yaitu sebesar 62,9% sedangkan
yang cukup mengkonsumsi tablet besi masih rendah yaitu 37,1%. Walaupun pada
tabel 4.4 ditunjukkan bahwa yang tercakup suplementasi zat besi 65,7% tetapi
yang cukup mengkonsumsi tablet besi adalah 37,1%.
4.2.3.2. Umur.Tabel 4.7 menunjukan bahwa ibu hamil di Kabupaten Dairi
kebanyakan adalah mempunyai umur ≥ 20 tahun yaitu sebesar 95,7%, sedangkan
ibu hamil yang mempunyai umur < 20 tahun adalah 4,3%.
4.2.3.3. Pendidikan. Tabel 4.7 menunjukan bahwa persentase ibu hamil yang
mempunyai pendidikan rendah adalah 58,6% lebih besar dari ibu hamil dengan
pendidikan tinggi 41,4%.
4.2.3.4. Pengetahuan.Tabel 4.7 menunjukan bahwa persentase ibu hamil yang
mempunyai pengetahuan tidak baik lebih kecil yaitu 38,5% dan yang mempunyai
pengetahuan baik adalah sebesar 61,5%.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
40
4.2.3.5. Paritas. Tabel 4.7 menunjukan bahwa persentase ibu hamil yang
mempunyai paritas >4 adalah 18,6 % lebih kecil dari ibu hamil yang mempunyai
paritas 0 – 4 adalah sebesar 81,4%.
4.2.3.6. Jarak kehamilan. Tabel 4.7 menunjukan bahwa persentase ibu hamil
dengan jarak kehamilan < 2 tahun adalah 40% atau lebih kecil dibanding jarak
kehamilan ≥2 tahun yaitu sebesar 60%. Pada peenelitian ini, dengan variabel
dependen jumlah sampel adalah 65 orang karena 5 orang sampel belum pernah
melahirkan (Primigravida).
4.2.3.7. Penyakit kronis. Tabel 4.7 menunjukan bahwa seluruh ibu hamil tidak
mempunyai penyakit kronis.
4.2.3.8. Infestasi parasit. Tabel 4.7 menunjukan bahwa dijumpai ibu hamil yang
terinfestasi parasit (+) dengan persentase sebesar 35,7%.
4.2.3.9. Kecukupan konsumsi kalori. Tabel 4.7 menunjukan bahwa sebagian besar
ibu hamil adalah dengan konsumsi kalori tidak cukup mempunyai persentase
sebesar 74,3%.
4.2.3.10. Kecukupan konsumsi protein.Tabel 4.7 menunjukan bahwa hampir
seluruhnya ibu hamil mempunyai konsumsi protein cukup yaitu sebesar 95,7%,
sedangkan persentase ibu hamil yang konsumsi protein tidak cukup adalah 4,3%.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
41
Seluruhnya ibu hamil yang diteliti sebagian besar mengkonsumsi protein yang
berasal dari hewani terutama ikan kering.
Tabel.4.7 Distribusi Frekwensi Ibu Hamil menurut Variabel Independen yang Diteliti
No Variabel Yang diteliti Frekuensi Persentase
Kecukupan konsumsi tablet besi a. Tidak cukup b. Cukup
44
26
62,9 37,1
1
Jumlah (n)
70
100,0
Umur a. <20 tahun b. ≥20 tahun
3 67
4,3 95,7
2
Jumlah (n)
70
100,0
Pendidikan a.Rendah b.Tinggi
41 29
58,6 41,4
3
Jumlah (n)
70
100,0
Pengetahuan a.Tidak baik
b.Baik
26 44
38,5 61,5
4
Jumlah (n)
70
100,0
Paritas a.> 4 orang
b. 0-4 Orang
13 57
18,6 81,4
5
Jumlah (n)
70
100,0
Jarak kehamilan a.<2 tahun
b. ≥2 tahun
26 39
40,0 60,0
6
Jumlah (n)
65
100,0
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
42
Tabel 4.7 lanjutan Penyakit kronis
a.Penyakit kronis (+) b.Penyakit kronis (-)
0 70
0,0 100,0
7
Jumlah (n) 70 100,0 Infestasi parasit
a. Infestasi parasit (+) b. Infestasi parasit (-)
25 45
35,7 64,3
8
Jumlah (n) 70 100,0 Kecukupan konsumsi kalori
a.Tidak cukup b.Cukup
52 18
74,3 25,7
9
Jumlah (n) 70 100,0 Kecukupan konsumsi protein
a.Tidak cukup b. Cukup
3
67
4,3 95,7
10
Jumlah (n)
70
100,0
4.3. Hasil Analisis Statistik 4.3.1. Analisis univariat
Hasil analisis statistik distribusi frekuensi anemia ibu hamil, ibu hamil
yang tercakup suplementasi zat besi, anemia pada ibu hamil yang tercakup
suplementasi zat besi, konsumsi tablet besi cukup pada yang tercakup
suplementasi zat besi di Kabupaten Dairi ditunjukkan pada tabel 4.8.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
43
Tabel 4.8 Hasil Analisis Univariat beberapa faktor yang diteliti
No Faktor yang Diteliti Persentase
= P (%) n N Persentase
1
Anemia Ibu Hamil di
Kabupaten Dairi
55,7
70
200 95% CI P= 46,3%;65,1%
2
Ibu Hamil yang Tercakup Suplementasi Zat Besi
65,7
70
200
95%CI P=56,7%; 74,7%
3
Anemia pada Ibu Hamil yang Tercakup Suplementasi zat Besi
52,2
46
200
95%CI P=39,5%;64,9%
4
Konsumsi Tablet Besi cukup pada Ibu Hamil yang Tercakup Suplementasi Zat Besi
56,5
46
200
95%CI P=43,9%;69,1%
4.3.1.1. Persentase kejadian anemia pada ibu hamil. Dari tabel 4.8 terlihat bahwa
persentase ibu hamil anemia cukup tinggi yaitu 55,7% (95% CI
P=46,3%;65,1%)artinya bahwa pada populasi proporsi anemia ibu hamil
berada pada level 46,3%;65,1%.
4.3.1.2. Persentase ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi. Pada Tabel 4.8
ditunjukkan bahwa ibu hamil yang tidak mendapat supplementasi zat besi 65,7%
(95%CI P=56,7%;74,7%) artinya bahwa pada populasi proporsi ibu hamil
yangmendapat suplementasi zat besi berada pada level 56,7%;74,7%.
4.3.1.3. Persentase kejadian anemia pada ibu hamil yang mendapat suplementasi
zat besi. Pada tabel 4.8 diperlihatkan bahwa ibu hamil yang mendapat
supplementasi zat besi sebanyak 52,2% (95%CI P=39,5%;64,9%) artinya
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
44
bahwa pada populasi, persentase ibu hamil anemia pada yang mendapat
suplementasi zat besi berada pada level 39,5%;64,9%.
4.3.1.4. Persentase yang cukup mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil
yang mendapat suplementasi zat besi. Pada tabel 4.8 ditunjukkan bahwa
persentase ibu hamil yang cukup mengkonsumsi tablet besi pada ibu
hamil yang mendapat suplementasi zat besi adalah 56,5% (95%CI P=
43,9%;69,1%) artinya bahwa pada populasi proporsi ibu hamil anemia pada yang
mendapat suplementasi zat besi berada pada level 43,9%;69,1%.
4.3.2. Analisis bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan kecukupan konsumsi
tablet besi, umur, pendidikan, pengetahuan, paritas, jarak kehamilan, penyakit
kronis, infestasi parasit serta konsumsi zat gizi terhadap kejadian anemia.
4.3.2.1. Hubungan kejadian anemia dengan kecukupan konsumsi tablet besi. Hasil
analisis statistik yang ditunjukkan oleh tabel 4.9 adalah p >0,05 artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan terhadap kejadian anemia konsumsi tablet besi tidak
cukup dengan cukup pada ibu hamil .
4.3.2.2. Hubungan kejadian anemia dengan umur. Dalam tabel 4.9 terlihat bahwa
hasil analisis statistic yang ditunjukkan oleh tabel 4.10 adalah p >0,05 artinya
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
45
tidak ada perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil yang
mempunyai umur < 20 tahun dengan ibu hamil yang mempunyai umur ≥20 tahun.
4.3.2.3. Hubungan kejadian anemia dengan pendidikan. Dalam tabel 4.9 terlihat
bahwa hasil analisis statistik yang ditunjukkan oleh tabel di atas adalah p <0,05
artinya ada perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil
yang mempunyai pendidikan rendah dengan ibu hamil yang mempunyai
pendidikan tinggi dengan OR= 2,732 (95% CI OR = 1,024; 7,288) artinya bahwa
pada populasi, estimasi risiko relatif terjadinya anemia pada ibu hamil yang
mempunyai pendidikan rendah adalah antara 1,024 – 7,288 kali dibanding ibu
hamil yang mempunyai pendidikan tinggi.
4.3.2.4. Hubungan kejadian anemia dengan pengetahuan. Dalam tabel 4.9 terlihat
bahwa hasil analisis statistik yang ditunjukkan oleh tabel di atas adalah p <0,05
artinya ada ada perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil
yang mempunyai pengetahuan rendah dengan ibu hamil yang mempunyai
pengetahuan tinggi dengan OR=4,386 ( 95% CI OR= 1,475: 13,045 ) artinya
bahwa pada populasi estimasi risiko relatif terjadinya anemia pada ibu hamil
pengetahuan rendah adalah antara 1,475 ; 13,045 kali dibanding ibu hamil yang
pengetahuan tinggi.
4.3.2.5. Hubungan kejadian anemia dengan paritas. Dari tabel 4.9 terlihat bahwa
hasil analisis statistik yang ditunjukkan adalah p >0,05 artinya tidak ada ada
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
46
perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil yang
mempunyai paritas > 4 dengan ibu hamil yang mempunyai paritas 0-4.
4.3.2.6. Hubungan kejadian anemia dengan jarak kehamilan. Dalam tabel 4.9
terlihat bahwa hasil analisis statistik yang ditunjukkan adalah p< 0,05 artinya ada
ada perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil yang
mempunyai jarak kehamilan <2 tahun dengan ibu hamil yang mempunyai jarak
kehamilan ≥2 tahun OR= 3,889 ( 95% CI OR=1,284: 11,782 ) artinya bahwa pada
populasi estimasi risiko kejadian anemia pada ibu hamil yang mempunyai jarak
kehamilan <2 tahun adalah antara 1,284: 11,782 kali dibanding ibu hamil yang
mempunyai jarak kehamilan ≥2 tahun .
4.3.2.7. Hubungan kejadian anemia dengan penyakit kronis. Tabel 4.9
menunjukkan hasil analisis chi square bahwa hubungan penyakit kronis yang
diderita dengan kejadian anemia ibu hamil tidak dapat dianalisis karena ternyata
semua responden tidak ada yang menderita penyakit kronis.
4.3.2.8. Hubungan kejadian anemia dengan infestasi parasit. Dari tabel 4.9 terlihat
bahwa hasil analisis statistik yang ditunjukkan oleh tabel di atas adalah p <0,05
artinya ada ada perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil
yang terinfestasi parasit dengan ibu hamil yang tidak terinfestasi parasit dengan
OR=12,078 ( 95% CI OR =3,136: 46,519) artinya pada populasi bahwa estimasi
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
47
risiko relatif kejadian anemia pada ibu hamil yang terinfestasi parasit adalah
antara 2,563: 29,768 kali dibanding ibu hamil yang tidak terinfestasi parasit.
4.3.2.9. Hubungan kejadian anemia dengan kecukupankalori. Dari tabel 4.9
terlihat bahwa hasil analisis statistik yang ditunjukkan oleh tabel di atas bahwa
p <0,05 artinya ada ada perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada
ibu hamil dengan kecukupan konsumsi kalori tidak cukup dengan ibu hamil
dengan kecukupan konsumsi kalori cukup OR = 46,143 ( 95% CI OR=
5,606; 379,769) artinya pada populasi bahwa estimasi risiko terjadinya anemia
pada ibu hamil mengkonsumsi kalori tidak cukup pada sampel adalah antara
5,606: 379,769 kali dibanding ibu hamil yang mengkonsumsi kalori cukup.
4.3.2.10. Hubungan kejadian anemia dengan kecukupanprotein. Dalam tabel 4.9
terlihat hasil analisis statistik yang ditunjukkan oleh tabel di atas adalah p >0,05
artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara kejadian anemia pada ibu
hamil dengan kecukupan konsumsi protein tidak cukup dibanding ibu hamil
dengan kecukupan konsumsi protein cukup.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
48
Tabel 4.9 Hasil Analisis Chi Square Variabel Independen
terhadap Kejadian Anemi Ibu Hamil
Anemia
Tidak Anemia
Total No
Variabel independen
Fre kuen
si
% Fre ku
ensi
% n %
Nilai statistik
1 Kecukupan konsumsi tablet besi
• Tidak cukup • Cukup
28 11
63,6 42,3
16 15
36,4 57,7
44 26
100,0 100,0
χ²= 3,013.. P =0,083.
2 Umur • < 20 tahun • ≥ 20 tahun
2 37
66,7 55,2
1 30
33,5 44,8
3 67
100,0 100,0
χ²= 0,152. FsherExact Test P = 1,000.
3 Pendidikan* • rendah • tinggi
27 12
65,8 41,4
14 17
34,2 58,6
41 29
100,0 100,0
χ²= 4,124. P = 0,042. OR= 2,732 95% CI OR = 1,024 : 7,288.
4 Pengetahuan* • tidak baik • baik
20 19
76,9 45,2
6 25
23,1 56,8
26 44
100,0 100,0
χ²= 7,541. P = 0,006. OR= 4,386. 95% CI OR = 1,475 : 13,045
5 Paritas • > 4 orang • 0-4 Orang
9 34
69,2 52,6
4 23
30,8 47,4
13 57
100,0 100,0
χ²= 0,776. P = 0,378.
6 Jarak kehamilan* • < tahun • ≥ 2 tahun
20 18
76,9 46,2
6 21
23,1 53,8
26 39
100,0 100,0
χ²= 6,082.. P = 0,014.. OR=3,889. 95% CI OR = 1,284 :11,782.
7 Penyakit kronis • Ada penyakit
kronis • Tidak ada pe
nyakit kronis
0 39
0 58,5
0 31
0 41,5
0 70
100,0
Tidak dapat dihi tung karenape nyakit kronis yang diderita responden adalah konstan.
* Terdapat hubungan yang signifikan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
49
Tabel 4.9 lanjutan 8 Infestasi parasit*
• infestasi parasit (+)
• infestasi parasit (-)
22 17
88,0 37,8
3 28
22,0 62,2
25 45
100,0 100,0
χ²= 16,429. P = 0,000 OR=12,078. 95% CI OR =3,136: 46,519
9 Kecukupan konsumsi kalori*
• Tidak cukup • Cukup
38 1
73,1 5,5
14 17
26,9 94,5
52 18
100,0 100,0
χ²= 46,143. P = 0,000 OR=46,1433. 95% CI OR =5,606: 379,769.
10 Kecukupan konsumsi protein
• tidak cukup • cukup
3 40
100,0 59,7
0 27
0,0 40,3
3 67
100,0 100,0
χ²= 2,491. FsherExact Test P = 0,249. .
* Terdapat hubungan yang signifikan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
50
BAB 5
PEMBAHASAN
5.1. Kejadian Anemia pada Ibu hamil Persentase anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi terlihat pada deskripsi
penelitian adalah 55,7%. Angka ini adalah prevalensi anemia pada ibu hamil di
Kabupaten Dairi. Keadaan ini menunjukkan angka yang lebih tinggi dari angka
Kabupaten Dairi tahun 2005 sebesar 35,36%. Angka yang didapat pada penelitian
ini juga lebih tinggi dari SKRT tahun 2001 di Indonesia (41%) dan SKRT tahun
2004 di Daerah Khusus Ibukota sebesar 43,5% yang masih berada di atas angka
sasaran sebesar 40% pada tahun 2010.
Prevalensi anemia yang masih cukup tinggi di Kabupaten Dairi
memerlukan penanggulangan dengan mengatasi faktor yang berhubungan dengan
kejadian anemia di samping program suplementasi zat besi yang sudah
dilaksanakan seperti di daerah lain di Indonesia.
5.2. Program Suplementasi Zat Besi
Persentase ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi adalah 65,7%.
Angka ini masih di bawah target pelayanan kesehatan pada tahun 2010 yaitu
sebesar 90% yang berarti bahwa cakupan program suplementasi zat besi terhadap
ibu hamil belum mencapai sasaran yang diharapkan. Untuk ini masih diperlukan
lagi penelitian untuk menganalisis faktor yang menjadi penyebab terjadinya ibu
hamil tidak tercakup suplementasi zat besi.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
51
Persentase kejadian anemia pada ibu hamil yang tercakup suplementase
zat besi adalah sebesar 52,2%, yang berarti suplementasi zat besi yang
dilaksanakan di Kabupaten Dairi belum dapat sepenuhnya menanggulangangi
kejadian anemia pada ibu hamil. Dapat disimpulkan bahwa penanggulangan
anemia di Kabupaten Dairi harus diikuti cara lain di samping program
suplementasi zat besi.
Ibu hamil yang cukup mengkonsumsi tablet besi dari yang tercakup
suplementasi tablet besi adalah sebesar atau 56,5%. Cakupan ini adalah relatif
kecil dan ibu hamil yang drop out mengkonsumsi tablet besi adalah sebesar
43,5%. Faktor yang menyebabkan tidak cukup mengkonsumsi tablet besi pada
ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi belum diketahui, dalam hal ini
masih diperlukan penelitian untuk mengetahui kejadian tersebut.
5.3. Hubungan Faktor yang Diteliti dengan Kejadian Anemia Ibu Hamil di
Kabupaten Dairi 5.3.1. Hubungan pendidikan dengan kejadian anemia ibu hamil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mempunyai
pendidikan rendah lebih banyak dibanding ibu hamil dengan pendidikan tingggi
yaitu 41,4% Hasil analisis statistik diperoleh bahwa ada hubungan yang
signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan pendidikan. OR= 2,732
(95% CI OR = 1,024: 7,288) artinya bahwa pada populasi, estimasi risiko
terjadinya anemia pada ibu hamil yang mempunyai pendidikan rendah adalah
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
52
antara 1,024 – 7,288 kali dibanding ibu hamil yang mempunyai pendidikan tinggi.
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Badan Litbangkes di
Kabupaten Magelang tahun 2003.
Pendidikan dapat menanggulangi anemia secara tidak langsung yaitu
dengan pendidikan yang tinggi yang dimiliki ibu hamil maka akan mempermudah
mengadopsi pengetahuan untuk menanggulangi anemia.
5.3.2. Hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia ibu hamil
Penelitian yang dilakukan oleh Herlina dkk (2005) di wilayah kerja kota
Bogor menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan
kejadian anemia.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang
mempunyai pengetahuan tidak baik sebanyak 38,5% lebih kecil dari yang
mempunyai pengetahuan baik sebesar 61,5%. Pada penelitian ini hasil analisis
statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan
kejadian anemia ibu hamil. OR=4,386 ( 95% CI OR= 1,475: 13,045 ) artinya
bahwa pada populasi estimasi risiko terjadinya anemia pada ibu hamil
pengetahuan rendah adalah antara 1,475 ; 13,045 kali dibanding ibu hamil yang
pengetahuan tinggi.
Hasil ini sejalan dengan teori Benyamin Bloom bahwa perilaku terdiri atas
kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (tindakan) (Notoatmodjo,
2003) yang berarti bahwa perilaku sehat untuk tidak menderita anemia
dipengaruhi oleh pengetahuan tentang pengertian, penyebab, akibat dan
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
53
penanggulangan anemia, oleh sebab itu pengetahuan sangat dibutuhkan untuk
penanggulangan anemia ibu hamil, sehingga penyuluhan untuk menambah
pengetahuan ibu sangat diperlukan.
5.3.3. Hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia ibu hamil
Penelitian yang dilakukan oleh Herlina dkk (2005) di wilayah kerja kota
Bogor menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara jarak kehamilan dengan
kejadian anemia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil dengan jarak kehamilan
<2 tahun sebesar 40% lebih kecil dibanding ibu hamil dengan jarak kehamilan ≥ 2
tahun yaitu sebesar 60%..
Dari hasil analisis statistik diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan
antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan jarak kehamilan. OR= 3,889 ( 95%
CI OR=1,284: 11,782 ) artinya bahwa pada populasi estimasi risiko kejadian
anemia pada ibu hamil yang mempunyai jarak kehamilan <2 tahun adalah antara
1,284: 11,782 kali dibanding ibu hamil yang mempunyai jarak kehamilan ≥2
tahun Hasil ini sesuai dengan penelitian Aminuddin dan Wahyudin (2007) di
Baltimurung Sulawesi Selatan. Oleh sebab itu salah satu penanggulangan anemia
ibu hamil di Kabupaten Dairi dapat dilakukan dengan memperpanjang jarak
kehamilan dengan penggunaan alat alat kontrasepsi dan penyuluhan keluarga
berencana.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
54
5.3.4. Hubungan infestasi parasit dengan kejadian anemia ibu hamil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang terinfestasi parasit
sebesar 35,7%, lebih kecil dari yang tidak terinfestasi parasit sebanyak 64,3%.
Dari hasil analisis diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara
kejadian anemia pada ibu hamil dengan infestasi parasit. OR=12,078 ( 95% CI OR
=3,136: 46,519) artinya pada populasi bahwa estimasi risiko kejadian anemia pada
ibu hamil yang terinfestasi parasit adalah antara 2,563: 29,768 kali dibanding ibu
hamil yang tidak terinfestasi parasit.
Kecacingan pada manusia baik oleh cacing gelang, cacing cambuk
maupun cacing tambang dapat menyebabkan perdarahan yang menahun yang
berakibat turunnya cadangan besi dalam tubuh dan akhirnya menyebabkan
timbulnya anemia ( Rasmaliah,2004). Oleh karena itu dalam penanggulangan
anemia ibu hamil diperlukan tindakan dengan mengatasi infestasi parasit pada
kelompok sasaran dengan pemberian obat cacing secara berkala pada wanita usia
subur di samping memperbaiki kesehatan lingkungan.
5.3.5. Hubungan kecukupan konsumsi kalori dengan kejadian anemia ibu hamil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil dengan konsumsi kalori
tidak cukup adalah sebesar 74,3%, lebih besar dari persentase ibu hamil yang
cukup mengkonsumsi kalori.
Dari hasil analisis statistik diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan
antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan kecukupan konsumsi kalori OR =
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
55
46,143 ( 95% CI OR= 5,606: 379,769) artinya pada populasi bahwa estimasi
risiko relative untuk terjadinya anemia pada ibu hamil mengkonsumsi kalori tidak
cukup pada sampel adalah antara 5,606: 379,769 kali dibanding ibu hamil yang
mengkonsumsi kalori cukup.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa bila
intake kalori tidak cukup maka lemak dan protein akan dipecah menjadi kalori
(Ganong,1983), sedangkan untuk pembentukan hemoglobin membutuhkan protein
(Karyadi,2007). Akibat dari pemecahan protein menjadi kalori pada ibu hamil
maka protein yang dibutuhkan untuk sintesa hemoglobin akan berkurang sehingga
dapat menimbulkan anemia. Oleh karena itu untuk menanggulangi anemia pada
ibu hamil diperlukan penambahan kalori pada ibu hamil.
5.3.6. Hubungan kecukupan konsumsi tablet besi dengan kejadian anemia ibu
hamil Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang tidak cukup
mengkonsumsi tablet besi masih tinggi yaitu sebesar 62,3%, sedangkan yang
cukup adalah sebesar 37,1%. Hasil ini lebih rendah dari target pelayanan
kesehatan seharusnya yang cukup adalah sebanyak 90% (Depkes RI, 1999).
Penelitian yang dilakukan oleh Herlina dkk (2005) di wilayah kerja kota
Bogor menunjukkan adanya kecenderungan bahwa semakin kurang patuh
mengkonsumsi tablet besi maka akan semakin tinggi kejadian anemia.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
56
Landasan teori dalam Bab Pendahuluan yang menyebutkan bahwa
penyebab anemia pada ibu hamil sebagian besar adalah disebabkan oleh defisiensi
zat besi.
Analisis statistik pada penelitian ini bertentangan dengan hasil yang
disebutkan di atas yaitu bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
kejadian anemia pada ibu hamil dengan konsumsi tablet besi. Hal ini
menunjukkan bahwa permasalahan anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi tidak ada
hubungannya dengan kecukupan konsumsi tablet besi.
Hal ini kemungkinan disebabkan konsumsi protein yang cukup yaitu
95,7% ibu hamil cukup mengkonsumsi protein dan sebagian besar berasal dari
hewani (ikan kering) yang cukup mengandung heme iron yang dapat mencukupi
kebutuhan zat besi pada ibu hamil dengan konsumsi tablet besi tidak cukup.
5.3.7. Hubungan umur dengan kejadian anemia ibu hamil
Analisis statistik menunjukkan bahwa umur tidak mempunyai hubungan
yang signifikan terhadap kejadian anemia. Hasil ini bertentangan dengan
penelitian di daerah lain yang dilakukan oleh Amiruddin dkk (2007) di
Baltimurung Sulawesi Selatan bahwa umur ibu hamil sangat berpengaruh
terhadap kejadian anemia ibu hamil, akan tetapi sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Herlina dkk (2005) di wilayah kerja kota Bogor menunjukkan
tidak ada hubungan antara umur dengan kejadian anemia. Hal ini kemungkinan
disebabkab bahwa ibu hamil sebagian besar adalah berusia ≥20 tahun yaitu
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
57
95,7%, sehingga faktor umur tidak dapat menunjukkan hubungan dengan kejadian
anemia.
5.3.8. Hubungan paritas dengan kejadian anemia ibu hamil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mempunyai paritas
> 4 orang adalah 18,6% dan paritas 0-4 orang adalah 81,4%.
Dari hasil analisis statistik diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang
bermakna antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan paritas. Hasil ini
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Herlina dkk (2005) di
wilayah kerja kota Bogor menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara
paritas dengan kejadian anemia, akan tetapi sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Amiruddin dkk (2007) yang menyatakan bahwa tidak ada
hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Hal ini
kemungkinan disebabkan faktor lain yang mempengaruhi pada ibu hamil dengan
paritas >4 seperti pendidikan, pengetahuan dan jarak kehamilan dan kecukupan
konsumsi kalori.
5.3.9. Hubungan konsumsi protein dengan kejadian anemia ibu hamil
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil mengkonsumsi
protein cukup yaitu sebesar 95,7% dan sebagian besar konsumsi protin adalah dari
hewani (ikan kering).
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
58
Dari hasil analisis statistik diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan kecukupan konsumsi
protein.
Karyadi (2007) menyatakan untuk membangun sel sel baru termasuk sel
darah, kulit, rambut, kuku dan jaringan otot dibutuhkan protein, sehingga
seharusnya ada hubungan yang bermakna antara kecukupan konsumsi protein
dengan kejadian anemia.
Keadaan yang menyebabkan tidak ada hubungan yang signifikan
kemungkinan disebabkan faktor lain yang mempengaruhi terjadinya anemia pada
ibu hamil dengan konsumsi protein cukup yaitu kecukupan konsumsi kalori.
Menurut Ganong (1983) bahwa bila intake kalori yang tidak cukup maka lemak
dan protein akan dipecah sebagai sumber energi. Pada ibu hamil dengan
kekurangan konsumsi kalori, protein yang cukup dikonsumsi akan dipecah
sebagai energi sehingga tidak ada perbedaan antara yang cukup mengkonsumsi
dan tidak cukup mengkonsumsi protein untuk menimbulkan anemia pada ibu
hamil.
5.4. Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini didapat beberapa keterbatasan dan kelemahan berupa
bias dan keterbatasan peneliti.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
59
5.4.1. Bias
Bias yang mungkin terjadi pada penelitian ini adalah bias seleksi dan bias
informasi.
5.4.1.1. Bias seleksi yaitu kesalahan dalam memilih subjek.Tujuan penelitian
adalah untuk, mengetahui persentase ibu hamil yang mendapat suplementasi
tablet besi, mengetahui persentase kejadian anemi pada ibu hamil yang
mendapat tablet besi, mengetahui persentase ibu hamil yang cukup mengkonsumsi
tablet besi dan mengetahui Odds Ratio (OR) faktor yang berhubungan yang
diteliti yaitu kecukupan konsumsi tablet besi, umur, pendidikan, pengetahuan,
paritas, jarak kehamilan, penyakit kronis, infestasi parasit dan konsumsi kalori dan
protein. Sesuai dengan judul penelitian adalah analisis faktor yang berhubungan
dengan anemia ibu hamil maka subjek adalah berasal dari populasi ibu hamil,
akan tetapi sesuai dengan salah satu tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
persentase ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi, sedangkan cakupan
program suplementasi zat besi dapat dievaluasi pada bulan terahir kehamilan.
Maka untuk mengurangi kemungkinan bias subjek yang diambil adalah ibu
dengan usia kehamilan 36-40 minggu.
Pada penelitian ini untuk mendapatkan hasil yang lebih dipercaya
sebaiknya subjek yang diteliti adalah total populasi. Akan tetapi oleh karena
keterbatasan peneliti maka yang diteliti adalah sampel, dan untuk mengurangi
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
60
angka kesalahan maka pencuplikan sampel diambil sesuai dengan metode statistik
untuk menentukan subjek dan jumlah sampel.
5.4.1.2. Bias informasi. Bias Informasi yaitu kesalahan dalam mengamati,
memilih instrumen, mengukur, membuat klasifikasi, mencatat informasi dan
membuat interpretasi tentang paparan maupun penyakit.
Pada penelitian ini instrumen yang dipakai sebagian dengan memakai
quesioner dengan teknik wawancara. Bias yang mungkin timbul adalah dari
pewawancara dan dari responden. Bias yang timbul dari pewawancara pada
penelitian ini diperkecil dengan terlebih dulu memberikan pelatihan. Bias yang
berasal dari responden terutama dari kuesioner dipergunakan untuk mengumpul
data konsumsi gizi per hari. Untuk memperkecil bias yang berasal dari responden
maka yang diwawancarai adalah konsumsi gizi dalam satu bulan terahir.
5.4.2. Keterbatasan peneliti
Keterbatasan penguasaan ilmu pengetahuan tentang anemia oleh peneliti
sangat disadari, walaupun diusahakan memperkaya ilmu pengetahuan tentang
anemia ibu hamil dengan membaca kepustakaan kepustakaan, sehingga penelitian
ini masih mempunyai kekurangan kekurangan. Untuk mengurangi keterbatasan
tersebut peneliti berusaha sebanyak mungkin berkonsultasi kepada pembimmbing
yang tentunya lebih berpengalaman dan mempunyai lebih banyak pengetahuan
tentang penelitian. Di samping itu peneliti juga berusaha mengadakan diskusi
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
61
dengan teman teman mahasiswa untuk memecahkan permasalahan permasalahan
dalam melakukan penelitian ini.
Dana, tenaga dan waktu yang dimiliki oleh peneliti juga
mempunyai keterbatasan dalam melaksanakan penelitian ini, dan ini diatasi
dengan mengambil sampel secukupnya namun tidak menyimpang dengan
prosedur penelitian yaitu dengan mengambil sampel dengan tingkat presisi 10%.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
62
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Persentase anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi masih tinggi yaitu
sebesar 55,7% (95% CI = 46,3,7%;65,1%) . Persentase ini di atas target
keberhasilan perbaikan status gizi yaitu 40%.
2. Persentase ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi masih
rendah adalah 65,7% (95%CI = 56,7%; 74,7%) yaitu di bawah indikator
keberhasilan cakupan yaitu 90%.
3.Persentase kejadian anemia pada ibu hamil yang tercakup suplementasi
zat besi adalah 52,2% (95%CI =39,5,7%;64,9%). Suplementasi zat besi
pada ibu hamil belum dapat menanggulangi anemia pada ibu hamil.
4. Persentase yang cukup mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil
yang tercakup suplementasi zat besi adalah sebesar 56,5% (95%CI =
43,9%;69,1%) yang masih dibawah target yaitu sebesar 90%.
5. Hasil analisis dengan uji chi square menunjukkan bahwa faktor yang
berhubungan dengan kejadian anemia ibu hamil di Kabupaten Dairi
tahun 2006 adalah kecukupan konsumsi kalori, infestasi parasit
pengetahuan, jarak kehamilan,pendidikan.
6. Odds Ratio faktor yang berhubungan adalah sebagai berikut :
a. Kecukupan konsumsi kalori dengan OR= 46,143 ( 95% CI = 5,606:
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
63
379,769).
b. Infestasi parasit dengan OR=12,078 ( 95% CI =3,136: 46,519)
c. Pengetahuan dengan OR=4,386 ( 95% CI = 1,475: 13,045 )
d. Jarak kehamilan dengan OR= 3,889 ( 95% CI=1,284: 11,782 ).
e. Pendidikan dengan OR= 2,732 (95% CI= 1,024: 7,288).
6.2. Saran
1. Perlu adanya pemberian makanan tambahan tinggi kalori kepada ibu
hamil untuk meningkatkan kecukupan konsumsi kalori oleh Pemerintah
Kabupaten.
2. Perlu adanya pemberian obat cacing terhadap ibu pasangan usia subur
secara berkala untuk mencegah infestasi parasit cacing pada kehamilan
oleh Pemerintah Kabupaten.
3. Perlu ditingkatkan pengetahuan pasangan usia subur untuk mengetahui
bahwa jarak kehamilan dapat mempengaruhi keadaan hemoglobin oleh
Pemerintah Kabupaten.
4. Perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang pengertian, penyebab,
akibat akibat dan cara penanggulangan anemia melalui penyuluhan
terhadap kelompok pasangan usia subur secara rutin oleh pihak
Pemerintah Kabupaten secara terkoordinasi antara instansi .
5. Diperlukan adanya penelitian faktor faktor yang menyebabkan tidak
tercapainya cakupan program supplementasi zat besi dan faktor faktor
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
64
yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet besi
untuk meningkatkan cakupan program suplementasi zat besi oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Dairi.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
65
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin, Ridwan., Wahyudin. 2007. Studi Kasus Kontrol Anemia ibu hamil. Jurnal Medika Unhas.
Almatsier, Sunita. 2004 . Pedoman Menuju Gizi Seimbang: Penuntun Diet
Instalasi Gizi Perjan RS.Dr.Cipto Mangunkusumo dan Assosiasi Dietisien Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
-----. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Budiarjo, Eko.2001.Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC. Bisara, D., Supraptini., Afifah ,T. 2003. Status Gizi Wanita Usia Subur (WUS) dan Balita di Indonesia Menurut Data SKRT 2001: Bulletin Penelitian Kesehatan.3 (31) : 143-154. Badan Litbangkes.2003. Prevalensi Anemia dan Faktor faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Daerah Gondok Endemik Kabupaten Magelang. Conrad,Marcel E. 2006. “Iron Deficiency Anemia.”emedicine. <http://www.comMED/Topic1188> ( accessed April 28,2006). Daniel ,Wayne W.Biostatistics. 1999. The Chi Square Distribution and the
Analysis of Frequencies: Biostatistics. New York : John Wiley & Sons. Departemen Kesehatan.RI. 1995. Pedoman Survei Konsumsi Gizi Tingkat
Kecamatan. Jakarta : Departemen Kesehatan.RI. -----. 1999.Pedoman Pemberian Tablet Besi-Folat dan sirup Besi bagi Petugas.
Jakarta : Departemen Kesehatan RI. -----.2005. Pedoman Pemantauan wilayah setempat Kesehatan ibu dan anak (
PWS-KIA). Jakarta : Departemen Kesehatan.RI. . Family doctor org Home. 2006. Anemia . “When Low Iron is the Cause”.
<http://family doctor.org/009.xml> (accessed Juni 24, 2006).
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
66
Fauzi, Ahmad., Mercy Lucianawaty., Laily,Hanifah., Nur Bernadette.2005.”Ibu Anemia Janin Taruhannya.” Kes repro. <http://situs.kesrepro Info/kia/jun/2005/kia02.htm> (accessed April
28,2006). Gandahusada,Srisasi., H.Herry D.Illahude.,Wita Pribadi.,eds.1998. Parasitologi
Kedokteran. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Herlina, N., Djamilus,F. 2005.” Faktor Resiko Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
di Wilayah kerja Puskesmas Bogor”. Badan Pengembangan & Pemberdayaan SDM Kesehatan, 13 November 2007.
Indirasari, Rahayu., San Thida Aung.,Alfred M. Boyo.,Kathryn Leadbeater 2005. Efektifitas Program Supplementasi Tablet Besi pada Ibu Hamil Pengunjung
ANC Klinik di Nam Phong Khon Kaen Thailand: MKMI 03 (01):143-151.
Linden Ann.2006.”Iron Deficiency Anemia in Pregnancy” Baby Center Editorial staff.<http://www.babycenter.Com/refcap/pregnancy/pregcomplications/3073,html> (accessed April 28,2006).
Murti, Bhisma. 1997. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Yokjakarta: Gajah
Mada University Press. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rhineka Cipta. Permaesih, Dewi., Susilowati Herman.2005.Faktor factor yang mempengaruhi
Anemia pada Remaja: Bulletin Penelitian Kesehatan 33(4): 162-171. PT.Nestle Indonesia.1995.Peranan Gizi dalam Meningkatkan Mutu Kehamilan
dan Menyusui. Jakarta: Infant food and Dietoric Product Departement. Rasmaliah, 2004. Anemia kurang besi dalam hubungannya dengan infeksi cacing
pada ibu hamil . Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 2004.
Riswan,M.2003. Anemia Defisiensi Besi Pada Wanita Hamil di Beberapa Praktek
Bidan Swasta dalam Kotamadya Medan. Medan: Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
67
Rothman, Kenneth J.1995.Epidemiologi Modern. Trans. Rossi Sanusi. Jakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.
Suparman., Utoyo,S., Sarwono,W., A. Muin,R., Harry,I., Daldiyono., RHH
Nelwan.,Asman, BSR., Zubairi, D., Eds .2001. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI. Wiknjosastro, Hanifa., Sudraji, Sumapraja., Saifuddin Abdul Bahri. Eds. 2002. Ilmu Kebidanan.Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
68
Lampiran 1. NO RESPONDEN : N A M A RESPONDEN. I.IDENTITAS TEMPAT/WILAYAH. 1.Kabupaten : Dairi. 2.Kecamatan : 3.Desa/Kelurahan : 4.RT/RW Dusun :
A.HASIL PEMERIKSAAN/ PENGUKURAN
Diperiksa tanggal : __________. I. Hb : …… ……. g %. II. PARASIT YANG DIDAPAT BERDASARKAN PEMERIKSAAN. 1. Ascaris lumbricoides ( + / - ). 2. Trichuris trichiura ( + / - ). 3. Ankylostuma duodenale/ Necator americanus ( + / - ). III.JARAK KEHAMILAN. Jarak kehamilan dihitung dari tanggal kelahiran anak yang bungsu sampai si ibu mulai hamil dan dikonfirmasi dengan umur kehamilan si ibu berdasarkan Tinggi fundus uteri dan haid terahir. - Tanggal kelahiran anak bungsu : ___________________________
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
69
- Umur anak bungsu : _________ hari. - Tinggi fundus uteri : a. 1jari di bawah Processus Xiphoideus ( 36 minggu). b. Antara 1- 2 jari di bawah Processus Xiphoideus ( 37 minggu ) c. 2 jari di bawah Processus Xiphoideus (38 minggu). d. Antara 2-3 jari di bawah Processus Xiphoideus (39 minggu). e. 3 jari di bawah processus xiphoideus ( 40 minggu). - Umur kehamilan: Dengan menyesuaikan tinggi fundus uteri ( Karena
pengukuran dengan penyesuaian tinggi fundus uteri adalah dengan satuan minggu kemudian dikalikan dengan 7 hari) = _______ minggu x 7 hari = _______ hari. Jadi jarak kehamilan = Umur anak bungsu – Umur kehamilan = _____ hari - ___
hari = _______ hari / 30 =___________ bulan = ______ tahun. Keterangan :
- Kehamilan 36 mingggu fundus uteri berada 1 jari di bawah Processus Xipoideus.
- Kemudian tinggi fundus uteri akan turun memasuki pintu atas panggul sampai 3 jari di bawah processus xiphoideus pada kehamilan 40 minggu.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
70
Lampiran 2. No responden : Na m a responden : I.IDENTITAS TEMPAT/WILAYAH. 1.Kabupaten : Dairi. 2.Kecamatan : 3.Desa/Kelurahan : 4.RT/RW Dusun :
B.KUESIONER RESPONDEN/IBU HAMIL I. Umur responden : tahun. II.PROGRAM PEMBERIAN TABLET BESI. NO OBSERVASI DAN
PERTANYAAN INDIKATOR JAWABAN
RESPONDEN 1 Apakah ibu pernah
mendapat tablet besi dari Puskesmas atau Posyandu oleh bidan/perawat ?
Ibu hamil menjawab pertanyaan setelah terlebih dahulu ditunjukkan sampel tablet besi Supplemen
YA Tidak
2 Bila pernah,berapa butir yang sudah dimakan sampai saat ini (disebutkan berapa butir )
Ibu hamil menunjukkan bungkus tablet besi dan tablet besi yang tinggal kemudian jumlah yang diberikan dikurangkan dengan yang tinggal adalah jumlah yang dikonsumsi
___ tablet
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
71
III.PENDIDIKAN. Pewawancara menanyakan izasah sekolah apa yang didapat oleh ibu hamil . NO OBSERVASI
/PERTANYAAN INDIKATOR JAWABAN
1 1.Tidak sekolah-Tidak tamat SD
Apabila tidak mempunyai izasah
YA /TIDAK
2 Tamat SD.
Mempunyai izasah SD
YA /TIDAK
3 3.Tamat SLTP.
Mmempunyai izasah yang paling tinggi adalah Surat Tanda lulus SLTP sederajat
YA /TIDAK
4
Tamat SMU.
Mmempunyai izasah yang paling tinggi adalah Surat Tanda lulus SMU sederajat
YA /TIDAK
5 Tamat Akademi / Perguruan Tinggi
Mempunyai izasah yang paling tinggi adalah Surat Tanda lulus Akademi /Perguruan Tinggi
YA /TIDAK
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
72
IV.PENGETAHUAN. Setiap pertanyaan opsi jawaban dibacakan oleh pewawancara kemudian responden ( ibu hamil yang menjadi sampel ) diberi kesempatan untuk menjawab dengan memilih opsi yang diberikan. NO PERTANYAAN/OBSERVASI INDIKATOR
SKOR
1 MENGETAHUI PENGERTIAN -Apakah yang dimaksud dengan Anemia/kurang darah pada ibu hamil a.Kurang darah pada ibu hamil dengan tanda tanda muka pucat, letih, lesu, mudah capek, pusing pusing. b.Tekanan darah rendah. c.Kurang Vitamin.
-Ibu hamil mampu menjelaskan secara umum pengertian, tanda dan gejala yaitu kurang darah kurang darah pada ibu hamil dengan tanda tanda muka pucat, letih, lesu, mudah capek, pusing pusing.
Bila jawaban benar = 1 Bila jawaban salah = 0
2 MENGETAHUI PENYEBAB -Apakah yang menyebabkan anemia ibu hamil a.Kurangnya zat besi di dalam makanan sehari hari dan disebabkan kebutuhan zat besi meningkat pada waktu kehamilan. b.Karena tidak selera makan pada waktu hamil. c.Karena sering muntah pada waktu hamil.
-Bila Ibu hamil mampu secara umum menjelaskan penyebab anemia ibu hamil yaitu kurangnya zat besi di dalam makanan sehari hari dan disebabkan kebutuhan zat besi meningkat pada waktu kehamilan.
Bila jawaban benar = 1 Bila jawaban salah = 0
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
73
lanjutan 3 MENGETAHUI AKIBAT
AKIBAT ANEMIA -Apakah akibat akibat anemia ibu hamil a.Terhadap si ibu menyebabkan lemas, pusing pusing, dan sering perdarahan yang banyak pada persalinan sedangkan untuk bayi yang dilahirkan menjadi kurang sehat. b.Tidak terjadi apa apa. c.Si ibu menjadi tidak selera makan.
-Bila Ibu hamil mampu secara umum menjelaskan akibat anemia ibu hamil berupa : -Terhadap ibu sendiri berupa: a. badan lemas,pusing pusing b. sering perdarahan waktu persalinan. -Terhadap si bayi bisa menyebabkan anak yang dilahirkan kurang sehat.
Bila jawaban benar = 1 Bila jawaban salah = 0
4 MENGETAHUI PENGOBATAN DAN PENANGGULANGAN -Bagaimana pengobatan dan penanggulangan anemia ibu hamil a.Memakan banyak makanan yang kaya zat besi seperti daging ,telur ,ikan dan memakan tablet besi supplemen yang diberikan oleh petugas kesehatan. b.Mengusahakan agar tidak muntah muntah pada waktu hamil. c.Banyak istirahat.
-Bila Ibu hamil mengetahui pengobatan dan pencegahan secara umum yaitu memakan banyak makanan yang kaya zat besi seperti daging ,telur ,ikan dan memakan tablet besi supplemen yang diberikan oleh petugas kesehatan .
Bila jawaban benar = 1 Bila jawaban salah = 0
JUMLAH
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
74
V.PENYAKIT KRONIS YANG DIDERITA . NO PERTANYAAN INDIKATOR JAWABAN1 Apakah ibu pernah
mendapat pengobatan Penyakit Paru dari Puskesmas yang dianjurkan lamanya 6 bulan. Bila jawaban Ya lanjut ke nomor 2.
Bila jawaban Ya, maka ibu hamil adalah mendapat pengobatan TBC Paru Bila jawaban tidak ,maka ibu hamil tidak mendapat pengobatan TBC dan tidak menderita penyakit TBC.
YA TIDAK
2 Bila pernah , kapan Pada waktu kehamilan sekarang.
Bila mendapat pengobatan pada waktu kehamilan sekarang , ibu hamil ada menderita penyakit TBC. Bila mendapat pengobatan sebelum kehamilan sekarang, maka ibu hamil tidak menderita penyakit TBC
YA TIDAK
75
VI. PARITAS. -Berapa kali ibu sudah melahirkan anak ? : -------- orang. VII. KECUKUPAN GIZI NO Apakah ibu
ada mema kan jenis makanan berikut dalam satu bulan terahir ini ?
Jawaban Ya/Tidak
Berapa kali perhari
Berapa kali perminggu
Berapa kali da lam satu bulan
Ukuran yang dimakan per kali
Jumlah dima kan dalam satu bulan terahir ini
Satuan ukuran
Jumlah kalori/protein per satuan ukuran
Jumlah kalori /protein yang dikonsumsi dalam 1 bulan terahir {Dihitung oleh petugas)
Kalo ri (kilo kalo ri)
Protein (gram)
Kalori (kolom 8 x kolom 10 )
Protein (kolom 8 x kolom 11)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 PADI PADIAN
1.Nasi Beras Ya/Tidak ¾ gelas =100 g
175 4
2.Jagung Ya/Tidak 4 tung kul= 800 g
175 4
3.Gandum - Mie Ya/Tidak 2 gelas=
200 g 175 4
-Roti Ya/Tidak 5 buah= 50 g
175 4
-Biskuit Ya/Tidak 4 buah= 40 g
175 4
1
4.Bihun Ya/Tidak ½ gelas= 50 g
175 4
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
76
Lanjutan UMBI UMBIAN
1.Ubi jalar Ya/Tidak 1 biji sedang= 135 g
175 4
2.Ubi kayu Ya/Tidak 1 ptg (2,5 x 10 cm)= 120 g
175 4
3.Sagu Ya/Tidak 8 sdm= 50 g
175 4
4.Kentang Ya/Tidak 2 biji =210 g
175 4
II
5.Gaplek Ya/Tidak
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
77
Lanjutan HEWANI 1.Daging 1 potong
(6x6x2,5 cm)
-ayam Ya/Tidak 1 ptg= 50 g
95 10
-sapi/kerbau Ya/Tidak 1 ptg= 50 g
95 10
-kambing Ya/Tidak 1 ptg= 50 g
95 10
-ba\bi Ya/Tidak 1 ptg= 50 g
190 20
III
2.Telur Ya/Tidak 1 butir= 55 gr
50 7
3.Susu Ya/Tidak 2 sdk bubuk= 25 g
50 7
4.Ikan segar Ya/Tidak 1 potong =40 gr
50 7
MINYAK/ LEMAK
IV
1.Minyak goreng
Ya/Tidak 1 sdm= 10 g
90 -
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
78
Lanjutan KACANG KACANG AN
1.Kedele Ya/Tidak 2 sdm= 20 g
75 5
2.Kacang tanah
Ya/Tidak 2 sdm= 45 g
75 5
3.Kacang hijau
Ya/Tidak 2 sdm= 20 g
75 5
4.Tahu Ya/Tidak 1 potong (6x6x2,5 cm)= 110 g
75 5
V
5.Tempe Ya/Tidak 1potong(4x6x1 cm) 2 potong =50 g
75 5
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
79
Lanjutan GULA
1.Gula pasir Ya/Tidak 1 sdm= 8 g
40 0
2.Gula merah
Ya/Tidak
3.Sirup Ya/Tidak
VI
4.Limun/ soft drink
Ya/Tidak
SAYUR/BUAH
1.Sayur apa disebutkan
Ya/Tidak 1 gelas= 100 g
50 3
VII
2.Buah disebutkan
Ya/Tidak 1 potong =100 g
40 0
KONSUM SI JAJAN DI LUAR
Ya/Tidak
1.
2.
VIII
3.
JUMLAH YANG DIKONSUMSI 1 BULAN TERAHIR
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
80
Kesimpulan : - Jumlah kalori yang dikonsumsi rata rata per hari adalah = Jumlah kalori yang dikonsumsi dalam 1 bulan terahir ----------------------------------------------------------------------------------------------- = ...................... kalori/ hari. 31 hari - Jumlah protein yang dikonsumsi rata rata perhari adalah= Jumlah protein yang dikonsumsi dalam 1 bulan terahir ----------------------------------------------------------------------------------------------- = ...................... gr/ hari. 31 hari
81
………………………………., 2006. Yang mewawancarai, (…………………………………) Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
82
Lampiran 3.
Tabel Angka Acak.
KOLOM
B
A
R
I
S
745904 109225 476112 763697 781847 710882 140464 320327 82 1109 253295
906270 525918 441331 818779 074494 319404 894625 136410 818443 520274
103924 999421 482516 017745 811812 482904 305190 301608 933519 055261
851820 296250 684457 390029 483777 798623 009835 830547 355322 488458
934571 964896 431296 611060 244924 122700 768141 753239 187103 864879
630178 654684 923271 181826 481211 869898 514577 600581 059097 481300
187219 514310 123949 617749 232910 391714 535809 358616 164764 728434
889868 138633 045202 622628 414969 872742 056783 774040 845694 737464
605835 061275 201853 183891 953261 867299 047399 040399 573691 636612
116829 044132 781472 232825 705837 517207 387029 520433 657502 073154
570284 164328 485834 241244 448328 143390 757452 893040 161967 945724
965844 897030 600111 668200 880201 064440 396209 156626 293661 170663
764529 625103 892212 188747 782301 518030 177508 371853 069052 526103
651120 816955 214704 119846 488943 567180 204496 527441 398770 097565
861264 655728 466633 460875 991167 991323 704692 168567 084407 577327
687729 638058 310806 923847 868314 830227 349772 616041 311517 185531
395635 580772 456102 983947 589123 598756 796831 145157 304647 243366
747428 703899 403370 211607 563181 370975 199890 434170 044417 706836
700558 802616 512024 200112 222874 269118 836784 239245 473987 925696
394821 299639 118632 851940 667309 125390 147329 699108 025811 085003
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
83
Lampiran 4. Hasil Perhitungan Statistik
Frequency Table
Hemoglobin
39 55.7 55.7 55.731 44.3 44.3 100.070 100.0 100.0
AnemiaTidak anemiaTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Kecukupan tablet besi yang dikonsumsi
45 64.3 64.3 64.325 35.7 35.7 100.070 100.0 100.0
Tidak cukupCukupTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Umur ibu hamil
3 4.3 4.3 4.367 95.7 95.7 100.070 100.0 100.0
Umur<20 tahunUmur >20 tahunTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pendidikan ibuhamil
41 58.6 58.6 58.629 41.4 41.4 100.070 100.0 100.0
RendahTinggiTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pengetahuan ibu hamil
26 37.1 37.1 37.144 62.9 62.9 100.070 100.0 100.0
pengetahuan tidak baikpengetahuan baikTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
84
Paritas
13 18.6 18.6 18.657 81.4 81.4 100.070 100.0 100.0
Jumlah anak >4Jumlah anak 0-4Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Jarak kehamilan
26 37.1 40.0 40.0
39 55.7 60.0 100.0
65 92.9 100.05 7.1
70 100.0
Jarak kehamilan < 2 tahunJarak kehamilan 2tahun atau lebihTotal
Valid
SystemMissingTotal
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Penyakit kronis yang diderita ibu hamil
70 100.0 100.0 100.0Tidak ada penyakit kronisValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Infestasi parasit
26 37.1 37.1 37.144 62.9 62.9 100.070 100.0 100.0
Infestasi parasit (+)Infestasi parasit (-)Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Konsumsi kalori
53 75.7 75.7 75.717 24.3 24.3 100.070 100.0 100.0
Tidak cukupCukupTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
85
Konsumsi protein
3 4.3 4.3 4.367 95.7 95.7 100.070 100.0 100.0
Tidak cukupCukupTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Crosstabs
Case Processing Summary
70 100.0% 0 .0% 70 100.0%
70 100.0% 0 .0% 70 100.0%
70 100.0% 0 .0% 70 100.0%
70 100.0% 0 .0% 70 100.0%
70 100.0% 0 .0% 70 100.0%
65 92.9% 5 7.1% 70 100.0%
70 100.0% 0 .0% 70 100.0%
70 100.0% 0 .0% 70 100.0%
70 100.0% 0 .0% 70 100.0%
70 100.0% 0 .0% 70 100.0%
Kecukupan tablet besiyang dikonsumsi * HemoglobinUmur ibu hamil * HemoglobinPendidikan ibuhamil * HemoglobinPengetahuan ibuhamil * HemoglobinParitas * HemoglobinJarak kehamilan * HemoglobinPenyakit kronis yangdiderita ibu hamil * HemoglobinInfestasi parasit * HemoglobinKonsumsi kalori * HemoglobinKonsumsi protein * Hemoglobin
N Percent N Percent N PercentValid Missing Total
Cases
Kecukupan tablet besi yang dikonsumsi * Hemoglobin
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
86
Crosstab
Count
28 17 4511 14 2539 31 70
Tidak cukupCukup
Kecukupan tablet besiyang dikonsumsi
Total
Anemia Tidak anemia Hemoglobin
Total
Chi-Square Tests
2.163b 1 .1411.487 1 .2232.161 1 .142
.209 .111
2.132 1 .144
70
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)Exact Sig.(2-sided)
Exact Sig.(1-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is11.07.
b.
Risk Estimate
2.096 .776 5.661
1.414 .860 2.325
.675 .405 1.125
70
Odds Ratio forKecukupan tablet besiyang dikonsumsi (Tidakcukup / Cukup)For cohort Hemoglobin= AnemiaFor cohort Hemoglobin= Tidak anemiaN of Valid Cases
Value Lower Upper
95% ConfidenceInterval
Umur ibu hamil * Hemoglobin
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
87
Crosstab
Count
2 1 337 30 6739 31 70
Umur<20 tahunUmur >20 tahun
Umur ibuhamil
Total
Anemia Tidak anemia Hemoglobin
Total
Chi-Square Tests
.152b 1 .696
.000 1 1.000
.156 1 .6931.000 .587
.150 1 .698
70
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)Exact Sig.(2-sided)
Exact Sig.(1-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is1.33.
b.
Risk Estimate
1.622 .140 18.760
1.207 .527 2.765
.744 .147 3.770
70
Odds Ratio for Umur ibuhamil (Umur<20 tahun /Umur >20 tahun)For cohort Hemoglobin= AnemiaFor cohort Hemoglobin= Tidak anemiaN of Valid Cases
Value Lower Upper
95% ConfidenceInterval
Pendidikan ibuhamil * Hemoglobin
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
88
Crosstab
Count
27 14 4112 17 2939 31 70
RendahTinggi
Pendidikanibuhamil
Total
Anemia Tidak anemia Hemoglobin
Total
Chi-Square Tests
4.124b 1 .0423.191 1 .0744.144 1 .042
.053 .037
4.065 1 .044
70
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)Exact Sig.(2-sided)
Exact Sig.(1-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is12.84.
b.
Risk Estimate
2.732 1.024 7.288
1.591 .979 2.588
.582 .345 .983
70
Odds Ratio forPendidikan ibuhamil(Rendah / Tinggi)For cohort Hemoglobin= AnemiaFor cohort Hemoglobin= Tidak anemiaN of Valid Cases
Value Lower Upper
95% ConfidenceInterval
Pengetahuan ibu hamil * Hemoglobin
Crosstab
Count
20 6 2619 25 4439 31 70
pengetahuan tidak baikpengetahuan baik
Pengetahuanibu hamil
Total
Anemia Tidak anemia Hemoglobin
Total
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
89
Chi-Square Tests
7.541b 1 .0066.235 1 .0137.857 1 .005
.007 .006
7.433 1 .006
70
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)Exact Sig.(2-sided)
Exact Sig.(1-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is11.51.
b.
Risk Estimate
4.386 1.475 13.045
1.781 1.195 2.655
.406 .192 .858
70
Odds Ratio forPengetahuan ibu hamil(pengetahuan tidak baik/ pengetahuan baik)For cohort Hemoglobin= AnemiaFor cohort Hemoglobin= Tidak anemiaN of Valid Cases
Value Lower Upper
95% ConfidenceInterval
Paritas * Hemoglobin
Crosstab
Count
9 4 1330 27 5739 31 70
Jumlah anak >4Jumlah anak 0-4
Paritas
Total
Anemia Tidak anemia Hemoglobin
Total
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
90
Chi-Square Tests
1.182b 1 .277.605 1 .437
1.215 1 .270.360 .220
1.165 1 .280
70
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)Exact Sig.(2-sided)
Exact Sig.(1-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is5.76.
b.
Risk Estimate
2.025 .559 7.338
1.315 .849 2.039
.650 .275 1.535
70
Odds Ratio for Paritas(Jumlah anak >4 /Jumlah anak 0-4)For cohort Hemoglobin= AnemiaFor cohort Hemoglobin= Tidak anemiaN of Valid Cases
Value Lower Upper
95% ConfidenceInterval
Jarak kehamilan * Hemoglobin
Crosstab
Count
20 6 26
18 21 39
38 27 65
Jarak kehamilan < 2 tahunJarak kehamilan 2tahun atau lebih
Jarakkehamilan
Total
Anemia Tidak anemia Hemoglobin
Total
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
91
Chi-Square Tests
6.082b 1 .0144.881 1 .0276.314 1 .012
.020 .013
5.988 1 .014
65
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)Exact Sig.(2-sided)
Exact Sig.(1-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is10.80.
b.
Risk Estimate
3.889 1.284 11.782
1.667 1.118 2.484
.429 .201 .916
65
Odds Ratio for Jarakkehamilan (Jarakkehamilan < 2 tahun /Jarak kehamilan 2tahun atau lebih)For cohort Hemoglobin= AnemiaFor cohort Hemoglobin= Tidak anemiaN of Valid Cases
Value Lower Upper
95% ConfidenceInterval
Penyakit kronis yang diderita ibu hamil * Hemoglobin
Crosstab
Count
39 31 70
39 31 70
Tidak ada penyakit kronisPenyakit kronis yangdiderita ibu hamilTotal
Anemia Tidak anemia Hemoglobin
Total
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
92
Chi-Square Tests
.a
70Pearson Chi-SquareN of Valid Cases
Value
No statistics are computed because Penyakitkronis yang diderita ibu hamil is a constant.
a.
Risk Estimate
.a
Odds Ratio for Penyakitkronis yang diderita ibuhamil (Tidak adapenyakit kronis / .)
Value
No statistics are computed because Penyakitkronis yang diderita ibu hamil is a constant.
a.
Infestasi parasit * Hemoglobin
Crosstab
Count
22 4 2617 27 4439 31 70
Infestasi parasit (+)Infestasi parasit (-)
Infestasiparasit
Total
Anemia Tidak anemia Hemoglobin
Total
Chi-Square Tests
14.003b 1 .00012.201 1 .00015.095 1 .000
.000 .000
13.803 1 .000
70
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)Exact Sig.(2-sided)
Exact Sig.(1-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is11.51.
b.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
93
Risk Estimate
8.735 2.563 29.768
2.190 1.458 3.290
.251 .099 .636
70
Odds Ratio for Infestasiparasit ( Infestasi parasit(+) / Infestasi parasit (-))For cohort Hemoglobin= AnemiaFor cohort Hemoglobin= Tidak anemiaN of Valid Cases
Value Lower Upper
95% ConfidenceInterval
Konsumsi kalori * Hemoglobin
Crosstab
Count
38 15 531 16 17
39 31 70
Tidak cukupCukup
Konsumsikalori
Total
Anemia Tidak anemia Hemoglobin
Total
Chi-Square Tests
22.597b 1 .00020.009 1 .00025.365 1 .000
.000 .000
22.274 1 .000
70
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)Exact Sig.(2-sided)
Exact Sig.(1-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is7.53.
b.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
94
Risk Estimate
40.533 4.930 333.271
12.189 1.807 82.225
.301 .193 .469
70
Odds Ratio forKonsumsi kalori (Tidakcukup / Cukup)For cohort Hemoglobin= AnemiaFor cohort Hemoglobin= Tidak anemiaN of Valid Cases
Value Lower Upper
95% ConfidenceInterval
Konsumsi protein * Hemoglobin
Crosstab
Count
3 336 31 6739 31 70
Tidak cukupCukup
Konsumsiprotein
Total
Anemia Tidak anemia Hemoglobin
Total
Chi-Square Tests
2.491b 1 .114.969 1 .325
3.616 1 .057.249 .167
2.456 1 .117
70
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)Exact Sig.(2-sided)
Exact Sig.(1-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is1.33.
b.
Risk Estimate
1.861 1.490 2.324
70
For cohort Hemoglobin = AnemiaN of Valid Cases
Value Lower Upper
95% ConfidenceInterval
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
95
Lampiran 5 Perhitungan Uji Reliabilitas dan Validitas a. Uji Reliabilitas dengan tehnik Ganjil Genap Tabel Analisis 10 orang Responden untuk 4 butir Pertanyaan Kuesioner Pengetahuan
No Responden
Butir Pertanyaan
Pengertian Penyebab Akibat Penanggulangan
Skor total
Ganjil(X)
Genap(Y)
1 1 1 1 0 3 2 1 2 1 1 1 0 3 2 1 3 1 1 1 0 3 2 1 4 1 1 1 1 4 2 2 5 1 1 1 1 4 2 2 6 0 0 1 0 1 0 1 7 1 1 1 1 4 2 2 8 1 1 0 0 2 1 1 9 1 1 1 1 4 2 2 10 1 1 1 1 4 2 2
No Responden
X Y XY X² Y²
1 2 1 2 4 1 2 2 1 2 4 1 3 2 1 2 4 1 4 2 1 4 4 1 5 2 2 4 4 4 6 0 1 0 0 1 7 2 2 4 4 4 8 1 1 1 4 0 9 2 2 4 4 4 10 2 2 4 4 4 ∑ 17 15 27 36 24
N ∑XY – (∑ X) ( ∑Y) r xy = { ( N ∑X² - ( ∑X)² } { N ∑ Y² - ( ∑ Y ) ²
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
96
270 – ( 17 x 15) = =0,648 √ (330 - 17² ) ( 250 - 15²) 2 x rxy r 11 = = 0,636 1 + rxy b. Uji Validitas dengan Rumus Korelasi Product Moment Pearson
No Responden
Butir Pertanyaan
Pengertian Penyebab Akibat Penanggulangan
Skor Total (X)
Hasil Ukur (Y)
1 1 1 1 0 3 1 2 1 1 1 0 3 1 3 1 1 1 0 3 1 4 1 1 1 1 4 1 5 1 1 1 1 4 1 6 0 0 1 0 1 0 7 1 1 1 1 4 1 8 1 1 0 0 2 0 9 1 1 1 1 4 1 10 1 1 1 1 4 1
No Responden
X Y XY X² Y²
1 3 1 3 9 1 2 3 1 3 9 1 3 3 1 3 9 1 4 4 1 4 16 1 5 4 1 4 16 1 6 1 0 0 1 0 7 4 1 4 16 1 8 2 0 0 4 0 9 4 1 4 16 1 10 4 1 4 16 1 ∑ 32 8 29 112 8
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
97
N ∑XY – (∑ X) ( ∑Y) r xy = { ( N ∑X² - ( ∑X)² } { N ∑ Y² - ( ∑ Y ) ² 290 – (32 x 8) = = 0,867.
√ (1.120 – 32 ² ) ( 80 - 8²)