Analisis elastisitas permintaan tabungan mudharabah bank...

5
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Keberadaan bank syariah di industri keuangan Indonesia dimulai sejak tahun 1991. Keberadaan bank syariah telah menginjak kurang lebih 26 tahun. Sepanjang waktu tersebut, bank syariah memberikan tingkat pertumbuhan yang baik bahkan melebihi bank konvensional. Namun tingkat pertumbuhan tersebut belum dapat menjadi patokan keberhasilan bank syariah sebab belum diimbangi dengan besarnya volume yang diharapkan. Tingkat pertumbuhan bank syariah lebih besar dibandingkan dengan konvensional namun dengan volume bisnis bank konvensional yang sudah besar menyebabkan pertumbuhan pangsa pasar masih moderat (Sumantri 2014). Pertumbuhan pangsa pasar bank syariah harus semakin tinggi sebab mempengaruhi profitabilitas. Semakin besar pangsa pasar maka tingkat profitabilitas akan semakin tinggi (Stiawan 2009). Pertumbuhan rata-rata pangsa pasar Dana Pihak Ketiga (DPK) bank syariah dibandingkan dengan bank konvensional selama 7 tahun terakhir pada Gambar 1 masih < 5% yaitu sebesar 4,59%. Gambar 1 Pergerakan Pangsa Pasar Bank Syariah Berdasarkan DPK Komposisi DPK bank syariah per 2016 pada Gambar 2 masih didominasi oleh dana mahal berupa deposito sebesar 59% sedangkan tabungan dan giro hanya sebesar 41%. Hal ini membuat besarnya beban pembayaran bagi hasil kepada nasabah dan ketergantungan yang tinggi terhadap nasabah yang memiliki dana besar. 3.1% 4.0% 4.4% 4.8% 5.2% 5.2% 5.5% 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Transcript of Analisis elastisitas permintaan tabungan mudharabah bank...

Page 1: Analisis elastisitas permintaan tabungan mudharabah bank ...repository.sb.ipb.ac.id/3246/5/E56-05-Saragih-Pendahuluan.pdf · Pertumbuhan rata-rata pangsa pasar Dana Pihak Ketiga (DPK)

1 PENDAHULUAN

Latar Belakang

Keberadaan bank syariah di industri keuangan Indonesia dimulai sejak tahun 1991. Keberadaan bank syariah telah menginjak kurang lebih 26 tahun. Sepanjang waktu tersebut, bank syariah memberikan tingkat pertumbuhan yang baik bahkan melebihi bank konvensional. Namun tingkat pertumbuhan tersebut belum dapat menjadi patokan keberhasilan bank syariah sebab belum diimbangi dengan besarnya volume yang diharapkan. Tingkat pertumbuhan bank syariah lebih besar dibandingkan dengan konvensional namun dengan volume bisnis bank konvensional yang sudah besar menyebabkan pertumbuhan pangsa pasar masih moderat (Sumantri 2014). Pertumbuhan pangsa pasar bank syariah harus semakin tinggi sebab mempengaruhi profitabilitas. Semakin besar pangsa pasar maka tingkat profitabilitas akan semakin tinggi (Stiawan 2009).

Pertumbuhan rata-rata pangsa pasar Dana Pihak Ketiga (DPK) bank syariah dibandingkan dengan bank konvensional selama 7 tahun terakhir pada Gambar 1 masih < 5% yaitu sebesar 4,59%.

Gambar 1 Pergerakan Pangsa Pasar Bank Syariah

Berdasarkan DPK Komposisi DPK bank syariah per 2016 pada Gambar 2 masih didominasi oleh dana mahal berupa deposito sebesar 59% sedangkan tabungan dan giro hanya sebesar 41%. Hal ini membuat besarnya beban pembayaran bagi hasil kepada nasabah dan ketergantungan yang tinggi terhadap nasabah yang memiliki dana besar.

3.1%

4.0%

4.4%

4.8%

5.2%

5.2% 5.5%

2 010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Page 2: Analisis elastisitas permintaan tabungan mudharabah bank ...repository.sb.ipb.ac.id/3246/5/E56-05-Saragih-Pendahuluan.pdf · Pertumbuhan rata-rata pangsa pasar Dana Pihak Ketiga (DPK)

2

Gambar 2 Komposisi DPK Bank Syariah

Sebagai salah satu produk low cost fund dan dapat menjangkau segmen pasar lebih luas, tabungan masih menempati posisi komposisi kedua sebesar 31%. Apabila diteliti lebih detail pada portfolio tabungan bank syariah, komposisi tabungan akad bagi hasil lebih besar dibandingkan tabungan akad titipan. Per posisi tahun 2016 pada Gambar 3, volume tabungan berakad bagi hasil adalah sebesar Rp 66 triliun dan tabungan berakad titipan sebesar Rp 18 triliun. Besarnya tabungan berakad bagi hasil menunjukkan bahwa besarnya tingkat bagi hasil yang ditawarkan suatu bank syariah merupakan salah satu faktor penentu nasabah ber-bank syariah.

Gambar 3 Komposisi Tabungan Bank Syariah Berdasarkan Akad

Bagi hasil pada produk tabungan bank syariah dianalogikan sebagai harga

produk tabungan. Terdapat faktor harga dan non-harga yang mempengaruhi permintaan suatu produk. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan (Yuniarti 2016), harga barang, harga barang lain, tingkat pendapatan dan maslahah. Faktor lain yang mempengaruhi adalah lokasi jaringan kantor (Maski 2010). Untuk itu agar bank syariah dapat mengoptimalkan pertumbuhan DPK yang ditopang oleh low cost fund seperti tabungan, perlu dipelajari hal-hal apa sajakah yang mempengaruhi secara siginfikan terhadap pergerakan volume tabungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut harus dapat diteliti lebih lanjut untuk mengetahui besaran dan arah pengaruhnya terhadap volume tabungan.

Penelitian ini akan menghubungkan hasil olahan data, aktivitas wawancara dan analisa realisasi permintaan sehingga menghasilkan perbedaan dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini akan membahas mengenai besaran dan arah pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan volume tabungan. Besaran dan arah pengaruh akan dianalisa dalam bingkai elastisitas. Penelitian ini akan berfokus pada

Giro10%

Tabungan31%Deposito

59%

Giro Tabungan Deposito

Tabungan Berakad Titipan

21%

Tabungan Berakad

Bagi Hasil79%

Page 3: Analisis elastisitas permintaan tabungan mudharabah bank ...repository.sb.ipb.ac.id/3246/5/E56-05-Saragih-Pendahuluan.pdf · Pertumbuhan rata-rata pangsa pasar Dana Pihak Ketiga (DPK)

3

produk tabungan mudharabah dan melalui faktor-faktor permintaan sesuai dengan teori yang relevan dengan karakteristik produk perbankan.

Implikasi manajerial penelitian ini diharapkan dapat mengetahui elastisitas permintaan tabungan mudharabah sebagai salah satu upaya bank syariah untuk menentukan strategi. Adapun strategi yang diharapkan dapat dirumuskan pada penelitian ini adalah strategi percepatan peningkatan pangsa pasar dari segi DPK tabungan mudharabah yang baik bagi bank syariah berdasarkan hasil analisa elastisitas dan analisa business model canvas (BMC). Pemetaan melalui BMC dapat menggambarkan kebutuhan inovasi secara luas yang selanjutnya akan memudahkan penentuan rencana bisnis (Janrattana 2016).

Perumusan Masalah

DPK merupakan instrumen penting bagi suatu bank, tanpa pemenuhan DPK yang cukup maka bank tidak akan mampu meningkatkan asetnya melalui penyaluran pembiayaan. Sejalan dengan hasil penelitian Andraeny (2011) bahwa penghimpunan DPK berbanding lurus dengan volume pembiayaan. Menurut (Mohammad 2016), apabila DPK suatu bank meningkat sebesar 1% maka dapat meningkatkan aset sebesar 104%. Untuk mendapatkan pertumbuhan aset yang stabil maka suatu bank harus mampu menjaga kestabilan pertumbuhan DPK bank tersebut. Semakin besar pertumbuhan volume DPK yang terjadi akan membuat kemungkinan pertumbuhan pangsa pasar juga semakin besar.

Untuk mencapai tujuan bank syariah dengan pangsa pasar > 5%, bank syariah harus mampu men-generate DPK dengan komposisi low cost fund yaitu tabungan. Realisasi yang terjadi pada peningkatan dana tabungan bank syariah saat ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Kasri dan Kassim (2009), faktor yang mempengaruhi permintaan tabungan di Indonesia adalah tingkat bagi hasil tabungan, suku bunga tabungan, jumlah outlet bank syariah dan tingkat pendapatan. Berdasarkan data pada tabel 1, selama 7 tahun terakhir diperoleh terdapat abnormalitas antara teori permintaan dengan realisasi permintaan tabungan bank syariah.

Tabel 1 Pergerakan Faktor Permintaan Tabungan Mudharabah

Rentang waktu 7 tahun terakhir, permintaan tabungan mudharabah bank syariah tetap mengalami kenaikan namun bagi hasil tabungan mudharabah mengalami fluktuasi penurunan di beberapa tahun. Suku bunga bank konvensional mengalami fluktuasi kenaikan di beberapa tahun sama sedangkan jaringan bank syariah yang terus berkurang sejak tahun 2013 hingga 2016 diakibatkan adanya isu efisiensi dengan menutup sejumlah outlet yang ada. Untuk itu, selain faktor-faktor tersebut di atas terdapat hal lain yang mempengaruhi permintaan tabungan seperti maslahah. Pengukuran kinerja suatu bank syariah dapat menggunakan maqashid

Faktor-faktor 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016Tabungan Mudhabarah (dalam miliar Rp) 19,570 27,208 37,623 46,459 50,949 53,388 66,980 Bagi Hasil Tabungan Mudharabah 3.06% 3.21% 2.37% 5.70% 4.40% 3.59% 2.44%Bunga Tabungan Bank Konvensional 2.91% 2.27% 1.91% 2.01% 2.02% 1.99% 1.69%Jaringan Kantor Bank Syariah 1,477 1,737 2,262 2,588 2,483 2,301 2,201

Page 4: Analisis elastisitas permintaan tabungan mudharabah bank ...repository.sb.ipb.ac.id/3246/5/E56-05-Saragih-Pendahuluan.pdf · Pertumbuhan rata-rata pangsa pasar Dana Pihak Ketiga (DPK)

4

indeks dengan salah satu elemennya adalah maslahah. Sejalan dengan hasil penelitian (Oktavia dan Mawardi 2016) bahwa semakin baik kinerja suatu bank syariah maka kemaslahatan yang diberikan akan semakin baik sehingga faktor kinerja bank dapat dijadikan indikator maslahah. Pengukuran tersebut bertujuan untuk melihat kinerja bank syariah berdasarkan tujuan utama bank syariah tersebut.

Sebagai backbone penghimpunan dana murah maka analisa elastisitas permintaan tabungan mudharabah penting dilakukan untuk mengetahui sensitivitas permintaan terhadap faktor-faktor independen permintaan utama dan faktor-faktor lainnya seperti maslahah. Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang akan dianalisa pada penelitian ini adalah 1. Bagaimana pengaruh faktor-faktor independen (bagi hasil tabungan

mudharabah, suku bunga tabungan, tingkat pendapatan, jaringan bank syariah dan maslahah) terhadap permintaan tabungan mudharabah pada bank syariah?

2. Bagaimanakah elastisitas permintaan tabungan mudharabah pada bank syariah? 3. Bagaimanakah strategi percepatan peningkatan pangsa pasar dari segi DPK

tabungan mudharabah yang baik bagi bank syariah berdasarkan hasil analisa elastisitas dan model business canvas (BMC)?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : 1. Menganalisis pengaruh faktor-faktor independen (bagi hasil tabungan

mudharabah, suku bunga tabungan, tingkat pendapatan, jaringan bank syariah dan maslahah) terhadap permintaan tabungan mudharabah pada bank syariah.

2. Menganalisis elastisitas permintaan tabungan mudharabah pada bank syariah. 3. Merumuskan strategi percepatan peningkatan pangsa pasar dari segi DPK

tabungan mudharabah yang baik bagi bank syariah berdasarkan hasil analisa elastisitas dan analisa business model canvas (BMC).

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi manfaat sebagai

berikut : 1. Bagi praktisi bank syariah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

pertimbangan para praktisi bank syariah dalam mengambil setiap kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan volume tabungan.

2. Bagi akademisi, penelitian diharapkan menambah sudut pandang dan wawasan mengenai implikasi elastisitas pada produk perbankan yaitu tabungan.

3. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan suatu wujud implikasi pengetahuan praktis yang diperoleh di dunia kerja dengan gabungan analisa teori dan kajian selama perkuliahan.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memperjelas arah penelitian ini maka ruang lingkup penelitian ini akan dibatasi pada pembahasan elastisitas permintaan dan pengaruh faktor-faktor permintaan tabungan mudharabah tersebut. Faktor-faktor yang digunakan adalah

Page 5: Analisis elastisitas permintaan tabungan mudharabah bank ...repository.sb.ipb.ac.id/3246/5/E56-05-Saragih-Pendahuluan.pdf · Pertumbuhan rata-rata pangsa pasar Dana Pihak Ketiga (DPK)

Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan SB-IPB