ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN...

133
ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN REDAKSI MAJALAH JANNA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Dessy Eka Driani NIM: 109051000153 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013

Transcript of ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN...

Page 1: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN REDAKSI

MAJALAH JANNA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

Dessy Eka Driani

NIM: 109051000153

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013

Page 2: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media
Page 3: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media
Page 4: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di Universita Islam

Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 04 Juni 2013

Dessy Eka Driani

Page 5: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

i

ABSTRAK

Dessy Eka Driani (109051000153)

Analisis Deskriptif Fungsi Manajemen Redaksi Majalah Janna

Majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai macam

liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui oleh

pembaca dan menurut waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan,

tengah bulan, mingguan dan sebagai sumber informasi yang kuat. Adapun

informasi itu, tentunya tidak akan dapat diterbitkan jika manajemen redaksi

yang diterapkan kurang terarah. Pada dasarnya, fungsi manajemem pada media

cetak yang dijalankan dengan sistematis dan terarah akan menghasilkan produk

(berita) yang baik dan tentunya akan memudahkan khalayak untuk

mendapatkan berita atau sumber informasi yang mereka butuhkan di majalah..

Alasan penulis memilih judul Analisis Deskriptif Fungsi Manajemen

Redaksi Majalah Janna karena penulis ingin mengetahui bagaimana fungsi

manajemen redaksi pada majalah Janna, Menurut Stefanus Akim manajemen

redaksi ialah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan

terhadap pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi dan pemeliharaan

orang-orang dengan tujuan membantu mencapai tujuan organisasi (pers),

individual, dan masyarakat.

Metedologi yang digunakan dalam penelitian ialah analisis deskriptif

kualitatif. Objek penelitiannya yaitu fungsi manajemen redaksi majalah Janna,

yang akan mendeskripsikan bagaimana penerapan fungsi manajemen

keredaksian dalam prinsip perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengawasan, pengembangan, kompensasi, integrasi dan pemeliharaan majalah

Janna.

Setelah meneliti mengenai penerapan manajemen redaksi pada majalah

Janna, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen redaksi yang

diterapkan di majalah Janna cukup baik, namun demikian harus ada beberapa

yang perlu diperbaiki lagi sehingga akan menciptakan kinerja yang lebih baik

lagi dari sebelumnya. Meski demikian, struktur organisasi turut dibuat

sedemikian rupa agar para staf bertanggung jawab atas pekerjaan masing-

masing. Kepala majalah memberikan pengarahan kepada bawahannya agar

tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media untuk

mempertahankan ekstensinya dalam persaingan media cetak (majalah) yang

kiat makin ketat. Majalah Janna dalam perkembangannya saat ini terus

memproduksi dan menerbitkan majalahnya kurang lebih 10.000 sampai dengan

15.000 eksemplar perbulannya.

Page 6: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

ii

KATA PENGANTAR

Bismillairrohmaanirrohiim

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirobbil ‘alamiin segala puji dan syukur dipanjatkan

kehadirat Allah SWT, yang Maha pengasih dan Maha Penyayang. karena atas

daya dan upaya serta izin- Nya penulis dapat menyelesaikan karya akhir ini.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Besar

Muhammad S.A.W karena beliaulah dunia yang dahulunya penuh dengan

kegelapan menjadi terang benderang dengan cahaya al-Qur’an serta berbagai

perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Penulis hanyalah manusia biasa, yang banyak kekurangannya dan

sangat membutuhkan bantuan orang sekitar untuk mencapai suaatu tujuan,

terlebih lagi dalam penyelesaian skripsi ini. oleh karenanya, dala kata pengantar

ini penulis akan mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada

beberapa pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu penulis

dalam merampungkan karya akhir ini. rasa terima kasih ini diberikan kepada:

1. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA sebagai Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Drs. Wahidin Saputra,

M.A. selaku pudek I Bidang Akademik, Drs H. Mahmud Jalal, M.A,

Page 7: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

iii

selaku pudek II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, serta Drs.

Studi Rizal LK, M.A selaku Pudek III Bidang Kemahasiswaan.

3. Drs. Jumroni, M.Si, sebagai Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam, Umi Musyarrofah, MA sebagai Sekretaris Jurusan KPI dan

Bapak Toni yang telah membantu dalam memberikan informasi

akademik dan penyusunan transkip nilai penulis. Siti Napsiyah, M.SW,

sebagai Dosen Penasihat Akademik KPI E angkatan 2009, yang telah

memberikan bantuan dalam penyusunan proposal skripsi ini.

4. Ibu Dr. Fatmawati, MA. Sebagai pembimbing yang telah meluangkan

waktunya serta memberikan arahan dan masukan untuk membimbing

penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Para dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

mengajar dan membimbing penulis selama kuliah dan telah memberikan

penulis pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat.

6. Terimakasih penulis panjatkan untuk semua staf penjaga perpustakaan

dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terutama

untuk Bapak yang biasa akrab dipanggil dengan sebutan Bapak Andi

yang telah meminjamkan buku untuk penulis.

7. Semua Pihak Majalah Janna khususnya Pemimpin Redaksi majalah

Janna, Bapak Agung Vazza, terima kasih atas banyak waktunya dan

informasinya yang sungguh bermanfaat untuk penulis.

8. Kedua orangtua: Papa dan Mama tercinta, Yang Kadri dan Euis Ratna

Wulan. Yang telah membimbing saya hingga saat ini dan selalu

Page 8: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

iv

memberikan pengertian, kasih sayang, bimbingan serta doa untuk

penulis yang tidak pernah putus dipanjatkan kepada Allah SWT. Hanya

Allah yang bisa membalas semua kebaikan Papa dan Mama. I Love My

mommy and daddy.

9. Adik-adiku tersayang, Ilham Alkadriansyah dan Dhea Kadrianda

Fatmah. Uni cici sayang sama kalian dan semoga menjadi adik-adik

yang semangat terus belajarny. Dan penulis bangga mempunyai adik-

adik seperti kalian.

10. Saugy Riyandi, yang telah banyak membantu penulis dalam bentuk

support, dan juga senantiasa memberikan pengertian, kasih sayangnya

dan juga banyak memberikan masukan yang berharga untuk penulis.

11. Sahabatku tersayang, tercinta: Siti Rahma, Fadlih Arief, Wahyu Ridha,

Innali, dan Resyana Wilda yang telah banyak berbagi cerita, dukungan,

kasih sayang, kebahagiaan, dan juga kesedihan.

12. Teman-teman “KKN Dedication 2012”: Gagat Rahinno, Ariawan Zaki,

Sadam, Imam, Darwis, Hasbul, Adul, Samsul, Farhan, Eka, Bagus,

Rizki, Valdy. Terimakasih banyak atas kekompakkan semasa kkn

sebulan lamanya dan menjadi pengalaman hidup penulis yang tak

terlupakan.

13. Teman-teman seperjuangan KPI E 2009 yang begitu banyak

memberikan motivasi berharga untuk penulis. Elvira, Rani, Farwah,

Sita, Ella, Yunia, Isni, Hernisya, Revina dan Dava beserta cowok-

Page 9: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

v

cowok KPI E 2009 lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu. Sukses untuk kalian semuanya.

14. Buat teman-teman rumah Rhaka, Silmy, Oca, Baim, Kak aren

terimakasih atas nasihat dan dorongan semangat dari kalian dan tak

pernah putus untuk selalu diberikan ke penulis.

15. Seluruh mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah membantu penulis dan memberikan banyak

pengalaman dan motivasi untuk penulis.

16. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Walau tak tertulis, Insya Allah perbuatan kalian menjadi sebuah amal

yang baik tertulis “di lembaran lain”. Amin

Dalam karya ilmiah ini penulis juga menyadari masih banyak

kekurangan, penulis mohon maaf jika dalam penulisan ini masih terdapat

kesalahan. Namun, penulis berharap saran serta kritik dalam rangka perbaikan

penulis skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat. Terima kasih

dan semoga Allah SWT membalas kebaikkan kalian.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jakarta, 01 Juni 2013

penulis

Page 10: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

vi

Page 11: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .............................. 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 9

D. Metodologi Penelitian ..................................................... 10

E. Tinjauan Pustaka ............................................................. 12

F. Sistematika Penulisan ...................................................... 13

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Manajemen Redaksi ........................................................... 16

1. Manajemen .................................................................... 16

2. Redaksi .......................................................................... 18

3. Manajemen Redaksi ...................................................... 19

4. Manajemen Redaksi Media Cetak ................................ 35

B. Aplikasi Jurnalisme Cetak ................................................. 36

1. Jurnalisme Cetak ........................................................... 37

2. Berita ............................................................................. 40

3. Jenis dan Nilai-nilai Berita ............................................ 41

4. Penyajian Berita Media Cetak ....................................... 45

Page 12: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

vii

BAB III GAMBARAN UMUM MAJALAH JANNA

A. Sejarah Berdiri Majalah Janna ....................................... 52

B. Visi dan Misi Majalah Janna .......................................... 56

C. Susunan Redaksi Majalah Janna .................................... 58

1. Penghargaan Majalah Janna ..................................... 59

2. Konten (isi) dan Rubrik Majalah Janna .................... 60

3. Jumlah Penerbit Majalah Janna ................................ 64

4. Design dan Karakter Majalah Janna ......................... 65

5. Proses Penyajian Berita Majalah Janna .................... 66

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN REDAKSI MAJALAH JANNA

A. Fungsi Perencanaan ......................................................... 70

B. Fungsi pengorganisasian ................................................. 75

C. Fungsi pengarahan .......................................................... 78

D. Fungsi Pengawasan ......................................................... 81

E. Fungsi Pengembangan .................................................... 82

F. Fungsi Kompensasi ......................................................... 84

G. Fungsi Integrasi ............................................................... 85

H. Fungsi Pemeliharaan ....................................................... 87

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................... 92

B. Saran ................................................................................ 94

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 95

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Struktur Bidang Redaksi

Tabel 2. Susunan Redaksi Majalah Janna

Tabel 3. Rubrikasi Majalah Janna

Tabel 4. Struktur Bidang Redaksi Majalah Janna

Page 14: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

2. Surat Permohonan Penelitian/ Wawancara Redaksi Majalah Janna

3. Surat Keterangan Wawancara Redaksi Majalah Janna

4. Dokumentasi Foto Redaksi Majalah Janna

5. Dokumentasi Foto Penghargaan Majalah Janna

Page 15: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Majalah modern muncul sebagai medium massa terutama karena

perannya sebagai penghubung sistem pemasaran. Seperti halnya koran, selama

bertahun-tahun majalah mampu merangkum aneka selera dan kepentingan luas.

Namun tidak seperti media lainnya, sebagian besar majalah yang ada terfokus

pada khalayak homogen tertentu dan kelompok-kelompok yang kepentingannya

sama. Tidak seperti koran, sirkulasi majalah umumnya berskala nasional.

Dengan berfokus pada selera atau bidang tertentu, majalah bisa meraih

khalayak dari berbagai kelas sosial, tingkat pendapatan atau pendidikan di

seluruh penjuru negara.

Pada awalnya, sumber pendapatan utama adalah hasil penjualan majalah

itu sendiri. Sumber lainnya adalah dukungan keuangan dari asosiasi atau

perusahaan tertentu yang berkepentingan dengan terbitnya majalah tersebut.

Baru belakangan majalah mengandalkan pemasukannya dari iklan, dan ini

terkait dengan perannya dalam sistem pemasaran. Besarnya sirkulasi dan

cakupan nasionalnya menjadikan majalah sebagai media yang baik untuk

beriklan. Kini majalah sering diterbitkan khusus untuk kelompok konsumen

tertentu. Isi editorial dan iklan-iklannya sengaja disesuaikan terhadapnya.

Page 16: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

2

Karena majalah dapat menciptakan pasar sendiri untuk suatu produk,

maka hubungan antara majalah dan khalayaknya juga agak berbeda. Isi majalah

lebih diarahkan untuk kepentingan khalayak tersebut, karena para penerbitnya

tidak mau berisiko dengan isi yang belum tentu diterima. Karenanya, majalah

sengaja menyediakan diri untuk melayani khalayak itu saja.

Saat ini, relatif sedikit majalah yang mendominasi di pasar. Namun

jenisnya cukup bervariasi sehingga masing-masing mewakili berbagai

kepentingan atau selera pembaca. Meskipun kompetisinya sangat tajam, namun

sirkulasi majalah yang terfokus pada kelompok tertentu menjadikan majalah

tetap menarik bagi para investor. Apa yang paling penting adalah gagasan. Jika

seorang penerbit punya gagasan segar untuk mencetak suatu majalah baru, ia

tidak akan sulit memperoleh dukungan keuangan. Selalu terbuka kemungkinan

berhasil, dan ancaman untuk ditelan oleh perusahaan media raksasa relatif

kecil.1

Majalah lebih dahulu melakukan jurnalisme interpretatif dibandimgkan

dengan koran ataupun kantor-kantor berita lainnya. Bagi majalah, interprestasi

justru menjadi sajian utama. Sejak lama, aneka majalah sengaja menyajikan

tinjauan atau analisis terhadap suatu peristiwa secara mendalam, dan itulah

hakikat interprestasi. Kecenderungan ini menguat sejalan dengan spesialisasi

1Rivers L. Wiliam, Et Al, Media Massa dan Masyarakat Modern, ( Jakarta: Kencana,

2008), h. 192-193.

Page 17: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

3

majalah. Majalah-majalah khusus laku karena menyajikan analisis panjang

lebar.

Majalah juga berfungsi sebagai ajang diskusi berkelanjutan. Dalam

membahas suatu masalah, majalah bisa melakukannya dalam waktu lama,

bahkan nyaris tak terbatas selama masih ada peminatnya. Dibandingkan koran,

majalah lebih kuat mengingat emosi pembacanya. Majalah juga diakui

menjalankan metode interprestasi yang terpuji sehingga John Fischer, mantan

editor majalah Harper’s, menyebut majalah sebagai “medium bacaan utama

dari generasi ke generasi”.2

Namun peran penting majalah sebagai penafsir berita hendaknya tidak

diabaikan. Dalam kenyataannya, majalah ikut berperan dalam reformasi politik

maupun sosial. Majalah, tidak seperti koran, biasanya memiliki perspektif

nasional sehingga terbebas dari sentimen kedaerahan. Bahkan majalah juga

berjasa ikut memelihara kesadaran tentang kesatuan bangsa, dan menyodorkan

berbagai topik diskusi kepada semua orang. Bagi jutaan pembacanya, majalah

merupakan sumber rujukan kehidupan sehari-hari yang murah.3

Sebenarnya, antara surat kabar, majalah, dan televisi dalam hal

menyampaikan informasi, tidak ada bedanya. Sistem penyajiannyalah yang

berbeda. Ini membuat di antara mereka harus bersaing guna memenuhi target

2Rivers L. Wiliam, Et Al, Media Massa dan Masyarakat Modern , h. 212.

3Rivers L. Wiliam, Et Al, Media Massa dan Masyarakat Modern , h. 213.

Page 18: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

4

audiensnya. Persaingan inilah yang membuat mereka harus mengelola secara

bisnis.4

Industrialisasi pers saat ini sudah terkait dengan perkembangan

telekomunikasi. Kegiatan di pracetak misalnya, kini bisa diringkas dan dibawa

ke mana-mana. Demikian juga mesin cetak, untuk itu industri pers

membutuhkan investasi tidak sedikit (padat modal). Untuk menghasilkan mutu

surat kabar atau majalah yang marketable dan dapat berdaya saing, perusahaan

penerbit pers berskala besar, acap kali melakukan pembaruan teknologi

cetaknya dengan investasi yang besar.5

Majalah merupakan kumpulan berita, artikel, cerita, iklan dan

sebagainya yang dicetak dalam lembaran kertas ukuran kuarto atau folio, dijilid

dalam bentuk buku. Majalah biasanya terbit teratur, seminggu sekali, dua

minggu sekali atau satu bulan sekali. Percetakan pada perusahaan penerbitan

pers, merupakan bagian terpenting dalam suatu proses usaha dibidang

penerbitan pers.6

Meskipun muncul perusahaan penerbit pers berskala besar, tidak selalu

harus menciutkan nyali untuk penerbit pers berskala sedang dan kecil. Dalam

memilih dan menetapkan kecanggihan teknologi cetak misalnya, secara cost

(biaya) dan benefit (manfaat) ternyata bukan sekedar persoalan “tertinggal dan

4Totok Djuroto, Manajemen Penerbit Pers, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),

h. 92.

5Totok Djuroto, Manajemen Penerbit Pers , h. 94.

6Totok Djuroto, Manajemen Penerbit Pers, h. 11.

Page 19: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

5

ketinggalan” dalam bidang teknologi saja, tetapi kreativitas, inovasi, dan

perluasan jaringan lobi ikut menentukan.

Dalam mengindetifikasikan kemajuan teknologi era globalisasi, intinya

adalah mendekatkan jarak antara pelanggan dan penerbit. Perusahaan penerbit

pers harus sadar adanya implikasi dari kemajuan teknologi komunikasi dan

informasi, penerbit surat kabar atau majalah pun harus secara sungguh-sungguh

memenuhi selera konsumen melalui bentuk dan cara-cara kerja yang inovatif.7

Inovatif tersebut berupa sajian dalam bentuk yang beragam. Salah

satunya majalah “Janna”, bertepatan dengan perayaan ulang tahun Republika

ke-18 tahun, yang juga dibarengi dengan pemberian penghargaan Tokoh

perubahan Republika 2010. Republika memperkenalkan majalah muslim

khusus anak muda, dengan label “Janna”. Majalah ini memberikan visi dan

misi yang nantinya akan menjadi sumber referensi informasi Muslim muda

yang haus akan informasi. Majalah Janna juga memberikan motivasi untuk

membangun semangat anak-anak muda tapi tetap berjiwa islami.8

Latar belakang“Janna” mempunyai arti, Janna adalah majalah Islam.

Janna datang ke tengah masyarakat khususnya dikalangan remaja dengan aura

yang lebih modern dan dinamis. Janna mencoba membawakan Islam ke tengah

remaja dan generasi muda lainnya dari berbagai latar belakang kehidupan,

karena Islam bukan hanya milik orang-orang yang berkutat dengan doktrin-

7Totok Djuroto, Manajemen Penerbit Pers, h. 94-95.

8Dikutip dari Profil Majalah Janna, artikel diakses pada 04 April 2013 dari

www.republika.co.id/.../lixbkz-incar-anak-muda-republika-luncurkan-majalah-janna.

Page 20: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

6

doktrin yang saling bertentangan, Islam juga milik semua, karena sejatinya

Islam bukan agama yang kaku, Islam penuh warna, dan kepingan warna Islam

dapat ditemukan dalam majalah Janna.

Majalah cetak “Janna” akan menengahkan topik-topik populer seputar

anak muda yang dibahas dengan gaya kekinian, dibungkus dengan koridor

nilai-nilai Islam, demi terwujudnya kelahiran sebuah generasi baru. Janna

yang progresif baik secara batin dan pemikiran di masa yang akan datang.

Janna tidak bisa berjalan sendirian. Janna memerlukan dukungan dan ide,

semangat, suara, kicauan, lengkingan, teriakan, saran dan kritik untuk bisa

tumbuh menjadi sekumpulan catatan demi perubahan yang baik.9

Pengamatan menunjukkan bahwa perkembangan teknologi informasi

akan terus berlanjut.10

Seiring jaman yang semakin modern dan berbagai

macam informasi yang semakin marak untuk bersaing maka berbagai informasi

juga banyak persaingan yang ketat. Bagian dari salah satu kemajuan suatu

media itu terlihat dari kemahiran manajemen yang baik dan mampu

memanfaatkan teknologi yang ada dengan menjalani fungsi manajemen redaksi

secara independen.

Manajemen media terbagi menjadi dua, yaitu bagian redaksi dan bagian

perusahaan. Bagian redaksi membawahi semua kegiatan yang berhubungan

9 Dikutip dari Profil Majalah Janna, artikel diakses pada 18 Juni 2013, 11.00 wib dari

http://mediaofindonesia.blogspot.com/2013/02/janna.html?m=1.

10 Sondang P.Siagian, Sistem Informasi Manajemen (Jakarta: Bumi Aksara; 2006), h. 1.

Page 21: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

7

dengan produk, yakni berita. Mulai dari perencanaan peliputan, pencarian

berita, pengolahan data, pencanangan tampilan (layout).11

Menurut Stefanus Akim mendefinisikan manajemen keredaksian adalah

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasaan terhadap

pengadaan, pengembangan, kompensasi, dan integrasi dan pemeliharan orang-

orang dengan tujuan membantu mencapainya suatu tujuan organisasi (pers),

individual dan masyarakat.12

Menurut Stephen P. Robbins (2003: 5) dan James A.F Stoner (1989: 8)

mendefinisikan secara ringkas fungsi manajemen. Penjelasan tersebut

menunjukkan peran masing-masing anggota organisasi atau perusahaan yang

terkoordinasi melalui penjabaran fungsi-fungsi manajemen. Fungsi tersebut

diaplikasikan ke dalam kegiatan organisasi yang saling berhubungan satu sama

lain, sebagai proses yang sistematis, dengan menggunakan semua sumber daya

organisasi atau perusahaan, seperti keuangan, peralatan, informasi, dan orang-

orang yang terlibat di dalamnya.13

Kemampuan Manajemen memanfaatkan informasi dalam menjalankan

fungsi-fungsinya yang akan turut menentukan berhasil atau tidaknya

11Septiawan Santana K, Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2005), h. 185.

12Stefanus Akim, “Manajemen Keredaksian .” artikel diaksese pada 04 April 2013,

14.00 wib dari http://stefanusakim.blogspot.com/2007/12/manajemen-keredaksian.html?m=1.

13Dewi K. Soedarsono, Sistem Manajemen Komunikasi, (Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2009), h. 14.

Page 22: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

8

manajemen yang bersangkutan untuk meraih keberhasilan.14

Manajemen yang

baik akan meningkatkan daya guna dan hasil semua potensi yang dimiliki.15

Oleh karena itu, berdasarkan alasan di atas maka penelitian ini diberi

judul “Analisis Deskriptif Fungsi Manajemen Redaksi Majalah Janna”

Janna lahir untuk para generasi muda muslim. Janna diterbitkan oleh

harian republika. Secara progresif, Janna memaknai sebagai sikap kritis serta

kaitannya dengan kekinian, mangkaji tanpa batas ruang dan waktu dengan

harapan bisa menjadi inspirasi untuk kehidupan yang lebih baik dan

bermanfaat.

Cita-cita Janna kelak akan menjadi refrensi, rujukan “guide book” atau

diary bagi generasi muda terutama muslim, untuk berkumpul, berbagi,

berpikiran terbuka terhadap perkembangan zaman, berpihak pada nilai-nilai

kemanusiaan, namun tidak mengenyampingkan nilai-nilai Islam dalam

penerapannya.16

14Sondang P. Siagian, Sistem Informasi Manajemen, h. 2.

15

Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2005) edisi revisi, h. 3. 16

Dikutip dari Profil Majalah Janna, artikel diakses pada 18 juni 2013, 12.00 wib dari

http://tanugraha-after5mg.blogspot.com/2011/10/majalah-janna-by-

republika.html?m=1.

Page 23: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

9

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah penelitian, agar tidak terlalu luas dalam

pengelolaan data, maka dalam hal ini penulis hanya membatasi masalah pada

fungsi manajemen redaksi majalah Janna tahun 2013.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas penulis memberikan rumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

Bagaimana fungsi manajemen redaksi majalah Janna?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui penerapan fungsi manajemen redaksi majalah

Janna..

2. Manfaat Penelitian

a) Manfaat Teoritis

Selain untuk mendapatkan gelar S1, penelitian ini diharapkan agar dapat

memperkaya kajian ilmu komunikasi mengenai hal-hal yang berkaitan dalam

penerapan manajemen redaksi dalam sebuah media cetak.

Page 24: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

10

b) Praktis

Manfaat praktisnya dalam penelitian ini adalah:

1) penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para kontribusi pemikiran dan

langkah positif dalam pembelajaran media massa, terlebih mahasiswa

Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam agar lebih mengetahui bagaimana

manajemen redaksi dalam sebuah media cetak serta kebijakan seperti

apa yang harus diambil dalam rangka pemilihan berita yang layak dan

tidak layak muat.

2) Agar para mahasiswa dapat memahami bagaimana manajemen

keredaksian dalam sebuah media cetak beserta kebijakannya

menyangkut seleksi pemuatan berita

D. Metedologi Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah suatu teknik pengumpulan data, yang digunakan

ialah instrumen wawancara serta pengamatan langsung ke kantor redaksi

(observasi).

Page 25: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

11

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah analisis

deskriptif. Penelitian ini akan mendeskripsikan atau memberikan gambaran

bagaimana fungsi manajemen redaksi majalah Janna.

3. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di Graha Pejaten no 5 e-f, Jalan Raya Pejaten,

Jakarta Selatan. Sedangkan waktu penelitiannya terhitung sejak 31 Februari

2013 sampai dengan 13 May 2013.

4. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian adalah redaksi majalah Janna sedangkan yang

menjadi objek penelitiannya adalah manajemen redaksi majalah Janna.

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik pengumpulan data

1) Wawancara, yakni teknik pengumpulan data dengan mandatangi

pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian

melakukan wawancara dengan Bapak Agung Vazza selaku Ketua

Pemimpin redaksi majalah janna.

2) Observasi, yakni teknik pengumpulan data dengan mendatangi

langsung tempat redaksi penelitian. Observasi dapat disebut juga

Page 26: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

12

penelitian langsung ke lapangan. Dalam hal ini peneliti melakukan

pengamatan dan mengembangkan daya pengamatan.

3) Dokumentasi, memilah data dari dokumen seperti, makalah, buku,

karya ilmiah, jurnal, hasil peneliti sebelumnya dan penelusuran

dokumen yang relevan dari internet.

Seluruh data tersebut nantinya akan dipaparkan dengan didukung oleh

beberapa hasil temuan studi pustaka yang kemudian dianalisis.

6. Teknik Penulisan

Penulisan dalam penelitian ini mengacu kepada buku pedoman

penulisan Karya Ilmiah (Skipsi, Tesis dan Disertasi) karya Hamid Nasuhi dkk

yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Development and Assurance)

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

E. Tinjauan Pustaka

Setelah penulis melakukan tinjauan ke perpustakaan Utama dan

Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Menemukan sebuah skripsi yang membahas mengenai

”Analisis Deskriptif Manajemen Redaksi republika online”. Milik Ina Salmah,

Mahasiswi Konsentrasi Jurnalistik lulusan 2010, adapun perbedaan yang dapat

dilihat antara milik penulis dengan milik Ina Salmah yaitu fokus penelitiannya

senada namun berbeda media.

Page 27: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

13

Selain menelusuri berbagai skripsi, penulis juga meninjau beberapa

artikel maupun bahan bacaan berguna untuk sebagai bahan referensi. Adapun

beberapa bahan tinjuan pustakanya adalah :

1. Skripsi karya Akhmadi Rakhmad Wildan, Mahasiswa Konsentrsi

Jurnalistik, UIN Jakarta angkatan 2010 dengan judul “Analisis

Deskriptif Desain Majalah Annida No.10/XVIII Juni 2009.

2. Skripsi yang pertama karya Muhammad Fuad Asrori, Mahasiswa

Fakultas Dakwah Universitas Islam Negri, Sunan Kalijaga Yogyakarta

yang lulus tahun 2008, dengan judul “Manajemen Redaksi Surat Kabar

Dwi Mingguan Lentera Di Ngawi”.

3. Skripsi karya Mirna A. Widyastikah, Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang yang lulus tahun

2008, dengan Judul “Manajemen Redaksi Pada Radio Berita (Newsroom

studi Radio Citra FM 87.9, Malang).

4. Artikel Stefanus Akim yang berjudul “Manajemen Keredaksian”.

F. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini menguraikan mengenai: Latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metedologi penelitian, tinjauan

pustakan dan sistematika penulisan.

Page 28: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

14

BAB II Kajian Teoritis

Pada bab ini akan menguraikan kajian teoritis mengenai:

Manajemen redaksi dengan rincian tentang manajemen,

redaksi, media cetak, dilanjutkan dengan uraian tentang

struktur manajemen media, Pemimpin Redaksi,

Sekretaris Redaksi, Redaktur Pelaksana, Redaktur,

Wartawan, dan dilanjutkan dengan uraian tentang

aplikasi jurnalisme cetak, berita, jenis dan nilai-nilai

berita, serta penyajian berita media cetak.

BAB III Gambaran Umum Majalah Janna

Pada bab ini akan menguraikan mengenai: Sejarah

Berdiri Majalah Janna, Visi dan Misi Majalah Janna,

Susunan Redaksi Majalah Janna, Jumlah Penerbit

Majalah Janna, Content (isi) Majalah Janna, Design dan

Karakter Majalah Janna, Proses Penyajian Berita

Majalah Janna dan diakhiri oleh proses penyajian berita

majalah Janna.

BAB VI Analisis Manajemen Redaksi Majalah Janna

Pada bab ini berisikan mengenai: Analisis fungsi

manajemen keredaksian yaitu perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengawasan,

Page 29: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

15

pengembangan, kompensasi, integrasi, dan pemeliharaan

orang-orang (staff) majalah Janna.

BAB V Penutup

Pada bab ini berisikan mengenai: Kesimpulan dan saran-

saran dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Page 30: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

16

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Manajemen Redaksi

1. Manajemen

Istilah manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur.

Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-

fungsi manajemen itu. Jadi, manajemen itu merupakan suatu proses untuk

mewujudkan tujuan yang diinginkan.1

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manajemen berarti:

a. Proses penggunaan sumber daya yang efektif untuk mencapai

sasaran.

b. Pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan

organisasi.2

Pada pengertian lain, istilah manajemen berasal dari bahasa italia yaitu,

maneggio yang berarti pelaksanaan atau pengurusan kemudian dalam bahasa

Inggris menjadi management dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia

dengan tata laksana, pengelola, atau pengurusan.3 Manajemen adalah

1Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2005) edisi revisi, h. 1.

2Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2002), h. 29.

3Soni Sumarsono, Manajemen Koperasi “Teori dan Praktik”, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2004), h. 72.

Page 31: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

17

pemanfaatan sumber-sumber yang tersedia atau berpotensi di dalam pencapaian

tujuan.4

Adapun definisi manajemen menurut para tokoh, yaitu:

1. Drs. H. Malayu S.P Hasibun memberikan definisikan manajemen adalah

ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan

sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.5

2. Menurut A. F. Stoner, manajemen adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan dari usaha

organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ia melihat

manajemen dari segi proses.6

3. Menurut Peter F. Drucker, dalam bukunya Management, Task,

Responsibility, Practises (Terjemahan LPPM Jakarta), mendefinisikan

manajemen sebagai pemberi arah kepada lembaga yang dikelola,

dengan memikirkan misi, sasaran dan cara mengorganisasi sumber daya

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh lembaga.7

Pentingnya manajemen pada dasarnya kemampuan manusia itu terbatas

(fisik, pengetahuan, waktu, dan perhatian) sedangkan kebutuhannya tidak

terbatas. Usaha untuk memenuhi kebutuhan dan terbatasnya kemampuan dalam

4Maringan Masry Simbolon, Dasar-dasar Administrasi dan Manajemen, (Jakarta:

Ghalia Indonesia, 2004), h.32.

5Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, edisi revisi, h. 2.

6Maksum Habibi, Ekonomi III, (Jakarta: Piranti Darma Kalokatama, 2006), h.3.

7N.I. Erlyanti, Ekonomi Jilid III, (Jakarta: Piranti Darma Kalakotama, 2006), h. 3.

Page 32: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

18

melakukan pekerjaan mendorong manusia membagi pakerjaan, tugas dan

tanggung jawab. Dengan adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab

ini maka terbentuknya kerja sama dan keterikatan formal dalam suatu

organisasi. Dalam organisasi ini makan pekerjaan yang berat dan sulit akan

dapat diselesaikan dengan baik serta tujuan yang diinginkan tercapai.8

Dari beberapa di atas disimpulkan bahwa manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan untuk mencapai

suatu tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya manusia, sumber daya

alam serta sumber-sumber lainnya dengan dikepalai oleh seorang manajer yang

bertugas untuk mengarahkan para stafnya.

2. Redaksi

Redaksi adalah suatu bagian terpenting dalam organisasi media

komunikasi massa yang tugas pokoknya mengelola isi atau acara media massa

baik cetak ataupun elektronik. Secara umum redaksi mempunyai tugas dan

wewenang untuk pengadaan, pengelolaan, penampilan, dan penyusunan

komposisi naskah sesuai dengan misi media tersebut.9

Bidang redaksi mempunyai tugas yaitu mengisi surat kabar atau majalah

dengan berita setiap terbit. Tentunya berita yang menarik dan bermanfaat buat

para pembacanya. Sasaran objektif bidang redaksi adalah menyediakan tiap

8Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, edisi revisi, h. 3.

9Maskun Iskandar, Ensiklopedia Nasional Indonesia (Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka,

1990), h. 125.

Page 33: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

19

terbit naskah berita, naskah opini, dan layout sesuai dengan tujuan yang

ditetapkan dewan redaksi.10

Dalam tugas jurnalistik atau pesuratkabaran, redaksi merupakan „dapur‟

dan menjadi jantung seluruh akivitas wartawan sehingga semua redaksi masing-

masing halaman diwajibkan harus serba bisa. Di samping redaksi berdasarkan

spesialisasi bidang.11

Secara garis besar keredaksian dibagi menjadi , pemimpin redaksi,

redaktur pelaksana, redaktur, wartawan dan reporter

3. Manajemen Redaksi

Menurut Stefanus Akim mendefinisikan manajemen keredaksian adalah

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasaan terhadap

pengadaan, pengembangan, kompensasi, dan integrasi dan pemeliharan orang-

orang dengan tujuan membantu mencapainya suatu tujuan organisasi (pers),

individual dan masyarakat.12

Bagian redaksional merupakan bagian yang mengurus pemberitaan.

Bagian yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Redaksi ini bertanggung jawab

atas pekerjaan yang terkait dengan pencarian dan pelaporan berita. Maka itulah,

10A.M Hoeta, Soehoet, Manajemen Media Massa, (Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta

IISIP, 2003), h. 43.

11Henny S.W dan Alexander Rumondor, Manajemen Media Massa, (Jakarta:

Universitas Terbuka, 2004), h. 4. 23. 12

Stefanus Akim, “Manajemen Keredaksian .” artikel diaksese pada 04 April 2013 dari

http://stefanusakim.blogspot.com/2007/12/manajemen-keredaksian.html?m=1.

Page 34: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

20

jajaran ini disibukkan oleh proses rapat redaksi yang memutuskan peristiwa apa

yang diangkat, peristiwa mana yang ditangguhkan.13

Terkait delapan fungsi manajemen redaksi menurut Stefanus Akim ini

diawali dengan fungsi perencanaan. Setiap fungsi manajemen selalu

didahulukan dengan fungsi perencanaan. Karena apabila perencanaannya baik

maka akan mendapatkan hasil yang baik pula.

Manajemen redaksi media cetak dapat didefinisikan sebagai satu

kesatuan secara efektif dalam sebuah organisasi media massa (cetak) dalam

fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan,

pengembangan, kompensasi, integrasi dan pemeliharaan orang-orang (staff)

untuk mencapai tujuan atau sasaran yang hendak dicapai.14

Berikut ini akan

dipaparkan fungsi manajemen redaksi dalam sebuah media massa (cetak).

a. Fungsi Perencanaan

Perencanaan adalah semua kegiatan yang dimulai dari pembahasan ide

(gagasan) awal sampai dengan pelaksanaan proses pencarian berita. Dalam

perencanaan ini terjadi proses interaksi dan kreativitas manusia dengan

peralatan pendukung yang tersedia. Baik buruknya proses produksi akan sangat

ditentukan oleh sebuah perencanaan yang dikonsep di atas kertas (outline)

13Septiawan Santana K, Jurnalisme Kontemporer, h. 85.

14

Stefanus Akim, “Manajemen Keredaksian .” artikel diaksese pada 21 April 2013 dari

http://stefanusakim.blogspot.com/2007/12/manajemen-keredaksian.html?m=1.

Page 35: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

21

berupa pembagian tugas pencarian berita hingga berita siap siar dalam rapat

redaksi.15

Dari definisi di atas, maka dapat disimpulan bahwa perencanaan ialah

kegiatan merencanakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan kata

lain, perencanaan mencakup semua kegiatan yang dimulai dari pembahasan ide

(gagasan) awal sampai dengan pelaksanaan proses pencarian berita.

Proses perencanaan dan penetapan mencakup langkah-langkah sebagai

berikut:

1) Menetapkan peran misi, yaitu menentukan sifat dan lingkup

tugas yang hendak dilaksanakan.

2) Menentukan wilayah sasaran, yaitu menentukan di mana

mengelola media penyiaran harus mencurahkan waktu, tenaga

dan keahlian yang dimiliki.

3) Mengidentifikasikan dan menentukan indikator efektivitas dari

setiap pekerjaan yang dilakukan.

4) Memilih dan menentukan sasaran atau hasil yang ingin dicapai.

5) Mempersiapkan rencana tindakan yang terdiri dari langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Menetukan urutan tindakan yang akan dilakukan untuk

mencapai tujuan

b. Penjadwalan (scheduling) menentukan waktu yang

diperlukan untuk mencapai tujuan atau sasaran

c. Anggaran (budgeting) menentukan sumber-sumber yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

d. Pertanggung-jawaban menetapkan siapa yang akan

mengawasi pemenuhan tujuan yaitu pihak yang menyatakan

tujuan sudah tercapai atau belum.

e. Menguji dan merevisi rencana sementara (tentative plan)

6) Membangun pengawasan, yaitu memastikan tujuan yang akan

terpenuhi.

7) Komunikasi-menentukan komunikasi organisasi yang diperlukan

untuk mencapai pemahaman serta komitmen pada enam langkah

sebelumnya.

15

Morissan, Media Penyiaran; Strategi mengelola Radio dan Televisi, h. 277.

Page 36: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

22

8) Pelaksanaan-persetujuan mengenai komitmen untuk

menjalankan upaya yang telah ditentukan, pendekatan apa yang

paling baik, dan siapa saja yang terlibat.16

b. Fungsi Pengorganisasian

Fungsi kedua ialah fungsi pengorganisasian. Pengorganisasian

(organiziur organizing) merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang

sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan

yang melingkupinya.17

Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah

departementalisasi dan pembagian kerja. Derpatementalisasi ialah

pengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar seluruh kegiatan

yang sejenis dapat saling berhubungan dan dikerjakan bersama.18

Dari definisi diatas, dapat disimpulan bahwa fungsi pengorganisasian

ialah proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-

tujuan, dan sumber-sumber. Hasil dari fungsi pengorganisasian ialah struktur

organisasi. Melalui struktur organisasi tersebutlah para tim redaksi bekerja

sesuai dengan posisinya.

16

George L. Morrisey, management by Objectivies and Result For Business an

Industry (Addison Wesley Publishing: 1982), Second Edition, h. 374 17

Morissan, Menajemen Media Penyiaran (Jakarta: Prenada Media, 2008), h. 142. 18

Morissan, Manajemen Media Penyiaran, h. 142.

Page 37: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

23

Pada umumnya, media penyiaran komersil memiliki departemeen

sebagai berikut:19

1) Departemen Pemasaran. Departemen ini fokus dalam menangani

kegiatan yang terkait dengan pemasaran dan mempromosikan

program maupun segala kegiatan kepada beberapa pihak atau

partner kerja.

2) Departemen Program. Departemen ini bertanggung jawab untuk

merencanakan, memilih, menjadwalkan dan membuat program.

3) Departemen berita. Departement ini dipimpin oleh seorang

pemimpin Redaksi. Departemen berita bertanggung jawab

terhadap produksi program berita, olahraga, documenter dan

program-program yang terkait dengan kepentingan khalayak.

4) Departemen Teknik. Departemen ini bertanggung jawab penuh

terhadap segala hal yang terkait dengan peralatan siaran agar

program dan berita dapat disiarkan. Jika dalam media tv para

staf teknik mengoperasikan peralatan di control room, maka

dalam media massa (cetak) staf teknik biasanya disebut IT

(informasi Technology) dan fokus mengurusi tampilan (layout)

di majalah tersebut.

19

Peter K. Pringle dkk, Electronik Media Management (Focal Press: Boston, 1991), h.

13.

Page 38: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

24

5) Departemen Bisnis. Departemen bisnis melaksanakan berbagai

pekerjaan yang berhubungan dengan bisnis. Bekerja sama

dengan beberapa pihak terkait masalah periklanan.

c. Fungsi Pengarahan

Setelah fungsi pengorganisasian dapat berjalan secara sistematis dan

terarah, maka fungsi selanjutnya yang perlu dijalankan ialah fungsi pengarahan.

Fungsi pengarahan adalah fungsi yang dijalankan pada media massa berupa

pengarahan seorang pemimpin agar para stafnya bersedia melaksanakan tugas

dan memotivasikan bawahan, serta menciptakan iklim atau suasana pekerjaan

yang kondusif sehingga timbul saling pengertian, kepercayaan yang baik,

menumbuhkembangkan disiplin kerja dan rasa saling memiliki.20

Dari definisi tersebut, ringkasnya pengarahan adalah komunikasi

persuasif untuk memotivasikan bawahan agar tersedia bekerja semaksimal

mungkin untuk menghasilkan produktivitas dari para bawahan.

Fungsi pengarahan sangat penting dalam sebuah organisasi media untuk

menciptakan hubungan yang baik antara seorang manajer dengan bawahannya

untuk melaksanakan tugas yang sejalan dengan visi dan misi media itu sendiri.

20

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relation & Media Komunikasi (bandung:

Rosdakarya, 2005), h. 2.

Page 39: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

25

d. Fungsi Pengawasan

Setelah fungsi pengarahan berjalan dengan baik, maka fungsi

selanjutnya ialah fungsi pengawasan (controlling). Fungsi pengawasan dalam

media massa meliputi persiapan suatu standar kuantitas dan kualitas hasil kerja,

baik berbentuk produk maupun jasa yang diberikan perusahaan atau organisasi

dalam upaya pencapaian tujuan, produktivitas dan terciptanya cipta yang

positif.21

Robert J. Mockler (19720) memberi definisi yang hampir senada

seputar pengawasan. Menurut Mockler , pengawasan ialah suatu usaha

sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan

perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik. Membandingkan

kagiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan

dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi

yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan

digunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-

tujuan perusahaan.

Dari definisi di atas dapaat disimpulkan bahwa fungsi pengawasan

ialaah fungsi yang dijalankan pada setiap departemen di sebuah media untuk

mengawasi jalannya setiap kegiatan. Semua itu diawasi guna menghasilkan

yang terbaik untuk media tersebut.

21

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relation & Media Komunikasi, h. 2-3.

Page 40: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

26

e. Fungsi Pengembangan

Fungsi kelima ialah fungsi pengembangan. Fungsi pengembangan ialah

kegiatan yang terus menerus dilakukan (continued actuating) untuk

mengembangkan dua elemen besar media massa yaitu content (isi berita) dan

staf redaksi itu sendiri. Fungsi pengembangan ini biasanya dilakukan oleh divisi

Litbang (penelitian dan pengembangan).

Secara ringkas bahwa fungsi pengembangan ialah fungsi yang idealnya

harus dijalankan oleh organisasi media agar bagaimana media itu dapat

berkembang baik dalam lingkup intern maupun ekstern. Setelah berkembang

dengan baik, maka perlu kiranya dipikirkan kembali bagaimana media itu

dapat bersaing secara sehat.

f. Fungsi Kompensasi

Fungsi berikutnya setelah fungsi pengembangan ialah fungsi

kompensasi. Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas

hasil kerja karyawan tersebut. Perusahaan dalam memberikan kompensasi

kepada para pekerja lebih dahulu melakukan perhitungan kinerja dengan

membuat sistem penilaian. Sistem tersebut umumnya berisi kriteria penilaian

setiap pegawai.

Kompensasi yang baik akan memberikan beberapa efek positif pada

sebuah perusahaan sebagai berikut:

Page 41: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

27

1) Mendapatkan karyawan berkualitas yang baik

2) Memacu pekerjaan untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi

gemilang

3) Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada

4) Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek

hukumnya,

5) Memiliki keunggulan lebih dari pesaing atau kompetitor.

Menurut Budiman Rianto, jenis kompensasi yang diberikan pada

karyawan terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:22

1) Imbalan ektrinsik. Imbalan ektrinsik ialah imbalan yang diberikan

kepada seorang karyawan yang berbentuk materi (uang) seperti:

gaji, upah, honor, bonus, komisi dan lainnya.

2) Imbalan intrinsik. Imbalan intrinsik ialah imbalan yang bentuknya

sebagai benefit atau tunjangan pelengkap. Imbalan intrinsik

contohnya seperti: uang cuti, uang makan, uang transportasi,

asuransi, jaminan sosial tenaga kerja, uang pensiun, rekreasi,

beasiswa untuk melajutkan kuliah dan lain sebagainya.

Dari definisi di atas memberikan gambaran bahwa fungsi kompensasi

ialah fungsi yang dijalankan oleh atasan untuk dapat memberikan kompensasi,

22

Budiman Rianto, “Definisi Kompensasi Organisasi,” artikel diakses pada tanggal 21

April 2013, 15.10 wib.

Page 42: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

28

baik berupa materi maupun nonmateri kepada bawahannya sesuai dengan apa

yang telah ia usahakan untuk perusahaan tersebut.

Biasanya, sebuah perusahaan memiliki indikator penilaian untuk

memacu kinerja karyawan agar lebih baik. Hal ini penting karena jika ada

sebuah indikator, khawatir karyawannya akan melaksanakan tugas mereka

dengan tidak maksimal. Dalam hal ini, masalah profesional seorang karyawan

memang tidak dapat dibohongi.

g. Fungsi Integrasi

Setelah fungsi kompensasi, selanjutnya ialah fungsi integrasi. Fungsi

integrasi. Fungsi integrasi idealnya dimiliki oleh sebuah organisasi media

massa. Integrasi sendiri memiliki dua pengertian, yaitu pengendalian terhadap

konflik dalam suatu sistem sosial tertentu dan membuat suatu keseluruhan dan

menyatukan unsur-unsur tertentu.

Fungsi integrasi dalam organisasi media dalam lingkup yang kecil

difokuskan kepada hubungan antara satu staf dengan staf yang lain. Sedangkan

untuk lingkup yang lebih besar ialah hubungan antara manajer dengan

bawahan maupun pimpinan media dengan pimpinan media lain untuk dapat

berintegrasi, menjalin kerjasama dan bersinergi dengan baik. Fungsi integrasi

juga patut dijalankan dalam organisasi media agar media itu dapat dikenal

khalayak luas.

Page 43: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

29

h. Fungsi Pemeliharaan

Fungsi yang terakhir ialah fungsi pemeliharan. Pemeliharaan orang-

orang (staffing), meliputi menentukan persyaratan personil yang akan

dipekerjakan, merekrut calon karyawan, menentukan job description dan

persyaratan teknis suatu pekerjaan, melakukan penilaian dan pelatihan termasuk

pengembangan kualitas dan kuantitas karyawan sebagai acuan untuk

penyusunan setiap fungsi dalam manajemen.23

Tupoksi (pembagian) tugas tentunya disesuaikan dengan kemapuan

masing-masing karyawan. Semua kegiatan baik pada bagian redaksi maupun

perusahaan dipimpin oleh seorang pemimpi umum.24

Jadi, dapat disimpulakn

bahwa fungsi pemeliharaan ialah fungsi yang dijalankan oleh seorang manajer

agar para staf dapat bekerja dengan maksimal, dengan pembagian tugas yang

adil.

Dalam manajemen redaksi media cetak, yang perlu diperhatikan ialah

penampilan (cover), pada setiap penerbitan.25

Konsep pracetak dalam satu

perusahaan penerbitan pers ini mucul akibat bertambah pesatnya kemajuan

teknologi komunikasi, terutama di bidang pracetak (printing). Sedikitnya ada

tiga pekerjaan redaksional yang bisa diahlikan ke bidang usaha. Ketiga usaha

pekerja itu adalah setting (pengetikan naskah,) correctting (pengoreksi naskah),

23

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relation & Media Komunikasi, h. 2. 24

Arief Permadi, “Manajemen Redaksi,” Artikel diakses pada tanggal 21 April 2013,

15.45 wib dari permadi.blogspot.com/2008/10/manajemen-redaksi 15.html. 25

Mubardjo, Strategi Manajemen Medi Cetak (Jakarta: PT. Duta Karya Swasta, 2008),

h. 42.

Page 44: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

30

dan layout (tata letak).26

Berikut ini akan digambarkan mengenai struktur pada

bidang redaksi dalam sebuah media massa pada umumnya.

Tabel.1

STRUKTUR BIDANG REDAKSI27

Penjelasan mengenai struktur bidang redaksi sebagai berikut:

1) Pemimpin redaksi

Orang pertama yang bertanggung jawab terhadap semua isi penerbitan

pers. Tugas utama pemimpin redaksi adalah mengendalikan kegiatan

keredaksian di perusahaan yang meliputi penyajian berita, penentuan liputan,

26

Totok Djuroto, M.Si, Manajemen Penerbit Pers, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2004), h. 27.

27Totok Djuroto, M.Si, Manajemen Penerbit Pers, h. 25.

2. Sekretaris Redaksi

3. Redaktur Pelaksana

Redaktur Redaktur Redaktur 4.Redaktur Redaktur

5. Wartawan

1. Pemimpin Redaksi

Page 45: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

31

pencarian fokus pemberitaan, penentuan topik, pemilihan berita utama (head

line), berita pembuka halaman (opening news), menugaskan atau membuat

sendiri tajuk dan sebagainya. Baik atau buruknya isi pemberitaan pada

penerbitannya, tergantung dari ketajaman pemimpin redaksi dalam mencari dan

memilih materi pemberitaannya.

Pemimpin redaksi dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh

beberapa tenaga lain yang biasanya disebut dengan redaktur pelaksana,

(managing editor), redaktur halaman (editor), dan asisten redaktur (subeditor).

Dalam suatu perusahaan penerbitan pers yang baru berdiri, pemimpin

redaksi biasanya dipegang sendiri oleh pemilik perusahaan yang mengajukan

surat izin penerbitan pers. Ini erat kaitannya dengan penentuan misi dan visi

penerbitannya.28

2) Sekretaris Redaksi

Pembantu pemimpin redaksi dalam hal administrasi keredaksionalan.

Misal menerima surat-surat luar yang menyangkut keredaksionalnya, mengirim

honor tulisan kepada penulis dari luar, membuatkan surat-surat yang diperlukan

oleh pemimpin redaksi. Jika ada surat dari luar baik yang berkaitan dengan

peliputan maupun sumbangan tulisan, surat tersebut diteruskan kepada masing-

masing bagian. Jika surat itu isinya undangan liputan, tugas sekretaris redaksi

28

Totok Djuroto, M.Si, Manajemen Penerbit Pers, h. 18-19.

Page 46: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

32

isi undangan tersebut. Sekretaris redaksi tidak dibenarkan langsung

memberikan undangan tersebut kepada wartawan.29

3) Redaktur Pelaksana

Redaktur pelaksana (managing editor) adalah jabatan yang dibentuk

untuk membantu pemimpin redaksi dalam melaksanakan tugas-tugas

keredaksionalannya. Jumlah personil redaktur pelaksana antara satu penerbitan

lainnya tidak sama. Ada yang cukup satu, dua orang bahkan tanpa redaktur

pelaksana. Ini sesuaikan dengan banyaknya isi penerbitannya. Biasanya

tergantung dari jumlah halaman yang diterbitkannya.

Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari redaktur pelaksana mengatur

pelaksanaan tugas sesuai dengan yang digariskan oleh pemimpin redaksi.

Dalam keadaan tertentu, redaktur pelaksana bisa membebankan tugas kepada

para redaktur halaman (editor) sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Tanggung jawab redaktur pelaksana adalah langsung kepada pemimpin redaksi.

Biasanya setiap hari sebelum memulai pekerjaan, antara pemimpin

redaksi dan redaktur pelaksanaan bertemu lebih dulu untuk merumuskan topik

atau masalah apa yang akan diangkat dalam penerbitan hari itu. Jika sudah

ditemukan maka diadakan rapat koordinasi keredaksionalannya antara redaktur

pelaksana dengan para redaktur. Pada kesempatan ini pemimpin redaksi bisa

29Totok Djuroto, M.Si, Manajemen Penerbit Pers, h. 20.

Page 47: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

33

ikut, bisa juga tidak. Kepercayaan sepenuhnya diberikan kepada redaktur

pelaksana. Masing-masing proses yang sedemikian itu harus dilalui.30

4) Redaktur

Redaktur (editor) adalah petugas yang bertanggung jawab terhadap isi

halaman media cetak. Itu sebabnya, ada sebutan redaktur halaman atau redaktur

bidang. Keduanya sama saja karena yang membedakan hanya sebutannya saja.

Misalnya, tiap lembar media cetak ada yang namanya halaman kota, halaman

daerah, halaman internasional, halaman seni dan sebagainya. Tetapi ada juga

yang menyebutnya dengan bidang kota, daerah, internasional, seni dan

sebagainya. Penanggung jawab halaman atau bidang itulah yang disebut

redaktur atau editor.

Banyaknya redaktur pada tiap penerbitan pers tergantung dengan

banyaknya halaman atau bidang yang disajikan oleh penerbitan pers itu.

Penerbitan pers (surat kabar atau majalah) kecil yang terbit dengan beberapa

halaman, jumlah redakturnya juga sedikit. Tetapi penerbitan pers yang memiliki

halaman banyak, otomatis memerlukan redaktur yang banyak pula.

Tugas redaktur adalah menerima berita, baik dari kantor berita,

wartawan, koresponden atau bahkan press release dari lembaga, organisasi,

instansi pemerintah atau perusahaan swasta. Bahan berita itu kemudian

diseleksi untuk dipilih mana yang layak untuk dimuat dengan segera (hari itu

30

Totok Djuroto, M.Si, Manajemen Penerbit Pers, h. 20-21.

Page 48: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

34

juga) dan mana yang bisa ditunda pemuatannya. Tiap penerbitan pers, baik itu

surat kabar atau majalah mempunyai banyak redaktur yang menjaga halaman

atau rubrik-rubrik yang diandalkan untuk di sajikan pada pembacanya. Masing-

masing penerbitan pers surat kabar atau majalah mempunyai gaya tersendiri

dalam menyajikan beritanya.31

5) Wartawan

Wartawan atau reporter adalah seseorang yang bertugas mencari,

mengumpulkan dan mengolah informasi menjadi berita, untuk disiarkan

melalui media massa. Jika wartawan itu menyiarkan beritanya melalui

penerbitan surat kabar atau majalah, ia disebut sebagai wartawan media cetak.

Tetapi juga wartawan yang menyiarkan beritanya itu melalui radio atau televisi.

Ia disebut wartawan radio atau wartawan media.

Dari status pekerjaannya, wartawan dibedakan menjadi tiga. Wartawan

tetap, wartawan pembantu, dan wartawan lepas (freelance). Wartawan tetap

artinya wartawan yang bertugas di satu media massa (cetak atau elektronik) dan

diangkat menjadi karyawan tetap di perusahaan itu. Istilah karyawan tetap

adalah mereka mendapat gaji tetap, tunjangan, bonus, fasilitas, kesehatan dan

sebagainya serta diperlakukan sebagaimana karyawan lainnya dengan hak dan

kewajiban yang sama. Dalam melaksanakan tugas wartawan tetap selalu

dilengkapi dengan surat tugas (kartu pers).

31

Totok Djuroto, M.Si, Manajemen Penerbit Pers, h. 22.

Page 49: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

35

Wartawan pembantu adalah wartawan yang bekerja di satu perusahaan

pers (cetak atau elektronik), tetapi tidak diangkat sebagai karyawan tetap.

Mereka diberi honorarium yang disepakati, diberi surat tugas (kartu pers), serta

diberi tugas sesuai kemampuannya, dan dapat mewakili penerbitannya bila

meliput satu peristiwa. Tetapi mereka tidak mendapatkan jaminan lain

sebagaimana karyawan tetap. Biasanya wartawan pembantu ini merupakan

jenjang kedua sebelum mereka diangkat menjadi karyawan tetap.

Sedangkan wartawan lepas adalah wartawan yang tidak terikat pada satu

perusahaan media massa baik cetak maupunn elektronik. Mereka bebas

mengirimkan beritanya ke berbagai media massa. Jika berita atau tulisannya itu

dimuat, mereka mendapatkan honorarium, tetapi jika tidak dimuat, tidak

mendapatkan apa-apa. Perusahaan media pada umumnya mau menerima atau

memuat berita atau tulisan wartawan lepas, jika berita mereka memang betul-

betul bagus dan tidak memiliki oleh wartawan tetapnya. Untuk itu wartawan

lepas harus memiliki kemampuan lebih dari para wartawan tetap.32

4. Manajemen Redaksi Media Cetak

Dari berbagai uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen

redaksi media massa pada umumnya sama. Dari sisi internal, sebuah media

cetak memang harus memiliki manajemen yang mampu mengatur hubungan

antara berbagai pihak seperti para pendiri, karyawan, wartawan, khalayak

pelanggan dan pembaca, mitra kerja, agen, loper, pemasang iklan dan biro

32

Totok Djuroto, M.Si, Manajemen Penerbit Pers, h. 22-23.

Page 50: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

36

iklan. Selain itu, interaksi internalnya melalui surat pembaca, para kontributor,

pemerhati dan pemberi masukan serta kritik. Semua itu dihidupkan oleh

kelembagaan media mentapkan peranan, tujuan, dan visi, sikap, serta orientasi

nilai bagi masyarakat.

Dalam bahasa teknis jurnalistiknya, misalnya menetapkan dengan baik

kebijakan editorial dan kebijakan perusahaannya. Dari sanalah, dihasilkan

berita, komentar, dan opini. Para wartawannya bekerja berdasarkan kompetensi

profesional yang berlandaskan kode etik profesi dan kebijakan redaksi.

Masyarakat, karena itu, mempercayainya, membelinya dan

mengembangkannya.33

Secara efektif, manajemen redaksi media cetak dapat

definisikan sebagai proses antar orang yang merupakan satu kesatuan di dalam

organisasi media massa (cetak) dalam fungsi perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengawasan, pengembangan, kompensasi, integrasi, dan

pemeliharaan orang-orang (staff) untuk mencapai tujuan atau sasaran yang

hendak dicapai.

B. Aplikasi Jurnalisme Cetak

1. Media Cetak

Media cetak merupakan media yang tertua dalam sejarah peradaban

manusia. Media cetak yang sering disebut juga dengan pers, yang memenuhi

kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah.34

Media cetak

33

Septiawan Santana K, Jurnalisme Kontemporer, h. 85. 34

diakses pada tanggal 21 April 2013, 12.00 wib.

Page 51: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

37

adalah media informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Semakin

bertambahnya kemajuan teknologi informasi, maka semakin canggih pula

media yang dapat menunjang informasi.35

2. Jurnalisme cetak

Kegiatan jurnalistik yang terorganisasikan, kemudian melahirkan apa

yang dikenal dengan pers, yaitu usaha-usaha penerbitan karya jurnalistik yang

berupa informasi dan berita. Usaha-usaha penerbitan atau pers itu memiliki

kebijakan dalam hubungan dengan Struktur masyarakat dan negara. Kebijakan

itu kemudian menjadi orientasi dari karya jurnalistik yang berada dalam

lingkupnya. Sebutan pers berasal dari cara kerja mesin cetak menekan huruf-

huruf di atas kertas. Selanjutnya semua usaha penerbitan yang berhubungan

dengan mesin cetak disebut pers.36

a. Secara Keseluruhan Isi Penerbitan Pers

a) Pemberitaan (news getter) adalah laporan mengenai kejadian atau

peristiwa yang hangat. Jadi, berita dapat dikaitkan dengan kejadian

atau peristiwa yang terjadi.

b) Berita langsung (straight news) adalah berita yang ditulis secara

langsung, artinya informasi yang dituangkan dalam berita itu

diperoleh langsung dari sumber beritanya.

35

http://www.anneahira.com/pengertian-media-cetak.htm. Diakses pada tanggal 21

April 2013, 12.20 wib. 36

, diakses pada tanggal 21 April 2013, 21.35 wib.

Page 52: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

38

c) Penggalian berita (investigative news) adalah untuk dapat membuat

berita harus ada kejadian atau peristiwa. Kejadian atau peristiwa ini

bisa disebut sebagai sumber berita.

d) Pengungkapan berita (explanatory news) adalah pengungkapan

berita atau bisa juga disebut sebagai berita yang menjelaskan

artinya, dalam hal penulisan berita data yang disajikan lebih banyak

diuraikan dari pada diungkap secara langsung.

e) Penjelasan berita (interpretative news) adalah bentuk berita yang

penyajiannya merupakan gabungan antara fakta dan interprestasi.

Artinya, dalam penulisan berita seperti ini, penulis boleh

memasukkan uraian, komentar, dan sebagainya yang ada kaitannya

dengan data yang diperoleh dari peristiwa atau kejadian yang dilihat.

f) Pengembangan berita (depth news) adalah merupakan kelanjutan

atau hampir sama dengan investigatif news. Bedanya juga

investigative news, bermula dari adanya isu atau data mentah yang

kemudian dilakukan penelitian atau penggalian.

g) Karangan khas (feature) adalah bagian dari penyajian berita cara

menulisnya dapat mengabaikan pegangan utama dalam penulisan

berita yaitu 5W dan 1H.

Page 53: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

39

b. Pandangan dan Pendapat (opinion)

a) Pendapat umum (public opinion) adalah pendapat, pandangan, atau

pemikiran lain dari masyarakat luas, untuk menanggapi atau

membahas suatu permasalahan yang dimuat dalam penerbitan pers.

b) Komentar adalah pendapat, pandangan atau pemikiran lain dari

masyarakat lain dari masyarakat luas, untuk menanggapi atau

membahas suatu permasalahan yang dimuat dalam penerbitan pers.

c) Artikel adalah opini masyarakat yang dituangkan dalam tuliasan

tentang berbagai soal, mulai dari poltik, ekonomi, sosial, budaya,

teknologi bahkan olahraga.

d) Surat pembaca (letter to the editor) adalah opini publik yang cukup

menarik dalam penerbitan pers.

c. Opini Penerbit (desk opinion)

a) Opini penerbit (desk opinion) adalah pandangan, pendapat atau

opini dari redaksi terhadap suatu masalah yang terjadi di tengah

masyarakat, dan dijadikan sajian dalam penerbitannya,

b) Tajuk rencana merupakan sikap, pandangan, atau pendapat

penerbit terhadap masalah-masalah yang sedang dibicarakan oleh

masyarakat.

c) Pojok adalah opini penerbit yang penyajiannya dilakukan secara

humor.

d) Karikatur (carricature/cartoon) adalah bagian dari opini penerbit

yang dituangkan dalam bentuk gambar-gambar khusus.

Page 54: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

40

d. Periklanan (advertisment)

a) Periklanan adalah kegiatan memasuk pengasilan bagi perusahaan

penerbitan pers dengan jalan menjual kolom-kolom yang ada pada

surat kabar atau majalah dalam bentuk advertensi (advertising).

b) Iklan display adalah display memakai ukuran milimeter atau kolom,

ukuran ini pula yang menentukan harganya.

c) Iklan baris adalah iklan yang hanya terdiri dari baris huruf-huruf.

d) Iklan pariwara adalah iklan berbentuk berita atau artikel.37

3. Berita

Menurut Hikmat Kasumaningrat berita ialah informasi aktual mangenai

fakta-fakta dan opini yang menarik perhatian orang.38

Sedangkan menurut

Sudirman Tebba memberikan definisi berbeda seputar berita. Menurutnya,

berita ialah jalan cerita mengenai suatu peristiwa.39

Asep Syamsul Romli juga disebutkan bahwa berita ialah laporan

peristiwa yang memenuhi keempat unsur yaitu cepat, nyata, penting dan

menarik.40

Dari beragam definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa berita ialah

informasi aktual mengenai fakta dan opini dengan memperhitungkan beberapa

37

Totok Djuroto, M.Si, Manajemen Penerbit Pers, h. 46-86. 38

Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik: Teori dan Praktik

(Bandung: Rosdakarya, 2006), h. 39. 39

Sudirman Tebba, jurnalistik baru, h. 55. 40

Asep Syamsul M.Romli, Jurnalistik Praktis (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005),

h. 6.

Page 55: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

41

unsur yaitu, kedekatan (proximity) geografis antara khalayak dengan peristiwa,

keterkenalan (prominence), kriminal (criminal), seks (sex) dan dampak

(consequense).

4. Jenis dan Nilai-nilai Berita

a. Jenis Berita

Berita terbagi menjadi beberapa macam, tergantung dari sudut pandang

seseorang melihatnya, yaitu:

1) Sifat kejadian,

2) Cakupan isi berita, dan

3) Bentuk penyajian berita.41

Dilihat dari segi sifat kejadiannya, ada berita terduga (perayaan hari

besar nasional) dan berita tak terduga (kebakaran, tanah longsor, banjir).

Dilihat dari segi cakupan isi berita, berita terbagi menjadi berita politik,

ekonomi, kebudayaan, hukum, dan lain sebagainya.

Sedangkan jika dilihat dari segi bentuk penyajiannya, berita

digolongkan menjadi dua, yaitu hard news dan soft news.

41

Sudirman Tebba, jurnalistik Baru, h. 56.

Page 56: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

42

5. Nilai Berita

1) Nilai Berita Menurut Pandangan Lama

Dalam Schediasma Curiosum de Lectione Novellarum, Cristia Weise

mengemukakan pada tahun 1676 bahwa dalam memilih berita harus dipisahkan

antara yang benar dan yang palsu.42

Menurut Tobias Peucer (1690), nilai berita menurut pandangan lama

ialah:

a) Tanda-tanda yang tidak lazim (ketidaklaziman),

b) Berbagai jenis perubahan sosial dan pemerintahan,

c) Masalah-masalah gereja dan keterpelajaran.

Kasper Steiler (1965) berpendapat bahwa penulis berita di surat kabar

haruslah yang dapat menceritakan hal-hal penting dan menjauh diri dari hal-hal

sepele”. Steiler juga mengungkapkan bahwa nilai-nilai berita ialah kebaruan,

kedekatan, geografis, implikasi, dan keterkenalan, maupun negativisme.

2) Nilai Berita Menurut Pandangan Modern

Berita menurut pandangan modern dihubungkan kepada wartawan

Amerika Serikat, Walter Lippman pada awal abad lalu. Menurutnya, berita

dinilai sebagai berita jika ada unsur kejelasan tentang peristiwanya, unsur

42Michael Kunczik, Concepts of Journalisme, North an South, Friedrich Ebert Stichtung,

Bonn, 1984.

Page 57: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

43

kejutan (surprise), unsur kedekatan (proximity) secara geografis, serta ada

dampak (impact) dan konflik personalnya.

Sedangkan menurut Hikmat dan Purnama Kusumaningrat nilai berita

menurut pandangan modern ialah sebagai berikut:

a. Aktualitas (Timeliness): Bagi sebuah surat kabar, semakin aktual

beritanya, semakin tinggi pula nilai beritanya. Sebuah berita ini

sering dinyatakan sebagai laporan dari apa yang baru saja terjadi.43

b. Kedekatan (proximity): peristiwa yang mengandung unsur

kedekatan geografis dengan pembaca, tentu akan sangat menarik

perhatian pembaca tersebut.

c. Keterkenalan (prominence): jika yang diberitakan itu cukup dikenal

khalayak massa, berita itu pun semakin menarik.

d. Dampak (Consequence): konsep dampak dalam nilai berita juga

berperan penting.

e. Human Interest

1. Ketegangan (Suspense): semakin tinggi tingkat ketegangan

berita, maka berita tersebut semakin menarik untuk dibaca.

2. Ketidaklaziman (Unusualness): kejadian yang tidak lazim atau

sesuatu yang aneh akan memiliki daya tarik untuk dibaca.

3. Minat pribadi (personal Interest): berita itu ada terkadang

karena adanya hasrat atau minat pribadi dari khalayak.

43

Septiawan Santana K, Jurnalisme Kontemporer, h. 18.

Page 58: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

44

4. Konflik (conflict): peristiwa atau kejadian yang mengandung

pertentengan terkadangan turut membuat pembaca tergugah.

5. Simpati (Sympathy): pemberitaan mengenai seorang anak bocah

berusia enam tahun di tengah hutan yang telah merawat ibunya

yang cacat bertahun-tahun tentu akan mengundang simpati

khalayak.

6. Kemajuan (progress): “kereta api monorel akan dibangun di

Jakarta untuk mengurangi kemacetan”. Pemberitaan mengenai

kemajuan tanah air akan menarik pembaca turut mengetahui.

7. Seks (Sex): contohnya, pemberitaan mengenai pemerkosaan

yang dilakukan kakek terhadap anak di bawah umur hingga

hamil.

8. Usia (Age): contohnya, Anak balita berusia lima tahun dapat

memainkan alat musik, atau anak terkecil di dunia berumur 35

tahun.

9. Binatang (Animals): pemberitaan aneh seputar binatang.

10. Humor (Humor): pemberitaan yang mengundang tawa bagi

pembaca.

11. Magnitude: megnitude hampir senada dengan ketidaklaziman,

namun magnitude melahirkan dampak yang cukup besar.

Misalnya peristiwa tsunami di Aceh yang menyebabkan

kematian hingga ratusan orang.

Page 59: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

45

6. Penyajian Berita Media Cetak

Teoritikus Henry Fayol dan beberapa penerusnya ( Urwik dan Brech)

memberikan pernyataan bahwa bagaimana seorang manajer seharusnya

mengaplikasikan tanggung jawabnya sehari-hari dalam sebuah orgaisasi.

Tanggung jawab tersebut ialah:

a. Perencanaan

b. Pengorganisasian

c. Motivasi

d. Koordinasi

e. pengendalian44

Proses kerja redaksional menentukan apakah suatu peristiwa memiliki

nilai berita sesungguhnya atau tidak, seorang redaktur menentukan apa yan

harus diliputi, sementara seorang reporter menentukan bagaimana cara

meliputinya dengan tahap pencarian dan penggarapan berita, setelah seluruh

materi terkumpul, maka tahap selanjutnya ialah melakukan penulisan dan

penyunting (editing).

Sebelum seorang reporter turun ke lapangan, ia harus lebih dahulu

mendengarkan dari redaktur tentang hasil rapat redaksi di pagi hari. Rapat pagi

44

Alan Mumford, Mencetak Manajer Andal Melalui Coaching dan Monitoring

(Jakarta: PT. Pustaka), h. 12.

Page 60: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

46

biasanya dipimpin oleh pemimpin redaksi atau redaksi atau redaktur pelaksana

untuk menentukan berita-berita apa saja yang harus diliput.45

7. Majalah

1. Pengertian Majalah

Di bawah ini merupakan pengertian majalah yang diambil dari kamus

Besar Bahasa Indonesia:

“Majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai macam

liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui oleh

pembaca dan menurut waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan,

tengah bulan, mingguan dan sebagainya. Dan menurut pengkhususan isinya

dibedakan atas majalah berita, majalah khusus wanita, remaja, olahraga, sastra,

ilmu pengetahuan tertentu.”46

Djony Herfan menjelaskan bahwa majalah merupakan bagian dari

media massa atau media pers yang terbit secara berkala, bisa mingguan atau

bulanan. Selain itu, isi majalah memuat berbagai macam artikel, cerita, gambar-

gambar dan juga iklan.47

Definisi lainnya, majalah merupakan media massa yang terbit secara

berkala dan memiliki format ukuran setengah dari ukuran tabloid atau

seperempat ukuran broadsheet (newspaper). Menurut mario R. Garcia

(Newspaper Design, 1986), selain umumnya berukuran seerempat halaman

broadsheet, pengertian majalah ini adalah halaman demi halamannya diikat

45

Asep Syamsul Romli, Jurnlistik praktis, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001) h.3. 46

Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), h. 545. 47

Djony Herfan, ed., Himpunan Istilah Komunikasi (Jakarta: PT. Grasindo, 1988), h.

77.

Page 61: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

47

dengan kawat (dihekter) serta menggunakan sampul yang jenis kertasnya lebih

tebal atau lebih mengkilat dibandingkan kertas halaman dalam.48

Mengenai terbitan berkala yang dimaksudkan adalah “…terbit teratur

dalam waktu yang berselang-seling, mungkin sekali terbit dengan kala atau

frekuensi tengah mingguan (seminggu duakali) atau dapat juga terbit tiap

semester atau tengah semester atau tengan tahunah (setahun duakali)…”49

2. Perkembangan Majalah

Perkembangan majalah memiliki beberapa tahapan, seiring perjalanan

peradaban manusia mengembangkan media sebagai sarana informasi. Berikut

adalah perkembangan majalah menurut ENCYCLOPAEDIA BRITANNICA:

BRITANNICA. Com (2000).

Pada Abad ke-17 majalah yang paling awal Erbauliche Monaths –

Unterredungen (1663 – 1668) diterbitkan oleh Johan Rist, seorang teolog dan

penyair dari Hamburg, Jerman. Dalam bentuk jurnal pendidikan, ringkasan

buku-buku yang dikenal mulai disampaikan, namun tidak menyangkut buku-

buku tentang kesusastraan. Tapi selama abad ke-17, terbitan semacam itu rata-

rata berumur pendek.

Pada Abad ke-18 di Inggris perkembangan di Inggris, ditandai dengan

keadaan masyarakat yang telah meningkat kemampuan “melek huruf”-nya

48

Aceng Abdullah, Press Relations: Kiat Berhubungan dengan Media Massa (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2004), h. 12.

49Lasa HS, pengelolaan Terbitan Berkala (Yogyakarta: Kanisius, 1994), h. 13-14.

Page 62: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

48

(literacy), khususnya dikalangan perempuan ditambah menggejalanya

kesadaran masyarakat akan hal-hal baru.

Pada Abad ke-19 di awal pendistribusian misalnya di awal terbitannya

berbagai majalah desain hanya untuk kalangan terbatas. Penerbitannya lebih

suka disebut pengelola“quality” magazines. Sejak tahun 1830-an, bermunculan

majalah-majalah berharga murah yang ditujukan kepada publik yang lebih luas.

Awalnya berbagai majalah ini menyajikan materi-materi yang bersifat

meningkatkan, mencerahkan, dan menghibur keluarga. Tapi, pada akhir Abad

18, berkembang majalah-majalah populer yang semata-mata menyajikan

hiburan.

Abad ke 20: iklan, majalah berita, dan lainnya. Iklan, pada awalnya ,

ditentang di berbagai majalah. Alasan-alasan menjaga nilai-nilai sastrawi

(kesusastraan) di pakai sebagai penguat penolakan. Di Inggris ketika pajak

iklan diturunkan, pada tahun 1853, dan para pemasang iklan mulai menyerbu,

berbagai pengelola majalah di antaranya memasang argument, “tugas dari suatu

jurnal yang mandiri ialah melindungi sejauh mungkin udah dipercaya, meyakini

dan tak waspada pada kepintaran (tersembunyi) pemasang iklan.”

Di Amerika, banyak majalah juga bersikap seperti itu. Harper’s dan

lainnya, misalnya, memasang ketatnya aturan pada para pengiklan, sampai

tahun 1980-an. Reader’s Digest, dengan sirkulasi raksasanya, baru mengizinkan

iklan masuk pada tahun 1955. Perkembangan kehidupan mengelola waktu

Page 63: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

49

masyarakat semakin cepat, di Abad 20, serta teknologi cetak yang telah

mengirimkan limpahan informasi demikian rupa, telah mendorong tumbuhnya

penerbitan majalah yang ringkas, padat, dan pendek sajian-sajiannya.

Yang pertama melihat hal itu, dan sekaligus memunculkan kelas baru

bagi dunia penerbitan, ialah majalah berita Amerika Time, yang diterbitkan

tahun 1923 oleh Briton Hadden dan Henry Luce. Time bukanlah majalah berita

pertama. Di Eropa dan As sudah diterbitkan berbagai majalah berita.

Perkembangan Abad 20 juga melahirkan bentukan majalah-majalah ulasan

ilmiah, berkala politik, kebudayaan, serta majalah kesustraan.50

3. Karakterisktik Majalah

a. Penyajiannya Lebih Dalam

Karena terbitannya berkala maka para reporter punya waktu yang cukup

lama untuk memahami dan mempelajari suatu peristiwa. Mereka juga punya

waktu yang banyak untuk melakukan analisis terhadap peristiwa tersebut,

sehingga dapat penyajian berita dan informasinya dapat dibahas secara lebih

mendalam. Kuncinya adalah berita-berita dalam majalah disajikan lebih

lengkap, karena dibumbui oleh latar belakang peristiwa dan unsur why

dikemukakan secara lengkap, begitu pula peristiwa atau proses terjadinya

peristiwa unsur how dikemukakan secara kronologis.

50

Septiawan Santana K, Jurnalisme Kontemporer, h. 89- 93.

Page 64: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

50

b. Nilai Aktualitas Lebih Lama

Dengan terbit secara berkala juga, maka nilai aktualitas berita dalam

majalah bisa lebih lama jika dibandingkan dengan surat kabar yang hanya

berumur satu hari. Oleh karenanya, kita tidak pernah menganggap usang

majalah yang terbit dua atau tiga hari yang lalu.

c. Gambar atau foto lebih banyak

Jumlah halaman lebih banyak, sehigga selain penyajian beritanya yang

mendalam, majalah juga dapat menampilkan gambar atau foto yang lengkap,

dengan ukuran besar dan kadang-kadang berwarna, serta aktualitas kertas yang

digunakan pun lebih baik. Foto-foto yang ditampilkan majalah memiliki daya

tarik sendiri, apalagi apabila foto tersebut sifatnya ekslusif.

d. Sampul sebagai daya tarik

Sampul adalah ibarat pakaian dan aksesorisnya pada manusia. Sampul

majalah biasanya menggunakan kertas yang bagus dengan gambar dan warna

yang menarik pula. Menarik tidaknya suatu majalah sangat bergantung pada

tipe majalahnya, serta konsistensi atau keajengan majalah tersebut dalam

menampilkan ciri khasnya. Sehingga secara sepintas pembaca dapat

mengidentifikasi majalah tersebut.51

51Elvinaro ardianto dan lukiati komala erdiyana, komunikasi massa suatu pengantar

(bandung: simbiosa rekatama media, 2007), h. 113-115.

Page 65: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

51

4. Fungsi majalah

Mengacu pada sasaran khalayaknya yang spesifik, maka fungsi utama

media berbeda satu dengan yang lainnya. Majalah berita seperti Gatra mungkin

lebih berfungsi sebagai media informasi tentang berbagai peristiwa dalam dan

luar negri dan fungsi berikutnya adalah hiburan. Majalah wanita dewasa

Femina, meskipun isinya relatif menyangkut berbagai informasi dan tips

masalah kewanitaan, lebih bersifat menghibur. Fungsi informasi dan mendidik

mungkin menjadi prioritas berikutnya. Majalah pertanian fungsi utamanya

adalah memberikan informasi kesustraan pada pembaca.

Pada dasarnya majalah memiliki fungsi yang sama dengan media

massa, karena majalah adalah bagian dari media massa itu sendiri. Fungsi-

fungsi tersebut adalah fungsi penyebar informasi, menjadi sarana hiburan, alat

pembelajaran, sebagai kontrol sosial (bagi majalah-majalah berita).52

Pendapat

lain menyebutkan bahwa meski majalah tidak seaktual surat kabar yang terbit

tiap hari, majalah baik yang terbit bulanan maupun mingguan tetap memiliki

efek edukasi yang tinggi, ia juga berperan sebagai penyampai dan penafsiran

pesan.53

52

Ardianto dan erdiyana, komunikasi massa, h. 20. 53

William L. Rivers, dkk, media massa dan masyarakat modern (jakarta:prenada

media, 2003 h. 212.

Page 66: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

52

BAB III

GAMBARAN UMUM MAJALAH JANNA

A. Sejarah Berdiri Majalah Janna

Majalah Islam adalah majalah yang bernafaskan Islam, khususnya yang

ada di Indonesia telah berkembang sebelum kemerdekaan. Majalah-majalah

tersebut muncul dengan tujuan untuk mencoba menyebarkan gagasan

modernisasi di kalangan umat Islam, menyebarkan semangat pembaharuan

Islam, juga perjuangannya melawan kekuasaan kolonial dan pengaruh asing.

Selain itu majalah Islam juga menjadi media penyebaran ilmu pengetahuan dan

kebudayaan untuk dakwah dan pembangunan umat. Seperti yang dijelaskan

pada bab sebelumnya bahwa kemunculan majalah-majalah yang menjadi

sumber referensi informasi Muslim muda yang tidak terlepas dari lahirnya

kaum intelektual di kalangan umat Islam.1

Kemunculan majalah “Janna” ini juga di awali dengan rasa prihatin

untuk kaum muda muslim yang haus akan sumber informasi Muslim, karena

banyak juga terlihat majalah-majalah yang muncul mempunyai unsur tidak

adanya unsur keagamaan khususnya agama Islam yang menjadi mayoritas di

Indonesia. Tutur Agung Vazza sebagai Pemimpin Redaksi majalah Janna.2

1Kurniawan Djunaedhie, Rahasia Dapur Majalah Indonesia (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Umum, 1995), h. 307 – 311. 2 Wawancara pribadi dengan Agung Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta 13 Mei

2013 pukul 16.30 wib.

Page 67: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

53

Janna merupakan majalah Islam yang terbit pada bulan Maret tahun

2011, Janna sebagai majalah yang memposisikan diri young muslim generation

yang artinya ingin membawa pesan perubahan pergerakan kaum muda Islam

berjiwa kreatifitas dan memodernkan pikiran tanpa melepaskan sebuah ajaran.

Pemikiran inilah yang membuat Janna lahir untuk mereka para generasi muda

Muslim, Janna diterbitkan oleh harian nasional Republika. Janna memaknai

sebagai sikap kritis atas Islam dan keislaman serta kaitannya dengan kekinian,

mengaji tanpa batas ruang dan waktu dengan harapan bisa menjadi inspirasi

untuk kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat.

Mengapa dinamakan majalah Janna dalam bahasa arabnya “Jannah”

adalah surga. dan kalau majalah Janna sendiri mempunyai arti majalah yang

bernafaskan Islam. Cita-cita Janna kelak akan menjadi referensi, rujukan bagi

generasi muda terutama muslim, untuk berkumpul, berbagi, berpikiran terbuka

terhadap perkembangan zaman, berpihak pada nilai-nilai dan kemanusiaan

namun dengan tidak mengenyampingkan nilai-nilai Islam dalam penerapannya.

Edisi cetak janna akan menengahkan topik-topik populer seputar anak

muda yang dibahas dengan gaya kekinian, dibungkus dengan koridor nilai-nilai

Islam, demi terwujudnya kelahiran sebuah generasi baru yang progresif baik

secara batin dan pemikiran di masa yang akan datang. Janna tidak bisa berjalan

sendirian, Janna memerlukan dukungan para kaum muda Muslim dalam bentuk

ide, semangat, suara, kicauan, lengkingan, teriakan, saran dan kritik untuk bisa

Page 68: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

54

tumbuh menjadi sekumpulan catatan demi perubahan yang besar. ”Tumpukan

kata tak berarti jika tak bermakna”.3

Bertepatan dengan perayaan ulang tahun Republika ke-18 tahun, dan

juga dibarengi dengan pemberian penghargaan Tokoh perubahan Republika

2010, Republika memperkenalkan majalah Muslim khusus anak muda, dengan

label “Janna” majalah ini nantinya akan menjadi sumber referensi informasi

Muslim muda untuk menggapai sebuah informasi. Tutur Agung Vazza sebagai

Pemimpin Redaksi majalah Janna.4

Majalah khusus anak muda bertitle Janna.“ komentar Erick Thohir,

Direktur Utama, PT. Republika Media Mandiri, saat memperkenalkan Janna

kepada tamu hadirin perayaan ulang tahun Republika dan malam penghargaan

Tokoh perubahan Republika 2010 yang berlangsung di Ballroom, Djakarta

Theatre, Jakarta, Kamis, 31 Maret 2011. Dalam kesempatan itu, Erick Thohir

secara simbolis menyerahkan majalah Janna kepada penulis novel yang juga

blogger, Raditya Dika sebagai Muslim anak muda.5

Salah satu tujuan utamanya Janna dapat menjadi nutrisi Islami bagi

anak-anak muda, “kata Pemimpin Redaksi Janna, Agung Vazza, dalam ulang

tahun Republika ke 18. Beliau menambahkan majalah Janna juga terutama

untuk menumbuhkan nilai-nilai Islami pada anak-anak remaja. Namun begitu,

tambahnya, Janna tidak menggurui dan menghindari nilai-nilai hedonisme

3Dikutip dari profil Majalah Janna.

4 Wawancara pribadi dengan Agung Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta 13 Mei

2013 pukul 16.30 wib. 5Dikutip dari Profil Majalah Janna.

Page 69: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

55

seperti infotainment dan gosip. “kami akan membangun semangat anak-anak

muda tapi tetap Islami,” tuturmya.6

Direktur pemberitaan dan konten PT Republika Media Mandiri

(Ikhwanul Kiram mashuri) mengatakan bahwa majalah Janna juga mencoba

menyadarkan para pemuda agar semakin memahami Islami, karena masih

banyak anak-anak muda yang gaul mengerti akan Islam. Mereka lantang

menyuarakan Islam, tetapi kerap melakukan aksi kejahatan. Banyak diantaranya

yang mengkonsumsi narkoba misalnya. Mantan pemimpin redaksi Republika

ini menyatakan, mereka tidak bisa didakwahkan bahwa narkoba itu haram, dan

yang mengkonsumsinya akan masuk neraka. “mereka pasti akan bertanya balik,

so what kalau masuk Neraka” ungkapnya.

Majalah ini terbit setiap Kamis minggu pertama setiap bulannya,

mencoba berdakwahkan mereka dengan menawarkan kesejukan. “karena

memang inti Islam seperti itu, Rahmatan lil ’alamin, rahmat bagi alam raya”

terang Kiram.

Beliau mengatakan saat ini pemuda seperti itu masih jauh dari perhatian.

“Media massa pun belum ada yang menggaet pasang pasar seperti itu, padahal

jumlah mereka banyak,” paparnya. Semakin dibiarkan, mereka akan semakin

terjerumus. Kiram menyatakan hal itu tidak boleh terjadi. PT Republika media

Mandiri mengambil kesempatan itu untuk menerbitkan majalah Janna. Dirinya

berharap pemuda-pemuda tertarik untuk pembacanya. Konten majalah Janna

berupa perkembangan gaya anak muda kontemporer. “Tidak semua

6 Dikutip dari profil Majalah Janna.

Page 70: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

56

perkembangan life style dimasukkan, harus ada yang sesuai dengan nilai-nilai

Islam”. Beliau mengatakan, selain untuk bisnis, tujuan dari terbitkannya

majalah ini adalah untuk menggalakkan syiar Islam. Untuk pertama kalinya,

majalah ini tampil dengan 48 halaman penuh warna. Majalah ini dipasarkan di

Jakarta dan sekitarnya, tetapi saat ini majalah Janna tampil dengan 94 halaman

penuh warna. Tutur Agung Vazza sebagai Pemimpin Redaksi majalah Janna.7

B. Visi dan Misi Majalah Janna

a. Visi

Karena adanya rasa kepedulian melihat masih banyaknya majalah

remaja muda yang tidak mendidik dan tidak ada nilai-nilai syiar Islamnya dan

tidak ditujukan untuk kaum muslimah. Atas dasar itulah majalah Janna muncul

dengan Visi: “Majalah Janna Mengenalkan Islam Kepada Pemuda.”8

Perspektif Indonesia ini menjadi penting, karena secara tidak sadar

budaya Indonesia perlahan mulai dipengaruhi oleh budaya barat, dengan adanya

majalah Janna diharapkan membangkitkan kembali dan membuka mata

masyarakat akan perspektif tentang Indonesia dan tetap berjiwa Islam.

Kekinian, berarti masa kini atau modern\, Islam tidak hanya dipandang dari sisi

yang kuno namun dengan hadirnya majalah Janna, Islam dapat dipandang dari

sisi yang modern. Majalah Janna ingin menjadikan kaum remaja muda

7 Wawancara pribadi dengan Agung Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta 13 Mei

2013 pukul 16.30 wib. 8Wawancara pribadi dengan Agung Vazza, Pemred Majalah Janna, Jakarta, 26

Februari 2013.

Page 71: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

57

muslimah supaya bisa menghadapi masa depan yang lebih baik dan majalah

Janna ini menjadi sumber refrensi atau panduan utama muda Islam yang

menjadikan kaum muda muslimah sebagai sosok yang cerdas, muda, pintar dan

kritis. Walaupun modis dan bergaya tetapi tetap menjaga nilai-nilai Islam.

b. Misi

Dengan Visi yang dijelaskan di atas majalah Janna mempunyai misi:

1. Mengenalkan remaja pada nilai-nilai Islam

2. Membangun konten yang berwawasan modern, terkinian, dan

menumbuhkan nilai-nilai Islam

3. Agar anak-anak muda mempunyai tujuan yang lebih baik

4. Membangun semangat anak-anak muda tetapi tetap Islami

5. Memberikan tujuan untuk menggalakkan syiar Islam

6. Lebih mengarahkan remaja untuk terus berakhlak mulia

7. Memberikan hiburan yang bermanfaat dan sehat bagi remaja

8. Memunculkan citra media Islam yang bermanfaat dan berkualitas

Dilihat dari visi dan misi majalah Janna, majalah yang menyajikan

seputar kaum muda Islam, cocok menjadi nutrisi anak-anak muda tetap berjiwa

Islam.9

9Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred Majalah Janna, Jakarta, 26

Februari 2013.

Page 72: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

58

C. Susunan Redaksi Majalah Janna

Majalah Janna adalah majalah yang ditujukan untuk pembaca kaum

muda Islam. Namun kenyataannya ada banyak juga pembaca di bawah dan di

atas segmen pasar tersebut. Selain pembaca pria, pembaca terbesar Janna

adalah kaum muda muslim yang ingin mencari sumber atau nutrisi informasi

berjiwa islami yang tentunya udah mengenal nilai-nilai Islam secara umum.

Majalah Janna diterbitkan oleh PT Republika Media Mandiri.

Redaksinya beralamat Graha Pejaten, Jl Pejaten Raya No 5E/F jakarta 12510,

nomor telepon: (021) 799790103, sms: 087887700065, website:

www.jannaration.co.10

Tabel. 2

Susunan Redaksi Majalah Janna11

:

Jabatan

Pemimpin Redaksi

Nama

Agung P Vazza

Pengembangan Bisnis Aditya Ahmad

Redaktur Stevy Maradona, Wulan Palupi

Wartawan ZelvaWardi, SyukronAli,Puspa,Rii,SofiaMariana

Direktur Seni Tanto Soerono

10

Dikutip dari Profil Majalah Janna

11

Dikutip dari Profil Majalah Janna dan wawancara dengan pemred Janna, tanggal 26

Februari 2013.

Page 73: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

59

Desainer Grafis Iin Tri Nuraeni, Aldy Ardipraja

Kepala Fotografer Hudi Prabudiyo

Fotografer Prayogi, Deddy Dwianto

Pemasaran Andriyanto

Administrasi / Keuangan Didik Irianto, Wibowo

Distribusi / Sirkulasi Hari Jauhari, Agus Jaya Hasan, Marwan

Sumber : Profil majalah Janna

Majalah Janna terbit satu bulan sekali, untuk itu redaksi mempunyai

agenda rapat dua kali dalam sebulan di awal dan akhir bulan, satu kali untuk

memutuskan naskah yang layak dimuat serta narasumber yang selektif dan

kedua kalinya membahas tentang evaluasi majalah yang telah terbit serta

membahas permasalahan keredaksian atau non redaksi.

1. Penghargaan Majalah Janna

Pada tanggal 08 februari 2013, majalah Janna raih desain terbaik.

Republika kembali raih penghargaan The Best National Newspaper Indonesia

Print Media Awards (IPMA) 2013. Serikat Pekerja Surat Kabar Seluruh

Indonesia (SPS) mengganjar emas dan perunggu atas raihan tersebut.

IPMA adalah penghargaan tahunan atas sampul wajah depan seluruh

media cetak di Indonesia. Ratusan media cetak ikut berkompetisi meraih

penghargaan ini.” Tahun ini (peserta) lebih baik dari tahun sebelumnya,”kata

ketua SPS, Dahlan Iskan, saat membuka acara di Hotel Aryaduta, Manado.

Page 74: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

60

Penghargaan setiap tahun ini adalah keempat kalinya didapuk ke media

Islam ternama ini. Emas diberikan untuk Republika edisi Jumat 30 November

2012. Sedangkan perunggu untuk edisi Selasa 9 Agustus 2012. Penghargaan

juga diberikan kepada media kandung Republika, yakni Janna yang masuk

dalam kategori “The Best Of Teenagers Local Magazine 2013”. Plakat perak

diberikan untuk edisi 22 Desember 2012. Ini adalah raihan perdana majalah

untuk kawula muda itu. “Ini membuktikan bahwa Janna sudah diperhitungkan

di tingkat nasional,” ujar Pemimpin Redaksi Majalah Janna, Agung Vazza.

Dengan membidik pasar anak muda, desain Janna memang terbilang

unik, menarik dan keluar dari pakem majalah biasa. “Penghargaan ini akan

semakin memacu kami terus kreatif,” kata Agung. Pemberian penghargaan

IPMA kali ini diadakan disela-sela peringatan Hari Pers Nasional. Ibu Kota

Sulawesi Utara, Manado dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan para pekerja

pers se-Tanah Air.12

2. Konten (isi) dan Rubrik Majalah Janna

Konten dan rubrik majalah janna cukup beragam dan memang sangat

cocok sekali buat kaum muda terkini muslim khususnya karena menjadi sumber

informasi yang layak disajikan di dalam majalah Janna yang didominasikan

dalam beragam artikel menarik mulai dari psikologi, kesehatan, hiburan,

fotografi, sejarah sampai liputan langsung dari lapangan tetapi tetap

12

Dikutip dari berita ”Republika Online” terpopuler, diakses pada tanggal 15 maret

2013 dari http: // m.Republika.co.id/berita/nasional/umum/13/02/12/mhwpz4-Republika-dan-

Janna-raih-desain-terbaik.html.

Page 75: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

61

mengedepankan artikel keagamaan dengan sudut pandang kekinian yang

selama ini jadi ciri khas Janna. Majalah Janna memiliki rubrik yang menonjol,

yaitu LIGHTS ON: Jannapedia, Ekskursi, Life as They Know, E-Talk, 5W1H, I

Fact, Janna on the street, Halal Channel. INTEREST, Fashion, Listen Up,

Pentas, Film, Behind D’Scene, Healthtitude, Ekspresi, 24 Hours, Travel Notes,

Trik, Photp of the Month, Photo Galerry, Freekick, Horizon, Wheels,

Komunitas, Campus, Whatever. COVER STORY, Kontropeci, Kata Mereka,

Related Issue, Wawancara. I’m Lucky. AKSARA, Bookmark, Prosa, Library,

Resensi. Rubrik ini adalah yang paling diminati oleh pembaca karena di dalam

rubrik tersebut menjadi ajang informasi yang baik kita ketahui.

Tabel. 3

Rubrikasi Majalah Janna13

No Nama Rubrik Keterangan

1 LIGHTS ON Jannapedia: Kurma (Bercerita

tentang manfaat kurma dan

kandungan kurman).

Ekskursi: Menara dan Simbol

(Cerita tentang lokasi tempat).

Life as They Know: Cerita tentang

pemeluk Islam di Negara lain.

13

Majalah Janna, edisi Janna Anniversary Issue : it’s our story, edisi 13 maret 2012.

Page 76: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

62

E-Talk: Cerita tentang kehidupan

sehari-hari sesuai dengan hadis

yang terkandung di dalamnya.

5W1H: Profil muslim yang

berprestasi dan kontroversial.

I Fact: Informasi tentang sebuah

prestasi.

Janna on the street: Bercerita

tentang kaum metroseksual yang

kini sedang narsis.

Halal Channel: Bercerita tentang

minuman yang halal contohnya;

kopi es.

2 INTEREST Fashion: Model-model baju yang

cocok dipakai untuk kaum muda

masa kini.

Listen Up: Menjelaskan tentang

desain cover album yang

mengandung makna.

Pentas: Tiga hari full jazz.

Film: isi kandungan sebuah film.

Behind D’Scence: Film yang

Page 77: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

63

pertama syuting di puncak

borobudur.

Ekspresi: Energi bumi yang bisa

dibangkitkan manusia.

24 Hours: Paris: Tengah malam

dikota cahaya.

Travel notes: Nonton konser nidji

di markas setan merah.

Trik: Shoot stage show

Photo of the month: Eros S07.

Photo galery

Freekick: diplomasi bosnia lewat

sepak bola.

Horizon

Wheels: Modal tabungan yang

meraih mimpi.

Komunitas: Peduli seni dan

lingkungan.

Campus: Fashion hijab

Whatever: Untuk apa si pakai

jilbab?

Page 78: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

64

3 COVER STORY

Kontropeci: Cerita mereka tentang

kita.

Kata mereka.

Related Issue: Bedanya WNA dan

Wisatawan.

Wawancara.

I’m lucky.

4 AKSARA Bookmark: Lalu habiskan gajimu.

Prosa: Katrina.

Library: Rumah baca.

Resensi: Teorema pagi.

Dikutip dari kontent (isi) majalah Janna edisi April 2013.

3. Jumlah Penerbit majalah Janna

Kehadiran majalah Janna sejak masa perdananya yang dikeluarkan dari

Republika sudah banyak peminatnya. Hal itu terbukti dari banyaknya peminat

pembeli majalah Janna setiap bulannya. Hal tersebut menandakan bahwa

respon kaum muda untuk membeli dan membaca majalah Janna di tengah-

tengah mereka dapat dinilai cukup baik.

Salah satu pemimpin redaksi majalah Janna, Agung Vazza menuturkan

bahwa jumlah penerbit majalah Janna jumlah orang SDM di Janna totalnya ada

Page 79: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

65

pemimpin redaksi satu, reporter empat, desain dua, fotografer dua, editor satu,

distribusi dan sirkulasi tiga, keuangan dan administrasi satu.

4. Design dan Karakter Majalah Janna

Design dan karakter erat kaitannya dengan bidang perwajahan (layout).

Kedua hal di atas juga sangat mempengaruhi ideologi media massa itu sendiri.

Tata letak atau dalam bahasa inggrisnya Layout ialah mengatur penempatan

berbagai unsur komposisi, seperti misalnya teks, garis-garis, bidang-bidang,

gambar-gambar dan sebagainya.

Kalau design dan karakter kita mengikuti prinsipnya kreatif dan dinamis

tetapi tetap batas-batas ke Islaman. Jadi, mau desain kaya apapun terserah yang

penting tidak menampilkan perempuan atau cewek yang memakai celana

pendek.

Menurut Agung Vazza Untuk model kita berpenampilan yang sopan

tidak harus berjilbab tetapi berpenampilan tetap sopan. Nah, itu batasan kita

selebihnya terserah.

Bermain dengan kreatifitas dan dinamis yang lebih dinamis dan kreatif

sebenarnya ciri utamanya itu tanpa keluar dari batasan ke Islaman. Salah satu

contoh batas ke Islaman, kita tidak pernah menampilkan model yang

berpakaian minim atau pakai celana pendek karena dalam majalah Janna sesuai

dengan batas kesopanan.

Page 80: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

66

5. Proses Penyajian Berita Majalah Janna

Sebagai majalah yang berdiri sudah hampir 3 Tahun, majalah Janna

selalu berusaha menyajikan berita yang baik dan tidak membosankan. Para

redaksi majalah Janna pasti terjun langsung kelapangan untuk reporternya

tetapi sebelumnya diawali dengan perencanaan sesuai dengan awal rapat yang

disebut dengan rapat Bugdeting (isinya, fotonya siapa dan narasumbernya

siapa).

Setelah dari rapat Budgeting itu masing-masing reporter terjun

kelapangan dan cari narasumber yang dibutuhkan siapa dan liputannya apa

seperti peristiwa segala macamnya dan narasumbernya juga sudah ditentukan di

dalam rapat lalu terjun kelapangan langsung wawancara.

Setelah itu langsung balik kekantor mereka langsung menulis tulisannya

lalu dikasih ke tim design sampai akhirnya keluar yang seperti ditampilkan dan

fotonya sudah ditentukan dari rapat Budgeting itu sudah dibahas.

“Nanti kamu ketemu narasumbernya si anu? Fotonya gimana? Terus

kalau ada liputannya angle nya apa? Kalau liputannya peristiwa ambil angel-

nya apa? Terus foto-fotonya itu seperti apa?”14

Setelah dapat semua di tulis ditulisannya atau artikel atau picture lalu

dikasih ke tim design. Tim design nanti yang menentukan dan menterjemahkan

14

Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred Majalah Janna, Jakarta, 13

May 2013.

Page 81: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

67

dalam bentuk sajian seperti ini, desainnya harus seperti ini, nah….., itu proses

penyajian berita majalah Janna.15

15

Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13

May 2013 pukul 16.30 wib.

Page 82: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

68

BAB IV

ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN REDAKSI MAJALAH JANNA

Dalam kajian teoritis halaman 17, Drs. H. Malayu S.P Hasibun dalam

bukunya Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah memaparkan bagaimana

mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber

lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Ada

beberapa elemen yang harus diperhatikan terkait fungsi manajemen yang

dijalankan media itu sendiri baik cetak atau eletronik.

Pemaparan lain diuraikan oleh Septiawan Santana K, Jurnalisme

Kontemporer, menurutnya bagian redaksional merupakan bagian yang

mengurus pemberitaan. Bagian ini dipimpin oleh seorang Pemimpin Redaksi

dan para staff yang bertanggung jawab atas pekerjaan yang terkait dengan

pencarian dan pelaporan berita. Maka itulah, jajaran ini disibukkan oleh proses

rapat redaksi yang memutuskan peristiwa apa yang diangkat, peristiwa mana

yang ditangguhkan dan akan dimuat di majalah Janna.

Pencarian berita pada media cetak dituntut bagaimana ia mendapatkan

berita dengan baik yang di dapatkan dari lapangan langsung atau narasumber

yang sedang terkait di dalam media cetak tersebut, dengan gaya bahasa tidak

bertele-tele, singkat dan jelas sesuai dengan data yang didapatkaan dari terjun

kelapangan dan narasumbernya.

Page 83: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

69

Untuk itulah, karena media cetak lebih mengedepankan informasi yang

baik dan sebaiknya. Maka, secara tidak langsung fungsi manajemen redaksi

juga telah direalisasikan oleh tiap bagian agar informasi selalu akurat, jelas dan

siap di terbitkan. Jika fungsi manajemen tidak dijalankan dengan baik, maka

tentulah akan terjadi penumpukan kewajiban pada setiap bagian. Jika terjadi

demikian, maka pasaran majalah tersebut akan merosot dipasaran. Hal ini, juga

akan menjadi kerugian besar untuk media tersebut.

Pada dasarnya, fungsi manajemem pada media cetak yang dijalankan

dengan sistematis dan terarah akan menghasilkan produk (berita) yang baik dan

tentunya akan memudahkan khalayak untuk mendapatkan berita atau sumber

informasi yang mereka butuhkan di majalah Janna. Majalah Janna dalam

perkembangannya saat ini terus memproduksi dan menerbitkan majalahnya

kurang lebih 10.000 sampai dengan 15.000 eksemplar perbulannya.1

Menurut Stefanus Akim, manajemen keredaksian mencakup

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap

pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi dan pemeliharaan orang-

orang dengan tujuan membantu mencapai tujuan organisasi (pers), individual,

dan masyarakat.

Terkait dengan definisi di atas, berikut ini akan dijelaskan lebih dalam

lagi bagaimana penerapan delapan fungsi manajemen keredaksian yang

1Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei

2013 pukul 16.30 wib.

Page 84: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

70

dijalankan oleh majalah Janna, mulai dari fungsi perencanaa hingga majalah

siap terbit.

A. Fungsi Perencanaan

Majalah Janna merupakan majalah Islam yang telah mengandalkan

penerbitan yang baik dalam hubungan antara staf redaksi maupun proses berita

hingga siap diterbitkan di dalam majalah Janna. Pada perkembangan awalnya

Maret 2011, bertepatan dengan perayaan ulang tahun Republika ke-18 tahun,

dan juga dibarengi dengan pemberian penghargaan Tokoh perubahan Republika

2010, Republika memperkenalkan majalah Muslim khusus anak muda, dengan

label “Janna” majalah ini nantinya akan menjadi sumber referensi informasi

Muslim muda untuk menggapai sebuah informasi.

Majalah Janna tentu menjalani fungsi perencanaan yang disebut rapat

budgeting atau perencanaan sesuai dengan yang dirapatkan dua minggu sekali

yang membahas tentang tema yang akan dibahas bulan depan untuk isi di

majalah Janna dan narasumbernya siapa dan setelah rapat Budgeting. Teman-

teman reporter ke lapangan termasuk untuk rubrik-rubrik yang lain. Dan juga

yang tidak ada hubungannya sama tema besarnya, tetapi tetap kelapangan.

Sebagiannya lagi ada yang dari referensi sesuai dengan penggalian literature

setelah itu semua teman-teman reporter balik, setelah mereka ke lapangan lalu

sebelum waktu seminggu atau dua minggu sebelum deadline. Kumpul untuk

rapat finishing semua tim redaksi kumpul untuk merapatkan.

Page 85: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

71

“Liputannya dapat tidak?Tetapi si reporter bilang kurang ini? oke kejar

lagi, kamu liputan ini dapat tidak? dapat pak udah beres semua. Tadikan baru

budgeting, teman-teman ke lapangan seminggu dua minggu kita rapat lagi

ketemu untuk menanyakan liputan ini, dapat foto atau tidak, kalau desain beda

lagi kalau desain ikut saja”.2

Karena fungsi perencanaan menempati bagian terpenting dalam proses

penyajian berita dan penerbitan redaksional majalah. Menurut kajian teoritis

pada bab II dalam sub bab fungsi perencanaan, disebutkan bahwa dalam rapat

redaksi formil maupun nonformil rutinan, terjadi proses interaksi dan

kreativitas para staf redaksi baik dan buruknya proses produksi majalah

ditentukan oleh perencanaan.

Menurut kajian teoritisnya proses perencanaan ada beberapa yang harus

dilalui, maka di dalamnya telah diurai pada bab sebelumnya, proses

perencanaan mencakup beberapa langkah, berikut ialah pengaplikasiannya pada

majalah Janna:

Proses perencanaan dan penetapan mancakup langkah-langkah sebagai

berikut:

1) Menetapkan peran misi, majalah Janna mengedepankan misi

kaum muda tetapi tetap berjiwa keIslaman.

2 Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred Majalah Janna, Jakarta, 13 Mei

2013.

Page 86: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

72

2) Menentukan wilayah sasaran. Wilayah sasaran majalah Janna

ditujukan untuk kaum muda berskala nasional maupun

internasional.

3) Tim Redaksi majalah Janna juga mengindentifikasikaan dan

menentuk indikator efektivitas dari setiap pekerjaan yang telah,

dan sedang dilaksanakan

4) Menentukan hasil yang ingin dicapai majalah Janna berupa

rencana yang harus dicapai dalam waktu jangka panjang dengan

selalu berinovasi.

5) Tim redaksi majalah Janna mempersiapkan rencana tindakan

yang terdiri dari langkah-langkah tersebut:

a. Menetukan urutan tindakan yang akan dilakukan untuk

mencapai tujuan. Tindakan ini dilakukan dengan adanya

rapat redaksi.

b. Penjadwalan (scheduling) menentukan waktu yang

diperlukan untuk mencapai tujuan atau sasaran. Majalah

Janna menentukan penjadwalan dan penugasan untuk para

reporter agar melaksanakan liputannya dengan baik dan

sesuai tepat waktunya untuk mengejar narasumbernya.

c. Anggaran (budgeting) menentukan sumber-sumber yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Majalah Janna juga

memperhitungkan dengan cermat masalah biaya-biaya

distribusi majalah Janna dan biaya-biaya lainnya seperti

Page 87: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

73

penugasan reporternya yang sedang bertugas keluar daerah.

Atas penggantiaan uang jalan biasa disebut SPJ.

d. Pertanggung-jawaban menetapkan siapa yang akan

mengawasi pemenuhan tujuan yaitu pihak yang menyatakan

tujuan sudah tercapai atau belum.

e. Menguji dan merevisi rencana sementara (tentative plan)

6) Membangun pengawasan, yaitu memastikan tujuan yang akan

terpenuhi. Pengawasan secara detail hanya dilakukan oleh

bagian marketing dan kepala majalah Janna. Kepala Bagian

Marketing fokus pada masalah iklan, sedangkan redaksi fokus

pada masalah isi majalah Janna dan pemberitaannya.

7) Komunikasi-menentukan komunikasi organisasi yang digunakan

Pemimpin Redaksi Agung Vazza, terhadap para bawahannya

cukup baik sehingga para stafnya dengan senang hati melakukan

perkerjaannya sesuai dengan bagiannya masing-masing.

8) Pelaksanaan, Tim Redaksi Majalah Janna juga membuat

persetujuan yang dilakukan mengenai komitmen tim redaksi.

Sesuai dengan yang dirapatkannya.3

Fungsi perencanaan yang diterapkan oleh tim redaksi majalah Janna

harus berkumpul jam 10.00 wib setiap harinya untuk merencanakan pembagian

3 3

George L. Morrisey, management by Objectivies and Result For Business an

Industry (Addison Wesley Publishing: 1982), Second Edition, h. 374.

Page 88: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

74

tugas dan berita apa saja yang harus diliput, maka dalam tim redaksi majalah

Janna pertemuan tatap muka hanyalah dua minggu sekali, biasanya hari kamis

jam 10.00 wib itu pun sifatnya wajib karena untuk membahas tentang rapat

(budgeting) yang akan menjadi sumber isi majalah Janna nantinya. Selebihnya

para tim redaksi juga menggunakan alat komunikasi (handphone) yang

difasilitasi untuk tetap berinteraksi kepada para redaktur mereka masing-

masing.

Pertemuan tatap muka yang hanya dua minggu sekali dalam majalah

Janna akan merencanakan berita apa saja yang akan mereka liput lengkap

beserta penugasan dari kepala redaksi majalah Janna, Agung Vazza. Untuk

mengarahkan dan member tugas peliputan sesuai dengan job masing-masing

dengan tetap memantau kinerja para reporternya.

Sesuai rapat redaksi selesai, maka reporter segera menuju lokasi

masing-masing tanpa harus kembali lagi ke kantor redaksi. Mereka cukup

mengirim berita yang di dapat dari narasumbernya lalu dikirim ke redakturnya

masing-masing sesuai apa saja berita yang sudah didapat di lapangan.

Dari uraian di atas, dapat disimpulakn bahwa fungsi perencanaan yang

diterapkan pada majalah Janna dapat dibilang bagus namun belum maksimal.

Bagus, karena pertama perencanaan itu tetap ada meski pertemuan tatap muka

jarang dilaksanakan karena jumlah tim redaksi yang minim.

Page 89: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

75

B. Fungsi Pengorganisasian

Fungsi pengorganisasian yang diterapkan dalam majalah Janna masih

dijalankan secara normatif seperti media massa pada umumnya. Perbedaan

signifikasinya terlihat pada panduan untuk memonitorkan kinerja staf redaksi,

berupa kedisiplinan yang baik. Selain itu, struktur organisasi yang di jalankan

oleh majalah Janna tergolong sederhana karena kualitas staf redaksi yang

dimiliki majalah janna tidak terlalu banyak. Hal ini dapat mempengaruhi fungsi

pengorganisasian yang telah dijalani oleh pemimpin redaksi majalah Janna

kapada para bawahannya.4

Seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya, media penyiaran komersil,

baik cetak, eletronik maupun online memiliki beberapa departemen atau bagian,

yaitu sebagai berikut:

1) Departemen Pemasaran. Departemen ini fokus dalam menangani

kegiatan yang terkait dengan pemasaran dan mempromosikan

program maupun segala kegiatan kepada beberapa pihak atau

partner kerja. Dalam majalah Janna, departemen pemasaran

dikepalai oleh Andriyanto, Andriyanto bertanggung jawab penuh

terhadap iklan yang hendak masuk.

4 Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei

2013 pukul 16.30 wib.

Page 90: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

76

2) Departemen Program. Departemen ini tidak ada karena departemen

ini sama seperti departemen berita yang sepaket dengan fitur mana

yang hadir di majalah Janna.

3) Departemen Berita. Departemen ini dipimpin oleh seorang

pemimpin redaksi. Departemen berita ini bertanggung jawaab

terhadap produksi program berita, documenter dan program-

program yang terkait dengan kepentingan khalayak. Dalam majalah

Janna, departemen berita langsung ditangani oleh pemimpin redaksi

dengan persetujuan redaktur untuk kemudian dipilih mana yang

layak di muat di majalah Janna.

4) Departemen Teknik. Departemen ini bertanggung jawab penuh

terhadap segala hal yang terkait dengan peralatan di dalam majalah

Janna, staf teknik biasanya disebut IT (Informasi Technology) dan

fokus mengurusi tampilan (layout) majalah tersebut.

Dalam fungsi pengorganisasian mempunyai tujuan satu, agar kinerja

para staf redaksi dapat termonitor dengan baik. Kendati para tim redaksi media

ini berkumpul untuk bertatap muka hanya dua minggu sekali, namun

kedisiplinan terus ditingkatkan secara maksimal.5

Sebagai media cetak, majalah Janna mempunyai dua fungsi besar yaitu

fungsi melayani dan fungsi bisnis. Fungsi melayani berarti majalah Janna wajib

5 Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei

2013 pukul 16.30 wib.

Page 91: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

77

memberikan pelayanan yang baik yang dalam hal ini memberitakan sesuatu

sesuai dengan faktanya.

Sedangkan fungsi bisnisnya, majalah Janna juga tetap menerima iklan

yang masuk ke dalam majalah tetapi selama iklan itu baik dan menguntungkan,

maka majalah Janna akan meresponkan dan menerima dengan baik. Kebijakan

ini diambil agar tidak hanya pendapatan yang diperoleh, namun sesuai dengan

ideology, visi, dan misi media cetak yang berasaskan Islam ini.6

Sebagai media cetak yang telah berdiri kurang lebih hamper tiga tahun,

majalah Janna melaksanakan fungsi bisnis untuk mendapatkan pendapatan

yang meningkat. Dalam perjalanan majalah Janna, majalah Janna telah banyak

menerima tawaran iklan. Jika iklan tersebut memenuhi persyaratan dan tidak

keluar dari visi dan misi majalah Janna itu sendiri, maka iklan tersebut layak

untuk ditampilkan.

Namun sebaliknya, jika pengiklan itu hendak masuk namun tidak sesuai

dengan persyaratan yang diajukan majalah Janna dan tidak sesuai dengan visi

dan misi majalah Janna, makan akan ditolak dengan cara sewajarnya, meskipun

income yang didapat begitu besar. Itulah, dalam hal tingkat keidealisan suatu

media dipertaruhkan. Dengan kata lain, majalah Janna bukan hanya ingin

meraup keuntungan sebanyak mungkin, namun juga bagaimana keuntungan itu

diperoleh dengan cara baik.

6 Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei

2013 pukul 16.30 wib.

Page 92: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

78

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi pengorganisasian

dalam majalah Janna sudah tergolong baik. Fungsi pengorganisasian juga telah

termonitor yang menyebabkan kinerja reporter selalu terpantau dan kemudian

dinilai.

C. Fungsi Pengarahan

Seperti apa yang telah diuraikan pada kajian teoritis, pengarahan berarti

fungsi yang dijalankan pada media massa berupa pengarahan seorang

pemimpin agar para stafnya yang bersedia melaksanakan tugas, mendorong

serta memotivasikan bawahannya, untuk menciptakan iklim atau suasana yang

kondusif, sehingga timbul saling pengertian yang baik serta

menumbuhkembangkan kedisiplinan dalam kerja dan rasa saling memiliki satu

sama lainnya. Begitu pula dengan tim redaksi majalah Janna.

Fungsi pengarahan sangat penting di dalam media massa karena setiap

media tentunya mempunyai ideologi dan visi misi masing-masing. Bila fungsi

pengarahan terlaksana dengan baik, maka staf redaksi akan mengerti akan

tujuan media yang mereka sedang duduki sekarang termasuk menyusun redaksi

berita yang mereka liput. Pengarahan yang di maksud disini lebih erat

kaitannya dengan tanggung jawab seorang kepala perusahaaan terhadap

bawahannya. Fungsi utama mengarahkan tertuju pada karyawan untuk

melaksanakan tanggung jawab mereka sesuai dengan job desk yang sedang

mereka duduki sekarang ini.

Page 93: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

79

Menurut Morissan dalam kajian teoritisnya per sub bab fungsi

pengarahan, ada empat komponen yang terkandung dalam fungsi pengarahan,

yaitu:

1. Motivasi. Semakin tinggi tingkat kepuasan karyawan, maka

karyawan memberikan kontribusi yang baik untuk mencapai suatu

tujuannya. Majalah Janna selalu berusaha untuk memotivasikan

karyawannya agar bekerjanya lebih baik dan semaksimal mungkin.

Tidak hanya pemimpin redaksi dan karyawannya saja melainkan

karyawan yang jabatannya sebagai office boy pun selalu bermotivasi

agar memberikan yang terbaik untuk perusahaan.

2. Komunikasi. Komunikasi adalah salah satu yang digunakan oleh

pimpinan agar karyawannya mengetahui tujuan yang akan dicapai

organisasinya. Oleh karena itu dengan komunikasi secara aktif dan

baik maka antara pimpinan dan stafnya saling menjaga komunikasi

yang santun.

3. Kepimpinan, kepimpinan adalah kemampuan yang dimiliki

seseorang untuk memengaruhi orang lain agar bekerja untuk

mencapai tujuan yang baik. Dalam hal kepemimpinan, Agung

selaku pemimpin redaksi mencoba untuk menjauhi gaya

kepemimpinan yang kurang baik, karena dengan adanya

kepemimpinan yang tidak baik. Akan mempengaruhi karyawan

yang kurang nyaman.

Page 94: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

80

Pengarahan yang dilakukan oleh media sangat berbeda-beda, ada pula

yang tidak menerapkan fungsi pengarahan tetapi ada juga yang sangat

mengutamakan fungsi pengarahan, dalam hal ini, majalah Janna termasuk

dalam organisasi yang menerapkan fungsi pengarahan. Agung selaku pemimpin

redaksi menjelaskan dalam fungsi pengarahan ini missal dalam perencanaan

peliputan berita, maka pemimpin redaksi wajib mengarahi reporternya.

Redaktur pun demikian ia wajib memberikan pengarahan tentang bagaimana

redaksi yang baik untuk proses peliputan berita.

Pengarahan juga diterapkan oleh rapat redaksi tim majalah Janna oleh

pemimpin redaksi mengenai berita mana yang harus dikejar atau diliput, ini

juga menyangkut angle mana yang wajib ditentukan. Dalam rapat redaksi ini

juga ditentukan reporter yang akan terjun kelapangan untuk menghimpun

berita.7

Fungsi pengarahan di majalah Janna juga ditekankan untuk para

reporter. Pengarah ini bertujuan agar reporter tidak salah jalan dan tidak salah

persepsi mengenai visi dan misi majalah Janna itu sendiri yang

mengedepankan asas modern, keislaman, dan keprofesionalan.

Dari paparan diatas , dapat disimpulkan bahwa fungsi pengarahan pada

majalah Janna sudah cukup baik. Namun pada intinya, pengarahan tetap

dijalankan, khususnya untuk reporter untuk lebih mendalam lagi tentang

7 Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei

2013 pukul 16.30 wib.

Page 95: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

81

penerapan visi dan misi di majalah Janna dan pengarahan terhadap proses

peliputan berita tetap dilaksanakan agar produksi berita dan isi majalah Janna

dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan apa yang ditujukannya. Begitupun

pengarahan untuk para staf yang bukan termasuk dalam tim redaksi, office boy

misalnya. Mereka tetap diarahkan agar dapat bekerja dengan baik, dan

mempunyai perasaan yang nyaman.

D. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan majalah Janna dilakukan oleh seluruh department,

dengan kata lain, seluruh staf memiliki tanggung jawab untuk mengawasi

jalannya aktivitas pemberitaan sehari-hari, meskipun pengawasan yang sangat

berperan pada kepala bagian marketing, Andriyanto bertugas untuk mengawasi

jalannya periklanan, dan pemimpin redaksi majalah Janna, Agung P Vazza

untuk mengawasi seluruh kegiatan proses penyajian berita di dalam majalah

Janna.

Pengawasan terhadap majalah Janna biasanya pengawasan itu

dilakukan setelah terbit. Ada dua prosesnya, yang pertama itu sebelum terbit

biasanya melakukan pengawasan pada saat editing biasanya difokuskan pada

arkulasinya yang kurang-kurang, kalimat yang tidak benar, kata-kata yang salah

dan segala macam pengawasan. Mungkin, ada juga yang tidak sesuai

direncanakan. Biasanya Agung P Vazza selaku pemimpin redaksi biasanya

langsung memanggil reporternya apabila tidak sesuai dengan apa yang

Page 96: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

82

direncanakannya. Pengawasan diawal sebelum terbit selesai lanjut

kepengawasan setelah terbit, melihat semua keseluruhannya. Contoh desain,

foto, isi berita majalah Janna harus sesuai dengan apa yang sudah direncanakan

apabila tidak sesuai maka, harus diinformasikan terlebih dahulu agar bisa lebih

bagus lagi.8

Pengawasan dilihat dari kompetensi reporternya itu bisa digambarkan

semacam kelas, setiap habis terbit biasanya tidak rutin tetapi setiap bulannya

pasti diadakan kelas untuk reporternya sesuai dengan adanya waktu. Disitulah

bisa muncul fungsi pengawasan mulai dari berita yang seharusnya panjang

tetapi jadi pendek dan seharusnya pendek jadi dipanjangkan oleh sebab itu

dengan adanya kelas untuk para reporter majalah Janna bisa menyempurnakan

dengan cara fungsi pengawasan yang sangat berpengaruh sekali.

Dari paparan diatas , dapat disimpulkan bahwa fungsi pengawasan pada

majalah Janna sudah cukup baik. Karena semua para tim redaksinya di awasi

dengan cara semaksimal mungkin.

E. Fungsi Pengembangan

Pengembangan yang dilakukan setiap media massa ada yang berbeda,

begitu pula dengan majalah Janna.

8 Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei

2013 pukul 16.30 wib.

Page 97: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

83

Majalah Janna juga selalu mengikuti perkembangan. Lagi trend jilbab

hijab kita ikuti tapi ikuti dengan cara memakai jilbab yang baik. Pengembangan

yang di lakukan oleh majalah Janna terlihat dari isi majalah Janna itu sendiri

dan tidak memakai bahasa yang kurang di pahami. Sehingga para pembaca juga

mengerti betul bahasa yang dipakai oleh majalah Janna.

Sehingga perkembangan pun terlihat dari segi konsumen yang membeli

majalah Janna. Itu disebabkan oleh adanya fungsi pengembangan agar para

pembacanya pun tidak bosan terhadap isi majalahnya yang memberitakan itu-

itu saja. Namun, akan di dalam majalah Janna akan terdapat infomasi dan

pengetahuan penting untuk para kaum muda khususnya.

Pengembangan sangat penting dilakukan untuk meningkatkan rasa

kepercayaan masyarakatnya terhadap produk berita majalah Janna, mengingat

para reporternya dan tim majalah Janna tidak hanya dari kalangan yang tidak

berpengalaman melainkan rata-rata masing karyawannya sudah memiliki

banyak pengalaman. Minimal pernah menjadi penulis, sehingga mereka tidak

merasa bosan dan monoton jika informasi dan tampilan yang di sajikan oleh

majalah Janna tanpa sebuah inovasi.9

Dari paparan diatas, dapat disimpulakan bahwa fungsi pengembangan

pada majalah Janna sudah tergolong bagus karena, pengebangan tampilan dan

pengembangan para staf terus dilakukan.

9 Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei

2013 pukul 16.30 wib.

Page 98: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

84

F. Fungsi Kompensasi

Setiap perusahaan sangat menginginkan kesejahteraan bagi para stafnya.

Tujuan itu berfungsi agar para stafnya tidak beralih keperusahaan lain. Begitu

pula dengan majalah Janna, seperti yang di uraikan pada kajian teoritis su bab

fungsi kompensasi Budiman Riyanto dalam artikelnya menyebutkan bahwa

kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima oleh karyawan atas hasil

kerjanya pada sebuah organisasi. Kompensasi biasanya dalam berbentuk fisik

maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan karyawan sesuai dengan

pekerjaan yang telah diberikannya kepada perusahaan tempat ia bekerja.

Menurut Budiman Riyanto, jenis kompensasi yang diberikan pada

karyawan terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:

1. Imbalan ektrinsik. Imbalan ektrinsik ialah imbalan yang akan

diberikan kepada seorang karyawan yang berbentuk materi (uang)

seperti gaji, upah honor, bonus, komisi dan lainnya.

2. Imbalan intrinsik. Imblan intrinsik ialah imbalan yang bentuknya

sebagai benefit atau tunjangan pelengkap. Imbalan intirinsik

contohnya seperti uang cuti, uang transportasi, uang makan, uang

pensiun, asuransi, uang apabila ada tugas keluar kota.

Fungsi kompensasi tergantung penilaian kinerja para karyawannya.

Itulah salah satu raport yang diperoleh tim redaksi, pembagian seperti jenis

kompensasi diatas sesuai dengan kinerja para karyawannya yang baik. Biasanya

Page 99: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

85

majalah Janna memperoleh imbalan ektrinsik jelas tiap bulannya pasti

menerima gaji pokok sesuai dengan kerja yang sudah dipekerjakan oleh

masing-masing kedudukan di perusahaan majalah Janna.

Terlihat dari fungsi intrinsik dari majalah Janna beberapa fasilitas

tunjangan kesehatan, tunjangan pulsa setiap bulannya, bonus setiap akhir tahun,

dan tunjangan apabila ada yang tugas keluar kota. Tentunya akan difasilitasi

oleh majalah Janna dan karyawannya pun menerimanya sesuai dengan hasil

kerja yang baik dan memuaskan untuk perusahannya sehingga mendapatkan

hasil yang baik dan maksimal sesuai dengan gaji dan tunjangan-tunjagan

lainnya.10

G. Fungsi Integrasi

Terlihat dari fungsi integrasi majalah Janna, kalau dilihat dari SDM-nya

maka di majalah Janna tidak pernah membedakan antar senior dan junior

semua sama sehingga mereka merasa terintegrasi di dalam satu keluarga.

Sehingga majalah Janna mencoba berintegrasinya dengan cara seperti itu. Jadi,

pada saat rapat-rapat redaksi bisa dengan mudah menyamakan visi dan misi

terkait apa yang akan di bahas di rapat. Pembahasannya tidak jauh dari masalah

liputan.

Fungsi integrasi dilakukan dengan cara transparansi dan mempersempit

jarak antara senior dan junior. Antara wartawaan senior dan junior antara atasan

10

Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei

2013 pukul 16.30 wib.

Page 100: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

86

dan bawahan, pemimpin redaksi dan reporternya. Di majalah Janna

mempersempit semuanya bukan berarti seenaknya. Tetapi, ada hal tertentu yang

harus dihormati.

Maka struktur seperti ini selalu diterapkan oleh tim redaksi majalah

Janna secara struktur itu dalam hal-hal tertentu maka dapat mengapresiasikan

dalam struktur yang seperti itu. Dalam rapat keseharian tidak ada yang saling

yang namanya atasan dan bawahan, jadi semuanya membaur dalam bentuk

transparansi, Agung selaku pemimpin redaksi wajib menyanyakan kondisi

keuangan perusahaan bagaimana, kondisi peralatan bagaimana, perawatan

gimana dan apa yang masih kurang dan masih dibutuhkan dari karyawan yang

lain untuk menjaga supaya investasi perusahaan lebih baik. Karena barang-

barang investasi perusahaan harus lebih bagus dan lebih terawat.

Jadi, menurut Agung Vazza selaku pemimpin redaksi di dalam majalah

Janna dalam proses kerja sehari-hari hampir tidak bisa dibedakan dan hampir

semua sulit dibedakan antara senior dan junior, atasan atau bawahan, karena ia

bekerja suka ada humor, ketawa-ketiwi tetapi tetap enjoy. Karena tidak ada

ketegangan, yang dimaksud dengan ketegangan ialah adanya karyawan yang

stress dan lain-lain. Karena SDM perusahaan masih ada yang kurang. Jadi,

apabila terlalu serius jadinya karyawan malah ada yang sakit dan pada akhirnya

tidak bisa bekerja. Oleh karena itu proses kerja di majalah Janna sehari-harinya

yang seperti biasanya seperti dengan teman dengan cara itu cara yang

Page 101: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

87

menciptakan suasana kerja sehingga siapapun yang bergabung diperusahaan

majalah Janna merasa nyaman dan enjoy.11

Dari paparan di atas dapat disimpulan bahwa fungsi integrasi pada

majalah Janna sudah cukup baik karena selain para pekerja sadar betul akan

tugas mereka, intensitas bercengkrama yang sering, meluangkan waktu untuk

berbagi cerita.

H. Fungsi Pemeliharaan

Pemeliharaan dalam bidang staf biasanya di sebut dengan staffing,

staffing yang baik dan terarah, maka para staf akan merasa memiliki perusahaan

media yang mereka naungi dan bekerja semaksimal mungkin demi

meningkatkan kualitas perusahaan.

Fungsi pemeliharaan yang diterapkan oleh majalah Janna ditujukan

agar para staf merasa kerasan dan tidak ada pemisahan antara jabatan tingkat

paling atas dan tingkat yang paling bawah. Itu artinya, jika para staf mereka

merasa nyaman, memelihara mereka pun menjadi mudah.

Di majalah Janna terkait pembagian tugas dan lain-lainnya. Perusahaan

berusaha menyesuaikan sesuai kapasitas dan kompetensinya masing-masing

karyawan. Dan selalu menyesuaikan sesuai load pekerjaan dengan kapasitas

dan kompetensinya masing-masing. Jadi, apabila ada staf yang sudah

mengalami lebih dari kapasitas yang ada biasanya pemimpin redaksi “Agung

11

Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei

2013 pukul 16.30 wib.

Page 102: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

88

Vazza” selalu membantu untuk mengambil alih, begitu juga dengan yang

lainnya. Tapi, kalau sama reporter yang sudah load-nya terlalu banyak dan suka

ada yang mengeluh biasanya selalu dikasih dispensasi yang mudah dan

reporternya bisa atur jadwal dengan sendirinya. Karena pemipin redaksi tidak

mau menekankan terutama untuk para reporternya agar untuk diberi kebebasan

mengatur waktunya dan pemimpin redaksi hanya mengarahkannya saja. Karena

harus sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing. Dan dengan

adanya delapan fungsi manajemen redaksi ini maka selama perusahaan berjalan

dengan baik bisa dilihat dari hasil produknya.12

12

Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei

2013 pukul 16.30 wib.

Page 103: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

89

Berikut ini akan digambarkan mengenai struktur pada bidang redaksi

dalam majalah Janna:

Table. 4

STRUKTUR BIDANG REDAKSI MAJALAH JANNA13

13

Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei

2013 pukul 16.30 wib.

Aditya Ahmad

Stevy Maradona

wulan Wulan wulan Wulan wulan

1. Zelva S Wardi

2. Syukron Ali

3. Puspa Rini

4. Sofia Mariana

Agung Vazza

Page 104: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

90

1) Pemimpin Redaksi

Pemimpin redaksi (Agung Vazza): Orang pertama yang bertanggung

jawab terhadap semua isi penerbitan pers. Tugas utama pemimpin redaksi

adalah mengendalikan kegiatan keredaksian di perusahaan yang meliputi

penyajian berita, penentuan liputan, pencarian fokus pemberitaan, penentuan

topik, pemilihan berita utama (head line), berita pembuka halaman (opening

news), menugaskan atau membuat sendiri tajuk dan sebagainya.

2) Sekretaris Redaksi

Sekretaris pemimpin redaksi (Aditya Ahmad): dalam hal administrasi

keredaksionalan. Misal menerima surat-surat luar yang menyangkut

keredaksionalnya, mengirim honor tulisan kepada penulis dari luar,

membuatkan surat-surat yang diperlukan oleh pemimpin redaksi. Jika ada surat

dari luar baik yang berkaitan dengan peliputan maupun sumbangan tulisan,

surat tersebut diteruskan kepada masing-masing bagian.

3) Redaktur Pelaksana

Redaktur pelaksana (Stevy Maradona): jabatan yang dibentuk untuk

membantu pemimpin redaksi dalam melaksanakan tugas-tugas

keredaksionalannya. Jumlah personil redaktur pelaksana antara satu penerbitan

lainnya tidak sama

.

Page 105: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

91

4) Redaktur

Redaktur (Wulan) adalah petugas yang bertanggung jawab terhadap isi

halaman media cetak. Itu sebabnya, ada sebutan redaktur halaman atau redaktur

bidang. Keduanya sama saja karena yang membedakan hanya sebutannya saja.

Misalnya, tiap lembar media cetak ada yang namanya halaman kota, halaman

daerah, halaman internasional, halaman seni dan sebagainya.

5) Wartawan

Wartawan atau reporter (Zelva S Wardi, Syukron Ali, Puspa Rini, Sofia

Mariana) adalah seseorang yang bertugas mencari, mengumpulkan dan

mengolah informasi menjadi berita, untuk disiarkan melalui media massa. Jika

wartawan itu menyiarkan beritanya melalui penerbitan surat kabar atau majalah,

ia disebut sebagai wartawan media cetak.

Page 106: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

92

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebuah media massa terutama media cetak tentunya selalu ingin

mempertahankan eksistensi mereka dalam penyajian informasi berita yang baik

serta pengetahuan yang sesuai dengan fakta yang ada dengan cara baik,

berimbang dan tidak berpihak. Untuk mencapai target tersebut, maka berbagai

cara yang mesti ditempuh serta harus di jalankan dengan sebaik mungkin demi

mendapatkan yang terbaik oleh para pembacanya dan menjadi bagian kepuasan

tersendiri bagi karyawannya apabila sudah menjalani fungsinya dengan cara

baik.

Maka cara yang ditempuh tersebut salah satunya adalah

pengaktualisasian beberapa fungsi manajemen redaksi, yaitu fungsi

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengembangan,

kompensasi, integrasi hingga fungsi pemeliharaan.

Dalam perkembangannya, majalah Janna telah menerapkan delapan

fungsi manajemen tersebut, meski ada yang belum teraplikasi secara maksimal

tetapi pada fungsi perencanaan, tim redaksi majalah Janna mengadakan rapat

formil hanya dua minggu sekali.

Page 107: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

93

Pada fungsi pengorganisasiannya terlihat dari rapat budgeting dan rapat

finishing untuk mengarahkan organisasi perusahaan yang baik. Pada fungsi

pengarahan, kepala majalah Janna selau memberikan pengarahan yang baik

secara langsung maupun tidak langsung, sesama tim redaksi pun saling

mengingatkan untuk menghasilkan kualitas berita yang bagus.

Pada fungsi pengawasan, kepala majalah Janna selalu mengawasi

jalannya produksi isi berita majalah Janna hingga siap diterbitkan. Sedangkan

bagian merketingnya mengawasi jalannya iklan yang masuk. Pada fungsi

pengembangan, majalah Janna juga selalu mengikuti perkembangan lagi trend.

Pada fungsi kompensasi pada majalah Janna sangat menginginkan

kesejahteraan bagi para stafnya. Tetapi modal utamanya ialah berita karena itu

menjadi modal utama untuk mendapatkan kompensasi yang meningkatkan

kualitas yang baik berupa materi. Fungsi integrasi dilihat dari SDM-nya maka

di majalah Janna tidak pernah membedakan antar senior dan junior semua sama

sehingga mereka merasa terintegrasi di dalam satu keluarga fungsi integrasinya

lebih terlihat dari pas pertemuanya rapat redaksinya. Sedangkan fungsi

pemeliharaan secara tidak langsung fungsi ini dijalani dan hal inilah yang perlu

ditinjau karena fungsi terakhir ini cukup penting.

Page 108: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

94

B. Saran

Bahwa majalah Janna telah menjalankan fungsi manajemen dengan

secara baik. Namun ada yang perlu diperbaiki lagi mengenai rapat redaksi.

sebaiknya rapat redaksi tidak hanya diadakan dua minggu sekali, tetapi bisa

seminggu sekali karena untuk mendapatkan hasil kualitas berita yang baik

maka tampilan majalah juga harus semaksimal mugkin dengan cara baik

sehingga menarik perhatian para konsumennya. Diharapkan agar majalah Janna

tidak terlambat dalam pemberitaan dan isi majalah Janna dan menjadi sumber

informasi yang baik agar pembacanya setia tidak ketinggalan berita dan

informasi yang cocok untuk anak muda sekarang. Dan sebaiknya tim redaksi

majalah Janna ditambah jumlahnya. Sebab, tim redaksi yang baik maka akan

terjadi kemungkinan menciptakan dan menerapkan fungsi manajemen redaksi

pada majalah Janna yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Dalam hal

kepemimpinan, sudah dipimpin dengan pemimpin yang baik dan tetap

mengarahkan ke para stafnya yang baik untuk meningkatkan manajemen yang

baik. Tapi lebih baik lagi apabila ditentukan beberapa tahun sekali untuk

diadakan pergantian pemimpin untuk meningkatkan kualitas dan

pengembangan majalah Janna di masa yang akan datang.

Diharapkan penelitian ini mampu memberikan masukan pada fungsi

manajemen majalah Janna dalam melakukan upaya-upaya penerapan fungsi

manajemen demi menciptakan kualitas produk majalah Janna yang baik dan

lebih baik lagi sehingga menarik simpati para pembacanya dan banyak

memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Page 109: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

95

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Abdullah, Aceng. Press Relations: Kiat Berhubungan dengan Media Massa.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004.

Ardianto, Elvinaro dan Erdiyana, Komala Lukiati. Komunikasi massa suatu

pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007.

Birowo, Antonious M. Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi,

Yogyakarta : Gitanyali, 2004.

Djunaedhie, Kurniawan. Rahasia Dapur Majalah Indonesia. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Umum, 1995.

Djuroto, Totok. Manajemen Penerbit Pers. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2004.

Erlyanti, N.I. Ekonomi Jilid III. Jakarta: Piranti Darma Kalakotama, 2006.

Habibi, Maksum. Ekonomi III, Jakarta: Piranti Darma Kalokatama, 2006.

Hasibuan, S.P Malayu. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta:

Bumi Aksara, 2005.

Henny dan Rumondor, Alexander. Manajemen Media Massa. Jakarta:

Universitas Terbuka, 2004.

Herfan, Djony. Himpunan Istilah Komunikasi. Jakarta: PT. Grasindo, 1988.

HS, Lasa. Pengelolaan Terbitan Berkala. Yogyakarta: Kanisius, 1994.

Iskandar, Maskun. Ensiklopedia Nasional Indonesia. Jakarta: PT. Cipta Adi

Pustaka, 1990.

Kunczik, Michael. Concepts of Journalisme, North an South, Friedrich Ebert

Stichtung, Bonn, 1984.

Kusumaningrat, Hikmat dan Kusumaningrat, Purnama. Jurnalistik: Teori dan

Praktik. Bandung: Rosdakarya, 2006.

Mubardjo, Strategi Manajemen Medi Cetak. Jakarta: PT. Duta Karya Swasta,

2008.

Page 110: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

96

Mumford, Alan. Mencetak Manajer Andal Melalui Coaching dan Monitoring.

Jakarta: PT.Pustaka, 2003.

Mondry. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor: Ghalia Indonesia,

2008.

Morissan, Media Penyiaran; Strategi mengelola Radio dan Televisi. Jakarta:

PT. Ramdina Prakarsa, 2005.

________, Morissan, Menajemen Media Penyiaran. Jakarta: Prenada Media,

2008.

Morrisey, L George. Management by Objectivies and Result For Business

anIndustry (Addison Wesley Publishing: 1982), Second Edition.

Pringle, Peter dkk. Electronik Media Management. Boston: Focal Press, 1991.

Ruslan, Rosady. Manajemen Public Relation & Media Komunikasi. Bandung:

Rosdakarya, 2005.

Romli, Syamsul Asep. Jurnalistik Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Santana, Septiawan. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia, 2005.

Siagian, Sondang. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara; 2006.

Simbolon, Masry Maringan. Dasar-dasar Administrasi dan Manajemen,

Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004.

Soedarsono, K Dewi. Sistem Manajemen Komunikasi. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2009.

Soehoet, Hoeta, A.M. Manajemen Media Massa. Jakarta: Yayasan Kampus

Tercinta IISIP, 2003.

Sumarsono, Soni. Manajemen Koperasi “Teori dan Praktik”. Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2004.

Tebba, Sudirman. Jurnalistik Baru. Jakarta: Kalam Indonesia, 2005.

Page 111: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

97

Rivers dkk, William L. media massa dan masyarakat modern. Jakarta: Prenada

media, 2003.

Uchjana Effendy, Onong. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT

Citra Aditya Bakti, 2003.

Wiliam, Et Al, Rivers L.Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta:

Kencana, 2008.

B. Media Online

Akim, Stefanus. “Manajemen Keredaksian” Artikel diaksese pada 04 April

2013.

http://stefanusakim.blogspot.com/2007/12/manajemen-keredaksian.html?m=1.

Rianto, Budiman.“Definisi Kompensasi Organisasi,” Artikel diakses pada

tanggal 21 April 2013, 15.10 wib.

Permadi, Arief. “Manajemen Redaksi,” Artikel diakses pada tanggal 21 April

2013, 15.45 wib dari http://arief

permadi.blogspot.com/2008/10/manajemen-redaksi 15.html.

http://www.ut.ac.id/html/suplemen/skom4315/1c1.htm. diakses pada tanggal 21

April 2013, 12.00 wib.

http://www.anneahira.com/pengertian-media-cetak.htm. Diakses pada tanggal

21 April 2013, 12.20 wib.

C. Wawancara Pribadi

Wawancara pribadi dengan Pemimpin Redaksi Majalah Janna, Agung P

Vazza di Ruang Rapat Redaksi, Gedung Graha Pejaten, Jl Pejaten Raya No

5E/F. Jakarta Selatan 12510, Senin, 13 Mei 2013, Pukul 16.30 wib.

Page 112: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media
Page 113: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media
Page 114: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media
Page 115: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

Hasil Wawancara

Hari/ tanggal/ pukul : Senin/ 13 Mei 2013/ 16.30 wib.

Lokasi : Graha Pejaten, Jl Pejaten Raya No 5E/F, 12510.

Narasumber : Pemimpin redaksi majalah Janna (Agung P

Vazza).

1. Bagaimanakah latar belakang redaksi pada majalah Janna?

Jawab: Bertepatan dengan perayaan ulang tahun Republika ke-18

tahun, dan juga dibarengi dengan pemberian penghargaan Tokoh

perubahan Republika 2010, Republika memperkenalkan majalah

Muslim khusus anak muda, dengan label “Janna” majalah ini nantinya

akan menjadi sumber referensi informasi Muslim muda untuk

menggapai sebuah informasi.

2. Berapakah jumlah penerbit majalah janna perbulannya?

Jawab: ya…. pada majalah Janna dalam perkembangannya saat ini

terus memproduksi dan menerbitkan majalahnya kurang lebih 10.000

sampai dengan 15.000 eksemplar perbulannya.

3. Apakah content (isi berita) yang disajikan pada majalah Janna?

Jawab: Pada majalah Janna ini kita utamakan untuk menumbuhkan

nilai-nilai Islami pada anak-anak remaja. Namun begitu, tambahnya,

Janna tidak menggurui dan menghindari nilai-nilai hedonisme seperti

infotainment dan gosip.

Page 116: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

4. Bagaimana susunan redaksi pada majalah Janna?

Jawab: Jadi, jumlah orang atau SDM di Janna total ada repoternya

empat, desainnya dua, fotografernya dua, editornya satu, pemimpin

redaksinya satu, distribusi dan sirkulasinya tiga, dibidang keungan dan

administrasinya satu.

5. Bagaimana background reporter majalah janna? Apakah

mayoritas mereka menempati desk (bagian) yang tepat dengan

latar belakang pendidikan?

Jawab: Desain dan karakternya kita di Janna prinsipnya kreatif dan

dinamis tetapi tetap pada batas-batas keislaman. Naahh kalo dlihat dari

segi background reporternya macam-macam, background di Janna itu

minimal S1 jurnalis dan yang diutamakan pernah menulis, meliput.

Supaya SDM reporternya tidak punya pengalaman menulis, meliput

walaupun tidak lama.

6. Siapakah layouter majalah janna? Sudah berapa kali berganti

layouter?

Jawab: Di Janna, sudah ganti 1x tetapi nambah, waktu itu cuma 1 tapi

sekarang tambah 1.

7. Bagaimana design dan karakter majalah janna? Sudah berapa

kalikah melakukan inovasi perfomance (tampilan)?

Jawab: Model kita berpenampilan yang sopan tidak harus berjilbab

tetapi berpenampilan tetap sopan. Nah, itu batasan kita selebihnya

terserah dan dengan bermain kreatifitas dan dinamis yang lebih dinamis

Page 117: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

dan kreatif sebenarnya ciri utamanya itu tanpa keluar dari batasan ke

Islaman.

8. Berapakah waktu yang dibutuhkan dari proses pembuatan berita

hingga siap diterbitkan?

Jawab: Deadline dua minggu, biasanya dua minggu awal bulan fokus

liputan setelah rapat finishing dua minggu, sudah deadline semua

tulisan sudah selesai dan segala macam sudah selesai.

9. Kendala apa sajaa yang sering dihadapi dalam proses berita

majalah janna?

Jawab: Alhamdulillah, kami tidak pernah menemukan kendala dalam

proses beritanya.

10. Apakah fungsi manajemen keredaksian majalah janna sudah

berjalan dengan baik?

Jawab: Alhamdulillah, sudah menjalani prosesnya dengan cara sebaik

mungkin.

11. Dapat dideskripsikan mengenai proses penyajian berita majalah

Janna?

Jawab: Yaa… reporternya tersebar ke beberapa titik yang ditentukan

dan mendatangi narasumber yang telah ditentukan sebelumnya.

12. Apa saja fungsi manajemen keredaksian yang dijalani majalah

Janna?

Jawab: Untuk fungsi manajemen kami menjalani semua fungsi

tersebut.

Page 118: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

13. Bagaimana implementasi fungsi perencanaan pada majalah

Janna?

Jawab: Di majalah Janna tentunya menjalani fungsi perencanaan yang

disebut rapat budgeting atau perencanaan sesuai dengan yang

dirapatkan dua minggu sekali yang membahas tentang tema yang akan

dibahas bulan depan dalam majalah Janna dan narasumbernya siapa

dan setelah rapat Budgeting.

14. Bagaimana fungsi pengorganisasian majalah Janna?

Jawab: Perbedaan signifikasinya terlihat pada panduan untuk

memonitorkan kinerja staf redaksi, berupa kedisiplinan yang baik.

Selain itu, struktur organisasi yang di jalankan oleh majalah Janna

tergolong sederhana, Hal ini dapat mempengaruhi fungsi

pengorganisasian yang telah dijalani oleh pemimpin redaksi majalah

Janna kapada para bawahannya.

15. Bagaimana fungsi pengarahan majalah Janna?

Jawab: Pengarahan juga diterapkan oleh rapat redaksi tim majalah

Janna oleh pemimpin redaksi mengenai berita mana yang harus dikejar

atau diliput, ini juga menyangkut angle mana yang wajib ditentukan.

Dalam rapat redaksi ini juga ditentukan reporter yang akan terjun

kelapangan untuk menghimpun berita.

16. Bagaiaman fungsi pengawasan majalah Janna?

Jawab: Di Janna Pengawasan diawal sebelum terbit selesai lanjut

kepengawasan setelah terbit, melihat semua keseluruhannya. Contoh

Page 119: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

desain, foto, isi berita majalah Janna harus sesuai dengan apa yang

sudah direncanakan apabila tidak sesuai maka, harus diinformasikan

terlebih dahulu agar bisa lebih bagus lagi.

17. Bagaimana fungsi pengembangan baik terhadap produk (berita)

maupun tim redaksi majalah janna?

Jawab: Di majalah Janna juga selalu mengikuti perkembangan. Lagi

trend jilbab hijab kita ikuti tapi ikuti dengan cara memakai jilbab yang

baik. Pengembangan yang di lakukan oleh majalah Janna terlihat dari

isi majalah Janna itu sendiri

18. Bagaimana fungsi kompensasi untuk para tim redaksi majalah

Janna?

Jawab: Di fungsi majalah Janna kompensasi tergantung penilaian

kinerja para karyawannya. Majalah Janna memperoleh imbalan

ektrinsik jelas tiap bulannya pasti menerima gaji pokok sesuai dengan

kerja yang sudah dipekerjakan oleh masing-masing kedudukan di

perusahaan majalah Janna.

19. Bagaimana fungsi integrasi dari para staf tingkat atas hingga

tingkat bawah pada majalah Janna?

Jawab: Di majalah Janna, Fungsi integrasi dilakukan dengan cara

transparansi dan mempersempit jarak antara senior dan junior. Antara

wartawaan senior dan junior antara atasan dan bawahan, pemimpin

redaksi dan reporternya. Di majalah Janna mempersempit semuanya

bukan berarti seenaknya. Tetapi, ada hal tertentu yang harus dihormati.

Page 120: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

20. Bagaimana fungsi pemeliharaan terhadap para staf majalah

Janna?

Jawab: Fungsi pemeliharaan yang diterapkan oleh majalah Janna

ditujukan Di majalah Janna terkait pembagian tugas dan lain-lainnya.

Perusahaan berusaha menyesuaikan sesuai kapasitas dan

kompetensinya masing-masing karyawan. Dan selalu menyesuaikan

sesuai lood pekerjaan dengan kapasitas dan kompetensinya masing-

masing.

Page 121: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

21. Apakah resolusi yang akan di capai oleh redaksi majalah Janna

demi pengembangan produk berita, tim redaksi maupun

tampilannya?

Jawab: Di Janna ini merupakan resolusi yang masih dirahasiakan,

tetapi karen ada pertanyaan seperti ini maka saya akan jawab

semaksiml munkin dengan adanya terkait resolusi Janna. Di Janna,

resolusi kedepannya akan beralih dan bertranformasi ke plafom yang

lebih berbeda dari sebelumnya. Jadi, kalau sekarang janna plafomnya

cetak, kedepannya akan membuat online dan digital cetak tetapi

bentuknya akan seperti ini dan bisa di donwload lewat internet dari

majalah kertas ke majalah digital, supaya lebih kejangkau juga dengan

biaya produksinya jauh lebih murah biaya produksinya dan daya

jangkauannya lebih luas, kemungkinan besar dalam dua bulan kedepan

target perkiraan di bulan juli 2013 kita sudah mulai perubahannya.

Page 122: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Ruang Receptionist Redaksi Majalah Janna. Gedung redaksi majalah Janna

lantai dasar, Graha Pejaten, Jl Pejaten Raya No 5E/F. Jakarta Selatan 12510.

Ruang Pemimpin Redaksi Majalah Janna. Gedung redaksi majalah Janna

lantai dua, Graha Pejaten, Jl Pejaten Raya No 5E/F. Jakarta Selatan 12510.

Page 123: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

Ruang Desain Majalah Janna. Gedung redaksi majalah Janna lantai dua,

Graha Pejaten, Jl Pejaten Raya No 5E/F. Jakarta Selatan 12510.

Page 124: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

Ruang Kepala Bagian Marketing Majalah Janna. Gedung redaksi majalah

Janna lantai dasar, Graha Pejaten, Jl Pejaten Raya No 5E/F. Jakarta Selatan

12510.

Ruang Rapat Redaksi majalah Janna, Gedung redaksi majalah Janna lantai

dasar, Graha Pejaten, Jl Pejaten Raya No 5E/F. Jakarta Selatan 12510.

Page 125: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

Ruang Redaksi Majalah Janna, Gedung redaksi majalah Janna lantai dua,

Graha Pejaten, Jl Pejaten Raya No 5E/F. Jakarta Selatan 12510.

Page 126: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

Koleksi Majalah Janna, Gedung redaksi majalah Janna lantai dasar, Graha

Pejaten, Jl Pejaten Raya No 5E/F. Jakarta Selatan 12510.

Cover Majalah Janna, April 2013.

Page 127: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media

Konten (isi) Majalah Janna, Edisi April 2013.

Majalah Janna mendapatkan penghargaan dari IPMA sebagai Desain terbaik.

Penghargaan The Best National Newspaper Indonesia. Print Media Awards

(IPMA) 2013.

Page 128: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media
Page 129: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media
Page 130: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media
Page 131: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media
Page 132: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media
Page 133: ANALISIS DESKRIPTIF FUNGSI MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27628/1/DESSY... · tidak salah langkah dan elemen penting dalam sebuah organisasi media