analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

42
ANALISIS DEMOGRAFI HASIL PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2013 PROVINSI SULAWESI UTARA PENULIS URIP TRI WIJAYANTI PENELITI PERTAMA PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SULAWESI UTARA 198310132010122002

Transcript of analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

Page 1: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

ANALISIS DEMOGRAFI HASIL PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2013

PROVINSI SULAWESI UTARA

PENULISURIP TRI WIJAYANTI

PENELITI PERTAMA PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SULAWESI UTARA198310132010122002

PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SULAWESI UTARA

MANADO, 2014

Page 2: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013 di Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran demografi provinsi Sulawesi Utara berdasarkan hasil pendataan keluarga tahun 2013.

Penelitian ini tidak mungkin berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai

pihak yang telah memberikan bantuan dan masukan yang tidak ternilai pentingnya sebagai bahan kontribusi dalam penyelesaian penelitian ini.

Kami menyadari penulisan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, dengan segala kerendahan dan keterbatasan dalam penyusunan, semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi yang membacanya.

Manado, Penulis

( Urip Tri Wijayanti )

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 2

Page 3: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 3

DAFTAR TABEL.................................................................................................................. 5

BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................... 6

1.1. Latar Belakang..................................................................................................... 6

1.2. Rumusan Masalah................................................................................................ 7

1.3. Tujuan Analisis..................................................................................................... 8

1.4. Manfaat Analisis................................................................................................... 8

1.5. Batasan Analisis................................................................................................... 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................... 9

2.1. Pendataan Keluarga.............................................................................................. 9

2.2. Aspek Dalam Pendataan Keluarga....................................................................... 9

2.2.1. Indikator Demografi.................................................................................... 9

2.2.2. Indikator Keluarga Berencana..................................................................... 10

2.2.3. Indikator Tahapan Keluarga Sejahtera........................................................ 11

BAB III. METODE ANALISIS........................................................................................... 12

3.1. Sumber Data........................................................................................................ 12

3.2. Indikator yang dikaji........................................................................................... 12

3.3. Teknik Analisis.................................................................................................... 12

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 3

Page 4: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................. 13

4.1. Jumlah Kepala Keluarga, Status Perkawinan, Tingkat Pendidikan

dan Status Pekerjaan di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013................................ 13

4.2. Persentase Kepala Keluarga Berstatus Janda/duda/Belum Kawin

Terhadap Kepala Keluarga.................................................................................. 14

4.3. Persentase Kepala Keluarga Tidak tamat SD Terhadap Kepala Keluarga........... 15

4.4. Persentase Kepala Keluarga Tamat SD-SLTP Terhadap Kepala Keluarga......... 16

4.5. Persentase Kepala Keluarga Tamat SLTA Terhadap Kepala Keluarga............... 17

4.6. Persentase Kepala Keluarga Tamat Perguruan Tinggi

Terhadap Kepala Keluarga.................................................................................. 18

4.7. Persentase Kepala Keluarga Tidak Bekerja Terhadap Kepala Keluarga............. 19

4.8. Persentase Anak Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah Terhadap Anak Usia

7-15 Tahun Sekolah............................................................................................. 20

4.9. Persentase Anak Laki-Laki Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah

Terhadap Anak Usia 7-15 Tahun Sekolah........................................................... 21

4.10. Persentase Anak Perempuan Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah

Terhadap Anak Usia 7-15 Tahun Sekolah........................................................... 22

4.11. Rata-Rata Jiwa Dalam Keluarga........................................................................ 23

4.12. Persentase Pasangan Usia Subur Terhadap Wanita Usia Subur......................... 24

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI............................................................... 25

5.1. Kesimpulan........................................................................................................... 25

5.2. Rekomendasi........................................................................................................ 25

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 27

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 4

Page 5: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Kepala Keluarga, Status Perkawinan, Tingkat Pendidikan

dan Status Pekerjaan di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013................................ 13

Tabel 2. Persentase Kepala Keluarga Berstatus Janda/Duda/Belum Kawin

Terhadap Kepala Keluarga...................................................................................... 14

Tabel 3. Persentase Kepala Keluarga Tidak tamat SD Terhadap Kepala Keluarga.............. 15

Tabel 4. Persentase Kepala Keluarga Tamat SD-SLTP Terhadap Kepala Keluarga............ 16

Tabel 5. Persentase Kepala Keluarga Tamat SLTA Terhadap Kepala Keluarga.................. 17

Tabel 6. Persentase Kepala Keluarga Tamat Perguruan Tinggi

Terhadap Kepala Keluarga...................................................................................... 18

Tabel 7. Persentase Kepala Keluarga Tidak Bekerja Terhadap Kepala Keluarga................. 19

Tabel 8. Persentase Anak Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah

Terhadap Anak Usia 7-15 Tahun Sekolah.............................................................. 20

Tabel 9. Persentase Anak Laki-Laki 7-15 Tahun Tidak Sekolah Terhadap

Anak Usia 7-15 Tahun Sekolah.............................................................................. 21

Tabel 10. Persentase Perempuan Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah Terhadap

Anak Usia 7-15 Tahun Sekolah.............................................................................. 22

Tabel 11. Rata-Rata Jiwa Dalam Keluarga............................................................................ 23

Tabel 12. Persentase Pasangan Usia Subur Terhadap Wanita Usia Subur............................ 24

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 5

Page 6: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Terbitnya Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga merubah BKKBN yang semula Badan

Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga

Berencana Nasional. Perubahan ini tentunya merubah tugas dan fungsi BKKBN yang tidak

hanya berkonsentrasi pada kuantitas penduduk melalui program KB nasionalnya saja, namun

menjadi semakin luas ke arah kualitas penduduk.

Saat ini jumlah penduduk Indonesia sesuai hasil sensus penduduk tahun 2010 tercatat

sebanyak 237,6 juta jiwa dengan LPP 1,49 per tahun dan diproyeksikan pada tahun 2035

jumlahnya meningkat. Kondisi ini tentunya menuntut kebijakan baik segi pengendalian

kuantitas penduduk maupun dari segi peningkatan kualitas penduduk. Kondisi tersebut

membutuhkan kebijakan dan strategi yang tepat serta sesuai dengan kondisi wilayah masing-

masing daerah.

Kebijakan dan strategi yang dibuat tentunya tidak lepas dari ketersediaan data dan

informasi mengenai kependudukan yang tepat, cepat dan akurat untuk dilakukan analisa

agar dapat dimanfaatkan. Bahkan secara jelas termuat pada UU no 52 th 2009 Bab 8

Tentang data dan informasi kependudukan Pasal 49 ayat 1 dan 3 mengamanatkan “

Pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data

dan informasi mengenai kependudukan dan keluarga” ayat yang selanjutnya menyatakan

bahwa “ data dan informasi kependudukan dan keluarga wajib digunakan oleh pemerintah

dan pemerintah daerah sebagai dasar penetapan kebijakan penyelenggaraan dan

pembangunan.

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 6

Page 7: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

Salah satu data dan informasi kependudukan yang ada di BKKBN adalah data hasil

pendataan keluarga. Pendataan keluarga ini dilakukan satu kali dalam setahun di seluruh

Indonesia. Data ini merupakan gambaran secara tepat dan menyeluruh tentang cirri dan

keadaan umum yang berkaitan dengan kondisi dan potensi keluarga serta hasil-hasil

pelaksanaan program keluarga berencana di lapangan.

Pendataan keluarga meruapkan bagian dari pencattan dan pelaporan program KKB

Nasional. Data basis yang dikumpulkan meliputi tiga aspek yaitu Demografi, Keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahtera.

Untuk provinsi Sulawesi Utara hasil Pendataan keluarga yang terbaru yakni tahun

2013, agar data yang dihasilkan bisa dimanfaatkan terutama bagi kepentingan pengelolaan

program KKB dan secara umum untuk kepentingan program pembangunan nasional. Maka

perlu dilakukan analisa.

1.2. Rumusan Masalah

Merujuk pada UU no 52 th 2009 Bab 8 Tentang data dan informasi kependudukan

Pasal 49 ayat 1 dan 3 mengamanatkan “ Pemerintah dan pemerintah daerah wajib

mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi mengenai kependudukan dan

keluarga” ayat yang selanjutnya menyatakan bahwa “ data dan informasi kependudukan dan

keluarga wajib digunakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah sebagai dasar penetapan

kebijakan penyelenggaraan dan pembangunan. Salah satu data dan informasi kependudukan

yang ada di BKKBN adalah data hasil pendataan keluarga. data tersebut akan lebih

bermanfaat bila dilakukan analisa sehingga bisa sebagai salah satu bahan pertimbangan

dalam mengambil keputusan dan penetapan kebijakan di lini terbawah. Maka tulisan ini

bertitik pada :

Seperti apa gambaran demografi Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan data

hasil pendataan keluarga tahun 2013 ?

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 7

Page 8: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

1.3. Tujuan Analisa

Tujuan analisa ini ingin mengetahui gambaran demografi provinsi Sulawesi Utara

berdasarkan hasil pendataan keluarga tahun 2013.

1.4. Manfaat Analisa

Manfaat analisa ini meliputi :

1. Bagi instansi perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu refrensi

dalam menentukan keputusan dan penetapan kebijakan yang sesuai dengan kondisi

demografi pada masing-masing kab/kota se Sulawesi Utara

2. Bagi masyarakat umum untuk menambah wawasan mengenai kondisi demografi

provinsi Sulawesi Utara

3. Bagi Peneliti sebagai bahan refrensi untuk penelitian selanjutnya terutama lebih

kearah faktor-faktor yang mempengaruhi demografi di Sulawesi Utara

1.5. Batasan Analisa

Agar analisa ini fokus dan tidak meluas ke mana-mana, maka dibuat batasan analisa sebagai

berikut :

1. Kajian hanya dibatasi pada hasil pendataan keluarga tahun 2013

2. Data dan informasi yang dikaji menyangkut demografi.

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 8

Page 9: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pendataan Keluarga

Pelaksanaan pendataan keluarga dimulai sejak tahun 1994 yang didasarkan

pada Undang-undang No. 10 Tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan dan

Pembangunaan Keluarga Sejahtera. Pendataan keluarga itu sendiri adalah kegiatan

pengumpulan data primer tentang data Demografi, data Keluarga Berencana, data

Tahapan Keluarga Sejahtera dan data Anggota Keluarga yang dilakukan oleh

masyarakat bersama pemerintah ( BKKBN).

Kegiatan pendataan keluarga ini dilakukan secara serentak dengan waktu yang

telah ditentukan yaitu pada bulan Juli sampai September setiap tahunnya melalui

kunjungan ke keluarga dari rumah ke rumah oleh PLKB/PKB, Kader Pendataan dan

tokoh masyarakat.

2.2. Aspek dalam Pendataan Keluarga

Ada tiga aspek yang tercakup dalam pendataan keluarga, yaitu aspek demografi,

aspek keluarga berencana, dan aspek tahapan keluarga sejahtera. Marilah kita bahas

satu per satu dari aspek pendataan keluarga.

2.2. 1. Indikator Demografi

Variabel-variabel yang mencerminkan indikator demografi antara lain:

a. Persentase Kepala Keluarga Berstatus Janda/Duda/Belum Kawin

b. Persentase Kepala Keluarga Tidak Bekerja

c. Persentase Kepala Keluarga Tidak Tamat SD

d. Persentase Kepala Keluarga Tamat SD-SLTP

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 9

Page 10: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

e. Persentase Kepala Keluarga Tamat SLTA

f. Persentase Kepala Keluarga Tamat Akademik/Perguruan Tinggi

g. Persentase Anak Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah Terhadap Jumlah Anak

Usia 7-15 Tahun.

h. Persentase Anak Laki-laki Usia 7-15 tahun Tidak Sekolah Terhadap Jumlah

Anak Laki-laki Usia 7-15 Tahun.

i. Persentase Anak Perempuan Usia 7-15 tahun Tidak Sekolah Terhadap

Jumlah Anak Perempuan Usia 7-15 Tahun.

j. Persentase Anak Laki-laki Usia 7-15 tahun Tidak Sekolah Terhadap Jumlah

Anak Usia 7-15 Tahun.

k. Persentase Anak Perempuan Usia 7-15 tahun Tidak Sekolah Terhadap

Jumlah Anak Usia 7-15 Tahun.

l. Rata-rata Jiwa Dalam Keluarga

m. Rasio Jenis Kelamin Anggota Keluarga

n. Rasio Anggota Keluarga Usia 0-4 Tahun Terhadap Jumlah Wanita Usia

Subur (WUS).

o. Persentase Anggota Keluarga Usia 0-15 Tahun

p. Persentase Anggota Keluarga Usia 60 Tahun Ke Atas

q. Persentase Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Jumlah WUS

2.2.2. Indikator Keluarga Berencana

Variabel-variabel yang mencerminkan indikator keluarga berencana antara lain :

a. Persentase PUS yang Istrinya Berusia Di bawah 20 Tahun.

b. Persentase PUS yang Istrinya Berusia 20-29 Tahun

c. Persentase PUS yang Istrinya Berusia 30-49 Tahun

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 10

Page 11: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

d. Persentase PUS Peserta KB

e. Persentase PUS Bukan Peserta KB

f. Persentase PUS Bukan Peserta KB Karena Hamil

g. Persentase PUS Bukan Peserta KB Karena Ingin Anak Segera

h. Persentase PUS Bukan Peserta KB Karena Ingin Anak Tapi Ditunda

i. Persentase PUS Bukan Peserta KB Karena Tidak Ingin Anak Lagi

j. Persentase Peserta KB Jalur Swasta

2.2.3. Indikator Tahapan Keluarga Sejahtera

Variabel-variabel yang mencerminkan indikator tahapan keluarga sejahtera

antara lain :

a. Persentase Keluarga Pra Sejahtera (KPS)

b. Persentase Keluarga Sejahtera I (KS-I)

c. Persentase KPS dan KS-I

d. Persentase Keluarga Sejahtera II

e. Persentase Keluarga Sejahtera III

f. Persentase Keluarga Sejahtera III Plus

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 11

Page 12: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Sumber Data

Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data sekunder. Data ini bersumber dari Hasil

Pendataan Keluarga tahun 2013 yang termuat pada Rek.Prov.R/I/KS/07 tingkat provinsi.

3.2. Indikator Yang Dikaji

Indikator yang dikaji pada penelitian ini berupa aspek demografi yang meliputi :

a. Persentase Kepala Keluarga Berstatus Janda/Duda/Belum Kawin

b. Persentase Kepala Keluarga Tidak Bekerja

c. Persentase Kepala Keluarga Tidak Tamat SD

d. Persentase Kepala Keluarga Tamat SD-SLTP

e. Persentase Kepala Keluarga Tamat SLTA

f. Persentase Kepala Keluarga Tamat Akademik/Perguruan Tinggi

g. Persentase Anak Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah Terhadap Jumlah Anak Usia 7-15 Tahun.

h. Persentase Anak Laki-laki Usia 7-15 tahun Tidak Sekolah Terhadap Jumlah Anak Laki-

laki Usia 7-15 Tahun.

i. Persentase Anak Perempuan Usia 7-15 tahun Tidak Sekolah Terhadap Jumlah Anak

Perempuan Usia 7-15 Tahun.

j. Rata-rata Jiwa Dalam Keluarga

k. Persentase Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Jumlah WUS

3.3. Teknik Analisis

Analisis Hasil Pendataan Keluarga ini menggunakan metode analisis deskriptif. Metode

analisis ini dipilih karena tujuan dari analisis hanya melihat gambaran demografi di Provinsi

Sulawesi Utara tanpa memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi indikator tersebut.

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 12

Page 13: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Aspek Demografi

Data demografi yang dianalisis antara lain berkaitan dengan jumlah kepala keluarga

menurut karakteristiknya ( status perkawinan, status pekerjaan dan tingkat pendidikan),

jumlah anak usia sekolah, jumlah jiwa dalam keluarga, rasio jenis kelamin anggota keluarga,

jumlah pasangan usia subur (PUS) dan jumlah wanita usia subur (WUS).

Tabel 1. Jumlah Kepala Keluarga, Status Perkawinan, Tingkat Pendidikan dan Status Pekerjaan di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013

NoO Kab/Kota

Jml Kepala Status Perkawinan

Tingkat PendidikanStatus

Keluarga KawinJanda/Duda

Tdk Tamat

Tamat SD-SLTP Tamat

Tamat PT/AK

Tdk Bekerja

Bekerja

Blm Kawin SD SLTA 1 Sangihe 40135 78,98 21,01 26,69 46,87 21,33 5,11 12,05 87,952 Minahasa 94204 87,16 12,84 17,79 38,43 34,19 9,59 13,38 86,623 Bolmong 60738 90,49 9,5 23,39 54,69 18,35 3,57 9,8 90,24 Minahasa Selatan 61305 87,78 12,22 4,5 49,15 30 16,35 7,9 92,15 Manado 109005 91,54 8,46 4,3 31,64 48,65 15,41 6,6 93,46 Tomohon 23241 84,78 15,22 7,8 41,59 41,09 9,52 10,4 89,67 Bitung 54451 39,75 9,6 11,68 41,99 36,98 9,35 3,5 96,58 Talaud 24542 88,19 11,79 7,6 55,70 29,33 7,37 1,8 98,29 Minahasa Utara 57276 86,45 13,55 12,09 43,59 36,52 7,8 7,3 92,710 Kotamobagu 29061 88,71 11,29 11,19 41,95 35,49 11,37 6,4 93,611 Bolmut 20633 89,05 10,95 33,61 43,68 18,77 3,94 8,6 91,412 Sitaro 20489 85,05 14,95 15,21 50,22 29,09 5,48 4,9 95,1

13Minahasa Tenggara 28812 89,42 10,56 16,17 50,28 28,13 5,42 6,6

93,4

14 Boltim 18316 89,46 10,54 22,99 57,10 16,22 3,69 4,1 95,915 Bolsel 14933 89,31 10,69 19,19 63,76 13,97 3,08 5,1 94,9 J u m l a h 657141 88,15 11,85 14,81 44,13 32,64 8,42 7,9 92,1Sumber : Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013 Provinsi Sulawesi Utara, Diolah Tahun 2014

Berdasarkan Tabel 1. Jumlah Kepala Keluarga, Status Perkawinan, Tingkat

Pendidikan dan Status Pekerjaan di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013, terlihat dengan

jelas jumlah kepala keluarga tercatat sebanyak 657141 orang dengan 88,15 % berstatus

kawin dan 11,85 % berstatus janda/duda/blm kawin. Untuk tingkat pendidikan sebanyak

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 13

Page 14: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

14,81 % tidak tamat SD, 44,13 % tamat SD –SLTP, 32,64 % Tamat SLTA, sementara yang

tamat PT sebanyak 8,42 %. Kemudian bila kita lihat status pekerjaan sebanyak 7,9 % tidak

bekerja sisanya sebesar 92,1 % bekerja.

Untuk lebih jelasnya berikut kami sajikan analisis per variabel demografi per kabupaten/kota

di Sulawesi Utara tahun 2013.

4.1. Persentase Kepala Keluarga Berstatus Janda/Duda/Belum Kawin Terhadap Kepala

Keluarga

Untuk melihat persentase kepala keluarga berstatus janda/duda/belum kawin terhadap

kepala keluarga dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Sangih

e

Minahasa

Bolmong

Minsel

Manad

o

Tomohon

Bitung

Talau

dMinut

Kotamobagu

Bolmut

Sitaro Mitr

aBoltim

Bolsel

21.01

12.849.5

12.228.46

15.22

9.611.79 13.55

11.29 10.9514.95

10.56 10.54 10.69

Tabel. 2. Persentase Kepala Keluarga Berstatus Janda/duda/Belum Kawin Terhadap Kepala Keluarga

Berdasar pada tabel 2. Persentase Kepala Keluarga Berstatus Janda/Duda/Belum

Kawin terhadap Kepala Keluarga terlihat dengan jelas Kab. Sangihe (21.01 %) memiliki

persentase yang lebih tinggi dibandingkan kab/kota yang lain di Provinsi Sulawesi Utara,

disusul selanjutnya kota Tomohon, Kab. Sitaro, kab Minahasa Utara, kab Minahasa Selatan

dst, sedangkan yang memiliki persentase paling kecil dibandingkan dengan kab/kota lainnya

berada di Kota Manado yaitu sebesar 8,46 %. Kemudian untuk persentase rata-rata di

Sulawesi Utara kepala keluarga yang berstatus janda/duda/belum kawin sebesar 11,85 %.

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 14

Page 15: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

Adanya kepala keluarga yang berstatus janda/duda/belum kawin bisa juga

dikarenakan adanya kematian maupun perceraian serta masih adanya kepala keluarga yang

belum kawin. Kondisi semakin kecil persentase kepala keluarga yang berstatus

janda/duda/belum kawin akan berkontribusi besar kepada ketahanan keluarga. Hal ini suatu

hal yang logis ketika kepala keluarga berstatus kawin secara psikologis memiliki rasa

tanggung jawab terhadap kelangsungan ketahanan keluarganya, sehingga berupaya untuk

memenuhi kebutuhan keluarga yang secara otomatis akan semakin menguatkan kondisi

ketahanan keluarga.

4.2. Persentase Kepala Keluarga Tidak Tamat SD Terhadap Kepala Keluarga

Untuk melihat persentase kepala keluarga tidak tamat SD terhadap kepala keluarga

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Sangih

e

Minahasa

Bolmong

Minsel

Manad

o

Tomohon

Bitung

Talau

dMinut

Kotamobagu

Bolmut

Sitaro Mitr

aBoltim

Bolsel

26.69

17.7923.39

4.5 4.37.8

11.687.6

12.09 11.19

33.61

15.21 16.1722.99

19.19

Tabel.3 Persentase Kepala Keluarga Tidak Tamat SD Terhadap Kepala Keluarga

Berdasar tabel 3 Persentase Kepala Keluarga Tidak Tamat SD terhadap kepala

Keluarga, terlihat kab. Bolmut menduduki persentase yang paling tinggi sebesar (33,61 %)

dibandingkan kab/kota lainnya bahkan diatas persentase rata-rata provinsi Sualwesi Utara

yang hanya 14, 81 %. Kondisi masih adanya kepala keluarga yang tidak tamat SD bisa karena

beberapa faktor, antara lain faktor ekonomi keluarga yang pas-pasan, akses untuk

menjangkau sarana pendidikan yang sulit, kondisi ini tentunya amat logis bagi daerah-daerah

yang memiliki pengorbanan besar untuk menjangkau fasilitas pendidikan sebagai contoh

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 15

Page 16: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

untuk daerah kepulauan yang memiliki topografi bergunung serta terhalang lautan, misalnya

saja di kab. Sangihe, Kab. Sitaro dan Talaud. Selain karena kondisi tersebut mahalnya biaya

pendidikan juga bisa menjadi salah satu pemicu masih adanya kepala keluarga yang tidak

tamat SD, meskipun saat ini pemerintah telah menggerakkan program bagi pendidikan salah

satunya adanya dana BOS ( Bantuan Operasional Sekolah) yang diharapkan bisa mengatasi

persoalan biaya sekolah, namun nampaknya masih belum bisa mengatasi.

4.3. Persentase Kepala Keluarga Tamat SD-SLTP Terhadap Kepala Keluarga

Untuk mengetahui persentase kepala keluarga tamat SD-SLTP terhadap kepala

keluarga dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Sangih

e

Minahasa

Bolmong

Minsel

Manad

o

Tomohon

Bitung

Talau

dMinut

Kotamobagu

Bolmut

Sitaro Mitr

aBoltim

Bolsel

46.8738.43

54.6949.15

31.64

41.5941.99

55.7

43.5941.9543.6850.2250.28

57.163.76

Tabel. 4 Persentase Kepala Keluarga Tamat SD-SLTP Terhadap Kepala Keluarga

Bila melihat hasil pendataan keluarga jumlah kepala keluarga di provinsi Sulawesi

Utara sebanyak 657141 jiwa dan 44,13 % berpendidikan SD – SLTP sisanya berpendidikan

diatas SLTP. Kondisi ini merupakan modal bagi kuatnya ketahanan keluarga sebab

semakintinggi pendidikan kepala keluarga maka semakin besar memiliki kesempatan yang

luas di bursa kerja dengan tujuan semakin meningkatkan tingkat ketahanan dan kesejahteraan

keluarga.

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 16

Page 17: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

Berdasarkan tabel 4. Persentase Kepala Keluarga Tamat SD-SLTP terhadap kepala

Keluarga terlihat kab Bolsel memiliki persentase yang paling tinggi yaitu sebesar 63,76 %,

hal ini wajar mengingat kab Bolsel merupakan kab yang termuda di Sulawesi Utara dengan

kondisi ini mungkin tingkat ketersediaan sarana pendidikan belum menjangkau ke seluruh

lapisan masyarakat di kab. Bolsel. Kemudian untuk kab/kota yang memiliki persentase

kepala keluarga yang tamat SD-SLTP terrendah berada di kota Manado. Ini hal logis sebab

kota Manado merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Utara sudah tentu memiliki akses sarana

pendidikan yang mudah dijangkau serta lengkap.

4.4. Persentase Kepala Keluarga Tamat SLTA Terhadap Kepala Keluarga

Untuk mengetahui persentase kepala keluarga tamat SLTA terhadap kepala keluarga

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Sangih

e

Minahasa

Bolmong

Minsel

Manad

o

Tomohon

Bitung

Talau

dMinut

Kotamobagu

Bolmut

Sitaro Mitr

aBoltim

Bolsel

21.33

34.19

18.35

30

48.65

41.0936.98

29.33

36.52 35.49

18.77

29.09 28.13

16.22 13.97

Tabel 5. Persentase Kepala Keluarga Tamat SLTA Terhadap Kepala Keluarga

Berdasarkan hasil pendataan keluarga sebanyak 32,64 % kepala keluarga di Sulawesi

Utara berpendidikan terakhir tamat SLTA. Meskipun bila kita melihat persentase per

Kab/Kota masih ada kab/kota di bawah persentase provinsi. Bahkan persentase terendah

berada d Kab. Bolsel (13.97 %), bahkan bila kita melihat tabel sebelumnya untuk persentase

Kepala Keluarga yang Tamat SD- SLTP kab Bolsel menududki persentase yang tertinggi.

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 17

Page 18: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

Kemudian untuk kab/kota yang menduduki persentase tertinggi berada di Kota Manado

(48.65 %). Disusul Kota Tomohon (41.09 %). Tentunya kondisi tersebut tidak lepas dari

akses ke sarana pendidikan, lengkapnya fasilitas pendidikan, tingkat ketahanan dan

kesejahteraan keluarga serta faktor lainnya yang menjadi pendorong semakin tingginya

tingkat pendidikan kepala keluarga. Semakin tinggi tingkat pendidikan kepala keluarga

merupakan salah satu modal yang bisa menjadi nilai tawar dalam bursa kerja.

4.5. Persentase Kepala Keluarga Tamat Perguruan Tinggi Terhadap Kepala Keluarga

Untuk mengetahui persentase kepala keluarga tamat Perguruan Tinggi terhadap

kepala keluarga dapat dilihat pada tabel beriku ini :

Sangih

e

Minahasa

Bolmong

Minsel

Manad

o

Tomohon

Bitung

Talau

dMinut

Kotamobagu

Bolmut

Sitaro Mitr

aBoltim

Bolsel

5.11

9.59

3.57

16.3515.41

9.529.350000000000

017.37 7.8

11.37

3.945.48 5.42

3.69 3.08

Tabel 6. Persentase Kepala Keluarga Tamat Perguruan Tinggi Terhadap Kepala Keluarga

Untuk tingkat provinsi Sulawesi Utara sebanyak 8,42 % kepala Keluarga

berpendidikan Perguruan Tinggi. Meskipun bila melihat rekapan per kab/kota masih ada

kab/kota dibawah persentase provinsi, kab Bolsel merupakan kab yang memiliki persentase

terendah ( 3.08 %) dan persentase tertinggi berada di kab. Minsel ( 16,35 % ). Hal ini

menarik, sebab bila kita melihat segala fasilitas dan lokasi Perguruan Tinggi di Sulawesi

Utara berpusat di Kota Manado. Namun kota Manado menempati kedua setelah kab Minsel.

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 18

Page 19: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

Ini memerlukan penelitian lebih lanjut agar bisa diketahui faktor-faktor yang menjadi

penyebabnya.

4.6. Persentase Kepala Keluarga Tidak Bekerja Terhadap Kepala Keluarga

Untuk mengetahui persentase kepala keluarga tidak bekerha terhadap kepala keluarga

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Sangih

e

Minahasa

Bolmong

Minsel

Manad

o

Tomohon

Bitung

Talau

dMinut

Kotamobagu

Bolmut

Sitaro Mitr

aBoltim

Bolsel

12.0513.38

9.87.9

6.6

10.4

3.51.8

7.3 6.48.6

4.96.6

4.15.1

Tabel 7. Persentase Kepala Keluarga Tidak Bekerja Terhadap Kepala Keluarga

Bila melihat hasil pendataan keluarga jumlah kepala keluarga di provinsi Sulawesi

Utara sebanyak 657141 jiwa sebanyak 7,9 % tidak bekerja sisanya sebanyak 92,1 % kepala

keluarga bekerja. Kondisi ini menunjukkan secara umum para kepala keluarga di Sulut

memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup anggota keluarganya serta secara

psikologis para kepala keluarga yang bekerja lebih percaya diri dalam memenuhi kebutuhan.

Sehingga tingkat ketahanan keluarga terhadap pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga

terbilang baik.

Untuk rekapan per Kab/kota kab. Minahasa memiliki persentase lebih tinggi

dibandingkan kab/kota lainnya yaitu sebesar 13,38 % selanjutnya kab Sangihe sebesar 12,05

%. Hal ini kemungkinan karena rendahnya pendidikan sehingga kalah bersaing dalam bursa

kerja atau karena minimnya lapangan kerja yang mengharuskan para kepala keluarga

menunggu untuk mendapatkan kesempatan. Kemudian bagi kab yang memiliki persentase

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 19

Page 20: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

terkecil berada di kab Talaud dan kota Bitung. Untuk kota Bitung hal ini wajar mengingat

kota ini sebagai sentra perindustrian di wilayah Sulut. Di Kota Bitung banyak berdiri pabrik-

pabrik yang menyerap tenaga kerja dan mampu mengurangi pengangguran di Kota Bitung

dan daerah sekitarnya. Secara letaknya kota ini juga memiliki akses yang cukup mudah untuk

berlabuhnya berbagai kapal baik dari pulau Jawa maupun dari negara tetangga Filipina, sebab

di kota Bitung ada pelabuhan yang cukup strategis bagi kegiatan perekonomian.

4.7. Persentase Anak Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah Terhadap Anak Usia 7-15 Tahun

Sekolah

Untuk mengetahui persentase anak usia 7-15 tahun tidak sekolah terhadap anak usia

7-15 tahun sekolah dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Sangih

e

Minahasa

Bolmong

Minsel

Manad

o

Tomohon

Bitung

Talau

dMinut

Kotamobagu

Bolmut

Sitaro Mitr

aBoltim

Bolsel

7.12

4.02

6.71

4.39

0.380000000000001

2.87

5.15

2.13.06

4.88

9.17

3.52

5.7 5.52

7.37

Tabel 8. Persentase Anak Usia 7-15 tahun Tidak Sekolah Terhadap Anak Usia 7-15 Tahun

Berdasarkan hasil pendataan keluarga ada sebanyak 391992 jiwa jumlah anak yang

berusia 7-15 tahun dengan 1,6 % tidak bersekolah. Rendahnya persentase ini

mengindikasikan program pemerintah berupa Wajib Belajar Sembilan tahun dapat dikatakan

berhasil dan harapannya ditahun-tahun berikutnya persentase ini menurun.

Untuk per kab/kota memang ada kab yang masih memiliki persentase yang tinggi

untuk persentase anak usia 7-15 tahun yang tidak bersekolah, kab yang dimaksud adalah kab

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 20

Page 21: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

Bolmut (9.17 %). Kemudian untuk kab/kota yang memiliki persentase terendah diduduki

oleh Kota Manado (0,38 %). Harapannya untuk tahun-tahun kedepan kab/kota yang memiliki

persentase tinggi pada anak usia 7-15 tahun yang tidak bersekolah dapat mengurangi

persentasenya, sehingga kebijakan tentang pendidikan dapat dinikmati oleh seluruh anak usia

7-15 tahun. Selanjutnya bila kita melihat per jenis kelamin, maka bisa dilihat persentase anak

laki-laki/perempuan usia 7-15 tahun yang tidak bersekolah.

4.8. Persentase Anak Laki-laki Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah Terhadap Anak Usia 7-

15 Tahun Sekolah

Untuk mengetahui persentase anak laki-laki usia 7-15 tahun tidak sekolah terhadap

anak usia 7-15 tahun sekolah dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Sangih

e

Minahasa

Bolmong

Minsel

Manad

o

Tomohon

Bitung

Talau

dMinut

Kotamobagu

Bolmut

Sitaro Mitr

aBoltim

Bolsel

4.41

2.55

4.35

2

0.28

1.7

2.93

1.321.92

3.29

5.65

2.39

3.79 3.62

5.03

Tabel 9. Persentase Anak Laki-laki Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah Terhadap Anak Usia 7-15 Tahun

Berdasarkan tabel 9. persentase anak laki-laki usia 7-15 tahun tidak sekolah terlihat

bahwa kab Bolaang Mongondow Utara memiliki persentase yang lebih tinggi dibandingkan

kab/kota lainnya yakni sebesar 5.03 % dan kota Manado memiliki persentase yang kecil

( 0,28 %). Bila melihat tabel 8. Kab Bolmut memiliki persentase yang lebih tinggi

dibandingkan kab/kota lainnya persentase anak laki-laki usia 7-15 tahun tidak bersekolah

kemudian bila dirinci sesuai jenis kelamin, kab Bolmut juga memiliki persentase yang tinggi.

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 21

Page 22: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

Kondisi ini tentunya memerlukan perhatian serius agar semua anak laki-laki di Kab Bolmut

usia 7-15 tahun dapat menikmati pendidikan.

4.9. Persentase Perempuan Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah Terhadap Anak Usia 7-15

Tahun Sekolah.

Untuk mengetahui persentase perempuan usia 7-15 tahun tidak sekolah terhadap anak

usia 7-15 tahun sekolah dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Sangih

e

Minahasa

Bolmong

Minsel

Manad

o

Tomohon

Bitung

Talau

dMinut

Kotamobagu

Bolmut

Sitaro Mitr

aBoltim

Bolsel

2.7

1.47

2.37 2.39

1.11 1.17

2.21

0.781.14

1.58

3.52

1.13

1.9 1.92.34

Tabel 10. Persentase Perempuan Usia 7-15 tahun Tidak Sekolah Terhadap Anak Usia 7-15 Tahun Sekolah

Selanjutnya untuk persentase perempuan usia 7-15 tahun yang tidak sekolah, kembali

kab Bolaang Mongondow Utara memiliki persentase yang tinggi dibandingkan kab/kota

lainnya (3.52 %) dan Kab talaud sebagai kab yang memiliki persentase terendah (0,78 %).

Untuk kab Bolaang Mongondow Utara perlu mendapatkan perhatian serius mengingat untuk

usia 7-15 tahun baik laki-laki maupun perempuan tidak bersekolah memiliki persentase yang

tinggi dibandingkan kab/kota lainnya. Program intervensi yag mungkin bisa dilakukan

perwakilan BKKBN Provinsi dan SKPD KB kab Bolaang Mongondow Utara adalah

melakukan kerjasama dengan Dinas pendidikan, agar seluruh anak usai 7-15 tahun dapat

menikmati pendidikan. Diharapkan kedepan akses untuk mendapatkan pendidikan bagi anak

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 22

Page 23: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

laki-laki maupun perempuan usia 7-15 tahun lebih dapat ditingkatkan sehingga seluruh anak

usia 7-15 tahun dapat bersekolah.

4.10. Rata-Rata Jiwa Dalam Keluarga

Untuk mengetahui rata-rata jiwa dalam keluarga dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Sangih

e

Minahasa

Bolmong

Minsel

Manad

o

Tomohon

Bitung

Talau

dMinut

Kotamobagu

Bolmut

Sitaro Mitr

aBoltim

Bolsel

3.39 3.47 3.56 3.41

4.17

3.47 3.55 3.59 3.45 3.66 3.57 3.43 3.53 3.53.89

Tabel 11. Rata-Rata Jiwa Dalam Keluarga

Berdasarkan hasil pendataan keluarga jumlah keluarga sebanyak 657141 KK dan

jumlah jiwa sebanyak 2379102 jiwa, maka angka rata-rata jiwa per keluarga yaitu sebesar

3,62 jiwa. Bila melihat per kab/kota, kota Manado memiliki rata-rata jiwa dalam keluarga

yang lebih banyak (4,17) dan terendah kab. Minahasa Selatan (3,41).

Gambaran tentang beban hidup yang harus ditanggung dalam keluarga dapat dilihat

pada rata-rata jiwa pada keluarga. sebab semakin kecil rata-rata jiwa dalam keluarga maka

semakin ringan beban yang harus ditanggung sebuah keluarga, hal itu juga akan semakin

memperkuat tingkat ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Lain halnya bila rata-rata jiwa

dalam keluarga besar maka beban yang harus ditanggung keluarga semakin besar, misalnya

untuk pengeluaran biaya pendidikan, makan, kesehatan, dan seterusnya.

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 23

Page 24: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

4.11. Persentase Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Wanita Usai Subur (WUS)

Untuk mengetahui persentase pasangan usia subur terhadap wanita usia subur dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Sangih

e

Minahasa

Bolmong

Minsel

Manad

o

Tomohon

Bitung

Talau

dMinut

Kotamobagu

Bolmut

Sitaro Mitr

aBoltim

Bolsel

66.49 70.17 73.7766.66 62.72 67.38 71.42 68.58 70 67.91 69.46 66.51 71.75

78.7469.85

Tabel 12. Persentase Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap WUS

Untuk persentase pasangan usia subur terhadap wanita usia subur terlihat Kabupaten

Boltim memiliki persentase yang paling tinggi (78.74 %) kemudian yang terrendah di Kota

Manado ( 62,72 %). Bagi kab/kota yang memiliki persentase PUS terhadap WUS besar harus

mendapatkan perhatian yang serius oleh Perwakilan BKKBN beserta SKPD-KB di kab/kota

dan menggandeng instansi lainnya yaitu Dinas Kesehatan. Tentunya ke tiga instansi tersebut

harus saling bahu membahu dalam memberikan KIE yang dapat menggerakkan masyarakat

untuk mengikuti program KB. Selanjutnya diimbangi ketersediaan alat kontrasepsi yang

cukup dan tenaga kesehatan mumpuni, agar kelahiran dapat dikendalikan. Sebab bila kondisi

tersebut tidak diperhatikan akan mengakibatkan peledakan penduduk. Pada hal dampak

peledakan penduduk yang tidak terkendali akan berdampak ke berbagai sektor baik ekonomi,

pendidikan, kesehatan, kriminalitas dst.

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 24

Page 25: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari analisa Hasil Pendataan Keluarga

Tahun 2013 pada Indikator Demografi, antara lain :

1. Jumlah kepala keluarga ada sebanyak 657141 keluarga, dengan 88.15 % berstatus

kawin dan 92.1 % bekerja. Kondisi ini menunjukkan secara umum para kepala

keluarga di Sulawesi Utara memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan

hidup anggota keluarganya serta secara psikologis para kepala keluarga yang

bekerja lebih percaya diri dalam memenuhi kebutuhan. Sehingga tingkat

ketahanan keluarga terhadap pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga terbilang

baik.

2. Pada tingkat pendidikan terakhir sebanyak 14,81 % kepala keluarganya tidak

tamat SD, 44.13 % Tamat SD-SLTP, 32.64 % Tamat SLTA dan sisanya 8.42 %

tamat Perguruan Tinggi. Kondisi ini menunjukan tingkat pendidikan para kepala

keluarga yang masih rendah, maka perlu adanya penanggulangan yang serius

mengingat kepala keluarga meruapkan pencari nafkah bagi keluarganya. Untuk

mampu memiliki nilai tawar di bursa kerja tentunya para kepala keluarga harus

memiliki pendidikan yang mumpuni agar mampu menghasilkan inovasi-inovasi.

3. Untuk jumlah anak yang usia 7-15 tahun ada sebanyak 391992 jiwa dengan 1,6 %

tidak sekolah, jadi sisanya sebanyak 98,4 % bersekolah. Kondisi ini

mengindikasikan program pemerintah berupa Wajib Belajar Sembilan Tahun

dapat dikatakan berhasil.

4. Rata-rata jiwa dalam keluarga sebesar 3,62 jiwa dengan kota Manado sebagai kota

yang memiliki rata-rata jiwa paling banyak dibandingkan kab/kota lainnya.

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 25

Page 26: analisis demografi hasil pendataan keluarga tahun 2013 provinsi ...

5. Untuk Persentase PUS terhadap WUS didapatkan hasil sebanyak 68,51 % dengan

kab Bolaang Mongondow Timur memiliki persentase yang paling tinggi (78,74

%). Kabupaten ini tentunya memerlukan perhatian yang serius bagi Perwakilan

BKKBN, SKPD-KB serta Dinas lainnya yaitu Dinas Kesehatan, agar ketiganya

saling bahu membahu menggalakkan program KB di kabupaten tersebut dengan

tujuan mencegah peledakan penduduk.

5.2. Saran

Berdasarkan analisis hasil pendataan keluarga tahun 2013 pada indikator

demografi ini, saran yang kami ajukan bahwa instansi Perwakilan BKKBN Provinsi

Sulawesi Utara harus menggarap kab/kota yang memiliki ketertinggalan dibandingkan

kab/kota lainnya, maka dari itu harus bekerja sama dengan mitra kerja antara lain

SKPD-KB, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat,

Tokoh Adat dan LSM yang konsen pada persoalan kependudukan dan Keluarga

Berencana.

Analisis Demografi Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013Provinsi Sulawesi Utara Page 26