ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.2931.pdfANALISIS...
Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.2931.pdfANALISIS...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NILAI SISWA
PADA SMP N 1 BULU SUKOHARJO
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Lina Nurdayanti
08.12.2931
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEM STUDENTS AT JUNIOR
HIGH SCHOOL 1 BULU SUKOHARJO
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NILAI SISWA
PADA SMP N 1 BULU SUKOHARJO
Lina Nurdayanti
Jurusan Sistem Infromasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Information Systems students at the junior high value of N 1 Fur
Sukoharjo largely still done manually, only a small portion of the existing
treatment has been carried out with computer technology. The resulting reports
were also less effective and efficient considering the lack of thoroughness and
ketidaktepatwaktuan in the delivery of the report. Data Processing Students
present value is in SMP N 1 Bulu was limited to making direct statements without
the presence of a storage process is a continuous and thus lead to accumulation of
data storage and in different places. In addition, there is no application that
really true computerized capable of performing data processing of these students.
Data storage in large capacity and data security is very important to be processed
as an accurate, timely, and relevant.
In making the data processing system computerized student who will be
better then expected to produce any reports that could provide information to all
parties who need the information. The report will be generated from the data
processing system of student is Student Report, Report Value, Value Reports of
students per class, Subject Reports, the report class. With the increasing number
of reports or generated in the manufacture of a good computerized system then
the system is expected to allow users or staff (TU) for the delivery of information
to the principal, student, homeroom teacher and the parents .
Keywords: Analysis, Design, Value, Reports, Accurate, Timely, Relevant
1. Pendahuluan
Kebutuhan akan informasi pada saat ini memang sangat diperlukan di berbagai
aktifitas manusia. Aktivitas manusia yang begitu kompleks memungkinkan untuk
memperoleh informasi mengenai suatu masalah tidak begitu mudah dan cepat tapi
harus melalui tahapan dan beberapa proses yang telah ditetapkan ditempat kita
akan memperoleh suatu informasi yang akan dibutuhkan.
Namun pemanfaatan komputer untuk pengolahan data nilai siswa pada SMP N
1 Bulu-Sukoharjo belumlah begitu optimal dan belum akurat informasinya,
sehingga kemudahan cara kerja dan pengolahan data dalam jumlah yang besar
dengan ketelitian yang tinggi belum di dapati pada instansi ini.
Dalam proses penginputan data perlu adanya aplikasi untuk membantu kinerja
agar lebih cepat, tepat, dan akurat. Pembuatan sistem tersebut sangat dibutuhkan
untuk meminimalisir permasalahan yang timbul dan memaksimalkan pekerjaan
sehingga lebih efisien dan efektif.
Melihat permasalahan diatas menjadi motivasi bagi penulis untuk membuat
analisis dan perancangan system informasi nilai siswa pada SMP 1 Bulu
Sukoharjo.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling
berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu:
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan, informasi harus dapat dengan jelas
mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya (timeliness)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
3. Relevan (relevance)
Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan
masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem
informasi. Definisi umum sistem informasi adalah sebuah sistem yang
terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk
menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Nilai Siswa
Informasi nilai siswa adalah informasi yang memuat tentang pengaturan
dalam merangkai pengolahan data nilai siswa yang ada di SMP N 1 Bulu
Sukoharjo. Kegiatan ini dilaksanakan pada masa proses belajar mengajar
berakhir, untuk menghitung data penilaian pada siswa.
2.5 Konsep Dasar Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi, dapat juga
didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut:
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan dan diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan
mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa tanpa perulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk
memenuhi kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronik.
2.7 Sistem Perangkat Lunak yang digunakan
2.7.1 Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup
MSWindows. Visual Basic dapat memanfaatkan kemampuan MS-Windows
secara optimal. Kemampuannya dapat merancang program aplikasi yang
berpenampilan seperti program aplikasi lainnya yang berbasis MS-Windows.
Kemampuan Visual Basic secara umum adalah menyediakan komponen-
komponen yang memungkinkan untuk membuat program aplikasi yang sesuai
dengan tampilan dan cara kerja Microsoft Windows.
2.7.2 Microsoft SQL Server 2000
SQL Server 2000 merupakan salaj satu produk DBMS yang dibuat oleh
Microsoft. Selain Microsoft SQL Server 2000, produk DBMS Microsoft yang
lain adalah Microsoft Access yang di-include-kan dalam paket Microsoft
Office sehingga versi dari DBMS Ms. Access menyesuaikan versi Microsoft
Office yang ada.
3. Anlisis dan Perancangan
3.1 Tinjauan Umum
SMP N 1 Bulu berdiri dari hasil rintisan, berdirinya Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama di Kecamatan Bulu oleh pemerintah daerah wilayah kecamatan
Bulu yang berbentuk suatu badan panitia pendiri SMEP persiapan Negeri Bulu.
Semula oleh panitia pendiri dibuka SMEP persiapan Negeri Bulu mulai tanggal 6
Januari 1969. Siswa SMEP Persiapan Negeri Bulu berjumlah 1 kelas dengan
jumlah siswa 25 anak untuk permulaan baru membuka kelas 1.
Dengan keputusan bersama antara pemerintah kecamatan Bulu, panitia dan
Dewan guru pada tanggal 30 Mei 1970 SMEP Persiapan Negeri Bulu terhitung
tanggal 1 Juni 1970 diubah menjadi SMP Persiapan Negeri Bulu.Bulan Nopember
1970 SMP Persiapan Negeri Bulu di usulkan kepada Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI di Jakarta lewat Kanwil Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
propinsi Jawa Tengah menjadi SMP Negeri Bulu.
Visi dan Misi SMP N 1 Bulu Sukoharjo
Visi : “Unggul dalam prestasi berlandaskan iman taqwa dan budi
pekerti yang luhur’
Misi :
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk
mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa.
2. Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap agama
yang dianut untuk membentuk budi pekerti yang baik.
3. Menciptakan suasana yang kondusif untuk mengefektifkan seluruh
kegiatan sekolah.
4. Mengembangkan budaya kompetitif bagi siswa dalam upaya
meningkatkan prestasi.
5. Mengutamakan kerja sama dalam menyelesaiakan tugas kependidikan
dan keguruan.
6. Melestarikan dan mengembangkan olah raga, seni dan budaya.
3.2 Analisis Sistem
3.2.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahap
analisis sistem. Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai sistem informasi
nilai siswa pada SMP N 1 Bulu Sukoharjo penulis menemukan beberapa masalah
antara lain :
1. Pengolahan data sistem penilaian siswa kurang efektif dan efisien, dikarenakan
kurang optimalnya penggunaan komputer
2. Proses atau pencatan data siswa dan data nilai serta pembuatan laporan yang
lamban dan membutuhkan waktu lebih lama. Keberadaan masalah diatas
karena sistem informasi nilai siswa masih dilakukan manual.
3.2.2 Analisis Kelemahan Sistem
Alat ukur yang digunakan untuk menentukan proses penyelesaian masalah
yaitu dengan melakukan peningkatan-peningkatan pada 6 aspek yang dikenal
dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control,
Efficiency, Services).
1. Analisis Kinerja (Performance Analysis)
Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja
sistem. Dari sini dapat dilihat seberapa lama waktu yang dibutuhkan atau waktu
yang terbuang oleh pegawai dalam melakukan pekerjaan atau dapat dikatakan
efektifitas kerja pegawai.
2. Analisis Informasi (Information Analysis )
Informasi nilai siswa pada SMP N 1 Bulu Sukoharjo perlu dilakukan
perancangan, melihat informasi yang dihasilkan kurang memadai. Keterbatasan
informasi yang dihasilkan pada sistem yang ada saat ini berdampak pada
kemampuan sistem tersebut untuk menghasilkan laporan.
3. Analisis Ekonomi (Economic Analysis)
Pemborosan waktu dan alat-alat yang digunakan mengalami pembengkakan
seperti untuk biaya pembelian kertas dan alat-alat lainnya, karena tingkat
kesalahan dalam proses pencatatan cukup besar.
4. Analisis Kontrol (Control Analysis)
Dengan adanya kontrol maka tugas atau kinerja yang mengalami gangguan
bisa diperbaiki. Analisis kontrol digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem,
mendeteksi penyalahgunaan sistem dan menjamin keamanan data dari pihak luar
yang tidak berkepentingan. Serta menjamin keamanan dari informasi yang
dihasilkan.
5. Analisis Efisiensi (Efficiency Analysis)
Penggunaan waktu pada sistem manual yang sedang berjalan dinilai kurang
efisien. Target penggunaan waktu yang belum minimal yang belum teratur
mengakibatkan para guru dan wali kelas kewalahan dalam pengolahan nilai
tersebut, sering terjadinya kesalahan dan dilakukan pengulangan pekerjaan atau
check ulang data siswa untuk menghindari kesalahan.
6. Analisis Pelayanan (Service Analysis)
Peningkatan pelayanan yang baik pada SMP N 1 Bulu Sukoharjo
dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa serta
menigkatkan kepuasan kerja guru dan pegawai.
3.3 Analisis Kelayakan Sistem
3.3.1 Kelayakan Teknologi
Pengerjaannya yang mengutamakan kebutuhan user dan kemudahan dalam
pengoperasiannya membuat sistem ini user friendly walaupun tidak semua orang
dapat mengaksesnya tanpa login dari user.
3.3.2 Kelayakan Hukum
Pengembangan sistem dikatakan layak secara hukum jika tidak melanggar
peraturan dan hukum yang berlaku. Penerapan sistem yang baru tidak boleh
menimbulkan masalah dikemudian hari akibat melanggar hukum yang akan
berlaku, terutama dalam penggunaan software berlisensi terkait penggunaan
aplikasi pendukung sistem.
3.3.3 Kelayakan Operasional
Sistem dirancang untuk mudah dioperasikan dan proses pengembangannya
dilakukan dengan teknik penerapan kebutuhan informasi melalui penelitian yang
seksama dan hati-hati. Selain itu juga dilakukan pelatihan terlebih dahulu
sehingga akan memudahkan user untuk menjalankannya.
3.3.4 Kelayakan ekonomi
Untuk pengadaan proyek sistem informasi nilai siswa ini tentu membutuhkan
biaya yang dalam hal ini termasuk dalam biaya investasi. Dalam hal ini instansi
harus mengeluarkan sumber daya demi mendapatkan manfaat di masa yang akan
datang dan juga keuntungan yang lebih bila dibanding keuntungan dengan
menggunakan sistem yang lama.
3.4 Perancangan Sistem
Perancangan merupakan langkah pertama di dalam fase pengembangan
rekayasa suatu produk atau sistem. Tujuan perancangan adalah membuat suatu
perangkat lunak yang dapat memberikan informasi nilai siswa. Program ini
dirancang menggunakan database, sehingga penggunaannya lebih murah dan
mudah dioperasikan.
3.4.1 Perancangan Proses
Sistem Flowchart Sistem flowchart merupakan diagram aliran yang
menggambarkan suatu sistem logika komputer yang digunakan proses pengolahan
data. Adapun flowchart sistem informasi nilai siswa yang diusulkan adalah
sebagai berikut :
Data Siswa
Input Data
Siswa
Olah Data
Siswa
Siswa
Pembuatan
Laporan Dt.Siswa
Laporan Siswa
Data User
Input Data
User
Olah Data
User
User
Data Guru
Input Data
Guru
Olah Data
Guru
Guru
Pembuatan
Laporan Dt.Guru
Laporan Guru
Data Nilai
Input Data
Nilai
Olah Data Nilai
Nilai
Pembuatan
Laporan Dt.Nilai
Laporan Nilai
Data
Mapel
Input Data
Mapel
Olah Data
Mapel
Mapel
Pembuatan
Laporan
Dt.Mapel
Laporan
Mapel
Bagi Kelas
Input Data
Bg_Kelas
Olah Data
Bg_Kelas
Bgi_Kelas
Data Kelas
Input Data
Kelas
Olah Data
Kelas
Kelas
Pembuatan
Laporan
Dt.Kelas
Laporan
Kelas
Data
Jadwal
Input Data
Jadwal
Olah Data
Jadwal
Jadwal
Pembuatan
Laporan
Dt.Jadwal
Laporan
Jadwal
Input Data
TU
Olah Data TU
TU
Data TU
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
DFD (Data Flow Diagram) atau diagram aliran data adalah model
proses yang digunakan untuk mengambarkan aliran data melalui sebuah sistem
dan tugas atau pengolahan data yang dilakukan oleh sistem. Notasi tiap level
menggunakan notasi De Marco & Jourdan untuk menggambarkan Data Flow
Diagram sistem informasi nilai siswa pada SMP N 1 Bulu Sukoharjo.
Konteks diagram atau DFD level 0 menerangkan entitas-entitas yang
terlibat dalam sistem. Pada sistem ini terdapat 2 entitas luar yang terlibat yaitu
entitas pagawai TU dan guru.
Tata Usaha
Sistem
Infromasi Nilai
SiswaGuru
Laporan
Lap.Nilai
Lap.Jadwal
Entri
Dt.Siswa,Guru,Mapel,Ke
las,Jadwal,Nilai
Gambar 3.4 DFD Level 0
Tata Usaha
1.0
Pengolahan
Data Siswa
2.0
Pengolahan
Data Guru
4.0
Pengolahan
Data Mapel
6.0
Pengolahan
Data Kelas
D1 Siswa
9.0
Membuat
Laporan Data
Siswa
3.0
Pengolahan
Data User
D3 Data
User
Guru
D2 Guru
10.0
Membuat
Laporan
Guru
5.0
Pengolahan
Data Nilai
D5 Nilai
13.0
Membuat
Laporan
Data Nilai
Tata Usaha
D4 Mapel
12.0
Membuat
Laporan
Mapel
7.0
Pengolahan
Data
Bagi_Kelas
D7 Bagi_Kelas
D6 Kelas
14.0
Membuat
Laporan
Kelas
8.0
Pengolahan
Data Jadwal
D8 Jadwal
16.0
Membuat
Laporan
Jadwal
Data Siswa
User
Data Guru
Data Guru Data Mapel Data Kelas
Data Mapel
Data Jadwal
Data
Jadwal
Data Kelas
3.0
Pengolahan
TU
D9 Data
TU
Data
SiswaData
UserData
Guru Data
Nilai
Data
Mapel Data
Bgi_Kelas
Data
Kelas
Data
JadwalData
TU
Gambar 3.5 DFD Level 1
3.4.2 Perancangan Basis Data
Perancangan database harus dilakukan secara cermat agar dihasilkan
database yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam
pengaksesan dan mudah dalam manipulasi data.
Tabel 3.9 Struktur Tabel Siswa
Nama Kolom Tipe Data Lebar Not Null Keterangan
Nis Varchar 10 Primary Key
Nm_Siswa Varchar 50 -
Alamat Varchar 50 -
Tempat_Lahir Varchar 15 -
Tgl_Lahir Date Time 8 -
Jen_Kel Varchar 1 -
Agama Varchar 10 -
Gol_Darah Char 2 -
Nm_Ayah Varchar 30 -
Pekerjaan_Ayah Varchar 20 -
Nm_Ibu Varchar 30 -
Pekerjaan_Ibu Varchar 20 -
Alamat_Ortu Varchar 50 -
Telp Varchar 15 -
Tabel 3.12 Struktur Tabel Mapel
Nama Kolom Tipe Data Lebar Not Null Keterangan
Kd_Mapel varchar 10 Primary key
Nama_Mapel varchar 50 -
Kd_Guru varchar 10 Foreing Key
4. Implementasi Sistem
Sebelum melakukan implementasi sistem, dilakukan pengujian program
terlebih dahulu. Tujuan pengujian program adalah untuk mengetahui bahwa
komponen-komponen sistem telah berfungsi dengan baik sehingga perangkat
lunak pembayaran siap digunakan. Terdapat dua metode untuk melakukan
pengujian program ini yaitu pengujian black box dan white box.
1. Black Box Testing
Saat pengisian user account, admin diwajibkan untuk menginputkan username
dan password dengan lengkap. Jika admin menginputkan password yang salah
(tidak sesuai penyimpanan pada database), maka ketika tombol Login di klik akan
menampilkan pesan kesalahan seperti pada gambar berikut:
Gambar 4.11 Pesan Kesalahan tidak mengisi password
2. White Box Testing
Ketika program dijalankan kemudian masuk pada form Input, program berhenti
dan muncul kotak dialog peringatan kesalahan seperti pada gambar berikut:
Gambar 4.12 Peringatan Kesalahan Kode Program
Kesalahan terjadi karena data user dan password belum tersimpan pada database
sehingga tidak sesuai dengan penulisan kode program.
4.1.1.1 Tampilan Menu Utama
Gambar 4.15 Tampilan Menu Utama
4.1.1.2 Form Input
Form ini digunakan untuk menginputkan data siswa. Masuk pada tab
pertama untuk menginputkan data siswa, klik BARU untuk
menambah data siswa baru, isi dengan lengkap data siswa kemudian klik
SIMPAN.
Gambar 4.16 Form Input Data Siswa
4.1.1.3 Form Laporan
Form ini digunakan untuk mencetak laporan nilai per siswa.
Gambar 4.33 Form Untuk Cetak Nilai per Siswa
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penilitian dan pembahasan yang disajikan pada bab
sebelumnya, kesimpulan yang dapat ditarik dalam analisis dan perancangan
system informasi nilai siswa pada SMP N 1 Bulu Sukoharjo adalah :
1. Dengan adanya sistem pengolahan data nilai ini dapat meringgankan pekerjaan
terutama pada guru dalam pengolahan data nilai yang masih menggunakan
pencatatan secara manual sehingga pengolahan data nilai yang dilakukan lebih
efisien, cepat, dan akurat.
2. Dalam sistem informasi nilai yang penyusun berikan mampu menghasilkan
laporan yang lebih lengkap dan dapat diakses dengan cepat.
5.2 Saran
1. Dalam Kelancaran operasional kerja secara umum didalam instansi atau
sekolah perlu mengadakan atau memahami program secara menyeluruh, terarah
dan terpadu.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif., Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Andi Offset,
Yogyakarta, 2007
Arief, M Rudyanto., Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact SQL
Server 2000, Andi Offset, Yogyakarta, 2005
Kusrini. dan Koniyo, Andri., Tuntutan Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi dengan Visual Basic dan SQL Server, Andi Offset, Yogyakarta, 2007
Rusmawan,Uus., Koleksi Program VB 6.0 Konsep ADO untuk Tugas Akhir dan
Skripsi, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009
Sunyoto, Andi., Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft
SQL., Andi Offset, Yogyakarta, 2007
www.hargakomputer.net
www.amazon.com
www.urlscan.net
www.bi.go.id