ANALISIS DAMPAK PENERAPAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST ...

i

TESIS

ANALISIS DAMPAK PENERAPAN SURGICAL SAFETY CHECKLISTTERHADAP KOMUNIKASI DAN KERJA TIM DI KAMAR OPERASI:

A SYSTEMATIC REVIEW

AHMAD AMIN MAHMUDIN

UNIVERSITAS AIRLANGGAFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM MAGISTERPROGRAM STUDI ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

SURABAYA2021

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS ANALISIS DAMPAK PENERAPAN ... AHMAD AMIN MAHMUDIN

ii

TESIS


A SYSTEMATIC REVIEW

OLEH:

AHMAD AMIN MAHMUDINNIM 101814453001



SURABAYA2021



iii


A SYSTEMATIC REVIEW

TESIS

Untuk memperoleh gelar Magister KesehatanMinat Studi Administrasi Rumah Sakit

Program Studi Administrasi dan Kebijakan KesehatanFakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga

Oleh:

AHMAD AMIN MAHMUDINNIM 101814453001



SURABAYA2021



vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Karunia dan Hidayah-Nyapenyusunan tesis dengan judul “ANALISIS DAMPAK PENERAPANSURGICAL SAFETY CHECKLIST TERHADAP KOMUNIKASI DANKERJA TIM DI KAMAR OPERASI: A SYSTEMATIC REVIEW” ini dapatterselesaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapansurgical safety checklist terhadap komunikasi dan kerja tim di kamar operasidengan rancang bangun systematic review atau tinjauan sistematis.

Hasil penelitian menunjukkan penerapan surgical safety checklist dapatberlangsung lebih baik bila terdapat simulasi mengenai manfaat keberadaan daftarperiksa dan keterlibatan dokter bedah pada semua tahapan operasi. Penerapansurgical safety juga terbukti dapat meningkatkan komunikasi dan kerja tim antaranggota kamar operasi apabila terdapat pelatihan komunikasi efektif berbasispasien, modifikasi daftar periksa sesuai disiplin ilmu, tidak adanya perbedaanpersepsi dan hierarki lintas profesi dan terdapat dukungan dari pimpinan unitkamar operasi.

Peneliti menyadari bahwa penulisan hasil ini dapat terselesaikan atasdukungan banyak pihak. Ucapan terima kasih yang tidak terhingga sayasampaikan kepada Dr. Thinni Nurul Rochmah, Dra.Ec., M.Kes., selakupembimbing ketua yang dengan kesabaran dan perhatiannya dalam memberikanbimbingan, semangat dan saran hingga tesis ini bisa terselesaikan dengan baik.Ucapan terima kasih yang tak terhingga juga saya sampaikan kepada Dr. DjazulyChalidyanto, S.KM., M.ARS., selaku pembimbing kedua yang telah banyakmeluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, motivasi dan saran demikesempurnaan tesis ini.

Dengan selesainya tesis ini, saya juga mengucapkan terima kasih yangsebesar besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Moh. Nasih, S.E., M.T., Ak. selaku Rektor Universitas Airlangga,2. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S, selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat periode 2015-2020,3. Dr. Santi Martini, dr., M.Kes., selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Periode 2020-sekarang,4. Dr. Djazuly Chalidyanto, S.KM., M.ARS., selaku Koordinator Program

Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan sekaligus Ketua MinatAdministrasi Rumah Sakit Program Magister Program Studi Administrasidan Kebijakan Kesehatan,

5. Dr. M. Atoillah Isfandiari, dr., M.Kes; Inge Dhamanti, S.KM., M.Kes,M.PH, Ph.D.; Tri Wahyu Martanto, dr., Sp.OT(K) dan Elida Zairina, S.Si.,M.PH, Ph.D, Apt. selaku penguji,

6. Seluruh dosen pengajar pada Program Studi Administrasi dan KebijakanKesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yang telahmemberikan ilmu, mendidik, membimbing, membina dan memberi motivasikepada saya sehingga dapat menyelesaikan pendidikan di Program StudiAdministrasi dan Kebijakan Kesehatan, minat Administrasi Rumah Sakit,



viii

7. Seluruh staf administrasi pada Program Studi Administrasi dan KebijakanKesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, yaituSaudara Ade Mira Sari dan Mas Husni Kurnia Nurhasim yang telahmembantu selama proses pendidikan berlangsung,

8. Teman-teman kuliah di Minat Studi Manajemen Administrasi Rumah Sakitkhususnya dan Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatanangkatan 2018 pada umumnya yang telah menjadi keluarga, teman, sahabatterbaik selama proses perkuliahan dan senantiasa saling mendukung,

9. Dr. Harsono, selaku Direktur RSUD Dr. Soetomo periode 2015-2018 yangsudah memberikan izin belajar,

10. Dr. Joni Wahyuhadi, dr., SpBS(K), selaku Direktur Utama RSUD Dr.Soetomo periode 2018-sekarang yang telah menginspirasi,

11. Prof. Dr. R. Romdoni, dr., SpPD., SpJP(K), selaku Kepala Instalasi GrahaAmerta RSUD Dr. Soetomo periode 2016-2020 yang sudah memberikanwawasan,

12. Dr. Ferdiansyah, dr., SpOT(K), selaku Kepala Instalasi Graha AmertaRSUD Dr. Soetomo peridoe 2020-sekarang yang selalu memotivasi,

13. Dr. Budi Sulistiani Yulianto, M.Kes., selaku ketua SMF Dokter UmumRSUD Dr. Soetomo yang telah banyak membantu,

14. Sejawat di Klinik Medik Dasar Instalasi Graha Amerta dan SMF DokterUmum RSUD Dr. Soetomo yang sudah mendukung,

15. Seluruh rekan-rekan kerja di Instalasi Graha Amerta RSUD Dr. Soetomo,16. Nurma Hening Astria, istri yang selalu mengerti dan memberikan waktu

yang cukup untuk bisa menyelesaikan tesis ini17. Tiara Mutia Nareswari; Satria Mustafa Abimanyu dan Ristia Munifa

Kamaniya, anak-anak yang selalu menjadi penyemangat18. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah

mendukung dalam pembuatan tesis ini hingga selesai.

Demikian kata pengantar ini disampaikan. Semoga tesis ini memberikanmanfaat yang besar baik dalam rangka memperkaya khazanah keilmuan dibidang manajemen dan organisasi secara teoretis, maupun manfaat praktis bagipembaca.

Surabaya, 2 Februari 2021

Penulis



ix

SUMMARY

Impact of Implementing Surgical Safety Checklist Toward Communicationand Teamwork in The Operating Room: A Systematic Review

Surgery is an invasive technique with the physical intervention on organsystems for diagnostic or therapeutic reasons. About 234 million surgeriesoccurred each year in the hospital. It has implications for health services wherepatient safety is the major priority. Impedance for patient safety incidents could beprevented when communication breakdown and poor teamwork are avoided byusing a surgical safety checklist.

A study showed that communication failure happened in 30.6% of eachsurgery. Meanwhile, the topics of failure developed in equipment (61%),procedure (42%) and therapy (15%). A publication stated that the implementingsurgical safety checklist is still 75.4% in the world. While it has not reached 100%in the global population, there is a potential for communication failure and thetopic of failure to communicate on equipment, procedure and therapy where theyare part of surgical safety checklist element.

This study has three objectives, specifically analyzing the implementingsurgery safety checklist in the operating room, analyzing the impact ofimplementing surgery safety checklist on communication and teamwork in theoperating room. These objectives are the review question in this systematic reviewstudy. The study protocol was submitted to PROSPERO.

Initial article searches were carried out in August-October 2020 and January2021 using the PICOS technique on PubMed, CINAHL, Science Direct andGoogle Scholar. Keywords and boolean operators were used as follows;population: surgeon OR nurse OR anesthesiologist OR operating theatre ORsurgical procedure; Intervention: Surgical safety checklist OR Surgical checklistOR safety checklist OR WHO surgical safety checklist; Outcome: communicationOR teamwork. Articles limited to inclusion criteria that are quantitative researchwith quasi-experimental or cross-sectional design and year of publication betweenJanuary 2010 and January 2021. A selection strategy is carried out to obtainselected articles and recorded in the PRISMA Flowchart.

The selected articles were assessed using the Joanna Briggs Institute (JBI)Critical Appraisal Checklist form according to the research methodology's design.Data was extracted in the form of research title, author's name, year ofpublication, type of checklist, instrument used, output assessed, place of study,sample or population, research methodology, research results, findings ondiscussion and research limitation. Selected studies were reviewed through 3C+2Stechnique, namely; comparing, contrasting, criticizing, synthesizing andsummarizing.

The search results from 4 journal databases: PubMed (1,562), CINAHL(442), Science Direct (1,582) and Google Scholar (150) and other references (70)resulted in 3,806 articles. After screening and selecting based on inclusion criteria,22 articles were found that were eligible to be selected articles in this systematic



x

review study. Half of them were quasi experimental studies, and the rest used thecross sectional method.

Synthesis data results on research question "How is the implementing surgerysafety checklist in the operating room?" were obtained namely, hierarchy is themain obstacle in the implementing surgery safety checklist, the checklist willbecome a tick-box exercise, the checklist can also be applied to emergencysurgery, sign out are rarely performed and modifying the checklist is necessary toease implementation.

Whereas in the research question, "How is the impact of the application of thesurgery safety checklist on communication in the operating room?", the followingsynthesis was obtained: the checklist can improve communication significantly,the checklist can prevent communication failures and differences in perceptionsare still received between surgical teams, nurse-to-nurse communication is betterthan nurse-doctor.

Then, study data extraction was selected to find "How is the impact of theimplementing surgery safety checklist on teamwork in the operating room?". Itwas found that the implementing surgery safety checklist had the most impact onteamwork among nurses compared to other surgical teams, leadership support isneeded and the checklist will have more effective when followed by teamworktraining

This study concludes that the implementing surgical safety checklist can runwell if there a simulation about the benefit of implementing surgical safetychecklist and doctor’s entanglement in each of surgery stages. Implementingsurgical safety checklist can improve communication and teamwork whenfollowed by training on effective communication, modifying the checklist,eliminating perception’s discrepancy and hierarchy across surgical teams andleadership support.

The suggestion of this study is, that first, other researchers can conduct ameta-analysis study to determine the relevance of the latest surgery and to providerecommendations regarding the need for a surgical safety checklist. Then,hospitals can modify the checklist-based surgery discipline and perform a specificsurvey regarding communication and teamwork using standardized questionaries.Hospital management also needs to involve surgeons intensively and persuasivelyas the main role in surgery services.



xi

RINGKASAN

Analisis Dampak Penerapan Surgical Safety Checklist Terhadap Komunikasidan Kerja Tim di Kamar Operasi: A Systematic Review

Operasi adalah tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif denganmembuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Sebanyak 234juta operasi di pelayanan kesehatan terjadi setiap tahunnya. Jumlah operasi yangsangat besar berimplikasi pada pelayanan kesehatan dengan keselamatan pasienadalah prioritas utamanya. Potensi terjadinya insiden keselamatan pasien harusdiatasi dengan memastikan hal yang berkaitan dengan human error dapatdihindari, salah satunya dengan meningkatkan komunikasi dan kerja tim denganmenggunakan panduan operasi yang aman menggunakan surgical safety checklist.

Dalam suatu penelitian didapatkan bahwa kegagalan berkomunikasi dapatterjadi pada 30.6% setiap kegiatan operasi. Sedangkan topik kegagalan itu dapatberupa peralatan (61%), prosedur (42%) dan terapi (15%). Di sisi lain, dalamsuatu publikasi disebutkan bahwa penerapan surgical safety checklist masih75,4% di dunia. Penerapan surgical safety checklist yang belum mencapai 100%pada populasi global, adanya potensi terjadi kegagalan komunikasi dan topikkegagalan berkomunikasi pada peralatan, prosedur dan terapi yang ketiga masalahtersebut ada pada komponen surgical safety checklist.

Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yakni menganalisis penerapan surgerysafety checklist di kamar operasi, menganalisis dampak penerapan surgery safetychecklist terhadap komunikasi dan kerja tim di kamar operasi. Ketiga tujuantersebut merupakan review question pada penelitian ini. Jenis penelitian adalahsystematic review. Protokol dalam penelitian ini telah disubmit ke PROSPERO.

Pencarian artikel awal dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2020 danJanuari 2021 dengan teknik PICOS menggunakan database dari PubMed,CINAHL, Science Direct dan Google Scholar. Pencarian artikel menggunakankeyword dan boolean operator dengan kata kunci yang sudah ditentukan yakni;Population: surgeon OR nurse OR anesthesiologist OR operating theatre ORsurgical procedure; Intervention: Surgical safety checklist OR Surgical checklistOR safety checklist OR WHO surgical safety checklist dan Outcome:communication OR teamwork. Sedangkan kriteria inklusi tipe artikel yang dipilihadalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental atau crosssectional dengan tahun publikasi antara Januari 2010 hingga Januari 2021.Kemudian dilakukan strategi seleksi artikel awal untuk mendapatkan artikelterpilih dan dicatat ke dalam bentuk PRISMA Flowchart.

Artikel terpilih dalam systematic review ini dinilai oleh 2 orangmenggunakan formulir JBI Critical Appraisal sesuai dengan rancang bangun padametodologi penelitiannya. Setiap artikel terpilih dilakukan ekstraksi data berupajudul penelitian, nama penulis, tahun penerbitan, tipe daftar periksa, instrumenyang digunakan, tempat penelitian, sampel atau populasi, metodologi penelitian,hasil penelitian, temuan pada diskusi dan batasan penelitian. Proses terakhir darisystematic review ini adalah review artikel terpilih hasil penelusuran yang telah



xii

memenuhi syarat dengan teknik 3C+2S yakni, comparing, contrasting, critizing,synthesizing dan summarizing.

Hasil pencarian dari 4 jurnal database yakni, PubMed (1.562), CINAHL(442), Science Direct (1.582) dan Google Scholar (150) dan referensi lain (70)menghasilkan total artikel sebanyak 3.806 artikel. Setelah dilakukan skrining danpemilihan berdasar kriteria inklusi didapatkan 22 artikel yang layak untukdijadikan artikel terpilih pada penelitian systematic review ini. Dari artikel terpilihtersebut, setengahnya merupakan penelitian quasi experimental, sisanyamenggunakan cross sectional.

Pada hasil sintetis data artikel terpilih mengenai “Bagaimana penerapansurgery safety checklist di kamar operasi?” didapatkan hal berikut, yakni hierarkimerupakan halangan utama penerapan surgery safety checklist, penerapan surgerysafety checklist berpotensi menjadi tickbox exercise, surgery safety checklist jugadapat diterapkan pada operasi darurat, sign out jarang dilakukan dan modifikasisurgery safety checklist sangat perlu untuk memudahkan penggunaan.

Sedangkan pada pertanyaan penelitian tentang “Bagaimana dampakpenerapan surgery safety checklist terhadap komunikasi di kamar operasi?”,didapatkan sintetis sebagai berikut: surgery safety checklist dapat meningkatkankomunikasi secara signifikan, surgery safety checklist dapat mencegah kegagalankomunikasi, perbedaan persepsi masih didapatkan antar anggota kamar operasi,dan komunikasi perawat ke perawat lebih baik dibandingkan perawat dengandokter.

Kemudian, ekstraksi data artikel terpilih untuk mencari “Bagaimana dampakpenerapan surgery safety checklist terhadap kerja tim di kamar operasi?”didapatkan bahwa penerapan surgery safety checklist berdampak paling dirasakankepada kerja tim antar perawat dibanding profesi lain, dukungan pimpinan sangatdiperlukan dalam penerapan surgery safety checklist dan surgery safety checklistakan memberikan dampak lebih bila diikuti dengan pelatihan tentang kerja tim.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan surgical safety checklistdapat berlangsung lebih baik bila terdapat simulasi mengenai manfaat keberadaandaftar periksa dan keterlibatan dokter bedah pada semua tahapan operasi.Penerapan surgical safety juga terbukti dapat meningkatkan komunikasi dan kerjatim antar anggota kamar operasi apabila terdapat pelatihan komunikasi efektifberbasis pasien, modifikasi daftar periksa sesuai disiplin ilmu, tidak adanyaperbedaan persepsi dan hierarki lintas profesi dan terdapat dukungan daripimpinan unit kamar operasi.

Saran selanjutnya untuk penelitian ini adalah bagi peneliti lain, melakukanpenelitian meta analisis untuk mempelajari relevansi terhadap ilmu pembedahanterkini dan memberikan rekomendasi ulang mengenai perlunya surgical safetychecklist. Sedangkan, bagi rumah sakit agar melakukan modifikasi surgical safetychecklist sesuai kebutuhan disiplin ilmu serta survei spesifik mengenaikomunikasi dan kerja tim dengan kuesioner terstandar. Manajemen rumah sakitperlu melibatkan dokter bedah lebih intensif dan persuasif selaku main role dalampembentukan tim, penyusunan daftar periksa dan penerapannya.



ANALISIS DAMPAK PENERAPAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST ...

Documents

Transcript of ANALISIS DAMPAK PENERAPAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST ...