ANALISIS CAIRAN SENDI

16
ANALISIS CAIRAN SENDI M.S.Ardy. C

description

blabla

Transcript of ANALISIS CAIRAN SENDI

Page 1: ANALISIS CAIRAN SENDI

ANALISIS CAIRAN SENDI

M.S.Ardy.C

Page 2: ANALISIS CAIRAN SENDI
Page 3: ANALISIS CAIRAN SENDI
Page 4: ANALISIS CAIRAN SENDI

INDIKASI PEMERIKSAAN

• setiap kelainan sendi dapat dimintakan untuk analisis cairan sendi,

• tetapi analisis cairan sendi sangat informatif pada crystal arthropathie,efusi sendi dan inflamasi sendi.

• Hasil hitung lekosit total maupun hitung jenis lekosit pada sendi dapat membedakan inflammatory arthritis, non inflammatory arthritis dan infectious arthrtis.

Page 5: ANALISIS CAIRAN SENDI
Page 6: ANALISIS CAIRAN SENDI
Page 7: ANALISIS CAIRAN SENDI

Hal yang perlu diingat dalam pengambilan sampel ini adalah:

• mengetahui apakah pasien mempunyai gangguan hemostasis.

• menyiapkan inform consent, • melakukan dengan teknik yang benar dan berusaha untuk

selalu steril. • Sampel yang didapatkan sesegera mungkin untuk dibawa ke

laboratorium • Jika akan dikerjakan pemeriksaan glukosa cairan sendi maka

pasien dipuasakan 6-8 jam terlebih dahulu.• Bila dikehendaki antikoagulan PAKAI heparin• Bila akan dilakukan pemeriksaan mikrobiologi wadah untuk

menampung cairan sendi harus steril

Page 8: ANALISIS CAIRAN SENDI

KOMPLIKASI

• infeksi • perdarahan termasuk Hemarthrosis

Page 9: ANALISIS CAIRAN SENDI

Tata Cara Analisa Cairan Sendi

Page 10: ANALISIS CAIRAN SENDI

Pemeriksaan Makroskopis

A. Volume Tata Cara pemeriksaan. • Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengukur

berapa jumlah cairan sendi dengan alat ukur tertentu.

• Harga Normal : 3,5-4 cc, namun pada umumnya jumlah 1-3,5 cc dianggap normal.

• Interprestasi Hasil : Bila jumlahnya meningkat kemungkinan adanya suatu proses inflamasi.

Page 11: ANALISIS CAIRAN SENDI

.

B. Warna Tata Cara pemeriksaan.

Amati cairan sendi yang ada di tabung menggunakan mata telanjang dengan latar belakang putih dan laporkan warna yang terlihat.

Harga Normal : tak berwarna. Interprestasi Hasil

kuning jernih : penyakit sendi non inflamasi. Kuning keruh : proses inflamasi sendi.putih keruh : penyakit sendi akibat penumpukan kristalMerah coklat atau xanthochromic : adanya proses perdarahan.

Page 12: ANALISIS CAIRAN SENDI

.

C. Kejernihan• Tata Cara pemeriksaan

Lihatlah kejernihan cairan sendi yang ada di tabung dengan mata telanjang dan laporkan hasilnya.

• Harga Normal : Cairan sendi yang normal haruslah jernih.

• Interprestasi HasilPada umumnya perubahan kejernihan paling sering disebabkan oleh infiltrasi lekosit.

Page 13: ANALISIS CAIRAN SENDI

.

D. Viskositas • Tata Cara pemeriksaan dengan menggunakan metode

strandingHisaplah cairan sendi dengan spuit, kemudian teteskan cairan sendi ke atas object glass. Angkatlah cairan sendi tadi ke atas dengan menggunakan spatula. Ukurlah berapa cm cairan sendi yang terangkat.

• Harga Normal : cairan sendi terangkat sekitar 3-6 cm. • Interprestasi Hasil

Harga dibawah normal menunjukkan adanya proses inflamasi.

Page 14: ANALISIS CAIRAN SENDI

KESIMPULANNon

InflamasiInflamasi Septic Hemorrha

gicKristal Induced

Warna Kuning Jernih

kuning keruh/abu-abu

Kuning keruh/ hijau/purulen

Merah/coklat/ xantochrom/ sanguinus

Putih Keruh/ milky

Kejernihan transparan Translusen/opaque

opaque opaque Keruh

Viskositas Tinggi Bervariasi Rendah Not aplicable Not aplicable

Mucin Clot Firm Variasi Friable Not aplicable Poor

Jumlah Lekosit

<2000 2000-75.000 >100.000 Not aplicable 500-200.000

Diff Count lekosit

PMN <25% PMN >50% PMN >90% Not aplicable PMN <90%

culture Negatif Negatif positif Variasi Negatif

Temuan Lain - - Ditemukan eritosit

kristal

Page 15: ANALISIS CAIRAN SENDI

PERBEDAANRA OA A. GOUT

Wanita muda Proses penuaan Asam urat

Auto imun Sakit saat jalan Bengkak berat

Simetris Sendi bunyi Tidak simetris

Sendi-sendi kecil Viskositas Sendi jempol

Kaku > 15 menit Cairan sendi <<

Sendi yang menyokong BB

Page 16: ANALISIS CAIRAN SENDI

pictRA GOUT