ANALISIS CAIRAN SENDI
-
Upload
muhammad-agung-swasono -
Category
Documents
-
view
567 -
download
7
description
Transcript of ANALISIS CAIRAN SENDI
ANALISIS CAIRAN SENDI
M.S.Ardy.C
INDIKASI PEMERIKSAAN
• setiap kelainan sendi dapat dimintakan untuk analisis cairan sendi,
• tetapi analisis cairan sendi sangat informatif pada crystal arthropathie,efusi sendi dan inflamasi sendi.
• Hasil hitung lekosit total maupun hitung jenis lekosit pada sendi dapat membedakan inflammatory arthritis, non inflammatory arthritis dan infectious arthrtis.
Hal yang perlu diingat dalam pengambilan sampel ini adalah:
• mengetahui apakah pasien mempunyai gangguan hemostasis.
• menyiapkan inform consent, • melakukan dengan teknik yang benar dan berusaha untuk
selalu steril. • Sampel yang didapatkan sesegera mungkin untuk dibawa ke
laboratorium • Jika akan dikerjakan pemeriksaan glukosa cairan sendi maka
pasien dipuasakan 6-8 jam terlebih dahulu.• Bila dikehendaki antikoagulan PAKAI heparin• Bila akan dilakukan pemeriksaan mikrobiologi wadah untuk
menampung cairan sendi harus steril
KOMPLIKASI
• infeksi • perdarahan termasuk Hemarthrosis
Tata Cara Analisa Cairan Sendi
Pemeriksaan Makroskopis
A. Volume Tata Cara pemeriksaan. • Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengukur
berapa jumlah cairan sendi dengan alat ukur tertentu.
• Harga Normal : 3,5-4 cc, namun pada umumnya jumlah 1-3,5 cc dianggap normal.
• Interprestasi Hasil : Bila jumlahnya meningkat kemungkinan adanya suatu proses inflamasi.
.
B. Warna Tata Cara pemeriksaan.
Amati cairan sendi yang ada di tabung menggunakan mata telanjang dengan latar belakang putih dan laporkan warna yang terlihat.
Harga Normal : tak berwarna. Interprestasi Hasil
kuning jernih : penyakit sendi non inflamasi. Kuning keruh : proses inflamasi sendi.putih keruh : penyakit sendi akibat penumpukan kristalMerah coklat atau xanthochromic : adanya proses perdarahan.
.
C. Kejernihan• Tata Cara pemeriksaan
Lihatlah kejernihan cairan sendi yang ada di tabung dengan mata telanjang dan laporkan hasilnya.
• Harga Normal : Cairan sendi yang normal haruslah jernih.
• Interprestasi HasilPada umumnya perubahan kejernihan paling sering disebabkan oleh infiltrasi lekosit.
.
D. Viskositas • Tata Cara pemeriksaan dengan menggunakan metode
strandingHisaplah cairan sendi dengan spuit, kemudian teteskan cairan sendi ke atas object glass. Angkatlah cairan sendi tadi ke atas dengan menggunakan spatula. Ukurlah berapa cm cairan sendi yang terangkat.
• Harga Normal : cairan sendi terangkat sekitar 3-6 cm. • Interprestasi Hasil
Harga dibawah normal menunjukkan adanya proses inflamasi.
KESIMPULANNon
InflamasiInflamasi Septic Hemorrha
gicKristal Induced
Warna Kuning Jernih
kuning keruh/abu-abu
Kuning keruh/ hijau/purulen
Merah/coklat/ xantochrom/ sanguinus
Putih Keruh/ milky
Kejernihan transparan Translusen/opaque
opaque opaque Keruh
Viskositas Tinggi Bervariasi Rendah Not aplicable Not aplicable
Mucin Clot Firm Variasi Friable Not aplicable Poor
Jumlah Lekosit
<2000 2000-75.000 >100.000 Not aplicable 500-200.000
Diff Count lekosit
PMN <25% PMN >50% PMN >90% Not aplicable PMN <90%
culture Negatif Negatif positif Variasi Negatif
Temuan Lain - - Ditemukan eritosit
kristal
PERBEDAANRA OA A. GOUT
Wanita muda Proses penuaan Asam urat
Auto imun Sakit saat jalan Bengkak berat
Simetris Sendi bunyi Tidak simetris
Sendi-sendi kecil Viskositas Sendi jempol
Kaku > 15 menit Cairan sendi <<
Sendi yang menyokong BB
pictRA GOUT