Analisis Aktivitas Operasi.docx

28
Analisis Aktivitas Operasi A. Pengukuran Laba Laba merupakan suatu pos dasar dan penting dari ikhtisar keuangan yang merniliki berbagai kegunaan dalam berbagai konteks. Salah satu fungsi dari akuntansi adalah melakukan penukuran termasuk pengukuran prestasi, hasil usaha, laba maupun posisi keuangan. Salah satu isu berat dalam pengukuran itu adalah pengukuran laba. Pengukuran laba ini bukan saja penting untuk menentukan prestasi perusahaan tetapi juga penting sebagai informasi bagi pembagian laba, penentuan kebijakan investasi, dan pembagian hasil. Karena pentingnya masalah ini maka dalam dunia bisnis kita juga mengenal pengukuran laba yang dilakukan oleh profesi lain misalnya : fiskus atau perpajakan, pemegang saham, analisis keuangan, pengusaha, ekonom, bahkan siapapun yang bergerak dalam dunia bisnis termasuk ibu-ibu yang melakukan bisnis dipasar, dikampung, pasti memiliki ide atau pendapat tentang perhitungan laba. Konsep Pengukuran laba Laba merupakan ringkasan hasil aktivitas operasi usaha yang dinyatakan dalam istilah keuangan. Laba merupakan pengukuran atas perubahan kekayaan pemegang saham (Perubahan nilai) maupun estimasi laba pada masa depan. Namun perlu untuk dibedakan antara laba akuntansi dan laba ekonomi a. Konsep laba ekonomi Laba ekonomi biasanya merupakan aruskas ditambah dengan nilai wajar dari aktiva. Berdasarkan definisi ini laba mencakup baik komponen yang sudah direalisasi (arus kas) maupun yang belum (laba atau rugi kepemilikan). Dengan kata lain laba ekonomi mengukur perubahan nilai pemegang saham. Laba ekonomi mengukur

Transcript of Analisis Aktivitas Operasi.docx

Page 1: Analisis Aktivitas Operasi.docx

Analisis Aktivitas Operasi

A. Pengukuran Laba

Laba merupakan suatu pos dasar dan penting dari ikhtisar keuangan yang merniliki berbagai

kegunaan dalam berbagai konteks. Salah satu fungsi dari akuntansi adalah melakukan penukuran

termasuk pengukuran prestasi, hasil usaha, laba maupun posisi keuangan. Salah satu isu berat dalam

pengukuran itu adalah pengukuran laba. Pengukuran laba ini bukan saja penting untuk menentukan

prestasi perusahaan tetapi juga penting sebagai informasi bagi pembagian laba, penentuan kebijakan

investasi, dan pembagian hasil. Karena pentingnya masalah ini maka dalam dunia bisnis kita juga

mengenal pengukuran laba yang dilakukan oleh profesi lain misalnya : fiskus atau perpajakan,

pemegang saham, analisis keuangan, pengusaha, ekonom, bahkan siapapun yang bergerak dalam

dunia bisnis termasuk ibu-ibu yang melakukan bisnis dipasar, dikampung, pasti memiliki ide atau

pendapat tentang perhitungan laba.

Konsep Pengukuran laba

Laba merupakan ringkasan hasil aktivitas operasi usaha yang dinyatakan dalam istilah keuangan.

Laba merupakan pengukuran atas perubahan kekayaan pemegang saham (Perubahan nilai) maupun

estimasi laba pada masa depan.

Namun perlu untuk dibedakan antara laba akuntansi dan laba ekonomi

a. Konsep laba ekonomi

Laba ekonomi biasanya merupakan aruskas ditambah dengan nilai wajar dari aktiva. Berdasarkan

definisi ini laba mencakup baik komponen yang sudah direalisasi (arus kas) maupun yang belum

(laba atau rugi kepemilikan). Dengan kata lain laba ekonomi mengukur perubahan nilai

pemegang saham. Laba ekonomi mengukur dampak keuangan terhadap seluruh kejadian secara

komprehensif yang ada di dalam perusahaan atau organisasi. Namun demikian perlu diperhatikan

adalah dalam laba ekonomi meruapakan gabungan dari laba untuk kompenen berualang dan laba

untuk komponen yang tidak berulang. Atas hal itu laba ekonomi tidak bermanfaat untuk

meramalkan kondisi di masa yang akan datang, hal ini dikarenakan kompenen laba yang

digunakan adalah komponen laba yang tidak berulang, sedangkan untuk peramalan tingkat

pengembalian di masa yang akan datang atas saham yang telah diinvestasikan.

b. Konsep laba akuntansi

Laba akuntansi mungkin terlihat serupa dengan laba ekonomi, namun laba akuntansi

(Accounting income) merupakan produk lingkup laporan keuangan yang melibatkan standar

akuntansi yang beberapa diantaranya memiliki arti ekonomi tetapi untuk yang lainnya mungkin

tidak. Dengan adanya standar ini memungkinkan adanya estimasi yang berbeda pada kasus yang

Page 2: Analisis Aktivitas Operasi.docx

sama. Suatu transaksi yang sama memungkinkan diperlakukan berbeda oleh suatu perusahaan.

Standar akuntansi juga memberikan kesempatan pada seorang untuk mempercantik angka

akuntansi, dengan adanya standar ini menjadikan distorsi akuntansi dapat terjadi.

Laba akuntansi diukur berdasarkan konsep akuntansi akrual yang mencakup baik aspek ekonomi

maupun aspek permanen. Namun bukan merupakan pengukuran laba langsung, laba akuntansi

mengalami masalah pada pengukuran, hal ini dikarenakan laba akuntansi yang disajikan terkadang

tidak mencerminkan realitas ekonomi yang ada.

Konsep laba menjadikan hal penting bagi pemangku stakeholder atau pemegang kepentingan

dalam perusahaan mulai dari karyawan, manajemen, pemegang saham sampai dengan debitor ataupun

kreditor perusahaan. Untuk itu penting mengetahui bagaimana laba dapat diukur atau diketahui. Laba

akuntansi dapat diketahui dengan menghasilkan pendapatan dan mengurangi dengan beban atau biaya

yang dikeluarkan.

a. Pengakuan pendapatan (Revenue Recognition)

Pendapatan diakui apabila Pendapatan telah terjadi atau dapat direalisasi (realiazed or realizable)

dan pendapatan telah dihasilkan (earned). Untuk pendapatan telah terjadi atau dapat direaliasi

suatu perusahaan harus telah mendapatkan kas atau komitmen handal untuk mendapatkan kas

seperti piutang yang sah. Untuk pendapatan telah dihasilkan (earned) terjadi ketika perusahaan

telah menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada pembeli, yaitu proses perolehan laba harus

telah selesai.

b. Pengaitan beban (Expense Matching)

Ketika pendapatan telah diakui untuk menghitung laba, biaya yang berkaitan dengan pedapatan

harus diakui (pengaitan beban). Untuk menjadi perhatian bahwa belanja harus diakui saat

keterjadian bukan saat kas keluar terjadi.

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan laba ekonom berbeda dengan laba akuntansi, beberapa hal

tersebut adalah sebagai berikut;

a. Konsep laba alternatif

Konsep lana ekonomi sangat berbeda dengan konsep laba permanen. Pembuat standar akuntansi

menghadapi dilema yang besar dalam hal ini, termasuk pilihan menggunakan laba akuntansi atau laba

permanen. Laba ekonomi menjadikan pengukuran secara menyeluruh baiak komponen yang berulang

maupun yang tidak berualang sedangkan laba permanen menyajikan komponen berulang saja tidak

menyajikan komponen yang tidak berulang. Kepentingan atas pengunaan kepentingan yang berbeda

atas konsep yang digunakan, untuk laba ekonomi akan menyajikan seluruh laba yang diperoleh oleh

arus kas saat ini dan masa depan hal ini sangat berfungsi untuk menilai suatu perusahaan, sedangkan

laba permanen penting karena penggunaannya mampu menghasilkan nilai dari pengembalian

pemegang saham di masa yang akan datang. Atas dilema ini menjadikan pengukuran laba akuntansi

Page 3: Analisis Aktivitas Operasi.docx

tidak konsisten, misal untuk imbal hasil pensiun menggunakan laba permanen sedangkan untuk efek

menggunakan laba ekonomi.

b. Biaya historis

Pengukuran laba berdasarkan biaya historis memperlihatkan perbedaan antara laba akuntansi dan laba

ekonomi. Penggunaan laba menggunakan pengukuran biaya historis mempengaruhi laba dnegan dua

cara yaitu;

biaya penjulan terkini tidak tercermin pada laporan laba rugi yaitu jika digunakan metode

persediaan FIFO

keuntungan dan kerugian aset tetap yang belum direalisasi tidak dapat diakui.

c. Basis transaksi

Laba akuntansi biasanya mencerminkan dampak transakdi. Dampak ekonomi yang tidak disertai

transaksi yang wajar sering kalit tidak dipertimbangkan. Misalnya kontrak pembelian tidak diakui

sebelum transaksi pembelian terjadi.

d. Konservatisme

Konservativisme atau kehati-hatian dalam akuntansi mengharuskan pengakuan langsung kejadian

yang menurunkan laba, meskipun belum terdapat transaksi yang mendasarinya misalnya penuruanan

persediaan dan aset tetap. Namun untuk pengakuan dampak kejadian yang meningkatkan laba harus

ditunda sampai dengan realisasi atas pendapatan tersebut terjadi.

e. Manajemen laba

Manajemen laba seperti income smoting, atau pengurasan laba pada tahun tertentu menjadikan laba

yang dihasilkan aleh akuntansi menjadi terdistorsi, hal ini menjadikan laba akuntansi jauh dari realitas

ekonomi yang ada.

Pengkuran Laba akuntansi

Seperti pada pembahasan sebelumnya untuk menghitung laba dilakukan dengan mengakui

pendapatan dan biaya yang terkait. Oleh karena itu laba akuntansi menjadikan pendapatan atau

keuntungan dan beban atau kerugian bagian dari komponen untuma dalam penyajian laba akuntansi.

a. Pendapatan dan keuntungan

Pendapatan (revenue) merupakan arus kas masuk yang diperoleh atau yang akan diperoleh dari

aktivitas usaha yang berlangsung. Sedangkan keuntungan (gains) merupakan arus kas masuk yang

diperoleh atau akan diperoleh yang berasal dari transaksi atau kejadian yang tidak terkait dengan

aktivitas usaha perusahaan yang sedang berlangsung.

b. Beban dan kerugian

Beban (expenses) merupakan arus kas keluar yang terjadi atau arus kas keluar yang akan terjadi yang

berasal dari aktivitas perusahaan yang masih berlangsung. Sedangkan kerugian (lose) merupakan

penurunan aktiva bersih perusahaan yang berasal dari aktivitas sampingan perusahaan atau insedental.

Page 4: Analisis Aktivitas Operasi.docx

Alternatif pengukuran laba

Terdapat dua alternatif pendekatan pengukuran laba akuntansi pada alternatif pertama adalah

mengenai komponen pengukuran berdasarkan laba operasi dan laba non operasi, alternatif yang kedua

adalah pengklasifikasian komponen laba berdasarkan bisa tidaknya laba tersebut berulang yang

membagi laba berdasarkan komponen laba berulang dan tidak berulang. Pengukuran laba ini begitu

penting terkadang orang membedakan pengklasifikasian berdasarkan hasil operasi dan non operasi

terkadang pula membedakan berdasarkan komponen berulang dan tidak berulang.

Dalam laporan keuangan kebanyakan menyajikan secara terpisah atas hasil operasi dan non

operasi. Terdapat komponen berulang yang biasanya menjadi bagian operasi perusahaan, dan

komponen berulang pada bagian kegiatan non operasi yang dilakukan oleh perusahaan.

B. Pengakuan Pendapatan

Pengakuan pendapatan merupakan salah satu masalah yang sulit dihadapi oleh profesi akuntansi.

Meskipun akuntansi mempunyai pedoman untuk menentukan kapan pendapatan harus diakui, adanya

beberapa metode dan penjualan produk dan jasa menimbulkan kesulitan ntuk mengembangkan

pedoman yang dapat diterapkan untuk semua keadaan.

Pendapatan adalah aliran masuk (inflows) atau kenaikan aktiva perusahaan lainnya atau

pengurang kewajiban (atau kombinasi keduanya) akibat pengiriman atau produksi barang,

pemberian/penyerahan jasa, atau kegiatan-kegiatan lainnya juga merupakan operasi pokok perusahaan

selama periode tertentu. Disisi lain, keuntungan adalan peningkatan pada net assets (equity) yang

disebabkan oleh trasaksi tidak biasa atau yang tidak disengaja.

Pedoman pengakuan pendapatan

Dari prespektif analisis, pengakuan akrual yang tidak tepat dari pendapatan dan keuntungan dapat

mengakibatkan dua konsekuensi yang tidak diinginkan yaitu:

1. Jika perusahaan mencatatn pendapatan terlalu dini atau terlalu lambat maka pendapatan itu

adalah berada pada periode yang salah

2. Jika perusahaan mencatat pendapatan sebelumnya untuk alasan yang realizable , makan

pendapatan mungkin dicatat dalam periode satu lalu dibatalkan atau dialikan keperiode lain

Kriteria Pengakuan Pendapatan

Kegiatan Produktif secara substansial telah selesai dan tidak ada usaha tambah yang

signifikan diperlukan

Risiko kepemilikan secara efektif dialihkan kepada pembeli

Pendapatan, dan terkait biaya, diukur atau diperkirakan dengan akurasi

Pendapatan diakui biasanya menghasilkan peningkatan kas, piutang atau surat berharga

Transaksi pendapatan berada pada lengan panjang dengan pihak independen

Page 5: Analisis Aktivitas Operasi.docx

Transaksi tidak dikenakan pencabutan

Pengaruh Ketidakpastian tentang Pengakuan Pendapatan

Pengakuan pendapatan mensyaratkan bahwa pendapatan dapat diukur dan bahwa pada saat

penjualan atau penyerahan jasa tidak akan masuk akal untuk mengharapkan koleksi utama. Apabila

kemampuan untuk menilai koleksi terbaik dengan wajar kepastian yang kurang pada saat mengajukan

klaim, misalnya untuk eskalasi harga, insentif ekspor, dll bunga, pengakuan pendapatan ditunda ke

tingkat ketidakpastian yang terlibat. Dalam kasus tersebut, mungkin tepat untuk mengakui pendapatan

hanya bila dipastikan bahwa yang paling

koleksi akan dibuat. Dimana ada ketidakpastian tidak untuk koleksi akhir, pendapatan diakui pada

saat penjualan atau penyerahan pelayanan meskipun pembayaran dilakukan dengan cicilan. Ketika

ketidakpastian yang berkaitan dengan kolektibilitas muncul berikutnya ke

saat penjualan atau penyerahan jasa, adalah lebih tepat untuk membuat terpisah ketentuan untuk

mencerminkan ketidakpastian dan bukan untuk menyesuaikan jumlah pendapatan awalnya direkam.

Sebuah kriteria penting untuk pengakuan pendapatan adalah bahwa

pertimbangan piutang atas penjualan barang, penjualan jasa atau dari penggunaan oleh orang lain

sumber daya perusahaan ditentukan secara rasional. Ketika pertimbangan tersebut tidak ditentukan

dalam batas wajar, pengakuan pendapatan ditunda. Ketika pengakuan pendapatan ditunda karena efek

dari ketidakpastian, itu dianggap sebagai pendapatan dari periode dimana itu adalah benar diakui

Alasan tidak membatasi pendapatan

Dalam prakteknya, entitas terkadang tidak membatasi pendapatan dalam jumlah yang

tertentu-yaitu mereka mengakui pendapatan berdasarkan jumlah pertimbangan yang diharapkan. Dua

alasan untuk pendekatan itu adalah (a) gambaran yang lebih baik dari ekonomi dari transaksi, dan (b)

kemampuan untuk memperkirakan andal

Pengakuan Pendapatan Ketika Hak Kembali Exists, kita mempunyai kewajiban

pengembalian estimasi dan tunjangan lainnya sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama

bahwa pendapatan terkait diakui. Estimasi manajemen harus dibuat dan digunakan dalam kaitannya

dengan membangun dan mempertahankan tunjangan penjualan untuk pengembalian yang diharapkan

dan kredit lainnya.

Pendapatan Waralaba

Pendapatan yang diperoleh perusahaan yang memungkinkan pihak independen untuk

menjalankan bisnis menggunakan namanya, merchandise, dan persediaan. Biaya waralaba pendapatan

dari penjualan awal waralaba diakui oleh franchisor hanya ketika layanan bahan semua atau ketentuan

yang berlaku bagi penjualan secara substansial telah dilakukan.

Kinerja substansial ditandai dengan: (1) tidak adanya niat untuk mengembalikan uang kas yang

diterima atau memaafkan setiap saldo yang belum dibayar, (2) kinerja secara substansial semua

layanan awal; dan (3) tidak adanya kondisi-kondisi material lain yang berkaitan dengan kinerja.

Dimulainya operasi oleh waralaba dianggap menjadi waktu paling awal mungkin di mana kinerja

Page 6: Analisis Aktivitas Operasi.docx

substansial terjadi. Jika biaya awal ditangguhkan, biaya terkait untuk kemudian pencocokan terhadap

pendapatan juga harus ditunda. Biaya waralaba Melanjutkan diakui sebagai pendapatan. Account

tidak tertagihnya penyediaan estimasi beban harus dilakukan.

Pendapatan Ditangguhkan

Item pendapatan yang diterima oleh sebuah bisnis, namun belum dilaporkan sebagai

penghasilan, juga disebut pendapatan ditangguhkan dan penghasilan tangguhan.

Contohnya adalah biaya konsultasi yang diterima di muka sebelum diterima.

Istilah ini juga berlaku untuk pendapatan biasanya includable dalam pendapatan tetapi ditangguhkan

sampai diterima dan disesuaikan dengan biaya. Sebagai contoh, sebuah penerbit majalah mungkin

menunda langganan 3-tahun untuk mencocokkan pendapatan terhadap biaya publikasi kemudian.

Kredit yang ditangguhkan disajikan sebagai kewajiban tidak lancar. Ketika sebagian dari pendapatan

ditangguhkan diperoleh, entri ini adalah untuk pendapatan ditangguhkan debet dan pendapatan kredit.

Aturan Umum

Menerima uang muka tidak diakui sebagai pendapatan, tetapi sebagai kewajiban ( penghasilan

tangguhan ), sampai kondisi (1.) dan (2.) terpenuhi.

1. Pendapatan direalisasi pada saat kas atau klaim untuk kas ( piutang ) yang diterima dalam

pertukaran untuk barang atau jasa. Pendapatan ini dapat dipulihkan jika aset yang diterima

dalam pertukaran tersebut dapat segera dikonversikan menjadi kas atau klaim untuk kas.

2. Pendapatan yang diperoleh saat barang tersebut / jasa yang ditransfer / diberikan. Kedua

jaminan pembayaran tersebut dan penyelesaian penyerahan akhir (dengan penyisihan retur,

klaim garansi, dll), diperlukan untuk pengakuan pendapatan.

Pengakuan pendapatan dari empat jenis transaksi:

1. Pendapatan dari penjualan persediaan diakui pada tanggal penjualan sering diartikan sebagai

tanggal pengiriman.

2. Pendapatan dari jasa diakui pada saat penyerahan jasa tersebut diselesaikan dan ditagih.

3. Pendapatan dari izin untuk menggunakan aset perusahaan (misalnya untuk kepentingan

menggunakan uang, uang sewa untuk menggunakan aset tetap , dan royalti untuk

menggunakan aset tidak berwujud ) diakui dengan berjalannya waktu atau sebagai aset yang

digunakan.

4. Pendapatan dari penjualan aset selain persediaan diakui pada titik penjualan , ketika itu

terjadi.

Dalam prakteknya, ini berarti bahwa pendapatan diakui pada saat faktur telah dikirim.

Pendapatan yang masih harus dibayar (atau aset yang masih harus dibayar) adalah aset seperti hasil

dari pengiriman barang atau jasa, di mana barang penghasilan tersebut diterima dan terkait

pendapatan barang diakui, sedangkan uang tunai untuk mereka yang akan diterima dalam kedua

periode akuntansi , ketika jumlahnya dikurangi dari pendapatan yang masih harus dibayar. Ini saham

Page 7: Analisis Aktivitas Operasi.docx

karakteristik dengan beban tangguhan (atau beban dibayar di muka, atau pembayaran di muka)

dengan perbedaan bahwa aset yang akan dibahas kemudian secara tunai dibayarkan kepada

counterpart untuk barang atau jasa yang akan diterima dalam waktu yang terakhir ketika kewajiban

membayar sebenarnya terjadi , terkait biaya item yang diakui, dan jumlah yang sama dikurangi dari

pembayaran

Pendapatan ditangguhkan (atau penghasilan tangguhan) adalah kewajiban , seperti uang tunai yang

diterima dari mitra untuk barang atau jasa yang akan diserahkan pada kemudian periode akuntansi ,

ketika item penghasilan tersebut diperoleh, terkait pendapatan barang diakui, dan ditangguhkan

pendapatan berkurang. Ini saham karakteristik dengan beban masih harus dibayar dengan perbedaan

bahwa kewajiban yang akan dibahas nanti adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang

diterima solo dari mitra, sedangkan uang tunai untuk mereka yang akan dibayarkan dalam periode

kemudian ketika jumlahnya dikurangi dari biaya masih harus dibayar.

kontrak Jangka Panjang

Pengecualian ini terutama berkaitan dengan kontrak jangka panjang seperti konstruksi (bangunan,

stadion, jembatan, jalan raya, dll), pengembangan pesawat, senjata, dan perangkat keras ruang

eksplorasi. Kontrak tersebut harus memungkinkan pembangun (penjual) untuk menagih pembeli di

berbagai bagian proyek (misalnya setiap 10 kilometer jalan dibangun).

Para metode persentase-of-completion mengatakan bahwa jika kontrak jelas menentukan

harga dan pilihan pembayaran dengan transfer kepemilikan, pembeli diharapkan untuk

membayar jumlah keseluruhan dan penjual diharapkan untuk menyelesaikan proyek, maka

pendapatan, biaya, dan kotor laba dapat diakui setiap periode berdasarkan kemajuan

konstruksi (yaitu, persentase penyelesaian). Misalnya, jika sepanjang tahun, 25% dari

bangunan itu selesai, pembangun dapat mengenali 25% dari total keuntungan yang

diharapkan dari kontrak. Metode ini lebih disukai. Namun, kerugian diperkirakan harus diakui

sepenuhnya dan segera karena kendala konservatisme.

Para metode menyelesaikan kontrak harus digunakan hanya jika persentase-of-penyelesaian

tidak dapat diterapkan atau kontrak melibatkan risiko yang sangat tinggi. Dengan metode ini,

pendapatan, biaya, dan laba kotor diakui hanya setelah proyek telah selesai. Jadi, jika

perusahaan hanya bekerja pada satu proyek, laporan laba rugi yang akan menunjukkan 0 $

dan $ 0 pendapatan yang terkait dengan konstruksi biaya sampai tahun terakhir. Namun,

kerugian diperkirakan harus diakui sepenuhnya dan segera karena kendala konservatisme.

Metode Pengakuan Pendapatan dan Implikasi

Penjualan-dasar Metode

o Berdasarkan metode penjualan-basis, pendapatan diakui pada saat penjualan, yang

didefinisikan sebagai saat ketika judul barang atau jasa yang ditransfer kepada

pembeli.

Page 8: Analisis Aktivitas Operasi.docx

o Penjualan tersebut dapat dibuat untuk tunai atau kredit. Ini berarti bahwa, dalam

metode ini, pendapatan tidak diakui bahkan jika kas diterima sebelum transaksi

selesai.

o Sebagai contoh, sebuah penerbit majalah bulanan yang menerima $ 240 per tahun

untuk berlangganan tahunan akan mengenali hanya $ 20 dari pendapatan setiap bulan

(dengan asumsi bahwa itu disampaikan majalah).

o Implikasi: Ini adalah bentuk akurat themost pengakuan pendapatan.

Persentase-of-metode penyelesaian

o Metode ini populer dengan perusahaan konstruksi dan rekayasa, yang waktu

bertahun-tahun untuk memberikan produk kepada pelanggan.

o Dengan metode ini, perusahaan yang bertanggung jawab untuk memberikan produk

ingin menjadi mampu menunjukkan pemegang saham bahwa itu menghasilkan

pendapatan dan keuntungan meskipun proyek itu sendiri belum lengkap.

o Sebuah perusahaan akan menggunakan metode persentase-of-penyelesaian untuk

pengakuan pendapatan jika dua kondisi terpenuhi:

1. Ada kontrak jangka panjang kekuatan hukum

2. Adalah mungkin untuk memperkirakan persentase proyek yang selesai,

pendapatan dan biaya.

o Dengan metode ini, ada dua cara pengakuan pendapatan dapat terjadi:

1. Menggunakan tonggak - tonggak dapat berupa, misalnya, sejumlah cerita

selesai, atau jumlah mil dibangun untuk jalan kereta api.

2. Biaya yang dikeluarkan untuk estimasi total biaya - Menggunakan metode

ini, sebuah perusahaan konstruksi akan mendekati pengakuan pendapatan

dengan membandingkan biaya yang dikeluarkan sampai saat ini dengan total

biaya estimasi).

o Implikasi: Thiscan melebih-lebihkan pendapatan dan laba kotor jika pengeluaran

diakui sebelum mereka berkontribusi pada pekerjaan yang telah diselesaikan.

Selesai kontrak metode

o Dengan metode ini, pendapatan dan beban dicatat hanya pada akhir kontrak.

o Metode ini harus digunakan jika dua kondisi dasar yang dibutuhkan untuk

menggunakan metode persentase-of-completion tidak terpenuhi (tidak ada kontrak

jangka panjang hukum tetap dan / atau tidak mungkin untuk memperkirakan

persentase proyek yang selesai , yang pendapatan dan biaya.)

o Implikasi: Thiscan mengecilkan pendapatan dan laba kotor dalam suatu periode

akuntansi karena kontrak tidak diperhitungkan sampai selesai.

Biaya-metode pemulihan

Page 9: Analisis Aktivitas Operasi.docx

o Menurut metode biaya-pemulihan, keuntungan tidak diakui sampai semua biaya yang

dikeluarkan untuk menyelesaikan proyek telah diperoleh kembali.

o Sebagai contoh, sebuah perusahaan mengembangkan aplikasi untuk $ 200.000. Pada

tahun pertama, perusahaan lisensi aplikasi untuk beberapa perusahaan dan

menghasilkan $ 150.000.

o Dengan metode ini, perusahaan mengakui penjualan $ 150.000 dan biaya yang

berhubungan dengan pengembangan $ 150.000 (dengan asumsi tidak ada biaya

lainnya yang timbul). Akibatnya, tidak akan muncul dalam laba bersih sampai total

biaya diimbangi dengan penjualan.

o Implikasi: Thiscan mengecilkan laba kotor pada awalnya dan melebih-lebihkan

keuntungan di masa mendatang.

Angsuran metode

o Jika koleksi pelanggan tidak dapat diandalkan, perusahaan harus menggunakan

metode angsuran pengakuan pendapatan.

o Ini terutama digunakan dalam beberapa transaksi real estate di mana penjualan dapat

disetujui tetapi pengumpulan kas tunduk pada risiko pembiayaan pembeli jatuh

melalui. Akibatnya, laba kotor dihitung hanya sebanding dengan kas yang diterima.

o Sebagai contoh, perusahaan menjual proyek pembangunan sebesar $ 100.000 yang

harganya $ 50.000. Pembeli akan membayar dalam angsuran selama enam bulan.

Setelah pembayaran pertama diterima, perusahaan akan mencatat penjualan sebesar $

50.000, biaya sebesar $ 25.000 dan laba bersih sebesar $ 25.000.

o Implikasi: ini bisa melebih-lebihkan laba kotor jika pembayaran terakhir tidak

diterima.

Biaya prabayar yang diperlukan sebagai aset pada neraca dan dilakukan kedepan sampai

benar-benar digunakan. Beban ditangguhkan tersebut muncul dari sebuah bisnis melakukan

pembayaran untuk barang atau jasa yang belm diteriman, seperetri pembayaran premi

asuransi dimuka atau sesa, sebuah perusahaan dapat membayar untuk satu tahun uang sewa di

muka, misalnya, untuk menerima hal yang lebih menguntungkan, ini uang muka dicatat

sebagai biaya ditangguhkan dalam neraca. Setiap bulan, perusahaan kemudian dapat

menggunakan sebagian dari dana di rekening biaya ditangguhkan dan mengakui jumlah

tersebut sebagai beban pada setiap laporan keuangan. Juga disebut biaya dibayar dimuka.

C. Deferred Charges

Biaya yang menyumbang-untuk di masa depan (dan tidak dalam periode akuntansi di mana ia

terjadi ) karena masa depan diantisipasi manfaat , atau untuk memenuhi persyaratan yang sesuai biaya

dengan pendapatan . Beban ditangguhkan mencakup biaya start up, beban pembiayaan untuk jangka

Page 10: Analisis Aktivitas Operasi.docx

panjang utang , biaya kampanye iklan , dll, dan dicatat sebagai aset tidak lancar pada neraca tertunda

amortisasi . berbeda dengan biaya dibayar dimuka (seperti asuransi , bunga , sewa ) beban

ditangguhkan biasanya memperpanjang lebih panjang periode (sering lima tahun atau lebih) dan

jarang terjadi. Karena mereka tidak memiliki substansi fisik ( tunai realisasinya) dan tidak dapat

digunakan dalam mengurangi jumlah kewajiban , Biaya tangguhan tersebut dikurangkan dari jumlah

aktiva perusahaan ketika menghitung rasio keuangan .

Penelitian dan Pengembangan

Penelitian frase dan pengembangan (juga dikenal sebagai R dan D atau R & D), menurut

Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan , mengacu pada "karya kreatif yang

dilakukan secara sistematis dalam rangka meningkatkan stok pengetahuan, termasuk pengetahuan

tentang manusia, budaya dan masyarakat, dan penggunaan ini saham pengetahuan untuk merancang

aplikasi baru ".

Sayangnya, penelitian dan pengembangan sangat sulit untuk mengelola, karena ciri penelitian

adalah bahwa peneliti tidak tahu sebelumnya bagaimana untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Akibatnya, lebih tinggi pengeluaran R & D tidak menjamin "kreativitas lebih, keuntungan yang lebih

tinggi atau pangsa pasar yang lebih besar".

Berikut ini adalah contoh kegiatan yang biasanya akan termasuk dalam penelitian:

1. Penelitian ini bertujuan untuk penemuan pengetahuan baru;

2. mencari aplikasi temuan penelitian baru atau lain pengetahuan;

3. formulasi dan desain mungkin baru atau yang ditingkatkan produk atau proses alternatif, dan

4. pengujian dalam mencari alternatif produk atau proses.

Berikut ini adalah contoh kegiatan yang biasanya akan termasuk dalam pembangunan:

1. evaluasi alternatif produk atau proses;

2. desain, konstruksi, dan pengujian pra-produksi prototipe dan model;

3. desain alat, jig, jamur, dan mati melibatkan baru teknologi, dan

4. desain, konstruksi, dan operasi pabrik percontohan yang bukan dari skala ekonomis untuk

komersial produksi.

Akuntansi Biaya Riset dan Pengembangan

Biaya kegiatan penelitian dan pengembangan bisa diobati, untuk tujuan akuntansi, sebagai

beban dan dibebankan ke laba dan rugi pada periode terjadinya, atau menjadi ditangguhkan dan

diamortisasi sepanjang periode mendatang dalam rangka untuk mencocokkan biaya kegiatan dengan

manfaat yang berasal dari mereka.

Biaya yang terjadi selama periode berjalan harus ditunda hanya untuk sejauh manfaat masa

depan yang berasal dari biaya tersebut diharapkan, melampaui segala keraguan, untuk sama atau

melebihi biaya tersebut, setiap biaya sebelumnya ditangguhkan, dan masa depan setiap biaya yang

diperlukan untuk menimbulkan untuk manfaat masa depan. Biaya masa depan mungkin termasuk

produksi, menjual dan administrasi biaya dan penelitian tambahan dan pengembangan biaya.

Page 11: Analisis Aktivitas Operasi.docx

D. Supplementary Employee Benefits

Imbalan kerja adalah semua bentuk imbalan yangdiberikan oleh entitas sebagaipertukaran atas

jasa yang diberikan oleh pekerja, termasuk direktur dan manajemen. terdapat empat jenis imbalan

kerja:

a)    Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja (selainpesangon pemutusan kerja) yang jatuh

tempo seluruhnyadalam waktu 12 bulan setelah akhir periode pekerjamemberikan jasanya.

b)    Imbalan pascakerja adalah imbalan kerja (selain pesangonpemutusan kerja) yang terutang setelah

pekerjamenyelesaikan masa kerjanya.

c)     Imbalan kerja jangka panjang lainnya adalah imbalan kerja(selain imbalan pascakerja dan

pesangon pemutusan kerja)yang tidak seluruhnya jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah pekerja

memberikan jasanya; dan

d)    Pesangon pemutusan kerja adalah imbalan kerja yang terutang akibat

i.    Keputusan entitas untuk memberhentikan pekerja sebelum usia pensiun normal, atau

ii.    Keputusan pekerja menerima tawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela dengan imbalan

tertentu.

Program opsi saham karyawan atau yang dikenal dengan sebutan executive and employee

stock option plans (ESOP) merupakan salah satu kebijakan jangka panjang perusahaan yang

melibatkan psikologi tenaga kerja dalam bentuk program kompensasi yang berbasis ekuitas(saham).

Program ini dilaksanakan untuk menghargai kinerja jangka panjang karyawan secara luas (para

eksekutif dan karyawan) terhadap perusahaan. DiIndonesia program ini diatur dalam PSAK Nomor 53

(IAI, 2002) yang berlaku efektif 1 Oktober 1998. Opsi saham ditawarkan kepada karyawan sebagai

imbalan dan jasa karyawan dikompensasi, diukur, dan diakui sebesar nilai wajar instrumen ekuitas

yang bersangkutan. Sebagai insentif untuk menghargai kinerja jangka panjang perusahaan, ESOP

merupakan langkah efektif untuk memper- sempit problem keagenan dan menurunkan agency cost

melalui penyejajaran kepenti- ngan para eksekutif dengan para pemegang saham. Kepemilikan saham

oleh karyawan perusahaan (insiders) memberi kesan sebagai financial investment. Kepemilikan

tersebut akan memberikan feeling yang besar terhadap kepuasan juga komitmen dan kontrol

kepadaperusahaan.

Berkenalan Dengan Opsi Saham Karyawan

Beberapa dari kita mungkin belum mengenal apa itu Opsi Saham Karyawan. Mengapa sampai

ada blog yang khusus membahas tentang ini. Seberapa perlu orang mengetahui tentang Opsi saham

Karyawan. Berikut ini akan dibahas tentang apa itu Opsi Saham Karyawan.

Di beberapa perusahaan di dunia, program pemberian Opsi Saham Karyawan sudah lama

dilakukan. Program ini memberikan kompensasi pada karyawannya untuk memiliki saham

perusahaan. Jadi secara sederhana Opsi Saham Karyawan dapat dikatakan sebagi salah satu bentuk

Page 12: Analisis Aktivitas Operasi.docx

kompensasi yang memberikan hak kepada karyawan untuk ikut serta memiliki saham perusahaan

tempat dimana karyawan tersebut bekerja.

Pengertian mendasar tentang Opsi Saham Karyawan adalah surat kontrak yang memberikan

hak pada karyawan untuk membeli saham perusahaan dalam periode waktu tertentu di masa yang

akan datang dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya atau pada saat opsi tersebut diberikan.

Harga yang telah ditetapkan sebelumnya tersebut dikenal dengan istilah strike price. Dengan adanya

selisih positif antara harga saham perusahaan dengan strike price di masa yang akan datang, maka

karyawan akan mendapatkan keuntungan.

Pemberian kompensasi dalam bentuk Opsi Saham Karyawan ini tidak hanya memberikan

keuntungan bagi karyawan tetapi juga akan memberikan keuntungan secara tidak langsung bagi

perusahaan. Keuntungan yang dapat dirasakan oleh perusahaan antara lain program ini dapat

meningkatkan kinerja karyawan, hal ini dikarenakan munculnya rasa memiliki terhadap perusahaan

oleh karyawan yang memperoleh opsi saham karyawan. Selain itu program ini juga dapat menahan

karyawan-karyawan unggulan untuk tidak meninggalkan perusahaan dan berpindah ke perusahaan

lain. Hal ini disebabkan karena untuk memanfaatkan opsi yang telah diterima, karyawan tersebut

harus melewati suatu periode waktu tertentu.

E. Interest Cost

Biaya bunga

Bunga merupakan kompensasi atas penggunaan uang yang merupakan kelebihan kas yang dibayar

atau ditagih atas jumlah uang (pokok) yang dipinjam atau dipinjamkan. .Biaya bunga (interest cost) –

adalah kenaikan nilai kini kewajiban imbalan pasti yang timbul selama suatu periode karena periode

tersebut semakin dekat dengan penyelesaian.

Perhitungan bunga

Beban bunga merupakan tingkat nominal yang dibayarkan untuk pendanaan melalui utang. Termasuk

pada kasus obligasi, amortitasi, amortisasi diskon atau premium. Kesulitan terjadi saat perusahaan

mengeluarkan utang konversi atau utang dengan warran. Situasi ini menimbulkan tingkat nominal

yang lebih rendah dari biaya utang sejenis yang tidak memberikan fitur tambahan ini .

Kapitalisasi bunga

Untuk memenuhi kualifikas sebagai kapitalisasi bunga, aktiva harus memiliki periode waktu untuk

menyiapkannya agar dapat digunakan. Contoh aktiva yang tidak memenuhi kualifikasi sebagai

kapitalisasi bunga adalah (1) aktiva yang sedang digunakan atau siap digunakan, (2) aktiva yang tidak

digunakan dalam aktivitas perusahaan unhtuk menghasilkan laba dan tidak digunakan dalam aktivitas

yang diperlukan untuk membuatnya siap digunakan.

Page 13: Analisis Aktivitas Operasi.docx

Periode Kapitalisasi

Periode kapitalisasi adalah periode waktu dimana bunga harus dikapitalisasikan, yang dimulai apabila

ketika kondisi berikut terjadi:

1. pengeluaran untuk aktiva telah dilakukan,

2. aktiva jyang diperlukan untuk mempersiapkan aktiva agar dapat digunakan sedang berjalan,

3. biaya bunga telah terjadi.

Jumlah yang Harus Dikapitalisasi

Jumlah bunga yang akan dikapitalisasi dibatasi hingga biaya bunga aktual terendah yang terjadi

selama periode berjalan atau bunga yang dapat dihindarkan. Bungan yang dapat dihindarkan adalah

jumlah biaya bunga selama periode berjalan yang secara teoritis dapat dihindari jika pengeluaran

untuk membeli aktiva tidak dilakukan. Kapitalisasi bunga diperlukan untuk aktiva yang memenuhi

kualifikasi hanya jika dampaknya dibandingkan dengan dampak pembebanan bunga adalah material.

1. Akumulasi pengeluaran rata-rata tertimbang

Dalam menghitung akumulasi pengeluaran rata-rata tertimbang, pengeluaran konstruksi ditimbang

dengan jumlah waktu dimana terdapat biaya bunga akibat dari pengeluaran tersebut.

2. Biaya bunga

Prinsip yang digunakan dalam memilih suku bunga yang tepat untuik diaplikasikan pada akumulasi

pengeluaran rata-rata tertimbang adalah:

a) untuik bagian akumulasi pengeluaran rata-rata tertimbang yang kurang dari atau sama dengan

jumlah yang secara khusus dipinjam untuk membiayai pembuatan aktiva, gunakan suku bunga yang

terjadi atas pinjaman khusus tersebut,

b) untuk bagian akumulasi pengeluaran rata-rata tertimbang yang lebih besar dari setiap hutang yang

dipinjan khusus untuk membiayai pembuatan aktiva, gunakan suku bunga rata-rata tertimbang yang

terjadi atas semua hutang lainnya yang beredar selama periode berjalan.

Pajak penghasilan

Pajak penghasilan adalah pajak yang dibebankan pada penghasilan perorangan, perusahaan atau

badan hukum lainnya. Pajak penghasilan bisa diberlakukan progresif, proporsional, atau

regresif.Pajak Penghasilan yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan

atas penghasilan kena pajak perusahaan.

Perbedaan permanen terjadi karena akuntansi fiskal menghitung laba yang berbeda dengan

akuntansi komersial tanpa adanya koreksi di kemudian hari. Contoh: Penghasilan yang sudah

dikenakan PPh final; Penghasilan yang tidak termasuk objek pajak; Beban yang tidak boleh

dikurangkan dalam akuntansi fiskal sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Page 14: Analisis Aktivitas Operasi.docx

Perbedaan temporer merupakan perbedaan yang bersifat sementara, terjadi karena adanya

ketidaksamaan saat pengakuan penghasilan dan beban oleh akuntansi komersial dengan akuntansi

fiskal. Contoh: perbedaan metode penyusutan aktiva tetap, metode penilaian persediaan dan lainnya.

Pajak Tangguhan ini umumnya disebabkan oleh dua hal, yaitu

1. perbedaan temporer antara akuntansi dan pajak, adalah kewajiban pajak yang ditangguhkanke

masa mendatang.

2. Sisa Kompensasi Kerugian untuk melihat Pajak Tangguhan ini, tolong perhatikan ke Nilai

Buku-nya, bukan ke Biaya-nya.

Dari perbedaan ini akan muncul dua hal:

1. HUTANG PAJAK TANGGUHAN (Deferred Tax Liability)

Timbul apabila Nilai Aktiva (menurut Akuntansi) > Nilai Aktiva (Menurut Fiskal).Salah satu

sebab Nilai Aktiva menurut Akuntansi lebih besar, yaitu Biaya Menurut Fiskal Lebih Besar

dibanding Biaya Menurut Akuntansi.

2. AKTIVA PAJAK TANGGUHAN (Deferred Tax Assets)

Sebaliknya, Aktiva Pajak Tangguhan timbul apabila Nilai Aktiva (menurut Akuntansi) < Nilai

Aktiva (Menurut Fiskus).Salah satu sebab Nilai Aktiva menurut Akuntansi lebih kecil: Biaya

Menurut Fiskal lebih kecil dibanding Biaya Menurut Akuntansi.

Contoh Kasus:

Harga Perolehan Aktiva tersebut sebesar Rp1,000. Metode Penyusutannya sebagai berikut:

1. Menurut Akuntansi disusutkan dengan Metode Saldo Menurun dengan 50% selama 5 Tahun

2. Menurut Pajak disusutkan dengan Metode Garis Lurus selama 4 Tahun

 Bisa dilihat dari table dibawah ini:

    FISKAL     AKUNTANSI  

  HP Penyusutan Nilai Buku HP Penyusutan Nilai Buku

Periode 0 1000 0 1000 1000 - 1000

Periode 1 250 750 500 500

Periode 2 250 500 250 750

Periode 3 250 250 125 125

Periode 4 250 0 63 63

Periode 5 0 0 63 -

 

Selanjutnya, lakukan Perbandingan NILAI BUKU antara AKUNTANSI dan FISKAL sbb:

  Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

AKUNTANSI 1000 500 250 125 63 -

FISKAL 1000 750 500 250 - -

Page 15: Analisis Aktivitas Operasi.docx

Di pajak (-) (250) (250) (125) 63 -

Kewajiban (aktiva) Pajak angguhan pada

30%

(75) (75) (38) 19 -

 

Apabila Nilai Aktiva Akuntansi < Nilai Aktiva Pajak, hal Ini berarti ada potensi pengurangan pajak di

masa mendatang. Dalam hal ini berarti timbul AKTIVA PAJAK TANGGUHAN. Maksudnya, nilai

aktiva tersebut akan dipulihkan (dikurangkan) dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima

perusahaan di masamendatang.

Sebaliknya, apabila Nilai Aktiva Akuntansi > Nilai AKtiva cfm Pajak, hal ini berartiada potensi

tambahan pajak di masa mendatang. Dalam hal ini berarti timbul KEWAJIBAN PAJAK

TANGGUHAN. Maksudnya, Aktiva yang kena pajak melebihi jumlah yang dapat dikurangkan untuk

tujuan pajak.

Manajemen laba dan kualitas laba

Kualitas laba adalah jumlah yang dapat dikonsumsi dalam satu periode dengan menjaga

kemampuan perusahaan pada awal dan akhir periode tetap sama. Manajemen laba dapat terjadi karena

penyusunan statemen keuangan menggunakan dasar akrual. Dengan menggunakan dasar akrual,

transaksi atau peristiwa lain diakui pada saat transaksi atau peristiwa lain tersebut terjadi bukan pada

saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan. Sebagai konsekuensi penggunaan dasar akrual ini,

dalam statemen keuangan, laba dalam suatu perioda dapat mengandung unsur kas dan akrual (non

kas).

Manajemen laba dapat juga dilakukan dengan tujuan mendapatkan keuntungan terkait dengan

kepemilikan saham manajemen. Hal ini dapat dilakukan, misalnya, dalam rangka program opsi saham

karyawan. Dalam program ini, harga pengambilan opsi biasanya ditentukan pada saat penawaran

program.

Lampiran 6A Earnings per share : perhitungan dan analisis

Kunci dalam perhitungan earnings per share adalah mengenali potensi akibat dari dilution.

Dilution adalah pengurangan pada earnings per share (atau pertambahan pada net loss per share)

akibat dari delutive securities yang diubah menjadi common stock, option dan warrant, atau

penerbitan saham tambahan dalam pemenuhan kontrak.

Struktur kapital sederhana

Struktur kapital sederhana terdiri hanya dari common stock dan nonconvertible senior securities dan

tidal termasuk potentially dilutive securities.

Page 16: Analisis Aktivitas Operasi.docx

Basic earnings per share = (net income – preferred dividends) / (weighted-average number of

common shares outstanding)

Weighted-average number of common shares = (sum of shares out – standing each day) /

number of days in the period

Struktur kapital rumit

Perusahaan dianggap memiliki struktur kapital rumit bila memiliki outstanding potentially

dilutive securities seperti convertible securities, options, warrants, dan perjanjian saham lain yang

sejenis.

EPS = (net income less preferred dividens / weighted-average common shares) – (EPS impact of

delutive options and warrants) – (EPS impact of delutive convertibles)

Perusahaan tidak perlu melaporkan diluted earnings per share bila potential common shares

yang dimiliki antidelutive. Antidilutive adalah mereka yang menambah earnings per share ketika

dikonversi

Basic earnings per share

Perhitungan basic earnings per share untuk perusahaan dengan struktur kapital rumit sama

dengan perhitungan untuk perusahaan dengan struktur kapital sederhana.

Diluted earnings per share

Perusahaan dengan struktur kapital rumit wajib melaporkan basic dan diluted EPS. Pembilang

untuk diluted EPS menyesuaikan net income untuk efek berikut dari pelaksanaan konversi securities

atau option :

- Bila preferred shares dikonversi menjadi common shares, semua preferred dividens harus

disingkirkan atas dasar asumsi preferred shares sudah tidak beredar

- Bila bond dikonversi, semua interest expense harus dikeluarkan dari net income.

Penyebut menambahkan tambahan saham yang diterbitkan sebagai hasil dari konversi atau

pelaksanaan option. Untuk convertible bonds, nilai saham yang akan diterbitkan saat konversi

ditambahkan langsung. Untuk options, diasumsikan bahwa hasil dari pelaksanaan option digunakan

untuk membeli kembali saham pada pasar terbuka pada harga saham rata – rata.

Analisis earnings per share

Hambatan untuk analisis yang efektif :

- Perhitungan basic earnings per share mengabaikan efek potensial dilution dari options dan

warrants

Page 17: Analisis Aktivitas Operasi.docx

- Terdapat ketidakkonsistenan dalam perlakuan beberapa sekuritas sebagai ekuivalen dari

common stock untuk perhitungan earnings per share ketika tidak dipertimbangkan sebagai

bagian dari stockholders equity

- Efek dilutive dari option dan warrant bergantung pada harga saham perusahaan.

Lampiran 6B akuntansi untuk stock options karyawan

Menentukan diluted EPS

Karena ESOs berpotensi mencairkan kepemilikan shareholders equity saat ini, efeknya harus

diperhitungkan ketika menentukan diluted EPS. Hanya in-the-money options yang dianggap sebagai

dilutive securities dan dimasukkan dalam perhitungan diluted EPS. Options yang out-of-money-

underwater options, dianggap sebagai antidilutive dan tidak dimasukkan dalam perhitungan diluted

EPS. Untuk menentukan diluted EPS, pendekatan treasury stock digunakan.

Menentukan compensation expense

- Menentukan biaya ESO

Biaya ESO ditentukan pada waktu pengabulan. Biaya ESO adalah produk dari fair value tiap

individual option dan jumlah option yang dikabulkan. Fair value ESO ditentukan dengan

menerapkan option pricing model.

- Amortisasi biaya ESO

Manfaat dari ESO diperkirakan untuk bertahan paling tidak sampai karyawan menjalankan

option. Fair value dari ESO yang dikabulkan diamortisasi dalam straight-line basis selama

periode hak. Compensation expense untuk periode adalah berdasarkan cumulative

amortization dari semua ESO yang belum vest.

Efek balance sheet

Dalam SFAS 123(R), cumulative compensation expense dikurangkan ke komponen khusus dari

shareholders equity yang disebut “paid-in-capital : stock compensation” yang kemudian ditransfer ke

regular paid-in share capital ketika option dilakukan.