Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

16
Analisa Jurnal Kardiovaskuler : “Manajemen Pasien dengan Bradikardi” Ivatul Laili K. NIM. 1423101010xx Dewi Rizki A. NIM. 1423101010xx Dinda Krisdayanti NIM. 1423101010xx Fajar Kharisma NIM. 142310101060 Efi Pandan Sari NIM. 142310101061

description

ini merupakan tugas keperawatan klinik 1 A

Transcript of Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

Page 1: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

Analisa Jurnal Kardiovaskuler :

“Manajemen Pasien dengan Bradikardi”

Ivatul Laili K. NIM. 1423101010xxDewi Rizki A. NIM. 1423101010xxDinda Krisdayanti NIM. 1423101010xxFajar Kharisma NIM. 142310101060Efi Pandan Sari NIM. 142310101061

Page 2: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

Definisigangguan irama

jantung dan konduksi

denyut jantung kurang dari 60 denyut / menit

Sinus bradikardi

a

Sick sinus syndrome

Blok jantung(blok AV)

Page 3: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

Etiologi

SA node gagal untuk menghasilkan dorongan yang dibutuhkan untuk

detak jantung

impuls yang mengalir melalui AV node ke ventrikel diblokir

AV block

Penyakit Nodus Sinus

Page 4: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

Penyebab Lain

Penyebab Intrinsik• Penuaan• Miokard infark / iskemia• Infeksi pada otot jantung• Penyakit infiltratif • Penyakit autoimun • Transplantasi jantung atau

operasi jantung• Distrofi otot myotonic

Penyebab Ekstrinsik• Gangguan sistem saraf otonom

• Obat-obatan • Penyebab metabolik

Page 5: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

Patofisiologi

Page 6: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

Tanda dan Gajala (manifestasi klinis)

Pasien dengan bradikardi biasanya curah jantung menurun dan pasokan oksigen ke otak serta organ lainnya

biasanya tidak memadai

• Hipotensi• Sinkop atau presikop• Pusing• Lemas• Kelelahan• Sesak napas• Nyeri dada• Kebingungan/ masalah

memori• Mudah lelah• Detak jantung

Page 7: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

Prosedur Diagnostik

Tes darah

Elektrokardiogram

Holter monitor

Echocardiography

Tes stress

Page 8: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

Penatalaksanaan Medis

Prinsip penanganan bradikardi adalah menentukan apakah bradikardi tersebut serius atau tidak.

1.Bradikardi Serius• usahakan untuk meningkatkan denyut jantung• Berikan sulfas Atropin 0,5 mg IV sambil perhatikan monitor EKG untuk melihat respon peningkatan denyut jantung, jika tidak ada ulangi lagi 0,5 mg (setiap 3 – 5 menit), sampai ada respon peningkatan denyut jantung atau dosis atropine telah mencapi 3 mg• Segera pasang pacu jantung transkutan sambil menunggu pemasangan pacu jantung tranvesa( Konsultasi ke dokter ahli jantung)• dll

Page 9: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

2. Bradikardi Tidak Serius•Bardikardi tidak disertai dengan gejala yang serius sehingga harus diobservasi•Tindakan pada AV block derajat II atau III.•Memasang pacu jantung transkutan sementara menunggu pacu jantung transvenous

Page 10: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

Asuhan Keperawatan

PENGKAJIAN

Riwayat Kesehatan

RPS

RPK

RPD

Pola Gordon &

NANDA

Pemeriksaan Fisik

Page 11: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

Pathway

Page 12: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

Diagnosa Keperawatan (NANDA)• Penurunan cardiac output

berhubungan dengan perubahan kontraktilitas jantung, perubahan isi sekuncup

• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilisasi, kelemahan fisik, ketidakseimbangan suplay O2 dengan kebutuhan

• Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan perfusi ventilasi, perubahan membran kapiler-alveoli

Page 13: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

Perencanaan Keperawatan (NOC)

Penurunan CO

•Klien menunjukkan respon cardiac pump yang effektif•Menunjukkan curah jantung yang memuaskan, dibuktikan oleh efektifitas pompa jantung, status sirkulasi, perfusi jaringan (organ abdomen, jantung, serebral perifer, dan pulmonal), dan perfusi jaringan (perifer), dan status tanda vital

•Konservatif energi: tingkat pengelolaan energi aktif untuk memulai dan memelihara aktivitas•Daya tahan: tingkat dimana energi memampukan pasien untuk beraktivitas•Toleransi aktivitas: tingkat dimana aktiivitas dapat dilakukan   pasien sesuai energi yang dimiliki•Tingkat daya tahan adekuat untuk aktivitas

Status pernafasa

n: pertukaran gas CO2

dan O2 balance

Gangguan

Pertukaran Gas

Intoleransi

Aktivitas

Page 14: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

Intervensi Keperawatan (NIC)

Penurunan CO

Gangguan Pertukaran

Gas

Intoleransi Aktivitas

• Cardiac care• Vital sign monitoring• Neurological monitoring• O2 therapy

Pengelolaan asam basa • monitor AGD, monitor kadar elektrolit,

monitor saturasi O2

• kolaborasi pemberian medikasi• pengelolaan jalan nafas

• Terapi aktivitas• Tingkatkan pelaksanaan ROM pasif sesuai

indikasi• berikan suport dan libatkan keluarga dalam

program terapi• Kolaborasi ahli fisioterapi• Dll

Page 15: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

ALGORITMA

Page 16: Analisa Jurnal Kardiovaskuler “Manajemen Pasien Dengan Bradikardi”

Pembahasan Isi Jurnal