Analisa Data Dan Intervensi Wenny Dan Lia

6
Analisa Data Data Etiologi Masalah Keperawatan DO : 1. Bayi lahir dalam kondisi imatur 2. RR RR 3. Ada Cuping hidung 4. Takipnea Ds : 1. Ibu bayi menyataka n anaknya sesak nafas Data penunjang : 1. Foto Thoraz : adanya penumpuka n cairan Faktor predisposisi (bayi imatur) Adaptasi fisiologi Sistem pernafasan belum bekerja optimal Penumpukan Aspirasi mekonium cairan diparu-paru Tekanan di dada Hipoksia Peningkatan kerja pernafasan Kesulitan bernafas Adanya cuping hidung dan sesak nafas Ketidakefektifan pola nafas Ketidakefektidan pola nafas b.d hiperventilasi DO : 1. Adanya infeksi diumbliku s 2. Suhu tidak stabil DS : Riwayat ibu dalam masa hamil terkena infeksi (Toxoplasma) kelahiran bayi dengan BBLR Pemotongan Organ belum tali pusar/plasenta matang Risiko Infeksi

description

analisa data

Transcript of Analisa Data Dan Intervensi Wenny Dan Lia

Analisa Data Data EtiologiMasalah Keperawatan

DO :1. Bayi lahir dalam kondisi imatur 2. RR RR 3. Ada Cuping hidung4. Takipnea Ds :1. Ibu bayi menyatakan anaknya sesak nafas Data penunjang :1. Foto Thoraz : adanya penumpukan cairan Faktor predisposisi (bayi imatur)

Adaptasi fisiologi

Sistem pernafasan belum bekerja optimal

Penumpukan Aspirasi mekoniumcairan diparu-paru

Tekanan di dada

Hipoksia

Peningkatan kerja pernafasan

Kesulitan bernafas

Adanya cuping hidung dan sesak nafas

Ketidakefektifan pola nafas

Ketidakefektidan pola nafas b.d hiperventilasi

DO : 1. Adanya infeksi diumblikus 2. Suhu tidak stabil DS : 1. Riwayat ibu dalam masa hamil terkena infeksi (Toxoplasma)2. kelahiran bayi dengan BBLRData penunjang :1. Leukosit meningkat Riwayat ibu dalam masa hamil terkena infeksi (Toxoplasma)

kelahiran bayi dengan BBLR

Pemotongan Organ belum tali pusar/plasenta matang

Adanya port Sistem kekebalande entri bakteri tubuh belum bekerja

Akan terjadi Infeksi diumbilikus

Suhu tubuh meningkat Disertai Jumlah darah sel darah putih meningkat

Resiko infeksi Risiko Infeksi

Rencana Keperawatan Masalah Keperawatan Tujuan, Kriteria HasilIntervensi

Risiko InfeksiDO/DS :1. Adanya infeksi diumblikus 2. Suhu tidak stabil 3. Riwayat ibu dalam masa hamil terkena infeksi (Toxoplasma)4. kelahiran bayi dengan BBLR5. Leukosit meningkat

Noc :Infection Severity : Newborn (0708)Knowledge : Illness Care (1824)Tujuan :Setelah dilakukan perawatan selama 1 x 24 jam, diharapkan pasien tidak mengalami masalah risiko infeksi dengan kriteria hasil :1. Suhu tubuh dalam rentang normal (1)2. Tidak terjadi infeksi pada umbilikus (1)3. Jumlah leukosit dalam batas normal (1)4. Mencegah dan mengontrol infeksi (4(Infection control (6540), newbrown care (6880)1. Cuci tangan sebelum dan sesudah membantu proses kelahiran janin2. Lakukan prosedur kelahiran sesuai standar 3. Bersihkan umbilikus bayi 4. Menjaga umbilikus bayi tetap kering5. Lindungi bayi dari sumber infeksi (feses atau urin ibu, lingkungan rumah sakit)6. Ajarkan keluarga tentang tanda dan gejala dari infeksi 7. Kurangi batas pengunjung, jika diperlukan 8. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotik, jika diperlukan

Ketidakefektidan pola nafas b.d hiperventilasiDO/DS:5. Bayi lahir dalam kondisi imatur 6. RR RR 7. Ada Cuping hidung8. Takipnea 2. Ibu bayi menyatakan anaknya sesak nafas 3. Foto Thoraz : adanya penumpukan cairanNOC :Respiratory status : Ventilation (0403)Vital Signs (0802)Tujuan :Setelah dilakukan perawatan selama 2 x 24 jam, diharapkan pasien mampu mengurangi ketidakefektifan pola nafas dengan kriteria hasil :1. RR dalam rentang normal (4)2. Hasil temuan x-ray tidak terjadi penumpukan cairan diparu-paru (4)3. Dispne berkurang (3(4. Kerusakan ekspirasi tidak terjadi (5)Resuscitation: neonate (6974)1. Persiapan alat resusitasi sebelum kelahiran1. Meletakan bayi dibawah tempat yang ada pemanas radiasi1. Posisikan bayi dengan leher sedikit extensi 1. Gunakan stimulasi taktil dengan menggosok telapak kaki bayi atau punggungnya1. Suction sekresi dari hidung dan mulut dengan bulb syringe1. Masukan laryngoscope untuk melihat trakea untuk suction cairan mekonium1. Intubasi dengan endotrakea tube atau menggunakan suction mekanik untuk mengeluarkan cairan mekonium dari jalan napas bawah1. Monitor respirasi dan HR bayi1. Mulai tekanan ventilasi postif jika terjadi apnea atau gasping1. Berikan oxygen 1. Auskuktasi untuk memastikan pernapasan bayi adekuat1. Cek HR sesudah 15 sampai 30 detik dari ventilasi 1. Lanjutkan ventilasi sampai adekuat respirasi spontan dimulai dan warna kulit menjadi pink1. Berikan kompresi jantung jika HR 80/menit tanpa peningkatan 1. Cek HR setelah kompresi jantung 1. Lanjutkan kompresi jantung sampai HR >80/menit 1. Kolaborasi untuk pemberian obat,jika diperlukan