Analisa Bolton 1

download Analisa Bolton 1

of 26

Transcript of Analisa Bolton 1

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    1/26

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    Standar untuk suatu keadaan normal dalam lingkungan biologis telah lama

    diperdebatkan dari berbagai sudut pandang, khususnya yang berhubungan dengan bagian

    dentofasial. Webster memberikan beberapa definisi standar keadaan yang normal yaitu suatu

    keadaan atau bentuk yang dianggap normal, suatu pola dasar standar individual yang sesuai,

    atau suatu kondisi yang lazim / biasa, yang secara kuantitas menyerupai rata-rata. Gould juga

    memberikan definisi yang hampir sama dalam literatur medis, seperti kesesuaian bentuk 

    alami yang memiliki struktur umum.

    eadaan yang umum ini menunjukkan bah!a sesuatu yang tidak spesifik bisa

    dianggap sebagai suatu hal yang normal, disebabkan karena perbedaan dimensi dan

    morfologi pada semua struktur dentofasial baik secara anatomi maupun fungsional, dimana

    dalam mengkategorikannya tidak bisa diterapkan melalui cara yang kaku.

    "roadbent berpendapat bah!a diperlukan suatu standar mengenai keadaan normal yang

     berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan dentofasial karena banyaknya variabel yang

    terlibat, jenis dan alat ukur yang dipakai harus dapat memberikan akurasi sehingga didapatkan hasil

     pengukuran yang tepat dapat dibenarkan secara logika dan ilmiah.

    Standar "olton seperti yang akan dibahas dalam makalah ini adalah nilai rata-rata

    dari kasus individual yang memiliki proses tumbuh kembang !ajah dan gigi optimal.

    Standar "olton me!akili !ajah kaukasoit laki-laki dan perempuan yang telah dikumpulkan

     pada keadaan normal, menilai secara langsung untuk membandingkan nilai-nilai garis dan

    sudut. Standar "olton digunakan langsung secara klinis dengan membandingkan hasil dan

     perbaikannya selama bertahun-tahun hingga didapat kesimpulan bah!a penelitian ini

    merupakan hasil pengalaman klinis dan merupakan suatu alat penelitian yang penting.

    1

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    2/26

    BAB 2

    SEJARAH BOLTON

    #ada tahun $%&', (r. ". )olly "roadbent, Sr tertarik dalam studi mengenai

     pertumbuhan !ajah pada anak-anak yang dilakukan diba!ah bimbingan (r. *d!ard ).

    +ngle dan kemudian dibantu secara langsung oleh (r. . Wingate odd, sebagai ketua

    (epartemen +natomi di niversitas Western eserve akultas edokteran.

    Gambar $. (r. ". )olly "roadbent, Sr.

    #ada a!al tahun $%&', (r. odd dengan cepat menambah koleksi tengkorak kepala

    manusia miliknya yang menjadi dasar museum )amann, sehingga dapat memberikan

    kesempatan untuk mempelajari struktur !ajah manusia menggunakan kraniostat odd

    hingga saat ini.

    Gambar &. raniostat odd

    2

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    3/26

    #ada tahun $%&0 (r. "roadbent menambahkan skala matriks pada kraniostat odd

    dan dikonversi pada kraniostat hingga menjadi kraniometer, dan dengan menggunakan alat

    ini nilai tengkorak de!asa ras kaukasoid terutama yang berasal dari ekstraksi *ropa tengah

    telah digunakan untuk melihat hubungan dentofasial. )asil dari beberapa penelitian yang

    telah dipublikasikan kemudian disatukan dalam hubungan gigi terhadap garis rankfort dan

     bidang orbital serta titik tepi.

    ilm radiografis 1-ray !ajah dan kepala berhasil diambil pertama kali pada a!al

    tahun $2%3 oleh o!land 4 kemudian pada tahun $%$% etcham dan *llis mempublikasikan

    hasil mereka dan di tahun $%&$. #ercy "ro!n membuat desain penahan kepala untuk 

    melakukan gambaran radiografis angular !ajah. #ada tahun $%&& #acini mempublikasikan

    metode akurat dalam pengambilan film radiografis tulang tengkorak dalam posisi lateral dan

    teknik radiografis saat itu belum mampu mengambil gambaran radiografis dari penglihatan

    frontal.

    Gambar 5. #engambilan film x-ray pertama kalinya dari kepala manusia yang hidup oleh

    Sydney o!land pada tahun $2%3

    )asil dari beberapa penelitian terhadap alat-alat baru mengindikasikan bah!a profil

    radiografi tulang kepala kering dapat dibuat dengan tepat oleh operator yang berbeda-beda

    dan juga dapat membuat gambar lateral yang sama. )al ini, sangat mempengaruhi desain

     bentuk pegangan kepala untuk kepala manusia yang hidup. Sejak tampilan mesin tunggal

    dengan produksi dua dimensi diperkenalkan, maka mesin harus didesain ulang sehingga

    tidak hanya memungkinkan produksi standar radiografi lateral tetapi juga film radiografi daritampilan frontal. "erorientasi pada hal tersebut dalam kenyataan gambaran radiografi

    3

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    4/26

    ortodontik dari kranium dan !ajah, mencatat secara tiga dimensi terutama ruang-ruang

    internal sebaik bagian luar, panduan-panduan ini berguna sebagai acuan perkembangan

    tumbuh kembang dan perubahan ortodontik.

    Gambar 0. adiografi kraniometri

    #ada tahun $%&6 dan tahun $%&3, penelitian terhadap penahan kepala memungkinkan

    dilakukannya radiografi pada kepala dan !ajah manusia hidup dan menunjukkan hasil yang

    sama baiknya dengan pengambilan radiografis yang dilakukan pada tengkorak kepala

    keringpada craniometer. #ada tahun $%&3 juga terjadi diskusi mengenai pertumbuhan normal

    gigi dan rahang pada anak-anak yang memiliki pola hidup sehat. rances #. "olton adalah

    seorang !anita yang sangat tertarik mengenai hal ini karena ia memiliki ketertarikan

    khususnya pada bidang kepera!atan. +tas dedikasinya sekolah kepera!atan rances #ayne

    "olton menjadi bagian kesatuan )ealth Science 7enter pada 7ase Western eserve

    niversity di 7leveland.

    Gambar 6. rances #. "olton

    4

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    5/26

    +!al tahun $%&2, ketika anak "olton yaitu 7harles, sedang melakukan pera!atan

    ortodontik, ia menunjukkan ketertarikan pada penelitian ini dengan menyumbangkan dana

    untuk dukungan keuangan penelitian tersebut.

    #ada 8ktober tahun $%&2, perkembangan kesehatan mendapat bantuan dari 7harles

    rancis "rush di ba!ah bimbingan (r. . Wingate odd secara langsung pada a!al

     pengembangan4 kemudian 7harles "ingham "olton sebagai anggota bantuan melalui

    tanggung ja!ab 9yonya "olton dimana program ini telah dilakukan selama lima tahun

    secara mandiri, tetapi dikoordinasikan, hasil pengamatannya.

    #ada bulan :ei tahun $%&%, (r. "roadbent mempublikasikan tulisannya sebelum

    ikatan *astern dari kelas +ngle dan dengan bantuan teman lamanya (r. +llan G. "rodie,

    menunjukkan radiografi sefalometri untuk diproduksi secara radiografi dari lateral dan

    frontal untuk pembelajaran dan pengukuran pertumbuhan perkembangan dari kepala.

    Gambar 3. Sefalometer "roadbent-"olton yang asli, diselesaikan pada tahun $%&% dan didesain untuk 

    mengambil foto radiografi sefalometri frontal dan lateral

    #ada bulan 8ktober tahun $%5', pada saat pertemuan tingkat remaja, di 7leveland,

    sebuah tulisan, dipublikasikan selama proses pertemuan berlangsung, telah dihadirkan,

    menjelaskan Studi "olton tentang perkembangan !ajah dari pertumbuhan anak,

    menggunakan x-ray untuk hubungan yang pertama dan pengamatan selanjutnya. #ada tahun

    itu juga teknik "olton telah diperlihatkan di laporan pertemuan di Gedung #utih pada

    kegiatan kesehatan dan perlindungan anak. ulisan-tulisan ini dan beberapa seminar sebelum

    kelompok-kelompok ortodonti mendahului menyampaikan sebuah teknik baru dan

     bagaimana penerapannya di ortodonti.

    5

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    6/26

     #ada tahun $%5$ )ofrath, di ;erman, mempublikasikan artikel yang sangat baik yang

    disebut sebagai teleronsenografi, menjelasakan bagaimana metode untuk mendapatkan film

     x-ray kepala dari lateral dalam jarak tertentu. )al ini termasuk menjelaskan fotografi dari

    radiografi kraniofasial dengan mengambarkan pola-pola poligonal hubungan dari

    komponen-komponen maksila dan mandibula.

    Gambar

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    7/26

    dan perlindungan dari Studi "olton. :elalui kerjasama dari (r. (avid . Weir, ketua cabang

    menejer bantuan "rush, sebuah koalisi pengembangan antara dua data yang dikumpulkan

    dan dari hubungan ini melanjutkan pusat studi pertumbuhan "olton-"rush untuk mencari

     penelitian-penelitian dalam pertumbuhan perkembangan. Selama bertahun-tahun beberapa

    mahasis!a yang mengamati perkembangan maturasi anak dan perkembangan dentofasial

    telah dicatat dan kesemuanya mempengaruhi dalam Studi "olton yang telah diserahkan

    untuk mejadi dasar kerja penelitian yang baik dari pengumpulan data "olton.

    Gambar 2. 7harles "irmingham "olton melakukan penandaan sefalometri pada gambaran

    dentofasial untuk produksi animasi gambar bergerak pada proses tumbuh kembang !ajah.

    BAB 2

    7

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    8/26

    DEFINISI STANDAR BOLTON

    "erdasarkan penelitian selama bertahun-tahun mengenai hubungan gigi geligi,

    dihasilkan perbedaan konsep standar keadaan normal. )al tersebut dijabarkan dalam konsep

    keadaan normal individu yang dikemukakan oleh ;ohnsons bah!a setiap orang mempunyai

    keunikan dan kompleksitas tersendiri dimana tidak ada standar yang baku, di satu sisi untuk 

    melihat hubungan sederhana seperti inklinasi aksial insisif sentralis mandibula dengan

    dataran mandibula yang normal, di sisi lain bertujuan untuk melihat hasil dari pera!atan

    ortodonti.

    :enurut "roadbent, diperlukan batasan yang dapat dipertimbangkan tentang standar 

    kenormalan yang menyangkut pertumbuhan dan perkembangan dentofasial karena

     banyaknya variabel yang terlibat, jenis ukuran dan alat ukur yang dipakai harus dapat

    memberikan akurasi sehingga didapatkan hasil pengukuran yang secara logika dan ilmiah

    dapat dibenarkan. "olton standar digunakan secara klinis dengan membandingkan hasil dan

     perbaikan selama bertahun-tahun hinggai diperoleh kesimpulan bah!a penelitian ini

    merupakan hasil pengalaman klinis dan alat penelitian yang penting.

    Sebagai kualifikasi dasar yang telah ditetapkan, standar "olton berhubungan dengan

    konsep umum tentang kondisi normal, bukan sebagai alat ukur yang dibuat-buat, tetapi

     berasal dari kasus-kasus sebenarnya yang menunjukkan kondisi morfologi dentofasial yang

    normal sesuai dengan susunannya dalam lengkung rahang. )al yang yang perlu ditekankan

    adalah gambar rata-rata statistik populasi yang ditarik secara acak menunjukkan nilai

    optimum.

    Salah satu contoh pendekatan yang diambil dalam mendefinisikan suatu kondisi

    normal dentofasial adalah rogman dan Sassoni yang membaginya kedalam 0 kategori

    umum yaitu secara statistik, anatomis, fungsional atau secara estetik. Secara statistik dapat

    dilihat hubungannya dengan populasi sampel, setiap orang akan menyadari bah!a populasi

    yang mempunyai !ajah dengan skeletal kelas >>> jumlahnya terbatas. Sebaliknya yang

    memiliki hubungan kelas > atau kelas >> jumlahnya lebih banyak.

    "erikut sepintas akan dijelaskan kegunaan standar "olton yang telah dipahami untuk 

    digunakan oleh praktisi kesehatan?

    $. egunaan klinis

    #erbandingan tiap individu pasien terhadap standar untuk mendapatkan diagnosa

    dalam pera!atan ortodonti, bedah mulut dan bedah maksilofasial akan memenuhi

     beberapa hal sebagai berikut?

    8

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    9/26

    a. Sebuah penilaian mendalam dari tulang kraniofasial, termasuk 

    membandingkan ukuran dan hubungan antar tulang-tulang atau kelompok 

    tulang dalam struktur unit.

     b. Sebuah analisa antara hubungan gigi-geligi dengan basis skeletal

     pendukungnya serta lengkung gigi satu sama lain.

    c. #erbedaan yang lebih mendalam antara beberapa faktor etiologi intrinsik dan

    ekstrinsik.

    &. #enelitian

    Standar ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menghubungkan studi mengenai

    kelainan perkembangan, memilih sampel yang mimiliki karakteristik atau kriteria

    dan juga untuk interpretasi perubahan prosedur ortodonti dan intervensi bedah.

    5. #endidikanStandar "olton dapat dijadikan sebagai referensi dalam membandingkan kondisi

    normal dan abnormal pada proses pertumbuhan dan variasi setiap pola dentofasial.

    )al-hal ini dibahas dalam proses pembelajaran?

    a. "ahan pembelajaran mahasis!a dalam materi gigi geligi dan diagosa bedah

     bagi praktisi yang telah selesai menjalani pedidikan atau yang masih dalam

    tahap pendidikan.

     b. :ateri penjelasan pada suatu penyajian rencana pera!atan untuk memahami

    faktor diagnosa, prognosis, batasan spesifik pasien, latar belakang orangtua

    dan faktor lainnya.

    :ateri a!al, pembagian secara alami tipe !ajah laki-laki dan perempuan dengan

    interval-interval kronologis tiga tahun antar tracing  secara berturut-turut untuk kemudahan

     pengamatan. #enelitian ini dipaparkan dengan jumlah gigi yang terbatas yaitu molar 

     permanen pertama dan insisivus pertama untuk mengurangi kebingungan visual yang dapat

    dialami saat melakukan penandaan dan tumpang tindih @ superimposed A pada foto ronsen.

    9

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    10/26

    Gambar %. Standar "olton pada !anita @atasA dan pria @ba!ahA. #enandaan dilakukan dalam interval

    tiga tahun dan dimasukkan dalam relasi "olton. 7atatan pola keduanya hampir sama.

    #emaparan kasus dan pengamatan gambar menggunakan batasan visual dengan

    hanya melihat pola gigi molar pertama permanen dan insisivus pertama untuk kejelasan

     pemaparan. etapi pada ketentuan standar seharusnya seluruh gigi ikut disertakan, sehingga

    tiap gigi dapat diamati perkembangannya. #ada gambar kompleks dentofasial dari titik acuan

    morfologi, salah satunya menemukan bah!a standar memberikan kemungkinan pembagian

    !ajah dalam kelompok sederhana.

    :asing-masing bagian seperti terlihat pada gambar $', dapat dipahami bah!a

    gabungan dari bagian-bagian tulang atau bagian anatomis4 tetapi dalam analisa radiografi

    sefalometri, mereka tergabung dalam kelompok dan analisa tersendiri.

    "agian !ajah digambarkan secara terpisah-pisah dari basis kranial @$A, yang

    disingkat dengan 7" @cranial baseA, dari bagian & tengah !ajah, atau dapat disingkat dengan

    :B @maxillaryA yaitu maksila. "agian 5 adalah mandibula atau :94 bagian terakhir 

    disingkat S (soft tissueA yaitu profil jaringan lunak.

    10

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    11/26

    Gambar $'. omponen kraniofasial4 menunjukkkan pemisahan basis kranial dari maksila,

    mandibula, dan profil jaringan lunak. "agian anatomi dapat berbeda ukuran dan pola morfologinya,

    dan posisi secara mendasarnya menunjukkan hubungan lengkung giginya.

    #enggunaan Standar "olton sebagai dasar yang dimiliki semua pihak-pihak yang

    tertarik untuk melihat sebuah kemudahan dan macam-macam grafik yang bervariasi dari

    keadaan optimal yang memberikan petunjuk penting sebagai alasan dari adanya kelainan

    dentofasial dan juga untuk memilih rencana pera!atan.

    :eskipun para klinisi berhati-hati dengan faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik yang

    sering disebut kelainan kompleks dentofasial, satu kegunaan Standar "olton akan sering

    diterapkan yaitu hubungan morfologi dan ruang dari gigi-geligi setiap segmen yang sangat

    tergantung pada organisasi alami dari tiga komponen tulang basis kranial sebagai pengaruh

    terhadap ruang tempat gigi-geligi dan bentuk profil jaringan lunak.

    Selama bertahun-tahun, penelitian terpusat pada hubungan maksila dengan

    mandibula yang merupakan bagian yang sangat berpengaruh dalam hal ini pada basis

    kranial. Sebagai contoh, gambar $$+, penandaan radiografi sefalometri pada anak 

     perempuan berusia $& tahun yang mengindiasikan keadaan morfologi dengan hubungan gigi

    klas $. (alam gambar $$", bagian tulang basis kranial mengalami pemanjangan sebesar 0

    mm melalui tulang spenoid. #emanjangan basis kranial membentuk perubahan pada bagian

    tengah !ajah dan bagian ba!ah !ajah sehingga membentuk hubungan tipe klas & sering

    secara klinis dapat diamati pada gigi-geligi dan profil jaringan lunak.

    11

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    12/26

    Gambar $$. #enandaan anak perempuan ras aukasoid berusia $& tahun. @+A. anpa

     perubahan panjang @"A (engan perubahan panjang basis kranial pada bagian anterior tulang

    sphenoid sebesar 0 mm. #erubahan antara bagian tengah !ajah dan mandibula dapat dengan

    mudah diamati.

    ntuk memudahkan interpretasi komponen-komponen kraniofasial seperti yang telah

    dijelaskan, maka disarankan perbandingan berubah-ubah terhadap Standar "olton, disebut

    sebagai )ubungan Standar "olton @"S7A, dibuat untuk membandingkan ketiga komponen

    dasar skeletal dengan standar ini secara langsung. "asis kranial yang digunakan terletak 

    diantara titik "olton @"oA dan nasion @gambar $&A, kemudian dibandingkan dengan standar 

    sehingga memberikan hasil yang kronologis. #ada bagian tengah !ajah hubungan dimensi

    spina nasalis posterior terhadap point + dibandingkan dengan standar maksila seperti yang

    telah di super pada proses penandaan kasus yang akan dinilai. #enilaian ini

    diikutkansertakan pada hubungan maksila standar bolton @:B."S7A. #ada bagian

    mandibula, petunjuk digunakan untuk menentukan panjang efektif dari mandibula yaitu

    artikulasi "olton ke gnasion, yang disingkat :9, "S7.

    12

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    13/26

    Gambar $&. orelasi Standar "olton

    Sebagai gambaran penggunaan "S7 pada aplikasi klinik dan dalam komunikasi,

    gambar $5 adalah penandaan dari radiografi sefalometri laki-laki kaukasoid usia $' tahun

    yang memiliki celah palatal bilateral dengan pengamatan bagian frontal !ajah pada tipe ini

    terdapat kelainan klinis. "erdasarkan standar ini, terlihat indikasi hubungan basis kranial

    yang berkembang optimal, normal pada komponen ini di usia $' tahun. :andibula

    menunjukkan "S7 dari usia $' tahun. #enilaian pada tahap 6 tahun kemudian untuk maksila

    @:BA diindikasikan adanya perkembangan, bagaimanapun juga, keadaan yang signifikan

    dan secara logis mengarahkan pada interpretasi bah!a bagian tengah !ajah adalah penyebab

    malrelasi gigi.

    Gambar $0. #enandaan sefalometri lateral pada anak laki-laki ras kaukasoid berusia $' tahun yang

    memiliki bilateral celah palatum

    Gambar $6 adalah penandaan pada anak laki-laki yang sama setelah tiga tahun

    kemudian yaitu saat anak berusia $5 tahun. esamaan bagian yang di nilai dari "S7, seperti

    yang diharapkan terlihat peningkatan basis kranial ke tahap perkembangan di usia $5 tahun.

    :aksila meningkat ke tahap usia 2 tahun, telah terlihat indikasi perkembangan pola

     pertumbuhan dalam 5 tahun. #erubahan ini masih sangat jauh dari standar ukuran untuk usia

    13

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    14/26

    kronologis laki-laki. :andibula mengalami perkembangan lebih tinggi yaitu menunjukkan

    telah berada di tahap usia $3 tahun.

    Gambar $3 merupakan superposed catatan penandaan di usia $' tahun diatas

     penandaan usia $5 tahun yang menunjukkan disproporsi !ajah. :andibula lebih

     berkembang daripada ma1illa menunjukkan hubungan rahang klas >>>.

    #enggunaan dari pengukuran angka pada bagian-bagian !ajah jalas digambarkan

     perubahan-perubahan dari pencatatan satu ke pencatatan selanjutnya atau, akan di

     perlihatkan contoh-contoh klinik selanjutnya, perbedaan dasar antara kasus-kasus dan

    standar berhubungan usia-usia kronologis yang dihubungkan dengan ukuran anatomi yang

    ada.

    #ada bagian akhir dari bab pertama ini sebuah ringkasa dari dasar cerita Studi

    "olton4 selanjutnya masuk dalam diskusi teknik radiografi dan catatan-catatan4 selanjutnya

    menyajikan interpretasi dari hubungan perkembangan dengan Standar "olton4 selanjutnya

    memberikan beberapa ksus-ksus klinik untuk menyesuaikan standar agar menjadi terbiasa

    dengan pengaplikasian, dan terakhir menilai usia skeletal sebagai keseluruhan dari evaluasi

    klinik.

    Gambar $6. #enandaan yang dilakukan 5 tahun kemudian, terlihat peningkatan level "S7 oleh ketiga

    komponen

    14

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    15/26

    Gambar $3. #enggabungan kedua penandaan sefalometri pada usia $' tahun di atas sefalometri pada

    usia $5 tahun

    BAB 3

    TEKNIK RADIOGRAFI SEFALOMETRI BOLTON

    3.1 Tracing  Radiografi Sfa!o"#ri

    15

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    16/26

    ntuk memudahkan analisis dan pengukuran sefalometri, metode yang paling sering

    digunakan adalah tracing  detil secara langsung pada kertas asetat 5/$.''' inci. (engan

    tracing , pengukuran linear dan anguler dapat dilakukan dengan akurat dan cepat,

    kesalahan- kesalahan interpretasi dapat mudah dikoreksi tanpa merusak film, beberapa

    tracing   dapat  superimposed   untuk membandingkan gambaran individual atau serial

    catatan individu yang sama dan dapat pula dengan gambaran standar,  grids ataupun film

    sefalometri yang belum ditracing . +ntara film dengan film tidak dapat  superimposed 

    karena densitas tiap film akan mengaburkan film lainnya. Selain itu tumpukan bayangan

    yang tidak penting pada sebuah film kadang-kadang mengaburkan struktur yang lebih

     penting.

    ualitas film sefalometri dapat memberikan banyak informasi yang dibutuhkan. )al

    ini tergantung ketelitian dan keterampilan teknisi sefalometri, pengaturan posisi kepala

     pasien pada sefalometer, menjaga agar pasien tidak bergerak saat pengambilan gambar 

    lateral dan #-+, pencahayaan yang sesuai dan pencatatan jarak film ke pusat alat.

    #entingnya hal yang terakhir ini dapat dinilai sekali lagi dengan membandingkan hasil

    tracing  pada Gambar $

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    17/26

    gunakan  film non screen). ilm 5 dimensi juga dapat dibuat untuk digunakan pada

    viewer x-ray stereo untuk mengetahui struktur-struktur unilateral yang sangat halus.

    "elahan tengkorak tadi harus ada saat tracing   untuk menghubungkan bayangan  x-ray

    secara langsung terhadap struktur tulang tengkorak.

    Ga"$ar 1% Tracing  superposisi. erjadi perbedaan perbesaran akibat adanya jarak yang bervariasi

    objek-film

    3.2 Ba&a' da' A!a# Tracing 

    #ermukaan alat tracing  harus berupa kaca oval atau kaca bening yang dilapisi plastik 

     putih susu. +kan lebih baik bila diletakkan black mask diantara kaca dan plastik untuk 

    memblokir cahaya yang tidak berguna di sekitar pinggiran film. #ermukaan kaca yang

    keras memungkinkan penggunaan pisau untuk memotong selotip yang digunakan untuk 

    melekatkan dan menahan film. (ianjurkan untuk menggunakan pensil gambar ) atau &)

    yang lancip.

    ilm lateral diletakkan pada permukaan tracing   menghadap ke kanan sehingga

     pandangan tracing  meniru posisi anoda. ilm kemudian dilekatkan dengan selotip pada 0

    sudutnya. Selanjutnya kertas asetat 5/$.''' inci diletakkan pada film dengan tepi atas

     berada C inci di ba!ah tepi atas film dan tepi kiri asetat menjorok ke kanan sejauh C

    17

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    18/26

    inci dari tepi kiri @posteriorA film. ertas asetat dilekatkan dengan selotip hanya pada tiga

    sudutnya, pojok kanan ba!ah dibiarkan bebas agar gambar struktur dentofasial

    tengkorak tidak tertutup. Selotip harus melekatkan kertas asetat, film dan permukaan

    kaca. :etode engsel dalam melekatkan asetat dan film jangan digunakan karena terlalu

    longgar sehingga hasil tracing  akan tidak baik.

    Walaupun pelaksanaannya relatif simpel dan jelas, pada saat tracing telah selesai

    sebagian, outline  pensil dari unit-unit gigi cenderung mengaburkan unit-unit lainnya.

    Supaya lebih jelas, C lembar asetat diselotipkan pada daerah dentofasial film di ba!ah

    kertas aset induk. "agian dari unit-unit gigi yang tersembunyi oleh bagian lain yang

    kompleks saat tracing   dapat mudah ditelusuri pada setengah lembar yang kemudian

    dapat dipindahkan pada tracing   akhir. :etode ini diharapkan akan menyingkirkan

    keinginan untuk menggambar langsung pada film.

    3.3 S#r()#(r A'a#o"i* La#ra! +a'g Di tracing 

    (ari film sefalometri terdapat detail dengan jumlah yang tak terbatas yang dapat

    ditracing , tetapi biasanya informasi yang dibutuhkan klinisi terbatas. (aftar berikut ini

    menjelaskan struktur lateral yang biasanya ditracing . #enomorannya sesuai dengan

    diagram lateral @Gambar $2A.$. #ermukaan luar pinggiran kranium? frontal, parietal dan osipital.

    &. ondilus osipital, seringkali tumpang tindih dan terlihat satu, merupakan prosesus

    mastoid dari tulang temporal.

    5. #otongan melintang batas anterior foramen magnum, bagian terba!ah dari triangular 

    !edge @yaitu bagian basal tulang osipitalA.

    0. :eatus auditirius eksternal, tidak terlihat karena terhalang ear rod,  biasanya yang

    digambar adalah ear rod sendiri.

    6. *minensia artikularis, terutama digunakan sebagai alat bantu orientasi karena

    umumnya terlihat di kedua pandangan.

    3. #ermukaan postero superior tulang sphenoid dari sutura spheno occipital ke atas dan

    meliputi dorsum sella.

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    19/26

    fossa cranial media.

    $'. Sutura coronal.

    $$. #ermukaan superior lempeng cribiform tulang ethmoid, umumnya tidak jelas dan

     jangan keliru dengan medial ridge orbital plate dari tulang frontal.

    $&. #ermukaan inferior atap orbita atau orbital plate tulang frontal.

    $5. "atas orbital dan dasar orbita.

    $0. ey ridge yang merupakan potongan melintang dari anterior root arcus zygomaticus.

    $6. ulang nasal dan sutura nasofrontal.

    $3. epi anterior tulang maksila dan nasal, yang membentuk batas lateral apertura nasal.

    $

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    20/26

    ahap selanjutnya setelah menguasai tracing   setengah tengkorak adalah tracing 

    tengkorak lengkap. #ada tahap ini kita harus mengenal film #-+, tidak saja untuk nilai

     praktis tapi juga untuk membantu interpretasi film lateral.

    etapi sebelum menjelaskan struktur-struktur yang dijiplak pada film #-+, kita harus

    mengerti faktor-faktor tambahan yang ikut serta dalam interpretasi dan tracing   film

    lateral maupun #-+.

    orelasi langsung dari kedua film memungkinkan untuk melalui desain dan

     penggunaan orientasi "olton  dimana  menjembatani gambar lateral ke frontal @Gambar 

    $%A. "erikut ini adalah pembahasan singkat mengenai orientator tersebut, juga deskripsi

    singkat mengenai perbesaran, perspektif dan teknik rata-rata, dimana akan mendahului

     pemaparan dari film #-+ serta bagaimana penjiplakannya.

    Ga"$ar 1. 8rientasi "olton pada posisi tracing  lateral dan frontal.

    3. Bo!#o' Ori'#a#or

    8rientator adalah lembaran segi empat transparan, lebarnya kira-kira &' inci dan

    tinggi 2 inci. #ada tiap ujungnya terdapat garis vertikal yang me!akili pertengahan

    sefalometer @Gambar $%A. 8rientator dibagi dua bagian oleh garis vertikal, yaitu untuk 

    film lateral dan #-+ @garis orientasiA. ira-kira pada pertengahan tingginya melintang

    garis horizontal yang me!akili sinar sentral. Sepanjang tepi lembaran terdapat garis-

    garis dengan interval 6 mm di atas maupun di ba!ah sinar sentral yang merupakan

    simulasi garis-garis sinar yang melebar ketika mendekati garis orientasi. (ivergensi atau

    angulasi garis-garis ini dimulai pada jarak 6 kaki dari tepi akhiran lembaran yang

    20

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    21/26

    me!akili pusat alat. Garis-garis tersebut sesuai dengan arah pancaran  x-ray  yang

    menghasilkan gambaran kepala atau tengkorak pada film.

    Garis sinar sentral mempunyai skala sentimeter dan milimeter sehingga film dapat

    diletakkan pada jarak objek-film yang tepat. ntuk prosedur ini, pencatatan jarak yang

    akurat saat paparan film sefalometri sangat penting. "ila film telah diletakkan dengan

     benar pada orientator dan hubungannnya satu sama lain juga sudah benar, tinggi

    sebenarnya dari objek pada gambar lateral maupun #-+ dapat diproyeksikan pada film

    komplementer. rientator !olton dan penggunaannya akan dijelaskan lebih menyeluruh

    selanjutnya.

    3. Sara'0*ara' Tracing  4S#r()#(r Fro'#a!5

    (engan menggunakan 8rientator "olton saat melengkapi tracing  film lateral dan #-

    +, kita dapat memproyeksikan tinggi objek yang terlihat pada satu film ke film lainnya,

    yang mana lokasinya meragukan. #rosedur ini sangat membantu bagi pemula dalam

    menginterpretasikan anatomi suatu film.

    etika diorientasikan ke film yang lain, letakkan kertas asetat di atas film lateral

    dengan cara yang telah dijelaskan, dan diatas film #-+ tengkorak kira-kira C inci di

     ba!ah bagian atas film. =etakan selotip di sudut-sudut atas sehingga dapat meletakan

    kertas asetat, film dan kaca viewer . #inggiran kertas asetat diletakan agak ke ba!ah di

    dekat sinar sentral, biarkan bagian ba!ahnya bebas, sehingga dapat dibalik untuk melihat

    daerah gigi. Seperempat lembar asetat tambahan harus diletakan diba!ahnya langsung

    yang hanya meliputi daerah gigi. )al ini berguna sebagai kertas kerja di ba!ah kertas

    tracing  induk.

    Seperti pada tracing  C tengkorak, tengkorak penuh serta film tiga dimensi @stereoA

    terbukti sangat membantu mengenal bayangan bagian-bagian anatomi yang saling

     berkaitan.

    ntuk memulainya, kita harus menapaki struktur-struktur di garis tengah yang

    tampak di film lateral, yaitu tulang osipital, parietal, frontal, nasal, maksila, sphenoid dan

    symphisis mandibula. ilm pada orientator, sebagai pelengkap, membantu panapakan

    film lainnya. Struktur-struktur berikut ini merupakan dasar untuk tracing  film #-+ dan

     penomorannya sesuai dengan diagram #-+ pada Gambar &'. Struktur-struktur lainnya

    dapat ditambahkan atau ditiadakan tergantung kebutuhan peneliti.

    $. #ermukaan luar tepi tulang cranial.

    21

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    22/26

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    23/26

    "anyak sekali informasi yang dapat diperoleh dari sepasang film sefalometri.

    =akukan tracing  struktur pada satu film, kemudian lokasikan objek tersebut pada film

    lainnya.

    Sebagian besar gambaran anatomis pada film #-+ dapat di tracing   langsung pada

    kertas asetat karena prosedur merata-ratakan tidak diperlukan. Garis tracing   secara

    akurat harus me!akili daerah anatomi yang sedang diteliti. Sebagai contoh, garis yang

    me!akili permukaan orbita dari lempeng orbital tulang frontal harus tetap berada pada

     permukaan orbita dan jangan menjadi lebih jauh di permukaan tulang yang sama. 7ontoh

    lainnya pada pandangan lateral permukaan atas tulang  sphenoid  yang membentuk fossa

     pituitari, tracing  lempeng tulang yang sama akan menggambarkan pula bagian atas sinus

     sphenoid .

    "ayangan bilateral pada radiograf lateral ditapaki secara terpisah pada C lembar 

    kertas kerja dan kemudian di buat rata-ratanya pada tracing   akhir. :etode ini agak 

    memakan !aktu tapi hasilnya akan sangat akurat. )al ini akan menanggulangi kesulitan

    mengidentifikasi bayangan yang secara umum sama.

    (ari film #-+, beberapa unit gigi dapat langsung ditapaki pada master tracing. "ila

    garis terluarnya mulai mengaburkan gigi-gigi lainnya, baliklah master tracing dan

    gambar gigi tersebut pada lembar kertas kerja. emudian pindahkan ke tracing  akhir.

    Gigi geligi pada pandangan lateral dapat digambar dengan cara yang sama seperti

    struktur bilateral lainnya. Gigi-gigi yang terpisah dari lainnya ditiru secara berpasangan

     pada kertas kerja. ata-rata tiap pasangan ditapaki pada tracing  akhir.

    "ila dilakukan dengan benar, teknik tracing  ini tidak akan mengurangi ukuran gigi

     juga tidak mengurangi bayangan unit-unit berdekatan yang tumpang tindih. +kibat

     paparan yang berlebihan atau kurang serta tumpukan bayangan, lokasi gigi dapat

    menjadi kabur4 sehingga dari pada melokasikan bayangan gigi secara menyeluruh lebih

     baik sedikit demi sedikit.

    #ada pandangan #-+, kita dapat mulai dari permukaan mesial insisif dan permukaan

    lingual kaninus, premolar dan molar, sedangkan pada gigi yang diragukan , lokasinya

    diberi tanda. :elalui cara yang sama, lakukan untuk permukaan distal insisif sentral dan

     permukaan bukal kaninus, premolar dan molar. =okasi vertikal mahkota, bonjol dan

    apeks dapat diproyeksikan dari pandangan lateral melalui garis-garis orientasi.

    ombinasi kedua cara ini akan dapat menentukan lokasi gigi yang meragukan.

    23

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    24/26

    3.% D*)ri*i dari Bo!#o' Ori'#a#or

    Seperti telah sebelumnya dijelaskan secara sepintas, orientator adalah perangkat

    yang diproduksi terutama seperti namanya, untuk orientasi satu film dengan yang lain.

    )al ini dimaksudkan untuk menghubungkan dua film sefalometri yang berpasangan yang

    memiliki jarak anode-ebjek sebesar 6 kaki. Sefalometri yang berpasangan secara umum

    terdiri dari film lateral dan frontal tetapi mungkin berupa bidang pada sudut kanan satu

    sama lain. oreksi akurat dari bayangan dimensi film dapat dicapat dengan orientator .

     9ilai terbesar adalah secara akurat terkait dua gambaran dari objek yang sama dan

    dengan demikian membantu dalam penempatan yang tepat, interpretasi dan identifikasi

     bayangan.

    Separuh orientator dirancang untuk menerima film lateral dan frontal, bagian ini pada

    gilirannya mengindikasikan kiri dan kanan untuk frontal dan anterior posterior untuk lateral @Gambar $%A. Garis ray sentral @7A memba!a skala milimiter pada setengah

    lateral, me!akili jarak film midline-lateral @:=A yang terekam dan bagian frontal

    me!akili jarak film porion yang terekam @#DA, dimensi keduanya telah tercatat saat film

    terpapar.

    Skala vertikal di kanan dan ujung kiri orientator me!akili garis tegak lurus terhadap

     pusat sinar dan terletak persis 6 meter dari titik asal garis yang memancar. Skala vertikal

    di pusat orientator ini merupakan garis persimpangan atau orientasi untuk dua film.

    "ayangan sefalogram lateral ear rod   ditempatkan pada 7 di := dengan jarak yang

    sesuai pada skala karena sefalogram lateral telah diperbesar dalam proyeksi jarak jauh

    atau sampai ke derajat tertentu.

    #ada #-+ sefalogram, pusat gambar nasion rest support   ditempatkan pada 7 di

     jarak #D, semenjak bayangan terlalu besar. #enempatan posisi film, yang berpusat pada

    vertikal dari bayangan ear rod  pada 7 ini juga dipertahankan.

    "agian posterior dari tengkorak sangat dekat dengan sumber radiasi dan sangat jauh

    dari film selama terpapar #-+ dan oleh sebab itu terjadi pembesaran hingga derajat yang

     besar. Sisi kanan dari tengkorak sangat dekat dengan sumber radiasi dan sangat jauh dari

    film selama pemaparan lateral dan karena itu terjadi pembesaran hingga derajat yang

     besar.

    #enempatan sefalogram pada orientator serta pandangan tengkorak posterior lateral

    hubungan ini harus dipertahankan dan sisi kanan dari #-+ film masing-masing diarahkan

    menuju sumber sinar.

    BAB I7

    SIMPULAN

    24

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    25/26

    "atasan yang dapat dipertimbangkan tentang standar kenormalan yang menyangkut

     pertumbuhan dan perkembangan dentofasial karena banyaknya variabel yang terlibat, jenis

    ukuran dan alat ukur yang dipakai harus dapat memberikan akurasi sehingga didapatkan

    hasil pengukuran yang secara logika dan ilmiah dapat dibenarkan. "olton standar digunakan

    secara klinis dengan membandingkan hasil dan perbaikan selama bertahun-tahun hinggai

    diperoleh kesimpulan bah!a penelitian ini merupakan hasil pengalaman klinis dan alat

     penelitian yang penting.

    s

    DAFTAR PUSTAKA

    25

  • 8/18/2019 Analisa Bolton 1

    26/26

    "olton W+.  "isharmony in Tooth #i$e and %ts &elation to the 'nalysis and Treatment of 

     alocclusion. School of (entistry, niveristy of Washington $%624 &2@5A? $$5-5'.

    "roadbent Sr. "), "roadbent ;r. "), Golden W).  !olton #tandards of "entofacial 

     "evelopmental rowth. Saint =ouis? :osby 7ompany, $%