amel - ileus

download amel - ileus

of 53

Transcript of amel - ileus

  • 8/18/2019 amel - ileus

    1/53

    D O K T E R P E M B I M B I N G :

    D R . G A P O N G S U K O W , S p . B

    D I S U S U N O L E H :

    M A R I A A M E L I N D A  

    1 1 . 2 0 1 3 . 2 6 0

    ILEUS

  • 8/18/2019 amel - ileus

    2/53

     ANATOMI

    Usus halus (270-290 cm) terbentang dari pilorum sampai caecum.

    1. Duodenum (±25 cm)

    2. e!enum (±100-110 cm)

    ". #leum (±150 -1$0 cm)

    %emisahan duodenum dan !e!enum ditandai oleh &igamentum

    'reit sebagai ligamentum suspensorium.

     pendi*s +ermi,ormis tabung buntu beru*uran se*itar !ari

    *eling*ing ang terleta* pada daerah ileose*al aitu pada ape*s

    se*um.

  • 8/18/2019 amel - ileus

    3/53

     ANATOMI

     rteri mesenteri*a superior mendarahi seluruh usus halus

    *ecuali duodenum (a. gastroduodenalis / a.

    pan*reati*oduodenalis superior)

    Usus halus dipersara,i cabang-cabang dari *edua sistem sara,otonom

    - angsangan parasimpatis merangsang a*ti+itas se*resi

    dan pergera*an

    - angsangan simpatis menghambat pergera*an usus.

    - erabut sara, sensori* sistem simpatis menghantar*an neri

    sedang*an serabut sara, parasimpatis mengatur re,le*s usus.

  • 8/18/2019 amel - ileus

    4/53

     ANATOMI

    Usus besar

    - 3aecum (2-" inch) terdapat *atup ileose*al dan apendi*s

     ang mele*at pada u!ung caecum.

    - 4olon

    - e*tum

    e*um *olon ascenden dan bagian *anan *olon trans+ersum

    diperdarahi oleh cabang a.mesenteri*a superior.

    4olon trans+ersum bagian *iri *olon descendens *olon sigmoid

    dan sebagian besar re*tum diperdarahi oleh a.mesenteri*ain,erior

    4olon dipersara,i oleh oleh serabut simpatis (n.splan*ni*us dan

    ple*sus presa*ralis) serta serabut parasimpatis (n.+agus).

  • 8/18/2019 amel - ileus

    5/53

  • 8/18/2019 amel - ileus

    6/53

    ##6&6#

    1. %encernaan dimulai dalam mulut dan lambung (ptialin asam

    *lorida dan pepsin) duodenum (enim-enim pan*reas

    menghidrolisis *arbohidrat lema* dan protein).

    %ergera*an segmental usus halus a*an mencampur at-at ang

    dima*an dengan se*ret pan*reas hepatobiliar dan se*resi usus.

    %ergera*an peristalti* mendorong isi dari salah satu u!ung *e

    u!ung lainna dengan *ecepatan ang sesuai untu* absorpsi

    optimal dan suplai *ontinu isi lambung.

    2. bsorpsi pemindahan hasil a*hir pencernaan *arbohidrat

    lema* dan protein melalui dinding usus *e sir*ulasi darah dan

    lim,e untu* diguna*an oleh sel 8 sel tubuh. elain itu air

    ele*trolit dan +itamin !uga diabsorbsi

  • 8/18/2019 amel - ileus

    7/53

  • 8/18/2019 amel - ileus

    8/53

    ##6&6#

    4ontra*si usus halus otot longitudinal / otot sir*uler.ila suatu bagian mengalami distensi oleh ma*anan dinding usus

    halus a*an ber*ontra*si secara lo*al ang melibat*an segmen usus

    halus se*itar 1 8 : cm. %ada saat satu segmen usus halus ang

     ber*ontra*si mengalami rela*sasi segmen lainna segera a*anmemulai *ontra*si demi*ian seterusna. ila usus halus berela*sasi

    ma*anan a*an *embali *e posisina semula. era*an ini berulang

    terus sehingga ma*anan a*an bercampur dengan enim pencernaan

    dan mengada*an hubungan dengan mu*osa usus halus dan

    selan!utna ter!adi absorbsi.4ontra*si segmentasi berlangsung oleh *arena adana gelombang

    lambat (basic electric rhthm) dari otot polos saluran cerna. %roses

    *ontra*si segmentasi berlangsung ;-12

  • 8/18/2019 amel - ileus

    9/53

    ##6&6#

     *ti+itas gera*an peristalti* a*an mening*at setelah ma*an disebab*an masu*na ma*anan *e duodenum sehingga

    menimbul*an re,le*s peristalti* ang a*an menebar *e dinding

    usus halus. elain itu hormon gastrin 334 serotonin dan insulin

     !uga mening*at*an pergera*an usus halus. ebali*na se*retin danglu*agon menghambat pergera*an usus halus.

    ungsi s,ingter ileocaecal diatur oleh me*anisme umpan bali*. ila

    te*anan di dalam caecum mening*at sehingga ter!adi dilatasi ma*a

    *ontra*si s,ingter ileocaecal a*an mening*at dan gera*an peristalti*

    ileum a*an ber*urang sehingga memperlambat pengosongan ileum.

    ila ter!adi peradangan pada caecum atau pada appendi*s 

    s,ingter ileocaecal a*an mengalami spasme dan ileum a*an

    mengalami paralisis pengosongan ileum sangat terhambat

  • 8/18/2019 amel - ileus

    10/53

  • 8/18/2019 amel - ileus

    11/53

    ILEUS PARALITIKDEFINISI

    ETIOLOGI

    PATOFISIOLOGI

    GEJALA KLINIS

    DIAGNOSIS

    DIAGNOSIS BANDING

    PENATALAKSANAAN

    PROGNOSIS

  • 8/18/2019 amel - ileus

    12/53

    DEFINISI

    • keadaan dimana usus gagal atau tidak mampu melakukan

    kontraksi peristaltik untuk menyalurkan isinya.

    • kondisi dimana terjadi kegagalan neurogenik atau

    hilangnya peristaltik usus tanpa adanya obstruksi mekanik

    • hilangnya peristaltik usus sementara akibat suplai saraf

    otonom mengalami paralisis dan peristaltik usus terhenti

    sehingga tidak mampu mendorong isi sepanjang usus,

    contohnya amiloidosis, distro otot, gangguan endokrin,

    seperti diabetes mellitus, atau gangguan neurologis

    seperti penyakit Parkinson

  • 8/18/2019 amel - ileus

    13/53

    ETIOLOGI

    1. Neurologik (pasca operasi, kerusakan medulla spinalis,

    iritasi n. splanchnicus)

    2. etabolik

    ! gg. keseimbangan elektrolit

    ! uremia

    ! komplikasi "

    ! penyakit sistemik seperti #$%, sklerosis multiple

    &. 'nfeksi, inamasi, atau iritasi (pneumonia, radang

    pelis, apendisitis, diertikulitis, nefrolitiasis, kolesistitis,pankreatitis)

    *. 'skemia usus (mesenterika emboli, trombosis iskemia)

    +. Pengobatan (Narkotika, enotia-in, "iltia-em atau

    erapamil, lo-apine, obat antikolinergik)

  • 8/18/2019 amel - ileus

    14/53

    PATOFISIOLOGI

    • Neurogenik

     – /eeks inhibisi dari saraf a0erent insisi pada kulit

    dan usus pada operasi abdominal.

     – /eeks inhibisi dari saraf e0erent menghambat

    pelepasan neurotransmitter asetilkolin.

    • 'namasi

     – akrofag melepaskan proinammatory cytokines.

     – Prostaglandin inhibisi kontraksi otot polos usus.• armakologi opioid menurunkan aktiitas dari neuron

    eksitatorik dan inhibisi dari pleksus mienterikus,

    meningkatkan tonus otot polos usus dan menghambat

    gerak peristaltik terkoordinasi yang diperlukan untukerakan ro ulsi.

  • 8/18/2019 amel - ileus

    15/53

    GEJALA KLINIS

     idak adanya gerakan usus yang disebabkan oleh

    penghambatan neuromuskular dengan aktiitas simpatik

    yang berlebihan

    • /asa tidak nyaman di perut

    • "istensi abdomen tanpa nyeri kolik

    abdomen paroksismal

    • 3noreksia

    • ual (4), muntah (45!)

    • 6bstipasi

  • 8/18/2019 amel - ileus

    16/53

    DIAGNOSIS

    • 3namnesis

    • P

    ! perkusi hipertimpani

    ! auskultasi abd silent abdomen, borborigmi

    • Pemeriksaan penunjang

    ! Pemeriksaan lab leukosit darah, ureum, glukosa

    darah, amilase! oto polos abdomen ditemukan distensi lambung,

    usus halus, dan usus besar7 air uid leel dengangambaran line up (segaris)

  • 8/18/2019 amel - ileus

    17/53

    DIAGNOSIS BANDING

    Ileus Pseudo-obstruksi Mekanikal Obstruksi

    Gejala Sakit perut,

    kembung, mual,

    muntah, konstipasi

     Nyeri kram perut,

    konstipasi, obstipasi,

    mual, muntah, anoreksia

     Nyeri kram perut, konstipasi,

    obstipasi, mual, muntah,

    anoreksia

    TemuanPemeriksaan

    Fisik 

    Silent abdomen,kembung, timpani

    Borborygmi, timpani,gelombang peristaltik,

     bising usus hiperaktif

    atau hipoaktif, distensi,

    nyeri terlokalisasi

    Borborygmi, timpani,gelombang peristaltik, bising

    usus hiperaktif ayau

    hipoaktif, distensi, nyeri

    terlokalisasi

    Gambaran

    Radiografi

    dilatasi usus kecil

    dan besar,

    diafragma

    meninggi

    dilatasi usus besar yang

    terlokalisir, diafragma

    meninggi

    Bow-shaped loops in ladder

     pattern, berkurangnya gas

    kolon di distal, diafragma

    agak tinggi, air fluid level.

  • 8/18/2019 amel - ileus

    18/53

    PENATALAKSANAAN

    KONSERVATIF

    • Penderita

    dira8at di /#

    • Penderita

    dipuasakan• 9ontrol 3:

    • "ekompresi

    dengan

    nasogastric tube

    • '; dan elektrolit• 9ateter urin

    untuk

    menghitung

    balance cairan

    FARMAKOLOGIS• 3ntibiotikbroadspectrum

    • 3nalgesik apabila

    nyeri

    • Prokinetikmetoklopromide,

    cisapride

    • Parasimpatis

    stimulanbethanecol,

    neostigmin

    • #impatis blokade

    alpha 2 adrenergik

    antagonis

    OPERATIF

    • Pintas usus

    ileostomi,kolostomi

    • /eseksi usus

    dengan

    anastomosis

    • "iersi stoma

    dengan atau

    tanpa reseksi

  • 8/18/2019 amel - ileus

    19/53

    PROGNOSIS

    • Prognosis dari ileus berariasi tergantung pada

    penyebab ileus itu sendiri. :ila ileus hasil dari operasi

    perut, kondisi ini biasanya bersifat sementara dan

    berlangsung sekitar 2*!

  • 8/18/2019 amel - ileus

    20/53

    ILEUS OBSTRUKTIFKLASIFIKASI

    ETIOLOGI

    PATOFISIOLOGI

    GEJALA KLINIS

    DIAGNOSIS

    DIAGNOSIS BANDING

    PENATALAKSANAAN

    PROGNOSIS

  • 8/18/2019 amel - ileus

    21/53

    KLASIFIKASI

    >enurut si,at sumbatanna

    imple obstruction penumbatan me*anis di dalam lumen usus

    tanpa gangguan pembuluh darah (*arena atresia usus dan

    neoplasma)

    6bstru*si strangulasi penumbatan di dalam lumen usus disertai

    o*lusi pembuluh darah seperti hernia strangulasi intususepsi

    adhesi dan +ol+ulus.

    >enurut leta* sumbatanna

    6bstru*si leta* tinggi bila mengenai usus halus

    6bstru*si leta* rendah bila mengenai usus besar

  • 8/18/2019 amel - ileus

    22/53

    KLASIFIKASI

    >enurut etiologina

    &esi e*strinsi* (ekstraluminal ) disebab*an oleh adhesi

    ( postoperative) hernia (inguinal, femoral, umbilical )

    neoplasma (karsinoma) dan abses intraabdominal.

    &esi intrinsi* di dalam dinding usus biasana ter!adi *arena

    *elainan *ongenital (malrotasi ) in,lamasi (Chron’s disease,

    diverticulitis) neoplasma traumati* dan intususepsi.6bstru*si menetap (intraluminal ) penebabna dapat berada

    di dalam usus misalna benda asing batu empedu.

  • 8/18/2019 amel - ileus

    23/53

    ETIOLOGI

  • 8/18/2019 amel - ileus

    24/53

  • 8/18/2019 amel - ileus

    25/53

  • 8/18/2019 amel - ileus

    26/53

  • 8/18/2019 amel - ileus

    27/53

    FAKTOR RISIKO

     dhesi pita-pita !aringan ,ibrosa ang sering menebab*anobstru*si usus halus pasca bedah setelah operasi abdomen?

    umumna tida* disertai strangulasi? bisa tunggal atau multiple

    @ernia in*arserata terdapat de,e* pada dinding rongga perut

     te*. intra abdominal ↑ alat tubuh terdorong *eluar melalui

    de,e* .

    - internal hernia / e*sternal hernia

    - hernia reponibel / hernia in*arserata

    @ernia ang menun!u**an strangulasi pembuluh darah dan

    tanda-tanda in*arserata a*an menimbul*an ge!ala-ge!ala ileus.

  • 8/18/2019 amel - ileus

    28/53

    FAKTOR RISIKO

    #n+aginasi (intussuceptio) bag. pro*simal usus menerobos masu* *edalam rongga bag. distal seperti teles*op.

    - enteri*a usus halus masu* *e dalam usus halus

    - entero-colics ileum masu* *e dalam caecum atau colon

    - colica usus besar masu* *e dalam usus besar

    - prolapsus ani rectum *eluar melalui anus

    ag. dalam intussuceptium? bag. luar intussuceptum

    >esenterium ang mengandung pemb. darah intussuceptium a*an

    i*ut tertari* dan mengalami strangulasi ge!ala ileus

     na*-ana* a*ibat *etida*seimbangan *ontra*si otot usus !ar.

    lim,oid ang berlebihan antiperistalti* *olon melaAan peristalti*

    ileum

    DeAasa a*ibat polip dan oleh gera*an peristalti* didorong *e bag.

    distal dan dalam gera*an ini dinding usus i*ut tertari*.

  • 8/18/2019 amel - ileus

    29/53

  • 8/18/2019 amel - ileus

    30/53

    FAKTOR RISIKO

    %an*reas anulare ton!olan dorsal dan +entral meling*ariduodenum bagian *edua a*ibat tida* leng*apna pergeseran bag.

     +entral obstru*si usus halus di duodenum bag. *edua.

     Bol+ulus (torsi) pemutaran usus (1;0-"$0o)dengan mesenterium

    sebagai poros?

    Disebab*an oleh mesenterium ang terlalu pan!ang (*el.

    *ongenital) obstipasi menahun (sigmoid) hernia in*arserata

    tumor dalam dinding usus atau tumor dalam mesenterium.

     Bol+ulus ge!ala strangulasi pemb. darah dengan in,ar* dan ge!ala

    ileus.

  • 8/18/2019 amel - ileus

    31/53

  • 8/18/2019 amel - ileus

    32/53

    FAKTOR RISIKO

     s*ariasis obstru*si ang disebab*an oleh suatu gumpalan padat

    terdiri dari sisa ma*anan dan puluhan e*or cacing ang mati

    a*ibat pemberian obat cacing.

    - sering pada ana* *rn hgiene *urang (in,estasi cacing berulang

    ulang) dan usus halus ana* lebih sempit dari usus halus

    deAasa

    'umor usus halus !arang menebab*an obstru*si *ecuali !i*amenimbul*an in+aginasi

    - ge!ala tida* !elas=tida* *has? tida* terdete*si *ecuali ada

    *ompli*asi perdarahan atau obstru*si

  • 8/18/2019 amel - ileus

    33/53

    FAKTOR RISIKO

    'umpu*an sisa ma*anan os pernah men!alani gastre*tomi? dapat

    ter!adi setelah ma*an bana* buah-buahan ang mengandung

     bana* serat obstru*si di ileum terminal

    Di+erti*ulum >ec*el sisa dari *antung telur embrional (ductus

    omphalo-mesentricus)

    -   ductus omphalo-mesentricus tida* menghilang ,istula pada

    pusat ang mengeluar*an isi usus

    - bila hana sebagian ang menghilang dan ditengah-tengah tetap  terbentu* suatu *ista

    - ila tida* menghilang sempurna sisana menerupai tali

     ang padat terbelitna usus pada tali itu (strangulasi)

  • 8/18/2019 amel - ileus

    34/53

    FAKTOR RISIKO

    %ena*it @irschsprung (sering pd neonatus) a*ibat tida* adana

    sel ganglion pada dinding usus atau ter!adina *elainan iner+asi

    usus ang dimulai dari anus dan meluas *e pro*simal

    - terlambatna pengeluaran tin!a (me*onium) pada saat lahir

     dilatasi bagian pro*simal usus besar dan perut men!adi

    *embung  te*anan di dalam lumen mening*at 

    menga*ibat*an aliran darah menurun dan perintang mu*osa

    terganggu statis memung*in*an proli,erasi ba*teri 

    entero*olitis (Clostridium difficile dan Staphylococcus aureus)

    dengan disertai sepsis dan tanda-tanda obstru*si usus besar.

  • 8/18/2019 amel - ileus

    35/53

    FAKTOR RISIKO

    eoar a*umulasi benda-benda asing e*sogen di dalam lambung

    atau usus ang merupa*an penebab ileus obstru*ti, pada usus

    halus.

    - &a*tobeoar mengandung *asein atau *alsium ang

    tinggi? ditemu*an pada bai-bai prematur ang meng*onsumsi

    susu ,ormula bai ang *aa *asein=*alsium

    - %htobeoar a*umulasi serat saur-sauran dan buah-

     buahan ang tida* dapat dicerna terdiri dari selulosa tanin

    dan lignin ang dicerna pada saat meng*onsumsi ma*anan

  • 8/18/2019 amel - ileus

    36/53

  • 8/18/2019 amel - ileus

    37/53

    MANIFESTASI KLINIS

    imple obstru*si 6bstru*si usus halus pro*simal muntah bana* neri abdomen

     ber+ariasi perasaan tida* ena* di perut bag. atas

    6bstru*si bag. tengah atau distal *e!ang (hilang timbul) di daerah

    periumbili*al muntah timbul *emudian. ema*in distal sumbatan 

    muntah ang dihasil*an sema*in ,e*ulen.

    'anda +ital normal pada tahap aAal dapat berlan!ut dengan dehidrasi

    suhu tubuh bisa normal sampai demam

    Distensi abdomen dapat minimal atau tida* ada pada obstru*si

    pro*simal dan sema*in !elas pada sumbatan di daerah distal.

    #nspe*si peristalti* usus ang mengalami dilatasi (pasien ang *urus)

    ising usus ↑ dan metabolic sound  dapat didengar sesuai dengan

    timbulna neri pada obstru*si di daerah distal

  • 8/18/2019 amel - ileus

    38/53

    MANIFESTASI KLINIS

    6bstru*si disertai proses strangulasi

    e!ala seperti simple obstru*si tetapi lebih nata dan disertai

    neri hebat

     dana be*as operasi atau hernia

    'anda-tanda strangulasi neri is*emi* ang sangat hebat

    menetap dan tida* menurut operasi segera u=mencegah

    ter!adina ne*rosis usus.

  • 8/18/2019 amel - ileus

    39/53

    6bstruksi pada kolon

    • timbul perlahan!lahan dengan nyeri akibat sumbatan  di

    epigastrium.

    • Nyeri hebat dan terus menerus

     adanya iskemia atau peritonitis.• :orborygmus dapat keras dan timbul sesuai dengan nyeri

    • 9onstipasi atau obstipasi  gambaran umum obstruksi komplit

    • untah lebih sering terjadi pada obstruksi usus besar. untah

    timbul kemudian dan tidak terjadi bila katup ileosekal mampu

    mencegah reuks. :ila akibat reuks isi kolon terdorong ke dalamusus halus  gg. pada usus halus. untah fekal akan terjadi

    kemudian.

    • Pada keadaan alula :auchini yang paten  distensi hebat dan

    sering mengakibatkan perforasi sekum karena tekanannya paling

    tinggi dan dindingnya yang lebih tipis

    • P  distensi abdomen dan timpani, gerakan usus akan tampak

    pada pasien yang kurus, dan akan terdengan metallic sound pada

    auskultasi. Nyeri yang terlokasi, dan terabanya massa

    menunjukkan adanya strangulasi.

    The Universal Features

  • 8/18/2019 amel - ileus

    40/53

    Persistent pain may be a sign of strangulation

    Relative and absolute constipation

    The Universal FeaturesColicky abdominal pain, vomiting, constipation (absolute), abdominal distension.

    Colonic•  Preexisting change in

      bowel habit

    •  Colicky in the lower

      abdomen

    •  omiting is late

    •  !istension prominent

    •  Cecum" distended

    !istal small bowel•  Pain# central and colicky

    •  omitus is $eculent

    •  !istension is severe

    •  isible peristalsis

    •  %ay continue to pass

      $latus and $aeces be$ore  absolute constipation

    &igh•  Pain is rapid

    •  omiting copious and

      contains bile 'e'unal

      content

    •  bdominal distension is

      limited or localied

      *apid dehydration

  • 8/18/2019 amel - ileus

    41/53

    % il + i U !i t i % t h i i - t

  • 8/18/2019 amel - ileus

    42/53

    %acam ileus +yeri Usus !istensi %untah

    borborigmi

    ising usus -etegangan

    abdomen

    .bstruksi

    simple tinggi

    ++

    (kolik)

    + +++ Meningkat -

    .bstruksi

    simple rendah

    +++

    (Kolik)

    +++ +

    Lambat,

    fekal

    Meningkat -

    .bstruksi

    strangulasi

    ++++

    (Terus-menerus,

    terlokalisir)

    ++ +++ Tak tentu

    Biasanya

    meningkat

    +

    Paralitik   + ++++ + Menurun -

    .klusi

    vaskuler

    +++++ +++ +++ Menurun +

  • 8/18/2019 amel - ileus

    43/53

    DIAGNOSIS

     namnesis

    Ceri (4oli*)

    6bstru*si usus halus neri dirasa*an dise*itar umbili*us

    6bstru*si *olon neri dirasa*an dise*itar suprapubi*.

    >untah

    tenosis pilorus encer dan asam

    6bstru*si usus halus erAarna *ehi!auan

    6bstru*si *olon onset muntah lama.

    %erut *embung (distensi)

    4onstipasi (tida* ada de,e*asi ataupun ,latus)

  • 8/18/2019 amel - ileus

    44/53

    DIAGNOSIS

     namnesis

     dana ben!olan di perut inguinal dan ,emoral ang tida* dapat

    *embali hernia in*arserata

    iAaat buang air besar berupa lendir dan darah in+aginasi

    iAaat operasi sebelumna adhesi usus

    6nset *eluhan ang berlangsung cepat ileus leta* tinggi

    6nset ang lambat ileus leta* rendah

  • 8/18/2019 amel - ileus

    45/53

    Pemeriksaan Penunjang

  • 8/18/2019 amel - ileus

    46/53

    j g

    • $aboratorium

    ! pada tahap a8al  hasil normal

    ! tahap lanjut  hematokrit ↑ (dehidrasi), leukositosis

    (adanya iskemik atau strangulasi), abnormalitas nilaielektrolit, serum amilase ↑

    ! 3@" mungkin terganggu  alkalosis metabolik bila

    muntah berat, dan metabolik asidosis bila ada tanda A

    tanda shock, dehidrasi dan ketosis.• /adiologik

    ! oto polos abdomen sensitiitas BBC pada obstruksi

    usus halus, D*C pada obstruksi kolon

    > dilatasi dari usus disertai gambaran Estep ladderF

    dan Eair uid leelF  obstruksi terutama pada bag.

    distal

    > Pada kolon bisa saja tidak tampak gas. Gika terjadi

    strangulasi dan nekrosis  hilangnya mukosa yang

    reguler dan adanya gas dalam dinding usus

  • 8/18/2019 amel - ileus

    47/53

  • 8/18/2019 amel - ileus

    48/53

    DIAGNOSIS BANDING

    3arcinoid gastrointestinal.%ena*it 3rohn.

    #ntussuscepsi pada ana*.

    Di+erti*ulum >ec*el. #leus meconium.

     Bol+ulus.

    #n,ar* >ocardial *ut.

    >alignansi 'umor 6+arium.

    '3 Usus.

  • 8/18/2019 amel - ileus

    49/53

    PENATALAKSANAAN

    KONSERVATIF• Penderita

    dira8at di /#

    • Penderita

    dipuasakan

    • 9ontrol 3:

    • "ekompresi

    dengan

    nasogastric tube

    • '; dan elektrolit• 9ateter urin

    untuk

    menghitung

    balance cairan

    OPERATIF• 9oreksi sederhana(simple correction)

    •  indakan operatif

    by!pass

    • embuat stulaentero!cutaneus

    pada bagian

    proHimal dari

    tempat obstruksi

    • /eseksi usus yang

    tersumbat dan

    membuat

    anastomosis

    ujung!ujung usus

    PASCA OPERASI

    • "ekompresi

    usus dan

    koreksi air

    dan elektrolit• enjaga

    keseimbanga

    n asam basa

    darah dalambatas normal

    •  oksinemia I

    sepsis 

    antibiotika

    spektrum

  • 8/18/2019 amel - ileus

    50/53

  • 8/18/2019 amel - ileus

    51/53

    KOMPLIKASI

    trangulasi

     penebab dari *ebana*an *asus *ematian a*ibatileus obstru*ti, 

    #si lumen usus merupa*an campuran ba*teri ang memati*an hasil-

    hasil produ*si ba*teri !aringan ne*roti* dan darah. Usus ang

    mengalami per,orasi mung*in mengeluar*an materi tersebut *e

    dalam rongga peritoneum peritonitis. 'etapi mes*ipun usus tida*

    mengalami per,orasi ba*teri dapat melintasi usus ang permeable

    tersebut dan masu* *e dalam sir*ulasi tubuh melalui cairan getah

     bening so* septic.

    4ompli*asi lain ang dapat timbul antara lain so* hipo+olemia

    abses pneumonia aspirasi dari proses muntah dan dapat

    menebab*an *ematian

  • 8/18/2019 amel - ileus

    52/53

    PROGNOSIS

    >ortalitas obstru*si tanpa strangulata adalah 5 sampai ;

    asal*an operasi dapat segera dila*u*an.

    4eterlambatan dalam mela*u*an pembedahan atau !i*a ter!adi

    strangulasi atau *ompli*asi lainna a*an mening*at*an

    mortalitas sampai se*itar "5 atau :0.

    %rognosisna bai* bila diagnosis dan tinda*an dila*u*an

    dengan cepat

  • 8/18/2019 amel - ileus

    53/53

    Terima kasih