ALUN-ALUN SEBAGAI PUSAT KOTA
-
Upload
rahma-wati -
Category
Education
-
view
90 -
download
4
Transcript of ALUN-ALUN SEBAGAI PUSAT KOTA
Rahmawati (@msrahmawati) Arif Kamaludin FA (@arifkamal28)Rifqi Hadyan Damas (@damaskecil)Dea Indriawaty (@deaindria)
FIMABDG
HERITAGE
?
SEBERAPA JAUH ANDA MENGENAL SEJARAH KAWASAN ALUN-ALUN BANDUNG?
?
?
?
?
?
??
Kawasan dirancang dengan berbagai elemen-elemen untuk perencanaan desain yang bermanfaat bagimasyarakat di dalamnya. Perancangan tersebuttumbuh bersama waktu dan menjadi keabsahan dari sebuah tempat untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat itu sendiri.
Saat ini kawasan alun-alun Bandung menjadi destinasibagi masyarakat untuk merasakan sejarah dariterbentuknya ruang tersebut. Namun perencanaandan perancangan kawasan tersebut tidak dapat menangkap realita saat ini. Usaha yang dilakukan oleh sebagian besar para ahli untuk merencanakan kawasan tersebut dalam beberapa tahun terakhir hanyalah sebatas menghasilkan fatamorgana dari masa lalu untuk perencanaan perkembangan kawasan itu sendiri.
NOSTALGIAAlun-alun Kota Bandung
Kelompok : Rahmawati (@msrahmawati) | Arif Kamaludin FA (@arifkamal28) | Rifqi Hadyan Damas (@damaskecil) | Dea Indriawaty (@deaindria)
Timbul dinamika dari kekuatan lokal dan luar daerah menyebabkan desain dan perencanaan saat inimenggunakan data, bukan citra. Bagaimana bangunan konservasi yang ada telah berubah dari waktu ke waktu dan cenderung membuat fungsi baru untuk bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan saat ini. Hasilnya mungkin atau tidak mungkin itu tidak terlihat sesuatu di masa lalu, melainkan itu sebagai cerminan kondisi manusia saat ini.
Sebuah dampak dari globalisasi zaman ini yang dapat menggerus keaslian dari sebuah bangunan konservasi.Seiring waktu bergerak, orang-orang pada zaman ini akan dengan mudah merubah tradisi dan budaya sehinggapengunaan bangunan konservasi dengan mengindahkan sejarah yang melekat erat pada bangunan tersebut.
NOSTALGIAAlun-alun Kota Bandung
Kelompok : Rahmawati (@msrahmawati) | Arif Kamaludin FA (@arifkamal28) | Rifqi Hadyan Damas (@damaskecil) | Dea Indriawaty (@deaindria)
“MENGHIDUPKAN KEMBALI ALUN-ALUN DENGAN AKTIFITAS YANG MENDUKUNG BANGUNAN-BANGUNAN
DISEKITARNYA.”
VISIAlun-alun Kota Bandung
EDUCATIO
N RECREATION
PUBLIC
ART
TRULY BANDUNG
GREEN LIV
ING
ACTIV
ITY
ECO
NO
MIC
ENTER
TAINMENT
Kawasan Alun-alunSebagai Ruang Publik
Edukasi
Komersial
Rekreasi
+Fasiliats Parkir
Sebagai Penunjang
Ex Palaguna sebagaiRuang Publik ( Multifungsi),Area Parkir.
Banceuy sebagaimonumental, ruang edukasi, ruang publik, ruang diskusiterbuka, kafe, culinary night (malam hari).
VISIAlun-alun Kota Bandung
Kelompok : Rahmawati (@msrahmawati) | Arif Kamaludin FA (@arifkamal28) | Rifqi Hadyan Damas (@damaskecil) | Dea Indriawaty (@deaindria)
Kawasan Alun-alunSebagai Ruang Publik
Edukasi
Komersial
Rekreasi
+Fasiliats Parkir
Sebagai Penunjang
Cikapundung Barat sebagaiKios-kios Buku dan Majalah(siang Hari) dan culinary night (malam hari).
Cikapundung Timur sebagaiRuang Publik (multifungsi),Area Parkir.
VISIAlun-alun Kota Bandung
Kelompok : Rahmawati (@msrahmawati) | Arif Kamaludin FA (@arifkamal28) | Rifqi Hadyan Damas (@damaskecil) | Dea Indriawaty (@deaindria)
Ada unsur RUANG dan WAKTU sebagai IDENTITAS KOTA
Kelompok : Rahmawati (@msrahmawati) | Arif Kamaludin FA (@arifkamal28) | Rifqi Hadyan Damas (@damaskecil) | Dea Indriawaty (@deaindria)
Kelompok : Rahmawati (@msrahmawati) | Arif Kamaludin FA (@arifkamal28) | Rifqi Hadyan Damas (@damaskecil) | Dea Indriawaty (@deaindria)
Kelompok : Rahmawati (@msrahmawati) | Arif Kamaludin FA (@arifkamal28) | Rifqi Hadyan Damas (@damaskecil) | Dea Indriawaty (@deaindria)
DENGAN CARA
Kelompok : Rahmawati (@msrahmawati) | Arif Kamaludin FA (@arifkamal28) | Rifqi Hadyan Damas (@damaskecil) | Dea Indriawaty (@deaindria)
- Dihadirkan misal dengan penambahan elemenstreet furniture pada tempat-tempat yang strategisyang dikaitkan dengan tempat bersejarah.
- Dihadirkan sebagai tempat orasi, retorika, forkom,diskusi,promosi komunitas tertentu
- Mengangkat kembali KAA,- Pensuasanaan
Kelompok : Rahmawati (@msrahmawati) | Arif Kamaludin FA (@arifkamal28) | Rifqi Hadyan Damas (@damaskecil) | Dea Indriawaty (@deaindria)
WAKTU YANG BERBAGIPendekatan desain dengan mempertimbangkan perkembangan situasi lingkungan saat ini. Kekuatan kolektif dari bangunan konservasi yang bertujuan pengenalan cara eksplorasikawasan konservasi untuk mengetahuipenggunaan masa lalu dan saat ini agar lebih memahami daerah bersejarah yang ada di Bandung.
RUANG YANG BERCERITAMelihat pola kontinuitas dari waktu ke waktu. Semacam terapis yang dibangun dari visualisasi sang perencana untuk memberikan konsep berdasarkankebutuhan, peluang, dan aspirasi masyarakat saat ini untuk merasakan cerita di kawasan alun-alun di Bandung.
WALKINGTOUR
2015
Kelompok : Rahmawati (@msrahmawati) | Arif Kamaludin FA (@arifkamal28) | Rifqi Hadyan Damas (@damaskecil) | Dea Indriawaty (@deaindria)
Bagaimana suatu kota/ kawasan dapat mendukung aktivitas di dalamnya, maupun sebaliknya bagaimana suatu aktivitas dapat dapat mendukung kota/kawasan tersebut
Alun-alun terbagi beberapa distrik dengan fungsi dan guna lahan yang berbeda, diantaranya berfungsi sebagai perkantoran, perekonomian, tempatberkumpul masyarakat dsb.
Pada dasarnya, Alun-Alun Kota Bandung memiliki masalah dengan sirkulasi pejalan kaki. Pemerintah belum mengatasi dan mengolah jalur pejalan kaki dengan cukup baik. Selain itu permasalahan kemacetan karena parkir kendaraan di tepi jalan juga belum mampu ditangani dengan baik.
Ruang terbuka adalah pusat dari aktivitas masyarakat yang memiliki daya tarik tertentu serta mampu merespon kondisi sesuai dengan fungsinya yaitu ruang terbuka. Gagasan desain open space/ ruang terbuka di Alun-Alun Kota Bandung sejatinya telah berubah dari musim ke musim.
Dalam kaitannya, jalur pejalan kaki di Alun-Alun Kota Bandung dengan aspek kenyamanan dan kemudahan aksesibilitas belum terencana dengan baik. Salah satu syarat jalur pedestrian yanng baik adalah pedestrian yang mampu menampung aktivitas serta interaksi sosial. Selain itu, aspek Estetika atau keindahan di pedestrian menjadi nilai daya tarik tersendiri untuk para pejalan kaki.
+
2015
Majestic
Gedung Merdeka
Jalan Alun-alun Barat
Gedung PLN
Jalan Alun-alun Timur
Public Space (Ex Palaguna)
Monumen Penjara Banceuy
Parkiran
Jalan Belakang Factory
Gedung Bank Mandiri
Gedung Pos Indonesia
Gedung Swarha
Jalan Dalem Kawung
Public Space (Ex Palaguna)
Pendopo
Jalan Braga - Jalan Asia-Afrika
Jalan Banceuy - Jalan Belakang Factory -
Jalan Alun-alun TimurJalan Asia-Afrika
Jalan Dalem Kaum
Kelompok : Rahmawati (@msrahmawati) | Arif Kamaludin FA (@arifkamal28) | Rifqi Hadyan Damas (@damaskecil) | Dea Indriawaty (@deaindria)
Zona KuningPedestrian bagi pejalan kaki. Letaknya dipaling dalam lapis zona sebagai keamanan danketertiban sirkulasi pejalan kaki maupun sirkulasi lainnya.Zona MerahZona kendaraan umum maupun pribadi. Mengatur jalur lintasan kendaraan, sirkulasi danparkir. Zona HijauPepohonan dan tanaman hijau yang menjadi batas antara Zona Merah dan Zona Hijau. Berfungsi sebagai buffer kebisingan, buffer asap kendaraan dan keamanan pejalan kaki
Kelompok : Rahmawati (@msrahmawati) | Arif Kamaludin FA (@arifkamal28) | Rifqi Hadyan Damas (@damaskecil) | Dea Indriawaty (@deaindria)
Jalan Asia-Afrika Jalan Alun-alun Timur
Monumen Kawasan Banceuy Jalan Braga (Museum KAA)
Kelompok : Rahmawati (@msrahmawati) | Arif Kamaludin FA (@arifkamal28) | Rifqi Hadyan Damas (@damaskecil) | Dea Indriawaty (@deaindria)
Suasana Alun-alun dan Ex-Palaguna
Kelompok : Rahmawati (@msrahmawati) | Arif Kamaludin FA (@arifkamal28) | Rifqi Hadyan Damas (@damaskecil) | Dea Indriawaty (@deaindria)
SAAT RUANG DAN WAKTU BERTEMU
DISITU ADA ELEMEN FISIK DAN MAYA YANG
BERSINERGI DENGAN MENGATAS NAMAKAN
KONSEP LAMPAU MENUJU KINI
“KONSEP BARU SESUAI PERKEMBANGAN ZAMAN
YANG MEMPERTAHANKAN YANG LAMA DALAM
RANGKA MENJAGA EKSISTENSINYA SEBAGAI
BANGUNAN KONSERVASI”