all about u-19

8
Alasan Timnas U-19 Tetap Ngotot Gunakan Formasi 4-3-3 Timnas Indonesia U-19 selama ini identik dengan formasi 4-3-3. Dan formasi itu seperti harga mati bagi Evan Dimas dan kawan kawan. Pelatih Indra Sjafri mengakui, timnya tak punya alternatif formasi lain. Menurutnya, formasi 4-3-3 menjadi senjata utama. Namun, Indra punya alasan untuk hal ini. Dia menilai pemain Timnas U-19 masih belum paham dengan formasi 4-3-3. "Garuda Muda" belum hafal betul dengan formasi ini. Untuk itu, dia tak mau berspekulasi menerapkan formasi lain. "Ini aja belum hafal, kenapa harus mencoba yang lain," jelas Indra ketika ditemui seusai latihan di SPH Karawaci. "Kan selama ini kebanyakan seperti itu, melihat 4-3-3 gagal mencoba taktik 4-4-2. Itu yang tidak boleh. Saya tak mau 'memakai' baju orang lain untuk pakaian kami," lanjutnya. Pelatih asal Padang itu menambahkan, hal yang paling mendasar dalam sepakbola adalah saling mendukung. Jika seorang pemain tengah menguasai bola, maka harus ada dua pemain atau lebih yang memberikan dukungan. "Supaya orang yang pegang bola, enak mau kasih ke mana," jelasnya. Hal inilah yang selalu diterapkan oleh Indra di tiap latihan Timnas U-19. Tak hanya itu, dia juga menekankan pasukannya untuk selalu saling membantu di setiap pertandingan.[VIVAbola] Mengintip Aktivitas Timnas U-19 di Waktu Luang Jelang Piala Asia U-19 yang akan digelar di Myanmar, Oktober mendatang, timnas Indonesia U-19 sejak Senin kembali menjalani pemusatan latihan di Karawaci, Tangerang. TC diikuti oleh 32 pemain yang rencananya akan dikerucutkan menjadi 28 nama sebelum uji coba melawan Myanmar, 5 Mei 2014. Latihan berat dijalani Evan Dimas dan kawan- kawan. Di pagi hari, para pemain sudah harus

description

free

Transcript of all about u-19

Page 1: all about u-19

Alasan Timnas U-19 Tetap Ngotot Gunakan

Formasi 4-3-3

Timnas Indonesia U-19 selama ini identik dengan

formasi 4-3-3. Dan formasi itu seperti harga mati

bagi Evan Dimas dan kawan kawan. Pelatih Indra

Sjafri mengakui, timnya tak punya alternatif

formasi lain.

Menurutnya, formasi 4-3-3 menjadi senjata

utama. Namun, Indra punya alasan untuk hal ini.

Dia menilai pemain Timnas U-19 masih belum

paham dengan formasi 4-3-3. "Garuda Muda"

belum hafal betul dengan formasi ini.

Untuk itu, dia tak mau berspekulasi menerapkan

formasi lain. "Ini aja belum hafal, kenapa harus

mencoba yang lain," jelas Indra ketika ditemui

seusai latihan di SPH Karawaci.

"Kan selama ini kebanyakan seperti itu, melihat

4-3-3 gagal mencoba taktik 4-4-2. Itu yang tidak

boleh. Saya tak mau 'memakai' baju orang lain

untuk pakaian kami," lanjutnya.

Pelatih asal Padang itu menambahkan, hal yang

paling mendasar dalam sepakbola adalah saling

mendukung. Jika seorang pemain tengah

menguasai bola, maka harus ada dua pemain

atau lebih yang memberikan dukungan.

"Supaya orang yang pegang bola, enak mau kasih

ke mana," jelasnya.

Hal inilah yang selalu diterapkan oleh Indra di tiap

latihan Timnas U-19. Tak hanya itu, dia juga

menekankan pasukannya untuk selalu saling

membantu di setiap pertandingan.[VIVAbola]

Mengintip Aktivitas Timnas U-19 di Waktu Luang

Jelang Piala Asia U-19 yang akan digelar di

Myanmar, Oktober mendatang, timnas Indonesia

U-19 sejak Senin kembali menjalani pemusatan

latihan di Karawaci, Tangerang. TC diikuti oleh 32

pemain yang rencananya akan dikerucutkan

menjadi 28 nama sebelum uji coba melawan

Myanmar, 5 Mei 2014.

Latihan berat dijalani Evan Dimas dan kawan-

kawan. Di pagi hari, para pemain sudah harus

Page 2: all about u-19

mengasah kemampuan di Lapangan Sekolah

Pelita Harapan (SPH). Selama 2 jam, mereka

digembleng untuk mematangkan strategi dan

taktik.

Di luar latihan, tak banyak aktivitas yang dijalani

oleh para pemain. Pantauan VIVAbola, setelah

bermandi peluh di lapangan SPH, para pemain

langsung berendam di kolam es setiba di Hotel

Yasmin. Kegiatan ini dilakukan sebelum

punggawa-punggawa Timnas U-19 mendapat

kesempatan untuk sarapan.

Selepas itu, para pemain tampak menuju kamar

masing-masing. Padahal, pelatih Indra Sjafri

sebenarnya memberikan waktu bagi mereka untuk

sekadar menghibur diri.

"Ya kebanyakan sih tidur, jarang keluar. Istirahat

saja di kamar," kata Yabes Roni Malaifani saat

ditemui VIVAbola di lobi Hotel Yasmin, Selasa, 29

April 2014.

Sama halnya dengan Yabes Roni, penyerang

Timnas U-19, Muchlis Hadi Ning, juga lebih

memilih untuk beristirahat di kamarnya. Namun,

Hadi mengaku, kalau mendapat jatah libur

menyempatkan diri keluar hotel.

"Paling cuma membeli keperluan saja. Kalau libur

baru ada waktu keluar, kalau nggak ya tidur saja

di kamar," katanya.

Kemarin, Indra sebenarnya memberikan waktu

bagi para pemain untuk menghibur diri. Namun,

hanya sebagian pemain yang memanfaatkan

kesempatan tersebut keluar hotel. Di antaranya

Evan Dimas Darmono, Hargianto, dan Dimas

Drajad.

Setelah itu, para pemain kembali ke rutinitas yang

mereka jalani seperti saat TC. Setelah menyantap

roti sekitar pukul 15.00 WIB, para pemain kembali

bersiap melakoni latihan sore di lapangan

sepakbola Sekolah Pelita Harapan Karawaci,

Tangerang.[VIVAbola]

Timnas U-19: Tegas dan Mulai Batasi Ekspos

Media

Page 3: all about u-19

Tim pelatih tegas saat memberikan instruksi dan

media sekarang tak boleh sebarangan.

Indra Sjafri, pelatih kepala, cukup tegas dalam

menangani pemain. Para pemain tak boleh

melakukan aktivitas sembarangan di masa

pelatnas. Namun, di masa libur M. Hargianto dkk.

diberi kebebasan. Mereka bisa bersua keluarga,

teman, atau melakukan aktivitas lain yang tak

berkaitan dengan lapangan hijau.

“Saat hari latihan mereka tak boleh macam-

macam. Saat harus istirahat di kamar ya

istirahat. Tak ada cerita pemain bisa keluyuran

sembarangan. Area penginapan harus steril.

Kontrol ketat dilakukan tim pelatih agar pemain

bisa menjaga kedisiplinan,” tutur Jarot Supriyadi,

pelatih kiper timnas U-19.

Belakangan, tim pelatih agak membatasi ekspos

media terhadap timnas U-19. Para jurnalis harus

minta izin terlebih dahulu agar bisa melakukan

liputan di area privat anggota tim, seperti kamar

hotel.

“Kalau dibebaskan berbahaya, bisa kebablasan.

Liputan yang berlebihan bisa membuat pemain

terbuai. Mereka jadi kurang fokus menjalani sesi

latihan karena waktu untuk beristirahat diganggu

aktivitas nonsepak bola,” ucap Jarot.

“Saya melihat kecenderungan dari hari ke hari

kepercayaan diri para pemain terus bertambah.

Tren positif itu harus dipertahankan. Tantangan

kami untuk menjaga kenyamanan ini amat besar.

Masih ada lima bulan lagi waktu persiapan yang

menguras emosi dan penuh godaan,” kata Eko.

HASIL DRAWING PIALA ASIA U-19

Proses undian grup Piala Asia U-19 telah

rampung digelar di Hotel Royal Park, Yangon,

Myanmar, Kamis (24/4). Tim nasional U-19

Indonesia masuk dalam Grup B. Putaran final

berlangsung di Myanmar, 9-23 Oktober 2014

dimana empat tim terbaik akan mendapat tiket

tampil di Piala Dunia U-20, yang akan digelar

Selandia Baru, 30 Mei sampai 2 Juni 2015.

Page 4: all about u-19

Berikut adalah hasil drawing Final AFC

Grup A

Myanmar

Iran

Thailand

Yaman

Grup B

Uzbekistan

Australia

Uni Emirat Arab

Indonesia

Grup C

Korea Selatan

Jepang

Cina

Vietnam

Grup D

Irak

Korea Utara

Qatar

Oman

Kekuatan Lawan Timnas U-19 di Piala Asia

Dari tiga lawan yang akan dihadapi Indonesia di

Piala Asia nanti, UEA adalah tim yang sudah

dijajal kemampuannya dalam uji coba di Tur

Timur Tengah beberapa waktu lalu.

Indonesia sempat bertemu dengan UEA sebanyak

dua kali di Tur Timur Tengah. Hasilnya, Garuda

Jaya mampu menang dua kali.

Di pertemuan pertama yang digelar pada 14 April

2014 lalu, Evan Dimas cs mampu menang dengan

skor 4-1. Dua hari kemudian, Indonesia kembali

menang atas UEA dengan skor tipis, 2-1.

Untuk Australia, sebenarnya mereka akan menjadi

lawan tanding Indonesia di sebuah turnamen mini

yang disiapkan AFF dalam menyambut Piala Asia

2014. Turnamen mini itu akan diikuti 5 negara

Asia Tenggara peserta Piala Asia. Namun, hingga

kini belum diketahui kapan turnamen itu akan

digelar.

Lalu Uzbekistan, tim ini sebenarnya memiliki

Page 5: all about u-19

rekam jejak yang cukup bagus di Piala Asia. Sejak

2008 silam, Uzbekistan selalu lolos ke putaran

final Piala Asia.

Berikut profil singkat pesaing Indonesia di Grup B:

Uni Emirat Arab (UEA)

UEA berhak lolos ke Piala Asia edisi 2014 usai

menjadi juara di Grup B pada fase kualifikasi

beberapa waktu lalu. UEA lolos usai mencatatkan

100 persen kemenangan di babak kualifikasi.

Mereka mengumpulkan 12 poin dari 4

pertandingan.

Mungkin tim ini akan menjadi pesaing terberat

Indonesia di Grup B. UEA merupakan juara Piala

Asia edisi 2008 silam.

Keikutsertaan UEA di Piala Asia dimulai pada

1982. UEA sudah tampil mengejutkan di debutnya

dalam ajang Piala Asia ketika itu. Mereka

langsung menempati posisi keempat di akhir

turnamen.

Tiga tahun berselang, UEA kembali menunjukkan

prestasi yang cukup bagus. Mereka merebut

tempat ketiga.

Secara keseluruhan, UEA sudah mengikuti Piala

Asia sebanyak 10 kali sejak 1982 silam. Dan

mereka baru mengumpulkan satu gelar juara.

Uzbekistan

Lolos ke Piala Asia usai menempati peringkat 4

runner up terbaik. Kiprah Uzbekistan di fase

kualifikasi Piala Asia 2014 sebenarnya cukup luar

biasa.

Mereka hanya mengalami 1 kekalahan di fase

kualifikasi. Dengan begitu, Uzbekistan mengoleksi

9 angka dari 4 pertandingan yang mereka jalani di

Grup A.

Piala Asia 2014 ini merupakan yang keenam bagi

mereka. Uzbekistan pertama kali tampil di Piala

Asia pada 2002 silam.

Namun, hingga kini mereka masih belum bisa

menggondol gelar juara. Prestasi tertinggi

Uzbekistan adalah merebut posisi runner up pada

perhelatan Piala Asia 2008 silam. Di partai final,

mereka dibekuk UEA dengan skor 2-1.

Australia

Performa Australia pada putaran kualifikasi tidak

Page 6: all about u-19

terlalu menjanjikan. Banyak pihak menilai,

kekuatan Australia tidak terlalu mengerikan.

Di fase kualifikasi, The Young Socceroos memang

mampu menang dengan skor yang telak dari dua

lawan pertamanya. Namun, ketika bertemu

Vietnam, Australia dipermak dengan skor 1-5.

Sejak 2006, Australia baru tampil sebanyak 3 kali

di putaran final Piala Asia (2006, 2008, dan

2010). Piala Asia 2014 ini merupakan yang

keempat bagi mereka. Belum ada gelar juara yang

mampu mereka sabet di ajang ini.[vivabola]

Pemain Pelapis Timnas U-19 Semakin Bagus

Keresahan akan adanya jurang kualitas antara

pemain inti dan pelapis di tubuh tim nasional

U-19 mulai teratasi. Para pemain pelapis skuat

Garuda Jaya mampu menunjukkan kualitasnya

selama melakoni Tur Timur Tengah, 9-19 April.

Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri cukup puas

dengan perkembangan ini. Secara umum, ujar dia,

para pemain mengalami peningkatan kualitas.

"Namun ada beberapa pemain yang sangat

berkembang pada Tur Timur Tengah ini," kata

Indra melalui rilis kepada wartawan.

Pelatih asal Sumatera Barat itu enggan menyebut

siapa saja pemain yang mengalami

perkembangan pesat. Namun para pemain pelapis

seperti Dimas Drajad, Septian David Maulana,

Ryuji Utomo, dan Paolo Sitanggang layak menjadi

sorotan.

Dimas Drajatd yang selama ini menjadi pelapis,

justru tampil lebih tajam ketimbang striker utama

Muchlis Hadi. Dimas selalu mencetak satu gol

dalam empat laga yang dilakoninya. Dari empat

laga itu , tiga diantaranya bahkan turun sebagai

pemain pengganti pada babak kedua.

Sementara Muchlis, hanya mampu mencetak satu

gol dari empat kali penampilannya sebagai

starter. Yakni pada uji coba keempat saat

mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor

tipis 2-1, 16 April.

Kemudian, winger Septian David Maulana juga

Page 7: all about u-19

patut mendapat apresiasi. Pelapis Maldini Pali di

sayap kanan ini, tampil cukup impresif dengan

mencetak satu gol. Gol itu tercipta pada uji coba

ketiga yang merupakan pertemuan pertama

melawan UEA, 14 April. Hebatnya, Septian David

mencetak gol tersebut ketika baru dimainkan

selama dua menit. Indonesia menang dengan skor

telak 4-1.

Septian sebelumnya juga berkontribusi atas

kemenangan 2-1 melawan Oman pada laga

kedua. Dimas yang mencetak gol penentu pada

laga itu, memanfaatkan bola rebound hasil

tendangan Septian pada akhir babak kedua.

Sedangkan penampilan bek Ryuji Utomo juga

terbilang padu ketika diduetkan dengan Hansamu

Yama. Ryuji yang juga memiliki postur tinggi

sama seperti Hansamu, beberapa kali mampu

mementahkan serangan-serangan bola atas yang

datang dari pemain lawan.

Meski menoreh hasil positif dengan memetik tiga

kemenangan, satu imbang, dan satu kali kalah,

Indra Sjafri memiliki beberapa catatan terkait

kelemahan permainan tim. Salah satunya

antisipasi bola-bola lambung. Maklum, gawang

Indonesia tercatat kebobolan empat kali melalui

sundulan.

"Antisipasi crossing dan efektifitas bermain jadi

beberapa hal yang menjadi perhatian khusus tim

pelatih untuk dibenahi," tutur Indra.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Joko

Driyono memastikan timnas U-19 akan terus

menjalani uji coba sebagai persiapan menjelang

berlaga di putaran final Piala Asia U-19 di

Myanmar, Oktober mendatang. Evan Dimas dkk

akan melakoni Tur Nusantara jilid kedua yang

rencananya digelar pada akhir Mei hingga Juni.

"Kemungkinan akan menyambangi Sumatera,

Papua, dan Jawa Barat. Tapi ini masih akan

dibicarakan dengan pelatih Indra Sjafri," kata

Joko. Sebelumnya, pada tur Nusantara tahap

pertama, timnas U-19 berkeliling ke Yogyakarta,

Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan.

[REPUBLIKA.CO.ID]

Page 8: all about u-19