Alkalosis Asidosis Tugas (Tebet)
-
Upload
pusparasmi-mas-ayu-suprabha -
Category
Documents
-
view
198 -
download
15
Transcript of Alkalosis Asidosis Tugas (Tebet)
BLOOD GAS BLOOD GAS ANALYZEANALYZE
1
KESEIMBANGAN ASAM BASA
• Konsentrasi ion Hidrogen dan PhKeasaman atau kebasaan suatu larutan tergantung dari ion hidrogen yang dikandungnya.Terminologi :Asam : donor proton (senyawa yang memberikan ion H+)
Basa : akseptor proton (senyawa yang menerima ion H+)
* Asidemia : kebanyakan ion H + dalam darah.Proses terjadinya asidemia : ASIDOSISASIDOSIS* Alkalemia : kekurangan ion H + dalam darahProses terjadinya alkalemia : ALKALOSISALKALOSIS
REGULASI ASAM BASA• Untuk mempertahankan keseimbangan asam basa
diperlukan :1. Sistem penyangga2. Sistem respirasi3. Sistem renal
• SISTEM PENYANGGA (BUFFER)Ada empat penyangga dalam tubuh :- bikarbonat dan asam bikarbonat- fosfat- protein- hemoglobin dalam sel darah merah
• SISTEM RESPIRASI → CO2Merup. hasil metabolisme sel (220 mL/mnt)
Tempat pengeluarannya di paru (ventilasi)
Dampak terhadap pH :
pCO2 ↑ : pH (Asidosis)
pCO2 : pH ↑ (Alkalosis)
• PENGATURAN OLEH GINJALMelalui pengeluaran ion Cl dalam bentuk NH4Cl
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI KONSENTRASI H+
• Pemberian asam melalui makanan• Penambahan secara endogen dari hasil metabolisme (laktat)• Penambahan secara endogen yang tidak fisiologis (DM)• Pengeluaran asam/basa oleh ginjal dan usus• Pengeluaran CO2 oleh paru
ANALISA GAS DARAH DAN INTERPRETASINYA• Nilai normal gas darah
Arteri VenaPh 7,35 - 7,45 7,33 – 7,43Po2 80 -100 mmHg 34 – 49 mmHgSaturasi O2 > 95 % 70 – 75 %Pco2 35 – 45 mmHg 41 – 51 mmHgHCO3 22- 26 mEq/L 24 – 28 mEq/LBE -2 s/d +2 0 - +4
Keterangan :
• PH : menunjukkan kadar ion hidrogen (H+) dalam tubuh• Kadar ion H+
pada beberapa keadaan :
KONDISIKONDISIKadar Kadar
H+H+ PhPh Arti klinisArti klinis
AsidemiaAsidemia
> 100 > 100 mmommoll <7,0<7,0 Bisa fatalBisa fatal
AsidemiaAsidemia 50 - 8050 - 807,1 - 7,1 -
7,37,3 perhatikanperhatikan
NormalNormal 40 ± 240 ± 2
7,4 ± 7,4 ± 0,00,055 normalnormal
AlkalemiaAlkalemia 20 - 3620 - 36
7,45 - 7,45 - 7,67,699 perhatikanperhatikan
AlkalemiaAlkalemia < 20< 20 > 7,7> 7,7 Bisa fatalBisa fatal
• pO2 : tekanan parsial yang ditimbulkan oleh oksigen dalam plasma.• Saturasi O2 : kandungan oksigen yang dibawa hemoglobin
dibanding jumlah maksimal oksigen yg dpt dibawa oleh hemoglobin.Ini menunjukkan kemampuan transpor oksigen ke dalam jaringan
• PCO2 : merupakan unsur respirasi adalah tekanan yang ditimbulkan oleh CO2 yang terlarut dalam darah.Menunjukkan kecukupan ventilasi alveolarpCO2 normal : ventilasi normalpCO2 tinggi : hiperventilasipCO2 rendah : hipoventilasi
• Karena CO2 merupakan unsur respirasi, maka nilai Pco2 akan menunjukkan kelainan asam basa : pCO2 tinggi : asidosis respiratoripCO2 rendah : alkalosis respiratori
• HCO3 : bikarbonat = parameter metabolik (non respirasi)• BE : Base Excess = kelebihan basa• HCO3 adalah : nilai bikarbonat yang terkandung dalam darah arteri.• Digunakan sebagai pedoman adanya kelainan asam basa yg
disebabkan unsur metabolik (bukan karena masalah respirasi)HCO3 ↑ atau BE ↑ : Alkalosis metabolikHCO3 atau BE : Asidosis metabolik
Jenis gangguanJenis gangguan pHpH pCO2pCO2 HCO3HCO3
Asidosis RespiratorikAsidosis Respiratorik
MurniMurni ↑↑ NN
Terkompensasi sebag.Terkompensasi sebag. ↑↑ ↑↑
Terkompensasi penuhTerkompensasi penuh NN ↑↑ ↑↑
Asidosis MetabolikAsidosis Metabolik
MurniMurni NN
Terkompensasi sebag.Terkompensasi sebag.
Terkompensasi penuhTerkompensasi penuh
Asidosis respiratorik + Asidosis respiratorik + metabolikmetabolik ↑↑
Alkalosis RespiratorikAlkalosis Respiratorik
MurniMurni ↑↑
Terkompensasi sebag.Terkompensasi sebag. ↑↑
Terkompensasi penuhTerkompensasi penuh NN
Alkalosis MetabolikAlkalosis Metabolik
MurniMurni ↑↑ ↑↑
Terkompensasi sebag.Terkompensasi sebag. ↑↑ ↑↑ ↑↑
Terkompensasi penuhTerkompensasi penuh NN ↑↑ ↑↑
Alkalosis respiratorik + Alkalosis respiratorik + metabolikmetabolik ↑↑↑↑ ↑↑
KAUSA GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA• Alkalosis respiratorik : akibat pengeluaran CO2 berlebihan
pada hiperventilasi, pada keadaan : - Gangguan emosional
- Demam- Kelainan serebral- pemakaian ventilator yang tidak adekuat
• Asidosis Respiratorik : akibat penumpukan CO2 dalam darah akan meningkatkan H2CO3, pada keadaan :
- Emfiema- asma (PPOK)- Pneumonia
• Alkalosis metabolikakibat kelebihan bikarbonat, pada keadaan :- MUntah- Kelebihan pemberian Na-bikarbonat
- Diare- Dehidrasi
• Asidosis metabolikakibat kekurangan HCO3, pada keadaan :- banyak penimbunan asam : DM tak terkontrol- penimbunan asam ionganik :pada CKD- Penimbunan asam laktat- Intoksikasi alkohol (HD <24 jam, untuk mebuang toxin dari alkohol)- pemberian NaCl berlebihan
Asidosis dan Alkalosis Respiratorik• Asidosis repiratorik adalah pembentukn H+ yang berlebihan
menimbulkan keadaan asam. (Dorland, 2010)
• Alkalosis respiratorik adalah keadaan alkalosis (kurang asam dibandingkan normal). (Dorland, 2010)
Penyebab Asidosis&Alkalosis Respiratorik• Asidosis Respiratorik1.Gangguan pusat pernafasan2.Penyakit otot pernafasan: obat2, Miastenia Gravis3.Ggn.elastisitas sal.nafas: fibrosis pulmo, penyakit interstisial
paru, obstruksi ( asma, emfisema, bronkitis, bronhiolitis)
• Alkalosis Repiratorik1.Penyakit paru: pneumoni, asma, edem paru2.Berada didaerah tinggi/gunung3.Penyakit jantung kongestif4.Obat2: salisilat, teofilin5.Hiperventilasi primer/sentral, pernafasan Cheyne-Stokes,
perdarahan sub-arachnoid 6.Hiperventilasi psikogenik, sirosis, sepsis, asidosis metabolik
yg.baru teratasi7.Latihan fisik
RespirasiRespirasiHiperventilasiHiperventilasiPenurunan kekuatan otot nafas dan Penurunan kekuatan otot nafas dan
menyebabkan kelelahan ototmenyebabkan kelelahan ototSesakSesak
MetabolikMetabolikPeningkatan kebutuhan metabolismePeningkatan kebutuhan metabolismeResistensi insulinResistensi insulinMenghambat glikolisis anaerobMenghambat glikolisis anaerobPenurunan sintesis ATPPenurunan sintesis ATPHiperkalemiaHiperkalemiaPeningkatan degradasi proteinPeningkatan degradasi protein
OtakOtakPenghambatan metabolisme dan Penghambatan metabolisme dan
regulasi volume sel otakregulasi volume sel otakKomaKoma
KardiovaskularKardiovaskularGangguan kontraksi otot jantung
Dilatasi arteri,konstriksi vena, dan sentralisasi volume darah
Peningkatan tahanan vaskular paru
Penurunan curah jantung, tekanan darah arteri, dan aliran darah hati dan ginjal
Sensitif thd reentrant arrhythmia dan penurunan ambang fibrilasi ventrikel
Menghambat respon kardiovaskular terhadap katekolamin
Management of life-threatening Acid-Base Disorders, Horacio J. Adrogue, And Nicolaos EM: Review Article;The New England Journal of Medicine;1998
AKIBAT DARI ASIDOSIS BERATAKIBAT DARI ASIDOSIS BERAT
23
KardiovaskularKonstriksi arteriPenurunan aliran darah koronerPenurunan ambang anginaPredisposisi terjadinya supraventrikel dan ventrikel aritmia yg refrakter
RespirasiHipoventilasi yang akan menjadi hiperkarbi dan hipoksemia
MetabolicStimulasi glikolisis anaerob dan produksi asam organikHipokalemiaPenurunan konsentrasi Ca terionisasi plasmaHipomagnesemia and hipophosphatemia
OtakPenurunan aliran darah otakTetani, kejang, lemah delirium dan stupor
AKIBAT DARI ALKALOSIS BERATAKIBAT DARI ALKALOSIS BERAT
24
Management of life-threatening Acid-Base Disorders, Horacio J. Adrogue, And Nicolaos EM: Review Article;The New England Journal of Medicine;1998
PENILAIAN STATUS PENILAIAN STATUS ASAM BASAASAM BASA
25
The disadvantage of men not knowing the past is that they do not know the present.
G. K. Chesterton
Hendersen-Hendersen-HasselbalchHasselbalch
26
Hendersen-Hasselbalch
Regulasi asam basa diatur melalui proses di:Regulasi asam basa diatur melalui proses di:
1.1. Ginjal dengan cara mempertahankan [HCOGinjal dengan cara mempertahankan [HCO33--] ]
sebesar 24 mM dan sebesar 24 mM dan
2.2. Mekanisme respirasi dengan cara Mekanisme respirasi dengan cara mempertahankan mempertahankan tekanan parsial COtekanan parsial CO2 2
arteri (PaCOarteri (PaCO22) sebesar 40 mmHg.) sebesar 40 mmHg.
27
pH = 6.1 + logpH = 6.1 + log[ HCO[ HCO33
--]]
0.03 x0.03 x
1. Change in1. Change inMetabolic disturbanceMetabolic disturbance
2. Change after2. Change afterRenal compensation forRenal compensation forRespiratory disturbanceRespiratory disturbance
1. Change in1. Change inRespiratory disturbanceRespiratory disturbance
2. Change after2. Change afterRespiratory compensation forRespiratory compensation for
Renal disturbanceRenal disturbance
pCO2pCO2
29
Diagnosis menggunakan nilai asam basa serum: Davenport Diagram
[ H
CO
3- ]
PCO2 = 80 40
20
pH7.0 7.2 7.4 7.6 7.8
50
Henderson- Hasselbalch:
pH = pK + log [HCO3-]
s PCO2AsidosisAsidosis RespiratoriRespiratori AlkalosisAlkalosis
MetabolikMetabolik
AlkalosisAlkalosis RespiratoriRespiratori
Asidosis Asidosis MetabolikMetabolik
pH = 6.1 + Ginjal Paru
atau,
Normal
30
RESPON KOMPENSASIRESPON KOMPENSASI
31
Alkalosis Respiratori[ H
CO3- ]
PCO2 = 80 40
20
pH7.0 7.2 7.4 7.6 7.8
50
AlkalosisAlkalosis Respiratori Respiratori
terkompensasiterkompensasi
Penyebab: 1) Nyeri 2) Histerik 3) Hipoksia
AlkalosisAlkalosis RespiratoriRespiratori
Normal
kompensasi = [HCO3-]
32
Asidosis Respiratori[H
CO3- ]
PCO2 = 80 40
20
pH7.0 7.2 7.4 7.6 7.8
50
AsidosisAsidosis RespiratoriRespiratori
kompensasi = [HCO3-]
Penyebab:1) PPOK, gagal jantung
kronik, bbrp penyakitparu
2) Obat anestesi
AsidosisAsidosis Respiratori Respiratori
terkompensasiterkompensasi
33
Metabolic Alkalosis[
HC
O3-
]
PCO2 = 80 40
20
pH7.0 7.2 7.4 7.6 7.8
50
AlkalosisAlkalosis MetabolikMetabolik
kompensasi = PCO2
Penyebab:1) Intake basa >>2) Kehilangan asam
(muntah, penyedotan lambung)
AlkalosisAlkalosis Metabolik Metabolik
terkompensasiterkompensasi
34
Metabolic Asidosis[ H
CO3- ]
PCO2 = 80 40
20
pH7.0 7.2 7.4 7.6 7.8
50
AsidosisAsidosis MetabolikMetabolik
kompensasi = PCO2
Penyebab:1) Kehilangan basa
(eg. diare)2) Akumulasi asam
(diabetes, gagal ginjal)3) Asidosis Tubular Ginjal
AsidosisAsidosis Metabolik Metabolik
terkompensasiterkompensasi35
Jenis gangguan pH pCO2 HCO3- BE
Asidosis resp.• Tak terkompensasi N N• Kompens.parsialAlkalosis resp.• Tak terkompensasi N N• Kompens. parsialAsidosis metabol.• Tak terkompensasi N• Kompens.parsialAlkalosis metabol• Tak terkompens. N• Kompens. parsial
38
Diagram ERSAsidosis Alkalosis
Resp. (PCO2 ) 45 - 35
pH 7.35 – 7.45
Metab. (BE) -2 - +2
(HCO3-) 21 - 28
39
•Tentukan pH•Tentukan kelainan (PCO2/BE) yg searah dengan pH•PCO2/BE pada sisi berlawanan mrpkan proses kompensasi parsial, sedangkan pada sisi normal mrpkan proses tidak terkompensasi
Penyebab Asidosis Respiratorik
• Peningkatan Produksi CO2• Penurunan eliminasi CO2• Neuromuskular• Obstruksi jalan nafas
• Deformitas dinding dada• Pleura• Parenkim• Iatrogenik
40
TandaDispnea, gelisah, letargiHR & RR meningkat
Asidosis Metabolik
SebabPenurunan eliminasi H+Peningkatan produk metabolikDiare
41
HCO3 <23meq/L, pH < 7,35
KompensasiPeningkatan ventilasi alveolarPeningkatan sekresi H+
Alkalosis Respiratorik
• Kompensasi:Reabsorbsi HCO3, Peningkatan sekresi bikarbonat dalam urin (NA, K)
42
pH >7,45PaCO2 < 36mmHg
HiperventilasiPenurunan Produksi CO2
Terapi: asam (iv) amonium klorida
Alkalosis Metabolik
• Defisiensi NaCl dan CES yang kurang• Penyebab tersering: terapi diuretik, drainase sekresi gaster dengan
NGT• Produksi bikarbonat berlebih
43
HCO3 > 25mEqpH > 7,45
Alkalosis Metabolik
• Kompensasi:• Meningkatkan reabsorbsi H dengan ekskresi• Hipoventilasi alveolar• Peningkatan PaCO2
• Terapi: koreksi penyebab
44