Alhamdulillah Mis Bab 3 (1)
-
Upload
hanif-razin-rahmatullah -
Category
Documents
-
view
35 -
download
4
Transcript of Alhamdulillah Mis Bab 3 (1)
PROJECT MANAGEMENT & INFORMATION SYSTEM
SISTEM INFORMASI PENJUALAN CASH POINT 2011
PADA MINIMARKET
Disusun Oleh :
1. Hanif Razin Rahmatullah
2. Erista Medina
3. Risky Eriana Sari
Kelas : 1TIPS2
Faculty : Emma Yulianti, S.T., M.M.
Semester : 1
Kelompok : 3
CEP-CCIT FTUI BEKERJA SAMA DENGAN
PUSBANGSITEK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah tentang “Sistem Informasi Penjualan pada Minimarket”.
Atas izin-Nya jugalah kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik, walaupun terdapat
beberapa kesalahan kekurangan didalamnya. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan penjelasan mengenai apa itu Sistem Informasi Management Penjualan.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Emma Yulianti, S.T., M.M.
selaku pembimbing mata kuliah Manajemen Sistem Informasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Akhirnya, kami berharap semoga keberadaan makalah dapat bermanfaat bagi
pembaca. Namun demikian, penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, sangat
kami harapkan untuk lebih menyempurnakan penyusunan makalah ini.
Depok, 1 September 2013
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang maju dan berkembang
pesat khususnya di kota-kota besar, telah terjadi perubahan diberbagai sektor, termasuk
dibidang industri retail dan produksi serta pada kegiatan eceran di Indonesia yang telah
berkembang menjadi usaha yang berskala besar.
Perkembangan bisnis eceran yang pesat ini tidak lepas dari faktor meningkatnya
jumlah penduduk Indonesia dan juga meningkatnya pendapatan perkapita penduduk
yang menyebabkan taraf hidup masyarakat semakin meningkat. Hal ini membawa
dampak kepada pola perilaku belanja masyarakat, dimana semakin meningkatnya taraf
hidup maka tuntutan akan pemenuhan kebutuhan akan semakin meningkat.
Perdagangan eceran bersifat dinamis, hal ini ditunjukan dengan perkembangan yang
terus menerus dan juga bentuk usaha eceran yang cukup pesat dengan berkembangnya
jaringan minimarket diberbagai pelosok tanah air seperti Alfamart, Indomaret dan
berbagai minimarket lainnya.
Saat ini, baru sedikit minimarket yang menggunakan program kasir yang sangat
membantu dalam hal penjualan barang, laporan keuangan, dan lain sebagainya. Di sisi
lain banyak sekali minimarket yang tersebar di seluruh Indonesia yang ironisnya
banyak diantaranya yang masih menggunakan cara manual untuk menjual, mengelola
barang dagangan, laporan keuangan, dan lain sebagainya. Selain itu banyak konsumen
dari minimarket tersebut yang mengeluh karena harus melihat daftar barang yang
dijual, daftar pelanggan, serta menulis laporan keuangan yang membuat prosesnya
menjadi semakin lambat. Dengan demikian sangat diperlukan suatu sistem yang efesien
dan efektif dalam mengelola perusahaan.
Berdasarkan pemaparan diatas, penulis akan menjelaskan tentang Software
Cash Point 2011 yang termasuk dalam sistem informasi penjualan, sehingga para
pembaca dapat mengetahui kegunaan dan fitur didalam aplikasi ini.
1
2
I.2. Rumusan Penulisan
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka penulis dapat membuat perumusan
masalah, yaitu :
1. Bagaimana gambaran umum Software Cash Point 2011?
2. Bagaimana spesifikasi Software Cash Point 2011?
3. Bagaimana fitur-fitur Software Cash Point 2011?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan Software Cash Point 2011?
I.3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Mengetahui gambaran umum Software Cash Point 2011.
2. Mengetahui spesifikasi Software Cash Point 2011.
3. Mengetahui fitur-fitur Software Cash Point 2011.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Software Cash Point 2011.
I.4. Batasan Masalah
Adapun batasan masalahnya sebagai berikut:
1. Menjelaskan gambaran umum Software Cash Point 2011.
2. Menjelaskan spesifikasi Software Cash Point 2011
3. Menjelaskan fitur-fitur Software Cash Point 2011.
4. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari Software Cash Point 2011.
I.5. Metodelogi Penulisan
Adapun metodelogi penulisan ini sebagai berikut:
1. Internet Searching
Pada penulisan makalah ini, kami menggunakan metode penulisan mencari langsung
dengan bantuan Internet. Dengan bantuan Internet kami dapat terhubung langsunng
dengan informasi yang terdapat pada situs akses internet. Dengan demikian kami
dimudahkan dalam pengumpulan informasi mengenai Software Cash Point 2011
dalam Sistem Informasi Penjualan.
3
2. Pustaka Buku
Pada penulisan makalah ini, kami menggunakan metode penulisan dari referensi dan
pustaka buku.
3. Diskusi
Pada penulisan makalah ini, kami juga menggunakan metode penulisan dengan cara
berdiskusi. Kami berdiskusi dengan beberapa Faculty atau pengajar, dengan senior
dan juga dengan teman teman kami.
I.6. Sistematika Penulisan
Makalah Management Information System ini disusun dengan cara sistematis
agar mempermudah penulis maupun pembaca dalam mempergunakan makalah ini,
adapun sistematika penulisan ini adalah :
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Batasan Masalah
1.5 Metodologi Penulisan
1.6 Sistematika Penulisan
BAB 2 LANDASAN TEORI
1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
1.2 Komponen Manajemen
1.3 Sistem Informasi Penjualan
BAB 3 ANALISA SISTEM DAN PERMASALAHAN
1.1 Deskripsi Umum Software Cash Point 2011.
1.2 Persyaratan Penunjang Software Cash Point 2011.
1.3 Menu-menu pada Software Cash Point 2011.
1.4 Kelebihan dan Kekurangan Software Cash Point 2011.
BAB 4 PENUTUP
1.5 Kesimpulan
1.6 Saran
4
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (management information system atau sering
dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam
organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua
tingkatan manajemen.
SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari
interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan
mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Secara teori, komputer tidak harus digunakan di dalam sistem informasi
manajemen, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin sistem informasi manajemen yang
komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer. Lebih lanjut, bahwa
sistem informasi manajamen selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang
didasarkan pada komputer (computer-based information processing).
SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari
besar kecilnya organisasi dan dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut.
1. Sistem informasi akuntansi (Accounting Information System), menyediakan
informasi dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (Marketing Information System), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (Inventory Management Information
System).
4. Sistem informasi personalia (Personnel Information Systems).
5. Sistem informasi distribusi (Distribution Information Systems).
6. Sistem informasi pembelian (Purchasing Information Systems).
5
7. Sistem informasi kekayaan (Treasury Information Systems).
8. Sistem informasi analisis kredit (Credit Analiysis Information Systems).
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (Research And Development
Information Systems).
10. Sistem informasi teknik (Engineering Information Systems).
II.2. Komponen Manajemen
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan
(building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output,
komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data,
dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang
lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen Input.
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk
metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen-dokumen dasar.
2. Komponen Model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen Output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen Teknologi
Teknologi merupakan “toolbox” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan.
5. Komponen Hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem
informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih
6
mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan
mempermudah kerja dari sistem informasi.
6. Komponen Software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi
data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam
basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis
data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat
lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
te,peratur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian
perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat
langsung cepat diatasi.
II.3. Sistem Informasi Penjualan
Istilah penjualan mempunyai pengertian dalam arti mikro dan pengertian dalam
arti makro. Pengertian penjualan dalam arti mikro yaitu penyelenggaraan kegiatan yang
berusaha mencapai tujuan organisasi, dengan cara memperkirakan kebutuhan
langganan dan mengarahkan suatu arus barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
dari produsen ke konsumen, sedangkan dalam arti makro penjualan merupakan proses
sosial yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari suatu perekonomian
dari produsen ke konsumen, dengan cara yang seefektif menyesuaikan penawaran dan
permintaan dan untuk mencapai tujuan yang diinginkan masyarakat.
7
Penjualan merupakan kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan langganan, melalui proses pertukaran dan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan dengan perusahaan.
Konsep penjualan merupakan sebuah filsafat bisnis yang mengatakan bahwa
kepuasan pelanggan / konsumen adalah dasar kebenaran social dan ekonomi kehidupan
sebuah perusahaan Adanya konsep tersebut, membuat setiap perusahaan berupaya dan
berusaha untuk memfokuskan segala kegiatannya untuk mengetahui keinginan
konsumen dan kemudian memuaskan keinginan-keinginan tersebut, yang tujuan akhir
perusahaan untuk memperoleh laba.
Manajemen penjualan mempunyai tugas untuk mempengaruhi tingkat kepuasan
konsumen mengenai suatu produk. Jadi dipastikan tujuan penjualan pada umumnya
yaitu ingin melayani konsumen dengan cara yang terbaik sampai keinginan konsumen
mengenai produk tersebut menjadi terpuaskan.
Dimana aktivitas penjualan itu sendiri merupakan salah satu kegiatan
perusahaan yang berorientasi kepada pencapaian laba dengan melakukan serangkaian
kegiatan berupa :
a. Riset Pasar
Riset pasar mengusahakan agar memperoleh apa yang diinginkan oleh public dan
seberapa jauh mereka mau membayar untuk itu.
b. Pengembangan Produk
Menghubungkan antara pasar dan tehnik yaitu menerjemahkan keinginan konsumen
terhadap spesifikasi produk.
c. Penentuan Harga
Bertugas menentukan harga yang sesuai dan kompetitif terhadap tiap produk yang
dibuat perusahaan.
d. Promosi
Salah satu aktivitas penjualan yang paling penting yaitu upaya untuk membuat
masyarakat sadar dan mengetahui akan produk melalui advertensi dan kegiatan
lainnya.
e. Manajemen Penjualan
Kegiatan mengenai administrasi personel penjual seperti penerimaan bukti transaksi
penjualan, pembelian, hutang, piutang dan lain sebagainya.
8
Disamping itu aktivitas-aktivitas diatas tidak dapat berjalan dengan baik apabila
tidak ditunjang dengan saluran informasi yang baik. Adanya informasi yang
dikumpulkan sangat membantu para manajer dalam membuat perencanaan dan
pengambilan keputusan khususnya bagi manajer.
Pengertian Sistem Informasi Penjualan menurut Kolter (1999 : 100) sistem
informasi penjualan merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan orang,
peralatan dan prosedur yang memadukan antara pekerjaan mesin (komputer) dan
manusia yang menyajikan keakuratan informasi bagi para pemakai dalam membuat
keputusan untuk memecahkan masalah didalam perusahaan.
Sistem informasi penjualan merupakan salah satu dari system informasi yang
terpenting pada perusahaan umumnya. Sistem Informasi penjualan ini bertujuan untuk
membantu manajer dalam berbagai hal seperti :
a. Membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
b. Manajemen dapat menerima laporan lebih sering dan terperinci.
c. Manajemen dapat memonitor prestasi produk, pasar,karyawan, penjualan dan
berbagai unit pemasaran lainnya.
Sistem informasi penjualan ini sangat berperan dalam setiap perusahaan, agar
aktivitas penjualan yang dilakukan dapat cepat serta akurat diselesaikan dan informasi
yang tersaji dapat tepat waktu pada saat dibutuhkan.
II.4. Komponen Sistem Informasi Penjualan
1. Internal Information
Merupakan laporan penjualan, analisa penjualan, biaya per penjualan, dan biaya per
permintaan. Kebanyakan data mentah tersebut sudah tersedia di dalam organisasi.
Data tersebut hanya perlu diproses dan dianalisis sehingga menjadi informasi yang
berguna. Hal ini relative mudah untuk dikerjakan jika ada suatu system informasi.
System database pelanggan, misalnya secara otomatis mengubah data pelanggan
menjadi peluang pemasaran seperti mengidentifikasi pelanggan-pelanggan mana yang
siap untuk membeli bulan ini, bulan depan, atau tahun depan.
2. Eksternal Information
Mencakup keadaan pasar diluar, ukurannya, strukturnya, kecenderungannya, peluang,
ancaman, pesaing, dan pelanggan, baik yang baru maupun yang sudah lama, yang
9
secara tetap mempengaruhi pasar. Seluruh pegawai, pelanggan, dan distribusi dapat
memberikan kontribusi kepada bagian intelijen pemasaran ini.
3. Position Information
Menggabungkan informasi internal dan eksternal secara bersama-sama, seperti
penjualan organisasi dan penjualan keseluruhan di pasar untuk menghitung pangsa
pasar. Sama halnya, kelemahan dan kekuatan internal dapat dibandingkan dengan para
pesaing untuk menemukan keunggulan kompetitif, titik penjualan unik (unique selling
point), dan yang paling penting apakah keunggulan kompetitif tersebut
berkesinambungan.
4. Decision Information
Merupakan model-model matematika, dalam berbagai macam analisis seperti regresi,
korelasi, analisa factor, dan cluster.
5. Forecast Information
Informasi untuk melihat masa depan dan termasuk perkiraan penjualan, inilah tulang
punggung rencana pemasaran.
10
BAB III
ANALISA SISTEM DAN PERMASALAHAN
III.1. Deskripsi Umum Software Cash Point 2011
Cash Point 2011 adalah program aplikasi yang dibuat untuk membantu
prosedur sistematis usaha kecil menengah dalam hal mengelola keuangan,
pemantauan stok dan aktifitas transaksi kasir. Cash Point dapat digunakan untuk
berbagai bentuk bidang usaha seperti retail, restoran dan lain-lain.
Software Cash Point 2011 dibuat oleh sekelompok developer yang bernama
Dafearsoft Developer Team. Dafearsoft Developer Team adalah sekumpulan
professional IT muda yang memiliki visi untuk memberikan total solusi bagi
pengembangan perangkat lunak & website. Dalam developer team ini terdiri dari tiga
orang anggota yaitu Fadlun Anaturdasa sebagai Web Programmer, Muhammad Fredi
sebagai Web Designer, Marbi Aldianto sebagai Desktop Programmer.
III.2. Spesifikasi Software Cash Point 2011
Untuk menggunakan software ini diperlukan spesifikasi hardware sebagai
berikut :
Spesifikasi minimum :
1. Prossesor : Intel Pentium 4 2,40 GHz
2. RAM : 512 MB
3. Harddisk : 40 GB
4. Resolusi Monitor : 1024x768
Dan agar software Cash Point 2011 ini dapat berjalan lebih baik maka
diperlukan spesifikasi hardware lebih baik, yaitu:
1. Prossesor : Intel Core 2 Duo 3,20 GHz
2. RAM : 1 GB
3. Harddisk : 320 GB
4. Resolusi Monitor : 1366x768
11
Serta dibutuhkan juga beberapa perangkat keras agar kinerja dari Cash Point
2011 lebih optimal seperti barcode scanner, printer, dan mini/pos(point of sales)
printer.
III.3. Fitur-Fitur Software Cashpoint 2011
1. Form New Database : Pada form new database pada gambar di bawah ini
digunakan untuk membuat database baru atau menghubungkan database ke LAN
(multiuser).
Gambar 3.1 Tampilan New Database
12
2. Form Setting : Pada pilihan ini kita dapat mengatur nama perusahaan, alamat,
nomor telepon, hasil cetak nota dan memilih port printer yang digunakan apakah
default, LPT1, LPT2, COM1, dan COM2.
Gambar 3.2 Tampilan Setting
3. Form User : Pada pilihan ini kita dapat membuat user baru dan menghapus user
serta dapat menentukan hak akses user.
Gambar 3.3 Tampilan User
13
2. Form MASTER : Pada pilihan ini kita dapat menggunakan untuk membuat
Mastering Data tetap yang akan digunakan untuk berbagai transaksi, data yang
dapat di Mastering antara lain :
1. Data Jual Beli
Data Jual Beli dapat digunakan untuk menyimpan master data barang yang re-
sale atau barang yang dibeli lalu dijual lagi tanpa ada perubahan pada barang
tersebut, misalnya seperti handphone, alat tulis dan barang re-sale lainnya. Data
Jual Beli langsung mempengaruhi stok yaitu 1 banding 1 yang akan menambah
stok jika melakukan pembelian dan akan mengurangi stok jika melakukan
penjualan.
Gambar 3.4 Tampilan Data Jual Beli
14
a. Penambahan Data Barang Jual Beli
Gambar 3.5 Penambahan Data Barang Jual Beli
Pada gambar 3.5 ini menjelaskan bagaimana cara untuk
menambah data barang dengan memasukan sejumlah atribut yang akan
menjadi penjelasan dan kode barang yang akan digunakan untuk
mempermudah memantau daftar harga barang serta data barang tersebut.
15
b. Pengubahan Data Barang Jual Beli
Gambar 3.6 Pengubahan Data Barang Jual Beli
Pada gambar 3.6 ini menjelaskan bagaimana cara melakukan
perubahan atribuat atau informasi pada data barang apabila terjadi kenaikan
maupun penurunan serta diskon barang tersebut.
16
c.Penghapusan Data Barang Jual Beli
Gambar 3.7 Penghapusan Data Barang Jual BeliPada gambar 3.7 ini, menjelaskan bagaimana cara
untuk menghapus data barang apabila data tersebut tidak diperlukan lagi.Data Penjualan
Data Penjualan dapat digunakan untuk menyimpan master data produk, barang
atau jasa yang akan dijual. Data Penjualan tidak hanya untuk barang re-sale saja
tetapi untuk segala yang dapat dijual. Pengisian Data Penjualan tidak langsung
mempengaruhi stok jadi anda harus mensetting sendiri pada form stok jumlah
dan stok apa saja yang akan berkurang jika dilakukan penjualan.
17
Gambar 3.8. Tampilan Data Penjualan
a. Penambahan Data Penjualan
18
Gambar 3.9 Tampilan Penambahan Data Barang Penjualan
Pada gambar 3.9 ini menjelaskan bagaimana cara untuk
menambah data barang dengan memasukan sejumlah atribut yang akan
menjadi penjelasan dan kode barang yang akan digunakan untuk
mempermudah memantau daftar harga barang serta data barang tersebut.
b. Pengubahan Data Penjualan
19
Gambar 3.10 Pengubahan Data Penjualan
Pada gambar 3.10 ini menjelaskan bagaimana cara melakukan
perubahan atribuat atau informasi pada data barang apabila terjadi kenaikan
maupun penurunan serta diskon barang tersebut.
c. Penghapusan Data Penjualan
20
Gambar 3.11 Penghapusan Data Penjualan
Pada gambar 3.11. ini, menjelaskan bagaimana cara untuk menghapus
data barang apabila data tersebut tidak diperlukan lagi.
3. Data Pembelian
21
Data Pembelian dapat digunakan untuk menyimpan master data barang atau jasa
yang dibeli untuk menghasilkan produk, barang atau jasa yang akan dijual.
Pengisian Data Pembelian tidak langsung mempengaruhi stok jadi anda harus
mensetting sendiri pada form stok jumlah dan stok apa saja yang akan
bertambah jika dilakukan penjualan.
Gambar 3.12 Tampilan Data Pembelian
22
a. Penambahan Data Pembelian
Gambar 3.13 Penambahan Data Pembelian
Pada gambar 3.13 ini menjelaskan bagaimana cara untuk menambah data
barang dengan memasukan sejumlah atribut yang akan menjadi penjelasan
dan kode barang yang akan digunakan untuk mempermudah memantau daftar
harga barang serta data barang tersebut.
23
b. Pengubahan Data Pembelian
Gambar 3.14 Pengubahan Data Penjualan
Pada gambar 3.14 ini, menjelaskan bagaimana cara melakukan perubahan
atribuat atau informasi pada data barang apabila terjadi kenaikan maupun
penurunan serta diskon barang tersebut.
24
c. Penghapusan Data Pembelian
Gambar 3.15 Penghapusan Data Barang Penjualan
Pada gambar 3.15 ini, menjelaskan bagaimana cara untuk menghapus
data barang apabila data tersebut tidak diperlukan lagi.
25
4. Data Kas Masuk
Data Kas Masuk dapat digunakan untuk menyimpan master data yang akan
menambah uang kas jika dilakukan transaksi diluar penjualan, misalnya seperti
modal awal, penambahan modal, pinjaman dan lain-lain.
Gambar 3.16 Tampilan Kas Masuk
26
a.Penambahan Data Kas Masuk
Gambar 3.17. Penambahan Data Kas Masuk
Pada gambar 3.17. ini, menjelaskan bagaimana cara untuk
menambahkan data pada kas masuk yang merupakan dana masuk, dana dari
pinjaman mapun tambahan dana.
27
b. Pengubahan Data Kas Masuk
Gambar 3.18 Pengubahan Data Kas Masuk
Pada gambar 3.18 ini, menjelaskan bagaimana cara mengubah data kas
masuk, yaitu berupa pengubahan informasi maupun pengubahan dalam
nominal dalam data kas tersebut.
28
c. Penghapusan Data Kas Masuk
Gambar 3.19 Penghapusan Data Kas Masuk
Pada gambar 3.19 ini, menjelaskan bagaimana cara menghapus data
kas masuk yang terpilih apabila data tersebut sudah tidak diperlukan lagi.
29
5. Data Kas Keluar
Data Kas Keluar dapat digunakan untuk menyimpan master data yang akan
mengurangi uang kas jika dilakukan transaksi diluar pembelian, misalnya
seperti penarikan kas oleh owner, gaji karyawan, sewa tempat dan lain-lain.
Gambar 3.20 Tampilan Kas Keluar
30
a. Penambahan Data Kas Keluar
Gambar 3.21 Penambahan Data Kas Keluar
Pada gambar 3.17. ini, menjelaskan bagaimana cara untuk
menambahkan data pada kas keluar yang merupakan data pemakaian uang
untuk membayar sewa tempat mapu pembayaran gaji karyawan.
b. Pengubahan Data Kas Keluar
31
Gambar 3.22 Pengubahan Data Kas Keluar
Pada gambar 3.22 ini, menjelaskan bagaimana cara mengubah data kas
keluar, yaitu berupa pengubahan informasi maupun pengubahan dalam
nominal dalam data kas tersebut.
c. Penghapusan Data Kas Keluar
32
Gambar 3.23 Penghapusan Data Kas Keluar
Pada gambar 3.23 ini, menjelaskan bagaimana cara menghapus data
kas keluar yang terpilih apabila data tersebut sudah tidak diperlukan lagi.
6. Data Pelanggan
33
Disini anda dapat menyimpan data pelanggan anda untuk aplikasi standard anda
dapat mengisinya dengan nama-nama pelanggan ataupun anda bisa mengisinya
dengan data-data misalnya seperti meja (restoran) dan rumah pelanggan
(developer) tentunya disesuaikan dengan kebutuhan anda.
Gambar 3.24 Tampilan Data Pelanggan
34
a. Penambahan Data Pelanggan
Gambar 3.25 Penambahan Data Pelanggan
Pada gambar 3.25. ini, menjelaskan bagaimana cara untuk
menambahkan data pada data pelanggan yang merupakan data adanya
pelanggan baru dalam toko tersebut.
35
b. Pengubahan Data Pelanggan
Gambar 3.26 Pengubahan Data Pelanggan
Pada gambar 3.26 ini, menjelaskan bagaimana cara mengubah data
pelanggan, yaitu berupa pengubahan informasi mulai dari nama, nomor
telepon, alamat dan lain lain.
36
c. Pengahapusan Data Pelanggan
Gambar 3.27 Penghapusan Data Pelanggan
Pada gambar 3.23 ini, menjelaskan bagaimana cara menghapus data
pelangan, apabila pelanggan tersebut sudah tidak berlanggan lagi di toko
tersebut.
37
7. Data Supplier
Disini anda dapat menyimpan data pemasok barang-barang anda, seperti data
toko grosir tempat anda membeli barang-barang stok anda atau juga nama dari
orang yang memasok barang tentu juga disesuaikan dengan kebutuhan anda.
Gambar 3.28 Tampilan Data Supplier
38
a. Penambahan Data Supplier
Gambar 3.29 Penambahan Data Supplier
Pada gambar 3.29 ini, menjelaskan bagaimana cara untuk
menambahkan data supplier yang merupakan pendistribusi barang kedalam
toko tersebut.
39
b. Pengubahan Data Supplier
Gambar 3.30 Pengubahan Data Supplier
Pada gambar 3.30 ini, menjelaskan bagaimana cara mengubah data
supplier, yaitu berupa pengubahan informasi mulai dari nama, nomor telepon,
alamat dan lain lain.
40
c. Penghapusan Data Supplier
Gambar 3.31 Penghapusan Data Supplier
Pada gambar 3.31 ini, menjelaskan bagaimana cara menghapus data
supplier, apabila pendistribusi tersebut sudah tidak menjadi pendistribusi lagi
di toko tersebut.
41
8. Data Karyawan
Disini anda dapat menyimpan data-data karyawan yang bekerja pada perusahaan
anda, termasuk juga data anda/owner itu sendiri.
Gambar 3.32 Tampilan Data Karyawan
42
a.Penambahan Data Karyawan
Gambar 3.33 Penambahan Data Karyawan
Pada gambar 3.33 ini, menjelaskan bagaimana cara untuk
menambahkan data karyawan yang merupakan data dari nama-nama karyawan
yang ada.
43
b. Pengubahan Data Karyawan
Gambar 3.34 Pengubahan Data Karyawan
Pada gambar 3.34 ini, menjelaskan bagaimana cara untuk mengubah
data karyawan yang merupakan data dari nama-nama karyawan yang ada.
44
c. Penghapusan Data Penjualan
Gambar 3.35 Penghapusan Data Karyawan
Pada gambar 3.35 ini, menjelaskan bagaimana cara untuk menghapus
data karyawan yang merupakan data dari nama-nama karyawan yang ada.
45
5. Form Stok : Pada form ini kita dapat menambah atau mengurangi stok secara
manual dan juga mengatur setting stok yang keluar setiap penjualan ataupun stok
masuk dalam setiap pembelian.
Gambar 3.36 Tampilan Stok
46
a. Penambahan Data Stok Barang
Gambar 3.37 Penambahan Data Stok Barang
Pada gambar 3.37 ini, menjelaskan bagaimana cara menambahkan stok
barang apabila terjadi pendistribusian baru.
47
b. Penghapusan Data Stok Barang
Gambar 3.38 Penghapusan Data Stok Barang
Pada gambar 3.38 ini, menjelaskan bagaimana cara menghapus data
terpilih, apabila stok tersebut sudah tidak ada atau barang sudah tidak dijual
lagi.
48
Setting stok digunakan untuk mengatur barang yang keluar setiap penjualan dan
stok yang masuk setiap pembelian barang
Gambar 3.39 Tampilan User
49
6. Form Kasir : Pada form ini kita dapat melakukan berbagai jenis transaksi, antara
lain seperti transaksi penjualan, transaksi pembelian, kas masuk, dan kas keluar.
Gambar 3.40 Tampilan Form Kasir
50
7. Form Jurnal : digunakan untuk menampilkan berbagai hasil laporan yang diolah
dari data transaksi dan dapat dicetak.
Gambar 3.41 Tampilan Form Jurnal
51
a. Penambahan Data Jurnal
Gambar 3.42 Penambahan Data Jurnal
Pada gambar 3.42 ini, menjelaskan bagaimana cara menambahkan
data jurnal atau laporan data barang yang terjual atau terbeli.
52
b. Pengubahan Data Jurnal
Gambar 3.43 Pengubahan Data Jurnal
Pada gambar 3.43 ini, menjelaskan bagaimana cara mengubah data
jurnal atau laporan apabila terjadi perubahan data.
c. Pengapusan Data Jurnal
53
Gambar 3.44 Pengapusan Data Jurnal
Pada gambar 3.44 ini, menjelaskan bagaimana cara menghapus jurnal
atau laporan yang telah terpilih apabila data sudah tidak diperlukan lagi.
III.4. Kelebihan & Kekurangan Software Cash Point 2011
54
Kelebihan dari Software Cash Point 2011 ini adalah :
Fasilitas dan fitur-fiturnya sangat lengkap.
100% gratis.
Ukuran software sangat ringan.
Dapat digunakan untuk berbagai bentuk bidang usaha seperti retail, restoran, toko
komputer, dan lain-lain.
Terintegrasi dengan Microsoft Excel
Kekurangan dari Software Cash Point 2011 ini adalah :
Tidak bisa menginput barang dalam jumlah yang banyak dan harus di input satu
per satu.
Tidak ada petunjuk manual bagaimana cara menginstall dan menggunakan
software ini.
Tidak ada pengaturan bagaimana printer dan barcode scanner telah terhubung.
Tidak bisa menghitung laba dan rugi.