Alat Transportasi Padatan

No

Tipe / Nama Peralatan /

GambarFungsi Gambar Prinsip Kerja Catatan Tambahan

1.

Screw Conveyor

Pengangkut tertua yang serba guna. Dapat digunakan pada variasi proses operasi yang luas.

Terdiri dari tiang baja berbentuk spiral (helix) dan berputar dalam baknya tanpa terjadi sentuhan dengan dinding bak. Batang screw digerakkan oleh sebuah motor yang dilengkapi roda gigi.

Dapat dibedakan menjadi :

Helicoid Ribbon Cut flight

2.

Flight Conveyor

Digunakan untuk membawa material halus yang tidak abrasive seperti biji – bijian, buangan dari kayu dan sampah batubara maupun material lengket.

Terdiri dari satu atau dua buah endless chain. Rantai tersebut dapat berputar dan melewati bagian yang melengkung (palung). Rantai – rantai tersebut mempunyai piringan dari kayu atau baja disebut flight. Rantai – rantai ini menggerakkan flight yang dapat mendorong material kearah yang diinginkan.

Flight conveyor :

Malleable chain (wood flight)

Steel flight Double roller chain.

3.

Drag Conveyor

Digunakan untuk membawa material halus seperti serbuk gergaji, serpihan kayu, sampah, batu kapur, abu dan klinker

Terdiri dari 1 atau 2 endless-chain, pada chain terdapat batang – batang melintang (cross bars). Batang – batang ini bergerak dalam palung dengan bantuan rantai tersebut. Karena pergerakan rantai maka bagian – bagian ini ikut bergerak menyapu material keluar. Rantai – rantai bergerak dengan adanya pulley (control) yang mempunyai gigi – gigi (sprocket).

Kedalaman material yang dibawa tergantung sifat material.

4.

Redler En Masse Conveyor

Digunakan untuk material yang kering. Material yang dapat dibawa berbentuk butiran seperti pasir, kapur kering, gula dan batubara halus.

Flightnya beroperasi dalam tube (palung) tertutup. Material digerakkan oleh skleton flight (rangka besi yang hanya menempati sebagian dari penampang palung),dapat menggerakkan material dalam palung dengan kecepatan rendah.

Merupakan modifikasi dari flight conveyor.

5. Belt Conveyor Membawa solid dari satu tempat ke tempat lain, dapat beradaptasi terhadap variasi ukuran material yang besar kuantitasnya.

Terdiri dari endless belt yang membawa solid dari satu tempat ke tempat lain. Sabuk digerakkan oleh dua pulley (driven dan undriven). Dilengkapi oleh snub pulley (untuk menjaga agar kontak antara sabuk dan driven pulley tetap besar, menjaga agar sabuk tetap bersih). Untuk beban berat digunakan duel driven pulley. Bentuk dasar berupa flat

Angle of repose material mempengaruhi kapasitas belt conveyor dan sudut kemiringan belt conveyor. Kemiringan belt conveyor harus lebih rendah dari angle of repose. Temperature dan aktifitas kimia berperan dalam pemilihan pita.

idler (membawa zat yang sukar menggelinding atau material dengan sudut gelinding besar) dan troughed idler (sabuk lebih besar dari 14inc untuk membawa material dengan sudut gelinding kecil). Material meninggalkan sabuk melalui tripper (terdiri dari 2pulley, bila sabuk melalui pulley bagian atas,material akan jatuh masuk kedalam tube).

6.

Apron Conveyor

Membawa material padat, digunakan untuk pengangkutan yang berat dan jaraknya pendek

Terdiri dari 2 rantai, diantaranya diikatkan batang kayu atau plat baja. Jika muatan besar,berat dan jaraknya jauh diantara batang kayu diganti dengan plat baja dilengkapi roller. Untuk membawa material halus, susunan plat baja saling over lap (plat baja menumpuk pada plat yang kedua dan seterusnya).

Serupa dengan belt conveyor, material padar dibawa diatas saluran yang bergerak.

7.

Bucket Conveyor

Digunakan untuk membawa material padat yang sangat panas dan beberapa material yang sukar dibawa oleh apron conveyor.

Prinsipnya sama dengan bucket conveyor, perbedaannya batangan baja pada apron conveyor diganti dengan mangkok – mangkok.

Modifikasi dari apron conveyor. Menyerupai bucket elevator, tetapi pada bucket conveyor material dibawa secara horizontal.

8. Bucket Elevator Untuk membawa solid yang sangat panas dan beberapa material yang sukar dilayani oleh apron conveyor.

Spaced bucket centrifugal discharge elevatorBucket ditempatkan sepanjang sabuk, dikendarai dengan kecepatan cukup. Bucket diisi material, dibawa sampai kepuncak roda, material dilepas dengan gaya sentrifugal.

Spaced bucket positive discharge elevatorBucket dikaitkan pada dua rantai, dibalikkan pada saat melewati gigi roda pemutar bagian atas oleh gaya gravitasi sendiri.

Continuous bucket elevatorSama dengan tipe positive elevator, tetapi jumlah bucket lebih banyak dan rapat membentuk susunan bucket yang kontinu. Kapasitas lebih besar. Elevator ini bisa vertical maupun sedikit miring dengan sudut 45o.

Supercapacity continuous bucket elevatorDirancang untuk lift tinggi, bahan bongkahan besar, pada bagian yang condong. Kecepatan operasi rendah, sebagian besar rantai yang mendukung dikendalikan diatas

Spaced bucket centrifugal discharge elevator (untuk emmbawa material halus yang mengalir).

Spaced bucket positive discharge elevator (untuk mengangkat material yang bersifat lengket / cenderung menggumpal).

Continuous bucket elevator (untuk material yang abrasif dan lebih berat, lebih fleksibel untuk berbagai bentuk dan ukuran material).

Supercapacity continuous bucket elevator

penggerak.

9.

Zipper Conveyor

Dapat membawa material ke dalam closed tube. Digunakan untuk membawa bongkahan – bongkahan material yang mempunyai diameter tidak lebih dari 1 ½ inchi.

Terdiri dari flat belt selebar 4 inchi, mempunyai sayap / wing bersifat fleksible pada kedua pinggir sabuk. Sayap ini melipat dan bertemu ditengah – tengah membentuk ruangan tertutup setengah lingkaran (semi circular enclosure) bagian atas sayap dilengkapi zipper teeth terbuat dari kawat yang dapat mengadakan interlocking (saling menutup) bila zipper conveyor melewati belt closing station. Material dimasukkan kedalam zipper conveyor saat masih terbuka melalui feed hopper. Setelah melalui system sabuk, sabuk akan menutup, conveyer akan membawa material ke tempat discharge (terdapat stasiun pembuka sabuk dimana kemudian material akan dikeluarkan).

Dapat membawa material ke dalam closed tube.

10.

Vibrating Conveyor

Digunakan untuk membawa material dan potongan yang kering atau butiran halus dimana potongan ini digerakkan dalam suatu tempat tertutup (bak – bak)

Merupakan bagian pelemparan yang memuat penunjang pegas getar horizontal oleh hubungan langsung dengan eksentrik, putaran berat eksentrik, electromagnet atau pneumatic atau silinder hidraulik. Kapasitas directional throw vibrating conveyor ditentukan oleh besarnya pemindahan bak, frekuensi pemindahan, sudut

Klasifikasi :

Mechanical vibrating conveyor

Electrical vibrating conveyor Pneumatic dan hidraulik

vibrating conveyor

untuk menjaga agar jangan kena udara.

lempar, slope dari through dan kemampuan bahan mencapai dan memancarkan melalui massanya.

11.

Pneumatic Action Conveyor

Digunakan untuk membawa material padat dalam bentuk butiran sangat halus (powder). Dapat membawa material berupa bubuk, butiran halus, granular atau material ringan seperti kapas.

Material dibawa sebagaimana layaknya menghandle fluid seperti liquid atau gas, dengan mensuspensi partikel padat dalam gas atau cairan (system fluidisasi).

Material dibawa dalam suatu pipa atau duct dari satu tempat ke tempat lain menggunakan aliran fluida.

Pneumatic conveyor terdiri dari sebuah pipa metal, blower atau exhauster, receiver (tempat penampungan), siklon pemisah (cyclone separator), bag filter, feeder dan discharge devices.

Dua macam pneumatic conveyor :

System vakumMenggunakan sebuah exhauster untuk mendorong sejumlah volume yang diperlukan melalui sebuah pipa.

System bertekananDigunakan sebuah blower sebagai supplai udara, udara ini membawa material dari suatu tempat ke tempat lain.

12.

Continuous Flow Conveyor

Untuk membawa material butiran, bubuk atau bahan bongkahan kecil.

Bila permukaannya ditarik melengkung melalui massa dari butiran, bubuk atau bahan bongkahan kecil ditarik melintasi bagian dari bahan itu yang lebih besar dari daerah permukaan itu sendiri. Kalkulasi tenaga tergantung hasil yang ditentukan dari percobaan yang konstan dan berubah untuk rancangan berbeda.