ALAT PELINDUNG DIRI

download ALAT PELINDUNG DIRI

of 22

description

Alat Pelindung diri dalam bekerja

Transcript of ALAT PELINDUNG DIRI

PROGRAM PERKULIAHAN D1 PDKB SUTT / SUTET

PT. PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alat Pelindung Diri

13. ALAT PELINDUNG DIRI

13.1.PENDAHULUAN

Lingkungan kerja industri dapat memberikan banyak bahaya keselamatan kerja, maka dilakukan berbagai upaya untuk menghilangkan berbagai bahaya tersebut dengan mengubah cara kerja dan melakukan modifikasi mesin.

Untuk bahaya yang tidak dapat dihilangkan, sudah seharusnya alat pelindung diri yang telah diseleksi digunakan.

Alat perlindungan diri yang sudah diseleksi tersebut digunakan dengan baik. Untuk tujuan ini, adalah sangat penting untuk memilih peralatan pelindung diri yang tidak hanya baik tetapi juga harus nyaman digunakan dan mudah dipakai bergerak serta mudah pemeliharaannya. Alat proteksi yang kurang pas dipakai memberikan rasa aman palsu bagi pekerja. Hal tersebut sangat berbahaya dan harus dihindari.

Penggunaan alat pelindung sangat diperlukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang mempunyai risiko kecelakaan, maka penggunaan secara rutin dan benar menjadi sangat penting, karena kita tidak tahu kapan kecelakaan akan terjadi.

Hanya dengan menggunakan alat pelindung diri secara teratur dapat mengurangi secara efektif paparan terhadap kondisi bahaya dan melindungi pekerja dalam jangka waktu yang lama.

Apabila alat pelindung diri yang terbaik pun tidak dapat melindungi pekerja dari bahaya di lingkungan kerja kecuali bila digunakan dengan sempurna.

Kecelakaan di lingkungan kerja tidak setiap hari menyebabkan kematian, cedera atau penyakit akibat kerja. Maka hal tersebut dapat memberikan kepada pekerja salah pengertian bahwa alat pelindung diri tidak diperlukan. Untuk itu usaha khusus sangat penting dilakukan agar mereka menggunakan alat pelindung setiap hari.

Alat pelindung diri yang memberikan proteksi untuk bagian tertentu dari tubuh (misalnya proteksi tangan, proteksi saluran pernapasan) ada berbagai jenis. Setiap jenis alat perlindungan diri dirancang untuk melindungi terhadap jenis bahaya tertentu.

Maka sangatlah penting menyesuaikan alat pelindung diri terhadap setiap jenis bahaya yang dapat terjadi di tempat kerja.

Menandai daerah di mana pekerja wajib menggunakan alat pelindung diri akan membantu menciptakan kebiasaan penggunaannya. Menandai daerah dimaksud akan menghilangkan keraguan pekerja kapan alat pelindung diri harus digunakan dan kapan tidak.

Penandaan dengan jelas pada daerah dimana alat pelindung diri harus digunakan ditekankan pada perlunya penggunaan pelindung diri. Tanda-tanda ini akan memudahkan pengawasan dan pekerja untuk selalu mempraktekkannya tanpa ragu.

Keefektifan setiap alat pelindung diri akan dapat berkurang karena waktu dan seringnya penggunaan. Maka pemeliharaan yang baik sangat penting untuk penggunaan alat pelindung diri secara rutin.

Alat pelindung yang bersih dan terpelihara baik akan meningkatkan minat pekerja untuk pemakaiannya secara rutin, dengan dernikian pembersihan peralatan harus sudah termasuk dalam program pemeliharaan / alat pelindung diri.

Dengan instruksi sederhana saja kepada pekerja. untuk membersihkan dan memeiihara alat pelindung mereka adalah tidak cukup. Maka berilah dukungan yang baik dan terencana sehingga mereka dapat dengan mudah bekerjasama dalam membersihkan dan memelihara alat pelindung mereka sendiri.

Apabila alat perlindungan diri dapat diterima oleh pekerja maka alat tersebut akan digunakan secara rutin dan dapat dipastikan mengurangi kecelakaan dan cidera.

Alat perlindungan yang dapat diterima akan mengurangi ketegangan dan masalah ketenagakerjaan di tempat kerja.

Dalam hal ini ada beberapa persyaratan alat pelindung diri yang dapat diterima, dengan demikian upayakan sebaik-baiknya untuk menjamin agar peralatan yang diinvestasikan digunakan dengan baik.

Manajemen yang baik adalah kunci bagi program berkelanjutan untuk setiap alat pelindung diri. Hal ini harus termasuk pula dalam kebijakan penyimpanan yang baik.

Penggunaan dan pemeliharaan alat pelindung diri yang baik perlu didukung dengan penyediaan tempat penyimpanan untuk setiap jenis peralatan.

Pekerja merasa bertanggung jawab terhadap penggunaan alat pelindung yang diperlukan apabila penyimpanan alat pelindung di tempat yang tepat setelah digunakan.

Kondisi tempat kerja bangunan paling banyak terjadi kasus walaupun telah dilakukan usaha pencegahan dan penilaian pada rencana proyek dan rencana kerja. Alat pelindung diri tertentu diperlukan untuk menghindari sumber bahaya langsung terhadap tenaga kerja. Namun pengunaan alat pelindung diri pun tidak menjamin tidak adanya kecelakaan dan bila mungkin lebih baik mengurangi sumber bahaya dari pada sekedar menyediakan alat pelindung diri.

Beberapa hal yang membuat pekerja tidak memakai alat pelindung diri antara lain :

Pemakaian alat peindung diri mungkin mengganggu pekerjaan dan menurunkan prestasi kerja;

Perlu pengawasan ketat untuk pemakaian alat pelindung diri;

Alat pelindung diri merupakan beban biaya.

Untuk itu diperlukan prosedur dalam penyimpanan, pengadaan, pemasangan, training, pemakaian, pengawasan, pemeliharaan, pembersihan dan penggantian bila digunakan alat pelindung diri untuk melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja.

Adalah lebih aman dan lebih murah mengurangi/mengeliminasi sumber bahaya dari pada menyediakan alat pelindung diri.

13.2.ALAT PERLINDUNGAN DIRI

Dalam mencegah tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja, diperlukan suatu pengendalian ataupun pengawasan sistem kerja maupun alat produksinya.

Ada 3 hal pokok yang harus diperhatikan ;

Pengendalian sistem peralatan/mesin paling baik dalam mencegah bahaya adalah mesin yang dirancang tidak akan mengganggu tenaga kerja dan lingkungannya. Setidaknya mengurangi bahan beracun, atau memasang pelindung mesin dan memakai ventilasi yang baik.

Pengendalian sistem administrasi perlu diatur suatu sistem kerja, waktu kerja yang baik. Mengurangi jumlah tenaga kerja ditempat kerja yang berbahaya, termasuk pula perlunya pelatihan.

Menyediakan alat pelindung diri. Apabila kedua hal tersebut diatas belum dapat mengurangi bahaya, maka alat pelindung diri harus dipergunakan.

Untuk menetapkan alat pelindung diri yang dibutuhkan tenaga kerja, diperlukan beberapa pertimbangan ;

Memeriksa bahan dan proses produksi harus diketahui sistem pemesinan serta bahan yang dibutuhkan maupun hasil sampingan dari proses produksi terutama bahan kimia dan gas. Perlu diketahui angka kesakitan tenaga kerja, maupun kecelakaan yang terjadi.

Mempelajari pengalaman pada industri lain yang lebih maju maupun yang telah mengalami kecelakaan.

Selalu mengikuti perkembangan teknologi. Mengikuti standar yang baku.

Pimpinan perusahaan adalah yang bertanggung jawab dalam penyediaan dan efektifitas penggunaan alat pelindung diri ditempat kerja.

Dalam hal ini perlu adanya tanggung jawab dan keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan program alat pelindung diri sehingga perlu adanya rencana kerja yang tertulis untuk menyediakan alat pelindung diri, perlu pula adanya pendidikan bagi tenaga kerja dalam hal APD.

Kemudian meningkatkan kesadaran dalam penggunaan alat pelindung diri, sehingga tenaga kerja memakainya dengan taat dan sadar akan kesehatan dirinya. Kebijaksanaan dan tata cara penggunaan alat keselamatan kerja harus jelas dan terbuka bagi semua tenaga kerja.

Ada dua kategori utama alat pelindung diri

Alat pelindung diri yang lazim digunakan:

Pelindung kepala - helm;

Pelindung kaki - sepatu atau boot pengaman;

Pelindung kulit - baju kerja yang cocok.

Alat pelindung diri untuk pekerjaan atau tugas khusus yang harusdikerjakan :

Pelindung tangan - sarung tangan;

Untuk paru-paru - respirator;

Untuk mata - pelindung mata/kaca mata;

Menahan jatuh - pakaian keselamatan / belt pengtkat;

Menahan kebisingan - pelindung telinga.

a. Pelindung KepalaBenda-benda yang jatuh, beban di tempat ketinggian, dan benda di berbagai tempat dan arah ada di mana-mana pada pekerjan bangunan. Alat yang kecil atau baut jatuh dari ketinggian 10 atau 20 meter dapat menyebabkan luka serius atau apabila jika terkena kepala tanpa pelindung. Kecelakaan pada kepala sering terjadi ketika naik dari suatu tempat ke tempat yang lebih tinggi.

Helm pengaman sangat efektif melindungi kepala untuk manahan bahaya-bahaya tersebut dan anda harus memakainya walaupun anda tidak berada di tempat kerja dan khususnya jika anda berada dalam daerah dimana sedang berlangsung pekerjaan pada ketinggian. Daerah ini dikategorikan sebagai daerah helm (hard hat areas) yang secara jelas ditulis dan dipasang pada pintu masuk dan tempat yang strategis. Ketentuan ini berlaku bagi para manager, supervisor dan tamu / pengunjung. Hanya helm yang sudah diuji oleh Standard Nasional atau International boleh digunakan secara benar untuk menghindari lepas helmnya tersebut.

Helm melindungi anda hanya jika anda memakainya.

b. Pelindung KakiBanyak cidera kaki akibat tertusuk paku akibat benda yang jatuh tidak dicabut pakunya atau dipindahkan atau dihancurkan. Apabila hal ini dilakukan akan sangat mengurangi kecelakaan dan membatasi pemakaian sepatu pengaman. Type sepatu pengaman atau bot pengaman yang digunakan tergantung dari jenis pekerjaan. Semua sepatu pengaman, bagian solnya harus keras dan bagian ujung atasnya mempunyai lapisan pelindung besi.

Banyak jenis pengaman yang sering digunakan :

Ringan, sepatu pengaman dengan sol/atas yang lebih rendah/tipis untuk memanjat;

Sepatu pengaman biasa untuk pekerjaan berat;

Sepatu pengaman karet atau plastik yang digunakan untuk melindungi terhadap cairan kimia korosif, bahan-bahan kimia dan air.

c. Pelindung TanganCidera tangan adalah hal biasa terjadi dan kemungkinan menyebabkan beberapa cacat, maka cegahlah agar tidak terjadi pada setiap pekerjaan anda. Tangan sangat sering terluka dan dalam pekerjaan bangunan lebih banyak kejadian kecelakaan pada pergelangan tangan ke bawah dari pada bagian tubuh lainnya. Luka terbuka, tergores, pecah/retak, keseleo, kejang, amputasi dan terbakar pada bagian ini lebih sering terjadi. Banyak cara pencegahan dengan teknik sederhana dalam penggunaan peralatan pada pekerjaan dengan memakai pelindung tangan yang cocok seperti sarung tangan dan kaos tangan.

Diantaranya pekerjaan yang biasanya berbahaya dimana diperlukan pelindung tangan adalah:

Bekerja kontak dengan benda keras, tajam atau permukaan bergerigi;

Kontak dengan pancaran panas, luka korosif, atau bahan beracun seperti aspal dan damar;

Bekerja dengan mesin getaran seperti bor pneumatik dimana bantalan turut bergetar;

Pekerjaan listrik pada keadaan lembab dan dingin.

d. Perlindungan PernapasanPada pekerjaan bangunan terdapat pekerjaan tertentu dimana terdapat debu berbahaya, kabut atau gas yang timbul seperti:

Industri kimia, gas, debu dan Iain-Iain;

Pengamplasan;

Penutupan bangunan dengan bahan isolasi yang mengandung asbes;

Pengelasan atau pemotongan bahan dengan pemanasan yang mengandung bahan seng, timah atau cadmium;

Cat semprot;

Pemecah batu.

Respirator yang baik

Apabila terdapat bahan beracun yang kadarnya berbahaya di udara terbuka pakailah respirator. Pemakaian jenis respirator yang baik tergantung pada sumber bahaya dan kondisi pekerjaan yang ada, dan anda memerlukan latihan dalam penggunaan, pembersihan dan pemeliharaannya. Penjelasan bagi pemakaian respirator dan filter harus diberikan oleh petugas keselamatan dan kesehatan kerja yang berwenang.

Masker sederhana adalah tipe kertas. Ingat jenis ini hanya efektif untuk gangguan debu.

Ada 3 jenis masker muka (hidung dan mulut) dengan filter, yaitu :

Untuk melindungi dari partikel udara misalnya masker untuk debu dari batu dengan filter terpasang dalam cartridge (catatan : filter ini mempunyai waktu pakai khusus dan harus diganti jika perlu);

Untuk melindungi dari gas atau asap, misalnya ketika menggunakan cat yang mengandung larutan, filter masker ini mengandung karbon aktif;

Masker dengan kombinasi filter debu dan gas. Cartridge harus diganti secara rutin.

Masker penutup seluruh muka dapat dipasang filter yang sama seperti masker hidung dan mulut dan dapat melindungi juga mata dan muka.

Alat pernapasan buatan dengan bentuk masker penutup muka dan tekanan udara tertentu, selalu memberikan perlindungan dan harus digunakan bila di tempat kerja tidak tersedia udara atau oksigen yang cukup. Udara disediakan dari kompresor melalui filter, atau tabung udara/oksigen. Dalam cuaca panas, masker jenis ini sangat cocok karena terpasang ketat sekitar muka dan udara dari tabung berfungsi sebagai pendingin. Pekerja yang memakai masker ini harus dilatih dan menurut petunjuk dari pabrik.

e. Pelindung MataDalam pekerjaan konstruksi bangunan terdapat banyak situasi dan pekerjaan dimana dapat terjadi cidera mata yang disebabkan oleh bahan yang beterbangan, debu dan radiasi. Sebagian besar cidera mata yang terjadi pada tempat kerja konstruksi bangunan diakibatkan berlangsungnya pekerjaan sebagai berikut:

Pemecahan, pemotongan, pembentukan atau pemasangan batu, pekerjaan batu bata dan pengecoran dengan mengunakan tangan atau alat kerja;

Penghalusan cat atau pembersihan permukaan akibat karat;

Pemotongan paku keling dan baut;

Penggerindaan dengan mesin gerinda dalam keadaan kering;

Pengelasan dan pemotongan besi.

Dalam beberapa proses konstruksi kemungkinan dapat tejadi risiko tambahan antara lain kebocoran atau cipratan panas atau cairan korosif.

Beberapa sumber bahaya ini dapat dikendalikan dengan alat pengaman mesin yang baik, ventilasi atau rencana kerja yang baik. Tetapi dalam banyak kasus bahaya, misalnya pemotongan atau pembentukan batu, pelindung mata adalah satu-satunya jalan pemecahannya. Kadang-kadang pekerja mengetahui bahaya yang mengancam mata mereka, tetapi tidak mau memakai pelindung mata.

Hal ini dikarenakan pemilihan jenis yang dipakai tidak cocok atau merintangi pandangan, lagi pula pelindung mata pada pekerjaan bangunan tidak segera tersedia bila diperlukan.

90% cidera mata dapat dicegah dengan pemakaian pelindung mata.

f. Pakaian PengamanSebagian besar kecelakaan fatal dalam industri konstruksi berkaitan / disebabkan jatuh dari ketinggian. Bilamana upaya pemecahan tidak praktis seperti pemasangan landasan kerja atau jaringan keselamatan, pemakaian pakaian pengaman mungkin satu-satunya jalan untuk mencegah cidera berat atau mati.

Contoh situasi dimana digunakan pakaian pengaman termasuk :

Pekerjaan pemeliharaan pada struktur seperti jembatan-jembatan;

Pekerjaan dalam ruang tertutup seperti gudang bawah tanah dimana terdapat bahaya asap, gas atau bahan berbahaya lainnya.

Pekerjaan industri kapal besar.

Banyak jenis sabuk pengaman dan pakaian/tali pengaman yang tersedia. Pabrik pembuat atau agen harus dapat memberikan keterangan tentang jenis yang cocok dan petunjuk penggunaan serta pemeliharaan. Pakaian dengan tali pengaman yang lengkap lebih disukai dari pada sabuk pengaman saja.

Tali pengaman dan tali pengikat tubuh harus :

Mempunyai batas minimum jatuh bagi pemakai tidak lebih dari 2 meter, untuk perlengkapannya;

Cukup kuat menahan berat pemakai;

Tersambung / terpasang pada dudukan yang kuat melalui titik kait, jangkar di atas tempat kerja pemakai.

13.3. PENERAPAN, PEMELIHARAAN DAN PENGAWASAN

a. Menyediakan alat pelindung diri yang dapat memberi perlindungan yang memadai.

Hindari penggunaan alat perlindungan diri yang dapat memberikan rasa aman palsu bagi pemakainya. Konsultasikan pada pabrik pembuatnya dalam pemilihan dan penggunaan alat perlindungan diri secara tepat dan benar.

Bila alat pelindung diri digunakan untuk melindungi diri terhadap bahan kimia berbahaya, maka penting sekali mengidentifikasi bahan kimia tersebut.

Meskipun secara umum sarung tangan dianggap dapat melindungi tangan, tetapi tidak berarti bahwa sarung tangan itu dapat memberikan perlindungan terhadap semua jenis bahan kimia. Sebagai contoh, sarung tangan yang digunakan untuk melindungi kalium hidrogen sulfida (caustic) mungkin tidak sesuai untuk melindungi terhadap pelarut lain.

Tidak ada respirator yang dapat melindungi pekerja terhadap semua zat kimia. Sebagai contoh, respirator pembersih udara (air purifying respirator) yang dirancang untuk memisahkan hidrogen sulfida dari udara sangat tidak bermanfaat untuk memisahkan karbon monoksida. Pekerja yang menggunakan respirator jenis ini untuk bekerja di daerah yang berisi karbon monoksida akan memperoleh rasa aman yang palsu.

Pada situasi di mana oksigen sangat terbatas (didalam ruang tertutup) penggunaan respirator jenis filter sangat berbahaya. Unit pemasok udara pernafasan bagi pekerja merupakan bagian yang sangat penting dari alat perlindungan pekerja.

Hal yang perlu dikerjakan :

Identifikasi jenis bahaya di setiap tempat kerja

Konsultasi dengan pabrik pembuat alat perlindungan diri untuk memastikan bahwa anda telah mempunyai alat yang tepat untuk melindungi terhadap suatu jenis bahaya di tempat kerja. Tunjuk satu orang atau sebuah tim yang bertanggung jawab untuk menyeleksi alat perlindungan diri dan siapkan pelatihan yang memadai.

Sediakan alat pelindung diri secukupnya di setiap tempat kerja yang membutuhkannya.

Periksa secara berkala penggunaan alat pelindung diri yang benar.

b. Memilih alat perlindungan diri yang pas dan baik, dan mudah dipelihara, untuk digunakan apabila resiko pemaparan tidak dapat dihilangkan dengan cara lain.

Dalam memilih alat pelindung diri, kenyamanan dan mobilitas pekerja serta pemeliharaan yang mudah harus menjadi pertimbangan utama.

Cara terbaik untuk memilih alat perlindungan diri yang baik adalah dengan menghubungi pabrik pembuatnya. Cari penjelasan yang lengkap tentang bagaimana memilih alat yang dapat diterima oleh pekerja, mudah dipelihara, dan dengan biaya relatif rendah.

Adalah sangat penting untuk menjelaskan kepada pabrik pembuat alat pelindung diri tentang jenis bahaya yang dihadapi di tempat kerja anda.

Minta kepada pabrik atau perwakilannya untuk memberikan demonstrasi di tempat kerja anda atau untuk menyediakan contoh sebelum barang dibeli.

Bandingkan biaya yang harus dikeluarkan dengan tingkat efektifitas penggunaannya.

Berikan prioritas yang tinggi terhadap kenyamanan pekerja dan kemudahan pemeliharaan alat dalam proses seleksi. Ini penting untuk tempat kerja yang panas di mana panas yang terakumulasi dan keringat membuat penggunaan alat keselamatan kerja manjadi kurang nyaman dan sulit.

Hal yang perlu diingat : Ketidak nyamanan penggunaan alat pelindung diri sering berkombinasi dengan tekanan panas (heat stress). Maka berilah perhatian dalam mencegah tekanan panas.

Pekerja menolak menggunakan alat pelindung diri dikarenakan mereka merasa tidak nyaman.

c. Memastikan pemakaian rutin alat pelindung diri dilakukan sesuai dengan instruksi yang benar dan melalui masa percobaan dan pelatihan.

Penggunaan alat perlindungan diri secara rutin hanya diperoleh bila memang diwajibkan, selalu dipakai setiap waktu dan telah diperiksa secara teratur.

Alat pelindung memberikan kerja tambahan sehingga perlu pelatihan dan percobanaan pemakaian alat pelindung agar penggunaannya benar.

Untuk perlindungan saluran pernafasan, diharuskan untuk memberitahu para pekerja mengenai jenis peralatan dan filter apa yang seharusnya digunakan untuk perlindungan mereka.

Hal yang perlu dikerjakan :

Informasikan kepada setiap pekerja periunya pemakaian alatpelindung diri, baik secara lisan maupun tertulis, tentang ;

Mengapa diperlukan penggunaan alat pelindung diri

Bila dan dimana alat pelindung diri harus digunakan.

Bagaimana alat tersebut digunakan

Bagaimana memelihara peralatan pelindung diri.

Latih pekerja dengan baik tentang cara mengggunakan danmemelihara alat pelindung diri.

Timbulkan minat pekerja untuk menggunakan alat pelindung diri dalam masa percobaaan dan adaptasi dengan alat. Perlu selalu diingat bahwa pemakai memerlukan waktu untuk beradaptasi dalam memakai alat pelindung, dan selama waktu pecobaan di bawah pengawasan, sekurangnya beberapa minggu.

Awasi dan periksa secara teratur penggunaan dan pemeliharaan alat pelindung.

Sediakan suku cadang dan fasilitas pemeliharaan di tempat kerja untuk penggantian bagian yang rusak secara cepat.

d. Memastikan semua orang menggunakan alat pelindung diri apabila dibutuhkan untuk bekerja.

Yakinkan pekerja untuk menggunakan alat pelindung diri secara baik sepanjang waktu kerja bila memang diperlukan. Hal itu memerlukan manajemen yang konsisten.

Baik manajer maupun pekerja harus melakukan identifikasi bahaya dan situasi di tempat kerja di mana alat pelindung diri diwajibkan.

Meyakinkan pekerja agar menggunakan alat pelindung sangat penting antara lain dengan menyediakan jenis alat pelindung diri yang tepat.

Tim pemeriksa keselamatan kerja harus terdiri atas perwakilan pekerja dan manajemen.

Pastikan bahwa tim pemeriksa keselamatan kerja segera melakukan koreksi dan membuat catatan tertulis terhadap kondisi yang tidak aman.

Berhati-hatilah bahwa pekerja dapat membangun rasa aman yang salah dalam bekerja. Yakinkan bahwa mereka tidak melakukan kebiasaan kerja yang buruk dengan menggantungkan diri pada alat pelindung saja.

Hal yang perlu dikerjakan ;

Latin pekerja agar memahami bahaya di lingkungan kerja.

Jelaskan kepada pekerja bagaimana alat pelindung diri dapat melindungi mereka terhadap bahaya dan bagaimana peralatan tersebut dapat gagal melindungi mereka bila tidak digunakan dengan baik.

Ingatkan pekerja tentang resiko yang akan mereka terima bila mereka tidak menggunakan alat pelindung diri.

Tumbuhkan minat untuk menggunakan alat pelindung secara benar, bila perlu ambil tindakan disiplin bila mereka melalaikannya.

Bentuk tim pemeriksa keselamatan kerja untuk patroli secara rutin melalui berbagai tempat kerja yang berbeda, dan identifikasi kondisi yang tidak aman, termasuk situasi di mana alat pelindung diri yang dibutuhkan tidak digunakan.

e. Memberikan tanda yang jelas di tempat kerja yang wajib menggunakan alat pelindung diri.

Pemberian tanda yang jelas pada daerah yang membutuhkan penggunaan alat pelindung diri akan membantu mengingatkan para pekerja dalam menggunakan alat pelindung dirinya selama bekerja.

Pastikan bahwa alat pelindung diri yang dibutuhkan di tempat kerja tersedia di daerah tersebut.

Apabila suatu peralatan kerja memerlukan penggunaan alat pelindung diri, maka usahakan memasang tanda pada alat tersebut (misalnya "Diperlukan Alat Pelindung Mata" pada mesin gerinda).

Pabrik pembuat alat pelindung diri merupakan sumber terbaik untuk mendapatkan keterangan dari tanda-tanda tersebut.

Hal yang perlu dikerjakan :

Identifikasi daerah tempat kerja yang membutuhkan alat pelindung diri, guna melindungi pekerja dari bahaya yang spesifik.

Sediakan jenis alat pelindung diri yang dirancang untuk melindungi bahaya di tempat kerja tersebut dan tersedia bagi seluruh pekerja yang membutuhkan.

Pada setiap tempat kerja, pasang tanda dengan gambar yang menjelaskan jenis alat pelindung diri yang diperlukan di daerah tersebut.

Awasi dan periksa penggunaan alat pelindung diri yang benar disetiap jenis tempat kerja yang ditetapkan. Lakukan pemeriksaan secara teratur di lokasi ini oleh tim pemeriksa keselamatan kerja.

f. Memberikan dukungan untuk pembersihan dan pemeliharaan alat pelindung diri secara rutin.

Pembersihan dan pemeliharaan alat pelindung diri membutuhkan program pemeliharaan yang baik. Bentuk sekelompok orang yang bertanggung jawab untuk menangani program ini.

Bila filter respirator harus diganti secara teratur, bantu pekerja dengan menyediakan cadangan filter yang cukup di tempat yang telah ditetapkan. Pemeriksaan secara teratur harus dilakukan oleh orang yang bertanggung jawab terhadap program pemeliharaan alat pelindung diri.

Setiap pekerja harus menggunakan alat pelindung yang sesuai ukurannya. Pastikan ukuran tersebut tersedia bila penggantian atau perbaikan sedang dilakukan.

Hal yang perlu dikerjakan :

Bentuk sekelompok orang yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan alat pelindung diri. Tetapkan program pemeliharaan yang baik dengan berkonsultasi kepada mereka mengenai kepentingan pekerja.

Identifikasi bagaimana setiap jenis alat pelindung harus disimpan, dibersihkan dan dipelihara secara teratur. Usahakan agar hal tersebut dapat diketahui oleh seluruh pekerja yang memakai alat pelindung tersebut.

Berikan dukungan untuk pembersihan (misalnya sediakan tempat pencuci atau fasilitas pembersihan yang baik, atau jika perlu berikan bantuan dalam membersihkan pakaian kerja, dan Iain-Iain)

Berikan dukungan dalam pemeliharaan dan reparasi (misalnya buat ketentuan yang jelas kepada siapa pekerja harus bertanya mengenai masalah yang dihadapi).

Pastikan semua suku cadang selalu tersedia setiap saat.

g. Memastikan bahwa alat pelindung diri dapat diterima oleh pekerja

Alat pelindung diri yang dapat diterima oleh pekerja akan digunakan dengan sukarela dan secara rutin.

Pertimbangkan keinginan pekerja yang berkaitan dengan warna, bentuk, bahan, dan rancangan dari alat pelindung.

Upaya adaptasi sebelum alat pelindung diri digunakan secara rutin akan sangat membantu meyakinkan pekerja bahwa peralatan memang diperlukan dan dapat diterima.

Hal yang perlu diingat:

Lengkapi setiap pekerja tidak hanya dengan alat pelindung diri yang baik tetapi juga jenis yang tepat dan nyaman dipakai. Terlalu ketat atau longgar, misalnya, tidak akan melindungi pekerja secara efektif dan menyebabkan ketidaknyamanan sehingga pemakai kurang berminat menggunakan secara teratur.

Lengkapi pemakai alat pelindung diri dengan informasi yang cukup tentang faktor resiko di tempat kerja dan manfaat peralatan untuk melindungi diri.

Pastikan bahwa setiap orang (pengawas, pekerja, pengunjung, dan Iain-Iain). Menggunakan peralatan pelindung diri yang ditetapkan apabila diwajibkan.

Pilih selalu alat pelindung diri yang nyaman, misalnya peralatan yang ringan dengan ventilasi yang baik, dan dapat memberikan perlindungan maksimal.

h. Menyediakan tempat yang memadai bagi menyimpan alat pelindung diri.

Penyediaan tempat penyimpanan untuk setiap jenis alat merupakan bagian yang penting dari program perusahaan dalam pemakaian alat pelindung yang efektif. Ini menunjukkan komitmen manajemen dan pekerja yang bersangkutan.

Penetapan tempat penyimpanan yang terbaik untuk alat pelindung diri pertama-tama adalah dengan menerapkan program yang baik untuk pemilihan, penggunaan, pemeliharaan, perbaikan dan peninjauan ulang peralatan pelindung diri.

Pastikan bahwa tempat penyimpanan harus tetap agar mudah memberikan instruksi yang jelas tentang penggunaan dan pemeliharaan alat pelindung diri dan beri tahu pekerja pada proses dan daerah di mana peralatan ini diwajibkan, misalnya dengan cara memasang pengumuman.

Hal yang perlu dikerjakan :

Periksa nomor, ukuran, dan kualitas semua alat pelindung diri yang diperlukan dan tetapkan kebijakan dimana dan bagaimana cara menyimpan setiap alat pelindung diri.

Dalam berkonsultasi dengan pemakai, arahkan mereka untuk menyimpannya dalam tempat yang ditetapkandan sesuai untuk setiap jenis alat pelindung. Pastikan bahwa alat pelindung tersebut mudah ditemukan dan inventarisasi.

LAMPIRANLEMBARAN KERJA

ALAT PELINDUNG DIRI

NOPERTANYAANYATIDAKKETERANGAN

1Adakah pemeriksaan tempat kerja yang berbahaya

2Adakah pemeriksaan bahan dan produksi yang dapat membahayakan tenaga kerja

3Adakah data kecelakaan ditempat kerja

4Apakah ada peraturan tertulis tentang Alat Pelindung Diri

5Apakah kecelakaan yang terjadi selalu dicatat dan dievaluasi

6Sudahkah tenaga kerja memakai APD secara benar

7Adakah pelatihan tentang penggunaan APD

8Apakah mengetahui bahwa APD mempunyai Spesifikasi dan masa berlakunya

9Apakah penyimpanan dan perawatan APD sudah dilakukan dengan baik

10Adakah keterlibatan pimpinan dalam penggunaan APD

11Sudahkah memberikan perhatian dan simpati pada tenaga kerja dalam hal penggunaan APD

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 239