Akuntansi Untuk Leasing
description
Transcript of Akuntansi Untuk Leasing
AKUNTANSI UNTUK AKUNTANSI UNTUK LEASINGLEASING
Dosen : Rochmawati Daud, SE, M.Si, AkDosen : Rochmawati Daud, SE, M.Si, Ak
Sub Pokok Bahasan:Sub Pokok Bahasan:
• Pengertian Lease
• Keuntungan Lease
• Variabel-variabel Lease
• Klasifikasi Lease
• Akuntansi untuk Lease (Lessee & Lessor )
1.Pengertian Lease1.Pengertian Lease
Menurut Kieso & Weygant , Lease (sewa beli ) adalah:
Suatu perjanjian kontraktual antara seorang lessor ( yang menyewakan ) dan seorang Lessee (yang menyewa beli) yang memberi hak kepada Lessee untuk menggunakan harta tertentu, dimiliki oleh lessor, selama periode waktu tertentu dengan memberikan imbalan berupa pembayaran tunai (sewa) tertentu yang biasanya periodik.
2.Keuntungan Lease2.Keuntungan Lease
Bagi Lessee• Tanpa uang muka• Menghindarkan resiko pemilikan• Pembiayaan 100% dgn bunga tetap• Pembiayaan diluar neraca
Keuntungan Lease lanjutanKeuntungan Lease lanjutan
• Bagi Lessor
• Meningkatkan penjualan
• Kenaikan nilai residu
• Pendapatan bunga
• Kelangsungan hub dgn lessee
3.Variabel-variabel Lease3.Variabel-variabel Lease
Yang dpt menentukan apakah lease dikapitalisasi
a.Ketentuan Pembatalan Bila tdk dpt dibatalkan --- dikapitalisasi Bila dpt dibatalkan -----dk dikapitalisasi
b. Periode Leaseb. Periode Lease
• Tgl pemrakarsaan Lease : Tgl komitmen tertulis paling awal
• Permulaan periode lease: Saat perjanjian lease berlaku yi: bila harta yang dilease telah diserahkan pada lessee.
• Akhir jangka lease : Akhir periode yang ditetapkan dimana pembatalan tidak boleh dilakukan ditambah semua periode s/d opsi pembelian dengan harga murah.
cc. Opsi pembelian dengan . Opsi pembelian dengan harga murah:harga murah:
Hak lessee untuk membeli harta yang dilease pada suatu hari dimasa depan, harga bisa ditetapkan atau berdasarkan harga pasar wajar pada tanggal opsi.
d. Nilai sisa atau nilai Residud. Nilai sisa atau nilai Residu
• Dijamin
Bila nilai pasar < NS yang dijamin maka Lessee atau penjamin harus membayar selisih tsb pada lessor.
• Tdk dijamin
e. Pembayaran Lease e. Pembayaran Lease minimum minimum
Adalah : Pembayaran sewa – biaya eksekutori + NS yg dijaminBila NS dijamin oleh pihak ke tiga maka dalam menghitung pembayaran lease minimum : Oleh lessee ---NS tidak dimasukkanOleh Lessor -- NS dimasukkan
f. Suku Bungaf. Suku BungaSuku bunga Incremental
(Incremental borrowing rate):Suku bunga yang ditanggung Lessee jika ia meminjam sejumlah uang yang diperlukan untuk membeli aktiva yang dilease.
Suku bunga Implisit (Implisit interest rate):Suku bunga yang akan digunakan untuk mendiskontokan pembayaran lease minimum ke nilai pasar wajar aktiva saat lease terjadi.
Dlm menentukan PV Dlm menentukan PV pembayaran pembayaran
Lease MinimumLease Minimum
•LessorSuku bunga Implisit •LeasseeSuku bunga IncrementalTetapi bila tingkat bunga implicit
diketahui dan bunga implicit < bunga incremental maka digunakan bunga implicit.
4. Klasifikasi Lease4. Klasifikasi Lease
Lessee
• Operating Lease
• Capital Lease
Lessor
• Operating Lease
• Direct financing Lease
• Sales Type Lease
Kriteria pengklasifikasian Lease :Kriteria pengklasifikasian Lease :Kelompok I :1 Lease tsb, memindahkan
kepemilikan atas harta kepada lessee
2 Lease tsb, memuat opsi pembelian dengan harga murah
3 Masa lease > = 75% umur ekonomis
4 PV Pembayaran sewa minimum >= 90% nilai wajar Aktiva yang dilease
Kriteria pengklasifikasian Kriteria pengklasifikasian LeaseLease
Kelompok II :• Kolektibilitas pembayaran yang
diharuskan dari leasee cukup dapat diprediksi
• Tidak ada ketidakpastian penting mengenai jumlah biaya-biaya yang tidak dapat ditagih kembali yang masih ditanggung oleh lessor menurut lease itu.
Pengklasifikasian :Pengklasifikasian :
• Operating Lease Bila tidak memenuhi criteria kelompok I dan II
• Capital Lease Bila memenuhi salah satu dari criteria kelompok I
Pengklasifikasian :Pengklasifikasian :
o Direct Financing Lease
Salah Satu kriteria Nilai wajar criteria + kelompok + = kelompok 1 II Nilai buku
o Sales Type Lease
Salah Satu kriteria Nilai wajar criteria + kelompok + ≠ kel 1 II Nilai buku
Catatan :Catatan :
• Bila penciptaan lease selama masa 25% dari umur aktiva maka ketentuan diatas tidak berlaku.
5. 5. Akuntansi untuk LeaseAkuntansi untuk Lease
Oleh Lessee (Penyewa)•Operating LeaseBila suatu lease diklasifikasikan sbg operating lease maka pencatatannya seperti sewa biasa, hak terhadap aktiva tetap berada pada lessor. Penyusutan dilakukan oleh Lessor.
Capital LeaseCapital Lease
Bila suatu lease diklasifikasikan sebagai Capital Lease maka:
Aktiva dan Hutang dicatat dengan nilai yang lebih rendah antara PV pembayaran sewa minimum tdk termasuk eksekutori cost (biaya pelaksanaan )Dan nilai pasar wajar aktiva yang disewa beli pada saat penciptaan lease.
2. 2. Periode PenyusutanPeriode Penyusutan : :
Bila ada pemindahan & opsi pembelian dgn harga murah maka periode penyusutan yang digunakan adalah umur ekonomis
Bila tidak ada, maka yang digunakan adalah periode lease.
Metode Bunga EffektifMetode Bunga Effektif
• Sepanjang masa lease metode bunga effektif digunakan untuk mengalokasikan setiap pembayaran lease menjadi pokok dan bunga.
Penyusutan• Menerapkan metode conventional
spt: metode garis lurus, jumlah angka tahun, saldo menurun ganda,satuan produksi
Ilustrasi untuk capital lease Ilustrasi untuk capital lease (Lessee)(Lessee)
•PT. X menandatangani sebuah perjanjian lease tertanggal 1 Januari 2004 . Perjanjian itu memuat syarat dan ketentuan sbb:•Masa lease 5 tahun, tdk dapat dibatalkan, pembayaran sewa Rp.27.000.000 setiap awal tahun ( basis anuitas awal )•Peralatan mempunyai nilai wajar pada saat penciptaan lease sebesar Rp 120.000.000, estimasi umur ekonomis 5 tahun, tidak ada nilai sisa.
Lanjutan…Ilustrasi untuk capital lease Lanjutan…Ilustrasi untuk capital lease (Lessee)(Lessee)
• Lessee membayar semua biaya pelaksanaan (eksekutori cost)
• Lease tidak memuat opsi pembelian dan peralatan akan kembali kepada lessor pda saat selesai lease.
• Incremental rate 11%• Lessee menyusutkan dengan metode garis lurus• Implisit rate 10%, lessor menghitung sewa
dengan dasar ROI 10%
Jawaban :Jawaban :Lease diatas memanuhi criteria Capital Lease karena:
– Masa lease 5 th = estimasi umur ekonomis
– PV pembayaran sewa min > 90% dari nilai wajar
Yi = 27.000.000 x (PVAF 4 10 + 1)
JURNAL OLEH LESSEEJURNAL OLEH LESSEE
Jurnal:
1/1/2004 Peralatan – Capital Lease 112.587.300
Kewajiban Lease CL 85.587.300
Kas 27.000.000
Praktik 15-1Praktik 15-1
• Sewa/bln $1,000, selama 2 th, pembayaran setiap akhir bulan. NS yg dijamin $ 10,000, Suku bunga 12%.
• Hitung PV dr pembayaran lease min
• Pv = 1,000 x PVAF 24 1 + PV F 24 1 x 10,000
PRPR
• Praktik 15-2
• Praktik 15-3
• Praktik 15-5
• Praktik 15-6
• Praktik 15-8
Skedul LeaseSkedul Lease
Tgl Pembayaran Bunga 10% Penurunan Kewajiban Lease kewajiban Lease
112.586.300
1/1/04 27.000.000 0 27.000.000 85.586.3001/1/05 27.000.000 8.558.680 18.441.370 67.144.9301/1/06 27.000.000 6.714.493 20.285.507 46.859.4231/1/07 27.000.000 4.685.942 22.314.058 24.545.3651/1/08 27.000.000 *2.454.535 24.545.365 0
Penyusutan peralatan – Capital LeasePenyusutan peralatan – Capital Lease
31/12/04 Beban Amortisasi – CL 22.517.260
Akum Amortisasi –perltan yg di lease 22.517.260
Ajp bunga untuk tahun 2004
31/12/04 Beban Bunga 8.558.630
Hutang bunga 8.558.630
Tampilan hutang lancar dan hutang jangka Tampilan hutang lancar dan hutang jangka panjang di Neraca 31 Desember 2004 sbb:panjang di Neraca 31 Desember 2004 sbb:
Hutang lancar:• Hutang bunga 8.558.630• Kewajiban – Capital Lease18.441.370
Hutang jangka panjang:• Kewajiban – Capital Lease 67.144.930
Jurnal saat pembayaran kewajiban lease Jurnal saat pembayaran kewajiban lease modalmodal : :
1/1/05Hutang bunga 8.558.630Kewajiban – Capital Lease 18.441.370
Kas 27.000.000
• Ayat-ayat jurnal sampai 1/1/08 akan mengikuti pola diatas. Biaya pelaksanaan ( eksekutori cost) lainnya (asuransi dan pemeliharaan) yang ditanggung oleh lessee akan dicatat dengan cara yang sama seperti yang digunakan untuk mencatat biaya operasi lainnya.
Ketika lease selesai dan dibeli dengan Ketika lease selesai dan dibeli dengan harga Rp 10.000.000harga Rp 10.000.000
1/1/08 Akumulasi Amortisasi – C/L112.586.300
Peralatan- C/L 112.586.300
Peralatan(112.586.300+10.000.000) 122.586.300Akum penyusutan
112.586.300Kas
10.000.000
TugasTugas
• Latihan dikelas: praktik 15-1 hal 348, 15-6
• PR• Latihan 15-23 hal 354• Latihan 15-24 hal 354• Latihan 15-25 hal 355• Latihan 15-28 hal 356• Latihan 15-29 hal 356
Akuntansi untuk Lease – LessorAkuntansi untuk Lease – Lessor
•Operating Lease •Direct Financing Lease •Sales Type Lease
Direct Financing Lease ( Lease pembiayaan langsung)•Tanpa nilai Residual•Dengan nilai Residual
Istilah-istilah yang Istilah-istilah yang digunakandigunakan : :
Investasi Kotor ( Piutang pembayaran Lease)adalah:
1.Pembayaran lease minimum + Nilai residu tidak dijamin yg menjadi hak lessor pada akhir periode.
Istilah-istilah yang digunakan:Istilah-istilah yang digunakan:
2.Pendapatan Bunga diterima dimuka = Investasi Kotor – Nilai pasar wajar
3.Investasi Bersih = Investasi Kotor – Pendapatan bunga diterima dimuka
4.Biaya langsung awal ( initial direct cost ) a.Biaya pengadaan lease b.Biaya tertentu biaya mengevaluasi kondisi
keuangan , jaminan , penjamin,menegosiasikan persyaratan lease, mengolah dokumen lease
Akuntansi untuk biaya langsung Akuntansi untuk biaya langsung awal :awal :
Operating Lease Dikapitalisasi dan diamortisasi selama periode lease.
Direct Financing LeaseDitambahkan ke Investasi kotor dlm aktiva yang di lease.
Sales Type LeaseLangsung diakui sebagai pengurang laba produsen
Ilustrasi untuk Direct Financing Lease – Ilustrasi untuk Direct Financing Lease – Tanpa nilai residualTanpa nilai residual
Seperti contoh soal Capital Lease dan diasumsikan nilai pasar wajar = harga perolehan
Jurnal: (bagi Lessor)1/1/08 Kas 27.000.000Piutang pembayaran sewa min 108.000.000
Peralatan yg dibeli untuk dilease 112.586.300
Pendapatan bunga diterima dimuka 22.443.700
Direct Financing Lease – Tanpa nilai Direct Financing Lease – Tanpa nilai residualresidual
• Bila dalam lease tersebut disepakati bahwa biaya eksekutori dibayarkan oleh lessee tetapi melalui lessor ( eksekutori cost Rp 2.000.000 ) dibayar bersamaan dengan pembayaran sewa maka :
Direct Financing Lease – Tanpa nilai Direct Financing Lease – Tanpa nilai residualresidual
• 1/1/08 Kas 29.000.000Piutang pembayaran sewa min 108.000.000
Peralatan yg dibeli untuk dilease 112.586.300 Pendapatan bunga diterima dimuka 22.443.700 Hutang eksekutori cost 2.000.000
Pada saat biaya eksekutori dikeluarkan Pada saat biaya eksekutori dikeluarkan
Jurnal: Jurnal:
Hutang eksekutori cost Rp 2.000.000Kas Rp 2.000.000
Jurnal Penerimaan pembayaran sewa periode kedua (bila dibayar pada 31/12) :
31/12/04 Kas 29.000.000
Piutang pembayaran sewa min 27.000.000Hutang eksekutori cost 2.000.000
Pendapatan bunga diterima dimuka 8.558.630Pendapatan bunga 8.558.630
Tampilan diNeraca per 31 Des 04Tampilan diNeraca per 31 Des 04
• Aktiva Lancar
Piutang pembayaran lease minimum Rp 27.000.000Pendapatan bunga diterima dimuka Rp ( 6.714.493)
Rp 20.285.507• Aktiva tidak lancar:
Piutang pembayaran lease minimum Rp 54.000.000Pendapatan bunga diterima dimuka Rp ( 7.140.477)
Rp 46.859.523
Catatan:Catatan:
Bila dalam direct financing lease terdapat opsi pembelian dengan harga murah, jumlah opsi ditambahkan ke piutang dan bunga yang termasuk dalam opsi ditambahkan ke perkiraan pendapatan bunga diterima dimuka ( seakan-akan jumlah pembelian dengan harga murah tersebut adalah pembayaran sewa tambahan ).
Direct Financing Lease dengan Direct Financing Lease dengan Nilai ResidualNilai Residual
Maka: • Nilai residual itu ditambahkan ke perkiraan
piutang ( dijamin atau tidak)• Bunga atas nilai residual ditambahkan ke
perkiraan pendapatan bunga diterima dimuka• Piutang pembayaran lease min diganti
dengan Investasi Kotor dalam Aktiva yg di lease ( krn piutang atas nilai residual tidak ada )
• PV Nilai residu ditambahkan ke perkiraan aktiva yang dilease
Bila aktiva yang dilease mempunyai Bila aktiva yang dilease mempunyai nilai residu Rp. 15.000.000nilai residu Rp. 15.000.000
Maka jurnal sbb:
1/1/04
Kas 29.000.000Investasi Kotor dlm aktiva yg dilease 123.000.000 Peralatan yg dibeli untuk dilease 121.899.800 Pendapatan bunga diterima dimuka 28.100.200 Hutang biaya eksekutori 2.000.000
Pada saat pembayaran sewa jurnal seperti Pada saat pembayaran sewa jurnal seperti biasabiasa
31/12/04 Kas 29.000.000
Investasi Kotor dlm aktiva yg dilease 27.000.000Hutang eksekutori cost 2.000.000
• Jurnal pengakuan pendapatan bunga:
Pendapatan bunga diterima dimuka 8.558.630Pendapatan bunga 8.558.630
Lanjutan…..Lanjutan…..
Pada akhir masa lease maka Investasi kotor dalam aktiva yang dilease akan tersisa sebesar Rp 15.000.000 dan Pendapatan bunga diterima dimuka akan bersisa sebesar (Rp 15.000.000 – PV dari Rp 15.000.000 )
Maka jurnal pada akhir periode :Peralatan 15.000.000Pendapatan diterima dimuka 5.686.500
Investasi kotor dalam aktiva dilease15.000.000
Pendapatan bunga 5.686.500
Bila dikeluarkan biaya langsung awal misalnya Bila dikeluarkan biaya langsung awal misalnya sebesar Rp 1.000.000 sebesar Rp 1.000.000
maka jurnal :
Investasi kotor dalam aktiva yang dilease 1.000.000
Kas 1.000.000
Dan diamortisasikan sebagai pengurang pendapatan bunga selama periode lease.
Sales Type LeaseSales Type Lease
Nilai residu tidak dijamina.PV NR mengurangi HPPb.Nilai Residu menambah Investasi Kotorc.NR – PV NR menambah Pendapatan Bunga
Nilai residu dijamina.PV NR menambah penjualanb.Nilai residu menambah Invesatasi Kotorc.NR – PV NR menambah
Ilustrasi Idem Capital LeaseIlustrasi Idem Capital Lease
• Hanya Harga pasar wajar aktiva = PV pembayaran lease minimum Rp 112.586.300
• Harga perolehan Rp 100.000.000 ,• Biaya langsung awal Rp 10.000.000,-
Ilustrasi Idem Capital LeaseIlustrasi Idem Capital Lease
• Pembayaran lease minimum27.000.000 X 5 = Rp 135.000.00
Pendapatan bunga 22.413.700
• Nilai pasar wajar Rp 112.586.300Laba
12.586.700• Harga Perolehan Rp 100.000.000
Jurnal:Jurnal:
Kas 29.000.000Piutang pemb lease min 108.000.000
Pendapatan bunga diterima dimuka Rp 22.413.700Penjualan Rp 112.586.300Hutang biaya eksekutori Rp 2.000.000
HPP 110.000.000Persediaan Barang Jadi Rp 100.000.000Biaya langsung awal Rp 10.000.000
Bila ada opsi pembelian dengan harga Bila ada opsi pembelian dengan harga murah dan dijamin nilai residu, misal opsi Rp murah dan dijamin nilai residu, misal opsi Rp
15.000.00015.000.000• Jurnal:Kas 29.000.000Investasi kotor dlm aktiva yg dilease 123.000.000(108.000.000 + 15.000.000)
Pendapatan bunga diterima dimuka 28.100.200
(22.413.700 + 5.626.500)Penjualan 121.959.800
(112.586.300 + 9.373.500)Hutang biaya eksekutori
2.000.000
HPP 110.000.000Persediaan Barang Jadi 100.000.000Biaya langsung awal 10.000.000
Latihan 15-32Latihan 15-32
• N=15th
• @190.000 per tahun dibayar dimuka
• Harga perolehan mesin cetak 1.589.673=nilai pasar wajar
PV pem lease min = nilai pasar wajar
1.589.673 = 190.000 x(PV AF 14 i +1)
i= 10 %
jurnal Lessor:jurnal Lessor:
Kas 190.000Piutang pem lease min 2.660.000 (190.000 x 14 )
Peralatan yg dibeli u dilease 1.589.673
Pendapatan bunga diterima dimuka1.260.327
Pendapatan bunga diterima dimuka139.967
Pendapatan bunga 139.967
(1.589.673-190.000)x10%
Latihan 15-33Latihan 15-33
Harga mesin 300.000N= 6 thNS = 20.000i = 12%PV=R x ((PV AF 5 12 ) + 1 )300.000 = R (3,6048 +1)R = 300.000 / 4,6048R= 65.149
Jurnal Lessor th pertama:Jurnal Lessor th pertama:
1/1/05Kas 65.149Investasi kotor 345.745 (65.149 x 5)+20.000
Peralatan yg dibeli u dilease 310.132Pendapatan bung dit dimuka 100.762
Kas 29.000Peralatan 20.000Laba pejualan peralatan 9.000
Lat 15-37Lat 15-37sales type leasesales type lease
N=10 th R = 22.000 per th dibayar dimuka.Harga perolehan mesin 108.000 Nilai pasar 120.000,
NS=0Kas 22.000Piutang pemb lease min 198.000 (22.000x9)
Penjualan 120.000Pendapatan bunga diterima dimuka100.000
HPP 108.000Persediaan Bar dag 108.000
Pendapatan bunga th 1:Pendapatan bunga th 1:
Pend bunga diterima dimuka 16.660
Pendapatan bunga 16.660
(120.000- 22.000)x 17%
PV = R x((PVAF 9 i )+1)
120.000 = 22.000 ((PVAF 9 i )+1)
i= 17% (120/22)-1= 5,45-1=4,4500
Latihan 15-34Latihan 15-34
PRPR
• Soal 15-51
• Soal 15-52
• Soal 15-50
• Soal 15-47
• Soal 15-48