Akuntansi Keuangan Lanjutan Edisi 7 Bab 12 Jawaban Questions

download Akuntansi Keuangan Lanjutan Edisi 7 Bab 12  Jawaban Questions

of 5

description

Materi mengenai Kantor Cabang

Transcript of Akuntansi Keuangan Lanjutan Edisi 7 Bab 12 Jawaban Questions

NAMA KELOMPOK:RIZKY PANCARWATI/ 3203013129FLORENSIA BIAS/ 3203013210MARIA MARTA/ 3203013211OKTAVIA SUDONO/ 3203013220PUTRI MAYANGSARI/ 3203013226

Buku Edisi 7 Bab 12

1. Kegiatan agen ialah memamerkan barang dagangan dan menangani pesanan pelanggan, mereka tidak mempunyai persediaan untuk memenuhi pesanan pelanggan ataupun untuk menangani kredit pelanggan. Biasanya pencatatan akuntansi yang diperlukan untuk kegiatan agen ini hanya penerimaan dan pengeluaran kas, yang diperlakukan sama seperti sistem kas kecil (petty cash). Pencatatan atas penjualan yang dilakukan oleh agen, biaya-biaya yang berhubungan dengan penjualan, dan biaya lain-lain dicatat oleh sistem akuntansi kantor pusat. Sedangkan kantor cabang memiliki persediaan, melakukan penjualan kepada pelanggan, menangani kredit pelanggan, menagih piutang, mencatat biaya yang terjadi, dan kegiatan-kegiatan lain yang biasa dilakukan suatu perusahaan. Kegiatan-kegiatan tersebut dicatat berdasarkan sistem akuntansi kantor cabang.

1. Perusahaan sering melakukan aktivitas usahanya pada lokasi yang berbeda dengan mendirikan kantor cabang dan agen penjual. Sistem akuntansi terpisah tidak dibutuhkan oleh agen penjual, tetapi sistem tersebut bisa diperluas untuk memberikan tambahan informasi yang dibutuhkan untuk merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan agen. Sebaliknya, kegiatan kantor pusat dan cabang membutuhkan sistem akuntansi terpisah. Investasi yang dilakukan oleh kantor pusar pada aktiva cabang (akun cabang) resiprokal terhadap akun kantor pusat pada buku cabang. Akun resiprokal kantor pusat dan cabang dieliminasi saat dilakukan penggabungan laporan keuangan.

1. Agen penjualantidakmemerlukan sistem akuntansi yang lengkap untuk mencatat aktivitasnya yang terbatas. Agen cukup menyelenggarakan buku kas untuk mencatat penerimaan modal kerja dari kantor pusat dan pengeluaran-pengeluaran kas untuk biaya-biaya operasinya yang didukung oleh bukti-bukti pengeluaran. Karena digunakan inprest fund system (sistem dana tetap) maka pada saat modal kerja hampir habis maka catatan pengeluaran kas beserta bukti-bukti pengeluarannya dikirimkan ke kantor pusat untuk dimintakan pengisian kembali.

1. -Cabang tegal : cabang dari suatu perusahaan yang merupakan anak perusahaan dari PT. Fabiola. Fungsi : dapat membantu kantor pusat (PT. Fabiola) mendistribusikan barang untuk disalurkaan kepada konsumen.-Investasi pada cabang tegal : suatu perusahaan menginvestasikan modalnya kepada kantor cabang tegal. Fungsi : dapat meringankan tugas dari PT. Fabiola.-cabang tegal-lancar : cabang tegal yang beroperasi dengan lancar, dan memiliki laporan keuangan yang baik. Fungsi : untuk membantu memperlancar distribusi penjualan barang PT. Fabiola.

1. Kantor pusat mengirim barang dagangan ke pada cabangnya dengan harga tranfer di atas harga pokok, pencatatan akuntansi pada buku kantor pusat harus disesuaikan dengan biaya aktual dari barang yang dikirim. Ini dilakukan melalui akun tambahan laba cabang atau laba yang belum direalisasi. Sehingga pengiriman ke cabang berada di kredit karena kantor pusat mengirim barang ke cabangtersebut sedangkan pengiriman dari kantor pusat berada di debit karena kantor pusat yang mengirim barang ke kantor cabangnya.

1. Akun pengiriman barang dan akun pengiriman dari kantor pusat dikatakan resipokal ketika neraca saldo dibuat sebelum kantor pusat mencatat laba dari cabang, sehingga akun kantor pusat dan cabang memiliki saldo yang resipokal.

1. Keuntungan yang didapat perusahaan dalam menetapkan harga transfer pada harga jual normal untuk pengiriman barang ke cabangnya yaitu agar alokasi pendapatan antar unit dalam perusahaan dilakukan dengan wajar, serta agar harga persediaan ditetapkan dengan efisien dan agar margin laba dari tiap-tiap cabang diungkapkan dengan sebenarnya tanpa adanya rekayasa.

1. Buku Kantor PusatCabang DumaiRp780.000.000(D)Pengiriman ke Cabang DumaiRp600.000.000(K)Laba belum direalisasi Cabang DumaiRp180.000.000(K)

Buku Kantor Cabang DumaiPengiriman dari kantor pusatRp780.000.000(D)Kantor PusatRp780.000.000(D)

Saldo akhir akun laba belum direalisasi sebelum penyesuaian:Awal : Rp39.000.000HPP: Rp30.000.000 (39.000.000 x 100/130)Laba belum direalisasi: Rp9.000.000Total Laba belum direalisasi sebelum penyesuaian= Rp180.000.000 + Rp9.000.000= Rp189.000.000Saldo akhir akun laba belum direalisasi sesudah penyesuaian:Awal: Rp39.000.000Beli: Rp780.000.000Akhir: (Rp58.500.000)Penjualan: Rp760.500.000Laba belum direalisasi sesudah penyesuaian = Rp760.500.000 (Rp760.500.000 x100/130) = Rp760.500.000 Rp585.000.000= Rp175.500.000

1. Buku kantor pusat (apabila kantor pusat mengirim dahulu ke cabang palu dengan biaya angkut 1.000.000)Cabang Palu 21.000.000(D)Pengiriman ke cabang Palu20.000.000(K)Kas1.000.000(K)(apabila kantor pusat langsung mengirim ke cabang kendari dengan biaya angkut 900.000)Cabang Kendari 20.900.000(D)Pengiriman ke cabang Kendari20.000.000(K) Kas 900.000(K)

1. Hal ini mempengaruhi pendapatan perusahaan. misalnya, biaya promosi bisa berhubungan dengan kegiatan penjualan kantor pusat atau kegiatan penjualan satu atau lebih cabang. Apabila biaya promosi ini dibayar oleh kantor pusat, maka biaya promosi yang berhubungan dengan penjualan cabang harus dibebankan ke cabang. Biaya pensiun yang dibayar oleh kantor pusat dan biaya administrasi dan umum kantor pusat juga harus dialokasikan pada kegiatan cabaang untuk memberikan informasi lengkap mengenai laba dari tiap unit usaha.

1. Ya, Cabang meskipun merupakan kesatuan akuntansi yang terpisah, tetapi secara hukum mereka tidak terpisah dari induknya. Laporan keuangan cabang digunakan hanya untuk tujuan pelaporan internal. Laporan keuangan keseluruhan dibuat dengan menggabungkan laporan keuangan cabang dengan laporan keuangan kantor pusat. Sistem kantor pusat dan kantor cabang yang terpisah digunakan untuk tujuan akuntansi dan pelaporan internal, tetapi laporan keuangan kantor pusat dan cabang yang terpisah harus disatukan untuk memenuhi kebutuhan akan pelaporan keuangan eksternal.

1. Keuntungan atas menggabungkan neraca saldo yang disesuaikan dengan kantor pusat sebelum mencatat laba rugi cabang adalah akun-akun dari kantor pusat dan cabang saling mempunyai saldo yang resiprokal. Saldo yang resiprokal berarti bahwa akun-akun tersebut bersifat timbal balik.