Aku Bukan Anak Bodoh

61
PEMICU 1 “AKU BUKAN ANAK BODOH”

description

vcngv

Transcript of Aku Bukan Anak Bodoh

PEMICU 1 Aku Bukan Anak Bodoh

PEMICU 1Aku Bukan Anak BodohUNFAMILIAR TERMSDiagnosisPenentuan jenis penyakit dengan cara meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya.(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

VisusKetajaman penglihatan; daya lihat.(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Myopiakesalahan refraksi dengan berkas sinar memasuki mata yang sejajar dengan sumbu optik dibawa ke fokus di depan retina, sebagai akibat bola mata yang terlalu panjang dari depan ke belakang atau peningkatan kekuatan daya refraksi media mata.(Kamus Kedokteran Dorland)Learning ObjectivesMenjelaskan struktur dan fungsi mata.Menjelaskan proses akomodasi mata.Menjelaskan visus pada mata.Menjelaskan proses refraksi.Menjelaskan kelainan refraksi.Menyebutkan penyakit pada mata.Menjelaskan penatalaksanaan kelainan refraksi.LO1. Menjelaskan struktur dan fungsi mata.

MATAMata adalah suatu struktur sferis berisi cairan yang dibungkus oleh tiga lapisan yang terletak di rongga orbita.Dari luar ke dalam, lapisanlapisan tersebut adalah : (1) sklera/kornea, (2) koroid/badan siliaris/iris, dan (3) retina.

BOLA MATA / BULBUS OCCULITunica Fibrosa:Sclera: 5/6 bagian posterior, putih keruhCornea: 1/6 bagian anterior, transparanPeralihan cornea, sclera dan conjungtiva: LimbusTempat masuknya N.Opticus: Lamina cribosaTunika Vasculosa / Uvea:ChoroidCorpus ciliarisIrisRetina:Epitel pigmenLapisan retinaSCLERAMerupakan jaringan ikat fibrosa yang terdiri dari:1.Luar: EpiscleralJaringan ikat fibroelastik jarangVaskularisasi banyakDihubungkan dgn stroma conjungtiva oleh Capsula Tenon. Antara sclera dan Capsula Tenon: Ruang Tenon shg bola mata bisa berputar2.Intermedia: Sclera PropiusJaringan ikat kolagen dgn sedikit serat elastin3.Dalam: Lamina Fusca / SuprachoroidMengandung sel pigmenBanyak serat elastinSclera relatif tidak mengandung pembuluh darah

CORNEADisusun oleh lamellae serat yg paralel permukaanEpitel corneaEpitel berlapis gepeng, 4-5 lapisMelekat pd M. BasalisMembran BowmanMC: homogenSerat kolagen +++, elastin +Stroma corneaTebal 90%J.I.kolagen // permukaanAnyaman serat elastin halusWandering cellMembran DescemetiHomogen, elastikDiduga membentuk M. basalis endotelCorneal mesenchymal epithelium / EndotelSel gepeng melapisi permukaan dalam M. Descemeti

CHOROIDTerletak di antara Sclera dan lap.berpigmen retina. Ke depan sampai Ora Serata tdr:Lamina SuprachoroidTransparanJ.I.jarang berlamellae tipisTiap lamel disusun oleh membran yang mengandung melanoblas +++, fibroblas +, serat elastin +. P DStratum Vasculosum: PD, melanoblas dan melanositLuar: Hallers layer: A & V besarDalam: Sattler layer: A & V sedangLapisan ChoriocapillaryMenyuplai makanan & O2 ke lap.luar retinaStroma: Fibroblas +, sel pigmen -Membrana Bruch / Lamina VitreaM. Basalis non selulerDisusun oleh 2 lamellae:Luar: J.I. Padat elastinDalam: homogen, lebih tebal dan berkutikula Diduga lamellae sebagai produk Ep. Pigmen retinaCORPUS CILIARISTerdiri dari:1.Musculus ciliarisOtot polos yg menyusun corpus ciliaris dan processus ciliaris.2.Lapisan vascular ciliarisJaringan ikat yang banyak mengandung pembuluh darah.3.Pars ciliaris retinaeMenutupi bagian dalam corpus ciliaris yang melanjut di antara ora serata.IRISMembran tipis, lanjutan dr corpus ciliaris menutupi sebagian lensa dan menyisakan lubang bundar pupilMerupakan tirai berwarna di depan lensa yang bersambung dengan selaput khoroid. Iris berisi dua kelompok serabut otot tak sadar atau otot polos yang berfungsi untuk mengecilkan dan melebarkan ukuran pupil. Memisahkan Camera Occuli Anterior (COA) & Camera Occuli Posterior (COP).RETINATerdiri dari 2 bagianAnterior: Retina pars iridial dan siliar, tidak pekaPosteror: Retina pars optikal, fungsionalDi bagian posterior +/- 2 mm temporal dr papilla optic terdapat fovea centralis yg merupakan penglihatan terjelas. Disekelilingnya terdapat daerah yg disebut Bintik Kuning (Macula Lutea).Pada papilla optic tidak terdapat fotoreseptor karena itu disebut Bintik Buta.

10 Lapisan retina dr luar ke dalam (kecuali difovea centralis dan ora serrata):1.Epitel pigmen2.Rod & conus (Bacili & Coni)3.Membran limitans externa4.Lapisan nuclear luar (granuler luar)5.Lapisan plexiform luar (molekuler luar)6.Lapisan nuclear dalam (granuler dalam)7.Lapisan plexiform dalam(molekuler dalam)8.Lapisan sel ganglion9.Lapisan serat saraf optik10.Membran limitans interna

ISI BOLA MATAAqueous humourAsal: sekresi epitel siliaris dan transudasi P.DCOP pupil COA celah Fontana canalis SchlemmSetiap hambatan aliran yg disebabkan sumbatan pd saluran keluar peningkatan tekanan intraokuler GlaukomaCorpus vitreum / viteus humourMassa berlendir jaringan ikat spt jaringan ikat gelatinosa, tdr serat halus dan sel fibroblas dalam matriks semisolidBagian tepi ditutupi Membran HyaloidLensa KristalinaBadan bikonvex, posterior > anteriorOrang muda elastis, dgn bertambah usia menjadi keras dan sklerotik presbiopiaNERVUS OPTICUSAxon sel-sel lapisan ganglion retinaRetina: tidak mengandung myelin dan neurolemmaDiscus Opticus: Myelin +, Neurolemma -LO2. Menjelaskan proses akomodasi mata.Pada keadaan normal cahaya berasal dari jarak tak berhingga atau jauh akan terfokus pada retina, demikian pula bila benda jauh tersebut didekatkan, hal ini terjadi akibat adanya daya akomodasi lensa yang memfokuskan bayangan pada retina.Akomodasi adalah kemampuan lensa di dalam mata untuk mencembung yang terjadi akibat kontraksi otot siliar. Akibat akomodasi, daya pembiasan lensa yang mencembung bertambah kuat. Kekuatan akan meningkat sesuai dengan kebutuhan, makin dekat benda makin kuat mata harus berakomodasi.Refleks akomodasi akan bangkit bila mata melihat kabur dan pada waktu melihat dekat. Bila benda terletak jauh, bayangan akan terletak pada retina. Bila benda tersebut didekatkan maka bayangan akan bergeser ke belakang retina. Akibat benda ini didekatkan penglihatan menjadi kabur, maka mata akan berakomodasi dengan mencembungkan lensa.Kekuatan akomodasi ditentukan dengan satuan Dioptri (D), lensa 1 D mempunyai titik fokus pada jarak 1 meter.

Proses akomodasiCahaya dibiaskan jika melewati konjungtiva kornea. Cahaya dari obyek yang dekat membutuhkan lebih banyak pembiasan untuk pemfokusan dibandingkan obyek yang jauh.Cahaya dari obyek yang jauh difokuskan oleh lensa tipis panjang, sedangkan cahaya dari obyek yang dekat difokuskan dengan lensa yang tebal dan pendek. Perubahan bentuk lensa ini akibat kerja otot siliari.Saat melihat dekat, otot siliari berkontraksi sehingga memendekkan apertura yang mengelilingi lensa. Sebagai akibatnya lensa menebal dan pendek.Saat melihat jauh, otot siliari relaksasi sehingga apertura yang mengelilingi lensa membesar dan tegangan ligamen suspensor bertambah. Sebagai akibatnya ligamen suspensor mendorong lensa sehingga lensa memanjang dan pipih.Proses pemfokusan obyek pada jarak yang berbeda-berda disebutdaya akomodasi.Akomodasi mata saatmelihat jauhAkomodasi mata saatmelihat dekat

http://rathey91.wordpress.com/page/2/http://www.perdami.or.id/?page=news_seminat.detail&id=3LO3. Menjelaskan visus pada mata.Visus : kemampuan membedakan bentuk-bentuk secara visual (Dorland, Ed.29)Mata normal (emetropi memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh tak terhingga di depan mata. Mata yang jangkauan penglihatannya tidak terdekat di titik dekat 25 cm dan titik jauh tak terhingga disebut cacat mata. Cacat mata dapat ditanggulangi dengan menggunakan kaca mata, lensa kontak, atau operasi.Menggunakan:1.Kartu Snellen2.Kartu Cincin Landolt

Alat Pengukuran Visus

Tahap I. PengamatanPemeriksa memegang senter perhatikan:- Posisi bolamata: apakah ada juling- Konjungtiva: ada pterigium atau tidak- Kornea: ada parut atau tidak- Lensa: jernih atau keruh/ warna putih

9D)

Penyebab MiopiMiopi disebabkan karena bayangan benda jatuh di depan retina. Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan bayangan benda jatuh di depan retina antara lain :- Axis bola mata yang terlalu panjang- Lensa mata yang terlalu cembung- Kelengkungan kornea yang terlalu besarGejala MiopiBeberapa gejala yang mungkin timbul pada fase-fase awal :- Pusing ketika membaca- Agak kabur ketika melihat jauh- Sering memicingkan mata ketika melihat jauh- Sering mengedipkan mata bila melihat dekat

Pencegahan MiopiPencegahan miopi meliputi :- Membaca pada jarak yang benar, 30 cm- Membaca dalam ruangan yang terang- Istirahatkan mata anda bila mata anda lelah

http://www.medicalera.com/index.php?option=com_kunena&Itemid=355&func=view&catid=60&id=17HIPERMETROPIDefinisi HipermetropiHipermetropi / Rabun dekat adalah keadaan di mana berkas cahaya yang masuk ke mata difokuskan di belakang retina.

Pasien dengan hipermetropia mendapat kesukaran untuk melihat dekat akibat sukarnya berakomodasi.Bila > + 3.00 D maka penglihatan jauh juga akan terganggu.Bila mencapai + 2.00 D dengan usia muda (20 th) masih dapat melihat jauh dan dekat tanpa kaca mata tanpa kesulitan, namun tidak demikian bila usia sudah 60 tahun.Pada perubahan usia, lensa berangsur-angsur tidak dapat memfokuskan bayangan pada retina sehingga akan lebih terletak di belakangnya.

Penyebab HipermetropiPenyebab timbulnya hipermetropi ini diakibatkan oleh empat hal yaitu:Sumbu utama bola mata yang terlalu pendek.Hipermetropia jenis ini disebut juga Hipermetropi Axial.Daya pembiasan bola mata yang terlalu lemah.Hipermetopia jenis ini disebut juga Hipermetropi Refraksi. Dimana dapat terjadi gangguan-gangguan refraksi pada kornea, aqueus humor, lensa, dan vitreus humor. Gangguan yang dapat menyebabkan hipermetropia refraksi ini adalah perubahan pada komposisi kornea dan lensa sehingga kekuatan refraksinya menurun dan perubahan pada komposisi aqueus humor dan vitreus humor ( mis. Pada penderita Diabetes Mellitus, hipermetropia dapat terjadi bila kadar gula darah di bawah normal, yang juga dapat mempengaruhi komposisi aueus dan vitreus humor tersebut).Kelengkungan Kornea dan Lensa tidak AdekuatHipermetropia jenis ini disebut juga Hipermetropi Kurvatura. Dimana kelengkungan dari kornea ataupun lensa berkurang sehingga bayangan difokuskan di belakang retina.Perubahan posisi lensa.Dalam hal ini didapati pergeseran posisi lensa menjadi lebih posterior.

Gejala HipermetropiSakit kepala frontal, memburuk pada waktu mulai timbul gejala hipermetropi dan makin memburuk sepanjang penggunaan mata dekat.Penglihatan tidak nyaman (asthenopia) ketika pasien harus focus pada suatu jarak tertentu untuk waktu yang lama, misalnya menonton pertandingan bola.Akomodasi akan lebih cepat lelah ketika terpaku pada suatu level tertentu dari ketegangan.

http://www.medicalera.com/index.php?option=com_kunena&Itemid=347&func=view&catid=60&id=43ASTIGMATISMEDefinisi AstigmatismeAstigmatis adalah suatu keadaan dimana adanya ketidakteraturan lengkung-lengkung permukaan bias mata yang berakibat tidak terpusatkannya sinar cahaya pada satu titik di retina mata.

Penyebab AstigmatismeKetidakteraturan lengkung atau daya bias kornea (astigmatis kornea)Ketidakteraturan daya bias lensa mata (astigmatis lensa)Gejala AstigmatismeMelihat ganda dengan satu atau kedua mataPenglihatan akan kabur untuk jauh ataupun dekatBentuk benda yang dilihat berubahMengecilkan celah kelopakSakit kepalaMata tegang dan pegalMata dan fisik lelahPRESBIOPIDefinisi PresbiopiPresbiopi adalah perkembangan normal yang berhubungan dengan usia, yaitu akomodasi untuk melihat dekat perlahan-lahan berkurang.

Penyebab PresbiopiPenuaan lensa (lensa makin keras sehingga elastisitas berkurang)Daya kontraksi otot akomodasi berkurangGejala PresbiopiSetelah membaca akan mengeluh mata lelah, berair, dan sering terasa pedasMembaca dengan menjauhkan kertas yang dibacaGangguan pekerjaan terutama di malam hariSering memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca

http://www.rsmyap.com/content/view/10/

LO6. Menyebutkan penyakit pada mata.Ablasio adalah suatu keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina (RIDE). keadaan ini merupakan masalah mata yang serius dan dapat terjadi pada usia berapapun, walaupun biasanya terjadi pada orang usia setengah baya atau lebih tua.Dakriosistitis adalah suatu infeksi pada sakus lakrimalis atau saluran air mata yang berada di dekat hidung. Infeksi ini menyebabkan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan pada kelopak mata bawah, serta terjadinya pengeluaran air mata berlebihan (epifora). Radang ini sering disebabkan obstruksi nasolakirmalis oleh bakteri S. aureus, S. pneumoniae, Pseudomonas.Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini ditandai oleh meningkatnya tekanan dalam bola mata (Tekanan Intra Okular = TIO) yang disertai pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapang pandang.Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat penambahan cairan di lensa, pemecahan protein lensa, atau kedua-duanya. Lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat menembusinya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total dan menghalangi jalan cahaya. Katarak merupakan penyebab kebutaan utama yang dapat diobati di dunia pada saat ini.Koloboma adalah istilah yang menggambarkan lubang yang terdapat pada struktur mata, seperti lensa mata, kelopak mata, iris, retina, koroid, atau diskus optikus. Lubang ini telah ada sejak lahir dan dapat disebabkan adanya jarak antara dua struktur di mata. Strukturini gagal menutup sebelum bayi dilahirkan. Koloboma dapat terjadi pada satu atau kedua mata. Koloboma mempengaruhi pandangan, tergantung dari tingkat keparahan sesuai dengan ukuran dan lokasi.Keratomealasi yaitu kornea menjadi putih dan rusak.

Konjungtivitis adalah suatu peradangan pada konjungtiva yang berjangkit.

Xerophtalmia atau xerosis adalah penyakit mata yang disebabkan oleh keringnya konjungtiva dan kornea mata akibat kekurangan vitamin A. Salah satu gejala awal dari penyakit ini adalah rabun senja, berkurangnya kemampuan melihat pada saat hari senja.

Ptosis, penyakit ini dijuluki mata ngantuk sebab penderitanya seperti mengantuk terus. Kelopak mata atasnya tidak dapat membuka dengan sempurna, sehingga cenderung rendah dan turun sebab otot-otot pengungkit kelopak matanya lemah.Bufthalmus tergolong penyakit mata dengan tekanan bola mata yang meninggi sejak lahir. Akibat tekanan bola mata yang meninggi, ukuran bola mata bayi sangat besar. Keadaan ini mengganggu kornea mata. Anak takut melihat cahaya, timbul gangguan kelopak mata, kornes membengkak, dan warna kornea menjadi keruh.Retinoblastoma adalah tumor ganas bola mata yang dibawa sejak lahir.Buta warnabersifat bawaan dari lahir.Mata juling bersifat bawaan dari lahir.Bintitan merupakan infeksi bakteri pada kelenjar di dasar bulu mata, ditandai dengan munculnya bisul kecil pada tepi kelopak mata; namun kadang2 infeksi dapat juga terjadi di lokasi yang lebih dalam, sehingga yang tampak hanyalah pemerahan dan pembengkakan. Bintitan paling sering terjadi pada anak usia sekolah karena seringnya mengucek mata tanpa memperhatikan kebersihan tangan.

Pterigium adalah pertumbuhan jaringan yang berbentuk segitiga yang mengarah/masuk ke dalam kornea.

LO7. Menjelaskan penatalaksanaan kelainan refraksi.TerapiTerapi meliputi edukasi mengenai kelainan refraksi, penggunaan kaca mata tidak menyembuhkan kelainan refraksi, meningkatkan jumlah asupan makanan yang mengandung vitamin A, B, dan C. Kebutuhan mengkoreksi kelainan refraksi tergantung gejala pasien dan kebutuhan penglihatan. Pasien dengan kelainan refraksi ringan dapat tidak membutuhkan koreksi. Koreksi kelainan refraksi bertujuan mendapatkan koreksi tajam penglihatan terbaik.PenatalaksanaanAda bermacam-macam penatalaksanaan:Konvensional yaitu dengan pemakaian kacamata, pemberian resep kacamata sebaiknya diberikan maksimal sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan ini dipergunakan untuk merangsang saraf penglihatan.Dengan pemakaian lensa kontak, dengan pemakaian lensa kontak penderita dituntut lebih dalam menjaga kebersihan.Dengan bedah Refraktif (Lasik) yaitu dengan penipisan atau irisan pada kornea untuk mengurangi tebalnya, umumnya dilakukan pada penderita telah berumur lebih dari 22 tahun, dengan asumsi bentuk bola mata telah maksimal dan penderita kooperatif.Dengan bedah lensa jernih, dilakukan pada penderita dengan miopi yang sangat tinggi yang tidak memungkinkan di lakukan Lasik, atau bisa juga ditanam lensa didepan iris.Penanganan Miopi- Kacamata (lensa konkaf/cekung)- Kontak Lens (lensa konkaf)- Operasi Refraksi (LASIK / Laser Asissted In situ Interlamelar Keratomilieusis)

Ilustrasi Miopi sebelum dan sesudah koreksi dengan lensa konkaf.Penanganan Hipermetropi- Kacamata (lensa konveks/cembung)- Kontak Lens (lensa konveks)- Operasi Refraksi (LASIK)

Penanganan Astigmatis- Kacamata (lensa dengan kekuatan berbeda / silinder)- Kontak Lens (lensa silindris)- Operasi Refraksi (LASIK)- Astigmatisme Keratotomy

Penanganan PresbiopiKoreksi dengan kaca mata bifokus untuk melihat jauh dan dekat. Untuk membantu kekurangan daya akomodasi dapat digunakan lensa positif. Pasien presbiopia diperlukan kaca mata baca atau tambahan untuk membaca dekat dengan kekuatan tertentu sesuai usia, yaitu: +1D untuk 40 tahun, +1,5D untuk 45 tahun, +2D untuk 50 tahun, +2,5D untuk 55 tahun, dan +3D untuk 60 tahun. Jarak baca biasanya 33cm, sehingga tambahan +3D adalah lensa positif terkuat yang dapat diberikan.

http://www.perdami.or.id/?page=news_seminat.detail&id=3http://www.rsmyap.com/content/view/10/