AKTIVITAS HUMAS PT.PLN (PERSERO) AREA …/Akti... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...
-
Upload
hoangtuyen -
Category
Documents
-
view
223 -
download
2
Transcript of AKTIVITAS HUMAS PT.PLN (PERSERO) AREA …/Akti... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
AKTIVITAS HUMAS PT.PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SURAKARTA DALAM KEGIATAN SOSIALISASI PLN PREPAID (LISTRIK PRABAYAR)
Oleh :
Fika Ardi Hapsari
D.1608092
FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehadiran listrik di dalam kehidupan sudah menjadi hal biasa,
terkadang tak terasa lagi kehadirannya di tengah kehidupan kita, begitu pula
akan arti pentingnya bagi tiap aktivitas kehidupan sehari-hari. Padahal banyak
sekali aktivitas yang mungkin tidak dapat berlangsung tanpa kehadiran listrik.
Walaupun penting, tak banyak orang yang mengetahui betapa rumit dan
panjang sebenarnya sebuah proses kelistrikan berlangsung. Berawal dari
proses pembuatannya sampai pendistribusian ketangan kita, para pengguna
akhir.
PT. PLN ( Persero ) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak
dibidang jasa kelistrikan. Salah satu tugas utamanya adalah menyediakan
listrik untuk kebutuhan seluruh bangsa Indonesia. PT. PLN ( Persero ) Area
Pelayanan dan Jaringan Surakarta merupakan perusahaan yang menyediakan
kebutuhan listrik bagi seluruh warga Solo dan sekitarnya dalam organisasi
PT. PLN Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta memiliki bagian – bagian
yang menjalankan fungsi tertentu salah satunya adalah bidang kehumasan dan
pemasaran. Merupakan satu bidang manajemen PT. PLN ( Persero ) Area
Pelayanan dan Jaringan Surakarta yang memiliki kegiatan untuk memasarkan
produk listrik dan melaksanakan kegiatan – kegiatan yang bermanfaat bagi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
perusahaan. Humas dan Pemasaran memiliki fungsi serta peran yang tidak
jauh berbeda, salah satunya adalah berinteraksi langsung pada pelanggan atau
masyarakat.
Adapun Visi dari PT. PLN ( Persero ) adalah diakui sebagai
Perusahaan Kelas Dunia yang bertumbuh Kembang, Unggul, dan Terpercaya
dengan bertumpu pada Potensi Insani. Sedangkan Misi PT. PLN (Persero )
adalah :
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,
berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan
pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
PT. PLN ( Persero ) mempunyai empat peran penting yang sejalan
dengan misinya. Peran tersebut antara lain yaitu sebagai agen pembangun
( building agent ), menjalankan usaha yang berwawasan lingkungan,
melayani kebutuhan energi konsumen serta berorientasi pada profit atau
keuntungan.
Sebagai agen pembangun PT. PLN ( Persero ) berupaya menjadikan
listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
pendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk menjalankan kegiatan usaha yang
berwawasan lingkungan, PT. PLN ( Persero ) dituntut untuk selalu aware atau
peduli terhadap daya dukung lingkungan alam dan sosial serta isu – isu sosial
yang berkembang di masyarakat. Sebagai penyedia kebutuhan energi, PT.
PLN ( Persero ) terus berupaya selalu tetap eksis dan terus berkembang sesuai
dengan laju pertumbuhan zaman untuk meningkatkan mutu pelayanan bagi
tercapainya kepuasan konsumen. Sebagai perusahaan yang berorientasi pada
profit, PT. PLN ( Persero ) dituntut untuk dapat memuaskan para pemegang
sahamnya serta dalam setiap pengambilan keputusan bisnis akan berorientasi
pada upaya meningkatkan nilai investasi pemegang saham. PT. PLN
( Persero ) yang mampu mewujudkan wawasan bersama dengan selalu
menjunjung tinggi dan menerapkan nilai – nilai, diantaranya :
a. Saling percaya ( Mutual Trust )
b. Integritas ( Integrity )
c. Peduli ( Care )
d. Pembelajaran ( Learner )
Sehingga banyak hal – hal yang dapat penulis jadikan bahan acuan dan
referensi untuk menambah ilmu pengetahuan.
PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta memposisikan Public Relations
Officer sebagai seorang ahli. Dimana pada struktur organisasi, kedudukan
Ahli berada langsung dibawah Manager. Hal tersebut menunjukkan bahwa
peran Public Relation sangat diperhitungkan mengingat kedudukannya yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
berdiri sendiri dan langsung dibawah manager sehingga akan mempermudah
kinerja Public Relations Officer.
Munculnya beberapa permasalahan yang berhubungan dengan
kelistrikan seperti kekhawatiran tagihan listrik membengkak tak perlu lagi
terjadi. Baik yang disebabkan oleh penggunaan listrik yang tak terkontrol
maupun terjadinya kesalahan baca meter. Bila dibandingkan dengan
penggunaan layanan pasca bayar selama ini. Pelanggan relatif tak leluasa
untuk mengetahui berapa besar energi listrik yang telah dikonsumsi.
Pelanggan baru bisa mengetahuinya pada saat akan membayar di loket PLN.
Maka, tak heran jika kadang pelanggan dibuat kaget oleh tagihan yang
melambung tinggi yang disebabkan oleh penggunaan listrik yang tak
terkendali.
Pelanggan bukan hanya bisa mengetahui sudah berapa banyak energi
listrik yang dikonsumsi, namun juga dapat melihat berapa besar penggunaan,
serta sisa pulsa energi listrik yang masih tersisa untuk dapat digunakan.
Mengingat uniknya sifat layanan listrik prabayar ini, maka diperlukan alat
khusus yang berbeda dengan layanan listrik pasca bayar. Alat khusus ini
dinamakan kWh Meter (meteran listrik) Pra Bayar, atau lebih dikenal sebagai
Meter prabayar.
Setiap pelanggan prabayar akan dilengkapi dengan meter prabayar ini
beserta 1 Kartu Prabayar. Meter tersebut yang akan mencatat penggunaan
listrik anda. Sedangkan, kartu prabayar selain sebagai nomor identitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
pelanggan prabayar juga berfungsi sebagai alat transaksi pembelian energi
listrik. Kartu prabayar tersebut dipakai oleh pelanggan selama masih
berlangganan listrik PLN.
Diluncurkannya program ini sebagai wujud komitmen PLN untuk
terus meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan dengan berbagai bentuk
inovasi. Selama ini banyak pelanggan mengeluhkan mengenai pencatatan
meter, jumlah tagihan yang tidak menentu setiap bulan, banyak pula keluhan
mengenai tagihan listrik di rumah kontrakan / kos. Dengan adanya Listrik Pra
Bayar pelanggan dapat dengan mudah mengendalikan pemakaian listriknya
sesuai dengan kebutuhan.
Kebutuhan tenaga seorang Public Relation / Humas sangat dibutuhkan
oleh beberapa perusahaan untuk mempromosikan maupun mensosialisasikan
kebijakan – kebijakan perusahaan. Public Relations / Humas memiliki posisi
yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, terutama apabila perusahaan
tersebut sering berinteraksi dengan masyarakat luas. PR sangat menentukan
perwajahan perusahaan tersebut dimata masyarakat luas. Hal tersebut
disebabkan karena PR-lah yang merupakan salah satu front liner penting
dalam berkomunikasi dengan masyarakat. PR menentukan kesan positif
sebuah perusahaan di mata masyarakat.
Pada kesempatan kali ini penulis akan dapat mengerti serta memahami
bagaimana peran dan tugas seorang Public Relations dalam menjalankan
tugas keseharian. Menjadi Public Relations tidaklah mudah karena sebagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
ujung tombak sebuah perusahaan yang sudah dikenal orang pastilah memiliki
berbagai macam masalah. Saat menyelesaikan masalah perusahaan, seorang
Public relation harus sangat berhati – hati, karena segala keputusan dengan
para Stakeholdernya. Untuk itulah, pada kesempatan ini penulis bermaksud
menyusun Tugas Akhir dengan Judul “ AKTIVITAS HUMAS PT. PLN
( PERSERO ) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SURAKARTA
DALAM KEGIATAN SOSIALISASI PLN PREPAID ( LISTRIK
PRABAYAR) “.
Penulis mencatat dan mengamati bahwa PT. PLN APJ Surakarta
sedang gencar – gencarnya melakukan sosialisasi listrik prabayar. Diharapkan
masyarakat paham tentang penggunaan listrik prabayar di wilayah Surakarta
dan sekitarnya.
Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,
maka dapat dirumuskan sebagai berikut : “ Bagaimana Aktivitas Humas PT.
PLN ( Persero ) APJ Surakarta Dalam Kegiatan Sosialisasi PLN PREPAID
( Listrik Prabayar ) .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
B. Tujuan
Adapun tujuan penulis melaksanakan Magang atau Kuliah Kerja
Media di PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta ini
adalah
1. Tujan Umum
a. Proses pembelajaran learning by doing terhadap bidang yang diminati
mahasiswa. Sehingga mahasiswa mampu aktif dan kritis dalam
meningkatkan kreatifitas dan profesionalisme mahasiswa agar dapat
mempersiapkan diri untuk bersaing dalam dunia kerja yang semakin
kompetitif dan menuntut profesionalisme tinggi.
b. Dapat mempelajari bagaimana dunia kerja di PT PLN ( Persero ) Area
Pelayanan dan Jaringan Surakarta , serta untuk mengetahui seberapa
jauh kegiatan kehumasan di PT PLN APJ Surakarta.
c. Memberikan pengalaman dan kesempatan kepada mahasiswa untuk
menerapkan pengetahuan dan teoritis Ilmu Komunikasi pada
khususnya dan Ilmu Kehumasan pada umumnya yang telah
didapatkan pada proses perkuliahan.
d. Membina hubungan baik antara fakultas dan lembaga atau organisasi
dimana mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui aktivitas Public Relations dalam mensosialisasikan
kebijakan perusahaan kepada masyarakat, khususnya pada PT. PLN
( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta.
b. Mempelajari langkah – langkah Public Relations PT. PLN ( Persero )
APJ Surakarta dalam menginformasikan kebijakan – kebijakan
perusahaan kepada publik intern perusahaan.
c. Memahami kinerja Public Relations PT. PLN ( Persero ) APJ
Surakarta dalam mengkomunikasikan pemberitaan yang ada di media
massa kepada publik intern.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
C. Pengertian Public Relations
Istilah hubungan masyarakat yang disingkat “ Humas “ sebagai
terjemahan dari istilah Public Relations di Indonesia sudah benar – benar
memasyarakat, dalam arti telah dipergunakan secara luas oleh Departemen,
Jawatan, Perusahaan, Badan, Lembaga lain – lain.
Secara umum Public Relations adalah kaegiatan yang bertujuan
memperoleh goodwill, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang
baik dari publik atau masyarakat pada umumnya. Memiliki sasaran untuk
menciptakan opini publik atau masyarakat pada umumnya. Memiliki sasaran
untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan
semua pihak. Pada dasarnya Public Relation untuk menghubungkan publik –
publik atau pihak – pihak yang berkepentingan didalam suatu instansi atau
perusahaan. Hubungan yang efektif antara pihak – pihak yang berkepentingan
itu adalah penting sekali demi tercapainya kepentingan bersama. Public
Relation banyak dipraktekkan di berbagai organisasi dalam rangka
menunjang manajemen untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Dalam kegiatannya Public Relation didasarkan pada suatu program
yaitu melaksanakan kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan membina
kepercayaan masyarakat dan menambah pengertian mereka, Public Relation
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
merupakan suatu bandan yang terorganisir atau merupakan suatu organisasi.
Public Relation yang efektif didalam melaksanankan program kerjanya
melakukannya secara sistematis, menggunakan metode dan teknik.
Selain pengertian umum diatas, terdapat banyak sekali definisi Public
Relation yang dikemukakan oleh para ahli dalam buku yang berjudul
“ Human Relations dan Public Relations” karya Onong Uchjana Effendy,
tahun 1993., antara lain :
1. Robert Simons ( 1984 : 7 ) : “Public Relation adalah fungsi manajemen Public Relations menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan publiknya, baik internal maupun eksternal. Hal ini merupakan unsur yang sangat penting dalam manajemen dalam pencapaian tujuan organisasinya”.
2. Cutlip, Center & Glen M. Broom ( 1985 : 3 ) : “Public Relations adalah
fungsi manajemen yang menilai sikap public, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik”.
3. Glenn dan Denny Griswold : “Public Relations adalah suatu fungsi
managemen yang menilai sikap publik, menunjukkan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publik”.
D. Fungsi Public Relation
Dalam mempraktikkan fungsi Public Relations sebenarnya bukan
hanya melaksanakan “ satu “ kegiatan saja, melainkan pada kenyataannya
mengandung “ bermacam – macam “ yang semua perlu mendapat perhatian.
Dari berbagai macam kegiatan tersebut hanya sebagian saja yang tampak jelas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
bisa dipersiapkan secara bertahap. Untuk jelasnya suatu pelaksanaan fungsi
Public Ralations memerlukan hal – hal sebagai berikut :
1. Berbagai keahlian yang dapat diandalkan.
2. Orang – orang yang benar – benar dapat dipercaya.
3. Pengawasan dan koordinasi.
4. Perhatian terhadap setiap detail.
5. Dilaksanakan secara professional.
Fungsi Public Relations yang dilaksanakan dengan baik benar – benar
merupakan alat ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan,
budaya organisasi atau perusahaan, suasana kerja yang kondusif, peka
terhadap karyawan yang perlu pendekatan khusus, perlu motivasi dalam
meningkatkan kinerjanya, dan lain – lain.
Menurut S. Black en Melvin L. Sharpo ( 1983 : 35 ), fungsi Public Relations adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah. Public Relations bersama- sama mencari dan menemukan kepentingan organisasi yang mendasar dan menginformasikan kepada semua pihak yang terkait dalam menciptakan adanya saling pengertian yang didasarkan pada kenyataan, kebenaran dan pengetahuan yang jelas dan lengkap dan perlu diinformasikan secara jujur, jelas dan objektif.
Adapun Fungsi Public Relations menurut Djanalis Djanaid, yaitu :
1. Public Relation sebagai Fungsi Konstruktif
Public Relations hakekatnya berfungsi sebagai alat untuk memelihara
kelangsungan hidup, pengaruh dan kewibawaan dari suatu lembaga atau
organisasi. Pada dasarnya menjelaskan pada masyarakat umumnya atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
mereka yang langsung berhubungan dengan sesuatu kegiatan – kegiatan
tertentu, apa yang sedang dilakukan oleh lembaga yang bersangkutan dan
betapa perlunya serta bermanfaatnya kegiatan – kegiatan itu. Jadi berfungsi
sebagai alat untuk meratakan jalan agar aktivitas yang telah direncanakan dan
sedang dilakukan dapat berhasil dan mencapai apa yang dimaksudkan.
Public Relation mengadakan persiapan mental terhadap masyarakat,
supaya menimbulkan kepercayaan dan pengertian masyarakat mengenai apa
yang sedang diusahakan untuk dijalankan. Jika pengertian tersebut dapat
dibangunkan, maka akan timbul kepercayaan bahwa yang sedang diusahakan
ini adalah demi kepentingan rakyat. Itulah fungsi Konstruktif dari Purel.
2. Public Relations sebagai Fungsi Korektif
Public Relations juga mempunyai fungsi korektif yaitu untuk
membetulkan hal – hal yang tidak baik, untuk menjawab celaan – celaan atau
kritik – kritik dari masyarakat dan untuk menghilangkan / meniadakan
pendapat – pendapat, desas – desus serta laporan – laporan yang tidak benar
atau mungkin merugikan. Termasuk juga menghindarkan unsur – unsur dan
tindakan – tindakan yang dapat menimbulkan prasangka atau mendorong untuk
mengasosiasikan sesuatu dengan pengalaman – pengalaman rakyat yang pahit /
tidak disukai pada masa lampau.
Oleh karena itu fungsi korektif dari Purel perlu mendapat perhatian.
Ini berati bahwa sejauh mungkin harus dihindari hal – hal yang salah. Keliru
atau menimbulkan ketidakpercayaan atau salah pengertian. Kepercayaan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
pengertian masyarakat dapat dibina dengan tingkah laku dan pelaksanaan tugas
yang baik dari petugas lembaga bersangkutan.
E. Tugas Public Relation
Ada lima pokok tugas Public Relation sehari hari, yaitu sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi
secara lisan, tertulis, melalui gambar ( visual ) kepada public, supaya
public mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau
perusahaan, tujuan, serta kegiatan yang dilakukan.
2. Memonitor, merekam dan tanggapan serta pendapat umum atau
masyarakat. Disamping itu menjelaskan dan bertanggung jawab terhadap
kehidupan organisasi / perusahaan dengan lingkungan.
3. Memperbaiki citra organisasi. Maksudnya bagaimana organisasi itu bisa
mencerminkan organisasi yang dipercayai, memiliki kekuatan
mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang selalu terbuka
untuk dikontrol atau dievaluasi.
4. Bertanggung jawab sosial. Public relation merupakan instrument untuk
bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap
tanggung jawab tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
5. Komunikasi. Public Relation mempunyai bentuk komunikasi khusus,
komunikasi timbal balik, maka pengetahuan komunikasi menjadi modal.
F. Proses Kerja Public Relations
Menurut Cutlip & Center komunikasi yang efektif yang harus
dilaksanakan Public Relations dengan melalui empat tahap, yakni :
1. Fact Finding
Yang dimaksud dengan Fact-finding adalah mencari /
mengumpulkan fakta-fakta / data – data sebelum seseorang melakukan
suatu kegiataan atau tindakan. Misalnya seorang Public Relations Officer
dari sebuah perusahaan, sebelum ia melaksanakan tugasnya, harus
mengetahui terlebih dahulu tentang :
a. Apa yang dilakukan publik;
b. Siapakah yang termasuk kedalam publik ini ;
c. Bagaimana keadaan publik dipandang dari berbagai segi;
d. Mengapa publk bersikap masa – bodo, menetang, dsb.
2. Planning
Berdasarkan fakta – fakta / data tadi Public Relations Officer membuat
rencana tentang apa yang akan dilakukan dalam menghadapi problema –
problema itu. Untuk menghindarkan kegagalan – kegagalan dalam
melaksanakan tugasnya dan memperoleh hasil yang diharapkan, maka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
komunikasi itu harus well – planned disamping memikirkan anggaran
yang diperlukan.
3. Communicating
Setelah rencana itu disusun dengan sebaik – baiknya sebagai hasil
pemikiran yang mantap / matang berdasarkan fakta / fakta / data yang
telah dikumpulkan, Public Relations Officer kemudian melakukan “
operasinya “. Dalam proses magang yang penulis laksanakan, penulis lebih
banyak mempraktekkan tentang Communicating yaitu proses komunikasi
yang penulis lakukan untuk melaksanakan sosialisasi atau penyuluhan
kepada warga masyarakat yaitu tentang listrik prabayar.
4. Evalution
Mengadakan evaluasi tentang suatu kegiatan adalah perlu untuk
menilai apakah tujuan itu sudah tercapai, apakah perlu diadakan lagi “
operasi “ atau perlu menggunakan cara – acara lain untuk mendapatkan
hasil yang lebih baik ? Tiap “ operasi “ yang dilakukanya oleh suatu badan
atau instansi perlu dinilai untuk kemudian dijadikan dasar dalam
menentukkan sesuatu kegiatan atau tindakan. Evaluasi mengenai “ operasi
– operasi “ yang dilaksanakan secara kontinyu dapat dilakukan secara
periodik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
G. Media Public Relations
Media yang digunakan dalam kegiatan Public Relations secara garis
besar media tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Media Cetak, termasuk didalamnya adalah House Journal , surat kabar,
majalah dan sebagainya :
• House Journal
Adalah “ Suatu penerbitan untuk kalangan sendiri “.
Jenis – jenis house journal, yaitu :
1. Majalah
2. Newslatter
3. Koran
4. Majalah Dinding
1. Surat Kabar
Surat kabar di Indonesia hadir dalam berbagai macam bentuk,
ukuran, frekuensi terbit dan kelas ekonomi, pembaca serta
jangkauan peredarannya.
Frekuensi Terbit
Frekuensi penerbitan surat kabar di Indonesia dibedakan
menjadi lima macam ( Renald Kasali, 1993 ) sebagai berikut :
- 7x seminggu
- 6x seminggu
- 3x seminggu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
- 2x seminggu
- 1x seminggu
2. Majalah
Berbeda dengan surat kabar, majalah jauh lebih menspesialisasikan
produknya untuk menjangkau konsumen tertentu. Setiap majalah
umumnya mempunyai pembaca lebih sedikit dibandingkan dengan
surat kabar, namun memiliki pasar yang lebih panjang
dibandingkan dengan surat kabar.
b. Broadcasting media, termasuk didalamnya adalah radio, televisi :
• Radio
Untuk Negara kita radio mempunyai kemampuan menjangkau
pendengar diseluruh penjuru tanah air tanpa kesulitan. Sebab letak
geografis maupun jarak siaran radio, sebagian besar penduduk bisa
mengikutinya. Disamping itu, siaran radio bisa dinikmati setiap orang.
Dalam praktet magang penulis sering mengikuti siaran radio yang
dilaksanakan oleh Humas PT. PLN APJ Surakarta Bp. Soeharmanto.
Diantaranya yaitu siaran di RRI Surakarta, Metta Fm, Ria Fm.
• Televisi
Penulis tidak terlibat langsung dalam Brodcasting media tersebut.
c. Special event ( kegiatan – kegiatan khusus )
d. Media luar ruangan termasuk di dalamnya spanduk, papan reklame, poster,
dan lain – lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
H. Periklanan dan Publisitas
a. Periklanan
Periklanan adaiah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah
antara penjual dan pembeli dengan segala macam bentuk komunikasi yang
dibayar dimana sponsor maupun perusahaan diidentifikasi seperti televisi,
radio, koran, majalah, buku, surat langsung, papan reklame, dan kartu transit,
internet. Salah satu keuntungan dari periklanan adalah kemampuannya untuk
mengkomunikasikan kepada sejumlah besar orang pada satu waktu. Iklan
memiliki keunggulan untuk mampu menjangkau massa misalnya melalui
jaringan televisi nasional, tetapi juga mungkin hanya menjangkau target yang
sempit dari sejumlah calon pelanggan, seperti iklan televisi melalui jaringan
kabel yang ditargetkan atau melalui iklan cetak dalam majalah perdagangan.
Menurut C. Northcote Porkinson MK Rustomiji, Walter E. Viera (Marius P
Angipora: 1999) "iklan adalah promosi produksi atau pelayanan non individu
yang dilakukan oleh sponsor (perusahaan atau perseorangan) tertentu yang bisa
diidentifikasi dan yang membayar biaya komunikasi ini". Sedangkan menurut
Drs. Basu Swastha (1999) "periklanan adalah komunikasi non individu, dengan
sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan perusahan, lembaga,
non lembaga, non laba, serta individu-individu". Pada PT. PLN APJ Surakarta
juga melakukan periklanan untuk mempromosikan produk dari PLN tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
b. Publisitas
Menurut Swastha (1999), publisitas adalah "Sejumlah informasi tentang
sasaran, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui
media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawas dari sponsor".
Publisitas merupakan pelengkap yang efektif bagi alat promosi yang lain
seperti periklanan, personal selling, dan promosi penjualan. Biasanya, media
bersedia mempublisitas suatu cerita apabila materinya dirasakan cukup
menarik atau patut dijadikan berita.
Jika dibandingkan dengan alat promosi lain seperti periklanan, pubiisitas
mempunyai beberapa keuntungan antara lain:
a. Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca,
sebuah iklan
b. Publisitas dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat
kabar atau pada posisi lain yang mencolok.
c. Lebih dapat dipercaya, apabila sebuah surat kabar atau majalah
mempublisitas sebuah cerita sebagai berita, pembaca menggangap bahwa
cerita tersebut merupakan berita dan berita umumnya lebih dipercaya
daripada iklan.
d. Publisitas jauh lebih murah karena dilakukan secara bebas tanpa dipungut
biaya.
Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa publisitas menawarkan beberapa
keuntungan antara lain tidak ada pengeluaran biaya untuk berita yang
disiarkan, walaupun dikatakan tidak ada pengeluaran biaya, namun pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
kenyataanya bukan berarti 100% publisitas perusahaan tidak mengeluarkan
biaya.
I. Pengertian Komunikasi
Kata atau istilah komunikasi ( dari bahasa Inggris “ communication “ )
berasal dari “ communicatus “. Dalam bahasa Latin yang artinya “ berbagi “
atau “ menjadi milik “ bersama “.
Dibawah ini terdapat beberapa definisi komunikasi mengenai komunikasi.
• Pengertian Komunikasi menurut para ahli dalam buku “ Kuliah Komunikasi
Pengantar dan Praktik “.Karangan Abede Pareno 2002 antara lain :
1. Everett M. Rongers : “ komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”.
2. Barnlund ( 1964 : 8 ) : “ Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan –
kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidak pastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego”.
3. Raymond S. Ross : “ Komunikasi sebagai proses transaksional yang
meliputi pemisahan dan pemilihan lambang secara kognitif, begitu rupa sehingga membantu orang lain untuk mengeluarkan diri dalam pengalamannya sendiri, arti atau respon yang sama dengan yang dimaksud oleh sumber’.
J. Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah suatu fenomena komunikasi yang
menunjukkan perubahan dalam waktu secara terus menerus. Perubahan yang
dimaksud ialah suatu fenomena komunikasi yang tumbuh, berubah, berganti
dn bergerak. Detik ini tidak sama dengan detik berikutnya, dan seterusnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Komunikasi selalu mengalami pertumbuhan, perubahan, pergantian dan
pergerakan. Oleh karena itu komunikasi tidak mengenal berhenti. Dinamika
dan romantika merupakan ciri dari proses komunikasi.
Wibur Schram ( 1945 : 10 – 11 ) berpendapat bahwa proses
komunikasi berlangsung dari komunikator yang menyampaikan pesan kepada
komunikan, kemudian diproses oleh komunikan sesuai persepsinya untuk
dikirimkan kepada komunikator sebagai umpan balik.
Komunikator Komunikan
Pesan Proses
Umpan Balik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Gambar lain yang dikutip dari Hafied Cangara ( 1998 : 10 – 11 ) adalah
sebagai berikut :
Messege
ENCODER DECODER
INTEPRETER INTEPRETER
DECODER ENCODER
Messege
Gambar diatas menunjukkan bahwa pesan ditransmit melalui proses
encoding dan decoding. Encoding adalah translasi yang dilakukan oleh
sumber atas sebuah pesan. Decoding adalah translasi yang dilakukan oleh
penerima terhadap pesan yang berasal dari sumber. Hubungan antara
encoding dan decoding adalah hubungan anatara sunber dan penerima secara
simultan dan saling memperngaruhi satu sama lain. Sehingga proses yang
dinamis, maka inteperter pada model sirkular ini bisa berfungsi ganda sebagai
pengirim dan penerima pesan. Pada tahap awal sumber berfungsi sebagai
encoder dan penerima sebagai decoder. Tetapi pada tahap berikutnya
penerima berfungsi sebagai pengirim ( encoder ) dan sumber sebagai
penerima ( decoder ).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Edwin M. Verona ( 1982 : 11 ) melukiskan “ proses komunikasi sebagai suatu system. Artinya proses komunikasi tidak akan terjadi apabila salah satu komponennya terabaikan. Pesan tidak akan tercipta tanpa sumber, efek tidak akan ada pesan, umpan balik ada karena adanya penerima, serta tidak ada penerima tanpa adanya sumber”.
K. Komunikasi Massa
Komunikasi Massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media
massa. Media massa dapat dikelompokkan kedalam : media massa cetak dan
media elektronika. Media massa cetak meliputi koran , majalah dan bulletin.
Media massa elektronika mencakup radio, televisi dan film.
Pengertian Komunikasi Massa menurut para ahli dalam buku berjudul
“ Pengantar Komunikasi “ Karangan Djuarsa Sendjaja Tahun 1993 antara
lain :
Bluner ( 1980 : 158 ) mengatakan bahwa “ komunikasi massa adalah pesan – pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang “.
Defleur & Dennis ( 1985 : 158 ) “ komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator – komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan – pesan secara luas dan secara terus – menerus menciptakan makna – makna yang digharapkan dapat mempengaruhi dan berbeda – beda khalayak yang besar dengan berbagai cara “.
Adapun tujuh ciri khas atau karakteristik dari komunikasi massa
adalah :
1. Komunikasi melalui media massa pada dasarnya ditujukan ke khalayak
yang luas, heterogen, anonim, tersebar serta tidak mengenal batas
geografis – kultural.
2. Bentuk kegiatan komunikasi melalui media massa bersifat umum, bukan
perorangan atau pribadi. Isi pesan yang disampaikan menyangkut orang
banyak, tidak hanya untuk kepentigan pribadi atau perorangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
3. Pola penyampaian pesan media massa berjalan secara cepat dan mampu
menjangkau khalayak luas, bahkan mungkin tidak terbatas baik secara
geografis maupun cultural.
4. Penyampaian pesan melalui media massa cenderung berjalan satu arah.
Umpan balik atau tanggapan dari pihak penerima ( khalayak ) lazimnya
berlangsung secara tertunda. Disini isi pesan diliput dan diolah oleh
sumber yakni organisasi media cetak maupun media elektronik dan
disebarkan secara luas kepada khalayak.
5. Kegiatan komunikasi melalui media massa dilakukan secara terencana,
terjadwal, dan terorganisasi.
6. Penyampaian pesan melalui media massa dilakukan secara berkala, tidak
bersifat temporer.
7. Isi pesan yang disampaikan melalui media massa dapat mencangkup
berbagai aspek kehidupan manusia ( sosial, ekonomi, politik, budaya ).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
BAB III
DISKRIPSI LEMBAGA ATAU INSTANSI
A. SEJARAH UMUM PT. PLN
Ketenagalistrikan di bumi Indonesia dimulai sejak zaman Belanda
pada akhir abad ke – 19, bermula dari munculnya ketenagalistrikan yang
dibangkitkan oleh beberapa perusahaan Belanda untuk keperluan sendiri,
diantaranya pabrik gula. Ketenagalistrikan yang dimaksud adalah segala
sesuatu yang menyangkut penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik.
Kelistrikan untuk kemanfaatan umum di mulai pada saat perusahaan swasta
Belanda yaitu CV. Nign di Batavia. Perusahaan ini semula bergerak di bidang
gas, akan tetapi dikemudian hari memperluas usahanya di bidang kelistrikan
untuk kepentingan umum.
Pada tahun 1942 dengan menyerahnya Belanda kepada jepang dalam
Perang Dunia II, maka Indonesia dikuasai oleh Jepang. Oleh karena itu
perusahaan listrik yang ada diambil alih oleh Jepang termasuk semua personil
dalam perusahaan listrik tersebut. Hal ini tidak berjalan dengan lama seperti
pada halnya pada masa pemerintahan Belanda.
Tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945, di proklamirkannya
kemerdekaan Bangsa Indonesia serta jatuhnya Jepang ke tangan sekutu, maka
kesempatan yang baik ini dimanfaatkan oleh para pemuda serta buruh listrik
dan gas untuk mengambil alih perusahaan – perusahaan listrik yang dikuasai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Jepang. Pada pertengahan 1945 perusahaan listrik dan gas yang semula
dikuasai oleh Jepang kini dikuasai oleh pemerintah Indonesia dengan nama
Jawatan Listrik dan Gas. Melalui penetapan pemerintahan No. 1 / S.D. Tahun
1945 tertanggal 27 Oktober 1945 Jawatan Listrik dan Gas ditetapkan masuk
dalam Departemen Pekerjaan Umum, tetapi hal inipun tidak berjalan lama
karena pada tahun 1948 dengan adanya Agresi militer Belanda 1 dan II
sebagian besar perusahaan – perusahaan listrik dikuasai kembali oleh
pemerintah Belanda atau dikuasai oleh pemiliknya kembali dengan nama
N.V.S.E.M ( Soloces Electricet Mij ), masa ini berjalan sampai 1958.
Perkembangan selanjutnya pada tahun 1959, tepatnya dengan
peraturan pemerintah No.3 Tahunn1959 tentang Badan Nasionalsasi
Perusahaan Belanda yang dikenal dengan singkatan BANAS, yang bertugas
menetapkan keseragaman kebijaksanaan dan melaksanakan nasionalisasi,
perusahaan milik Belanda yang mengandung maksud untuk menjamin
koordinasi dalam pimpinan. Kebijakan dan pengawasaan terhadap perusahaan
– perusahaan Belanda yang dikenal nasionalisasi, agar dengan demikian
produktivitasnya tetap dipertahankan. Sehingga landasan pembentukan Badan
Nasionalisasi adalah Peraturan pemerintah No. 3 Tahun 1959.
Sejalan dengan meningkatnya Bangsa Indonesia untuk membebaskan
Irian Jaya dari cengkraman perjanjian Belanda, maka dikeluarkan Undang –
Undang No. 86 tahun 1958, tertanggal 30 Desember tahun 1958 tentang
Nasionalisasi semua perusahaan – perusahaan Belanda, dan Peraturan
Pemerintah No. 18 tahun 1958 tentang perusahaan listrik dan gas milik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Belanda. Dengan undang – undang tersebut maka seluruh perusahaan listrik
dan gas milik Belanda berada di tangan Bangsa Indonesia. Berdasaarkan
Undang – undang No. 86 tahun 1958. Perusahaan Listrik dan gas berubah
menjadi Perusahaan Listrik Negara ( PLN ).
B. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT. PLN ( PERSERO ) AREA
PELAYANAAN DAN JARINGAN SURAKARTA
Adapun di Surakarta, ketenagalistrikan dimulai pada tahun 1901 yang
ditandai dengan berdirinya N.V Solosche Electric Itet Mij ( SEM ) di Surakarta
yang berkantor di Purwosari. Sampai dengan tahun 1927 kemudian kantor
tersebut pindah di Purbayan. Usaha Perlistrikan saat itu penguatnya hanya
terdiri dari dua mesin diesel yang pengoperasiaannya hanya hidup pada malam
hari saja. Baru pada tahun 1936 mulai ada aliran listrik ( stroom ) siang hari
karena sudah ada Dagstrom. Ketika itu layanan listrik sudah punya ranting di
daerah Klaten, Boyolali, dan Sragen. Selanjutnya tahun 1942 kekuasaan
diambil alih dari tangan Belanda ke tangan Jepang. Jepang menguasai
perlistrikan di Indonesia, berlangsung sampai tahun 1945 dengan nama diganti
menjadi Jawa Dengki Jigiyoso ( Listrik Jawa Tengah ) .
Perkembangan PT. PLN ( Persero ) Cabang Surakrta tumbuh sejalan
dengan perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia. Sejalan dengan
perkembangan tersebut, nama PT. PLN ( Persero ) Cabang Surakarta diubah
maenjadi PT. PLN ( Persero ) Distribusi Jawa Tengah & D. I Yogyakarta Area
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Pelayanan dan Jaringan Cabang Surakarta. Penetapan ini berdasar Akte Notaris
Sutjipto, S.H No. 169 tertanggal 30 Juni 1994 di Jakarta dan P.P No. 23
tanggal 16 Juni 1994. Dalam kelanjutannya, Akte Notaris tersebut kini telah
diubah dengan Akta Notaris Ny. Indah Fatmawati, S.H No. 70 tanggal 27
Januari 1998. Sejak saat itu perusahaan ketenagalistrikan di Surakarta bernama
PT. PLN ( Persero ) Distribusi Jawa Tengah & D.I Yogyakarta Area
Pelayanan dan Jaringan Cabang Surakarta.
C. DASAR HUKUM PERUSAHAAN
1. Anggaran Dasar PLN tahun 1998.
2. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1994 tentang pengalihan Bentuk
Perusahaan Umum ( perum ) Listrik Negara menjadi Perusahaan
Perseroan ( Persero ).
3. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan
( Persero )
4. Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 1998.
5. Instruksi Presiden No. 15 tahun 1998 tentang pengalihan dan Pembinaan
terhadap Perusahaan ( Persero ) dan Perseroan Terbatas yang sebagian
sahamnya dimiliki Negara Republik Indonesia kepada Menteri Negara
Pendayagunaan BUMN.
D. VISI DAN MISI PERUSAHAAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
1. VISI
“ Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang,
unggul, dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani ”.
Diakui
Mencerminkan cita – cita untuk meraih pengakuan dari pihak luar
yang menunjukkan bahwa PLN pantas dipandang sebagai Perusahaan
Kelas Dunia.
Kelas Dunia
a. Menunjukkan kinerja yang melebihi ekspektasi pihak – pihak yang
berkepentingan .
b. Memberikan layanan yang mudah , terpadu, dan tuntas dalam
berbagai masalah kelistrikan.
c. Menjalin hubungan kemitraan yang akrab dan setara dengan pelanggan
serta mitra usaha Nasional dan Internasional.
d. Bekerja dengan pola pikir prima ( Mindset of Excellence ).
e. Diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan yang
mampu memenuhi standar mutakhir dan paling baik.
Bertumbuh Kembang
a. Antisipasif terhadap perkembangan lingkungan usaha dan selalu siap
menghadapi berbagai tantangan.
b. Secara konsisten menunjukkan kinerja yang lebih baik.
Unggul
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
a. Menjadi yang terbaik dalam bisnis kelistrikan dan memenuhi tolak
ukur mutakhir dan terbaik.
b. Memposisiskan diri sebagai perusahaan yang terkemuka dalam
pencaturan bisnis kelistrikan dunia.
c. Mengelola usaha dengan mengedepankan pemberdayaan potensi insani
secara maksimal.
d. Meningkatkan kualitas proses, system, produk dan pelayanan secara
berkesinambungan.
Terpercaya
a. Memegang teguh etika bisnis yang tertinggi
b. Menghasilkan kinerja terbaik secara konsisten
c. Menjadikan perusahaan pilihan
Potensi Insani
a. Keberhasilan perusahaan lebih ditentukan oleh kesadaran anggota
perusahaan untuk memunculkan seluruh potensi mereka dalam wujud
wawasan aspiratif dan etikal, rasa kompeten, motivasi kerja, semangat
bekerja sama.
b. Potensi insani diperkaya dengan kompetensi yang terbentuk dari
pengetahuan subsantial, pengetahuan kontekstual, ketrampilan,
kemampuan , pengalaman dan jejaring kerja sama.
2. MISI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,
berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan
pemegang saham.
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
E. MOTTO
“ Listrik untuk kehidupan yang Lebih Baik “ .
( Electricity for a Better Life )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
F. LOGO PERUSAHAAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
a. Komposisi Logo
Logo PT. PLN ( Persero ) terdiri dari :
a. Lambang kilat yang berwarna merah. Terletak di depan dari
keseluruhan komposisi.
b. Gelombang udara yang berwarna biru. Berjumlah tiga baris. Terletak
dibelakang lambang kilat.
c. Persegi panjang berwarna kuning dengan posisi poltrait. Berwarna
kuning. Seakan – akan membingkai seluruh kesatuan komposisi.
b. Arti Logo :
a. Lambang kilat yang berwarna merah :
“ Listrik akan membawa manfaat positif bagi semua pihak
apabila dimanfaatkan dengan tepat. Namun juga dapat membawa hal
yang negatif apabila disalahgunakan” .
Kilat merupakan fenomena alam dimana ion bermuatan listrik
positif yang berada di langit bertemu dengan ion listrik negatif yang
ada di bumi. Tumbuhkan kedua ion ersebut mengakibatkan percikan
api listrik yang disertai cahaya dan suara.
b. Gelombang udara yang berwarna biru :
Udara merupakan medium penghantar bagi ion – ion listrik.
Demikian pula PT. PLN ( Persero ) berkeinginan untuk menjadi media
atau penyalur energi listrik bagi konsumennya.
c. Persegi panjang berwarna kuning :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Diartikan sebagai cahaya yang terang. Diharapkan energi listrik
yang diproduksi dan didistribusikan oleh PT. PLN ( Persero ) kepada
konsumen dapat membawa manfaat seperti cahaya dalam kegelapan.
G. FALSAFAH PERUSAHAAN
Terdapat empat falsafah perusahaan yang diyakini oleh setiap
karyawan PT. PLN ( Persero ), antara lain :
i. Perusahaan kita bukan sekedar penyedia energi kan tetapi juga
berkontribusi pada pengembangan masyarakat yang produktif dan
peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.
ii. Keberhasilan perusahaan bukan sekedar ditentukan oleh besarnya
laba tapi juga oleh kemampuan perusahaan memberikan
pelayanaan terbaik kepada para pelanggan sehingga mereka
mampu ikut serta dalam kegiatan produktif dan memperoleh
kehidupan sejahtera.
iii. Pekerja PLN bukan faktor produksi, tetapi adalah manusia
bermartabat yang memiliki potensi, yang dapat dikontribusikan
untuk mewujudkan keberhasilan perusahaan.
iv. Kegiatan usaha dna proses kerja tidak sekedar dijalankan untuk
mengejar efisiensi juga untuk memungkinkan terjadinya kerjasama
cerdas pembaruan perusahaan secara berkesinambungan dalam
pelenggaraan bisnis secara etiket.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
H. NILAI – NILAI PERUSAHAAN
Saling percaya, Integritas, Peduli dan Pembelajar
• Peka tanggap terhadap kebutuhan pelanggan. Senantiasa berusaha untuk
tetap memberikan yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan secara
cepat, tepat dan sesuai.
• Penghargaan pada harkat dan martabat manusia.
Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dengan segala kelebihan
dan kekurangan serta mengakui dan melindungi hak – hak asasi dalam
menjalankan bisnis.
• Integritas .
Menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas dan obyektifitas dalam
pengelolaan bisnis.
• Kualitas produk.
Meningkatkan kualitas dan keandalan produk secara terus – menerus dan
terukur serta menjaga kualitas lingkungan dalam menjalankan perusahaan.
• Peluang untuk maju.
Memberikan peluang yang sama dan seluas – luasnya kepada setiap
anggota perusahaan untuk berpotensi dan menduduki posisis sesuai dengan
kriteria dan kompetensi jabatan yang ditentukan.
• Inovatif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama anggota
perusahaan, menumbuhkan rasa ingin tahu serta menghargai ide dan karya
inovatif.
• Mengutamakan kepentingan perusahaan.
Konsisten untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan dan menjamin
di dalam setiap keputusan yang diambil ditujukkan demi kepentingan
perusahaan.
• Pemegang saham
Dalam pengambilan keputusan bisnis akan berorientasi pada upaya
meningkatkan nilai inventasi pemegang saham.
I. TUJUAN PERUSAHAAN
Tujuan PT. PLN ( Persero ) berdasarkan peraturan Pemerintah No. 23
Tahun 1994 adalah :
1. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum sekaligus memupuk
keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
2. Mengusahakan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang
memadai dengan tujuan :
a. Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyak secara
adil dan merata mendorong peningkatan kegiatan ekonomi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
b. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan
penyediaan tenaga listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat.
J. HAK DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN
Hak dan kewajiban PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan
Jaringan Surakarta diatur melalui Keputusan Direksi PT.PLN ( Persero ) No :
097. K/01010/DIR/1999 Tanggal 11 Mei 1999 tentang Perusahaan PT.PLN (
Persero ) dalam pasal 8, sebagai berikut :
a. Perseroan berhak :
i. Memberikan pekerjaan atau perintah yang layak kepada pegawai sesuai
tugas dan tanggung jawabnya.
ii. Menugaskan untuk bekerja lembur dengan memperhatikan ketentuan
yang ditetapkan oleh Direksi.
iii. Menuntut suatu prestasi / hasil kerja sesuai dengan target yang
ditetapkan dalam Rencana Kerja Perseroan.
iv. Menempatkan atau menugaskaryakan pegawai ke instansi lain diluar
perseroan baik dalam negeri maupun luar negeri.
v. Memberikan sanksi kepada pegawai yang melakukan pelanggaran
terhadap ketentuan yang berlaku.
vi. Memutus hubungan kerja atau memberhentikan pegawai dengan
memperhatikan ketentuan yang ditetapkan oleh Direksi dan Peraturan
Perundang – undangan yang berlaku.
b. Perseroan berkewajiban :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
i. Memberikan gaji, uang lembur dan tujangan – tunjangan lain sesuai
dengan ketentuan yang ditetapakan oleh direksi.
ii. Memperhatikan, memelihara keselamatan dan kesehatan kerja.
iii. Memberikan penghargaan bagi karyawan yang berjasa dan setia
kepada Perseroan.
iv. Memberikan hak – hak kepegawaian lainnya sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan oleh direksi.
v. Menaati ketentuan Perundang – undangan yang berlaku.
K. LOKASI PERUSAHAAN
Lokasi merupakan aspek penting bagi keberadaan sebuah perusahaan.
Dengan lokasi yang accesable diharapkan proses bisnis berjalan dengan baik.
PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta mempunyai sebuah kantor yang terletak di
sebuah lokasi premium. Berada di pusat kota Solo, proses bisnis PT.PLN
( Persero ) APJ Surakarta berlangsung di Jalan Slamet Riyadi No. 468
Kompleks kantor PT.PLN ( Persero ) Apj Surakarta terdiri dari
bangunan utama, mesjid, koperasi, ruangan staff PDKB, kantin dua pos
satpam, satu lapangan volly dan satu lapangan tennis.
PLN Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta sendiri memiliki 11 unit
Pelayanan Jaringan ( UPJ ) yakni :
No. Unit Pelayanan dan Alamat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Jaringan
1. UPJ Surakarta Kota Jl. Arifin No. 11 Surakarta Telp
( 0271 ) 730022, 641123, 654646
2. UPJ Manahan Jl. MT. Haryono No. 32 Manahan,
Surakarta Telp ( 0271 ) 723237
3. UPJ Palur Jl. Nusa Indah No. 47 Palur Telp
( 0271 ) 825951
4. UPJ Sragen Jl. RA. Kartini No. 42 A, Sragen Telp
( 0271 ) 892361
5. UPJ Grogol Jl. Langenharjo No.42, Grogol telp
( 0271 )
6. UPJ Kartosuro Jl. Adisumarmo No. 109, Kartosuro
Telp. ( 0271 ) 780758
7. UPJ Sukoharjo Jl. Jaksa Agung R.Suprapto No.5,
Sukoharjo.Telp ( 0271 ) 590266
8. UPJ Jatisrono Jl. Raya Wonogiri Ponorogo Km. 25
Pandean, Jatisrono. Telp ( 0271 )
411431.
9. UPJ Wonogiri Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami I / No. 5,
Wonogiri. Telp ( 0271 ) 321612
10. UPJ Sumberlawang Jl. Raya Solo Purwodadi Km 28,
Sumberlawang. Telp ( 0271 )
7088011, 7088008
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
11. UPJ Karanganyar Jl. Rm. Said, Karanganyar. Telp
( 0271) 495101
I. KETENAGAKERJAAN
1. Jumlah Karyawan
Dalam penempatannya secara kuantitatif bila dilihat dari posisi
jabatan atau bidang kerja PT.PLN ( Persero ) APJ Surakarta dapat
diketahui jumlah karyawannya adalah 325 ( tiga ratus dua puluh lima )
orang. Terkait dengan jumlah karyawannya tersebut, maka dapat dilihat
pada table berikut.
Table
Komposisi Karyawan Berdasarkan Bidang Kerja
Di PT.PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta
No UNIT JUMLAH
1. Manajer APJ Surakarta 1
2. Fungsional ahli APJ Surakarta 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
3. Pemasaran 18
4. Niaga 16
5. Distribusi 41
6. Keuangan 17
7. SDM dan Administrasi 11
8. UPJ Karanganyar 19
9. UPJ Sukoharjo 21
10. UPJ Grogol 20
11. UPJ Wonogiri 20
12. UPJ Sragen 22
13. UPJ Palur 19
14. UPJ Kartasura 19
15. UPJ Jatisrono 19
16. UPJ Sumberlawang 20
17. UPJ Manahan 17
18. UPJ Surakarta Kota 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Jumlah Keseluruhan 325
Sumber : Data Kepegawean PT.PLN ( Persero ) APJ Surakarta Mei 2009
2. Jam Kerja
Waktu / jam kerja karyawan PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta secara
umum diatur sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan peraturan perundangan
yaitu 8 jam sehari atau 40 jam seminggu, jumlah tersebut dalam
pelaksanaanya diatur sebagai berikut :
a. Senin – kamis : pukul 07.00 – 16.00 WIB, termasuk istirahat 1
jam.
b. Jumat : pukul 06.30 – 14.30 WIB istirahat 1,5 jam.
c. Sabtu : buka khusus loket pembayaran rekening
pukul
08.00 – 12.00 WIB .
d. Minggu : libur.
e. Khusus untuk pelayanan gangguan buka selama 24 jam.
3. Rekruitmen
Sejalan dengan perkembangan yang terjadi di lingkungan PT. PLN
( Persero ), khususnya di lingkungan PT. PLN ( Persero ) APJ Surakartatelah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
banyak dilakukan perubahan manajemen dan rekruitmen karyawan. Adapun
yang dimaksud karyawan adalah pegawai dan pekerja. Pegawai adalah
mereka yang setelah memenuhi syarat – syarat yang telah ditentukan,
diangkat dan diberi penghasilan menurut ketentuan yang berlaku di
perseroan. Sedangkan pekerja adalah mereka yang diperkerjakan perseroan
berdasarkan perjanjian kerja.
Dalam hal ini pengadaan pegawai dilakukan untuk mengisi formasi
tenaga kerja berdasarkan kebutuhan perseroan. Pelamar yang telah dinyatakan
memenuhi syarat sesuai ketentuan yang berlaku harus menjalani masa
percobaan paling lama 3 ( tiga ) bulan dan berstatus sebagai pegawai dalam
masa percobaab atau calon pegawai.
Perusahaan dalam merekrut tenaga kerja atau karyawan baru untuk
mengisi formasi yang ada, salah satu pertimbangannya adalah tingkat
pendidikan. Hal ini berkaitan dan sekaligus untuk mengetahui kualitasnya.
Apabila dilihat dari latar belakang pendidikannya, maka karyawan PT. PLN
( Persero ) APJ Surakarta memiliki Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), Sarjana
Muda (SM) dan Sarjana .
Disamping karyawan yang bersifat tetap atau pegawai, PT. PLN
( Persero ) APJ Surakarta juga menggunakan pekerja. Pekerja adalah mereka
yang dipekerjakan oleh Perseroan berdasarkan Surat Perjanjian Kerja. Dalam
hal ini pengadaan pekerjaan ini dilakukan untuk memenuhi akan tenaga kerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
selama jangka waktu tertentu dan dipekerjakan berdasarkan perjanjiaan kerja.
Lamanya surat perjanjian kerja adalah paling lama 2 tahun dan dapat
diperpanjang untuk lama 1 tahun.
4. Kewajiban Karyawan
Mengenai apa yang sebaiknya dilakukan dan apa yang seharusnya
dihindari bagi karyawan PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta diatur dalam
Keputusan Direksi PT. PLN ( Persero ) Nomor : 097.K/010/DIR/1999 tanggal
1 Mei 1999 tentang Peraturan Perusahaan PT. PLN ( Persero ) dalam pasal
sebagai berikut :
a. Karyawan berkewajiban :
1) Memberikan keterangan yang sebenarnya mengenai data pribadi
keluarga maupun mengenai pekerjaan kepada Perseroan.
2) Melaksanakan semua tugas / perintah dan pekerjaan yang diberikan
oleh perseroan dengan sebaikknya dan penuh rasa tanggung jawab.
3) Menyimpan semua keterangan yang dianggap sebagai rahasia Perseroan
yang didapat oleh karena jabatannya maupun di dalam pergulannya di
lingkungan Perseroan.
4) Setia kepada Perseroan dan menjaga citra serta membela kepentingan
Perseroan.
5) Selalu menjaga kesopanan dan kesusilaan serta norma – norma
pergaulan yang berlaku di masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
6) Menjaga dan memelihara barang – barang milik perseroan yang
dipercayakan kepadanya atau yang digunakan dalam pelaksanaan tugas.
7) Mentaati jam kerja yang telah ditetapkan.
8) Mentaati dan melaksanakan setiap ketentuan / peraturan yang berlaku di
lingkungan Perseroan.
9) Selalu berusaha meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
b. Karyawan dilarang :
1) Melakukan hal – hal yang tidak patut diperbuat oleh pegawai yang
bermartabat.
2) Menyalahgunakan wewenang dan jabatan.
3) Melakukan peerbuatan yang dapat merugikan Perseroan
4) Melakukan kegiatan usaha yang dapat merugikan Perseroan.
5) Melalaikan tugas kedinasan.
6) Melakukan kegiatan yang dapat menggnggu ketertiban.
7) Melakukan perbuatan yang tidak terpuji.
8) Bekerja untuk Negara asing, bidang usaha lain atau instansi di luar
Perseroan tanpa ijin tertulis dari Perseroan.
5. Kesejateraan
Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian / tanggung jawab
manajemen serta untuk menunjang kesehatan dan kesejahteraan karyawan,
maka PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta memberikan sarana yang
menyangkut kesejteraan karyawan diantaranya adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
a. Tersedianya sarana kesehatan, dokter kontrak dan rumah sakit yang
ditunjuk khusus oleh perusahaan dengan Perjanjian Kerja Sama ( PKS ).
b. Tersedianya sarana peribadatan bagi seluruh karyawan.
c. Adanya penghargan berupa kenaikan pangkat dan bonus kepada karyawan
– karyawan yang berprestasi .
d. Jaminan Sosial Tenaga Kerja ( JAMSOSTEK ) dan lain sebagainya.
M. STRUKTUR ORGANISASI DAN JOB DESCRIPTIONS
1. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan suatu rangka yang menunjang dan
menunjukkan alur distribusi fungsi, tugas dan wewenang dari seluruh sumber
daya manusia yang ada dalam sebuah organisasi. Tugas dan wewenang
masing – masing jabatan sesuai dengan tingkat dalam struktur organisasi
perusahaan.
Skema struktur organisasi yang ada dalam PT. PLN ( Persero ) APJ
Surakarta yang sesuai dengan SK. 171.K/GM.DJTY/2005 Tanggal 30
Desember 2005 bisa dilihat pada daftar lampiran.
2. Job Descriptions
Dibawah ini adalah penjabaran tugas serta tanggung jawab dari
masing – masing jabatan pada struktur organisasi PT. PLN ( Persero ) APJ
Surakarta.
a. Manajer Area Pelayanan Jaringan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Tugas Pokok :
- Bertanggung jawab atas pengelolaan usaha secara efisien dan efektif serta
menjamin penerimaan hasil penjualan tenaga listrik.
- Peningkatan kualitas pelayanan,
- Pelaksanaan pengelolaan jaringan tegangan menengah ( JTM ), jaringan
tegangan rendah ( JTR ), sambungan rumah ( SR ), alat pembatas dan
pengukur ( APP ).
- Pengelolaan keuangan serta pengelolaan SDM dan administrasi.
- Membina hubungan kerja, kemitraan dan komunikasi yang efektif guna
menjaga citra perusahaan serta mewujudkan Good Corporate
Govermence.
Untuk melakukan tugas pokok yang telah terpaparkan di atas, Manager
Area Pelayanan dan Jaringan mempunyai fungsi :
a. Menyusun prakiraan kebutuhan tenaga listrik
b. Menyusun dan menerapkan program penjualan tenaga listrik.
c. Memantau perkembangan jumlah pelanggan dan jenis tarif.
d. Menyusun program peningkatan kualitas pelayanan pelanggan.
e. Mengkoordinir dan mengendalikan pengoperasiaan jaringan tegangan
menengah ( JTM ), jaringan tegangan rendah ( JTR ), sambungan
rumah ( SR ) alat pembatas dan pengukur ( APP ).
f. Pengelolaan Program PUKK.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
g. Menangangi permasalahan hukum yang terjadi di lingkungan area.
h. Mengadakan pengelolaan SDM, keuangan dan administrasi.
i. Memebuat evaluasi secara berkala terhadap kegiatan pengelolaan
pemasaran, Niaga, Distribusi, keuangan, SDM dan administrasi.
j. Melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan tugas pokok sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
b. Ahli Hukum, Hubungan Masyarakat dan Program Kemitraan Bina
Lingkungan.
Tugas pokok :
- Pelaksanaan bidang kehumasan serta penanganan masalah hukum
Bidang Hukum
Menyelesaikan segala permasalahan yang menyangkut hukum. Contohnya
kontrak kerja antara PT. PLN ( Persero ) dengan pelanggan yang biasanya
terdapat dalam SPJBTL. ( Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik.
Bidang Humas dan Program Kemitraan Bina Lingkungan
• Kemitraan :
- Melakukan analisa proposal dari penguasaha kecil dan memberikan
bantuan berupa pinjaman modal kerja dengan bunga lunak. Untuk besar
pinjaman kurang dari 10 juta dikenai bunga < 6 % per tahun. Untuk
pinjaman lebih dari 10 juta dikenai 38 % per tahun.
- Membantu sarana promosi untuk pemasaran hasil produksinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
• Program Bina Lingkungan
Memberikan bantuan secara Cuma – Cuma kepada lingkungna di
sekitar kantor serta aset PT. PLN ( Persero ), serta menggugah
partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk peduli dan ikut membantu
mengamankan instalasi jaringna listrik, bangunan dan peralatan kantor
dari gangguan, pengerusakan serta pencurian.
• Hubungan Masyarakat
- Memberikan penerangan serta pengarahan pada stakeholders melalui
sosialisasi baik langsung maupun tidak langsung.
- Maintenance hubungan baik dengan stakeholders
- Menjalin kerjasama dengan pers dan media baik berupa media cetak
maupun media elektronik sebagai salah satu channel dalam pelaksanaan
tugas kehumasan.
c. Asisten Manager Pemasaran
Tugas pokok :
- Bertanggung jawab atas kajian penetapan harga listrik.
- Prakiraan kebutuhan tenaga listrik.
- Usulan pengembangan produk dan jasa baru.
- Penyusunan potensi pasar.
- Petunjuk pelaksanaan segmentasi pasar dan promosi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Untuk melasanakan tugas pokok tersebut, Asisten Manager pemasaran
mempunyai fungsi :
a. Memberi masukan untuk penetapan harga listrik.
b. Menyusun prakiraan kebutuhan energi.
c. Membuat usulan pengembangan produk dan jasa baru.
d. Melaksanakan riset pasar.
e. Menyusun metode dan menyusun pelaksanaan segmentasi pasar.
f. Menyusun metode dan petunjuk pelaksanaan promosi.
g. Mengelola penetapan dan pengujian peralatan distribusi.
h. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan pemasaran dan rencana
perbaikannya
d. Asisten Manager Niaga
Tugas Pokok :
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengembangan pelayanan
pelanggan atau calon pelanggan.
- Penyelesaian klaim.
- Manajemen baca meter.
- Sistem informasi.
- Pengelolaan hasil penjualan listrik.
- Pengelolaan piutang.
- Pelasanaan P2TL.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Asisten Mnager Niaga
mempunyai fungsi :
a. Mengkoordinir proses administrasi pasang baru dan perubahan daya
pada konsumen selektif.
b. Secara aktif membantu unit dalam penyelesaiaan klaim
c. Secara aktif membantu unit dalam manajemen baca listrik.
d. Mengelola dan mengkoordinir hasil penjualan tenaga listrik.
e. Memonitor pengelolaan piutang.
f. Mengkoordinir pemutusan dan penyambungan pelanggan yang
menunggak pembayaran rekening.
g. Mengkoordinir pelaksanaan P2TL pada unit.
h. Mengoperasikan serta memelihara sistem informasi.
i. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan niaga dan rencana
perbaikannya.
e. Asisten Manager Distribusi
Tugas pokok :
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembuatan desain kontruksi
- Perencanaan dan Standart Operasional Procedure untuk operasi dan
pemeliharaan distribusi.
- Perbekalan dan evaluasi pengelolaan distribusi yang dikelola unit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, asisten Mananger distribusi
mempunyai fungsi :
a. Membuat desain konstruksi berdasarkan desain standar
b. Menyusun usulan pengembangan distribusi.
c. Membuat analisis kerja jaringan distribusi.
d. Menyusun rencana operasi pemeliharaan jaringan distribusi.
e. Menyusun Standart Operasional Prosedure pelaksanaan operasi dan
pemeliharaan jaringan distribusi.
f. Membantu pelasanaan pasang baru dan perubahan daya pada
konsumen selektif.
g. Melaksanakan pembangunan jaringan distribusi dan sarana lainnya.
h. Melaksanakan administrasi pembangunan.
i. Melaksanakan tata laksana perbekalan.
j. Melaksanakan pemutakhiran peta jaringan distribusi.
k. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan operasi dan pemeliharaan
distribusi serta rencana perbaikannya.
f. Asisten Mnager Keuangan
Tugas pokok :
- Bertanggung jawab atas penyusunan RKAP dan cash flow.
- Melaksanakan pengelolaan pendanaan.
- Kegiatan perbekalan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Asisten Manager Distribusi
mempunyai fungsi :
a. Menyusun RKAP dan cash flow.
b. Menyusun dan memantau anggaran belanja dan pendapatan Area
Pelayanan dan Jaringan ( APJ ), Unit Pelayanan ( UP ), Unit Jaringan
( UJ ) dan Unit Pelayanan Jaringan ( UPJ ).
c. Membuat laporan hasil penjualan tenaga listrik dan pendapatan
lainnya.
d. Memonitor laporan keuangan secara berkala.
e. Melaksanakan dan mengkoordinir pembiayaan operasi dan investasi.
f. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan keuangan dan rencana
perbaikannya.
g. Asisten Manager Sumber Daya dan Administrasi
Tugas Pokok :
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan
sumber daya manusia.
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan
tata usaha sekretariat.
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan
rumah tangga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan
keamanan.
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan
keselamatan dari kesehatan lingkungan kerja dan kegiataan umum
lainnya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Asisten manager Distribusi
mempunyai fungsi :
a. Menyusun dan mengusulkan Formasi Tenaga Kerja ( FTK ).
b. Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan pegawai.
c. Melaksanakan pengembangan karir pegawai.
d. Melaksanakan updating data pegawai.
e. Melaksanakan penilaian kinerja pegawai.
f. Menyusun dan mengusulkan mutasi pegawai.
g. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.
h. Mengelola penyusunan anggran pegawai dan pembayaran penghasilan
pegawai.
i. Mengelola kesekretariatan dan rumah tangga kantor.
j. Melaksanakan pembinaan keamanan dan K3.
k. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan sumber daya manusia dan
administrasi serta rencana perbaikannya.
h. Asisten Manager Niaga dan Pemasaran
Tugas Pokok :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
- Merencanakan kebutuhan operasional.
- Merencanakan pelunasan jaringan.
- Merencanakan pemeliharaan, perenncanaan teknik dan non teknik.
- Merencanakan pengembangan IT.
- Merencanakan pemeliharaan IT.
N. PERAN KEHUMASAN PT PLN. ( PERSERO ) APJ SURAKARTA
Salah satu definisi Humas yaitu memberi penerangan kepada
masyarakat, membujuk langsung kepada masyarakat guna mengubah sikap
dan tindakan, mengusahakan pengintegrasian sikap dan tindakan dari
perusahaan dengan masyarakat dan dari masyarakat pada perusahaan.
Di dalam PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta terdapat humas yang
mempunyai peran penting dalam memajukan perusahaan dengan selalu
menimbang kebijakan – kebijakan perusahaan yang ada.
Humas PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta masuk dalam divisi
Pemasaran. Adapun peran kehumasan PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta
adalah :
1. Sebagai Juru Bicara Perusahaan
Maksud dari juru bicara perusahaan adalah humas PT. PLN ( Persero )
APJ Surakarta bertugas melayani komplain – komplain, kritik maupun
saran dari masyarakat yang ditujukan bagi perusahaan. Dan memberikan
informasi tentang kebijakan – kebijakan dari perusahaan kepada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
nasyarakat dengan komunikasi timbal balik ( two way communication )
dengan fakta yang ada.
2. Sebagai Citra Perusahaan
Citra merupakan kesan , perasaan , gambaran dari masyarakat
terhadap perusahaan. Untuk menciptakan citra yang positif, PT. PLN
( Persero ) APJ Surakarta melakukan suatu penelitian kepada masyarakat
dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana sikap masyarakat terhadap
perusahaan dan untuk mengetahui apa yang disukai dan apa yang tidak
disukai oleh masyarakat.
Penelitian citra memberi informasi untuk mengevaluasi kebijaksanaan
, memperbaiki kesalahpahaman, menentukan daya tarik pessan hubungan
masyarakat dan meningkatkan citra hubungan masyarakat dalam pikiran
publik. Untuk mencapai tujuan tersebut PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta
mengadakan talk show di radio – radio dan survey tanggapan pelanggan
secara langsung. Melalui cara – cara tersebut masyarakat dapat secara
langsung bertanya atau menginformasikan dampak – dampak positif
maupun negatif dari kebijakan – kebijakan perusahaan. Dengan cara itu
pula PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta dapat mengetahui secara pasti
sikap masyarakat terhadap perusahaan maupun terhadap kebijakan –
kebijakan yang dihasilkan perusahaan.
3. Sebagai Penyampai Pesan Layanan Masyarakat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Humas PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta menyampaikan pesan
layanan masyarakat melalui brosur, media cetak maupun elektronik serta
penyuluhan – penyuluhan tentang listrik. Melalui brosur dilakukan oleh
Kak Billi ( Maskot PLN ), penyuluhan dilakukan dengan sasaran anatara
lain ibu – ibu PKK, pelajar, anak – anak dan masyarakat umum, sedangkan
melalui media dalam bentuk iklan tentang penghematan listrik maupun
kebijakan lsitrik lainnya.
4. Membina Lingkungan
Humas PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta juga memberikan binaan
kepada masyarakat dalam bidang sosial mupun infrastruktur. Bidang sosial
misalnya membantu dalam pendirian masjid ataupun gereja, memberikan
beasiswa kepada pelajar yang kurang mampu. Sedangakan bidang
infrastruktur anatar lain dalam membantu mengaspal jalan.
O. Program Layanan Listrik Prabayar
1. Pengertian Program Listrik Prabayar
Program listrik Prabayar, yaitu Listrik Prabayar merupakan layanan
baru dari PLN untuk pelanggan dalam mengelola konsumsi listrik melalui
meter elektronik prabayar. Dengan listrik prabayar, pelanggan bisa lebih
mudah mengoptimalkan konsumsi listrik, disamping itu pelanggan tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
perlu berurusan dengan pencatatan meter setiap bulan, dan tidak perlu terikat
dengan jadwal pembayaran listrik bulanan. Karena persediaan kWh dapat
ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
2. Tujuan Program Layanan Listrik Prabayar
a. Menekan tingginya angka tunggakan pembayaran listrik di area
Surakarta dan sekitarnya.
b. Menekan komplain dari pelanggan.
c. Menekan biaya operasional pemenuhan kebutuhan listrik di kota
Surakarta.
d. Sebagai akurasi data bagi PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta.
3. Sasaran Program Layanan Listrik Prabayar
Sasaran utama dari program ini adalah para pelanggan yang tidak
tepat waktu dalam membayar tagihan listrik atau para penunggak, orang –
orang yang tingkat mobilitasnya tinggi dan untuk rumah yang kososng yang
sering ditinggal oleh pemiliknya.
4. Manfaat Program Layanan Listrik Prabayar
Banyak manfaat yang didapat oleh pelanggan dengan adanya program
prabayar ini, antara lain :
1. Pelanggan dapat dengan mudah memantau pemakaian listriknya setiap
saat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
2. Pelanggan dapat mendisiplinkan diri sendiri untuk menggunakan listrik
sesuai anggaran belanja
3. Pelanggan tidak lagi berurusan dengan pencatat meter dan jadwal
pembayaran setiap bulan
4. Pelanggan dapat membeli token (isi ulang energy listrik) di payment point,
ATM dengan jaringan yang luas dan outlet-outlet PPOB.
5. Tidak ada istilah menunggak
6. Privasi pelanggan tidak terganggu
7. Tidak dikenakan Uang Jaminan Langganan
8. Pelaksanaan penyambungan cepat
Layanan listrik prabayar ini dilengkapi dengan PLN Prepaid yang
menggunakan kwh-meter, dimana kwh-meter ini dirancang khusus dengan
kemampuan antara lain :
a. Menampilkan besarnya pemakaian listrik dan sisa “ token-kwh “ setiap
saat.
b. Menyimpan data historis sejumlah transaksi pengisian “ token-kwh “.
c. Member sinyal otomatis bila sisa “token-kwh “ hampir habis.
5. Proses Pemasangan Listrik Prabayar
Pengajuan pemasangan listrik Prabayar pelanggan dapat datang ke
loket pelayanan PLN dengan proses sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
1. Calon pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi dengan KTP ,
rekening listrik tetangga terdekat.
2. Penerbitan surat persetujuan.
3. Pelanggan menyampaikan Sertifikat Laik Operasi (SLO).
4. Calon pelanggan membayar biaya penyambungan dan token perdana
5. Calon pelanggan menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga
Listrik (SPJBTL).
6. Petugas PLN melaksanakan penyambungan.
Listrik prabayar ini bukan hanya untuk pelanggan pasang baru, namun
pelanggan pasca bayar (existing) pun dapat mengajukan migrasi dari pasca
bayar ke prabayar. Pelanggan pascabayar yang akan bermigrasi ke listrik
prabayar, syarat dan proses layanan sebagai berikut :
a. Calon pelanggan melakukan pendaftaran di kantor pelayanan PLN
terdekat dilengkapi dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan
denah lokasi.
b. Penerbitan surat persetujuan.
c. Membayar setrum perdana Rp 20.000,-.
d. Menandatangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
e. Petugas melaksanakan penyambungan dan penggantian meter
dengan meter prabayar.
6. Token
Token adalah kode yang di masukkan ke Meter Listrik Pra Bayar sehingga
dapat menyalurkan sejumlah listrik (kWh) tertentu ke instalasi konsumen.
Token terdiri dari 20 (dua puluh) angka yang bersifat unik, yang hanya
berfungsi untuk nomor meter Prabayar tertentu. Agar listrik tidak padam
sewaktu – waktu karena nilai “ token-kwh” didalam kwh meter telah habis,
maka nilai “token-kwh” didalam kwh meter telah habis, maka nilai ““token-
kwh” dapat diisi ulang sendiri oleh pelanggan yang bersangkutan melalui
voucer isi ulang.
Pengisian dilakukan dengan menekan tombol angka yang terdapat pada
kwh-meter sesuai dengan kode “token-kwh” yang ditampilkan dalam struk
pembelian voucer isi ulang. Pengisian nilai baru “token-kwh” pada kwh-meter
secara otomatis akan terakumulasi ( ditambahkan ) dengan sisa nilai “token-
kwh” sebelumnya. Dalam struk voucer isi ulang “token-kwh” tercantum nilai
token terdiri dari unsur nilai kWh dan Rp token, PPJU dan Materai. Token
tidak memiliki expired date ( kadaluwarsa ).
Pelanggan pada saat membeli token dapat memilih nilai nominal sesuai
dengan yang dikehendaki. Token memiliki berbagai pilihan, yaitu :
a. Nilai nominal tertentu : Rp. 20.000,- Rp. 50.000,- Rp. 100.000,-
Rp. 250.000,- Rp. 500.000,-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
b. Nilai nominal bebas : mulai Rp. 20.000,- sampai dengan Rp.
1.000.000,-
Pembelian Token dapat diperoleh dengan menyebutkan nomor seri kwh
meter dari pelanggan yang bersangkutan di payment point online bank ( PPOB)
yang telah bekerja sama dengan PLN, yaitu :
1. BPR KS (Bank Perkreditan Rakyat Karyajatnika Sadaya)
2. BANK BUKOPIN
3. PT POS Indonesia
4. BNI
5. BRI
7. Cara menggunakan Listrik Prabayar
a. LANGKAH 1 :
Sebelum menggunakan listrik prabayar, voucher token harus
dibeli dari tempat penjualan token terdekat dengan membawa nomor serial
meter dan nomor identitas pelanggan. Pada saat membeli token pelanggan
akan mendapatkan 20 digit angka yang tertera di struk pembelian.
Masukkan 20 digit angka token di struk ke meter anda.
1. Token hanya dapat dipakai untuk nomor seri meter tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
2. Token hanya dapat digunakan sekali pakai.
b. LANGKAH 2 :
20 digit nomor token harus diinputkan ke meter melalui keypad di
meter prabayar. Nomor token yang diinputkan akan terlihat di display
meter. Periksa nomor yang diinputkan dan samakan dengan nomor token.
Jika salah input, gunakan tombol ulang untuk menghapus nomor yang
salah. Bila ingin mengulangi inputan nomor token, tekan tombol tanda
pagar (#) ini akan menghapus semua nomor yang diinput dan anda dapat
menginputkan 20 digit nomor token kembali.
c. LANGKAH 3 :
Setelah menginputkan 20 digit nomor token, meter prabayar akan
otomatis memeriksa token selama beberapa detik dan jika nomor valid
layar meter akan menunjukkan nilai kWh yang dibeli mengakumulasikan
jumlah pulsa yang dibeli dengan jumlah sisa pulsa terakhir. Dan anda
sudah dapat menggunakan listrik pra bayar.
d. LANGKAH 4 :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Ketika anda menyalakan lampu atau peralatan listrik lainnya, nilai
kWh akan berkurang sesuai dengan penggunaan. Pantaulah besar nominal
beban yang tertera di kWh meter Prabayar, agar anda dapat mengatur
pemakaian listrik secara hemat.
e. LANGKAH 5 :
Ketika sisa kWh tinggal sedikit (dibawah 20 kWh) indikator
keypad akan muncul dilayar meter, indikasi dapat berupa perubahan lampu
LED menjadi merah, atau muncul suara peringatan (buzzer) dari meter
Prabayar. Ini pertanda token baru harus disiapkan. Jika sisa kWh habis,
meter akan memadamkan listrik anda. Untuk menghidupkan kembali, anda
harus input 20 digit nomor token baru.
Dibawah ini adalah tabel pertumbuhan prepaid Distribusi Jateng dan
DIY APJ Surakarta :
NO NAMA UPJ JML.PLG JML DAYA ( VA )
1. UPJ MANAHAN 3.704 4.996.300
2. UPJ SRAGEN 3.199 3.106.450
3. UPJ KARTOSURO 2.931 3.507.600
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
4. UPJ SUMBERLAWANG 2.903 2.606.200
5. UPJ SURAKARTA KOTA 2.783 4.350.600
6. UPJ WONOGIRI 2.100 1.943.050
7. UPJ SUKOHARJO 1.911 2.269.150
8. UPJ GROGOL 1.909 2.665.450
9. UPJ JATISRONO 1.817 1.541.500
10. UPJ KARANGANYAR 1.695 1.885.700
11. UPJ PALUR 1.333 1.561.700
JUMLAH 26.285 30.433.700
Sumber : Heni Indriyawati PT. PLN APJ Surakarta Jalan Slamet Riyadi
No. 468 A
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media dimulai pada tanggal 01
Februari s/d 31 Maret 2011 di Divisi Hukum , Humas, dan PKBL PT. PLN
( Persero ) APJ Surakarta adalah dimulai pukul 07.00 WIB s/d 14.00 WIB untuk
hari Senin s/d Jum’at sedangkan hari Sabtu dan Minggu libur.
A. Aktivitas Humas PT.PLN ( Persero ) APJ Surakarta Dalam Kegiatan
Sosialisasi Listrik Prabayar Untuk Masyarakat.
Selama proses program Kuliah Kerja Media penulis melakukan
pengamatan dan melaksanakan berbagai macam kegiatan Humas pada PT.
PLN ( Persero ) APJ Surakarta. Sebagai spesifikasi dalam Point Of Interest,
penulis mengambil fokus pada salah satu kegiatan yang telah penulis
laksanakan selama proses Kuliah Kerja Media berlangsung. Adapun kegiatan
yang menjadi fokus penulis adalah “AKTIVITAS HUMAS PT. PLN
( PERSERO ) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SURAKARTA
DALAM KEGIATAN SOSIALISASI PLN PREPAID ( LISTRIK
PRABAYAR) “. Penulis terlibat langsung dalam proses sosialisasi PLN
Prepaid yang dilakukan PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta yang mencakup
semua bentuk komunikasi yang terselenggara antara perusahaan yang
bersangkutan dengan siapa saja yang berkepentingan dengan perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Berikut ini adalah beberapa macam kegiatan Sosialisasi PLN Prepaid PT.
PLN ( Persero ) APJ Surakarta :
1. Sosialisasi PLN Prepaid dengan warga masyarakat di kalurahan Sidorejo
Sukoharjo.
Pada bulan Februari yang lalu, tepatnya pada tanggal 26 Februari
2011 pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB PT. PLN
( Persero ) APJ Surakarta mengadakan sosialisasi PLN Prepiad di desa
Sidorejo Sukoharjo bekerjasama dengan PLN UPJ Sukoharjo untuk
mengadakan sosialisasi tersebut. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh warga
Kalurahan Sidorejo dengan jumlah warga yang hadir sekitar 69 orang ( Data
terlampir ). Dalam hal ini kami peserta magang terlibat langsung dalam
sosialisasi Listrik Prabayar tersebut. Sebelum di adakan sosialisasi kami
mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk sosialisasi diantaranya
meteran Listrik Prabayar, Token atau pulsa Prabayar kemudiaan kami juga
menyedikan LCD sebagai alat sosialisasi. Humas PLN APJ Surakarta yaitu
Bp. Soeharmanto, SE yang memberikan penjelasan tentang Listrik Prabayar
tersebut dan menghimbau pada warga masyarakat untuk berpindah pada
Listrik Prabayar. Dan kami selaku peserta magang bertugas mempersilahkan
warga yang hadir untuk mengisi daftar hadir peserta sosialisasi, kemudian
kami juga memberikan brosur Listrik Prabayar dan juga memberikan tabel
pemakaian listrik ( Data Terlampir ). Sosialisasi Listrik Prabayar ( Prepaid )
dimaksudkan untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa PLN
mempunyai program baru yaitu listrik prabayar yang memiliki kemudahan
pada pemakai karena pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
listrik, disamping itu pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan
meter setiap bulan dan tidak perlu terikat dengan jadwal pembayaran listrik
bulanan karena persediaaan kWh dapat ditambah berapa saja dan kapan saja
sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Tujuan diadakannya sosialisasi
yaitu memberikan informasi kepada para pelanggan tentang tata cara
penggunaan Prepaid, cara penyambungan baru, migrasi dari pasca bayar ke
prabayar, nilai tambah dari produk tersebut, manfaat dari listrik prabayar,
token Kwh ( voucer isi ulang ), serta cara pemakaiananya kepada warga
masyarakat. Memberikan pemahaman tentang perkembangan teknologi dari
PLN yaitu Listrik Prabayar sehingga diharapkan masyarakat mau berpindah
pada program baru ini. Dalam keterlibatan kami peserta magang dalam
sosialisasi Listrik prabayar tersebut kami menjadi tahu program yang sedang
digalakkan oleh PLN untuk memberikan kepuasan terhadap pelanggan.
2. Pembagian Brosur dan Stiker
Sosialisasi dilakukan dengan cara membagi bagikan Brosur dan
stiker. Brosur tersebut berisi pengertian tentang listrik prabayar, cara
penyambungan baru, migrasi dari pasca bayar ke prabayar, nilai tambah dari
produk tersebut, manfaat dari listrik prabayar, token Kwh ( voucer isi ulang ),
serta cara pemakaiananya kepada warga masyarakat. Pembagian brosur dan
stiker dilakukan dibeberapa tempat yang strategis, seperti loket – loket
pembayaran listrik di wilayah Surakarta, di UPJ wilayah Surakarta di desa –
desa, di jalan – jalan utama kota Surakarta dan sekitarnya dalam
penyebarannya dibantu oleh Billi maskot dari PLN yang membantu dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
penyebaran info PLN. Kami selaku peserta magang tidak terlibat secara
langsung dalam sosialisasi tersebut, tetapi kami paham dan diberikan
penjelasan oleh Humas PLN APJ Surakarta bahwa PLN melakukan
sosialisasi tersebut untuk menyampaikan informasi kepada warga masyarakat.
3. Pembuatan Spanduk dan Pamflet
PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta melakukan Sosialisasi Listrik
Prabayar yaitu dengan cara memasang pamflet dan spanduk dipinggir –
pinggir jalan yang strategis, yang mudah dibaca oleh para pengguna jalan.
Pamflet dan Spanduk tersebut berisi tentang “ Nikmati Kebebasan Listrik
Prabayar”. Ada juga yang beisi “ PLN Prepaid adalah solusi bijak untuk
pengendalian pemakaian listrik secara mandiri dan transparan “. Kami juga
tidak terlibat secara langsung dalam pembuatan maupun pemasangan
Spanduk atau pun Pamflet tersebut. Dengan adanya pemasangan tersebut
maka penyampaian kepada masyarakat semakin cepat karena informasi
bisa disampaikan kepada masyarakat dengan iklan yang ada di pinggir
jalan.
4. Sosialisasi Informatif dan Persuasif
Dibagi menjadi tiga yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
a. Tertulis : Menggunakan Majalah, surat kabar, Bulletin, Newsletter,
koran, dan majalah dinding.
b. Lisan : mengadakan Breafing, rapat – rapat, Ceramah.
3. Sosialisasi melalui Media Elektronik.
Sosialisasi Listrik Prabayar melalui media elektronik contohnya
televisi dan radio.
a. Televisi
Wilayah Surakarta sudah mempunyai televisi lokal yaitu TATV.
Kegiatan sosialisasi listrik Prabayar melalui media televisi sangat
efektif, seperti yang diungkapkan Humas PT. PLN ( Persero ) APJ
Surakarta, Bp. Soeharmanto, SE peran televisi sebagai media untuk
menyampaikan pesan terbukti sangat efektif. Tak heran bila banyak
pihak berkeinginan untuk menyampaikan pesan – pesan yang
diinginkan melalui media televisi. Dalam sosialisasi melalui siaran
televisi tersebut dilakukan sendiri oleh Humas PT. PLN ( Persero )
APJ Surakarta yaitu Bp. Soeharmanto, SE.
b. Radio
Dari semua media yang ada pada dewasa ini mungkin radio
merupakan chanel informasi dan komunikasi yang paling efektif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
karena pada dewasa ini populer dikalangan publik yang tinggal jauh
dari kota – kota. Radio merupakan satu – satunya saluran untuk
menyampaikan informasi pendidikan dan hiburan tanpa mengenal
jarak. PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta bekerjasama dengan Radio
Republik Indonesia ( RRI ) Surakarta. Dalam sosialisasi Listrik
Prabayar Bp. Soeharmanto, SE selaku Humas PT. PLN ( Persero )
APJ Surakarta mengadakan komunikasi dua arah dengan pelanggan
sebagai publik PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta. Hasil dari
Recording adalah tanya jawab via telepon. Dalam sosialisasi dengan
siaran radio kami peserta magang terlibat secara langsung karena
selalu mengikuti acara siaran yang dilakukan oleh Bp. Soeharmanto,
SE. tugas kami adalah ikut mendengarkan siaran yang dilakukan
kemudiaan mencatat setiap pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan,
kemudiaan kami mencatat pertanyaan dan pembahasan yang
dilakukan oleh Bp. Soeharmanto meresum hasil dari talk show radio
tersebut ( Data Terlampir ).
B. Aktivitas kuliah Kerja Media
Ada banyak kegiatan yang telah penulis laksanakan selama proses
Kuliah Kerja Media. Kegiatan yang penulis laksanakan dapat dibagi menjadi
dua kategori yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidental. Adapun kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
rutin yang telah penulis laksanakan selama Kuliah Kerja Media adalah sebagai
berikut :
1. Kliping Media Cetak
Inti dari kegiatan ini adalah mengumpulkan fakta dan opini mengenai
segala sesuatu yang berhubungan dengan kelistrikan pada PLN pada
umumnya serta mengenai PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta.
Adapun tahapan dari kegiatan kliping antara lain :
1. Pencarian berita pada beberapa media yang dijadikan sebagai sarana
untuk mengumpulkkan fakta dan opini oleh PT. PLN ( Persero ) APJ
Surakarta antara lain :
- Kompas
- Suara merdeka
- Jawa pos
- Solo pos
- Joglo semar
2. Layoutting Kliping yaitu penempelan copy berita media pada kolom
kolom kliping berisi nama media, tanggal pemuatan berita, halaman dan
kolom letak berita dan jenis berita.
3. Pembuatan analisa berita mengenai isi berita.
Analisa berita bertujuan untuk :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
a. Sebagai implementasi materi analisa berita media yang telah
didapatkan penulis pada proses perkuliahan.
b. Mencatat point – point penting yang terdapat dalam pemberitaan
media sehingga mempermudah jajaran manajerial untuk menemukan
point – point penting berita.
c. Sebagai masukan pada pihak manajerial berdasarkan pandangan
penulis dan rekan selaku orang ekstern perusahaan.
4. Penyerahan Kliping tersebut untuk diperiksa dan dibaca oleh kehumasan
untuk selanjutnya diserahkan kepada Manajer supaya nantinya bisa
langsung diedarkan kepada Asisten Manajer. Hal ini dilakukan supaya
karyawan di PT. PLN ( Persero ) APJ Surakartaterus dapat mengetahui
perkembangan perusahaan melalui berita – berita yang dimuat di media
cetak.
2. Talk Show di Radio
Penulis dan partner mendapatkan kesempatan untuk mengamati
proses kerja Public Relation Officer PT. PLN ( Persero ) APJ
Surakartadalam fungsinya untuk memaintain komunikasi dua arah dengan
pelanggan sebagai public dari PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta . penulis
dan partner ditugasi untuk recording atau mencatat pertanyyan dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
pelanggan yang mengikuti talk show via telepon.
( lihat lampiran Recording )
3. Survey Tanggapan Pelanggan
Penulis dan partner berkesempatan melakukan survey kepada
pelanggan PLN di lingkungan rumah sekitar. Diharapkan dengan adanya
survey ini maka pelanggan bisa memberikan tanggapan atau respon,
pendapat dan kritik serta saran untuk PLN.
4. Senam Pagi
Senam pagi dilakukan setiap Jumat di halaman kantor PLN APJ
Surakarta pada pukul 06.00 – 08.00 WIB. Tidak hanya aktivitas senam saja
yang dilakukan, setelah senam pagi peserta dikumpulkan untuk breaffing,
baik diantara sesama karyawan maupun dengan atasannya.
Selain tugas rutin diatas, terdapat tugas –tugas insidental yang telah
penulis laksanakan. Tugas ini bersifat insidental karena dimandatkan secara
tidak terprogram atau terencana sebelumnya. Tugas – tugas insidental yang
telah penulis laksanakan anatara lain :
a. Mempelajari tentang PLN ( Persero ) APJ Surakarta.
b. Memilih foto – foto sosialisasi PLN Prepaid.
c. Dokumentasi kegiatan indoor ataupun outdoor.
d. Mengikuti siaran di Metta fm dengan tema Keandalan Pasokan Listrik.
e. Sosialisasi bahaya trafo di UPJ Sukoharjo dan Karanganyar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
f. Mengikuti siaran radio di RRI dengan judul Hemat listrik.
g. Menghadiri Ulang Tahun YPAC yang ke 58.
h. Membuat laporan survey pelanggan PLN.
i. Sosialisasi Listrik Prabayar di kalurahan Sidorejo
j. Kunjungan ke UPJ Sumberlawang tentang P2TL.
k. Mengikuti rapat ILP di PLN APJ Surakarta.
Adapun kegiatan berdasarkan laporan periodik antara lain :
1. KEGIATAN MINGGU 1
Periode 1 Februari s/d 7 februari 2011
Membuat kliping berita yang berhubungan dengan PT. PLN dari empat
media cetak ( harian umum Jawa Pos, Kompas, Suara Merdeka, Solopos ).
Mengikuti pengarahan dari Bp.Soeharmanto, SE tentang PLN.
Mengikuti Siaran di Metta fm dengan judul Keandalan Pasokan Listrik.
Sosialisasi bahaya trafo di UPJ Sukoharjo,UPJ Karanganyar.
Mengikuti siaran di RRI Surakarta dengan judul Hemat Listrik.
Menghadiri Ulang Tahun YPAC yang Ke 58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
Menerima penjelasan dari Bp.Soeharmanto tentang kartu Prabayar
( Prepaid ).
Mengikuti senam pagi rutin setiap hari Jum’at.
2. KEGIATAN MINGGU 2
Periode 8 Februari s/d 14 Februari 2011
Membuat kliping berita yang berhubungan dengan PT. PLN dari empat
media cetak ( harian umum Jawa Pos, Kompas, Suara Merdeka, Solopos ).
Mengikuti pengarahan dari Bp.Soeharmanto, SE tentang PLN.
Mengantarkan surat di Bagian Keuangan.
Membaca dan mencari artikel tentang penghematan Listrik.
Menganalisa berita di koran tentang listrik.
Melihat kegiatan humas tahun 2010 dengan LCD di kantor PLN APJ
Surakarta.
Membantu Ibu Tyas Account Exsecutif PLN APJ Surakarta.
Menghadiri pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW Di masjid PLN APJ
Surakata.
Mengikuti siaran Di RRI Surakarta
Mengikuti senam pagi rutin setiap hari Jum’at.
3. KEGIATAN MINGGU III
PERIODE 14 Februari s/d 18 Februari2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
Mengikuti pengarahan dari Bp.Soeharmanto, SE seputar tugas dan
tanggung jawab selama melaksanakan kuliah kerja media di PT. PLN
( Persero ) APJ Surakarta.
Membuat kliping berita yang berhubungan dengan PT. PLN dari empat
media cetak ( harian umum Jawa Pos, Kompas, Suara Merdeka, Solopos ).
Berkonsultasi dengan Bp.Soeharmanto, SE mengenai TA
Mengikuti siaran di RRI Surakarta
Meresume berita dari Talk Show yang dilakukan.
Mengikuti senam pagi rutin setiap hari Jum’at.
4. KEGIATAN MINGGU IV
PERIODE 22 Februari s/d 28 Februari 2011
Mengikuti pengarahan dari Bp.Soeharmanto, SE seputar tugas dan
tanggung jawab selama melaksanakan kuliah kerja media di PT. PLN (
Persero ) APJ Surakarta.
Membuat kliping berita yang berhubungan dengan PT. PLN dari empat
media cetak ( harian umum Jawa Pos, Kompas, Suara Merdeka, Solopos ).
Berkonsultasi dengan Bp.Soeharmanto, SE mengenai TA
Mengangkat telepon untuk Bp.Soeharmanto, SE
Mengikuti siaran di Ria FM Surakarta
Meresume berita dari Talk Show yang dilakukan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
Sosialisasi listrik prabayar ( PLN ) Prepaid di kelurahan Sidorejo
Mengikuti senam pagi rutin setiap hari Jum’at.
5. KEGIATAN MINGGU V
PERIODE 1 Maret s/d 7 Maret 2011
Mengikuti pengarahan dari Bp.Soeharmanto, SE seputar tugas dan
tanggung jawab selama melaksanakan kuliah kerja media di PT. PLN (
Persero ) APJ Surakarta.
Membuat kliping berita yang berhubungan dengan PT. PLN dari empat
media cetak ( harian umum Jawa Pos, Kompas, Suara Merdeka, Solopos ).
Berkonsultasi dengan Bp.Soeharmanto, SE mengenai TA
Mengetik TA
Kunjungan ke UPJ Sumber lawang tentang P2TL
Membuat power point
Dijelaskan oleh Bp. Soeharmanto tentang struktur orgnisasi PLN APJ
Surakarta
Mengikuti senam pagi rutin setiap hari Jum’at.
6. KEGIATAN MINGGU VI
PERIODE 8 Maret s/d 14 Maret
Mengikuti pengarahan dari Bp.Soeharmanto, SE
Membuat kliping berita yang berhubungan dengan PT. PLN dari empat
media cetak ( harian umum Jawa Pos, Kompas, Suara Merdeka, Solopos ).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
Berkonsultasi dengan Bp.Soeharmanto, SE mengenai TA
Mengetik TA
Membuat power point
Mengikuti senam pagi rutin
7. KEGIATAN MINGGU VII
PERIODE 15 Maret s/d 22 Maret
Membuat kliping berita yang berhubungan dengan PT. PLN dari empat
media cetak ( harian umum Jawa Pos, Kompas, Suara Merdeka, Solopos ).
Mengetik TA dan mencari tambahan data untuk TA
Mengikuti pengajian BINTAL di masjid PLN APJ Surakarta.
Mengikuti rapat ILP di lantai 4 PLN APJ Surakarta.
Mendapatkan pengarahan tentang keluhan pelanggan
Mengikuti senam pagi rutin setiap hari Jum’at.
8. KEGIATAN MINGGU VIII
PERIODE 22 Maret s/d 31 Maret 2011
Mengikuti siaran radio di RRI Surakarta.
Membuat kliping berita yang berhubungan dengan PT. PLN dari empat
media cetak ( harian umum Jawa Pos, Kompas, Suara Merdeka, Solopos ).
Mengetik TA dan mencari tambahan data untuk TA
Mengikuti senam pagi rutin setiap hari Jum’at.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Setelah penulis menjalani program Kuliah Kerja Media selama 2 bulan
telah mendapatkan banyak pengetahuan mengenai proses bisnis
perusahaan terutama divisi Humas PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta.
2. Penulis mendapatkan banyak pengetahuan diluar Ilmu Public Relation.
Selain itu penulis mendapatkan kesempatan untuk mengetahui
penggunaan listrik prabayar ( Prepaid ) yang salah satu dari manfaatnya
adalah bisa menghemat listrik.
3. Penulis mendapatkan kesempatan untuk secara langsung
mensosialisasikan Listrik Prabayar kepada warga masyarakat,
menghimbau kepada warga masyarakat agar mereka mau berpindah dari
pasca bayar ke prabayar. Kemudian penulis juga mendapatkan berbagai
pengetahuan tentang kelistrikan dan istilah – istilah kelistrikan sehingga
menambah pengetahuan penulis sebagai peserta magang. Selain itu
penulis mendapatkan pengetahuan mengenai pemasaran Produk PLN
terbaru yaitu Listrik Prabayar serta budaya perusahaan di PT. PLN
( Persero ) APJ Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
4. Melakukan fungsi dan tugas Public Relations dalam mensosialisasikan
Listrik Prabayar yang dilaksakan di Kelurahan Sidorejo Sukoharjo dan
kami peserta magang terlibat langsung dalam pelaksanaannya.
5. Dalam proses manajemen komunikasi intern maupun ekstern dalam
pelaksanakaan sosialisasi Listrik prabayar Public Relations Officer PT.
PLN ( Persero ) APJ Surakarta memanfaatkan berbagai macam saluran
dan media yang disesuaikan dengan segmentasi publik dan audiens
6. Salah satu program yang menjadi unggulan PT. PLN ( Persero ) APJ
Surakarta adalah Listrik Prabayar ( Prepaid ). PT. PLN ( Persero ) APJ
Surakarta melalui Humas melakukan berbagai sosialisasi kepada
pelanggan. Sosialisasi yang dilakukan tidak terbatas melalui media, baik
media cetak ( koran, majalah, brosur ), media elektronik ( televisi, radio).
Cara – cara tersebut dilakukan agar masyarakat mengetahui secara
langsung program terbaru dari PLN, dan manfaat dari program PLN
Prepaid itu sendiri.
7. Adapun bukti nyata suksesnya sosialisasi yang telah dilakukan PLN
adalah banyaknya pelanggan yang beralih dari listrik pasca bayar ke
listrik prabayar, dan juga banyak warga masyarakat yang sudah
menikmati keunggulan dari listrik prabayar itu sendiri. ( Data jumlah
pelanggan listrik prabayar terlampir ).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
B. SARAN
Pada saat penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media ( KKM) 2011,
ada beberapa hal yang penulis amati. Semoga dapat menjadi periksa dan
penulis pun dapat menarik pembelajaran dari setiap apa yang penulis dapat dari
proses Kuliah Kerja Media tersebut. Pada point ini penulis menyampaikan
saran yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi PT.
PLN ( Persero ) APJ Surakarta., yaitu :
1. Sosialisasi Listrik prabayar hendaknya dilakukan lebih intens lagi ke
pelosok masyarakat agar program ini mencapai hasil yang lebih maksimal
lagi.
2. Pemanfaatan serta ketelibatan peserta magang secara optimal dalam kinerja
PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta.
3. Penambahan atau penggantiaan peralatan kerja peserta magang terutama
komputer agar pelaksanaan kerja dan tugas yang diberikan tidak terhambat.
4. Penempatan peserta magang dalam divisi dan ruangan yang sesuai dengan
spesifikasi minat studinya agar peserta magang benar – benar bisa
mengaplikasikan ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan serta proses
learning by doing dapat benar – benar terlaksana.