AKIBAT HUKUM KREDIT MACET TANPA JAMINAN PADA …
Transcript of AKIBAT HUKUM KREDIT MACET TANPA JAMINAN PADA …
SKRIPSI
AKIBAT HUKUM KREDIT MACET TANPA JAMINAN PADA
KOPERASI SERBA USAHA TRANSPORTASI
SEWAKA DANA DI DENPASAR
KOMANG GDE SURYA RADIKA
NIM. 1116051032
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
AKIBAT HUKUM KREDIT MACET TANPA JAMINAN
PADA KOPERASI SERBA USAHA TRANSPORTASI
SEWAKA DANA DI DENPASAR
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
KOMANG GDE SURYA RADIKA
NIM. 1116051032
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang
Hyang Widi Wasa karena atas berkat rahmatnyalah, penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini yang berjudul “Akibat Hukum Kredit Macet Tanpa Jamian Pada
Koperasi Serba Usaha Transportasi Sewaka Dana Di Denpasar”
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban terakhir
sebagai mahasiswa guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan studi
Program Sarjana. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih jauh dari
sempurna, karena masih terdapat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki penulis. Maka kritik, saran, dan bimbingan yang sifatnya membangun
dari semua pihak sangat penulis harapkan guna kelengkapan dari penyempurnaan
skripsi ini.
Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu dikesempatan yang sangat berharga ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-bersarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH.,M.H, Dekan Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
2. Bapak I Ketut Sudiartha, SH.,M.H, Pembantu Dekan I Fakultas Hukum
Universita Udayana.
3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH.,M.H, Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
iv
4. Bapak I Wayang Suardana, SH.,M.H, Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
5. Bapak Anak Agung Gede Oka Parwata, SH.,MSi, sebagai Ketua Program
Ekstensi Fakultas Hukum Universitas Udayana.
6. Bapak Anak Agung Ketut Sukranatha, SH.,MH, sebagai Sekertaris Program
Ekstensi Fakultas Hukum Universitas Udayana.
7. Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, SH.,M.H, Ketua Bagian Hukum Keperdataan
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
8. Bapak I Nyoman Darmadha, SH.,M.H, Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan sehingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.
9. Bapak A. A. Ketut Sukranatha, SH.,M.H, Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan sehingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.
10. Ibu Anak Agung Sri Utari, SH.,M.H, Dosen Pembimbing Akademik yang
telah banyak memberikan dorongan, arahan, dan semangat selama penulis
mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
11. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah
mengajar dan mendidik penulis selama mengikuti perkuliahan di Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
12. Bapak dan Ibu Pegawai Administrasi Fakultas Hukum Universitas Udayana
yang telah banyak membantu dalam pengusrusan proses administrasi.
13. Bapak Gede Darmada, SE.,MM, sebagai Ketua Koperasi Serba Usaha
Transportasi Sewaka Dana di Denpasar yang telah membantu memberikan
bahan-bahan yang diperlukan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
v
14. Bapak I Wayan Nurja, sebagai Manager Koperasi Serba Usaha Transportasi
Sewaka Dana di Denpasar yang telah membatu memberikan bahan-bahan
yang diperlukan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
15. Kedua orang tua penulis, Ir. Nyoman Wistar dan Ni Nyoman Suryani SE.,
M.Si dan Kakak penulis Gde Bayu Surya Parwita dan Dama Surya Pardita
yang telah banyak mendukung dan memberikan semangat serta doa kepada
penulis baik di dalam menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas
Udayana maupun di dalam penyelesaian skripsi ini.
16. Kekasih penulis Putu Sri Ariandani, yang selalu menemani dan memberikan
masukan, motivasi dan doa untuk menyelesaikan skripsi ini.
17. Teman-teman penulis Gung Darma, Gung Wah Anyo, Adis Suta, Komang
Riandika, Amalia Kurniawan, Putri Pradnya, Ima PS, Rengganis, Lia, Laras
Janitra, Dyah Paramita, serta seluruh angkatan 2011 yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang selalu mengingatkan, memberikan motivasi dan
dorongan semangat dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan
dan pengarahan dari berbagai pihak. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya dan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan hukum pada khususnya.
Denpasar, Februari 2016
Penulis
vi
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan 1ru penulis menyatakan bahwa Karya Ilmiah/Penulisan
Hukum/Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, tidak terdapat karya yang
pemah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
manapun, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pemah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila Karya Ilmiah/Penulisan Hukum/Skripsi ini terbukti merupakan
duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja
mengajukam karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka
penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/ atau sanksi hukum yang berlaku.
Demikian surat Pemyataan ini saya buat sebagai pertanggungjawaban ilmiah
tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.
Denpasar, 01 Februari 2016
(Komang Ode Surya Radika)
NIM. 1116051032
vii
ABSTRAK
Di indonesia terdapat lembaga keuangan yang memiliki peran dalam
pemberian kredit salah satunya adalah koperasi. berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan. Pada dasarnya pemberian kredit oleh koperasi
dapat diberikan kepada siapa saja yang memiliki kemampuan untuk membayar
kembali dengan syarat melalui suatu perjanjian utang piutang antara kreditur dan
debitur. Dalam peminjaman kredit sangat diperlukan adanya jaminan, baik yang
bersifat kebendaan maupun perorangan yang berguna untuk meyakinkan koperasi
selaku kreditur, bahwa debitur mempunyai kemampuan untuk mengembalikan kredit
yang diberikan kepada debitur sesuai dengan persyaratan dan perjanjian kredit yang
telah disepakati bersama. Namun realita menunjukan bahwa ada pemberian kredit
yang dilakukan tanpa menggunakan jaminan, Mengingat adanya kemudahan dalam
memberikan program kredit tanpa menggunakan jaminan yang diberikan oleh
koperasi, makan tidak dapat dipungkiri dalam pengembalian kredit ada beberapa
debitur yang tidak memenuhi perjanjian dengan baik. permasalahan yang menjadi
pembahasan dalam penelitian ini adalah bagaimana akibat hukum dari adanya kredit
macet tanpa jaminan pada Koperasi Serba Usaha Transportasi Sewaka Dana dan
bagaimana upaya yang dilakukan oleh Koperasi Serba Usaha Transportasi Sewaka
Dana dalam menyelesaikan kredit bermasalah tanpa menggunakan jaminan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum
empiris, karena mendekati masalah dari peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan kenyataan yang ada dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan data primer
dan data sekunder. Data primer data yang diperoleh langsung dari masyarakat sebagai
sumber pertama melalui penelitian langsung dengan melakukan wawancara
sedangkan Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan
yaitu data yang diperoleh berasal dari beberapa literatur dan peraturan perundang-
undangan yang ada hubungannya dengan rumusan masalah.
Penelitian ini menunjukan bahwa akibat hukum kredit macet tanpa
menggunakan jaminan pada Koperasi Serba Usaha Transportasi Sewaka Dana adalah
diharuskan membayar ganti kerugian sesuai dengan pinjaman. Dan upaya yang
dilakukan oleh Koperasi Serba Usaha Transportasi Sewaka Dana dalam
menyelesaikan kredit bermasalah tanpa jaminan adalah staff admin melakukan
teguran melalui telepon, pemberian surat peringatan 1 dan 2, memperpanjang jangka
waktu kredit, penurunan suku bunga, pembebasan bunga dan jika langka tersebut
masih belum bisa terselesaikan maka langka terakhir yang ditempuh ialah
pemberhentian dari anggota koperasi.
Kata kunci : Kredit, Jaminan, Koperasi
xii
ABSTRACT
In Indonesia there are financial institutions that have a role in granting credit
one is cooperative. Under article 1 Act Number. 25 of 1992 concerning Cooperativ.
The cooperative is a business entity that consists of persons or legal entities with
cooperative base its activities based on the principle of cooperative movement at the
same time the people's economy, based upon the principle of family. Essentially the
granting of credit by a cooperative can be given to anyone who has the ability to pay
back the debts through an agreement between the creditor and the debtor. In the
presence of badly needed credit loan guarantees, either character or an individual
material useful to convince the cooperative as a creditor, that the debtor has the
ability to restore the credit given to the debtor in accordance with the terms of the
credit agreement and the agreed upon together. But reality shows that there are
granting credit is done without the use of guarantees, given the existence of the ease
in giving credit program without the use of a guarantee given by the cooperative,
eating cannot be denied credit in return there are several debtors who do not meet
the agreement with good. The problem that becomes a discussion in this study is how
the legal consequences of the presence of bad credit without the use of collateral on a
Business Cooperative Transportasi Sewaka Dana in Denpasar and how the efforts
made by the Business Cooperative Transportasi Sewaka Dana in Denpasar in
resolving problematic without using credit guarantees.
The type of research used in this study is the empirical legal research,
because it approaches the problem from the applicable legislation and the reality that
exists in the community. The research of using primary data and secondary data.
Primary data data obtained directly from the community as the source of the first
through direct research by doing the interview while the secondary data is data
obtained through library research, namely data obtained come from some literature
and legislation related to the formulation of the problem.
This research showed that the legal consequences of bad credit without the
use of a guarantee on the Business Cooperative Transportasi Sewaka Dana in
Denpasar is required to pay damages in accordance with the loan. And the efforts
made by the Business Cooperative Transportsi Sewaka Dana in Denpasar in
resolving the bad debt unsecured is the admin staff did reprimand over the phone, the
giving of the warning letter 1 and 2, extend the term of the credit, a decline in interest
rates, the interest exemption and if the rare still can not resolved then the last is rare
is the dismissal of the members of the cooperative
Keywords : Loans, Guarantees, Cooperative
xiii