Aisah li lbm 1 mdul KEGAWATAN.rtf

download Aisah li lbm 1 mdul KEGAWATAN.rtf

If you can't read please download the document

description

li

Transcript of Aisah li lbm 1 mdul KEGAWATAN.rtf

LI LBM 1 Modul 25 : Kegawatdaruratan MedikJudul Skenario : Waduh, bingung niiSkenario : Seorang wanita 12 tahun masuk UGD dengan batuk-batuk, sesak nafas, membiru dan tidak sadar setelah makan biji salak. Pemeriksaan fisik:RR 50 x/m ; dangkal ; simetris ; vesikuler ; sonorNadi 140 x/m ; kecilTD 70 / 40 mmHgGCS 10Akral Dingin, pucat, membiru.Tindakan dokter : Chinlift tetap sesak Perasat Heimlich tetap tidak membaik Terapi sementara O2 2 liter/m dengan nasal kanul pasien bertambah sesak dan biru Bingung

STEP 1VesikulerChin liftHeimlich manuverGCS / Glasgow coma scale

STEP 2Mengapa timbulBatuk-batuk

BATUK /TUSSIS (latin) / Cough (english)INGATLAH BAHWA SETIAP KEJADIAN DI DALAM TUBUH MERUPAKAN SUATU SISTEM YANG MEMPUNYAI SUBSISTEM DAN PUNYA INPUT, PROSES, OUTPUT, dan FEED BACKAdalah refleks normal sebagai upaya pertahanan yang dapat terjadi secara sengaja atau sukarela agar membersihkan saluran nafas dari benda asing seperti lendir, iritasi partikel asing, dan mikroba.Komponen sistem batuk ada 5 :

Reseptor batuk (input)Saraf aferen (Proses)Pusat batuk (Proses)Saraf eferen (Proses)Efektor (output)

Ringkasan sistem batuk :

ReseptorAferenPusat BatukEferenEfektorLaringCabang n. VagusTersebar merata di medula oblongata dekat pusat pernafasan, dan berada di bawah pusat yang lebih tinggin. vagusLaringTrakeaCabang n. Trigeminus

n. Frenikus interkostal dan lumbarisTrakea dan bronkusBronkus

TelingaN. glossofaringeus

Diafragma, otot interkostal, abdominal, lumbalPleuraN. frenikus

Saraf trigeminus, fascialis, hipoglossus

Lambung

Hidung

Otot saluran nafas atas dan otot bantu nafasSinus Paranasal

Faring

Perikardium

Diafragma

Sesak nafas

(Patofisiologi sesak nafas FKUI Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi)

INGATLAH BAHWA SETIAP KEJADIAN DI DALAM TUBUH MERUPAKAN SUATU SISTEM YANG MEMPUNYAI SUBSISTEM DAN PUNYA INPUT, PROSES, OUTPUT, dan FEED BACK

= Dyspnoea / Dyspnea ; Dys = Sulit ; Pnoe / pnea =pernafasanAdalah istilah atau ungkapan yang menunjukkan rasa / sensasi yang dialami individu dengan keluhan tidak enak / tidak nyaman bernafas.Bersifat subjektif; berbeda kualitas dan variasi intensitasnya.Tanda dan Gejala :

Prinsip sesak nafas : KEBUTUHAN jauh melebihi kapasitasPeningkatan kerja bernafas (nafas semakin cepat)Penurunan kapasitas bernafas (nafas menjadi dangkal)Bernafas yang tidak semestinya (pernafasan dengan bantuan cuping hidung dan assesoris muscle)Etiologi :Sistem kardiovaskulerSistem pernafasanAir wayVentilasi (paru dan sistem organnya)Susunan saraf pengatur pernafasanGangguan hematologikKetinggian (hipoksemia)Gangguan PsikogenikKehamilanKebugaran yang burukPatofisiologi sesak nafas :Konsep LengthTension InappropriatnessMenyebutkan bahwa sesak nafas timbul dari gangguan hubungan antara kekuatan / ketegangan otot-otot pernafasan dan perubahan yang dihasilkan (panjang otot dan volume paru)Afferent MismatchMenyebutkan adanya ketidaksepadanan (dissosiasi) antara perintah yang keluar dari otak (aktivitas motorik yang disuruh oleh otak) dan informasi aferen yang datang dari reseptor (jalan nafas, paru, dinding dada)Kebutuhan ventilasi meningkatBisa terjadi pada orang normal atau yang mempunyai penyakit paruKelainan otot pernafasanKelainan tahanan ventilasiSeperti penyempitan jalan nafas / meningkatnya tahanan jalan nafasKelainan pola bernafasKelainan asam basaMekanisme sesak nafas :Sense of respiratory effort (perasaan untuk upaya bernafas)Adalah peningkatan kerja otot pernafasan akibat kesadaran aktivasi volunteri otot rangkaSense of effort akan meningkatkan kontribusi sesak nafas jika terdapat kelemahan / kelelahan otot / beban pada otot pernafasan bertambah.Kemoreseptor (Reseptor kimia : O2, CO2, H+)HiperkapniaAdanya neuron sensoris pada area kemosensitif yang dapat dieksitasi oleh ion H+ dan CO2.HipoksemiaOksigen mempunyai efek langsung terhadap pusat pernafasan di otak dan di daerah perifer yaitu badan karotis (melalui n. Hering ke nervus glosofaringeus ke medula) dan badan aorta (melalui nervus vagus).MekanoreseptorReseptor saluran nafas atasEpitel trakea mempunyai reseptor iritan yang rentan terhadap Aliran udara melalui efek mekanik dan perubahan suhuReseptor paruPada otot dinding bronkus dan bronkiolus seluruh paru terdapat reseptor regang. (Refleks Inflasi Hering Breuer)Reseptor dinding dada

Membiru

= SianosisAdalah warna biru yang disebabkan oleh meningkatnya Hb reduksi pada kapiler di bawah kulit atau membran mukosa biasanya bila Hb reduksi >5gr/100mlPenyebab :SentralPeriferReduce cardiac outputCold ExposureRedistribution of blood flow from extremitiesArterial and vena obstruction

Tidak sadar

Keadaan yang mencerminkan pengintegrasian impuls eferen dan aferen Kesadaran yang sehat / baik / komppos mentis :

Keadaan tingkat kesadaran dimana aksi dan reaksi terhadap impuls aferen (input) bersifat adekuat (tepat & sesuai)Input spesifik :

protopatik propioseptif enteroseptif penglihatan pendengaran penghidu pengecapan

Input non Spesifik : Sebagian impuls spesifik disalurkan melalui lintasan aferen non spesifik yang terdiri atas serangkaian neuron-neuron substansia retikularis di M.S dan batang otak menuju nukleus intralaminaris talami Bersifat non spesifik karena penyalurannya bersifat multisinaptik unilateral & bilateral sampai nukleus intralaminer

Mengapa terjadiRR meningkatTD menurunNadi meningkat

Mengapa penatalaksanaan di skenario pasien tidak juga membaik

Indikasi terapi oksigen :Hipoksemia

Tanda GejalaSesak nafasNafas cepat dangkalFrekuensi nafas 35 x / menitAssesoris muscle SianosisSelain itu ada kelelahan, disorientasi, takikardi, bradikardi, aritmia, hipertensi, hipotensi.Menurunnya kerja nafas (pemulihan pasca anestesi)Menurunnya keja miokard (IMA)Trauma beratPenurunan PaO2 arteriNeonatus : PaO2