Airway Management ppt

22
AIRWAY MANAGEMENT Andhika Rachadian Pratama 1102010021 Pembimbing : dr. U! R!tandi" #$.An dr . Rb% #atria Ngraha" #$.An" Mke!

description

anatesia

Transcript of Airway Management ppt

AIRWAY MANAGEMENT

AIRWAY MANAGEMENTAndhika Rachadian Pratama1102010021

Pembimbing : dr. Uus Rustandi, Sp.Andr . Ruby Satria Nugraha, Sp.An, Mkes

Airway Management ialah memastikan jalan napas terbuka. Tujuannya untuk menjamin jalan masuknya udara ke paru secara normal sehingga menjamin kecukupan oksigenase tubuh.

DEFINISIAnatomi jalan napas

Obstruksi jalan napasa.Lidah yang jatuh ke hipofaringb.Benda asingc.Penyakit infeksi atau tumor jalan nafas Henti nafas PembedahanPencegahan terhadap regurgitasi dan aspirasi Mempermudah ventilasi positif dan oksigenasi: saat resusitasi Tak terasa ada udara ekspirasi

Indikasi Bantuan Jalan NapasJika tonus otot menghilang, lidah akan menyumbat faring dan epiglotis akan menyumbat laring. Lidah dan epiglotis penyebab utama tersumbatnya jalan nafas pada pasien tidak sadar. Untuk menghindari hal ini dilakukan beberapa tindakan, yaitu:Head Tilt (dorong kepala ke belakang)Chin Lift Manuver (perasat angkat dagu)Jaw Thrust Manuver (perasat tolak rahang)

Pengelolaan jalan napas tanpa alatPerasat kepala tengadah-dagu diangkat (head tilt-chin lift manuever)Perasat ini dilakukan jika tidak ada trauma pada leher. Satu tangan penolong mendorong dahi kebawah supaya kepala tengadah, tangan lain mendorong dagu dengan hati-hati, sehingga hidung menghadap keatas.Perasat dorong rahang bawah (jaw thrust manuever)Rahang bawah diangakat didorong kedepan pada sendinya tanpa menggerakkan kepala leher. Karena lidah melekat pada rahang bawah, maka lidah ikut tertarik dan jalan nafas terbuka.

Membersihkan jalan napas :Finger Sweep (sapuan jari)Dilakukan bila jalan nafas tersumbat karena adanya benda asing pada rongga mulut belakang atau hipofaring seperti gumpalan darah, muntahan, benda asing lainnya sehingga hembusan nafas hilang.Cara melakukannya : Miringkan kepala pasien (kecuali pada dugaan fraktur tulang leher) kemudian buka mulut dengan jaw thrust dan tekan dagu ke bawah Gunakan 2 jari (jari telunjuk dan jari tengah) yang bersih atau dibungkus dengan sarung tangan/kassa/kain untuk membersihkan rongga mulut dengan gerakan menyapu.

Abdominal Thrust (Manuver Heimlich) pada posisi berdiri atau duduk

Caranya : penolong harus berdiri di belakang korban, lingkari pinggang korban dengan kedua lengan penolong, kemudian kepalkan satu tangan dan letakkan sisi jempol tangan kepalan pada perut korban, sedikit di atas pusar dan di bawah ujung tulang sternum. Pegang erat kepalan tangan dengan tangan lainnya. Tekan kepalan tangan ke perut dengan hentakan yang cepat ke atas.

Chest Thrust (Pijatan Dada)Back Blow (Tepukan Pada Punggung)

Jika manuver triple airway kurang berhasil, maka dapat dipasang jalan napas mulut-faring lewat mulut dengan Oropharyngeal airway atau jalan napas hidung-faring lewat hidung dengan Nasopharyngeal airway. Pengelolaan Jalan Nafas Dengan Alat

Nasopharyngeal airway (NPA) : berbentuk pipa bulat berlubang tengahnya dibuat dari bahan karet lateks lembut.Oropharyngeal airway (OPA) : Berbentuk pipa gepeng lengkung seperti huruf C berlubang ditengahnya dengna salah satu ujungnya bertangkai dengan dinding lebih keras untuk mencegah kalau pasien menggigit, lubang tetap paten, sehingga aliran udara tetap terjamin. OPA juga dipasang bersama pipa trakea atau sungkup laring untuk menjaga patensi kedua alat tersebut dari gigitan Face maskFase mask (sungkup muka) yaitu untuk mengantar udara/gas anestesi dari alat resusitasi atau sistem anestesi ke jalan napas pasien.Laringeal mask airway Laringeal mask airway (sungkup laring) adalah alat jalan napas berbentuk sendok terdiri dari pipa besar berlubang dengan ujung menyerupai sendok yang pinggirnya dapat dikembang-kempiskan seperti balon pada pipa trakea.

Endotracheal tube yaitu mengantar gas anestetik langsung ke dalam trakea dan biasanya dibuat dari bahan standar polivinil-klorida.

Laringoskop dan IntubasiLaringoskop ialah alat yang digunakan untuk melihat laring secara langsung supaya kita dapat memasukan pipa trakea.IntubasiIntubasi adalah memasukan suatu lubang atau pipa trakea melalui mulut ataupun hidung menuju trakhea dengan tujuan untuk menjaga jalan napasIndikasi :Menjaga patensi jalan napas (Kelainan anatomis, bedah khusus, bedah posisi khusus, pembersihan sekret jalan napas dan lain-lain)Mempermudah ventilasi positif dan oksigenasi (Misalnya saat resusitasi dan ventilasi jangka panjang)Pencegahan terhadap aspirasi dan regurgitasi Penilaian Kesulitan IntubasiMallampati Penilaian kesulitan intubasi

Movement of the neckEktensi leher "normal" adalah 35 (The atlanto-oksipital/ A-O joint). Keterbatasan ektensi sendi terdapat pada spondylosis, rheumatoid arthritis, halo-jaket fiksasi, pasien dengan gejala yang menunjukkan kompresi saraf dengan ekstensi servikal

Malformation of the Skull (S), Teeth (T), Obstruction (O), Pathology (P) STOPS= Skull (Hydro and Mikrocephalus) T= Teeth (Buck, protruded, & gigi berlubang, makro dan mikro mandibula) O= Obstruction (obesitas, leher pendek dan bengkak disekitar kepala and leher) P=Pathologi (kraniofacial abnormal & Syndromes: Treacher Collins, Goldenhars, Pierre Robin, Waardenburg syndromes)

adalah adanya situasi klinis yang menyulitkan baik ventilasi dengan masker atau intubasi yang dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dan terampil.Menurut ASA jenis kesulitan jalan napas :Kesulitan ventilasi dengan sungkup atau supraglottic airway (SGA)Kesulitan dilakukan laringoskopiKesulitan intubasi trakeaKegagalan intubasi

Difficult AirwayTanda kegagalan ventilasi:Tidak adekuat atau tidak adanya gerakan dinding dadaBerkurangny atau tidak adanya suara napasPada auskultasi ditemukan tanda obstruksiSianosisDilatasi lambung atau meningkatnya udara lambungBerkurangnya atau tidak adanya saturasi oksigenBerkrangnya atau tidak adanya pengeluaran karbondioksida Berkurangnya atau tidak adanya hembusan udara pada spirometriPerubahan hemodinamik, hipoksia atau hiperkarbia

Intubasi sadarLaringoskopi dengan bantuan video.SGA untuk ventilasi (LMA, laringeal tube)SGA untuk intubasi (ILMA),Intubasi dengan bantuan fiberoptik

Intubasi pada Kesulitan Jalan NapasTERIMA KASIH