AdvancedAccountingQuickSheet Intercompany Profit ... balance – Machine (A ... on sale dari...

1 | P a g e

AdvancedAccountingQuickSheet Intercompany Profit Transactions – Plant Assets in consolidated financial statements Prepared by: Martin Teguh Wibowo

Downstream sales – Depreciable assets

Downstream sales – depreciable assets = penjualan fixed assets oleh parent company/induk perusahaan

kepada subsidiary/anak perusahaannya.

Untuk memudahkan pengertian akan intercompany transaction – plant assets, mari kita lihat ilustrasi

sebagai berikut:

Jurnal di kedua PT tersebut adalah

Tanggal PT A – Parent company PT B - Subsidiary

1 Januari 20X7 31 Desember 20X7 31 Desember 20X8

Dr. Cash 5,000 Dr. Accmulated depreciation 6,000 Cr. Machine 10,000 Cr. Gain on sale 1,000 Tidak ada depresiasi karena mesin sudah dijual kepada PT B. Tidak ada

Dr. Machine 5,000 Cr. Cash 5,000 Dr. Depreciation expense 2,500 Cr. Accumulated depreciation 2,500 Rp 5,000 / 2 years = Rp 2,500/year Dr. Depreciation expense 2,500 Cr. Accumulated depreciation 2,500 Rp 5,000 / 2 years = Rp 2,500/year

Dari sudut pandang konsolidasi, penjualan mesin dari PT A ke PT B harus dieliminasi karena jika

dikonsolidasi , seakan-akan menjadi kesatuan perusahaan (PT A dan PT B) sehingga penjualan yang

terjadi antara diri sendiri tersebut harus dihilangkan.

Mesin tersebut tidak dijual kepada pihak ketiga, maka mesin tersebut harus

dicatat dalam Neraca at book value awalnya yaitu sebesar Rp 4,000 terdiri dari

cost Rp 10,000 dan Accumulated depreciation Rp 6,000. Bukan dicatat sebesar

Rp 5,000.

Begitu pula depreciation expense dan accumulated depreciation nya. Dasar

perhitungannya beban depresiasi adalah dari book value Rp 4,000, bukan dari

harga jualnya Rp 5,000.

PT A

PT B

80%

Data 1 Januari 20X7 Investment in PT B = Rp 80,000 Equity PT B = Rp 100,000 (Common stock Rp 75,000 dan Retained earnings Rp 25,000) Data selama tahun 20X7 Net income PT B = Rp 20,000 Dividend PT B = Rp 5,000 Data Tahun 20X8 Net income PT B = Rp 30,000 Dividend PT B = Rp 10,000

1 Januari 20X7 PT A menjual mesin kepada PT B dengan harga jual Rp 5,000. Mesin tersebut memiliki book value Rp 4,000 (cost Rp 10,000 dan accumulated depreciation Rp 6,000). Umur eknomis mesin tersebut tersisa 2 tahun lagi sejak tanggal 1 Januari 20X7. Metode depresiasi adalah straight line.

Important

Concept

2 | P a g e

Year 20X7 20X7 – Should be

Accounts affected

PT A PT B Total Consolidated Difference Remark

Machine - 5,000 5,000 10,000 5,000

-/- Accumulated depreciation

- (2,500) (2,500) (8,000) (5,500) B

Gain on sale 1,000 - 1,000 - 1,000 C

Depreciation expense

- 2,500 2,500 2,000 (500) A

Note:

A = Depreciation expense yang seharusnya dicatat di laporan keuangan konsolidasi adalah sebesar: Book value / remaining useful lives = (10,000 – 6,000) / 2 years = 4,000/2 = Rp 2,000/year ; bukan Rp 2,500/year (Rp 5,000/2 years). B = Accumulated depreciation 31 Desember 20X7 adalah Rp 8,000 terdiri dari saldo accumulated

depreciation 1 Januari 20X7 + depreciation expense selama tahun 20X7 = Rp 6,000 + Rp 2,000 = Rp

8,000.

C = Gain on sale harus dieliminasi

Maka jurnal eliminasi untuk tahun 20X7 dalam konsolidasi adalah sebagai berikut:

Alternatif 1 Dr. Machine 5,000 Dr. Gain on sale 1.000 Cr. Accumulated depreciation 5,500 Cr. Depreciation expense 500 (Untuk mengeliminasi Gain on sale, mengembalikan nilai mesin ke nilai buku awalnya dan mengkoreksi depreciation expense)

Alternatif 2 a) Dr. Gain on sale 1,000 Cr. Machine 1,000 (Untuk mengeliminasi gain on sale) b) Dr. Accumulated depreciation 500 Cr. Depreciation expense 500 (Untuk mengkoreksi overstatement depreciation expense dan piecemeal recognition of unrealized gain on sale through depreciation) Jurnal ini umumnya dipakai dalam textbook Advanced Accounting – Floyd A. Beams

Kedua alternatif tersebut di atas akan menghasilkan saldo akhir yang sama sebagai berikut:

Accounts Jurnal Eliminasi Alternatif 1

Jurnal Eliminasi Alternatif 2

Machine 10,000 4,000 Accumulated depreciation (8,000) (2,000) Net book value 2,000 2,000 Depreciation expense 2,000 2,000 Gain on sale - -

Dapat

darimana

sie

angkanya?

3 | P a g e

Angka tersebut didapat dari:

Description Alternatif 1 Alternatif 2

Machine (nilai jurnal PT B – 1 Januari 20X7)

5,000 5,000

Efek posting jurnal eliminasi alternatif 1

5,000 -

Efek posting jurnal eliminasi alternatif 2 – poin a

- (1.000)

Ending balance – Machine (A) 10,000 4,000 Accumulated depreciation (nilai jurnal PT B – 31 Desember 20X7)

(2,500) (2,500)


(5,500) -

Efek posting jurnal eliminasi alternatif 2 – poin b

- 500

Ending balance – Accumulated depreciation (B)

(8,000) (2,000)

Net book value (A-B) 2,000 2,000

Depreciation expense (nilai jurnal PT B – 31 Desember 20X7)

2,500 2,500


(500) -

Efek posting jurnal eliminasi alternatif 2 – poin b

- (500)

Depreciation expense 2,000 2,000

Perhitungan Investment account, income from subsidiary (nama lainnya adalah Equity Income/EQIN) dan

non-controlling interest sebagai berikut:

PT A (80%)

NCI (20%)

Total Remark

Investment in PT B - 1 Januari 20X7 80,000 20,000 100,000 Ada di soal yah! Net income PT B – 20X7 (20,000 x 80% = 16,000) (20,000 x 20% = 4,000)

16,000 4,000 20,000 Angka net income PT B ada di ilustrasi di atas.

-/- Unrealized Gain on sale - Machine (1,000) - (1,000) Tolong cek tanda di

bawah yah…. +/+ Piecemeal recognition of gain on sale through depreciation

500 - 500

-/- Dividend PT B (4,000) (1,000) (5,000) Ada di soal Investment in PT B – 31 Desember 20X7 91,500 23,000 114,500

Tabel A – Alokasi net income, dividend dan unrealized profit intercompany transaction antara

Parent company dan Non-controlling interest Tahun 20X7

= Ingat!! Angka Rp 1,000 adalah Gain on sale of machine (harga jual Rp 5,000 – Rp 4,000 book value).

Angka Rp 500 adalah selisih depreciation expense yang seharusnya dengan depreciation expense yang

dicatat di laporan keuangan.

Depreciation expense yang tercatat –

(Rp 5,000/2 years) Rp 2,500

Depreciation expense-should be (Rp 4,000 book value/2 years)

Rp 2,000

Difference Rp 500

Begini yah

cara

menghitung

angkanya

Ada Cara 2 loh!

Gain on sale/ Sisa umur

Rp 1,000/ 2 tahun = Rp

500/tahun

4 | P a g e

Tabel alokasi Unrealized gain on sale of machine: Piecemeal recognition of gain

through depreciation Unrealized gain on sale

1 Januari 20X7 - (1,000) 31 Desember 20X7 500 (500) 31 Desember 20X8 500 -

Gain on sale sebesar Rp 1,000 ini harus di defer/ ditunda pengakuannya. Pengakuan Gain on sale machine

ini akan diakui secara bertahap melalui depresiasi tiap tahun. Kecuali jika mesin tersebut telah dijual oleh

PT B ke pihak ketiga, maka langsung diakui Gain on sale nya. Jadi untuk depreciable assets, pengakuan

gain/loss on sale atas penjualan depreciable assets antara parent dan subsidiary company ada dua yaitu:

1) Diakui bertahap melalui depresiasi tiap tahun atau

2) Langsung diakui jika depreciable asset tersebut telah dijual kepada pihak ketiga (unrelated)

Kamu lihat tanda bintang merah di kolom Non-controlling interest di atas kan?

Pertanyaan! Kenapa gain on sale – machine Rp 1,000 tidak dialokasikan juga ke non-controlling interest (NCI) , di tabel di atas hanya dialokasikan ke PT A sebagai parent company ? Kan tidak ADIL ??

Jangan marah-marah dulu, sebaiknya dilakukan analisis secara cermat sebagai berikut:

Shareholders PT B adalah PT A – 80% dan NCI – 20%. Penjualan mesin terjadi dari PT A kepada PT B. PT A sebagai pihak penjual/seller – yang mencatat Gain/Loss on sale. Jadi, efek gain/loss on sale dari penjualan mesin berdampak pada laporan keuangan PT A. Gain/loss on sale dari mesin tersebut tidak dialokasikan kepada NCI karena PT B sebagai pembeli/buyer tidak mencatat Gain/Loss on sale.

Dari Tabel A di halaman 3 tersebut, didapat bahwa : 1) Income from PT B (Equity Income/EQIN) 20X7 adalah sebesar Rp 15,500. Angka tersebut didapat

dari (porsi kepemilikan PT A di PTB x Net income PT B ) – unrealized gain on sale machine + piecemeal recognition gain on sale through depreciation [ (80% x 20,000) – 1,000 + 500 ]

2) NCI Income 20X7 adalah sebesar Rp 4,000 ( porsi kepemilikan NCI pada PT B x net income PT B) [ 20% x 20,000]

3) Saldo non-controlling interest (NCI) pada tanggal 31 Desember 20X7 adalah sebesar Rp 23,000. Saldo ini menjadi saldo NCI 31 Desember 20X7 dalam Neraca Konsolidasi.

PT A

PT B

NCI

80% 20%

Sale of

machine from

PT A to PT B

5 | P a g e

Jurnal-jurnal yang terjadi selama tahun 20X7 selain jurnal jual-beli mesin pada halaman 1 sebelumnya adalah sebagai berikut:

PT A PT B

31 Desember 20X7 Dr. Investment in PT B 15,500 Cr. Income from PT B 15,500 (Jurnal pengakuan Equity Income) Dr. Cash 4,000 Cr. Investment in PT B 4,000 (Jurnal penerimaan cash dividend)

No entry Dr. Dividend 5,000 Cr. Cash 5,000

Jurnal eliminasi yang dibuat selama tahun 20X7 adalah sebagai berikut:

Description Dr. Cr.

Gain on sale 1,000 -

- Machine - 1,000

Kita menggunakan jurnal eliminasi alternatif 2 (tolong lihat kembali halaman 2)

Accumulated depreciation 500 -

- Depreciation expense - 500

Jurnal ini untuk mengakui piecemeal recognition of gain on sale through depreciation atau koreksi atas overstatement of depreciation expense.

Income from PT B 15,500 -

- Dividend - 4,000

- Investment in PT B - 11,500

Eliminasi account income from PT B. Angka didapat dari tabel A halaman 3.

NCI Income 4,000 -

- Dividend - 1,000

- NCI - 3,000

Pengakuan non-controlling interest income. Angka didapat dari tabel A halaman 3.

Common stock – PT B 75,000 -

Retained earnings – PT B (1 Januari 20X7) 25,000 -


- NCI - 20,000

Eliminasi account Investment in PT B dan equity PT B. Angka Investment dan NCI pada tanggal 1 Januari 20X7 didapat pada tabel A halaman 3.

Tahun 20X8

Pada tahun 20X8 sudah tidak terjadi penjualan mesin, hanya kelanjutan dari transaksi jual beli mesin di tahun 20X7. Kelanjutan tersebut berdampak pada beberapa accounts yaitu (i) depreciation expense, (ii) accumulated depreciation, (iii) machine dan (iv) Investment in PT B account.


Accounts affected


Machine - 5,000 5,000 10,000 5,000


- (5,000) (5,000) (10,000) (5,000) B

Gain on sale - - - - -


- 2,500 2,500 2,000 (500) A

6 | P a g e

Note:

A = Depreciation expense yang seharusnya dicatat di laporan keuangan konsolidasi adalah sebesar: Book value / remaining useful lives = (10,000 – 6,000) / 2 years = 4,000/2 = Rp 2,000/year ; bukan Rp 2,500/year (Rp 5,000/2 years). B = Accumulated depreciation 31 Desember 20X8 adalah Rp 10,000 terdiri dari saldo accumulated


10,000.


Alternatif 1 Dr. Machine 5,000 Cr. Accumulated depreciation 5,000 Dr. Investment in PT B 500 Cr. Depreciation expense 500 (Untuk mengembalikan nilai mesin ke nilai buku awalnya dan mengkoreksi depreciation expense)

Alternatif 2 a) Dr. Investment in PT B 500 Dr. Accumulated depreciation 500 Cr. Machine 1,000 (KENAPA ada account Investment in PT B di debet yah? ) Tolong cekidot di bawah, see β below b) Dr. Accumulated depreciation 500 Cr. Depreciation expense 500 (Untuk mengkoreksi overstatement depreciation expense dan piecemeal recognition of unrealized gain on sale through depreciation) Jurnal ini umumnya dipakai dalam textbook Advanced Accounting – Floyd A. Beams




Machine 10,000 4,000 Accumulated depreciation (10,000) (4,000) Net book value - - Depreciation expense 2,000 2,000 Gain on sale - -

Note: β = Lihat Tabel A halaman 3, akun Investment in PT B pada tahun 20X7 berkurang sebesar Rp 500 (-1000 + 500), jika kita tidak tambahkan lagi di tahun 20X8, maka tidak akan balance pada waktu eliminasi saldo Investment in PT B dan Equity PT B karena saldo equity PT B tidak berpengaruh terhadap gain on sale of machine. Bahasa keren nya kalau di textbook Advanced Accounting oleh Floyd A. Beams adalah “the debit to the investment account adjusts its balance to establish reciprocity with the subsidiary equity accounts”. Kita cek dengan bagan yang sederhana di halaman berikutnya.

7 | P a g e

31 Desember 20X7/1 Januari 20X8 Investment in PT B Account = Rp 91,500 Angka didapat dari Tabel A halaman 3

31 Desember 20X7/1 Januari 20X8 Equity PT B: Common stock = Rp 75,000 Retained earnings = Rp 40,000 Total Equity PT B = Rp 115,000 Retained earnings : 1 Januari 20X7 = 25,000 Net income 20X7 = 20.000 Dividend 20X7 = (5,000) 31 Desember 20X7 = 40,000

Porsi Parent PT A = 80% x 115,000 = 92,000 Porsi NCI = 20% x 115,000 = 23,000

Masih ingat kan ada jurnal eliminasi antara investment account dan subsidiary equity kurang lebih seperti ini:

Dr. Common stock xxx Dr. Retained earnings xxx Cr. Investment xxx Cr. NCI xxx Nah, kalau angka tersebut di atas dimasukkan dalam jurnal eliminasi di tahun 20X8: Dr. Common stock – PT B 75,000 Dr. Retained earnings – PT B – 1 Januari 20X8 40,000 Cr. Investment in PT B 91,500 ---Sesuai saldo yang tercatat pada pembukuan PT A

Cr. NCI 23,000 Maka total sisi debit dan kredit tidak seimbang/balance sebesar Rp 500. Oleh karena itu, perlu adanya adjustment terhadap akun Investment account sebesar Rp 500 di tahun 20X8 akibat efek di tahun sebelumnya. Adjustment unrealized gain on sale of machine sebesar Rp 1,000 dan pengakuan gain melalui depresiasi sebsar Rp 500 di tahun 20X7 hanya mempengaruhi akun Investment in PT B saja. Hal ini tidak mempengaruhi saldo equity subsidiary yaitu PT B. Oleh karena itu, untuk mengeliminasi 2 akun tersebut , perlu ada adjustment sebesar Rp 500 di tahun 20X8 agar tercapai reciprocity/ timbal balik.

Beda Rp 500

(92,000 – 91,500)

8 | P a g e



PT A (80%)

NCI (20%)

Total Remark

Investment in PT B - 1 Januari 20X7 80,000 20,000 100,000 Net income PT B – 20X7 (20,000 x 80% = 16,000) (20,000 x 20% = 4,000)

16,000 4,000 20,000

-/- Unrealized Gain on sale - Machine (1,000) - (1,000) Net – (Rp 500) +/+ Piecemeal recognition of gain on sale through depreciation

500 - 500

-/- Dividend PT B (4,000) (1,000) (5,000) Investment in PT B – 31 Desember 20X7 91,500 23,000 114,500 Net income PT B – 20X8 24,000 6,000 30,000 +/+ Piecemeal recognition of gain on sale through depreciation

500 - 500 20X8 portion. Ingat tabel alokasi pada halaman 4.

-/- Dividend PT B (8,000) (2,000) (10,000) Investment in PT B – 31 Desember 20X8 108,000 27,000 135,000

Tabel B – Alokasi net income, dividend dan unrealized profit intercompany transaction antara


Note: - Blue highlighted – menunjukkan total Income from PT B untuk tahun 20X7 - Yellow highlighted – menunjukkan total Income from PT B untuk tahun 20X8

Dari Tabel B tersebut, didapat bahwa :

1) Income from PT B (Equity Income/EQIN) 20X8 adalah sebesar Rp 24,500. Angka tersebut didapat dari (porsi kepemilikan PT A di PTB x Net income PT B ) + piecemeal recognition gain on sale through depreciation [ (80% x 30,000) + 500 ]

2) NCI Income 20X8 adalah sebesar Rp 6,000 ( porsi kepemilikan NCI pada PT B x net income PT B) [ 20% x 30,000]


Jurnal-jurnal yang terjadi selama tahun 20X8 adalah sebagai berikut:

PT A PT B



9 | P a g e


Description Dr. Cr.

Investment in PT B 500 -


- Machine - 1,000

Kita menggunakan jurnal eliminasi alternatif 2 (tolong lihat kembali halaman 6)





- Dividend - 8,000


Eliminasi account income from PT B. Angka didapat dari tabel B halaman 8.

NCI Income 6,000 -

- Dividend - 2,000

- NCI - 4,000

Pengakuan non-controlling interest income. Angka didapat dari tabel B halaman 8.




- NCI - 23,000

Eliminasi account Investment in PT B dan equity PT B. Angka Investment dan NCI pada tanggal 1 Januari 20X8 didapat pada tabel B halaman 8 ditambah adjustment untuk Investment account sebesar Rp 500 (jurnal eliminasi yang pertama). Saldo Investment 1 Januari 20X8 adalah 91,500 lalu ditambah adjustment sebesar 500 di jurnal eliminasi yang pertama.

10 | P a g e

AdvancedAccountingQuickSheet Intercompany Profit Transactions – Plant Assets in consolidated financial statements Prepared by: Martin Teguh Wibowo

Upstream sales – Depreciable assets

Upstream sales – depreciable assets = penjualan fixed assets oleh subsidiary/anak perusahaan kepada

parent/induk perusahaannya.

Untuk memudahkan pengertian akan intercompany transaction – plant assets, mari kita lihat ilustrasi

sebagai berikut:

Jurnal di kedua PT tersebut adalah

Tanggal PT A – Parent company PT B - Subsidiary

1 Januari 20X7 31 Desember 20X7 31 Desember 20X8

Dr. Machine 5,000 Cr. Cash 5,000 Dr. Depreciation expense 2,500 Cr. Accumulated depreciation 2,500 Rp 5,000 / 2 years = Rp 2,500/year Dr. Depreciation expense 2,500 Cr. Accumulated depreciation 2,500 Rp 5,000 / 2 years = Rp 2,500/year

Dr. Cash 5,000 Dr. Accmulated depreciation 6,000 Cr. Machine 10,000 Cr. Gain on sale 1,000 Tidak ada depresiasi karena mesin sudah dijual kepada PT A. Tidak ada


Accounts affected


Machine 5,000 - 5,000 10,000 5,000


(2,500) - (2,500) (8,000) (5,500) B

Gain on sale - 1,000 1,000 - 1,000 C


2,500 - 2,500 2,000 (500) A

PT A Data 1 Januari 20X7 Investment in PT B = Rp 80,000 Equity PT B = Rp 100,000 (Common stock Rp 75,000 dan Retained earnings Rp 25,000) Data selama tahun 20X7 Net income PT B = Rp 20,000 Dividend PT B = Rp 5,000 Data Tahun 20X8 Net income PT B = Rp 30,000 Dividend PT B = Rp 10,000

1 Januari 20X7 PT B menjual mesin kepada PT A dengan harga jual Rp 5,000. Mesin tersebut memiliki book value Rp 4,000 (cost Rp 10,000 dan accumulated depreciation Rp 6,000). Umur eknomis mesin tersebut tersisa 2 tahun lagi sejak tanggal 1 Januari 20X7. Metode depresiasi adalah straight line.

PT B

80%

11 | P a g e

Note: A = Depreciation expense yang seharusnya dicatat di laporan keuangan konsolidasi adalah sebesar: Book value / remaining useful lives = (10,000 – 6,000) / 2 years = 4,000/2 = Rp 2,000/year ; bukan Rp 2,500/year (Rp 5,000/2 years). B = Accumulated depreciation 31 Desember 20X7 adalah Rp 8,000 terdiri dari saldo accumulated depreciation 1 Januari 20X7 + depreciation expense selama tahun 20X7 = Rp 6,000 + Rp 2,000 = Rp 8,000. C = Gain on sale harus dieliminasi


Alternatif 1 Dr. Machine 5,000 Dr. Gain on sale 1.000 Cr. Accumulated depreciation 5,500 Cr. Depreciation expense 500 (Untuk mengeliminasi Gain on sale, mengembalikan nilai mesin ke nilai buku awalnya dan mengkoreksi depreciation expense)

Alternatif 2 a) Dr. Gain on sale 1,000 Cr. Machine 1,000 (Untuk mengeliminasi gain on sale) b) Dr. Accumulated depreciation 500 Cr. Depreciation expense 500 (Untuk mengkoreksi overstatement depreciation expense dan piecemeal recognition of unrealized gain on sale through depreciation) Jurnal ini umumnya dipakai dalam textbook Advanced Accounting – Floyd A. Beams




Machine 10,000 4,000 Accumulated depreciation (8,000) (2,000) Net book value 2,000 2,000 Depreciation expense 2,000 2,000 Gain on sale - -

Penjelasan perihal ini, dapat dilihat kembali di halaman 2 di atas.



PT A (80%)

NCI (20%)

Total Remark

Investment in PT B - 1 Januari 20X7 80,000 20,000 100,000 Ada di soal yah! Net income PT B – 20X7 (20,000 x 80% = 16,000) (20,000 x 20% = 4,000)

16,000 4,000 20,000 Angka net income PT B ada di ilustrasi di atas.

-/- Unrealized Gain on sale - Machine (800) (200) (1,000) Ini baru ADIL/FAIR, karena dialokasikan ke NCI juga. Please dehhh, cek ΞΞ halaman berikutnya.

+/+ Piecemeal recognition of gain on sale through depreciation

400 100 500

-/- Dividend PT B (4,000) (1,000) (5,000) Ada di soal Investment in PT B – 31 Desember 20X7 91,600 22,900 114,500

Tabel C – Alokasi net income, dividend dan unrealized profit intercompany transaction antara


12 | P a g e

Note: ΞΞ = Lihat bagan di bawah untuk lebih jelasnya yah:

Shareholders PT B adalah PT A – 80% dan NCI – 20%. Penjualan mesin terjadi dari PT B kepada PT A. PT B sebagai pihak penjual/seller – yang mencatat Gain/Loss on sale. Jadi, efek gain/loss on sale dari penjualan mesin di share ke semua shareholders PT B yaitu PT A – 80% dan NCI – 20%.

Tabel alokasi Unrealized gain on sale of machine: Piecemeal recognition of gain

through depreciation Unrealized gain on sale

1 Januari 20X7 - (1,000) 31 Desember 20X7 500 (500) 31 Desember 20X8 500 -

Dari Tabel C di halaman 11 tersebut, didapat bahwa :

1) Income from PT B (Equity Income/EQIN) 20X7 adalah sebesar Rp 15,600. Angka tersebut didapat dari porsi kepemilikan PT A di PT B x (Net income PT B – unrealized gain on sale machine + piecemeal recognition gain on sale through depreciation) [ (80% x ( 20,000 – 1,000 + 500) ]

2) NCI Income 20X7 adalah sebesar Rp 3,900 [ porsi kepemilikan NCI pada PT B x (Net income PT B – unrealized gain on sale of machine + piecemeal recognition gain on sale through depreciation) ] [ 20% x ( 20,000 -1,000 + 500) ]


Jurnal-jurnal yang terjadi selama tahun 20X7 selain jurnal jual-beli mesin pada halaman 1 sebelumnya adalah sebagai berikut:

PT A PT B



PT A

PT B

NCI

80% 20%

Sale of

machine from

PT B to PT A

13 | P a g e


Description Dr. Cr.

Gain on sale 1,000 -

- Machine - 1,000

Kita menggunakan jurnal eliminasi alternatif 2





- Dividend - 4,000


Eliminasi account income from PT B. Angka didapat dari tabel C halaman 11.

NCI Income 3,900 -

- Dividend - 1,000

- NCI - 2,900

Pengakuan non-controlling interest income. Angka didapat dari tabel C halaman 11.




- NCI - 20,000

Eliminasi account Investment in PT B dan equity PT B. Angka Investment dan NCI pada tanggal 1 Januari 20X7 didapat pada tabel C halaman 11.

Tahun 20X8

Pada tahun 20X8 sudah tidak terjadi penjualan mesin, hanya kelanjutan dari transaksi jual beli mesin di tahun 20X7. Kelanjutan tersebut berdampak pada beberapa accounts yaitu (i) depreciation expense, (ii) accumulated depreciation, (iii) machine dan (iv) Investment in PT B account.


Accounts affected


Machine 5,000 - 5,000 10,000 5,000


(5,000) - (5,000) (10,000) (5,000) B

Gain on sale - - - - -


2,500 - 2,500 2,000 (500) A

Note: A = Depreciation expense yang seharusnya dicatat di laporan keuangan konsolidasi adalah sebesar: Book value / remaining useful lives = (10,000 – 6,000) / 2 years = 4,000/2 = Rp 2,000/year ; bukan Rp 2,500/year (Rp 5,000/2 years). B = Accumulated depreciation 31 Desember 20X8 adalah Rp 10,000 terdiri dari saldo accumulated


10,000.

14 | P a g e


Alternatif 1 Dr. Machine 5,000 Cr. Accumulated depreciation 5,000 Dr. Investment in PT B 400 Dr. Non-controlling interest 100 Cr. Depreciation expense 500 (Untuk mengembalikan nilai mesin ke nilai buku awalnya dan mengkoreksi depreciation expense)

Alternatif 2 a) Dr. Investment in PT B 400 Dr. Non-controlling interest 100 Dr. Accumulated depreciation 500 Cr. Machine 1,000 (KENAPA ada account Investment in PT B dan NCI di debet yah? ) Tolong cekidot di bawah, see β below b) Dr. Accumulated depreciation 500 Cr. Depreciation expense 500 (Untuk mengkoreksi overstatement depreciation expense dan piecemeal recognition of unrealized gain on sale through depreciation) Jurnal ini umumnya dipakai dalam textbook Advanced Accounting – Floyd A. Beams




Machine 10,000 4,000 Accumulated depreciation (10,000) (4,000) Net book value - - Depreciation expense 2,000 2,000 Gain on sale - -

Note: β = Lihat Tabel C halaman 11, akun Investment in PT B pada tahun 20X7 berkurang sebesar Rp 400 (-800 + 400) dan akun NCI berkurang sebesar Rp 100 ( -200 + 100) , jika kita tidak tambahkan lagi di tahun 20X8, maka tidak akan balance pada waktu eliminasi saldo Investment in PT B dan NCI dengan saldo Equity PT B karena saldo equity PT B tidak berpengaruh terhadap gain on sale of machine Kita cek dengan bagan yang sederhana di halaman berikutnya.

15 | P a g e

31 Desember 20X7/1 Januari 20X8 Investment in PT B Account = Rp 91,600 Angka didapat dari Tabel C halaman 11 NCI Account = Rp 22,900 Angka didapat dari Tabel C halaman 11

31 Desember 20X7/1 Januari 20X8 Equity PT B: Common stock = Rp 75,000 Retained earnings = Rp 40,000 Total Equity PT B = Rp 115,000 Retained earnings : 1 Januari 20X7 = 25,000 Net income 20X7 = 20.000 Dividend 20X7 = (5,000) 31 Desember 20X7 = 40,000

Porsi Parent PT A = 80% x 115,000 = 92,000 Porsi NCI = 20% x 115,000 = 23,000

Masih ingat kan ada jurnal eliminasi antara investment account dan subsidiary equity kurang lebih seperti ini:

Dr. Common stock xxx Dr. Retained earnings xxx Cr. Investment xxx Cr. NCI xxx Nah, kalau angka tersebut di atas dimasukkan dalam jurnal eliminasi di tahun 20X8: Dr. Common stock – PT B 75,000 Dr. Retained earnings – PT B – 1 Januari 20X8 40,000 Cr. Investment in PT B 91,600 ---Sesuai saldo yang tercatat pada pembukuan PT A

Cr. NCI 22,900 Maka total sisi debit dan kredit tidak seimbang/balance sebesar Rp 500. Oleh karena itu, perlu adanya adjustment terhadap akun Investment account sebesar Rp 400 dan akun NCI sebesar Rp 100 di tahun 20X8 akibat efek di tahun sebelumnya. Adjustment unrealized gain on sale of machine sebesar Rp 1,000 dan pengakuan gain melalui depresiasi sebsar Rp 500 di tahun 20X7 hanya mempengaruhi akun Investment in PT B dan NCI saja. Hal ini tidak mempengaruhi saldo equity subsidiary yaitu PT B. Oleh karena itu, untuk mengeliminasi 2 akun tersebut , perlu ada total adjustment sebesar Rp 500 (Investment sebesar Rp 400 dan NCI Rp 100) di tahun 20X8 agar tercapai reciprocity/ timbal balik.

Beda Rp 400

(92,000 – 91,600)

Beda Rp 100

(23,000 – 22,900)

16 | P a g e



PT A (80%)

NCI (20%)

Total Remark

Investment in PT B - 1 Januari 20X7 80,000 20,000 100,000 Net income PT B – 20X7 (20,000 x 80% = 16,000) (20,000 x 20% = 4,000)

16,000 4,000 20,000

-/- Unrealized Gain on sale - Machine (800) (200) (1,000) Net – (Rp 500) +/+ Piecemeal recognition of gain on sale through depreciation

400 100 500

-/- Dividend PT B (4,000) (1,000) (5,000) Investment in PT B – 31 Desember 20X7 91,600 22,900 114,500 Net income PT B – 20X8 24,000 6,000 30,000 +/+ Piecemeal recognition of gain on sale through depreciation

400 100 500 20X8 portion. Ingat tabel alokasi pada halaman 12.

-/- Dividend PT B (8,000) (2,000) (10,000) Investment in PT B – 31 Desember 20X8 108,000 27,000 135,000

Tabel D – Alokasi net income, dividend dan unrealized profit intercompany transaction antara


Note: - Blue highlighted – menunjukkan total Income from PT B untuk tahun 20X7 - Yellow highlighted – menunjukkan total Income from PT B untuk tahun 20X8

Dari Tabel B tersebut, didapat bahwa :

1) Income from PT B (Equity Income/EQIN) 20X8 adalah sebesar Rp 24,400. Angka tersebut didapat dari porsi kepemilikan PT A di PTB x (Net income PT B + piecemeal recognition gain on sale through depreciation) [ (80% x (30,000 + 500) ]

2) NCI Income 20X8 adalah sebesar Rp 6,100 [ porsi kepemilikan NCI pada PT B x (net income PT B + piecemeal recognition gain on sale through depreciation) ] [ 20% x (30,000 + 500) ]


Jurnal-jurnal yang terjadi selama tahun 20X8 adalah sebagai berikut:

PT A PT B



17 | P a g e


-------------------The End---------------------

Description Dr. Cr.

Investment in PT B 400 -

Non-controlling interest 100 -


- Machine - 1,000

Kita menggunakan jurnal eliminasi alternatif 2





- Dividend - 8,000


Eliminasi account income from PT B. Angka didapat dari tabel D halaman 16.

NCI Income 6,100 -

- Dividend - 2,000

- NCI - 4,100

Pengakuan non-controlling interest income. Angka didapat dari tabel D halaman 16.




- NCI - 23,000

Eliminasi account Investment in PT B dan equity PT B. Angka Investment dan NCI pada tanggal 1 Januari 20X8 didapat pada tabel D halaman 16 ditambah adjustment untuk Investment account sebesar Rp 400 dan NCI account sebesar Rp 100 (jurnal eliminasi yang pertama). Saldo Investment 1 Januari 20X8 adalah 91,600 lalu ditambah adjustment sebesar 400 di jurnal eliminasi yang pertama begitu pula untuk NCI.

AdvancedAccountingQuickSheet Intercompany Profit ... balance – Machine (A ... on sale dari...

Documents

Transcript of AdvancedAccountingQuickSheet Intercompany Profit ... balance – Machine (A ... on sale dari...