ADLN Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25636/18/18. Lampiran.pdf · dihitung...
Transcript of ADLN Perpustakaan Universitas Airlanggarepository.unair.ac.id/25636/18/18. Lampiran.pdf · dihitung...
LAMPIRAN 1 PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI (BIOFERTILIZER) PADA
BERBAGAI DOSIS PUPUK DAN MEDIA TANAM YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS
TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum)
Ainun Masfufah, Agus Supriyanto, Tini Surtiningsih
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya
Abstract
This study aims to determine the effect of dose biofertilizer, the influence
of growing media, and the influence of the combinations of biofertilizer dose and growing media on growth and productivity of tomato plants. The study used a completely randomized design factorial 2x5 pattern was repeated 3 times. The first factor is the fertilizer dose (D) which consisted of D0 = no fertilizer, Da = NPK fertilizer dose 10 g/plant, D5 = biofertilizer dose 5 ml/plant, D10 = biofertilizer dose 10 ml/plant, and D15 = biofertilizer dose 15 ml/plant. The second factor is the growing medium (M) which consists of M1 (soil) and M2 (soil:compost = 1:1). The variable of observation consists of plant height (cm), leaf number (strand), tomato fruit number per plant (fruit), and tomato fruit weight (g). Analysis of the data used by Two- way ANOVA and Independent Sample T-Test. The results of statistical analysis show that the biofertilizer dose affect on plant height, but had no effect on leaf number, tomato fruit number per plant, and tomato fruit weight. Whereas. The growing media is also effect on leaf number and tomato fruit weight, but had no effect on plant height and tomato fruit number per plant. However, the combination of biofertilizer dose and growing media had no effect on any response to the growth and productivity of tomato plants. Biofertilizer dose 10 ml/plant showed the best result compared with other treatments on plant height, and the soil growing medium showed better result on leaf number and tomato fruit weight.
Keywords: Biofertilizer, doses, growing media, tomato plants (Lycopersicon
esculentum). Pendahuluan
Tomat merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang
keberadaannya sering dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi yang dapat
digunakan sebagai sumber alternatif pendapatan petani (Cahyono, 2008). Hal ini
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
ditunjang dengan permintaan pasar baik dalam negeri maupun luar negeri yang
selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (Hanindita, 2008).
Permintaan pasar yang tinggi tidak diimbangi dengan produktivitas tomat
yang tinggi pula (Purwati dan Khairunisa,2007). Untuk meningkatkan hasil
produksinya, pada umumya petani menggunakan pupuk NPK (Cahyono, 2008).
Akan tetapi, bagi para petani, harga pupuk kimia ini masih tergolong sangat mahal
(Astuti dan Robert, 2011). Selain itu, pupuk ini juga dapat memberi dampak buruk
bagi lingkungan yang berimbas pada rusaknya ekosistem yang dapat dilihat dari
tingginya tingkat pencemaran air dan tanah (Cahyono, 2008).
Pupuk hayati (biofertilizer) merupakan pupuk yang mengandung 9
konsorsium mikroba dan bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman agar menjadi
lebih baik. Mikroba yang digunakan yaitu (1) bakteri fiksasi Nitrogen non
simbiotik Azotobacter sp. dan Azospirillum sp.; (2) bakteri fiksasi Nitrogen
simbiotik Rhizobium sp.; (3) bakteri pelarut Fosfat Bacillus megaterium dan
Pseudomonas sp.; (4) bakteri pelarut Fosfat Bacillus subtillis; (5) mikroba
dekomposer Cellulomonas sp.; (6) mikroba dekomposer Lactobacillus sp.; dan
(7) mikroba dekomposer Saccharomyces cereviceae (Suwahyono, 2011).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis pupuk
hayati (biofertilizer) dan penggunaan media tanam yang berbeda sehingga
didapatkan peningkatan pertumbuhan dan produktivitas tanaman tomat .
Metode Penelitian
Tahap pembuatan pupuk hayati (biofertilizer)
Setiap isolat bakteri dimasukan ke dalam larutan 100 ml media NB dan
glukosa 1% steril dan diinkubasi 24 jam. Kemudian semua kultur bakteri
dimasukan ke dalam larutan molase 2% dan diinkubasi 24 jam.
Tahap perlakuan
Polybag dibagi menjadi dua perlakuan, yaitu (1) polybag diisi dengan
tanah; dan (2) polybag diisi dengan campuran tanah dan kompos (1:1). Pemberian
pupuk hayati (Biofertilizer) diberikan pada tanaman tomat di dalam polybag
dengan cara disemprotkan pada media tanam dengan dosis 5 ml, 10 ml, dan 15 ml
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
tiap tanaman, sedangkan pemberian pupuk NPK dengan dosis 10 g/tanaman
diberikan dengan cara ditaburkan pada media tanam. Masing-masing pupuk
diberikan 4 kali, yaitu 3 hari sebelum transplanting, 7 hari pasca transplanting, 30
hari pasca transplanting, dan 70 hari pasca transplanting.
Rancangan penelitian
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial
2x5 diulang 3 kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk (D) yang terdiri atas D0=
tanpa perlakuan, Da= dosis pupuk NPK 10 g/tanaman, D5= dosis biofertilizer 5
ml/tanaman, D10= dosis biofertilizer 10 ml/tanaman, dan D15= dosis biofertilizer
15 ml/tanaman. Faktor kedua adalah media tanam (M), yang terdiri atas M1
(tanah) dan M2 (tanah : kompos = 1:1). Variabel yang diamati terdiri atas tinggi
tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah buah per tanaman (buah), dan berat
buah per tanaman (g).
Prosedur memperoleh data
Data tinggi tanaman (cm), diukur dari pangkal batang sampai pada ujung
tunas tertinggi dan pengukuran dilakukan setiap satu minggu. Jumlah daun (helai)
dihitung dengan cara menjumlahkan semua daun yang ada pada tanaman dan
pengukuran dilakukan setiap satu minggu. Jumlah buah (buah) dihitung dengan
cara menjumlahkan semua buah yang dihasilkan tiap tanaman. Berat buah (g)
dihitung dengan cara menimbang semua buah yang dihasilkan tiap tanaman.
Analisis data
Data tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah buah (buah), dan
berat buah (g) dianalisis secara statistik menggunakan uji Two-way Analysis of
Varians (ANOVA) dan uji Independet-Samples T Test dengan asumsi data
berdistribusi normal.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
Hasil dan Pembahasan
Pengaruh dosis pupuk hayati (biofertilizer) terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman tomat (Lycopersicon esculentum) Tabel 4.1 Pengaruh dosis pupuk hayati (biofertilizer) terhadap pertumbuhan dan
produktivitas tomat (n=3)
Dosis Jumlah daun (helai)
Tinggi tanaman (cm)
Jumlah buah (buah)
Berat buah (g)
D0 18±3.53 a 49.55±13.55 a 4±1.86 26.75±14.46 Da 23±1.41 b 67.88±0.88 bc 12±7.46 45.82±28.66 D5 22±4.95 ab 53.00±13.29 ab 6±4.02 39.42±35.28 D10 20±2.12 ab 75.92±10.44 c 10±5.18 46.94±18.63 D15 18±0.00 a 47.08±3.84 a 5±0.82 43.84±20.86
Keterangan : D0 = tanpa pemupukan, Da = dosis pupuk NPK 10 g/tanaman, D5= dosis biofertilizer 5 ml/tanaman, D10 = dosis biofertilizer 10 ml/tanaman, dan D15= dosis biofertilizer 15 ml/tanaman, angka-angka pada baris yang sama yang diikuti huruf yang sama menunjukan nilai yang tidak berbeda nyata (α=5%)
Berdasarkan hasil analisis data secara statistik, dosis pupuk hayati
(biofertilizer) berpengaruh terhadap tinggi tanaman tomat. Hal ini menunjukan
bahwa pemberian biofertilizer pada dosis yang berbeda, menunjukan respon tinggi
tanaman yang berbeda pula. Menurut Suwahyono (2011), mikroba yang ada di
dalam biofertilizer yang diaplikasikan pada tanaman mampu mengikat nitrogen
dari udara, melarutkan fosfat yang terikat di dalam tanah, memecah senyawa
organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana, dan memacu
pertumbuhan tanaman.
Hasil analisis statistik menunjukan bahwa pemberian dosis biofertilizer 10
ml/tanaman (D10) memberikan hasil rata-rata tinggi tanaman yang lebih baik jika
dibandingkan pemberian biofertilizer pada dosis yang berbeda. Hal ini
dimungkinkan karena pada perlakuan D10 merupakan dosis pupuk yang paling
sesuai untuk pertumbuhan tinggi tanaman tomat. Menurut Uno (2001) dalam
Puspitasari (2010), bila suatu tanaman ditempatkan pada kondisi yang mendukung
dengan unsur hara dan unsur mineral yang sesuai, maka tanaman tersebut akan
mengalami pertumbuhan ke atas dan menjadi lebih tinggi.
Pemberian biofertilizer dengan dosis 5 ml/tanaman (D5) dan dosis 15
ml/tanaman (D15) memberikan hasil yang kurang bagus dibandingkan dengan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
pemberian biofertilizer pada dosis 10 ml/tanaman (D10). Hal ini dimungkinkan
karena pada dosis biofertilizer 5 ml/tanaman (D5), jumlah mikroba yang ada
kurang mampu menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk
pertumbuhan tinggi tanaman. Sedangkan pada dosis biofertilizer 15 ml/tanaman
(D15), dimungkinkan karena tingginya persaingan antar mikroba dalam
memperoleh makanan yang menyebabkan kebutuhan nutrisi mikroba kurang
terpenuhi sehingga mikroba bekerja kurang optimal yang menyebabkan
pengaruhya terhadap tinggi tanaman juga kurang optimal (Simanungkalit dkk.,
2006).
Berdasarkan hasil analisis data secara statistik, dosis pupuk hayati
(biofertilizer) berpengaruh terhadap jumlah daun dan jumlah buah. Akan tetapi,
pada dosis berapakah yang memberikan hasil yang paling baik terhadap jumlah
daun dan jumlah buah tomat, tidak dapat diamati pada hasil analisis statistik. Hal
ini disebabkan karena nilai p jumlah daun = 0.040 dan nilai p jumlah buah = 0.013
yang mendekati α (0.05), yang menunjukan bahwa ada pengaruh dosis pupuk
hayati (biofertilizer) terhadap respon, akan tetapi hasilnya tidak terlalu berbeda
nyata. Sehingga dapat dikatakan bahwa pemberian pupuk hayati (biofertilizer)
menunjukan hasil yang signifikan saat diuji bersama, akan tetapi menunjukan
hasil yang tidak berbeda nyata terhadap respon jumlah daun dan jumlah buah saat
diuji terpisah.
Hasil analisis data secara statistik juga menunjukan bahwa dosis pupuk
hayati (biofertilizer) tidak berpengaruh terhadap berat buah tomat. Hal ini
disebakan karena tidak berbeda nyatanya hasil yang ditunjukan oleh pengaruh
dosis biofertilizer terhadap jumlah daun tomat. Jumlah daun erat kaitannya dengan
berat buah tomat yang dihasilkan. Menurut Harjadi (1979), daun merupakan
tempat terjadinya fotosintesis karena mengandung klorofil, sehingga dapat
mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dan oksigen dengan
bantuan sinar matahari. Karbohidrat ini kemudian digunakan untuk membentuk
senyawa-senyawa lain yang dibutuhkan dalam pembentukan struktur sel tanaman
dan untuk mendukung aktivitas metabolisme lain atau diakumulasikan dalam sel
organ tertentu (Sitompul dan Bambang, 1995).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman tomat (Lycopersicon esculentum) Tabel 4.2 Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan dan produktivitas tomat
(n=3)
Media tanam
Jumlah daun (helai)
Tinggi tanaman (cm)
Jumlah buah (buah) Berat buah (g)
M1 22±2.77 a 62.01±7.67 9±4.32 53.25±8.80 a M2 18±2.19 b 55.70±18.82 6±3.63 27.39±11.05 b
Keterangan : M1 = media tanam tanah, M2 = media tanam tanah : kompos (1:1),
angka-angka pada baris yang sama yang diikuti huruf yang sama menunjukan nilai yang tidak berbeda nyata (α=5%)
Berdasarkan hasil analisis data secara statistik, media tanam berpengaruh
terhadap jumlah daun dan berat buah, dimana jumlah daun dan berat buah tomat
paling tinggi terdapat pada perlakuan media tanah (M1), sementara perlakuan
media campuran tanah dan kompos 1:1 (M2) memiliki jumlah daun dan berat buah
yang lebih rendah. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh Suliasih dkk. (2010) dan Kurnia (2007), yang menunjukan bahwa
penggunaan kompos memberikan pengaruh yang lebih baik jika dibandingkan
dengan penggunaan media tanah terhadap pertumbuhan dan produktivitas
tanaman tomat. Hal ini dimungkinkan karena pengaruh kematangan kompos yang
masih kurang. Menurut Simanungkalit dkk. (2006), kematangan kompos dapat
dilihat dari rasio C/N yang rendah, pH, warna seperti warna tanah, dan suhu yang
rendah (< 300 C). Kompos yang digunakan dalam penelitian ini memiliki warna
coklat kehitaman dan suhu 300 C. Suhu ini dapat dikatakan masih cukup tinggi,
sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri pengurai yang terdapat pada kompos
kurang optimal. Kurang optimalnya pertumbuhan bakteri pengurai menyebabkan
kompos kurang terurai sempurna sehingga kandungan C/N masih cukup tinggi
dan tidak dapat diserap oleh tanaman. Selain itu, kompos yang kurang matang
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan produktivitas tanaman tomat karena
pengaruh suhu yang panas serta adanya senyawa fitotoksik yang dihasilkan.
Berdasarkan hasil analisis data secara statistik, media tanam tidak
berpengaruh terhadap respon tinggi tanaman dan jumlah buah tomat. Hal ini
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
dimungkinkan karena pengaruh sifat genetik tanaman. Pada varietas yang sama,
sifat genetik yang dimiliki pada tanaman juga hampir sama. Sehingga, pemberian
perlakuan media tanam yang berbeda akan menghasilkan tinggi tanaman dan
jumlah buah tomat yang hampir sama karena sifat genetik tanaman lebih dominan
(Saragih, 2008).
Pengaruh kombinasi dosis pupuk hayati (biofertilizer) dan media tanam terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman tomat (Lycopersicon esculentum) Tabel 4.2 Pengaruh kombinasi biofertilizer dan media tanam terhadap
pertumbuhan dan produktivitas tomat (n=3)
Respon Jumlah daun (helai) Tinggi tanaman (cm) Jumlah buah (buah) Berat buah (g)
Perlakuan M1 M2 M1 M2 M1 M2 M1 M2 D0 21 ± 0.58 16±0.58 60.80±26.07 39.97±3.05 6±2.12 2±0.71 38.65±4.60 14.85±13.22 Da 24 ± 2.52 22±5.66 68.50±8.67 67.25±27.22 16±6.35 8±6.51 61.03±23.39 30.60±28.50 D5 25 ± 6.08 18±1.53 62.40±12.57 40.70±10.26 8±5.29 4±2.12 59.23±41.24 19.60±15.30 D10 21 ± 2.64 18±2.83 68.53±8.17 83.30±7.50 9±5.29 11±8.48 53.33±22.29 38.55±17.89 D15 18 ± 1.41 18±1.53 49.80±10.89 44.37±8.57 5±1.41 4±0.71 54.00±38.89 33.35±1.63
Keterangan : D0= tanpa pemupukan, Da= dosis pupuk NPK 10 g/tanaman, D5= dosis biofertilizer 5 ml/tanaman, D10= dosis biofertilizer 10 ml/tanaman, dan D15= dosis biofertilizer 15 ml/tanaman, M1= media tanah, M2= media tanah: kompos (1:1)
Berdasarkan hasil analisis data secara statistik, kombinasi dosis pupuk
hayati (biofertilizer) dan media tanam tidak berpengaruh terhadap jumlah daun,
tinggi tanaman, jumlah buah, dan berat buah. Hal ini dimungkinkan karena nilai
standard deviasi yang tinggi pada masing-masing kombinasi perlakuan sehingga
menyebabkan tidak berpengaruhnya perlakuan kombinasi dosis biofertilizer dan
penggunaan media tanam terhadap terhadap semua respon pertumbuhan dan
produktivitas tanaman tomat.
Secara deskriptif, pada semua respon pertumbuhan dan produktivitas
tanaman tomat, kombinasi pemberian pupuk hayati (biofertilizer) pada berbagai
dosis dengan media tanam tanah menunjukan hasil yang lebih baik jika
dibandingkan dengan penggunaan media tanam campuran tanah: kompos (1:1).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
Hal ini dimungkinkan karena kompos yang digunakan masih kurang matang,
sehingga penggunaan kompos sebagai media tanam memberikan pengaruh yang
tidak lebih baik jika dibandingkan dengan media tanam tanah karena kandungan
organik dalam kompos belum terurai secara sempurna sehingga unsur hara bagi
tanaman juga kurang yang menyebabkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman
tomat juga kurang optimal (Simanungkalit dkk., 2006).
Pada respon jumlah daun, perlakuan M1D5 menunjukan hasil yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Hal ini menunjukan bahwa
mikroba yang terdapat dalam biofertilizer mampu menyediakan unsur hara yang
dapat ditangkap oleh tanah dan kemudian dapat diserap oleh tanaman. Menurut
Ashari (1995), partikel koloid tanah yang bermuatan negatif lebih memungkinkan
unsur hara terikat pada partikel tersebut, hal ini penting terutama dalam
mempertahankan nutrisi dari pencucian. Dengan demikian tanah menjadi kaya
unsur hara yang berguna bagi tanaman.
Pada respon berat buah, perlakuan M1D5 menunjukan hasil berat buah
yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya, tetapi tidak lebih
baik jika dibandingkan dengan perlakuan M1Da. Hasil berat buah ini erat
kaitannya dengan jumlah daun yang terdapat pada tanaman tomat. Pada respon
jumlah daun, tanaman dengan perlakuan M1D5 menunjukan hasil jumlah daun
yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Hal ini sesuai
dengan hasil berat buah yang diperoleh pada tanaman dengan perlakuan yang
sama. Menurut Harjadi (1979), jika suatu tanaman yang sedang berada pada fase
reproduktif dari perkembangan tanaman, maka karbohidrat hasil fotosintesis yang
terjadi di daun, tidak seluruhnya dipergunakan untuk pertumbuhan tanaman, akan
tetapi disimpan (ditimbun) untuk perkembangan bunga, biji, buah, atau alat-alat
persedian yang lain.
Pada respon tinggi tanaman, perlakuan M2D10 menunjukan hasil paling
tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Hal ini menunjukan bahwa
meskipun kompos yang digunakan kurang matang, akan tetapi dengan pemberian
biofertilizer pada dosis yang sesuai, dapat memperbaiki kondisi media tanam
sehingga pertumbuhan tanaman juga dapat optimal. Mikroba pada pemberian
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
biofertilizer dengan dosis 10 ml/tanaman dimungkinkan mampu memanfaatkan
nutrisi yang terdapat pada kompos dengan sebaik mungkin sehingga dapat tumbuh
dengan optimal dan dapat memperbaiki kondisi media tanam campuran tanah dan
kompos (1:1) yang kurang matang menjadi lebih baik. Menurut Simanungkalit
dkk. (2006), jika dosis pupuk hayati (biofertilizer) diberikan pada media tanah
yang dicampur dengan kompos (1:1), maka pertumbuhan tanaman akan optimal.
Bahan organik yang ada pada kompos berperan sebagai sumber energi dan
makanan mikroba tanah sehingga dapat meningkatkan aktivitas mikroba tersebut
dalam penyedian unsur hara tanaman.
Pada respon tinggi tanaman, perlakuan M2D5 menunjukan hasil tinggi
tanaman yang hampir sama dengan perlakuan M2D15, hal ini dimungkinkan
karena pada perlakuan M2D5 kurang mampu menyediakan unsur hara yang
dibutuhkan untuk optimalisasi pertumbuhan tanaman. Sedangkan pada perlakuan
M2D15, tingginya persaingan antar mikroba dalam memperoleh nutrisi yang
menyebabkan kebutuhan nutrisi mikroba kurang terpenuhi sehingga mikroba
bekerja kurang optimal (Simanungkalit dkk, 2006). Menurut Schlegel (1994),
nutrisi merupakan faktor penting yang harus terpenuhi oleh mikroba, karena
nutrisi ini dapat digunakan untuk pertumbuhan dan metabolisme mikroba dalam
mempertahankan kehidupan mikroba.
Pada respon jumlah buah, perlakuan M1D10 dan M2D10 menunjukan hasil
jumlah buah yang paling tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan kombinasi
yang lain. Hal ini dimungkinkan karena adanya pengaruh faktor tinggi tanaman
dan lingkungan yang juga turut berperan dalam optimalisasi pembentukan buah.
Menurut Wijayani dan Widodo (2005), kemampuan tomat untuk dapat
menghasilkan buah sangat tergantung pada interaksi antara pertumbuhan tanaman
dan faktor lingkungannya. Menurut Zulfitri (2005), tanaman yang lebih tinggi
dapat memberikan hasil per tanaman yang lebih baik dibandingkan dengan
tanaman yang lebih pendek. Hal ini dikarenakan tanaman yang lebih tinggi dapat
mempersiapkan organ vegetatifnya lebih baik sehingga organ fotosintat yang
dihasilkan akan lebih banyak.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
Kesimpulan
Pupuk hayati (biofertilizer) pada dosis pupuk yang berbeda berpengaruh
nyata terhadap tinggi tanaman, dimana hasil terbaik diperoleh pada pemberian
biofertilizer dengan dosis 10 ml/tanaman; akan tetapi dosis pupuk tidak
berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, jumlah buah, dan berat buah tomat.
Penggunaan media tanam berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan berat buah
tomat, dimana hasil terbaik diperoleh pada penggunaan media tanam tanah; tetapi
media tanam tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah buah
tomat. Sedangkan kombinasi dosis biofertilizer dan media tanam tidak
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah, dan berat
buah tomat.
Daftar Pustaka
Anonimous, 2008, Gejala Kekurangan Unsur Hara Bagi Tanaman, http://ibra76.wordpress.com/2008/09/27/gejala-kekurangan-unsur-hara-bagi-tanaman-2/ diakses pada tanggal 25-11-2011.
Ashari, S., 1995, Hortikultura Aspek Budidaya, Cetakan I, Universitas Indonesia Press.
Astuti, R. S. dan Robert, A. K., 2011, Serapan Pupuk Kimia Rendah, Kompas, Madiun.
Hanindita, N., 2008, Analisis Eksport Tomat Segar Indonesia, Ringkasan Eksekutif, Institut Pertanian Bogor.
Harjadi, S. S., 1979, Pengantar Agronomi, PT. Gramedia, Jakarta.
Kurnia, I., 2007, Perbandingan Pengaruh Pemupukan antara Pupuk Organik dan Takaran Rendah Pupuk Organik-Inorganik untuk Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum) pada Oxisol, Skripsi, Fakultas Pertainan, Universitas Andalas. Padang.
Purwati, E. dan Khairunisa, 2007, Budi Daya Tomat Dataran Rendah, Penebar Swadaya, Depok.
Puspitasari, D., 2010, Bakteri Pelarut Fosfat Sebagai Biofertilizer Pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.), skripsi, Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
Saragih, W. C., 2008, Respon Pertumbuhan dan Produksi Tomat (Solanum Lycopersicum Mill. ) Terhadap Pemberian Pupuk Fosfat dan Berbagai Bahan Organik, Skripsi, Departemen Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Simanungkalit, R. D. M., Didi, A. S., Rasti, S., Diah, S., Wiwik, H., 2006, Pupuk Organik dan Pupuk Hayati, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Jawa Barat.
Sitompul, S. M., Bambang G., 1995, Analisis Pertumbuhan Tanaman, Gadjah Mada University Press, Bulaksumur, Yogyakarta.
Suliasih, S., Widawati, A. Muharam, 2010, Aplikasi Pupuk Organik dan Bakteri Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat dan Aktivitas Mikroba Tanah, J. Hort 20(3): 241-246.
Suwahyono, U., 2011, Petunjuk Praktis Penggunaan Pupuk Organik Secara Efektif dan Efisien, Penebar Swadaya, Jakarta.
Wijayani, A., Widodo, W., 2005, Usaha Meningkatkan Kualitas Beberapa Varietas Tomat Dengan Sistem Budidaya Hidroponik, Ilmu Pertanian 12(1): 77 – 83.
Zulfitri, 2005, Analisis Varietas dan Polybag Terhadap Pertumbuhan serta Hasil Cabai (Capsicum annum L.) Sistem Hidroponik, BULETIN Penelitian (08), Universitas Mercu Buana, Jakarta.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
LAMPIRAN 2 Data jumlah daun tanaman tomat (helai) pada berbagai dosis pupuk hayati (biofertilizer) dan media tanam
Ulangan
Media Tanam M1 M2
Pengamatan minggu ke- Pengamatan minggu ke- 0 1 2 3 4 5 6 0 1 2 3 4 5 6
D0
1 6 8 11 16 18 20 21 7 8 11 14 15 16 16 2 6 8 11 15 19 19 21 6 6 9 12 14 15 16 3 6 8 11 13 16 16 20 6 8 9 15 19 15 17
Rata-rata 6 8 11 15 18 18 21 6 7 10 14 16 15 16
Stdev 0 0 0 1.54 1.53 2.08 0.58 0.58 1.15 1.15 1.53 2.64 0.58 0.58
Da
1 6 8 13 14 15 20 24 6 0 0 0 0 0 0 2 6 7 10 13 17 20 21 6 7 10 13 20 22 26 3 7 10 12 17 17 18 26 6 9 10 15 17 19 18
Rata-rata 6 8 12 15 16 19 24 6 8 10 14 18 20 22
Stdev 0.58 1.53 1.53 2.08 1.15 1.15 2.52 0 1.41 0 1.41 2.12 2.12 5.66
D5
1 6 9 15 20 23 29 32 6 9 12 12 16 17 18 2 6 9 9 13 17 19 21 6 7 12 15 19 16 16 3 6 8 10 14 14 16 22 6 8 12 13 17 19 19
Rata-rata 6 9 11 16 18 21 25 6 8 12 13 17 17 18
Stdev 0 0.58 3.21 3.78 4.58 6.81 6.08 0 1 0 1.53 1.53 1.53 1.53
D10
1 5 6 9 12 16 18 18 7 9 11 16 16 18 16 2 7 10 11 15 18 18 23 5 7 9 12 16 19 20 3 5 9 13 17 22 23 22 6 8 0 0 0 0 0
Rata-rata 6 8 11 15 19 20 21 6 8 10 14 16 18 18
Stdev 1.15 2.08 2 2.52 3.06 2.89 2.64 1 1 1.41 2.83 0 0.71 2.83
D15
1 6 9 11 12 14 15 19 6 8 11 12 15 17 17 2 6 0 0 0 0 0 0 6 9 11 16 19 20 20 3 6 9 12 16 15 16 17 6 8 12 15 18 19 18
Rata-rata 6 9 12 14 14 16 18 6 8 11 14 17 19 18
Stdev 0 3.16 2.5 2.07 1.79 1.71 1.41 0 0.58 0.58 2.08 2.08 1.53 1.53
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
Data rata-rata jumlah daun tanaman tomat (helai) pada berbagai dosis pupuk hayati (biofertilizer) dan media tanam pada pengamatan minggu ke-6 (n=3)
Perlakuan M1 M2 Rata-rata Stdev D0 21 16 18 3.53 Da 24 22 23 1.41 D5 25 18 22 4.95 D10 21 18 20 2.12 D15 18 18 18 0
Rata-rata 22 18 Stdev 2.77 2.19
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
LAMPIRAN 3 Data tinggi tanaman tomat (cm) pada berbagai dosis pupuk hayati (biofertilizer) dan media tanam
Perlakuan ulangan
media tanam M1 M2
Pengamatan minggu ke- (cm) Pengamatan minggu ke- (cm) 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
D0
1 4.8 11 17.8 30.8 36 45.9 53.3 7 12.6 18.1 21.3 30.1 35.5 36.9 2 5 13.2 24.1 39 64.5 74.8 89.8 6 10.1 14.8 24.8 31.3 40.1 43 3 6.8 9.8 14.1 18 23 30.2 39.3 6.7 9.9 16.8 28.1 33.1 35.5 40
Rata-rata 5.53 11.33 18.67 29.27 41.17 50.3 60.8 6.57 10.87 16.57 24.73 31.5 37.03 39.97 Stdev 1.1 1.72 5.06 10.58 21.23 22.62 26.07 0.51 1.50 1.66 3.40 1.51 2.66 3.05
Da
1 6.5 10.6 23.3 26 48.8 59.1 63 5.3 0 0 0 0 0 0 2 6 8.3 14.1 25.5 45.1 61.3 64 6.5 10.8 15.7 27.5 48.7 71.5 86.5 3 6.3 12.8 21.6 37.8 64.3 70.3 78.5 4.8 10.5 14.6 27.1 40 41.8 48
Rata-rata 6.27 10.57 19.67 29.77 52.73 63.57 68.5 5.53 10.65 15.15 27.3 44.35 56.65 67.25 Stdev 0.25 2.25 4.9 6.96 10.19 5.93 8.67 0.87 0.21 0.78 0.28 6.15 21 27.22
D5
1 7.9 12.8 22.4 29.7 39 47.5 53.9 6 11.1 17.7 21.4 29.5 34.5 35.1 2 4.4 11.7 19.7 32.1 51.8 64.6 77 5 11 20.6 36.2 44.7 52 55 3 5.1 9.5 16.1 26.4 38.8 48.6 56.3 5 11.1 18.3 22.6 31 37.3 40.7
Rata-rata 5.8 11.33 19.4 29.4 43.2 53.57 62.4 5.33 11.07 18.87 26.73 35.07 41.27 43.6 Stdev 1.85 1.68 3.16 2.86 7.45 9.57 12.7 0.58 0.06 1.53 8.22 8.38 9.4 10.26
D10
1 6.8 9.6 16.7 26.5 42 54 58.1 7 12 21.7 35.6 54.4 72.5 78 2 6.3 13.4 22.4 35 58.5 69.2 78.2 5.5 9.1 15.1 24 40.5 64 88.6 3 6.3 13.4 23.8 31.1 62 66.8 69.3 5 10.5 0 0 0 0 0
Rata-rata 6.47 12.13 20.97 30.87 54.17 63.33 68.53 5.83 10.53 18.4 29.8 47.45 68.25 83.3 Stdev 0.29 2.19 3.76 4.25 10.68 8.17 10.07 1.04 1.45 4.67 8.2 9.83 6.01 7.5
D15
1 6.5 13 22.4 29.5 34.5 41.4 42.1 5.2 9.3 13.6 17.8 24.2 31.1 34.5 2 5.4 0 0 0 0 0 0 5 10.6 20.4 36.2 40 49.5 50 3 4 10.4 20.7 36 50.8 56.5 57.5 5.2 10.8 20.2 28.6 39 47 48.6
Rata-rata 5.3 11.7 21.55 32.75 42.65 48.95 49.8 5.13 10.23 18.07 27.53 34.4 42.53 44.37 Stdev 1.25 1.84 1.2 4.6 11.52 10.68 10.89 0.11 0.81 3.87 9.25 8.85 9.98 8.57
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
Data rata-rata tinggi tanaman tomat (cm) pada berbagai dosis pupuk hayati (biofertilizer) dan media tanam pada pengamatan minggu ke-6 (n=3)
Perlakuan M1 M2 Rata-rata Stdev D0 60.8 39.97 49.55 13.55 Da 68.5 67.25 67.88 0.88 D5 62.4 40.7 53.00 13.29 D10 68.53 83.3 75.92 10.44 D15 49.8 44.73 47.08 3.84
Rata-rata 62.01 55.70 Stdev 7.67 18.82
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
LAMPIRAN 4 Data jumlah buah tanaman tomat (buah) pada berbagai dosis pupuk hayati (biofertilizer) dan media tanam
Dosis Ulangan Media Tanam
D0
M1 M2 1 4 3 2 7 2 3 0 0
Rata-rata 4 2 Stdev 2.12 0.71
Da
1 9 0 2 20 14 3 20 1
Rata-rata 16 8 Stdev 6.35 6.51
D5
1 2 0 2 12 6 3 10 3
Rata-rata 8 4 Stdev 5.29 2.12
D10
1 5 17 2 15 5 3 7 0
Rata-rata 9 11 Stdev 5.29 8.74
D15
1 4 0 2 0 4 3 6 5
Rata-rata 5 4 Stdev 1.41 0.71
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
Data rata-rata jumlah buah tomat (buah) pada berbagai dosis pupuk hayati (biofertilizer) dan media tanam (n=3)
Perlakuan M1 M2 Rata-rata Stdev D0 6 2 4 1.86 Da 16 8 12 7.46 D5 8 4 6 4.02 D10 9 11 10 5.18 D15 5 4 5 0.82
Rata-rata 9 6 Stdev 4.32 3.63
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
LAMPIRAN 5 Data berat buah tanaman tomat (g) pada berbagai dosis pupuk hayati (biofertilizer) dan media tanam
Dosis Ulangan Media Tanam M1 M2
D0
1 35.4 24.2 2 41.9 5.5 3 0 0
Rata-rata 38.65 14.85
Stdev 4.6 13.22
Da
1 50.8 0 2 44.5 59.1 3 87.8 2.1
Rata-rata 61.03 30.6
Stdev 23.39 28.5
D5
1 12.5 0 2 74.7 34.9 3 90.5 4.3
Rata-rata 59.23 19.6
Stdev 41.24 15.3
D10
1 36.4 51.2 2 79.9 25.9 3 49.7 0
Rata-rata 55.33 38.55
Stdev 22.29 17.89
D15
1 27 0 2 0 34.5 3 82 32.2
Rata-rata 54 33.35
Stdev 38.89 1.63
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
2
Data rata-rata berat buah tomat (g) pada berbagai dosis pupuk hayati (biofertilizer) dan media tanam (n=3)
Perlakuan M1 M2 Rata-rata Stdev D0 38.65 14.85 26.75 14.46 Da 61.03 30.6 45.82 28.66 D5 59.23 19.6 39.42 35.28 D10 53.33 38.55 46.94 18.63 D15 54 33.35 43.84 20.86
Rata-rata 53.25 27.39 Stdev 8.8 11.05
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
LAMPIRAN 6
Jumlah Mikroba (CFU/ml) Penyusun Pupuk Hayati (biofertilizer) Pada Media Selektif
Media selektif Mikroba yang tumbuh
Jumlah miroba pada pengenceran Rata-rata jumlah
mikroba (CFU/ml) 10-6 10-7 CMC Cellulomonas 58 12 9.0x107 MSA Rhizobium 12 33 1.7x108
MRSA Lactobacillus 209 155 1.9x108 PDA Saccharomyces 150 86 5x108
Pikovskaya Bacillus dan Pseudomonas 138 60 3.7x108 NFB Azotobacter dan Azospirillum 24 0 2.4x108
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
LAMPIRAN 7
Hasil uji statistik pengaruh dosis pupuk hayati (biofertilizer) dan media tanam terhadap jumlah daun
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Jumlah daun N 30 Normal Parametersa,,b Mean 20.07
Std. Deviation 3.591 Most Extreme Differences Absolute .151
Positive .151 Negative -.129
Kolmogorov-Smirnov Z .826 Asymp. Sig. (2-tailed) .502 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Descriptive Statistics Dependent Variable:Jumlah daun
Dosis Media Mean Std. Deviation N D0 M1 20.67 .577 3
M2 16.33 .577 3 Total 18.50 2.429 6
Da M1 23.67 2.517 3 M2 22.00 4.000 3 Total 22.83 3.125 6
D5 M1 25.00 6.083 3 M2 17.67 1.528 3 Total 21.33 5.645 6
D10 M1 21.00 2.646 3 M2 18.00 2.000 3 Total 19.50 2.665 6
D15 M1 18.00 1.000 3 M2 18.33 1.528 3 Total 18.17 1.169 6
Total M1 21.67 3.716 15 M2 18.47 2.722 15 Total 20.07 3.591 30
Tests of Between-Subjects Effects
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
Dependent Variable:Jumlah daun
Source Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 220.533a 9 24.504 3.196 .015 Intercept 12080.133 1 12080.133 1575.670 .000 Dosis 93.867 4 23.467 3.061 .040 Media 76.800 1 76.800 10.017 .005 Dosis * Media 49.867 4 12.467 1.626 .207 Error 153.333 20 7.667 Total 12454.000 30 Corrected Total 373.867 29 a. R Squared = .590 (Adjusted R Squared = .405)
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable:Jumlah daun
F df1 df2 Sig.
1.664 4 25 .190
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + Dosis
Jumlah daun
Dosis N
Subset 1 2
Duncana,,b D15 6 18.17
D0 6 18.50
D10 6 19.50 19.50
D5 6 21.33 21.33
Da 6 22.83
Sig. .146 .114
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 11,200.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.
b. Alpha = ,05.
Group Statistics
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
Media N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Jumlah daun M1 15 21.67 3.716 .959
M2 15 18.47 2.722 .703
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
Jumlah daun
Equal variances assumed
.489 .490 2.690 28 .012 3.200 1.189 .764 5.636
Equal variances not assumed
2.690 25.665 .012 3.200 1.189 .754 5.646
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
LAMPIRAN 8
Hasil uji statistik pengaruh dosis pupuk hayati (biofertilizer) dan media tanam terhadap
tinggi tanaman
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tinggi Tanaman
N 30 Normal Parametersa,,b Mean 58.6850
Std. Deviation 16.91736 Most Extreme Differences Absolute .127
Positive .114 Negative -.127
Kolmogorov-Smirnov Z .697 Asymp. Sig. (2-tailed) .717 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Descriptive Statistics Dependent Variable:Tinggi Tanaman Dosis Pupuk
Media Tanam Mean Std. Deviation N
D0 M1 59.1333 23.30415 3
M2 39.9667 3.05014 3 Total 49.5500 18.19788 6
Da M1 68.5000 8.67468 3 M2 67.2500 19.25000 3 Total 67.8750 13.37138 6
D5 M1 62.4000 12.70079 3 M2 43.6000 10.26207 3 Total 53.0000 14.58355 6
D10 M1 68.5333 10.07191 3 M2 83.3000 5.30000 3 Total 75.9167 10.82726 6
D15 M1 49.8000 7.70000 3 M2 44.3667 8.57341 3 Total 47.0833 7.87234 6
Total M1 61.6733 13.64240 15 M2 55.6967 19.68720 15 Total 58.6850 16.91736 30
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:Tinggi Tanaman
Source Type III Sum of
Squares Df Mean Square F Sig. Corrected Model 5245.424a 9 582.825 3.816 .006 Intercept 103317.877 1 103317.877 676.542 .000 Dosis 3790.515 4 947.629 6.205 .002 Media 267.904 1 267.904 1.754 .200 Dosis * Media 1187.005 4 296.751 1.943 .142 Error 3054.292 20 152.715 Total 111617.593 30 Corrected Total 8299.716 29 a. R Squared = .632 (Adjusted R Squared = .466)
Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable:Tinggi Tanaman
F df1 df2 Sig.
.605 4 25 .662
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + Dosis
Tinggi Tanaman Dosis
Pupuk N Subset
1 2 3
Duncana,,b D15 6 47.0833 D0 6 49.5500
D5 6 53.0000 53.0000 Da 6 67.8750 67.8750
D10 6 75.9167 Sig. .479 .067 .310
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 180.368. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000. b. Alpha = .05.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
LAMPIRAN 9
Hasil uji statistik pengaruh dosis pupuk hayati (biofertilizer) dan media tanam terhadap
jumlah buah
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Jumlah buah
N 30 Normal Parametersa,,b Mean 7.30
Std. Deviation 5.312 Most Extreme Differences Absolute .201
Positive .201 Negative -.126
Kolmogorov-Smirnov Z 1.100 Asymp. Sig. (2-tailed) .178 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Descriptive Statistics Dependent Variable:Jumlah buah Dosis Pupuk
Media Tanam Mean Std. Deviation N
D0 M1 5.00 1.732 3
M2 2.33 .577 3 Total 3.67 1.862 6
Da M1 16.33 6.351 3 M2 7.67 6.506 3 Total 12.00 7.457 6
D5 M1 8.00 5.292 3 M2 4.33 1.528 3 Total 6.17 4.021 6
D10 M1 9.00 5.292 3 M2 11.00 6.000 3 Total 10.00 5.177 6
D15 M1 5.00 1.000 3 M2 4.33 .577 3 Total 4.67 .816 6
Total M1 8.67 5.728 15 M2 5.93 4.652 15 Total 7.30 5.312 30
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:Jumlah buah
Source Type III Sum of
Squares Df Mean Square F Sig. Corrected Model 454.967a 9 50.552 2.783 .027 Intercept 1598.700 1 1598.700 88.002 .000 Dosis 304.800 4 76.200 4.194 .013 Media 56.033 1 56.033 3.084 .094 Dosis * Media 94.133 4 23.533 1.295 .305 Error 363.333 20 18.167 Total 2417.000 30 Corrected Total 818.300 29 a. R Squared = .556 (Adjusted R Squared = .356) Levene's Test of Equality of Error Variancesa Dependent Variable:Jumlah buah
F df1 df2 Sig.
6.520 4 25 .001 Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: Intercept + Dosis
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
Multiple Comparisons
Dependent Variable:Jumlah buah
(I) Dosis Pupuk
(J) Dosis Pupuk
Mean Difference (I-
J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval Lower
Bound Upper Bound Tamhane D0 Da -8.33 3.138 .336 -22.27 5.60
D5 -2.50 1.809 .904 -9.74 4.74 D10 -6.33 2.246 .255 -15.78 3.11
D15 -1.00 .830 .956 -4.36 2.36 Da D0 8.33 3.138 .336 -5.60 22.27
D5 5.83 3.458 .756 -7.56 19.22 D10 2.00 3.706 1.000 -11.66 15.66
D15 7.33 3.062 .466 -7.00 21.66 D5 D0 2.50 1.809 .904 -4.74 9.74
Da -5.83 3.458 .756 -19.22 7.56 D10 -3.83 2.676 .870 -13.54 5.87
D15 1.50 1.675 .995 -6.09 9.09 D10 D0 6.33 2.246 .255 -3.11 15.78
Da -2.00 3.706 1.000 -15.66 11.66 D5 3.83 2.676 .870 -5.87 13.54
D15 5.33 2.140 .418 -4.54 15.20 D15 D0 1.00 .830 .956 -2.36 4.36
Da -7.33 3.062 .466 -21.66 7.00 D5 -1.50 1.675 .995 -9.09 6.09
D10 -5.33 2.140 .418 -15.20 4.54 Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 20.540.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
LAMPIRAN 10
Hasil uji statistik pengaruh dosis pupuk hayati (biofertilizer) dan media tanam terhadap berat
buah
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Berat buah N 30 Normal Parametersa,,b Mean 40.5533
Std. Deviation 24.15332 Most Extreme Differences Absolute .131
Positive .131 Negative -.088
Kolmogorov-Smirnov Z .720 Asymp. Sig. (2-tailed) .678 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Descriptive Statistics Dependent Variable:Berat buah Dosis Media Mean Std. Deviation N
D0 M1 38.6500 3.25000 3 M2 14.8500 9.35000 3
Total 26.7500 14.46119 6 Da M1 61.0333 23.39366 3
M2 30.6000 28.50000 3 Total 45.8167 28.66464 6
D5 M1 59.2333 41.23607 3 M2 19.6000 15.30000 3 Total 39.4167 35.28515 6
D10 M1 55.3333 22.29043 3 M2 38.5500 12.65000 3 Total 46.9417 18.63487 6
D15 M1 54.3333 27.50152 3 M2 33.3500 1.15000 3 Total 43.8417 20.86031 6
Total M1 53.7167 23.85188 15 M2 27.3900 16.37755 15 Total 40.5533 24.15332 30
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:Berat buah
Source Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 7305.018a 9 811.669 1.689 .158 Intercept 49337.185 1 49337.185 102.646 .000 Dosis 1626.904 4 406.726 .846 .512 Media 5198.200 1 5198.200 10.815 .004 Dosis * Media 479.914 4 119.978 .250 .906 Error 9613.087 20 480.654 Total 66255.290 30 Corrected Total 16918.105 29 a. R Squared = .432 (Adjusted R Squared = .176)
Group Statistics
Media N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Berat buah M1 15 53.7167 23.85188 6.15853
M2 15 27.3900 16.37755 4.22866
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
Berat buah
Equal variances assumed
2.756 .108 3.524 28 .001 26.32667 7.47055 11.02395
41.62939
Equal variances not assumed 3.524 24.800 .002 26.32667 7.47055 10.9345
1 41.71883
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
LAMPIRAN 11
Alat Penelitian
Gelas beaker
Gelas Ukur
Erlenmeyer
Tabung reaksi
Bunsen
Vortex
Timbangan digital
Soil tester
(a ) (b) (c) (d)
a. Spatula
b. Pipet ukur
c. Ose
d. Pipetor
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
LAMPIRAN 12
Bahan Pengamatan
Benih tomat
Isolat bakteri biofertilizer
Bibit tomat
Tanah
Kompos
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah
LAMPIRAN 13
Hasil Pengamatan
Tomat pasca transpalnting
Tomat 14 hst
Tomat 28 hst
Tomat 63 hst
Tomat 80 hst
Buah tomat
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) pada Berbagai Dosis Pupuk dan Media Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum).
Ainun Masfufah